KONSEP AMANDEMEN ATURAN DAN PERATURAN HKBP UNTUK DISAMPAIKAN KEPADA EPHORUS HKBP GUNA DIBAWAKAN KE SINODE GODANG 14-18 OKTOBER 2014
Komisi Aturan Peraturan HKBP
[email protected]
Pengantar Dari Komisi Aturan Peraturan HKBP
masukan dari beberapa jemaat/resort dan dari distrik. Oleh keterlambatan itu Komisi tidak dapat mengirimkan konsep sesuai jadwal pada SK.
Salam sejahtera, Sesuai dengan Surat Keputusan Ephorus no. 351/L08/VI/2013 tanggal 20 Juni 2013 kami sejumlah 25 orang (nama terlampir) telah diangkat menjadi Pengurus Komisi Aturan Peraturan HKBP Periode 2012-2016 dan dilantik pada bulan Juli 2013 di gereja HKBP Jl. Sutoyo Jakarta. Sesuai SK Ephorus Komisi AP mendapat tugas sebagai berikut:
Mempersiapkan pra-konsep Amandemen Aturan-Peraturan HKBP dengan bantuan lembaga pendidikan tinggi yang berkompeten. Mengirimkan pra-konsep Amandemen Aturan Peraturan HKBP yang baru ke jemaatjemaat, Resort-resort, Distrik-Distrik, Badan dan Lembaga serta Yayasan HKBP untuk mendapatkan koreksi dan usul/saran. Menyelenggarakan lokakarya dan seminar yang diperlukan untuk menghimpun sebanyak-banyaknya masukan bagi penyusunan Aturan-Peraturan HKBP masa depan. Menyerahkan konsep Aturan-Peraturan HKBP yang baru kepada Ephorus HKBP selambat-lambatnya 30 Juni 2014 untuk dibawakan oleh Ephorus ke Rapat Majelis Pekerja Sinode untuk ditetapkan. Mempersiapkan Penjelasan dan Petunjuk Pelaksanaan Aturan-Peraturan HKBP untuk dibawakan oleh Ephorus ke Rapat Majelis Pekerja Sinode untuk ditetapkan. Komisi Aturan-Peraturan HKBP bertanggungjawab kepada Ephorus dan dalam melaksanakan tugasnya tetap berkordinasi dengan Ephorus HKBP.
Segera setelah kami menerima Surat Keputusan dan dilantik, pada bulan Juli 2013 kami memulai rapat, dan bulan Nopember 2013 kami telah mengirimkan Prakonsep Amandemen ke jemaat-jemaat/resort melalui para Praeses dengan harapan agar masukan-masukan dapat kami terima selambat-lambatnya akhir Maret 2014. Pada awalnya tanggapan-tanggapan kami terima bukannya sebagai hasil rapat huria-huria/resort tapi melalui media sosial yang kebanyakan, menurut hemat kami, memberi tanggapannya tanpa lebih dahulu membacanya secara cermat dengan alasan terlalu banyak. Akhirnya, sampai dead-line yang sudah kami tentukan kami hampir tidak menerima tanggapan melalui hasil keputusan jemaat/resort. Yang ada adalah tanggapan dari beberapa pribadi atau kelompok yang kami terima sebagai masukan juga. Baru sesudah bulan April, Mei, Juni bahkan bulan Juli 2014 kami menerima
Beberapa orang pendeta dan anggota jemaat, menganggap bahwa Komisi melaksanakan tugasnya sudah diluar wewenang yang diberikan, bahkan komisi, dianggap bekerja bertentangan dengan Aturan-Peraturan HKBP dengan alasan bahwa tugas mengamandemen tidak seluas apa yang kami hasilkan dalam pra-konsep, pada hal kami melakukannya sesuai dengan SK dan juga pemahaman komisi tentang amandemen yang kami konsultasikan dengan para pakar di bidang hukum dan teologi. Kecaman-kecaman itu tidak menyurutkan semangat komisi untuk melaksanakan tugasnya. Komisi tetap melakukan tugasnya melalui rapat dan perbincangan yang rutin . Komisi juga memperoleh masukan dari Consultation on Church Order yang diselenggarakan oleh Pmpinan HKBP pada bulan Januari 2014 yang mendatangkan Dr. Ulrich Moller dari Gereja Westfalia (Jerman) sebagai konsultan. Setelah menerima masukan dari beberapa jemaat/resort/distrik dan juga dari beberapa kelompok dan pribadi, komisi mulai menyusun konsep. Komisi tidak lagi terpaku kepada semua materi yang diajukan dalam pra-konsep dengan pertimbangan waktu dan volume materi yang dibicarakan pada Sinode Godang yang akan datang. Namun pra-konsep tersebut nanti akan kami serahkan kepada Pimpinan HKBP sebagai dokumen dengan harapan prakonsep tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan dan pertimbangan pada penyusunan Aturan-Peraturan baru pada waktu yang akan datang. Sesuai SK, dan sesuai dengan usul-usul yang masuk, Komisi menyelesaikan konsep untuk dibawakan ke Seminar yang diadakan di Kantor HKBP Distrik X Medan-Aceh pada tanggal 18 Juli 2014 yang lalu. Pembicara dari Universitas HKBP Nommensen (Dekan Fakultas Hukum dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik, dihadiri oleh para utusan dari 8 distrik terdekat di sekitar Medan. Materi-materi usulan amandemen yang kami bawakan dalam seminar tersebut ialah : a. Hal-hal yang belum terselesaikan pada Sinode Amandemen 2010 yang lalu seperti : Penyederhanaan Pemilihan Praeses (hal. 70), Penyederhanaan jumlah peserta Sinode Godang (hal. 157-158), Penguatan Majelis Pekerja Sinode (MPS-hal. 104105,158-160) Penambahan syarat menjadi Pimpinan HKBP dan Distrik (tidak ada perubahan), dan Perubahan sistem pemilihan Praeses dan Pimpinan HKBP dan Distrik (hal. 70-71 dan 85 -101) b. Pembukaan (hal. 5-6)
c. Visi/misi/prinsip (hal 6) d. Dasar (hal.12-13) e. Peribadahan Kepada Tuhan, Angka ari Pesta, Pangebation, Sermon, dan Penatalayanan (hal.13-18) f. Organ Pelayan (hal. 20-) g. Yang Memimpin HKBP (hal. 23) h. Anggaran (24-25) i. Kesatuan Aturan dan Peraturan (hal.25) j. Seksi Remaja ( hal. 44-46) k. Kepala Bidang (Pimpinan – hal.73,74,75) l. Badan Audit, Badan Usaha (pengertian, tugasnya, anggotanya, hal.89-91) m. Bendahara Umum (pengertian, tugasnya, hal. 94-96) n. Komisi Teologi, Komisi Aturan-Peraturan, Daya Pelayan (PSPD- tugasnya, hal.97-103)
Komisi Pengembangan Sumber
o. Sinode Distrik, Rapat MPSD, Sinode Godang, Rapat MPS, Rapat Pimpinan (tugas, anggota, waktu, hal. 132-144) p. Rapat Pelayan Tahbisan (167-172) q. Tata Tertib Rapat (hal. 177) r. Penutup (hal. 178) s. Peralihan (hal. 178-179) Dalam Seminar Amandemen di Medan tersebut ada sejumlah usulan dari para ahli dan peserta yang sebaiknyadicantumkan dalam Amandemen AP seperti: a. Sekretaris Huria (hal 36-38) dan Sekretaris Distrik (hal 76), Bendahara Distrik (hal 7880) b. Badan Audit Huria (hal 39-40), Badan Audit Resort (hal dan Badan Audit Distrik (hal 80-82) c. Komisi Keuangan (hal 119-120) d. Konferensi Naposobulung dan Konferensi Perempuan di tingkat Distrik (hal 153-155) dan tingkat Hatopan (165-167)
Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Selanjutnya Konsep Amandemen AP ini kami serahkan kepada Ompui Ephorus untuk dibawakan ke Sinode Godang dengan doa kiranya Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus memberkati usaha kita membaharui gerejaNya HKBP melalui amandemen Aturan Peraturan ini. Atas semua kekurangan dan kelemahan yang ada Komisi AP menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya.
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hal BAGIAN PARJOLO PAMONAI BAGIAN PADUAHON ATURAN Ponggol I: Hatontuan Umum Ponggol II : Goar, Inganan, dohot Parjongjongna Ponggol III: Ojahan Ponggol IV: Panindangion Ponggol V: Parsombaon tu Debata Ponggol VI Oikumene Ponggol VII : Sangkap Dohot Tujuan Ponggol VIII: Ulaon Ponggol IX : Organisasi Ponggol X : Haruason Ponggol XI: Parhalado Ponggol XII: Parartaon Ponggol XIII : Panutup
Bab I : Ketentuan Umum Bab II : Nama, Tempat, dan Pendirian
BAGIAN PARJOLO PAMONAI BAGIAN PADUAHON ATURAN Ponggol I: Hatontuan Umum Ponggol II : Goar, Inganan, dohot Parjongjongna
Bab I : Ketentuan Umum Bab II : Nama, Tempat, dan Pendirian
5 5 7 7 7 11
Bab III : Dasar Bab IV : Pengakuan Bab V : Peribadahan Bagi Tuhan Bab VI : Oikumene Bab VII : Maksud dan Tujuan Bab VIII : Tugas Bab IX : Organisasi Bab X : Kewargaan Bab XI : Pelayan Bab XII : Harta Kekayaan Bab XIII : Penutup
Ponggol III: Ojahan Ponggol IV: Panindangion Ponggol V: Parsombaon tu Debata Ponggol VI Oikumene Ponggol VII : Sangkap Dohot Tujuan Ponggol VIII: Ulaon Ponggol IX : Organisasi Ponggol X : Haruason Ponggol XI: Parhalado Ponggol XII: Parartaon Ponggol XIII : Panutup
Bab III : Dasar Bab IV : Pengakuan Bab V : Peribadahan Bagi Tuhan Bab VI : Oikumene Bab VII : Maksud dan Tujuan Bab VIII : Tugas Bab IX : Organisasi Bab X : Kewargaan Bab XI : Pelayan Bab XII : Harta Kekayaan Bab XIII : Penutup
12 13 13 18 19 19 20 20 22 23 25
BAGIAN PATOLUHON PARATURAN
BAGIAN PATOLUHON PARATURAN
26 26
Ponggol I : Huria
Bab I : Jemaat
Ponggol I : Huria
Bab I : Jemaat
26
Ponggol II : Resort
Bab II : Resort
Ponggol II : Resort
Bab II : Resort
60
Ponggol III: Distrik
Bab III : Distrik
Ponggol III: Distrik
Bab III : Distrik
67
Ponggol IV: Hatopan
Bab IV : HKBP Umum
Ponggol IV: Hatopan
Bab IV : HKBP Umum
82
Ponggol V : Angka Komisi di HKBP
Bab V : Komisi-komisi di HKBP
Ponggol V : Angka Komisi di HKBP
Bab V : Komisi-komisi di HKBP
113
Ponggol VI: Tohonan di HKBP
Bab VI : Jabatan Tahbisan di HKBP
Ponggol VI: Tohonan di HKBP
Bab VI : Jabatan Tahbisan di HKBP
120
4
AP HKBP 2002 HATA BATAK Ponggol VII : Rapot di HKBP
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
Bab VII : Rapat-rapat di HKBP
HATA BATAK Ponggol VII : Rapot di HKBP
BAHASA INDONESIA Bab VII : Rapat-rapat di HKBP
132 Alasan
Lampiran: Bagan Organisasi HKBP
Bab VIII : Bagan Organisasi HKBP
Lampiran: Bagan Organisasi HKBP
Bab VIII : Bagan Organisasi HKBP
PAMONAI Mamungka sian taon 1861, i ma taon hajongjongan ni HKBP, sai maruba do Aturan Paraturan ala parubaan ni angka tingki na niadopan ni huria i di portibi on songon pamatang ni Kristus. Alai nang pe maruba Aturan Paraturan ni huria i, ianggo ojahan ni huria i, i ma Barita na Uli na tarsurat di Buku na Badia i tongtong do hot. Parubaan ni Aturan Peraturan i holan na paampithon dalan do i laho patulushon sitolu ulaon panjouon ni huria di tongatonga ni portibi on, asa boi marparbuehon angka parbue na dumenggan.
PEMBUKAAN Sejak tahun 1861, yakni tahun berdirinya HKBP, Aturan Peraturan selalu berubah sejalan dengan perubahan zaman yang dihadapi oleh gereja selaku tubuh Kristus di dunia ini.Tetapi kendati Aturan Peraturan gereja pti lici tihah, dasar gereja itu yakni Berita Kesukaan sebagai tertulis dalam Kitab Suci tidak pernah berubah. Perubahan Aturan Peraturan itu pada hakikinya hanyalah untuk menyempurnakan cara pelaksanaan dari ketiga bidang panggilan gereja di dunia ini, agar dapat menghasilkan buah-buah yang lebih bermutu.
PAMONAI HKBP i ma pardomuan ni angka halak na porsea tu Debata Ama, Anak dohot Tondi Porbadia na dijou sian portibi on, na dipapungu jala na diparbadiai gabe huria jala na disuru tu portibi on laho mamaritahon Barita na Uli ni Debata na di bagasan Jesus Kristus, jala asa gabe pasupasu tu portibi on. Bangso ni Debata do HKBP, Daging ni Kristus dohot Parsaoran ni Tondi Porbadia di portibi on, bagian ni huria na sasada i, na badia jala hatopan i.
PEMBUKAAN HKBP adalah persekutuan orang-orang percaya kepada Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang dipanggil dari dalam dunia, dihimpun dan dikuduskan menjadi gereja, serta diutus ke dalam dunia memberitakan Injil Allah dalam Yesus Kristus dan menjadi berkat bagi dunia.HKBP adalahumat Allah, Tubuh Kristus, dan persekutuan Roh Kudus di dunia, bagian dari gereja yang esa, kudus dan am.
Angka parubaan na naeng adopan ni huria di abad pa-21-hon on, manang na ginoar milenium patoluhon tung andul do asing sian angka tingki na salpu. Parhasak ni galumbang informasi dohot globalisasi na lam gogo jala doras mambahen masa angka parubaan na mansai hatop dibagasan parngoluon ni jolma marsadasada, parngoluon parsaripeon, parngoluon marmasyarakat, marbangso, dohot marnegara, jala laos songon i do nang parngoluon parugamoon. Angka parubaan dohot galumbang ni ngolu na masa i do patubuhon parsoalan na maol jala multidimensional, na gabe tantangan siadopan ni huria nuaeng on dohot di tingki na naeng ro. HKBP songon huria na disuru tu tongatonga ni portibi on ingkon mangula do dohot proaktif, aktif, kritis, jala realistis laho mangadopi nasa tantangan na maol i. Mardomu tu pangulaon na hombar tu tantangan i ma porlu adong Aturan Peraturan na imbaru na marbona tu visi, misi, dohot prinsip na togu, i ma na di toru on :
Perubahan-perubahan yang akan dihadapi gereja pada Abad-21 atau sering disebut milennium ketiga sangat berbeda dari keadaan di masa lalu. Gelombang informasi dan globalisasi yang semakin kuat dan semakin deras mengakibatkan terjadinya perubahan yang cepat dalam hubungan pribadi, kehidupan kekekuargaan, kehidupan bermasyarakat, iliangsa, dan bernegara, demikian juga di dalam kehidupan keberagamaan. Perubahan-perubahan dan gelombang kehidupan yang cepat itu mengakibatkan timbulnya masalah-masalah yang pelik dan multidimensional, yang menjadi tantangan yang akan dihadapi oleh gereja di masa sekarang maupun di masa datang. HKBP sebagai gereja yang disuruh ke tengahtengah dunia harus bekerja secara proaktif, aktif, kritis, dan realistis untuk menghadapi tantangantantangan berat itu. Sehubungan dengan kegiatan yang berkenaan dengan tantangan- tantangan itu gereja kita memerlukan Aturan Peraturan yang
Na jongjong do HKBP di Tano Batak mamungka 1861 songon parbue ni pamaritahonon di Barita Na Uli na niulahon ni angka missionaris ni Rheinische Missionsgessellschaft (RMG), na di bagasan pardalanan ni sejarah,Artikel nunga 1. mangerbang tu sandok Tano Batak, Indonesia dohot portibi on Sai dipelehonHKBP do dirina gabe ulaula ni Debata laho patulushon misi ni Debata songon na hinatindanghon ni Bibel i, marojahan di haporseaon, haholongon dohot panghirimon. Di bagasan haunduhon laho patulushonmisi ni Debata, na tarjou do tongtong HKBP laho maniru Tuhan Jesus marhite na marsilehonlehon, marsagi dohot na maneahon diri. Tongtong do rade HKBP pasahathon dirina dipaimbaru laho pataridahon parbue ni Tondi, i ma holong dohot las ni roha, dame dohot lambas ni roha, habasaron, habasaon,
5
HKBP berdiri sejak tahun 1861 di Tanah Batak sebagai buah pemberitaan Injil yang disampaikan oleh misionaris Rheinische Missionsgessellschaft (RMG), dan dalam perjalanan sejarah HKBP telah berkembang ke seluruh Tanah Batak, Indonesia, dan dunia. HKBPselalu mempersembahkan dirinya menjadi alat Allah untuk melaksanakan misi Allah sebagaimana disaksikan oleh Alkitab berdasarkan iman, kasih dan pengharapan. Dalam ketaatan melaksanakan misi Allah ini HKBP dipanggil senantiasa menghayati teladan Tuhan Yesus memberi, berbagi dan berkorban. HKBP juga senantiasa memberikan dirinya dibarukan sehingga mewujudnyatakan buah Roh yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Aturan dan Peraturan HKBP disusun sebagai ketentuan dasar menata kehidupan gereja yang meliputi persekutuan, kesaksian, pelayanan,
01
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
baru yang bermula pada visi, misi, dan prinsip yang kokoh, sebagai berikut :
HATA BATAK haporseaon, halambohon dohot hatomanon. Dipatomutomu do Aturan dohot Paraturan HKBP on bahen dasor ni hatontuan laho pauliuli ngolu parhuriaon, na manghamham parsaoran, panindangion, panghobasion, hajuarabagason dohot pembangunan hombar tu parhusoran ni partingkian laho pasauthon visi, misi dohot prinsip na di toru on
BAHASA INDONESIA penatalayanan dan pembangunan sesuai perkembangan jaman agar HKBP untuk mewujudkan visi, misi dan prinsip sebagai berikut:
Visi HKBP mangerbang gabe huria na inklusif, dialogis, jala ungkap huhut marhatauon jala marhagogoon pahembanghon parngoluon na marmutu dibagasan holong ni Tuhan Jesus Kristus, rap dohot sude halak di bagasan masyarakat global, tarlobi masyarakat kristen, asa gabe hasangapon di Debata Ama pargogo na so hatudosan.
Visi HKBP berkembang menjadi gereja yang inklusif, dialogis, dan terbuka, yang mampu dan bertenaga mengembangkan kehidupan yang bermutu di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, bersama-sama dengan semua orang di dalam masyarakat global, terutama masyarakat kristen, demi kemuliaan Allah Bapa yang mahakuasa.
Visi
Visi
Gabe pasupasu HKBP tu sandok portibi on.
HKBP menjadi berkat bagi dunia.
