Telaah ♦ Konsep Dasar Individu ♦ Juang. Sunanlo
Konsep Dasar Individu dengan Hambatan Majemuk Juang Sunanto Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRAK
Berdasarkan klasifikasi anak luar biasa yang digunakan dalam pendidikan luar biasa anak tunaganda adalah anak yang memiliki ketunaan lebih dari satu, misalnya tunanetra dengan tunarungu atau yang lainnya. Mengingat arti kata ganda adalah dua atau double,
maka dalam tulisan ini diperkenalkan istilah anak dengan hambatan majemuk. Istilah ini
digunakan dengan dua alasan, pertama majemuk berarti lebih dari satu, yaitu satu atau
lebih dan istilah hambatan lebih bersifat optimis dan ketimbang tuna. Anak dengan
hambatan majemuk memiliki hambatan utama, yaitu hambatan komunikasi, hambatan
pengembangan konsep, dan hambatan gerak sehingga memerlukan layanan pendidikan yang khusus untuk menge
wgkan potensi mereka.
Kata Kunci: Hambatan majemuk, tunaganda, anak luar biasa
PENDAHULUAN
Dalam pendidikan luar biasa di
tentang
pendidikan
inklusif,
klasifikasi
Indonesia, ada beberapa istilah yang
ALB tidak lagi didasarkan atas jenis
digunakan
peserta
kecacatan tetapi didasarkan atas hambatan
anak
dan kebutuhan belajar. Oleh karena itu,
berkelainan, anak tuna, dan anak luar biasa
penggunaan istilah ALB dan penggunaan
(ALB). Istilah ALB inilah yang paling
istilah cacat atau tuna mulai dihindari dan
populer digunakan di kalangan sekolah
sebagai
formal seiring dengan sebutan sekolah
khusus yang diperuntukkan bagi mereka,
hambatan. Misalnya menyebut anak dengan hambatan penglihatan ketimbang anak
yaitu Sekolah Luar Biasa (SLB). Jenis-jenis
tunanetra.
didiknya,
ALB
untuk yaitu
ini
menyebut anak
cacat,
digunakan
istilah
berdasarkan
Di SLB, tidak jarang ditemukan
kelainan fisik, sensoris, intelektual, emosi
ALB yang memiliki kelainan lebih dari satu
dan sosialnya
atau lebih, misalnya
tunaiungu,
dikategorikan
gantinya
yang meliputi tunanetra,
tunagrahita,
tunadaksa,
dan
tunalaras.
tunanetra dan
tunarungu. Di samping itu, tidak jarang pula
ditemukan
anak
tunanetra
dan
Sesuai dengan perkembangan cara
tunarungu yang disertai dengan kelainan
pandang masyarakat terhadap penyandang
lain. Anak yang memiliki kondisi seperti ini
cacat dan semakin dikenalnya pandangan
disebut cacat ganda atau tunaganda. Kata ]MI\_Anakku »Volume 12: Nomor 1Tahun 2013 | 73
Telaah ♦ Konsep Dasar Individu ♦ Juang Sunanto
ganda berarti "double" atau dua, padahal
Salah satu jenis individu dengan
tunaganda ada yang memiliki kelainan lebih
dari dua, sehingga penggunaan istilah
hambatan majemuk yang menarik perhatian masyarakat adalah tunanetra dan tunarungu.
ganda menjadi tidak tepat.
Helen Keller adalah tokoh penyandang
Oleh karena itu, dalam buku ini,
untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kelainan dua atau lebih disebut
individu
Dalam
dengan
konteks
hambatan
tertentu
majemuk.
kita
juga
tunanetra dan tunarungu yang paling populer dan sukses karena mendapat layanan pendidikan yang tepat. Kisah sukses tokoh inilah yang menginsprirasi dan memotivasi banyak orang untuk
menggunakan istilah-istilah anak dengan
senantiasa
hambatan
mengembangkan pelayanan pendidikan bagi anak dengan hambatan majemuk.
majemuk,
siswa
dengan
hambatan majemuk, atau peserta didik
memberikan
dan
dengan hambatan majemuk.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Anak dengan Hambatan Majemuk
Pada masa yang lalau, anak-anak yang
Dalam buku ini, selanjutnya akan
memiliki kelainan fisik, mental, sensoris,
menggunakan
sosial dan emosi disebut berbagai istilah,
mengganti istilah tuna atau kelainan yang
dengan berbagai istilah, yaitu anak cacat,
digunakan sebelumnya. Oleh karena itu,
penyandang cacat, anak berkelainan, dan anak luar biasa. Akhir-akhir ini, anak-anak
istilah anak tunamajemuk akan diganti dengan anak dengan hambatan majemuk.
