PROFIL KABUPATEN / KOTA
KOTA BENGKULU BENGKULU
KOTA BENGKULU ADMINISTRASI Profil Wilayah Tabel 1. LUAS WILAYAH KOTA BENGKULU No. 1. 2. 3. 4. Total
Kecamatan Gading Cempaka Teluk Segara Bengkahulu Selebar
Kota Bengkulu terdiri dari 4 kecamatan yaitu Kecamatan Gading Cempaka, Teluk Segara, Bengkahulu, dan Selebar seluas 14.482 Ha dengan jumlah penduduk keseluruhan sejumlah 360.772 jiwa.
Luas (Ha) 2.885 1.668 2.396 7.533 14.482
Sumber : Bappeda Kota Bengkulu (Data Usulan DAU th. 2004)
Orientasi Wilayah Secara geografis wilayah Kota Bengkulu berada antara 102°14’42”-102°22’45" Bujur Timur dan 3°43’49”-4°01’00” Lintang Selatan dan terletak antara 3°45"-3°57 dari Garis Equator atau 2°48" sebelah Selatan Garis Khatulistiwa, dengan luas daratan 14.452 ha dengan batas-batas sebagai berikut :
Batas Utara Bengkulu Utara
:
Kabupaten
Batas Selatan : Bengkulu Selatan
Kabupaten
Batas Timur Bengkulu Utara
:
Kabupaten
Batas Barat Hindia
:
Samudera
Kota Bengkulu memiliki relief permukaan tanah yang bergelombang, terdiri dari dataran pantai dan daerah berbukit-bukit dan di beberapa tempat terdapat beberapa cekungan alur sungai kecil dengan beberapa relief-relief kecil.
1
Secara keseluruhan wilayah ini merupakan punggung-punggung yang datar, membujur dari Utara ke Selatan dengan ketinggian antara 0 - 16 m dari permukaan laut, dengan tepi bagian timur terdapat banyak tanah rawa. Daerah bagian timur sering tergenang air pada waktu musim penghujan.
PENDUDUK Jumlah dan Kepadatan Penduduk Dari data Departemen Keuangan, bahwa jumlah penduduk kota Bengkulu pada tahun 2002 adalah 304.188 jiwa dengan jumlah penduduk miskin 33.504 jiwa (10,9 % dari populasi penduduknya) dan tingkat kesenjangan kemiskinannya (Poverty Gap) berkisar 1,81. Angka ini adalah tidak mutlak karena tingkat penyebaran penduduk miskinnya yang tidak merata. Tabel 2. JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK KOTA BENGKULU MENURUT KECAMATAN No.
Kecamatan
Luas Wilayah (km2)
Jumlah Penduduk (jiwa)
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
1.
Gading Cempaka
28,55
142.755
5.000
2.
Teluk Segara
16,68
72.712
4.359
3.
Muara Bangkahulu
23,96
63.121
2.634
4.
Selebar
75,33
82.184
1.091
1445,2
360.772
2.496
JUMLAH
Sumber : Bappeda Kota Bengkulu (Data Usulan DAU th. 2004)
EKONOMI Kondisi Perekonomian Daerah Pembahasan mengenai analisis perekonomian kota ini akan mencakup analisis perkembangan perekonomian kota, analisis sektor-sektor strategis, dan analisis kesempatan kerja di Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu. Laju pertumbuhan perekonomian Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu adalah 18,77%. Laju pertumbuhan perekonomian Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu ini berada di atas laju pertumbuhan Propinsi Bengkulu yang hanya 6,35%.
Berdasarkan kecenderungan laju pertumbuhan yang ada pada saat ini, kedudukan dan peran Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu sebagai salah satu pusat pertumbuhan di Propinsi Bengkulu, maka cukup realistis jika diperkirakan bahwa laju pertumbuhan perekonomian Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu dimasa mendatang akan tetap berada di atas laju pertumbuhan perekonomian Propinsi Bengkulu rata-rata. Perekonomian Propinsi Bengkulu sendiri diproyeksikan akan tumbuh sebesar 8,7% - 9,2% secara variatif.
