Analisis Kelemahan Kompetensi Siswa Pada Tingkat Kabupaten/Kota Berdasarkan Hasil UN Rendah Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah
Penulis
:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Editor
: Dra. Rahma Zulaiha, M.A.
ISBN
:
ii Laporan Kabupaten Temanggung
Dr. Ir. Hari Setiadi, M.A Prof. Dr. Djemari Mardapi Prof. Dr. Badrun Kartowagiran Drs. Giri S. Hamiseno Drs. Fahmi Rahmawati, ST. Dr. Heri Retnawati Dr. Haryanto, MT Dr. Samsul Hadi Dr. Jaeddun
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan ketidak tercapaian standar kompetensi lulusan di wilayah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif esksploratif. Pada penelitian ini, dipilih 100 kabupaten berdasarkan pencapaian Ujian Nasionalnya, baik di jenjang SMP, SMA, dan SMK. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan angket. Responden tes adalah guru, dan responden angket adalah guru dan kepala sekolah.Soal tes yang digunakan adalah naskah soal ujian nasional, bentuk pilihan ganda, ditambah dengan tes bentuk uraian untuk mata pelajaran yang diujikan secara nasional. Tes bentuk uraian disusun berdasarkan kisi-kisi ujian nasional dengan tingkat kesulitan menengah sampai tinggi. Laporan pada tingkat kabupaten/kota menggunakan analisis data secara deskriptif kuantitatif. Kemampuan guru pada materi bidang studi yang diajarkannya masih banyak yang lemah, terutama pada tes berbetuk uraian. Rendahnya kemampuan guru ini menyebabkan banyak hasil tes guru yang nilainya lebih randah dibandingkan dengan nilai rerata siswa nya pada UN 2011 baik di tingkat sekolah masing-masing maupun di Kabupaten Temanggung. Hasil angket guru menunjukkan iiielative masih diperlukan pelatihan bagi guruguru terutama pelatihan yang berkaitan dengan materi bidang studi yang diajarkan oleh masing-masing guru. Fungsi kepala sekolah dan pengawas sebagai supervisor proses belajar mengajar di kelas kurang dijalankan. Meskipun dijalankan, masih banyak guru yang jarang mendapatkan feedback untuk perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran. Daya serap UN yang disusun oleh Puspendik dan BSNP sebagai feedback hasil UN masih sebagian diterima ataupun dimanfaatkan oleh guru. Oleh karena itu guru menjadi tidak waspada dengan kelemahan yang dimiliki siswanya. Sarana prasarana terutama alat bantu, buku-buku, serta teknologi informasi masih dirasakan kurang oleh sebagian besar sekolah sampel.
iii Laporan Kabupaten Temanggung
Kata Pengantar
Informasi mengenai daya serap hasil Ujian Nasional (UN) SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK telah tersedia setiap tahun. Belum semua guru di sekolah memanfaatkannya secara optimal. Berdasarkan daya serap, dapat diketahui kompetensi-kompetensi mana yang sudah dikuasai dan yang belum dikuasai siswa. Dengan melihat kelemahan ini, guru dapat dengan mudah meningkatkan kompetensi siswa melalui proses pembelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Kesulitan-kesulitan siswa dalam mencapai kompetensi bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya faktor pendidik, peserta didik, pembelajaran, sarana dan prasarana. Oleh karena itu, terkait dengan hal di atas, Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Dikbud melaksanakanpenelitian untuk mengidentifikasi kompetensi yang sulit berdasarkan daya serap hasil UN di SMP, SMA, dan SMK, dan kemudian dicari faktorfaktor yang menyebabkan sulitnya kompetensi yang belum dicapai, sehingga memeroleh rekomendasi untuk perbaikan kualitas pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Penilaian Pendidikan mengucapkan banyak terima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah bekerja sama, memberi ide dan saran dalam pelaksanaan penelitian ini. Harapan kami, hasil studi ini dapat memberikan informasi balikan bagi guru, sekolah, pengawas, serta pemda sebagai acuan untuk meninkatkan kualitas dan keefektifan pembelajaran mengenai standar kompetensi/ kompetensi dasar yang dalam UN terbukti masih kurang. Di samping itu, dapat bermanfaat bagi pengambil kebijakan baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, sekolah, guru sebagai bahan pertimbangan untuk pembinaan dan perbaikan mutu pendidikan. Jakarta,
Desember 2011
Kepala Pusat,
Dr. Ir. Hari Setiadi, M.A NIP 196103241986031001
iv Laporan Kabupaten Temanggung
Daftar Isi
ABSTRAK ................................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................
1
1.1. Latar Belakang...............................................................................
1
1.2. Tujuan Penelitian .........................................................................
2
1.3. Manfaat Penelitian .......................................................................
3
KAJIAN PUSTAKA................................................................................
4
2.1. Manfaat Evaluasi ...........................................................................
4
2.2. Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Pendidikan .......................
9
2.3. Kerangka Pikir ..............................................................................
12
METODE PENELITIAN .......................................................................
13
3.1. Pendekatan Penelitian ..................................................................
13
3.2. Subjek Penelitian...........................................................................
13
3.3. Pengumpulan Data ........................................................................
13
3.4. Analisis Data ..................................................................................
14
HASIL .....................................................................................................
15
4.1. Kompetensi Guru SMP pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian.....................................................................................
15
BAB II
BAB III
BAB IV
4.2. Kompetensi Guru SMA pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian.....................................................................................
28
4.3. Kompetensi Guru SMK pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian.............................................................................................
43
PENUTUP ..............................................................................................
49
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
50
BAB V
v Laporan Kabupaten Temanggung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan negara Indonesia, yang intinya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, sehingga mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia. Meningkatkan berkualitas sumber daya manusia ini dilaksanakan dengan menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Wacana mengenai pendidikan yang berkualitas merupakan kajian yang sangat menarik dan menjadi perhatian oleh berbagai institusi dan negara-negara di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Selain pembangunan fisik berupa pemberian sarana dan pasarana untuk pelaksanaan pendidikan, pemerintah juga mengeluarkan kualitas sumberdaya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan yang peraturan perundangan. Peraturan perundangan tersebut diantaranya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan. UU No.20 tahun 2003 Mengenai Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan yang dilaksanakan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Agar pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan dan memperoleh hasil standar, pemerintah mengatur Standar Nasional Pendidikan yang tertuang dalam PP 19 Tahun 2005. Standar pelaksanaan pendidikan melingkupi Standar isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana. Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian Pendidikan. Standar ini merupakan ketentuan minimal yang harus dipenuhi oleh penyelenggara di satuan pendidikan. Setiap satuan pendidikan atau sekolah harus dapat mencapai kualitas minimal sama dengan standar tersebut atau lebih tinggi dari standar tersebut. Untuk memenuhi tujuan tersebut perlu ada penjaminan mutu yang berkelanjutan, untuk memastikan bahwa proses pendidikan akan menghasilkan output dan outcome yang bermutu, sesuai dengan standar pendidikan. Indikator mutu pendidikan antara lain adalah keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran sesuai dengan standar isi. Keberhasilan ini diketahui melalui evaluasi seperti yang diatur dalam UU No 3 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Evaluasi ini meliputi (1) Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan; dan (2) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik, untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. Evaluasi oleh pendidik yang dilakukan pada proses pembelajaran sehari-hari disebut Penilaian kelas, dan evaluasi oleh pendidik pada akhir satuan pendidikan disebut ujian sekolah. Kedua jenis penilaian tersebut disebut Evaluasi Internal. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan pemerintah dalam rangka menilai pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional (salah satu standar nasional pendidikan) disebut Evaluasi Eksternal.
1 Laporan Kabupaten Temanggung
Asesmen nasional ingin memperoleh jawaban terhadap pertanyaan: (1) apa buktibukti tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik pada bidang pengetahuan dan keterampilan?, (2) .apakah terdapat disparitas pada pencapaian belajar peserta didik pada lokasi daerah urban dan rural, kota dan desa, daerah miskin, dan daerah yang kaya, pria dan wanita, dan perbedaan bahasa local?, (3) faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan prestasi belajar peserta didik, dan sejauh mana lingkuangan belajar peserta didik mempengaruhi prestasi yagn dicapainya. Untuk menjawab semua pertanyaan ini diperlukan asesmen yang memberikan hasil yang bisa di bandingkan antar tempat, dan antar waktu (Kellaghan and Greaney 2001b, 2004). Hal ini juga dinyatakan pada penjelasan pasal 66 ayat (3) PP 19 tahun 2005) bahwa hasil ujian nasional dapat dibandingkan baik antra satuan pendididkan, antar daerah, maupun antar waktu untuk pemetaaan mutu pendidikan secara nasional. Ujian Nasional (UN) merupakan evaluasi ekternal. Salah satu fungsi dari UN adalah pembinaan bagi sekolah-sekolah yang hasil UN tidak memuaskan. Diharapkan dari hasil UN tersebut dapat diketahui kelemahan dari peserta didik. Kelemahan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya proses pembelajaran/ metode pembelajarannya. Untuk memperbaiki proses atau metode pembelajaran tersebut, maka diperlukan adanya perbaikan pembelajaran secara terus menerus pada setiap mata pelajaran yang diujikan pada UN. Berdasarkan data hasil UN diperoleh pula informasi mengenai daya serap hasil UN SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK, berupa persentase menjawab benar suatu butir soal. Berdasarkan daya serap ini, dapat diketahui kompetensi-kompetensi mana yang sudah dikuasai dan yang belum dikuasai siswa. Dengan melihat kelemahan ini, dapat diperbaiki kompetensi siswa melalui proses pembelajaran, sehingga di tahun mendatang dapat diperbaiki. Kesulitan-kesulitan siswa dalam mencapai kompetensi bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hal ini disebabkan ada berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Perbaikan dapat dilakukan pula dengan mencari faktor-faktor penyebab beberapa kompetensi sulit dicapai oleh siswa. Faktor-faktor ini diantaranya faktor pendidik, peserta didik, pembelajaran, sarana dan prasarana, dan lain-lain. Perbaikan ini melibatkan banyak komponen yang sangat berperan dalam menentukan kualitas pendidikan, baik siswa sebagai input, kualitas pendidik dan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan, manajemen sekolah, dan juga sarana dan prasarana. Terkait dengan hal di atas, diperlukan suatu penelitian untuk mengidentifikasi kompetensi yang sulit berdasarkan daya serap hasil UN di SMP, SMA, dan SMK, dan kemudian dicari faktorfaktor yang menyebabkan sulitnya kompetensi yang belum dicapai, sehingga memeroleh rekomendasi untuk perbaikan kualitas pendidikan.
1.2. Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan mengetahui hal berikut ini. 2. Kompetensi pendidik yang mengampu mata pelajaran yang diujikan secara nasional. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian standar kompetensi lulusan di wilayah tersebut.
2 Laporan Kabupaten Temanggung
1.3. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi balikan (feedback) bagi pemerintah, guru, sekolah, pengawas serta pemerintah daerah kabupaten/kota sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas dan keefektifan pembelajaran pada mata pelajaran yang diujikan secara nasional. 2. Meningkatkan kompetensi pendidik terhadap standar kompetensi/kompetensi dasar mata pelajaran yang diujikan secara nasional. 3. Meningkatkan kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi mata pelajaran yang diujikan secara nasional
3 Laporan Kabupaten Temanggung
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Manfaat Evaluasi Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 11 ayat 1 mengamanatkan kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutubagi setiap warga negara. Terwujudnya pendidikan yang bermutu membutuhkan upaya yang terus menerus untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikanmemerlukan upaya peningkatan kualitas pembelajaran karena muara dari berbagai program pendidikan adalah pada terlaksananya program pembelajaran yang berkualitas. Oleh karena itu peningkatan kualitas pendidikan tidak akan tercapai tanpa adanya peningkatan kualitas pembelajaran. Harapan terhadap ujian nasioanl tidak saja untuk memberi informasi tentang keadaan pendidikan, tetapi juga akan memberi informasi untuk peningkatan prestasi belajar peserta didik (Greaney dan Kellaghan (2010: 9). Peningkatan kualitas pembelajaran memerlukan upaya peningkatan kualitas program pembelajaran secara keseluruhan karena pada hakekatnya kualitas pembelajaran merupakan kualitas implementasi dari program pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Upaya peningkatan kualitas program pembelajaran memerlukan informasi hasil evaluasi terhadap kualitas program pembelajaran sebelumnya. Dengan demikian, untuk dapat melakukan pembaharuan program pendidikan, termasuk di dalamnya adalah program pembelajaran kegiatan evaluasi terhadap program yang sedang maupun telah berjalan sebelumnya perlu dilakukan dengan baik. Untuk dapat menyusun program yang lebih baik, diperlukan hasil evaluasi program sebelumnya sebagai acuan.
A. Konsep Dasar Evaluasi Ada tiga istilah yang sering digunakan dalam evaluasi, yaitu tes, pengukuran, dan penilaian (test, measurement, dan assessment). Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan (Djemari Mardapi, 2008). Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Objek ini bisa berupa kemampuan peserta didik, sikap, minat, maupun motivasi. Respons peserta tes terhadap sejumlah pertanyaan menggambarkan kemampuan dalam bidang tertentu. Tes merupakan bagian tersempit dari evaluasi. Pengukuran dapat didefinisikan sebagai the process by which information about the attributes or characteristics of thing are determinied and differentiated (Oriondo & Antonio: 1998). Guilford mendefinisi pengukuran dengan assigning numbers to, or quantifying, things according to a set of rules (Griffin & Nix: 1991). Pengukuran dinyatakan sebagai proses penetapan angka terhadap individu atau karakteristiknya menurut aturan tertentu (Ebel & Frisbie: 1986). Allen & Yen (2002) mendefinisikan pengukuran sebagai penetapan angka dengan cara yang sistematik untuk menyatakan keadaan individu. Dengan demikian, esensi dari pengukuran adalah kuantifikasi atau penetapan angka tentang karakteristik atau keadaan individu menurut aturan-aturan tertentu. Keadaan individu ini bisa berupa kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. 4 Laporan Kabupaten Temanggung
Pengukuran memiliki konsep yang lebihluas dari pada tes. Kita dapat mengukur karakateristik suatu objek tanpa menggunakan tes, misalnya dengan pengamatan, skala rating atau cara lain untuk memperoleh informasi dalam bentuk kuantitatif. Penilaian memiliki makna yang berbeda dengan evaluasi. Popham (1995) mendefinisikan asesmen dalam konteks pendidikan sebagai sebuah usaha secara formal untuk menentukan status siswa berkenaan dengan berbagai kepentingan pendidikan. Boyer & Ewel mendefinisikan asesmen sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu siswa, kurikulum atau program, institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem institusi, yaitu: processes that provide information about individual students, about curricula or programs, about institutions, or about entire systems of institutions (Stark & Thomas: 1994). Berdasarkan berbagai uraian di atas dapat disimpulkan bahwa assessment atau penilaian dapat diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran. Evaluasi memiliki makna yang berbeda dengan penilaian, pengukuran maupun tes. Menurut Stufflebeam dan Shinkfield evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing descriptive and judgmental information about the worth and merit of some object’s goals, design, implementation, and impact in order to guide decision making, serve needs for accountability, and promote understanding of the involved phenomena (Stark & Thomas: 1994). Evaluasi merupakan suatu proses menyediakan informasi yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa (the worth and merit) dari tujuan yang dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk membantu membuat keputusan, membantu pertanggung jawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap fenomena. Menurut rumusan tersebut, inti dari evaluasi adalah penyediaan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Komite Studi Nasional tentang Evaluasi (National Study Committee on Evaluation) dari UCLA menyatakan bahwa: evaluation is the process of ascertaining the decision of concern, selecting appropriate information, and collecting and analyzing information in order to report summary data useful to decision makers in selecting among alternatives (Oriondo & Antonio: 1998). Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis dan penyajian informasi yang sesuai untuk mengetahui sejauh mana suatu tujuan program, prosedur, produk atau strategi yang dijalankan telah tercapai. Karena itu evaluasi bermanfaat bagi pengambilan keputusan serta dapat menentukan beberapa alternatif keputusan untuk program selanjutnya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, mengintepretasikan dan menyajikan informasi untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan dan atau menyusun kebijakan. Adapun tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi yang akurat dan objektif tentang suatu program Informasi tersebut dapat berupa proses pelaksanaan program, dampak/hasil yang dicapai, efisiensi serta pemanfaatan hasil evaluasi yang difokuskan untuk program itu sendiri, yaitu untuk mengambil keputusan apakah dilanjutkan, diperbaiki atau dihentikan. Selain itu, juga dipergunakan untuk kepentingan penyusunan program berikutnya maupun penyusunan kebijakan yang terkait dengan program. Dalam kaitannya dengan pendidikan, UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 1 ayat 21 menyatakan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. Kegiatan ini tentu memerlukan pengukuran atau penilaian
5 Laporan Kabupaten Temanggung
terhadap berbagai komponen pendidikan baik menggunakan alat berupa tes atau bukan tes.
