PROFIL KABUPATEN / KOTA
KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR
KOTA SAMARINDA
ADMINISTRASI Profil Wilayah Sebagai Ibukota Propinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda mengalami perkembangan kegiatan dan fungsi perkotaan, bahkan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi sekaligus pusat kegiatan bagi kawasan Timur Pulau Kalimantan. Pemandangan kala malam, jauh berbeda dengan pemandangan siang hari. Di siang hari, kesemrawutan dan kemacetan tampak mewarnai jalan-jalan kota. Seperti halnya kota-kota yang dilewati sungai, pemukiman penduduk pun sebagian besar berada di tepi sungai. Namun, karena pertumbuhan penduduk dan migrasi dari luar daerah yang tidak terkendali mengakibatkan daerah di sepanjang bantaran sungai padat dan kumuh. Tabel V. 1.
PEMBAGIAN WILAYAH ADMINISTRATIF DAN LUASANNYA DI KOTA SAMARINDA
No.
Kecamatan
1 2 3 4 5 6
Samarinda Seberang Samarinda Ilir Samarinda Ulu Samarinda Utara Sungai Lunjang Palaran Jumlah
Jumlah Kelurahan Desa 5 8 5 8 6 4 1 4 1 35 7
Luas Wilayah (Ha) 8.420 13.037 2.987 20.520 6.399 20.437 71.800
Seiring dengan pelaksanaan UU No.22 Th 1999, dilakukan pemekaran administrasi pemerintahan sehingga kota Samarinda saat ini terdiri dari 6 Kecamatan, 25 kelurahan, serta 7 Desa.
Sumber: Properda Kota Samarinda, 2000
Visi Kota Samarinda adalah mewujudkan Kota Samarinda sebagai Kota Jasa, Perdagangan dan Permukiman yang berwawasan lingkungan pada tahun 2005. Orientasi Wilayah Secara geografis, Kota Samarinda terletak pada posisi 116 15 36 -117 24 16 BT dan 0 21 18 -1 09 16 LS. Kota ini terbelah oleh Sungai Mahakam, dan memiliki wilayah dengan luas total 71.800 Ha dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: Batas utara : Kec.Muara Badak dan Tenggarong Batas timur : Kec. Anggana Batas selatan : Kec.Sanga-Sanga dan Loa Janan Batas barat : Kec. Loa Kulu dan Tenggarong
Dilihat dari garis ketinggiannya, Kota Samarinda memiliki topografi yang cenderung mendatar dan terletak di dataran rendah, terbelah oleh Sungai Mahakam. Berdasarkan tabel kelas ketinggian serta luas wilayahnya, terlihat bahwa 42,77% luas daratan Kota Samarinda terletak pada ketinggian 7-25 meter dari permukaan laut. Tabel V. 2. No. 1 2 3 4
SEBARAN GARIS KETINGGGIAN DI KOTA SAMARINDA, 2000
Kelas Ketinggian (m dari permukaan laut) 0-7 7-25 25-100 100-500 Jumlah
Luas (Ha) 14.747 32.486 26.029 38 72.300
Persentase dari Luas Total (%) 20,11 42,77 37,07 1,05 100,000
Sumber: Kantor Badan Pertanahan Kota Samarinda, 1999
Pola penggunaaan lahan di Kota Samarinda berkembang mengikuti pola penyebaran penduduk perkotaan. Akumulasi penduduk sebagian besar terdapat di lokasi-lokasi kegiatan yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota dan didukung dengan prasarana dan sarana transpostasi yang memadai, seperti Pusat perdagangan, Pusat Industri, dan lokasi Transmigrasi. Rincian pola penggunaan lahan berdasarkan data tahun 2000 dapat diperhatikan pada tabel berikut: Tabel V. 3. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
POLA PENGGUNAAN LAHAN KOTA SAMARINDA, 2000 Jenis Penggunaan Lahan Bangunan dan pekarangan Sawah Ladang/Tegalan Kolam/Empang Perkebunan Rakyat Padang Rumput Rawa-rawa Lahan kering Kawasan Lindung Ringan Kawasan Lindung berat Lain-lain Luas Total (Ha)
Luas (Ha) 17.898 10.229 10.774 86 4.960 75 730 4.881 4.597 12.587 4.983 71.800
Sumber: BAPPEDA kota Samarinda, 2002
Dari tabel di atas, terlihat bahwa luas kawasan terbangun perkotaan (17.898 Ha) mencapai 24,9% dari luas keseluruhan Kota Samarinda. Mayoritas penggunaan lahan adalah areal terbangun non-perkotaan atau kawasan persawahan, ladang, serta perkebunan ini tercatat memiliki luas 26.049 Ha atau 36,28% dari total luas wilayah. Selanjutnya, Kawasan Lindung Ringan merupakan bagian dari ruang terbuka yang sudah mulai diiolah oleh rakyat, dengan luas 4.597 Ha atau 6,4% luas total. Secara keseluruhan, luas ruang terbuka Kota Samarinda mencapai 26.853 ha atau sekitar 37,4% total luas wilayah.