2
Dengan demikian angka pertumbuhan untuk Kota Bengkulu diperkirakan akan berada di atas 9,2%. Mengingat potensi yang ada Kota Bengkulu dan mengingat belum semua potensi yang ada telah digali dan dikembangkan, seperti potensipotensi di sektor-sektor perikanan, perhubungan laut, industri dan pariwisata, maka laju pertumbuhan perekonomian Kota Bengkulu diperkirakan minimal akan sama dengan angka pertumbuhan pada saat ini, yaitu 18,77%. Laju pertumbuhan perekomian Kota Bengkulu sendiri diperkirakan 16,38% dimasa mendatang. Angka 16,38 % merupakan laju pertumbuhan perekonomian rata-rata selama tiga tahun terakhir. Dengan laju pertumbuhan PDRB sebesar 16,38% per tahun sedangkan laju pertumbuhan penduduk sebesar 8,17% per tahun, maka diperkirakan PDRB per kapita Kota Bengkulu juga akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelum-nya, sehingga dengan demikian diharapkan akan terjadi peningkatan kemakmuran masyarakat di Kota Bengkulu. Dilihat dari perkembangan sektoralnya, maka sektor yang mengalami perkembangan paling pesat adalah sektor jasa-jasa, yaitu sebesar 23,27%. Sektorsektor lain yang juga akan mengalami perkembangan pesat di atas perkembangan rata-rata Kotamadya adalah sektor-sektor perhubungan dan komunikasi, khususnya sub sektor angkutan taut, sektor perindustrian, khususnya sub sektor industri besar, sektor pertambangan dan penggalian sektor air minum, sektor perbankan dan lembaga keuangan. ,dangkan sektor-sektor lainnya memiliki laju pertumbuhan di bawah laju pertumbuhan rata-rata Kota Bengkulu. Berdasarkan laju pertumbuhan sektor-sektor perekonomian Kota Bengkulu pada saat ini dan mengingat peranan dari masing-masing sektor terhadap struktur perekonomian Kota Bengkulu, maka pada masa mendatang perkembangan perekonomian Kota Bengkulu diperkirakan akan bertumpu kepada sektor perhubungan, komunikasi, sektor perdagangan/hotel/restoran, sekto1 pertanian, sektor bank dan lembaga keuangan, sektor industri, sektor listrik dan air minum, dan sektor pemerintahan. Khusus untuk sub sektor perikanan, sub sektor ini tetap perlu dikembangkan bahkan ditingkatkan peranannya di dalam struktur perekonomian Kota Bengkulu untuk mendukung perkembangan sektor industri yang mengolah hasil-hasil perikanan yang terdapat di Kota Bengkulu. Walaupun sektor pertanian diperkirakan akan tetap berperan untuk tahun-tahun mendatang di Kota Bengkulu, namun untuk dapat tumbuh sebesar 7,63 % - 8,68 %, tumpuan perekonomian Kota Bengkulu akan diberikan kepada sektor perhubungan dan komunikasi; sektor industri; khususnya sub sektor industri menengah; sektor perdagangan; dan sektor jasa. Sektor-sektor tersebut di atas diharapkan dapat memacu pertumbuhan sektor-sektor lainnya di Kota Bengkulu.
3
Struktur perekonomian Kota Bengkulu dimasa mendatang diperkirakan tidak akan banyak mengalami perubahan dibandingkan struktur perekonomian yang ada sekarang. Struktur perekonomian Kota Bengkulu diperkirakan masih akan tetap bertumpu kepada sektor perhubungan dan komunikasi; dan sektor perdagangan dan jasa.
