Konsep Dasar Uang dalam Islam Oleh: Syarif As’ad
Dari mana mulai munculnya UANG ?
Bayangkan bila kita tidak mengenal uang ...... Barter – sistem pertukaran antara barang dengan barang atau barang dengan jasa atau sebaliknya.
Kendala yang dihadapi: • Sulit menukarkan dengan barang yang diinginkan. • Sulit menentukan nilai barang yang akan di tukar. • Sulit menemukan orang yang mau menukarkan barang dengan jasa • Sulit menemukan kebutuhan yang mau ditukar dalam waktu yang cepat.
Manfaat Uang?
Uang Memiliki Kriteria • • • •
Ada Jaminan Disukai Umum Nilai yang stabil Mudah disimpan
• • • •
Mudah dibawa Tidak mudah rusak Mudah dibagi Suplai harus elastis
DEFINISI BANK Bank Adalah “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (Ps1. Butir 2. UU No.10/1998)
BANK DALAM EKONOMI SYARIAH Kata “bank” sebagai istilah lembaga keuangan tidak pernah disebutkan secara eksplisit dalam Al Qur’an. Namun jika yang dimaksud adalah sesuatu yang memiliki unsur-unsur seperti struktur, manajemen, fungsi, serta hak dan kewajiban, maka semua itu disebut secara jelas, seperti zakat, shadaqah, ghonimah (rampasan perang), bai’(jual-beli), dain (hutang dagang), maal (harta) dsb., yang memiliki konotasi fungsi yang dilaksanakan oleh peran tertentu dalam kegiatan ekonomi.
Lembaga-lembaga itu pada akhirnya bertindak sebagai individu, yang dalam konteks fiqh disebut “Syakhsyiyyah al I’tibariyyah” atau
“Syakhsyiyyah al Ma’nawiyah”
Dalam hal akhlaq, Al Qur’an menyebutkannya secara eksplisit, baik dalam kisah maupun perintah. Konsep accountability, misalnya, terletak pada ayat-ayat yang paling panjang dan berupa perintah-perintah (QS2 : 282-283). Demikian pula konsep trust (amanah) (QS 2 : 283), dan keadilan (diantaranya QS 4: 4, 128, 135, 5:8).
Untuk menjaga stabilitas lembaga tersebut Al Qur’an mengajarkan tindakan tegas (amar ma’ruf nahi munkar) (QS 3: 110) dan teguran (taushiah) dalam kebenaran dan kesabaran (QS Al Asr). Qur’an juga menjelaskan perlunya struktur hierarki manajemen yang rapih untuk melakukan perjuangan mencapai tujuan lembaga sebagai manifestasi kecintaan Tuhan (QS 61: 4)
Fungsi Dasar Bank 1. menyediakan tempat untuk menitipkan uang dengan aman (safe keeping function) dan 2. menyediakan alat pembayaran untuk membeli barang dan jasa (transaction
function).
3. menjadi agen pembangunan nasional (agent of national development)
FUNGSI UANG MENURUT EKONOMI SYARIAH 1. ALAT PERTUKARAN (Medium of Change) 2. SATUAN NILAI (Unit of Account)
EKONOMI KAPITALIS Menambah satu fungsi uang, yakni: • PENYIMPAN NILAI (Store of Value) Kemudian berkembang menjadi: “Motif money demand for speculation” (komoditi perdagangan)
AKIBAT MERUBAH FUNGSI UANG
MENJADI KOMODITI
Menurut Imam al-Ghazali (Kita Ihya Ulumuddin): “Memperdagangkan uang ibarat memenjarakan fungsi uang, jika banyak uang yang diperdagangkan, niscaya tinggal sedikit uang yang dapat berfungsi sebagai uang” Dampak saat ini: “BUBBLE GUM ECONOMIC”
Ibnu Tamiyah (Kitab Majmu Fatwa Syaikhul Islam) Pada abad ke 13 telah menyampaikan peringatan mengenai uang sebagai komoditi, yakni: 1. 2.
3. 4. 5.
Perdagangan uang akan memicu inflasi; Hilangnya kepercayaan orang terhadap stabilitas nilai mata uang; Perdagangan dalam negeri akan menurun; Perdagangan internasional akan menurun; Emas & Perak akan mengalir keluar negeri.
PERDAGANGAN UANG = RIBA
Mudarat
>
Manfaat
Konsep Dasar Bank Syariah membalikan fungsi uang sesuai khitah Sebagai:
1. ALAT PERTUKARAN (Medium of Change) 2. SATUAN NILAI (Unit of Account) Bukan Sebagai salah satu komoditi
DAMPAK RIBA BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA Krisis nilai tukar mata uang rupiah Inflasi sulit dikendalikan Bubble economy Krisis Perbankan Hutang Pemerintah dan dunia usaha terus membengkak dan tidak pernah selesai Gap antara sektor riel dengan sektor keuangan semakin lebar Masalah kemiskinan sulit dipecahkan
Suku bunga tinggi akan memberatkan pengusaha sebagai pengguna dana, sehingga berakibat: 1. Akan menghambat investasi dan formasi modal; 2. Menimbulkan penurunan produktivitas & kesempatan kerja; 3. Laju pertumbuhan menjadi rendah.
Suku bunga rendah akan merugikan investor dan penabung, sehingga dapat mengakibatkan: 1. Ketidakmerataan pendapatan dan kekayaan; 2. Merangsang pengeluaran konsumtif sehingga menimbulkan tekanan inflasionir; 3. Mendorong investasi yang tidak produktif dan spekulatif; 4. Menciptakan kelangkaan modal; 5. Menurunnya kualitas investasi. 6. Mengurangi rasio tabungan kotor;
Tujuan Pendirian Bank Syariah Ummat Islam memerlukan perbankan yang mendorong sharing economy yang bebas bunga, tidak bersifat spekulatif dan pembiayaan kegiatan usaha riil. Bank syariah didirikan untuk mempromosikan dan mengembangkan aplikasi dari prinsip-prinsip Islam, syariah dan tradisinya ke dalam transaksi keuangan dan perbankan serta bisnis lain yang terkait, dengan prinsip utama berupa:
penghindaran riba
perolehan keuntungan yang sah menurut syariah dan
menyuburkan zakat dan sedekah
Peran Bank Syariah sebagai lembaga intermediasi
-Titipan
- Investasi
- Investasi
Surplus unit
- Jual-beli BANK
Bagi hasil / bonus
Deficit unit
Bagi hasil / keuntungan jual-beli
Bank Syariah dengan konsep sharing based tidak menghadapi negative spread