B. Jenis Evaluasi Dilihat dari fungsinya evaluasi dalam bidang pendidikan dibedakan menjadi lima jenis evaluasi. Kelima evaluasi tersebut yaitu evaluasi formatif, sumatif, diagnostik, selektif, dan penempatan (Depdiknas, 2008).Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan pada saat berlangsungnya proses pembelajaran untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar itu sendiri. Dengan demikian, evaluasi formatif berorientasi kepada proses belajar-mengajar untuk memperbaiki program pengajaran dan strategi pelaksanaannya. Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan pada akhir unit program, yakni akhir caturwulan, akhir semester, dan akhir tahun. Tujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yakni seberapa jauh kompetensi siswa dan kompetensi mata pelajaran dikuasai oleh para siswa. Evaluasi ini berorientasi kepada produk, bukan kepada proses. Peran asesmen diantaranya adalah untuk mengetahui performans peserta didik sebagai individu. Asemen ini menurut Harlen, Gipss, Broadfoot & Nutnall (Pollard, edited, 2011:285) tidak banyak pengaruhnya terhadap perbaikan pembelajaran pada peserta didik, karena dilakukan di akhir tahun belajar di satuan pendidikan, Namun apabila hasil asesemen dianalisis dan digunakan untuk perbaikan proses pemebelajaran, maka asesmen sumatif ini memiliki pengaruh terhadap kualitas pendidikan. Hal ini ditegaskan oleh Horn, Wolf, and Velez 1992) bahwa hasil asesemen nasional bisa digunakan untuk mengubah proses pembelajaran di kelas. Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang bertujuan untuk melihat kelemahankelemahan siswa serta faktor penyebabnya. Evaluasi ini dilaksanakan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remedial (remedial teaching), menemukan kasus-kasus, dan lain-lain. Soal-soalnya disusun sedemikian rupa agar dapat ditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi oleh para siswa. Evaluasi selektif adalah evaluasi yang bertujuan untuk keperluan seleksi, misalnya tes atau ujian saringan masuk ke sekolah tertentu. Sedangkan evaluasi penempatan adalah evaluasi yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu. Dengan perkataan lain, evaluasi ini berorientasi kepada kesiapan siswa untuk menghadapi program baru dan kecocokan program belajar dengan kemampuan siswa. Dari segi alatnya, evaluasi hasil belajar dapat dibedakan menjadi (a) tes dan (b) bukan tes (nontes). Tes bisa terdiri atas tes lisan (menuntut jawaban secara lisan), tes tulisan (menuntut jawaban secara tulisan), dan tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk (a) objektif, ada juga yang disusun dalam bentuk (b) esai atau uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat penilaian mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala penilaian, sosiometri, studi kasus, dan lain-lain. Tes hasil belajar ada yang sudah dibakukan (standardized test), ada pula yang dibuat guru, yakni tes yang tidak baku. Pada umumnya penilaian hasil belajar di sekolah menggunakan tes buatan guru untuk semua bidang studi/mata pelajaran. Tes baku, sekalipun lebih baik dari pada tes buatan guru, masih sangat langka sebab membuat tes baku memerlukan beberapa kali percobaan dan analisis dari segi reliabilitas dan validitasnya. Tes sebagai alat penilaian hasil belajar ada yang mengutamakan kecepatan (speed test) dan ada pula yang mengutamakan kekuatan (power test). Tes objektif pada umumnya termasuk speed tes sebab jumlah pertanyaan cukup banyak waktunya relatif 6 Laporan Kabupaten Temanggung
terbatas, sedangkan tes esai termasuk power test sebab jumlah pertanyaan sedikit waktunya relatif lama. Dilihat dari objek yang dinilai atau penyajian tes ada yang bersifat individual dan ada tes yang bersifat kelompok.
C. Ujian Nasional Sebagai Bentuk Evaluasi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 75 tahun 2009 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa ujian nasional (UN) adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dilihat dari pelaksanaannya, UN dapat dianggap sebagai evaluasi sumatif karena dilaksanakan di akhir program satuan pendidikan dan berorientasi kepada produk, yaitu pencapaian kompetensi lulusan. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 2 dari Permendiknas tersebut, yaitu ujian nasional bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Permendiknas nomor 75 tahun 2009 pasal 3 hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan; seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; dan pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Pasal ini menunjukkan bahwa selain dapat dikategorikan sebagai evaluasi sumatif, UN juga dapat dikategorikan sebagai diagnostik, selektif, dan penempatan. UN dianggap sebagai evaluasi diagnostik karena hasil UN digunakan untuk mengetahui satuan dan/atau program pendidikan yang kurang bermutu dan kompetensi apa saja dari standar kompetensi yang daya serapnya kurang. UN dianggap sebagai evaluasi selektif dan penempatan karena hasil UN dapat digunakan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, misalnya dari SD ke SMP/MTs, dari SMK ke SMA/MA/ SMK. Selain itu berdasarkan rata-rata hasil UN pada tingkat satuan pendidikan dapat ditentukan satuan pendidikan mana yang harus dibantu dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
D. Ujian Nasional SMP, SMA, dan SMK Setiap tahun pemerintah menyelenggarakan UN. Namun sampai saat ini UN masih dianggap sebagai momen yang menakutkan bagi siswa, sehingga mengundang pro dan kontra. Mereka yang kontra terhadap UN beralasan bahwa setiap anak memiliki potensi masing-masing yang tidak bisa diukur dalam waktu yang singkat. Karena itu hasil belajar selama tiga tahun tidak adil bila hanya ditentukan oleh hasil ujian yang dilaksanakan dalam beberapa jam saja. Selain itu tidak setiap sekolah memiliki sumber daya fasilitas dan manusia yang seragam, sehingga tidak boleh diukur dengan ukuran yang seragam pula. Pendapat yang setuju dengan pelaksanaan UN mempunyai tiga argumentasi utama, yaitu mutu pendidikan tidak dapat dibiarkan tanpa standar yang jelas sesuai dengan amanat undang-undang. Penentuan batas kelulusan akan memacu sekolah dan siswa untuk meningkatkan dirinya. Penyelenggaraan UN dapat menjadi salah tolok ukur keberhasilan pendidikan suatu sekolah atau daerah. Terlepas dari semua pendapat tersebut, ternyata penyelenggaraan UN telah mendorong semua pihak yang berkaitan dengan UN menyikapinya dengan cara masingmasing. Sekolah sebagai salah satu pihak yang secara langsung menyelenggarakan UN, melakukan kebijakan mengarah pada peningkatkan tingkat kelulusan siswa dan capaian
7 Laporan Kabupaten Temanggung
nilai UN. Siswa meningkat motivasi belajarnya. Orang tua siswa berlomba-lomba memfasilitasi anaknya untuk belajar lebih giat menghadapi UN. Karena manfaat dan dampak positifnya tersebut, maka pemerintah terus melaksanakan UN setiap tahu. Pelaksanaan UN seperti ini tidak lepas dari usaha pemerintah untuk mencapai standar isi, proses, kompetensi lulusan seperti yang diamanatkan dalam pasal 35 UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Dengan cara ini maka kualitas pendidikan di Indonesia akan semakin baik dari waktu ke waktu. Penelitian terhadap Ebtanas (Depdikbud, 1998) menyimpulkan bahwa dalam lima tahun terakhir hasil NEM SLTP dan SMU menunjukkan angka yang fluktuatif, dengan rata-rata NEM bergerak antara 4,00 sampai 6,00, kecuali mata pelajaran PPKN dan bahasa Indonesia. Inipun karena pada saat itu ada ketentuan bahwa syarat lulus adalah nilai PPKN dan bahasa Indonesia minimal 6,00. Informasi ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan Ebtanas belum memberi kontribusi yang berarti untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil evaluasi terhadap dampak UAN (Djemari dkk, 2004) menyimpulkan bahwa dampak positif UAN adalah sekolah berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran, semangat guru mengajar dan semangat siswa belajar meningkat, perhatian orang tua terhadap belajar anaknya meningkat. Dampak negatifnya adalah tingkat kecemasan guru dan siswa meningkat. Kecemasan dalam batas tertentu diperlukan untuk mendorong peserta didik belajar lebih baik, tetapi kalau terlalu tinggi bisa menjadi stress. Berdasarkan keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan nomor 0024/SK-Pos/ BSNP/XII/2009 tentang prosedur operasi standar (POS) ujian nasional tahun pelajaran 2009/2010, pada jenjang SMP mata pelajaran yang di-UN-kan meliputi: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Perdasarkan keputusan tersebut siswa SMP dinyatakan lulus UN jika memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya. Berdasarkan masukan dari legislatif dan masyarakat, kriteria kelulusan ujian nasional pada tahun pelajaran 2010/2011 mengalami perubahan. Ujian nasional pada tahun pelajaran 2010/2011, ada nilai ujian sekolah (US, ada nilai rata-rata rapor (NR). Kedua nilai terseut digabung menjadi nilai sekolah (NS) dengan proporsi 60 % nilai US dan 40 % NR. Selanjutnya NS digabung dengn nilai ujian nasional (UN) dengan proporsi 40 % NS dan 60 % UN menjadi nilai akhir (NA). Kriteria kelulusan ujian nasional yang dinyatakan dengan nilai akhir ditetapkan BSNP adalah peserta didik dinyatakan lulus bila memilik nilai rata-rata NA minimum 5,0 dan nilai pada mata pelajaran lainnya paling rendah 4,0. Kelulusan peserta didik daari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendididkan melalui rapat dewan guru dengfan berpegang pada nilai akhir dan penilaian akhak mulia peserta didik. Ketentuan ini banyak didukung pakar pendididkan, legislatif, sekolah, dan orang tua. Salah satu indikatornya adalah tidak banyak kritik terhadap pelaksanaan ujian nasional. Laporan hasil ujian nasional dinyatakan dengan nilai sekolah, nilai ujian nasional, dan nilai akhir. Dengan demikian nilai ujian nasional masih tercantum pada laporan kelulusan peserta didik.
8 Laporan Kabupaten Temanggung
2.2. Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Pendidikan Mutu pendidikan dengan indikator hasil pendidikan, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Bridge, Judd, dan Mocck (1979) menyatakan bahwa hasil pendidikan merupakan fungsi produksi dari sistem pendidikan. Mutu sekolah merupakan fungsi dari dari proses pembelajaran yang efektif, kepemimpinan, peran serta guru, peran serta siswa, manajemen, organisasi, lingkungan fisik dan sumberdaya, kepuasan pelanggan sekolah, dukungan input dan fasilitas, dan budaya sekolah. Optimalisasi dari masingmasing komponen ini menentukan mutu sekolah sebagai satuan penyelenggara pendidikan.
A. Keefektifan Pembelajaran (Effective Learning and Teaching Process) Ada beberapa indicator untuk mengetahui keefektifan pembelajaran, diantaranya (1) kurikulum (meliputi kesesuaian dengan kebutuhan siswa (dinamis) dan kesesuaian dengan perkembangan ipteks (responsif), (2) rencana pembelajaran (kejelasan tujuan, kesesuaian dengan materi, kemutakhiran sumber), (3) strategi pembelajaran (kesesuaian strategi dan variasi strategi pembelajaran), (4) metode pembelajaran, meliputi kesuaian metode pembelajaran dengan karakteristik siswa dan variasi metode pembelajaran, (5) media pembelajaran (kesesuaian media pembelajaran dengan kompetensi dasar) dan variasi media pembelajaran, (6) keterlibatan siswa dalam belajar (orientasi belajar pada siswa dan kemudahan memanfaatkan sumber belajar), (7) interaksi dalam pembelajaran (interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, siswa dengan materi pembelajaran), serta (8) monitoring dan evaluasi belajar meliputi strategi pemantauan dan evaluasi, criteria evaluasi hasil belajar, melakukan evaluasi dalam proses pembelajaran dan umpan balik tindak lanjut. Keefektifan pembelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah merupakan komponen terpenting dalam perbaikan mutu sekolah (Sallis, 2005). Hal ini ditunjukkan oleh hasil penelitian yang telah dilakukannya, bahwa keefektifan pembelajaran memberikan kontribusi 20% dalam menentukan mutu sekolah, dengan indikator 3 komponen, yaitu kesesuaian metode mengajar, kurikulum yang tepat, serta monitoring dan evaluasi. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Amir Hidayat (2005) bahwa perbaikan mutu sekolah dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Siswa atau sering disebut sebagai peserta didik merupakan sumberdaya yang akan ditingkatkan kualitasnya melalui pembelajaran. Dari sisi siswa, ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan siswa. Faktor internal meliputi motivasi belajar, kemampuan awal, kemampuan belajar mandiri, akses informasi, penguasaan bahasa, dan kesenjangan belajar. Faktor eksternal meliputi guru, bahan ajar, metode, media dan teknologi, budaya belajar dan system pembelajaran. Monitoring dan evaluasi merupakan bagian penting dalam penerapan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS) (Depdiknas, 2000). Melalui monitoring dan evaluasi dapat diketahui pelaksanaan dari program sekolah yang telah direncanakan, kemajuan hasil pendidikan yang telah dicapai, hambatan yang terjadi, dan mengatasi masalah yang terjadi pada pelaksanaan program. Dengan informasi hasil monev, dapat diketahui langkah selanjutnya untuk mengatasi masalah yang menjadi kendala dalam mencapai keberhasilan program.
