Dinas Kesehatan
PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG SEMESTER 1 TAHUN 2015 Berdasarkan PERMENKES RI No. 741/MENKES/PER/VII/2008
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt. 313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id e-mail :
[email protected] @dinkesjateng
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas tersusunnya Buku Saku Pencapaian SPM Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Semester 1 Tahun 2015. Buku saku ini memberikan gambaran pencapaian SPM Bidang Kesehatan yang telah dilaksanakan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah sesuai Permenkes Nomor: 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota dan SK Menkes Nomor: 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini. Semoga Buku Saku Pencapaian SPM Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Semester 1 Tahun 2015, dapat digunakan sebagai dasar dan bahan untuk memberikan umpan balik dalam pengambilan keputusan, sehingga pelayanan kesehatan yang paling mendasar dan esensial dapat dipenuhi pada tingkat yang paling minimal di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah. Semarang,
September 2015
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
dr. YULIANTO PRABOWO, M.Kes Pembina Utama Muda NIP. 196207201988031010
3
DAFTAR ISI Hal Halaman Judul
.........................................................
1
Kata Pengantar
.........................................................
3
Dasar Hukum Standar Pelayanan Minimal
.........................................................
5
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota
.........................................................
9
Evaluasi Kinerja SPM Bidang Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Smt 1 Tahun 2015
.........................................................
15
Evaluasi Kinerja SPM Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota Smt 1 Tahun 2015
.........................................................
19
Definisi Operasional Indikator SPM Bidang Kesehatan
.........................................................
68
DASAR HUKUM STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
5
DASAR HUKUM PP No. 65 Tahun 2005
Pedoman Penyusunan Dan Penerapan SPM
Permendagri NO. 6 Tahun 2007
Petunjuk Teknis Penyusunan Dan Penetapan SPM
PERMENKES NO. 741 Tahun 2008
SPM BIDANG KESEHATAN DI KAB/KOTA
PRINSIP DASAR SPM (PP NO: 65/2005) 1.
SPM disusun sebagai alat Pemerintah dan Pemerintahan Daerah untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib.
2.
SPM ditetapkan oleh Pemerintah dan diberlakukan untuk seluruh Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
3.
Penerapan SPM oleh Pemerintah Daerah merupakan bagian dari penyelenggaraan pelayanan dasar nasional.
4.
SPM bersifat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian.
5.
SPM disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan, prioritas dan kemampuan keuangan nasional dan daerah serta kemampuan kelembagaan dan personil daerah dalam bidang yang bersangkutan. 7
STANDAR PELAYANAN MINIMAL ‘KETENTUAN TENTANG JENIS DAN MUTU PELAYANAN DASAR YANG MERUPAKAN URUSAN WAJIB DAERAH YANG BERHAK DIPEROLEH SETIAP WARGA SECARA MINIMAL’
8
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
9
SPM Bidang Kesehatan merupakan salah satu URUSAN WAJIB yang penyelenggaraannya diwajibkan kepada daerah (kabupaten/kota) karena: 1. Berkaitan dengan pelayanan dasar. 2. Untuk perlindungan hak konstitusional.
3. Untuk menjaga kepentingan nasional. 4. Demi kesejahteraan masyarakat. 5. Menjaga ketenteraman dan ketertiban umum dlm kerangka menjaga keutuhan NKRI.
10
Indikator SPM: tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi, berupa masukan, proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan. Jenis Pelayanan: pelayanan publik yang mutlak dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang layak dalam kehidupan. Pelayanan Dasar: jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan
11
JENIS PELAYANAN 1. Pelayanan Kesehatan Dasar (18 indikator) 2. Pelayanan Kesehatan Rujukan (2 indikator) 3. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB (1 indikator) 4. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (1 indikator)
12
INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN DI KAB/KOTA JENIS PELAYANAN : PELAYANAN KESEHATAN DASAR INDIKATOR
TARGET
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4.
95%
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani.
80%
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
90%
4. Cakupan pelayanan Nifas
90%
5. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani.
80%
6. Cakupan kunjungan bayi.
90%
7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI).
100%
8. Cakupan pelayanan anak balita.
90%
9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin.
100%
10. Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan.
100%
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat.
100%
12. Cakupan peserta KB Aktif.
70%
13. Cakupan Penemuan AFP per 100.000 penduduk < 15 tahun. 14. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Pneumonia Balita.
