KONTRIBUSI PROMOSI DAN HARGA JUAL KEMBALI YANG MASIH TINGGI TERHADAP TINGGINYA VOLUME PENJUALAN MOTOR HONDA DI KABUPATEN KARANGANYAR
Disusun Oleh: FAJAR NUGRAHA A210090173
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011
1
A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha seperti produsen harus saling berlomba untuk mencari faktor faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih suatu produk dan menyusun strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat mendominasi pasar yang ada. Strategi pemasaran yang dikembangkan dalam hal ini berupa bauran pemasaran yang diantaranya adalah promosi dan harga. Komunikasi pemasaran memegang peranan penting bagi pemasar (perusahaan).
Konsep
yang sering secara
umum digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada calon konsumen adalah menggunakan media iklan. Suatu iklan yang baik harus dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat konsumen. Semakin baik iklan suatu produk maka diharapkan akan semakin tinggi keputusan pembelian konsumen terhadap produk tersebut. Sebaliknya iklan yang buruk akan membuat rendahnya tingkat pembelian dari para konsumen terhadap produk tersebut. Selain itu, agar sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus dapat menetapkan harganya secara tepat. Dari sudut pandang perusahaan, harga merupakan komponen yang berpengaruh terhadap laba perusahaan, karena tingkat harga yang ditetapkan harus sebanding dengan kuantitas dan kualitas dari suatu produk yang akan dijual ke pasar. Sedangkan dari sudut pandang konsumen, harga digunakan sebagai pengukur
2
nilaidari manfaat yang dirasakan terhadap barang atau jasa yang pada akhirnya juga mempengaruhi dalam keputusan pembelian. Selain daripada itu penetapan harga jual kembali dari perusahaan juga merupakan faktor yang tidak kalah penting selain harga beli terhadap suatu barang atau jasa. Demikian halnya dengan PT Astra internasional juga menginginkan tingginya tingkat penjualan sepeda motornya agar seluruh unit sepeda motor yang diproduksinya dapat terjual. Faktor harga jual kembali yang masih tinggi dan promosi yang baik dianggap perlu untuk meningkatkan keputusan pembelian sepeda motor Honda. Dengan harga jual kembali yang masih tinggi diharapkan dapat dijadikan dasar/patokan dari konsumen untuk membeli motor Honda disamping dengan adanya kualitas dan kuantitas produk yang baik serta harga yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Selain itu, dengan iklan yang baik diharapkan dapat meningkatkan perhatian konsumen terhadap iklan sepeda motor sehingga dapat mendorong mereka untuk melakukan pembelian. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada perusahaan sepeda motor Honda dengan judul: “KONTRIBUSI PROMOSI DAN HARGA JUAL KEMBALI YANG MASIH TINGGI TERHADAP TINGGINYA VOLUME PENJUALAN MOTOR HONDA DI KABUPATEN KARANGANYAR”.
3
2. Identifikasi masalah a. Suku cadang yang mudah didapat. b. Harga jual kembali motor Honda yang masih tinggi. c. Hemat dalam penggunaan BBM. d. Promosi yang dilakukan secara terus menerus. 3. Pembatasan masalah a. Promosi yang dilakukan secara terus menerus. b. Harga jual kembali motor Honda yang masih tinggi. 4. Perumusan masalah a. Strategi promosi yang bagaimanakah yang membuat penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar masih tinggi ? b. Apakah dengan masih tingginya harga jual kembali motor Honda mempengaruhi
tingginya penjualan motor Honda di Kabupaten
Karanganyar ? c. Apakah dengan promosi yang dilakukan secara terus menerus serta harga jual kembali motor Honda yang masih tinggi mempengaruhi tingginya penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar? d. Apakah ada hubungan linier antara promosi dan harga jual kembali motor Honda yang masih tinggi terhadap tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar ?
4
5. Tujuan penelitian a. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh promosi terhadap tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar. b. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh harga jual yang masih tinggi terhadap tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar. c. Untuk mengetahui adakah pengaruh promosi dan harga jual kembali yang masih tinggi terhadap tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar. d. Untuk mengetahui adakah hubungan linier antara promosi dan harga jual kembali yang masih tinggi terhadap tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar. 6. Manfaat penelitian a. Manfaat Praktis 1. Bagi Produsen: Untuk mengetahui tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar 2. Bagi Konsumen: Untuk sebagai referensi dalam melakukan pembelian motor Honda 3. Bagi Peneliti: Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan sebagai hasil belajar dari sebuah penelitian.
5
b.
Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai promosi dan harga serta dapat menjadi acuan terhadap penelitian lebih lanjut.