SARANA DAN PRASARANA PERMUKIMAN Komponen Air Bersih Air bersih di Kota Bengkulu saat ini mempunyai 2 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) yaitu IPA Surabaya dan IPA Nelas. Dari kedua IPA tersebut mempunyai kapasitas terpasang dan kapasitas produksi sebesar 650 liter/detik. Tabel 3. DATA PENGELOLAAN AIR BERSIH DI KOTA BENGKULU NO. URAIAN SATUAN BESARAN I. Pelayanan Penduduk 1. Jumlah penduduk Jiwa 360.772 2. Jumlah pelanggan Jiwa 64.938 3. Penduduk terlayani % 24,4 II. Data Sumber 1. Nama pengelola : PDAM Kota Bengkulu 2. Sistem : interkoneksi 3. Sistem sumber : sumber air permukaan 4. Kapasitas sumber Lt/dt 5.500 III. Data Produksi 1. Kapasitas produksi Lt/dt 200 2. Kapasitas desain Lt/dt 250 3. Kapasitas pasang Lt/dt 260 4. Produksi aktual m3/th 2.916.912 IV. Data Distribusi 1. Sistem distribusi : perpompaan 2. Kapasitas distribusi Lt/dt 142,95 3. Asumsi kebutuhan air Lt/hr 36.077.200 4. Ratio kebutuhan % 0,22 5. Air terjual m3/th 3.020.090 6. Air terdistribusi m3/th 4.521.071 7. Total penjualan air Rp 5.017.086.640 8. Cakupan pelayanan air % 24,4 9. Cakupan penduduk Jiwa 64.938 10. Jumlah mobil tangki Unit V. Data Kebocoran 1. Kebocoran administrasi % 5 2. Kebocoran teknis % 33 Sumber : data Identifikasi kinerja air bersih (Laporan akhir tahun anggaran 2002)
Dari data tersebut di atas diperoleh jumlah pelanggan air bersih di Kota Bengkulu adalah 64.938 jiwa. Namun jika dianalisis lebih lanjut jumlah ini masih kurang dibandingkan dengan cakupan pelayanan air yang sebesar 24,4% dari jumlah penduduk atau sekitar 88.028 jiwa. Jumlah ini didapatkan dengan memperhitungkan jumlah keseluruhan sambungan (baik aktif dan non aktif), sedangkan jumlah pelanggan yang sebanyak 64.938 jiwa tersebut diperkirakan hanya jumlah pelanggan yang menggunakan sambungan aktif saja, dengan asumsi 1KK = 5-6 orang.
4
Dengan asumsi kebocoran yang diperbolehkan untuk Kota Sedang sebesar 15%, dan kebutuhan ideal adalah 100 liter/orang/hari, maka kebutuhan air bersih untuk Kota Bengkulu disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 4. DATA KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KOTA BENGKULU Kapasitas Produksi Kebutuhan Ideal Jumlah Penduduk Kebutuhan Selisih Eksisting Kota Sedang (jiwa) Total (lt/hr) (lt/hr) (lt/org/hr) Lt/dt Lt/hr 360.772 200 17.280.000 100 36.077.200 18.797.200 Sumber : analisis
Dari tabel tersebut diatas, maka Kota Bengkulu dengan jumlah penduduk 360.772 jiwa, membutuhkan air bersih sebesar 36.077.200 liter/hari. Jumlah ini diperhitungkan dari jumlah penduduk dikalikan dengan jumlah/kebutuhan dasar penduduk untuk klasifikasi kota sedang (100 lt/org/hr). Namun PDAM Kota Bengkulu baru dapat memproduksi sebanyak 17.280.000 liter/hari. Sehingga masih dibutuhkan peningkatan kapasitas produksi sebanyak 18.797.200 liter/hari, atau 217,56 liter/detik. Tabel 5. DATA PELAYANAN AIR BERSIH DI KOTA BENGKULU NO. URAIAN SATUAN BESARAN I. Pelayanan Penduduk 1. Jumlah penduduk Jiwa 360.772 2. Jumlah pelanggan