tersebut lebih dikenal dengan istilah anak
Anak dengan hambatan majemuk adalah
berkebutuhan khusus (ABK) yang diambil
anak
dari
special
kebutuhan belajar secara khusus yang
educational needs yang dianggap lebih
disebabkan adanya kombinasi hambatan
sesuai manusiawi dan sesuai dengan
antara hambatan fisik, sensoris, sosial,
paham pendidikan inklusif. Sesungguhnya istilah ABK tidak sekedar memperhalus
emosi, intelektual dan lainnya. Sebagai contoh adalah anak dengan hambatan
istilah ALB tetapi lebih dari itu yang
penglihatan
menunjukkan
hambatan
istilah
children
with
adanya perubahan cara
pandang terhadap penyandang cacat.
74 | ]AfJl_Anakku »Volume 12:Nomor 1Tahun 2013
yang
istilah
hambatan
memiliki
dan
hambatan
sekaligus
pendengaran.
untuk
dan
memiliki
Anak
yang
termasuk golongan ini paling ekstrem,
Telaah ♦ Konsep DasarIndividu ♦ Juang Sunanto
yaitu anak yang tidak dapat melihat dan
berat. Kondisi hambatan majemuk ini
mendengar sama sekali. Anak seperti ini
ragamnya sangat bervariasi tergantung
sering disebut buta-tuli atau tunanetra-
pada jenis hambatan dan berat ringannya
tunarungu.
hambatan yang dialami. Individu dengan
Di samping itu, hambatan
majemuk juga dapat terjadi
kombinasi
hambatan majemuk secara sederhana dapat
hambatan penglihatan yang ringan (low
digambarkan secara visual dengan gambar
vision) dan hambatan pendengaran yang
dibawah ini.
Bagan 1. Kemungkinan Kombinasi Hambatan pada Individu dengan Hambatan Majemuk
B.
Penyebab Individu dengan Hambatan Majemuk
Secara umum penyebab terjadinya
yang paling banyak adalah: Sindrom Down
hambatan majemuk sama dengan penyebab hambatan yang lain dan sangat beragam. Meskipun demikian, beberapa penyebab
(Down syndrome), Sindrom Usher (Usher syndrome). Di samping itu, hambatan majemuk juga dapat terjadi sejak lahir ]\H\_Anakku aVolume 12:Nomor 1Tahun 2013 |75
Telaah ♦ Konsep Dasar Individu ♦ Juang Sunanto
dengan adanya kelainan-kelainan pada organ tubuh seperti hydrocephaly, microcephaly akibat penggunaan obat-
obatan yang salah oleh ibunya pada saat masa kehamilan.
Hambatan majemuk dapat terjadi pada masa setelah kelahiran di antaranya encephalitis, stroke, meningitis atau C.
terjadinya trauma pada kepala. Kelahiran prematur juga sering menyebabkan kelainan-kelainan yang menyebabkan anak
menjadi disabilitas. Penyakit-penyakit seperti AIDS, rubella, Herpes, Syphilis, dan toxoplasmosis juga dapat menjadi penyebab terjadinya hambatan majemuk.
Dampak Hambatan Majemuk
Banyak aspek-aspek srkembangan yang terpengaruh dan terhambat akibat
kehilangan penglihatan dan atau hambatan
perkembangan anak di beberapa area utama, yaitu: (1) perkembangan
lain. Bagi anak yang kehilangan penglihatan sekaligus pendengaran dapat
komunikasi; (2) perkembangan gerak; (3) perkembangan kognitif; (4) perkembangan sosial dan emosi; (5) perkembangan
mengakibatkan
konsep dan citra diri.
minimnya stimulus dari
luar yang diterima anak. Mereka tidak
Lebih lanjut dampak dari keadaan
belajar dari interaksi dengan lingkungan-
kehilangan penglihatan yang disertai
nya seperti anak lainnya.