>2/100.000 100% 13
INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN DI KAB/KOTA INDIKATOR
TARGET
JENIS PELAYANAN : PELAYANAN KESEHATAN DASAR 15. Cakupan Penemuan dan Penanganan pasien baru TB BTA Positif
100%
16. Cakupan Penemuan dan Penanganan penderita DBD yang ditangani
100%
17. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Diare
100%
18. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin.
100%
JENIS PELAYANAN : PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN 19. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin.
100%
20. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota.
100%
JENIS PELAYANAN : PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB 21. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam.
100%
JENIS PELAYANAN : PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 22. Cakupan Desa Siaga Aktif. 14
80%
EVALUASI KINERJA SPM BIDANG KESEHATAN DI PROVINSI JAWA TENGAH
15
Capaian No
16
Indikator Kinerja SPM Bidang Kesehatan
Target 2012
2013
2014
Smt 1 2015
1
Cakupan kunjungan Ibu hamil K4
95%
92,99%
92,13% 93,11%
45,43%
2
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
80%
90,81%
102,16% 105,38%
44,53%
3
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
90%
97,14%
98,08% 99,17%
47,37%
4
Cakupan pelayanan nifas
90%
95,54%
94,06% 95,16%
44,53%
5
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
80%
66,38%
75,36% 83,32%
33,12%
6
Cakupan Kunjungan Bayi
90%
96,95%
95,59% 96,34%
39,11%
7
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
100%
98,05%
99,14% 99,69%
39,34%
8
Cakupan Pelayanan Anak balita
90%
83,15%
83,07% 86,95%
34,43%
9
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin
100%
45,23%
61,22% 46,90%
58,49%
No
Indikator Kinerja SPM Bidang Kesehatan
Capaian Target
2012
2013
2014
100% 100%
Smt 1 2015
10
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100%
100%
11
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100%
70,08%
87,79% 87,37%
19,87%
12
Cakupan peserta KB aktif
70%
80,19%
80,34% 78,56%
76,68%
13
Cakupan Penemuan AFP per 100.000 penduduk < 15 tahun.
> 2/100.000
2,28/ 100.000
2,76/ 100.000
0,85/ 100,000
14
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Pneumonia Balita.
100%
24,74%
25,85% 25,77%
6,58%
15
Cakupan Penemuan dan Penanganan pasien baru TB BTA Positif
100%
58,45%
58,86% 39,16%
24,42%
16
Cakupan Penemuan dan Penanganan penderita DBD yang ditangani
100%
100%
100% 100%
98,99%
17
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Diare
100%
42,66%
51,32% 97,62%
22,45%
18
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin.
100%
36,45%
41,71% 67,89%
39,76%
2,29/ 100.000
100%
17
Capaian No
Indikator Kinerja SPM Bidang Kesehatan
Target 2012
18
2013
2014
Smt 1 2015
19
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan pasien masyarakat Miskin
100%
8,13%
8,77% 17,39%
8,55%
20
Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota
100%
98,87%
100% 100%
98,11%
21
Cakupan Desa/kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam
100%
100%
100% 99,43%
84,15%
22
Cakupan Desa Siaga Aktif
80%
100%
100% 99,99%
99,99%
EVALUASI KINERJA SPM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
19
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) Provinsi = 45,43% Target = 47,5%
