Konsep Dasar Motivasi
(Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini)
Motif • Alasan yang disadari oleh indv untuk bertingkah laku pada suatu tujuan
Motivasi • Suatu proses dimana kebutuhan2 mendorong sso melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah pada tercapainya tujuan tertentu
apa bedanya antara motif dan motivasi? Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
• Motivasi kerja adl sesuatu yang menimbulkan semangat/ dorongan kerja dalam Psi Industri biasa disebut pendorong semangat kerja. Kuat lemahnya motivasi kerja seseorang tenaga kerja ikut menentukan besar kecilnya prestasinya.
Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Definisi Motivasi Suatu proses yang menjelaskan mengenai intensity, direction dan persistence individu yang mengarah pada pencapaian tujuan 1.1. 2.2.
Intensity Intensity: :Seberapa Seberapakeras kerasindividu individuberusaha berusaha Direction Direction : :Mengarah Mengarahkepada kepadatujuan tujuanyang yangmenguntungkan menguntungkan
3.3. Persistence Persistence: :Seberapa Seberapalama lamaindividu individumempertahankan mempertahankan usahanya usahanya
Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Jenis-Jenis Teori Motivasi
Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Teori hirarki kebutuhan (Abraham Maslow’s)
Early Theories Motivation...
Terdapat 5 hirarki kebutuhan: Fisiologis, Keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri. Apabila salah satu kebutuhan sudah terpuaskan maka kebutuhan selanjutnya menjadi dominan
Self-Actualization The drive to become what one is capable of becoming Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Lower-Order Needs Needs that are satisfied externally; physiological and safety needs. Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Higher-Order Needs
Needs that are satisfied internally; social, esteem, and self-actualization needs.
Teori ERG (Clayton Aderfer)
arly Theories Motivation...
Konsep : 1. Ketiga kebutuhan tersebut dapat beroperasi dalam waktu yang bersamaan 2. Jika kebutuhan tingkat tinggi tertahan maka hasrat untuk memenuhi Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Early Theories Motivation...
Teori X dan Teori Y (Douglas McGregor) Teori X Mengasumsikan bahwa karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan, kurang ambisi, menghindari tanggung jawab sehingga harus dipaksa dan diperintah untuk mencapai tujuan
Theory Y Mengasumsikan bahwa karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, mereka akan berlatih untuk mengendalikan diri dalam mencapai suatu tujuan, bertanggungjawab dan mampu membuat Created by: Alia Rizki Fauziahkeputusan & Veronica PIO 23
Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg)
Early Theories Motivation...
Motivation - Hygiene Theory Faktor Instrinsik berhubungan dengan Kepuasan Kerja,sedangkan Faktor Ekstrinsik berhubungan dengan ketidakpuasan Kerja Faktor Instrinsik Motivator Achievement, Recognition, Work itself, Responsibility, Advancement, Growth
Faktor Ekstrinsik Hygiene Company Policy & administration, supervision, relationship, work conditions, salary, personal life, status dan security Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Teori Kebutuhan (David McClelland’s)
Contemporary Theories of Motivation...
Kebutuhan Berprestasi (Need for Achievement)
Kebutuhan Berafiliasi (Need for Affiliation)
Dorongan untuk unggul dan berusaha untuk berhasil
Dorongan untuk mempunyai hubungan yang dekat dengan orang lain
nPow
Kebutuhan Berkuasa (Need for Power) Kebutuhan untuk mengatur atau mempengaruhi perilaku orang lain
Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
nAch
nAff
Teori Evaluasi Kognitif (Cognitive Evaluation Theory)
Pemberian reward ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara istrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan
Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Goal setting theory Teori ini mengemukakan bahwa jika karyawan diberikan tujuan yang spesifik dan sulit, dan diberikan feedback, maka akan menghasilkan performance yang tinggi Individu akan berusaha lebih baik ketika mereka mendapatkan feedback tentang seberapa baikkah hal yang telah mereka lakukan. Ketika karyawan menerima tugas yang sulit, ia akan mengeluarkan upaya yang tinggi sampai tugas tsb dicapai/ditinggalkan.
Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Program MBO: Goal-Setting Theory MBO (Management by Objectives) menekankan pada partisipatif tujuan yang nyata, dapat di verifikasi & terukur. 4 ruang Lingkup Umum Program MBO: 1.Penetapan tujuan secara khusus 2.Partisipasi dlm pengambilan keputusan 3.Eksplisit periode 4.Umpan balik pada setiap kinerja. Faktor MBO tidak bekerja dgn baik: 1.
Kurangnya komitmen Manajemen atas
2.
Ketidak mampuan u/ mengalokasikan imbalan berdasarkan pencapaian tujuan.
3.
Kegagalan mucul dari tidak kompatibel dengan budaya disuatu negara.
Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Teori Self Efficacy Self-Efficacy Mengacu pada keyakinan individu bahwa ia mampu melakukan tugas. Semakin tinggi self-efficacy Individu, maka anda akan lebih percaya diri untuk sukses dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Dalam situasi sulit, orang-orang dengan self-efficacy rendah mungkin akan lebih mengurangi usaha mereka atau menyerah, sementara mereka dengan
self-efficacy yang tinggi akan berusaha lebih keras untuk menguasai tantangan. Ada empat cara self-efficacy , Albert Bandura: 1. Penguasaan Enactive 2. Pemodelan Vicarious 3. Persuasi verbal Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Teori Penguatan (Reinforcement theory ) Reinforcement theory mengambil pendekatan behavioristik, yang menyatakan bahwa prilaku individu disebabkan oleh lingkungan. Contoh: Gaji dapat memotivasi seseorang tetapi proses yang dilalui jauh lebih rumit dari stimulus-respon yang mempengaruhi perilaku. Teori Reinforcement mengabaikan keadaan internal seseorang dan hanya memusatkan perhatian pada apa yang terjadi ketika individu mengambil sebuah tindakan Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Teori Keadilan (Equity Theory) Individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan individu dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain. Kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan. Referent ReferentComparisons: Comparisons:
Self-inside Self-inside Self-outside Self-outside Other-inside Other-inside Other-outside Other-outside Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Equity Theory lanj... Untuk Untukmenangani menanganiketidakadilan: ketidakadilan: 1.1. Mengubah Mengubahkinerja kinerja 2.2. Perubahan Perubahanhasil hasil(meningkatkan (meningkatkan output/pendapatan) output/pendapatan) 3.3. Mendistorsi Mendistorsi//mengubah mengubahpersepsi persepsidiri diri 4.4. 5.5.
Mendistorsi Mendistorsi//mengubah mengubahpersepsi persepsiorang oranglain lain Memilih Memilihrujukan rujukanyang yangberbeda berbeda
6.6. Meninggalkan MeninggalkanPekerjaan Pekerjaan(berhenti (berhentibekerja) bekerja) Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Equity Theory lanj... Proposisi Penggajian secara adil: 1. Menghitung pembayaran berdasarkan waktu, karyawan overrewarded akan menghasilkan lebih dibandingkan karyawan yang lain. 2. Menghitung pembayaran melalui kuantitas produksi. 3. Menghitung pembayaran berdasarkan waktu, karyawan underrewarded akan menghasilkan output sedikit. 4. Menghitung pembayaran berdasarkan kuantitas produksi. Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
Teori Harapan (Expectancy Theory) Victor Vroom Kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu dengan pengharapan akan mendapatkan hasil yang baik dari apa yang telah dilakukan. Karyawan akan termotivasi untuk mengerahkan segala upaya ketika mereka percaya bahwa usaha yang mereka lakukan mengarah pada penilaian kerja yang baik. Penilaian kerja yang baik akan menghasilkan reward seperti bonus, kenaikan gaji atau promosi.
Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23
3 Hubungan Teori Harapan 1. Effort-performance relationship • Kemungkinan yang dirasakan individu yang mengeluarkan sejumlah usaha akan menghasilkan kinerja.
2. Performance-reward relationship • Tingkat sampai mana individu yakin bahwa ia bekerja pada tingkat tertentu akan menghasilkan pencapaian yang diinginkan
3. Rewards-personal goals relationship • Tingkat sampai mana rewards yang diberikan organisasi dapat memuaskan tujuan atau kebutuhan-kebutuhan seorang individu dan daya tarik dari penghargaan potensial bagi individu tersebut. Created by: Alia Rizki Fauziah & Veronica PIO 23