Analisis Kelemahan Kompetensi Siswa Pada Tingkat Kabupaten/Kota Berdasarkan Hasil UN Rendah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat
Penulis
:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Dr. Ir. Hari Setiadi, M.A Prof. Dr. Djemari Mardapi Prof. Dr. Badrun Kartowagiran Drs. Giri S. Hamiseno Drs. Fahmi Rahmawati, ST. Dr. Heri Retnawati Dr. Haryanto, MT Dr. Samsul Hadi Dr. Jaeddun
Editor
: Drs. Fahmi
ISBN
:
i Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan ketidak tercapaian standar kompetensi lulusan di wilayah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif esksploratif. Pada penelitian ini, dipilih 100 kabupaten berdasarkan pencapaian Ujian Nasionalnya, baik di jenjang SMP, SMA, dan SMK. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan angket. Responden tes adalah guru, dan responden angket adalah guru dan kepala sekolah.Soal tes yang digunakan adalah naskah soal ujian nasional, bentuk pilihan ganda, ditambah dengan tes bentuk uraian untuk mata pelajaran yang diujikan secara nasional. Tes bentuk uraian disusun berdasarkan kisi-kisi ujian nasional dengan tingkat kesulitan menengah sampai tinggi. Laporan pada tingkat kabupaten/kota menggunakan analisis data secara deskriptif kuantitatif. Kemampuan guru pada materi bidang studi yang diajarkannya masih banyak yang lemah, terutama pada tes berbetuk uraian. Rendahnya kemampuan guru ini menyebabkan banyak hasil tes guru yang nilainya lebih randah dibandingkan dengan nilai rerata siswa nya pada UN 2011 baik di tingkat sekolah masing-maisng maupun di kabupaten Pasaman Barat. Hasil angket guru menunjukkan relatif masih diperlukan pelatihan bagi guru-guru terutama pelatihan yang berkaitan dengan materi bidang studi yang diajarkan oleh masing-masing guru. Fungsi kepala sekolah dan pengawas sebagai supervisor proses belajar mengajar di kelas kurang dijalankan. Meskipun dijalankan, masih banyak guru yang jarang mendapatkan feedback untuk perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran. Daya serap UN yang disusun oleh Puspendik dan BSNP sebagai feedback hasil UN masih sebagian diterima ataupun dimanfaatkan oleh guru. Oleh karena itu guru menjadi tidak waspada dengan kelemahan yang dimiliki siswanya. Sarana prasarana terutama alat bantu, buku-buku, serta teknologi informasi masih dirasakan kurang oleh sebagian besar sekolah sampel.
ii Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Kata Pengantar
Informasi mengenai daya serap hasil Ujian Nasional (UN) SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK telah tersedia setiap tahun. Belum semua guru di sekolah memanfaatkannya secara optimal. Berdasarkan daya serap, dapat diketahui kompetensi-kompetensi mana yang sudah dikuasai dan yang belum dikuasai siswa. Dengan melihat kelemahan ini, guru dapat dengan mudah meningkatkan kompetensi siswa melalui proses pembelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Kesulitan-kesulitan siswa dalam mencapai kompetensi bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya faktor pendidik, peserta didik, pembelajaran, sarana dan prasarana. Oleh karena itu, terkait dengan hal di atas, Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Dikbud melaksanakanpenelitian untuk mengidentifikasi kompetensi yang sulit berdasarkan daya serap hasil UN di SMP, SMA, dan SMK, dan kemudian dicari faktorfaktor yang menyebabkan sulitnya kompetensi yang belum dicapai, sehingga memeroleh rekomendasi untuk perbaikan kualitas pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Penilaian Pendidikan mengucapkan banyak terima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah bekerja sama, memberi ide dan saran dalam pelaksanaan penelitian ini. Harapan kami, hasil studi ini dapat memberikan informasi balikan bagi guru, sekolah, pengawas, serta pemda sebagai acuan untuk meninkatkan kualitas dan keefektifan pembelajaran mengenai standar kompetensi/ kompetensi dasar yang dalam UN terbukti masih kurang. Di samping itu, dapat bermanfaat bagi pengambil kebijakan baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, sekolah, guru sebagai bahan pertimbangan untuk pembinaan dan perbaikan mutu pendidikan. Jakarta,
Desember 2011
Kepala Pusat,
Dr. Ir. Hari Setiadi, M.A NIP 196103241986031001
iii Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Daftar Isi
ABSTRAK ................................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................
1
1.1. Latar Belakang...............................................................................
1
1.2. Tujuan Penelitian .........................................................................
2
1.3. Manfaat Penelitian .......................................................................
3
KAJIAN PUSTAKA................................................................................
4
2.1. Manfaat Evaluasi ............................................................................
4
2.2. Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Pendidikan ............................
9
2.3. Kerangka Pikir ...............................................................................
12
METODE PENELITIAN .......................................................................
13
3.1. Pendekatan Penelitian .....................................................................
13
3.2. Subjek Penelitian ............................................................................
13
3.3. Pengumpulan Data ..........................................................................
13
3.4. Analisis Data ...................................................................................
14
HASIL .....................................................................................................
15
4.1. Kompetensi Guru SMP pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian......................................................................................
15
BAB II
BAB III
BAB IV
4.2. Kompetensi Guru SMA pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian......................................................................................
33
4.3. Kompetensi Guru SMK pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian..............................................................................................
64
PENUTUP ..............................................................................................
69
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
70
BAB V
iv Laporan Kabupaten Pasaman Barat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan negara Indonesia, yang intinya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, sehingga mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia. Meningkatkan berkualitas sumber daya manusia ini dilaksanakan dengan menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Wacana mengenai pendidikan yang berkualitas merupakan kajian yang sangat menarik dan menjadi perhatian oleh berbagai institusi dan negara-negara di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Selain pembangunan fisik berupa pemberian sarana dan pasarana untuk pelaksanaan pendidikan, pemerintah juga mengeluarkan kualitas sumberdaya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan yang peraturan perundangan. Peraturan perundangan tersebut diantaranya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan. UU No.20 tahun 2003 Mengenai Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan yang dilaksanakan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Agar pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan dan memperoleh hasil standar, pemerintah mengatur Standar Nasional Pendidikan yang tertuang dalam PP 19 Tahun 2005. Standar pelaksanaan pendidikan melingkupi Standar isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana. Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian Pendidikan. Standar ini merupakan ketentuan minimal yang harus dipenuhi oleh penyelenggara di satuan pendidikan. Setiap satuan pendidikan atau sekolah harus dapat mencapai kualitas minimal sama dengan standar tersebut atau lebih tinggi dari standar tersebut. Untuk memenuhi tujuan tersebut perlu ada penjaminan mutu yang berkelanjutan, untuk memastikan bahwa proses pendidikan akan menghasilkan output dan outcome yang bermutu, sesuai dengan standar pendidikan. Indikator mutu pendidikan antara lain adalah keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran sesuai dengan standar isi. Keberhasilan ini diketahui melalui evaluasi seperti yang diatur dalam UU No 3 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Evaluasi ini meliputi (1) Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan; dan (2) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik, untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. Evaluasi oleh pendidik yang dilakukan pada proses pembelajaran sehari-hari disebut Penilaian kelas, dan evaluasi oleh pendidik pada akhir satuan pendidikan disebut ujian sekolah. Kedua jenis penilaian tersebut disebut Evaluasi Internal. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan pemerintah dalam rangka menilai pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional (salah satu standar nasional pendidikan) disebut Evaluasi Eksternal.
1 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Asesmen nasional ingin memperoleh jawaban terhadap pertanyaan: (1) apa buktibukti tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik pada bidang pengetahuan dan keterampilan?, (2) .apakah terdapat disparitas pada pencapaian belajar peserta didik pada lokasi daerah urban dan rural, kota dan desa, daerah miskin, dan daerah yang kaya, pria dan wanita, dan perbedaan bahasa local?, (3) faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan prestasi belajar peserta didik, dan sejauh mana lingkuangan belajar peserta didik mempengaruhi prestasi yagn dicapainya. Untuk menjawab semua pertanyaan ini diperlukan asesmen yang memberikan hasil yang bisa di bandingkan antar tempat, dan antar waktu (Kellaghan and Greaney 2001b, 2004). Hal ini juga dinyatakan pada penjelasan pasal 66 ayat (3) PP 19 tahun 2005) bahwa hasil ujian nasional dapat dibandingkan baik antra satuan pendididkan, antar daerah, maupun antar waktu untuk pemetaaan mutu pendidikan secara nasional. Ujian Nasional (UN) merupakan evaluasi ekternal. Salah satu fungsi dari UN adalah pembinaan bagi sekolah-sekolah yang hasil UN tidak memuaskan. Diharapkan dari hasil UN tersebut dapat diketahui kelemahan dari peserta didik. Kelemahan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya proses pembelajaran/ metode pembelajarannya. Untuk memperbaiki proses atau metode pembelajaran tersebut, maka diperlukan adanya perbaikan pembelajaran secara terus menerus pada setiap mata pelajaran yang diujikan pada UN. Berdasarkan data hasil UN diperoleh pula informasi mengenai daya serap hasil UN SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK, berupa persentase menjawab benar suatu butir soal. Berdasarkan daya serap ini, dapat diketahui kompetensi-kompetensi mana yang sudah dikuasai dan yang belum dikuasai siswa. Dengan melihat kelemahan ini, dapat diperbaiki kompetensi siswa melalui proses pembelajaran, sehingga di tahun mendatang dapat diperbaiki. Kesulitan-kesulitan siswa dalam mencapai kompetensi bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hal ini disebabkan ada berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Perbaikan dapat dilakukan pula dengan mencari faktor-faktor penyebab beberapa kompetensi sulit dicapai oleh siswa. Faktor-faktor ini diantaranya faktor pendidik, peserta didik, pembelajaran, sarana dan prasarana, dan lain-lain. Perbaikan ini melibatkan banyak komponen yang sangat berperan dalam menentukan kualitas pendidikan, baik siswa sebagai input, kualitas pendidik dan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan, manajemen sekolah, dan juga sarana dan prasarana. Terkait dengan hal di atas, diperlukan suatu penelitian untuk mengidentifikasi kompetensi yang sulit berdasarkan daya serap hasil UN di SMP, SMA, dan SMK, dan kemudian dicari faktorfaktor yang menyebabkan sulitnya kompetensi yang belum dicapai, sehingga memeroleh rekomendasi untuk perbaikan kualitas pendidikan.
1.2. Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan mengetahui hal berikut ini. 2. Kompetensi pendidik yang mengampu mata pelajaran yang diujikan secara nasional. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian standar kompetensi lulusan di wilayah tersebut.
2 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
1.3. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi balikan (feedback) bagi pemerintah, guru, sekolah, pengawas serta pemerintah daerah kabupaten/kota sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas dan keefektifan pembelajaran pada mata pelajaran yang diujikan secara nasional. 2. Meningkatkan kompetensi pendidik terhadap standar kompetensi/kompetensi dasar mata pelajaran yang diujikan secara nasional. 3. Meningkatkan kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi mata pelajaran yang diujikan secara nasional
3 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Manfaat Evaluasi Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 11 ayat 1 mengamanatkan kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutubagi setiap warga negara. Terwujudnya pendidikan yang bermutu membutuhkan upaya yang terus menerus untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikanmemerlukan upaya peningkatan kualitas pembelajaran karena muara dari berbagai program pendidikan adalah pada terlaksananya program pembelajaran yang berkualitas. Oleh karena itu peningkatan kualitas pendidikan tidak akan tercapai tanpa adanya peningkatan kualitas pembelajaran. Harapan terhadap ujian nasioanl tidak saja untuk memberi informasi tentang keadaan pendidikan, tetapi juga akan memberi informasi untuk peningkatan prestasi belajar peserta didik (Greaney dan Kellaghan (2010: 9). Peningkatan kualitas pembelajaran memerlukan upaya peningkatan kualitas program pembelajaran secara keseluruhan karena pada hakekatnya kualitas pembelajaran merupakan kualitas implementasi dari program pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Upaya peningkatan kualitas program pembelajaran memerlukan informasi hasil evaluasi terhadap kualitas program pembelajaran sebelumnya. Dengan demikian, untuk dapat melakukan pembaharuan program pendidikan, termasuk di dalamnya adalah program pembelajaran kegiatan evaluasi terhadap program yang sedang maupun telah berjalan sebelumnya perlu dilakukan dengan baik. Untuk dapat menyusun program yang lebih baik, diperlukan hasil evaluasi program sebelumnya sebagai acuan.
2.1.1. Konsep Dasar Evaluasi Ada tiga istilah yang sering digunakan dalam evaluasi, yaitu tes, pengukuran, dan penilaian (test, measurement, dan assessment). Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan (Djemari Mardapi, 2008). Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Objek ini bisa berupa kemampuan peserta didik, sikap, minat, maupun motivasi. Respons peserta tes terhadap sejumlah pertanyaan menggambarkan kemampuan dalam bidang tertentu. Tes merupakan bagian tersempit dari evaluasi. Pengukuran dapat didefinisikan sebagai the process by which information about the attributes or characteristics of thing are determinied and differentiated (Oriondo & Antonio: 1998). Guilford mendefinisi pengukuran dengan assigning numbers to, or quantifying, things according to a set of rules (Griffin & Nix: 1991). Pengukuran dinyatakan sebagai proses penetapan angka terhadap individu atau karakteristiknya menurut aturan tertentu (Ebel & Frisbie: 1986). Allen & Yen (2002) mendefinisikan pengukuran sebagai penetapan angka dengan cara yang sistematik untuk menyatakan keadaan individu. Dengan demikian, esensi dari pengukuran adalah kuantifikasi atau penetapan angka tentang karakteristik atau keadaan individu menurut aturan-aturan tertentu. Keadaan individu ini bisa berupa kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. 4 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Pengukuran memiliki konsep yang lebihluas dari pada tes. Kita dapat mengukur karakateristik suatu objek tanpa menggunakan tes, misalnya dengan pengamatan, skala rating atau cara lain untuk memperoleh informasi dalam bentuk kuantitatif. Penilaian memiliki makna yang berbeda dengan evaluasi. Popham (1995) mendefinisikan asesmen dalam konteks pendidikan sebagai sebuah usaha secara formal untuk menentukan status siswa berkenaan dengan berbagai kepentingan pendidikan. Boyer & Ewel mendefinisikan asesmen sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu siswa, kurikulum atau program, institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem institusi, yaitu: processes that provide information about individual students, about curricula or programs, about institutions, or about entire systems of institutions (Stark & Thomas: 1994). Berdasarkan berbagai uraian di atas dapat disimpulkan bahwa assessment atau penilaian dapat diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran. Evaluasi memiliki makna yang berbeda dengan penilaian, pengukuran maupun tes. Menurut Stufflebeam dan Shinkfield evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing descriptive and judgmental information about the worth and merit of some object’s goals, design, implementation, and impact in order to guide decision making, serve needs for accountability, and promote understanding of the involved phenomena (Stark & Thomas: 1994). Evaluasi merupakan suatu proses menyediakan informasi yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa (the worth and merit) dari tujuan yang dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk membantu membuat keputusan, membantu pertanggung jawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap fenomena. Menurut rumusan tersebut, inti dari evaluasi adalah penyediaan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Komite Studi Nasional tentang Evaluasi (National Study Committee on Evaluation) dari UCLA menyatakan bahwa: evaluation is the process of ascertaining the decision of concern, selecting appropriate information, and collecting and analyzing information in order to report summary data useful to decision makers in selecting among alternatives (Oriondo & Antonio: 1998). Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis dan penyajian informasi yang sesuai untuk mengetahui sejauh mana suatu tujuan program, prosedur, produk atau strategi yang dijalankan telah tercapai. Karena itu evaluasi bermanfaat bagi pengambilan keputusan serta dapat menentukan beberapa alternatif keputusan untuk program selanjutnya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, mengintepretasikan dan menyajikan informasi untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan dan atau menyusun kebijakan. Adapun tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi yang akurat dan objektif tentang suatu program Informasi tersebut dapat berupa proses pelaksanaan program, dampak/hasil yang dicapai, efisiensi serta pemanfaatan hasil evaluasi yang difokuskan untuk program itu sendiri, yaitu untuk mengambil keputusan apakah dilanjutkan, diperbaiki atau dihentikan. Selain itu, juga dipergunakan untuk kepentingan penyusunan program berikutnya maupun penyusunan kebijakan yang terkait dengan program. Dalam kaitannya dengan pendidikan, UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 1 ayat 21 menyatakan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. Kegiatan ini tentu memerlukan pengukuran atau penilaian
5 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
terhadap berbagai komponen pendidikan baik menggunakan alat berupa tes atau bukan tes.
2.1.2. Jenis Evaluasi Dilihat dari fungsinya evaluasi dalam bidang pendidikan dibedakan menjadi lima jenis evaluasi. Kelima evaluasi tersebut yaitu evaluasi formatif, sumatif, diagnostik, selektif, dan penempatan (Depdiknas, 2008).Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan pada saat berlangsungnya proses pembelajaran untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar itu sendiri. Dengan demikian, evaluasi formatif berorientasi kepada proses belajar-mengajar untuk memperbaiki program pengajaran dan strategi pelaksanaannya. Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan pada akhir unit program, yakni akhir caturwulan, akhir semester, dan akhir tahun. Tujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yakni seberapa jauh kompetensi siswa dan kompetensi mata pelajaran dikuasai oleh para siswa. Evaluasi ini berorientasi kepada produk, bukan kepada proses. Peran asesmen diantaranya adalah untuk mengetahui performans peserta didik sebagai individu. Asemen ini menurut Harlen, Gipss, Broadfoot & Nutnall (Pollard, edited, 2011:285) tidak banyak pengaruhnya terhadap perbaikan pembelajaran pada peserta didik, karena dilakukan di akhir tahun belajar di satuan pendidikan, Namun apabila hasil asesemen dianalisis dan digunakan untuk perbaikan proses pemebelajaran, maka asesmen sumatif ini memiliki pengaruh terhadap kualitas pendidikan. Hal ini ditegaskan oleh Horn, Wolf, and Velez 1992) bahwa hasil asesemen nasional bisa digunakan untuk mengubah proses pembelajaran di kelas. Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang bertujuan untuk melihat kelemahankelemahan siswa serta faktor penyebabnya. Evaluasi ini dilaksanakan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remedial (remedial teaching), menemukan kasus-kasus, dan lain-lain. Soal-soalnya disusun sedemikian rupa agar dapat ditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi oleh para siswa. Evaluasi selektif adalah evaluasi yang bertujuan untuk keperluan seleksi, misalnya tes atau ujian saringan masuk ke sekolah tertentu. Sedangkan evaluasi penempatan adalah evaluasi yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu. Dengan perkataan lain, evaluasi ini berorientasi kepada kesiapan siswa untuk menghadapi program baru dan kecocokan program belajar dengan kemampuan siswa. Dari segi alatnya, evaluasi hasil belajar dapat dibedakan menjadi (a) tes dan (b) bukan tes (nontes). Tes bisa terdiri atas tes lisan (menuntut jawaban secara lisan), tes tulisan (menuntut jawaban secara tulisan), dan tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk (a) objektif, ada juga yang disusun dalam bentuk (b) esai atau uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat penilaian mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala penilaian, sosiometri, studi kasus, dan lain-lain. Tes hasil belajar ada yang sudah dibakukan (standardized test), ada pula yang dibuat guru, yakni tes yang tidak baku. Pada umumnya penilaian hasil belajar di sekolah menggunakan tes buatan guru untuk semua bidang studi/mata pelajaran. Tes baku, sekalipun lebih baik dari pada tes buatan guru, masih sangat langka sebab membuat tes baku memerlukan beberapa kali percobaan dan analisis dari segi reliabilitas dan validitasnya. Tes sebagai alat penilaian hasil belajar ada yang mengutamakan kecepatan (speed test) dan ada pula yang mengutamakan kekuatan (power test). Tes objektif pada umumnya termasuk speed tes sebab jumlah pertanyaan cukup banyak waktunya relatif 6 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
terbatas, sedangkan tes esai termasuk power test sebab jumlah pertanyaan sedikit waktunya relatif lama. Dilihat dari objek yang dinilai atau penyajian tes ada yang bersifat individual dan ada tes yang bersifat kelompok.