Jepara Jepara Pati Kota Pekalongan
Brebes Tegal
Pekalongan Pemalang
Batang Bat
Kota Semarang Demak
JABAR
Purblg
Grobogan
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kebumen
Blora
Kendal
Temanggung Cilacap Cilacap
Rembang
Kudus
Kab Semarang Salatiga
Kota Mgl Magel
a
Kab. Mgln Purworejo Magela
n g
g
Boyolali Klaten
Sragen
Surakarta S
Kr.anyar R K
Sukoharjo
DI. Yogyakarta > 47,5%
< 47,5% Tidak tersedia data
20
Wonogiri
JATIM
Kota Tegal
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) Provinsi = 45,43% 100.00
Target = 47,5%
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
-
21
CAKUPAN KOMPLIKASI KEBIDANAN YANG DITANGANI Provinsi = 44,53% Jepar Jepara
Target = 40% Kota Pekalongan
Brebes
JABAR
Tegal
Pekalongan
Pemalan g Purblg
Cilacap
Batang Bat
Kota Semarang Demak Kendal Kab Semarang
Temanggung Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kebumen
Blora
Grobogan
Sragen Kota Mgl Magelan Kab. Mgl
Purworejo
Rembang
Kudus
Salatiga
g
Cilacap
Pati
Magelang
Boyolali Surakarta S
Klaten
Kr.anyar R
Sukoharjo
K
DI. Yogyakarta > 40% < 40% Tidak tersedia data 22
Wonogiri
JATIM
Kota Tegal
a
CAKUPAN KOMPLIKASI KEBIDANAN YANG DITANGANI Provinsi = 44,53% 120.00
Target = 40% 100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
23
CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN YANG MEMPUNYAI KOMPETENSI KEBIDANAN Provinsi = 47,37% Target = 45%
Jepara Jepara
Pati
Tegal
Kota Pekalongan
Kota Semarang Demak
Kendal
Batang Bat Pemalang Pekalongan
Kab Semarang
JABAR
Temanggung Purblg
Cilacap
Cilacap
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kota Mgl Magelan g
Purworejo
Magelang
Blora Grobogan
Salatiga
Kab. Mgl
Kebumen
Rembang
Kudus
Sragen Boyolali Surakarta S
Klaten
R Kr.anyar
Sukoharjo
K
DI. Yogyakarta Wonogiri > 45% < 45%
24
JATIM
Brebes
Kota Tegal
CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN YANG MEMPUNYAI KOMPETENSI KEBIDANAN Provinsi = 47,37% 110.00
Target = 45%
100.00
90.00 80.00 70.00
60.00 50.00 40.00
30.00 20.00 10.00
0.00
25
CAKUPAN PELAYANAN NIFAS Provinsi = 44,53 Jepara Jepara
Target = 45% Kota Pekalongan
Brebes
Tegal
Pekalongan Pemalang
Batang Bat
JABAR
Cilacap
Cilacap
Kab Semarang
Banyumas
Grobogan
Salatiga Sragen
Kota Mgl Magela
n g
Kab. Mgl Purworejo
Magelang
Boyolali
Surakarta R K Kr.anyar Klaten Sukoharjo S
DI. Yogyakarta > 45% < 45%
Tidak tersedia data 26
Rembang Blora
Kendal
Wonosobo Bj negara
Kebumen
Kudus
Demak
Temanggung Purblg
Pati
Wonogiri
JATIM
Kota Tegal
Kota Semarang
CAKUPAN PELAYANAN NIFAS Provinsi = 44,53% 110.00
Target = 45%
100.00 90.00 80.00
70.00 60.00 50.00
40.00 30.00 20.00 10.00
0.00
27
CAKUPAN NEONATUS DENGAN KOMPLIKASI YANG DITANGANI Provinsi = 33,12% Jepara
Target = 40%
Jepara
Pati
Brebes
Tegal
Pekalongan Pemalang
Batang Bat
Demak Kendal Kota Semarang Kab Semarang
JABAR
Temanggung Purblg
Cilacap Cilacap
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kota Mgl Magelan
Kab. Mgl Purworejo
Magelang
Blora
Grobogan
Salatiga
g
Kebumen
Rembang
Kudus
Kota Pekalongan
Boyolali Klaten
Sragen Surakarta S
Kr.anyar R
Sukoharjo
K
DI. Yogyakarta Wonogiri > 40% < 40%
28
JATIM
Kota Tegal
CAKUPAN NEONATUS DENGAN KOMPLIKASI YANG DITANGANI Provinsi = 33,12% 140.00
Target = 40%
120.00