6
B. LANDASAN TEORI 1. Tinjauan pustaka Penjualan: a. Menurut Basu
Swastha (1977:9) Penjualan adalah satu bagian dari
promosi dan promosi adalah satu bagian dari program pemasaran secara keseluruhan. b. Menurut Dwyuno Chandradhy (1987:21) Penjualan merupakan
suatu
fungsi lain yang penting yang dilakukan oleh pedagang menengah karena para industriawan pada umumnya adalah kecil kecil, tidak memiliki modal yang cukup dan lebih banyak terpakai pikirannya pada persoalan persoalan produksi. c. Menurut Philip Kotler (1993:19) Konsep Penjualan mengatakan bahwa konsumen apabila dibiarkan sendiri. Biasanya tidak akan membeli banyak produk organisasi itu. Oleh karena itu organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang gencar. Konsep ini mengasumsikan bahwa konsumen biasanya menunjukkan kelambanan dalam membeli atau keengganan, dan harus dirangsang untuk membeli lebih banyak dan bahwa perusahaan mempunyai peralatan promosi dan peralatan penjualan yang yang efektif untuk merangsang pembelian yang lebih banyak.
7
Promosi : a. Menurut Basu Swastha (1977:237) Promosi adalah arus informasi atau persuasif arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepasa tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. b. Menurut Basu Swastha (1989:25) Promosi adalah Kegiatan memberitahu dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan. Harga: a. Menurut Basu Swastha dan Irawan (1990:241) Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dan pelayanannya. b. Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2001:439) Harga adalah sejumlah uang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
2. Kerangka penelitian Promosi
(X1)
1 4 3
(X2)
Harga jual kembali yang masih tinggi
2
8
Tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar (Y).
Keterangan: X1: Promosi (Variabel Bebas) X2: Harga jual kembali yang masih tinggi (Variabel Bebas) Y: Tingginya volume penjualan (Variabel Terikat) 1. Apakah promosi juga mempengaruhi tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar. 2. Apakah harga jual kembali yang masih tinggi mempengaruhi tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar. 3. Apakah dengan promosi yang dilakukan secara terus menerus serta harga jual kembali motor Honda yang masih relative tinggi mempengaruhi tingginya penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar. 4. Apakah ada hubungan linier antara promosi dan harga jual kembali motor Honda yang masih relative tinggi terhadap tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar.
3. Hipotesis a. Ada pengaruh promosi terhadap tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar. b. Ada pengaruh harga jual kembali yang masih tinggi terhadap tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar.
9
c. Ada pengaruh promosi serta harga jual kembali yang masi tinggi terhadap tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar. d. Ada pengaruh dari hubungan linier antara promosi dan harga jual kembali yang masi tinggi terhadap tingginya volume penjualan motor Honda di Kabupaten Karanganyar.
10
C. METODE PENELITIAN 1. Tempat dan waktu penelitian Tempat Penelitian: Untuk mencari data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka Peneliti mendatangi dealer dealer motor Honda yang ada di Kabupaten Karanganyar sehingga data-data yang dibutuhkan dapat terkumpul sehingga dapat diolah. Waktu Penelitian: Penelitian dilakukan saat kegiatan kunjungan ke dealer-dealer motor motor Honda di Kabupaten Karanganyar. 2. Jenis penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah ternasuk jenis penelitian kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa angka, atau data kualitatif yang diangkakan. Kemudian data yang diperoleh dari penelitian tersebut di olah menggunakan rumus statistik, hingga menghasilkan data yang valid dan benar 3. Populasi, sampel, sampling Populasi “Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian” (Suharsimi Arikunto, 2002:108). “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiono, 2003:72). Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah laporan keuangan dari setiap dealer yang ada di 11
Kabupaten Karanganyar. Dalam penelitin ini populasainya sekitar 50 laporan keuangan. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti, dimana keseluruhan dari populasi hanya akan diambil sebagian orang untuk dijadikan sampel dan akan diteliti lebih lanjut. Sampel yang di ambil dari populasi adalah 47 laporan keuangan. Sampling Sampling merupakan cara atau tehnik yang digunakan dalam pengambilan sampel, dalam penelitian ini menggunakan tehnik simple random sampling dalam pengambilan sampelnya, dimana populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. 4. Variabel penelitian Dalam penellitian ini terdapat variabel bebas dan variabel terikat, jumlah dari variabel terikat (Y) adalah satu variabel, dan jumlah variabel bebas (X) adalah dua variabel. Variabel dalam penelitiuan ini adalah sebagai berikut: A. Variabel terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, dimana variabel terikat dalam penelitian ini adalah, tingginya volume penjualan (Y).
12
Penjualan
adalah
suatu
usaha
yang
dilakukan
untuk
mengembangkan rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.