2.1.3. Ujian Nasional Sebagai Bentuk Evaluasi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 75 tahun 2009 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa ujian nasional (UN) adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dilihat dari pelaksanaannya, UN dapat dianggap sebagai evaluasi sumatif karena dilaksanakan di akhir program satuan pendidikan dan berorientasi kepada produk, yaitu pencapaian kompetensi lulusan. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 2 dari Permendiknas tersebut, yaitu ujian nasional bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Permendiknas nomor 75 tahun 2009 pasal 3 hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan; seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; dan pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Pasal ini menunjukkan bahwa selain dapat dikategorikan sebagai evaluasi sumatif, UN juga dapat dikategorikan sebagai diagnostik, selektif, dan penempatan. UN dianggap sebagai evaluasi diagnostik karena hasil UN digunakan untuk mengetahui satuan dan/atau program pendidikan yang kurang bermutu dan kompetensi apa saja dari standar kompetensi yang daya serapnya kurang. UN dianggap sebagai evaluasi selektif dan penempatan karena hasil UN dapat digunakan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, misalnya dari SD ke SMP/MTs, dari SMK ke SMA/MA/ SMK. Selain itu berdasarkan rata-rata hasil UN pada tingkat satuan pendidikan dapat ditentukan satuan pendidikan mana yang harus dibantu dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
2.1.4. Ujian Nasional SMP, SMA, dan SMK Setiap tahun pemerintah menyelenggarakan UN. Namun sampai saat ini UN masih dianggap sebagai momen yang menakutkan bagi siswa, sehingga mengundang pro dan kontra. Mereka yang kontra terhadap UN beralasan bahwa setiap anak memiliki potensi masing-masing yang tidak bisa diukur dalam waktu yang singkat. Karena itu hasil belajar selama tiga tahun tidak adil bila hanya ditentukan oleh hasil ujian yang dilaksanakan dalam beberapa jam saja. Selain itu tidak setiap sekolah memiliki sumber daya fasilitas dan manusia yang seragam, sehingga tidak boleh diukur dengan ukuran yang seragam pula. Pendapat yang setuju dengan pelaksanaan UN mempunyai tiga argumentasi utama, yaitu mutu pendidikan tidak dapat dibiarkan tanpa standar yang jelas sesuai dengan amanat undang-undang. Penentuan batas kelulusan akan memacu sekolah dan siswa untuk meningkatkan dirinya. Penyelenggaraan UN dapat menjadi salah tolok ukur keberhasilan pendidikan suatu sekolah atau daerah. Terlepas dari semua pendapat tersebut, ternyata penyelenggaraan UN telah mendorong semua pihak yang berkaitan dengan UN menyikapinya dengan cara masingmasing. Sekolah sebagai salah satu pihak yang secara langsung menyelenggarakan UN, melakukan kebijakan mengarah pada peningkatkan tingkat kelulusan siswa dan capaian
7 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
nilai UN. Siswa meningkat motivasi belajarnya. Orang tua siswa berlomba-lomba memfasilitasi anaknya untuk belajar lebih giat menghadapi UN. Karena manfaat dan dampak positifnya tersebut, maka pemerintah terus melaksanakan UN setiap tahu. Pelaksanaan UN seperti ini tidak lepas dari usaha pemerintah untuk mencapai standar isi, proses, kompetensi lulusan seperti yang diamanatkan dalam pasal 35 UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Dengan cara ini maka kualitas pendidikan di Indonesia akan semakin baik dari waktu ke waktu. Penelitian terhadap Ebtanas (Depdikbud, 1998) menyimpulkan bahwa dalam lima tahun terakhir hasil NEM SLTP dan SMU menunjukkan angka yang fluktuatif, dengan rata-rata NEM bergerak antara 4,00 sampai 6,00, kecuali mata pelajaran PPKN dan bahasa Indonesia. Inipun karena pada saat itu ada ketentuan bahwa syarat lulus adalah nilai PPKN dan bahasa Indonesia minimal 6,00. Informasi ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan Ebtanas belum memberi kontribusi yang berarti untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil evaluasi terhadap dampak UAN (Djemari dkk, 2004) menyimpulkan bahwa dampak positif UAN adalah sekolah berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran, semangat guru mengajar dan semangat siswa belajar meningkat, perhatian orang tua terhadap belajar anaknya meningkat. Dampak negatifnya adalah tingkat kecemasan guru dan siswa meningkat. Kecemasan dalam batas tertentu diperlukan untuk mendorong peserta didik belajar lebih baik, tetapi kalau terlalu tinggi bisa menjadi stress. Berdasarkan keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan nomor 0024/SK-Pos/ BSNP/XII/2009 tentang prosedur operasi standar (POS) ujian nasional tahun pelajaran 2009/2010, pada jenjang SMP mata pelajaran yang di-UN-kan meliputi: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Perdasarkan keputusan tersebut siswa SMP dinyatakan lulus UN jika memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya. Berdasarkan masukan dari legislatif dan masyarakat, kriteria kelulusan ujian nasional pada tahun pelajaran 2010/2011 mengalami perubahan. Ujian nasional pada tahun pelajaran 2010/2011, ada nilai ujian sekolah (US, ada nilai rata-rata rapor (NR). Kedua nilai terseut digabung menjadi nilai sekolah (NS) dengan proporsi 60 % nilai US dan 40 % NR. Selanjutnya NS digabung dengn nilai ujian nasional (UN) dengan proporsi 40 % NS dan 60 % UN menjadi nilai akhir (NA). Kriteria kelulusan ujian nasional yang dinyatakan dengan nilai akhir ditetapkan BSNP adalah peserta didik dinyatakan lulus bila memilik nilai rata-rata NA minimum 5,0 dan nilai pada mata pelajaran lainnya paling rendah 4,0. Kelulusan peserta didik daari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendididkan melalui rapat dewan guru dengfan berpegang pada nilai akhir dan penilaian akhak mulia peserta didik. Ketentuan ini banyak didukung pakar pendididkan, legislatif, sekolah, dan orang tua. Salah satu indikatornya adalah tidak banyak kritik terhadap pelaksanaan ujian nasional. Laporan hasil ujian nasional dinyatakan dengan nilai sekolah, nilai ujian nasional, dan nilai akhir. Dengan demikian nilai ujian nasional masih tercantum pada laporan kelulusan peserta didik.
8 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
2.2. Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Pendidikan Mutu pendidikan dengan indikator hasil pendidikan, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Bridge, Judd, dan Mocck (1979) menyatakan bahwa hasil pendidikan merupakan fungsi produksi dari sistem pendidikan. Mutu sekolah merupakan fungsi dari dari proses pembelajaran yang efektif, kepemimpinan, peran serta guru, peran serta siswa, manajemen, organisasi, lingkungan fisik dan sumberdaya, kepuasan pelanggan sekolah, dukungan input dan fasilitas, dan budaya sekolah. Optimalisasi dari masingmasing komponen ini menentukan mutu sekolah sebagai satuan penyelenggara pendidikan.
2.2.1. Keefektifan Pembelajaran (Effective Learning and Teaching Process) Ada beberapa indicator untuk mengetahui keefektifan pembelajaran, diantaranya (1) kurikulum (meliputi kesesuaian dengan kebutuhan siswa (dinamis) dan kesesuaian dengan perkembangan ipteks (responsif), (2) rencana pembelajaran (kejelasan tujuan, kesesuaian dengan materi, kemutakhiran sumber), (3) strategi pembelajaran (kesesuaian strategi dan variasi strategi pembelajaran), (4) metode pembelajaran, meliputi kesuaian metode pembelajaran dengan karakteristik siswa dan variasi metode pembelajaran, (5) media pembelajaran (kesesuaian media pembelajaran dengan kompetensi dasar) dan variasi media pembelajaran, (6) keterlibatan siswa dalam belajar (orientasi belajar pada siswa dan kemudahan memanfaatkan sumber belajar), (7) interaksi dalam pembelajaran (interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, siswa dengan materi pembelajaran), serta (8) monitoring dan evaluasi belajar meliputi strategi pemantauan dan evaluasi, criteria evaluasi hasil belajar, melakukan evaluasi dalam proses pembelajaran dan umpan balik tindak lanjut. Keefektifan pembelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah merupakan komponen terpenting dalam perbaikan mutu sekolah (Sallis, 2005). Hal ini ditunjukkan oleh hasil penelitian yang telah dilakukannya, bahwa keefektifan pembelajaran memberikan kontribusi 20% dalam menentukan mutu sekolah, dengan indikator 3 komponen, yaitu kesesuaian metode mengajar, kurikulum yang tepat, serta monitoring dan evaluasi. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Amir Hidayat (2005) bahwa perbaikan mutu sekolah dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Siswa atau sering disebut sebagai peserta didik merupakan sumberdaya yang akan ditingkatkan kualitasnya melalui pembelajaran. Dari sisi siswa, ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan siswa. Faktor internal meliputi motivasi belajar, kemampuan awal, kemampuan belajar mandiri, akses informasi, penguasaan bahasa, dan kesenjangan belajar. Faktor eksternal meliputi guru, bahan ajar, metode, media dan teknologi, budaya belajar dan system pembelajaran. Monitoring dan evaluasi merupakan bagian penting dalam penerapan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS) (Depdiknas, 2000). Melalui monitoring dan evaluasi dapat diketahui pelaksanaan dari program sekolah yang telah direncanakan, kemajuan hasil pendidikan yang telah dicapai, hambatan yang terjadi, dan mengatasi masalah yang terjadi pada pelaksanaan program. Dengan informasi hasil monev, dapat diketahui langkah selanjutnya untuk mengatasi masalah yang menjadi kendala dalam mencapai keberhasilan program.
9 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
2.2.2. Kepemimpinan (Leadership) Kepemimpinan merupakan komponen kedua mutu sekolah setelah proses pembelajaran. Kepemimpinan ini memberikan kontribusi 15% dalam membentuk mutu sekolah (Sallis, 2002). Ada lima bagian yang menjadi indicator kepemimpinan, yaitu kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan moral, kepemimpinan manajerial, dan keteladanan dalam kepemimpinan. Rost dan Yukl menyatakan bahwa kepemimpinan berkaitan dengan ciri kepribadian individu, perilaku pemimpin, jawaban perilaku pemimpin, hubungan antar pribadi, pola interaksi keteladanan, peran hubungan, persepsi pengikut, tujuan tugas, budaya organisatoris, dan proses pekerjaan (Mello, 2003). Keberhasilan seorang pimpinan dalam pemimpin terkait erat dengan konsep pemimpin yang efektif. Seorang pemimpin dikatakan efektif jika pemimpin tersebut dapat membantu perkembangan perubahan dengan memberikan kewenangan kepada yang dipimpinnya untuk mencapai visi-visi tertentu. Untuk dapat menjadi pemimpin yang efektif, seseorang perlu menjadi ahli dalam menilai dan memahami orang lain, mampu melihat masa depan, dan menyesuaikan pandangan yang dipimpinnya untuk memenuhi semua kebutuhan dan permintaan yang sedang diusulkan. Terkait dengan kepemimpinan di sekolah, pemimpin mempunyai tanggungjawab untuk merintis, menciptakan dan mendorong tumbuhnya budaya mutu di sekolah dan memiliki daya pikir jauh ke depan sehingga mampu menangani perubahan dan menciptakan perubahan pendidikan untuk meningkatkan mutu dan mencapai sekolah yang efektif (Hodas, 1993).
2.2.3. Pendidik Pendidik sering pula diidentikan dengan guru. Seperti halnya kepemimpinan, komponen pendidik memberikan kontribusi 15% dalam membentuk mutu sekolah (Sallis, 2002). Untuk dapat menjadi guru yang mempunyai peran besar dalam menentukan mutu sekolah, idealnya guru memiliki kompetensi pribadi, kompetensi social, dan kompetensi professional akademik. Ada beberapa karakter guru yang efektif. Polk (2006) menyatakan bahwa karakteristik dasar guru yang efektif yaitu (1) performansi akademisnya sangat baik, (2) terampil berkomunikasi, (3) kreatif, (4) professional, (5) memiliki pengetahuan tentang pedagogi, (6) melakukan penilaian dan evaluasi yang sesuai, (7) pengembangan diri untuk belajar sepanjang waktu, (8) memiliki kepribadian yang baik, (9) berbakat atau berpengetahuan, (10) memiliki kemampuan sebagai model yang baik. Untuk dapat mengetahui pengaruh karakteristik guru tersebut dalam pembelajaran, dapat terlihat melalui (1) tanggungjawab dalam melakukan kerja, (2) prestasi yang dicapai, (3) pengembangan diri, (4) kemandirian dalam bertindak (Uno, 2007). Komitmen untuk menjadi pendidik juga mempengaruhi karakter guru dalam beraktivitas untuk menjadi guru yang efektif.
2.2.4. Peserta didik Peserta didik merupakana subjek pendidikan, merupakan unsur pendidikan yang akan ditingkatkan kualitasnya. Sallis (2002) menjelaskan bahwa siswa memberikan sumbangan 15% dalam menciptakan mutu sekolah. Hasil belajar jika dikaitkan dengan peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu (1) latar belakang social dan ekonomi siswa, (2) lingkungan belajar di rumah, (3) latar belakang kemampuan kognitif, (4) sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah, (5) sikap positif siswa terhadap mata pelajaran, (6) tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, (7) 10 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
bentuk evaluasi yang digunakan, (8) frekuensi tes yang diberikan, (9) metode pembelajaran yang digunakan guru, dan (10) kejelasan kurikulum yang digunakan.
2.2.5. Manajemen Sekolah Manajemen merupakan seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (the art of getting things done through people). Manajemen sebagai seni dan ilmu mengelola sumberdaya pendidikan di sekolah untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Ada berbagai tugas manajemen. Everard, Morris, dan Wilson (2004:4) menyatakan bahwa tugas manajemen meliputi (1) setting direction, aims and objectives, (2) planning how progress will be made or goal achieved, (3) organizing available resources (people, time, materials) so that the goal can be economically achieved in the planned way, (4) controlling the process, and (5) setting and improving organizational standards. Tugas utama manajer dalam sebuah manajemen menurut Gaspersz (2005) dan juga Everard, dkk. (2004) yakni planning, organizing, directing, conditioning, and controlling. Terkait dengan manajemen di sekolah, depdiknas memberlakukan paradigm baru, yang dikenal dengan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Pada manajemen ini, sekolah diberikan kebebasan mengelola sumberdaya dan sumberdana sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan sekolah, dan menawarkan keleluasaan sekolah memiliki potensi yang besar dalam menciptakan kepala sekolah, guru, dan tenaga administrasi yang professional. Dalam organisasi sekolah, strategi perencanaaan, budaya organisasi, dan komunikasi merupakan hal yang menentukan mutu sekolah.
2.2.6. Lingkungan dan Sumberdaya Lingkungan sekolah dan sarana yang ada menunjang keberhasilan siswa. Lingkungan sekolah mempengaruhi kenyamanan siswa dalam belajar. Sarana pembelajaran yang lengkap juga akan memotivasi belajar siswa dan mendukung lancarnya pembelajaran yang dilaksanakan. Selain lingkungan dan sarana, yang sangat terkait dengan kedua hal ini yaitu orangtua dan kondisi sosial masyarakat. Arcaro (2006) menjelaskan bahwa keterlibatan orangtua dan anggota masyarakat (komite sekolah) dalam sistem pendidikan yang efektif menentukan mutu sekolah. Faktor lain yang mempengaruhi yakni fasilitas belajar berupa ketersediaan media pembelajaran, lengkapnya koleksi buku di perpustakaan, laboratorium, sarana olahraga, sarana rekreasi, juga menentukan keberhasilan pembelajaran.
2.2.7. Iklim dan Budaya Sekolah Iklim dan budaya sekolah mempengaruhi mutu sekolah. Kedua hal tersebut sangat terkait dengan nilai yang dianut bersama oleh komponen sekolah mencakup cara berfikir, perilaku, sikap, dan lain-lain. Iklim dan budaya ini juga terkait dengan bagaimana hubungan antara sekolah dengan masyarakat, kepala sekolah dengan staf, kepala sekolah dan guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa. Salah satu hal yang mempengaruhi iklim dan kultur akademik di sekolah yakni kepemimpinan kepala sekolah dalam menciptakan kultur akademik yang kolaboratif. Menurut Hargreaves (Nadine, 1997) memberikan penjelasan mengenai kultur kolaboratif. Kultur kolaboratif memiliki 3 kriteria, yaitu: (1) adanya perasaan kesatuan dari para guru untuk saling menolong, saling mendukung, dan memiliki budaya keterbukaan dan kepercayaan, (2) para guru tidak menyembunyikan, melindungi, atau mempertahankan kegagalan atau kekurangan, namun berbagi rasa dan berdiskusi dalam 11 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
rangka mencari solusi, saling membantu dan mendukung dalam mengatasi kegagalan, dan (3) nilai-nilai pendidikan dibahas dan dirundingkan.