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
29
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI Provinsi = 39,11% Jepara Jepara
Target = 45%
Pati
Brebes Tegal
Kota Pekalongan
Batang Pekalongan Bat Pemalang
Demak Kota Semarang
JABAR
Cilacap Cilacap
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kebumen
Blora
Kendal Kab Semarang
Temanggung Purblg
Rembang
Kudus
Grobogan
Salatiga Sragen
Kota Mgl Magel
a
Boyolali
g
Klaten
Kab. Mgln Purworejo Magela
n g
Surakarta S
R
Kr.anyar K Sukoharjo
DI. Yogyakarta Wonogiri > 45% < 45%
30
JATIM
Kota Tegal
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI Provinsi = 39,11% 110.00
Target = 45%
100.00 90.00 80.00 70.00
60.00 50.00 40.00
39.11
30.00 20.00 10.00
0.00
31
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI Provinsi = 39,34% Jepara Jepara
Target = 50%
Pati Pemalang
Brebes Tegal
Pekalongan
Batang Bat
Demak Kendal Kota Semarang Kab Semarang
JABAR
Temanggung Purblg
Cilacap Cilacap
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kebumen
Tidak tersedia data 32
Grobogan
Sragen Kota Mgl Magel
a
Kab. Mgl n Purworejo Magela
g
Boyolali Klaten
DI. Yogyakarta
< 50%
Blora
Salatiga
n g
> 50%
Rembang
Kudus
Kota Pekalongan
Surakarta S R
Kr.anyar K Sukoharjo Wonogiri
JATIM
Kota Tegal
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI Provinsi = 39,34% Target = 50% 110.00 100.00
90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00
10.00 0.00
33
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA Provinsi = 34,43% Jepara Jepara
Target = 45%
Pati Kota Pekalongan
Pemalang
Brebes Tegal
Pekalongan
Batang Bat
Kota Semarang Kendal
Demak
Kab Semarang
JABAR
Temanggung Cilacap Cilacap
Purblg Banyumas
Wonosobo Bj negara
Kebumen
Purworejo
Rembang
Kudus
Salatiga
Kota Mgl Magel
a Kab. Mgln g Magela n g
Boyolali Klaten
Blora
Grobogan
Sragen Surakarta S Kr.anyar Sukoharjo
R K
DI. Yogyakarta Wonogiri
>45% < 45% 34
JATIM
Kota Tegal
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA 110.0
Provinsi = 34,43%
100.0
Target = 45%
90.0 80.0 70.0
60.0 50.0
40.0
34.43
30.0 20.0
10.0 -
35
CAKUPAN PEMBERIAN MP-ASI PADA ANAK USIA 6-24 BULAN KELUARGA MISKIN Provinsi = 58,49% Jepara Jepara
Target = 50%
Pati Kota Tegal
Kota Pekalongan
Brebes
Tegal
Pekalongan Pemalang
Batang Bat
Rembang
Kudus
Kota Semarang Demak
Blora
Kendal Kab Semarang Grobogan
Purblg
Cilacap Cilacap
Bj negara Banyumas
Kebumen
Salatiga
Wonosobo Kota Mgl
Magel
a
Boyolali
g
Klaten
Kab. Mgln Purworejo Magela
n g
DI. Yogyakarta > 50% < 50% Tidak tersedia data 36
Sragen
S Surakarta
R
Kr.anyar K Sukoharjo Wonogiri
JATIM
JABAR
Temanggung
CAKUPAN PEMBERIAN MP-ASI PADA ANAK USIA 6-24 BLN KELUARGA MISKIN Provinsi = 58,49% Target = 50% 120.00 110.00 100.00 90.00 80.00
70.00 60.00
50.00 40.00
30.00 20.00
10.00 0.00
37
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN Provinsi = 100% Jepara
Target = 100%
Jepara
Pati Kota Pekalongan
Brebes Tegal
Pekalongan Pemalang
Batang Bat
Kota Semarang Demak Kendal Kab Semarang
JABAR
Temanggung Cilacap Cilacap
Purblg Banyumas
Wonosobo Bj negara
Kebumen
Rembang
Kudus
Blora
Grobogan
Salatiga
Sragen
Kota Mgl Magel
a
Boyolali
g
Klaten
Kab. Mgln Purworejo Magela
n g
Surakarta
S
R
K Kr.anyar Sukoharjo
DI. Yogyakarta Wonogiri > 100% < 100% Tidak tersedia data 38
JATIM