Stimulus dari
luar yang sangat berperan dalam memotivasi perkembangan gerak atau motor
dan
menjadi
dasar
dalam
hambatan lain memerlukan banyak strategi dalam proses pembelajaran dengan mempertimbangkan hal-hal (1) dampak dari kelainan pada kesulitan dalam
perkembangan kognitif sangat terbatas karena terhambatnya saluran atau akses.
pembelajaran harus bersifat sepanjang
Akses atau indera yang ada terbatas pada
masa; dan (3) pembelajaran harus berarti.
sentuhan/perabaan,
pengecap,
pembelajaran;
(2)
karakteristik
dan
Berikut ini adalah tiga area yang penciuman namun sayangnya kemung dipengaruhi oleh hambatan majemuk. kinan bahwa indera-indera ini pun masih 1. Dampak Terhadap Komunikasi terpengaruh karena kelainan lain yang ada seperti misalnya intelektual.
Ketika dua saluran utama dalam
menerima informasi terhambat atau tidak
berfungsi, ini akan berdampak pada 76 |i»JS\_Anakku »Volume 12: Nomor 1Tahun 2013
Komunikasi merupakan salah satu
masalah
mendasar
dan
sekaligus
kebutuhan mutlak anak dengan hambatan majemuk karena tanpa komunikasi mereka
Telaah ♦ Konsep Dasar Individu ♦ Juang Sunanto
akan terisolasi dari lingkungannya dan
perkembangan
tanpa interaksi yang menyebabkan mereka
sebelumnya;
semakin tidak berdaya. Komunikasi, pada
ketidakmampuan tambahan.
dasarnya, adalah pertukaran pesan antara
Tingkat
perilaku;
dan
pengalaman
ada
komunikasi
anak
tidaknya dengan
dua orang atau lebih. Komunikasi sebagai
hambatan majemuk secara kasar dapat
proses
ide,
dikategorikan sebagai pengembangan dari
informasi dan pesan dari seseorang kepada
tanda-tanda ke arah tanda-tanda gerakan
yang lainnya.
(cues) dan gesture, kemudian sistem
memindahkan
Setiap
pemikiran,
orang berkomunikasi dalam
isyarat, atau wicara.
Komunikasi berawal
berbagai macam cara dan dengan alasan
dari
yang berbeda. Komunikasi dapat berupa
pengiriman pesan tanpa menggunakan
ekspresif maupun reseptif. Komunikasi
simbol (kata, isyarat, grafik). Seseorang
ekspresif meliputi
mungkin
pengiriman
pesan
tingkatan
pra-simbolik
menggunakan
yaitu
gerak tubuh,
kepada orang lain untuk membuat sesuatu
ekspresi muka, pandangan mata, suara
terjadi atau menghentikan sesuatu yang
vokal, dst untuk menyampaikan suatu
sedang terjadi. Komunikasi reseptif adalah
pesan non-simbolik.
suatu proses menerima dan memahami
sebuah pesan.
Komunikasi yang baik harus bersifat
dua arah ada yang menyampaikan serta
Komunikasi dan interaksi pada anak
mengungkapkan
pemikirannya
yang
dengan hambatan majemuk bawaan dalam
disebut ekspresif dan ada yang menerima
situasi sehari-hari telah
serta
sebagai
"percakapan
digambarkan
dengan
memahami
pemikiran
yang
tubuh".
disampaikan yang dikenal sebagai reseptif.
Dalam hal ini dapat berupa gerakan tubuh,
Pola ini juga terjadi pada anak dengan
sentuhan, tekanan otot, gesture alami, dan
hambatan majemuk namun dengan cara
kemungkinan akan berbeda dari anak ke
dan bentuk yang berbeda. Pada anak dalam
anak lain. Metode komunikasi dan strategi
tahap komunikasi pra - simbolik, mereka
pembelajaran yang gunakan anak dengan
akan memahami tanda-tanda cues yang
hambatan majemuk sangat luas seperti
diberikan oleh orang dewasa di sekitarnya
halnya para penyandangnya dan bervariasi
untuk mengetahui apa yang diinginkan
tergantung pada; tingkat pendengaran dan
orang tersebut (reseptif). Cues merupakan
penglihatannya;
untuk
jenis komunikasi yang digunakan oleh
memadukan informasi sensoris dengan
orang dewasa untuk memberitahukan anak
pengalamannya; sosial; kepribadian; dan
tentang apa yang diharapkan dalam situasi
kemampuan
JAfJl_Anakku » Volume 12: Nomor 1 Tahun 2013 I77
Telaah ♦ Konsep Dasar Individu ♦ Juang Sunanto
tertentu dan merupakan jenis komunikasi
laki-laki tunanetra menyentuh seekor
reseptif.
gajah.