Misi
Misi
Misi
Misi
Marusaha do HKBP pahinsathon mutu ni sude ruas ni masyarakat, tarlobi ruas ni HKBP, marhite angka panghobasion ni huria na marmutu asa marhagogoon patulushon tona ni Tuhan Jesus di sude panggulmiton ni ngolu ni marsasahalak, marsasaripe, raphon sude halak na di portibi on di tirket lokal dohot nasional, di tirket regional dohot global laho mangadopi abad pa-21-hon
HKBP berusaha meningkatkan mutu segenap warga masyarakat, terutama warga HKBP, melalui pelayanan-pelayanan gereja yang bermutu agar mampu melaksanakan amanat Tuhan Yesus dalam segenap perilaku kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, maupun kehidupan bersama segenapmasyarakat manusia di tingkat lokal dan nasional, di tingkat regional dan global dalam menghadapi tantangan Abad-21.
02
1. Marhadaulaton tu Debata Sitolusada, Ama, Anak, dohot Tondi Porbadia jala marsaor dohot angka dongan sahaporseaon.
1. Beribadah kepada Allah Tri Tunggal Bapa, Anak, dan Roh Kudus dan bersekutu dengan saudara-saudara seiman.
2. Manogunogu huria asa tutu situtu gabe anak ni Debata dohot warga ni negara na denggan.
2. Mendidik jemaat supaya sungguh-sungguh menjadi anak Allah dan warganegara yang baik.
3. Mamaritahon Barita na Uli tu na so mananda Kristus dope dohot tu naung mandao sian huria.
3. Mengabarkan Injil kepada yang belum mengenal Kristus dan yang sudah menjauh dari gereja.
4. Manangianghon dohot pasahathon soara panuriangontu masyarakat dohot Negara.
4. Mendoakan dan menyampaikan pesan kenabian kepada masyarakat dan Negara.
5. Manondangi dohot manirai budaya Batak, Indonesia dohot global marhitehite Barita na Uli.
5. Menggarami dan menerangi budaya Batak, Indonesia dan Global dengan Injil.
6
03
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
6. Pasuanghon harkat dohot martabat ni angka na metmet dohot na tarduru marhite panogunoguon, panghobasionhahipason dohot patauhonon ekonomi masyarakat.
6. Memulihkan harkat dan martabat orang kecil dan tersisih melalui pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat
7. Mangaradoti kerjasama ekumenisantar huria dohot mambangun dialog lintas agama. 8. Mangaradoti hajuarabagason (organisasi, adminsitrasi, parhepengon dohot parartaon) na ias, atur, patar jala na tarsuhat dohotpajongjonghon bagas gareja.
7. Mengembangkan kerjasama ekumenis antar gereja dan membangun dialog lintas agama. 8. Mengembangkan penatalayanan (organisasi, administrasi, keuangan, inventaris) yang bersih, rapih, transparan, akuntabel dan melaksanakan pembangunan gereja.
Prinsip Marsihohot do HKBP maniop angka prinsip na di toru on laho patulushon misi, mangeahi visi na di ginjang i, i ma :
Prinsip Untuk melaksanakan missi menuju visi tersebut di atas, HKBP berpegang teguh pada prinsip di bawah ini:
Prinsip Marsihohot do HKBP maniop angka prinsip na di toru on laho patulushon misi, mangeahi visi na di ginjang i, i ma :
Prinsip Untuk melaksanakan missi menuju visi tersebut di atas, HKBP berpegang teguh pada prinsip di bawah ini:
a. Gabe pangoloi, ndada asa dioloi (Mrk.10:45) b. Gabe sira dohot panondang( Mat.5:1 3-14) c. Marsitutu pajongionghon hatigoran, hadameon, dohot hasadaon ni na tinompa (Mrk.16: 15; Luk. 4: 18- l9).
a. Melayani, bukan dilayani (Mrk.10:45) b. Menjadi garam dan terang (Mat.5:13-14) c. Menegakkan keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan (Mrk.16:15; Luk. 4:18-19).
a. Parange na inklusif, dialogis dohot ungkap b. Holong dohot pangalaho so marhite kekerasan c. Hapataran dohot akuntabilitas d. Hatigoran, pardamean dohot hahotan na tinompa
a. Sikap inklusif, dialogis dan terbuka b. Kasih dan cara-cara tanpa kekerasan c. Transparansi dan akuntabilitas d. Keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan
ATURAN PONGGOL PARJOLO HATONTUAN UMUM
ATURAN BAB I KETENTUAN UMUM
ATURAN PONGGOL PARJOLO HATONTUAN UMUM
ATURAN BAB I KETENTUAN UMUM
Bindu 1 Pangonaan ni Hata
Pasal 1 Pengertian Istilah
Bindu 1 Pangonaan di Hata
Pasal 1 Pengertian Istilah
1. Aturan i ma angka buhu ni hatontuan na mendasar di HKBP.
1. Aturan adalah ketentuan-ketentuan pokok yang mendasar di HKBP.
Hot
Tetap
2. Paraturan i ma angka hatontuan na dipahembang sian Aturan HKBP.
2. Peraturan adalah ketentuan-ketentuan yang dijabarkan dari Aturan HKBP.
Hot
Tetap
3. Aturan dohot Paraturan HKBP na dipajempek gabe AP-HKBP, i ma angka buhu ni hatontuan na mendasar dohot angka hatontuan naung dipahembang di HKBP.
3. Aturan Peraturan HKBP yang disingkat menjadi AP HKBP adalah ketentuan-ketentuan pokok yang mendasar dan ketentuan-ketentuan yang dijabarkan dari Aturan di HKBP.
Hot
Tetap
7
04
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
4. Huria i ma parsaoran ni manang piga ruas ni HKBP di sada inganan na tontu, niuluhon ni Uluan ni Huria marsadasada.
4. Jemaat adalah persekutuan sejumlah warga HKBP di tempat yang tertentu, yang dipimpin oleh pimpinan jemaat setempat.
5. Rapot Huria i ma rapot partimbo di tirket huria na mambahen haputusan laho patulushon sitolu ulaon panjouon ni huria dohot mangulahon haputusan ni sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Sinode Distrik dohot Rapot Resort hombar tu haporluan ni huria.
5. Rapat Jemaat adalah rapat tertinggi di tingkat jemaat yang mengambil keputusan untuk melaksanakan tri-tugas panggilan gereja dan melaksanakan keputusan Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, sinode distrik, dan rapat resort sesuai dengan kebutuhan jemaat.
6. Parhalado i ma ruas ni huria na tarjou jala tarpillit mamelehon diri laho manghobasi ulaon ditongatonga ni huria.
6. Pelayan adalah warga jemaat yang terpanggil dan terpilih untuk mempersembahkan dirinya melayani di tengah-tengah gereja.
7. Sitolu ulaon panjouon ni huria i ma parsaoran, panindangion, dohot parasirohaon.
7. Tri-tugas panggilan gereja adalah persekutuan, kesaksian, dan pelayanan diakonia.
8. Uluan ni Huria i ma na manguluhon huria marsadasada.
8. Pimpinan jemaat adalah yang memimpin jemaat setempat.
9. Dewan Koinonia i ma organ panghobasi di tirket huria na mamingkiri dohot patupahon panghobasion na padasiphon parsaoran na saroha, na sapingkiran, dohot na sapanghilalaan na manghamham seksi sikola minggu, seksi remaja, seksi naposobulung, seksi parompuan, seksi ama dohot seksi lansia.
9. Dewan koinonia adalah organ pelayanan di tingkat jemaat, yang merencanakan dan melaksanakan pelayanan untuk memantapkan persekutuan yang sehati, sepikir, dan seperasaan yang mencakup seksi sekolah minggu, seksi remaja, seksi pemuda, seksi perempuan, dan seksi bapak.
Hot
Tetap
10. Dewan Marturia i ma organ panghobasi di tirket huria na mamingkiri dohot patupahon ulaon marbarita na uli di tongatonga ni huria dohot masyarakat, na manghamham seksi sending dohot seksi musik.
10. Dewan marturia adalah organ pelayanan di tingkat jemaat, yang merencanakan dan melaksanakan pekerjaan memberitakan Injil di tengah-tengah jemaat dan masyarakat, yang mencakup seksi pekabaran Injil dan seksi musik.
Hot
Tetap
11. Dewan Diakonia i ma organ panghobasi di tirket huria na mamingkiri dohot patupahon ulaon asi ni roha, pahinsathon parbinotoan dohot hahipason, songon i nang patupahon panghataion dohot parsaoran tu masyarakat na humaliang dohot tu pamarenta, na manghamham seksi diakoni sosial, seksi pendidikan, seksi kesehatan, dohot seksi kemasyarakatan.
11. Dewan diakonia adalah organ pelayanan di tingkat jemaat, yang inemikirkan dan melaksanakan pelayanan diakonia, meningkatkan pengetahuan dan kesehatan, demikian juga melaksanakan percakapan dan komunikasi dengan masyarakat sekitar maupun pemerintah, yang mencakup seksi diakonia sosial, seksi pendidikan, seksi kesehatan, dan seksi kemasyarakatan.
Hot
Tetap
8
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
12. Seksi i ma unit panghobasi di toru ni dewan di tirket huria.
12. Seksi adalah unit pelayanan di bawah dewan di tingkat jemaat.
13. Resort i ma hadomuan ni huria marsadasada laho padasiphon dohot pahembanghon parsaoran, panindangion, panghobasion di tongatonga ni angka huria.
13. Resort adalah persekutuan beberapa jemaat setempat untuk memantapkan dan mengembangkan persekutuan, kesaksian, dan pelayanan di jemaat-jemaat.
14. Rapot Resort i ma rapot partimbo di tirket resort na mambahen haputusan laho mangulahon na tinontuhon ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, dohot Sinode Distrik.
14. Rapat Resort adalah rapat tertinggi di tingkat resort yang mengambil keputusan untuk melaksanakan yang ditetapkan oleh Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, dan sinode distrik.
15. Pandita resort i ma na manguluhon huria sabungan huhut mangkordinasi dohot manjamothon angka ulaon panghobasion di sude huria na masuk tu resort i.
15. Pendeta Resort adalah yang memimpin jemaat induk dan mengordinasikan dan mengendalikan pekerjaan- pekerjaan pelayanan di semua jemaat yang tergabung dalam resort tertentu. 16. Distrik adalah persekutuan beberapa resort untuk memantapkan dan mengembangkan persekutuan, kesaksian, dan pelayanan di distrik itu.
16. Distrik i ma hadomuan ni manang piga resort laho padasiphon dohot pahembanghon parsaoran, panindangion dohot panghobasion di tongatonga ni distrik i. 17. Sinode Distrik i ma rapot partimbo di tirket distrik na mambahen haputusan laho mangulahon na tinontuhon ni Sinode Godang dohot Majelis Pekerja Sinode hombar tu haporluan ni distrik.
17. Sinode Distrik adalah rapat tertinggi di tingkat distrik yang mengambil keputusan untuk melaksanakan yang ditetapkan oleh Sinode Agung dan Majelis Pekerja Sinode sesuai dengan kebutuhan distrik yang bersangkutan.
18. Praeses i ma uluan ni distrik rap dohot angka kepala bidang.
18. Praeses adalah pimpinan distrik bersamasama dengan para kepala bidang.
19. Majelis Pekerja Sinode Distrik i ma rapot na manghobasi distrik laho patulushon haputusan ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode dohot Sinode Distrik rap dohot Praeses dohot angka kepala bidang.
19. Majelis Pekerja Sinode Distrik adalah rapat yang melayani distrik untuk melaksanakan keputusan Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, dan sinode distrik bersama-sama dengan praeses dan para kepala bidang.
9
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
20. Bidang i ma organ na manguluhon panghobasion pasauthon sitolu ulaon panjouon ni huria di tirket distrik. Pangadonghonon ni bidang dohot uluanna dipahombar ma tu haporluan dohot haboion ni distrik i. Angka bidang na adong i ma: bidang koinonia, bidang marturia dohot bidang diakonia.
20. Bidang adalah organ yang memimpin pelayanan untuk melaksanakan tri-tugas panggilan gereja di tingkat distrik. Pengadaan bidang dan pimpinannya hendaknya disesuaikan dengan keperluan dan kemampuan distrik bersangkutan. Bidang-bidang itu adalah bidang koinonia, bidang marturia, dan bidang diakonia.
21. Sinode Godang i ma rapot hatopan partimbo di HKBP na manotophon nasa hatontuan bona na mardomu tu sitolu ulaon panjouon ni huria.
21. Sinode Agung adalah rapat am tertinggi di HKBP yang menetapkan semua kebijakan dasar berkenaan dengan tri- tugas panggilan gereja.
22. Majelis Pekerja Sinode i ma rapot na mangula laho mamingkiri dalan pasauthon haputusan ni Sinode Godang marhite Uluan HKBP na niuluhon ni Ephorus.
22. Majelis Pekerja Sinode adalah rapat yang bekerja untuk merencanakan dan melaksanakan keputusan Sinode Agung melalui Pimpinan HKBP yang dipimpin oleh Ephorus.
23. Uluan HKBP i ma sada tim na niuluhon ni Ephorus na marruashon Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Marturia, dohot Kepala Departemen Diakonia.
23. Pimpinan HKBP adalah satu tim yang dipimpin oleh Ephorus, yang beranggotakan Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Marturia, dan Kepala Departemen Diakonia.
24. Ephorus i ma uluan ni sandok HKBP, na laos uluan ni Uluan HKBP.
24. Ephorus adalah pemimpin segenap HKBP, dan sekaligus pemimpin Pimpinan HKBP.
Hot
Tetap
25. Sekretaris Jenderal i ma sahalak ruas ni Uluan HKBP na manguluhon panghobasion hatopan di bidang administrasi umum dohot keuangan.
25. Sekretaris Jenderal adalah seorang anggota Pimpinan HKBP yang memimpin pelayanan di bidang administrasi umum dan keuangan.
Hot
Tetap
26. Departemen Koinonia i ma organ hatopan na manghobasi sude ulaon na mardomu tu parsaoran di sandok HKBP, na niuluhon ni Kepala Departemen Koinonia.
26. Departemen Koinonia adalah organ umum yang melayankan segala kegiatan yang berkenaan dengan persekutuan di segenap HKBP yang dipimpin oleh Kepala Departemen Koinonia.
Hot
Tetap
27. Departemen Marturia i ma organ hatopan na manghobasi sude ulaon na mardomu tu panindangion di sandok HKBP, na niuluhon ni Kepala Departemen Marturia.
27. Departemen Marturia adalah organ umum yang melayankan segala kegiatan yang berkenaan dengan kesaksian di segenap HKBP yang dipimpin oleh Kepala Departemen Marturia.
Hot
Tetap
28. Departemen Diakonia i ma organ hatopan na manghobasi sude ulaon na mardomu tu diakonia di sandok HKBP, na niuluhon ni Kepala Departemen Diakonia.
28. Departemen Diakonia adalah organ umum yang melayankan segala kegiatan yang berkenaan dengan diakonia di segenap HKBP yang dipimpin oleh Kepala Departemen Diakonia.
Hot
Tetap
10
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
29. Badan Audit HKBP i ma organ na mamareso dohot mangevaluasi parhepengon, parartaon dohot pardalan ni sude rencana kerja ni sude organ dohot unit panghobasi di HKBP.
29. Badan Audit HKBP adalah organ yang mengaudit dan mengevaluasi keuangan, kekayaan, dan pelaksanaan segala rencana kerja semua organ dan unit kerja di segenap HKBP.
30. Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP i ma organ na patupahon penelitian na mardomu tu parngoluon ni huria dohot masyarakat laho pahembanghon dohot padasiphon panghobasion ni huria.
30. Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP adalah organ yang melakukan penelitian yang berhubungan dengan kehidupan jemaat dan masyarakat untuk mengembangkan dan memantapkan pelayanan gereja.
31. Badan Usaha HKBP i ma organ na mangusahahon sumber dana na porlu pangkeon ni HKBP laho patulushon panghobasionna.
31. Badan Usaha HKBP adalah organ yang mengusahakan sumber dana untuk dipergunakan oleh HKBP dalam melaksanakan pelayanannya.
32. Biro i ma organ panghobasi di toru ni Sekretariat Jenderal manang departemen.
32. Biro adalah organ pelayanan di bawah Sekretariat Jenderal dan departemen.
33. Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP i ma organ na manjalo mandat na gok sian Rapot Uluan HKBP manghobasi sude pendidikan di HKBP di bagasan sada sistem na marorientasi mutu.
33. Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP adalah organ yang menerima mandat penuh dari Rapat Pimpinan untuk melayankan segenap kegiatan pendidikan di HKBP dalam satu sistem yang berorientasi mutu.
Hot
Tetap
34. Yayasan i ma organ sosial na pinajongjong ni HKBP manang angka ruas ni HKBP marojahan tu Aturan Paraturan HKBP dohot paraturan ni pamarenta di tirket hatopan, distrik, resort manang huria.
34. Yayasan adalah organ sosial yang didirikan oleh HKBP atau anggotaanggota HKBP berdasarkan Aturan. Peraturan HKBP dan peraturan pemerintah di tingkat Umum, distrik, resort, maupun jemaat.
Hot
Tetap
35. Komisi i ma organ na pinajongjong hombar tu haporluan ni HKBP di tirket hatopan, distrik, resort, manang huria.
35. Komisi adalah organ yang didirikan sesuai dengan kebutuhan HKBP di tingkat Umum, distrik, resort, maupun jemaat.
Hot
Tetap
36. Mutu i ma haumbuhon ni panghobasion dohot na hinaporluhon ni huria marojahan tu lomo ni roha ni Debata na manghamham partondion, panghilalaan, parbinotoan dohot pamatang.
36. Mutu adalah kesesuaian pelayanan dan kebutuhan jemaat berdasarkan Allah yang meliputi kerohanian, emosi, pengetahuan, dan fisik.
Ndang Adong
Tidak ada
PONGGOL PADUAHON
BAB II
PONGGOL PADUAHON
BAB II
GOAR, INGANAN, DOHOT PARJONGJONGNA
NAMA, TEMPAT, DAN BERDIRINYA
GOAR, INGANAN, DOHOT PARJONGJONGNA
NAMA, TEMPAT, DAN BERDIRINYA
11
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK Bindu 2 Goar, Inganan, dohot Parjongjongna
BAHASA INDONESIA
Bindu 2 Goar, Inganan, dohot Parjongjongna
Pasal 2 Nama, Tempat, dan Berdirinya
1. Goar i ma Huria Kristen Batak Protestan na pinajempek gabe HKBP.
1. Nama adalah Huria Kristen Batak Protestan, yang disingkat HKBP.
2. Huria Kristen Batak Protestan i ma pardomuan ni halak Kristen sian sude marga dohot houm ni bangso Indonesia, dohot nasa bangso di sandok portibi on na tardidi tu bagasan goar ni Debata Ama, Anak dohot Tondi Parbadia. Sada hapataran ni pamatang ni Kristus do HKBP, na manghamham na porsea na marpanindangion di sandok portibi on. 3. Na jongjong do HKBP di Indonesia on dohot di sandok portibi on jala markantor pusat di Pearaja Tarutung.
2. Huria Kristen Batak Protestan adalah persekutuan orang Kristen dari segala suku dan golongan bangsa Indonesia dan segala bangsa di seluruh dunia yang dibaptis ke dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. HKBP adalah satu wujud nyata tubuh Kristus yang mencakup segenap orang percaya dan bersaksi di seluruh dunia. 3. HKBP berdiri di Indonesia dan di seluruh dunia, dan berkantor pusat di Pearaja Tarutung.