2.3. Kerangka Pikir Kerangka pikir penelitian ini sebagai berikut: 4. Mutu pendidikan merupakan keunggulan dari sejumlah proses sehingga peserta didik dan orangtua merasa puas dengan pendidikan yang dilaksanakan, yang dapat diketahui dengan pencapaian skor UN siswa, hasil belajar di sekolah (ujian sekolah), dan hasil penilaian guru. 5. Penggunaan informasi daya serap UN, akan diketahui kompetensi yang sudah dikuasai dan yang belum dikuasai siswa. 6. Keberhasilan pendidikan yang diselenggarakan di suatu sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pendidik, peserta didik, sarana prasarana, bahan ajar, dan lain-lain. 7. Penyebab-penyebab belum dikuasainya suatu kompetensi oleh siswa dapat diketahui melalui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan, misalnya pendidik, peserta didik, sarana prasarana, bahan ajar, dan lain-lain. 8. Dengan diketahuinya kompetensi yang belum dikuasai pendidik dan peserta didik dan penyebab tidak dikuasainya kompetensi tersebut berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan, dapat direkomendasikan upaya peningkatan kualitas pendidikan yang dilaksanakan di sekolah sehingga di tahun-tahun mendatang pencapaian kompetensi peserta didik pada mata pelajaran yang diujikan secara nasional akan meningkat.
12 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif eksploratif. Kompetensi pendidik yang mengampu mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional di SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK untuk mata pelajaran yang diujikan. Selanjutnya diidentifikasi pula faktor-faktor penyebab tidaktercapainya standar kompetensi ujian pada mata pelajaran yang diujikan pada UN, dikaitkan dengan unsur-unsur yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Faktor-faktor tersebut misalnyapembelajaran, kepemimpinan, pendidik, siswa, peserta didik, dan sarana dan prasana termasuk bahan ajar, kepemimpinan, dan kultur sekolah.
3.2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah sekolah, baik SMP, SMA, dan SMA di 100 kabupaten di Indonesia yang pencapaian hasil UN rendah. Adapun kesulitan yang diidentifikasi yakni untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, Matematika, Bahasa Inggris untuk tingkat SMP/MTs.Untuk SMA/MAjurusan IPA dan IPS meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Fisika, Biologi, Kimia, Matematika, Bahasa Inggris, jurusan IPS Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi-akuntansi, Geografi, Sosiologi,untuk SMK meliputi mata pelajaran IPS Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika (Teknik, Akuntansi, Pariwisata). Seratus kabupaten tersebut dikelompokkan menjadi 4 wilayah, meliputi (1) Jawa, (2) Sumatera, (3) Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat, (4) Papua, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Daftar sekolahdan kabupaten untuk wilayah 2 meliputi Sumatera dan sekitarnya terlampir di Lampiran 1. Ke-100 kabupaten yang terpilih yakni kabupaten dengan kelulusan kabupaten kurang dari 80%, nilai rata-rata kurang dari 6,5, dengan siswa SMP minimal 750 siswa, untuk SMA minimal 300 siswa, untuk SMK minimal 200. Dari 100 kabupaten tersebut, kemudian dipilih sekolah-sekolah untuk subjek penelitian dengan kelulusan sekolah kurang dari 80%, nilai rata-rata kurang dari 6,5. Pada Kabupaten Pariaman terdapat sampel 11 SMP, 5 SMK, dan 10 SMA. Sekolah sampel ini adalah sekolah yang teridentifikasi memiliki nilai rata-rata UN rendah atau yang tingkat kelulusannya rendah relatif terhadap sekolah lain di kabupaten Pariaman.
3.3. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakuan dengan berbagai macam metode, diantaranya tes dan angket. Instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan mutu pendidikanadalah berupa: 9. Angket (untuk guru kelas akhir, siswa kelas akhirdan kepala sekolah) 10. Tes ( meliputi tes pilihan ganda dan esai untuk guru kelas akhir) Tes digunakan untuk mengetahui penguasaan materi guru terhadap SK/KD yang dianggap sulit oleh siswa berdasarkan daya serap selama beberapa tahun. Angket digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya penguasaan kompetensi siswa, meliputi faktor pembelajaran, kepemimpinan, pendidik, peserta didik, manajemen, lingkungan dan sumber daya, iklim dan budaya sekolah. 13 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
3.4. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk melihat faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya penguasaan kompetensi siswa, meliputi faktor pembelajaran, kepemimpinan, pendidik, peserta didik, manajemen, lingkungan dan sumber daya, iklim dan budaya sekolah. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis ini, direkomendasikan saran untuk perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya, khususnya meningkatkan pencapaian ujian nasional.
14 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
BAB IV HASIL
4.1. Kompetensi Guru SMP pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian 4.1.1. Bidang Studi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMP N 1 KOTO SMP N 1 SASAK SMP N 3 LUHAK BALINGKA NAN DUO Nilai PG
SMP N 3 LEMBAH MELINTANG
Nilai Siswa
SMP N 2 SUNGAI AUR
SMP BAKRI UTAMA
Nilai Kabupaten
Dari hasil studi terlihat bahwa nilai guru pada soal pilihan ganda, pada semua sekolah sampel lebih tinggi dari nilai siswa mereka. Jika dibandingkan dengan nilai rerata seluruh siswa kabupaten Pasaman Barat, mayoritas nilai guru lebih tinggi. Dari 6 sekolah sampel, hanya SMPN 1 Sasak saja yang nilai guru berada di bawah nilai kabupaten. Memperhatikan hal tersebut maka secara umum kompetensi guru relative baik kecuali guru pada SMPN 1 Sasak yang kompetensi akademiknya cenderung kurang.
4.1.2. Bidang Studi Bahasa Inggris
Bahasa Inggris 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMP N 1 LEMBAH SMP BAKRI UTAMA MELINTANG Nilai PG
SMP N 1 SASAK
SMP N 3 LUHAK NAN DUO
Nilai Siswa
Nilai Kabupaten
15 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
SMP N 3 LEMBAH MELINTANG
Dari hasil studi terlihat bahwa nilai guru pada soal pilihan ganda pada sekolah sampel bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari adanya 2 sekolah yang nilai gurunya lebih tinggi dari nilai siswanya, dua sekolah lain nilai siswa lebih tinggi dari nilai guru sedang pada satu sekolah lain nilai siswa dan nilai guru sama. Jika kita bandingkan nilai guru dengan nilai rerata siswa seluruh kabupaten Pasaman Barat (nilai kabupaten), maka Nampak hanya satu sekolah yang nilai gurunya lebih tinggi, sedangkan pada 4 sekolah sampel yang lain, nilai guru berada di bawah nilai kabupaten, bahkan pada beberapa sekolah Nampak selisihnya sangat besar. Rendahnya nilai guru dibandingkan nilai kabupaten mengindikasikan relative lemahnya kompetensi guru terutama kompetensi akademik.
4.1.3. Bidang Studi Matematika
Matematika 7 6 5 4 3 2 1 0 SMP N 1 KOTO BALINGKA
SMP N 1 KOTO BALINGKA Nilai PG
SMP N 3 LUHAK NAN DUO
SMP N 3 LEMBAH SMP BAKRI UTAMA MELINTANG
Nilai Siswa
Nilai Kabupaten
Jika melihat hasil tes guru pada soal berbentuk pilihan ganda, maka nampak nilai guru pada sekolah sekolah sampel tersebut memprihatinkan. Secara umum nilai guru lebih rendah dari nilai siswanya (terjadi pada 4 dari 5 sekolah). Jika nilai guru dibandingkan dengan nilai rerata siswa seluruh kabupaten (nilai kabupaten) maka nampak nilai guru pada seluruh sekolah sampel lebih rendah. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa nilai guru pada soal pilihan ganda pada sekolah sampel rendah. Hal ini menandakan adanya permasalahan berkaitan dengan kompetensi akademik pada guru guru tersebut.
16 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
4.1.4. Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMP N 1 LEMBAH MELINTANG
SMP N 1 KOTO SMP N 1 SASAK SMP N 3 LUHAK SMP N 2 BALINGKA NAN DUO SUNGAI AUR Nilai PG
Nilai Siswa
SMP BAKRI UTAMA
Nilai Kabupaten
Hasil Uji kompetensi kognitif guru IPA menunjukkan hasil relatifbagus. Untuk soal pilihan ganda, nilai guru pada seluruh sekolah sampel lebih tinggi dari nilai siswanya. Jika dibandingkan dengan nilai rerata seluruh siswa kabupaten Pasaman Barat (nilai kabupaten), nilai guru pada 4 dari 6 sekolah sampel juga lebih tinggi. Dengan demikian secara umum, untuk bidang studi IPA, guru guru pada sekolah sampel tidak mempunyai masalah berkaitan kompetensi sesuai bidang ajarnya.
4.1.5. Hasil Analisis Angket Beberapa variabel pada angket guru dan sekolah dianalisis secara deskriptif dan dikelompokkan menjadi analisis yang terkait dengan pendidik serta kepala sekolah dan analisis yang terkait dengan sarana prasarana di sekolah. Berikut ini adalah hasil analisis secara deskriptif naratif mengenai kondisi sekolah sampel SMP di kabupaten Pasaman Baratditinjau dari jawaban angket guru maupun angket kepala sekolah:
17 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
SMP N 1 LEMBAH MELINTANG Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: MAPEL YANG DIAMPU
BHS. INDONESIA
BHS. INGGRIS
MATEMATIKA
IPA
1981
1981
1984
D4 atau S1
D1 atau 2
D3
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
Beban mengajar
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
Mengajar di tempat lain
Mengajar di tempat lain
Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi
Mengajar di sekolah lain
CPNS
PNS
PNS
CPNS
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
jarang
jarang
sering
jarang
Ya
Tidak
Ya
Ya
sering
Tidak pernah
sering
sering
Supervisi Pengawas
1 kali
1 kali
1 kali
Pengawasan PBM
jarang
jarang
jarang
Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah
Masukan Pengawas
sering
jarang
selalu
selalu
Terima Daya Serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Pemanfaatan daya serap UN
sering
jarang
sering
jarang
3-6 jam/minggu
2 jam/minggu
3-6 jam/minggu
3-6 jam/minggu
PR
sering
sering
selalu
sering
Ulangan harian
sering
selalu
selalu
sering
Remedial
selalu
jarang
selalu
selalu
Jumlah tambahan jam mengajar
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana Bangunan ruang kelas tidak cukup, ruang praktik tidak cukup, ruang wakil Kepala sekolah tidak memadai, toilet tidak cukup dan tidak memadai, kantin tidak cukup dan tidak memadai, parkir tidak cukup dan tidak memadai, perabot kelas tidak cukup, buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan tidak memadai, Jaringan internet tidak memadai.
18 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menyebutkan perubahan energi pada suatu alat dalam kehidupan sehari-hari.
17.83
19.84
44.34
66.20
48.37
Menentukan tujuan komunikatif
21.30
47.79
39.63
67.15
45.85
Menentukan ukuran pemusatan dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
30.43
48.44
48.79
74.02
43.59
Menentukan informasi tertentu
28.26
49.36
45.58
69.83
41.57
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
26.96
62.35
55.70
67.81
40.85
Menentukan informasi tersirat
14.78
30.54
26.71
54.04
39.26
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
28.26
43.07
44.17
67.49
39.23
Menentukan informasi tertentu
34.35
54.97
49.12
72.51
38.16
Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan.
24.78
50.68
40.64
61.72
36.94
Menentukan informasi tersirat
35.65
62.21
50.85
71.96
36.31
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar.
30.87
41.07
48.95
66.39
35.52
Menentukan gambaran umum
26.96
46.31
38.94
62.46
35.50
19 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
SMP N 1 KOTO BALINGKA Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: MAPEL YANG DIAMPU
BHS. INDONESIA
BHS. INGGRIS
MATEMATIKA
IPA BIOLOGI
1986
1986
1985
1984
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
sesuai
sesuai 24 jam
Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi
sesuai
Beban mengajar
24 jam
24 jam
24 jam
Mengajar di tempat lain
Mengajar di tempat lain
Mengajar di tempat lain
CPNS
PNS
PNS
PNS
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
jarang
sering
sering
jarang
Ya
Ya
Ya
Ya
Masukan kepala sekolah
selalu
sering
jarang
jarang
Supervisi Pengawas
1 kali
1 kali
1 kali
Pengawasan PBM
selalu
jarang
jarang
Masukan Pengawas
selalu
selalu
selalu
Terima Daya Serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Pemanfaatan daya serap UN
selalu
jarang
jarang
Jumlah tambahan jam mengajar
tidak
3-6 jam/minggu
3-6 jam/minggu
PR
selalu
sering
sering
Ulangan harian
sering
sering
sering
Remedial
selalu
selalu
selalu
Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS
Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Kemampuan Indikator
Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan informasi tersirat
21.01
59.78
67.50
76.81
55.80
Menentukan informasi tersirat
19.57
52.98
64.51
75.21
55.64
Menentukan informasi tertentu
22.46
55.92
70.90
76.20
53.74
Menentukan informasi tertentu
25.36
58.76
71.67
76.90
51.54
Menentukan informasi tertentu
36.96
74.00
83.61
88.05
51.09
Menentukan makna kata
32.61
77.77
79.54
83.56
50.95
Menentukan pesan moral
25.36
67.01
68.38
75.80
50.44
Menentukan informasi tertentu
20.29
49.36
45.58
69.83
49.54
20 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Kemampuan Indikator
Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan informasi tertentu
26.81
54.11
63.17
76.18
49.37
Menentukan ukuran pemusatan dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
25.36
48.44
48.79
74.02
48.66
Menentukan tujuan komunikatif
18.84
47.79
39.63
67.15
48.31
Menentukan informasi tersirat
25.36
55.18
60.94
73.43
48.07
Menentukan informasi tersirat
28.26
62.28
69.03
76.15
47.89
Menentukan informasi tertentu
26.09
54.97
49.12
72.51
46.42
Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan.
31.16
73.33
72.33
76.79
45.63
Menentukan informasi tersirat
8.70
30.54
26.71
54.04
45.34
Melengkapi teks deskriptif dengan kata benda majemuk yang tepat
20.29
47.02
61.62
65.48
45.19
Menentukan volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung.
18.12
36.72
44.75
62.77
44.65
Menentukan informasi rinci
37.68
64.25
78.10
80.44
42.76
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar.
23.91
41.07
48.95
66.39
42.48
Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan relasi atau fungsi.
36.23
70.13
74.31
78.55
42.32
Menentukan pikiran utama paragraf
23.91
54.57
62.75
65.92
42.01
Menyelesaikan soal keliling gabungan 2 bangun datar & penggunaan konsep keliling dalam keseharian
30.43
62.08
62.05
72.36
41.93
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
18.84
46.45
51.39
60.72
41.88
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
26.09
62.35
55.70
67.81
41.72
Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung.
24.64
42.79
53.29
66.27
41.63
Melengkapi pantun yang rumpang.
35.51
61.69
63.75
76.62
41.11
Menentukan irisan atau gabungan dua himpunan.
36.96
68.65
71.84
77.85
40.89
Menentukan informasi tertentu
28.26
62.10
63.69
69.01
40.75
Menentukan unsur-unsur pada kubus atau balok.
21.74
44.50
50.50
62.36
40.62
Memperbaiki bagian surat resmi yang tidak tepat.
22.46
24.33
34.80
62.41
39.95
Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia.
18.84
47.97
52.83
58.61
39.77
Menghitung luas gabungan dua bangun datar
36.23
64.99
69.59
75.75
39.52
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan.
36.96
44.76
64.78
76.36
39.40
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
41.30
67.22
71.48
79.85
38.55
Menentukan gambaran umum
32.61
45.94
55.07
71.14
38.53
21 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Kemampuan Indikator
Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Melengkapi bagian surat resmi yang rumpang.
17.39
26.81
39.96
55.61
38.22
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi.
34.06
50.94
62.27
72.27
38.21
Menyusun kata acak menjadi sebuah kalimat bentuk present continuous tense yang tepat
40.58
71.15
75.25
78.56
37.98
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jual-beli.
41.30
74.72
78.66
79.09
37.79
Menentukan gambaran umum
25.36
43.04
33.23
62.30
36.94
SMP N 1 SASAK Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: Bhs. Indonesia
Bhs. Inggris
Matematika
Fisika
1984
2003
2009
2003
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
Beban mengajar
24 jam
24 jam
12 - 13 jam
24 jam
Mengajar di tempat lain
Mengajar di tempat lain
Mengajar di tempat lain
PNS
PNS
PNS
PNS
1 - 2 kali
1 - 2 kali
1 - 2 kali
tidak pernah
jarang
selalu
jarang
Ya
Ya
Ya
Ya
sering
selalu
sering
jarang
tidak pernah
1 kali
1 kali
tidak pernah
Pengawasan PBM
jarang
jarang
jarang
Masukan Pengawas
selalu
jarang Tidak
Mapel Yang Diampu Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi
Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas
Terima Daya Serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Pemanfaatan daya serap UN
jarang
selalu
Jumlah tambahan jam mengajar
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
tidak
PR
selalu
selalu
sering
sering
Ulangan harian
selalu
selalu
sering
jarang
Remedial
selalu
selalu
jarang
jarang
22 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Ya menerima daya serap sering
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana Bangunan ruang kelas tidak cukup dan sangat tidak memadai, ruang praktek tidak cukup dan tidak memadai, ruang wakil Kepala sekolah tidak cukup dan tidak memadai, toilet tidak memadai, ruang TU tidak cukup dan tidak memadai, tempat ibadah tidak memadai, parkir tidak cukup dan tidak memadai, perabot kelas tidak memadai, buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan tidak memadai, peralatan elektronik tidak cukup dan tidak memadai, jaringan internet tidak cukup dan sangat tidak memadai. Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan.
20.99
44.76
64.78
76.36
55.37
Menentukan informasi tersirat
21.60
52.98
64.51
75.21
53.61
Menentukan informasi tertentu
16.67
49.36
45.58
69.83
53.16
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar.
13.58
41.07
48.95
66.39
52.81
Menentukan informasi tersirat
20.99
55.18
60.94
73.43
52.44
Menentukan informasi tertentu
25.31
58.76
71.67
76.90
51.59
Menentukan informasi tertentu
20.99
54.97
49.12
72.51
51.52
Menentukan pesan moral
25.93
67.01
68.38
75.80
49.87
Menentukan informasi tertentu
29.01
55.92
70.90
76.20
47.19
Melengkapi bagian surat resmi yang rumpang.
8.64
26.81
39.96
55.61
46.97
Menentukan besaran yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.
18.52
42.23
55.33
65.17
46.65
Menentukan informasi tersirat
30.25
59.78
67.50
76.81
46.56
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
20.99
43.07
44.17
67.49
46.50
Memperbaiki bagian surat resmi yang tidak tepat.
16.05
24.33
34.80
62.41
46.36
Menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep kesebangunan.
24.07
57.74
57.97
69.91
45.84
Menentukan informasi tertentu
40.74
77.01
82.26
85.98
45.24
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi.
27.78
50.94
62.27
72.27
44.49
Menentukan unsur-unsur pada kubus atau balok.
