6/9/2015
Koordinator: Enny Widyati
Penelitian Bioenergi sudah banyak dan sudah lama dilakukan di INDONESIA tetapi Masyarakat & industri masih menggunakan BBM.
Tingkat ketergantungan terhadap BBM fosil masih tinggi Importer Subsidi APBN untuk sektor energi makin tinggi.
1
6/9/2015
• Jumlah jenis terlalu banyak, penelitian tidak fokus • Penelitian belum komprehensif, belum menjawab masalah • Kurangnya demplot uji/percontohan
PENELITIAN KE DEPAN • jenis dibatasi, aspek komprehensif • FOKUS, mulai dari praktis dan dapat dipakai oleh masyarakat (rekomendasi adopsi skala NASIONAL) • Demplot uji komprehensif
• Nawa Cita ke-3: MEMPERKUAT DAERAH dan DESA • Nawa Cita ke-6: MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RAKYAT 8 Kebijakan Pembangunan DESA Meningkatkan akses dan hak desa u/ mengelola SDA berskala LOKAL u/ kemakmuran rakyat Pengembangan Kapasitas & Pendampingan Desa Program2 Investasi Pengembangan Desa (khususnya sektor KEHUTANAN)
2
6/9/2015
• Peningkatan PRODUKTIVITAS • IKK PDAS-PS Indikator sasaran 23 Luasan area terkait akses masyarakat mengelola hutan (HKM, HD, HA, HTR & HR) meningkat No. 24. Luasan terkait kemampuan kelompok masyarakat pengelola PS, HA, pelestari lingkungan meningkat o IKK Badan Litbang no. 40. Persen capaian IPTEK meningkat o IKK Planologi no. 47. Persen OPTIMASI penatagunaan Kawasan Hutan mendukung Ketahanan Pangan, Energi dan Obat2an MENINGKAT
Penelitian 2010-2014
GAPs (INFORMASI yg BELUM ADA)
BIODIESEL Nyamplung: Sebaran jenis/habitat, pembibitan, penanaman, seleksi benih unggul dari seluruh Indonesia, pengolahan minyak, analisis ekonomi skala kecil.
Sebaran produktivitas, produktivitas HA & HT, produksi massal bibit, Rekayasa pembuahan, rekayasa alat pemanenan, pengendalian mutu dan daya simpan, analisis ekonomi skala industri, analisis sistem insentif
Malapari: Pembibitan, pengolahan minyak.
penanaman,
BIOETANOL NIPAH dan LONTAR: baru sebatas eksplorasi. Lontar fenologi. BIOMASSA Kayu energi: 6 jenis recommended, nilai kalor, produktivitas (kubik/ton), penghitungan ekonomi skala industri, teknik pemanenan, teknik pemanfaatan s/d wood pellet.
Demplot uji, produktivitas HT, peningkatan mutu minyak & daya simpan, analisis ekonomi skala industri, kelembagaan & kemitraan, mekanisme profit sharing, demplot pemanfaatan skala desa. Pembibitan, pembangunan demplot HT, analisis ekonomi skala industri, kelembagaan & kemitraan, mekanisme profit sharing, demplot pemanfaatan skala desa.
Informasi jarak tanam optimal (produktivitas) sesuai aspek ekonomi, ekologi & sosial (politis), demplot skala pilot (produktivitas kalor/ha), demplot pemanfaatan skala desa, kelembagaan/kemitraan, mekanisme profit sharing.
3
6/9/2015
Produktivitas & Mutu EBT Hutan rendah
Kontribusi EBT Hutan thd Perekonomian Nasional dan Lokal Rendah
Fungsi & Peran EBT HUTAN thd Lingkungan Belum optimal
Pengelolaan EBT sektor KEHUTANAN Belum Optimal IPTEK Pengolahan EBT Belum proven
IPTEK Pengelolaan BIOFUEL dari Hutan Belum Tersedia
Produktivitas & Mutu EBT Hutan MENINGKAT
Iptek Pengelolaan EBT komprehensif Belum Tersedia
Kebijakan Lebih Memihak BBM Daripada EBT
Kelembagaan & Tata Niaga EBT belum OPTIMAL
IPTEK Pengelolaan BIOETANOL dari Hutan Belum Tersedia
IPTEK Pengelolaan BIOMASSA dari Hutan Belum Tersedia
Kontribusi EBT Hutan thd Perekonomian Nasional & Lokal MENINGKAT
Fungsi & Peran EBT HUTAN thd Lingkungan MENINGKAT
Pengelolaan EBT sektor KEHUTANAN Optimal IPTEK Pengolahan EBT proven memenuhi SNI
IPTEK Pengelolaan BIOFUEL dari Hutan TERSEDIA
Iptek Pengelolaan EBT komprehensif TERSEDIA
Kebijakan Mendukung Pemanfaatan EBT
IPTEK Pengelolaan BIOETANOL dari Hutan TERSEDIA
Kelembagaan & Tata Niaga EBT OPTIMAL
IPTEK Pengelolaan BIOMASSA dari Hutan TERSEDIA
4
6/9/2015
TUJUAN: MENDAPATKAN/MEMFORMULASIKAN Paket IPTEK penyediaan feedstock energi alternatif dari hutan (sufficient and sutainable), biomassa cair & biomassa padat u/ PENGOPTIMALAN PENGELOLAAN EBT sektor KEHUTANAN.