4. HKBP ojak 7 Oktober 1861, na jongjong sian hadirionna marhitehite pangulaon ni Tondi Porbadia. Laos diokui Pamarenta do HKBP marhite bisolot No.48 tanggal 11 Juni l931 na tarsurat di Staatsblad taon 1932 No.360 dohot haputusan ni Direktur Jenderal Bimas Kristen Protestan Departemen Agama No.33 tahun 1988 tanggal 6 Februari 1988.
4. HKBP berdiri pada tanggal 7 Oktober 1861, yang berdiri dari dirinya sendiri melalui pekerjaan Roh Kudus. Pemerintah juga mengakui HKBP melalui Beslit No.48 tanggal 11 Juni 1931, yang tercantum dalam Staatsblad Tahun 1932 No.360 dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimas Kristen Protestan Departemen Agama No. 33 tahun 1988 tanggal 6 Pebruari 1988.
PONGGOL PATOLUHON OJAHAN
Bab III DASAR
PONGGOL PATOLUHON OJAHAN
Bab III DASAR
Bindu 3 Ojahan Ojahan ni HKBP i ma Jesus Kristus, na hinatindanghon ni Buku na Badia, i ma Padan na Robi dohot Padan na Imbaru, mual ni hasintongan dohot hangoluan.
Pasal 3 Dasar Dasar HKBP ialah Yesus Kristus, sebagaimana disaksikan oleh Kitab Suci, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sumber kebenaran dan kehidupan.
Bindu 3 Ojahan Ojahan ni HKBP i ma Jesus Kristus, na hinatindanghon ni Buku na Badia, i ma Padan na Robi dohot Padan na Imbaru, mual ni hasintongan dohot hangoluan.
Pasal 3 Dasar Dasar HKBP ialah Yesus Kristus, sebagaimana disaksikan oleh Kitab Suci, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sumber kebenaran dan kehidupan.
Di bagasan pangoloion tu Debata Ama, Anak dohot Tondi Porbadia, marazashon Pancasila
Dalam ketaatan kepada Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, HKBP berazaskan Pancasila dan
12
Pasal 2 Nama, Tempat, dan Berdirinya
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
05
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
dohot Undang-undang Dasar 1945 do HKBP marmasyarakat, marbangso dohot marnegara.
UUD 1945 dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
PONGGOL PAOPATHON
Bab IV
PONGGOL PAOPATHON
Bab IV
PANINDANGION
PENGAKUAN
PANINDANGION
PENGAKUAN
Bindu 4 Panindangion
Pasal 4 Pengakuan
PONGGOL PAOPATHON PANINDANGION
Bab IV PENGAKUAN
Ia Panindangion Haporseaon ni HKBP i ma udut ni angka panindangion haporseaon naung adong hian, isara Apostolicum, Niceanum, Athanasianum. Marhite parjamitaon, panindangion, surat tongosan, ende huria, tangiang, liturgi dohot buku parsiajaran, tangkas do tarida tongtong pangokuan na Kristus do Ulu ni huria i jala Tuhan ni angka tuan. Dibagasan pangoloion di hata ni Debata na gabe mual ni parjamitaon dohot haporseaon, marpanindangion do huria i di angka rapot huria, di pangulaonna, di ngoluna siganup ari siala hapataran ni Debata Sitolusada, i ma Debata Ama, Anak dohot Tondi Parbadia. Nasa rapot ni huria, tohonan, parmahanion dohot panghobasion di huria nang Aturan ni Huria marondolan tu Panindangion Haporseaon ni Huria do.
Pengakuan Iman HKBP adalah lanjutan dari pengakuan-pengakuan iman yang suclah ada sebelumnya, seperti Apostolicum, Niceanum, dan Atanasianum. Melalui pewartaan, kesaksian, surat kiriman, kidung jemaat, doa, liturgi, dan buku pelajaran selalu kelihatan dengan jelas pengakuan bahwa, Yesus Kristuslah Kepala Gereja dan Tuhan dari segala tuan. Dalam ketaatan kepada firman Tuhan yang merupakan sumber pemberitaan dan kepercayaan, gereja bersaksi melalui rapat-rapat gerejawi, dalam pekerjaan, dan dalam kehidupannya sehari-hari yang bersumber dari penyataan Allah Tritunggal, yaitu Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Semua spat gereja, jabatan, penggembalaan, pelayanan di gereja, dan aturan gereja, semuanya berdasar pada pengakuan iman gereja.
PONGGOL PALIMAHON PARSOMBAON TU DEBATA
BAB V PERIBADAHAN KEPADA TUHAN
PONGGOL PALIMAHON PARTANGIANGON TU DEBATA
BAB V PERIBADAHAN KEPADA TUHAN
Bindu 5 Ulaon dohot Hatiha ni HKBP Marsomba tu Debata
Pasal 5 Kegiatan dan Waktu HKBP Beribadah kepada Tuhan
Bindu 5 Ulaon dohot Hatiha ni HKBP Martangiang tu Debata
Pasal 5 Kegiatan dan Waktu HKBP Beribadah kepada Tuhan
Hot
13
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
1. Parmingguon
1.
Dipatupa huria do parmingguon ganup ari Minggu di gareja dohot di inganan na tontu di huria na so adong dope garejana, dohot di inganan ni ruas na tongon marsitaonon ala marujung ngolu manang di sada ulaon na ingkon diantoi huria. Hata ni Debata naung diaturhon di Almanak HKBP do sijamitahononhon disi, jala Agenda HKBP do sipangkeon, songon i nang ende na di Buku Ende HKBP dohot buku ende na niongkuan ni HKBP dohot angka ende na hombar tu Konfessi HKBP do siendehonon.
Jemaat mengadakan kebaktian minggu setiap hari Minggu bertempat di gedung gereja atau tempat lain yang tertentu apabila jemaat belum mempunyai gedung gereja, demikian juga di tempat tinggal warga jemaat yang berdukacita karena kematian atau suatu kegiatan yang harus dicampuri oleh jemaat. Firman Tuhan yang ditetapkan dalam Almanak HKBP yang dikhotbahkan di situ, Agenda HKBP yang dipergunakan, dan nyanyian yang tertulis dalam Buku Ende HKBP dan buku nyanyian yang diakui oleh HKBP yang dinyanyikan serta nyanyian-nyanyian yang sesuai dengan Konfessi HKBP.
2. Partangiangan
2.
Kebaktian Minggu
Kebaktian Doa
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
1. Parmingguon
2. Kebaktian
1.
Dipatupa HKBP do parmingguan ganup ari Minggu, di angka ari pesta huria dohot angka ari na marhadohoan na asing maringanan di bagas gareja, di jabu, di parsikolaan, di kantor manang di angka inganan na asing hombar tu ringkotna.
1. HKBP menyelenggarakan ibadah atau kebaktian setiap hari Minggu dan hari-hari besar gerejawi dan hari-hari khusus lainnya, bertempat di gedung gereja, rumah, sekolah dan kantor serta tempat-tempat lain sesuai kebutuhan.
2.
Sipatupaon do parmingguon i mamangke liturgi songon na diaturhon di Agenda HKBP hombar tu parjojor ni angka minggu di taon parhuriaon naung diaturhon di Almanak HKBP, mamangke Buku Ende HKBP manang buku ende na hombar tu Konfesi HKBP, jala mamangke turpuk jamita manang sijahaon sian Bibel naung diaturhon di Almanak HKBP.
2. Ibadah atau kebaktian diselenggarakan menggunakan Liturgi sebagaimana diatur dalam Agenda HKBP dan sesuai urutan minggu-minggu gerejawi yang diatur dalam Almanak HKBP, menggunakan Buku Ende HKBP atau buku nyanyian yang sesuai dengan Konfesi HKBP, serta menggunakan teks kotbah atau bacaan Alkitab yang diatur dalam Almanak HKBP.
3.
Angka parhobas ni HKBP do na manghobasi parmingguon i, manang parhobas ni huria na asing na sapoda/sadogma dohot HKBP.
3. Ibadah atau kebaktian dilayankan oleh pelayan-pelayan HKBP atau pelayan gereja lain yang seajaran/ sedogma dengan HKBP.
4.
Sipatupaon do parmingguon i tu angka dakdanak, bajarbajar, naposobulung, na magodang dohot na matua.
4. Ibadah atau kebaktian dilayankan kepada anak-anak, remaja, pemuda, dewasa, dan lansia.
5.
Sipatupaon do parmingguan i di hata Batak, hata Indonesia manang di angka hata na asing na ninatusan jala hinangoluhon ni ruas ni huria.
5. Ibadah atau kebaktian dilayankan dalam Bahasa Batak atau Bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa lain yang sangat dipahami dan dihayati oleh warga jemaat.
6.
Dipatupa do parmingguan i mardongan tata ruang dohot dekorasina hombar tu liturgi dohot Agenda HKBP.
6. Ibadah diselenggarakan dengan tata ruang dan dekorasi menurut Liturgi dan Agenda HKBP.
7.
Sihobashonon ni huria do parmingguon pangapulion tu ruas ni huria na mararsak ni roha ala ni hamatean manang bencana.
2. Partangiangan Ganup Ari Marsasahalak, Ripe, dohot Wijk/ Lunggu
14
7. Jemaat menyelenggarakan kebaktian minggu dan kebaktian penghiburan bagi anggota jemaat yang berduka karena kematian atau bencana.
2. Ibadah Harian Pribadi, Keluarga dan Wijk
06
AP HKBP 2002 HATA BATAK
Dipatupa huria do partangiangan keluarga, lunggu, kelompok, kategorial manang domu tu ringkotna di gareja, di bagas, manang di inganan na asing na tinontuhon ni huria
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK 1.
Ganup ruas ni huria, marsasahalak manang keluarga ingkon do patupa partangiangan siganup ari marhite na marende, martangiang dohot manjaha hata ni Debata na diturpukhon di Almanak. Nasa ruas ni HKBP wajib do manjaha Bibel, atur jala jojor sian Buku 1 Musa sahat tu Pangungkapon.
2.
Patupaon ni huria do partangiangan dohot patanakhon hata ni Debata di angka lunggu, atur jala jojor ganup minggu. Parhalado Huria do na manotophon turpuk ni hata ni Debata sipatanahon i.
Jemaat mengadakan kebaktian doa keluarga, lingkungan, kelompok, kategorial, dan yang lain yang sesuai dengan kebutuhannya, bertempat di gedung gereja, di rumah, atau di tempat lain yang ditentukan oleh jemaat.
3. Punguan Parheheon Partondion Na boi do patupaon ni huria punguan parheheon partondion na nidohotan ni ruas ni huria dohot masyarakat di inganan na tinontuhon ni huria.
3. Kebaktian Kebangunan Rohani Gereja dapat mengadakan kebaktian kebangunan rohani yang diikuti oleh warga jemaat dan masyarakat di tempat yang ditentukan oleh gereja.
3. Punguan Parheheon Partondion
4. Sakramen Siradotan ni huria do sakramen na pinatikhon ni Tuhan Jesus i ma pandidion na badia dohot parpadanan na badia.
4. Sakramen Gereja melaksanakan sakramen yang telah ditetapkan oleh Tuhan Yesus, yaitu baptisan kudus dan perjamuan kudus.
4. Sakramen
4.1 Pandidion na Badia
4.1 Baptisan Kudus.
4.1 Pandidion na Badia
Pamasaon ni huria do pandidion na badia tu angka posoposo dohot tu angka na magodang na so tardidi hian dope andorang posoposo hombar tu parturena di Agenda HKBP.
Jemaat melayankan baptisan kudus kepada anakanak, dan kepada orang dewasa yang belum dibaptis ketika masih anak-anak, sesuai dengan tata cara yang tertulis dalam Agenda HKBP.
4.2 Parpadanan na Badia Pamasaon ni huria do parpadanan na badia di gareja manang di ruar ni gareja hombar tu parturena di Agenda HKBP.
4.2 Perjamuan Kudus. Jemaat melayankan perjamuan kudus di gereja atau di luar gereja, sesuai dengan tata cara yang tertulis dalam Agenda HKBP
BAHASA INDONESIA 1.
Setiap anggota jemaat pribadi/keluarga wajib melakukan ibadah harian dengan bernyanyi, berdoa dan membaca Firman Tuhan yang ditetapkan dalam Almanak. Setiap anggota jemaat HKBP wajib membaca Alkitab secara teratur dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu.
2.
Jemaat mengadakan ibadah dan pendalaman Alkitab di wijk-wijk (lunggu, wilayah) secara teratur setiap minggu. Bahan pendalaman Firman Allah ditetapkan oleh Majelis Jemaat.
3.
Kebaktian Kebangunan Rohani
Hot
4.
Hot
Hot
4.2 Parpadanan na Badia Hot
15
Tetap
Sakramen
Tetap
4.1 Baptisan Kudus.
Tetap
4.2 Perjamuan Kudus. Tetap
Rumusan visi baru HKBP sebagaim ana ditetapka n dalam Sinode Godang 2012 dan termuat dalam RIPP dan Renstra.
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
4.3. Na mangulahon Sakramen Pandita do na patupahon ulaon sakramen, jala holan mangurupi marhobas do angka partohonan na asing, alai patupahon pandidion na hinipu saboiboina sintua, molo so i sahalak ruas ni huria na ringgas marminggu manang natoras ni posoposo i.
4.3 Yang Melayankan Sakramen. Pendetalah yang melayankan sakramen, sedang pelayan-pelayan tahbisan lainnya hanya membantu; tetapi yang melayankan baptisan darurat seboleh-bolehnya harus penatua, atau setidaknya seorang warga jemaat yang rajin mengikuti kebaktian Minggu, atau orang tua anak itu sendiri.
4.3. Na mangulahon Sakramen
5. Pangajarion di Hata ni Debata Dipatupa huria do pangajarion di hata ni Debata tu sude ruas ni huria : dakdanak, remaja, naposobulung dohot natuatua asa lam ganda pangantusion, panghangoluhonon dohot pangulahonon di hata ni Debata na tau pahothon nasida di ngolu hakristenon i.
5. Pengajaran Firman Tuhan. Gereja mengadakan pengajaran firman Tuhan kepada segenap warga jemaat: Anak-anak, remaja, pemuda, dan orang tua agar pemahaman mereka terhadap firman Tuhan semakin bertambah, demikian juga penghayatan dan pengamalannya, yang memungkinkan mereka tetap berada dalam kehidupan kristiani.
5.
6. Manghatindangkon Haporseaon Dipatupa huria do parguruan tu angka na naeng manghatindangkon haporseaon. Pandita do na manangkasi hatauonnasida niadopan ni parhalado partohonan dohot natorasna be di na laho paujunghon parguruon i. Di adopan ni huria i do nasida jongjong manghatindanghon haporseaon di tingki parmingguon mangihuthon parturena songon na di Agenda HKBP.
6. Sidi. Gereja melaksanakan pelajaran sidi bagi mereka yang akan mengaku imannya. Ketika akan mengakhiri pelajaran itu, pendetalah yang mengevaluasi hasil belajar mereka di hadapan pelayan tahbisan dan orang tuanya masingmasing. Mereka mengaku imannya di hadapan jemaat pada kebaktian Minggu sesuai dengan tata cara yang tertulis dalam Agenda HKBP.
6. Manghatindangkon Haporseaon
7. Parbagason
7. Pernikahan.
7. Pabagashon
Sipasupasuon ni huria do angka na naeng marbagas di tongatonga ni huria mangihuthon parturena songon na di Agenda HKBP, dung jolo adong panangkasion ni parhalado partohonan.
Gereja melakukan pemberkatan kepada pasangan-pasangan yang akan menikah, di tengah-tengah jemaat sesuai dengan tatacara yang tertulis dalam Agenda HKBP setelah ada pemeriksaan oleh pelayan tahbisan.
8. Angka Pesta di Huria
8. Hari-hari Besar Gerejawi
BAHASA INDONESIA 4.3 Yang Melayankan Sakramen.
Hot
Pangajarion di Hata ni Debata
Tetap
5. Pengajaran Firman Tuhan.
Hot
Tetap
6.
Sidi.
Hot
7. Perkawinan
Hot
8. Angka Ari Pesta Parhuriaon dohot Ari na Marhadohoan
16
Tetap
Tetap
8. Pesta Gerejawi dan Perayaan Hari Khusus
AP HKBP 2002 HATA BATAK Angka on ma pesta huria na songon parningotan : 8.1 Pesta parjolo dohot paduahon hatutubu ni Tuhan Jesus. 8.2 Pesta parningotan di ari hamamate ni Tuhan Jesus. 8.3 Pesta parjolo dohot paduahon haheheon ni Tuhan Jesus. 8.4 Pesta parningotan hananaek ni Tuhan Jesus. 8.5 Pesta parjolo dohot paduahon haroro ni Tondi Parbadia. 8.6 Angkup ni i, adong do parpunguan ni huria di tingki parningotan di Reformasi, di bona dohot di ujung ni taon, songon i nang di angka tingki na ringkot.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
Hari-hari besar gerejawi sebagai peringatan adalah 8.1 Hari peringatan kelahiran Tuhan Yesus, pertama dan kedua, 8.2 Hari peringatan kematian Tuhan Yesus. 8.3 Hari peringatan kebangkitan Tuhan Yesus, pertama dan kedua. 8.4 Hari peringatan kenaikan Tuhan Yesus. 8.5 Hari peringatan kedatangan Roh Kudus, pertama dan kedua, 8.6 Di samping itu, masih ada kebaktian jemaat pada hari peringatan Reformasi, di awal dan di akhir tahun, dan di saat-saat lain yang dianggap perlu.
HATA BATAK Sipatupaon ni huria do partangiangan manang parmingguan laho manghalashon angka pesta parhuriaon dohot ari na marhadohoan naung dipamasuk tu Agenda dohot Almanak HKBP 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pesta Parjolo dohot Paduahon Parningotan di Hatutubu ni Tuhan Jesus. Pesta Parningotan di Hamamate ni Tuhan Jesus. Pesta Parjolo dohot Pesta Paduahon Parningotan di Haheheon ni Tuhan Jesus. Pesta Parningotan di Hananaek ni Tuhan Jesus. Pesta Parjolo dohot Paduahon Parningotan di Hasasaor ni Tondi Porbadia. Ari Parningotan Hatutubu ni HKBP, 7 Oktober. Ari Parningotan Reformasi, 31 Oktober. Taon na Imbaru, 1 Januari. Ujung Taon, 31 Desember.
BAHASA INDONESIA Jemaat mengadakan ibadah atau kebaktian untuk merayakan hari hari besar gerejawi mengikuti kalender liturgi yang dimuat dalam Agenda dan Almanak HKBP: 1. Pesta pertama dan kedua Kelahiran Tuhan Yesus (Natal) 2. Pesta pertama dan kedua kematian Tuhan Yesus 3. Pesta pertama dan kedua kebangkitan Tuhan Yesus 4. Pesta Peringatan Kenaikan Tuhan Yesus 5. Pesta pertama dan kedua Turunnya Roh Kudus. 6. Hari Lahirnya HKBP 7 Oktober 7. Hari Reformasdi, 31 Oktober 8. Tahun Baru, 1 Januari 9. Ujung Tahun, 31 Desember
07
Jemaat dapat mengadakan kebaktian pada harihari khusus yang dianggap penting.
Na boi do patupaon ni angka huria parmingguan di angka ari na marhadohoan hombar tu ringkotna. Ndang Diatur Dope
Belum ada
Ndang Diatur Dope
Belum ada
Ndang Diatur Dope
Belum ada
9. Pangebation Ingkon patupahon ni huria do pangebation manang panopoton na taratur tu ruas ni huria, lumobi tu na marsahit, na pogos, na marsitaonon, na mangadopi parungkilon na dokdok, na hona bala dohot na so mandohoti parminguan di gareja.