17.90
44.50
50.50
62.36
44.46
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
23.46
62.35
55.70
67.81
44.35
Menyelesaikan soal keliling gabungan 2 bangun datar & penggunaan konsep keliling dalam keseharian
28.40
62.08
62.05
72.36
43.96
Menentukan ukuran pemusatan dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
30.25
48.44
48.79
74.02
43.77
23 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan informasi tertentu
44.44
74.00
83.61
88.05
43.61
Melengkapi teks deskriptif dengan kata benda majemuk yang tepat
22.84
47.02
61.62
65.48
42.64
Menentukan informasi rinci
19.14
52.14
55.98
60.76
41.62
Menentukan gambaran umum
29.63
45.94
55.07
71.14
41.51
Mengurutkan pecahan, jika diberikan beberapa jenis pecahan.
38.27
67.98
78.02
79.69
41.42
Menentukan makna kata
42.59
77.77
79.54
83.56
40.97
Menentukan pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam tabel.
35.19
70.50
68.65
76.02
40.83
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
39.51
67.22
71.48
79.85
40.34
Menentukan informasi tertentu
29.01
62.10
63.69
69.01
40.00
Menentukan pikiran utama paragraf
25.93
54.57
62.75
65.92
39.99
Menentukan informasi tertentu
39.51
72.19
76.01
79.36
39.85
Menentukan gambaran umum
22.84
43.04
33.23
62.30
39.46
Menghitung besar sudut pusat atau sudut keliling pada lingkaran.
26.54
54.06
50.82
65.44
38.90
Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat.
37.65
58.79
70.19
76.29
38.64
Menentukan informasi rinci
41.98
64.25
78.10
80.44
38.46
Melengkapi pantun yang rumpang.
38.27
61.69
63.75
76.62
38.35
Menentukan informasi tersirat
16.05
30.54
26.71
54.04
37.99
Menentukan misi/tujuan puisi.
16.05
42.90
35.82
54.03
37.98
Menentukan informasi tertentu
38.27
54.11
63.17
76.18
37.91
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
22.84
46.45
51.39
60.72
37.88
Menentukan tujuan komunikatif
40.74
63.95
73.78
77.76
37.02
Menentukan tujuan komunikatif
30.25
47.79
39.63
67.15
36.90
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menentukan suku ke-n suatu barisan.
46.30
74.95
79.78
83.01
36.71
Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan.
40.12
73.33
72.33
76.79
36.67
Menentukan informasi tersirat
39.51
62.28
69.03
76.15
36.64
Menghitung besar sudut yang terbentuk jika dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain.
49.38
77.43
85.40
85.55
36.17
Menentukan pesan moral
20.37
51.35
40.23
56.26
35.89
Menentukan informasi tersirat
36.42
62.21
50.85
71.96
35.54
Menentukan informasi rinci
46.30
75.43
77.01
81.80
35.50
24 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
SMP N 3 LUHAK NAN DUO Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: Mapel Yang Diampu
Bhs. Indonesia
Bhs. Inggris
Matematika
Fisika
2007
1999
1996
1993
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
12 - 13 jam
24 jam
24 jam
12 - 13 jam
Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar
Mengajar di tempat lain
Mengajar di sekolah lain
Mengajar di tempat lain
PNS
PNS
PNS
PNS
1 - 2 kali
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
jarang
tidak pernah
jarang
Ya
Ya
Ya
Ya
selalu
jarang
selalu
sering
2 - 4 kali
2 - 4 kali
> 4 kali
tidak pernah
tidak pernah
jarang
jarang
Masukan Pengawas
selalu
jarang
sering
Terima Daya Serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Pemanfaatan daya serap UN
selalu
sering
selalu
selalu
3-6 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
PR
sering
sering
selalu
sering
Ulangan harian
sering
sering
sering
sering
Remedial
sering
sering
sering
jarang
Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas Pengawasan PBM
Jumlah tambahan jam mengajar
Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan.
3.64
46.21
58.60
69.87
66.23
Menyelesaikan soal jaring-jaring bangun ruang sisi datar.
21.82
62.93
79.80
84.92
63.10
Mengalikan bentuk aljabar.
32.73
68.16
74.39
79.60
46.87
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar.
20.00
41.07
48.95
66.39
46.39
Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung.
20.91
42.79
53.29
66.27
45.36
25 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Kemampuan
Indikator
Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan informasi tertentu
30.91
55.92
70.90
76.20
45.29
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan.
31.82
44.76
64.78
76.36
44.54
Menghitung luas gabungan dua bangun datar
31.82
64.99
69.59
75.75
43.93
Menyelesaikan soal dengan menggunakan teorema Pythagoras.
37.27
72.49
78.18
80.39
43.12
Menentukan puisi yang sesuai dengan ilustrasi.
17.27
31.19
41.96
60.01
42.74
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi.
30.00
50.94
62.27
72.27
42.27
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
30.91
63.90
67.85
71.31
40.40
Melengkapi puisi dengan larik bermajas.
25.45
44.29
62.33
65.35
39.90
Mengurutkan pecahan, jika diberikan beberapa jenis pecahan.
41.82
67.98
78.02
79.69
37.87
Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat.
40.91
58.79
70.19
76.29
35.38
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
44.55
67.22
71.48
79.85
35.30
SMP N 3 LEMBAH MELINTANG Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: MAPEL YANG DIAMPU Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar
BHS. INDONESIA 2010 D4 atau S1 sesuai 12 - 13 jam
Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP
PNS tidak pernah tidak pernah
Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas Pengawasan PBM Masukan Pengawas Terima Daya Serap Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar PR Ulangan harian Remedial
2 jam/minggu sering sering selalu
26 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
BHS. INGGRIS 2010 D4 atau S1 sesuai 12 - 13 jam Mengajar di tempat lain PNS 1 - 2 kali tidak pernah Ya sering 1 kali jarang selalu Ya menerima daya serap sering 2 jam/minggu sering sering sering
MATEMATIKA 2009 S2 sesuai 12 - 13 jam Mengajar di tempat lain PNS 1 - 2 kali jarang
jarang
2 jam/minggu sering sering jarang
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana Bangunan ruang kelas tidak cukup, ruang praktek tidak cukup, ruang wakil Kepala sekolah tidak cukup, ruang TU tidak cukup dan tidak memadai, kantin tidak memadai, parkir tidak cukup, perabot kelas tidak cukup. Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator Menentukan informasi tertentu Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar. Menentukan tujuan komunikatif Menentukan pesan moral Menentukan informasi tersirat Menentukan informasi tertentu Menentukan suasana yang tergambar pada puisi. Menentukan informasi tersirat Menentukan informasi rinci Menentukan informasi tersirat Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung. Menentukan informasi tertentu Menyelesaikan soal keliling gabungan 2 bangun datar & penggunaan konsep keliling dalam keseharian Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan. Menentukan ukuran pemusatan dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. Menentukan informasi tersirat Menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep kesebangunan. Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. Menentukan makna teks notice Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan. Menghitung luas gabungan dua bangun datar Menentukan volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi. Menentukan unsur-unsur pada kubus atau balok. Menentukan irisan atau gabungan dua himpunan. Menentukan informasi tertentu Menentukan informasi tertentu Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan.
27 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Kemampuan Sekolah 14.56 13.59
Kabupaten 49.36 41.07
Prop 45.58 48.95
Nas 69.83 66.39
Delta 55.27 52.80
17.48 26.21 5.83 30.10 34.95 29.13 16.50 31.07 24.27
47.79 67.01 30.54 55.92 74.72 52.98 52.14 55.18 42.79
39.63 68.38 26.71 70.90 84.45 64.51 55.98 60.94 53.29
67.15 75.80 54.04 76.20 81.04 75.21 60.76 73.43 66.27
49.67 49.59 48.21 46.10 46.09 46.08 44.26 42.36 42.00
46.60 31.07
74.00 62.08
83.61 62.05
88.05 72.36
41.45 41.29
29.13
59.50
57.53
70.38
41.25
33.01
48.44
48.79
74.02
41.01
35.92 29.13
59.78 57.74
67.50 57.97
76.81 69.91
40.89 40.78
27.18
43.07
44.17
67.49
40.31
45.63 36.89
78.03 73.33
78.55 72.33
85.92 76.79
40.29 39.90
35.92 23.30
64.99 36.72
69.59 44.75
75.75 62.77
39.83 39.47
33.01
50.94
62.27
72.27
39.26
23.30 39.81 34.95 48.54 25.24
44.50 68.65 54.97 77.01 50.68
50.50 71.84 49.12 82.26 40.64
62.36 77.85 72.51 85.98 61.72
39.06 38.04 37.56 37.44 36.48
Kemampuan
Indikator Menyelesaikan soal jaring-jaring bangun ruang sisi datar. Menentukan informasi tertentu Menentukan gagasan utama tajuk. Memperbaiki bagian surat resmi yang tidak tepat. Menentukan informasi tersirat Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. Menghitung besar sudut pusat atau sudut keliling pada lingkaran.
Sekolah 48.54
Kabupaten 62.93
Prop 79.80
Nas 84.92
Delta 36.38
47.57 3.88 26.21 35.92 25.24
72.77 35.90 24.33 62.21 46.45
77.35 18.38 34.80 50.85 51.39
83.91 40.12 62.41 71.96 60.72
36.34 36.24 36.20 36.04 35.48
30.10
54.06
50.82
65.44
35.34
SMP N 2 SUNGAI AUR Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: Bhs. Indonesia
Bhs. Inggris
Matematika
Ipa
2009
2006
2005
2006
D4 atau S1
S2
D4 atau S1
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
Beban mengajar
24 jam
12 - 13 jam
12 - 13 jam
12 - 13 jam
Mengajar di tempat lain
Mengajar di tempat lain
PNS
PNS
PNS
guru honorer
1 - 2 kali
1 - 2 kali
tidak pernah
1 - 2 kali
jarang
tidak pernah
tidak pernah
jarang
Ya
Ya
Ya
Masukan kepala sekolah
jarang
sering
sering
Supervisi Pengawas
1 kali
2 - 4 kali
1 kali
2 - 4 kali
Pengawasan PBM
jarang
jarang
tidak pernah
jarang
Masukan Pengawas
selalu
selalu
sering
sering
Terima Daya Serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
selalu
selalu
sering
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
PR
sering
sering
sering
sering
Ulangan harian
selalu
jarang
sering
sering
Remedial
selalu
jarang
sering
jarang
Mapel Yang Diampu Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi
Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS
Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar
28 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Tidak
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana Bangunan ruang kelas tidak cukup, ruang praktek tidak cukup, perpustakaan tidak cukup, kantin tidak cukup, parkir tidak cukup, perabot tidak cukup, buku pelajaran dan referensi tidak cukup, peralatan elektronik tidak cukup. Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan tujuan komunikatif
10.48
64.53
79.82
83.98
73.50
Menentukan informasi tertentu
2.42
49.36
45.58
69.83
67.41
Menentukan informasi tersirat
12.10
62.21
50.85
71.96
59.86
Menentukan besaran yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.
7.26
42.23
55.33
65.17
57.91
Menyajikan dan menafsirkan data.
13.71
59.67
57.91
68.45
54.74
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
7.26
46.45
51.39
60.72
53.46
Menentukan gambaran umum
18.55
45.94
55.07
71.14
52.59
Menentukan informasi tersirat
21.77
55.18
60.94
73.43
51.66
Melengkapi teks deskriptif dengan kata benda majemuk yang tepat
17.74
47.02
61.62
65.48
47.74
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar.
20.16
41.07
48.95
66.39
46.23
Menentukan gambaran umum
16.94
46.31
38.94
62.46
45.52
Menghitung besar sudut pusat atau sudut keliling pada lingkaran.
21.77
54.06
50.82
65.44
43.67
Menentukan informasi tersirat
11.29
30.54
26.71
54.04
42.75
Memperbaiki bagian surat resmi yang tidak tepat.
20.16
24.33
34.80
62.41
42.25
Menentukan informasi tersirat
30.65
64.60
74.55
72.48
41.83
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi.
33.06
50.94
62.27
72.27
39.21
Menentukan ukuran pemusatan dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
36.29
48.44
48.79
74.02
37.73
Menentukan informasi tertentu
39.52
54.11
63.17
76.18
36.66
Menentukan puisi yang sesuai dengan ilustrasi.
23.39
31.19
41.96
60.01
36.62
Menentukan gambaran umum
26.61
43.04
33.23
62.30
35.69
Menentukan rangkuman bacaan.
12.10
20.42
24.60
47.10
35.00
29 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
SMP BAKRI UTAMA Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: Mapel Yang Diampu Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar
Bhs. Indonesia
IPA Biologi
Matematika
Bhs. Inggris
2008
2006
2007
2004
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
sesuai
sesuai
tidak sesuai
sesuai
12 - 13 jam
12 - 13 jam
12 - 13 jam
12 - 13 jam
Tidak
Mengajar di tempat lain
Tidak
guru tetap yayasan/guru bantu
guru honorer
guru tetap yayasan/guru bantu
guru honorer
1 - 2 kali
1 - 2 kali
3 - 4 kali
tidak pernah
jarang
tidak pernah
sering
tidak pernah
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian
Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah
selalu
Supervisi Pengawas
1 kali
Pengawasan PBM
selalu
Masukan Pengawas
selalu
tidak pernah
Terima Daya Serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
selalu
sering
selalu
sering
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
PR
selalu
sering
sering
sering
Ulangan harian
selalu
sering
sering
sering
Remedial
selalu
jarang
selalu
sering
Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar
sering tidak pernah
1 kali jarang selalu
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana Bangunan ruang praktek tidak cukup dan tidak memadai, perpustakaan tidak cukup dan tidak memadai, ruang wakil Kepala sekolah tidak cukup dan tidak memadai, toilet tidak memadai, ruang TU tidak cukup dan tidak memadai, kantin tidak cukup dan tidak memadai, tempat ibadah tidak cukup dan tidak memadai, parkir tidak cukup dan tidak memadai, buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan tidak memadai, peralatan elektronik tidak cukup dan tidak memadai.
30 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan informasi tertentu
12.00
49.36
45.58
69.83
57.83
Menentukan besaran yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.
8.00
42.23
55.33
65.17
57.17
Menentukan volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung.
8.00
36.72
44.75
62.77
54.77
Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan.
12.00
50.68
40.64
61.72
49.72
Menentukan informasi rinci
36.00
64.25
78.10
80.44
44.44
Menyusun kalimat acak menjadi sebuah teks yang padu bentuk recount
28.00
68.88
74.70
70.77
42.77
Menentukan gambaran umum
32.00
74.60
63.83
74.16
42.16
Menentukan informasi tersirat
12.00
30.54
26.71
54.04
42.04
Menentukan ukuran pemusatan dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
32.00
48.44
48.79
74.02
42.02
Melengkapi teks deskriptif dengan kata benda majemuk yang tepat
24.00
47.02
61.62
65.48
41.48
Menentukan informasi tersirat
32.00
55.18
60.94
73.43
41.43
Menentukan suasana yang tergambar pada puisi.
40.00
74.72
84.45
81.04
41.04
Melengkapi bagian surat resmi yang rumpang.
16.00
26.81
39.96
55.61
39.61
Menentukan gambaran umum
24.00
46.31
38.94
62.46
38.46
Menentukan informasi tersirat
40.00
52.98
64.51
75.21
35.21
Menentukan tujuan komunikatif
32.00
47.79
39.63
67.15
35.15
Menentukan rangkuman bacaan.
12.00
20.42
24.60
47.10
35.10
31 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
MTs DARUL FALAH Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: MAPEL YANG DIAMPU
BHS. INDONESIA 2005
Th Jdi Guru
D4 atau S1
Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi
sesuai 12 - 13 jam
Beban mengajar Mengajar di sekolah lain
Tidak guru honorer
Status kepegawaian
3 - 4 kali
Jumlah Jam Pelatihan
jarang
Menghadiri MGMP
Ya
Supvsi KS Masukan kepala sekolah
jarang 2 - 4 kali
Supervisi Pengawas Pengawasan PBM
jarang
Masukan Pengawas
jarang
Terima Daya Serap
Ya menerima daya serap
Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar
3 - 6 jam/minggu
PR
sering
Ulangan harian
sering
Remedial
sering
Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan informasi tertentu
0.00
70.64
69.95
77.49
77.49
Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik.
0.00
42.07
63.28
73.99
73.99
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi.
5.13
54.94
64.50
75.28
70.15
Menyelesaikan soal jaring-jaring bangun ruang sisi datar.
20.51
34.48
73.33
84.56
64.05
Melengkapi teks deskriptif dengan kata kerja yang tepat
7.69
65.88
58.34
71.32
63.63
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
12.82
40.35
46.71
73.57
60.75
Menentukan volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung.
7.69
30.09
44.41
65.35
57.66
32 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Kemampuan
Indikator
Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Melengkapi bagian surat resmi yang rumpang.
2.56
18.73
43.60
58.57
56.01
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar.
17.95
30.51
48.57
69.61
51.66
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan.
30.77
42.70
63.55
80.11
49.34
Menentukan informasi tersirat
23.08
70.75
69.27
72.18
49.10
Melengkapi puisi dengan larik bermajas.
20.51
34.54
62.39
68.71
48.20
Menentukan puisi yang sesuai dengan ilustrasi.
12.82
30.61
41.00
58.14
45.32
Menentukan perbedaan tema atau sudut pandang dalam penggalan novel.
7.69
17.74
26.90
45.48
37.79
Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung.
33.33
48.35
56.63
69.95
36.62
4.2. Kompetensi Guru SMA pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian 4.2.1. Bidang Studi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia 9.0 8.0 7.0 6.0 5.0 4.0 3.0 2.0 1.0 0.0 SMA N 1 SUNGAI SMA N 1 SUNGAI BERAMAS AUR Nilai PG
MAN KAJAI
Nilai Uraian
MA DARUSSALAM
Nilai Siswa
MAS MUHAMMADIYAH TALU
Nilai kabupaten
Terlihat dari grafik bahwa mayoritas guru bahasa Indonesia pada sekolah sampel kompetensinya belum memadai. Beberapa guru, nilai tes pada soal pilihan ganda lebih rendah dibandingkan nilai rerata UN siswanya. Hal ini sangat memprihatinkan karena terdapat sekolah yang nilai tes gurunya terpaut cukup jauh lebih rendah dari nilai siswanya. Untuk nilai guru pada soal uraian, hasilnya relative lebih bagus. Tampak pada diagram di atas 3 dari 5 sekolah sampel menunjukkan nilai guru pada soal uraian lebih baik dari nilai siswanya, namun jika dibandingkan dengan nilai kabupaten, nilai guru lebih rendah. Hal ini menandakan bahwa secara umum ada masalah yang berkaitan dengan kompetensi akademik pada guru guru tersebut. 33 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
4.2.2. Bidang Studi Bahasa Inggris
Bahasa Inggris 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMA N 1 SUNGAI BERAMAS
SMA N 1 SUNGAI AUR Nilai PG
MAN KAJAI
Nilai Siswa
MA DARUSSALAM
MAS MUHAMMADIYAH TALU
Nilai kabupaten
Hasil uji kompetensi guru sangat memprihatinkan. Untuk bidang studi bahasa Inggris nilai secara umum (4 dari 5 sekolah sampel) rerata siswa pada UN 2011 lebih rendah dibandingkan nilai rerata siswa Kabupaten Pasaman Barat. Namun nilai guru ternyata lebih rendah lagi dibandingkan nilai siswanya (3 dari 5 sekolah sampel). Terlihat perbedaan yang besar antara nilai guru dengan nilai rerata siswanya sendiri. Mungkin lemahnya penguasaan materi gurulah yang menjadi penyebab rendahnya nilai UN siswa yang ada di sekolah sampel tersebut.