Jiwa 64.938 3. Penduduk terlayani % 24,4 II. Data Tarif 1. Rumah tangga Rp 1.450 2. Niaga Rp 2.530 3. Industri Rp 4.270 4. Instansi Rp 1.890 5. Sosial Rp 1.140 Tarif rata-rata Rp 1.720 III. Data Konsumen 1. Jumlah sambungan rumah Unit 12.724 2. Jumlah sambungan rumah tangga Unit 12.144 3. Jumlah sambungan niaga Unit 585 4. Jumlah sambungan industri Unit 462 5. Jumlah sambungan sosial Unit 56 6. Jumlah sambungan instansi Unit 190 7. Terminal air Unit 42 8. Hidran umum Unit 28 9. Kran umum Unit 84 10. Konsumsi rumah tangga m3/th 11. Konsumsi non rumah tangga m3/th 12. Jumlah jiwa/sambungan rumah Jiwa/SR 5 13. Jumlah jiwa/hidran umum Jiwa/unit 99 14. Tingkat pelayanan umum % IV. Data Administrasi 1. Keuangan Rp 2. Efisiensi penagihan % 67 3. Jumlah pegawai Orang 109 4. SLA Rp 5. RPD Rp 6. Jangka waktu pinjaman SLA Tahun 7. Jangka waktu pinjaman RPD Tahun Sumber : data Identifikasi kinerja air bersih (Laporan akhir tahun anggaran 2002)
5
Untuk jumlah sambungan rumah adalah sebanyak 12.724 unit, jika diasumsikan 6 jiwa/SR (luar Pulau Jawa) maka akan dapat perhitungan cakupan penduduk sejumlah 76.344 jiwa. Sedangkan dari data yang didapat hanya sejumlah 64.938 jiwa. Hal ini diperkirakan tiap sambungan rumah belum tentu sejumlah 6 jiwa/SR. Komponen Persampahan Pengelolaan sampah di Kota Bengkulu sebagian di kelola oleh Dinas Kebersihan, selebihnya dikelola secara swakelola oleh masyarakat dengan cara ditimbun dan dibakar. Sarana persampahan yang ada berupa gerobak sampah, TPS, Transfer Depo, container dan alat pengangkutan sampah berupa truk. Jumlah truk yang ada jumlahnya masih terbatas.
Sarana pengangkutan sampah di Kota Bengkulu Tabel 6. DATA PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA BENGKULU NO. URAIAN SATUAN BESARAN I. Data Pengumpulan Sampah 1. Nama pengelola : DKP Kota Bengkulu 2. Sistem : integrated system 3. Jumlah penduduk Jiwa 360.772 4. Asumsi produksi sampah Lt/hr 1.082.316 m3/hr 1.082,32 5. Jumlah sampah m3/hr 83,63 6. Jumlah pelayanan m3/hr 66,90 7. Cakupan layanan geografis Ha 80 8. Cakupan layanan penduduk Jiwa 212.912 9. Ilegal dumping : sedang II. Data TPA 1. Jumlah pelayanan TPA m3/hr 2. Nama TPA : 3. Status TPA : 4. Luas TPA Ha 11 5. Kapasitas m3 6. Umur Tahun 7. Sistem :open dumping 8. Jarak ke permukiman Km 4 9. Incenerator Unit 10. Nama pengelola : III. Data Peralatan TPA 1. Bulldozer Unit 1 2. Back hoe Unit 1 3. Loader Unit 1 4. Shovel Unit 5. Water tank Unit 1 Sumber : kompilasi data
6
Dengan asumsi timbulan sampah untuk kota sedang sebesar 3 liter/orang/hari, maka kebutuhan komponen persampahan Kota Bengkulu disajikan dalam tabel berikut. Tabel 7. KEBUTUHAN KOMPONEN SAMPAH KOTA BENGKULU Perkiraan Sampah Timbulan Sampah Timbulan Jumlah yang Kota Sedang Sampah Penduduk (jiwa) Terangkut (lt/org/hr) Total (m3//hr) (m3/hr) 360.772
3
1.082,32
66,90
Selisih (m3/hr) 1.015,42
Sumber: Analisis