PENDUDUK Jumlah dan Kepadatan Penduduk Hasil sensus tahun 1999 mencatat bahwa jumlah penduduk Kota Samarinda mencapai 502.247 jiwa. Jumlah ini tersebar di 6 kecamatan, sebagaimana dijelaskan dalam tabel sebaran penduduk dan kepadatannya berikut ini: Tabel V. 4. No 1 2 3 4 5 6
JUMLAH, SEBARAN, DAN KEPADATAN PENDUDUK KOTA SAMARINDA, 2002 Kecamatan
Luas (Ha)
Samarinda Seberang Samarinda Ilir Samarinda Ulu Samarinda Utara Sungai Kunjang Palaran Total
8.420 13.037 2.987 20.520 6.399 20.437 71.800
Jumlah Penduduk (jiwa) 71.661 103.308 93.643 118.606 80.437 34.592 562.575
Kepadatan (jiwa/Ha) 8,51 7,90 31,35 5,79 12,57 1,69 6,99--67,81
Sumber: BAPPEDA Kota Samarinda, 2002
Kecamatan Samarinda Utara memiliki luas terbesar, 20.520 Ha, atau 28,58% dari total luas kota. Demikian pula dengan jumlah penduduknya, 118.606 jiwa. Namun tingkat kepadatan tertinggi terdapat di wilayah Kecamatan Samarinda Ulu dengan 31,35 Jiwa/Ha. Kecamatan dengan luas paling kecil ini, 2.987 Ha atau sekitar 4,16% dari luas kota, memiliki jumlah penduduk ke-3 terbesar di Samarinda, 93.643 jiwa. Sementara Kecamatan Palaran dengan luas ke-2 terbesar di Samarinda, 20.437 Ha atau 28,46% dari luas kota, jumlah penduduknya justru paling rendah dibanding kecamatan lainnya, 34.592 jiwa sehingga kepadatannya hanya 1,69 jiwa/Ha.
EKONOMI Kondisi Perekonomian Daerah Potensi perekonomian Kota Samarinda cukup menonjol karena memproduksi bahan baku yang diolah pada berbagai industri seperti : Industri Pengolahan Rotan, Industri Plywood, Industri Moulding, serta industri Pengrajin Kayu. Selain industri menengah, juga memiliki potensi industri rumah tangga atau produk kerajinan rakyat seperti : batu-batuan (kristal, kecubung, dll), rotan (topi seraung, lampit, dll), peralatan dan hiasan tradisional (mandau, patung, manik-manik, dll), serta pakaian tradisional (sarung samarinda, batik Kaltim, dll). Kota Samarinda juga menyimpan potensi perekonomian melalui sektor pariwisata, diantaranya : Air terjun Tanah Merah, Kebun Raya Samarinda, Cagar Budaya Suku Dayak, Mesjid Tua Samarinda Seberang, serta potensi Wisata di sepanjang Sungai Mahakam.