4.2.3. Bidang Studi Matematika
Matematika 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMA N 1 KINALI
SMA N 1 SUNGAI SMA N 1 SUNGAI BERAMAS AUR Nilai PG
Nilai Siswa
34 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
MAN KAJAI
Nilai kabupaten
MAS MUHAMMADIYAH TALU
Pada bidang studi matematika, nilai guru secara umum lebih tinggi dari nilai siswanya (pada 4 dari 5 sekolah sampel). Hanya pada SMAN 1 Sungai Beramas, nilai siswa lebih tinggi dari nilai guru. Jika dibandingkan dengan nilai kabupaten, secara umum nilai guru juga relative lebih baik, nampak 4 dari 5 sekolah, nilai guru di atas nilai kabupaten. Jadi secara umum tidak ada masalah berkaitan kompetensi guru terutama kompetensi akademik pada guru-guru di sekolah sampel tersebut, kecuali pada SMAN Sungai Aur.
4.2.4. Bidang Studi Biologi
Biologi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMA N 1 KINALI
SMA N 1 SUNGAI BERAMAS
Nilai PG
SMA N 1 SUNGAI AUR
Nilai Uraian
Nilai Siswa
MAN KAJAI
MAS MUHAMMADIYAH TALU
Nilai kabupaten
Pada bidang studi Biologi, mayoritas guru nilai tes pilihan ganda lebih tinggi dari nilai siswa baik nilai rerata siswa di sekolahnya ataupun siswa di kabupaten Pasaman Barat pada tahun ajaran 2010/2011. Namun untuk nilai guru pada tes soal uraian masih rendah, bahkan lebih rendah dari nilai siswanya. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi guru pada penguasaan materi bidang studi masih dipertanyakan.
35 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
4.2.5. Bidang Studi Kimia
Kimia 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMA N 1 KINALI
SMA N 1 SUNGAI BERAMAS
Nilai PG
Nilai Uraian
SMA N 1 SUNGAI AUR Nilai Siswa
MAN KAJAI
Nilai kabupaten
Untuk bidang studi kimia, sebagian guru nilai tes soal pilihan gandanya cukup memuaskan, lebih tinggi dibandingkan nilai rerata UN tingkat kabupaten, sebagian lagi lebih tinggi dari nilai siswa namun lebih rendah dari nilai kabupaten. Untuk nilai guru pada soal uraian, semua sekolah menunjukkan hasil yang memprihatinkan. Nilai guru lebih rendah dari nilai rerata siswanya baik untuk siswa di satu sekolah ataupun siswa di kabupaten. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian sekolah sampel penguasaan materi bidang studi guru kimia masih kurang memadai.
4.2.6. Bidang Studi Fisika
Fisika 7 6 5 4 3 2 1 0 SMA N 1 KINALI
SMA N 1 SUNGAI BERAMAS Nilai PG
SMA N 1 SUNGAI AUR Nilai Siswa
MAN KAJAI
MAS MUHAMMADIYAH TALU
Nilai kabupaten
Sejalan dengan hasil di bidang studi kimia, maka gambaran kompetensi guru fisika yang kurang memadai juga didapatkan pada studi ini. Nilai guru, pada soal pilihan ganda lebih rendah dari nilai kabupaten, hal ini terjadi pada seluruh sekolah sampel. Jadi meskipun pada beberapa sekolah nilai guru di atas nilai siswa, namun dapat dikatakan guru-guru mengalami permasalahan terkait kompetensi yang berhubungan dengan penguasaan materi ajar. 36 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
4.2.7. Bidang Studi Geografi
Geografi 10.0 8.0 6.0 4.0 2.0 0.0
SMA N 1 KINALI
SMA N 1 SUNGAI BERAMAS
Nilai PG
SMA N 1 SUNGAI AUR
Nilai Uraian
MAN KAJAI
Nilai Siswa
MA DARUSSALAM
MAS MUHAMMADIYAH TALU
Nilai kabupaten
Pada bidang studi Geografi, mayoritas guru nilai tes pilihan ganda lebih tinggi dari nilai siswa baik nilai rerata siswa di sekolahnya ataupun siswa di kabupaten Pasaman Barat pada tahun ajaran 2010/2011. Namun untuk nilai guru pada tes soal uraian masih rendah, bahkan lebih rendah dari nilai siswanya. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi guru pada penguasaan materi bidang studi masih bermasalah.
4.2.8. Bidang Studi Sosiologi
Sosiologi 8.0 7.0 6.0 5.0 4.0 3.0 2.0 1.0 0.0
SMA N 1 SUNGAI BERAMAS
SMA N 1 SUNGAI AUR
Nilai PG
Nilai Uraian
MAN KAJAI
MA DARUSSALAM
Nilai Siswa
MAS MUHAMMADIYAH TALU
Nilai kabupaten
Beberapa guru sekolah sampel bidang studi sosiologi menunjukkan hasil tes yang relative baik. Pada soal pilihan ganda, 3 dari 5 sekolah sampel nilai guru lebih tinggi dari nilai siswa sedang pada dua sekolah lain nilai guru justru lebih rendah. Namun untuk soal uraian, hasil yang diperoleh relative lebih baik. Pada bidang studi Sosiologi, nilai guru pada soal uraian lebih tinggi dari nilai siswa, demikian juga jika dibandingkan nilai kabupaten (4 dari 5 sekolah). 37 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
4.2.9. Bidang Studi Ekonomi
Ekonomi 8.0 7.0 6.0 5.0 4.0 3.0 2.0 1.0 0.0 SMA N 1 KINALI Nilai PG
SMA N 1 SUNGAI BERAMAS Nilai Uraian
MA DARUSSALAM Nilai Siswa
MAS MUHAMMADIYAH TALU Nilai kabupaten
Kompetensi guru bidang studi ekonomi sebagian besar masih kurang memadai. Nilai guru baik pada soal pilihan ganda maupun soal uraian lebih rendah dibandingkan siswanya, dan terpaut jauh dibandingkan nilai rerata siswa kabupaten Pasaman Barat. Hal ini menunjukkan bahwa ada permasalahan terkait kompetensi akademik pada guruguru tersebut.
38 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
4.2.10. Hasil Angket SMA N 1 KINALI Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: Mapel Yang Diampu
Fisika
Biologi
Kimia
Matematika
Bhs. Indonesia
Bhs. Inggris
Ekonomi
Geografi
Sosiologi
Th Jdi Guru
2006
1990
2000
1990
1997
1994
2003
2010
1985
Pendidikan tertinggi
D4 atau S1
S2
D4 atau S1
S2
S2
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
tidak sesuai
Beban mengajar
12 - 23 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
lebih dari 24 jam
12 - 23 jam
24 jam
mengajar di skeolah lain
mengajar di skeolah lain
mengajar di skeolah lain
Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian
mengajar di skeolah lain PNS
PNS
PNS
PNS
PNS
PNS
PNS
PNS
PNS
1 - 2 jam
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
1 - 2 jam
1 - 2 jam
tidak pernah
tidak pernah
jarang
jarang
tidak pernah
sering
jarang
sering
sering
tidak pernah
sering
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
Masukan kepala sekolah
sering
sering
sering
sering
sering
sering
sering
sering
selalu
Supervisi Pengawas
1 kali
2 - 4 kali
1 kali
1 kali
1 kali
2 - 4 kali
2 - 4 kali
2 - 4 kali
2 - 4 kali
Pengawasan PBM
sering
jarang
sering
jarang
jarang
sering
jarang
jarang
sering
Masukan Pengawas
sering
sering
sering
jarang
jarang
selalu
selalu
selalu
sering
Terima Daya Serap
Ya, menerima daya serap
Ya, menerima daya serap
Ya, menerima daya serap
Ya, menerima daya serap
Ya, menerima daya serap
Ya, menerima daya serap
Ya, menerima daya serap
Ya, menerima daya serap
Ya, menerima daya serap
Pemanfaatan daya serap UN
sering
sering
sering
sering
sering
selalu
sering
sering
selalu
Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS
39 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Mapel Yang Diampu
Fisika
Biologi
Kimia
Matematika
Bhs. Indonesia
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
PR
sering
sering
sering
Ulangan harian
sering
sering
Remedial
sering
sering
Jumlah tambahan jam mengajar
40 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Bhs. Inggris
Ekonomi
Geografi
Sosiologi
2 jam/minggu
tidak
2 jam/minggu
tidak
2 jam/minggu
sering
sering
sering
selalu
sering
selalu
sering
sering
sering
selalu
sering
sering
sering
sering
jarang
sering
selalu
sering
sering
selalu
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana 1. Bangunan ruang praktik tidak cukup. 2. Bangunan ruang guru tidak cukup dan tidak memadai. 3. Bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai. 4. Bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai. 5. Bangunan parkir tidak cukup dan tidak memadai. 6. Bangunan aula tidak cukup dan tidak memadai. 7. Bangunan UKS tidak cukup dan tidak memadai. 8. Buku pelajaran dan referensi tidak cukup. 9. Alat bantu OHP dan LCD tidak cukup. 10. Alat bantu komputer dan laptop tidak cukup Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan berbagai besaran dlm hukum Newton & penerapannya dlm kehidupan sehari-hari.
4.11
19.44
49.70
80.54
76.43
Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri.
10.96
25.21
38.99
83.21
72.25
Menentukan fungsi invers dari fungsi eksponen atau logaritma.
5.48
19.15
30.59
76.49
71.01
Menggunakan aturan teorema sisa atau teorema faktor.
5.48
25.35
23.15
76.03
70.55
Menghitung peluang suatu kejadian.
10.96
32.96
47.96
80.22
69.26
Menggunakan kaidah pencacahan/permutasi/ kombinasi untuk menyelesaikan masalah yg terkait.
13.70
25.07
32.03
78.16
64.46
Menghitung sudut antara dua objek di ruang.
8.22
27.32
31.07
71.22
63.00
Menyelesaikan persamaan logaritma
0.00
7.46
11.26
57.09
57.09
Hitung nilai perbandingan trigonometri dgn rumus jml, selisih 2 sudut, jml, selisih sin, cos, tang
23.29
32.25
34.31
78.26
54.97
Melengkapi paragraf sebab/akibat dengan kalimat.
26.03
50.84
45.83
76.52
50.49
Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral.
28.77
33.52
42.34
76.35
47.58
Menyelesaikan himpunan penyelesaian persamaan trigonometri.
36.99
34.23
47.61
81.29
44.30
Menentukan tujuan komunikatif
31.51
28.59
40.98
75.75
44.24
Melengkapi paragraf dengan kata baku.
16.44
36.76
26.91
57.80
41.36
Menentukan Informasi rinci
41.10
30.56
48.71
79.65
38.55
Menentukan Informasi rinci
43.84
25.91
43.88
80.28
36.44
41 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
SMA N 1 SUNGAI BERAMAS Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: Sosiologi
Geografi
Ekonomi
Bhs. Inggris
2009
1996
2003
2009
Bhs. Indonesia 2005
Pendidikan tertinggi
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi Beban mengajar
sesuai latar belakang 24 jam
sesuai latar belakang 24 jam
sesuai latar belakang 24 jam
Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian
mengajar di skeolah lain PNS
Tidak PNS
sesuai latar belakang lebih dari 24 jam mengajar di skeolah lain PNS
Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP
tidak pernah
3 - 4 kali
tidak pernah
Supvsi KS
Mapel Yang Diampu Th Jdi Guru
Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas
Kimia
Biologi
Fisika
Matematika
2003
2005
2005
1989
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
sesuai latar belakang 12 - 23 jam
sesuai latar belakang 12 - 23 jam
sesuai latar belakang 12 - 23 jam
sesuai latar belakang 12 - 23 jam
sesuai latar belakang 24 jam
mengajar di skeolah lain PNS
PNS
mengajar di skeolah lain PNS
mengajar di skeolah lain PNS
mengajar di skeolah lain PNS
PNS
tidak pernah
1 - 2 jam
1 - 2 jam
1 - 2 jam
1 - 2 jam
tidak pernah
tidak pernah
sering
sering
selalu
jarang
sering
sering
jarang
selalu
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
selalu
sering
sering
selalu
sering
selalu
sering
selalu
sering
2 - 4 kali
2 - 4 kali
1 kali
1 kali
2 - 4 kali
2 - 4 kali
2 - 4 kali
2 - 4 kali
1 kali
Pengawasan PBM
sering
jarang
jarang
selalu
sering
selalu
selalu
selalu
sering
Masukan Pengawas
sering
sering
sering
sering
sering
selalu
sering
selalu
sering
Terima Daya Serap
Ya, menerima daya serap selalu
Ya, menerima daya serap selalu
Ya, menerima daya serap sering
tidak
Ya, menerima daya serap selalu
Ya, menerima daya serap selalu
Ya, menerima daya serap sering
Ya, menerima daya serap selalu
Ya, menerima daya serap sering
3-6 jam/minggu selalu
2 jam/minggu sering
3-6 jam/minggu selalu
3-6 jam/minggu selalu
3-6 jam/minggu selalu
2 jam/minggu selalu
3-6 jam/minggu sering
2 jam/minggu selalu
2 jam/minggu sering
Ulangan harian
selalu
selalu
sering
selalu
selalu
sering
selalu
sering
sering
Remedial
selalu
selalu
sering
selalu
selalu
selalu
sering
selalu
sering
Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar PR
42 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana 1. Bangunan ruang kelas tidak cukup dan tidak memadai. 2. Bangunan ruang praktik tidak memadai. 3. Bangunan perpustakaan tidak cukup dan tidak memadai. 4. Bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai. 5. Bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai. 6. Bangunan tempat ibadah tidak cukup dan tidak memadai. 7. Bangunan parkir tidak memadai. 8. Bangunan tempat olahraga tidak cukup dan tidak memadai. 9. Bangunan aula tidak cukup dan tidak memadai. 10. Buku elajaran dan referensi tidak cukup dan tidak memadai. 11. Alat bantu OHP dan LCD tidak memadai. 12. Alat bantu komputer dan laptop tidak memadai Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Melengkapi percakapan transaksional/interpersonal belum lengkap dg ungkapan yg menyatakan pendapat
0.00
63.24
80.20
90.98
90.98
Diperdengarkan teks monolog pendek procedure suatu alat, siswa dapat menentukan dlm monolog tersebut
3.85
69.44
76.54
85.64
81.79
Menentukan berbagai besaran dlm hukum Newton & penerapannya dlm kehidupan sehari-hari.
0.00
19.44
49.70
80.54
80.54
Menentukan Informasi rinci
3.85
25.91
43.88
80.28
76.43
Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri.
7.69
25.21
38.99
83.21
75.52
Menentukan informasi rinci tersurat percakapan transaksional/interpersonal
15.38
72.96
84.85
90.09
74.71
Menggunakan aturan teorema sisa atau teorema faktor.
3.85
25.35
23.15
76.03
72.18
Hitung nilai perbandingan trigonometri dgn rumus jml, selisih 2 sudut, jml, selisih sin, cos, tang
7.69
32.25
34.31
78.26
70.57
Menentukan panjang proyeksi atau vektor proyeksi.
23.08
74.93
92.64
90.46
67.38
Menentukan informasi tersirat
0.00
24.37
37.07
66.59
66.59
Menentukan gambaran umum
23.08
58.59
82.97
85.74
62.66
Menentukan informasi rinci tersurat dr percakapan transaksional/interpersonal
23.08
74.23
80.99
83.02
59.94
Menentukan informasi tertentu
34.62
79.72
92.30
93.82
59.20
Menentukan Informasi tertentu
26.92
48.17
66.54
85.11
58.19
Menentukan fungsi invers dari fungsi eksponen atau logaritma.
19.23
19.15
30.59
76.49
57.26
43 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menghitung nilai limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri.
34.62
69.44
88.56
89.99
55.37
Menentukan determinan matriks.
19.23
70.85
87.47
74.44
55.21
Menentukan pikiran utama
0.00
20.99
28.25
55.13
55.13
Menggunakan kaidah pencacahan/permutasi/kombinasi untuk menyelesaikan masalah yg terkait.
23.08
25.07
32.03
78.16
55.08
Menentukan gambaran umum
11.54
28.17
34.11
66.02
54.48
Menyelesaikan persamaan logaritma
3.85
7.46
11.26
57.09
53.24
Menentukan kalimat tidak padu pada paragraf.
23.08
62.82
69.76
75.36
52.28
Menentukan makna kata/frasa
11.54
76.90
81.66
62.54
51.00
Menentukan makna kata/frasa
34.62
75.07
86.84
84.63
50.01
Menentukan gambaran umum isi teks monolog pendek deskriptif/report ttg karir seseorang
38.46
79.58
86.40
88.19
49.73
Menghitung peluang suatu kejadian.
30.77
32.96
47.96
80.22
49.45
Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral.
26.92
33.52
42.34
76.35
49.43
Menentukan informasi tertentu dr teks monolog pendek deskriptif/report ttg karir seseorang
42.31
79.30
90.12
89.91
47.60
Menentukan gambar tepat sesuai dr percakapan transaksional/interpersonal ttg alat-alat pertanian
46.15
77.04
85.62
92.44
46.29
Menentukan tujuan komunikatif
34.62
75.07
85.84
77.65
43.03
Menghitung nilai limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri.
38.46
72.82
89.05
80.68
42.22
Menentukan tujuan komunikatif
34.62
28.59
40.98
75.75
41.13
Menghitung sudut antara dua objek di ruang.
30.77
27.32
31.07
71.22
40.45
Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri.
46.15
75.77
90.45
86.54
40.39
Menentukan informasi rinci tersurat dr teks monolog pendek procedure suatu alat yg diperdengarkan
23.08
38.31
44.24
62.30
39.22
Menyelesaikan himpunan penyelesaian persamaan trigonometri.
42.31
34.23
47.61
81.29
38.98
Menentukan Informasi tertentu
50.00
83.66
91.93
88.24
38.24
Menggunakan aturan teorema sisa atau teorema faktor.
46.15
71.55
89.22
84.05
37.90
Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri.
34.62
71.83
86.93
72.40
37.78
Menentukan Informasi rinci
42.31
30.56
48.71
79.65
37.34
Menentukan Informasi tertentu
46.15
47.18
73.02
83.34
37.19
Menentukan gambaran umum
53.85
67.89
77.12
90.34
36.49
44 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
SMA N 1 SUNGAI AUR Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: Mapel Yang Diampu Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas Pengawasan PBM Masukan Pengawas Terima Daya Serap Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar PR Ulangan harian Remedial
Fisika
Biologi
Kimia
Bhs. Indonesia
Bhs. Inggris
Matematika
Geografi
Sosiologi
2006 D4 atau S1 sesuai latar belakang kurang dari 12 jam mengajar di skeolah lain PNS tidak pernah jarang ya disupervisi jarang
2009 D4 atau S1 sesuai latar belakang 12 - 23 jam
2007 D4 atau S1 sesuai latar belakang 12 - 23 jam
2008 D4 atau S1 sesuai latar belakang 12 - 23 jam
2000 D4 atau S1 sesuai latar belakang 12 - 23 jam
2007 D4 atau S1 sesuai latar belakang 12 - 23 jam
2003 D4 atau S1 sesuai latar belakang 12 - 23 jam
2009 D4 atau S1 sesuai latar belakang 12 - 23 jam
mengajar di skeolah lain PNS tidak pernah jarang tidak
mengajar di skeolah lain PNS 1 - 2 jam jarang ya disupervisi jarang
Tidak PNS tidak pernah sering ya disupervisi sering
PNS tidak pernah tidak pernah
2 - 4 kali jarang jarang tidak
2 - 4 kali sering sering
sering
tidak pernah Ya, menerima daya serap sering
jarang
jarang
2 - 4 kali jarang sering Ya, menerima daya serap sering
tidak
2 jam/minggu
tidak
2 jam/minggu
2 jam/minggu
jarang jarang sering
jarang jarang sering
sering sering sering
sering sering sering
selalu sering sering
jarang Ya, menerima daya serap jarang
PNS 1 - 2 jam jarang tidak
45 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
sering tidak pernah
PNS tidak pernah tidak pernah
mengajar di skeolah lain PNS tidak pernah tidak pernah tidak
2 - 4 kali sering selalu Ya, menerima daya serap sering
2 - 4 kali jarang sering Ya, menerima daya serap sering
2 jam/minggu
tidak
2 jam/minggu
selalu sering sering
sering sering sering
sering sering sering
Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator Menentukan letak titik berat dari berbagai benda homogen. Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Menentukan Informasi tertentu Menentukan komposisi dua fungsi atau fungsi invers. Menghitung peluang suatu kejadian. Menentukan Informasi tertentu Menggunakan aturan teorema sisa atau teorema faktor. Menentukan pikiran utama Menentukan persamaan garis singgung lingkaran. Menentukan bayangan titik atau garis karena dua transformasi. Menentukan Informasi tersirat Hitung nilai perbandingan trigonometri dgn rumus jml, selisih 2 sudut, jml, selisih sin, cos, tang Menentukan Informasi rinci Menggunakan kaidah pencacahan/permutasi/kombinasi untuk menyelesaikan masalah yg terkait. Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Menentukan makna kata/frasa Menentukan fungsi invers dari fungsi eksponen atau logaritma. Menentukan informasi rinci Menentukan panjang proyeksi atau vektor proyeksi. Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Menentukan Informasi tersirat Menentukan informasi rinci tersurat dr teks monolog pendek procedure suatu alat yg diperdengarkan Menyelesaikan operasi matriks. Disajikan teks monolog deskriptif ttg alat transportasi, siswa dapat menentukan gambar yg sesuai Menggunakan aturan teorema sisa atau teorema faktor.
46 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Sekolah 0.00
Kemampuan Kabupaten Prop 17.89 48.86
Nas 76.22
Delta 76.22
14.29
25.21
38.99
83.21
68.92
17.14 31.43
47.18 71.83
73.02 80.77
83.34 89.35
66.20 57.92
25.71 31.43 22.86
32.96 48.17 25.35
47.96 66.54 23.15
80.22 85.11 76.03
54.51 53.68 53.17
2.86 37.14 31.43
20.99 76.76 64.93
28.25 92.69 79.96
55.13 89.23 82.06
52.27 52.09 50.63
11.43 31.43
38.73 32.25
59.82 34.31
61.31 78.26
49.88 46.83
34.29 34.29
30.56 25.07
48.71 32.03
79.65 78.16
45.36 43.87
28.57
71.83
86.93
72.40
43.83
25.71 34.29
56.90 19.15
76.14 30.59
67.96 76.49
42.25 42.20
48.57 51.43 48.57
69.44 74.93 75.77
87.02 92.64 90.45
89.75 90.46 86.54
41.18 39.03 37.97
34.29 25.71
46.76 38.31
37.26 44.24
72.06 62.30
37.77 36.59
54.29 42.86
77.04 69.72
91.08 69.20
90.74 79.08
36.45 36.22
48.57
71.55
89.22
84.05
35.48
NAMA SEKOLAH : MAN KAJAI Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: Mapel Yang Diampu Th Jdi Guru
Bhs. Inggris 2003
Matematika 2006
Fisika 2006
Biologi 2004
Kimia 2008
Bhs. Indonesia 2009
Geografi 2007
Sosiologi 2004
Pendidikan tertinggi
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
sesuai latar belakang 24 jam
sesuai latar belakang 24 jam
sesuai latar belakang 24 jam
sesuai latar belakang 12 - 23 jam
sesuai latar belakang 12 - 23 jam
tidak sesuai
tidak sesuai
24 jam
12 - 23 jam
Tidak
Tidak
Tidak
guru honorer
mengajar di skeolah lain guru honorer
sesuai latar belakang lebih dari 24 jam Tidak
PNS
guru honorer
guru honorer
guru honorer
guru honorer
1 - 2 jam
tidak pernah
1 - 2 jam
tidak pernah
1 - 2 jam
tidak pernah
jarang
sering
jarang
selalu
sering
jarang
jarang
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
tidak
ya disupervisi
sering
sering
jarang
Beban mengajar Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP
mengajar di skeolah lain PNS 1 - 2 jam tidak pernah
Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas
sering
ya disupervisi sering
sering
> 4 kali
2 - 4 kali
Pengawasan PBM
sering
sering
jarang
sering
Masukan Pengawas
sering
sering
tidak pernah
sering
Ya, menerima daya serap
Ya, menerima daya serap selalu
Ya, menerima daya serap sering
Terima Daya Serap
Ya, menerima daya serap sering
Ya, menerima daya serap sering
sering
2 jam/minggu
2 jam/minggu
tidak
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
sering
selalu
sering
sering
selalu
selalu
selalu
3-6 jam/minggu selalu
Ulangan harian
sering
sering
sering
sering
sering
sering
sering
selalu
Remedial
jarang
selalu
sering
sering
selalu
selalu
selalu
sering
Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar PR
Ya, menerima daya serap sering
Ya, menerima daya serap
tidak
2 - 4 kali
47 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan komposisi dua fungsi atau fungsi invers.
4.35
41.87
68.23
87.94
83.59
Menentukan panjang proyeksi atau vektor proyeksi.
4.35
34.15
77.51
86.98
82.63
Menentukan Informasi rinci
0.00
14.23
34.50
75.29
75.29
Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan hukum kekekalan energi mekanik.
0.00
17.48
29.59
68.86
68.86
Menentukan Informasi tersirat
4.35
28.86
38.21
68.42
64.07
Menghitung peluang suatu kejadian.
21.74
20.73
44.98
79.33
57.59
Menentukan tujuan komunikatif
17.39
18.70
32.80
70.66
53.27
Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri.
17.39
42.28
66.43
68.60
51.21
Menentukan unsur intrinsik hikayat.
17.39
32.11
58.57
68.53
51.14
Menentukan gambar sesuai dg isi percakapan transaksional/interpersonal ttg buah2an/sayuran
26.09
47.16
73.91
77.12
51.03
Menentukan simpulan grafik/tabel.
17.39
32.12
35.86
63.91
46.52
Menghitung sudut antara dua objek di ruang.
21.74
15.85
28.55
68.18
46.44
Menentukan Informasi tertentu
21.74
49.19
68.99
66.65
44.91
Menentukan informasi rinci tersurat dr teks monolog pendek procedure suatu alat yg diperdengarkan
8.70
26.02
28.11
48.61
39.91
Menggunakan kaidah pencacahan/permutasi/ kombinasi untuk menyelesaikan masalah yg terkait.
43.48
18.29
32.31
78.87
35.39
48 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
MA DARUSSALAM Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: Mapel Yang Diampu
Bhs. Indonesia
Bhs. Inggris
Matematika
Ekonomi
Geografi
Sosiologi
Th Jdi Guru
2004
2008
2009
2004
2005
2003
Pendidikan tertinggi
D4 atau S1
D4 atau S1
D3
D4 atau S1
D1 - D2
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
tidak sesuai
tidak sesuai
Beban mengajar
lebih dari 24 jam
12 - 23 jam
kurang dari 12 jam
kurang dari 12 jam
lebih dari 24 jam
12 - 23 jam
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
mengajar di skeolah lain
Tidak
guru honorer
guru honorer
guru honorer
guru honorer
guru tetap yayasan/guru bantu
guru honorer
Jumlah Jam Pelatihan
tidak pernah
1 - 2 jam
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
1 - 2 jam
Menghadiri MGMP
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
jarang
sering
ya disupervisi
tidak
tidak
ya disupervisi
ya disupervisi
ya disupervisi
selalu
sering
> 4 kali
2 - 4 kali
tidak pernah
sering
sering
tidak pernah
tidak pernah
sering
sering
Ya, menerima daya serap
Ya, menerima daya serap
Ya, menerima daya serap sering
Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian
Supvsi KS Masukan kepala sekolah
sering
Supervisi Pengawas
tidak pernah
Pengawasan PBM
tidak pernah
Masukan Pengawas
selalu
Terima Daya Serap
tidak pernah
tidak pernah
2 - 4 kali
Pemanfaatan daya serap UN
selalu
sering
sering
Jumlah tambahan jam mengajar
tidak
tidak
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
PR
selalu
sering
sering
sering
selalu
selalu
Ulangan harian
selalu
sering
sering
sering
sering
sering
Remedial
selalu
jarang
jarang
sering
selalu
sering
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana 1. 2. 3. 4.
Bangunan ruang kelas sangat tidak memadai. Bangunan ruang praktik tidak cukup dan sangat tidak memadai. Bangunan ruang perpustakaan tidak cukup dan sangat tidak memadai. Bangunan ruang WAKASEK sangat tidak memadai.
49 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
5. Bangunan ruang guru sangat tidak memadai. 6. Bangunan toilet tidak cukup dan sangat tidak memadai. 7. Bangunan ruang TU sangat tidak memadai. 8. Bangunan kantin tidak cukup dan sangat tidak memadai. 9. Bangunan tempat ibadah sangat tidak memadai. 10. Bangunan tempat parkir sangat tidak memadai. 11. Bangunan tempat olahraga tidak cukup dan sangat tidak memadai. 12. Bangunan aula tidak cukup dan sangat tidak memadai. 13. Bangunan UKS sangat tidak memadai. 14. Perabot kelas sangat tidak memadai. 15. Buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan sangat tidak memadai. 16. Alat bantu OHP dan LCD tidak cukup dan sangat tidak memadai. 17. Alat bantu komputer dan laptop tidak cukup dan sangat tidak memadai. 18. Jaringan internet tidak cukup dan sangat tidak memadai
Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator Menyelesaikan masalah matriks yang berkaitan dengan invers matriks. Menentukan Informasi rinci Menentukan aplikasi turunan fungsi aljabar. Menentukan peluang suatu kejadian. Menentukan Informasi rinci Menentukan informasi rinci Menentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel. Disajikan teks monolog deskriptif ttg pemandangan, siswa dapat menentukan gambar yg sesuai Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian. Menentukan kalimat resensi dan alasannya. Menghitung nilai ukuran pemusatan dr data kelompok dlm bentuk tabel/diagram. Menentukan tujuan komunikatif Menentukan kesimpulan dari beberapa premis. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika. Menentukan gambaran umum Menyelesaikan masalah yg berkaitan dg kaidah pencacahan, permutasi,/kombinasi. Menyusun kalimat kritik sastra. Menentukan informasi tersirat Mendeskripsikan konsep, tujuan, & fungsi APBN/ APBD, & sumber-sumber pembiayaannya. Menentukan gambaran umum Melengkapi paragraf sebab/akibat dengan kalimat.
50 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Kemampuan Sekolah 4.55
Kabupaten 40.96
Prop 69.10
Nas 77.91
Delta 73.36
0.00 0.00 9.09 4.55 4.55 9.09
15.02 17.58 29.18 14.68 24.57 13.31
25.87 27.29 32.55 26.46 46.27 22.11
72.60 71.26 76.17 71.11 69.93 74.30
72.60 71.26 67.08 66.56 65.38 65.21
18.18
30.37
42.92
81.53
63.35
18.18 9.09 4.55
18.26 47.18 18.43
25.55 55.11 29.70
78.79 69.61 64.25
60.61 60.52 59.70
9.09 18.18 27.27
12.29 43.52 47.44
22.53 65.93 71.55
67.70 76.75 84.30
58.61 58.57 57.03
0.00 31.82
10.41 50.51
21.43 76.02
57.01 86.62
57.01 54.80
31.82 4.55 0.00
54.19 12.97 5.46
75.31 23.05 15.02
86.21 58.67 52.63
54.39 54.12 52.63
9.09 18.18
27.13 44.10
43.37 37.57
61.66 69.72
52.57 51.54
Indikator Melengkapi paragraf generalisasi dengan kalimat. Menyelesaikan masalah yg berkaitan dg kaidah pencacahan, permutasi,/kombinasi. Menggunakan kaidah pencacahan/permutasi/ kombinasi untuk menyelesaikan masalah yg terkait. Menyelesaikan masalah yg berkaitan dg kaidah pencacahan, permutasi,/kombinasi. Menghitung nilai limit fungsi aljabar. Menentukan turunan fungsi aljabar. Menentukan unsur-unsur grafik fungsi kuadrat. Membaca data pada diagram lingkaran atau batang. Menentukan Informasi tersirat Menentukan kalimat tidak padu pada paragraf. Menyusun kalimat surat undangan. Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral. Menentukan gambaran umum isi percakapan transaksional/interpersonal Menentukan hasil operasi aljabar akar-akar Melengkapi puisi dengan larik bermajas. Melengkapi percakapan transaksional/interpersonal belum lengkap dg ungkapan yg menyatakan pendapat Diperdengarkan teks monolog pendek procedure suatu alat, siswa dapat menentukan dlm monolog tersebut Menentukan gambaran umum isi teks monolog pendek deskriptif/report ttg karir seseorang Persamaan kuadrat. Menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan majemuk Menentukan suku ke-n- atau jumlah n suku pertama deret aritmetika. Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Menghitung peluang suatu kejadian. Melengkapi paragraf dengan kalimat persuasif. Merancang atau menyelesaikan model matematika dari masalah program linear. Menentukan pikiran utama Menentukan unsur intrinsik hikayat. Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat.
51 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Kemampuan Sekolah 31.82 9.09
Kabupaten 45.64 11.94
Prop 58.77 20.12
Nas 83.20 60.42
Delta 51.38 51.33
31.82
56.83
76.89
81.22
49.40
18.18
52.39
64.31
67.36
49.18
40.91 36.36 36.36 27.27 18.18 22.73 18.18 31.82
58.53 55.46 41.47 17.40 21.84 41.03 39.83 42.66
75.07 74.50 69.57 36.67 32.68 50.00 45.85 67.18
90.06 85.14 83.41 74.31 64.46 68.62 63.27 76.83
49.15 48.78 47.05 47.04 46.28 45.89 45.09 45.01
4.55
7.68
11.42
48.56
44.01
36.36
37.88
61.62
80.06
43.70
27.27 0.00 40.91
20.48 7.86 34.81
20.68 8.26 48.20
70.71 43.31 83.66
43.44 43.31 42.75
31.82
19.62
37.52
74.15
42.33
36.36
21.67
51.55
78.56
42.20
40.91 40.91
43.00 40.78
70.50 67.21
82.94 82.56
42.03 41.65
45.45
48.63
74.80
85.11
39.66
36.36
51.54
74.63
75.78
39.42
27.27 40.91 13.64
25.94 56.41 11.26
29.62 72.33 22.33
66.36 79.89 52.28
39.09 38.98 38.64
4.55 27.27 45.45
17.06 38.97 43.34
18.72 49.56 57.09
43.03 64.80 81.08
38.48 37.53 35.63
MAS MUHAMMADIYAH TALU Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: Mapel Yang Diampu
Sosiologi
Geografi
Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi
2011 D4 atau S1 tidak sesuai
2007 D4 atau S1 tidak sesuai
Beban mengajar
12 - 23 jam
Mengajar di sekolah lain
kurang dari 12 jam Tidak
Status kepegawaian
guru honorer
guru honorer
Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas Pengawasan PBM Masukan Pengawas Terima Daya Serap
tidak pernah tidak pernah tidak tidak pernah tidak pernah
tidak pernah tidak pernah tidak tidak pernah tidak pernah
Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar PR Ulangan harian Remedial
Tidak
tidak pernah
2 jam/minggu sering sering sering
2 jam/minggu sering sering sering
52 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Ekonomi
Bhs. Indonesia 2008 D4 atau S1 sesuai latar belakang 24 jam
2008 D4 atau S1 sesuai latar belakang kurang dari 12 jam mengajar di mengajar di skeolah lain skeolah lain guru tetap guru honorer yayasan/gur u bantu tidak pernah tidak pernah tidak pernah tidak pernah ya disupervisi ya disupervisi selalu sering 1 kali tidak pernah jarang tidak pernah Ya, Ya, menerima menerima daya serap daya serap selalu jarang 2 jam/minggu selalu sering selalu
tidak sering sering selalu
Biologi
Fisika
Matematika
Bhs. Inggris
2007 D4 atau S1 tidak sesuai
2007 D4 atau S1 tidak sesuai
lebih dari 24 jam Tidak
12 - 23 jam
2010 D4 atau S1 sesuai latar belakang kurang dari 12 jam Tidak
2007 D4 atau S1 sesuai latar belakang 24 jam
guru honorer tidak pernah tidak pernah tidak tidak pernah tidak
2 jam/minggu selalu jarang selalu
mengajar di skeolah lain guru honorer
guru honorer
3-6 jam/minggu sering sering selalu
2 jam/minggu selalu sering selalu
guru tetap yayasan/gur u bantu 1 - 2 jam tidak pernah tidak pernah tidak pernah tidak pernah tidak pernah ya disupervisi ya disupervisi ya disupervisi jarang sering jarang 1 kali 2 - 4 kali selalu jarang jarang selalu jarang jarang Ya, Ya, Ya, menerima menerima menerima daya serap daya serap daya serap selalu jarang selalu tidak sering sering sering
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana 1. Bangunan ruang kelas tidak cukup. 2. Bangunan ruang praktik tidak cukup. 3. Bangunan perpustakaan tidak cukup. 4. Bangunan ruang WAKASEK tidak cukup dan tidak memadai. 5. Bangunan ruang guru tidak cukup. 6. Bangunan toilet tidak cukup. 7. Bangunan ruang TU tidak cukup dan tidak memadai. 8. Bangunan kantin tidak cukup dan sangat tidak memadai. 9. Bangunan tempat ibadah tidak cukup dan sangat tidak memadai. 10. Bangunan parkir tidak cukup dan sangat tidak memadai. 11. Bangunan tempat olahraga tidak cukup dan sangat tidak memadai. 12. Bangunan aula tidak cukup dan sangat tidak memadai. 13. Bangunan UKS tidak cukup. 14. Perabot kelas tidak cukup. 15. Buku pelajaran dan referensi tidak cukup. 16. Alat bantu OHP dan LCD tidak cukup dan sangat tdak memadai. 17. Alat bantu komputer dan laptop tidak cukup dan tidak memadai. 18. Jaringan internet tidak cukup Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian.
0.00
18.26
25.55
78.79
78.79
Menentukan suku ke-n atau jumlah n suku pertama deret geometri.
0.00
23.89
39.77
78.29
78.29
Diperdengarkan teks monolog pendek procedure suatu alat, siswa dapat menentukan dlm monolog tersebut
0.00
19.62
37.52
74.15
74.15
Menentukan Informasi rinci
0.00
15.02
25.87
72.60
72.60
Menentukan aplikasi turunan fungsi aljabar.
0.00
17.58
27.29
71.26
71.26
Menentukan unsur-unsur grafik fungsi kuadrat.
12.50
41.47
69.57
83.41
70.91
Menentukan hasil operasi aljabar akar-akar
0.00
20.48
20.68
70.71
70.71
Menentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel.
4.17
13.31
22.11
74.30
70.13
Disajikan teks monolog deskriptif ttg pemandangan, siswa dapat menentukan gambar yg sesuai
12.50
30.37
42.92
81.53
69.03
Menghitung peluang suatu kejadian.
0.00
25.94
29.62
66.36
66.36
Menyederhanakan hasil operasi logaritma.
12.50
24.06
27.66
77.39
64.89
Menentukan informasi tertentu
29.17
64.68
78.94
89.33
60.16
Membaca data pada diagram lingkaran atau batang.
16.67
17.40
36.67
74.31
57.64
Menentukan gambaran umum
0.00
10.41
21.43
57.01
57.01
53 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menghitung nilai ukuran pemusatan dr data kelompok dlm bentuk tabel/diagram.
8.33
18.43
29.70
64.25
55.92
Disajikan teks monolog deskriptif ttg alat transportasi, siswa dapat menentukan gambar yg sesuai
16.67
37.88
37.79
72.39
55.72
Menentukan tujuan komunikatif
12.50
12.29
22.53
67.70
55.20
Menentukan Informasi rinci
16.67
14.68
26.46
71.11
54.44
Menentukan persamaan grafik fungsi kuadrat.
33.33
56.14
75.34
87.49
54.16
Mendeskripsikan konsep, tujuan, & fungsi APBN/ APBD, & sumber-sumber pembiayaannya.
0.00
5.46
15.02
52.63
52.63
Menyelesaikan masalah yg berkaitan dg kaidah pencacahan, permutasi,/kombinasi.
8.33
11.94
20.12
60.42
52.09
Menentukan informasi tersirat
8.33
12.97
23.05
58.67
50.34
Menyelesaikan masalah yg berkaitan dg kaidah pencacahan, permutasi,/kombinasi.
37.50
50.51
76.02
86.62
49.12
Menentukan nilai optimum fungsi obyektif dr daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksaman linear
33.33
43.69
67.58
82.07
48.74
Memperbaiki kalimat penggunaan istilah dalam kalimat.
33.33
33.85
57.57
80.63
47.30
Menentukan makna kata/frasa
33.33
49.15
63.49
78.65
45.32
Menentukan gambaran umum isi teks monolog pendek deskriptif/report ttg karir seseorang
33.33
21.67
51.55
78.56
45.23
Menentukan gambaran umum
33.33
48.81
59.71
78.40
45.07
Merancang atau menyelesaikan model matematika dari masalah program linear.
8.33
11.26
22.33
52.28
43.95
Menentukan kalimat tidak padu pada paragraf.
25.00
41.03
50.00
68.62
43.62
Menentukan makna kata/frasa
25.00
46.76
62.88
68.62
43.62
Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat.
37.50
43.34
57.09
81.08
43.58
Menentukan peluang suatu kejadian.
33.33
29.18
32.55
76.17
42.84
Menentukan Informasi tertentu
37.50
58.87
51.87
79.90
42.40
Menentukan gambaran umum
45.83
56.65
79.29
87.85
42.02
Melengkapi percakapan transaksional/interpersonal pendek belum lengkap dg ungkapan harapan
41.67
26.79
53.91
83.34
41.67
Melengkapi paragraf generalisasi dengan kalimat.
41.67
45.64
58.77
83.20
41.53
Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral.
8.33
7.68
11.42
48.56
40.23
Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri.
37.50
42.66
67.18
76.83
39.33
Menentukan turunan fungsi aljabar.
45.83
55.46
74.50
85.14
39.31
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika.
45.83
47.44
71.55
84.30
38.47
Menentukan fungsi invers dari fungsi sederhana.
37.50
21.16
20.56
75.77
38.27
Menentukan ukuran penyebaran data tunggal.
37.50
53.24
73.55
75.70
38.20
54 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Kemampuan
Indikator
Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Melengkapi paragraf sebab/akibat dengan kalimat.
33.33
44.10
37.57
69.72
36.39
Menyelesaikan masalah matriks yang berkaitan dengan invers matriks.
41.67
40.96
69.10
77.91
36.24
Menentukan Informasi tersirat
29.17
21.84
32.68
64.46
35.29
4.3. Kompetensi Guru SMK pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian 4.3.1. Bidang Studi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMK N 1 LEMBAH SMK N 1 TALAMAU MELINTANG Nilai PG
SMK N 1 KINALI Nilai Siswa
SMK NURUL FALAH SMK DARUL FALAH Nilai kabupaten
Kompetensi guru pada materi bahasa Indonesia di jenjang SMK memadai relatif terhadap hasil rerata UN kabupaten Pasaman Barat 2011 maupun terhadap nilai siswa pada sekolah yang bersangkutan. Terlihat pada grafik nilai guru lebih tinggi dibandingkan nilai siswa, dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada permasalahan terkait kompetensi guru bahasa Indonesia pada sekolah sekolah tersebut.
55 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
4.3.2. Bidang Studi Bahasa Inggris
Bahasa Inggris 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMK N 1 KINALI
SMK NURUL FALAH Nilai PG
Nilai Siswa
SMK DARUL FALAH Nilai kabupaten
Kompetensi guru sekolah sampel pada materi bahasa Inggris relatifbaik terutama pada dua dari 3 sekolah sampel. Sedangkan pada sekolah sampel ke 3 meskipun nilai guru lebih baik, namun nilai guru tersebut berada di bawah nilai kabupaten. Jadi secara umum tidak ada permasalahan terkait ompetensi akademik pada sekolah sampel, kecuali pada SMK Darul Falah.
4.3.3. Bidang Studi Matematika
Matematika 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMK N 1 LEMBAH MELINTANG Nilai PG
SMK N 1 KINALI Nilai Uraian
Nilai Siswa
SMK DARUL FALAH Nilai kabupaten
Kompetensi guru matematika sampel SMA pada studi ini cukup memadai terutama pada soal-soal bentuk pilihan ganda. Namun pada soal-soal berbentuk uraian, guru-guru masih lemah kompetensinya. Nilai guru pada soal uraian lebih rendah dari nilai siswanya. Selisih nilai pada tes pilihan ganda dan uraian cukup jauh, mengisyaratkan adanya permasalahan pada penguasaan materi matematika. 56 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
4.3.4. Hasil Angket SMK N 1 LEMBAH MELINTANG Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: Bhs. Indonesia
Bhs. Inggris
Matematika
1991
2009
2004
D4 atau S1
D4 atau S1
S2
Kesuaian bidang studi
sesuai
sesuai
sesuai
Beban mengajar
24 jam
24 jam
24 jam
Tidak
Tidak
Tidak
PNS
PNS
PNS
1 - 2 kali
1 - 2 kali
1 - 2 kali
Menghadiri MGMP
sering
tidak pernah
jarang
Supvsi KS
Tidak
Tidak
Ya
Mapel Yang Diampu Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi
Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan
jarang
Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas
1 kali
1 kali
Pengawasan PBM
jarang
jarang
Masukan Pengawas
selalu
jarang
Terima Daya Serap
Tidak
Tidak
Ya, menerima sering
Pemanfaatan daya serap UN
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
PR
selalu
sering
sering
Ulangan harian
sering
selalu
selalu
Remedial
selalu
selalu
jarang
Jumlah tambahan jam mengajar
Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan keliling dan luas bangun datar.
0.00
33.80
61.22
72.71
72.71
Menentukan negasi dari pernyataan majemuk.
13.03
22.31
49.78
72.96
59.93
Menentukan panjang salah satu sisi segitiga sikusiku menggunakan perbandingan trigonometri.
11.07
19.38
21.31
64.00
52.93
Menentukan gradien atau persamaan garis.
25.08
35.84
49.83
77.83
52.75
Menarik kesimpulan dari dua premis.
33.55
44.77
70.99
85.38
51.83
Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk.
14.01
14.16
28.64
65.17
51.16
Menentukan titik potong, titik puncak, atau persamaan grafik fungsi kuadrat.
24.43
32.92
56.97
75.06
50.63
Menyederhanakan bentuk akar.
35.83
44.92
75.99
84.43
48.60
Menentukan gradien atau persamaan garis.
36.16
38.00
56.23
82.27
46.11
57 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan volume benda putar.
26.06
36.46
69.28
71.89
45.83
Menentukan konvers, invers, atau kontraposisi dari pernyataan berbentuk implikasi.
33.55
41.38
66.75
78.86
45.31
Menentukan hasil operasi bilangan berpangkat.
38.76
52.00
67.73
83.92
45.16
menentukan kegiatan/peristiwa di luar ruangan/ gedung dg diperdengarkan pernyataan ttg gambar
34.37
47.58
57.29
78.59
44.22
Menentukan nilai dari operasi bentuk logaritma.
33.55
39.23
50.43
76.82
43.27
Menentukan nilai optimum fungsi objektif.
32.57
38.15
65.11
75.34
42.77
Menghitung mean dari data berkelompok.
24.76
39.39
61.61
67.07
42.31
Melengkapi dialog dengan ungkapan kegiatan yang sedang berlangsung dengan tepat
37.75
57.36
61.62
79.63
41.88
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan untung rugi.
16.94
12.31
26.29
58.65
41.71
Menentukan kata yang salah dari ungkapan tentang perbandingan benda
34.93
59.16
63.53
76.20
41.27
Melengkapi dialog dengan ungkapan tentang kegiatan di masa lampau
43.38
66.76
73.93
84.19
40.81
Menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks.
21.13
17.97
42.74
60.84
39.71
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan tentang undangan.
30.14
49.48
63.40
69.46
39.32
Menentukan kata yang salah dari ungkapan tentang pengandaian/membuat pilihan
34.93
38.65
63.98
74.10
39.17
Menentukan koordinat kutub bila diketahui koordinat kartesius atau sebaliknya.
36.48
40.77
66.75
75.64
39.16
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan perbandingan suatu benda.
40.00
45.96
65.57
78.62
38.62
Menentukan luas daerah yang dibatasi dua kurva.
22.80
29.08
43.05
61.38
38.58
Melengkapi dialog dengan ungkapan yang mengandung ungkapan perintah/permohonan
34.93
46.72
52.58
73.10
38.17
Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel.
44.30
39.69
74.05
82.24
37.94
Melengkapi dialog dengan ungkapan kegiatan masa lalu yang tepat
48.45
53.66
72.49
84.08
35.63
Menyelesaikan masalah menggunakan konsep permutasi atau kombinasi.
17.59
29.39
38.75
53.02
35.43
Menentukan kata yang salah dari ungkapan tentang sebuah deskripsi tempat
51.83
55.46
73.94
87.25
35.42
58 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
SMK N 1 TALAMAU Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: BHS. INDONESIA
MAPEL YANG DIAMPU
2006
Th Jdi Guru
D4 atau S1
Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi
sesuai
Beban mengajar
24 jam
Mengajar di sekolah lain
Mengajar di sekolah lain PNS
Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan
> 4 kali
Menghadiri MGMP
selalu Ya
Supvsi KS
selalu
Masukan kepala sekolah
2 - 4 kali
Supervisi Pengawas Pengawasan PBM
jarang
Masukan Pengawas
sering
Terima Daya Serap
Ya, menerima
Pemanfaatan daya serap UN
sering
Jumlah tambahan jam mengajar
jarang
PR
sering
Ulangan harian
sering
Remedial
sering
Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan perbandingan.
0.00
87.04
88.00
89.96
89.96
Menentukan gradien atau persamaan garis.
5.43
38.00
56.23
82.27
76.84
Menentukan negasi dari pernyataan majemuk.
7.61
22.31
49.78
72.96
65.35
menentukan pernyataan ttg penampilan dg diperdengarkan pernyataan ttg gambar yg Disajikan
8.49
49.39
53.96
72.04
63.55
Menentukan luas dan volume suatu bangun ruang.
10.87
28.46
59.51
70.03
59.16
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan pilihan/kesukaan.
28.30
70.08
80.83
84.91
56.61
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan tentang undangan.
13.21
49.48
63.40
69.46
56.25
Menentukan nilai dari operasi bentuk logaritma.
20.65
39.23
50.43
76.82
56.17
Menarik kesimpulan dari dua premis.
29.35
44.77
70.99
85.38
56.03
59 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan titik potong, titik puncak, atau persamaan grafik fungsi kuadrat.
19.57
32.92
56.97
75.06
55.49
Menentukan nilai optimum fungsi objektif.
20.65
38.15
65.11
75.34
54.69
Menentukan peluang atau frekuensi harapan suatu kejadian.
14.13
32.62
52.89
68.44
54.31
Menentukan gradien atau persamaan garis.
23.91
35.84
49.83
77.83
53.92
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan untung rugi.
6.52
12.31
26.29
58.65
52.13
Menentukan titik potong, titik puncak, atau persamaan grafik fungsi kuadrat.
23.91
34.31
55.04
75.04
51.13
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan perbandingan suatu benda.
28.30
45.96
65.57
78.62
50.32
Menentukan luas dan volume suatu bangun ruang.
31.52
54.00
77.46
81.14
49.62
Menentukan luas daerah yang dibatasi dua kurva.
11.96
29.08
43.05
61.38
49.42
Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk.
18.48
14.16
28.64
65.17
46.69
Menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks.
16.04
17.97
42.74
60.84
44.80
Menentukan nilai selisih dua sudut, bila diketahui perbandingan trigonometri sinus dan tangen.
3.26
25.38
24.17
47.21
43.95
menentukan informasi rinci tersurat dlm iklan singkat ttg penawaran barang/jasa yg Diperdengarkan
0.94
20.23
24.14
44.75
43.81
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan.
36.96
51.08
74.11
80.23
43.27
Menentukan penulisan unsur-unsur karya ilmiah.
25.47
38.69
56.40
68.31
42.84
Menentukan hasil operasi bilangan berpangkat.
41.30
52.00
67.73
83.92
42.62
Menyederhanakan bentuk akar.
42.39
44.92
75.99
84.43
42.04
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret.
30.43
51.23
68.66
72.46
42.03
Menentukan penulisan jenis-jenis surat.
15.09
18.44
32.44
52.88
37.79
Menentukan bagian-bagian isi laporan.
27.36
48.10
52.28
64.79
37.43
Menentukan unsur intrinsik puisi.
41.51
68.06
69.20
78.71
37.20
Melengkapi dialog dengan ungkapan kegiatan yang sedang berlangsung dengan tepat
42.45
57.36
61.62
79.63
37.18
Menentukan konvers, invers, atau kontraposisi dari pernyataan berbentuk implikasi.
42.39
41.38
66.75
78.86
36.47
Menentukan tanggapan terhadap isi paragraf.
34.91
51.62
55.66
70.60
35.69
60 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
SMK N 1 KINALI Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: MAPEL YANG DIAMPU
BHS. INDONESIA
BHS. INGGRIS
MATEMATIKA
Th Jdi Guru
2009
2010
2008
Pendidikan tertinggi
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
sesuai
sesuai
Sesuai
Beban mengajar
> 24 jam
> 24 jam
> 24 jam
Mengajar di sekolah lain
Mengajar di sekolah lain
Mengajar di sekolah lain
Status kepegawaian
PNS
PNS
PNS
Jumlah Jam Pelatihan
1 - 2 kali
1 - 2 kali
tidak pernah
Menghadiri MGMP
selalu
tidak pernah
Jarang
Supvsi KS
Ya
Ya
Ya
sering
Sering
Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas
tidak pernah
tidak pernah
Pengawasan PBM
Sering
Masukan Pengawas Terima Daya Serap
Tidak
Tidak
Ya, menerima Sering
Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar
tidak pernah
jarang
Jarang
PR
sering
sering
Sering
Ulangan harian
selalu
sering
Sering
Remedial
selalu
sering
Sering
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana 1. Bangunan perpustakaan tidak cukup dan tidak memadai 2. Buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan sangat tidak memadai 3. Perabotan ruang kelas tidak cukup dan tidak memadai 4. Bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai 5. Bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai 6. Bangunan kantin tidak memadai 7. Bangunan ruang WAKASEK tidak cukup dan tidak memadai 8. Bangunan ruang guru tidak cukup dan tidak memadai 9. Bangunan ruang TU tidak cukup dan tidak memadai 10. Bangunan tempat ibadah tidak memadai 11. Bangunan aula tidak cukup dan tidak memadai 12. Bangunan UKS tidak cukup dan tidak memadai 13. Alat bantu elektronik tidak cukup
61 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan kegiatan/peristiwa di luar ruangan/ gedung dg diperdengarkan pernyataan ttg gambar
9.60
47.58
57.29
78.59
68.99
Menentukan nilai suatu logaritma dengan menggunakan sifat-sifat logaritma.
0.00
87.03
55.17
67.96
67.96
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan perbandingan suatu benda.
24.00
45.96
65.57
78.62
54.62
Menentukan titik potong, titik puncak, atau persamaan grafik fungsi kuadrat.
21.36
32.92
56.97
75.06
53.70
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan pilihan/kesukaan.
32.00
70.08
80.83
84.91
52.91
Menentukan nilai dari operasi bentuk logaritma.
26.21
39.23
50.43
76.82
50.61
Menentukan besar sudut antara dua vektor.
33.98
62.46
78.81
83.48
49.50
Menentukan nilai optimum fungsi objektif.
29.13
38.15
65.11
75.34
46.21
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan untung rugi.
13.59
12.31
26.29
58.65
45.06
Menentukan luas dan volume suatu bangun ruang.
36.89
54.00
77.46
81.14
44.25
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan tentang undangan.
25.60
49.48
63.40
69.46
43.86
Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk.
21.36
14.16
28.64
65.17
43.81
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan menanyakan/ memberi pendapat.
36.80
72.93
77.81
80.46
43.66
Melengkapi dialog dengan ungkapan kegiatan yang sedang berlangsung dengan tepat
36.00
57.36
61.62
79.63
43.63
Menentukan gradien atau persamaan garis.
34.95
35.84
49.83
77.83
42.88
Menentukan titik potong, titik puncak, atau persamaan grafik fungsi kuadrat.
33.01
34.31
55.04
75.04
42.03
Menentukan penulisan unsur-unsur karya ilmiah.
27.20
38.69
56.40
68.31
41.11
menentukan informasi rinci tersirat/tersurat instruksi ttg proses/prosedur pembuatan barang
15.20
26.31
37.27
55.97
40.77
Menentukan gradien atau persamaan garis.
41.75
38.00
56.23
82.27
40.52
Menarik kesimpulan dari dua premis.
46.60
44.77
70.99
85.38
38.78
Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel.
43.69
39.69
74.05
82.24
38.55
Menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks.
22.40
17.97
42.74
60.84
38.44
Menentukan bagian-bagian isi laporan.
26.40
48.10
52.28
64.79
38.39
Menentukan negasi dari pernyataan majemuk.
34.95
22.31
49.78
72.96
38.01
Menentukan luas dan volume suatu bangun ruang.
32.04
28.46
59.51
70.03
37.99
Melengkapi dialog yang mengandung ungkapan pemberian ijin
50.40
70.37
77.08
87.99
37.59
62 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Kemampuan
Indikator
Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan nilai selisih dua sudut, bila diketahui perbandingan trigonometri sinus dan tangen.
9.71
25.38
24.17
47.21
37.50
Menentukan informasi rinci
41.60
50.71
66.93
78.90
37.30
Menentukan luas daerah yang dibatasi dua kurva.
24.27
29.08
43.05
61.38
37.11
Menentukan penulisan jenis-jenis surat.
16.00
18.44
32.44
52.88
36.88
Menentukan turunan fungsi aljabar dalam bentuk f(x) = u/v
33.01
42.00
52.69
69.42
36.41
Menentukan kata yang salah dari ungkapan tentang sebuah deskripsi tempat
52.00
55.46
73.94
87.25
35.25
SMK NURUL FALAH Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: Mapel Yang Diampu
Bhs. Indonesia
Bhs. Inggris
Matematika
2009
2004
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
sesuai
sesuai
tidak sesuai
12 - 23 jam
> 24 jam
Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar Mengajar di sekolah lain
Mengajar di sekolah lain
Status kepegawaian
guru honorer
Mengajar di sekolah lain guru honorer
guru tetap yayasan/guru bantu
1 - 2 kali
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
Ya
Ya
Ya
Masukan kepala sekolah
selalu
sering
Jarang
Supervisi Pengawas
> 4 kali
2 - 4 kali
2 - 4 kali
Pengawasan PBM
sering
sering
tidak pernah
sering
Jarang
Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS
Masukan Pengawas
Tidak
Terima Daya Serap Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar
jarang
jarang
Selalu
PR
selalu
sering
Selalu
Ulangan harian
sering
sering
Remedial
selalu
sering
63 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Selalu
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana 1. Bangunan perpustakaan tidak cukup dan tidak memadai 2. Buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan sangat tidak memadai 3. Perabotan ruang kelas tidak cukup dan tidak memadai 4. Bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai 5. Bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai 6. Bangunan kantin tidak memadai 7. Bangunan ruang WAKASEK tidak cukup dan tidak memadai 8. Bangunan ruang guru tidak cukup dan tidak memadai 9. Bangunan ruang TU tidak cukup dan tidak memadai 10. Bangunan tempat ibadah tidak memadai 11. Bangunan aula tidak cukup dan tidak memadai 12. Bangunan UKS tidak cukup dan tidak memadai 13. Alat bantu elektronik tidak cukup Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan penyelesaian sistem persamaan linier 2 variabel.
0.00
60.43
69.50
78.99
78.99
Menentukan keliling dan luas bangun datar.
1.89
33.80
61.22
72.71
70.82
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan perbandingan suatu benda.
7.89
45.96
65.57
78.62
70.73
Melengkapi dialog dengan ungkapan penanganan tamu dengan tepat
11.84
60.21
63.86
76.82
64.98
Menentukan Menentukan kata yang salah dari ungkapan perasaan suka/simpati
7.89
42.17
55.85
72.82
64.93
Menentukan ukuran pemusatan data berkelompok.
7.55
35.18
66.95
71.74
64.19
Menentukan pikiran utama paragraf
2.63
31.62
55.18
66.63
64.00
Menentukan gambaran umum
9.21
45.78
57.97
72.87
63.66
Menentukan informasi rinci
6.58
37.23
50.34
69.28
62.70
menentukan pernyataan ttg penampilan dg diperdengarkan pernyataan ttg gambar yg Disajikan
10.53
49.39
53.96
72.04
61.51
Menentukan rujukan kata dari teks tentang job experience
6.58
30.96
48.78
65.65
59.07
Menyelesaikan operasi hitung bilangan berpangkat.
15.09
72.22
63.25
73.10
58.01
menentukan gambaran umum dlm iklan singkat ttg penawaran barang/jasa yg diperdengarkan
3.95
52.14
60.88
61.44
57.49
Menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear satu variabel.
13.21
8.80
55.62
63.81
50.60
Menentukan perubahan makna kata.
32.00
53.14
61.83
80.69
48.69
Menentukan penulisan unsur-unsur karya ilmiah.
20.00
38.69
56.40
68.31
48.31
64 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Kemampuan
Indikator
Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan model matematika suatu permasalahan program linear.
30.19
45.37
73.60
78.39
48.20
Menentukan penulisan jenis-jenis surat.
5.33
18.44
32.44
52.88
47.55
Membaca diagram lingkaran atau batang.
37.74
66.67
83.70
85.19
47.45
Menentukan rata-rata hitung dari data tunggal berbobot.
28.30
67.13
73.71
75.58
47.28
Menentukan jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika dan geometri.
22.64
57.41
63.40
69.34
46.70
Menentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear.
32.08
65.28
70.83
76.22
44.14
menentukan informasi rinci tersurat dlm iklan singkat ttg penawaran barang/jasa yg Diperdengarkan
1.32
20.23
24.14
44.75
43.43
Menentukan keliling dan luas bangun datar.
9.43
40.74
52.77
51.84
42.41
Menentukan tanggapan terhadap isi paragraf.
29.33
65.02
59.95
71.62
42.29
Menentukan bagian-bagian isi laporan.
22.67
48.10
52.28
64.79
42.12
menentukan pernyataan ttg keadaan di suatu tempat/gdg/wil dg diperdengarkan pernyataan ttg gambar
7.89
44.44
42.09
49.32
41.43
Menentukan tanggapan terhadap isi paragraf.
29.33
51.62
55.66
70.60
41.27
Melengkapi dialog dengan ungkapan pemberian saran yang tepat
0.00
9.69
26.62
38.93
38.93
Menentukan kata yang salah dari ungkapan tentang perbandingan benda
38.16
59.16
63.53
76.20
38.04
Menentukan kalimat efektif.
16.00
44.11
34.30
51.92
35.92
SMK DARUL FALAH Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: MAPEL YANG DIAMPU Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP
MATEMATIKA 2005 D4 atau S1 sesuai 12 - 23 jam Tidak guru honorer 1 - 2 kali jarang
Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas
2 - 4 kali
65 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
MAPEL YANG DIAMPU
MATEMATIKA tidak pernah
Pengawasan PBM Masukan Pengawas
sering
Terima Daya Serap
Ya, menerima
Pemanfaatan daya serap UN
sering
Jumlah tambahan jam mengajar
jarang
PR
sering
Ulangan harian
sering
Remedial
jarang
Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan kata yang salah dari ungkapan tentang sebuah deskripsi tempat
7.41
55.46
73.94
87.25
79.84
Menentukan gradien atau persamaan garis.
0.00
35.84
49.83
77.83
77.83
Melengkapi dialog dengan ungkapan kegiatan yang sedang berlangsung dengan tepat
3.70
57.36
61.62
79.63
75.93
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan perbandingan suatu benda.
7.41
45.96
65.57
78.62
71.21
Menentukan nilai optimum fungsi objektif.
4.17
38.15
65.11
75.34
71.17
Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel.
12.50
39.69
74.05
82.24
69.74
Menyederhanakan bentuk akar.
16.67
44.92
75.99
84.43
67.76
Melengkapi dialog dengan ungkapan yang mengandung sebuah rencana
18.52
63.82
71.79
85.21
66.69
Melengkapi dialog dengan ungkapan yangg mengandung ungkapan undangan
22.22
76.83
81.66
88.16
65.94
Menentukan negasi dari pernyataan majemuk.
8.33
22.31
49.78
72.96
64.63
Menentukan nilai dari operasi bentuk logaritma.
12.50
39.23
50.43
76.82
64.32
Menentukan model matematika atau daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear.
16.67
61.84
77.19
80.84
64.17
menentukan kegiatan/peristiwa di luar ruangan/ gedung dg diperdengarkan pernyataan ttg gambar
14.81
47.58
57.29
78.59
63.78
Menentukan hasil operasi bilangan berpangkat.
20.83
52.00
67.73
83.92
63.09
Menentukan titik potong, titik puncak, atau persamaan grafik fungsi kuadrat.
12.50
32.92
56.97
75.06
62.56
Menentukan titik potong, titik puncak, atau persamaan grafik fungsi kuadrat.
12.50
34.31
55.04
75.04
62.54
Menentukan kuartil dari data berkelompok.
8.33
43.07
58.50
70.53
62.20
66 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan luas dan volume suatu bangun ruang.
8.33
28.46
59.51
70.03
61.70
Menentukan luas daerah yang dibatasi dua kurva.
0.00
29.08
43.05
61.38
61.38
Melengkapi dialog yang mengandung ungkapan keluhan
25.93
76.35
77.27
87.07
61.14
Menentukan informasi rinci
22.22
60.68
77.30
83.29
61.07
Menentukan kata yang salah dari ungkapan tentang deskripsi fisik seseorang
29.63
81.96
84.81
89.74
60.11
Menghitung mean dari data berkelompok.
8.33
39.39
61.61
67.07
58.74
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan menanyakan/ memberi pendapat.
22.22
72.93
77.81
80.46
58.24
Melengkapi dialog dengan ungkapan kegiatan masa lalu yang tepat
25.93
53.66
72.49
84.08
58.15
Menentukan konvers, invers, atau kontraposisi dari pernyataan berbentuk implikasi.
20.83
41.38
66.75
78.86
58.03
Menentukan makna kata
25.93
62.30
77.82
83.18
57.25
menentukan pernyataan ttg penampilan dg diperdengarkan pernyataan ttg gambar yg Disajikan
14.81
49.39
53.96
72.04
57.23
Menentukan turunan fungsi aljabar dalam bentuk f(x) = u/v
12.50
42.00
52.69
69.42
56.92
Menentukan informasi rinci
22.22
50.71
66.93
78.90
56.68
Melengkapi dialog dengan ungkapan pengandaian yang tepat
11.11
39.98
52.48
67.45
56.34
Menentukan luas dan volume suatu bangun ruang.
25.00
54.00
77.46
81.14
56.14
Menentukan pikiran utama paragraf
11.11
31.62
55.18
66.63
55.52
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan tentang undangan.
14.81
49.48
63.40
69.46
54.65
Melengkapi dialog dengan ungkapan yang mengandung ungkapan perintah/permohonan
18.52
46.72
52.58
73.10
54.58
Menentukan besar sudut antara dua vektor.
29.17
62.46
78.81
83.48
54.31
Melengkapi dialog dengan ungkapan rasa simpati yang tepat
37.04
80.82
87.41
91.31
54.27
Menyelesaikan masalah menggunakan konsep permutasi atau kombinasi.
0.00
29.39
38.75
53.02
53.02
Melengkapi dialog dengan ungkapan pemberian arah/lokasi yang tepat
37.04
81.29
84.15
89.84
52.80
Menentukan unsur intrinsik puisi.
25.93
68.06
69.20
78.71
52.78
Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk.
12.50
14.16
28.64
65.17
52.67
Melengkapi dialog dengan ungkapan kemungkinan yang tepat
33.33
72.08
68.15
85.30
51.97
Menentukan gambaran umum
14.81
59.07
51.62
66.40
51.59
Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan pilihan/kesukaan.
33.33
70.08
80.83
84.91
51.58
Menentukan koordinat kutub bila diketahui koordinat kartesius atau sebaliknya.
25.00
40.77
66.75
75.64
50.64
67 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan kalimat poster.
22.22
56.94
66.89
71.42
49.20
Menentukan rujukan kata dari teks tentang job experience
18.52
30.96
48.78
65.65
47.13
Menentukan nilai limit fungsi aljabar.
33.33
56.77
71.70
79.15
45.82
Menentukan penulisan jenis-jenis surat.
7.41
18.44
32.44
52.88
45.47
Menentukan gradien atau persamaan garis.
37.50
38.00
56.23
82.27
44.77
Menentukan kata yang salah dari ungkapan tentang pengandaian/membuat pilihan
29.63
38.65
63.98
74.10
44.47
Menentukan penulisan kata sesuai EYD.
18.52
48.00
49.16
62.94
44.42
Menentukan informasi tersirat
40.74
77.30
77.36
84.62
43.88
Melengkapi dialog dengan ungkapan tentang kegiatan di masa lampau
40.74
66.76
73.93
84.19
43.45
Menentukan Menentukan kata yang salah dari ungkapan perasaan suka/simpati
29.63
42.17
55.85
72.82
43.19
Menentukan penggunaan berbagai jenis kata.
11.11
48.10
39.21
54.29
43.18
menentukan informasi rinci tersurat dr percakapan singkat kegiatan sehari-hari yg Diperdengarkan
18.52
45.30
51.86
61.63
43.11
Menentukan kata yang salah dari ungkapan tentang perbandingan benda
33.33
59.16
63.53
76.20
42.87
Menentukan penulisan unsur-unsur karya ilmiah.
25.93
38.69
56.40
68.31
42.38
Menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks.
18.52
17.97
42.74
60.84
42.32
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan untung rugi.
16.67
12.31
26.29
58.65
41.98
Menentukan gambaran umum
48.15
80.63
85.90
88.29
40.14
Menentukan nilai selisih dua sudut, bila diketahui perbandingan trigonometri sinus dan tangen.
8.33
25.38
24.17
47.21
38.88
Menentukan bagian-bagian isi laporan.
25.93
48.10
52.28
64.79
38.86
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling atau luas bangun datar.
37.50
60.31
64.64
75.71
38.21
menentukan informasi rinci tersurat dlm iklan singkat ttg penawaran barang/jasa yg Diperdengarkan
7.41
20.23
24.14
44.75
37.34
Menentukan tanggapan terhadap isi paragraf.
33.33
51.62
55.66
70.60
37.27
Melengkapi dialog yang mengandung ungkapan pemberian ijin
51.85
70.37
77.08
87.99
36.14
Melengkapi dialog dengan ungkapan penanganan tamu dengan tepat
40.74
60.21
63.86
76.82
36.08
Menarik kesimpulan dari dua premis.
50.00
44.77
70.99
85.38
35.38
68 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
BAB V PENUTUP
Berdasarkan data yang dikumpulkan pada penelitian ini dapat disimpulkan: 1. Kemampuan guru pada materi bidang studi yang diajarkannya masih banyak yang lemah, terutama pada tes berbetuk uraian. Rendahnya kemampuan guru ini menyebabkan banyak hasil tes guru yang nilainya lebih randah dibandingkan dengan nilai rerata siswa nya pada UN 2011 baik di tingkat sekolah masingmaisng maupun di kabupaten Pasaman Barat 2. Hasil angket guru menunjukkan relatif masih diperlukan pelatihan bagi guruguru terutama pelatihan yang berkaitan dengan materi bidang studi yang diajarkan oleh masing-masing guru. 3. Fungsi kepala sekolah dan pengawas sebagai supervisor proses belajar mengajar di kelas kurang dijalankan. Meskipun dijalankan, masih banyak guru yang jarang mendapatkan feedback untuk perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran. 4. Daya serap UN yang disusun oleh Puspendik dan BSNP sebagai feedback hasil UN masih sebagian diterima ataupun dimanfaatkan oleh guru. Oleh karena itu guru menjadi tidak waspada dengan kelemahan yang dimiliki siswanya. 5. Sarana prasarana terutama alat bantu, buku-buku, serta teknologi informasi masih dirasakan kurang oleh sebagian besar sekolah sampel.
69 Laporan Kabupaten Pasaman Barat
DAFTAR PUSTAKA Amir Hidayat. (2005). Kepemimpinan pendidikan di sekolah swasta bercirikhas Islam (Model kepemimpinan kepala sekolah yang berfungsi pengembangan budaya organisasi dan perbaikan mutu pendidikan berdasarkan studi kasus di SMA AlIrsyad Tegal). Abstrak Disertasi Doktor. Universitas Pendidikan Indonesia. Diambil pada tanggal 13 Mei 2006 dari www.proquest.com/pqdweb. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2009). Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional SMP, MTs, SMPLB, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2009/2010. Bridge, RR.G., Judd, C.M., & Moock, P.R. (1979). The determinants of educational outcomes. Massachusets: Ballinger Publishing Company. Everard, K.B., Morris, G., & Wilson, I. (2004). Effective school management. California: SAGE Publications Inc. Gaspersz, V. (2005). Total quality management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Greaney, V., and Kellaghan, T. (2008). National Assessments of Educational Achievement: Assessing National Achievement Levels in Education. Washington, DC: The International Bank for Reconstruction and Development / The World Bank Hodas, S. (1993). Technology refusal and the organizational culture of schools. Education Policy Analysis Archives. Vol 1 (10). Diambil tanggal 4 April 2010 dari www.epaa.asu/epaa/v1n10. Kellaghan, T., and V. Greaney 2001b. Using Assessment to Improve the Quality of Education. Paris: International Institute for Educational Planning. Mello, A.J. (2003). Profiles in leadership: Enchanching learning trough model and theory building. Journal of Management Education. Vol. 27. No. 3 pg 344-361. Diambil 5 April 2010 dari www.proquest.com/pqdweb. Nadine, B. (1997). Principals’ role in policy change: Mediating language through professional beliefs. Journal of Educational Administration. Vol 35. Iss 1. Diambil 1 Juni 2010 dari www.proquest.com/pqdweb. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 Tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2009/2010. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Sallis, E. (2002). Total quality management in education. London: Kogan Page Limited. Uno, H.M. (2007). Teori motivasi dan pengukurannya: Analisis di bidang pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
70 Laporan Kabupaten Pasaman Barat