9 Laporan Kabupaten Temanggung
B. Kepemimpinan (Leadership) Kepemimpinan merupakan komponen kedua mutu sekolah setelah proses pembelajaran. Kepemimpinan ini memberikan kontribusi 15% dalam membentuk mutu sekolah (Sallis, 2002). Ada lima bagian yang menjadi indicator kepemimpinan, yaitu kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan moral, kepemimpinan manajerial, dan keteladanan dalam kepemimpinan. Rost dan Yukl menyatakan bahwa kepemimpinan berkaitan dengan ciri kepribadian individu, perilaku pemimpin, jawaban perilaku pemimpin, hubungan antar pribadi, pola interaksi keteladanan, peran hubungan, persepsi pengikut, tujuan tugas, budaya organisatoris, dan proses pekerjaan (Mello, 2003). Keberhasilan seorang pimpinan dalam pemimpin terkait erat dengan konsep pemimpin yang efektif. Seorang pemimpin dikatakan efektif jika pemimpin tersebut dapat membantu perkembangan perubahan dengan memberikan kewenangan kepada yang dipimpinnya untuk mencapai visi-visi tertentu. Untuk dapat menjadi pemimpin yang efektif, seseorang perlu menjadi ahli dalam menilai dan memahami orang lain, mampu melihat masa depan, dan menyesuaikan pandangan yang dipimpinnya untuk memenuhi semua kebutuhan dan permintaan yang sedang diusulkan. Terkait dengan kepemimpinan di sekolah, pemimpin mempunyai tanggungjawab untuk merintis, menciptakan dan mendorong tumbuhnya budaya mutu di sekolah dan memiliki daya pikir jauh ke depan sehingga mampu menangani perubahan dan menciptakan perubahan pendidikan untuk meningkatkan mutu dan mencapai sekolah yang efektif (Hodas, 1993).
C. Pendidik Pendidik sering pula diidentikan dengan guru. Seperti halnya kepemimpinan, komponen pendidik memberikan kontribusi 15% dalam membentuk mutu sekolah (Sallis, 2002). Untuk dapat menjadi guru yang mempunyai peran besar dalam menentukan mutu sekolah, idealnya guru memiliki kompetensi pribadi, kompetensi social, dan kompetensi professional akademik. Ada beberapa karakter guru yang efektif. Polk (2006) menyatakan bahwa karakteristik dasar guru yang efektif yaitu (1) performansi akademisnya sangat baik, (2) terampil berkomunikasi, (3) kreatif, (4) professional, (5) memiliki pengetahuan tentang pedagogi, (6) melakukan penilaian dan evaluasi yang sesuai, (7) pengembangan diri untuk belajar sepanjang waktu, (8) memiliki kepribadian yang baik, (9) berbakat atau berpengetahuan, (10) memiliki kemampuan sebagai model yang baik. Untuk dapat mengetahui pengaruh karakteristik guru tersebut dalam pembelajaran, dapat terlihat melalui (1) tanggungjawab dalam melakukan kerja, (2) prestasi yang dicapai, (3) pengembangan diri, (4) kemandirian dalam bertindak (Uno, 2007). Komitmen untuk menjadi pendidik juga mempengaruhi karakter guru dalam beraktivitas untuk menjadi guru yang efektif.
D. Peserta didik Peserta didik merupakana subjek pendidikan, merupakan unsur pendidikan yang akan ditingkatkan kualitasnya. Sallis (2002) menjelaskan bahwa siswa memberikan sumbangan 15% dalam menciptakan mutu sekolah. Hasil belajar jika dikaitkan dengan peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu (1) latar belakang social dan ekonomi siswa, (2) lingkungan belajar di rumah, (3) latar belakang kemampuan kognitif, (4) sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah, (5) sikap positif siswa terhadap mata pelajaran, (6) tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, (7) 10 Laporan Kabupaten Temanggung
bentuk evaluasi yang digunakan, (8) frekuensi tes yang diberikan, (9) metode pembelajaran yang digunakan guru, dan (10) kejelasan kurikulum yang digunakan.
E. Manajemen Sekolah Manajemen merupakan seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (the art of getting things done through people). Manajemen sebagai seni dan ilmu mengelola sumberdaya pendidikan di sekolah untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Ada berbagai tugas manajemen. Everard, Morris, dan Wilson (2004:4) menyatakan bahwa tugas manajemen meliputi (1) setting direction, aims and objectives, (2) planning how progress will be made or goal achieved, (3) organizing available resources (people, time, materials) so that the goal can be economically achieved in the planned way, (4) controlling the process, and (5) setting and improving organizational standards. Tugas utama manajer dalam sebuah manajemen menurut Gaspersz (2005) dan juga Everard, dkk. (2004) yakni planning, organizing, directing, conditioning, and controlling. Terkait dengan manajemen di sekolah, depdiknas memberlakukan paradigm baru, yang dikenal dengan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Pada manajemen ini, sekolah diberikan kebebasan mengelola sumberdaya dan sumberdana sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan sekolah, dan menawarkan keleluasaan sekolah memiliki potensi yang besar dalam menciptakan kepala sekolah, guru, dan tenaga administrasi yang professional. Dalam organisasi sekolah, strategi perencanaaan, budaya organisasi, dan komunikasi merupakan hal yang menentukan mutu sekolah.
F. Lingkungan dan Sumberdaya Lingkungan sekolah dan sarana yang ada menunjang keberhasilan siswa. Lingkungan sekolah mempengaruhi kenyamanan siswa dalam belajar. Sarana pembelajaran yang lengkap juga akan memotivasi belajar siswa dan mendukung lancarnya pembelajaran yang dilaksanakan. Selain lingkungan dan sarana, yang sangat terkait dengan kedua hal ini yaitu orangtua dan kondisi sosial masyarakat. Arcaro (2006) menjelaskan bahwa keterlibatan orangtua dan anggota masyarakat (komite sekolah) dalam sistem pendidikan yang efektif menentukan mutu sekolah. Faktor lain yang mempengaruhi yakni fasilitas belajar berupa ketersediaan media pembelajaran, lengkapnya koleksi buku di perpustakaan, laboratorium, sarana olahraga, sarana rekreasi, juga menentukan keberhasilan pembelajaran.
G. Iklim dan Budaya Sekolah Iklim dan budaya sekolah mempengaruhi mutu sekolah. Kedua hal tersebut sangat terkait dengan nilai yang dianut bersama oleh komponen sekolah mencakup cara berfikir, perilaku, sikap, dan lain-lain. Iklim dan budaya ini juga terkait dengan bagaimana hubungan antara sekolah dengan masyarakat, kepala sekolah dengan staf, kepala sekolah dan guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa. Salah satu hal yang mempengaruhi iklim dan kultur akademik di sekolah yakni kepemimpinan kepala sekolah dalam menciptakan kultur akademik yang kolaboratif. Menurut Hargreaves (Nadine, 1997) memberikan penjelasan mengenai kultur kolaboratif. Kultur kolaboratif memiliki 3 kriteria, yaitu: (1) adanya perasaan kesatuan dari para guru untuk saling menolong, saling mendukung, dan memiliki budaya keterbukaan dan kepercayaan, (2) para guru tidak menyembunyikan, melindungi, atau mempertahankan kegagalan atau kekurangan, namun berbagi rasa dan berdiskusi dalam 11 Laporan Kabupaten Temanggung
rangka mencari solusi, saling membantu dan mendukung dalam mengatasi kegagalan, dan (3) nilai-nilai pendidikan dibahas dan dirundingkan.
2.3. Kerangka Pikir Kerangka pikir penelitian ini sebagai berikut: 1. Mutu pendidikan merupakan keunggulan dari sejumlah proses sehingga peserta didik dan orangtua merasa puas dengan pendidikan yang dilaksanakan, yang dapat diketahui dengan pencapaian skor UN siswa, hasil belajar di sekolah (ujian sekolah), dan hasil penilaian guru. 2. Penggunaan informasi daya serap UN, akan diketahui kompetensi yang sudah dikuasai dan yang belum dikuasai siswa. 3. Keberhasilan pendidikan yang diselenggarakan di suatu sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pendidik, peserta didik, sarana prasarana, bahan ajar, dan lain-lain. 4. Penyebab-penyebab belum dikuasainya suatu kompetensi oleh siswa dapat diketahui melalui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan, misalnya pendidik, peserta didik, sarana prasarana, bahan ajar, dan lain-lain. 5. Dengan diketahuinya kompetensi yang belum dikuasai pendidik dan peserta didik dan penyebab tidak dikuasainya kompetensi tersebut berdasarkan faktorfaktor yang mempengaruhi pendidikan, dapat direkomendasikan upaya peningkatan kualitas pendidikan yang dilaksanakan di sekolah sehingga di tahun-tahun mendatang pencapaian kompetensi peserta didik pada mata pelajaran yang diujikan secara nasional akan meningkat.
12 Laporan Kabupaten Temanggung
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif eksploratif. Kompetensi pendidik yang mengampu mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional di SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK untuk mata pelajaran yang diujikan. Selanjutnya diidentifikasi pula faktor-faktor penyebab tidaktercapainya standar kompetensi ujian pada mata pelajaran yang diujikan pada UN, dikaitkan dengan unsur-unsur yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Faktor-faktor tersebut misalnyapembelajaran, kepemimpinan, pendidik, siswa, peserta didik, dan sarana dan prasana termasuk bahan ajar, kepemimpinan, dan kultur sekolah.
3.2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah sekolah, baik SMP, SMA, dan SMA di 100 kabupaten di Indonesia yang pencapaian hasil UN rendah. Adapun kesulitan yang diidentifikasi yakni untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, Matematika, Bahasa Inggris untuk tingkat SMP/MTs.Untuk SMA/MAjurusan IPA dan IPS meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Fisika, Biologi, Kimia, Matematika, Bahasa Inggris, jurusan IPS Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi-akuntansi, Geografi, Sosiologi,untuk SMK meliputi mata pelajaran IPS Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika (Teknik, Akuntansi, Pariwisata). Seratus kabupaten tersebut dikelompokkan menjadi 4 wilayah, meliputi (1) Jawa, (2) Sumatera, (3) Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat, (4) Papua, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Daftar sekolahdan kabupaten untuk wilayah 2 meliputi Sumatera dan sekitarnya terlampir di Lampiran 1. Ke-100 kabupaten yang terpilih yakni kabupaten dengan kelulusan kabupaten kurang dari 80%, nilai rata-rata kurang dari 6,5, dengan siswa SMP minimal 750 siswa, untuk SMA minimal 300 siswa, untuk SMK minimal 200. Dari 100 kabupaten tersebut, kemudian dipilih sekolah-sekolah untuk subjek penelitian dengan kelulusan sekolah kurang dari 80%, nilai rata-rata kurang dari 6,5. Pada Kabupaten Pariaman terdapat sampel 11 SMP, 5 SMK, dan 10 SMA. Sekolah sampel ini adalah sekolah yang teridentifikasi memiliki nilai rata-rata UN rendah atau yang tingkat kelulusannya rendah relatif terhadap sekolah lain di kabupaten Pariaman.
3.3. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakuan dengan berbagai macam metode, diantaranya tes dan angket. Instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan mutu pendidikanadalah berupa: 1. Angket (untuk guru kelas akhir, siswa kelas akhir dan kepala sekolah) 2. Tes ( meliputi tes pilihan ganda dan esai untuk guru kelas akhir) Tes digunakan untuk mengetahui penguasaan materi guru terhadap SK/KD yang dianggap sulit oleh siswa berdasarkan daya serap selama beberapa tahun. Angket digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya penguasaan kompetensi siswa, meliputi faktor pembelajaran, kepemimpinan, pendidik, peserta didik, manajemen, lingkungan dan sumber daya, iklim dan budaya sekolah. 13 Laporan Kabupaten Temanggung
3.4. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk melihat faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya penguasaan kompetensi siswa, meliputi faktor pembelajaran, kepemimpinan, pendidik, peserta didik, manajemen, lingkungan dan sumber daya, iklim dan budaya sekolah. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis ini, direkomendasikan saran untuk perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya, khususnya meningkatkan pencapaian ujian nasional.
14 Laporan Kabupaten Temanggung
15 Laporan Kabupaten Temanggung nilai PG guru MAT Nilai uraian guru MAT
rerata UN sekolah rerata UN Kab
nilai PG guru BING
Nilai uraian guru BING
rerata UN sekolah
rerata UN Kab
MTS Muallimin Mudal Temanggung MTS Muhammadiya h Tretap
SMP Prapanca Kranggan
SMP Muh 3 Ngadirejo
SMP Islam Sudirman KLR
SMP N 2 Tlogomulyo
SMP N 1 Selopampang
SMP N 2 Kandangan
SMP N 1 Gemawang
smp n 1 bansari
MTS Muallimin Mudal Temanggung MTS Muhammadiya h Tretap
SMP Prapanca Kranggan
SMP Muh 3 Ngadirejo
SMP Islam Sudirman KLR
SMP N 2 Tlogomulyo
SMP N 1 Selopampang
SMP N 2 Kandangan
SMP N 1 Gemawang
smp n 1 bansari
BAB IV HASIL
4.1. Kompetensi Guru SMP pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian
4.1.1. Bidang Studi Matematika
Matematika
12 10 8 6 4 2 0
4.1.2. Bidang Studi Bahasa Inggris
Bhs Inggris
12 10 8 6 4 2 0
4.1.3. Bidang Studi IPA
IPA
nilai PG guru IPA
Nilai uraian guru IPA
rerata UN sekolah
rerata UN Kab
MTS Muallimin Mudal Temanggung MTS Muhammadiya h Tretap
SMP Prapanca Kranggan
SMP Muh 3 Ngadirejo
SMP Islam Sudirman KLR
SMP N 2 Tlogomulyo
SMP N 1 Selopampang
SMP N 2 Kandangan
SMP N 1 Gemawang
smp n 1 bansari
10 8 6 4 2 0
4.1.4. Bidang Studi Bahasa Indonesia
Bhs Indonesia
Nilai Guru BIND
Rerata UN Sekolah
MTS Muallimin Mudal Temanggung MTS Muhammadiyah Tretap
SMP Prapanca Kranggan
SMP Muh 3 Ngadirejo
SMP Islam Sudirman KLR
SMP N 2 Tlogomulyo
SMP N 1 Selopampang
SMP N 2 Kandangan
SMP N 1 Gemawang
smp n 1 bansari
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Rerata UN Kabupaten
SMP NEGERI 1 BANSARI Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Bahasa Indonesia: jarang mengikuti pelatihan, jarang disupervisi dan jarang diberi masukan perbaikan oleh kepala sekolah. 2. Guru Bahasa Inggris: kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan, jarak rumah ke sekolah jauh. 3. Guru matematika: mengajar tidak sesuai bidang, jarang mengikuti pelatihan. 4. Guru IPA:kurang berkompeten, jarak rumah ke sekolah jauh. 16 Laporan Kabupaten Temanggung
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Kepala Sekolah. Kepala sekolah: jarang mengikuti pelatihan. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. Bangunan ruang kelas tidak cukup, bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang wakil kepala sekolah tidak cukup dan tidak memadai, bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai, bangunan kantin tidak memadai, peralatan elektronik tidak cukup. Indikator Menentukan informasi tersirat Menentukan makna teks notice Menentukan pesan moral Menentukan informasi tersirat Menyusun kata acak menjadi sebuah kalimat bentuk present continuous tense yang tepat Menentukan pikiran utama paragraf Mengidentifikasi jenis gerak lurus dalam peristiwa kehidupan sehari-hari. Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan.
Sekolah 27.14 40.70 31.66 32.66
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 42.26 54.47 73.43 59.91 73.67 85.92 41.21 55.84 75.80 44.86 59.29 75.21
Delta 46.29 45.22 44.14 42.55
39.70
52.89
64.98
78.56
38.86
28.14
39.19
46.62
65.92
37.78
7.54
32.60
43.62
44.96
37.42
34.17
43.18
51.49
70.38
36.21
SMP NEGERI 1 GEMAWANG Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. 2. 3. 4.