Kota Tegal
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN Provinsi = 100% Target = 100% 110 100
90 80 70
60 50
40 30 20
10 -
39
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT Provinsi = 19,87%
Jepara
Target = 50%
Jepara
Pati Kota Pekalongan
Brebes Tegal
Kudus
Pekalongan Pemalang
Batang Bat
Demak
Kendal
Kota Semarang
JABAR
Cilacap Cilacap
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kebumen
Blora Grobogan
Kab Semarang
Temanggung Purblg
Salatiga
Sragen
Kota Mgl Magel
a
Kab. Mgln Purworejo Magela
n g
g
Boyolali Surakarta S Kr.anyar R Klaten K Sukoharjo
DI. Yogyakarta Wonogiri > 50% < 50% Tidak tersedia data 40
Rembang
JATIM
Kota Tegal
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT Provinsi = 19,87% 130.00
Target = 50%
120.00
110.00 100.00 90.00 80.00
70.00 60.00 50.00 40.00
30.00 20.00 10.00 0.00
41
CAKUPAN PESERTA KB AKTIF Provinsi = 76,68% Jepara Jepara
Target = 35%
Pati
Brebes
JABAR
Tegal
Cilacap Cilacap
Kudus
Kota Pekalongan Pekalongan
Pemalang
Batang Bat
Demak
Kendal
Blora
Kota Semarang
Grobogan
Kab Semarang Temanggung Salatiga Purblg Wonosobo Sragen Bj negara Kota Mgl Magel Banyumas Boyolali a SSurakarta Kab. Mgl n R g Kebumen Klaten Kr.anyar K Purworejo Magela Sukoharjo n g
DI. Yogyakarta Wonogiri > 35% < 35% 42
Rembang
JATIM
Kota Tegal
CAKUPAN PESERTA KB AKTIF 110.00
Provinsi = 76,68%
100.00
Target = 35%
90.00
80.00 70.00
60.00 50.00
40.00 30.00
20.00 10.00
-
43
NON POLIO AFP RATE PER 100.000 PENDUDUK < 15 TAHUN Provinsi = 0,85/100.000 Jepara
Target > 2/100.000
Jepara
Pati Kota Tegal Kota Pekalongan Pemalang Demak Kendal Brebes Batang Bat Tegal Kota Semarang Pekalongan
JABAR
Temanggung Purblg
Cilacap
Cilacap
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kebumen
Purworejo
Salatiga
Kota Mgl
Magel
a Kab. Mgln g Magela n g
Boyolali Klaten
Blora
Grobogan
Sragen SSurakarta R Kr.anyar K
Sukoharjo
DI. Yogyakarta Wonogiri
> 2/100.000 < 2/100.000
44
Rembang
JATIM
Kab Semarang
Kudus
NON POLIO AFP RATE PER 100.000 PENDUDUK < 15 TAHUN Provinsi = 0,85/100.000 20.00
Target > 2/100.000
18.00
16.00
14.00
12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.85
0.00
45
PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA BALITA Provinsi = 6,58%
Jepara
Target = 50%
Jepara
Pati
Brebes Tegal
Kota Pekalongan Pemalang Batang Bat Pekalongan
Demak Kendal Kota Semarang Kab Semarang Grobogan
JABAR
Temanggung Purblg
Cilacap Cilacap
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kebumen
Purworejo
Kota Mgl Magel
a Kab. Mgln g Magela n g
Salatiga
Blora
Sragen
Boyolali Klaten
Surakarta S Kr.anyar R Sukoharjo
K
DI. Yogyakarta Wonogiri
> 50% < 50% Tidak tersedia data 46
Rembang
JATIM
Kota Tegal
Kudus
PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA BALITA 110.00
100.00
Provinsi = 6,58% 90.00
Target = 50% 80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
47
PENEMUAN PASIEN BARU TB BTA+ Provinsi = 24,42% Jepara Jepara
Target = 50%
Pati
Brebes Tegal
Demak Pemalang Kendal Batang Kota Semarang Pekalongan Bat Kab Semarang
JABAR
Temanggung Purblg
Cilacap Cilacap
Rembang
Kudus
Kota Pekalongan
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kebumen
Blora
Grobogan
Salatiga Sragen
Kota Mgl
Magel
a
Boyolali Surakarta
g
Klaten
Kab. Mgl n Purworejo Magela
