Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN SANGGAU LEDO KABUPATEN BENGKAYANAG Oleh: LANNY SHELFIANI GUNAWAN NIM. E42011057 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat. Tahun 2015 E-mail :
[email protected]
Abstrak Penulisan Skripsi ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan publik di Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang. Judul Skripsi ini diangkat untuk melihat bagaimana kualitas pelayanan publik khususnya pada Kasi pemerintahan dalam memberikan pelayanan surat pengantar Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akte kelahiran, Kematian, dan surat pindah datang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek dari penelitian ini adalah seluruh pegawai kantor Camat Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang yang terlibat dalam pembuatan surat pengantar KTP, KK, Akte kelahiran, kematian dan surat pindah datang serta anggota msyarakat yang mengurus pembuatan surat pengantar. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Fitzsimmons yaitu kualitas pelayanan publik diukur dari dimensi reability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphaty ( empati), dan tangibles (terjamah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik khususnya pada Kasi pemerintahan di Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang sudah baik, namun untuk dimensi tangibles belum baik yang tercermin dari belum memadainya sumber daya manusia serta sarana dan prasarana dalam memberikan pelayanan yang maksimal dan perlunya perbaikan dari instansi setempat untuk bisa memberikan pelayanan yang baik serta memuaskan masyarakat. Saran dari penelitian ini adalah menambah pegawai di Kasi Pemerintahan, membuat ruang tunggu yang lebih nyaman, pengadaan printer baru, serta pengadaan kotak saran, karena tingkat kepuasan masyarakat merupakan tolak ukur keberhasilan dalam sebuah pelayanan. Kata-kata Kunci : Kualitas, Pelayanan publik, Kecamatan.
QUALITY PUBLIC SERVICES IN DISTRICT SANGGAU LEDO BENGKAYANG Abstract Thesis writing is intended to describe the quality of public services in the district Sanggau Ledo Bengkayang. Thesis title is lifted to see how the quality of public services, especially at the Head of government in providing services covering letter cards (KTP), Family Card (KK), birth certificate, death and moving letter came. This research uses descriptive research with a qualitative approach. The subjects of this study were all employees of Head office Sanggau Ledo Bengkayang involved in making a cover letter KTP, KK, birth certificate, death and moving letter came and community members who take care of a letter of introduction. In this study, researchers used Fitzsimmons theory that the quality of public services is measured from Reability dimensions (reliability), responsiveness (responsiveness), assurance (guarantee), empathy (empathy), and tangibles (touchable). The results showed that the quality of public services, especially at the Head of administration in the district Sanggau Ledo Bengkayang already good, but for the tangibles dimension is not well reflected in the inadequate human resources and infrastructure to provide maximum service and the need for improvement of local agencies to can provide a good service and satisfy the community. Suggestions of this study is adding employees in the Head of government, create a more comfortable waiting room, the procurement of new printers, as well as the procurement of a suggestion box, because the level of public satisfaction is a measure of success in a ministry. Keywords: Quality, public services, District. 1 LANNY SHELFIANI GUNAWAN, NIM. E42011057 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
peningkatan pelayanan publik, peningkatan
A. PENDAHULUAN
peran serta dan pemberdayaan masyarakat 1.
dan peningkatan daya saing, maka nampak
Latar Belakang Penelitian Masalah otonomi daerah merupakan
bahwa
pelayanan
publik
mempunyai
hal yang hidup dan berkembang sepanjang
peranan yang sangat penting sebagai salah
masa
satu tugas umum pemerintah disamping
sesuai
dengan
kebutuhan
dan
perkembangan masyarakat. Urusan-urusan pemerintahan
yang
diserahkan
regulasi dan pemberdayaan.
kepada
Berdasarkan
Undang-Undang
pemerintah Daerah dapat diperluas atau
tentang Pelayanan Publik yaitu Undang-
dipersempit
Undang Nomor 25 Tahun 2009 yang
tergantung
kepada
pertimbangan nasional dan kebijaksanaan
mengatur
pemerintah,
menurut
pemerintahan yang baik yang merupakan
prosedur dan peraturan-peraturan yang
efektifitas fungsi-fungsi pemerintahan itu
berlaku.
sendiri. Pelayanan publik yang dilakukan
semua
Kecamatan
dilakukan
sebagai
salah
tentang
prinsip-prinsip
satu
oleh pemerintahan atau koporasi yang
wilayah administratif merupakan ujung
efektif dapat memperkuat demokrasi dan
tombak
hak
bagi
pelaksanaan
tugas
penyelanggaraan
pemerintahan
umum.
asasi
manusia,
mempromosikan
kemakmuran
ekonomi,
Camat mempunyai tugas melaksanakan
mengurangi
kemiskinan,
keamanan pemerintahan yang dilimpahkan
perlindungan
lingkungan,
Bupati/Walikota
pemanfaatan
sumber
undangan.