Tabel V. 5. JUMLAH UNIT USAHA PERDAGANGAN MENURUT BENTUK PERUSAHAANDI KOTA SAMARINDA, 1998 No 1 2 3 4 S
Bentuk Perusahaan PT Koperasi CV PO BULL Jumlah
Jumlah (unit) 46 28 87 139 1 301
Sumber: Kantor Depperindag Kota Samarinda, 1999
Kota Samarinda sebagai ibukota Propinsi merupakan salah satu pusat perekonomian wilayah Kalimantan Timur. Aktifitas perdagangan di kota ini menghasilkan sumbangan bagi PDRB dengan nilai yang mencapai 29,38 % pada tahun 1999 (berdasarkan harga konstan). 1. Perusahaan Dagang Meski jumlah perusahaan sempat mengalami penurunan seiring dengan terjadinya krisis ekonomi di lndonesia, namun sejak tahun 1999 kegiatan ekonomi mulai menggeliat kembali. Berdasarkan data tahun 1999, dipat dilihat jumlah unit usaha perdagangan berdasarkan bentuk perusahaannya sebagaimana tabel tersebut. 2. Lembaga Keuangan dan Perbankan Meski sempat terpengaruh oleh krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997, jumlah lembaga perbankan di Kota Samarinda tidak mengalami perubahan uang sangat mencolok sebagaimana yang terjadi pada perusahaan dagang. Hingga tahun 1999 tercatat sejumlah 48 Kantor Lembaga Keuangan serta 14 Bank melayani kegiatan perekonomian di kota Samarinda. Dari jumlah total tersebut, Kantor Perbankan Umum terbanyak dimiliki oleh pihak sv.rasta, yaitu 22 unit berbanding yang dimiliki Pemerintah sebanyak 18 unit. Begitu pula dengan jumlah Bank Umum swasta, 8 unit, melebihi jumlah Bank pemerintah, 4 unit. Tabel V. 6.
JUMLAH. LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN DI KOTA SAMARINDA, 1999 No 1 2 3
Jenis
Bank Pemerintah Bank Umum Swasta Bank Pembangunan Daerah Bank Perkreditan Rakyat jumlah
Bank 4 8 1
Kantor 18 22 7
1 14
1 48
Sumber: BAPPEDA Kota Samarinda, 2002
Lokomotif kegiatan perekonomian Kota Samarinda adalah industri pengolahan. Lapangan ini mampu menggerakkan kegiatan ekonomi sebesar Rp 2,1 triliun pada tahun 2001. Dalam kajiannya, BPS Kota Samarinda menyimpulkan bahwa industri kayu yang kebanyakan terletak di sepanjang tepian Sungai Mahakam (utamanya di kecamatan Samarinda Seberang dan Palaran) merupakan kegiatan yang memberikan nilai ekonomi paling tinggi pada tahun 2000, yaitu sebesar Rp 3,5 triliun atau setara dengan 35,8% dari kegiatan ekonomi Kota Samarinda.
FASILITAS UMUM dan SOSIAL Fasilitas Pendidikan Kemajuan bidang pendidikan di kota Samarinda telah menjadi prioritas perhatian Pemerintah Kota, sebagaimana tercantum dalam PROPEDA Kota Samarinda Tahun 2000. Tingkat partisipasi penduduk dalam program pendidikan dasar dan menengah cukup menggembirakan, dimana secara keseluruhan terdapat 152.269 siswa. Bila dibandingkan dengan usia rata-rata pelajar di Kota Samarinda (5-19 tahun) yang berjurrlah 161.874, maka tingkat partisipasi kasarnya mencapai 94%. Data ketersediaan sarana pendidikan dasar dan menengah dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel V. 7.
JUMLAH FASILITAS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DI KOTA SAMARINDA, 2000 No
Tingkatan Sekolah
1
Dasar
2
Menengah
3
Menengah Lanjutan
Jumlah Sekolah 218 14 71 25 28 22 8
SD Ml SLTP MTsn SMU SMK MA
Jumlah Siswa 70.421 20.402 30.012 4.849 11.641 12.450 2.494
Jumlah Guru 2.707 103 1.710 334 765 742 187
Sumber: Properda Kota Samarinda, 2000
Fasilitas Kesehatan Sarana pelayanan kesehatan di Kota Samarinda terdiri dari Rumah Sakit (RS) dengan jumlah total 7 buah, serta Puskesmas yang totalnya berjumlah 60 buah. Puskesmas Type A melayani konsultasi dengan dokter ahli, secara berkala. Jumlahnya di Kota Samarinda terbatas, 3 buah. Sementara Puskesmas Type B hanya memiliki pelayanan dokter umum. Jumlahnya 13 buah. Untuk Puskesmas Type C atau Puskesmas Pembantu, pelayanan diberikan oleh tenaga perawat atau bidan, serta layanan dokter umum secara berkala. Jumlahnya mencapai 44 buah, tersebar di seluruh wilayah Kota Samarinda. Tabel V. 8. No 1
2
KETERSEDIAAN, JANGKAUAN, DAN TINGKAT PELAYANAN FASILITAS KESEHATAN DI KOTA SAMARINDA, 2000
Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit Puskesmas
Jumlah (unit)
Jangkauan Pelayanan (jiwa/unit)
Kebutuhan Minimun (unit)
Tingkat Pelayanan (%)
5 1 1 3
100.449 502.247 502.247
2 -
300,0 400,00
13
31.390
4
44
11.415
17
RS Umum RS Bersalin RS Jiwa Puskesmas A Puskesmas B Puskesmas Pembantu
Sumber: PROPERDA Kota Samarinda, 2000
259,00
SARANA DAN PRASARANA PERMUKIMAN Komponen Air Bersih Kebutuhan Air Bersih di Kota Samarinda umumnya dipenuhi dari sumber PDAM, sumur, dan air hujan. Tabel V. 9. Total Q Manfaat l/dt
KONDISI SUMBER BAKU PDAM SAMARINDA
Air Permukaan Q Manfaat l/dt 913
Q Tersedia l/dt
918
>5000
Mata Air Q Q Tersedia Manfaat l/dt l/dt -
Air tanah dangkal <15 m l/dt -
Air tanah dangkal 16-30 m l/dt -
Air tanah dalam >31m l/dt 5
Air Hujan l/dt
Sumber: Data PDAM
Tabel V. 10.