Sedangkan
dalam
mengungkapkan
Seorang yang menyentuh belalai
menggunakan tanda-tanda yang
gajah berkata, "Seekor gajah seperti sebuah pohon anggur besar yang bergoyang-goyang." Seorang yang
disebut sebagai signal. Pada mulanya
menyentuh kuping gajah berkata, "Bukan,
signal merupakan perilaku
tidak sengaja
seekor gajah seperti kipas besar yang
dari anak hingga menjadi pola sebab -
kasar." Seorang yang menyentuh badan
akibat. Signal adalah gerakan-gerakan
gajah berkata, "Bukan! Seekor gajah
yang
seperti dinding bata yang tebal!"
keinginan, kebutuhan maupun perasaannya anak
digunakan
anak
untuk
Dan
mengkomunikasikan kebutuhan, keinginan
seorang yang menyentuh ekor gajah
serta perasaannya kepada orang dewasa
berkata, "Bagaimana kalian semuanya bisa salah besar?! Seekor gajah itu seperti tali
dan
merupakan
bentuk
komunikasi
ekspresif.
yang menggantung dan berayun!"
Kadang-kadang anak dapat memahami
Cerita ini mengajarkan kita bahwa
suatu simbol yang digunakan baik dalam
konsep berkaitan dengan pengalaman-
komunikasi reseptif maupun ekspresif.
pengalaman individual.
Simbol mewakili suatu kejadian, kegiatan,
pemikiran-pemikiran
benda, orang, atau tempat yang digunakan
makna
untuk berkomunikasi baik reseptifmaupun
membangun
ekspresif. Komunikasi pada anak dengan
pengalaman tertentu kita. Setiap laki-laki
hambatan majemuk
berkembang dari
tunanetra di atas mengalami pengalaman
semi konkrit baru
yang sama sekali berbeda terhadap seekor
tahapan konkrit kemudian ke
abstrak.
Bermula dari
terhadap
Konsep adalah yang
dunia
konsep
memberi
kita.
Kita
berdasarkan
gajah, dan oleh karenanya, setiap orang
penggunaan benda nyata hingga ke tulisan
memiliki
maupun bahasa verbal lainnya.
terhadap "seekor gajah". Tak ada satu pun
konsep
yang
berbeda-beda
konsep yang salah bila kita mengetahui 2. Dampak Terhadap Pengembangan Konsep Ada cerita lama yang terkenal yang
bahwa konsep-konsep tersebut merupakan produk dari pengalaman individual. Setiap
dapat menerangkan kita tentang tantangan
pemikiran tentang "gajah" merupakan hal
menolong
hambatan
yang masuk akal dari perspektif masing-
majemuk dalam membangun konsep yang
masing di mana mereka menyentuh suatu
bermakna. Ceritanya seperti ini: Empat
bagian yang berbeda dari gajah tersebut.
anak
dengan
78 | JAfJ\_Anakku »Volume 12:Nomor 1Tahun 2013
Telaah ♦ Konsep Dasar Individu ♦ Juang Sunanlo
Pada
anak-anak,
konsep
mulai memahami konsep sebab akibat.
berkembang secara spiral, dengan anak
Sebuah pemahaman tentang satu jenis
sebagai pusatnya. Konsep diri yang positif
konsep
dimulai dalam lingkungan yang penuh
mempermudah
kasih
memahami konsep sebab akibat lainnya.
sayang dan responsif.
Dalam
sebab
akibat
akan
anak
untuk
semakin
belajar
pelukan ibu, seorang bayi belajar bahwa ia
Setelah
dapat mempengaruhi orang lain. Ia belajar
seorang anak cenderung akan memahami
bahwa ia dapat menangis dan diberi makan
konsep lainnya.
atau dihibur, bahwa ia dapat bergiliran
dapat belajar, apabila ia meremas mainan
dengan orang lain.
tertentu
Secara bertahap,
menguasai
maka
konsep
pertama,
Hal lain misalnya, ia
mainan
tersebut
akan
seiring pertumbuhan anak, pengalamannya
mengeluarkan
semakin meluas.
merupakan konsep tipe umum lainnya
Ia belajar tentang
tubuhnya sendiri dan tubuh ibunya.
Ia
yang
bunyi.
anak-anak
Bergiliran
pahami
melalui
belajar tentang keberadaan benda sama
pengalaman berulang yang khusus. Ketika
halnya seperti keberadaan manusia.