Di
sesuai samping
perundangitu,
sebagai
penyelenggara pemerintahan di wilayah kerjanya, melakukan
Camat
mempunyai
kordinasi
memperdalam
kohesi
sosial,
meningkatkan bijak
dalam
daya
alam,
kepercayaan
pada
pemerintahan dan administrasi publik.
tugas
Berbagai
penelitian
tentang
penyelenggaraan
pelayanan publik di Kalimantan Barat
pemerintahan dengan instansi terkait di
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
wilayah kerjanya.
publik belum baik, misalnya dalam skripsi
Dalam Undang Undang Nomor 23
Rizky
Darmawan Studi
(2013) Ilmu
mahasiswa
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Program
secara tegas telah diamanatkan bahwa
Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
Provinsi
akan ditempuh melalui 3 jalur, yakni :
“Penyelenggaraan Pelayanan Publik Dalam
Kalimantan
Pemerintahan
Barat
2 LANNY SHELFIANI GUNAWAN, NIM. E42011057 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Pembuatan E-KTP Di Kantor Kecamatan
dan prasarana yang masih belum lengkap
Tekarang
Hasil
dan kedisiplinan pegawai yang masih
bahwa
rendah, masyarakat yang masih belum
Penyelenggaraan Standar Pelayanan Publik
bekerja sama dan mengerti akan pentingnya
dalam pembuatan E-KTP
memiliki
Kabupaten
penelitian
Sambas”.
menunjukan
di Kantor
Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas belum
terlaksana
untuk
usaha
mereka. Kemudian pada skripsi Oktavianus
ditunjukkan oleh belum terpenuhinya 4
Jamil (2014) mahasiswa Program Studi
dimensi pengukur kualitas pelayanan yaitu
Ilmu Pemerintahan Kerjasama Universitas
(1) tangible meliputi fasilitas ruang tunggu
Tanjungpura dengan Provinsi Kalimantan
yang masih minim (2) Reability meliputi
Barat “ Kualitas Pelayanan Administrasi Di
seperti syarat dalam pembuatan E-KTP
Desa Tonang Kecamatan Sengah Temila
yang
Kabupaten
tertempel
baik,
gangguan
ini
belum
dengan
izin
di
papan
Landak”
hasil
penelitian
pengumuman yang berakibat ketidaktahuan
tersebut menunjukan bahwa, pelayanan
masyarakat
dalam
administrasi kependudukan di Desa Tonang
pembuatan E-KTP , (3) Responsiveness
memiliki kualitas yang rendah. Hal ini
meliputi belum adanya tempat masyarakat
dibuktikan dari kehandalan petugas masih
untuk menyampaikan keluhan (4) Emphaty
kurang
meliputi tidak adanya diskriminatif.
memberikan
mengenai
syarat
Peneliti yang lain seperti contoh
standar
kecermatan
petugas
dalam
masih
kurang,
pelayanan
pelayanan
yang
kemampuan
mahasiswa
menggunakan alat bantu dalam proses
Pemerinntahan
Kerjasama
Studi
Ilmu
Universitas
keahlian
jelas,
skripsi Sella Ursulla Nadia Peanta (2013) Program
dan
belum
petugas
pelayanan masih kurang.
