Analisis Kelemahan Kompetensi Siswa Pada Tingkat Kabupaten/Kota Berdasarkan Hasil UN Rendah Kota Blitar, Provinsi Jawa Timur
Penulis
:
Editor
: Dra. Rahmah Zulaiha, M.A.
ISBN
:
i Laporan Kota Blitar
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Dr. Ir. Hari Setiadi, M.A Prof. Dr. Djemari Mardapi Prof. Dr. Badrun Kartowagiran Drs. Giri S. Hamiseno Drs. Fahmi Rahmawati, ST. Dr. Heri Retnawati Dr. Haryanto, MT Dr. Samsul Hadi Dr. Jaeddun
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan ketidak tercapaian standar kompetensi lulusan di wilayah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif esksploratif. Pada penelitian ini, dipilih 100 kabupaten berdasarkan pencapaian Ujian Nasionalnya, baik di jenjang SMP, SMA, dan SMK. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan angket. Responden tes adalah guru, dan responden angket adalah guru dan kepala sekolah.Soal tes yang digunakan adalah naskah soal ujian nasional, bentuk pilihan ganda, ditambah dengan tes bentuk uraian untuk mata pelajaran yang diujikan secara nasional. Tes bentuk uraian disusun berdasarkan kisi-kisi ujian nasional dengan tingkat kesulitan menengah sampai tinggi. Laporan pada tingkat kabupaten/kota menggunakan analisis data secara deskriptif kuantitatif. Kemampuan guru pada materi bidang studi yang diajarkannya masih banyak yang lemah, terutama pada tes berbetuk uraian. Rendahnya kemampuan guru ini menyebabkan banyak hasil tes guru yang nilainya lebih randah dibandingkan dengan nilai rerata siswa nya pada UN 2011 baik di tingkat sekolah masing-maisng maupun di kota Blitar. Hasil angket guru menunjukkan relatif masih diperlukan pelatihan bagi guru-guru terutama pelatihan yang berkaitan dengan materi bidang studi yang diajarkan oleh masing-masing guru. Fungsi kepala sekolah dan pengawas sebagai supervisor proses belajar mengajar di kelas kurang dijalankan. Meskipun dijalankan, masih banyak guru yang jarang mendapatkan feedback untuk perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran. Daya serap UN yang disusun oleh Puspendik dan BSNP sebagai feedback hasil UN masih sebagian diterima ataupun dimanfaatkan oleh guru. Oleh karena itu guru menjadi tidak waspada dengan kelemahan yang dimiliki siswanya. Sarana prasarana terutama alat bantu, buku-buku, serta teknologi informasi masih dirasakan kurang oleh sebagian besar sekolah sampel.
ii Laporan Kota Blitar
Kata Pengantar
Informasi mengenai daya serap hasil Ujian Nasional (UN) SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK telah tersedia setiap tahun. Belum semua guru di sekolah memanfaatkannya secara optimal. Berdasarkan daya serap, dapat diketahui kompetensi-kompetensi mana yang sudah dikuasai dan yang belum dikuasai siswa. Dengan melihat kelemahan ini, guru dapat dengan mudah meningkatkan kompetensi siswa melalui proses pembelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Kesulitan-kesulitan siswa dalam mencapai kompetensi bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya faktor pendidik, peserta didik, pembelajaran, sarana dan prasarana. Oleh karena itu, terkait dengan hal di atas, Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Dikbud melaksanakanpenelitian untuk mengidentifikasi kompetensi yang sulit berdasarkan daya serap hasil UN di SMP, SMA, dan SMK, dan kemudian dicari faktorfaktor yang menyebabkan sulitnya kompetensi yang belum dicapai, sehingga memeroleh rekomendasi untuk perbaikan kualitas pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Penilaian Pendidikan mengucapkan banyak terima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah bekerja sama, memberi ide dan saran dalam pelaksanaan penelitian ini. Harapan kami, hasil studi ini dapat memberikan informasi balikan bagi guru, sekolah, pengawas, serta pemda sebagai acuan untuk meninkatkan kualitas dan keefektifan pembelajaran mengenai standar kompetensi/ kompetensi dasar yang dalam UN terbukti masih kurang. Di samping itu, dapat bermanfaat bagi pengambil kebijakan baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, sekolah, guru sebagai bahan pertimbangan untuk pembinaan dan perbaikan mutu pendidikan. Jakarta,
Desember 2011
Kepala Pusat,
Dr. Ir. Hari Setiadi, M.A NIP 196103241986031001
iii Laporan Kota Blitar
Daftar Isi
ABSTRAK ................................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................
1
1.1. Latar Belakang...............................................................................
1
1.2. Tujuan Penelitian .........................................................................
2
1.3. Manfaat Penelitian .......................................................................
3
KAJIAN PUSTAKA................................................................................
4
2.1. Manfaat Evaluasi ...........................................................................
4
2.2. Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Pendidikan .......................
9
2.3. Kerangka Pikir ..............................................................................
12
METODE PENELITIAN .......................................................................
13
3.1. Pendekatan Penelitian ..................................................................
13
3.2. Subjek Penelitian...........................................................................
13
3.3. Pengumpulan Data ........................................................................
13
3.4. Analisis Data ..................................................................................
14
HASIL .....................................................................................................
15
4.1. Kompetensi Guru SMP pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian.....................................................................................
15
4.2. Kompetensi Guru SMA pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian.....................................................................................
37
4.3. Kompetensi Guru SMK pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian.............................................................................................
53
PENUTUP ..............................................................................................
67
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
68
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
iv Laporan Kota Blitar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan negara Indonesia, yang intinya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, sehingga mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia. Meningkatkan berkualitas sumber daya manusia ini dilaksanakan dengan menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Wacana mengenai pendidikan yang berkualitas merupakan kajian yang sangat menarik dan menjadi perhatian oleh berbagai institusi dan negara-negara di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Selain pembangunan fisik berupa pemberian sarana dan pasarana untuk pelaksanaan pendidikan, pemerintah juga mengeluarkan kualitas sumberdaya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan yang peraturan perundangan. Peraturan perundangan tersebut diantaranya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan. UU No.20 tahun 2003 Mengenai Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan yang dilaksanakan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Agar pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan dan memperoleh hasil standar, pemerintah mengatur Standar Nasional Pendidikan yang tertuang dalam PP 19 Tahun 2005. Standar pelaksanaan pendidikan melingkupi Standar isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana. Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian Pendidikan. Standar ini merupakan ketentuan minimal yang harus dipenuhi oleh penyelenggara di satuan pendidikan. Setiap satuan pendidikan atau sekolah harus dapat mencapai kualitas minimal sama dengan standar tersebut atau lebih tinggi dari standar tersebut. Untuk memenuhi tujuan tersebut perlu ada penjaminan mutu yang berkelanjutan, untuk memastikan bahwa proses pendidikan akan menghasilkan output dan outcome yang bermutu, sesuai dengan standar pendidikan. Indikator mutu pendidikan antara lain adalah keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran sesuai dengan standar isi. Keberhasilan ini diketahui melalui evaluasi seperti yang diatur dalam UU No 3 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Evaluasi ini meliputi (1) Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan; dan (2) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik, untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. Evaluasi oleh pendidik yang dilakukan pada proses pembelajaran sehari-hari disebut Penilaian kelas, dan evaluasi oleh pendidik pada akhir satuan pendidikan disebut ujian sekolah. Kedua jenis penilaian tersebut disebut Evaluasi Internal. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan pemerintah dalam rangka menilai pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional (salah satu standar nasional pendidikan) disebut Evaluasi Eksternal.
1 Laporan Kota Blitar
Asesmen nasional ingin memperoleh jawaban terhadap pertanyaan: (1) apa buktibukti tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik pada bidang pengetahuan dan keterampilan?, (2) .apakah terdapat disparitas pada pencapaian belajar peserta didik pada lokasi daerah urban dan rural, kota dan desa, daerah miskin, dan daerah yang kaya, pria dan wanita, dan perbedaan bahasa local?, (3) faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan prestasi belajar peserta didik, dan sejauh mana lingkuangan belajar peserta didik mempengaruhi prestasi yagn dicapainya. Untuk menjawab semua pertanyaan ini diperlukan asesmen yang memberikan hasil yang bisa di bandingkan antar tempat, dan antar waktu (Kellaghan and Greaney 2001b, 2004). Hal ini juga dinyatakan pada penjelasan pasal 66 ayat (3) PP 19 tahun 2005) bahwa hasil ujian nasional dapat dibandingkan baik antra satuan pendididkan, antar daerah, maupun antar waktu untuk pemetaaan mutu pendidikan secara nasional. Ujian Nasional (UN) merupakan evaluasi ekternal. Salah satu fungsi dari UN adalah pembinaan bagi sekolah-sekolah yang hasil UN tidak memuaskan. Diharapkan dari hasil UN tersebut dapat diketahui kelemahan dari peserta didik. Kelemahan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya proses pembelajaran/ metode pembelajarannya. Untuk memperbaiki proses atau metode pembelajaran tersebut, maka diperlukan adanya perbaikan pembelajaran secara terus menerus pada setiap mata pelajaran yang diujikan pada UN. Berdasarkan data hasil UN diperoleh pula informasi mengenai daya serap hasil UN SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK, berupa persentase menjawab benar suatu butir soal. Berdasarkan daya serap ini, dapat diketahui kompetensi-kompetensi mana yang sudah dikuasai dan yang belum dikuasai siswa. Dengan melihat kelemahan ini, dapat diperbaiki kompetensi siswa melalui proses pembelajaran, sehingga di tahun mendatang dapat diperbaiki. Kesulitan-kesulitan siswa dalam mencapai kompetensi bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hal ini disebabkan ada berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Perbaikan dapat dilakukan pula dengan mencari faktor-faktor penyebab beberapa kompetensi sulit dicapai oleh siswa. Faktor-faktor ini diantaranya faktor pendidik, peserta didik, pembelajaran, sarana dan prasarana, dan lain-lain. Perbaikan ini melibatkan banyak komponen yang sangat berperan dalam menentukan kualitas pendidikan, baik siswa sebagai input, kualitas pendidik dan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan, manajemen sekolah, dan juga sarana dan prasarana. Terkait dengan hal di atas, diperlukan suatu penelitian untuk mengidentifikasi kompetensi yang sulit berdasarkan daya serap hasil UN di SMP, SMA, dan SMK, dan kemudian dicari faktorfaktor yang menyebabkan sulitnya kompetensi yang belum dicapai, sehingga memeroleh rekomendasi untuk perbaikan kualitas pendidikan.
1.2. Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan mengetahui hal berikut ini. 2. Kompetensi pendidik yang mengampu mata pelajaran yang diujikan secara nasional. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian standar kompetensi lulusan di wilayah tersebut.
2 Laporan Kota Blitar
1.3. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi balikan (feedback) bagi pemerintah, guru, sekolah, pengawas serta pemerintah daerah kabupaten/kota sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas dan keefektifan pembelajaran pada mata pelajaran yang diujikan secara nasional. 2. Meningkatkan kompetensi pendidik terhadap standar kompetensi/kompetensi dasar mata pelajaran yang diujikan secara nasional. 3. Meningkatkan kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi mata pelajaran yang diujikan secara nasional
3 Laporan Kota Blitar
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Manfaat Evaluasi Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 11 ayat 1 mengamanatkan kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutubagi setiap warga negara. Terwujudnya pendidikan yang bermutu membutuhkan upaya yang terus menerus untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikanmemerlukan upaya peningkatan kualitas pembelajaran karena muara dari berbagai program pendidikan adalah pada terlaksananya program pembelajaran yang berkualitas. Oleh karena itu peningkatan kualitas pendidikan tidak akan tercapai tanpa adanya peningkatan kualitas pembelajaran. Harapan terhadap ujian nasioanl tidak saja untuk memberi informasi tentang keadaan pendidikan, tetapi juga akan memberi informasi untuk peningkatan prestasi belajar peserta didik (Greaney dan Kellaghan (2010: 9). Peningkatan kualitas pembelajaran memerlukan upaya peningkatan kualitas program pembelajaran secara keseluruhan karena pada hakekatnya kualitas pembelajaran merupakan kualitas implementasi dari program pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Upaya peningkatan kualitas program pembelajaran memerlukan informasi hasil evaluasi terhadap kualitas program pembelajaran sebelumnya. Dengan demikian, untuk dapat melakukan pembaharuan program pendidikan, termasuk di dalamnya adalah program pembelajaran kegiatan evaluasi terhadap program yang sedang maupun telah berjalan sebelumnya perlu dilakukan dengan baik. Untuk dapat menyusun program yang lebih baik, diperlukan hasil evaluasi program sebelumnya sebagai acuan.
2.1.1. Konsep Dasar Evaluasi Ada tiga istilah yang sering digunakan dalam evaluasi, yaitu tes, pengukuran, dan penilaian (test, measurement, dan assessment). Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan (Djemari Mardapi, 2008). Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Objek ini bisa berupa kemampuan peserta didik, sikap, minat, maupun motivasi. Respons peserta tes terhadap sejumlah pertanyaan menggambarkan kemampuan dalam bidang tertentu. Tes merupakan bagian tersempit dari evaluasi. Pengukuran dapat didefinisikan sebagai the process by which information about the attributes or characteristics of thing are determinied and differentiated (Oriondo & Antonio: 1998). Guilford mendefinisi pengukuran dengan assigning numbers to, or quantifying, things according to a set of rules (Griffin & Nix: 1991). Pengukuran dinyatakan sebagai proses penetapan angka terhadap individu atau karakteristiknya menurut aturan tertentu (Ebel & Frisbie: 1986). Allen & Yen (2002) mendefinisikan pengukuran sebagai penetapan angka dengan cara yang sistematik untuk menyatakan keadaan individu. Dengan demikian, esensi dari pengukuran adalah kuantifikasi atau penetapan angka tentang karakteristik atau keadaan individu menurut aturan-aturan tertentu. Keadaan individu ini bisa berupa kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. 4 Laporan Kota Blitar
Pengukuran memiliki konsep yang lebihluas dari pada tes. Kita dapat mengukur karakateristik suatu objek tanpa menggunakan tes, misalnya dengan pengamatan, skala rating atau cara lain untuk memperoleh informasi dalam bentuk kuantitatif. Penilaian memiliki makna yang berbeda dengan evaluasi. Popham (1995) mendefinisikan asesmen dalam konteks pendidikan sebagai sebuah usaha secara formal untuk menentukan status siswa berkenaan dengan berbagai kepentingan pendidikan. Boyer & Ewel mendefinisikan asesmen sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu siswa, kurikulum atau program, institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem institusi, yaitu: processes that provide information about individual students, about curricula or programs, about institutions, or about entire systems of institutions (Stark & Thomas: 1994). Berdasarkan berbagai uraian di atas dapat disimpulkan bahwa assessment atau penilaian dapat diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran. Evaluasi memiliki makna yang berbeda dengan penilaian, pengukuran maupun tes. Menurut Stufflebeam dan Shinkfield evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing descriptive and judgmental information about the worth and merit of some object’s goals, design, implementation, and impact in order to guide decision making, serve needs for accountability, and promote understanding of the involved phenomena (Stark & Thomas: 1994). Evaluasi merupakan suatu proses menyediakan informasi yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa (the worth and merit) dari tujuan yang dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk membantu membuat keputusan, membantu pertanggung jawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap fenomena. Menurut rumusan tersebut, inti dari evaluasi adalah penyediaan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Komite Studi Nasional tentang Evaluasi (National Study Committee on Evaluation) dari UCLA menyatakan bahwa: evaluation is the process of ascertaining the decision of concern, selecting appropriate information, and collecting and analyzing information in order to report summary data useful to decision makers in selecting among alternatives (Oriondo & Antonio: 1998). Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis dan penyajian informasi yang sesuai untuk mengetahui sejauh mana suatu tujuan program, prosedur, produk atau strategi yang dijalankan telah tercapai. Karena itu evaluasi bermanfaat bagi pengambilan keputusan serta dapat menentukan beberapa alternatif keputusan untuk program selanjutnya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, mengintepretasikan dan menyajikan informasi untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan dan atau menyusun kebijakan. Adapun tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi yang akurat dan objektif tentang suatu program Informasi tersebut dapat berupa proses pelaksanaan program, dampak/hasil yang dicapai, efisiensi serta pemanfaatan hasil evaluasi yang difokuskan untuk program itu sendiri, yaitu untuk mengambil keputusan apakah dilanjutkan, diperbaiki atau dihentikan. Selain itu, juga dipergunakan untuk kepentingan penyusunan program berikutnya maupun penyusunan kebijakan yang terkait dengan program. Dalam kaitannya dengan pendidikan, UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 1 ayat 21 menyatakan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. Kegiatan ini tentu memerlukan pengukuran atau penilaian
5 Laporan Kota Blitar
terhadap berbagai komponen pendidikan baik menggunakan alat berupa tes atau bukan tes.
2.1.2. Jenis Evaluasi Dilihat dari fungsinya evaluasi dalam bidang pendidikan dibedakan menjadi lima jenis evaluasi. Kelima evaluasi tersebut yaitu evaluasi formatif, sumatif, diagnostik, selektif, dan penempatan (Depdiknas, 2008).Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan pada saat berlangsungnya proses pembelajaran untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar itu sendiri. Dengan demikian, evaluasi formatif berorientasi kepada proses belajar-mengajar untuk memperbaiki program pengajaran dan strategi pelaksanaannya. Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan pada akhir unit program, yakni akhir caturwulan, akhir semester, dan akhir tahun. Tujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yakni seberapa jauh kompetensi siswa dan kompetensi mata pelajaran dikuasai oleh para siswa. Evaluasi ini berorientasi kepada produk, bukan kepada proses. Peran asesmen diantaranya adalah untuk mengetahui performans peserta didik sebagai individu. Asemen ini menurut Harlen, Gipss, Broadfoot & Nutnall (Pollard, edited, 2011:285) tidak banyak pengaruhnya terhadap perbaikan pembelajaran pada peserta didik, karena dilakukan di akhir tahun belajar di satuan pendidikan, Namun apabila hasil asesemen dianalisis dan digunakan untuk perbaikan proses pemebelajaran, maka asesmen sumatif ini memiliki pengaruh terhadap kualitas pendidikan. Hal ini ditegaskan oleh Horn, Wolf, and Velez 1992) bahwa hasil asesemen nasional bisa digunakan untuk mengubah proses pembelajaran di kelas. Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang bertujuan untuk melihat kelemahankelemahan siswa serta faktor penyebabnya. Evaluasi ini dilaksanakan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remedial (remedial teaching), menemukan kasus-kasus, dan lain-lain. Soal-soalnya disusun sedemikian rupa agar dapat ditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi oleh para siswa. Evaluasi selektif adalah evaluasi yang bertujuan untuk keperluan seleksi, misalnya tes atau ujian saringan masuk ke sekolah tertentu. Sedangkan evaluasi penempatan adalah evaluasi yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu. Dengan perkataan lain, evaluasi ini berorientasi kepada kesiapan siswa untuk menghadapi program baru dan kecocokan program belajar dengan kemampuan siswa. Dari segi alatnya, evaluasi hasil belajar dapat dibedakan menjadi (a) tes dan (b) bukan tes (nontes). Tes bisa terdiri atas tes lisan (menuntut jawaban secara lisan), tes tulisan (menuntut jawaban secara tulisan), dan tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk (a) objektif, ada juga yang disusun dalam bentuk (b) esai atau uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat penilaian mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala penilaian, sosiometri, studi kasus, dan lain-lain. Tes hasil belajar ada yang sudah dibakukan (standardized test), ada pula yang dibuat guru, yakni tes yang tidak baku. Pada umumnya penilaian hasil belajar di sekolah menggunakan tes buatan guru untuk semua bidang studi/mata pelajaran. Tes baku, sekalipun lebih baik dari pada tes buatan guru, masih sangat langka sebab membuat tes baku memerlukan beberapa kali percobaan dan analisis dari segi reliabilitas dan validitasnya. Tes sebagai alat penilaian hasil belajar ada yang mengutamakan kecepatan (speed test) dan ada pula yang mengutamakan kekuatan (power test). Tes objektif pada umumnya termasuk speed tes sebab jumlah pertanyaan cukup banyak waktunya relatif 6 Laporan Kota Blitar
terbatas, sedangkan tes esai termasuk power test sebab jumlah pertanyaan sedikit waktunya relatif lama. Dilihat dari objek yang dinilai atau penyajian tes ada yang bersifat individual dan ada tes yang bersifat kelompok.
2.1.3. Ujian Nasional Sebagai Bentuk Evaluasi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 75 tahun 2009 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa ujian nasional (UN) adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dilihat dari pelaksanaannya, UN dapat dianggap sebagai evaluasi sumatif karena dilaksanakan di akhir program satuan pendidikan dan berorientasi kepada produk, yaitu pencapaian kompetensi lulusan. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 2 dari Permendiknas tersebut, yaitu ujian nasional bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Permendiknas nomor 75 tahun 2009 pasal 3 hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan; seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; dan pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Pasal ini menunjukkan bahwa selain dapat dikategorikan sebagai evaluasi sumatif, UN juga dapat dikategorikan sebagai diagnostik, selektif, dan penempatan. UN dianggap sebagai evaluasi diagnostik karena hasil UN digunakan untuk mengetahui satuan dan/atau program pendidikan yang kurang bermutu dan kompetensi apa saja dari standar kompetensi yang daya serapnya kurang. UN dianggap sebagai evaluasi selektif dan penempatan karena hasil UN dapat digunakan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, misalnya dari SD ke SMP/MTs, dari SMK ke SMA/MA/ SMK. Selain itu berdasarkan rata-rata hasil UN pada tingkat satuan pendidikan dapat ditentukan satuan pendidikan mana yang harus dibantu dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
2.1.4. Ujian Nasional SMP, SMA, dan SMK Setiap tahun pemerintah menyelenggarakan UN. Namun sampai saat ini UN masih dianggap sebagai momen yang menakutkan bagi siswa, sehingga mengundang pro dan kontra. Mereka yang kontra terhadap UN beralasan bahwa setiap anak memiliki potensi masing-masing yang tidak bisa diukur dalam waktu yang singkat. Karena itu hasil belajar selama tiga tahun tidak adil bila hanya ditentukan oleh hasil ujian yang dilaksanakan dalam beberapa jam saja. Selain itu tidak setiap sekolah memiliki sumber daya fasilitas dan manusia yang seragam, sehingga tidak boleh diukur dengan ukuran yang seragam pula. Pendapat yang setuju dengan pelaksanaan UN mempunyai tiga argumentasi utama, yaitu mutu pendidikan tidak dapat dibiarkan tanpa standar yang jelas sesuai dengan amanat undang-undang. Penentuan batas kelulusan akan memacu sekolah dan siswa untuk meningkatkan dirinya. Penyelenggaraan UN dapat menjadi salah tolok ukur keberhasilan pendidikan suatu sekolah atau daerah. Terlepas dari semua pendapat tersebut, ternyata penyelenggaraan UN telah mendorong semua pihak yang berkaitan dengan UN menyikapinya dengan cara masingmasing. Sekolah sebagai salah satu pihak yang secara langsung menyelenggarakan UN, melakukan kebijakan mengarah pada peningkatkan tingkat kelulusan siswa dan capaian
7 Laporan Kota Blitar
nilai UN. Siswa meningkat motivasi belajarnya. Orang tua siswa berlomba-lomba memfasilitasi anaknya untuk belajar lebih giat menghadapi UN. Karena manfaat dan dampak positifnya tersebut, maka pemerintah terus melaksanakan UN setiap tahu. Pelaksanaan UN seperti ini tidak lepas dari usaha pemerintah untuk mencapai standar isi, proses, kompetensi lulusan seperti yang diamanatkan dalam pasal 35 UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Dengan cara ini maka kualitas pendidikan di Indonesia akan semakin baik dari waktu ke waktu. Penelitian terhadap Ebtanas (Depdikbud, 1998) menyimpulkan bahwa dalam lima tahun terakhir hasil NEM SLTP dan SMU menunjukkan angka yang fluktuatif, dengan rata-rata NEM bergerak antara 4,00 sampai 6,00, kecuali mata pelajaran PPKN dan bahasa Indonesia. Inipun karena pada saat itu ada ketentuan bahwa syarat lulus adalah nilai PPKN dan bahasa Indonesia minimal 6,00. Informasi ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan Ebtanas belum memberi kontribusi yang berarti untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil evaluasi terhadap dampak UAN (Djemari dkk, 2004) menyimpulkan bahwa dampak positif UAN adalah sekolah berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran, semangat guru mengajar dan semangat siswa belajar meningkat, perhatian orang tua terhadap belajar anaknya meningkat. Dampak negatifnya adalah tingkat kecemasan guru dan siswa meningkat. Kecemasan dalam batas tertentu diperlukan untuk mendorong peserta didik belajar lebih baik, tetapi kalau terlalu tinggi bisa menjadi stress. Berdasarkan keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan nomor 0024/SK-Pos/ BSNP/XII/2009 tentang prosedur operasi standar (POS) ujian nasional tahun pelajaran 2009/2010, pada jenjang SMP mata pelajaran yang di-UN-kan meliputi: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Perdasarkan keputusan tersebut siswa SMP dinyatakan lulus UN jika memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya. Berdasarkan masukan dari legislatif dan masyarakat, kriteria kelulusan ujian nasional pada tahun pelajaran 2010/2011 mengalami perubahan. Ujian nasional pada tahun pelajaran 2010/2011, ada nilai ujian sekolah (US, ada nilai rata-rata rapor (NR). Kedua nilai terseut digabung menjadi nilai sekolah (NS) dengan proporsi 60 % nilai US dan 40 % NR. Selanjutnya NS digabung dengn nilai ujian nasional (UN) dengan proporsi 40 % NS dan 60 % UN menjadi nilai akhir (NA). Kriteria kelulusan ujian nasional yang dinyatakan dengan nilai akhir ditetapkan BSNP adalah peserta didik dinyatakan lulus bila memilik nilai rata-rata NA minimum 5,0 dan nilai pada mata pelajaran lainnya paling rendah 4,0. Kelulusan peserta didik daari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendididkan melalui rapat dewan guru dengfan berpegang pada nilai akhir dan penilaian akhak mulia peserta didik. Ketentuan ini banyak didukung pakar pendididkan, legislatif, sekolah, dan orang tua. Salah satu indikatornya adalah tidak banyak kritik terhadap pelaksanaan ujian nasional. Laporan hasil ujian nasional dinyatakan dengan nilai sekolah, nilai ujian nasional, dan nilai akhir. Dengan demikian nilai ujian nasional masih tercantum pada laporan kelulusan peserta didik.
8 Laporan Kota Blitar
2.2. Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Pendidikan Mutu pendidikan dengan indikator hasil pendidikan, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Bridge, Judd, dan Mocck (1979) menyatakan bahwa hasil pendidikan merupakan fungsi produksi dari sistem pendidikan. Mutu sekolah merupakan fungsi dari dari proses pembelajaran yang efektif, kepemimpinan, peran serta guru, peran serta siswa, manajemen, organisasi, lingkungan fisik dan sumberdaya, kepuasan pelanggan sekolah, dukungan input dan fasilitas, dan budaya sekolah. Optimalisasi dari masingmasing komponen ini menentukan mutu sekolah sebagai satuan penyelenggara pendidikan.
2.2.1. Keefektifan Pembelajaran (Effective Learning and Teaching Process) Ada beberapa indicator untuk mengetahui keefektifan pembelajaran, diantaranya (1) kurikulum (meliputi kesesuaian dengan kebutuhan siswa (dinamis) dan kesesuaian dengan perkembangan ipteks (responsif), (2) rencana pembelajaran (kejelasan tujuan, kesesuaian dengan materi, kemutakhiran sumber), (3) strategi pembelajaran (kesesuaian strategi dan variasi strategi pembelajaran), (4) metode pembelajaran, meliputi kesuaian metode pembelajaran dengan karakteristik siswa dan variasi metode pembelajaran, (5) media pembelajaran (kesesuaian media pembelajaran dengan kompetensi dasar) dan variasi media pembelajaran, (6) keterlibatan siswa dalam belajar (orientasi belajar pada siswa dan kemudahan memanfaatkan sumber belajar), (7) interaksi dalam pembelajaran (interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, siswa dengan materi pembelajaran), serta (8) monitoring dan evaluasi belajar meliputi strategi pemantauan dan evaluasi, criteria evaluasi hasil belajar, melakukan evaluasi dalam proses pembelajaran dan umpan balik tindak lanjut. Keefektifan pembelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah merupakan komponen terpenting dalam perbaikan mutu sekolah (Sallis, 2005). Hal ini ditunjukkan oleh hasil penelitian yang telah dilakukannya, bahwa keefektifan pembelajaran memberikan kontribusi 20% dalam menentukan mutu sekolah, dengan indikator 3 komponen, yaitu kesesuaian metode mengajar, kurikulum yang tepat, serta monitoring dan evaluasi. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Amir Hidayat (2005) bahwa perbaikan mutu sekolah dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Siswa atau sering disebut sebagai peserta didik merupakan sumberdaya yang akan ditingkatkan kualitasnya melalui pembelajaran. Dari sisi siswa, ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan siswa. Faktor internal meliputi motivasi belajar, kemampuan awal, kemampuan belajar mandiri, akses informasi, penguasaan bahasa, dan kesenjangan belajar. Faktor eksternal meliputi guru, bahan ajar, metode, media dan teknologi, budaya belajar dan system pembelajaran. Monitoring dan evaluasi merupakan bagian penting dalam penerapan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS) (Depdiknas, 2000). Melalui monitoring dan evaluasi dapat diketahui pelaksanaan dari program sekolah yang telah direncanakan, kemajuan hasil pendidikan yang telah dicapai, hambatan yang terjadi, dan mengatasi masalah yang terjadi pada pelaksanaan program. Dengan informasi hasil monev, dapat diketahui langkah selanjutnya untuk mengatasi masalah yang menjadi kendala dalam mencapai keberhasilan program.
9 Laporan Kota Blitar
2.2.2. Kepemimpinan (Leadership) Kepemimpinan merupakan komponen kedua mutu sekolah setelah proses pembelajaran. Kepemimpinan ini memberikan kontribusi 15% dalam membentuk mutu sekolah (Sallis, 2002). Ada lima bagian yang menjadi indicator kepemimpinan, yaitu kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan moral, kepemimpinan manajerial, dan keteladanan dalam kepemimpinan. Rost dan Yukl menyatakan bahwa kepemimpinan berkaitan dengan ciri kepribadian individu, perilaku pemimpin, jawaban perilaku pemimpin, hubungan antar pribadi, pola interaksi keteladanan, peran hubungan, persepsi pengikut, tujuan tugas, budaya organisatoris, dan proses pekerjaan (Mello, 2003). Keberhasilan seorang pimpinan dalam pemimpin terkait erat dengan konsep pemimpin yang efektif. Seorang pemimpin dikatakan efektif jika pemimpin tersebut dapat membantu perkembangan perubahan dengan memberikan kewenangan kepada yang dipimpinnya untuk mencapai visi-visi tertentu. Untuk dapat menjadi pemimpin yang efektif, seseorang perlu menjadi ahli dalam menilai dan memahami orang lain, mampu melihat masa depan, dan menyesuaikan pandangan yang dipimpinnya untuk memenuhi semua kebutuhan dan permintaan yang sedang diusulkan. Terkait dengan kepemimpinan di sekolah, pemimpin mempunyai tanggungjawab untuk merintis, menciptakan dan mendorong tumbuhnya budaya mutu di sekolah dan memiliki daya pikir jauh ke depan sehingga mampu menangani perubahan dan menciptakan perubahan pendidikan untuk meningkatkan mutu dan mencapai sekolah yang efektif (Hodas, 1993).
2.2.3. Pendidik Pendidik sering pula diidentikan dengan guru. Seperti halnya kepemimpinan, komponen pendidik memberikan kontribusi 15% dalam membentuk mutu sekolah (Sallis, 2002). Untuk dapat menjadi guru yang mempunyai peran besar dalam menentukan mutu sekolah, idealnya guru memiliki kompetensi pribadi, kompetensi social, dan kompetensi professional akademik. Ada beberapa karakter guru yang efektif. Polk (2006) menyatakan bahwa karakteristik dasar guru yang efektif yaitu (1) performansi akademisnya sangat baik, (2) terampil berkomunikasi, (3) kreatif, (4) professional, (5) memiliki pengetahuan tentang pedagogi, (6) melakukan penilaian dan evaluasi yang sesuai, (7) pengembangan diri untuk belajar sepanjang waktu, (8) memiliki kepribadian yang baik, (9) berbakat atau berpengetahuan, (10) memiliki kemampuan sebagai model yang baik. Untuk dapat mengetahui pengaruh karakteristik guru tersebut dalam pembelajaran, dapat terlihat melalui (1) tanggungjawab dalam melakukan kerja, (2) prestasi yang dicapai, (3) pengembangan diri, (4) kemandirian dalam bertindak (Uno, 2007). Komitmen untuk menjadi pendidik juga mempengaruhi karakter guru dalam beraktivitas untuk menjadi guru yang efektif.
2.2.4. Peserta didik Peserta didik merupakana subjek pendidikan, merupakan unsur pendidikan yang akan ditingkatkan kualitasnya. Sallis (2002) menjelaskan bahwa siswa memberikan sumbangan 15% dalam menciptakan mutu sekolah. Hasil belajar jika dikaitkan dengan peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu (1) latar belakang social dan ekonomi siswa, (2) lingkungan belajar di rumah, (3) latar belakang kemampuan kognitif, (4) sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah, (5) sikap positif siswa terhadap mata pelajaran, (6) tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, (7) 10 Laporan Kota Blitar
bentuk evaluasi yang digunakan, (8) frekuensi tes yang diberikan, (9) metode pembelajaran yang digunakan guru, dan (10) kejelasan kurikulum yang digunakan.
2.2.5. Manajemen Sekolah Manajemen merupakan seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (the art of getting things done through people). Manajemen sebagai seni dan ilmu mengelola sumberdaya pendidikan di sekolah untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Ada berbagai tugas manajemen. Everard, Morris, dan Wilson (2004:4) menyatakan bahwa tugas manajemen meliputi (1) setting direction, aims and objectives, (2) planning how progress will be made or goal achieved, (3) organizing available resources (people, time, materials) so that the goal can be economically achieved in the planned way, (4) controlling the process, and (5) setting and improving organizational standards. Tugas utama manajer dalam sebuah manajemen menurut Gaspersz (2005) dan juga Everard, dkk. (2004) yakni planning, organizing, directing, conditioning, and controlling. Terkait dengan manajemen di sekolah, depdiknas memberlakukan paradigm baru, yang dikenal dengan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Pada manajemen ini, sekolah diberikan kebebasan mengelola sumberdaya dan sumberdana sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan sekolah, dan menawarkan keleluasaan sekolah memiliki potensi yang besar dalam menciptakan kepala sekolah, guru, dan tenaga administrasi yang professional. Dalam organisasi sekolah, strategi perencanaaan, budaya organisasi, dan komunikasi merupakan hal yang menentukan mutu sekolah.
2.2.6. Lingkungan dan Sumberdaya Lingkungan sekolah dan sarana yang ada menunjang keberhasilan siswa. Lingkungan sekolah mempengaruhi kenyamanan siswa dalam belajar. Sarana pembelajaran yang lengkap juga akan memotivasi belajar siswa dan mendukung lancarnya pembelajaran yang dilaksanakan. Selain lingkungan dan sarana, yang sangat terkait dengan kedua hal ini yaitu orangtua dan kondisi sosial masyarakat. Arcaro (2006) menjelaskan bahwa keterlibatan orangtua dan anggota masyarakat (komite sekolah) dalam sistem pendidikan yang efektif menentukan mutu sekolah. Faktor lain yang mempengaruhi yakni fasilitas belajar berupa ketersediaan media pembelajaran, lengkapnya koleksi buku di perpustakaan, laboratorium, sarana olahraga, sarana rekreasi, juga menentukan keberhasilan pembelajaran.
2.2.7. Iklim dan Budaya Sekolah Iklim dan budaya sekolah mempengaruhi mutu sekolah. Kedua hal tersebut sangat terkait dengan nilai yang dianut bersama oleh komponen sekolah mencakup cara berfikir, perilaku, sikap, dan lain-lain. Iklim dan budaya ini juga terkait dengan bagaimana hubungan antara sekolah dengan masyarakat, kepala sekolah dengan staf, kepala sekolah dan guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa. Salah satu hal yang mempengaruhi iklim dan kultur akademik di sekolah yakni kepemimpinan kepala sekolah dalam menciptakan kultur akademik yang kolaboratif. Menurut Hargreaves (Nadine, 1997) memberikan penjelasan mengenai kultur kolaboratif. Kultur kolaboratif memiliki 3 kriteria, yaitu: (1) adanya perasaan kesatuan dari para guru untuk saling menolong, saling mendukung, dan memiliki budaya keterbukaan dan kepercayaan, (2) para guru tidak menyembunyikan, melindungi, atau mempertahankan kegagalan atau kekurangan, namun berbagi rasa dan berdiskusi dalam 11 Laporan Kota Blitar
rangka mencari solusi, saling membantu dan mendukung dalam mengatasi kegagalan, dan (3) nilai-nilai pendidikan dibahas dan dirundingkan.
2.3. Kerangka Pikir Kerangka pikir penelitian ini sebagai berikut: 1. Mutu pendidikan merupakan keunggulan dari sejumlah proses sehingga peserta didik dan orangtua merasa puas dengan pendidikan yang dilaksanakan, yang dapat diketahui dengan pencapaian skor UN siswa, hasil belajar di sekolah (ujian sekolah), dan hasil penilaian guru. 2. Penggunaan informasi daya serap UN, akan diketahui kompetensi yang sudah dikuasai dan yang belum dikuasai siswa. 3. Keberhasilan pendidikan yang diselenggarakan di suatu sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pendidik, peserta didik, sarana prasarana, bahan ajar, dan lain-lain. 4. Penyebab-penyebab belum dikuasainya suatu kompetensi oleh siswa dapat diketahui melalui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan, misalnya pendidik, peserta didik, sarana prasarana, bahan ajar, dan lain-lain. 5. Dengan diketahuinya kompetensi yang belum dikuasai pendidik dan peserta didik dan penyebab tidak dikuasainya kompetensi tersebut berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan, dapat direkomendasikan upaya peningkatan kualitas pendidikan yang dilaksanakan di sekolah sehingga di tahun-tahun mendatang pencapaian kompetensi peserta didik pada mata pelajaran yang diujikan secara nasional akan meningkat.
12 Laporan Kota Blitar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif eksploratif. Kompetensi pendidik yang mengampu mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional di SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK untuk mata pelajaran yang diujikan. Selanjutnya diidentifikasi pula faktor-faktor penyebab tidaktercapainya standar kompetensi ujian pada mata pelajaran yang diujikan pada UN, dikaitkan dengan unsur-unsur yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Faktor-faktor tersebut misalnyapembelajaran, kepemimpinan, pendidik, siswa, peserta didik, dan sarana dan prasana termasuk bahan ajar, kepemimpinan, dan kultur sekolah.
3.2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah sekolah, baik SMP, SMA, dan SMA di 100 kabupaten di Indonesia yang pencapaian hasil UN rendah. Adapun kesulitan yang diidentifikasi yakni untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, Matematika, Bahasa Inggris untuk tingkat SMP/MTs.Untuk SMA/MAjurusan IPA dan IPS meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Fisika, Biologi, Kimia, Matematika, Bahasa Inggris, jurusan IPS Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi-akuntansi, Geografi, Sosiologi,untuk SMK meliputi mata pelajaran IPS Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika (Teknik, Akuntansi, Pariwisata). Seratus kabupaten tersebut dikelompokkan menjadi 4 wilayah, meliputi (1) Jawa, (2) Sumatera, (3) Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat, (4) Papua, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Daftar sekolahdan kabupaten untuk wilayah 2 meliputi Sumatera dan sekitarnya terlampir di Lampiran 1. Ke-100 kabupaten yang terpilih yakni kabupaten dengan kelulusan kabupaten kurang dari 80%, nilai rata-rata kurang dari 6,5, dengan siswa SMP minimal 750 siswa, untuk SMA minimal 300 siswa, untuk SMK minimal 200. Dari 100 kabupaten tersebut, kemudian dipilih sekolah-sekolah untuk subjek penelitian dengan kelulusan sekolah kurang dari 80%, nilai rata-rata kurang dari 6,5. Pada Kabupaten Pariaman terdapat sampel 11 SMP, 5 SMK, dan 10 SMA. Sekolah sampel ini adalah sekolah yang teridentifikasi memiliki nilai rata-rata UN rendah atau yang tingkat kelulusannya rendah relatif terhadap sekolah lain di kabupaten Pariaman.
3.3. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakuan dengan berbagai macam metode, diantaranya tes dan angket. Instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan mutu pendidikanadalah berupa: 1. Angket (untuk guru kelas akhir, siswa kelas akhirdan kepala sekolah) 2. Tes ( meliputi tes pilihan ganda dan esai untuk guru kelas akhir) Tes digunakan untuk mengetahui penguasaan materi guru terhadap SK/KD yang dianggap sulit oleh siswa berdasarkan daya serap selama beberapa tahun. Angket digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya penguasaan kompetensi siswa, meliputi faktor pembelajaran, kepemimpinan, pendidik, peserta didik, manajemen, lingkungan dan sumber daya, iklim dan budaya sekolah. 13 Laporan Kota Blitar
3.4. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk melihat faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya penguasaan kompetensi siswa, meliputi faktor pembelajaran, kepemimpinan, pendidik, peserta didik, manajemen, lingkungan dan sumber daya, iklim dan budaya sekolah. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis ini, direkomendasikan saran untuk perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya, khususnya meningkatkan pencapaian ujian nasional.
14 Laporan Kota Blitar
BAB IV HASIL
4.1. Kompetensi Guru SMP pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian 4.1.1. Bidang Studi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
SMP BUSTANUL MUTA"ALLIMIN
SMP N 5 BLITAR
SMP N 10 BLITAR
SMP N 7 BLITAR
Nilai PG_Guru
SMP N 6 BLITAR
SMPK YOHANES SMP MTS N KEP. KIDUL GABRIEL MUHAMMADIYAH 1
Nilai_SISWA
MTS MAARIF
Nilai_Kota
Dari hasil studi terlihat bahwa ke 6 dari 9 sekolah sampel SMP, nilai guru bidang studi bahasa Indonesia yang terlibat dalam studi lebih tinggi dibandingkan rerata nilai UN siswa tahun ajaran 2010/2011. Sedang pada 3 sekolah sampel yang lain, nilai siswa lebih tinggi dari nilai guru. Dari ke 9 sekolah sampel tersebut hanya 4 sekolah yang nilai guru melebihi nilai kabupaten (rerata nilai bahasa Indonesia UN 2010/2011 kota Blitar). Hal tersebut dapat diartikan bahwa pada beberapa sekolah sampel, kompetensi guru masih belum memuaskan/masih lemah.
15 Laporan Kota Blitar
4.1.2. Bidang Studi Bahasa Inggris
Bahasa Inggris 12 10 8 6 4 2 0
SMP BUSTANUL MUTA"ALLIMIN
SMP N 5 BLITAR
SMP N 10 BLITAR
SMP N 7 BLITAR
Nilai PG_Guru
SMP N 6 BLITAR
SMPK YOHANES SMP MTS N KEP. KIDUL MTS NURUL HUDA GABRIEL MUHAMMADIYAH 1
Nilai_Siswa
Nilai_Kota
Dari hasil studi terlihat bahwa 8 dari ke 9 sekolah sampel SMP, nilai guru bidang studi bahasa Inggris yang terlibat dalam studi ini lebih tinggi dibandingkan rerata nilai UN siswa tahun ajaran 2010/2011. Nilai guru tersebut juga jauh lebih tinggi dari nilai kabupaten/kota Blitar (nilai rerata siswa se kota blitar). Hal ini menandakan bahwa pada sebagian besar sampel sekolah tersebut, kemampuan guru cukup baiik, namun pada satu sekolah yakni SMP Muhammadiyah 1, nilai uru berada di bawah nilai rerata siswa sekolah tersebut dan nilai guru tersebut juga jauh berada di bawah nilai kabupaten (nilai rerata siswa seluruh kabupaten Blitar). Adanya nilai uru yang berada di bawah nilai siswa dan jua di bawah nilai kabupaten, menandakan bahwa ada permasalahan kemampuan guru pada sekolah tersebut.
16 Laporan Kota Blitar
4.1.3. Bidang Studi Matematika
Matematika 12 10 8 6 4 2 0
SMP BUSTANUL MUTA"ALLIMIN
SMP N 5 BLITAR
SMP N 10 BLITAR
Nilai PG_Guru
SMP N 7 BLITAR
SMP N 6 BLITAR
Nilai Uraian_Guru
SMP MTS N KEP. KIDUL MTS NURUL HUDA MUHAMMADIYAH 1
Nilai_Siswa
Nilai_Kota
Jika melihat hasil tes guru baik pada soal berbentuk pilihan ganda maupun soal berbentuk uraian, maka nilainya baik dan secara signifikan lebih baik dibandingkan hasil rerata UN siswanya pada tahun ajaran 2010/2011 baik pada level kota Blitar maupun pada level provinsi JAWA TIMUR. Artinya dari perspektif kompetensi kognitif guru, tidak ada permasalahan lemah kompetensi kognitif di bidang matematika.
4.1.4. Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Nilai PG_Guru
17 Laporan Kota Blitar
Nilai Uraian_Guru
Nilai_Siswa
Nilai_Kota
Hasil Uji kompetensi kognitif guru IPA menunjukkan hasil yang memprihatinkan. Terdapat empat sekolah nilai guru pada soal bentuk uraian lebih rendah dibandingkan nilai rerata siswa sekolah tersebut pada UN tahun ajaran 2010/2011. Hanya empat sekolah yang menunjukkan bahwa nilai PG guru yang lebih tinggi dari nilai rerata kabupaten, sedangkan untuk soal uraian, hanya satu sekolah yang nilai guru berada di atas nilai rerata kota/kabupaten blitar. Hal di atas menunjukkan adanya permasalahan serius tentang kemampuan / kompetensi guru, selisih yang rata-rata cukup besar antara nilai pilihan ganda dengan nilai uraian menunjukkan adanya permasalahan penguasaan materi pada guru-uru tersebut.
4.1.5. Hasil Analisis Angket Beberapa variabel pada angket guru dan sekolah dianalisis secara deskriptif dan dikelompokkan menjadi analisis yang terkait dengan pendidik serta kepala sekolah dan analisis yang terkait dengan sarana prasarana di sekolah. Berikut ini adalah hasil analisis secara deskriptif naratif mengenai kondisi sekolah sampel SMP di kota Blitar ditinjau dari jawaban angket guru maupun angket kepala sekolah:
SMP BUSTANUL MUTA'ALLIMIN Tabel berikut menunjukkan hasil angket guru : Mapel Yang Diampu Kemampuan Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas Pengawasan PBM Masukan Pengawas Terima Daya Serap Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan
Bahasa Inggris
Matematika
IPA
Bahasa Indonesia
2006 D4 atau S1
2011 D4 atau S1
2001 D4 atau S1
2007 D4 atau S1
sesuai
sesuai
sesuai
tidak sesuai
12 - 13 jam Tidak
12 - 13 jam
guru tetap yayasan/guru bantu 1 - 2 kali
guru tetap yayasan/guru bantu tidak pernah
12 - 13 jam Mengajar di tempat lain PNS 1 - 2 kali
12 - 13 jam Mengajar di tempat lain guru tetap yayasan/guru bantu tidak pernah
selalu
tidak pernah
jarang
jarang
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah tidak pernah selalu
Ya menerima daya serap jarang
Ya menerima daya serap jarang
Ya menerima daya serap sering
sering
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
18 Laporan Kota Blitar
Mapel Yang Diampu jam mengajar PR Ulangan harian Remedial
Bahasa Inggris
Matematika
IPA
Bahasa Indonesia
jarang jarang jarang
sering sering sering
sering sering jarang
sering sering selalu
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana di sekolah: Bangunan ruang kelas tidak cukup, bangunan ruang wakil kepala sekolah sekolah tidak cukup & tidak memadai, bangunan ruang TU tidak cukup & tidak memadai, ruang kantin tidak cukup & tidak memadai, perabot kelas tidak cukup, peralatan elektronik tidak cukup. Berdasarkan hasil daya serap UN 2011, sekolah ini memiliki kesenjangan kemampuan siswa yang cukup besar (lebih dari 35%) dengan kemampuan rata-rata siswa nasional untuk topik-topik berikut ini: Indikator Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung. Menentukan informasi rinci Menentukan unsur-unsur pada kubus atau balok. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan relasi atau fungsi. Menghitung besar sudut pusat atau sudut keliling pada lingkaran. Mengurutkan pecahan, jika diberikan beberapa jenis pecahan. Mengalikan bentuk aljabar. Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep kesebangunan. Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. Memperbaiki kalimat tidak efektif dalam paragraf. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat. Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi. Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
19 Laporan Kota Blitar
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
17.39
47.51
66.48
71.31
53.92
13.04
60.08
66.25
66.27
53.23
8.70 13.04 13.04
41.64 41.56 32.25
61.34 56.41 54.50
60.76 62.36 61.72
52.06 49.32 48.68
30.43
67.14
79.17
78.55
48.12
17.39
52.80
66.93
65.44
48.05
34.78
66.83
79.23
79.69
44.91
34.78 26.09
64.88 46.97
76.35 69.04
79.60 70.38
44.82 44.29
26.09
61.85
73.05
69.91
43.82
17.39
40.99
58.84
60.72
43.33
21.74 34.78
65.99 66.80
64.21 77.61
65.05 76.29
43.31 41.51
26.09
43.29
66.51
67.49
41.40
34.78
55.10
71.98
72.27
37.49
30.43
36.23
62.12
67.81
37.38
SMP Negeri 5 BLITAR Berikut adalah informasi yang diperoleh dari jawaban angket guru: Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia
Matematika
IPA (Biologi)
1983
1981
1983
1992
S2
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
Beban mengajar
24 jam
24 jam
lebih dari 24 jam
24 jam
Mengajar di tempat lain
Mengajar di tempat lain
Mapel Yang Diampu Kemampuan Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi
Mengajar di sekolah lain
Mengajar di tempat lain
Status kepegawaian
PNS
PNS
PNS
PNS
1 - 2 kali
1 - 2 kali
1 - 2 kali
tidak pernah
selalu
selalu
sering
selalu
Ya
Ya
Ya
Ya
Masukan kepala sekolah
selalu
selalu
sering
selalu
Supervisi Pengawas
1 kali
2 - 4 kali
2 - 4 kali
2 - 4 kali
Pengawasan PBM
selalu
sering
sering
Selalu
Masukan Pengawas
selalu
selalu
sering
Selalu
Terima Daya Serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Tidak
Ya menerima daya serap
Pemanfaatan daya serap UN
selalu
selalu
Tidak pernah
Selalu
Jumlah tambahan jam mengajar
3 - 6 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
PR
selalu
sering
selalu
Sering
Ulangan harian
sering
selalu
sering
Sering
Remedial
selalu
sering
sering
Sering
Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana: Bangunan ruang kelas sangat tidak memadai, bangunan ruang wakasek tidak cukup dan tidak memadai, bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai, perabot kelas sangat tidak memadai, alat elektronik tidak cukup dan tidak memadai.
20 Laporan Kota Blitar
Sedangkan perbedaan daya serap yang besar antara kemampuan siswa di sekolah ini dibandingkan kemampuan siswa nasional terdapat pada indikator kompetensi berikut: Kemampuan
Indikator
Sekolah 15.14
Kabupaten 32.25
Prop 54.50
Nas 61.72
Delta 46.58
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
27.06
36.23
62.12
67.81
40.75
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
27.52
43.29
66.51
67.49
39.97
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
21.56
40.99
58.84
60.72
39.16
Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan.
34.40
46.97
69.04
70.38
35.98
Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel.
36.70
56.02
72.25
72.00
35.30
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
36.24
47.51
66.48
71.31
35.07
Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan.
SMPN 10 BLITAR Tabel berikut menunjukkan hasil angket guru : Mapel Yang Diampu Kemampuan Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas Pengawasan PBM Masukan Pengawas Terima Daya Serap Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar PR Ulangan harian Remedial
IPA
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
1986 D4 atau S1 sesuai 24 jam
1984 D4 atau S1 sesuai 24 jam
PNS 1 - 2 kali selalu Ya selalu
1985 D4 atau S1 sesuai 24 jam Mengajar di tempat lain PNS 1 - 2 kali selalu Ya selalu
1983 S2 sesuai lebih dari 24 jam Mengajar di tempat lain PNS 1 - 2 kali sering Ya jarang
2 - 4 kali sering selalu Tidak
2 - 4 kali sering selalu Tidak
2 - 4 kali sering selalu Tidak
1 kali jarang sering Ya menerima daya serap sering
2 jam/minggu sering sering jarang
2 jam/minggu
2 jam/minggu
3 - 6 jam/minggu
sering sering jarang
selalu sering jarang
sering sering sering
21 Laporan Kota Blitar
PNS 1 - 2 kali selalu Ya selalu
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana Bangunan ruang kelas tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang wakasek tidak cukup dan tidak memadai, bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai, bangunan kantin tidak memadai, bangunan parkir tidak memadai, perabot kelas tidak cukup dan tidak memadai, alat bentu elektronik tidak cukup dan tidak memadai. Kompetensi siswa sekolah ini yang masih rendah relatif terhadap rerata siswa secara nasional berdasarkan hasil UN 2011 terletak pada indikator berikut: Indikator Menentukan besaran yang terkait dengan massa jenis. Menentukan informasi tersirat Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat. Menyelesaikan soal keliling gabungan 2 bangun datar & penggunaan konsep keliling dalam keseharian Mengurutkan pecahan, jika diberikan beberapa jenis pecahan. Mengalikan bentuk aljabar. Menentukan berbagai besaran fisika jika benda diletakkan di depan lensa atau cermin. Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar. Menentukan informasi tersirat Menentukan gambaran umum Mengidentifikasi jenis-jenis pesawat sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Menentukan unsur-unsur pada kubus atau balok. Menentukan besaran fisika pada usaha atau energi. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi. Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan. Menjelaskan pengaruh suhu pada pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. Menentukan informasi tersirat Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan relasi atau fungsi. Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar. Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
22 Laporan Kota Blitar
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
20.92
69.82
81.75
77.20
56.28
18.95 18.30
64.42 60.47
80.34 74.21
75.21 69.91
56.26 51.61
26.14
66.80
77.61
76.29
50.15
24.18
66.75
75.25
72.36
48.18
32.03
66.83
79.23
79.69
47.66
32.03 25.49
64.88 63.15
76.35 79.51
79.60 72.98
47.57 47.49
24.18
46.97
69.04
70.38
46.20
20.26
55.52
68.08
66.39
46.13
30.72 25.49 33.33
66.99 59.59 75.61
79.33 75.11 84.06
76.81 71.14 78.51
46.09 45.65 45.18
17.65 29.41
41.56 67.60
56.41 77.59
62.36 74.08
44.71 44.67
28.10
55.10
71.98
72.27
44.17
33.33
64.23
75.16
76.79
43.46
31.37
62.58
77.70
73.55
42.18
31.37 36.60
61.27 67.14
74.98 79.17
73.43 78.55
42.06 41.95
38.56
67.06
79.68
79.85
41.29
28.10
36.23
62.12
67.81
39.71
Indikator Menjelaskan teknologi reproduksi yg tepat u/ meningkatkan kualitas & kuantitas organisme dg contoh Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menentukan suku ke-n suatu barisan. Menentukan pikiran utama paragraf Menghitung luas gabungan dua bangun datar Menghitung besar sudut yang terbentuk jika dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan. Menentukan informasi tersirat Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan. Menentukan makna teks notice Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan. Menentukan salah satu besaran fisika pada getaran atau gelombang. Menyajikan dan menafsirkan data. Menentukan volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung. Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel. Menghitung besar sudut pusat atau sudut keliling pada lingkaran. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jual-beli. Melengkapi teks deskriptif dengan kata kerja yang tepat Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia.
23 Laporan Kota Blitar
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
39.22
78.38
83.73
78.54
39.32
43.79
79.72
83.82
83.01
39.22
26.80 37.25 47.06
50.96 67.10 81.94
65.78 78.21 87.67
65.92 75.75 85.55
39.12 38.50 38.49
38.56
72.39
78.88
76.36
37.80
38.56 33.99
66.37 59.05
79.61 68.93
76.15 71.55
37.59 37.56
48.37 24.18
77.34 32.25
87.79 54.50
85.92 61.72
37.55 37.54
28.10
58.24
73.68
65.54
37.44
32.03 26.14
64.34 50.69
69.23 64.90
69.14 62.77
37.11 36.63
36.60
56.02
72.25
72.00
35.40
30.07
52.80
66.93
65.44
35.37
43.79
74.42
82.20
79.09
35.30
30.07
44.79
67.24
65.24
35.17
23.53
60.01
60.43
58.61
35.08
SMP N 7 BLITAR Berikut adalah informasi yang diperoleh dari respon angket guru: IPA
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
1995
1988
1995
1990
S2
S2
S2
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
Beban mengajar
24 jam
lebih dari 24 jam
24 jam
lebih dari 24 jam
Mengajar di tempat lain
Mengajar di tempat lain
Mengajar di tempat lain
PNS
PNS
PNS
PNS
3 - 4 kali
1 - 2 kali
tidak pernah
tidak pernah
jarang
selalu
sering
sering
Ya
Ya
Ya
Masukan kepala sekolah
selalu
selalu
selalu
Supervisi Pengawas
1 kali
1 kali
1 kali
Pengawasan PBM
jarang
jarang
sering
jarang
jarang
selalu
Terima Daya Serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
Pemanfaatan daya serap UN
selalu
selalu
selalu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
Mapel Yang Diampu Kemampuan Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi
Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS
Masukan Pengawas
sering
Jumlah tambahan jam mengajar PR
selalu
sering
selalu
selalu
Ulangan harian
sering
selalu
sering
sering
Remedial
sering
selalu
selalu
selalu
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana Bangunan ruang kelas tidak cukup, bangunan ruang praktik tidak cukup, bangunan ruang wakasek tidak cukup dan tidak memadai, bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang TU tidak cukup dan tidak memadai, bangunan parkir tidak cukup dan tidak memadai,
24 Laporan Kota Blitar
Berikut adalah indikator kompetensi dasar yang masih lemah dari sekolah ini dibandingkan dengan rerata siswa nasional: Kemampuan
Indikator
Sekolah 19.20
Kabupaten 32.25
Prop 54.50
Nas 61.72
Delta 42.52
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
26.79
36.23
62.12
67.81
41.02
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi.
33.48
55.10
71.98
72.27
38.79
Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan.
32.14
46.97
69.04
70.38
38.24
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
24.11
40.99
58.84
60.72
36.61
Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan.
SMP N 6 BLITAR Berikut adalah informasi dari guru: Mapel Yang Diampu Kemampuan Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas Pengawasan PBM Masukan Pengawas Terima Daya Serap Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar PR Ulangan harian Remedial
Bahasa Inggris 2001 D4 atau S1 sesuai lebih dari 24 jam Mengajar di tempat lain PNS 1 - 2 kali sering Ya jarang
Bahasa Indonesia 1981 D4 atau S1 sesuai lebih dari 24 jam
PNS 1 - 2 kali selalu Ya selalu
IPA
Matematika
1996 D4 atau S1 sesuai 24 jam Mengajar di tempat lain PNS lebih dari 4 kali selalu Ya sering
1983 D4 atau S1 sesuai lebih dari 24 jam
1 kali tidak pernah selalu Tidak
PNS 1 - 2 kali sering Ya jarang
jarang jarang Ya menerima daya serap sering
1 kali jarang selalu Ya menerima daya serap sering
2 - 4 kali sering sering Tidak
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
tidak
sering sering sering
selalu selalu selalu
jarang sering jarang
selalu selalu selalu
25 Laporan Kota Blitar
jarang
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana Bangunan perpustakaan tidak cukup & tidak memadai, bangunan toilet tidak cukup & tidak memadai, bangunan kantin tidak cukup & tidak memadai, bangunan tempat ibadah tidak cukup & tidak memadai, bangunan parkir tidak cukup & tidak memadai, buku pelajaran dan referensi tidak cukup & tidak memadai, peralatan elektronik tidak cukup. Kompetensi siswa yang relatif masih rendah dibandingkan dengan rerata siswa Nasional terletak pada indikator kompetensi: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan besaran yang terkait dengan massa jenis.
29.34
69.82
81.75
77.20
47.86
Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan.
22.78
46.97
69.04
70.38
47.60
Menjelaskan pengaruh suhu pada pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
28.57
62.58
77.70
73.55
44.98
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
22.78
43.29
66.51
67.49
44.71
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
23.17
36.23
62.12
67.81
44.64
Menentukan berbagai besaran fisika jika benda diletakkan di depan lensa atau cermin.
30.50
63.15
79.51
72.98
42.48
Menentukan unsur-unsur pada kubus atau balok.
20.08
41.56
56.41
62.36
42.28
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar.
24.71
55.52
68.08
66.39
41.68
Menentukan pesan moral
34.36
64.11
79.18
75.80
41.44
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
31.27
47.51
66.48
71.31
40.04
Menghitung luas gabungan dua bangun datar
35.91
67.10
78.21
75.75
39.84
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
21.24
40.99
58.84
60.72
39.48
Menentukan salah satu besaran fisika pada getaran atau gelombang.
26.25
58.24
73.68
65.54
39.29
Menentukan irisan atau gabungan dua himpunan.
39.77
66.68
79.38
77.85
38.08
Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat.
38.61
66.80
77.61
76.29
37.68
Menentukan informasi tersirat
38.61
66.37
79.61
76.15
37.54
Melengkapi teks deskriptif dengan kata kerja yang tepat
27.80
44.79
67.24
65.24
37.44
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi.
35.52
55.10
71.98
72.27
36.75
Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel.
35.52
56.02
72.25
72.00
36.48
Menentukan informasi tersirat
37.07
61.27
74.98
73.43
36.36
Menentukan besaran fisika pada usaha atau energi.
37.84
67.60
77.59
74.08
36.24
26 Laporan Kota Blitar
Kemampuan
Indikator
Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan pikiran utama paragraf
29.73
50.96
65.78
65.92
36.19
Menentukan volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung.
26.64
50.69
64.90
62.77
36.13
Mengurutkan pecahan, jika diberikan beberapa jenis pecahan.
43.63
66.83
79.23
79.69
36.06
Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan.
25.87
32.25
54.50
61.72
35.85
Menentukan informasi tersirat
39.77
64.42
80.34
75.21
35.44
Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan.
34.75
68.90
76.36
69.87
35.12
Menentukan informasi tersirat
41.70
66.99
79.33
76.81
35.11
SMP YOHANES GABRIEL Informasi yang terkait dengan pendidik: Mapel Yang Diampu Kemampuan Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian
Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas Pengawasan PBM Masukan Pengawas Terima Daya Serap Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar PR Ulangan harian Remedial
Bahasa Inggris
Fisika
Bahasa Indonesia
Matematika
2001 D4 atau S1 sesuai
2007 D4 atau S1 sesuai
2001 D4 atau S1 sesuai
2007 D4 atau S1 sesuai
12 - 13 jam Mengajar di tempat lain guru honorer
24 jam Mengajar di tempat lain guru tetap yayasan/guru bantu 1 - 2 kali
24 jam Mengajar di tempat lain guru honorer
12 - 13 jam Mengajar di tempat lain guru honorer
1 - 2 kali
1 - 2 kali
selalu Tidak
jarang Ya jarang
jarang Tidak Tidak pernah
sering Tidak
tidak pernah
1 kali sering jarang
1 kali tidak pernah selalu Ya menerima daya serap selalu
tidak pernah jarang Ya menerima daya serap sering
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
3 - 6 jam/minggu
sering sering sering
sering sering selalu
selalu selalu selalu
selalu selalu selalu
1 - 2 kali
tidak pernah Ya menerima daya serap jarang
27 Laporan Kota Blitar
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana Bangunan ruang kelas tidak cukup, bangunan ruang wakil kepala sekolah sekolah tidak cukup & tidak memadai , bangunan ruang TU tidak cukup & tidak memadai, bangunan kantin tidak cukup & tidak memadai , perabot kelas tidak cukup & tidak memadai, peralatan elektronik tidak cukup.
Indikator kompetensi yang masih lemah bagi siswa: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi.
6.38
55.10
71.98
72.27
65.89
Menentukan besaran yang terkait dengan massa jenis.
12.77
69.82
81.75
77.20
64.43
Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan.
8.51
46.97
69.04
70.38
61.87
Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik.
12.77
60.47
74.21
69.91
57.14
Mengalikan bentuk aljabar.
23.40
64.88
76.35
79.60
56.20
Menentukan salah satu besaran fisika pada getaran atau gelombang.
10.64
58.24
73.68
65.54
54.90
Menghitung besar sudut pusat atau sudut keliling pada lingkaran.
10.64
52.80
66.93
65.44
54.80
Menjelaskan pengaruh suhu pada pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
21.28
62.58
77.70
73.55
52.27
Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan.
27.66
64.23
75.16
76.79
49.13
Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan.
14.89
32.25
54.50
61.72
46.83
Mengidentifikasi jenis-jenis pesawat sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
31.91
75.61
84.06
78.51
46.60
Menentukan pikiran utama paragraf
21.28
50.96
65.78
65.92
44.64
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
23.40
43.29
66.51
67.49
44.09
Menentukan pesan moral
31.91
64.11
79.18
75.80
43.89
Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia.
14.89
60.01
60.43
58.61
43.72
Menentukan volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung.
19.15
50.69
64.90
62.77
43.62
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jual-beli.
36.17
74.42
82.20
79.09
42.92
Menentukan besaran yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.
23.40
67.10
69.04
65.17
41.77
Menyajikan dan menafsirkan data.
27.66
64.34
69.23
69.14
41.48
Menentukan informasi tersirat
34.04
64.42
80.34
75.21
41.17
Menentukan berbagai besaran fisika jika benda diletakkan di depan lensa atau cermin.
31.91
63.15
79.51
72.98
41.07
28 Laporan Kota Blitar
Kemampuan
Indikator
Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Membaca alat ukur yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
48.94
87.88
92.43
89.86
40.92
Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung.
25.53
60.08
66.25
66.27
40.74
Menyelesaikan soal keliling gabungan 2 bangun datar & penggunaan konsep keliling dalam keseharian
31.91
66.75
75.25
72.36
40.45
Menghitung luas juring lingkaran dari unsur yang diketahui.
38.30
69.98
79.05
78.14
39.84
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
31.91
47.51
66.48
71.31
39.40
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar.
27.66
55.52
68.08
66.39
38.73
Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel.
34.04
56.02
72.25
72.00
37.96
Menentukan besaran fisika pada usaha atau energi.
36.17
67.60
77.59
74.08
37.91
Menentukan penulisan daftar pustaka.
23.40
60.01
60.47
61.12
37.72
Menentukan informasi tertentu
40.43
74.46
80.11
76.90
36.47
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
31.91
36.23
62.12
67.81
35.90
Menentukan gambaran umum
38.30
64.84
75.80
74.16
35.86
Menghitung luas gabungan dua bangun datar
40.43
67.10
78.21
75.75
35.32
SMP MUHAMADIYAH 1 BLITAR Informasi yang terkait dengan pendidik: Mapel Yang Diampu
Bahasa Indonesia
Kemampuan Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian
D4 atau S1 sesuai 24 jam Mengajar di tempat lain PNS
Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas Pengawasan PBM
29 Laporan Kota Blitar
Matematika
IPA (Fisika)
1992 D4 atau S1
1 - 2 kali sering Ya sering
guru tetap yayasan/guru bantu 3 - 4 kali sering Ya sering
1990 D4 atau S1 tidak sesuai 12 - 13 jam Tidak guru tetap yayasan/guru bantu lebih dari 4 kali selalu Ya selalu
2 - 4 kali sering
2 - 4 kali sering
2 - 4 kali sering
24 jam
Mapel Yang Diampu Masukan Pengawas Terima Daya Serap Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar PR Ulangan harian Remedial
Bahasa Indonesia
Matematika
IPA (Fisika)
sering Ya menerima daya serap selalu
sering Ya menerima daya serap selalu
sering Ya menerima daya serap selalu
tidak
tidak
2 jam/minggu
sering selalu sering
sering sering sering
sering sering jarang
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana Bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai, bangunan perpustakaan tidak cukup, bangunan ruang wakasek tidak cukup dan tidak memadai, bangunan kantin tidak cukup, bangunan parkir tidak cukup dan tidak memadai, peralatan elektronik tidak cukup dan tidak memadai, jaringan internet tidak cukup dan tidak memadai. Kompetensi siswa yang lemah relatif terhadap rerata siswa nasional: Indikator Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar. Menentukan gambaran umum Menentukan pikiran utama paragraf Menjelaskan cara pembuatan magnet dan atau menentukan kutub-kutub yang dihasilkan. Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan. Menentukan informasi rinci Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan. Menentukan volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung. Menentukan besaran-besaran pada alat optik dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep kesebangunan. Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan relasi atau fungsi.
30 Laporan Kota Blitar
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
17.65
55.52
68.08
66.39
48.74
27.45 21.57 7.84
64.84 50.96 54.37
75.80 65.78 53.46
74.16 65.92 50.65
46.71 44.35 42.81
35.29
64.23
75.16
76.79
41.50
19.61 31.37
41.64 46.97
61.34 69.04
60.76 70.38
41.15 39.01
33.33
55.10
71.98
72.27
38.94
33.33
59.05
68.93
71.55
38.22
23.53
32.25
54.50
61.72
38.19
25.49
50.69
64.90
62.77
37.28
13.73
40.68
51.16
50.43
36.70
33.33
61.85
73.05
69.91
36.58
31.37
36.23
62.12
67.81
36.44
43.14
67.14
79.17
78.55
35.41
MTS KEP. KIDUL Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik MATEMATIKA
IPA
BAHASA INDONESIA
1998
1999
1989
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
sesuai
sesuai
sesuai
Beban mengajar
24 jam
24 jam
lebih dari 24 jam
Mengajar di tempat lain
Tidak
PNS
PNS
PNS
1 - 2 kali
1 - 2 kali
3 - 4 kali
sering
jarang
sering
MAPEL YANG DIAMPU Kemampuan Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi
Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah
Ya
Ya
jarang
selalu
Supervisi Pengawas
tidak pernah
2 - 4 kali
> 4 kali
Pengawasan PBM
tidak pernah
tidak pernah
sering
Masukan Pengawas
tidak pernah
sering
selalu
Terima Daya Serap
Ya menerima daya serap
Ya menerima daya serap
sering
selalu
Pemanfaatan daya serap UN
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
PR
selalu
sering
selalu
Ulangan harian
sering
jarang
Remedial
selalu
sering
Jumlah tambahan jam mengajar
selalu
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana Bangunan ruang praktik tidak cukup dan tidak memadai, bangunan perpustakaan tidak cukup dan tidak memadai, bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai, bangunan ruang TU tidak cukup dan tidak memadai, bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai, bangunan tempat ibadah tidak cukup dan tidak memadai, bangunan parkir tidak cukup dan tidak memadai, buku pelajaran dan buku referensi tidak cukup dan tidak memadai, peralatan elektronik tidak cukup dan tidak memadai.
31 Laporan Kota Blitar
Kompetensi siswa yang masih lemah dibandingkan rerata siswa nasional: Kemampuan
Indikator
Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan unsur-unsur pada kubus atau balok.
17.81
40.14
65.40
67.01
49.20
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
27.94
35.63
76.40
76.46
48.52
Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan.
23.89
32.90
61.61
65.31
41.42
Menentukan informasi rinci
29.96
40.50
71.51
66.86
36.90
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
27.53
42.40
65.87
64.35
36.82
MTS MAARIF Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik Mapel Yang Diampu
IPA (Fisika)
Kemampuan Th Jdi Guru
2006
Pendidikan tertinggi
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
tidak sesuai
Beban mengajar
12 - 13 jam
Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah
Tidak guru honorer 1 - 2 kali sering Ya sering
Supervisi Pengawas Pengawasan PBM Masukan Pengawas
jarang
Terima Daya Serap Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar
2 jam/minggu
PR
sering
Ulangan harian
sering
Remedial
sering
32 Laporan Kota Blitar
A. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik 1. Guru Bahasa Indonesia: kurang berkompeten, mengajar tidak sesuai bidang, jarang mengikuti pelatihan , jarak rumah ke sekolah , jarang memanfaatkan hasil UN sebagai bahan evaluasi. 2. Guru Bahasa Inggris: kurang berkompeten. 3. Guru Matematika: kurang berkompeten, jarang mengikuti kegiatan MGMP, tidak pernah memanfaatkan hasil UN sebagai bahan evaluasi. 4. Guru IPA : kurang berkompeten, tidak pernah mengikuti pelatihan, tidak pernah mengikuti kegiatan MGMP, jarak rumah ke sekolah sangat jauh, tidak pernah memanfaatkan hasil UN sebagai bahan evaluasi, jarang disupervisi dan jarang diberikan masukan oleh Kepala Sekolah. B. Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Kepala Sekolah
Kepala sekolah jarang mengikuti pelatihan. Kompetensi siswa yang masih lemah: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan.
24.48
55.47
78.71
71.24
46.76
Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan.
33.57
51.07
78.96
76.07
42.50
Menentukan informasi rinci
27.97
40.50
71.51
66.86
38.89
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
34.97
49.41
79.61
73.57
38.60
Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan.
27.97
32.90
61.61
65.31
37.34
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
40.56
35.63
76.40
76.46
35.90
33 Laporan Kota Blitar
MTS NURUL HUDA Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Pendidik Bahasa Inggris
IPA
Matematika
Bahasa Indonesia
2005
2002
1990
1989
D4 atau S1
D4 atau S1
D3
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
sesuai
tidak sesuai
sesuai
sesuai
Beban mengajar
12 - 13 jam
24 jam
12 - 13 jam
24 jam
Mengajar di sekolah lain
Mengajar di tempat lain
Mengajar di tempat lain
Tidak
Mengajar di tempat lain
Status kepegawaian
PNS
guru tetap yayasan/guru bantu
guru honorer
PNS
1 - 2 kali
1 - 2 kali
1 - 2 kali
3 - 4 kali
Menghadiri MGMP
jarang
jarang
jarang
jarang
Supvsi KS
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Mapel Yang Diampu Kemampuan Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi
Jumlah Jam Pelatihan
selalu
Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas
1 kali
2 - 4 kali
1 kali
2 - 4 kali
Pengawasan PBM
jarang
jarang
jarang
sering
Masukan Pengawas
jarang
selalu
jarang
sering
Terima Daya Serap
Tidak
Tidak
Tidak
Ya menerima daya serap sering
Pemanfaatan daya serap UN
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
PR
sering
sering
selalu
sering
Ulangan harian
jarang
sering
sering
sering
Remedial
jarang
jarang
jarang
sering
Jumlah tambahan jam mengajar
34 Laporan Kota Blitar
Kompetensi siswa yang masih lemah: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
11.11
35.63
76.40
76.46
65.35
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
11.11
49.41
79.61
73.57
62.46
Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan.
22.22
66.63
84.10
82.41
60.19
Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan.
20.00
51.07
78.96
76.07
56.07
Menyelesaikan soal keliling gabungan 2 bangun datar & penggunaan konsep keliling dalam keseharian
22.22
69.96
81.16
76.48
54.26
Menghitung luas gabungan dua bangun datar
26.67
72.09
85.22
80.92
54.25
Menyajikan dan menafsirkan data.
17.78
65.79
73.48
71.83
54.05
Menentukan salah satu besaran yang terkait dengan kalor dan pengaruhnya pada zat.
22.22
75.06
88.20
75.95
53.73
Menentukan unsur-unsur pada kubus atau balok.
13.33
40.14
65.40
67.01
53.68
Mengalikan bentuk aljabar.
28.89
60.69
83.41
82.46
53.57
Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan.
24.44
55.58
77.63
76.28
51.84
Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik.
22.22
54.28
78.29
73.99
51.77
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar.
33.33
74.11
87.22
84.52
51.19
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar.
20.00
60.69
76.01
69.61
49.61
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
28.89
55.11
74.53
77.80
48.91
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi.
26.67
54.63
80.36
75.28
48.61
Menghitung besar sudut pusat atau sudut keliling pada lingkaran.
24.44
56.77
73.04
70.46
46.02
Menghitung luas juring lingkaran dari unsur yang diketahui.
35.56
73.75
83.30
81.04
45.48
Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan.
20.00
32.90
61.61
65.31
45.31
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan.
37.78
75.78
84.03
80.11
42.33
Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya.
22.22
42.40
65.87
64.35
42.13
Menentukan informasi tersirat
37.78
70.90
86.41
79.41
41.63
Menghitung besar sudut yang melibatkan sudut dalam dan sudut luar segitiga.
51.11
84.80
91.35
90.15
39.04
Menentukan gambaran umum
37.78
62.95
76.91
76.79
39.01
35 Laporan Kota Blitar
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan salah satu besaran fisika pada getaran atau gelombang.
31.11
58.91
79.21
69.75
38.64
Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan relasi atau fungsi.
44.44
72.68
85.59
83.02
38.58
Menjelaskan pengaruh suhu pada pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
40.00
58.79
80.03
78.08
38.08
Melengkapi teks deskriptif dengan kata benda majemuk yang tepat
28.89
54.99
67.92
65.91
37.02
Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung.
33.33
61.52
71.36
69.95
36.62
Menentukan volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung.
28.89
57.60
71.57
65.35
36.46
Menentukan informasi tersirat
37.78
58.43
73.95
74.20
36.42
Menentukan informasi tertentu
42.22
69.48
84.75
78.37
36.15
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jual-beli.
46.67
79.69
88.05
82.77
36.10
Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat.
44.44
73.87
83.52
80.37
35.93
Menentukan menentukan makna kata/frasa
40.00
64.37
73.81
75.60
35.60
36 Laporan Kota Blitar
4.2. Kompetensi Guru SMA pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian 4.2.1. Bidang Studi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia 12.0 10.0 8.0 6.0 4.0 2.0 0.0 SMA YP KOTAMADYA
SMA MUHAMMADIYAH 1 BLITAR
Nilai PG_Guru
Nilai_Siswa
MA MA'ARIF NU Nilai_Kota
Terlihat dari grafik bahwa mayoritas guru bahasa Indonesia pada sekolah sampel kompetensinya cukup memadai, hal ini jika dilihat nilai guru dibandingkan dengan nilai rerata siswa sekolah bersankutan atau jika dibandingkan dengan nilai kota/kabupaten Blitar. Meskipun demikian kemampuan/kompetensi guru tersebut tetap harus ditingkatkan mengingat bahwa nilai guru hanya sama atau sedikit di atas nilai rerata siswa seluruh kabupaten/kota blitar.
4.2.2. Bidang Studi Bahasa Inggris
Bahasa Inggris 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMA MUHAMMADIYAH 1 BLITAR Nilai PG_Guru
Nilai Uraian_Guru
MA MA'ARIF NU Nilai_Siswa
Nilai_Kota
Hasil uji kompetensi guru sangat memprihatinkan. Untuk bidang studi bahasa Inggris nilai rerata siswa pada UN 2011 lebih rendah dibandingkan nilai rerata siswa Kota Blitar. Namun nilai guru (PG dan uraian diagbungkan) ternyata lebih rendah lagi 37 Laporan Kota Blitar
dibandingkan nilai siswanya. Terlihat perbedaan yang besar antara nilai rerata guru dengan nilai rerata siswanya sendiri. Rendahnya nilai guru ini tidak hanya pada tes yang berbentuk pilihan ganda namun juga pada tes uraian. Mungkin lemahnya penguasaan materi gurulah yang menjadi penyebab rendahnya nilai UN siswa yang ada di sekolah sampel tersebut.
4.2.3. Bidang Studi Matematika
Matematika 10 8 6 4 2 0 SMA MUHAMMADIYAH 1 BLITAR Nilai PG_Guru
Nilai Uraian_Guru
Nilai_Siswa
Nilai_Kota
Pada bidang studi matematika, nilai guru untuk soal pilihan ganda maupun soal uraian berada di atas nilai siswa pada sekolah tersebut. Namun jika dibandingkan dengan nilai rerata siswa kabupaten, nilai guru untuk soal uraian jauh berada di bawah nilai rerata kabupaten, sedangkan nilai untuk soal pilihan ganda, skor / nilai guru berada di atas nilai rerata kabupaten. Terdapat perbedaan yang mencolok antara nilai guru untuk soal PG dan nilai guru untuk soal uraian. Hal ini menandakan adanya permasalahan kompetensi guru yang berkaitan dengan penguasaan materi ajar.
4.2.4. Bidang Studi Biologi
Biologi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMA YP KOTAMADYA Nilai PG_Guru
38 Laporan Kota Blitar
SMA MUHAMMADIYAH 1 BLITAR Nilai Uraian_Guru
N_Siswa
N_Kota
Pada bidang studi Biologi, nilai soal uraian guru berada di bawah nilai rerata siswanya. Untuk nilai guru pada soal pilihan ganda satu sekolah sampel nilai guru berada di atas nilai siswa, namun pada satu sekolah sampel yang lain, nilai guru berada jauh di bawah nilai rerata siswanya sendiri. Jika dibandingkan dengan nilai kabupaten, nilai guru baik soal uraian maupun pilihan ganda serta nilai siswa berada cukup jauh di bawah nilai rerata kabupaten/kota blitar. Adanya kenyataan bahwa nilai guru dan nilai siswa yang berada di bawah nilai kabupaten serta adanya nilai uru yang berada di bawah rerata nilai siswanya menandakan adanya permasalahan tentang kemampuan uru pada sekolah-sekolah sampel tersebut.
4.2.5. Bidang Studi Kimia
Kimia 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMA YP KOTAMADYA Nilai PG_Guru
Nilai Uraian_Guru
N_Siswa
N_Kota
Untuk bidang studi kimia, hasil studi yang diperoleh cukup memprihatinkan. Hasil studi ini menunjukkan bahwa nilai guru secara mutlak (soal pilihan ganda maupun uraian) berada di bawah nilai siswa pada sekolah tersebut. Dari data juga dapat dilihat bahwa pada sekolah sampel tersebut nilai guru dan nilai siswa berada di bawah nilai kabupaten Blitar. Nilai guru yang berada di bawah nilai siswanya serta berada di bawah nilai kabupaten/kota menandakan bahwa ada permasalahan kemampuan guru pada sekolah sampel tersebut. Hal ini lebih dipertegas dengan adanya perbedaan yang cukup tinggi antara nilai guru pada soal uraian dengan nilai guru untuk soal pilihan ganda yang menandakan adanya permasalahan terkait kompetensi guru dalam menguasai materi ajar.
39 Laporan Kota Blitar
4.2.6. Bidang Studi Fisika
Fisika 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMA YP KOTAMADYA Nilai PG_Guru
SMA MUHAMMADIYAH 1 BLITAR Nilai Uraian_Guru
N_Siswa
N_Kota
Hasil yang diperoleh pada bidang studi fisika menunjukkan bahwa pada salah satu sekoloah sampel, nilai guru baik untuk soal pilihan ganda maupun soal uraian, berada di bawah nilai rerata siswanya sendiri. Sedangkan pada sekolah sampel lain, nilai guru berada di atas nilai rerata siswanya. Namun demikian, jika dibandingkan dengan nilai rerata kabupaten blitar, baik nilai guru maupun nilai siswa pada semua sekolah sampel berada jauh di bawah nilai rerata kabupaten. Adanya nilai guru yang berada di bawah nilai siswa dan nilai kabupaten menunjukkan adanya masalah dengan kemampuan guru tersebut.
4.2.7. Bidang Studi Geografi Pada bidang studi geografi, fenomena kebalikan justru terjadi. Nilai guru dan siswa pada seluruh sekolah sampel berada di atas nilai rerata kabupaten. Namun demikian pada salah satu sekoolah sampel, nilai guru justru berada di bawah rerata nilai siswanya.
Geografi 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMA YP KOTAMADYA Nilai PG_Guru
40 Laporan Kota Blitar
SMA MUHAMMADIYAH 1 BLITAR N_Siswa
N_Kota
4.2.8. Bidang Studi Sosiologi
Sosiologi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMA YP KOTAMADYA Nilai Uraian_Guru
SMA MUHAMMADIYAH 1 BLITAR N_Siswa
N_Kota
Nilai guru pada seluruh sekolah sampel bidang studi sosiologi menunjukkan hasil tes kompetensi yang memprihatinkan. Pada seluruh sekolah sampel, nilai guru berada cukup jauh di bawah nilai siswanya. Nilai guru dan siswa pada seluruh sekolah sampel tersebut juga berada jauh di bawah nilai rerata kabupaten blitar. Adanya data bahwa nilai guru berada cukup jauh di bawah nilai rerata siswa pada sekolah tersebut dan juga jauh di bawah nilai kabupaten, menujukkan adanya masalah serius terkait kompetensi guru pada sekolah sampel tersebut.
41 Laporan Kota Blitar
4.2.9. Hasil Angket SMA YP Kotamadya Berikut informasi yang diperoleh dari guru: Mapel Yang Diampu
Fisika
Biologi
Bahasa Indonesia
Kimia
Th Jdi Guru
1987
1997
2005
2004
Pendidikan tertinggi
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
Beban mengajar
lebih dari 24 jam
24 jam
kurang dari 12 jam
12 - 23 jam
Mengajar di sekolah lain
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Status kepegawaian
PNS
guru tetap yayasan/guru bantu
guru tetap yayasan/guru bantu
guru tetap yayasan/guru bantu
1 - 2 jam
1 - 2 jam
1 - 2 jam
3 - 4 kali
jarang
sering
jarang
jarang
ya disupervisi
tidak
ya disupervisi
ya disupervisi
jarang
jarang
selalu
selalu
Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah
selalu
Supervisi Pengawas
1 kali
1 kali
Pengawasan PBM
jarang
tidak pernah
Masukan Pengawas
selalu
Terima Daya Serap
Ya, menerima daya serap
Ya, menerima daya serap
Pemanfaatan daya serap UN
selalu
sering
selalu
selalu
Jumlah tambahan jam mengajar
2 jam/minggu
tidak
2 jam/minggu
2 jam/minggu
PR
selalu
selalu
selalu
selalu
Ulangan harian
sering
sering
sering
sering
Remedial
selalu
sering
jarang
sering
Ya, menerima daya serap
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana 1. Bangunan ruang praktek tidak memadai. 2. Bangunan perpustakaan tidak memadai. 3. Bangunan ruang wakil kepala sekolah tidak memadai. 4. Bangunan toilet tidak memadai. 5. Bangunan kantin tidak memadai. 6. Bangunan tempat ibadah tidak memadai. 7. Bangunan tempat olahraga tidak cukup dan tidak memadai. 8. Bangunan aula tidak cukup dan tidak memadai. 9. Bangunan UKS tidak memadai. 10. Perabot kelas tidak memadai. 42 Laporan Kota Blitar
11. Buku pelajaran dan buku referensi tidak memadai. 12. Alat bantu OHP dan LCD tidak cukup dan tidak memadai. 13. Alat bantu komputer dan laptop tidak cukup dan tidak memadai. 14. Jaringan internet tidak cukup dan tidak memadai.
Tabel berikut menampilkan kompetensi siswa yang relatif lemah dibandingkan dengan rerata siswa nasional berdasar UN 2011: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan informasi rinci tersurat percakapan transaksional/interpersonal
3.33
74.71
80.43
90.09
86.76
Menentukan gambaran umum isi percakapan transaksional/interpersonal
16.67
69.96
74.15
88.86
72.19
Menentukan informasi tersirat
0.00
51.71
52.39
66.59
66.59
Menentukan rujukan kata
26.67
78.52
79.62
84.37
57.70
Menentukan kalimat surat sesuai dengan konteks surat.
20.00
73.58
78.13
73.73
53.73
Menentukan informasi rinci tersurat dr teks monolog pendek procedure suatu alat yg diperdengarkan
10.00
40.12
36.49
62.30
52.30
Menentukan kata yang mengalami peruabhan makna.
23.33
73.96
65.54
73.71
50.38
Menentukan Informasi rinci
30.00
72.63
79.84
79.65
49.65
Melengkapi paragraf generalisasi dengan kalimat.
40.00
87.26
87.84
89.40
49.40
Menentukan kalimat tidak padu pada paragraf.
26.67
82.51
79.80
75.36
48.69
Menggunakan kata bermakna kias dalam kalimat.
30.00
82.13
78.96
76.73
46.73
Melengkapi paragraf sebab/akibat dengan kalimat.
30.00
60.84
67.31
76.52
46.52
Menentukan masalah dalam teks drama.
46.67
93.34
92.44
91.80
45.13
Mengidentifikasi data berkaitan dengan makromolekul
40.00
80.80
81.59
82.78
42.78
Menghitung hasil titrasi data percobaan
13.33
40.49
52.84
55.79
42.46
Menjelaskan dampak negatif perubahan sosial
27.78
70.18
76.85
69.78
42.00
Menyusun kalimat surat undangan.
30.00
79.09
72.46
71.90
41.90
Menentukan makna kata pada paragraf.
46.67
76.42
86.38
87.86
41.19
Menentukan determinan matriks.
33.33
54.18
65.64
74.44
41.11
Menggunakan kalimat ragam resmi.
50.00
90.11
90.43
90.80
40.80
Menentukan kalimat fakta/opini dalam paragraf.
50.00
92.21
90.73
90.37
40.37
Menentukan kata umum/khusus.
43.33
85.55
81.44
83.66
40.33
Menjelaskan prosedur pengolahan data dalam penelitian sosial
30.56
71.69
76.66
69.85
39.29
Menjelaskan primordialisme dalam masyarakat multikultural
41.67
84.93
88.17
80.70
39.03
Mengidentifikasi jenis-jenis norma sosial.
41.67
79.73
87.70
80.69
39.02
Menggunakan istilah dalam kalimat.
50.00
88.59
87.52
88.85
38.85
43 Laporan Kota Blitar
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Mendeskripsikan azas Bernoulli dalam fluida dan penerapannya.
43.33
78.33
75.79
81.67
38.34
Mengidentifikasi jenis-jenis perubahan sosial.
50.00
90.79
90.29
87.76
37.76
Melengkapi paragraf dengan kalimat persuasif.
50.00
89.35
89.79
87.74
37.74
Menentukan penyelesaian dari soal aplikasi turunan fungsi.
10.00
43.35
23.76
47.70
37.70
Mengidentifikasi tata surya dan jagad raya.
41.67
65.83
76.08
79.32
37.65
Menentukan unsur intrinsik pada puisi.
30.00
55.13
54.96
67.54
37.54
Menentukan ide pokok paragraf.
23.33
59.13
59.98
60.39
37.06
Menentukan kalimat resensi dan alasannya.
40.00
78.33
78.90
77.01
37.01
Menentukan keteladanan pada tokoh biografi.
53.33
91.45
87.90
90.15
36.82
Mendeskripsikan konsep pH larutan berdasarkan data
56.67
93.53
94.74
92.92
36.25
Menentukan simpulan opini penulis.
36.67
72.05
70.70
72.39
35.72
SMA MUHAMMADIYAH 1 BLITAR Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana 1. Bangunan ruang praktek tidak cukup. 2. Bangunan perpustakaan tidak memadai. 3. Bangunan ruang wakil kepala sekolah tidak memadai. 4. Bangunan ruang guru tidak memadai. 5. Bangunan parkir tidak memadai. 6. Bangunan tempat olahraga tidak memadai. 7. Bangunan aula tidak memadai. 8. Bangunan UKS tidak memadai. 9. Buku pelajaran dan buku referensi tidak cukup dan tidak memadai. 10. Alat bantu OHP dan LCD tidak cukup dan tidak memadai. 11. Alat bantu komputer dan laptop tidak memadai.
44 Laporan Kota Blitar
Berikut informasi yang diperoleh dari guru: Mapel Yang Diampu Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar
Bahasa Inggris
Geografi
1999 D4 atau S1 sesuai latar belakang 12 - 23 jam
2011 D4 atau S1 sesuai latar belakang kurang dari 12 jam
Mengajar di sekolah lain
Tidak
Status kepegawaian
guru tetap yayasan/guru bantu 1 - 2 jam sering tidak
guru honorer
tidak pernah tidak pernah tidak pernah tidak
tidak pernah
Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas Pengawasan PBM Masukan Pengawas Terima Daya Serap Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar PR Ulangan harian Remedial
45 Laporan Kota Blitar
Sosiologi dan Sejarah 2004 D4 atau S1 tidak sesuai 12 - 23 jam Tidak
tidak pernah tidak pernah tidak
guru tetap yayasan/guru bantu 1 - 2 jam sering tidak
Bahasa Indonesia 1990 D4 atau S1 sesuai latar belakang 12 - 23 jam mengajar di skeolah lain PNS
tidak pernah selalu tidak
Matematika
Fisika
Biologi
1991 D4 atau S1 sesuai latar belakang lebih dari 24 jam mengajar di skeolah lain PNS
1986 D4 atau S1 tidak sesuai
1998 D4 atau S1 sesuai latar belakang kurang dari 12 jam Tidak
tidak pernah jarang
12 - 23 jam mengajar di skeolah lain PNS
PNS
1 - 2 jam jarang ya disupervisi jarang
1 - 2 jam selalu tidak
1 kali tidak pernah jarang Ya, menerima daya serap selalu
tidak pernah
tidak pernah tidak
1 kali sering sering tidak
tidak pernah tidak
tidak
2 jam/minggu
tidak
2 jam/minggu
2 jam/minggu
tidak
2 jam/minggu
sering jarang jarang
sering sering selalu
selalu selalu jarang
sering sering jarang
selalu selalu tidak pernah
jarang sering jarang
sering selalu selalu
tidak pernah tidak
Tabel berikut menampilkan kompetensi siswa yang relatif lemah dibandingkan dengan rerata siswa nasional berdasar UN 2011: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menyelesaikan operasi matriks.
0.00
85.36
93.19
90.74
90.74
Menentukan persamaan gelombang berjalan
6.25
93.35
93.32
89.12
82.87
Menentukan hasil pengukuran kuat arus dan atau tegangan listrik.
0.00
79.66
86.12
81.82
81.82
Menyelesaikan himpunan penyelesaian persamaan trigonometri.
0.00
78.52
86.40
81.29
81.29
Menentukan berbagai besaran dlm hukum Newton & penerapannya dlm kehidupan sehari-hari.
0.00
72.24
78.18
80.54
80.54
Menentukan sifat unsur sesuai data
0.00
78.33
86.15
79.15
79.15
Menentukan besaran-besaran yg terkait dg me& magnet induksi di sekitar kawat berarus.
0.00
74.90
78.21
77.17
77.17
Menentukan besaran tertentu yg menimbulkan efek Doppler/menentukan perubahan akibat efek Doppler tsb
12.50
93.35
95.28
88.13
75.63
Menentukan nama senyawa berdasarkan persamaan reaksi
12.50
79.85
88.16
85.88
73.38
Menggunakan hkm Ohm & hkm Kirchoff utk menentukan berbagai besaran listrik dlm rangkaian tertutup.
12.50
91.26
91.60
84.58
72.08
Mengaplikasikan hukum Faraday sesuai data
6.25
65.59
71.89
77.62
71.37
Menentukan besaran tertentu dari gelombang berjalan.
18.75
94.11
93.45
89.39
70.64
Menentukan persamaan garis singgung lingkaran.
18.75
85.17
93.02
89.23
70.48
Menentukan gugus fungsi sesuai data
12.50
77.76
80.30
82.90
70.40
Menentukan besaran-besaran yang mempengaruhinya.
0.00
76.61
84.45
70.20
70.20
Menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan aturan sinus dan kosinus.
12.50
84.98
86.72
80.62
68.12
Mengidentifikasi organel sel tumbuhan/hewan beserta fungsinya.
12.50
76.81
83.57
80.40
67.90
Menentukan kegunaan senyawa karbon berdasarkan data
6.25
71.10
82.35
73.97
67.72
Menyelesaikan masalah persamaan atau fungsi kuadrat
12.50
79.47
87.90
78.83
66.33
Menjelaskan proses perpindahan kalor/penerapan azas Black dlm kehidupan sehari-hari.
25.00
91.83
94.73
91.00
66.00
Menentukan besaran-besaran fisis yg terkait dg impuls, momentum/hukum kekekalan momentum.
18.75
86.88
89.85
83.30
64.55
Menentukan fungsi invers dari fungsi eksponen atau logaritma.
12.50
83.46
87.49
76.49
63.99
Menentukan letak titik berat dari berbagai benda homogen.
12.50
88.78
91.82
76.22
63.72
Menggunakan aturan sinus/kosinus untuk menghitung unsur segi banyak.
12.50
73.20
81.33
76.11
63.61
46 Laporan Kota Blitar
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menjelaskan sifat elastisitas benda/penerapan konsep elastisitas dlm kehidupan sehari-hari.
18.75
76.43
77.48
81.30
62.55
Menjelaskan timbulnya gaya magnet (gaya Lorentz)
0.00
60.84
66.45
62.34
62.34
Menentukan informasi rinci tersurat dr teks monolog pendek procedure suatu alat yg diperdengarkan
0.00
40.12
36.49
62.30
62.30
Menghitung nilai limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri.
18.75
82.51
89.85
80.68
61.93
Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri.
12.50
60.46
72.33
73.27
60.77
Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akarakar persamaan kuadrat.
25.00
89.36
87.27
85.74
60.74
Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri.
12.50
65.78
74.60
72.40
59.90
Menentukan informasi rinci tersurat percakapan transaksional/interpersonal
31.25
74.71
80.43
90.09
58.84
Mendeskripsikan peristiwa fotosintesis pada tumbuhan beserta tahap-tahapnya.
18.75
65.40
75.32
76.29
57.54
Menentukan bayangan titik atau garis karena dua transformasi.
25.00
82.51
87.65
82.06
57.06
Menentukan gagasan utama
31.25
91.83
92.81
87.10
55.85
Menentukan determinan matriks.
18.75
54.18
65.64
74.44
55.69
Menentukan Informasi rinci
25.00
72.63
79.84
79.65
54.65
Menganalisis hubungan besaran-besaran yang terkait dengan gerak rotasi.
31.25
95.06
95.49
85.82
54.57
Menentukan gambaran umum
31.25
78.71
90.02
85.74
54.49
Menentukan informasi tersirat
12.50
51.71
52.39
66.59
54.09
Menghitung laju reaksi sesuai data percobaan
25.00
74.71
87.15
78.67
53.67
Menentukan gambaran umum
12.50
63.88
63.84
66.02
53.52
Mendeskripsikan sistem gerak otot dan tulang pada manusia.
25.00
71.86
73.56
78.44
53.44
Hitung nilai perbandingan trigonometri dgn rumus jml, selisih 2 sudut, jml, selisih sin, cos, tang
25.00
82.13
86.48
78.26
53.26
Menentukan besaran skalar & vektor serta menjumlah /mengurangkan besaran vektor dgn berbagai cara.
37.50
89.93
89.03
90.50
53.00
Menggunakan aturan teorema sisa atau teorema faktor.
31.25
80.80
89.43
84.05
52.80
Menentukan faktor yang mempengaruhi pergeseran kimia
25.00
74.72
81.51
77.79
52.79
Menghitung nilai limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri.
37.50
84.79
91.16
89.99
52.49
Menyederhanakan bentuk aljabar
37.50
90.30
90.93
89.64
52.14
47 Laporan Kota Blitar
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan usaha dan perubahan energi.
31.25
74.90
84.93
83.34
52.09
Menentukan kuat medan listrik dari benda bermuatan
12.50
50.76
59.04
63.74
51.24
Menentukan tujuan komunikatif
25.00
70.15
64.61
75.75
50.75
Menentukan Informasi tertentu
37.50
78.52
83.55
88.24
50.74
Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral.
31.25
81.37
84.92
81.92
50.67
Menentukan gaya Coulomb yang bekerja pada benda yang bermuatan
43.75
96.01
95.30
93.94
50.19
Mendeskripsikan struktur sel dan proses yang terjadi pada sel tersebut.
25.00
64.83
81.16
75.01
50.01
Mendeskripsikan jenis-jenis keanekaragaman hayati (tingkat gen, sel, jenis, & ekosistem).
31.25
78.71
80.86
81.22
49.97
Menentukan proses pembuatan koloid sesuai data
25.00
58.18
74.22
73.95
48.95
Menentukan sifat reaksi berdasarkan data percobaan
31.25
71.48
80.34
79.47
48.22
Menentukan variabel-variabel pada persamaan umum gas ideal.
43.75
95.82
96.69
91.32
47.57
Menentukan Kc/Kp suatu reaksi kesetimbangan
25.00
69.39
79.87
72.57
47.57
Mendeskripsikan perdagangan internasional, neraca pembayaran/kebijakan perdagangan internasional.
28.21
44.22
65.05
75.17
46.96
Menentukan gambaran umum
25.00
70.34
68.94
71.51
46.51
Menghitung jarak dan sudut antara dua objek (titik, garis dan bidang)
18.75
55.13
56.26
64.78
46.03
Menentukan contoh penerapan sifat koloid sesuai data
43.75
91.25
94.80
89.40
45.65
Menentukan faktor internal & eksternal yg mempengaruhi proses pertumbuhan & perkembangan tumbuhan.
25.00
69.77
82.61
70.64
45.64
Mengidentifikasi ciri-ciri hewan vertebrata.
37.50
78.33
79.97
82.92
45.42
Menentukan gambaran umum isi percakapan transaksional/interpersonal
43.75
69.96
74.15
88.86
45.11
Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral.
31.25
82.32
82.99
76.35
45.10
Mendeskripsikan daur hidup Invertebrata.
31.25
68.82
75.75
76.18
44.93
Menggunakan aturan teorema sisa atau teorema faktor.
31.25
74.52
85.24
76.03
44.78
Menyelesaikan persamaan logaritma
12.50
47.15
50.40
57.09
44.59
Mendeskripsikan proses respirasi sel (proses katabolisme karbohidrat & pembentukan energi).
37.50
80.80
86.96
82.09
44.59
Menentukan suku ke-n dari deret aritmetika.
50.00
93.16
96.95
94.37
44.37
Menghitung perubahan energi sesuai data tingkat energi
12.50
65.40
65.72
56.65
44.15
48 Laporan Kota Blitar
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menyetarakan persamaan reaksi redoks
50.00
93.53
96.82
92.88
42.88
Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri.
43.75
82.89
87.32
86.54
42.79
Menentukan Informasi tersirat
18.75
55.51
56.28
61.31
42.56
Menentukan persamaan kuadrat baru yang akarakarnya berelasi linear
50.00
91.64
96.01
92.31
42.31
Mendeskripsikan sistem reproduksi pada manusia dan identifikasi gangguannya.
25.00
71.10
62.18
66.73
41.73
Menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi inti atom.
50.00
94.68
94.65
91.71
41.71
Menganalisis teori relativitas dan besaran-besaran yang terkait.
25.00
92.21
86.54
66.70
41.70
Mendeskripsikan susunan nukleotida (DNA, RNA & kromosom) yg merupakan konsep dasar hereditas.
43.75
85.74
89.15
85.38
41.63
Menentukan Informasi tertentu
43.75
84.98
88.22
85.11
41.36
Mendeskripsikan proses respirasi anaerob beserta contohnya.
43.75
81.56
89.36
84.89
41.14
Menentukan sudut antara dua vektor.
43.75
73.00
78.21
84.61
40.86
Menghitung sudut antara dua objek di ruang.
31.25
71.48
75.83
71.22
39.97
Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri.
43.75
82.13
89.99
83.21
39.46
Menentukan informasi rinci tersurat dr percakapan transaksional/interpersonal
43.75
84.60
86.10
83.02
39.27
Mendeskripsikan peran monera dan fungi bagi kehidupan.
50.00
84.98
92.45
88.80
38.80
Menentukan jenis peta muka bumi
30.77
60.47
70.17
69.50
38.73
Menganalisis proses korosi sesuai gambar/data
37.50
68.06
71.17
76.16
38.66
Menjabarkan fenomena evolusi dan hubungannya dengan kesetimbangan populasi.
37.50
75.86
78.96
76.01
38.51
Menjelaskan peran bioteknologi.
37.50
84.22
80.88
75.55
38.05
Menentukan persamaan reaksi berdasarkan informasi tertentu
43.75
87.45
87.54
81.66
37.91
Menentukan jenis reaksi berdasarkan persamaan reaksi
43.75
82.32
82.42
81.50
37.75
Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaatnya/bahayanya dlm sehari-hari
56.25
96.39
94.90
93.70
37.45
Menentukan rgrafik/fusar dari rangkaian bersifat kapasitif/induktif/resentif
37.50
85.36
81.93
74.58
37.08
Menghitung hasil titrasi data percobaan
18.75
40.49
52.84
55.79
37.04
Menentukan oksidator/reduktor dalam persamaan reaksi redoks
50.00
88.22
93.58
86.86
36.86
Menentukan makna kata/frasa
31.25
69.39
78.23
67.96
36.71
Membandingkan intensitas sumber bunyi pada titik yang berbeda.
56.25
95.82
96.74
92.95
36.70
49 Laporan Kota Blitar
Kemampuan
Indikator
Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menyelesaikan masalah program linear.
31.25
65.97
73.21
67.91
36.66
Menghitung peluang suatu kejadian.
43.75
81.37
84.31
80.22
36.47
Menganalisis diagram PT
37.50
78.90
75.37
73.78
36.28
Menghitung potensial sel sesuai data potensial reduksi sel
50.00
87.26
90.06
85.84
35.84
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi energi kinetik gas.
56.25
93.73
94.74
92.05
35.80
Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan hukum kekekalan energi mekanik.
37.50
72.25
76.05
73.17
35.67
Menghitung perubahan energi sesuai data energi ikat
43.75
85.55
88.62
79.14
35.39
MA MA’ARIF NU Berikut informasi yang diperoleh dari guru: MAPEL YANG DIAMPU Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar
BAHASA INGGRIS
BAHASA INDONESIA
2003
2003
D4 atau S1
D4 atau S1
sesuai latar belakang
sesuai latar belakang
lebih dari 24 jam
lebih dari 24 jam mengajar di skeolah lain
Mengajar di sekolah lain
guru tetap yayasan/guru bantu
guru tetap yayasan/guru bantu
3 - 4 kali
lebih dari 4 kali
Menghadiri MGMP
sering
jarang
Supvsi KS
tidak
tidak
tidak pernah
tidak pernah
Masukan Pengawas
sering
jarang
Terima Daya Serap
Ya, menerima daya serap
Ya, menerima daya serap
selalu
selalu
2 jam/minggu
2 jam/minggu
PR
sering
sering
Ulangan harian
sering
sering
Remedial
sering
sering
Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan
Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas Pengawasan PBM
Pemanfaatan daya serap UN Jumlah tambahan jam mengajar
50 Laporan Kota Blitar
Tabel berikut menampilkan kompetensi siswa yang relatif lemah dibandingkan dengan rerata siswa nasional berdasar UN 2011: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menentukan hasil pengukuran kuat arus dan atau tegangan listrik.
7.69
48.10
82.35
79.43
71.74
Menentukan makna kata
11.54
34.18
69.83
76.46
64.92
Hitung nilai perbandingan trigonometri dgn rumus jml, selisih 2 sudut, jml, selisih sin, cos, tang
19.23
58.23
78.90
75.41
56.18
Menentukan sifat unsur sesuai data
19.23
69.62
78.68
74.08
54.85
Menentukan kuat medan listrik dari benda bermuatan
7.69
49.37
63.25
62.05
54.36
Mendeskripsikan HPP, lap keu & perhitungannya (laba/rugi/perub modal), serta membuat jurnal penutup.
16.13
72.69
75.12
68.75
52.62
Menentukan kegunaan senyawa karbon berdasarkan data
19.23
67.09
77.09
70.51
51.28
Menganalisis teori relativitas dan besaran-besaran yang terkait.
15.38
49.37
79.20
66.06
50.68
Menyelesaikan masalah persamaan atau fungsi kuadrat
26.92
64.56
84.96
76.24
49.32
Menentukan oksidator/reduktor dalam persamaan reaksi redoks
34.62
73.42
90.72
83.51
48.89
Menentukan makna kata/frasa
23.08
58.23
72.51
69.82
46.74
Menentukan makna kata/frasa
34.62
60.76
85.70
81.20
46.58
Melengkapi percakapan transaksional/ interpersonal pendek belum lengkap dg ungkapan harapan
42.31
77.22
92.52
88.75
46.44
Mendeskripsikan struktur sel dan proses yang terjadi pada sel tersebut.
23.08
40.51
76.51
68.63
45.55
Menganalisis hubungan besaran-besaran yang terkait dengan gerak rotasi.
38.46
70.88
92.68
83.73
45.27
Menghitung integral tak tentu/integral tertentu fungsi aljabar & fungsi trigonometri.
23.08
51.90
65.15
67.29
44.21
Mencatat transaksi keuangan ke dalam persamaan akuntansi.
41.94
81.13
85.68
85.20
43.26
Menyelesaikan persamaan logaritma
7.69
25.31
50.86
50.69
43.00
Menentukan gambar sesuai dg isi percakapan transaksional/interpersonal ttg buah2an/sayuran
34.62
74.69
67.13
77.12
42.50
Melengkapi percakapan transaksional/ interpersonal belum lengkap dg ungkapan yg menyatakan pendapat
46.15
81.01
90.89
88.23
42.08
Mendeskripsikan indeks harga dan inflasi serta perhitungannya.
41.94
81.13
87.67
83.09
41.15
Menentukan informasi rinci tersurat dr teks monolog pendek procedure suatu alat yg diperdengarkan
7.69
29.11
29.24
48.61
40.92
51 Laporan Kota Blitar
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kabupaten
Prop
Nas
Delta
Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral.
38.46
65.83
78.49
78.64
40.18
Menentukan persamaan gelombang berjalan
46.15
75.95
90.80
86.31
40.16
Menentukan makna kata/frasa
42.31
68.35
85.85
82.18
39.87
Mendeskripsikan susunan nukleotida (DNA, RNA & kromosom) yg merupakan konsep dasar hereditas.
42.31
51.90
83.73
82.12
39.81
Menentukan makna kata/frasa
19.23
43.04
58.23
58.67
39.44
Menjelaskan besar terkait dengan gerak melingkarn beraturan
46.15
62.02
89.23
85.06
38.91
Mengelompokkan campuran yang termasuk hidrolisis
38.46
67.09
79.06
77.10
38.64
Mendeskripsikan koperasi atau koperasi sekolah.
35.48
46.19
74.18
73.81
38.33
Menjelaskan timbulnya gaya magnet (gaya Lorentz)
23.08
26.58
68.36
61.05
37.97
Mendeskripsikan peran monera dan fungi bagi kehidupan.
50.00
51.90
90.21
87.83
37.83
Menentukan besaran-besaran yg terkait dg me& magnet induksi di sekitar kawat berarus.
38.46
70.88
78.17
76.06
37.60
Hitung nilai perbandingan trigonometri dgn rumus jml, selisih 2 sudut, jml, selisih sin, cos, tang
34.62
34.18
62.10
72.14
37.52
Menentukan determinan matriks.
34.62
39.24
69.23
71.83
37.21
Menentukan besaran tertentu yg menimbulkan efek Doppler/menentukan perubahan akibat efek Doppler tsb
50.00
73.42
92.52
86.54
36.54
Menyelesaikan masalah program linear.
26.92
50.63
66.84
63.34
36.42
Menentukan besaran-besaran fisis yg terkait dg impuls, momentum,/hukum kekekalan momentum.
46.15
64.55
87.72
82.33
36.18
Menentukan hubungan besaran-besaran fisis yang terkait dengan gaya gravitasi.
42.31
73.42
85.86
78.38
36.07
Menentukan titik henti interaksi desa-desa/desakota/ kota-kota.
29.03
54.22
59.22
64.84
35.81
Menyelesaikan himpunan penyelesaian persamaan trigonometri.
42.31
65.82
79.23
78.10
35.79
Mendeskripsikan azas Bernoulli dalam fluida dan penerapannya.
46.15
54.43
79.05
81.93
35.78
52 Laporan Kota Blitar
4.3. Kompetensi Guru SMK pada Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian 4.3.1. Bidang Studi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMK dr. ISMANGIL
SMK PGRI 1 BLITAR Nilai PG_Guru
SMK ISLAM 1 BLITAR Nilai_Siswa
SMK YP KOTAMADYA
N_Kota
Kompetensi guru pada materi bahasa Indonesia di jenjang SMK tergolong kurang memadai jika dibandingkan dengan hasil rerata UN kota Blitar 2011. Terlihat pada grafik nilai guru lebih tinggi dibandingkan nilai siswa pada seluruh sekolah sampel. Namun demikian nilai guru dan siswa pada sekolah sampel tersebut berada di bawah nilai rerata UN kota blitar, kecuali pada SMK PGRI Blitar dimana nilai guru berada sedikit di atas nilai rerata kota blitar.
4.3.2. Bidang Studi Bahasa Inggris
Bahasa Inggris 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMK dr. ISMANGIL Nilai PG_Guru
SMK PGRI 1 BLITAR
SMK ISLAM 1 BLITAR
Nilai Uraian_Guru
Nilai_Siswa
SMK YP KOTAMADYA N_Kota
Kompetensi guru sekolah sampel pada materi bahasa Inggris sangat kurang, masih di bawah rerata nilai siswa kota Blitar pada UN 2011. Bahkan pada 3 sekolah sampel, 53 Laporan Kota Blitar
nilai guru berada di bawah nilai rerata siswanya sendiri. Hal ini mengisyaratkan permasalahan pada penguasaan materi guru akan bahan yang akan diajarkan.
4.3.3. Bidang Studi Matematika Kompetensi guru matematika sampel SMK pada tiga dari 4 sekolah sampel pada studi ini cukup memadai. Pada ketiga sekolah sampel, nilai guru berada jauh di atas nilai rerata siswanya dan berada di atas nilai rerata kota blitar. Namun pada salah satu sekolah sampel, baik nilai guru maupun nilai siswa berada jauh di bawah nilai rerata kota Blitar. Adanya perbedaan nilai yang mencolok, dimana nilai guru di atas nilai rerata kota sedangkan nilai siswa jauh di bawah rerata kota blitar menunjukkan kemungkinan adanya kekurang mampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan baik (misal pemilihan model pembelajaran, media, metode, dan lain sebagainya).
Matematika 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 SMK dr. ISMANGIL
SMK PGRI 1 BLITAR Nilai PG_Guru
54 Laporan Kota Blitar
SMK ISLAM 1 BLITAR Nilai_Siswa
N_Kota
SMK YP KOTAMADYA
4.3.4. Hasil Angket SMK dr ISMANGIL MAPEL YANG DIAMPU
BAHASA INGGRIS
MATEMATIKA
BAHASA INDONESIA
Th Jdi Guru
2002
1996
1998
Pendidikan tertinggi
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
Kesuaian bidang studi
sesuai
sesuai
sesuai
Beban mengajar
12 - 23 jam
24 jam
< 12 jam
Mengajar di sekolah lain
Tidak
Mengajar di sekolah lain
Tidak
Status kepegawaian
guru honorer
guru tetap yayasan/guru bantu
guru honorer
Jumlah Jam Pelatihan
tidak pernah
tidak pernah
3 - 4 kali
Menghadiri MGMP
selalu
jarang
selalu
Supvsi KS
Tidak
Tidak
Tidak
Masukan kepala sekolah
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
Supervisi Pengawas
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
Pengawasan PBM
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
Masukan Pengawas
tidak pernah
tidak pernah
tidak pernah
Terima Daya Serap
Tidak
Tidak
Tidak
Pemanfaatan daya serap UN
tidak pernah
selalu
jarang
Jumlah tambahan jam mengajar
tidak pernah
jarang
sering
PR
tidak pernah
sering
selalu
Ulangan harian
selalu
jarang
selalu
Remedial
selalu
selalu
selalu
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Bangunan perpustakaan tidak cukup Buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan tidak memadai Bangunan toilet tidak cukup dan tidak memadai Bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai Bangunan ruang WAKASEK tidak cukup dan tidak memadai Bangunan tempat ibadah tidak cukup Bangunan aula tidak cukup Bangunan UKS tidak cukup Alat bantu elektronik (OHP, LCD, komputer, laptop) tidak cukup dan sangat tidak memadai
55 Laporan Kota Blitar
Tabel berikut menampilkan kompetensi siswa yang relatif lemah dibandingkan dengan rerata siswa nasional berdasar UN 2011: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kotamadya
Prop
Nas
Delta
Menentukan simpangan baku dari data tunggal.
0.00
68.29
80.76
77.40
77.40
Menyelesaikan operasi hitung bilangan berpangkat.
0.00
65.42
74.27
73.10
73.10
Menyederhanakan operasi bilangan bentuk akar.
14.29
85.25
89.00
85.48
71.19
Menentukan rata-rata harmonis data.
0.00
86.19
86.73
70.89
70.89
Menyederhanakan bentuk akar.
14.81
73.94
88.22
84.43
69.62
Menentukan nilai desil dari data berkelompok.
0.00
78.71
80.17
66.68
66.68
Menentukan hasil operasi matriks.
14.29
77.47
82.69
77.30
63.01
Menentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear.
14.29
84.42
83.74
76.22
61.93
Menentukan angka baku.
14.29
85.15
85.65
74.76
60.47
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan deret aritmetika dan geometri.
14.29
87.95
82.34
74.74
60.45
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan skala.
14.29
75.60
82.51
73.47
59.18
Menentukan nilai optimum suatu permasalahan program linear.
14.29
80.27
81.91
72.74
58.45
Menentukan koordinat kutub bila diketahui koordinat kartesius atau sebaliknya.
18.52
62.58
76.44
75.64
57.12
Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan kesamaan matriks.
14.29
64.48
71.49
71.12
56.83
menentukan informasi rinci tersirat/tersurat instruksi ttg proses/prosedur pembuatan barang
0.00
38.87
51.96
55.97
55.97
Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan hitung rata-rata data.
14.29
64.07
70.16
68.89
54.60
Menentukan negasi dari pernyataan majemuk.
18.52
60.88
74.98
72.96
54.44
Membaca diagram lingkaran atau batang.
0.00
50.68
51.76
52.90
52.90
Menentukan koefisien variasi suatu data.
14.29
71.24
76.57
66.36
52.07
Menentukan keliling dan luas bangun datar.
0.00
57.22
57.25
51.84
51.84
Menentukan nilai suatu logaritma dengan menggunakan sifat-sifat logaritma.
28.57
87.02
88.36
80.13
51.56
menentukan pernyataan ttg penampilan dg diperdengarkan pernyataan ttg gambar yg Disajikan
20.59
57.48
74.89
72.04
51.45
Menentukan nilai dari operasi bentuk logaritma.
25.93
59.30
76.44
76.82
50.89
56 Laporan Kota Blitar
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kotamadya
Prop
Nas
Delta
Melengkapi dialog dengan ungkapan penanganan tamu dengan tepat
26.47
49.88
70.97
76.82
50.35
Menentukan hasil operasi matriks.
28.57
76.43
84.45
76.78
48.21
Menentukan luas dan volume suatu bangun ruang.
22.22
53.98
73.87
70.03
47.81
Menyederhanakan pecahan bentuk akar dengan cara merasionalkan penyebutnya.
28.57
81.20
83.43
75.68
47.11
Menentukan keliling dan luas bangun datar.
28.57
76.95
77.33
72.71
44.14
Menentukan informasi tersirat
41.18
82.91
85.36
84.62
43.44
Menentukan penulisan bagian-bagian surat.
26.47
68.18
66.40
68.91
42.44
Menentukan nilai optimum fungsi objektif.
33.33
69.25
79.24
75.34
42.01
Menyelesaikan masalah menggunakan konsep permutasi atau kombinasi.
11.11
42.34
52.20
53.02
41.91
Menentukan gradien atau persamaan garis.
40.74
64.27
77.67
77.83
37.09
Menentukan penggunaan berbagai jenis kata.
17.65
39.42
50.35
54.29
36.64
Menentukan model matematika suatu permasalahan program linear.
42.86
87.22
86.55
78.39
35.53
Melengkapi dialog dengan ungkapan kemungkinan yang tepat
50.00
69.51
84.34
85.30
35.30
Menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear satu variabel.
28.57
68.02
71.91
63.81
35.24
Menentukan kata yang salah dari ungkapan tentang perbandingan benda
41.18
54.99
68.58
76.20
35.02
57 Laporan Kota Blitar
SMK PGRI 1 BLITAR MAPEL YANG DIAMPU Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar Mengajar di sekolah lain
BAHASA INDONESIA
BAHASA INGGRIS
MATEMATIKA
2007
1993
2000
D4 atau S1
S2
D4 atau S1
sesuai
sesuai
sesuai
12 - 23 jam
> 24 jam
> 24 jam
Tidak
Mengajar di sekolah lain
guru tetap yayasan/guru bantu
PNS
PNS
1 - 2 kali
1 - 2 kali
tidak pernah
tidak pernah
sering
tidak pernah
Ya
Ya
Ya
Masukan kepala sekolah
selalu
sering
jarang
Supervisi Pengawas
1 kali
1 kali
1 kali
Pengawasan PBM
sering
sering
tidak pernah
Masukan Pengawas
selalu
sering
jarang
Terima Daya Serap
Ya, menerima
Ya, menerima
Ya, menerima
Pemanfaatan daya serap UN
sering
sering
jarang
Jumlah tambahan jam mengajar
jarang
sering
tidak pernah
PR
selalu
sering
sering
Ulangan harian
selalu
sering
sering
Remedial
selalu
sering
jarang
Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Bangunan perpustakaan tidak cukup dan tidak memadai Buku pelajaran dan referensi tidak memadai Bangunan kantin tidak cukup dan tidak memadai Bangunan ruang WAKASEK tidak cukup dan tidak memadai Bangunan ruang guru tidak cukup dan tidak memadai Bangunan tempat parkir tidak cukup dan tidak memadai Bangunan aula tidak cukup dan tidak memadai Bangunan UKS tidak cukup dan tidak memadai
58 Laporan Kota Blitar
Tabel berikut menampilkan kompetensi siswa yang relatif lemah dibandingkan dengan rerata siswa nasional berdasar UN 2011: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kotamadya
Prop
Nas
Delta
Menentukan informasi rinci
27.03
64.87
79.34
78.90
51.87
Menentukan luas dan volume suatu bangun ruang.
19.72
53.98
73.87
70.03
50.31
Melengkapi dialog dengan ungkapan kemungkinan yang tepat
35.14
69.51
84.34
85.30
50.16
Menentukan besar sudut antara dua vektor.
38.03
71.40
85.66
83.48
45.45
menentukan informasi rinci tersurat dlm iklan singkat ttg penawaran barang/jasa yg Diperdengarkan
1.35
15.02
26.31
44.75
43.40
Menentukan volume benda putar.
30.99
64.22
75.33
71.89
40.90
Melengkapi dialog dengan ungkapan yang mengandung sebuah rencana
44.59
66.04
83.03
85.21
40.62
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling atau luas bangun datar.
36.62
76.88
83.59
75.71
39.09
Menentukan Menentukan kata yang salah dari ungkapan perasaan suka/simpati
33.78
48.71
70.52
72.82
39.04
Menentukan informasi rinci
31.08
54.46
59.62
69.28
38.20
Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk.
28.17
42.62
71.11
65.17
37.00
Menentukan ungkapan/peribahasa dalam teks.
36.49
53.93
62.83
72.95
36.46
Menyelesaikan masalah menggunakan konsep permutasi atau kombinasi.
16.90
42.34
52.20
53.02
36.12
Menentukan kalimat efektif.
16.22
51.24
55.28
51.92
35.70
Menentukan titik potong, titik puncak, atau persamaan grafik fungsi kuadrat.
39.44
52.91
75.90
75.06
35.62
Menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks.
25.68
50.14
63.71
60.84
35.16
59 Laporan Kota Blitar
SMK ISLAM 1 BLITAR BAHASA INGGRIS
BAHASA INDONESIA
MATEMATIKA
2005
1989
1998
D4 atau S1
D4 atau S1
D4 atau S1
sesuai
sesuai
sesuai
> 24 jam
> 24 jam
> 24 jam
Mengajar di sekolah lain
Mengajar di sekolah lain
Mengajar di sekolah lain
Status kepegawaian
guru honorer
PNS
PNS
1 - 2 kali
1 - 2 kali
tidak pernah
jarang
jarang
jarang
MAPEL YANG DIAMPU Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar
Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP
Tidak
Supvsi KS Masukan kepala sekolah
tidak pernah 2 - 4 kali
2 - 4 kali
2 - 4 kali
Pengawasan PBM
jarang
jarang
jarang
Masukan Pengawas
selalu
jarang
jarang
Terima Daya Serap
Ya, menerima
Ya, menerima
Ya, menerima
Pemanfaatan daya serap UN
selalu
selalu
jarang
Jumlah tambahan jam mengajar
jarang
jarang
tidak pernah
PR
jarang
selalu
sering
Ulangan harian
sering
sering
sering
Remedial
jarang
jarang
jarang
Supervisi Pengawas
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan tidak memadai Bangunan ruang kelas tidak cukup Bangunan ruang guru tidak cukup Bangunan tempat ibadah tidak cukup dan tidak memadai Bangunan aula tidak cukup dan tidak memadai Bangunan UKS tidak cukup dan tidak memadai Kepala Sekolah jarang mengikuti pelatihan
60 Laporan Kota Blitar
Tabel berikut menampilkan kompetensi siswa yang relatif lemah dibandingkan dengan rerata siswa nasional berdasar UN 2011: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kotamadya
Prop
Nas
Delta
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan skala.
0.00
92.84
94.54
87.59
87.59
Membaca diagram lingkaran atau batang.
0.00
90.44
91.63
85.19
85.19
Menentukan jumlah deret aritmetika dan geometri tak hingga.
0.00
93.04
92.26
84.44
84.44
Menentukan rata-rata hitung dari data tunggal berbobot.
0.00
78.40
81.20
75.58
75.58
Menyelesaikan operasi hitung bilangan berpangkat.
0.00
65.42
74.27
73.10
73.10
Menentukan keliling dan luas bangun datar.
0.00
76.95
77.33
72.71
72.71
Menentukan ukuran pemusatan data berkelompok.
0.00
76.53
79.10
71.74
71.74
Menentukan jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika dan geometri.
0.00
83.80
79.16
69.34
69.34
Menentukan koefisien variasi suatu data.
0.00
71.24
76.57
66.36
66.36
Menyederhanakan pecahan bentuk akar.
22.22
88.03
89.72
87.30
65.08
Menentukan beban penyusutan pada suatu periode dr suatu aktiva dengan metode satuan hasil produksi.
0.00
70.33
66.25
65.07
65.07
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan perbandingan.
25.00
91.38
92.21
89.96
64.96
Menentukan invers matriks berordo 2 × 2.
22.22
79.34
88.97
85.91
63.69
Menentukan salah satu unsur pada perhitungan angka baku jika unsur-unsur lainnya diketahui.
11.11
72.95
78.31
74.44
63.33
Menentukan nilai optimum fungsi objektif dr grafik daerah penyelesaian permasalahan program linier
11.11
72.79
77.60
74.19
63.08
Menentukan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat.
11.11
61.14
78.52
73.74
62.63
Menentukan suku ke-n suatu deret aritmetika dan geometri.
25.00
92.63
91.31
85.52
60.52
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel.
25.00
88.89
89.95
84.40
59.40
Menentukan penyelesaian sistem persamaan linier 2 variabel.
22.22
65.08
81.71
78.99
56.77
Menentukan nilai suatu logaritma dengan menggunakan sifat-sifat logaritma.
25.00
87.02
88.36
80.13
55.13
Menghitung keliling bangun datar jika diberikan gambar gabungan bangun datar.
11.11
55.90
70.55
66.14
55.03
Menentukan model matematika suatu permasalahan program linear.
25.00
87.22
86.55
78.39
53.39
Menentukan jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika dan geometri.
25.00
88.47
86.15
77.64
52.64
Menentukan proses perhitungan modus dari data kelompok yang disajikan dalam distribusi frekuensi.
33.33
92.46
92.20
85.91
52.58
Menentukan hasil operasi matriks.
33.33
83.11
90.69
85.77
52.44
Menentukan keliling dan luas bangun datar.
0.00
57.22
57.25
51.84
51.84
61 Laporan Kota Blitar
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kotamadya
Prop
Nas
Delta
Menentukan simpangan baku dari data tunggal.
25.00
80.06
85.09
75.44
50.44
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan keliling dan luas bangun datar.
25.00
81.72
80.59
75.22
50.22
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan deret aritmetika dan geometri.
25.00
87.95
82.34
74.74
49.74
Membaca diagram lingkaran/ batang.
33.33
76.07
83.03
81.91
48.58
Menentukan informasi rinci
30.40
64.87
79.34
78.90
48.50
Menentukan model matematika dari permasalahan program linier.
33.33
84.92
88.10
79.89
46.56
Menentukan gradien atau persamaan garis.
36.27
64.16
79.58
82.27
46.00
Menentukan luas dan volume suatu bangun ruang.
24.75
53.98
73.87
70.03
45.28
Menentukan peluang suatu kejadian.
11.11
50.82
62.14
56.02
44.91
Menentukan kata yang salah dari ungkapan tentang perbandingan benda
31.35
54.99
68.58
76.20
44.85
Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan hitung rata-rata data.
25.00
64.07
70.16
68.89
43.89
Menghitung luas gabungan bangun datar jika diberikan gambar dan unsur-unsur yang berkaitan.
33.33
71.80
78.92
76.73
43.40
Menentukan ingkaran dari pernyataan majemuk yang mengandung pernyataan berkuantor.
11.11
39.84
54.50
54.42
43.31
Menentukan nilai suatu logaritma dengan menggunakan sifat-sifat logaritma.
25.00
57.64
71.87
67.96
42.96
Menentukan nilai akhir/nilai tunai suatu modal dengan bantuan tabel bunga majemuk.
22.22
69.34
66.73
64.40
42.18
Menentukan besar angsuran pada suatu periode, jika suku bunga dan pinjaman anuitas diketahui.
33.33
82.13
81.69
75.35
42.02
Menentukan nilai desil dari data berkelompok.
25.00
78.71
80.17
66.68
41.68
Menentukan salah satu unsur pada permasalahan bunga tunggal.
11.11
47.87
52.69
52.52
41.41
Menentukan unsur dr anuitas jika disajikan tabel rencana pelunasan pinjaman dengan sebagian data
44.44
90.33
91.18
83.79
39.35
Menentukan salah satu unsur dlm suatu barisan/deret aritmetika jika unsur-unsur lainnya diketahui.
33.33
77.38
86.27
72.67
39.34
Melengkapi dialog dengan ungkapan kegiatan yang sedang berlangsung dengan tepat
40.62
51.17
78.80
79.63
39.01
Menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear satu variabel.
25.00
68.02
71.91
63.81
38.81
Menentukan nilai akhir/nilai tunai suatu modal dengan bantuan tabel bunga majemuk.
33.33
68.85
79.78
72.09
38.76
Menentukan Menentukan kata yang salah dari ungkapan perasaan suka/simpati
34.44
48.71
70.52
72.82
38.38
Menentukan salah satu unsur pada perhitungan koefisien variasi jika unsur-unsur lainnya diketahui.
44.44
86.06
88.56
82.80
38.36
62 Laporan Kota Blitar
Kemampuan
Indikator
Sekolah
Kotamadya
Prop
Nas
Delta
Menentukan nilai persentil dari data kelompok yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.
33.33
72.46
74.28
70.70
37.37
Menyimpulan dr 2 premis yg sah dg aturan penarikan kesimpulan (modus ponens/tollens/ silogisme)
44.44
81.48
88.67
81.39
36.95
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret aritmetika.
22.22
46.39
67.90
57.69
35.47
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan untung rugi.
23.28
37.08
57.28
58.65
35.37
SMK YP KOTAMADYA BAHASA INGGRIS
BAHASA INDONESIA
MATEMATIKA
1996
1978
1996
D4 atau S1
S2
D4 atau S1
sesuai
sesuai
sesuai
> 24 jam
24 jam
24 jam
guru tetap yayasan/ guru bantu
PNS
PNS
1 - 2 kali
tidak pernah
1 - 2 kali
jarang
tidak pernah
jarang
Ya
Ya
Ya
sering
sering
sering
MAPEL YANG DIAMPU Th Jdi Guru Pendidikan tertinggi Kesuaian bidang studi Beban mengajar Mengajar di sekolah lain Status kepegawaian Jumlah Jam Pelatihan Menghadiri MGMP Supvsi KS Masukan kepala sekolah Supervisi Pengawas
2 - 4 kali
2 - 4 kali
Pengawasan PBM
jarang
sering
jarang
Masukan Pengawas
sering
sering
sering
Terima Daya Serap
Ya, menerima
Tidak
Ya, menerima
Pemanfaatan daya serap UN
selalu
Jumlah tambahan jam mengajar
jarang
jarang
jarang
PR
sering
selalu
sering
Ulangan harian
sering
sering
sering
tidak pernah
sering
tidak pernah
Remedial
63 Laporan Kota Blitar
selalu
Informasi untuk Pembuat Kebijakan Terkait dengan Sarana Prasarana 1. Bangunan perpustakaan tidak memadai 2. Buku pelajaran dan referensi tidak cukup dan sangat tidak memadai 3. Bangunan ruang kelas tidak cukup dan tidak memadai 4. Bangunan toilet tidak memadai Bangunan kantin tidak memadai 5. Bangunan ruang guru tidak memadai 6. Bangunan tempat ibadah tidak memadai 7. Bangunan aula tidak memadai 8. Bangunan UKS tidak cukup dan tidak memadai 9. Alat bantu elektronik (OHP, LCD, komputer, laptop) tidak memadai 10. Jaringan internet tidak memadai Tabel berikut menampilkan kompetensi siswa yang relatif lemah dibandingkan dengan rerata siswa nasional berdasar UN 2011: Indikator
Kemampuan Sekolah
Kotamadya
Prop
Nas
Delta
Menentukan unsur-unsur yang belum diketahui pada kesamaan dua matriks.
0.00
86.54
91.15
86.68
86.68
Menentukan cara/langkah untuk menentukan modus data berkelompok.
0.00
89.09
90.75
84.97
84.97
Menentukan model matematika atau daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear.
0.00
78.57
88.66
80.84
80.84
Menentukan nilai limit fungsi aljabar.
0.00
69.08
83.51
79.15
79.15
Menentukan konvers, invers, atau kontraposisi dari pernyataan berbentuk implikasi.
0.00
71.40
83.47
78.86
78.86
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret.
0.00
67.44
76.94
72.46
72.46
Menentukan kuartil dari data berkelompok.
0.00
64.04
69.39
70.53
70.53
Menentukan turunan fungsi aljabar dalam bentuk f(x) = u/v
0.00
58.11
68.79
69.42
69.42
Menghitung mean dari data berkelompok.
0.00
50.93
65.63
67.07
67.07
Menentukan salah satu unsur dr suatu barisan atau deret geometri jika unsur-unsur lainnya diketahui.
14.06
66.56
79.50
77.07
63.01
Menentukan penulisan bagian-bagian surat.
12.24
68.18
66.40
68.91
56.67
Menentukan hasil operasi pada matriks.
33.33
85.30
93.14
89.83
56.50
Menentukan beban penyusutan pada suatu periode dr suatu aktiva dengan metode satuan hasil produksi.
10.94
70.33
66.25
65.07
54.13
Menentukan hasil operasi pada vektor.
33.33
83.55
92.30
87.44
54.11
Menyelesaikan masalah menggunakan konsep permutasi atau kombinasi.
0.00
42.34
52.20
53.02
53.02
Menentukan ukuran pemusatan data berkelompok.
19.35
76.53
79.10
71.74
52.39
Menginterpretasikan data yang disajikan dalam bentuk diagram.
33.33
85.81
89.68
84.92
51.59
Menyederhanakan bentuk akar.
33.33
73.94
88.22
84.43
51.10
64 Laporan Kota Blitar
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kotamadya
Prop
Nas
Delta
Menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear satu variabel.
12.90
68.02
71.91
63.81
50.91
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel.
33.33
81.18
88.14
84.10
50.77
Menentukan hasil operasi bilangan berpangkat.
33.33
79.53
87.25
83.92
50.59
Melengkapi dialog dengan ungkapan yang mengandung sebuah rencana
34.69
66.04
83.03
85.21
50.52
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan perbandingan.
12.50
51.15
58.18
60.93
48.43
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret aritmetika.
9.38
46.39
67.90
57.69
48.31
Menentukan luas dan volume suatu bangun ruang.
33.33
75.36
86.22
81.14
47.81
Menentukan nilai selisih dua sudut, bila diketahui perbandingan trigonometri sinus dan tangen.
0.00
48.05
59.60
47.21
47.21
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan.
33.33
74.11
83.22
80.23
46.90
Menentukan nilai akhir/nilai tunai suatu modal dengan bantuan tabel bunga majemuk.
18.75
69.34
66.73
64.40
45.65
menentukan pernyataan ttg penampilan dg diperdengarkan pernyataan ttg gambar yg Disajikan
26.53
57.48
74.89
72.04
45.51
Menghitung luas gabungan bangun datar jika diberikan gambar dan unsur-unsur yang berkaitan.
31.25
71.80
78.92
76.73
45.48
Menentukan ingkaran dari pernyataan majemuk yang mengandung pernyataan berkuantor.
9.38
39.84
54.50
54.42
45.04
Menentukan integral dari fungsi aljabar.
33.33
76.60
80.27
78.27
44.94
Menentukan gradien atau persamaan garis.
33.33
64.27
77.67
77.83
44.50
Menentukan ungkapan/peribahasa dalam teks.
28.57
53.93
62.83
72.95
44.38
Menentukan nilai dari operasi bentuk logaritma.
33.33
59.30
76.44
76.82
43.49
Menentukan kata yang salah dari ungkapan tentang perbandingan benda
33.67
54.99
68.58
76.20
42.53
Menentukan nilai akhir/nilai tunai suatu modal dengan bantuan tabel bunga majemuk.
29.69
68.85
79.78
72.09
42.40
Menentukan koordinat kutub bila diketahui koordinat kartesius atau sebaliknya.
33.33
62.58
76.44
75.64
42.31
Menentukan nilai optimum fungsi objektif.
33.33
69.25
79.24
75.34
42.01
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan perbandingan.
29.03
79.44
76.40
70.93
41.90
Menentukan titik potong, titik puncak, atau persamaan grafik fungsi kuadrat.
33.33
52.91
75.90
75.06
41.73
Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan bilangan .
29.69
72.95
83.04
71.26
41.57
Menentukan bagian-bagian isi laporan.
23.47
60.85
64.11
64.79
41.32
Menentukan salah satu unsur pada permasalahan bunga tunggal.
12.50
47.87
52.69
52.52
40.02
Menentukan negasi dari pernyataan majemuk.
33.33
60.88
74.98
72.96
39.63
65 Laporan Kota Blitar
Indikator
Kemampuan Sekolah
Kotamadya
Prop
Nas
Delta
Menentukan informasi rinci
39.80
64.87
79.34
78.90
39.10
Menentukan penyelesaian sistem persamaan linier 2 variabel.
40.63
65.08
81.71
78.99
38.36
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan skala.
35.48
75.60
82.51
73.47
37.99
Melengkapi dialog dengan ungkapan kegiatan yang sedang berlangsung dengan tepat
41.84
51.17
78.80
79.63
37.79
Menentukan informasi tersirat
8.16
17.92
40.29
45.56
37.40
Melengkapi dialog dengan ungkapan yang mengandung ungkapan perintah/permohonan
35.71
60.83
70.25
73.10
37.39
Menentukan persentase penyusutan dengan metode garis lurus, jika unsur-unsur lainnya diketahui.
42.19
82.62
85.93
79.45
37.26
menentukan pernyataan ttg keadaan di suatu tempat/gdg/wil dg diperdengarkan pernyataan ttg gambar
12.24
21.75
43.03
49.32
37.08
Menghitung keliling bangun datar jika diberikan gambar gabungan bangun datar.
29.69
55.90
70.55
66.14
36.45
Menyelesaikan permasalahan nilai tunai rente kekal, jika unsur-unsur lainnya diketahui.
28.13
59.67
71.56
63.13
35.00
66 Laporan Kota Blitar
BAB V PENUTUP
Berdasarkan data yang dikumpulkan pada penelitian ini dapat disimpulkan: 1. Kemampuan guru pada materi bidang studi yang diajarkannya masih banyak yang lemah, terutama pada tes berbetuk uraian. Rendahnya kemampuan guru ini menyebabkan banyak hasil tes guru yang nilainya lebih randah dibandingkan dengan nilai rerata siswa nya pada UN 2011 baik di tingkat sekolah masingmaisng maupun di kota Blitar. 2. Hasil angket guru menunjukkan relatif masih diperlukan pelatihan bagi guruguru terutama pelatihan yang berkaitan dengan materi bidang studi yang diajarkan oleh masing-masing guru. 3. Fungsi kepala sekolah dan pengawas sebagai supervisor proses belajar mengajar di kelas kurang dijalankan. Meskipun dijalankan, masih banyak guru yang jarang mendapatkan feedback untuk perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran. 4. Daya serap UN yang disusun oleh Puspendik dan BSNP sebagai feedback hasil UN masih sebagian diterima ataupun dimanfaatkan oleh guru. Oleh karena itu guru menjadi tidak waspada dengan kelemahan yang dimiliki siswanya. 5. Sarana prasarana terutama alat bantu, buku-buku, serta teknologi informasi masih dirasakan kurang oleh sebagian besar sekolah sampel.
67 Laporan Kota Blitar
DAFTAR PUSTAKA
Amir Hidayat. (2005). Kepemimpinan pendidikan di sekolah swasta bercirikhas Islam (Model kepemimpinan kepala sekolah yang berfungsi pengembangan budaya organisasi dan perbaikan mutu pendidikan berdasarkan studi kasus di SMA AlIrsyad Tegal). Abstrak Disertasi Doktor. Universitas Pendidikan Indonesia. Diambil pada tanggal 13 Mei 2006 dari www.proquest.com/pqdweb. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2009). Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional SMP, MTs, SMPLB, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2009/2010. Bridge, RR.G., Judd, C.M., & Moock, P.R. (1979). The determinants of educational outcomes. Massachusets: Ballinger Publishing Company. Everard, K.B., Morris, G., & Wilson, I. (2004). Effective school management. California: SAGE Publications Inc. Gaspersz, V. (2005). Total quality management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Greaney, V., and Kellaghan, T. (2008). National Assessments of Educational Achievement: Assessing National Achievement Levels in Education. Washington, DC: The International Bank for Reconstruction and Development / The World Bank Hodas, S. (1993). Technology refusal and the organizational culture of schools. Education Policy Analysis Archives. Vol 1 (10). Diambil tanggal 4 April 2010 dari www.epaa.asu/epaa/v1n10. Kellaghan, T., and V. Greaney 2001b. Using Assessment to Improve the Quality of Education. Paris: International Institute for Educational Planning. Mello, A.J. (2003). Profiles in leadership: Enchanching learning trough model and theory building. Journal of Management Education. Vol. 27. No. 3 pg 344-361. Diambil 5 April 2010 dari www.proquest.com/pqdweb. Nadine, B. (1997). Principals’ role in policy change: Mediating language through professional beliefs. Journal of Educational Administration. Vol 35. Iss 1. Diambil 1 Juni 2010 dari www.proquest.com/pqdweb. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 Tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2009/2010. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Sallis, E. (2002). Total quality management in education. London: Kogan Page Limited. Uno, H.M. (2007). Teori motivasi dan pengukurannya: Analisis di bidang pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
68 Laporan Kota Blitar