KONSTRIBUSI PERAWAT DALAM PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIEN Dewi Irawaty, M.A., Ph.D Ketua Umum PPNI
Lokakarya PERSI Medan, 26 febuari 2015 1
PERAWAT SEBAGAI PROFESI
Jenis
◦ Vokasi : DIII Keperawatan ◦ Profesi : Ners
Ners Spesialis
2
INDONESIA NURSING HIGHER EDUCATION SYSTEM Doctor in Nursing
Master in Nursing Nurse Specialist Nurse Specialist* Nursing Science
Nursing Leadership Master in Nursing
Professional Nurse
*
Nursing Specialist
1. Medical Surgical 2. Maternity
Bachelor (BSN)
3. Pediatric 4. Psychiatric 5. Critical
High School
6. Family 7. Community
8. OHN 9. Geriatric
Diploma 3 years 3
KEPERAWATAN Sebagai profesi melaksanakan
Professional Nursing Care
Praktik Keperawatan
dalam Sistem Pelayanan Keperawatan
4
Pelayanan Profesi (professional services)
kompetensi professional (professional competence) meliputi sikap, etika profesi, pengetahuan dan teknologi professional, serta keterampilan professional. 5
SKEMA KERANGKA KERJA KOMPETENSI PERAWAT
KERANGKA KERJA KOMPETENSI PERAWAT INDONESIA
PRAKTIK PROFESIONAL, ETIS, LEGAL, PEKA BUDAYA
AKONTABILITAS
PRAKTIK ETIS PEKA BUDAYA
PRAKTIK LEGAL
PEMBERIAN ASUHAN DAN MANAJEMEN PRINSIP ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN
PERENCANAAN EVALUASI
IMPLEMENTASI
PROMOSI KESEHATAN
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN INTERPERSONAL
DELEGASI DAN SUPERVISI
KESELAMATAN LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN PROFESIONAL, PERSONAL & KUALITAS
PENGEMBANGAN PROFESI
PENINGKATAN KUALITAS
PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
6
“Keep Me Safe” “Get Me Well” “Treat Me Nice” Jamie Orlikoff
7
Patients are safer “keep me safe” 2. Patients receive effective care every time “get me well” 3. Patients receive friendly & timely care “treat me nice” 4. Staffing on every unit is regularly adjusted to clinical needs of patients “in quality” staffing 5. Administration provides focused support to RN’s and MD’s in improving their work “quickly responding & removing boulders” 1.
8
Bantuan terhadap Gangguan Pemenuhan KEBUTUHAN DASAR MANUSIA secara biologis, psikologis, sosiologis, spiritual dan kultural karena ketidak tahuan, ketidak mampuan dan ketdak mauan klien.
Ilmu keperawatan digunakan oleh perawat sebagai dasar pemberian asuhan dan merujuk pada beberapa teori keperawatan 9
Menurut Henderson manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yg sama
KDM tercermin dalam 14 komponen dari basic nursing care sbb : 1. Bernapas normal 2. Mami secukupnya 3. Eliminasi 4. Bergerak 5. Tidur dan istirahat 6. Memilih, berpakaian dan tidak berpakaian
10
7.
Mempertahankan suhu tubuh normal
8.
Kebersihan tubuh
9.
Menghindari bahaya dan membahayakan oral
10.
Berkomunikasi
11.
Mengerjakan sesuatu
12.
Beribadah
13.
Bermain
14.
Belajar menemukan dan memenuhi rasa ingin tahu 11
Dikenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia Manusia memiliki 4 cabang kebutuhan manusia yg saling berhubungan : 1. Kebutuhan Biophysical : kebutuhan mami,kebutuhan eliminasi, kebutuhan ventilasi 2. Kebutuhan Psikofisikal : kebutuhan aktivitas/ istirahat dan kebutuhan seksualitas 3. Kebutuhan Psikososial : kebutuhan berprestasi, keb. Berorganisasi 4. Keb. Intra-interpersonal : aktualisasi diri 12
1.
2. 3. 4.
5. 6.
Melakukan pengkajian, menetapkan diagnosa kep., menetapkan rencana kep., melaksanakan tindakan kep., melakukan evaluasi Melakukan rujukan Melakukan tindakan pada keadaan gawat darurat Memberikan konsultasi kep dan berkolaborasi dengan dokter Melakukan penyuluhan kesehatan Melakukan penatalaksanaan pemberian obat sesuai resep dokter atau obat bebas/terbatas 13
1.
2.
3.