n g
S
Kr.anyar R
Sukoharjo
K
DI. Yogyakarta Wonogiri > 50%
< 50% Tidak tersedia data 48
JATIM
Kota Tegal
PENEMUAN PASIEN BARU TB BTA+ 180.00 170.00 160.00 150.00 140.00 130.00 120.00 110.00 100.00 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00
Provinsi = 24,42% Target = 50%
49
PENDERITA DBD YANG DITANGANI Provinsi = 98,99% Jepara Jepara
Target = 50%
Pati Kota Tegal
Kota Pekalongan
Pemalang
Brebes Tegal
Pekalongan
Batang Bat
Rembang
Kudus
Kota Semarang Demak
Blora
Kendal Kab Semarang Grobogan
Purblg
Cilacap Cilacap
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kebumen
Purworejo
Salatiga
Kota Mgl Magel a Kab. Mgln g Magela n g
Boyolali
Sragen
Surakarta S
Klaten
Sukoharjo
R Kr.anyar K
DI. Yogyakarta Wonogiri
> 50% < 50% Tidak tersedia data 50
JATIM
JABAR
Temanggung
PENDERITA DBD YANG DITANGANI Provinsi = 98,99% Target = 50% 100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
51
PENEMUAN PENDERITA DIARE Provinsi = 22,45% Target = 50%
Jepara Jepara Pati Pemalang
Brebes
Tegal
Pekalongan
Kota Semarang Batang Bat
JABAR
Temanggung Cilacap Cilacap
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kebumen
Purworejo
Blora
Demak
Kendal
Kab Semarang Purblg
Rembang
Kudus
Kota Pekalongan
Grobogan
Salatiga Sragen
Kota Mgl Magel
a Kab. Mgln g Magela n g
Boyolali Surakarta S
Klaten
Kr.anyar R
K Sukoharjo
DI. Yogyakarta Wonogiri
> 50% < 50%
Tidak tersedia data 52
JATIM
Kota Tegal
PENEMUAN PENDERITA DIARE 270.00 260.00 250.00 240.00 230.00 220.00 210.00 200.00 190.00 180.00 170.00 160.00 150.00 140.00 130.00 120.00 110.00 100.00 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00 0.00
Provinsi = 22,45% Target = 50%
53
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR PASIEN MASYARAKAT MISKIN Provinsi = 39,76% Jepara Jepara Jepara Jepara
Target = 50%
Pati Pati
Kota Tegal
Kota Pekalongan
Pemalang
Brebes Brebes
Tegal
Tegal
Pekalongan Pekalongan Pemalang
Kota Semarang Demak Demak
Kudus Kudus
Kendal Kendal
Batang Bat Bat
Batang
Kab KabSemarang Semarang
Rembang Rembang
Blora Blora Grobogan Grobogan
Purblg Purblg
Cilacap Cilacap Cilacap Banyumas Banyumas
Magel
Kebumen Kebumen
ga
Kab. Mgl Kab. Mgln
Purworejo Purworejo
g Magelang Magela n g DI. Yogyakarta
Boyolali Surakarta BoyolaliSurakarta SS Kr.anyar R Kr.anyar R Klaten Klaten K Sukoharjo K
DI. Yogyakarta
> 50% < 50% Tidak tersedia data 54
Sragen Sragen
Sukoharjo
Wonogiri Wonogiri
JATIM
JABAR
Temanggung
Temanggung Salatiga Salatiga Wonosobo Wonosobo Bj Bjnegara negara Kota Mgl Kota Mgl Magelan
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR PASIEN MASYARAKAT MISKIN 230.00 220.00 210.00 200.00
Provinsi = 39,76% Target = 50%
190.00
180.00 170.00 160.00 150.00 140.00 130.00 120.00 110.00
100.00 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00
20.00 10.00 0.00
55
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN PASIEN MASYARAKAT MISKIN Provinsi = 8,55% Jepara Jepara
Target = 50%
Pati Kota Pekalongan
Brebes
Tegal
Pekalongan Pemalang
Batang Bat
Demak
JABAR
Cilacap Cilacap
Kab Semarang
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kebumen
Blora
Grobogan
Salatiga Sragen
Kota Mgl Magel
Purworejo Magela
Boyolali
a
Kab. Mgl n n g
g
Klaten
Surakarta S Kr.anyar R Sukoharjo
K