Ia
seorang anak dapat bergiliran dengan anak
belajar tentang apa yang dapat diraih oleh
lainnya dalam sebuah perrnainan, seperti
tangannya, apa yang dapat dilihat oleh
menggelindingkan bola secara bolak-balik,
matanya, dan apa yang dapat didengarnya.
ia mungkin akan menyadari kalau ia dapat
Seorang anak belajar bahwa ia memiliki
bergiliran dengan menggunakan perkataan.
sebuah
lingkungan
Konsep-konsep dibangun dari konsep lain,
sekitar, dan kota. Ia belajar bahwa orang
sama seperti keterampilan-keterampilan
berkomunikasi dengan bahasa dan ia
dibangun dari keterampilan lain.
keluarga,
rumah,
menganggap dirinya sebagai bagian dari masyarakat pengguna bahasa.
Konsep-konsep
dibangun
Pengembangan konsep merupakan petualangan bersama, dimana Anda dan
dari
anak dengan hambatan majemuk dapat
konsep lain. Semakin banyak pemikiran
saling mempelajari dan menjelajahi dunia
dan memori yang dimiliki seorang anak
ini bersama-sama. Konsep adalah sesuatu
tentang bagaimana cara kerja dunia dan
yang dinamis dan selalu berkembang. Hal
suatu hubungan, semakin mudah untuk
ini berlaku untuk semua orang, tanpa
mengembangkan berbagai pemikiran yang
kecuali. Anda mungkin tidak pernah
lebih jauh.
berpikir mengenai ekor
Sekali anak menyadari,
gajah yang
misalnya, ketika ia bertepuk tangan,
teksturnya seperti tali tambang, mengenai
ayahnya juga ingin bertepuk tangan, ia
bagaimana turunnya hujan mirip dengan
JAfJl_Anakku »Volume 12:Nomor 1Tahun 2013 |79
Telaah ♦ Konsep Dasar Individu ♦ Juang Sunanto
air
mata,
atau
mengenai
bagaimana
hembusan angin terasa di wajah.
kegiatan motorik sangat dipengaruhi oleh rangsangan visual yang ada di sekitar
Anak dengan hambatan majemuk
dapat
anak. Ketika anak melihat benda yang menarik perhatiannya timbul keinginan untuk meraih benda tersebut. Dengan kegiatan semacam ini yang terjadi terus
membantunya mengerti bahwa ia dapat
menerus dengan sendirinya memberikan
menjadi anggota dalam dunia sosial yang
dampak positif terhadap perkembangan
menyenangkan. Anda dapat menunjukkan
motorik. Sebaliknya, pada anak yang tidak
bahwa orang-orang lain menggunakan
melihat, karena tidak dapat melihat benda
bahasa tubuh mereka atau bahasa isyarat
di sekitarnya, anak kehilangan stimulasi
untuk berkomunikasi. Konsep berkembang
visual yang dapat merangsang anak untuk
melalui pengalaman bersama. Bersama-
melakukan
sama, kita belajar lebih banyak mengenai
hilangnya stimulasi visual, anak dengan
satu sama lain dan mengenai dunia di
hambatan majemuk kehilangan motivasi
sekitar kita.
bergerak dan sering kali mengalami
dapat menunjukkan pada Anda konsep baru seperti ini dan cara baru untuk
mengenai
dunia.
Anda
kegiatan
motorik.
Akibat
hambatan keterampilan fisik khususnya 3. Dampak terhadap Gerak
dalam menggunakan tubuhnya seperti
Hambatan penglihatan itu sendiri
tidak mempengaruhi secara langsung
koordinasi tangan dan motorik halus untuk mengenai lingkungan.
terhadap perkembangan dan pertumbuhan
Tidak seperti anak awas, anak
fisik yang menyebabkan anak tunanetra
dengan hambatan majemuk tidak dapat
mengalami hambatan atau keterlambatan.
belajar melakukan gerakan atau aktivitas
Perkembangan motorik anak tunanetra
motorik dengan cara meniru orang lain.
pada bulan-bulan awal tidak
berbeda
Anak-anak awas sering kali belajar melalui
dengan anak awas (Scholl, 1986: 73).
meniru dan melihat orang lain yang lebih
Tetapi
dewasa di sepanjang hidupnya.
perkembangan
selanjutnya
perkembangan motorik anak
tunanetra
anak
dengan
hambatan
Banyak majemuk
tampak berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh
mengalami keterlambatan pertumbuhan
kurangnya
visual,
dan perkembangan fisik karena faktor
ketidakmampuan menirukan orang lain,
lingkungan. Orang tua sering memberikan
dan pengaruh faktor lingkungan.