FUNGSIONAL: Kepala Ruang sebagai PJ dan staf sebagai pelaksana METODE TIM*: Ketua Tim sebagai PJ, dan beberapa perawat sebagai anggota tim METODE PRIMER: Perawat Primer sebagai PJ, dan beberapa perawat sebagai anggota tim
* Lebih banyak digunakan di Indonesia terutama apabila jumlah perawat diruang rawat tersedia cukup
14
MODEL PATIENT-CENTERED CARE Staf Klinis
“Dokter = Team Leader” “Interdisciplinary Asuhan Team Integrasi Model” Kompetensi yg memadai
Perawat Fisio terapis
Apoteker
Pasien
Dokter/ DPJP
Radio grafer
Analis
Ahli Gizi
Lainnya
15
• Definisi : Asuhan yang menghormati dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien • Dilakukan oleh setiap profesi kesehatan yang memberikan asuhan kepada pasien dan diorganisir serta dikoordinasikan/integrasikan melalui kerja sama interdisiplin 16
CORE CONCEPTS OF PATIENT CENTERED CARE 1.Dignity and Respect. 2.Information Sharing. 3.Participation. 4.Collaboration.
Partnering with Patients and Families to Design a Patient and Family-Centered Health Care System. Johnson, B et al. Institute for Family-Centered Care 2008 17
CORE CONCEPTS OF PATIENT CENTERED CARE 1. 2. 3. 4.
Interdisciplinary Team Interprofessionality DPJP adalah Clinical Leader. Personalized Care & BPIS (Bila pasien itu saya)
(Sintesis berbagai refernsi, 2014) 18
1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8.
Hormati nilai-nilai, pilihan dan kebutuhan yg diutarakan oleh pasien Koordinasi dan integrasi asuhan Informasi, komunikasi dan edukasi Kenyamanan fisik Dukungan emosional dan penurunan rasa takut & kecemasan Keterlibatan keluarga & teman2 Asuhan yg berkelanjutan dan transisi yg lancar Akses terhadap pelayanan 19
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI 2012
I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK) 3. Asesmen Pasien (AP) 4. Pelayanan Pasien (PP) 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO) 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) 20
KONDISI YANG DIPERLUKAN DALAM PELAKSANAAN PCC 1.
2.
3. 4.
Pemahaman yang sama oleh semua profesi melalui program pengembangan yang diadakankan oleh pihak manajemen RS Dukungan kebijakan pimpinan RS terkait penyelenggaraannya Tersedia standar, pedoman, panduan Merupakan program pengembangan yang dimonitor dan dievaluasi (PDCA) sebagai upaya quality improvement termasuk didalamnya program diklat staf, penilaian dan remunerasi 21
22
23
24
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI 2012
I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien
Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK) Bab 3. Asesmen Pasien (AP) Bab 4. Pelayanan Pasien (PP) Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO) Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
PERAN PERAWAT
• Skrining, triase, penjelasan, kontinuitas, pemulangan, rujukan dan tindak lanjut,tranfortasi (APK) • Edukasi, advokasi ( HPK) • Asesmen( AP) Pelayanan Pasien (PP) melalui pendekatan Proses Keperawatan • Pendidikan Pasien /Keluarga (PPK) discharge planning : atl obat, penggunaan peralatan medis, diet, nyeri, rehabilitasi 25
Eksistensinya sebagai profesi perlu dikawal dan ditumbuh kembangkan oleh institusi (RS) Sistem penugasan perlu disesuaikan dengan pengembangan profesionalisme dan jenjang karir perawat Pengembangan profesionalismenya perlu dikelola dengan sistematis melalui program pengembangan profesi Tersedia sarana prasarana yang memungkinkan pelaksanaan asuhan keperawatan berjalan dengan benar dan baik 26
PENGAKUAN EKSISTENSI PERAWAT SEBAGAI PROFESI
PROFESIONALISME
PERAN PERAWAT DALAM PCC 27
1.
2.
3.
4.
5.
PCC adalah metode yang menjamin pelayanan bermutu, aman dan nyaman Penerapannya perlu ditumbuh kembangkan secara sistematis oleh management RS Setiap petugas kesehatan terutama profesi yang berinteraksi langsung dengan pasien perlu penguatan dan menjamin pelaksanaan PCC Perawat sebagai salah satu profesi yang sepenuhnya berada diunit perawatan perlu dikelola secara sistematis dan professional Kontribusi perawat sebagai salah satu anggota tim PCC perlu dijamin oleh perawat dan institusi. 28
29
30