Tanjungpura Dengan Pemerintah Provinsi
Berdasarkan hasil penelitian yang
Kalimantan Barat
“Kualitas Pelayanan
telah dijabarkan sebelumnya, pada umum
Publik Pembuatan
Izin Gangguan Di
nya
peneliti
menggambarkan
bahwa
Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
kualitas pelayanan di instansi pemerintahan
Kota Pontianak” hasil penelitian tersebut
yang masih belum optimal. Oleh karena itu
menunjukan bahwa kualitas pelayanan yang
disini
ada di BP2T masih belum cukup baik dan
pelayanan yang ada di kantor Kecamatan
berjalan maksimal yang dibuktikan oleh
Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang.
akurasi yang belum cukup tinggi, sarana
Berdasarkan
peneliti ingin mengkaji kualitas
hasil
pre-survey
yang 3
LANNY SHELFIANI GUNAWAN, NIM. E42011057 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dilakukan oleh peneliti memperlihatkan
pengantar
KTP, KK, surat pidah datang
keadaan kantor Kecamatan Sanggau Ledo
dan pergi, akte kelahiran dan kematian.
Kabupaten Bengkayang masih memiliki beberapa kekurangan, seperti tidak adanya
3.
Rumusan Masalah
kotak saran, ruang tunggu yang tidak
Berdasarkan latar belakang yang
memadai dan kurang nyaman, printer yang
penulis uraikan sebelumnya maka dapat
sudah rusak, listrik yang sering mati, dan
dirumuskan masalah penelitiannya yaitu:
pegawai kantor camat yang memiliki
“Bagaimana kualitas pelayanan publik yang
kesibukan diluar kantor seperti mengikuti
diberikan oleh Kasi Pemerintahan dalam
rapat diluar sehingga keterlambatan dalam
pelayanan surat pengantar KTP, KK, surat
kepengerurusan berkas. Dari fenomena
pindah datang dan pergi, akte kelahiran dan
tersebut melalui penelitian ini peneliti
kematian di Kecamatan Sanggau Ledo
mengkaji kualitas pelayanan publik di
Kabupaten Bengkayang?
Kecamatan
Sanggau
Bengkayang
Ledo
Kabupaten
khususnya
pada
Kasi
4.
Tujuan Penelitian
Pemerintahan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan kualitas
2.
pelayanan pada Kasi Pemerintahan yang
Fokus Penelitian Pada
Kecamatan
kegiatan Sanggau
pemerintahan
Ledo
ada
di
Kecamatan
Sanggau
Ledo
Kabupaten
Kabupaten Bengkayang yang dilihat dari
Bengkayang terdapat lima Kasi yaitu Kasi
teori Fitzsimmons dengan lima indikator
pemerintahan, Kasi Kesejahteraan Sosial,
yaitu reability, responsiveness, assurance,
bidang Ekonomi pembangunan dan Kasi
emphaty, dan tangibles.
keamanan dan ketertiban serta Kasi umum. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya
5.
Manfaat Penelitian a) Manfaat Praktis
dan agar penulisan ini lebih terstruktur,
Manfaat Praktis dapat digunakan
maka penulis mengambil fokus penelitian
sebagai bahan masukan atau referensi bagi
pada
aparatur pemerintah daerah yang bekerja di
:
kualitas
Kecamatan
pelayanan
Sanggau
Ledo
publik
di
Kabupaten
Kantor
Kecamatan
Sanggau
Ledo
Bengkayang pada Kasi Pemerintahan yang
Kabupaten Bengkayang khususnya pada
mencakup
Kasi Pemerintahan yang melayani surat
pelayanan
pembuatan
surat
4 LANNY SHELFIANI GUNAWAN, NIM. E42011057 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
pengantar KTP, KK, akte kelahiran dan
dan menyediakan kepuasan pelanggan.
kematian serta surat pindah datang dan
Pemahaman yang timbul dari pengertian ini
pergi, dengan harapan instansi terkait dapat
merujuk kepada adanya hubungan yang
meningkatkan kualitas pelayanan kepada
terjadi antara satu pihak sebagi penyedia
masyarakat.
layanan dan pihak lain sebagai pelanggan. Hasil dari hubungan ini berupa interaksi
b)Manfaat Teoritis Manfaat teoritis penelitian ini ialah untuk
menambah
pengetahuan
dalam
yang
bertujuan
untuk
memunculkan
khazanah
ilmu
kepuasan bagi pihak yang berperan sebagai
bidang
ilmu
pelanggan. Publik adalah sejumlah manusia
pemerintahan, khususnya mengenai kualitas
yang
pelayanan publik di Kasi Pemerintahan
perasaan, harapan, sikap, dan tindakan yang
dalam
surat
benar dan baik berdasarkan nilai-nilai
kelahiran,
norma yang merasa memiliki ( Kencana,
kematian, serta surat pindah datang dan
1999 : 5 ). Makna yang terungkap dari
pergi sesuai dengan teori yang telah didapat
pengertian ini yaitu publik merupakan
selama kuliah yaitu manajemen organisasi
kumpulan
pelayanan publik. Selain itu hasil penelitian
terdapat
ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan
diharapkan dan diinginkan yang terbentuk
dan literatur serta sebagi pembanding bagi
berdasarkan nilai-nilai norma yang berlaku
pihak yang mengkaji mengenai kualitas
dilingkungannya. Menurut Juran dalam
pelayanan.