Guru Bahasa Indonesia: jarang mengikuti pelatihan. Guru Bahasa Inggris:kurang berkompeten,jarak rumah ke sekolah jauh. Guru matematika: jarang disupervisi oleh kepala sekolah. Guru IPA : kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan.
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Kepala Sekolah. Kepala sekolah: tidak pernah mengikuti pelatihan, Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. Bangunan ruang kelas tidak cukup dan tidak memadai,bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai, bangunan perpustakaan tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang wakil kepala sekolah tidak cukup dan tidak memadai, bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang TU tidak memadai, bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai, bangunan parkir tidak cukup dan tidak memadai, perabot kelas tidak cukup dan tidak memadai. Indikator Menentukan pesan moral Menentukan informasi tersirat Menentukan informasi tersirat Menentukan informasi tersirat
17 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 17.37 24.74 23.68 28.42
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 41.21 55.84 75.80 44.86 59.29 75.21 42.26 54.47 73.43 51.05 61.48 76.15
Delta 58.43 50.47 49.75 47.73
Indikator Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jualbeli. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar. Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi. Menentukan gambaran umum Menentukan berbagai besaran fisika jika benda diletakkan di depan lensa atau cermin. Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia. Menentukan gambaran umum Menentukan informasi tertentu Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik. Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan. Menentukan makna teks notice
Sekolah 31.58
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 66.77 65.98 79.09
Delta 47.51
21.58
44.96
49.45
66.39
44.81
23.68
37.44
48.69
67.81
44.13
31.05
51.68
57.61
72.27
41.22
30.53 33.16
46.18 54.29
54.31 65.59
71.14 72.98
40.61 39.82
27.89 19.47 24.74 39.47 33.16
43.42 30.03 48.53 59.56 45.70
50.91 43.07 54.26 65.86 55.58
67.49 58.61 62.46 76.90 69.91
39.60 39.14 37.72 37.43 36.75
33.68
43.18
51.49
70.38
36.70
50.53
59.91
73.67
85.92
35.39
SMP NEGERI 2 KANDANGAN Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. 2. 3. 4.
Guru Bahasa Indonesia: jarang mengikuti pelatihan. Guru Bahasa Inggris:kurang berkompeten, jarak rumah ke sekolah jauh. Guru matematika: jarak rumah ke sekolah jauh. Guru IPA : kurang berkompeten.
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Kepala Sekolah. Kepala sekolah: jarang mengikuti pelatihan, Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. Bangunan ruang wakil kepala sekolah tidak cukup, bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai, bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai, bangunan tempat ibadah tidak cukup dan tidak memadai, bangunan parkir tidak memadai, peralatan elektronik tidak cukup dan tidak memadai. Indikator Menentukan informasi tersirat Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar. Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan. Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan. Menghitung luas gabungan dua bangun datar
18 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 21.67
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 51.05 61.48 76.15
Delta 54.48
13.33
44.96
49.45
66.39
53.06
18.33
43.18
51.49
70.38
52.05
18.33
45.49
52.75
69.87
51.54
25.00
59.93
65.36
75.75
50.75
Indikator Menentukan pesan moral Menentukan besaran yang terkait dengan massa jenis. Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung. Melengkapi teks deskriptif dengan kata kerja yang tepat Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan. Menyelesaikan soal keliling gabungan 2 bangun datar & penggunaan konsep keliling dalam keseharian Menentukan salah satu besaran fisika pada getaran atau gelombang. Menentukan informasi tersirat Menentukan informasi tersirat Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik. Menentukan berbagai besaran fisika jika benda diletakkan di depan lensa atau cermin. Menentukan informasi tersirat Menentukan informasi tertentu Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan relasi atau fungsi. Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi. Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan. Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar. Menentukan volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung. Menentukan pikiran utama paragraf Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menentukan suku ke-n suatu barisan. Menentukan gambaran umum Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. Menyusun kata acak menjadi sebuah kalimat bentuk present continuous tense yang tepat Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat. Menentukan irisan atau gabungan dua himpunan. Menentukan informasi tertentu Menentukan makna teks notice Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jualbeli.
19 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 26.67 28.33
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 41.21 55.84 75.80 60.15 69.50 77.20
Delta 49.13 48.87
18.33
43.12
51.45
66.27
47.94
18.33
36.28
48.62
65.24
46.91
30.00
61.36
65.02
76.79
46.79
26.67
58.98
61.22
72.36
45.69
20.00
44.95
53.24
65.54
45.54
30.00 28.33
44.86 42.26
59.29 54.47
75.21 73.43
45.21 45.10
25.00
45.70
55.58
69.91
44.91
28.33
54.29
65.59
72.98
44.65
11.67 35.00
32.10 59.56
40.27 65.86
54.04 76.90
42.37 41.90
36.67
64.02
68.70
78.55
41.88
26.67
43.42
50.91
67.49
40.82
31.67
51.68
57.61
72.27
40.60
31.67
49.52
53.57
72.00
40.33
31.67
56.02
57.07
71.55
39.88
31.67
46.75
51.14
71.31
39.64
28.33
37.44
48.69
67.81
39.48
23.33
46.47
50.54
62.77
39.44
26.67
39.19
46.62
65.92
39.25
45.00
71.23
78.16
83.01
38.01
33.33 23.33
46.18 48.06
54.31 50.13
71.14 60.72
37.81 37.39
41.67
52.89
64.98
78.56
36.89
40.00
69.58
68.11
76.29
36.29
41.67 43.33 50.00
63.17 56.56 59.91
68.42 66.32 73.67
77.85 79.36 85.92
36.18 36.03 35.92
43.33
66.77
65.98
79.09
35.76
SMP NEGERI 1 SELOPAMPANG Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Bahasa Indonesia: jarang mengikuti pelatihan, jarak rumah ke sekolah jauh. 2. Guru Bahasa Inggris:kurang berkompeten,jarak rumah ke sekolah jauh. 3. Guru matematika: jarak rumah ke sekolah jauh, jarang disupervisi dan jarang diberi masukan perbaikan oleh kepala sekolah. 4. Guru IPA : jarang mengikuti pelatihan. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Kepala Sekolah. Kepala sekolah: tidak pernah mengikuti pelatihan. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. Bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai, bangunan perpustakaan tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang wakil kepala sekolah tidak cukup dan tidak memadai, bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai, bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai, bangunan parkir tidak cukup dan tidak memadai, buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan tidak memadai, jaringan internet tidak cukup dan tidak memadai. Indikator Menentukan pesan moral Menentukan informasi tersirat Menentukan pikiran utama paragraf Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar. Menentukan informasi tersirat
Sekolah 34.38 36.46 28.13
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 41.21 55.84 75.80 56.42 63.59 76.81 39.19 46.62 65.92
Delta 41.42 40.35 37.79
31.25
37.44
48.69
67.81
36.56
18.75
32.10
40.27
54.04
35.29
SMP NEGERI 2 TLOGOMULYO Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Bahasa Indonesia: jarang mengikuti pelatihan, jarak rumah ke sekolah jauh, jarang diberi masukan perbaikan oleh kepala sekolah. 2. Guru Bahasa Inggris: kurang berkompeten,jarang mengikuti pelatihan 3. Guru matematika: jarang mengikuti pelatihan, jarang disupervisi oleh Kepala Sekolah. 4. Guru IPA : kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Kepala Sekolah. Kepala sekolah: jarang mengikuti pelatihan.
20 Laporan Kabupaten Temanggung
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. Bangunan ruang kelas tidak cukup, bangunan perpustakaan tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang kepala sekolah tidak cukup dan sangat tidak memadai, bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang TU tidak cukup dan tidak memadai, bangunan parkir tidak cukup dan sangat tidak memadai, perabot kelas tidak memadai, peralatan elektronik tidak cukup dan sangat tidak memadai. Indikator Menentukan informasi tersirat Menentukan pesan moral Menentukan informasi tersirat Menyusun kata acak menjadi sebuah kalimat bentuk present continuous tense yang tepat Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi. Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar. Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung. Menentukan besaran-besaran pada alat optik dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Menentukan unsur-unsur pada kubus atau balok. Menentukan informasi tersirat Melengkapi teks deskriptif dengan kata benda majemuk yang tepat Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia.
Sekolah 20.45 28.41 29.55
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 42.26 54.47 73.43 41.21 55.84 75.80 51.05 61.48 76.15
Delta 52.98 47.39 46.60
32.95
52.89
64.98
78.56
45.61
29.55
51.68
57.61
72.27
42.72
26.14
37.44
48.69
67.81
41.67
26.14
43.12
51.45
66.27
40.13
12.50
29.68
38.55
50.43
37.93
25.00 38.64
53.45 44.86
55.50 59.29
62.36 75.21
37.36 36.57
29.55
42.53
52.40
65.48
35.93
22.73
30.03
43.07
58.61
35.88
SMP ISLAM SUDIRMAN KALORAN Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Bahasa Indonesia: jarang mengikuti pelatihan, jarak rumah ke sekolah jauh, 2. Guru matematika: jarang mengikuti pelatihan, 3. Guru IPA : kurang berkompeten, mengajar tidak sesuai bidang, jarang disupervisi oleh kepala sekolah. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Kepala Sekolah. Kepala sekolah: jarang mengikuti pelatihan. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. Bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang wakil kepala sekolah tidak cukup dan tidak memadai, bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang TU tidak memadai, bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai, bangunan parkir tidak cukup dan tidak memadai, buku tidak memadai, peralatan elektronik tidak cukup dan tidak memadai, jaringan internet tidak cukup dan tidak memadai.
21 Laporan Kabupaten Temanggung
Indikator Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan. Menentukan besaran yang terkait dengan massa jenis. Menentukan berbagai besaran fisika jika benda diletakkan di depan lensa atau cermin. Menentukan pesan moral Menentukan informasi tertentu Menentukan informasi tersirat Menentukan informasi tertentu Menjelaskan fenomena listrik statis. Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan. Menentukan informasi tersirat Menentukan informasi rinci Menentukan informasi tersirat Melengkapi teks deskriptif dengan kata benda majemuk yang tepat Menentukan irisan atau gabungan dua himpunan. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan relasi atau fungsi. Menghitung luas juring lingkaran dari unsur yang diketahui. Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan/organ pada tumbuhan. Menentukan salah satu besaran fisika pada getaran atau gelombang. Menyusun kata acak menjadi sebuah kalimat bentuk present continuous tense yang tepat Menentukan informasi tersirat Menentukan besaran fisika pada usaha atau energi. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar. Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia. Menentukan informasi tertentu Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar. Menjelaskan proses pada sistem ekskresi (ginjal). Menentukan informasi tertentu Menentukan volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung. Menjelaskan interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem. Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik. Menjelaskan pengaruh suhu pada pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. Menentukan pikiran utama paragraf Menentukan informasi tersirat Mengidentifikasi jenis-jenis pesawat sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
22 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
1.89
45.49
52.75
69.87
67.98
13.21
60.15
69.50
77.20
63.99
9.43
54.29
65.59
72.98
63.55
13.21 24.53 20.75 26.42 30.19
41.21 56.56 42.26 59.56 69.19
55.84 66.32 54.47 65.86 75.86
75.80 79.36 73.43 76.90 80.37
62.59 54.83 52.68 50.48 50.18
20.75
43.18
51.49
70.38
49.63
28.30 35.85 33.96
44.86 64.25 56.42
59.29 71.52 63.59
75.21 80.44 76.81
46.91 44.59 42.85
22.64
42.53
52.40
65.48
42.84
35.85
63.17
68.42
77.85
42.00
37.74
64.02
68.70
78.55
40.81
37.74
65.68
69.80
78.14
40.40
37.74
69.24
72.26
78.06
40.32
26.42
44.95
53.24
65.54
39.12
39.62
52.89
64.98
78.56
38.94
37.74 35.85
51.05 53.99
61.48 63.90
76.15 74.08
38.41 38.23
28.30
44.96
49.45
66.39
38.09
20.75 32.08
30.03 53.04
43.07 60.80
58.61 69.83
37.86 37.75
30.19
37.44
48.69
67.81
37.62
35.85 39.62
54.22 60.27
64.80 65.62
72.80 76.20
36.95 36.58
26.42
46.47
50.54
62.77
36.35
45.28
73.63
75.61
81.28
36.00
33.96
45.70
55.58
69.91
35.95
37.74
88.29
73.97
73.55
35.81
30.19 18.87
39.19 32.10
46.62 40.27
65.92 54.04
35.73 35.17
43.40
75.68
75.26
78.51
35.11
SMP MUHAMMADIYAH 3 NGADIREJO Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Bahasa Indonesia: jarang mengikuti pelatihan. 2. Guru Bahasa Inggris:kurang berkompeten, jarak rumah ke sekolah jauh. 3. Guru matematika: jarang mengikuti kegiatan MGMP, jarang diberi masukan perbaikan oleh kepala sekolah. 4. Guru IPA : kurang berkompeten. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. Bangunan ruang kelas tidak memadai, bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai, bangunan perpustakaan tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang wakil kepala sekolah tidak cukup dan tidak memadai, bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang TU tidak memadai, bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai, bangunan tempat ibadah tidak cukup dan tidak memadai, bangunan parkir tidak cukup dan tidak memadai, perabot kelas tidak cukup dan tidak memadai, peralatan elektronik tidak cukup dan tidak memadai, jaringan internet tidak cukup dan tidak memadai. Indikator Menentukan informasi tersirat Menentukan pesan moral Menentukan informasi tersirat Menentukan menentukan makna kata/frasa Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan. Menentukan informasi tersirat Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar. Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar. Menentukan gambaran umum Menentukan informasi tertentu Menentukan salah satu besaran fisika pada getaran atau gelombang. Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. Menentukan makna kata/frasa Menentukan pikiran utama paragraf Menentukan informasi tersirat Melengkapi teks deskriptif dengan kata benda majemuk yang tepat Menentukan informasi rinci Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung.
23 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 22.50 25.00 25.00 25.00
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 51.05 61.48 76.15 41.21 55.84 75.80 42.26 54.47 73.43 52.44 58.26 73.14
Delta 53.65 50.80 48.43 48.14
26.25
43.18
51.49
70.38
44.13
31.25
44.86
59.29
75.21
43.96
25.00
37.44
48.69
67.81
42.81
30.00
49.52
53.57
72.00
42.00
28.75
44.96
49.45
66.39
37.64
33.75 42.50
46.18 56.56
54.31 66.32
71.14 79.36
37.39 36.86
28.75
44.95
53.24
65.54
36.79
35.00 10.00 30.00 41.25
46.75 22.71 39.19 56.42
51.14 27.64 46.62 63.59
71.31 45.93 65.92 76.81
36.31 35.93 35.92 35.56
30.00
42.53
52.40
65.48
35.48
45.00
64.25
71.52
80.44
35.44
31.25
43.12
51.45
66.27
35.02
SMP PRAPANCA KRANGGAN Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru IPA : kurang berkompeten, mengajar tidak sesuai bidang, jarang disupervisi oleh kepala sekolah. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Kepala Sekolah. Kepala sekolah: jarang mengikuti pelatihan. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. Bangunan ruang kelas tidak cukup, bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang wakil kepala sekolah tidak cukup dan tidak memadai, bangunan kantin tidak memadai, bangunan tempat ibadah tidak cukup dan tidak memadai, bangunan parkir tidak cukup, perabot kelas tidak cukup, peralatan elektronik tidak cukup dan sangat tidak memadai, jaringan internet tidak memadai. Idikator Menentukan informasi tersirat Menentukan pikiran utama paragraf Menentukan informasi tersirat Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar. Menentukan informasi tersirat Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar. Menentukan gambaran umum Mengidentifikasi jenis gerak lurus dalam peristiwa kehidupan sehari-hari. Menentukan makna kata Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jualbeli. Menentukan gambaran umum Menentukan tujuan komunikatif Menjelaskan proses pada sistem ekskresi (ginjal). Menentukan informasi tertentu Menentukan informasi tersirat
Sekolah 25.81 19.35 29.03 24.19
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 51.05 61.48 76.15 39.19 46.62 65.92 44.86 59.29 75.21 37.44 48.69 67.81
Delta 50.34 46.57 46.18 43.62
33.87 29.03
56.42 45.49
63.59 52.75
76.81 69.87
42.94 40.84
25.81
44.96
49.45
66.39
40.58
30.65 4.84
46.18 32.60
54.31 43.62
71.14 44.96
40.49 40.12
43.55 19.35 40.32
61.17 30.03 66.77
71.56 43.07 65.98
83.56 58.61 79.09
40.01 39.26 38.77
24.19 29.03 35.48 40.32 37.10
48.53 48.22 54.22 59.56 42.26
54.26 55.08 64.80 65.86 54.47
62.46 67.15 72.80 76.90 73.43
38.27 38.12 37.32 36.58 36.33
MTS MU’ALLIMIN MUDAL TEMANGGUNG Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Bahasa Indonesia: kurang berkompeten ,mengajar tidak sesuai bidang, jarang mengikuti pelatihan, jarang disupervisi oleh kepala sekolah.
24 Laporan Kabupaten Temanggung
2. Guru Bahasa Inggris:kurang berkompeten, mengajar tidak sesuai bidang, tidak pernah diberi masukan perbaikan oleh kepala sekolah. 3. Guru matematika: jarang mengikuti pelatihan, jarang memanfaatkan hasil UN sebagai bahan evaluasi, diberi masukan perbaikan oleh kepala sekolah. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Kepala Sekolah. Kepala sekolah : jarang mengikuti pelatihan. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. Bangunan ruang praktik tidak cukup dan sangat tidak memadai, bangunan perpustakaan tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang wakil kepala sekolah tidak cukup dan tidak memadai, bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang TU tidak cukup dan tidak memadai, bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai, bangunan parkir tidak cukup dan tidak memadai, perabot kelas tidak cukup dan tidak memadai, buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan tidak memadai, peralatan elektronik tidak cukup dan tidak memadai. Indikator Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi. Menjelaskan pengaruh suhu pada pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan. Menentukan informasi tertentu Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jualbeli. Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan. Menyusun kata acak menjadi sebuah kalimat bentuk present continuous tense yang tepat Menentukan informasi tersirat Menjelaskan proses pencernaan makanan dan enzimenzim yang berperan pada proses tersebut. Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan. Menentukan informasi rinci Menyelesaikan soal dengan menggunakan teorema Pythagoras. Menginterpretasikan hasil persilangan berdasarkan hukum Mendel. Menentukan besaran fisika pada usaha atau energi. Menentukan informasi tersirat Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. Menentukan tujuan komunikatif Melengkapi teks deskriptif dengan kata ganti yang tepat
25 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 14.81
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 43.85 54.24 75.28
Delta 60.47
18.52
72.00
79.81
78.08
59.56
18.52
37.00
61.84
76.46
57.94
22.22
54.45
64.35
76.28
54.06
29.63 33.33
53.90 58.90
71.83 68.72
82.57 82.77
52.94 49.44
33.33
52.85
74.27
82.41
49.08
33.33
52.85
72.84
81.90
48.57
7.41 37.04
31.80 71.30
43.19 76.23
54.72 83.13
47.31 46.09
25.93
46.45
55.58
71.24
45.31
22.22 40.74
35.90 68.85
50.51 77.87
66.86 84.13
44.64 43.39
29.63
56.90
67.04
72.84
43.21
37.04 37.04 33.33 29.63 44.44
54.75 40.30 42.50 48.85 56.45
65.93 61.97 62.80 59.17 77.50
78.01 77.42 73.57 69.10 83.70
40.97 40.38 40.24 39.47 39.26
Indikator Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel. Menentukan informasi tersirat Mengurutkan pecahan, jika diberikan beberapa jenis pecahan. Menentukan irisan atau gabungan dua himpunan. Menghitung besar sudut pusat atau sudut keliling pada lingkaran. Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik. Menghitung luas gabungan dua bangun datar Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan.
Sekolah 37.04
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 41.50 54.05 76.11
Delta 39.07
40.74 44.44
45.15 69.00
65.87 76.96
79.41 82.45
38.67 38.01
44.44 33.33
53.75 45.15
73.91 56.46
81.84 70.46
37.40 37.13
37.04
39.30
61.59
73.99
36.95
44.44 40.74
59.75 44.15
69.97 63.16
80.92 76.07
36.48 35.33
MTS MUHAMMADIYAH TRETEP Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Bahasa Indonesia: mengajar tidak sesuai bidang, jarang disupervisi dan jarang diberi masukan perbaikan oleh kepala sekolah. 2. Guru IPA : kurang berkompeten , mengajar tidak sesuai bidang,jarang mengikuti pelatihan. Indikator Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik. Menentukan pesan moral Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar. Menentukan informasi tersirat Menyusun kata acak menjadi sebuah kalimat bentuk present continuous tense yang tepat Menentukan salah satu besaran fisika pada getaran atau gelombang. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar. Menentukan makna kata Melengkapi teks deskriptif dengan kata ganti yang tepat Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. Menentukan informasi tersirat Menentukan informasi tersirat Menjelaskan sistem saraf pada manusia. Menentukan informasi tertentu Menghitung luas juring lingkaran dari unsur yang diketahui. Menentukan informasi tertentu Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jualbeli. Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
26 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 11.63
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 39.30 61.59 73.99
Delta 62.36
20.93 30.23
38.00 61.65
62.81 78.57
80.39 84.52
59.46 54.29
27.91 32.56
49.60 52.85
70.94 72.84
80.70 81.90
52.79 49.34
20.93
36.80
54.35
69.75
48.82
20.93
40.80
48.77
69.61
48.68
37.21 37.21 18.60 32.56 34.88 9.30 30.23 37.21
54.95 56.45 40.40 40.30 45.15 45.05 54.70 62.30
76.21 77.50 54.23 61.97 65.87 49.06 68.78 70.09
85.61 83.70 64.35 77.42 79.41 53.57 74.37 81.04
48.40 46.49 45.75 44.86 44.53 44.27 44.14 43.83
27.91 39.53
54.90 58.90
66.31 68.72
71.62 82.77
43.71 43.24
34.88
46.35
65.87
77.80
42.92
Indikator Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. Menentukan informasi tersirat Menentukan gambaran umum Menentukan informasi rinci Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel. Menentukan makna kata/frasa Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan.
27 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 32.56 13.95 37.21 30.23 39.53 13.95 39.53
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 42.50 62.80 73.57 31.80 43.19 54.72 44.40 56.08 74.11 35.90 50.51 66.86 41.50 54.05 76.11 21.45 44.15
29.36 63.16
50.52 76.07
Delta 41.01 40.77 36.90 36.63 36.58 36.57 36.54
4.2 Kompetensi Guru SMA pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian 4.2.1. Bidang Studi Matematika
Matematika 10 8 6 4 2 0 SMA Islam Sudirman
Sma Muhammadiyah 1 TMG
SMA PGRI 1 TMG
MA Muallimin
Nilai Matematika guru
Nilai Matematika Uraian Guru
rerata UN MAT sekolah
rerata UN MAT kab
4.2.2. Bidang Studi Bahasa Inggris
Bhs.Inggris 10 8 6 4 2 0 SMA Islam Sudirman
Sma Muhammadiyah 1 TMG
SMA PGRI 1 TMG
Nilai BING guru
Nilai Uraian BING guru
rerata UN BING sekolah
rerata UN BING kab
28 Laporan Kabupaten Temanggung
MA Muallimin
4.2.3. Bidang Studi Bahasa Indonesia
Bhs. Indonesia 10 8 6 4 2 0 SMA Islam Sudirman
Sma Muhammadiyah 1 TMG
nilai Bhs Indonesia Guru
SMA PGRI 1 TMG
Rerata UN BIND sekolah
MA Muallimin
rerata UN BIND kab
4.2.4. Bidang Studi Biologi
Biologi 10 8 6 4 2 0 SMA Islam Sudirman
Nilai BIO guru
Sma Muhammadiyah 1 TMG
SMA PGRI 1 TMG
Rerata UN BIO sekolah
29 Laporan Kabupaten Temanggung
MA Muallimin
Rerata UN BIO kab
4.2.5. Bidang Studi Kimia
Kimia 10 8 6 4 2 0 SMA Islam Sudirman
Sma Muhammadiyah 1 TMG
Nilai Kimia Guru
SMA PGRI 1 TMG
Rerata UN Kim sekolah
MA Muallimin
Rerata UN Kim Kab
4.2.6. Bidang Studi Ekonomi
Ekonomi 9.00 8.00 7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 SMA Islam Sudirman
Nilai Ekonomi Guru
Sma Muhammadiyah 1 TMG
rerata UN Eko Siswa
30 Laporan Kabupaten Temanggung
rerata UN Eko kab
4.2.7. Bidang Studi Sosiologi
Sosiologi 9.00 8.00 7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 SMA Islam Sudirman
Sma Muhammadiyah 1 TMG
Nilai Sosiologi Guru
SMA PGRI 1 TMG
rerata UN SOS sekolah
MA Muallimin
rerata UN SOS kab
4.2.8. Bidang Studi Geografi
Geografi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMA Islam Sudirman
Sma Muhammadiyah 1 TMG
nilai geografi guru
SMA PGRI 1 TMG
rerata UN GEO sekolah
MA Muallimin
rerata UN GEO kab
SMA ISLAM SUDIRMAN TEMBARAK Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Bahasa Indonesia kurang berkompeten. 2. Guru biologi kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan, jarang mengikuti kegiatan MGMP, jarak rumah ke sekolah jauh, tidak memanfaatkan hail UN. 3. Guru kimia kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan, tidak pernah mendapat masukan kepala sekolah, jarang memanfaatkan hasil UN.
31 Laporan Kabupaten Temanggung
4. Guru geografi kurang berkompeten, jarang mengikuti memanfaatkan hasil UN. 5. Guru sosiologi kurang berkompeten. 6. Guru ekonomi kurang berkompeten.
pelatihan, jarang
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Kepala Sekolah. Kepala sekolah jarang mengikuti pelatihan. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. 1. Bangunan perpustakaan tidak memadai. 2. Bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai. 3. Bangunan ruang TU tidak cukup dan tidak memadai. 4. Bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai. 5. Bangunan tempat ibadah tidak memadai. 6. Bangunan parkir tidak cukup dan tidak memadai. 7. Buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan sangat tidak memadai. 8. Alat bantu OHP dan LCD tidak cukup dan tidak memadai. 9. Alat bantu komputer dan laptop tidak cukup dan tidak memadai. 10. Jaringan internet tidak cukup dan tidak memadai. Indikator Mendeskripsikan daur hidup Invertebrata. Menentukan besaran fisis yang terkait dengan GLB/GLBB Hitung nilai perbandingan trigonometri dgn rumus jml, selisih 2 sudut, jml, selisih sin, cos, tang Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan aturan sinus dan kosinus. Menentukan kuat medan listrik dari benda bermuatan Menentukan determinan matriks. Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Menggunakan aturan sinus/kosinus untuk menghitung unsur segi banyak. Menentukan makna kata/frasa Mendeskripsikan struktur sel dan proses yang terjadi pada sel tersebut. Menghitung jarak dan sudut antara dua objek (titik, garis dan bidang) Menganalisis hubungan besaran-besaran yang terkait dengan gerak rotasi. Menentukan pikiran utama Menentukan fungsi invers dari fungsi eksponen atau logaritma. Menentukan konfigurasi elektron berdasarkan notasi unsur
32 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 4.35
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 42.13 73.83 76.18
Delta 71.83
17.39
79.53
87.11
88.06
70.67
8.70
56.51
66.24
78.26
69.56
4.35
35.03
65.18
73.27
68.92
13.04
64.80
75.58
80.62
67.58
0.00 13.04
49.41 52.28
62.22 60.41
63.74 74.44
63.74 61.40
13.04
51.95
72.69
72.40
59.36
17.39
61.08
75.24
76.11
58.72
26.09
59.90
82.56
84.63
58.54
17.39
66.67
60.91
75.01
57.62
8.70
38.58
52.96
64.78
56.08
30.43
84.60
86.90
85.82
55.39
0.00
31.14
34.53
55.13
55.13
21.74
66.16
79.36
76.49
54.75
34.78
88.16
94.08
89.28
54.50
Indikator Menentukan informasi rinci tersurat dr teks monolog pendek procedure suatu alat yg diperdengarkan Menentukan sifat unsur sesuai data Menyelesaikan persamaan logaritma Menentukan oksidator/reduktor dalam persamaan reaksi redoks Menyelesaikan himpunan penyelesaian persamaan trigonometri. Mendeskripsikan peranan sumber daya alam (hewan/tumbuhan) bagi kehidupan. Mengidentifikasi organel sel tumbuhan/hewan beserta fungsinya. Menggunakan aturan teorema sisa atau teorema faktor. Mendeskripsikan peran monera dan fungi bagi kehidupan. Disajikan teks monolog deskriptif ttg pemandangan, siswa dapat menentukan gambar yg sesuai Mendeskripsikan hasil persilangan pada penyimpangan semu hukum Mendel. Mendeskripsikan peristiwa fotosintesis pada tumbuhan beserta tahap-tahapnya. Menentukan sudut antara dua vektor. Mendeskripsikan hasil persilangan monohibrida dan dihibrida. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret aritmetika atau geometri. Mendeskripsikan sistem regulasi pada manusia dan identifikasi gangguannya. Menyelesaikan masalah sistem persamaan linear. Mendeskripsikan jenis-jenis keanekaragaman hayati (tingkat gen, sel, jenis, & ekosistem). Mengidentifikasi organ pada tumbuhan beserta fungsinya. Menginterpretasi pola hereditas pada manusia. Menentukan Informasi rinci Menjelaskan peran bioteknologi. Menentukan Informasi rinci Disajikan teks monolog deskriptif ttg alat transportasi, siswa dapat menentukan gambar yg sesuai Menentukan Informasi tertentu Mengidentifikasi Virus atau Protista. Menggunakan kaidah pencacahan/permutasi/kombinasi untuk menyelesaikan masalah yg terkait. Menentukan makna kata Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral. Menentukan Kc/Kp suatu reaksi kesetimbangan Menyederhanakan bentuk aljabar Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral.