9. Visitasi Jemaat wajib mengadakan visitasi atau perkunjungan secara teratur kepada warga jemaat terutama yang sakit, miskin, berduka, menghadapi pergumulan berat, mengalami bencana, dan absen dari ibadah gereja.
10. Sermon dohot Pangaradeon Laho Marhobas
10. Sermon dohot Pangaradeon Laho Marhobas
1.
Jemaat mengadakan sermon pendalaman Alkitab dan persiapan ibadah secara teratur setiap minggu bagi semua pelayan tahbisan.
2.
Jemaat mengadakan sermon pendalaman Alkitab dan persiapan pelayanan secara teratur setiap minggu bagi Guru Sekolah Minggu dan Pendamping Remaja. Sermon sedapat-dapatnya dipimpin oleh Pendeta.
17
1. Patupaon ni huria do sermon na taratur ganup minggu tu sude parhalado partohonan laho patanakhon hata ni Debata dohot patupa pangaradeon tu parmingguon. 2. Patupaon ni huria do sermon na taratur ganup minggu tu guru sikola minggu dohot pangangkupi ni remaja laho patanakhon hata ni Debata dohot patupa pangaradeon tu
08
09
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK 3.
Setiap pelayan tahbisan dan non tahbisan yang mengambil bagian dalam Ibadah Minggu atau Ibadah Hari besar gerejawi serta ibadah-ibadah lainnya diwajibkan mempersiapkan dan melatih diri, merenung dan berdoa, serta menjaga kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya sebaik-baiknya.
BAHASA INDONESIA pangajarion tu angka dakdanak dohot remaja. Saboiboina, pandita do na manguluhon sermon Guru Singkola Minggu dohot Sermon Pangangkupi Remaja i. 3. Nasa parhalado partohonan dohot na so partohonan na maranggap di parmingguondohot pesta parhuriaon manang angka partangiangan na asing, ingkon do mangarade dohot pasomalsomalhon diri, pahibul roha dohot martangiang, huhut mangaradoti hahipasonna asa boi patulushon ulaon na pinasahat tu ibana sadenggandengganna.
Bindu 6 Hajuarabagason
Pasal 6 Penatalayanan
Bindu 6 Hajuarabagason
Sipatupaon dohot silUluan ni Huria do angka dalan parohon hepeng dohot arta sipangkeon manghobasi huria i dohot pahembanghon parngoluon ni ruas, parhalado, kesejahteraan ni angka na pensiun di HKBP dohot masyarakat marhite: papungu pelean di parmingguan dohot di angka partangiangan na pinatupa ni huria, guguan, sumbangan, hibah dohot angka usaha ni Badan Usaha HKBP, yayasan, koperasi, dohot angka rumang na asing na so maralo tu hata ni Debata.
Gereja mencari dan melaksanakan berbagai upaya sumber dana dan aset untuk dipergunakan melayani dirinya sendiri serta mengembangkan kehidupan warga dan pelayan jemaat, kesejahteraan para pensiunan di HKBP dan masyarakat melalui pengumpulan persembahan pada kebaktian Minggu maupun pada kebaktiankebaktian doa yang dilaksanakan oleh jemaat, iuran, sumbangan, hibah, dan upaya-upaya yang dilakukan oleh iladan Usaha HKBP, yayasan, koperasi, dan lain sebagainya yang tidak hertentangan dengan firman Tuhan.
Dijalo huria do na ringkot tu misi ni HKBP sian parbue ni haporseaon dohot holong ni roha ni ruas ni huria tu Debata, na dipasahat marrumang pelean minggu/bulan/taon, hamauliateon, pelean patumonaan, pelean parsampuluan dohot angka pelean na asing na marojahan tu haporseaon, holong dohot lidang ni roha. Dipatupa huria do angka usaho mangalului dana na hombar tu Konfesi HKBP dohot perundang-undangan laho patukhon na ringkot tu misi ni HKBP. Na boi do jaloon ni huria pangurupion na so marpangea jala na so maralo tu perundang-undangan sian lembaga-lembaga ekumenis, pamarenta manang angka badan na asing.
Pasal 6 Penatalayanan Jemaat menerima pembiayaan misi HKBP dari buah iman dan kasih warga jemaat kepada Allah, yang disampaikan dalam bentuk persembahan mingguan/ bulanan/ tahunan, persembahan syukur, persembahan buah sulung, persembahan persepuluhan, dan persembahan-persembahan lain berdasarkan iman, kasih, dan ketulusan. Jemaat menyelenggarakan usaha-usaha pencarian dana yang sesuai dengan Konfesi HKBP dan perundang-undangan untuk mencukupkan pembiayaan misi HKBP. Jemaat dapat menerima bantuan tidak mengikat dan tidak menyalahi perundang-undangan dari lembaga-lembaga ekumenis, pemerintah pusat maupun badan-badan lain.
Diparhatopot huria do, pasupasu ni Debata do pelean dohot parbue ni usaho manang pangurupion ni pihak na asing i, jala na ingkon radotan do i sadenggandengganna di bagasan hatigoran, hataraturon, haungkapon dohot pelaporan pertanggungjawaban.
Jemaat mengakui persembahan, hasil usaha, dan bantuan pihak lain sebagai berkat Allah yang harus dikelola sebaik-baiknya dengan prinsip kejujuran, keterbukaan, kerapihan, dan pelaporan pertanggungjawaban.
PONGGOL PAONOMHON OIKUMENE
Bab VI OIKUMENE
PONGGOL PAONOMHON OIKUMENE
Bab VI OIKUMENE
18
10
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Bindu 7
Pasal 7
Bindu 7
Pasal 7
Hasadaon ni HKBP dohot Halak Kristen
Keesaan HKBP dengan Segenap Umat Kristen
Hasadaon ni HKBP dohot Halak Kristen
Keesaan HKBP dengan Segenap Umat Kristen
Parsidohot do HKBP papatarhon hasadaon ni angka huria sisada haporseaon dohot HKBP nang dohot sude halak Kristen di portibi on hombar tu tangiang ni Tuhan Jesus: “Asa sada nasida saluhutna, songon Ho ale Amang di bagasan Ahu, jala Ahu di bagasan Ho, songon i ma nang nasida di bagasan Hita, asa porsea portibi on, Ho marsuru Ahu” (Joh. 17:21).Suang songon i nang poda ni Apostel Paulus na mandok : “Sada do Tuhan, sada do haporseaon, sada do nang pandidion. Sada do Debata, Ama ni sasude. sigomgomi saluhut, sitorusi saluhut jala siingani saluhut” (Ep. 4:5-6).
HKBP turut serta menyatakan keesaan gerejagereja yang satu iman dengan HKBP maupun dengan segenap orang Kristen di seluruh dunia sesuai dengan doa Tuhan Yesus: “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita, supaya dunia percaya bahwa Engkau yang telah mengutus Aku. (Yoh.17:21) Demikian juga ajaran Rasul Paulus yang mengatakan: “Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan. Satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua”. (Ef.4:5-6)
PONGGOL PAPITUHON SANGKAP DOHOT TUJUAN
Bab VII MAKSUD DAN TUJUAN
PONGGOL PAPITUHON SANGKAP DOHOT TUJUAN
BAB VII MAKSUD DAN TUJUAN
Bindu 8 Sangkap dohot Tujuan ni HKBP 1. Mamaritahon dohot manghangoluhon hata ni Debata. 2. Mangaramoti hapolinon di pamaritahonon dohot pamodahonon di hata ni Debata. 3. Paturehon dirina asa gabe hasangapon di goar ni Debata Ama, Anak dohot Tondi Parbadia. 4. Pahothon dohot patoguhon pardalan dohot parjongjong ni HKBP.
Pasal 8 Maksud dan Tujuan HKBP 1. Memberitakan dan menghayati Firman Tuhan. 2. Memelihara kemurnian pemberitaan dan pengajaran firman Tuhan. 3. Menyediakan dirinya agar menjadi kemuliaan Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. 4. Memantapkan dan menguatkan keberadaan HKBP.
Bindu 8 Sangkap dohot Tujuan ni HKBP
Pasal 8 Maksud dan Tujuan HKBP
PONGGOL PAUALUHON ULAON Bindu 9 Ulaon ni HKBP Ulaon ni HKBP i ma pahembanghon Harajaon ni Debata marhitehite ulaon parsaoran, panindangion, dohot parasirohaon.
BAB VIII TUGAS Pasal 9 Tugas HKBP Tugas HKBP adalah mengembangkan kerajaan Allah melalui kegiatan persekutuan, kesaksian, dan pelayanan.
PONGGOL PAUALUHON ULAON Bindu 9 Ulaon ni HKBP
Hot
Tetap
Hot
Hot
19
Tetap
BAB VIII TUGAS Pasal 9 Tugas HKBP Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
PONGGOL PASIAHON ORGANISASI
BAB IX ORGANISASI
PONGGOL PASIAHON ORGANISASI
BAB IX ORGANISASI
Bindu 10 Huria, Resort, Distrik, Hatopan 1. Huria i ma punguan ni manang piga halak na porsea, naung tardidi, jala rade pasauthon Harajaon ni Debata dohot na manghangoluon haluaon na sian Jesus Kristus.
Pasal 10 Jemaat, Resort, Distrik, HKBP Umum 1. Jemaat adalah persekutuan beberapa orang yang percaya, yang sudah dibaptis, dan bersedia mengembangkan kerajaan Allah serta menghayati keselamatan yang dari Yesus Kristus.
Bindu 10 Huria, Resort, Distrik, Hatopan
Pasal 10 Jemaat, Resort, Distrik, HKBP Umum
2. Huria na marhasadaon di resort, resort na marhasadaon di distrik, jala distrik marhasadaon di hatopan ni HKBP.
2. Jemaat bersatu di resort, resort bersatu di distrik, dan distrik bersatu di HKBP Umum.
Bindu 11 Organ Panghobasi
Pasal 11 Organ Pelayanan
Bindu 11 Organ Panghobasi
Pasal 11 Organ Pelayanan
Laho patulushon ulaon panghobasion di HKBP dipatupa do angka organ panghobasi, i ma Sekretariat Jenderal, Departemen, Pusat Penelitian dan Pengembangan HKBP, Badan Audit, Badan Usaha HKBP, Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP, Yayasan, Bendahara Hatopan, Biro dohot angka Unit na di toruna dohot Komisi.
Untuk melaksanakan pekerjaan pelayanan di HKBP, berbagai organ pelayanan diadakan, yaitu Sekretariat Jenderal, departemen, Pusat Penelitian dan Pengembangan HKBP, Badan Audit HKBP, Badan Usaha HKBP, Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP, yayasan, Bendahara Umum, biro dan unit-unit pelayanan di bawahnya, dan komisi.
Laho patulushon ulaon panghobasion di HKBP dipatupa do angka organ panghobasi, i ma Sekretariat Jenderal, Departemen, Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP, Badan Audit, Badan Usaha HKBP, Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP, Yayasan, Bendahara Hatopan, Komisi Teologi, Komisi Aturan-Peraturan, Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayan, Komisi Keuangan, Biro dohot angka Unit na di toruna.
Untuk melaksanakan pekerjaan pelayanan di HKBP, berbagai organ pelayanan diadakan, yaitu Sekretariat Jenderal, Departemen, Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP, Badan Audit HKBP, Badan Usaha HKBP, Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP , Bendahara Umum, Komisi Teologi, Komisi AturanPeratuan, Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayan, Komisi Keuangan, Biro dan unit-unit pelayanan dibawahnya.
PONGGOL PASAMPULUHON HARUASON
Bab X KEWARGAAN
PONGGOL PASAMPULUHON HARUASON
BAB X KEWARGAAN
Bindu 12 Ruas ni HKBP
Pasal 12 Warga HKBP
Bindu 12 Ruas ni HKBP
Pasal 12 Warga HKBP
1. Ia ruas ni HKBP i ma halak naung tardidi tu bagasan goar ni Debata Ama, Anak, dohot Tondi Parbadia.
1. Warga HKBP adalah orang yang sudah dibaptis ke dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
20
Tetap
11
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
2. Sude ruas ni HKBP ingkon umboto jala manghangoluhon hata ni Debata marhite na ringgas marsiajar di tonga ni bagasna, di parguruan na pinatupa ni HKBP dohot parguruan na asing na so maralo tu poda ni HKBP, manghatindanghon haporseaon, manghangoluhon Panindangion Haporseaon ni HKBP, unduk tu Aturan dohot Paraturan dohot Ruhut Parmahanion dohot Paminsangon ni HKBP.
2. Semua warga HKBP harus mengetahui dan menghayati firman Tuhan, rajin mempelajarinya di rumahnya, di perguruan yang diselenggarakan oleh HKBP, atau di perguruan lain yang tidak bertentangan dengan ajaran HKBP; mengaku iman, menghayati Pengakuan Iman HKBP, taat kepadaAturan dan Peraturan, serta Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja.
3. Horong ni ruas ni huria hombar tu umur i ma dakdanak, remaja, naposobulung dohot natuatua.
3. Warga jemaat terdiri dari empat kategori berdasarkan usia, yaitu anak-anak, remaja, pemuda, dan orang tua.
Bindu 13 Hak ni Ruas
Pasal 13 Hak Warga
Na marhak do ganup ruas ni huria taruli di ulaon: pandidion na badia, manghatindangkon haporseaon, ulaon na badia, pamasumasuon pardongansaripeon, jala manjalo parmahanion; pangapulion tu na marsahit, na marsitaonon, panogunoguon keluarga siala na hona uhum negara dohot na hona Ruhut Parmahanion Paminsangon; tangiang pangondianon dohot ragam ni pasupasu marhitehite panghobasion di huria.
Setiap warga berhak memperoleh bagian dalam pelayanan baptisan kudus, sidi, perjamuan kudus, pemberkatan pernikahan, dan menerima Penggembalaan, penghiburan bagi yang sakit, yang berdukacita, bimbingan kepada keluarga yang terkena sanksi hukum negara maupun Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja; doa syafaat dan berbagai berkat rohani melalui pelayanan jemaat.
Bindu 14 Kewajiban ni Ruas Kewajiban ni ruas ni huria do manarihon nasa na ringkot di huria marhite na mamelehon diri hombar tu talenta na nilehon ni Debata dohot pasahathon ragam ni pelean sian las dohot ias ni roha.
Pasal 14 Kewajiban Warga Warga jemaat berkewajiban memikirkan segala kebutuhan di jemaat dengan mempersembahkan diri sesuai dengan talenta yang diberikan Tuhan kepadanya maupun melalui penyampaian berbagai persembahan dari hati yang tulus dan penuh sukacita.
Bindu 14 Kewajiban ni Ruas
Bindu 15 Hadoson ni Hak dohot Kewajiban ni Ruas Baoa dohot Ruas Parompuan
Pasal 15 Kesamaan Hak dan Kewajiban Warga Jemaat Laki-laki dan Perempuan
Bindu 15 Hadoson ni Hak dohot Kewajiban ni Ruas Baoa dohot Ruas Parompuan
Bindu 13 Hak ni Ruas
Pasal 13 Hak Warga
Hot
Pasal 14 Kewajiban Warga
Hot
21
Tetap
Tetap
Pasal 15 Kesamaan Hak dan Kewajiban Warga Jemaat Laki-laki dan Perempuan
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Pasal 16 Berhenti dari Kewargaan
Dos do hak dohot kewajiban ni parompuan dohot baoa di HKBP, laos songon i do nang di haruason di angka organ panghobasi.
Hak dan kewajiban perempuan dan laki-laki di HKBP sama, demikian itiga keanggotaan dalam organ-organ pelayanan.
Bindu 16 Mansohot sian Haruason Mansohot do ruas ni HKBP sian haruason molo ndang olo be unduk tu Konfessi, Aturan dohot Paraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP, songon i molo dung monding.
Pasal 16 Berhenti dari Kewargaan Warga HKBP berhenti dari kewargaannya apabila tidak taat lagi terhadap Konfessi, Aturan Peraturan, PeraturanPenggembalaan dan Siasat Gereja, atau meninggal dunia.
Bindu 16 Mansohot sian Haruason
PONGGOL PASAMPULUSADAHON PARHALADO
BAB XI PELAYAN
PONGGOL PASAMPULUSADAHON PARHALADO
PONGGOL PASAMPULUSADAHON PARHALADO
Bindu 17 Parhalado
Pasal 17 Pelayan
Bindu 17 Parhalado
Bindu 17 Parhalado
1. Laho pasauthon ulaon panindangion, parsaoran dohot panghobasion ala ni Kristus dipabangkit do parhalado, na jinou ni Debata marhite huria i jala na olo mamelehon dirina huhut na unduk tu Konfessi, Ruhut Parmahanion Paminsangon dohot Aturan Paraturan HKBP.
1. Untuk melaksanaan tugas kesaksian, persekutuan, dan pelayanan karena Kristus, diangkatlah pelayan-pelayan, yaitu orang-orang yang dipanggil Allah melalui gereja itu sendiri, dan yang bersedia mempersembahkan dirinya, dan taat pada Konfessi, Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja, dan Aturan Peraturan HKBP.
2. Parhalado, i ma : 2.1. Parhalado partohonan i ma angka partohonan na pinabangkitni HKBP marhite Agenda HKBP dohot na pinabangkit ni huria na niongkuan ni HKBP. 2.2. Parhalado na so partohonan i ma ruas ni huria na olo mamelehon dirina hombar tu silehonlehon na pinasahat ni Debata tu ibana. 2.3. Tarbagi do parhalado hombar tu haboion ni tingkina, i ma parhalado na gok tingki, na so gok tingki, dohot na sukarela.
2. Pelayan adalah: 2.1 Pelayan tahbisan, yaitu pelayan-pelayan tahbisan yang diangkat oleh HKBP sesuai dengan Agenda HKBP, dan yang diangkat oleh gereja yang diakui oleh HKBP 2.2 Pelayan non tahbisan, yaitu warga jemaat yang mempersembahkan dirinya sesuai dengan karunia yang diberikan Tuhan kepadanya. 2.3 Pelayan terbagi juga berdasarkan waktu yang dapat diberikannya, yaitu pelayan pernuh waktu, paruh waktu dan sukarela.
2. Parhalado, i ma :
Bindu 18
Pasal 18
Bindu 18
Tetap Hot
Hot
22
Tetap
2. Pelayan adalah: Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Pasal 18
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Na Manguluhon HKBP
Yang Memimpin HKBP
Na Manguluhon HKBP
Yang Memimpin HKBP
1. Uluan ni Huria do na manguluhon huria pagaran marsadasada, jala Pandita resort do manguluhon huria sabungan.
1. Pimpinan jemaat memimpin jemaat cabang, dan pendeta resort memimpin jemaat induk.
2.
2. Pendeta resort memimpin resort.
1. Uluan ni Huria do na manguluhon huria pagaran marsadasada niurupan Parhalado Huria, jala Pandita resort do manguluhon huria sabungan naniurupan Parhalado Huria. 2. Pandita resort do na manguluhon resort na naniurupan Parhalado Resort. 3. Praeses rap dohot kepala bidang do na manguluhon distrik na niurupan Majelis Pekerja Sinode Distrik. 4. Ephorus rap dohot Sekretaris Jenderal dohot KepalaDepartemen do na manguluhon sandok HKBP na niurupan Majelis Pekerja Sinode.