DI. Yogyakarta Wonogiri > 50% < 50% Tidak tersedia data 56
Rembang
Kendal
Temanggung Purblg
Kudus
Kota Semarang
JATIM
Kota Tegal
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN PASIEN MASYARAKAT MISKIN Provinsi = 8,55% Target = 50% 120.00 110.00 100.00
90.00 80.00 70.00 60.00
50.00 40.00 30.00
20.00 10.00 0.00
57
CAKUPAN PELAYANAN GAWAT DARURAT LEVEL 1 YG HARUS DIBERIKAN SARANA KESEHATAN (RS) DI KAB/KOTA Provinsi = 98,11% Jepara Jepara Jepara Jepara
Target = 100%
Pati Pati
Kota Pekalongan
Pemalang
Brebes Brebes
Tegal Tegal
Batang Batang Bat Bat
Pekalongan Pekalongan Pemalang
Kota Semarang Kab KabSemarang Semarang
JABAR
Temanggung Temanggung Purblg Purblg
Cilacap Cilacap Cilacap
Wonosobo Wonosobo
Bj Bjnegara negara
Salatiga Salatiga
Kota Mgl Kota Mgl Magelan Magel ga
Banyumas Banyumas Kebumen Kebumen
Demak Demak
Kendal Kendal
Kab.Mgl Mgl n Kab. Purworejo Purworejo
g Magelang Magela n g DI. Yogyakarta
> 100% < 100%
Tidak tersedia data 58
Blora Blora Grobogan Grobogan
Sragen Sragen
Boyolali BoyolaliSurakarta SSSurakarta Kr.anyar R R Klaten Klaten K Kr.anyar K Sukoharjo
DI. Yogyakarta
Rembang Rembang
Sukoharjo
Wonogiri Wonogiri
JATIM
Kota Tegal
Kudus Kudus
CAKUPAN PELAYANAN GAWAT DARURAT LEVEL 1 YG HARUS DIBERIKAN SARANA KESEHATAN (RS) DI KAB/KOTA Provinsi = 98,11% Target = 100% 110
100 90 80
70 60
50 40 30
20 10 0
59
CAKUPAN DESA/KELURAHAN MENGALAMI KLB YANG DILAKUKAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI < 24 JAM Provinsi = 84,15% Jepara Jepara
Target = 100%
Pati Pemalang
Brebes
Pekalongan
Tegal
Batang Bat
Kendal
Demak
JABAR
Temanggung Cilacap Cilacap
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kebumen
Purworejo
Blora
Kota Semarang Kab Semarang
Purblg
Rembang
Kudus
Kota Pekalongan
Salatiga
Kota Mgl Magel
Grobogan
a Kab. Mgln g Magela n g
Sragen
Boyolali Surakarta S
Klaten
Sukoharjo
R Kr.anyar K
DI. Yogyakarta Wonogiri
> 100% < 100%
Tidak tersedia data
60
JATIM
Kota Tegal
CAKUPAN DESA/KELURAHAN MENGALAMI KLB YANG DILAKUKAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI < 24 JAM 110
Provinsi = 84,15% Target = 100%
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
61
CAKUPAN DESA SIAGA AKTIF Provinsi = 99,99% Jepara Jepara
Target = 100%
Pati Kota Pekalongan
Brebes
Tegal
Pekalongan Pemalang
Batang Bat
Kota Semarang Demak Kendal Kab Semarang
JABAR
Temanggung Purblg
Cilacap Cilacap
Wonosobo Bj negara
Banyumas
Kebumen
Blora
Grobogan
Salatiga
Kota Mgl Magel
a
Kab. Mgl n Purworejo Magela
n g
g
Rembang
Kudus
Sragen
Boyolali Surakarta S
Klaten
Kr.anyar R
Sukoharjo
K
DI. Yogyakarta Wonogiri > 100% < 100%
62
JATIM
Kota Tegal
CAKUPAN DESA SIAGA AKTIF 120.00
Provinsi = 99,99% Target = 100%
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
63
PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR SPM BID. KES. KAB/KOTA (1) No.
Kabupaten/Kota
Jumlah Indikator SPM yang mencapai target
Prosentase (%)
1
Kab. Sragen
14
63.64
2
Kab. Grobogan
13
59.09
3
Kab. Blora
13
59.09
4
Kab. Demak
13
59.09
5
Kab. Brebes
13
59.09
6
Kab. Boyolali
12
54.55
7
Kab. Klaten
12
54.55
8
Kab. Pemalang
12
54.55
9
Kota Salatiga
12
54.55
10
Kota Pekalongan
12
54.55
11
Kab. Cilacap
11
50.00
12
Kab. Kebumen
11
50.00
64
PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR SPM BID. KES. KAB/KOTA (2) No.