Sulistiyani dan Rosidah (2009:107) kualitas
pelayanan
pengantar
KTP,
pembuatan KK,
akte
.
adalah
memiliki
kebersamaan
berpikir,
manusia
yang
didalamnya
kesamaan
atas
apa
sebagai
kemampuan
yang
untuk
menggunakan, dimana permintaaan kualitas B. KERANGKA
TEORI
DAN
METODELOGI
didesign, penyesuaian kualitas, ketersediaan dan
kecukupan
Fitzsimmons 1.
Kerangka Teori Pelayanan diartikan oleh Lukman (
bidang
dalam
pelayanan.
Rusli
(2013:179)
kualitas pelayanan publik yaitu : a) Reability
(handal),
kemampuan
dalam Sinambela, 2008 : 5) sebagai suatu
memberi secara tepat dan benar,
kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi
jenis
dalam interaksi langsung antar seseorang
dijanjikan
dengan orang lain atau mesin secara fisik
Kehandalan yang dimaksud adalah
pelayanan kepada
yang
telah
masyarakat.
5 LANNY SHELFIANI GUNAWAN, NIM. E42011057 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kehandalan
pegawai
dalam
akan dibuatkan, kemudian jaminan
memberikan pelayanan yang tepat
yang dimaksud adalah ada sikap
dan benar kepada masyarakat dalam
etika dan moral pegawai, pegawai
pembuatan surat, pegawai dituntut
harus
harus teliti dan memeriksa kembali
kepada masyarakat dengan sopan,
setiap
dibuat
ramah, tidak seenaknya dan bisa
kesalahan
menjadi cerminan untuk pegawai
surat
sehingga
yang
tidak
telah
ada
sehingga
bisa
memberikan
pelayanan
yang
tepat
serta
memuaskan masyarakat. b) Responsiveness
memberikan
pelayanan
yang memiliki etika yang baik. d) Emphaty
(empati),
kemauan
pemberi layanan untuk melakukan
(daya
tanggap),
pendekatan, memberi perlindungan,
membantu
berusaha mengetahui keinginan dan
memberikan
kebutuhan masyarakat. Empati yang
pelayanan yang cepat. Daya tanggap
dimaksud adalah perhatian instansi
yang
respon
atau pegawai yang dalam hal ini
pegawai kepada masyarakat untuk
adalah Kecamatan Sanggau Ledo
bisa memberikan pelayanan yang
seperti membebaskan seluruh biaya
cepat tidak bertele – tela sesuai
administrasi
dengan ketentuan waktu nya sudah
sehingga masyarakat tidak merasa
dijanjikan.
terbebani, kemudian memberikan
kesadaran/keinginan masyarakat
dan
dimaksud
adalah
c) Assurance
(jaminan),
pengetahuan/wawasan,
kesopan
kepada
masyarakat,
perhatian melalui pendekatan seperti merbincang
–
bincang
kepada
santunan, kepercayaan diri dari
masyarakat yang sedang berurusan
pemberi layanan, respek terhadap
di kecamatan dan menanyakan apa
masyarakat.