B. Variabel bebas Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat, dimana variabel bebas dalam penelitian ini adalah: 1. (X1) Promosi Promosi adalah suatu cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memasarkan produknya sehingga menarik konsumen untuk membeli produk dari perusahaan. 2. (X2) Harga jual kembali yang masih tinggi Harga adalah nilai yang muncul dari sebuah transaksi dimana konsumen dan produsen dapat menyepakatinya. 5. Sumber data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh peneliti langsung dari perusahaan dalam hal ini manajemen perusahaan, misalnya laporan penjualan, besarnya promosi yang dikeluarkan, harga jual kembali motor Honda pada kurun waktu tahun 2008-2010.
13
6. Teknik pengumpulan data Dalam penelitian ini pengumpulan datanya menggunakan teknik sebagai berikut: A. Dokumentasi, digunakan sebagai teknik pengumpulan data dengan secara langsung mendatangi responden dalam hal ini perusahaan dengan melihat laporan keuangan perusahaan tersebut dan kemudian melakukan analisis sehingga dapat diketahui hasilnya. B. Wawancara, digunakan sebagai teknik pengumpulan data dengan menggunakan alat bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu dan dipergunakan untuk melakukan komunikasi langsung atau tanya jawab dengan responden. 7. Teknik uji persyaratan analisis Teknik uji persyaratan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik uji normalitas data dan teknik uji linieritas, yaitu sebagai berikut: A. Uji normalitas data Untuk keperluan analisis data selanjutnya, maka akan lebih mudah dan lancar bila variabel-variabel yang diteliti mengikuti distribusi tertentu, agar dapat diketahui populasi tersebut berdistribusi normal atau tidak. selain itu juga perlu diperiksa terlebih dahulu normalitas distribusinya, apakah pada taraf signifikansi tertentu atau tidak. Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi penelitian masingmasing variabel penelitian. Uji normalitas
data
penelitian
14
ini
menggunakan
uji
normalitas
Kolmogorov-Smirnof. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas,
Jika
probabilitas >
0,05
maka data penelitian
berdistribusi normal. B. Uji linieritas Uji linieritas merupakan langkah untuk mengetahui status linier tidaknya suatu distribusi sebuah data penelitian. Hasil yang diperoleh melalui uji linieritas akan menentukan teknik analisis regresi yang akan digunakan. Jika hasil uji linieritas merupakan data yang linier maka digunakan analisis regresi linier. Sebaliknya jika hasil uji linieritas merupakan data yang tidak linier maka analisis regresi yang digunakan nonlinier. Dasar pengambilan keputusan dari uji ini dapat dilihat dari nilai signifikansi. Apabila nilai signifikansi > 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungannya bersifat linier. 8. Teknik analisis data Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan menggunakan model regresi berganda. Untuk mengetahui variabel bebas yang jumlahnya dua variabel atau lebih terhadap variabel terikat, maka persamaan regresinya menggunakan persamaan regresi berganda. Dalam persamaan ini variabel meningkatnya penjualan di tunjukkan dengan variabel (Y), variabel promosi ditunjukkan dengan variabel (X1), variabel harga yang murah ditunjukkan dengan variabel (X2). Untuk itu model persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
15
Y = a + b1X1 + b2X2 + e Keterangan: Y
: Tingginya volume penjualan
a
: konstanta regresi
b1, b2
: Koefisien regresi
X1, X2
: Variabel promosi, harga jual kembali yangh masih tinggi
e
: Faktor eror Uji t Uji t digunakan untuk membuktikan bahwa koefisien regresi suatu model tersebut signifikan atau tidak. Langkah-langkah sebagai berikut : 1) Menentukan formulasi nilai dan hipotesis alternative Ho : β = 0 (variable independent tidak mempengaruhi variable dependent secara siknifikan) H₁ : β ≠ 0 (variable independent mempengaruhi variable dependent secara siknifikan) 2) Menentukan level of siknifikan α = 0,05 3) Kreteria pengujian
16
Uji signifikan dua arah
≤
Ho diterima apabila = H₁ diterima apabila = −
≤ ≥
≤
≤
4) Nilai t hitung −
Keterangan : Β
= slop garis regresi
B
= koefisien regresi
Sb
= standar eror
5) Kesimpulan Ho ditolak artinya bahwa ada pengaruh antara variable independent dengan variable dependent. Ho diterima artinya tidak ada pengaruh antara variable independent dengan variable dependent.
17
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bhineka Cipta. Chandradhy,Dwyuno.1987.Strategi Strategi Pemasaran di Indonesia.Jakarta:FE UI. Kotler,Philip.2001.Prinsip Prinsip Pemasaran.Jakarta:FE UI. Kotler, Philip dan Gary amstrong. 2001. Prinsip prinsip pemasaran. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Bandung: Alfa Beta. Swastha,Basu.1989.Azas Azas Marketing.Jogjakarta:BPFE. .
.2003.Manajemen Pemsaran Modern.Jogjakarta:Liberty Offset.
Swastha DH, Basu dan Irawan. 1990. Manajemen pendidikan. Jogjakarta: Liberty Offset.
18