BANYAKNYA PELANGGAN AIR MINUM YANG DISALURKAN PDAM KOTA SAMARINDA, 1999 No
Jenis Konsumen
1 Rumah Tinggal 2 Hotel/Obyek Wisata 3 RS, badan Sosial, Tempat Ibadah 4 Sarana Umum/MCK 5 Pertokoan dan Industri 6 Instansi pemerintah 7 Pelabuhan 8 Tangki Air Jumlah
Jumlah Pelanggan 48.327 11 381 323 2.494 136 3 51.675
Jumlah Air Minum Tersalurkan (m³) 11.293.271 74.164 378.647 258.226 916.168 220.390 1.268 18.519 13.140.653
Sumber: PDAM Kota Samarinda,2000
Tabel V. 11. No.
Uraian
1.
Penduduk tahun 2000 Jiwa KK Kebutuhan Air Bersih Administrasi Perkotaan Perpipaan (SR) HU/KU/TA (unit) Kondisi Pelayanan PDAM a. Produksi b. Distribusi c. Terjual d. Kehilangan Tingkat Pelayanan a. Rumah Tangga Perpipaan HU/KU/TA b. Non Rumah Tangga
2.
3.
3.
Sumber: Data PDAM
TINGKAT PELAYANAN AIR BERSIH (PDAM) TAHUN 2000 Jumlah
Volume Air (m3/ bulan)
Persentase (%)
2.350.701 2.280.180
2.350.701 2.280.180
Jumlah Pelanggan (ss)
Debit Air (l/det)
522.378 116.093 1.133,63 1.076,95 104.484 580 2.004.333 1.908.889 1.424.554 579.789
87,90 83,72 62,48 28,93
97.111 92.487 55.424 41.687
773,28 736,45 549,59 223,68
1.222.817 28.923 172.804
33,91 1,03 5,50
51.051(SR) 329 (unit) 4.044
471,77 11,16 66,67
-
Tabel V. 12. Intake l/dt 913
BANGUNAN PELENGKAP YANG ADA DALAM SISTEM AIR BERSIH
Penangkap Mata Air l/dt unit -
unit 7
Sumur dalam l/dt 5
unit 1
Reservoir m3 12.070
Hidrophore
unit 7
m3 -
unit -
Sumber: Data PDAM
Tabel V. 13. No.
Jumlah Penduduk 562.575
KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA SAMARINDA
Kapasitas Produksi Eksisting l/dt l/hari 773 66.787.200
Kebutuhan ideal Kota Besar 135 l/orang/hari
Kebutuhan Total (Lt//hr)
Selisih (Lt//hr)
75.947.625
9.160.425
Sumber : Analisis
Dari tabel tersebut diatas, maka Kota Samarinda dengan jumlah penduduk 562.575 jiwa, membutuhkan air bersih sebesar 75.947.625 liter/hari. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 135 liter/orang/hari. Namun PDAM Kota Samarinda baru dapat memproduksi sebanyak 66.787.200 liter/hari. Sehingga masih dibutuhkan kapasitas produksi sebanyak 9.160.425 liter/hari, atau 108,2 liter/detik.