saja keluhan – keluhan dan masukan
dimaksud
Jaminan adalah
yang
pegawai
bisa
menjamin untuk bisa memberikan pelayanan
yang
baik
selama menerima pelayanan. e) Tangibles (terjamah), penampilan
kepada
pegawai dan fasilitas fisik lainnya,
masyarakat seperti ketegasan dalam
seperti peralatan/perlengkapan yang
memberikan persyaratan pembuatan
menunjang pelayanan. Fasilitas fisik
surat yang mana jika persyaratan
yang dimaksud adalah sarana dan
belum lengkap maka surat tidak
prasarana
kecamatan
dalam 6
LANNY SHELFIANI GUNAWAN, NIM. E42011057 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
melayani masyarakat seperti ruang
Jenis Penelitian yang digunakan
tunggu, printer, komputer atau kotak
dalam penelitian ini adalah penelitian
saran, yang mana jika sarana dan
deskriptif dengan pendekatan kualitatif,
prasaranya lengkap akan membuat
artinya penulis mencoba menggambarkan
masyarakat yang berurusan lebih
fakta yang terjadi sekarang sebagai realitas
nyaman,
masyarakat
natural tanpa adanya fenomena yang dibuat
merasa puas atas pelayanan yang
– buat penelitian jenis dekripstif dianggap
diberikan.
yang paling tepat untuk penelitian ini
Dalam penelitian ini yang berjudul
karena untuk melihat fenomena apa saja
Kualitas Pelayanan Publik pada
yang telah dialami oleh subjek penelitian
bidang
di
misalnya
perilaku,
Ledo
tindakan,
dan
sehingga
Kasi
pemerintahan
Kecamatan
Sanggau
lain
–
motivasi,
lain
keseluruhan.
ini mengunakan teori Fitztimmons
peneliti bermaksud untuk
mengetahui
and Fitztimmons (Rusli 2013 : 179)
kualitas
pada
dengan
Pemerintahan di Kecamatan Sanggau Ledo
lima
indikator
yaitu
emphaty,
dan
tangibles
Berdasarkan
secara
Kabupaten Bengkayang, Penelitian
reability, responsiveness, assurance,
pelayanan
metode
publik
ini
Kasi
Kabupaten Bengkayang.
untuk
menganalisa dan mendeskripsikan kualitas pelayanan di Kecamatan
2.
persepsi,
3.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian
ini
dilakukan
Sanggau Ledo. Teori ini dipilih
Kecamatan
karena dianggap relavan dengan
Bengkayang. Alasan peneliti mengambil
indikasi
yang
lokasi tersebut adalah karena masih belum
dikemukakan serta penjabaran yang
optimal nya pelayanan di Kantor Camat ini
tidak begitu rumit namun dapat
khususnya
mencakup
dianggap
seperti SDM yang tidak memadai, sarana
lebih efektif serta efisien untuk
dan prasarana yang kurang memadai dan
digunakan
mengulas
waktu pelayanan yang tidak efisien, untuk
bagaimana pelayanan publik yang
itu perlu dikaji lebih jauh bagaimana
hendak diteliti.
kualitas pelayanan agar sesuai dengan yang
permasalahan
keseluruhan
Jenis Penelitian
dalam
Sanggau
pada
Ledo
di
bidang
diharapkan
dan
yang
organisasi
tersebut.
Kabupaten
Pemerintahan,
menjadi
tujuan
Sedangkan
waktu 7
LANNY SHELFIANI GUNAWAN, NIM. E42011057 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
penelitian akan dilakukan 90 hari setelah
ditentukan sendiri oleh peneliti. Pada tehnik
dilaksanakan seminar proposal atau usulan
ini peneliti memilih informan yang peneliti
penelitian.
anggap mengerti tentang permasalahan yang diteliti yaitu Camat Sanggau Ledo,
4.
Kasi bidang Pemerintahan, dan 2 orang
Objek dan Subjek Penelitian Pada
penelitian
peneliti
staff pada bidang Pemerintahan. Kemudian
mengambil objek penelitian yang sesuai
untuk memilih informan pada masyarakat
dengan permasalahan yang diangkat yaitu
peneliti menggunakan tehnik eksidental
kualitas
yaitu
pelayanan
publik
ini
pada
Kasi
teknik
penentuan
informan
Pemerintahan, yang mana dalam bidang ini
berdasarkan kebetulan, siapa saja yang
melayani pembuatan surat pengantar Kartu
secara kebetulan bertemu dengan peneliti
Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga
dapat digunakan sebagai informan, bila
(KK), akte kelahiran dan kematian serta
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu
keterangan pindah datang di Kecamatan
cocok sebagai sumber data. Pada teknik ini
Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang.
peneliti memilih informan sebanyak 3
Sehubungan dengan Objek yang diambil
orang masyarakat yang kebetulan sedang
oleh peneliti yaitu kualitas pelayanan publik
mengurus surat di Kasi Pemerintahan.
pada Kasi pemerintahan di Kecamatan Sanggau Ledo, maka peneliti memilih
5.