SASARAN: TERSEDIANYA 1. Informasi KOMPREHENSIF rekam jejak LIT MAN JAK bioenergi nasional 2. Paket IPTEK budidaya, kelembagaan dan pemanfaatan BIODIESEL dari hutan 3. ............BIOETANOL dari Hutan 4. ............BIOMASSA (Kayu Energi) dari Hutan
LUARAN: (Buku, Protokol, Demplot, Kebijakan) OUTPUT 1. BUKU Rekam Jejak LIT MAN JAK Bioenergi Nasional OUTPUT 2. Paket IPTEK budidaya, kelembagaan & pemanfaatan BIODIESEL dari hutan OUTPUT 3. ..............BIOETANOL dari Hutan OUTPUT 4. ..............BIOMASSA (Kayu Energi) dari Hutan
2015
• EVALUASI & PENAPISAN 2010 – 2014 • EKPLORASI, PENYIAPAN, PEMBIBITAN
2016
• PEMBANGUNAN DEMPLOT PENANAMAN • Pola Tanam, Produktivitas, Kemitraan
2017
• PEMANENAN (Rekayasa Alat, Processing) • Optimasi Produktivitas, Pengendalian Mutu FEED STOCKs, MITRA SPONSOR, dll
2018
• DEMPLOT Pemanfaatan (on site) Nelayan, Listrik Desa, Industri Kecil • Kelembagaan, An.Eko. Skala Industri, Profit sharing, Draft Kebijakan, dll
2 0 1 9
SINTESIS
T A R G E T O U T P U T R P I 5
5
6/9/2015
1. Agroforestri Kayu Energi (BPTA Ciamis) 2. Agroforestry berbasis biodiesel (Nyamplung dan Malapari) (BPTA Ciamis) 3. Eksplorasi Kayu Energi di Sumbagsel (BPK Palembang) 4. Pembangunan PUP Kayu Energi (Pusprohut) 5. Teknik pemanenan Kayu Energi (Pusprohut) 6. Teknik Optimasi Produktivitas Buah Nyamplung (Pusprohut)
KEGIATAN OUTPUT 1. Penyusunan BUKU Rekam Jejak Penelitian, Pemanfaatan & Kebijakan Bioenergi Nasional (Puslit Hutan) OUTPUT 2. 1. Penyusunan peta sebaran produktivitas minyak nyamplung & malapari (Puslit Hutan) 2. Teknik rekayasa pohon nyamplung menghasilkan buah serempak dengan produksi minyak tinggi (Puslit Hutan) 3. Teknik produksi bibit untuk hutan tanaman industri nyamplung & malapari (BPTP), Demplot pola tanam (BPTA) 5. Teknik rekayasa alat pemanen buah nyamplung & malapari yang efektif & efisien (PUSLIT HH) 6. Peningkatan mutu untuk daya simpan minyak (PUSLITHH) 7. Formulasi kelembagaan pengembangan HT nyamplung & malapari serta analisis profit sharing (sistem insentif) skala desa (SOSEK)
ANGGARAN
200.000.000
225.000.000
300.000.000 300.000.000 150.000.000 175.000.000 150.000.000
6
6/9/2015
OUTPUT 3. 1. Teknik produksi bibit untuk hutan tanaman industri Nipah & Lontar (BPTP) 2. Teknik budidaya nipah & lontar skala demplot HT (penanaman, pemeliharaan, pola tanam) (MTR & KPG) 3. Teknik proses produksi bioetanol NIRA nipah & lontar (HH, Mataram) 4. Analisis ekonomi produksi bioetanol asal nipah & lontar skala industri (SOSEK) 5. Formulasi kelembagaan pengembangan HT bioetanol nipah & lontar; analisis profit sharing (sistem insentif) OUTPUT 4. 1. Teknik optimasi jarak tanam & luasan (kalor & M3/ha) budidaya kaliandra & lamtoro skala demplot DESA Hutan, Palembang 2. Teknik optimasi pola tanam ekonomi, ekologi & politis pengembangan HT KE kaliandra & lamtoro tk. desa BPTA, PLB 3. Demplot pemanfaatan (Listrik Desa) (HH, Sosek) 3. Formulasi kelembagaan/kemitraan & sistem insentif pengembangan HT KE serta pemanfaatan skala desa (Sosek)
200.000.000 250.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000
250.000.000 250.000.000 150.000.000
REKAPITULASI KEGIATAN SELAMA 5 TAHUN OUTPUT
TUJUAN
RPTP
Durasi
1. Penyusunan BUKU Rekam Jejak
Menyediakan Informasi KOMPREHENSIF Penelitian, Pemanfaatan dan Kebijakan Bioenergi Nasional
1
2 thn
2. BIOFUEL
Menyediakan paket iptek budidaya, pemanfaatan, kelembagaan (nyamplung & malapari)
7
3-5 thn
3. BIOETANOL
Menyediakan paket iptek budidaya, pemanfaatan, kelembagaan (nipah & lontar)
5
4 tahun
4. BIOMASSA
Menyediakan paket iptek budidaya, pemanfaatan, kelembagaan (kaliandra & lamtoro)
3
4-5 thn
16
2-5 thn
JUMLAH
2 Ilmu Dasar, 12 ilmu terapan, 1 review
7
6/9/2015
RPI 4. Pangan alternatif (agroforestry, pola tanam)
RPI 3. Pen PROD Hut (hasil/ha, pola tanan)
RPI 14. Ekonomi & Daya Saing (analisis ekonomi skala industri, profit sharing)
RPI 5: Sumber Energi Alternatif (dari HUTAN)
RPI 6. Tanaman OBAT (agroforestry, pola tanam)
RPI 7. Pasca Panen Pangan, Obat, Energi (peningkatan mutu produk)
RPI 13. Sosekjak & Resolusi konflik (kemitraan, kelembagaan)
Prototype alat ,2
Demplot, 9 DRAFT Kebijakan; 12
Bibit unggul, 3
Protokol, 14 Datin, 2
8
6/9/2015
pro environment 27%
pro poor 20%
pro job 20%
pro growth 33%
9