1. Pimpinan Jemaat memimpin jemaat cabang dengan dibantu oleh Majelis Jemaat, dan pendeta resort memimpin jemaat induk dengan dibantu oleh Majelis Jemaat. 2. Pendeta Resort memimpin resort dengan dibantu oleh Parhalado Resort. 3. Praeses bersama Kepala Bidang memimpin Distrik dengan dibantu oleh Majelis Pekerja Sinode Distrik. 4. Ephorus bersama Sekretaris Jenderal dan Kepala Departemen memimpin segenap HKBP dengan dibantu oleh Majelis Pekerja Sinode.
Pandita resort do na manguluhon resort.
3. Praeses rap dohot kepala bidang do na manguluhon distrik.
3. Praeses bersama kepala bidang memimpin distrik.
4. Ephorus rap dohot Sekretaris Jenderal dohot kepala departemen do na manguluhon sandok HKBP.
4. Ephorus bersama Sekretaris Jenderal dankepala departemen memimpin segenap HKBP.
PONGGOL PASAMPULUDUAHON PARARTAON
BAB XII HARTA KEKAYAAN
PONGGOL PASAMPULUDUAHON PARARTAON
BAB XII HARTA KEKAYAAN
Bindu 19 Parnampunaon
Pasal 19 Kepemilikan
Bindu 19 Parnampunaon
Pasal 19 Kepemilikan
HKBP hatopan do nampuna sude arta na adong di HKBP, na langsung manang na so langsung niramotan ni Kantor Pusat, i ma : na adong di Sekretariat Jenderal, departemen, lembaga, Badan Penyelenggara Pendidikan, Badan Usaha HKBP, yayasan, songon i nang na adong di huria marsadasada, resort, distrik.
HKBP umumlah pemilik semua harta yang ada di HKBP, yang langsung atau yang tidak langsung diawasi oleh Kantor Pusat, yaitu yang berada di Sekretariat Jenderal, departemen, lembaga, Badan Penyelenggara Pendidikan, Badan Usaha HKBP, yayasan, demikian juga yang berada jemaat setempat, ressort, dan distrik.
Bindu 20 Rumang ni Arta Ia arta ni Huria i ma nasa arta na marrumang hepeng, surat na mararga dohot barang na boi morot dohot na so boi morot di sandok HKBP.
Pasal 20 Bentuk Kekayaan Harta gereja itu adalah semua kekayaan berbentuk uang, Surat berharga, dan barang bergerak maupun yang tidak beregerak di segenap HKBP.
Bindu 20 Rumang ni Arta
Bindu 21 Pangaramotion
Pasal 21 Pengawasan
Bindu 21 Pangaramotion
Hot
Tetap
Pasal 20 Bentuk Kekayaan Hot
23
Tetap
Pasal 21 Pengawasan
12
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
1. Pangaramotion di arta ni Huria i dipasahat do tu angka huria marsadasada, resort, distrik, lembaga, Badan Penyelenggara Pendidikan, Badan Usaha HKBP, yayasan, departemen, dohot Sekretariat Jenderal.
1. Pengawasan harta gereja itu dipercayakan kepada jemaat-jemaat setempat, resort, distrik, lembaga, Badan Penyelenggara Pendidikan, Badan Usaha HKBP, yayasan, departemen, dan Sekretariat Jenderal.
Hot
Tetap
2. Di ginjang ni pangaramotion na di ayat 1, adong pangaramotion hatopan marhite Badan Audit HKBP.
2. Di samping pengawasan tersebut dalam ayat 1, pengawasan umum tertinggi dilaksanakan melalui Badan Audit HKBP.
Hot
Tetap
Ndang adong
Tidak Ada
PONGGOL PASAMPULUTOLUHON Bindu 22 Anggaran 1. AnggaranHatopan ni HKBP ditotophon marojahan tu program na pinutushon ni Rapot Majelis Pekerja Sinode.Anggaran ni Distrik ditotophon marojahan tu program na diputushonniSinode Distrik. Anggaran ni Resor ditotophon marojahan tu program na diputushon niRapot Resor. Anggaran ni Huria ditotophon marojahan tu program na diputushon niRapot Huria.
BAB XIII Pasal 22 Anggaran 1. Anggaran Hatopan HKBP ditetapkan berdasarkan program yang diputuskan oleh Rapat Majelis Pekerja Sinode. Anggaran Distrik ditetapkan berdasarkan program yang diputuskan oleh Sinode Distrik. Anggaran Resor ditetapkan berdasarkan program yang diputuskan oleh Rapat Resort. Anggaran Jemaat ditetapkan berdasarkan program yang diputuskan oleh Rapat Jemaat.
Tidak Ada Ndang adong
2. AnggaranHatopan rap diporsan sandok Distrik secara adil jala proporsional. Anggaran ni Distrik rap diporsan sandok Resor secara adil jala proporsional. Anggaran ni Resor rap diporsan sandok Huria secara adil jala proporsional. Anggaran ni Huria rap diporsan sandok Ruas ni Huria secara adil dan proporsional.
2.
Anggaran Hatopan ditanggung bersama secara adil dan proporsional oleh semua Distrik. Anggaran Distrik ditanggung bersama secara adil dan proporsional oleh semua Resor. Anggaran Resor ditanggung bersama secara adil dan proporsional oleh semua Jemaat. Anggaran Jemaat ditanggung bersama secara adil dan proporsional oleh semua anggota Jemaat.
3. Haroro ni sipatupaon ni Huria laho mamorsan anggaran Hatopan ndada be marojahan tu pelean paduahon, alai marojahan nama tu godang ni kewajiban na tinotophon ni Rapot HadomuanMajelis PekerjaSinode dohot Praeses, Sinode Distrik, dohot Rapot Resort.
3.
Sumber pendanaan Jemaat menanggung anggaran Hatopan yang wajib ditanggung Jemaat tidak lagi berpatokan kepada hasil persembahan kedua (pelean dua), melainkan berdasarkan jumlah kewajiban yang ditetapkan olehRapat Gabungan Majelis Pekerja Sinode dan Praeses, Sinode Distrik, dan Rapat Resort.
4. Siporsanon ni Huria/ Resor ditongoshon langsung tu nomor rekeningHatopan na tinotophon ni Rapot Pekerja Sinode, na
4.
Tanggungan Jemaat/ Resor dikirimkan secara langsung ke nomor rekening Hatopan yang ditetapkan Rapat Majelis Pekerja
24
13
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
lumambatna ari 10 ganup bulan. Fotokopini bukti transfer ditongoshon tu Praeses.
Sinode setiap bulan selambat-lambatnya pada tanggal 10. Fotokopi bukti transfer dikirimkan kepada Praeses.
5. Anggaran Hatopan, Distrik,Resor dohot Huria diulahon marojahan tu prinsip na patar,atur,patarjalana marhaudutan jala mangihuthon prinsip-prinsip ni akuntansi na denggan hombar tu Peraturan Pelaksanaan Keuangan Umum (PPKU) dohot Pedoman Akuntansi HKBP.
5.
Anggaran Hatopan, Distrik, Resort dan Jemaat dikelola berdasarkan prinsip transparan, akurat, akuntabel, dan berkelanjutan, dengan mengikuti prinsipprinsip akuntansi yang baik sesuai dengan Peraturan Pelaksana Keuangan Umum (PPKU) dan Pedoman Akuntansi HKBP.
6. Laporan parhepengon Hatopan, Distrik, Resort dohot Huria disusun marrumanghon neraca.
6.
Laporan keuangan Hatopan, Distrik, Resort dan Jemaat disusun berbentuk neraca.
7. Laporan parhepengon Hatopan na marrumang neraca singkat ditongoshon tu Distrik, Resor dohot Huria jala dipamasuk tu Surat Parsaoran IMMANUEL ganup onom bulan. Laporan parhepengon ni Distrikditongoshon tu Hatopan, Resor dohot Huria. Laporan parhepengon ni Resor ditongoshon tu Distrik, Hatopan dohot Huria. Laporan parhepengon ni Huria ditongoshon tu Resor, Distrik dohot Hatopan.
7.
Laporan keuangan Hatopan dikirimkan ke Distrik, Resort, dan Jemaat, serta dimuat ke dalam Surat Parsaoran Immanuel setiap enam bulan dalam bentuk neraca singkat. Laporan keuangan Distrik dikirimkan ke Hatopan, Resor dan Jemaat. Laporan keuangan Resor dikirimkan ke Distrik, Hatopan dan Jemaat. Laporan keuangan Jemaat dikirimkan ke Resor, Distrik dan Hatopan.
PONGGOL PASAMPULUTOLUHON PANUTUP
Bab XIII PENUTUP
PONGGOL PASAMPULUTOLUHON PANUTUP
Bab XIII PENUTUP
Bindu 22 Hasadaon ni Aturan dohot Paraturan
Pasal 22 Kesatuan Aturan dan Peraturan
Bindu 23 Hasadaon ni Aturan dohot Paraturan
Pasal 23 Kesatuan Aturan dan Peraturan
Nasa hatontuon na adong di Aturan on sipatorangon jala sipahembangon do marhite angka hatorangan na umbuk di bagasan Paraturan, ala ni i na sada do Pamonai, Aturan, dohot Paraturan laho patotahon ulaon ni HKBP.
Semua ketentuan yang terclapat dalam Aturan ini akan diterangkan dan dikembangkan melalui penjelasan-penjelasan yang tepat di dalam Peraturan; sebab itu Pembukaan, Aturan, dan Peraturan adalah satu perangkat untuk menata tugas pelayanan HKBP.
Nasa hatontuan na adong di Aturan (Tata Dasar) on, sipatorangon jala sipahebahebaon do i marhite angka hatorangan na umbuk di bagasan Paraturan (Tata Laksana). Ala ni i, sisada hasadaon do Aturan dohot Paraturan laho mangatur ulaon panghobasion ni HKBP.
Semua ketentuan yang terdapat dalam Aturan (Tata Dasar) ini akan diterangkan dan dikembangkan melalui penjelasan-penjelasan yang tepat di dalam Peraturan (Tata Laksana), sebab itu Aturan dan Peraturan adalah satu perangkat untuk menata tugas pelayanan HKBP
25
14
AP HKBP 2002 HATA BATAK PARATURAN
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
PERATURAN
HATA BATAK PARATURAN
BAHASA INDONESIA PERATURAN
PONGGOL PARJOLO HURIA
BAB I JEMAAT
PONGGOL PARJOLO HURIA
BAB I JEMAAT
Bindu 1 Huria
Pasal 1 Jemaat
Bindu 1 Huria
Pasal 1 Jemaat
1. Pangantusion Huria marsadasada i ma parsaoran ni manang piga ruas ni HKBP di sada inganan na tontu, niuluhon ni Uluan ni Huria marsadasada.
1. Pengertian Jemaat setempat adalah persekutuan beberapa warga HKBP di suatu tempat tertentu, yang dipimpin oleh pimpinan jemaat setempat.
1. Pangantusion
1.
2. Huria na mamungka Di inganan na so adong dope HKBP na boi do pajongjongon disi HKBP molo adong manang piga ruas ni HKBP di inganan i.Syarat ni huria na mamungka:
2. Jemaat Baru Di tempat di mana HKBP belum ada, HKBP dapat didirikan apabila di tempat itu ada beberapa warga HKBP.Syarat mendirikan jemaat baru:
2. Huria na mamungka
2.1. Adong surat pangidoan tu huria na jumonok, manang ringkot mangihuthon panimbangion ni parhalado partohonan.
2.1 Ada surat permohonan kepada jemaat terdekat, atau clibutuhkan sesuai dengan pertimbangan pelayan tahbisan.
2.2. Adong inganan parmingguan.
2.2 Ada tempat melaksanakan kebaktian minggu. 2.3 Ada pelayan. 2.4 Ada yang dapat memimpin sesuai dengan Aturan Peraturan HKBP.
2.3. Adong parhalado. 2.4. Adong tangkas na manguluhonsa hombar tu Aturan Paraturan HKBP. 2.5. Adong surat pangokuon unduk tu Aturan Paraturan HKBP na tinandatanganan ni sude ruas naung manghatindanghon haporseaon. 2.6. Saleleng so digohi syarat na di ginjang i, rajuman ma i songon sada parmingguon.
2.5 Ada surat pernyataan yang ditandatangani oleh semua warga yang telah sidi yang menyatakan bahwa mereka tunduk pada Aturan Peraturan HKBP. 2.6 Sebelum syarat-syarat di atas dipenuhi, mereka dianggap sebagai satu pos kebaktian.
2.7. Dung digohi syarat na di ginjang i, Praeses ma mangaresmihon gabe huria tinolopan ni Uluan HKBP.
2.7 Setelah syarat-syarat di atas dipenuhi, jemaat itu diresmikan oleh praeses atas persetujuan Pimpinan HKBP.
3. Huria na manjae
3.
Jemaat yang Dimandirikan
Pengertian
Hot
Tetap
2.
Jemaat Baru
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot Tetap
3. Huria na manjae
26
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3.
Jemaat yang Dimandirikan
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Huria na manjae i ma huria na imbaru pinajongjong ni manang na piga ruas di inganan na tontu, pinajae ni huria haborhatanna dung manggohi angka syarat na di toru on:
Jemaat yang dimandirikan adalah jemaat baru yang didirikan oleh sejumlah warga di tempat yang tertentu, yang dimandirikan oleh jemaat asalnya setelah memenuhi syarat-syarat di bawah ini:
Hot
Tetap
3.1.Adong alasan na tangkas pajongjong huria i.
Hot
Tetap
3.2.Adong na umotikna 25 ripe manang 50 halak ruas naung manghatindanghon haporseaon. 3.3.Adong parhalado na tau manghobasi dohot manguluhon huria i.
3 .1 Ada alasan yang rasional mendirikan jemaat itu. 3.2 Sedikitnya ada 25 keluarga atau 50 warganya yang sudah sidi. 3.3 Ada pelayan jemaat yang dapat melayani dan memimpin jemaat itu.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3.4.Adong bagas parpunguan manang gareja sipangkeon ni ruas ni huria i tu angka parpunguan huria.
3.4 Ada rumah perhimpunan atau gedung gereja yang dapat digunakan oleh warga jemaat itu untuk persekutuanpersekutuan gerejawi.
Hot
Tetap
3.5.Adong surat pangokuan unduk tu Aturan Peraturan HKBP na tinandatanganan ni sude ruas naung manghatindanghon haporseaon.
3.5 Ada surat pernyataan yang ditanda tangani oleh semua warga yang telah sidi yang menyatakan bahwa mereka tunduk pada Aturan Peraturan HKBP.
Hot
Tetap
3.6.Adong panolopion sian huria haborhatanna marhite rapot parhalado partohononan tinolopan ni Pandita resort.
3.6 Ada persetujuan dari jemaat asalnya melalui rapat pelayan tahbisan yang disetujui oleh pendeta resort.
Hot
Tetap
3.7.Dung digohi syarat na di ginjang i, Praeses ma mangaresmihonsa na tinolopan ni Uluan HKBP.
3.7 Setelah syarat-syarat di atas dipenuhi, jemaat itu diresmikan oleh praeses atas persetujuan Pimpinan HKBP.
Hot
Tetap
4. Huria na di Luar Negeri 4.1.Na boi do angka ruas ni HKBP na adong di luar negeri masuk gabe ruas ni huria na sahaporseaon dohot HKBP. Alai molo mulak nasida tu inganan na adong disi HKBP, sumuang ma nasida gabe ruas ni HKBP.
4. Jemaat di Luar Negeri 4.1 Warga HKBP yang tinggal di luar negeri clapat menjadi warga jemaat lain yang seiman dengan HKBP. Tetapi apabila mereka kembali ke tempat di mana HKBP ada, mereka menjadi warga HKBP lagi.
4.2.Na boi do angka ruas ni HKBP na adong di luar negeri pajongjong huria hombar tu parpeak ni ingananna. Uluan HKBP do manontuhon hadomuan ni huria tu resort dohot distrik.
4.2 Warga HKBP yang tinggal di luar negeri dapat mendirikan jemaat sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Pimpinan HKBP yang menentukan hubungan jemaat itu dengan resort dan distrik. 4.3 HKBP yang ada di luar negeri dapat menggabungkan diri ke persekutuan gereja yang seiman dengan HKBP.
4.3.Na boi do huria HKBP na di luar negeri masuk tu parsadaan ni huria na sahaporseaon dohot HKBP.
4. Huria na di Luar Negeri
27
4.
Jemaat di Luar Negeri
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Bindu 2 Haruason, Hak dohot Kewajiban ni Ruas
Pasal 2 Kewargaan, Hak dan Kewajiban Warga
Bindu 2 Haruason, Hak dohot Kewajiban ni Ruas
Pasal 2 Kewargaan, Hak dan Kewajiban Warga
1. Ia ruas ni HKBP i ma :
1.
1. Ia ruas ni HKBP i ma :
1.
1.1. Halak naung tardidi jala halak naung manghangoluhon pangoloion tu Debata Ama, Anak, dohot Tondi Parbadia.
1.1 Yang sudah dibaptis dan hidup dalam ketaatan kepada Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Hot
Tetap
1.2. Na unduk tu Konfessi, Aturan Peraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP dohot angka ruhut hakristenon di HKBP
1.2 Yang tunduk pada Konfessi, Aturan Paraturan, Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja, serta norma-norma kekristenan di HKBP.
Hot
Tetap
1.3. Na tarsurat goarna di buku ripe manang buku ruas ni huria i.
1.3 Namanya tertulis pada buku keluarga atau buku register warga jemaat.
Hot
Tetap
2. Hak ni Ruas 2.1. Taruli di hata ni Debata, asa manghirim di bagabagaNa di bagasan haporseaon, marhite parmingguon dohot na manjalo parpadanon na badia. 2.2. Mangido dohot manjalo pandidion na badia tu angka dakdanakna, panogunoguon di bagasan hakristenon, manghatindanghon haporseaon, pamasumasuon parbagason dohot hangoluan sogot di ujung ni ngolu sian portibi on.
2. Hak Warga 2.1 Memperoleh firman Allah, supaya berharap akan perjanjianNya di dalam iman, melalui keikutsertaannya dalam kebaktian dan ambil bagian dalam perjamuan kudus. 2.2 Meminta dan memperoleh baptisan kudus bagi ariak-anaknya, bimbingan dalam kekristenan, sidi, pemberkatan pernikahan, dan kehidupan di masa datang sesudah kehidupan di dunia ini.
2.3. Partohap di nasa parsaulian sian huria.
2.3 Mendapat bagian dalam segenap perolehan dari jemaat.
3. Kewajiban ni Ruas 3.1. Gabe sitindangi ni Kristus di tongatonga ni parsaoran hatopan marhite angka silehonlehon na adong di dirina be.
3. Kewajiban Warga 3.1 Menjadi saksi Kristus di tengah-tengah persekutuan umum menggunakan karuniakarunia yang ada pada dirinyamasing-masing.
3.2. Mandohoti ulaon panghobasion di huria. 3.3. Mamangke dohot mangalehon gogo, pingkiran dohot sinadonganna tu ulaon huria sian las ni roha.
3.2 Berpartisipasi aktif dalam pelayanan jemaat. 3.3 Mempergunakan dan mempersembahkan tenaga, pikiran, dan hartanya ke pekerjaan pelayanan jemaat dengan sukacita. (2 Kor 9:7)
Warga HKBP adalah:
2. Hak ni Ruas
2.
Hak Warga
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3. Kewajiban ni Ruas
28
Warga HKBP adalah:
3.