Teknik Pengumpulan Data
Subjek penelitiannya ialah seluruh pegawai
1. Observasi
Kantor Camat Sanggau Ledo yang terlibat
2. Wawancara
dalam pembuatan surat pengantar dan
3. Dokumentasi
anggota masyarakat. Dalam menentukan informan pegawai peneliti menggunakan teknik purposive yakni teknik penentuan informan
secara
sengaja,
peneliti
6.
Instrumen Penelitian Dalam
instrumen
penelitian
penelitian
atau
kualitatif alat
dalam
menentukan sendiri informan yang diambil
pengumpulan data terdiri atas instrumen
karena ada pertimbangan tertentu, yakni
kunci dan instrumen pendukung. Instrumen
dimana informan yang diambil adalah
kunci ( key instrumen ) ialah peneliti itu
pegawai yang benar-benar mengerti dan
sendiri ( human instrumen ) sedangkan
mengetahui informasi yang diperlukan, jadi
instrumen pendukung adalah pedoman
informan diambil tidak secara acak tetapi
wawancara, pedoman dan observasi. 8
LANNY SHELFIANI GUNAWAN, NIM. E42011057 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
C. HASIL 7.
Teknik Analisis Data Miles
dan
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
Hubermen
(1984),
mengemukakan bahwa aktivitas dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang
analisis data kualitatif dilakukan secara
dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa
interaktif dan berlangsung secara terus
untuk melihat kualitas pelayanan publik di
menerus sampai tuntas, sehingga datanya
Kecamatan
jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai
Bengkayang
dengan tidak diperolehnya lagi data atau
Pemerintahan peneliti menggunakan teori
informasi baru. Aktivitas dalam analisis
Fitzsimmons
meliputi reduksi data (data reduction),
dengan
penyajian
data
(Kehandalan),
Penarikan
kesimpulan
(data
display) dan
serta
verifikasi
(conclusion drawing / verification).
Sanggau
5
Ledo
khuusnya
dalam
Kabupaten pada
Rusli
indikator
Kasi
(2013:179)
yaitu
Reability
Responsiveness
(daya
tanggap), Assurance (Jaminan), Emphaty (empati), tangibles
( terjamah).
Dari hasil penelitian indikator Reability 8.
pada Kasi Pemerintahan di Kecamatan
Teknik Keabsahan Data Teknik keabsahan data ditujukan
Sanggau Ledo sudah baik, kehandalan
untuk mendapatkan data yang akurat dan
pegawai yang sudah baik yang sudah
dapat
secara
memberikan pelayanan yang tepat, pada
proses
indikator Responsiveness juga sudah baik,
triangulasi untuk menguji keabsahan data
pegawai sudah memberikan pelayanan yang
dalam penelitian ini. Triangulasi dibagi
cepat, pada indikator Assurance juga sudah
menjadi tiga yaitu triangulasi sumber,
baik, pegawai sudah memberikan pelayanan
teknik dan waktu. Dalam penelitian ini,
dengan tegas dan bersikap sopan, pada
peneliti menggunakan triangulasi sumber.
indikator emphaty juga sudah baik, pegawai
Triangulasi
sudah
ilmiah.
dipertanggungjawanbkan Peneliti
menggunakan
sumber
yakni
untuk
memberikan
pendekatan
dan
memperoleh data yang akurat peneliti akan
perhatian khusu kepada masyaraat, namun
mencari informasi yang diperlukan melalui
pada indikator tangibles
berbagai sumber sehingga diperoleh data
Kasi Pemerintahan
yang obyektif dan valid.
dikarenakan jumlah pegawai yang masih
pelayanan pada
belum baik, hal ini
kurang, printer yang sering rusak, tidak
9 LANNY SHELFIANI GUNAWAN, NIM. E42011057 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
adanya kotak saran dan ruang tunggu yang
masyarakat
kurang nyaman.
keberhasilan dalam sebuah pelayanan.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
E. DAFTAR REFERENSI
1.
1.