33 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
8.70
54.66
61.13
62.30
53.60
26.09 4.35
61.25 31.98
73.94 52.39
79.15 57.09
53.06 52.74
34.78
78.85
90.96
86.86
52.08
30.43
60.58
77.00
81.29
50.86
34.78
77.32
82.63
85.20
50.42
30.43
63.96
76.09
80.40
49.97
26.09
62.27
77.73
76.03
49.94
39.13
72.42
86.26
88.80
49.67
39.13
70.22
88.98
88.42
49.29
39.13
84.60
86.99
85.11
45.98
30.43
48.05
63.45
76.29
45.86
39.13
65.82
83.26
84.61
45.48
43.48
86.29
90.57
87.74
44.26
43.48
75.80
78.28
87.48
44.00
39.13
67.51
77.41
81.73
42.60
34.78
72.25
77.28
77.06
42.28
39.13
74.62
84.00
81.22
42.09
43.48
78.17
83.15
85.22
41.74
43.48 39.13 34.78 39.13
77.66 74.62 65.31 65.31
87.07 82.05 73.06 80.24
84.99 80.28 75.55 79.65
41.51 41.15 40.77 40.52
39.13
57.53
66.79
79.08
39.95
43.48 52.17
73.60 83.93
84.76 89.97
83.34 91.92
39.86 39.75
39.13
61.25
76.10
78.16
39.03
39.13
48.05
68.96
77.77
38.64
43.48
62.27
79.96
81.92
38.44
34.78 52.17
54.48 83.42
74.32 89.87
72.57 89.64
37.79 37.47
39.13
58.88
74.09
76.35
37.22
Indikator Mendeskripsikan proses respirasi anaerob beserta contohnya. Menentukan besaran-besaran yg terkait dg pengamatan menggunakan mikroskop/teropong. Menggunakan hkm Ohm & hkm Kirchoff utk menentukan berbagai besaran listrik dlm rangkaian tertutup. Menentukan rujukan kata Mendeskripsikan sistem reproduksi pada manusia dan identifikasi gangguannya. Menentukan besaran-besaran yg terkait dg peristiwa interferensi/difraksi cahaya. Menentukan Informasi tersirat
Indikator Disajikan teks monolog deskriptif ttg alat transportasi, siswa dapat menentukan gambar yg sesuai Menentukan makna kata/frasa Merancang atau menyelesaikan model matematika dari masalah program linear. Disajikan teks monolog deskriptif ttg pemandangan, siswa dapat menentukan gambar yg sesuai Menentukan Informasi rinci Mengidentifikasi proses pembentukan bumi. Menggunakan kaidah pencacahan/permutasi/kombinasi untuk menyelesaikan masalah yg terkait. Menentukan Informasi tertentu Menentukan Informasi tertentu Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Diperdengarkan teks monolog pendek procedure suatu alat, siswa dapat menentukan dlm monolog tersebut Menentukan informasi tertentu Mengindentifikasi peran, jiwa, ciri-ciri/tahapan yg dilalui wirausaha yg berhasil. Menjelaskan dasar struktur sosial. Menentukan informasi rinci Menghitung ukuran pemusatan dr suatu data dlm bentuk tabel, diagram,/grafik. Menentukan makna kata Menentukan makna kata/frasa Menentukan Informasi tertentu Menentukan simpulan opini penulis. Menghitung nilai ukuran pemusatan dr data kelompok dlm bentuk tabel/diagram. Menentukan kesimpulan dari beberapa premis.
34 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
47.83
79.36
84.32
84.89
37.06
39.13
72.42
79.31
75.91
36.78
47.83
76.99
84.73
84.58
36.75
47.83
75.47
84.34
84.37
36.54
30.43
59.39
72.61
66.73
36.30
47.83
82.74
81.60
83.18
35.35
26.09
52.28
60.89
61.31
35.22
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
8.00
54.94
62.04
72.91
64.91
16.00
66.46
80.00
80.66
64.66
16.00
64.94
66.49
77.22
61.22
24.00
74.18
85.89
83.10
59.10
20.00 32.00
78.36 91.52
74.10 88.28
74.28 86.13
54.28 54.13
28.00
85.82
86.73
81.74
53.74
12.00 28.00
54.43 71.01
65.00 78.46
63.07 78.17
51.07 50.17
28.00
68.10
73.04
74.87
46.87
32.00
79.75
68.78
77.56
45.56
44.00
80.38
88.77
89.16
45.16
4.00
11.77
28.26
48.86
44.86
36.00 44.00
72.41 75.70
73.35 85.13
78.03 84.74
42.03 40.74
24.00
59.11
57.05
64.28
40.28
36.00 40.00 44.00 28.00
54.56 59.24 79.88 61.14
68.62 75.53 76.69 61.75
74.82 78.62 81.57 65.22
38.82 38.62 37.57 37.22
28.00
73.42
69.25
64.55
36.55
40.00
70.76
75.22
76.52
36.52
SMA MUHAMMADIYAH 1 TEMANGGUNG Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. 2. 3. 4. 5.
Guru Bahasa Indonesia kurang berkompeten. Guru Bahasa Inggris IPA kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan. Guru matematika IPA kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan. Guru biologi kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan. Guru kimia kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan, jarang mendapat masukan kepala sekolah. 6. Guru sosiologi kurang berkompeten. 7. Guru ekonomi kurang berkompeten. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. 1. Bangunan ruang wakasek tidak cukup dan tidak memadai. 2. Bangunan ruang guru tidak cukup dan tidak memadai. 3. Bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai. 4. Bangunan parkir tidak cukup dan tidak memadai. 5. Bangunan tempat olahraga tidak cukup dan tidak memadai. 6. Bangunan gedung aula tidak cukup dan tidak memadai. 7. Bangunan UKS tidak cukup dan tidak memadai. 8. Buku pelajaran dan referensi tidak cukup. 9. Alat bantu OHP dan LCD tidak cukup. 10. Alat bantu komputer dan laptop tidak cukup. 11. Jaringan internet tidak cukup. Indikator Menentukan makna kata Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral. Menentukan besaran fisis yang terkait dengan GLB/GLBB Menjelaskan teori kuantum Planck dan kaitannya dengan radiasi benda hitam. Menentukan Kc/Kp suatu reaksi kesetimbangan Menggunakan kaidah pencacahan/permutasi/kombinasi untuk menyelesaikan masalah yg terkait. Menentukan kalimat resensi dan alasannya. Menentukan sudut antara dua vektor. Menggunakan aturan teorema sisa atau teorema faktor. Mendeskripsikan peristiwa fotosintesis pada tumbuhan beserta tahap-tahapnya. Menjabarkan fenomena evolusi dan hubungannya dengan kesetimbangan populasi. Menghitung sudut antara dua objek di ruang. Menghitung laju reaksi sesuai data percobaan Menentukan pikiran utama
35 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 0.00
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 48.05 68.96 77.77
Delta 77.77
7.69
62.27
79.96
81.92
74.23
15.38
79.53
87.11
88.06
72.68
15.38
85.11
88.61
86.50
71.12
7.69
54.48
74.32
72.57
64.88
15.38
61.25
76.10
78.16
62.78
15.38 23.08 23.08
80.54 65.82 73.77
80.30 83.26 77.14
77.01 84.61 84.05
61.63 61.53 60.97
15.38
48.05
63.45
76.29
60.91
15.38
49.92
72.80
76.01
60.63
15.38 23.08 0.00
58.04 78.00 31.14
72.45 84.62 34.53
71.22 78.67 55.13
55.84 55.59 55.13
Indikator Menentukan makna kata/frasa Menentukan nilai fisis pd rangkaian arus listrik bolakbalik yg berisi resistor, induktor, kapasitor Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan usaha dan perubahan energi. Menjelaskan peran bioteknologi. Mendeskripsikan struktur sel dan proses yang terjadi pada sel tersebut. Menghitung nilai limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri. Menentukan determinan matriks. Menentukan bayangan titik atau garis karena dua transformasi. Menentukan informasi tersirat Menentukan kegunaan senyawa karbon berdasarkan data Melengkapi paragraf dan kata penghubung. Menentukan hubungan besaran-besaran fisis yang terkait dengan gaya gravitasi. Menentukan penyelesaian dari soal aplikasi turunan fungsi. Mendeskripsikan sistem gerak otot dan tulang pada manusia. Mengaplikasikan hukum Faraday sesuai data Menentukan rujukan kata Menentukan fungsi invers dari fungsi eksponen atau logaritma. Mendeskripsikan daur hidup Invertebrata. Menentukan makna kata/frasa Menentukan besaran-besaran fisis yg terkait dg impuls, momentum,/hukum kekekalan momentum. Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Menentukan makna kata/frasa Menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan aturan sinus dan kosinus. Menghitung peluang suatu kejadian. Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Menentukan Informasi rinci Menghitung hasil titrasi data percobaan Menentukan informasi tertentu Menghitung potensial sel sesuai data potensial reduksi sel Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat. Menentukan besaran-besaran yang mempengaruhinya. Menjelaskan timbulnya gaya magnet (gaya Lorentz)
36 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 30.77
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 59.90 82.56 84.63
Delta 53.86
38.46
93.57
93.61
91.39
52.93
30.77
78.34
85.04
83.34
52.57
23.08
65.31
73.06
75.55
52.47
23.08
66.67
60.91
75.01
51.93
38.46
81.90
86.87
89.99
51.53
23.08
52.28
60.41
74.44
51.36
30.77
61.42
79.69
82.06
51.29
15.38
58.55
76.11
66.59
51.21
23.08
69.88
74.76
73.97
50.89
15.38
55.33
56.03
65.12
49.74
30.77
88.50
87.50
80.10
49.33
0.00
31.47
37.52
47.70
47.70
30.77
56.52
73.99
78.44
47.67
30.77 38.46
66.16 75.47
81.23 84.34
77.62 84.37
46.85 45.91
30.77
66.16
79.36
76.49
45.72
30.77 23.08
42.13 38.58
73.83 58.48
76.18 67.96
45.41 44.88
38.46
85.45
81.90
83.30
44.84
38.46
72.59
81.44
83.21
44.75
30.77
35.03
65.18
73.27
42.50
30.77
48.73
65.50
73.20
42.43
38.46
64.80
75.58
80.62
42.16
38.46
68.86
73.39
80.22
41.76
30.77
51.95
72.69
72.40
41.63
38.46 15.38 53.85
65.31 59.56 87.99
80.24 65.17 94.94
79.65 55.79 93.82
41.19 40.41 39.97
46.15
78.85
90.49
85.84
39.69
46.15
76.82
84.97
85.74
39.59
30.77 23.08
64.47 49.92
72.39 52.11
70.20 62.34
39.43 39.26
Indikator Mendeskripsikan susunan nukleotida (DNA, RNA & kromosom) yg merupakan konsep dasar hereditas. Menentukan Informasi tertentu Hitung nilai perbandingan trigonometri dgn rumus jml, selisih 2 sudut, jml, selisih sin, cos, tang Menggunakan aturan sinus/kosinus untuk menghitung unsur segi banyak. Menggunakan aturan teorema sisa atau teorema faktor. Menentukan makna kata/frasa Menentukan tujuan komunikatif Menentukan gambaran umum Menentukan rgrafik/fusar dari rangkaian bersifat kapasitif/induktif/resentif Menganalisis teori relativitas dan besaran-besaran yang terkait. Menentukan informasi rinci Menyelesaikan himpunan penyelesaian persamaan trigonometri.
Indikator Disajikan teks monolog deskriptif ttg pemandangan, siswa dapat menentukan gambar yg sesuai Menginterpretasi peta dalam pemetaan muka bumi. Menentukan nilai optimum fungsi obyektif dr daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksaman linear Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian. Menentukan gambar sesuai dg isi percakapan transaksional/interpersonal ttg buah2an/sayuran Menentukan makna kata/frasa Persamaan kuadrat. Mengindentifikasi peran, jiwa, ciri-ciri/tahapan yg dilalui wirausaha yg berhasil. Menentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel. Menentukan informasi tersirat Menentukan hasil operasi aljabar akar-akar Menentukan informasi tertentu Melengkapi percakapan transaksional/interpersonal belum lengkap dg ungkapan yg menyatakan pendapat Menentukan Informasi tersirat
37 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
46.15
64.81
83.61
85.38
39.23
46.15
77.83
81.90
85.11
38.96
38.46
49.24
70.75
76.32
37.86
38.46
61.08
75.24
76.11
37.65
38.46 46.15 38.46 53.85
62.27 62.10 69.04 85.11
77.73 78.25 82.21 92.76
76.03 83.62 75.75 90.34
37.57 37.47 37.29 36.49
38.46
81.05
80.64
74.58
36.12
30.77
79.19
78.29
66.70
35.93
53.85
74.96
89.38
89.75
35.90
46.15
60.58
77.00
81.29
35.14
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
12.50
74.18
85.89
83.10
70.60
20.83
45.95
59.98
70.78
49.95
33.33
69.62
78.70
83.01
49.68
29.17
65.70
69.57
77.12
47.95
37.50
92.03
87.43
80.01
42.51
37.50 41.67
59.24 80.38
75.53 81.28
78.62 82.68
41.12 41.01
8.33
11.77
28.26
48.86
40.53
33.33
58.23
70.99
73.80
40.47
20.83 29.17 50.00
58.48 48.99 80.38
71.84 55.76 88.77
60.60 68.81 89.16
39.77 39.64 39.16
50.00
87.09
87.59
86.07
36.07
20.83
49.87
57.11
56.84
36.01
SMA PGRI 1 TEMANGGUNG Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Bahasa Indonesia kurang berkompeten, jarak rumah ke sekolah jauh. 2. Guru Bahasa Inggris IPA kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan. 3. Guru biologi kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan, jarang mengikuti kegiatan MGMP. 4. Guru kimia kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan, jarang mengikuti MGMP, jarak rumah ke sekolah jauh. 5. Guru geografi kurang berkompeten, jarang memanfaatkan hasil UN. 6. Guru sosiologi kurang berkompeten. 7. Guru ekonomi kurang berkompeten. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Bangunan ruang praktik tidak cukup. Bangunan ruang wakasek tidak cukup dan tidak memadai. Bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai. Bangunan gedung aula tidak cukup dan tidak memadai. Bangunan UKS tidak memadai. Perabot kelas tidak memadai. Buku pelajaran dan referensi tidak cukup. Alat bantu OHP dan LCD tidak cukup. Alat bantu komputer dan laptop tidak cukup. Indikator
Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Hitung nilai perbandingan trigonometri dgn rumus jml, selisih 2 sudut, jml, selisih sin, cos, tang Menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan aturan sinus dan kosinus. Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral. Menentukan fungsi invers dari fungsi eksponen atau logaritma. Menghitung jarak dan sudut antara dua objek (titik, garis dan bidang) Menyelesaikan masalah persamaan atau fungsi kuadrat Menentukan gambaran umum Menentukan bayangan titik atau garis karena dua transformasi. Menghitung peluang suatu kejadian. Mendeskripsikan daur hidup Invertebrata. Menentukan Informasi rinci Mengidentifikasi daur hidup tumbuhan lumut dan tumbuhan paku.
38 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
0.00
70.90
83.46
86.54
86.54
7.14
56.51
66.24
78.26
71.12
10.71
64.80
75.58
80.62
69.91
3.57
35.03
65.18
73.27
69.70
14.29
62.27
79.96
81.92
67.63
14.29
66.16
79.36
76.49
62.20
3.57
38.58
52.96
64.78
61.21
17.86 25.00
52.12 76.48
65.98 88.60
78.83 85.74
60.97 60.74
21.43
61.42
79.69
82.06
60.63
21.43 17.86 21.43
68.86 42.13 65.31
73.39 73.83 80.24
80.22 76.18 79.65
58.79 58.32 58.22
32.14
75.97
90.15
89.72
57.58
Indikator Mendeskripsikan susunan nukleotida (DNA, RNA & kromosom) yg merupakan konsep dasar hereditas. Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral. Menjabarkan fenomena evolusi dan hubungannya dengan kesetimbangan populasi. Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia serta gangguannya. Menyelesaikan masalah program linear. Menghitung sudut antara dua objek di ruang. Menentukan sudut antara dua vektor. Menyelesaikan operasi matriks. Menggunakan aturan teorema sisa atau teorema faktor. Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat. Menyelesaikan persamaan logaritma Menentukan persamaan garis singgung lingkaran. Menganalisis sifat kolegatif berdasarkan data/gambar Menentukan pernyataan dari hasil penarikan kesimpulan dua premis Menentukan makna kata/frasa Menentukan panjang proyeksi atau vektor proyeksi. Menentukan informasi rinci Mendeskripsikan struktur sel dan proses yang terjadi pada sel tersebut. Mendeskripsikan proses respirasi sel (proses katabolisme karbohidrat & pembentukan energi). Mendeskripsikan sistem regulasi pada manusia dan identifikasi gangguannya. Menentukan persamaan kuadrat baru yang akarakarnya berelasi linear Menyelesaikan himpunan penyelesaian persamaan trigonometri. Menentukan Informasi tertentu Menyelesaikan masalah sistem persamaan linear. Menggunakan aturan teorema sisa atau teorema faktor. Menentukan penyelesaian dari soal aplikasi turunan fungsi. Menggunakan aturan sinus/kosinus untuk menghitung unsur segi banyak. Menentukan determinan matriks. Mendeskripsikan teori asal-usul kehidupan dan pembuktiannya. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret aritmetika atau geometri. Menentukan pikiran utama Menganalisis sifat larutan berdasarkan data/gambar Menentukan Informasi tertentu Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri.
39 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
28.57
64.81
83.61
85.38
56.81
21.43
58.88
74.09
76.35
54.92
21.43
49.92
72.80
76.01
54.58
17.86
68.36
72.46
71.62
53.76
14.29 17.86 32.14 39.29 25.00
51.44 58.04 65.82 79.19 62.27
60.35 72.45 83.26 88.52 77.73
67.91 71.22 84.61 90.74 76.03
53.62 53.36 52.47 51.45 51.03
35.71
76.82
84.97
85.74
50.03
7.14 39.29 10.71
31.98 74.79 54.15
52.39 86.86 56.04
57.09 89.23 60.09
49.95 49.94 49.38
46.43
90.53
96.15
95.68
49.25
35.71 42.86 42.86
59.90 86.63 74.96
82.56 92.13 89.38
84.63 90.46 89.75
48.92 47.60 46.89
28.57
66.67
60.91
75.01
46.44
35.71
81.56
77.43
82.09
46.38
35.71
67.51
77.41
81.73
46.02
46.43
86.97
93.79
92.31
45.88
35.71
60.58
77.00
81.29
45.58
42.86 32.14 39.29
82.74 72.25 73.77
88.97 77.28 77.14
88.24 77.06 84.05
45.38 44.92 44.76
3.57
31.47
37.52
47.70
44.13
32.14
61.08
75.24
76.11
43.97
32.14
52.28
60.41
74.44
42.30
32.14
58.37
70.91
74.30
42.16
46.43
75.80
78.28
87.48
41.05
14.29 39.29 42.86
31.14 73.61 73.60
34.53 80.18 84.76
55.13 79.88 83.34
40.84 40.59 40.48
42.86
72.59
81.44
83.21
40.35
Indikator Menyusun kalimat surat undangan. Menyederhanakan bentuk aljabar Menghitung ukuran pemusatan dr suatu data dlm bentuk tabel, diagram,/grafik. Mendeskripsikan sistem gerak otot dan tulang pada manusia. Menentukan tujuan komunikatif Mendeskripsikan sistem reproduksi pada manusia dan identifikasi gangguannya. Mengidentifikasi organel sel tumbuhan/hewan beserta fungsinya. Menentukan gagasan utama Hitung nilai perbandingan trigonometri dgn rumus jml, selisih 2 sudut, jml, selisih sin, cos, tang Mendeskripsikan peristiwa fotosintesis pada tumbuhan beserta tahap-tahapnya. Menentukan contoh penerapan sifat koloid sesuai data Menentukan komposisi dua fungsi atau fungsi invers. Menggunakan kaidah pencacahan/permutasi/kombinasi untuk menyelesaikan masalah yg terkait.
Indikator Mengindentifikasi peran, jiwa, ciri-ciri/tahapan yg dilalui wirausaha yg berhasil. Mengidentifikasi kaitan lingkungan hidup dengan pembangunan berkelanjutan. Menentukan fenomena di lapisan atmosfer untuk kehidupan. Menganalisis pelestarian lingkungan hidup. Mengidentifikasi ciri, fungsi pasar,/bentuk pasar (pasar barang & pasar faktor produksi). Menganalisis penggunaan peta untuk penentuan lokasi kegiatan ekonomi penduduk. Menentukan pendekatan geografi untuk pengkajian geosfer
40 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 32.14 50.00
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 80.88 79.52 71.90 83.42 89.87 89.64
Delta 39.76 39.64
53.57
91.88
93.99
93.05
39.48
39.29
56.52
73.99
78.44
39.15
39.29
70.90
71.46
77.65
38.36
28.57
59.39
72.61
66.73
38.16
42.86
63.96
76.09
80.40
37.54
50.00
87.65
90.74
87.10
37.10
39.29
49.24
70.75
76.32
37.03
39.29
48.05
63.45
76.29
37.00
53.57 53.57
89.51 83.08
93.31 90.92
89.40 89.35
35.83 35.78
42.86
61.25
76.10
78.16
35.30
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
0.00
11.77
28.26
48.86
48.86
40.00
78.61
84.42
84.54
44.54
36.67
81.90
85.98
79.93
43.26
3.33
37.72
42.71
45.18
41.85
6.67
28.99
35.34
48.14
41.47
46.67
91.65
93.13
87.68
41.01
0.00
31.90
38.93
37.02
37.02
MA MUALLIMIN NU PARAKAN Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Bahasa Indonesia mengajar tidak sesuai bidang, tidak pernah mengikuti pelatihan, jarang mengikuti kegiatan MGMP. 2. Guru fisika tidak pernah mengikuti pelatihan. 3. Guru geografi kurang berkompeten, tidak sesuai dengan bidangnya, jarang mengikuti pelatihan, tidak pernah memanfaatkan hasil UN. 4. Guru sosiologi tidak sesuai dengan bidang keahliannya. Indikator Menentukan frekuensi harapan suatu kejadian. Menentukan makna kata/frasa Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat. Menentukan nilai optimum fungsi obyektif dr daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksaman linear Menentukan informasi rinci tersurat dr percakapan transaksional/interpersonal Menentukan tujuan komunikatif Menentukan hasil operasi aljabar akar-akar Menentukan makna kata/frasa Menentukan fenomena di lapisan atmosfer untuk kehidupan. Menyederhanakan hasil operasi bentuk pangkat. Menentukan fungsi invers dari fungsi sederhana. Menentukan makna kata/frasa Menyelesaikan masalah yg berkaitan dg kaidah pencacahan, permutasi,/kombinasi. Menghitung peluang suatu kejadian. Menentukan peluang suatu kejadian. Menentukan informasi rinci Menentukan informasi tertentu dr teks monolog pendek deskriptif/report ttg karir seseorang Menentukan gambar sesuai dg isi percakapan transaksional/interpersonal ttg buah2an/sayuran Menentukan unsur-unsur grafik fungsi kuadrat. Menentukan informasi tersirat Menentukan gambaran umum Menentukan kesimpulan dari beberapa premis. Menentukan makna kata Menentukan makna kata/frasa Menggunakan kaidah pencacahan/permutasi/kombinasi untuk menyelesaikan masalah yg terkait. Menentukan Informasi rinci Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Menentukan Informasi tertentu Persamaan kuadrat.
41 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 3.33 6.67 10.00
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 36.71 70.32 78.79 39.60 74.44 78.65 43.35 77.03 81.08
Delta 75.46 71.98 71.08
16.67
49.13
79.11
82.07
65.40
10.00
51.16
66.80
71.19
61.19
6.67 10.00 20.00
48.56 29.77 45.38
70.19 52.16 80.53
67.70 70.71 80.06
61.03 60.71 60.06
20.00
75.43
88.04
79.56
59.56
26.67 16.67 13.33
47.98 46.24 42.77
82.91 79.69 61.15
85.89 75.77 70.20
59.22 59.10 56.87
30.00
65.61
89.37
86.62
56.62
10.00 20.00 26.67
42.77 47.69 58.96
70.72 79.34 83.85
66.36 76.17 82.68
56.36 56.17 56.01
26.67
68.79
81.22
81.23
54.56
16.67
62.43
74.59
71.05
54.38
30.00 6.67 6.67 26.67 23.33 20.00
59.25 42.20 38.73 63.29 50.00 40.46
83.15 73.57 49.39 78.51 70.12 53.89
83.41 58.67 57.01 76.75 72.69 68.62
53.41 52.00 50.34 50.08 49.36 48.62
33.33
73.41
86.22
81.22
47.89
23.33
50.00
67.07
71.11
47.78
30.00
45.67
74.39
76.83
46.83
16.67 36.67
38.15 58.38
59.43 81.55
63.49 82.94
46.82 46.27
Indikator Mengindentifikasi peran, jiwa, ciri-ciri/tahapan yg dilalui wirausaha yg berhasil. Menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan majemuk Menentukan makna kata/frasa Menentukan suku ke-n atau jumlah n suku pertama deret geometri. Menyelesaikan masalah matriks yang berkaitan dengan invers matriks. Menentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika. Mengidentifikasi bukti-bukti pembentukan bumi. Menyelesaikan masalah yg berkaitan dg kaidah pencacahan, permutasi,/kombinasi. Menentukan Informasi rinci Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri. Menjelaskan dampak negatif perubahan sosial Menentukan turunan fungsi aljabar. Menyelesaikan masalah matriks yg berkaitan dg kesamaan, determinan,/invers matriks. Menyederhanakan hasil operasi logaritma. Menghitung ukuran pemusatan dr suatu data dlm bentuk tabel, diagram,/grafik. Menentukan informasi rinci tersurat percakapan transaksional/interpersonal Menentukan informasi rinci tersurat dr teks monolog pendek procedure suatu alat yg diperdengarkan Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral. Menentukan gambaran umum Membaca data pada diagram lingkaran atau batang. Menentukan negara berkembang di dunia. Menentukan ciri fenomena kependudukan. Menentukan Informasi tertentu Mengidentifikasi jenis penelitian Menentukan tujuan komunikatif Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral.
42 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
3.33
23.41
37.14
49.32
45.99
36.67
56.36
83.68
82.56
45.89
10.00
31.79
37.34
55.83
45.83
33.33
46.53
78.94
78.29
44.96
33.33
48.84
78.69
77.91
44.58
30.00
49.42
72.36
74.30
44.30
40.00
56.36
84.75
84.30
44.30
16.67
59.54
62.06
60.79
44.12
16.67
34.39
63.27
60.42
43.75
30.00
54.34
68.33
72.60
42.60
33.33
54.63
75.15
75.78
42.45
30.00 43.33
71.96 60.11
76.16 84.28
72.25 85.14
42.25 41.81
33.33
64.16
75.29
74.19
40.86
36.67
39.59
68.07
77.39
40.72
23.33
44.22
47.70
62.89
39.56
40.00
62.43
78.92
79.34
39.34
6.67
17.92
48.69
45.27
38.60
10.00
26.01
36.07
48.56
38.56
40.00 36.67 46.67 13.33 43.33 16.67 33.33
55.20 61.27 72.26 40.17 53.18 31.50 58.96
83.20 75.67 84.60 33.71 80.05 50.15 66.10
78.40 74.31 84.24 50.26 80.25 53.43 69.74
38.40 37.64 37.57 36.93 36.92 36.76 36.41
23.33
48.26
56.52
59.66
36.33
4.3 Kompetensi Guru SMK pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian SMK HKTI TEMANGGUNG Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Bahasa Inggris : kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan, guru tidak disupervisi oleh Kepala Sekolah 2. Guru Matematika Teknik: guru disupervisi oleh Pengawas hanya 1 kali Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. 1. Bangunan perpustakaan tidak cukup 2. Buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan tidak memadai 3. Bangunan ruang kelas tidak cukup 4. Perabotanan ruang kelas tidak cukup dan tidak memadai 5. Bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai 6. Bangunan ruang WAKASEK tidak cukup 7. Bangunan tempat parkir tidak memadai 8. Bangunan aula tidak cukup dan tidak memadai 9. Bangunan UKS tidak cukup dan tidak memadai 10. Alat bantu elektronik (OHP, LCD, komputer, laptop) tidak cukup dan tidak memadai Indikator Menentukan nilai optimum fungsi objektif. Menentukan nilai dari operasi bentuk logaritma. Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel. Menentukan unsur-unsur yang belum diketahui pada kesamaan dua matriks. Menentukan keliling dan luas bangun datar. menentukan gambaran umum dlm iklan singkat ttg penawaran barang/jasa yg diperdengarkan Menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear satu variabel. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel. Menentukan turunan fungsi aljabar dalam bentuk f(x) = u/v Menentukan gradien atau persamaan garis. Membaca diagram lingkaran atau batang. Menyelesaikan operasi hitung bilangan berpangkat. Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan hitung ratarata data. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling atau luas bangun datar. Menentukan nilai optimum suatu permasalahan program linear. Menentukan model matematika atau daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear.
43 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 0.00 5.56
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 69.32 81.31 75.34 53.78 76.23 76.82
Delta 75.34 71.26
11.11
80.53
79.90
82.24
71.13
16.67
84.62
86.14
86.68
70.01
4.17
56.30
75.91
72.71
68.54
0.00
49.21
47.13
61.44
61.44
4.17
59.52
72.51
63.81
59.64
20.83
77.48
83.35
79.96
59.13
11.11
59.27
69.27
69.42
58.31
22.22 0.00 20.83 16.67
73.18 35.66 63.00 61.98
82.15 53.43 70.86 61.35
77.83 52.90 73.10 65.17
55.61 52.90 52.27 48.50
20.83
77.75
76.01
68.89
48.06
27.78
80.60
80.64
75.71
47.93
25.00
80.16
82.28
72.74
47.74
33.33
83.15
81.95
80.84
47.51
Indikator Menentukan panjang salah satu sisi segitiga siku-siku menggunakan perbandingan trigonometri. Menentukan titik potong, titik puncak, atau persamaan grafik fungsi kuadrat. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan untung rugi. menentukan gambaran umum dr percakapan singkat kegiatan sehari-hari yg Diperdengarkan Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan skala. Menentukan penulisan bagian-bagian surat. Menentukan nilai desil dari data berkelompok.
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
16.67
44.44
55.23
64.00
47.33
27.78
68.32
69.71
75.04
47.26
16.67
48.30
57.81
58.65
41.98
0.00
19.59
32.86
41.69
41.69
33.33
80.43
81.67
73.47
40.14
20.93 29.17
41.16 78.02
60.07 81.69
59.00 66.68
38.07 37.51
SMK DARUL FALACH CANDIROTO Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Matematika Teknik: kurang berkompeten, jarang mengikuti kegiatan MGMP, jarang mengikuti pelatihan, jarang menggunakan hasil UN sebagai evaluasi, guru jarang diberi saran oleh Kepala Sekolah Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Kepala Sekolah. Kepala Sekolah jarang mengikuti pelatihan Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Bangunan perpustakaan tidak cukup dan tidak memadai Buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan sangat tidak memadai Perabotan ruang kelas tidak memadai Bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai Bangunan ruang WAKASEK tidak cukup dan tidak memadai Bangunan ruang guru tidak cukup Bangunan ruang TU tidak cukup dan tidak memadai Bangunan UKS tidak memadai Alat bantu elektronik (OHP, LCD, komputer, laptop) tidak cukup dan tidak memadai 10. Jaringan internet tidak cukup dan tidak memadai Indikator Menentukan luas dan volume suatu bangun ruang. Menyelesaikan operasi hitung bilangan berpangkat. Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan tentang undangan. Menentukan hasil operasi matriks. Melengkapi dialog dengan ungkapan kegiatan yang sedang berlangsung dengan tepat
44 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 20.00 16.67
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 78.21 80.43 81.14 63.00 70.86 73.10
Delta 61.14 56.43
14.04
65.77
74.47
69.46
55.42
22.22
76.95
82.65
77.30
55.08
24.56
61.10
79.79
79.63
55.07
Indikator Menentukan panjang salah satu sisi segitiga siku-siku menggunakan perbandingan trigonometri. Menentukan nilai dari operasi bentuk logaritma. Menentukan ungkapan/peribahasa dalam teks. Menentukan invers matriks berordo 2 x 2. Menentukan turunan fungsi aljabar dalam bentuk f(x) = u/v Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan kesamaan matriks. Melengkapi dialog dengan ungkapan pengandaian yang tepat Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan perbandingan suatu benda. Menentukan nilai suatu logaritma dengan menggunakan sifat-sifat logaritma. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan skala. Melengkapi dialog dengan ungkapan penanganan tamu dengan tepat Menentukan nilai desil dari data berkelompok. Melengkapi dialog dengan ungkapan kegiatan masa lalu yang tepat Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan untung rugi. Menentukan rata-rata harmonis data. Menyederhanakan pecahan bentuk akar dengan cara merasionalkan penyebutnya. Menentukan angka baku. menentukan informasi rinci tersurat dlm iklan singkat ttg penawaran barang/jasa yg Diperdengarkan Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan perbandingan. Menentukan nilai optimum suatu permasalahan program linear. Menentukan informasi rinci menentukan kegiatan/peristiwa di luar ruangan/gedung dg diperdengarkan pernyataan ttg gambar Menentukan Menentukan kata yang salah dari ungkapan perasaan suka/simpati Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret. Menentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear. Menentukan gradien atau persamaan garis. Menentukan gambaran umum Menentukan simpangan baku dari data tunggal. Menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear satu variabel. Menentukan jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika dan geometri.
45 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
10.00
44.44
55.23
64.00
54.00
25.00 22.81 33.33
53.78 59.17 87.67
76.23 66.96 87.81
76.82 72.95 83.20
51.82 50.14 49.87
20.00
59.27
69.27
69.42
49.42
22.22
64.34
70.57
71.12
48.90
19.30
51.63
60.08
67.45
48.15
31.58
81.58
86.82
78.62
47.04
33.33
87.13
87.31
80.13
46.80
33.33
77.48
83.35
79.96
46.63
27.78
80.43
81.67
73.47
45.69
31.58
63.25
73.62
76.82
45.24
22.22
78.02
81.69
66.68
44.46
40.35
74.72
85.49
84.08
43.73
15.00
48.30
57.81
58.65
43.65
27.78
84.19
88.14
70.89
43.11
33.33
81.23
83.20
75.68
42.35
33.33
85.52
85.80
74.76
41.43
3.51
32.84
46.33
44.75
41.24
21.05
69.39
71.57
60.93
39.88
33.33
80.16
82.28
72.74
39.41
40.35
70.20
79.90
78.90
38.55
40.35
73.32
86.47
78.59
38.24
35.09
54.48
67.28
72.82
37.73
35.00
72.80
75.81
72.46
37.46
38.89
85.79
84.16
76.22
37.33
45.00 29.82 38.89
77.67 49.67 82.04
85.63 63.74 85.57
82.27 66.40 75.44
37.27 36.58 36.55
27.78
59.52
72.51
63.81
36.03
33.33
74.80
80.37
69.34
36.01
Indikator Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling atau luas bangun datar. Menentukan kuartil dari data berkelompok. Menentukan informasi tersirat
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
40.00
80.60
80.64
75.71
35.71
35.00 10.53
72.18 18.10
79.16 41.63
70.53 45.56
35.53 35.03
SMK MUHAMMADIYAH 1 NGADIREJO Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Bahasa Indonesia: jarang mengikuti kegiatan MGMP, jarang mengikuti pelatihan, jarak rumah ke sekolah jauh, guru disupervisi oleh Pengawas hanya 1 kali 2. Guru Bahasa Inggris: kurang berkompeten, tidak pernah mengikuti kegiatan mgmp, jarang mengikuti pelatihan, jarak ke sekolah sangat jauh 3. Guru Matematika Teknik 1: kurang berkompeten 4. Guru Matematika Teknik 2: kurang berkompeten Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Kepala Sekolah. Kepala sekolah jarang mengikuti pelatihan Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. 1. Bangunan perpustakaan tidak cukup dan tidak memadai 2. Buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan sangat tidak memadai 3. Perabotan ruang kelas tidak cukup dan tidak memadai 4. Bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai 5. Bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai 6. Bagunan kantin tidak cukup dan tidak memadai 7. Bangunan ruang WAKASEK tidak cukup dan tidak memadai 8. Bangunan ruang TU tidak cukup dan tidak memadai 9. Bangunan aula tidak cukup dan sangat tidak memadai 10. Alat bantu elektronik (OHP, LCD, komputer, laptop) tidak cukup dan tidak memadai 11. Jaringan ineternet tidak cukup dan tidak memadai Indikator Menentukan kata yang salah dari ungkapan tentang perbandingan benda Menentukan nilai dari operasi bentuk logaritma. Menentukan titik potong, titik puncak, atau persamaan grafik fungsi kuadrat. Menentukan ungkapan/peribahasa dalam teks. Melengkapi dialog dengan ungkapan yang mengandung sebuah rencana Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan pilihan/kesukaan.
46 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
14.71
65.67
76.30
76.20
61.49
18.18
53.78
76.23
76.82
58.64
21.21
68.32
69.71
75.04
53.83
20.59
59.17
66.96
72.95
52.36
35.29
69.45
81.90
85.21
49.92
38.24
88.29
92.54
84.91
46.67
Indikator Melengkapi dialog dengan ungkapan yang mengandung ungkapan perintah/permohonan Menentukan Menentukan kata yang salah dari ungkapan perasaan suka/simpati Menentukan luas daerah yang dibatasi dua kurva. Menentukan rujukan kata dari teks tentang job experience menentukan informasi rinci tersurat dlm iklan singkat ttg penawaran barang/jasa yg Diperdengarkan Melengkapi dialog dengan ungkapan penanganan tamu dengan tepat Melengkapi dialog dengan ungkapan kegiatan yang sedang berlangsung dengan tepat menentukan informasi rinci tersirat/tersurat instruksi ttg proses/prosedur pembuatan barang Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk. menentukan kegiatan/peristiwa di luar ruangan/gedung dg diperdengarkan pernyataan ttg gambar Menentukan hasil operasi bilangan berpangkat. Menentukan model matematika atau daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear. Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan tentang undangan. Menentukan informasi tersirat Menentukan penggunaan berbagai jenis kata. Menentukan negasi dari pernyataan majemuk. Menentukan integral dari fungsi aljabar.
Sekolah
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas
Delta
29.41
63.29
73.59
73.10
43.69
29.41
54.48
67.28
72.82
43.41
18.18
58.35
61.06
61.38
43.20
23.53
54.38
65.51
65.65
42.12
2.94
32.84
46.33
44.75
41.81
35.29
63.25
73.62
76.82
41.53
38.24
61.10
79.79
79.63
41.39
14.71
59.42
59.54
55.97
41.26
24.24
61.98
61.35
65.17
40.93
38.24
73.32
86.47
78.59
40.35
45.45
78.67
88.08
83.92
38.47
42.42
83.15
81.95
80.84
38.42
32.35
65.77
74.47
69.46
37.11
8.82 17.65 36.36 42.42
18.10 39.20 70.48 77.59
41.63 45.24 84.20 82.67
45.56 54.29 72.96 78.27
36.74 36.64 36.60 35.85
SMK BHUMI PHALA PARAKAN Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik. 1. Guru Bahasa Indonesia 1: jarang mengikuti kegiatan MGMP, jarang mengikuti pelatihan, tidak pernah memanfaatkan hasil UN sebagai evaluasi, Guru jarang diberi saran oleh Kepala Sekolah, guru tidak pernah disupervisi oleh Pengawas 2. Guru Bahasa Indonesia 2: kurang berkompetensi 3. Guru Bahasa Inggris: kurang berkompeten, jarang mengikuti pelatihan, tidak pernah mengikuti kegiatan MGMP, jarak ke sekolah jauh 4. Guru Matematika Teknik: guru jarang mengikuti kegiatan MGMP, jarang mengikuti pelatihan, jarang menggunakan hasil UN sebagai evaluasi, guru tidak disupervisi Kepala Sekolah, guru disupervisi oleh Pengawas hanya 1 kali Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Kepala Sekolah. Kepala Sekolah tidak pernah mengikuti pelatihan Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana. 1. Buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan sangat tidak memadai 47 Laporan Kabupaten Temanggung
2. Perabotan ruang kelas tidak cukup dan tidak memadai 3. Bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai 4. Bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai 5. Bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai 6. Bangunan ruang WAKASEK tidak cukup dan tidan memadai 7. Bangunan tempat parkir tidak cukup dan tidak memadai 8. Bangunan tempat ibadah tidak cukup dan tidak memadai 9. Bangunan aula tidak cukup dan tidak memadai 10. Alat bantu elektronik (OHP, LCD, komputer, laptop) tidak cukup dan tidak memadai Indikator Menentukan informasi rinci Menentukan Menentukan kata yang salah dari ungkapan perasaan suka/simpati Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk. Menentukan nilai optimum fungsi objektif. Menentukan kuartil dari data berkelompok. Menentukan gambaran umum Menentukan nilai dari operasi bentuk logaritma. Menentukan titik potong, titik puncak, atau persamaan grafik fungsi kuadrat. Menentukan negasi dari pernyataan majemuk. Menentukan luas dan volume suatu bangun ruang. Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel. menentukan kegiatan/peristiwa dlm ruangan/ gedung dg diperdengarkan pernyataan ttg gbr yg Disajikan Menentukan titik potong, titik puncak, atau persamaan grafik fungsi kuadrat. Menentukan unsur-unsur yang belum diketahui pada kesamaan dua matriks. menentukan informasi rinci tersurat dr percakapan singkat kegiatan sehari-hari yg Diperdengarkan Melengkapi dialog dengan ungkapan kegiatan yang sedang berlangsung dengan tepat Menentukan makna kata Diperdengarkan pertanyaan, siswa dapat menentukan respon ungkapan tentang undangan. Melengkapi dialog dengan ungkapan kemungkinan yang tepat
48 Laporan Kabupaten Temanggung
Sekolah 20.34
Kompetensi yang diukur Kota/ Kab. Prop Nas 70.20 79.90 78.90
Delta 58.56
23.73
54.48
67.28
72.82
49.09
18.97 31.03 27.59 23.73 34.48
61.98 69.32 72.18 49.67 53.78
61.35 81.31 79.16 63.74 76.23
65.17 75.34 70.53 66.40 76.82
46.20 44.31 42.94 42.67 42.34
32.76
66.69
65.51
75.06
42.30
31.03 39.66
70.48 78.21
84.20 80.43
72.96 81.14
41.93 41.48
41.38
80.53
79.90
82.24
40.86
45.76
82.23
93.70
86.53
40.77
34.48
68.32
69.71
75.04
40.56
46.55
84.62
86.14
86.68
40.13
22.03
55.41
67.98
61.63
39.60
40.68
61.10
79.79
79.63
38.95
45.76
78.03
84.82
83.18
37.42
32.20
65.77
74.47
69.46
37.26
49.15
74.39
83.66
85.30
36.15
BAB V PENUTUP
Berdasarkan data yang dikumpulkan pada penelitian ini dapat disimpulkan: 1. Kemampuan guru pada materi bidang studi yang diajarkannya masih banyak yang lemah, terutama pada tes berbetuk uraian. Rendahnya kemampuan guru ini menyebabkan banyak hasil tes guru yang nilainya lebih randah dibandingkan dengan nilai rerata siswa nya pada UN 2011 baik di tingkat sekolah masingmasing maupun di Kabupaten Temanggung 2. Hasil angket guru menunjukkan relatif masih diperlukan pelatihan bagi guruguru terutama pelatihan yang berkaitan dengan materi bidang studi yang diajarkan oleh masing-masing guru. 3. Fungsi kepala sekolah dan pengawas sebagai supervisor proses belajar mengajar di kelas kurang dijalankan. Meskipun dijalankan, masih banyak guru yang jarang mendapatkan feedback untuk perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran. 4. Daya serap UN yang disusun oleh Puspendik dan BSNP sebagai feedback hasil UN masih sebagian diterima ataupun dimanfaatkan oleh guru. Oleh karena itu guru menjadi tidak waspada dengan kelemahan yang dimiliki siswanya. 5. Sarana prasarana terutama alat bantu, buku-buku, serta teknologi informasi masih dirasakan kurang oleh sebagian besar sekolah sampel.
49 Laporan Kabupaten Temanggung
DAFTAR PUSTAKA
Amir Hidayat. (2005). Kepemimpinan pendidikan di sekolah swasta bercirikhas Islam (Model kepemimpinan kepala sekolah yang berfungsi pengembangan budaya organisasi dan perbaikan mutu pendidikan berdasarkan studi kasus di SMA AlIrsyad Tegal). Abstrak Disertasi Doktor. Universitas Pendidikan Indonesia. Diambil pada tanggal 13 Mei 2006 dari www.proquest.com/pqdweb. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2009). Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional SMP, MTs, SMPLB, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2009/2010. Bridge, RR.G., Judd, C.M., & Moock, P.R. (1979). The determinants of educational outcomes. Massachusets: Ballinger Publishing Company. Everard, K.B., Morris, G., & Wilson, I. (2004). Effective school management. California: SAGE Publications Inc. Gaspersz, V. (2005). Total quality management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Greaney, V., and Kellaghan, T. (2008). National Assessments of Educational Achievement: Assessing National Achievement Levels in Education. Washington, DC: The International Bank for Reconstruction and Development / The World Bank Hodas, S. (1993). Technology refusal and the organizational culture of schools. Education Policy Analysis Archives. Vol 1 (10). Diambil tanggal 4 April 2010 dari www.epaa.asu/epaa/v1n10. Kellaghan, T., and V. Greaney 2001b. Using Assessment to Improve the Quality of Education. Paris: International Institute for Educational Planning. Mello, A.J. (2003). Profiles in leadership: Enchanching learning trough model and theory building. Journal of Management Education. Vol. 27. No. 3 pg 344-361. Diambil 5 April 2010 dari www.proquest.com/pqdweb. Nadine, B. (1997). Principals’ role in policy change: Mediating language through professional beliefs. Journal of Educational Administration. Vol 35. Iss 1. Diambil 1 Juni 2010 dari www.proquest.com/pqdweb. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 Tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2009/2010. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Sallis, E. (2002). Total quality management in education. London: Kogan Page Limited. Uno, H.M. (2007). Teori motivasi dan pengukurannya: Analisis di bidang pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. 50 Laporan Kabupaten Temanggung