Sesuai dengan standar kota sedang, yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak 3 liter/orang/hari, Kota Bengkulu dengan jumlah penduduk 360.772 jiwa, menghasilkan 1.082,32 m3/hr timbulan sampah. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk dikalikan 3/1000 (m3/hr). Namun Kota Bengkulu baru dapat mengelola sebanyak 66,90 m3/hr. Sehingga banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 1.015,42 m3/hr. Tabel 8. DATA PENGANGKUTAN DAN PEMBIAYAAN SAMPAH DI KOTA BENGKULU NO. URAIAN SATUAN BESARAN I. Data Transportasi Persampahan 1. Jumlah pelayanan terangkut m3/hr 66,90 2. Jumlah kendaraan Truk Unit 12 Arm roll Unit Compactor Unit Pick up Unit 3. Jumlah peralatan Gerobak Unit 183 Container Unit 26 4. Transfer depo Unit 3 5. Jumlah TPS Unit 650 II. Data Pembiayaan 1. Retribusi Rp 2. Biaya pembuangan Rp 3. Biaya pengangkutan Rp 4. Biaya pengumpulan Rp 5. Biaya satuan Rp 6. Biaya operasional dan pemeliharaan Rp Sumber : kompilasi data
TPA open dumping di Kota Bengkulu
7
Komponen Sanitasi / Limbah Cair Kota Bengkulu saat ini belum mempunyai sistem pelayanan limbah manusia secara kolektif. Pengelolaan limbah manusia di Kota Bengkulu saat ini masih dilakukan secara individu dan semi komunal oleh masyarakat. Penanganan limbah secara individu menggunakan Tanki Septik dan sebagian menggunakan sistem pembuangan terbuka atau melalui riol tertutup dan dibuang ke sungai. Tabel 9. DATA PENGELOLAAN SANITASI/LIMBAH CAIR DI KOTA BENGKULU NO. URAIAN SATUAN BESARAN I. Data Sanitasi On Site 1. Jumlah penduduk Jiwa 360.772 2. Asumsi produksi limbah Lt/hr 72.154 3. Kapasitas IPLT m3/bln 4. Jumlah septik tank Unit 5. Cubluk Unit 6. Cakupan on site 7. Jumlah komunal MCK unit 8. Jumlah komunal septik tank Unit II. Data Tarif Pelayanan Sanitasi 1. Tarif penyedotan Rp 2. Dasar penyedotan Rp III. Data Alat Angkut Sanitasi 1. Jumlah truk tinja Unit 2. Kondisi truk tinja : IV. DATA IPLT 1. Nama IPLT : Jambu Tiga Sawah Lebar 2. Kapasitas IPLT m3/bln 120 3. Nama Pengelola IPLT : 4. Nama IPAL : 5. Lokasi : 6. Operasional angkut : Sumber : kompilasi data
Untuk produksi limbah, setiap manusia diasumsikan memproduksi limbah cair sejumlah 0,2 lt/org/hr. Angka ini merupakan kebutuhan ideal dari setiap penduduk pada kelas kota sedang. Sehingga didapatkan asumsi produksi limbah di Kota Bengkulu ini sejumlah 72.154 lt/hr dari hasil perhitungan kebutuhan ideal produksi limbah setiap manusia dikalikan dengan jumlah penduduk Kota Bengkulu. Saat sekarang telah dibangun IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) yang berlokasi di Jambu III Sawah Lebar, dengan kapasitas pengolahan 120 m3/bulan. Jenis pengolahan yang dilakukan di IPLT tersebut hanya berupa penampungan terbuka (kolam oksidasi). Komponen Drainase Sungai-sungai yang ada di Kota Bengkulu merupakan saluran drainase primer kota. Berdasarkan pola penyebaran sungai-sungai yang ada di dalam wilayah Kota Bengkulu pengaliran air hujan dapat diarahkan salurannya menurut kasifikasi Wilayah Aliran Sungai (WAS), yaitu: • Wilayah Aliran Sungai Air Bengkulu • Wilayah Aliran Sungai Air Jengalu • Wilayah Aliran Sungai Air Hitam • Wilayah Aliran Sungai Air Periukan • Wilayah Aliran Sungai Air Babat
8
• • • • •
Wilayah Aliran Sungai Air Betungan Wilayah Aliran Sungai Air Muara Wilayah Aliran Sungai Air Riak Wilayah Aliran Sungai Air Lempuing Wilayah Aliran Sungai Air Sepan
Kondisi saluran drainase, sebagian di antaranya tidak terawat dengan baik Tabel 10. DATA DRAINASE DI KOTA BENGKULU NO. URAIAN SATUAN BESARAN I. Data Pengelolaan Drainase 1. Nama Pengelola : Sub Dinas Cipta Karya Kota Bengkulu 2. Anggaran Rp 3. Cakupan pelayanan % 4. Cakupan penduduk Jiwa 5. Peresapan air hujan : 6. Stasiun pompa air Unit 7. Kolam retensi Unit II. Data Saluran Drainase 1. Curah hujan mm/th 2. Total panjang saluran Km 50,28 3. Panjang saluran primer Km 34,39 4. Panjang saluran sekunder Km 8,38 5. Panjang saluran tersier Km 7,51 6. Kondisi saluran baik % 7. Kondisi saluran sedang % 8. Kondisi saluran rusak % III. Data Genangan 1. Luas genangan Ha 2. Tinggi genangan m 3. Lama genangan Jam 4. Frekuensi genangan /tahun Sumber : Sub Din. Perencanaan Dinas Kimpraswil Kota Bengkulu
Daerah yang sering mengalami banjir tahunan di wilayah Kota Bengkulu yaitu Kelurahan Tanjung Jaya, Rawa Makmur, dan Tanjung Agung. Faktor penyebab banjir di kawasan disebut adalah karena luapan air Sungai Bengkulu. Selain daerah yang mengalami banjir tahunan tersebut, daerah lain yang merupakan daerah rawan banjir walaupun bukan merupakan bencana banjir tahunan adalah Kelurahan Surabaya dan Jenggalu, banjir yang terjadi ini umumnya dipengaruhi oleh intensitas hujan.
9
Komponen Jalan Bengkulu berdasarkan status jalan dapat diklasifikasikan atas; jalan nasional dan jalan kota. Panjang jalan nasional di Kota Bengkulu adalah sepanjang 81,42 Km, jalan propinsi sepanjang 56,52 Km, dan jalan kota sepanjang 522 Kondisi jalan relatif baik, sedangkan jalan propinsi dan jalan kota ada yangtermasuk kategori sedang dan rusak berat.
Kondisi perkerasan jalan yang ada
Kondisi masing-masing jalan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
No.
I
II
III
Tabel 11. KONDISI JARINGAN JALAN DI KOTA BENGKULU Kondisi Jalan Jumlah Status Jalan Nasional Propinsi Kabupaten (Km) Jenis Permukaan 81,42 56,52 355,00 492,94 a. Aspal 58,00 58,00 b. Kerikil 35,00 35,00 c. Tanah 74,00 74100 d. Tidak dirinci Kondisi Jalan 365,54 81,42 42,12 245,00 a. Baik 11,40 153,00 164,40 b. Sedang 3,00 124,00 127,00 c. Rusak Kelas Jalan a. Kelas I b. Kelas 11 c. Kelas III d. Kelas IV e. Kelas V f. Tidak dirinci
81,42 -
56,52 -
350,00 58,00 38,00 76,00
137,00 350,00 58,00 38,00 76,00
Sumber : Dinas Kimpraswil Kota Bengkulu, Tahun 2001
Berikut adalah beberapa data-data jalan di Kota Bengkulu : 1. Data Jenis Permukaan Nama Pengelola : Sub. Dinas Bina Marga Kota Bengkulu Panjang total jalan (km) : 659,94 Panjang jalan aspal (km) : 492,94 Panjang jalan kerikil (km) : 58 Panjang jalan tanah (km) : 109 2. Data Fungsi Panjang jalan arteri (km) : 81,42 Panjang jalan kolektor (km) : 56,52 Panjang jalan lokal (km) : 522
10