Kesimpulan
merupakan
tolak
ukur
Referensi Buku
Berdasarkan analisis dan masalah di atas
penulis
menyimpulkan
Kualitas
Pelayanan Publik di Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang khususnya pada Kasi
Pemerintahan
yang dilihat
menggunakan teori Fitzsimmons dengan 5
Bungin, M. Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainya. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Dwiyanto, Agus dkk. 2006. Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
indikator yaitu Reability, Responsivess, Assurance, Emphaty dan tangibles sudah
Hamid Patilima ,2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta.
baik, dari lima indikator tersebut hanya satu
tangibles.
HAW Widjaja, Otonomi Daerah dan Daerah Otonom, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2011.
2.
Hardiansyah .2011. Kualitas Pelayanan publik. Yogyakarta. Gava Media
indikator yang belum baik yaitu indikator
Saran Peneliti
menyarankan
untuk
menambah pegawai di Kasi Pemerintahan, membuat ruang tunggu yang lebih nyaman yang
berdampingan
pelayanan
Kasi
dengan
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.
ruangan
pemerintahan,
serta
Moenir, Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia, Pustaka Pelajar, Jakarta, 2002.
pengadan printer baru, agar pelayanan tidak terkendala dan masyarakat mendapatkan palayanan
yang
maksimal,
kemudian
pengadaan kotak saran, dimana kota saran ini untuk memberikan masyarakat ruang pengaduan tentang pelayanan yang diterima oleh masyarakat, karena tingkat kepuasan
Rusli, Budiman. 2013. Membangun Pelayanan Publik Yang Responsif . Hakim Puslishing. Sedarrmayanti. 2009. Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa Depan (mewujudkan pelayanan prima dan kepemerintahan yang baik). Bandung : Refika Aditama. 10
LANNY SHELFIANI GUNAWAN, NIM. E42011057 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Sinambela, Lijan Poltak dkk. 2008. Reformasi Pelaynan Publik Teori Kebijakan dan Implementasi. Jakarta : Bumi Aksara. ------------. Lijan Poltak dkk. 2010. Reformasi Pelaynan Publik Teori Kebijakan dan Implementasi. Jakarta : Bumi Aksara. Sugiono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Cetakan keenam. Bandung: Alfabeta. Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif Dan R&D. Cetakan Keempat Belas, Bandung, Alfabeta. Surjadi. 2009. Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung. Refika Aditama. Sulistiyani, Ambar Teguh, Rosidah. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan Pembangunan dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu. Syafiie, Inu Kencana. 1999. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta : Rineka Cipta. Tim Penyusun. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Pontianak: Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Tjiptono, Fandy. Pemasaran. Edisi Ofset.Yogyakarta.
2001. Strategi Pertama. Andi
______. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset. Yogyakarta.
Wasistiono, Sadu. 2003. Kapita Selekta Manajemen Pemerintahan Daerah. Bandung : CF Fokusmedia. Widodo, Joko. 2006. Good Governance Telaah dari Dimensi: Akuntabilitas dean Kontrol Birokrasi Pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah. Surabaya: Insan Cendekia. Widyo Hari M, Diklat Mata Kuliah Desentralisasi Politik, STPMD “APMD”, Yogyakarta, Tahun 2004.
2.
Peraturan
Keputusan Menpan No.81/1993, Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum, Kantor Menteri Negara, Yayasan Lapera Indonesia, Yogyakarta, Tahun 2002. Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003, Pengetian Dasar Pelayanan Publik.
3.
Undang-undang
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah. Undang Undang No 25 Tahun 2009 pasal 1, tentang Pelayanan Publik 4.
Rujukan Elektronik
Anneahira. 2013. Pengertian Pelayanan, Melalui file:///E:/Downloads/Pengertian%20Pelaya nan%20-%20ANNEAHIRA.COM.htm Hardiansyah. 2012 . Indikator Kualitas Pelayanan Publik, Melalui http://hardiyansyahahmad.blogspot.com/20 11/05/kualitas-pelayanan-publik3.html Usia, Hariyanto. 2013. Pelayanan Publik,
Pengertian Melalui 11
LANNY SHELFIANI GUNAWAN, NIM. E42011057 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
http://hariyantousia.blogspot.com/2012/11/ pelayanan-publik-dan-birokrasi-telaah.html http://tesisdisertasi.blogspot.com/2010/09/t eori-kualitas-pelayanan.html
12 LANNY SHELFIANI GUNAWAN, NIM. E42011057 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat