Kontrak Pembelajaran
ILMU UKUR TANAH I
Semester III / 3 sks PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FKIP UNS
Oleh Drs Waluyo, M.Pd
Universitas Sebelas Maret Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tahun 2016
I. Identitas Matakuliah Kode Mata Kuliah Mata Kuliah Bobot Semester Standar Kompetensi Mata Kuliah prasyarat
: : : : : :
KB23143091 Ilmu Ukur Tanah I 3 sks III Membuat peta sederhana, kerangka vertikal dan leveling -
II. Manfaat Matakuliah Matakuliah Ilmu Ukur Tanah I ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai dasar pengetahuan mereka tentang peta. Peta adalah bayangan yang diperkecil dari sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari dan mempraktekkan dasar-dasar pemetaan dengan alat sederhana. Selanjutnya membuat bouwpalnk dan profil (memajang dan melintang) dengan bantuan nesawat. III.
Deskripsi Matakuliah
Ilmu Ukur Tanah membahas tentang peta baik itu yang menggunakan alat sederhana, maupun menggunakan pesawat. Guna pembuatan peta dibutuhkan: kerangka vertikal dan kerangka horizontal. Pembahasan kerangka vertikal disajikan pada Ilmu Ukur Tanah I. Selanjutnya pembahasan kerangka horisontal yang dilengkapi kerangka vertikal disajikan pada Ilmu Ukur Tanah II.
IV.
Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Ilmu Ukur Tanah I
Indikator Tugas seorang surveyor (geodetic engineer) Tinjauan tentang Ilmu ukur Tanah Ukuran panjang dan luas Sudut Penentuan titik-titk 1) Penentuan titik-titik yang segaris 2) Penentuan titik-titik yang tidak segaris 3) Penentuan titik-titik menggunakan bantuan sudut jurusan 4) Penentuan jurusan antara dua titik f. Menjelaskan dasar-dasar pemetaan 1) Skala 2) Jarak a) Pengukuran jarak dengan bantuan kayu ukur b) Pengukuran jarak dengan bantuan pita ukur (rool meter) c) Pengukuran jarak dengan cara optis (jarak optis) d) Pengukuran Jarak Dengan Electronic Distance (EDM) g. Menghitung luas segitiga 1) Segitiga yang diketahui panjang ketiga sisinya 2) Segitiga yang diketahui panjang dua sisi dan sudut diantara dua sisi tersebut a. b. c. d. e.
Kompetensi Dasar Membuat garis lurus di lapangan 1. Garis lurus diantara dua titik 2. Memperpanjang garis lurus 3. Garis lurus diantara dua target yang tidak salng lihat 4. Garis lurus yang terhalang bangunan 5. Persilangan Membuat Peta dengan alat sederhana
Membuat profil memanjang dengan alat sederhana
Indikator a. Menjelaskan langkah pembuatan garis lurus di lapangan. b. Membuat garis lurus di lapangan Garis lurus di lapangan ada beberapa macam antara lain: 1) Membuat garis lurus diantara dua titik 2) Memeperpanjang garis lurus 3) Garis lurus diantara dua target yang tidak saling lihat 4) Garis lurus yang terhalang bangunan 5) Persilangan garis lurus 6) Persilangan garissaling tegak lurus 7) Dua garis lurus yang saling siku
a. Menjelaskan langkah pembuatan peta dengan alat sederhana b. Membuat peta dengan alat sederhana Ada tiga macam pembuatan peta dengan alat sederhana, yaitu: a. Peta cara mengikat b. Peta cara koordinat c. Peta cara koordinat kutub (voerstral) a. Menjelaskan langkah pembuatan profil memanjang dengan alat sederhana b. Membuat profil memanjang dengan alat sederhana
Pengenalan pesawat
a. Menjelaskan langkah penyetelan dan pengoperasian pesawat Ukur Tanah b. Mengoperasikan pesawat Ukur Tanah Ada beberapa macam pesawat, antara lain: 1) Theodolite Wild T0 2) Theodolite Top Con 3) Theodolite Sokhisa 4) Theodolite Sokia 5) Theodolite Bordan 6) BTM Kassel 7) Waterpass Top Con 8) Total Statiopn (TS)
Membuat profil memanjang pulang-pergi Membuat profil memanjang keliling Membuat profil melintang
a. b. a. b. a. b. a.
Pengukuran leveling dalam bentuk pembuatan bouwplank
Menjelaskan langkah pembuatan profil memanjang pulang-pergi Membuat profil memanjang pulang-pergi Menjelaskan langkah pembuatan profil memanjang keliling Membuat profil memanjang keliling Menjelaskan langkah pembuatan profil melintang Membuat profil melintang Menjelaskan langkah pembuatan leveling dalam bentuk pembuatan bouwplank b. Melakuakan pengukuran leveling dalam bentuk pembuatan bouwplank
V. Organisasi Materi A. PENDAHULUAN 1. Tinjauan tentang Ilmu Ukur Tanah 2. Tugas seorang surveyor (geodetic engineer) 3. Ukuran panjang dan luas 4. Sudut 5. Penentuan titik-titik di lapangan a. Penentuan titik-titik yang segaris b. Penentuan titik-titik yang tidak segaris c. Penentuan titik-titik menggunakan bantuan sudut jurusan 6. Menjelaskan dasar-dasar pemetaan 7. Skala 8. Jarak Pengukuran jarak dengan bantuan kayu ukur Pengukuran jarak dengan bantuan pita ukur (rool meter) Pengukuran jarak dengan cara optis (jarak optis) Pengukuran Jarak Dengan Electronic Distance (EDM) 9. Menghitung luas segitiga Segitiga yang diketahui panjang ketiga sisinya Segitiga yang diketahui panjang dua sisi dan sudut diantara dua sisi tersebut B. Garis Lurus di Lapangan 1. Menjelaskan pembuatan garis lurus di lapangan Ada beberapa macam antara lain: a. Membuat garis lurus diantara dua titik b. Memeperpanjang garis lurus c. Garis lurus diantara dua target yang tidak saling lihat d. Garis lurus yang terhalang bangunan e. Persilangan garis lurus f. Dua garis lurus yang saling siku C. Peta dengan Alat Sederhana 1. Menjelaskan langkah pembuatan peta dengan alat sederhana Ada tiga macam pembuatan peta dengan alat sederhana, yaitu: a. Peta cara mengikat b. Peta cara koordinat c. Peta cara koordinat kutub (voerstral) D. Pembuatan Profil Memenjang dengan Alat sederhana E. Pengenalan Pesawat 1. Menjelaskan langkah penyetelan dan pengoperasian pesawat Ukur Tanah Mengoperasikan pesawat Ukur Tanah Ada beberapa macam pesawat, antara lain: a. Theodolite Wild T0 b. Theodolite Top Con c. Theodolite Sokhisa d. Theodolite Sokia e. Theodolite Bordan f. BTM Kassel g. Waterpass Top Con
F. Pembuatan Profil Pembuatan profil ada tiga macam, yaitu: 1. Profil Memanjang Pulang Pergi 2. Profil Memanjang Keliling 3. Profil Melintang G. Pembuatan Leveling Pembuatan leveling pada pembelajaran ini adalah dengan praktek pembuatan bouwplank 1. Penentuan batas persil yang akan dibuat leveling 2. Pemasangan patok-patok bantuan leveling 3. Penentuan tinggi patokan (biasanya permukaan jalan depan lokasi pengukuran) 4. Proses leveling VI.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah perpaduan antara behavioristik dan konstruktivistik dengan model Explicit Intruction (Pengajaran Langsung), Saintifik dan Project Base Learning Technique. Strategi pembelajaran : Sharing materi, ceramah, latiham, penugasan, dan implementasi yang dilaksanakan di lapangan. VII.
Sumber Belajar
1. 2. 3. 4.
Soetomo Wongsotjitro, Ilmu Ukur Tanah, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1991. Jacub Rais, Ilmu Ukur Tanah, jilid 1 Semarang: Cipta Sari 1977 Jacub Rais, Ilmu Ukur Tanah, jilid 2 Semarang: Cipta Sari 1977 Indra Sinaga, Pengukuran dan Pemetaan Pekerjaan Konstruksi, Jakarta:Pustaka Sinar Harapan, 1992 5. Heinz Frick, Ilmu Ukur Tanah, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1979 6. Suyono Sosrodarsono, Masayoshi Takasaki, Pengukuran Topografi dan Pemetaan, Jakarta: Pradnya Paramita, 1992 7. Departemen P dan K Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Teori dan Praktek Ukur Tanah 1, 1979 8. D epartemen P dan K Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Teori dan Praktek Ukur Tanah 2, 1979 9. Departemen P dan K Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Teori dan Praktek Uur Tanah 2, 1979 10. Sukatiman, Dasar-dasar Survey dan pemetaan, UNS Press, 2012.
VIII. Penilaian, Kriteria Pembelajaran, Jadual dan Peraturan Perkuliahan 1. Penilaian dan Kriteria Pembelajaran UK1 , meliputi nilai tugas, keaktifan dan ujian (tes), skala 100 UK2 , meliputi nilai praktek beserta laporan UK3 , meliputi nilai praktek beserta laporan UK4 , meliputi nilai praktek beserta laporan
a. Komponen penilaian KD1(teori) terdiri dari: No.
Jenis Penilaian
Bobot (%)
1
Portofolio tugas
20
2
Keaktifan Diskusi
10
3
Test
70
Jumlah
100
b. Komponen penilaian KD2, KD3 dan KD4 (Praktek) adalah: Ikut praktek, nilai mak =59 Ikut praktek, proses laporan 40%, nilai mak=69 Ikut praktek, proses laporan 80%, nilai mak=79 Ikut praktek, proses laporan selesai (dijilid), mak =100 Yang dimaksud proses/prosentase laporan adalah proses perhitungan data= -+50%, tabulasi data= -+15% dan gambar kerja= -+35%. 2. Jadual Pembelajaran Pembelajaran di kelas dan di lapangan sesuai jadwal yang berlaku 3. Peraturan perkuliahan: a. Kehadiran minimal per KD adalah 80%, boleh ijin dengan keterangan yang jelas atau surat dari dokter. b. Memakai pakaian seragam sesuai peraturan fakultas c. Keterlambatan kehadiran maksimal 30 menit, berlaku baik untuk dosen maupun mahasiswa. Mahasiswa yang terlambat boleh mengikuti pembelajaran tetapi di luar kelas dengan tidak memperoleh hak presensi. Jika dosen terlambat harus memberikan kuliah tambahan di waktu yang ditentukan bersama-sama dengan mahasiswa. d. Hasil akhir kumpulan tugas dan hasil praktek menjadi portofolio yang merupakan bagian penilaian. e. Semua kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai jadual dan kalender akademik fakultas f. Uji kompetensi untuk tiap-tiap KD1 dilaksanakan maksimal 3 kali, yaitu uji kompetensi utama, uji kompetensi remidial pertama, dan uji kompetensi remidial kedua. g. Nilai KD1 dengan uji kompetensi utama maksimal 100, Nilai KD1 dengan uji kompetensi remidial pertama nilai maksimal 80, Nilai KD1 dengan uji kompetensi remidial kedua nilai maksimal 70. h. Uji Kompetensi remidial wajib untuk yang memperoleh nilai kurang dari 60. Bagi yang memperoleh nilai diatas 60 bisa mengikuti uji remidial dengan ketentuan tersebut pada poin 7. Pengampu 1,
Pengampu 2,
Ketua Kelas,
Drs. Waluyo, M.Pd. NIP 196302192007011001
................................................... (.................................................) NIP ................................... NIM. K.....................................