Komponen Persampahan Sesuai data jumlah penduduk Kota Samarinda Tahun 2003 sebanyak ± 562.575 jiwa (BPS Juli Tahun 2003). Pelayanan kegiatan yang telah dilakukan KKKP dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut: Tabel V. 14. No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Samarinda Ilir Samarinda Ulu Samarinda Utara Samarinda Seberang Sungai Kunjuang Palaran
TIMBULAN SAMPAH PER KECAMATAN PER HARI Luas (Ha)
Jumlah Jiwa
13.073 2.987 8.420 20.487 6.399 20.437 71.803
103.916 102.279 87.998 142.426 85.270 40.686 562.575
Timbulan Sampah Per Tahun (m3) Per hari (m3) 260 94.900 255 93.075 356 129.940 220 80.300 213 77.745 102 37.230 1.406 513.190
Sumber: Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Samarinda 2003
Tabel V. 15. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sumber Sampah Permukiman Lingk. Pasar Fasilitas umum Pertokoan/Mall Rest./Rmh Mkn Hotel/Penginapan Sapuan Jalan/Tebangan Pohon Kawasan Industri Jumlah
PERSENTASE PENGELOLAAN SAMPAH PER TAHUN
Timbunan % m3/Th 384.892 75 76.979 15 2.565 0,5 7.698 1,5 7.698 1,5 7.698 1,5 12.830 2,5 12.830 513.190
2,5 100
Sampah Terangkut m3/Th % 361.799 70,5 66.715 13,0 2.053 0,4 6.158 1,2 5.645 1,1 5.132 1,0 7.698 1,5 6.671 461.871
Sumber: Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Samarinda 2003
1,3 90
Sisa Sampah m3/Th % 23.093 10.264 512 1.540 2.053 2.566 5.132 6.159 51.319
4,5 2,0 0,1 0,3 0,4 0,5 1,0 1,2 10
Tabel V. 16. No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
JUMLAH SARANA TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) SAMPAH TAHUN 2003 Jenis TPS
Jumlah Unit
Permanen Semi Permanen Bayangan Kontainer vol.6m3 Kontainer vol. 8 m3 Besi Jumlah
Kondisi Rusak R
Baik
242 180 59 50 6 21 558
195 133 59 32 4 21 444
Rusak B 8 21 18 2 49
39 26 65
Sumber: Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Samarinda 2003
Tabel V. 17.
JENIS KENDARAAN / ARMADA OPERASIONAL ANGKUTAN SAMPAH, PASIR, BREM DAN SAPUAN JALAN No.
Jenis Armada
Jumlah Unit
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dump truck Arm roll Pick Up Truk tangki Station Wagon Truk Bak Kayu
50 16 13 9 4 5
Kondisi Baik Rusak 50 15 1 13 9 4 5 -
Keterangan
Sumber: Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Samarinda 2003
Pembuangan akhir dari hasil angkutan timbulan sampah dilaksanakan di TPA Bukit Pinang Desa Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu dengan jarak ± 15 Km dari pusat kota. Lokasi TPA seluas 5 Ha berupa jurang dengan kedalaman ± 15 s/d 30 meter, sedangkan untuk wilayah Samarinda Seberang menggunakan fasilitas TPA Palaran. Kegiatan pembuangan akhir dilaksanakan secara open dumping yaitu sampah dibongkar dari truk ditimbun di bibir jurang kemudian didorong dengan traktor untuk diratakan (control landfill). Untuk mengantisipasi misi ke depan yang mana hal ini terkait dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah serta perkembangan Kota Samarinda. Untuk itu Pemkot pada tahun anggaran 2001 telah membebaskan tanah untuk TPA yang berlokasi di daerah Sambutan dan (Simpang Pasir). Tabel V. 18. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
JUMLAH ARMADA ALAT BERAT DI TPA
Jenis Alat Berat
Kondisi
Jumlah (Buah)
Wheel Loader (Chang Ling Zime 30) Traktor H.D. 6 Tarktor C.D.6 R (Komatsu) Bob Cat Exavator Hitachi Bhaque Loader Jhon Dere Exavator Volvo Traktor Cat D6D
Sumber: Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Samarinda 2003
Baik 1 1 1 2 1 1 1 1
Rusak 1 1 2 1 1 1 1
1 -
Tabel V. 19. No.