Kewajiban Warga
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK 4. Mansohot sian Haruason: Mansohot do halak sian haruason ni huria molo:
BAHASA INDONESIA
4. Mansohot sian Haruason: Mansohot do halak sian haruason ni huria molo:
4. Berhenti dari Kewargaan Orang berhenti dari kewargaan jemaat jika:
4.1. Pinda tu Huria na so HKBP. 4.2. Laho tu ugamo na asing. 4.3. Naung dipabali sian huria mangihuthon Ruhut Parmahanion Paminsangon.
4.1 Pindah ke gereja yang bukan HKBP. 4.2 Beralih ke agama lain. 4.3 Dikeluarkan dari jemaat sesuai dengan Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja.
Hot Hot Hot
Tetap Tetap Tetap
4.4. Monding
4.4 Meninggal dunia.
Hot
Tetap
Bindu 3 Sihobasan ni Huria
Pasal 3 Tugas-tugas Pelayanan Jemaat
1. Pahembanghon dohot pahinsathon ngolu partondion dohot pardagingon ni ruas.
1. Mengembangkan dan meningkatkan kehidupan rohani dan jasmani warga jemaat.
2. Pabanghithon angka parhalado. 3. Pasauthon Konfessi, Ruhut Parmahanion paminsangon HKBP, Aturan Paraturan HKBP dohot haputusan ni rapot di HKBP.
Bindu 3 Sihobasan ni Huria
4. Berhenti dari Kewargaan Orang berhenti dari kewargaan jemaat jika:
Pasal 3 Tugas-tugas Pelayanan Jemaat
Hot
Tetap
2. Mengangkat pelayan-pelayan jemaat. 3. Melaksanakan Konfessi, Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP, Aturan Peraturan HKBP, dan keputusan rapat diHKBP.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
4. Paborhathon utusan tu angka ulaon di HKBP.
4. Memberangkatkan utusan ke berbagai kegiatan HKBP.
Hot
Tetap
5. Paradehon partapahan dohot bangunan gareja dohot bangunan na asing dohot nasa na ringkot di huria.
5. Menyediakan lahan pertapakan dan bangunan gereja, bangunan lain dan segala kebutuhan jemaat.
Hot
Tetap
6. Manarihon na ringkot tu resort, distrik dohot hatopan.
6. Memikirkan yang berguna di resort, distrik, dan HKBP Umum
Hot
Tetap
7. Pahembanghon dohot pahinsathon parsaoran na denggan dohot dongan sahaporseaon dohot masyarakat dohot lingkungan na humaliangsa.
7. Mengembangkan dan meningkatkan hubungan persekutuan yang bail k dengan teman seiman dan masyarakat maupun lingkungan sekitarnya.
Hot
Tetap
8. Manghobasi ulaon huria marhite angka parhalado.
8. Melayankan pekerjaan jemaat melalui pelayan-pelayan jemaat.
Hot
Tetap
Bindu 4 Parhalado di Huria 1.Pangantusion Parhalado i ma ruas ni huria na tarjou jala tarpillit mamelehon diri laho manghobasi ulaon di
Pasal 4 Pelayan di Jemaat 1. Pengertian Pelayan adalah warga jemaat yang terpanggil dan terpilih untuk mempersembahkan dirinya dalam
Bindu 4 Parhalado di Huria 1.Pangantusion
29
Pasal 4 Pelayan di Jemaat 1. Pengertian
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
tongatonga ni huria.
melayankan pekerjaan pelayanan di tengahtengah jemaat.
2. Ragamna 2.1. Parhalado partohonan i ma pandita, guru huria, bibelvrouw, diakones, evangelis dohot sintua.
2. Ragamnya 2.1 Pelayan tahbisan adalah pendeta, guru huria, bibelvrouw, diakones, evangelis, dan penatua.
2.2. Parhalado na so partohonan i ma angka pangurus ni badan, yayasan, dewan, seksi, guru sikola minggu, dirigent koor, panitia.
2.2 Pelayan non-tahbisan ialah pengurus badan, yayasan, dewan, seksi, guru sikola minggu, organis, dirigent koor, panitia.
2.3. Parhalado na gok tingki i ma angka parhalado na mamelehon sude tingkina dohot gogona mangula di huria, jala na manjalo balanjo na gok sian huria i.
2.3 Pelayan penuh waktu ialah pelayan-pelayan yang mempersembahkan segenap waktu dan tenaganya untuk bekerja di gereja, dan menerima belanja penuh dari gereja.
2.4. Parhalado na so gok tingki i ma angka parhalado na mamelehon dirina mangula di huria i marhite na pabahirhon tingkina dohot gogona, jala ndang manjalo balanjo sian huria i.
2.4 Pelayan tidak penuh waktu ialah pelayanpelayan yang mempersembahkan dirinya bekerja di gereja dengan menyediakan sebagian dari waktu dan tenaganya, dan tidak menerima belanja dari jemaat.
2.5. Parhalado na sukarela i ma, angka na mamelehon dirina mangula di huria hombar tu tingkina dohot gogona secara sukarela, jala ndang manjalo balanjo sian huria.
2.5 Pelayan sukarela ialah pelayan yang mempersembahkan dirinya bekerja di gereja sesuai dengan waktu dan tenaganya secara sukarela, dan tidak menerima belanja dari jemaat.
3. Uluan ni Huria 3.1. Pandita resort do Uluan ni Huria sabungan, Uluan ni Huria do na mangulahon huria pagaran marsadasada.
3. Pimpinan Jemaat 3.1 Pendeta resortlah pimpinan jemaat induk, dan pimpinan jemaatlah yang memimpin jemaat cabang.
3. Uluan ni Huria
3.2. Ulaon ni Uluan ni Huria a. Manguluhon huria marsadasada, sumangkapi dohot pasauthon angka ulaon panghobasion hombar tu sitolu panjouon ni huria. b. Manguluhon parhalado na gok tingki hombar tu parsagi ni ulaonna be.
3.2 Tugas Pimpinan Jemaat a. Memimpin jemaat setempat, merencanakan dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pelayanan sesuai dengan tritugas panggilan gereja. b. Mempimpin pelayan tahbisan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
3.2. Ulaon ni Uluan ni Huria
2. Ragamna
2. Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3. Hot
30
Ragamnya
Pimpinan Jemaat Tetap
3.2 Tugas Pimpinan Jemaat
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
c. Manguluhon rapot ni huria, rapot parhalado, rapot parhalado partohonan dohot rapot pamilliton ni angka pangurus ni dewan, seksi dohot panitia pembangunan.
c. Memimpin rapat jemaat, rapat pelayan, rapat pelayan tahbisan, dan rapat pemilihan pengurus-pengurus dewan, seksi, dan panitia pembangunan.
d. Patulushon na pinutushon ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, sinode distrik, Majelis Pekerja Sinode Distrik, rapot resort, rapot parhalado resort, rapot huria, dohot rapot parhalado partohonan.
d. Melaksanakan keputusan Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, sinode distrik, majelis pekerja sinode distrik, rapat resort, rapat majelis resort, spat jemaat, dan rapat pelayan tahbisan.
e. Mangaramoti, manogunogu dohot pahitsathon mutu ni panghobasion di parartaon dohot administrasi ni huria i.
e. Mengawasi, membimbing, dan meningkatkan mutu pelayanan di bidang penatalayanan dan administrasi jemaat.
f. Manjalo laporan pertanggungjawaban ni ganup dewan.
f. Menerima laporan pertanggunglawaban setiap dewan.
g. Pasahathon laporan taringot tu pangulaon, statistik dohot keuangan ni huria tu Pandita resort dohot tu rapot huria.
g. Menyampaikan laporan pelayanan, statistik, dan keuangan jemaat ke pendeta resort, dan rapat jemaat.
3.3. Syarat gabe Uluan ni Huria a. Partohonan na gok tingki na tinotophon ni Uluan HKBP.
3.3 Syarat Menjadi Pimpinan Jemaat a. Pelayan tahbisan penuh waktu yang ditetapkan oleh Pimpinan HKBP.
b. Molo so adong dope partohonan na gok tingki tinotophon ni Uluan HKBP, rapot parhalado niuluhon ni Pandita resort ma mamillit sian sintua dohot syarat: (1) Na manghangoluhon dohot na mangulahon tohonanna.
b. Jika pelayan tahbisan yang ditetapkan oleh Pimpinan HKBP belum ada, rapat pelayan tahbisan yang dipimpin oleh pendeta resort mermlih seorang dari penatua dengan syarat: (1) Menghayati dan melaksanakan tugas pelayanannya dengan baik.
(2) Na umotikna naung lima taon sintua.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3.3. Syarat gabe Uluan ni Huria Hot
3.3 Syarat Menjadi Pimpinan Jemaat Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
(2) Sedikitnya sudah lima tahun menjacli penatua.
Hot
Tetap
(3) Saboiboina pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas.
(3) Seboleh-bolehnya berpendidikan sekolah lanjutan tingkat atas.
Hot
Tetap
(4) Marumur 30 ro di 61 taon di tingki pamilliton.
(4) Berusia 30 hingga 61 tahun pada waktu pemilihan.
Hot
Tetap
(5) Na tinotophon ni Praeses. (6) Periodena opat taon jala boi dua periode padodot.
(5) Ditetapkan oleh praeses. (6) Periodennya empat tahun dan dapat dipilih dua periode berturut-turut.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
31
AP HKBP 2002 HATA BATAK 3.4. Maradian : Uluan ni Huria na sian sintua maradian do molo: a. Sidung periodena.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
3.4 Berhenti: Pimpinan Jemaat yang berasal dari Sintua berhenti jika: a. Periodenya selesai.
b. Mangido maradian andorang so sidung periodena.
b.
c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP dohot na so sintong mangulahon ulaonna mangihuthon panimbangion ni rapot parhalado partohonan.
c. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP, atau salah melaksanakan tugasnya sesuai dengan pertimbangan Rapat Pelayan Tahbisan.
d. Pinda huria. e. Monding.
d. e.
Pindah ke jemaat lain. Meninggal dunia.
4. Parhalado Parartaon
4.
Majelis Perbendaharaan
4.1. Pangantusion Parhalado parartaon i ma manang na piga parhalado partohonan mangurupi Uluan ni Huria laho mangaradoti arta dohot administrasi ni huria.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
3.4. Maradian : Uluan ni Huria na sian sintua maradian do molo:
3.4 Berhenti: Pimpinan Jemaat yang berasal dari Sintua berhenti jika:
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot Hot
Tetap Tetap
Minta berhenti sebelum periodenya selesai.
4. Parhalado Parartaon
4.
4.1 Pengertian Majelis perbendaharaan ialah beberapa orang pelayan tahbisan membantu pimpinan jemaat untuk mengelola harta dan administrasi jemaat
4.1. Pangantusion
4.1 Pengertian
4.2. Ulaonna
4.2 Tugasnya
4.2. Ulaonna
4.2 Tugasnya
a. Mangurupi Uluan ni Huria mangarangrangi rencana kerja dohot anggaran belanja huria dohot parartaon ni huria siboanonna tu rapot parhalado partohonan.
a. Membantu pimpinan jemaat menyusun rencana kerja, anggaran belanja, dan harta kekayaan jemaat untuk dibawakan ke rapat pelayan tahbisan.
a. Mangarangrangi prakonsep (draft)Rencana Program dan Anggaran Tahunan Jemaat, marojahan tu usul ni Dewan dohot Seksi, sipasahatonna tu Rapot Parhalado huria asa gabe konsep Rencana Program dan Anggaran Tahunan Jemaat, sitorushononna tu Rapot Huriaasa ditotophon gabe Program dan Anggaran Tahunan Jemaat.
b. Mangaradoti administrasi ni huria na manghamham administrasi umum, sarana dohot prasarana.
b. Mengelola administrasi jemaat yang mencakup administrasi umum, maupun sarana dan prasarana.
b. Patupahon jala paimbaruhon Laporan Daftar Inventaris Huria marojahan tu rumang, inganan hapeahan, dohot na mamangke, sipasahatonna tu Rapot Parhalado Huria na umotikna sahali onom bulan.
a. Menyusun prakonsep (draft) Rencana Program dan Anggaran Tahunan Jemaat, berdasarkan usulan Dewan dan Seksi, untuk diajukan kepada Rapat Majelis Jemaat menjadi konsep Rencana Program dan Anggaran Tahunan Jemaat, selanjutnya dibawakan kepada Rapat Jemaat untuk ditetapkan menjadi Program dan Anggaran Tahunan Jemaat. b. Membuat dan membaharui Laporan Daftar Inventaris Jemaat berdasarkan jenis barang, lokasi penempatan, dan pengguna, serta tahun pembeliannya, serta melaporkannya kepada Rapat Majelis Jemaat sedikit-dikitnya satu kali dalam enam bulan.
c. Patupahon sarana dohot prasarana hombar tu program kerja dohot anggaran huria.
c. Mengadakan sarana dan prasarana sesuai dengan program kerja dan anggaran jemaat.
d. Mangatur sude arta ni huria laho parentahon
d.
Mengatur semua harta kekayaan jemaat
Majelis Perbendaharaan
Hot
Tetap
c. Manjagahon dohot mangaramoti nasa arta ni huria.
c. Menjaga dan memelihara seluruh harta jemaat.
d. Manimpan dohot mandokumentasihon nasa
d. Menyimpan dan mendokumentasikan seluruh
32
15
AP HKBP 2002 HATA BATAK pamangkena, hapeahanna dohot pangaramotionna.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
demi keteraturan penggunaan, penempatan, dan pengawasannya.
HATA BATAK surat berharga ni Huria jala mangalaporhonsa tu Parhalado Huria na umotikna sahali sataon. e. Mamareso laporan parhepengon mingguan dohot bulanan ni Bendahara andorang dipasahat tu Badan Audit Jemaat.
BAHASA INDONESIA surat-surat berharga Jemaat dan melaporkannya kepada Majelis Jemaat sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. e. Memeriksa laporan keuangan mingguan dan bulanan Bendahara sebelum diserahkan kepada Badan Audit Jemaat.
f. Paradehon sarana dohot prasarana na ringkot di Huria.
f. Mengadakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan Jemaat.
4.3. Ruasna
4.3 Anggotanya
4.3. Ruasna a. Dua manang opat halak sian tongatonga ni sintua na pinillit ni rapot parhalado partohonan.
4.3 Anggotanya a. Dua atau empat orang dari antara penatua yang dipilih oleh rapat pelayan tahbisan.
b. Bendahara huria
b.
4.4. Uluanna I ma sahalak sian ruas ni parhalado parartaon na pinillit nasida sian tongatonganasida.
4.4 Pimpinannya Seorang dari anggota majelis perbendaharaan yang mereka pilih dari antara mereka.
4.4. Uluanna
4.5. Syarat gabe Parhalado Parartaon a. Ruas na so bendahara huria : (1) Na ringgas mangulahon hasintuaonna, na so hasurahan pangalahona.
4.5 Syarat Menjadi Majelis Perbendaharaan a. Anggota yang bukan bendahara jemaat: (1) Rajin melaksanakan tugas pelayanannya sebagai penatua, dan berperilaku yang tidak tercela.
4.5. Syarat gabe Parhalado Parartaon
(2) Naung manjalo tohonan na umotikna tolu taon.
(2) Sedikitnya sudah tiga tahun menerima penahbisan.
(3) Saboiboina pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas, mangantusi administrasi dohot manajemen parartaon.
Bendahara jemaat.
Hot
Tetap
Hot
Tetap 4.4 Pimpinannya
Hot
Tetap
4.5 Syarat Menjadi Majelis Perbendaharaan
Hot
Tetap
Hot
Tetap
(3) Seboleh-bolehnya berpendidikan sekolah lanjutan tingkat atas, mengerti administrasi dan manajemen tata aria.
Hot
Tetap
(4) Na umotikna marumur 28 taon, jala satimbotimbona 61 taon hatiha mamungka ulaonna.
(4) Berusia paling sedikit 28 tahun, dan setinggitingginya 61 tahun ketika mulai memangku jabatannya.
Hot
Tetap
b. Bendahara huria
b. Bendahara jemaat
Hot
Tetap
Ida no 5 na mangihut.
Lihat No.5 berikut.
Hot
Tetap
33
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
4.6. Periode Periodena opat taon jala boi dua periode padodot
4.6 Periodenya Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dua periode berturutturut.
4.6. Periode
4.7. Maradian
4.7 Berhenti
4.7. Maradian
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
b. Mangido maradian andorang so sidung periodena.
b. Minta berhenti sebelum periodenya selesai.
c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP dohot na so sintong mangulahon ulaonna mangihuthon panimbangion ni rapot parhalado partohonan.
c. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP, atau salah melaksanakan tugasnya sesuai dengan pertimbangan rapat pelayan tahbisan.
d. Pinda huria.
d. Pindah ke jemaat lain.
e. Monding.
e. Meninggal dunia.
5. Bendahara Huria
5.
5.1. Ulaonna
5.1 Tugasnya
a. Papunguhon, mangetong, manimpan sude hepeng ni huria na marharoroan sian ulaonna na marragam i di huria. b. Manggarar marhite hepeng huria sude nasa haporluan ni ulaon na marragam i di huria marguru tu haputusan ni rapot parhalado partohonan jala ditolopi Uluan ni Huria.
a. Menghimpun, menghitung, menyimpan semua uang jemaat yang bersumber dari berbagai kegiatan yang dilakukan jemaat. b. Membayar dengan uang jemaat segala keperluan yang berhubungan dengan berbagai kegiatan di jemaat sesuai dengan keputusan rapat pelayan tahbisan, dengan persetujuan pimpinan jemaat.
c. Patupahon barita parhepengon ni huria marhite tingting manang boaboa na tarsurat, stensilan manang cetakan ganup minggu, ganup bulan, ganup triwulan, manang ganup semester. d. Manimpan hepeng huria di bank manang di kantor pos na jumonok, asing ma sipangkeon ganup ari, boi ma disimpan di brankas hombar tu
c. Membuat berita keuangan jemaat melalui warta jemaat, dan laporan tertulis, stencilan atau cetakan pada minggu pertama setiap bulan, setiap triwulan, atau setiap semester. d. Menyimpan uang jemaat di bank atau di kantor pos terdekat, kecuali keperluan sehari-hari yang dapat disimpan di brandkas sesuai dengan
Bendahara Jemaat
BAHASA INDONESIA 4.6 Periodenya
Hot
Tetap 4.7 Berhenti
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
5. Bendahara Huria
5.
Bendahara Jemaat
5.1. Ulaonna
5.1 Tugasnya
a. Martanggungjawab tu Uluan Huria.
a. Bertanggungjawab kepada Pimpinan Jemaat.
b. Manimpan hepeng huria di bank na tontu na tinotophon marhite rapot parhalado huria. Pasahatonna do salinan manang fotokopi ni rekening giro manang buku tabungantu uluan huria dohot tu Parhalado Parartaon taratur pinomat sahali sabulan.
b. Menyimpan uang jemaat di bank tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Majelis Jemaat. Salinan atau fotokopi rekening giro atau tabungan disampaikan kepada Pimpinan Jemaat dan Majelis Perbendaharaan secara berkala sedikit-dikitnya satu kali sebulan.
c. Manimpan deba hepeng songon kas na metmet di brankas di kantor huria hombar tu godang ni na pinutushon ni rapot parhalado huria.
c. Menyimpan uang dalam jumlah terbatas sesuai keputusan Rapat Majelis Jemaat di brankas Kantor Gereja sebagai kas kecil.
d. Paruarhon hepeng hombar tu Anggaran Tahunannaung tinotophon ni Rapot Huria marhite panolopion ni uluan huria. Molo
d. Mengeluarkan uang sesuai Anggaran Tahunan Jemaat yang sudah ditetapkan Rapat Huria dengan persetujuan Pimpinan
34
16
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
haputusan ni parhalado partohonan.
keputusan rapat pelayan tahbisan.
e. Manongos nasa hepeng na patut pasahaton tu resort, distrik dohot hatopan HKBP, jala ditolopi Uluan ni Huria.
e. Mengirimkan semua uang yang pantas diserahkan ke resort, distrik, dan Kantor Pusat HKBP dengan persetujuan pimpinan jemaat.
f. Mangatur nasa hepeng ni huria marhite pembukuan ni hepeng na masuk dohot na haruar. Rajuman do songon wakil bendahara huria sude bendahara dewan dohot seksi na maniop kas na metmet.
f. Mengatur semua uang jemaat melalui pembukuan uang masuk dan keluar. Semua bendahara dewan dan seksi yang memegang kas kecil dianggap sebagai wakil bendahara jemaat.
g. Mangalehon pertanggungjawaban tu Uluan ni Huria dohot tu rapot parhalado partohonan.
g. Memberikan pertanggungjawaban kepada pimpinan jemaat dan rapat pelayan tahbisan.
5.2. Syarat gabe Bendahara Huria
5.2 Syarat Menjadi Bendahara Jemaat
a. Sintua manang ruas na boi gabe juara bagas haposan na pinillit ni rapot parhalado partohonan. b. Na ringgas mangula ulaonna, na so hasurahan pangalahona. c. Saboiboina pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas, jala mangantusi manajemen parhepengon, lumobi akuntansi. d. Na umotikna marumur 28 taon, jala satimbotimbona 61 taon hatiha mamungka periodena.
a. Penatua atau warga jemaat yang mampu menjadi bendahara, yang terpercaya, dan yang dipilih oleh rapat pelayan tahbisan, b. Rajin melaksanakan tugasnya, dan berperilaku yang tidak bercela. c. Seboleh-bolehnya berpendidikan sekolah lanjutan tingkal atas, dan mengerti manajemen keuangan, terutama akuntansi. d. Berusia paling sedikitnya 28 tahun, dan setinggi-tingginya 61 tahun ketika memulai periodenya.
5.3. Periodena
5.3 Periodenya
HATA BATAK adong na manalpui anggaran taon, ingkon marhite panolopion ni rapot parhalado huria do asa tarparuar. e. Patupahon laporan parhepengon (na ro dohot na haruar) marhite na tarsurat jala sirsir ganup minggu di bagasan tingting huria. f. Patupahon Laporan Perhepengon (hepeng na ro dohot na haruar) ganup bulan tu Rapot Parhalado Huria dung dipareso Badan Audit Huria.
BAHASA INDONESIA Jemaat. Pengeluaran yang melampaui Anggaran Tahunan harus mendapatkan persetujuan Rapat Majelis Jemaat. e. Membuat laporan keuangan (penerimaan dan pengeluaran) secara tertulis dan rinci setiap minggu dalam warta jemaat. f. Membuat laporan keuangan (penerimaan dan pengeluaran) bulanan kepada Rapat Majelis Jemaat setelah diperiksa oleh Badan Audit Jemaat.
g. Patupahon Laporan Parhepengon Ujung Taon sipasahaton tu Ruas Huria di bagasan Partangiangan 31 Desember.
g.
h. Mangido pertanggungjawaban pamangkeon ni hepeng ni huria tu angka Dewan dohot Seksi dohot angka unit na asing. Sude bendahara seksi nirajuman do songon wakil ni bendahara huria.
h. Meminta pertanggungjawaban penggunaan uang Jemaat kepada Dewan dan Seksi serta unit-unit lain. Semua bendahara seksi dianggap sebagai wakil bendahara jemaat.
i.
i.
Manongoshon nasa kewajiban ni Huria tu Resort, Distrik dohot Hatopan.
5.2. Syarat gabe Bendahara Huria
5.3. Periodena
35
Membuat Laporan keuangan akhir tahun untuk disampaikan kepada Jemaat dalam Ibadah 31 Desember.
Mengirim seluruh kewajiban Resort kepada Distrik dan Hatopan.
5.2 Syarat Menjadi Bendahara Jemaat
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
5.3 Periodenya
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Periodena opat taon jala boi dua periode padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dui periode berturut turut.
5.4. Maradian
5.4 Berhenti
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
Hot
Tetap
b. Mangido maradian andorang so sidung periodena. c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP dohot na so sintong mangulahon ulaonna mangihuthon panimbangion ni rapot parhalado partohonan.
b. Minta berhenti sebelum periodenya selesai.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
d. Pinda huria.
d. Pindah ke jemaat lain.
Hot
Tetap
e. Monding.
e. Meninggal dunia.
Hot
Tetap
5.4. Maradian
c. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaaan dan Siasat Gereja HKBP, atau salah melaksanakan tugasnya sesuai dengan pertimbangan rapat pelayan tahbisan.
5.4 Berhenti
6. Sekretaris Huria
6.
Sekretaris huria i ma sahalak sintua na pinillit ni rapot Parhalado Huria, manang sahalak Guru Huria na manjalo SK Ephorus mangula di huria sabungan, laho mangulahon angka ulaon hasekretarison dohot ulaon parkantoran ni huria.
Sekertaris Jemaat adalah seorang sintuayang dipilih oleh Rapat Majelis Jemaat, atau seorang Guru Huria yang menerima SK Ephorus melayani di jemaat induk, untuk mengerjakan tugas-tugas kesekretariatan dan urusan Kantor Gereja.
6.1. Ulaonna
6.1 Tugasnya
a.
Martanggungjawab tu Uluan Huria
a.
Bertanggungjawab kepada Pemimpin Jemaat.
b.
Mangulahon administrasi huria na denggan jala na taratur songon naung diaturhonPedoman Penatalayanan HKBP marhite na patupahon:
b.
Melaksanakan administrasi jemaat yang rapih dan baik sebagaimana diatur oleh Pedoman Penatalayanan HKBP yaitu dengan membuat:
-
36
Buku Bolon Buku Panuratan Dakdanak na sorang
Sekretaris Jemaat
- Buku Besar - Buku Daftar Anak Lahir
17
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK -
BAHASA INDONESIA
Buku Panuratan Na Tardidi Buku Panuratan Na Manghatindanghon Haporseaon Buku Panuratan Na Marbagas Buku Panuratan Ruas Na Ro Buku Panuratan Ruas Na Pinda Buku Panuratan Ruas Na Monding Buku Panuratan Ruas Na Hona RPP dohot na jinangkon mulak Buku Tingting
- Buku Daftar Baptis
Buku Notulen Rapat Huria dohot Rapot Parhalado ni huria.
- Buku Notulen Rapat Huria dan Rapat Majelis Jemaat Huria
- Buku Daftar Sidi - Buku Daftar Pernikahan - Buku Daftar Anggota Baru - Buku Daftar Anggota Pindah - Buku Daftar Anggota Jemaat di RPP - Buku Daftar Anggota Jemaat Meninggal - Buku Warta Jemaat
c.
Molo di komputer do diulahon na sinangkap di poin b di ginjang, ingkon dibahen do salinanna na tarsurat jala ditandatangani Uluan Huria dohot Sekeretaris Huria.
c.Bilamana yang dimaksud dalam point b di atas dilakukan dengan komputer maka wajib dibuatkan buku salinan tertulisnya yang ditandatangani oleh Pemimpin Jemaat dan Sekretaris Jemaat.
d.
Paradehon konsep ni surat, mangagendahon dohot manimpan surat na masuk, mangagendahon surat na haruar jala manimpan partinggalna, dohot petikan ni surat haputusan.
d.Mempersiapkan konsep surat-menyurat, mencatat dan menyimpan surat masuk serta mencatat dan menyimpan salinan surat keluar, dan petikan Surat Keputusan.
e. Paradehon inganan, bahan dohot ulaula na diharingkothon di rapot huria, rapot parhalado huria, dohot rapot hadomuan ni dewan dohot seksi.
e. Mempersiapkan ruang, bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan Rapat Jemaat, Rapat Majelis Jemaat dan Rapat Gabungan Dewan dan Seksi.
f. Mangatur pangulaon ni pangurupi di gareja (koster, tata usaha, kebersihan, dapur, kemanan, kurir dohot na asing)
f. Mengkoordinir pekerjaan pegawai gereja (tata usaha, koster, kebersihan, dapur, kurir, dll)
g. Mambahen konsep ni tingting huria dohot manggandahon dung jolo ditolopi Uluan Huria.
g. Membuat konsep Warta Jemaat dan menggandakannya setelah disetujui Pimpinan Jemaat.
h. Mangaramoti jala martanggungjawab taringot tu sude arsip ni Huria.
h. Memelihara dan bertanggungjawab atas seluruh arsip Jemaat.
i.
i. Memelihara dan membaharui basis data Jemaat secara berkala.
Mangaradotii dohot paimbaruhon marujuju database huria..
37
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
6.2. Syarat gabe Sekretaris Huria
5.2 Syarat Menjadi Sekretaris Jemaat
a. Sintua na haposan na pinillit ni rapot parhalado partohonan. b. Na ringgas mangula ulaonna, na so hasurahan pangalahona. c. Saboiboina pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas, jala mangantusi administrasikesekretariatan. d. Na umotikna marumur 28 taon, jala satimbotimbona 61 taon hatiha mamungka periodena.
a. Penatua menjadi yang terpercaya, dan yang dipilih oleh rapat pelayan tahbisan, b. Rajin melaksanakan tugasnya, dan berperilaku yang tidak bercela. c. Seboleh-bolehnya berpendidikan sekolah lanjutan tingkal atas, dan administrasikesekretariatan d. Berusia paling sedikitnya 28 tahun, dan setinggi-tingginya 61 tahun ketika memulai periodenya.
6.3. Periodena
6.3 Periodenya
Periodena opat taon jala boi dua periode padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dui periode berturut turut.
6.4. Maradian
6.4 Berhenti
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
b. Mangido maradian andorang so sidung periodena. c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP dohot na so sintong mangulahon ulaonna mangihuthon panimbangion ni rapot parhalado partohonan.
b. Minta berhenti sebelum periodenya selesai.
d. Pinda huria.
d. Pindah ke jemaat lain.
e. Monding.
e. Meninggal dunia.
38
c. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaaan dan Siasat Gereja HKBP, atau salah melaksanakan tugasnya sesuai dengan pertimbangan rapat pelayan tahbisan.
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
Ndang diatur dope
Belum diatur
7. Badan Audit Huria
7. Badan Audit Jemaat
Ndang diatur dope
Belum diatur
Badan audit huria, i ma organ huria laho patupahon audit parhepengon, parartaon dohot manajemen ni huria.
Badan Audit Jemaat adalah organ jemaat untuk melakukan audit keuangan dan asset serta manajemen jemaat.
Ndang diatur dope
Belum diatur
7.1 Ulaonna:
7.1. Tugasnya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Martanggungjawab tu Rapot Huria.
a. Bertanggungjawab kepada Rapat Huria.
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Patupahon audit tu pardalan ni Program dan Anggaran Tahunan Jemaat, dohot kinerja ni organ-organ panghobasion ni huria, hombar tu Pedoman Penatalayanan, Pedoman Akuntasi, dohot haputusan Rapot Huria.
b. Melakukan audit terhadap pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan Jemaat, dan kinerja organ-organ pelayanan jemaat, sesuai Pedoman Penatalayanan dan Pedoman Akuntansi HKBP dan keputusan Rapat Jemaat.
Ndang diatur dope
Belum diatur
c. Patupahon audit tu angka asset ni Huria.
c. Melakukan audit terhadap asset-asset Jemaat.
Ndang diatur dope
Belum diatur
d. Pasahathon laporan audit tu Rapot Parhalado Huria na umotikna sahali tolu bulan jala tu Rapot Huria sahali sataon,.
d. Menyampaikan laporan audit kepada Majelis Jemaat sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan dan kepada Rapat Jemaat sekali dalam setahun.
Ndang diatur dope
Belum diatur
7.2. Syarat gabe Badan Audit Huria
7.2 Syarat Menjadi Badan Audit Jemaat
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Sintua manang ruas na boi gabe juara bagas haposan na pinillit ni rapot parhalado partohonan.
Ndang diatur dope
Belum diatur
Ndang diatur dope
Belum diatur
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Penatua atau warga jemaat yang mampu menjadi bendahara, yang terpercaya, dan yang dipilih oleh rapat pelayan tahbisan, b. Rajin melaksanakan tugasnya, dan berperilaku yang tidak bercela. c. Seboleh-bolehnya berpendidikan sekolah lanjutan tingkal atas, dan mengerti manajemen keuangan, terutama akuntansi. d. Berusia paling sedikitnya 28 tahun, dan setinggi-tingginya 61 tahun ketika memulai periodenya.
b. Na ringgas mangula ulaonna, na so hasurahan pangalahona. c. Saboiboina pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas, jala mangantusi manajemen parhepengon, lumobi akuntansi. d. Na umotikna marumur 28 taon, jala satimbotimbona 61 taon hatiha mamungka periodena.
39
BAHASA INDONESIA 18
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Ndang diatur dope
Belum diatur
Ndang diatur dope
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
7.3. Ruasna:
7.3. Anggotanya:
Belum diatur
Tolu halak na pinillit ni Rapot Huria sian sintua dohot ruas ni huria
Tiga orang yang dipilih oleh Rapat Jemaat dari Sintua dan anggota jemaat.
Ndang diatur dope
Belum diatur
7.4. Periodena
7.4. Periodenya
Ndang diatur dope
Belum diatur
Periodena opat taon jala boi dua periode padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dui periode berturut turut.
Ndang diatur dope
Belum diatur
7.5. Maradian
7.5. Berhenti
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Minta berhenti sebelum periodenya selesai.
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Mangido maradian andorang so sidung periodena. c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP dohot na so sintong mangulahon ulaonna mangihuthon panimbangion ni rapot parhalado partohonan.
Ndang diatur dope
Belum diatur
d. Pinda huria.
d. Pindah ke jemaat lain.
Ndang diatur dope
Belum diatur
e. Monding.
e. Meninggal dunia.
c. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaaan dan Siasat Gereja HKBP, atau salah melaksanakan tugasnya sesuai dengan pertimbangan rapat pelayan tahbisan.
Bindu 5
Pasal 5
Bindu 5
Pasal 5
Dewan
Dewan
Dewan
Dewan
1. Adong do tolu dewan di huria hombar tu sitolu ulaon panjouon ni huria, i ma: dewan koinonia, dewan marturia, dewan diakonia, jala adong do angka seksi di toru ni dewan.
1. Sesuai dengan tri-tugas panggilan gereja, ada tiga dewan di jemaat yaitu: dewan koinonia, dewan marturia, dan dewan diakonia, dan di bawah dewan ada seksi.
Hot
40
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
1.1. Ulaonna
BAHASA INDONESIA
1.1. Ulaonna
1.1 Tugasnya
1.1 Tugasnya
a. Manjalo usulan rencana tahunan dohot anggaran sian ganup seksi. b. Patomutomuhon rencana tahunan dohot anggaran sipasahatonna tu Uluan ni Huria asa dipasahat hataan ni rapot parhalado partohonan jala asa ditotophon rapot huria. c. Mangkoordinasi ganup seksi mangulahon rencana tahunan dohot anggaran ni ganup seksi. d. Maniroi dohot mangevaluasi pardalan ni rencana tahunan dohot anggaran ni ganup seksi. e. Pasahathon laporan pertanggungjawaban tu Uluan ni Huria.
a. Menerima usul rencana tahunan dan anggaran dari setiap seksi. b. Menyusun rencana tahunan dan anggaran dewan yang akin disampaikan kepada pimpinan jemaat untuk dibahas dalam rapat pelayan tahbisan, dan ditetapkan oleh Rapat Jemaat. c. Mangkordinasikan semua seksi dalam melaksanakan rencana tahunan dan anggaran yang telah ditetapkan oleh rapat jemaat. d. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana tahunan dan anggaran setiap seksi. e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pimpinan jemaat.
1.2. Ruasna
1.2 Anggotanya
1.2. Ruasna
1.2 Anggotanya
Ruas ni dewan i ma:
Anggota dewan adalah:
Ruas ni dewan i ma:
Anggota dewan adalah:
a. Lima ro di pitu halak na pinillit ni rapot parhalado partohonan. b. Sude ketua seksi ex-officio
a. Lima hingga tujuh orang yang dipilih oleh rapat pelayan tahbisan. b. Semua ketua seksi ex-officio.
1.3. Uluanna
1.3 Pimpinannya
Uluanna i ma ketua dewan pinillit ni rapot dewan i sian tongatonga nasida niuluhon ni Uluan ni Huria. 1.4. Periodena
Pimpinan dewan adalah ketua dewan, yang dipilih dari anggotaanggota dewan oleh rapat dewan yang dipimpin oleh pimpinan jemaat. 1.4 Periodenya
Periodena opat taon
Periodenya empat tahun.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
1.3. Uluanna
1.3 Pimpinannya Hot
1.4. Periodena
1.4 Periodenya Hot
41
Tetap
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
2. Dewan Koinonia
2.
2.1. Pangantusion
2.1 Pengertian
Dewan Koinonia ima organ na sumangkapi dohot na patupahon angka panghobasion na padasiphon parsaoran na saroha, na sapingkiran dohot sapanghilalaan di huria, na manghamham seksi sikola minggu, remaja, naposo bulung, parompuan, ama dohot lansia.
Dewan koinonia adalah organ yang merencanakan dan melaksanakan pelayananpelayanan untuk memantapkan persekutuan yang sehati, sepikiran, dan seperasaan di jemaat yang mencakup seksi sekolah minggu, remaja, pemuda,perempuan, dan bapak.
2.2. Seksi Sikola Minggu
2.2 Seksi Sekolah Minggu
a. RuasnaSude ianakhon ni huria mulai sian posoposo naung tardidi sahat tu na marumur 12 taon. b. Pangurusna : Pangurus i ma: ketua, sekretaris, bendahara dohot anggota pangurus na pinilit ni rapot hadomuan ni dewan koinonia dohot parhalado partohonan sian tongatonga ni ruas na magodang dohot sian guru sikola minggu.
a. Anggotanya. Semua anak-anak jemaat mulai dari bayi yang telah dibaptis hingga berumur 12 tahun. b. Pengurus. Pengurus terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota pengurus yang dipilih oleh rapat gabungan dewan koinonia dan pelayan tahbisan dari antara warga jemaat dan guru sekolah minggu.
c. Ulaonna
c.
(1) Mamingkiri dohot paradehon angka prasarana dohot sarana tu sikola minggu. (2) Mangalehon pamingkiron laho pahehehon pangkobasion na ampit tu sikola minggu.
(1) Memikirkan dan menyediakan berbagai prasarana dan sarana sekolah minggu. (2) Menyumbangkan pemikiran untuk membangkitkan pelayanan yang terkait dengan sekolah minggu. (3) Bersama guru sekolah minggu menyusun program dan anggaran yang disampaikan kepada Ketua Dewan Koinonia (4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan tugas untuk disampaikan kepada ketua dewan koinonia dan kepada
(3) Rap dohot guru sikola minggu mamingkiri angka program dohot anggaran sipasahatonna tu Ketua Dewan Koinonia. (4) Patupa evaluasi dohot laporan taringot tu pangulaonna sipasahatonna tu Ketua Dewan Koinonia dohot tu Uluan ni Huria hombar tu
Dewan Koinonia
Tugasnya
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
2. Dewan Koinonia
2.