perlindungan yang berlebihan dan kurang
stimulasi
Pada anak-anak yang
melihat,
80 | ]AM_Anakku »Volume 12:Nomor 1Tahun 2013
memberi kesempatan pada anak hambatan
Telaah ♦ Konsep Dasar Individu ♦ Juang Sunanto
majemuk untuk belajar bergerak atau
pendengaran
melakukan
untuk bergerak. Dengan cara ini gerakan anak secara alamiah akan berkembang.
aktivitas
motorik
dan
menggunakan tubuhnya untuk mengenai
lingkungannya. Orang tua sering salah mengerti bahwa kalau tidak melindungi anak dianggap tidak menyayangi anaknya. Anak dengan hambatan majemuk, karena hambatan penglihatan
akan
membutuhkan
bantuan belajar untuk
bergerak
lingkungannya.
di
Tanpa
Para
sehingga memotivasi anak
ahli orientasi dan mobilitas
dapat membantu orang tua dan guru untuk membangun tempat yang aman dan memotivasi
anak
dengan
hambatan
majemuk. Sering kali, anak dengan hambatan majemuk
juga memiliki
masalah fisik dan kesehatan tambahan
penglihatan, atau dengan perdihatan yang
yang membatasi
terganggu, ia tidak akan hanya memiliki
untuk bergerak. Orang tua dan guru
kesulitan bergerak, tetapi juga mungkin
mungkin perlu
tidak memiliki motivasi untuk bergerak.
khusus
Untuk membantu seorang anak dengan
profesional di bidang
hambatan
majemuk
spesialis orientasi dan mobilitas dalam tim
bergerak
dapat
membangun
belajar
dimulai
lingkungan
untuk
dengan fisik di
sekitarnya agar dapat menarik perhatian
kemampuan
mereka
menyertakan
ahli-ahli
fisioterapi,
tenaga
seperti
kesehatan, dan
untuk merencanakan ruang
agar dapat
diakses dan memotivasi anak-anak untuk bergerak.
anak melalui indera selain penglihatan dan
D. Karakteristik Individu dengan Hambatan Majemuk Sebagaimana dijelaskan terdahulu yang maka untuk dimaksud
individu
tentang
hambatan
karakteristik individu dengan hambatan
majemuk adalah individu yang memiliki
majemuk yang selalu dikaitkan dengan
hambatan lebih dari satu, seperti misalnya
hambatan lain.
kombinasi
Karena
hambatan
dengan
menjelaskan
penglihatan
dan
banyaknya
kombinasi
yang
hambatan
pendengaran,
hambatan
menjadikan individu memiliki hambatan
penglihatan
dan hambatan intelek tual,
majemuk, dalam pembahasan ini tidak
hambatan penglihatan dan motorik dan
semua kombinasi dibahas.
sebagainya. Oleh karena pembahasan dalam hambatan
individu yang terlahir dengan kehilangan pendengaran dan penglihatan yang cukup
penglihatan yang disertai hambatan lain,
berat atau kehilangan itu terjadi lebih dini.
buku
ini
memfokuskan
Beberapa
}Ain_Anakku »Volume 12: Nomor 1Tahun 2013 | 81
Telaah ♦ Konsep Dasar Individu ♦ Juang Sunanto
Pada
individu
ini,
informasi
melalui
mudah teralih bila informasi visual itu tidak
penglihatan dan pendengaran tidak dapat
mempunyai
mereka
harus
hubungannya
untuk
konkretnya. Tingkah laku ini tidak boleh
mendapatkan informasi tentang lingkungan. Anak-anak dan remaja yang diidentifikasi
disalahartikan sebagai masalah kurang perhatian. Seorang siswa penyandang
buta-tuli sejak lahir atau bayi, atau masa
hambatan penglihatan bisa memperlihatkan
anak-anak memiliki sedikit penglihatan atau
hiperaktivitas (tidak mau duduk diam di
pendengaran
Informasi
tempatnya kalau tidak diperingatkan terus,
tangkap,
atau meloncat ketika dia mendengar suara
meskipun terbatas dan terga -*gu. Mereka
keras, suara asing). Tingkah laku yang
bisa mendapatkan informasi dari indra-
mengacaukan itu bisa diakibatkan oleh
indra ini (penglihatan atau pendengaran),
hilangnya
juga dari indra yang lain, indra peraba,
modeling
penciuman, rasa, dan gerak.
emosional yang parah.
akses,
mengandalkan
sensori
mereka
indra
yang
jauh
Selain
dan
yang
lain
berguna
dapat mereka
dari
jenis
kombinasi
arti
dengan
tanda dan
Beberapa
atau
tidak
pengalaman
penglihatan,
imitasi,
ada
bukan
siswa
seperti masalah
penyandang
hambatan penglihatan dan pendengaran
hambatan penglihatan mengalami masalah
yang baru dijelaskan,
tingkah laku dan emosional yang begitu
mengalami
kehilangan
beberapa siswa
sensori
yang
parah sehingga mereka tidak dapat hadir
progresif atau berubah-ubah fluktuatif tiap
atau berhubungan secara sosial dengan
hari. Oleh karena itu, akses sensori mereka
orang lain dan karena itu tidak dapat
pada informasi dari lingkungan bisa tidak
berpartisipasi dalam kegiatan teratur atau
teratur dan tidak terduga atau lambat laun
kegiatan sehari-hari yang rutin di sekolah.
berkurang ketika siswa bertambah usia.
Para siswa ini digambarkan sebagai siswa
Sering kali, siswa yang buta-tuli juga
yang mengalami hambatan perkembangan
memiliki ketidakmampuan lain. Ketidak
meresap,
mampuan ini termasuk hambatan kognitif,
menyandang autisme atau tingkah laku
kelumpuhan otak, dan hambatan kejang.
seperti
Karena para siswa penyandang
dan autistis.
mencakup
beberapa Ciri-ciri
ketidakmampuan
didiagnosis kondisi
ini
menjawab
tunanetra atau yang berpenglihatan terbatas
ketika dipanggil namanya, kegagalan untuk
mungkin tidak mengarahkan penglihatan
menanggapi interaksi yang dimulai oleh
atau mengadakan kontak mata yang tetap
guru atau teman sebaya, kurang berminat
dengan objek atau orang maka perhatiannya
pada kegiatan-kegiatan yang tidak populer
82 | JMJl_Anakku » Volume 12 :Nomor 1Tahun 2013
Telaah ♦ Konsep Dasar Individu ♦ Juang Sunanto
dengan siswa lain, dan penolakan yang
Pada bidang keterampilan hidup
terus-menerus untuk berada dalam jarak
sehari-hari, beberapa siswa penyandang
dekat atau kontak fisik dengan orang lain.
hambatan penglihatan dankelumpuhan otak
Beberapa juga menderita kontraktur
dengan
keterlibatan
motorik
parah
(contracture), yaitu otot yang memendek
mengalami kesulitan berpakaian, pergi ke
permanen sehingga mengurangi rentang
toilet, makan sendiri, merawat kebersihan
gerak dan kemampuan untuk menggerakkan
diri, dan berhias. Hambatan penglihatan,
tungkai secara penuh. Karena terbatasnya
digabungkan dengan koordinasi motorik
rentang gerak dan pola gerakan abnormal,
yang
maka
hambatan
keseimbangan dan kontrol motorik halus
penglihatan dan kelumpuhan otak akan
semuanya memberi dampak buruk yang
mendapat kesulitan menggerakkan kepala
memengaruhi kemampuan siswa untuk
atau
mandiri.
siswa
penyandang
matanya
(atau
keduanya)
untuk
mencari jejak di seluruh garis tengah mereka dan memindai lingkungan.
buruk,
dan
Siswa
kesulitan
penyandang
dalam
hambatan
penglihatan dan ketidakmampuan belajar
Para siswa tersebut juga mengalami
memiliki
berbagai
keterbatasan
yang
kesulitan dengan bentuk-bentuk komunikasi
beragam dari individu yang satu ke individu
ekspresif dan nonverbal yang diperparah
yang lain. Keterbatasan yang paling sering
ketika
adalah pemrosesan
mereka
sekaligus
buta
atau
informasi,
bahasa,
penglihatannya terbatas. Beberapa yang
matematika,
masih memiliki refleks primitif mengalami
motorik,
kesulitan
pengambilan tes,
dan
interaksi
sosial.
mengendalikan mulut; akibatnya, mereka
Meskipun
ada
siswa
dengan
mungkin tidak dapat
ketidakmampuan
dengan
otot-otot
kemampuan
berbicara
mengucapkan
dan
yang
mengembangkan atau
keterampilan
tidak
kesulitan-kesulitan
mengatur,
belajar atau
mengalami keterbatasan-
keterbatasan di semua bidang, tetapi
katanya. Gabungan antara tidak adanya
penting untuk dicatat bahwa ciri-ciri ini
penglihatan dan ketidakmampuan untuk
dipertinggi atau diperbesar padasiswa yang
menggerakkan
dan
juga menyandang hambatan penglihatan.
mata
Pembahasan lebih terperinci tentang siswa
otot-otot
jelas
kemampuan
kata-
mempertahankan
kurang
sulit
perhatian,
wajah
kontak
mengakibatkan masalah-masalah dengan
penyandang
interaksi sosial serta komunikasi.
ketidakmampuan belajar.
hambatan penglihatan dan
JAfJl_Anakku » Volume 12: Nomor 1 Tahun 2013 I 83
Telaah ♦ Konsep Dasar Individu ♦ Juang Sunanto
E.
Klasifikasi Individu dengan Hambatan Majemuk Hambatan majemuk pada sesorang
2. Hambatan penglihatan dan hambatan
individu dapat terjadi karena adanya suatu kombinasi
hambatan fisik, sensoris,
pendengaran
3. Hambatan penglihatan dan hambatan
mental, emosi dan sosial. Berdasarkan
pemahaman
hambatan
seperti
majemuk
ini,
maka jenis
sangat
motorik
4. Hambatan penglihatan dan hambatan
beragam.
perilaku, dll
Klasifikasi berikut ini adalah klasifikasi
Dengan cara yang sama, klasifikasi
hambatan majemuk yang berpangkal pada
individu dengan hambatan majemuk dapat
hambatan penglihatan, yaitu:
dilakukan dengan berpangkal hambatan
1. Hambatan penglihatan oan hambatan
yang lain.
intelektual
F.
Prevalensi Individu dengan Hambatan Majemuk Sebagai mana di jelaskan pada
Di Amerika,
perkiraan jumlah
bagian di atas bahwa individu dengan
individu dengan hambatan penglihatan
hambatan majemuk jenis dan tingkatannya
yang
sangat beragam. Dapat dipastikan bahwa
memang
ada
sumbernya. Menurut Home Counselors of
sejumlah
anak
yang
memiliki
disertai
dengan
hambatan
beragam tergantung
lain
pada
hambatan seperti ini hanya saja jumlah
the Blind Babies Foundation,
pastinya belum di ketahui. Berdasarkan
pertengahan
pengalaman para guru di SLB, hampir di
anak-anak ini meningkat dengan estimasi
setiap sekolah ada anak yang mengalami
50 persen sampai 75 persen dari jumlah
hambatan secara majemuk.
anak-anak dengan hambatan penglihatan.
sejak
tahun 1980an prevalensi
KESIMPULAN
Anak dengan hambatan majemuk
gradasi ringan sampai berat disertai
adalah salah satu kategori anak yang
tunanetra dengan gradasi yang beragam
memiliki hambatan dan kebutuhan belajar yang disebabkan oleh dua jenis atau lebih
pula. Anak dengan hambatan majemuk memiliki keterbatasan yang mendasar,
kelainan.
yaitu
Kemajemukan hambatan ini
keterbatasan
berkomunikasi,
sangat beragam dari jenis dan gradasinya,
pengembangan
misalnya anak dengan tunarungu dengan
motorik. Hambatan utama inilah yang
84 | ]AIS\_Anakku » Volume 12:Nomor 1 Tahun 2013
konsep,
dan
hambatan
Telaah ♦ Konsep Dasar Individu ♦ Juang Sunanto
harus segera atau mendapat prioritas untuk
memiliki hambatan majemuk tetapi sukses
diintervensi dengan segera.
dalam pendidikannya adalah Helen Keller,
Anak dengan hambatan majemuk
dan tokoh ini sangat menginsprirasi
tidak selalu dalam kondisi mengalami
perkembangan
hambatan yang berat tetapi sangat beragam
dengan hambatan majemuk.
keadaannya.
Tokoh
individu
pendidikan bagi
anak
yang
DAFTAR PUSTAKA
Durkel, J. C. (2002). Non-verbal Communication: Cues, Signal and Symbols. Austin: Texas School for the Blind
Janssen, M. (2003). Fostering Harmonious Interactions Between Deafblind Children and Their Educator. Van den Boogaard groeph.
Miles, B. dan Riggio, M. (1999). Remarkable Conversation. Boston: Perkins School for the Blind.
Miles, B. "Overview on Deaf-Blindness", DB-LINK, January 2005, halamanl Vision Australia,"Deafblindness Informationfor Families, Carers and Health Professionals", www.visionaustralia.org (Diakses Mei 2005)
iAJt\_Anakku a Volume 12:Nomor 1 Tahun 2013 | 85