Modul ke:
Aplikasi Komputer Sistem Operasi
Fakultas
Fikom Program Studi
Jati Sampurna / Kranggan
Eppstian Syah As’ari
Definisi Sistem Operasi • Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. • Sistem operasi adalah jenis perangkat lunak sistem yang paling penting dalam sistem komputer. • Tanpa sistem operasi, pengguna (user) tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting. • Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
• • • • • • • •
Menurut (Kusumadewi, 2005), terdapat beberapa definisi yang dapat diberikan untuk sistem operasi, antara lain : Software yang mengontrol hardware, hanya berupa program yang biasa (seperti beberapa file pada DOS). Program yang menjadikan hardware lebih mudah untuk digunakan. Kumpulan hardware yang mengatur kerja hardware (seperti : permintaan user). Resource manager atau resource allocator (seperti : mengatur memori, printer dll). Sebagai program pengontrol (program yang digunakan untuk mengontrol program yang lainnya). Sebagai kernel, yaitu program yang terus-menerus running selama komputer dihidupkan. Sebagai guardian, yaitu mengatur atau menjaga komputer dari berbagai kejahatan computer
Contoh Sistem Operasi • • • • •
Contoh Sistem Operasi Unix Linux Microsoft Windows Mac OS
Tujuan Sistem Operasi • Tujuan adanya sistem operasi antara lain yaitu : • Sistem operasi menjadi basis (dasar) untuk menjalankan software lain (aplikasi). • Sebagai antarmuka antara hardware dan user. • Sebagai pengatur penjadwalan resource bagi user (seperti pemakaian hardware dan input/output secara bergantian, dengan adanya memori manager sehingga dapat menjalankan beberapa program dengan memori yang kecil).
Fungsi Sistem Operasi
Konsep Dasar Sistem Operasi • Sistem operasi umumnya mempunyai komponenkomponen seperti manajemen proses, manajemen memori utama, manajemen berkas, manajemen sistem I/O, manajemen sistem penyimpanan sekunder, sistem proteksi, jaringan, command interpreter system. • Sistem operasi mempunyai empat komponen utama yaitu manajemen proses, manajemen input/output, manajemen memori dan manajemen file (sistem berkas) (Andrew S. Tanembaum, 1992 : 42).
Manajemen Proses • Proses merupakan sebuah program yang sedang dieksekusi. Supaya sebuah proses dapat berjalan dengan baik dibutuhkan beberapa sumber daya seperti CPU time, memori, berkasberkas dan alat input/output. • Proses bertanggung jawab terhadap aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti : • Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses. • Menunda dan melanjutkan suatu proses. • Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi, deadlock dan sinkronisasi.
Manajemen Memori Utama • • • • • • • • • •
Memori utama berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan instruksi/data yang akan diproses oleh CPU dan alat I/O. Memori utama bersifat volatile (tidak permanen) dimana data akan hilang jika komputer dimatikan. Memori utama bertanggung jawab terhadap aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti : Memilih program yang akan diload ke memori. Menjaga track terhadap memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.Manajemen Memori Utama Memori utama berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan instruksi/data yang akan diproses oleh CPU dan alat I/O. Memori utama bersifat volatile (tidak permanen) dimana data akan hilang jika komputer dimatikan. Memori utama bertanggung jawab terhadap aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti : Memilih program yang akan diload ke memori. Menjaga track terhadap memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
Manajemen Berkas • Berkas merupakan sekumpulan informasi yang saling terrelasi, sesuai dengan tujuan pembuatan berkas tersebut. • Sistem operasi akan mengimplementasikan konsep abstract dari berkas dengan mengatur media penyimpan seperti harddisk. • Berkas bertanggung jawab terhadap aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen berkas antara lain : • Pembuatan dan penghapusan berkas dan direktori. • Mendukung manipulasi berkas dan direktori. • Memetakan berkas membackup berkas ke memori sekunder (secondary storage).
Manajemen Sistem I/O • •Sistem I/O atau sering disebut device menager berfungsi sebagai penyedia driver untuk alat Input/Output sehingga dapat membuka, membaca, menulisi dan menutup. • •Komponen-komponen untuk sistem operasi untuk sistem I/O antara lain : • –Sebagai penyangga untuk menyimpan data dari atau ke perangkat I/O. • –Spooling yaitu melakukan penjadualan pemakaian perangkat I/O agar lebih efisien dalam penggunaan. • –Sebagai penyedia driver perangkat I/O sehingga dapat melakukan operasi yang lebih rinci.
Manajemen Penyimpanan Sekunder • •Sistem penyimpanan sekunder bersifat permanen (non volatile) sehingga sistem penyimpanan sekunder bertanggung jawab terhadap manajemen penyimpan sekunder seperti : • –Free-space management. • –Alokasi penyimpanan. • –Penjadualan penyimpanan sekunder.
Sistem Proteksi • Sistem proteksi merupakan suatu mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, procecor maupun pengguna sistem ke sumber daya. • Mekanisme sistem proteksi seharusnya : • Dapat membedakan antara user atau pengguna yang sudah diberi ijin dan yang belum. • Menyediakan alat yang dapat digunakan sebagai pemberlakuan sistem. • Menspesifikasikan kontrol agar dapat diberikan tugas.
Sejarah Perkembangan MS. Windows
Daftar Pustaka • A. SIDIQ PURNOMO, P3 Sistem Operasi, SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id
[email protected]