Kabupaten/Kota
Jumlah Indikator SPM yang mencapai target
Prosentase (%)
13
Kab. Rembang
11
50.00
14
Kab. Pati
11
50.00
15
Kab. Purworejo
10
45.45
16
Kab. Jepara
10
45.45
17
Kab. Kendal
10
45.45
18
Kab. Batang
10
45.45
19
Kab. Tegal
10
45.45
20
Kota Magelang
10
45.45
21
Kota Tegal
10
45.45
22
Kab. Kudus
9
40.91
23
Kab. Temanggung
9
40.91
24
Kab. Purbalingga
8
36.36 65
PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR SPM BID. KES. KAB/KOTA (3)
No.
66
Kabupaten/Kota
Jumlah Indikator SPM yang mencapai target
Prosentase (%)
25
Kab. Banjarnegara
8
36.36
26
Kab. Sukoharjo
8
36.36
27
Kab. Pekalongan
8
36.36
28
Kota Surakarta
8
36.36
29
Kab. Magelang
7
31.82
30
Kab. Semarang
7
31.82
31
Kota Semarang
7
31.82
32
Kab. Karanganyar
6
27.27
33
Kab. Wonosobo
5
22.73
34
Kab. Banyumas
3
13.64
35
Kab. Wonogiri
3
13.64
PERSENTASE PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR SPM BID. KES. KAB/KOTA 100.00
Provinsi = 27,27%
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
67
DEFINISI OPERASIONAL SPM BIDANG KESEHATAN
68
Cakupan kunjungan ibu
:
hamil K-4
cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit empat kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Cakupan komplikasi
:
kebidanan yang ditangani
ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar oleh
tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Cakupan pertolongan
:
ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
persalinan oleh tenaga
yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun
kesehatan yang memiliki
waktu tertentu.
kompetensi kebidanan Cakupan pelayanan nifas
:
pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
:
neonatus dengan komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan 69
Cakupan kunjungan bayi
:
cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit empat kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan desa/kelurahan
:
desa/kelurahan dimana >80% dari jumlah bayi yang ada di desa
Universal Child
tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu
Immunization (UCI)
tahun.
Cakupan pelayanan anak
:
balita Cakupan pemberian
anak balita (12–59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan.
:
Makanan Pendamping ASI
pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6–24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari.
pada anak usia 6–24 bulan keluarga miskin Cakupan balita gizi buruk
:
mendapat perawatan
Cakupan penjaringan
balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
:
cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh
kesehatan siswa SD dan
tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui
setingkat
penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
70
Cakupan peserta KB aktif
:
jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan Penemuan AFP per
:
100.000 penduduk <15
jumlah kasus AFP non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk <15 tahun pertahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
tahun Cakupan Penemuan dan
:
persentase balita dengan pneumonia yang ditemukan dan diberikan
Penanganan penderita
tatalaksana sesuai standar di sarana kesehatan di satu wilayah dalam
pneumonia balita
waktu satu tahun.
Cakupan Penemuan dan
:
persentase jumlah penderita baru TB BTA positif yang ditemukan
Penanganan pasien baru TB
dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA positif dalam
BTA positif
wilayah tertentu dalam waktu satu tahun.
Cakupan Penemuan
:
persentase penderita DBD yang ditangani sesuai standar di satu wilayah
Penderita DBD yang
dalam waktu 1 (satu) tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD
ditangani
yang ditemukan/dilaporkan dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
Penemuan penderita diare
:
jumlah penderita yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun. 71
Cakupan pelayanan
:
kesehatan dasar pasien
jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu.
masyarakat miskin Cakupan pelayanan
:
kesehatan rujukan pasien
jumlah kunjungan pasien maskin di sarana kesehatan strata dua dan strata tiga pada kurun waktu tertentu (lama & baru).
masyarakat miskin Cakupan pelayanan Gawat
:
Darurat level 1 yang harus
pelayanan gadar level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten/kota.
diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten/kota Cakupan desa/kelurahan
:
mengalami KLB yang
desa/kelurahan mengalami Kejadian Lura Biasa (KLB) yang ditangani <24 jam
oleh kabupaten/kota terhadap KLB periode/kurun waktu tertentu.
ditangani <24 jam Desa siaga aktif
:
desa yang penduduknya dapat mengakses
dengan mudah
pelayanan
kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)/Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) atau sarana kesehatan lain yang ada di wilayah tersebut seperti Puskesmas Pembantu (pustu), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) atau sarana kesehatan 72
lainnya.
SUMBER DATA 1. Laporan Pencapaian SPM Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota Semester 1 Tahun 2015 2. Buku Saku Kesehatan Triwulan 2 Tahun 2015
73
76