TABEL KEBUTUHAN KOMPONEN SAMPAH KOTA SAMARINDA
Jumlah Penduduk
Timbulan Sampah Kota Besar
Perkiraan timbulan sampah total
562.575
3,25 liter/orang/hari
1.828,36
Sampah yang terangkut saat ini 1.283 m3
Selisih 545,36
Sumber : Analisis
Sesuai dengan standar kota Besar, yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak 3,25 liter/orang/hari, Kota Samarinda dengan jumlah penduduk 562.575 jiwa, menghasilkan 1.828,36 m3 timbulan sampah. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk x 3,25/1000. Namun Kota Samarinda baru dapat mengelola sebanyak 1.283 m3. Sehingga banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 545,36 m3 atau 29%. Komponen Sanitasi/Limbah Cair Pengelolaan limbah dilayani dengan fasilitas pengelolaan setempat (on site system) dan fasilitas pengelolaan terpusat (off site system) . Fasilitas on site system terdiri dari fasilitas on site dan fasilitas komunal. Sedangkan fasilitas off site system menggunakan IPLT. Tabel V. 20.
KONDISI PEMILIKAN JAMBAN DAN SISTEM PEMBUANGAN TINJA TAHUN 2000 Keterangan Jumlah Penduduk Perkotaan Tahun 2000 Jiwa KK Pemilikan Fasilitas Sanitasi (%) a. Jamban Pribadi Tangki Septik Cubluk b. Jamban Umum Fas umum MCK Ke Lain-lain Ke Perairan Terbuka
1. 2.
Jumlah 506.707 112.610 57,00 36,00 5,00 2,00 4,00
Sumber: Dinas Kesehatan Kota 2000
Tabel V. 21. No. 1. 2. 3. 4.
SISTEM PELAYANAN PENYEDOTAN LUMPUR TINJA TAHUN 2000
Keterangan
jumlah
Pemilik Tangki Septik Jiwa KK Produksi Lumpur Tinja Dikelola Pemerintah Dikelola Swasta
(m3/tahun)
Kap Truk Tinja unit (m3/tahun)
Penyedotan (m3/tahun)
Pelayanan (%)
3 1
1.053 351
12,15 12,15
288.823 64.188 8.665 1.377 351
Sumber: dari Pengelola Air Limbah Kota 2000
Tabel V. 22. No. 1. 2. 3.
Keterangan Produksi Tinja Tangki Septik Pemilik Tangki septik tahun 2000 Lumpur Tinja a. Lumpur Tinja Tangki Septik
SISTEM PENGOLAHAN LUMPUR TINJA Satuan m3/hari jiwa m3/hari
Jumlah 42,23 236.056 24,07
4.
b. Target Penyedotan c. Permintaan Penyedotan Kondisi IPLT a. Sistem b. Luas Lahan c. Kapasitas d. Lokasi dari Pusat Kota e. Permukiman terdekat
m3/hari m3/hari
14,44 4,09
ha m3/hari km km
Aerator 2 160 15 3
Sumber: dari Pengelola Air Limbah Kota 2000
Komponen Drainase Menurut hasil studi dan analisis bersama pihak Bappeda Kota Samarinda, penduduk Kota Samarinda dalam menyalurkan pembuangan akhirnya banyak memanfaatkan beberapa anak sungai yang membelah Kota Samarinda dan bermuara di Sungai Mahakam. Tabel V. 23.
JENIS SALURAN DRAINASE BERDASARKAN PANJANG
No 1. 2. 3.
Saluran Primer Sekunder Tersier Total
Panjang drainase 5,00 % 47,00 % 48,00 % 812.455 m
Berikut sedikit gambaran mengenai instansi air bersih, sanitasi, dan jalan kota Samarinda: 1. Air Bersih
: dikelola oleh PDAM : total personil 273 orang : dikelola oleh DKP : total personil 70 orang : dikelola oleh DKP : total personil 320 orang : dikelola oleh DKP : total personil 8 : dikelola oleh BM
2. Drainase Kota 3. Persampahan 4. Air Limbah 5. Jalan Kota
Komponen Jalan Pengembangan jaringan jalan darat di Kota Samarinda diarahkan pada poros jalan Trans-Kalimantan guna membuka dan mengembangkan daerah-daerah potensial serta membuka isolasi daerah pinggiran. Sarnpai akhir tahun 2003, panjang jalan yang ada di Kota Samarinda secara total mencapai 782,65 Km yang umumnya berstatus Jalan Kota. Kondisi jalan kota dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel V. 24. No. 1. 2. 3.
DATA PANJANG JALAN YANG ADA TAHUN 2003
Jenis Jalan Arteri Kolektor Lokal Total
Sumber: Sub Dinas Cipta Karya
Panjang jalan Kota (km) 56,88 77,14 648,63 782,65
Laporan Final Updating Profil dan Kebutuhan Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Metropolitan dan Kota Besar
SAMARINDA
PT. Perencana Djaja Ciptalaras
V-11