Dewan Koinonia
2.1. Pangantusion
2.1 Pengertian
Hot
Tetap
2.2. Seksi Sikola Minggu
2.2 Seksi Sekolah Minggu
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Ulaonna
42
c.
Tugasnya
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
tingki naung tinontuhon.
pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
d. Periodena
a.
Dua taon do leleng ni periode kepengurusan ni seksi sikola minggu, jala Pandita resort do na melantik pengurus i di jolo ni ruas di parmingguan.
Periode kepengurusan seksi sekolah minggu lamanya dua tahun, dan pendeta resort yang melantik pengurus itu di hadapan jemaat dalam kebaktian Minggu.
2.3. Guru Sikola Minggu
2.3 Guru Sekolah Minggu
a. Syarat gabe guru sikola minggu i ma: (1) Na rade mamelehon dirina mangula di tongatonga ni dakdanak sikola minggu huria. (2) Sitiruon pangalahona, ndang hasurahan, ringgas marminggu manang tu parpunguan dohot na mangulahon ulaon parhuriaon. (3) Na ringgas marsermon.
a. Syarat menjadi guru sekolah minggu adalah: 1) Bersedia mempersembahkan diri bekerja di tengahtengah anak-anak sekolah minggu jemaat. 2) Berperilaku yang pantas ditiru, tidak bercela, rajin mengikuti kebaktian atau persekutuan, dan melakukan pekerjaan kegerejaan. 3) Rajin mengikuti sermon.
(4) Na umotikna marumur 18 taon, jala naung manghatindanghon haporseaon. (5) Saboiboina berpendidikan keguruan, jala adong pangantusionna taringot tu perkembangan ni pingkiran, emosi dohot pamatang ni dakdanak sikola minggu, dohot proses belajar. (6) Na dipillit di rapot hadomuan ni dewan koinonia dohot parhalado partohonan, sian tongatonga ruas ni huria, jala ditotophon Uluan ni Huria marhite Surat Haputusan jala ditingtinghon di parmingguan ni huria.
4) Berusia paling sedikitnya 18 tahun dan sudah sidi. 5) Seboleh-bolehnya berpendidikan keguruan, dan memiliki pengertian tentang perkembangan pikiran, emosi, dan fisik anak-anak sekolah minggu, dan proses belajar. 6) Dipilih dalam rapat gabungan dewan koinonia dan pelayan tahbisan dari antara warga jemaat, dan ditetapkan oleh pimpinan jemaat dengan surat keputusan, serta diumumkan dalam kebaktian Minggu.
b. Ulaonna
b.
(1) Patomutomuhon parsiajaran taringot hata ni Debata, ngolu hakristenon dohot huria, songon i parngoluon ni sude HKBP hombar tu
(1) Menyusun bahan ajar tentang firman Tuhan, kehidupan kekristenan dan jemaat, demikian juga kehidupan segenap HKBP sesuai dengan
Periodenya
Tugasnya
HATA BATAK
d. Periodena
BAHASA INDONESIA
a.
Periodenya
Hot
Tetap
2.3. Guru Sikola Minggu
2.3 Guru Sekolah Minggu
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
b. Ulaonna
b.
Hot
43
Tugasnya
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
perkembangan ni pingkiran, emosi, dohot pamatang ni dakdanak sikola minggu. (2) Mangajarhon parsiajaran naung dipatomutomu hombar tu horong ni sikola minggu. (3) Sumangkapi dohot patupahon angka ulaon ekstra kurikuler, isarana wisata rohani dohot panopoton tu angka panti asuhan, siulahonon ni sikola minggu. (4) Patupa evaluasi taringot tu pangantusion dohot panghangoluhonon ni dakdanak sikola minggu hombar tu tingki naung ditontuhon jala mamangke hasil evaluasi laho pahinsathon mutu pangajarion tu sikola minggu. (5) Mambahen laporan taringot tu pangajarion ni sikola minggu hombar tu tingki naung ditontuhon, sipasahatonna tu ketua seksi sikola minggu asa dihatai di rapot seksi sikola minggu, sipasahatonna muse tu Ketua Dewan Koinonia dohot tu Uluan ni Huria.
perkembangan pikiran, emosi, dan fisik anakanak sekolah minggu. (2) Menyajikan bahan ajar yang telah direncanakan kepada sekolah minggu sesuai dengan kelasnya. (3) Merencanakan dan megadakan keg I atankegiatan ekstrakurikuler, seperti wisata rohani dan kunjungan ke panti-panti asuhan untuk dilaksanakan oleh anak-anak sekolah minggu. (4) Mengadakan evaluasi tentang pemahaman dan penghayatan anak-anak sekolah minggu secara berkala, dan mempergunakan hasil-hasil evaluasi itu untuk meningkatkan mutu pengajaran sekolah minggu. (5) Membuat laporan tentang pelaksanaan pembelajaraan sekolah minggu secara berkala dan menyampaikannya kepada ketua seksi sekolah minggu untuk dibahas dalam rapat seksi sekolah minggu, dan selanjutnya disampaikan kepada ketua dewan koinonia dan ke pimpinan jemaat.
2.4. Seksi Remaja
2.4 Seksi Remaja
2.4. Seksi Remaja
2.4 Seksi Remaja
a. Pangantusion
a.
a. Pangantusion
a.
Seksi remaja, i ma hadomuan ni angka naposo na so ampit masuk tu sikola minggu dohot tu naposobulung ala ni bangko na mardomu tu umurna.
Seksi remaja adalah persekutuan putera-puteri yang karena sifatnya yang berkaitan dengan usianya tidak sesuai dimasukan ke sekolah minggu maupun pemuda
Seksi remaja, i ma hadomuan ni angka anakhon ni huria naung bajarbajar.
Seksi remaja adalah persekutuan para anak-anak jemaat yang berada pada usia remaja.
b. Ruasna
b.
b. Ruasna
b.
Sude anakhon ni ruas ni huria na marumur 12 sahat tu 18 taon.
Semua putera-puteri jemaat yang berusia 12 tahun hingga 18 tahun
c. Pangurusna
c.
Pengertian
Anggotanya
Pengurusnya
Pengertian
Anggotanya
Hot
c. Pangurusna
44
Tetap
c.
Pengurusnya
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
Pangurus i ma: ketua, sekretaris, bendahara dohot anggota pangurus marguru tu haporluan na pinillit ni rapot remaja huria niuluhon ni Ketua Dewan Koinonia, jala silaporhononna tu Uluan ni Huria.
Pengurus terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota pengurus yang disesuaikan dengan kebutuhan, yang dipilih oleh Rapat Remaja jemaat yang dipimpin oleh Ketua Dewan Koinonia, dan dilaporkan kepada Pimpinan Jemaat
d. Ulaonna
d.
(1) Manogunogu remaja laho mangguruhon hata ni Debata. (2) Manogunogu remaja di perkembangan pangantusion parugamoon dohot parhuriaon.
(1) Menghimpun remaja untuk mempelajari firman Tuhan (2) Membimbing remaja dalam perkembangan pemahaman tentang keagamaan dan kegerejaan
(3) Manogunogu remaja hombar tu Pola Pelaksanaan Seksi Remaja naung tinotophon ni HKBP.
(3) remaja sesuai dengan pola pelaksanaan seksi remaja yang telah ditetapkan oleh HKBP.
(4) Patupa evaluasi dohot laporan taringot tu panghobasion tu remaja jala sipasahatonna tu Ketua Dewan Koinonia dohot tu Uluan ni Huria hombar tu tingki naung ditontuhon.
(4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan terhadap remaja dan menyampaikannya kepada Dewan Koinonia dan Pimpinan Jemaat sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
e.
e.
Periodena
Dua taon do leleng ni periode kepengurusan ni seksi remaja, jala Pandita resort do na melantik pangurus i di jolo ni ruas di parmingguon.
Tugasnya
Periodenya
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Hot
Tetap
d.
(1) Papunguhon remaja laho mangguruhon hata ni Debata. (2) Mangurupi Pangangkupi Remajamanogunogu remaja di perkembangan pangantusion parugamoon dohot parhuriaon. (3) Mangurupi Pangangkupi Remaja manogunoguRemaja hombar tu Pola Pelaksanaan Seksi Remaja naung tinotophon ni HKBP.
(1) Menghimpun remaja untuk mempelajari firman Tuhan (2) Membantu Pendamping Remaja membimbing remaja dalam perkembangan pemahaman tentang keagamaan dan kegerejaan (3) Membantu Pendamping Remaja membimbing remaja sesuai dengan pola pelaksanaan seksi remaja yang telah ditetapkan oleh HKBP.
Tugasnya
Hot
Periodena
Periode kepengurusan seksi remaja lamanya 2 (dua) tahun, dan Pendeta Resort yang melantik pengurus itu di hadapan jemaat dalam ibadah minggu
Belum diatur
BAHASA INDONESIA
d. Ulaonna
e.
Ndang diaturhon dope
HATA BATAK
Tetap
e. Hot
19
Periodenya Tetap
2.4.a.Pendamping Remaja
2.4.a. Pendamping Remaja
a. Syarat gabe Pendamping Remaja i ma:
a. Syarat menjadi Pendamping Remaja adalah: 1) Bersedia mempersembahkan diri bekerja di tengahtengah remaja jemaat.
(1) Na rade mamelehon dirina mangula di tongatonga ni Remaja huria.
45
20
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
(2) Sitiruon pangalahona, ndang hasurahan, ringgas marminggu manang tu parpunguan dohot na mangulahon ulaon parhuriaon. (3) Na ringgas marsermon.
2) Berperilaku yang pantas ditiru, tidak bercela, rajin mengikuti kebaktian atau persekutuan, dan melakukan pekerjaan kegerejaan. 3) Rajin mengikuti sermon.
(4) Na umotikna marumur 25 taon jala naung manghatindanghon haporseaon, saboiboina naung hot ripe. (5) Saboiboina berpendidikan keguruan, jala adong pangantusionna taringot tu perkembangan ni pingkiran, emosi dohot pamatang Remaja, dohot proses belajar.
4) Berusia paling sedikitnya 25 tahun dan sudah menyaksikan iman, serta sedapat-dapatnya sudah menikah. 5) Seboleh-bolehnya berpendidikan keguruan, dan memiliki pengertian tentang perkembangan pikiran, emosi, dan fisik Remaja, dan proses belajar.
2.5. Seksi Naposobulung
2.5 SEKSI PEMUDA
2.5. SEKSI NAPOSOBULUNG
2.5 SEKSI PEMUDA
a. Pangantusion
a.
a. Pangantusion
a.
Seksi naposobulung i ma hadomuan ni sude naposobulung ni huria, baoa dohot parompuan na marumur di ginjang ni umur remaja jala ndang marhasohotan dope, jala tarsurat goarna songon ruas ni huria.
Seksi pemuda adalah persekutuan semua pemuda jemaat laki-laki dan perempuan, yang berusia di atas usia remaja dan belum menikah, serta terdaftar sebagai warga jemaat
b. Ruasna
b.Anggotanya
Sude naposobulung ruas ni huria.
Semua pemuda warga jemaat.
c. Pangurusna
c.Pengurusnya
Pangurus i ma ketua, sekretaris, bendahara dohot anggota pangurus marguru tu haporluanna na pinillit ni rapot naposobulung huria niuluhon ni Ketua Dewan Koinonia jala silaporhononna tu Uluan ni Huria.
Pangurus adalah ketua, sekretaris, bendahara dan anggota pengurus yang disesuaikan dengan kebutuhan, yang dipimpin oleh rapat pemuda jemaat yang dipimpin oleh ketua koinonia, dan dilaporkan kepada Pimpinan Jemaat.
d. Ulaonna
b.
Pengertian
Tugasnya
Pengertian
Hot
b. Ruasna
Tetap
b.Anggotanya Hot
c. Pangurusna
Tetap c.Pengurusnya
Hot
d. Ulaonna
46
Tetap
b.
Tugasnya
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
(1) Sumangkapi dohot patupahon ulaon panghobasion tu naposobulung huria di panghangoluhonon di hata ni Debata asa lam magodang manuju hatangon ni haporseaon. (2) Manogunogu naposobulung asa lam tang dipangantusion parugamoon manang parhuriaon, lumobi taringot tu hajongjongan dohot parngoluon ni naposobulung, asa lam magodang di haporseaon. (3) Manogunogu naposobulung na hombar tu Pola Pelaksanaan Seksi Naposobulung naung tinotophon ni HKBP. (4) Patupa evaluasi dohot laporan taringot tu panghobasion ni naposobulung sipasahatonna tu Ketua Dewan Koinonia dohot tu Uluan ni Huria hombar tu tingki naung ditontuhon.
(1) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap pemuda tentang penghayatan firman Tuhan agar semakin berkembang menuju kedewasaan iman. (2) Membimbing pemuda supaya semakin dewasa dalam pemahaman keagamaan dan kegerejaan, terutama sekali tentang posisi dan kehidupan pemuda, agar semakin dewasa dalam iman. (3) Membimbing pemuda sesuai dengan pola pelaksanaan seksi pemuda yang telah ditetapkan oleh HKBP. (4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan pemuda yang akan disampaikan kepada ketua Dewan Koinonia dan Pimpinan Jemaat, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
e. Periodena
c.
Dua taon do leleng ni periode kepengurusan ni seksi naposobulung, jala Pandita resort do na melantik pangurus i di jolo ni ruas di parmingguan.
Periode kepengursan seksi pemuda lamanya 2 (dua) tahun dan Pendeta Resort yang melantik pengurus di hadapan jemaat pada ibadah minggu
2.6. Seksi Parompuan
2.6 Seksi Perempuan
2.6. Seksi Parompuan
2.6 Seksi Perempuan
a. Pangantusion
a.
a. Pangantusion
a.
Seksi parompuan i ma hadomuan ni sandok parompuan naung matobang ruas ni huria i, na marhasohotan manang na so marhasohotan, na so ampit be gabe ruas ni seksi naposobulung.
Seksi perempuan adalah persekutuan semua warga jemaat perempuan yang sudah dewasa, yang menikah maupun yang tidak menikah, yang tidak sesuai lagi dengan seksi pemuda.
b. Ruasna
b.
Sude ruas ni huria parompuan naung matobang hombar tu pangantusion 2.6.a na di ginjang i.
Semua warga jemaat perempuan yang sudah dewasa yang sesuai dengan pengertian di atas.
Periodenya
Pengertian
Anggotanya
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
e. Periodena
c.
Periodenya
Hot
Tetap
Pengertian
Hot
b. Ruasna
b. Hot
47
Tetap
Anggotanya Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
c. Pangurusna
c.
Pangurus i ma ketua, sekretaris, bendahara dohot anggota pangurus marguru tu haporluanna na pinillit ni rapot parompuan huria niuluhon ni Ketua Dewan Koinonia jala silaporhononna tu Uluan ni Huria.
Pengurusnya adalah ketua, sekretaris, bendahara dan angota pengurus sesuai dengan kebutuhan, yang dipilih oleh rapat perempuan jemaat yang dipimpin oleh ketua Dewan Koinonia, dan dilaporkan kepada Pimpinan Jemaat
d.
d.
Ulaonna
Penguurusnya
Tugasnya
(1) Sumangkapi dohot patupahon ulaon panghobasion tu parompuan huria di panghangoluhonon di hata ni Debata asa lam magodang manuju hatangon ni haporseaon. (2) Manogunogu parompuan asa lam tang di pangantusion parugamoon manang parhuriaon, lumobi taringot tu hajongjongan dohot parngoluon ni parompuan, asa lam magodang di haporseaon. (3) Manogunogu parompuan na hombar tu Pola Pelaksanaan Seksi Parompuan naung tinotophon ni HKBP. (4) Patupa evaluasi dohot laporan taringot tu panghobasion ni parompuan sipasahatonna tu Ketua Dewan Koinonia dohot tu Uluan ni Huria hombar tu tingki naung ditontuhon.
(1) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap perempuan tentang penghayatan firman Tuhan agar semakin berkembang menuju kedewasaan iman. (2) Membimbing perempuan supaya semakin dewasa dalam pemahaman keagamaan dan kegerejaan, terutama sekali tentang posisi dan kehidupan perempuan, agar semakin dewasa dalam iman. (3) Membimbing perempuan sesuai dengan Pola Pelaksanaan Seksi Perempuan yang telah ditetapkan oleh HKBP. (4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan perempuan yang akan disampaikan kepada ketua Dewan Koinonia dan Pimpinan Jemaat, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
e.
e.
Periodena
Periodenya
Dua taon do leleng ni periode kepengurusan ni seksi parompuan, jala Pandita resort do na melantik pangurus i di jolo ni ruas di parmingguan.
Periode kepengursan seksi perempuan lamanya 2 (dua) tahun dan pendeta resort yang melantik pengurus di hadapan jemaat pada kebaktian minggu
2.7. Seksi Ama
2.7 Seksi Bapak
HATA BATAK c. Pangurusna
BAHASA INDONESIA c.
Penguurusnya
Hot
d.
e.
Ulaonna
Tetap
d.
Tugasnya
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Periodena
e.
Periodenya
Hot
2.7. Seksi Ama
48
Tetap
2.7 Seksi Bapak
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
a. Pangantusion
a.
Pengertian
Seksi ama i ma hadomuan ni sandok baoa ruas ni huria i, na marhasohotan manang na so marhasohotan, na so ampit be gabe ruas ni naposobulung, jala tarsurat goarna songon ruas ni huria HKBP.
Seksi bapak adalah persekutuan semua warga jemaat laki-laki yang sudah dewasa, yang menikah maupun yang tidak menikah, yang tidak sesuai lagi dengan seksi pemuda dan terdaftar sebagi warga HKBP
b. Ruasna
b.
Sude ama ruas ni huria.
Semua bapak warga jemaat
Anggotanya
HATA BATAK a. Pangantusion
BAHASA INDONESIA a.
Pengertian
Hot
b. Ruasna
Tetap
b.
Anggotanya Tetap
Hot c. Pangurusna
c.
Pengurusnya
Pangurus i ma ketua, sekretaris, bendahara dohot anggota pangurus marguru tu haporluanna na pinillit ni rapot ama huria niuluhon ni Ketua Dewan Koinonia jala silaporhononna tu Uluan ni Huria.
Pengurusnya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan angota pengurus sesuai dengan kebutuhan, yang dipilih oleh Rapat Bapak jemaat yang dipimpin oleh ketua Dewan Koinonia, dan dilaporkan kepada Pimpinan Jemaat.
d. Ulaonna
d.
(1) Sumangkapi dohot patupahon ulaon panghobasion tu ama huria di panghangoluhonon di hata ni Debata asa lam magodang manuju hatangon ni haporseaon. (2) Manogunogu ama asa lam tang di pangantusion parugamoon manang parhuriaon, lumobi taringot tu hajongjongan dohot parngoluon ni ama, asa lam magodang di haporseaon. (3) Manogunogu ama na hombar tu Pola Pelaksanaan Seksi Ama naung tinotophon ni HKBP. (4) Patupa evaluasi dohot laporan taringot tu panghobasion ni ama sipasahatonna tu Ketua Dewan Koinonia dohot tu Uluan ni Huria hombar tu tingki naung ditontuhon.
(1) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap kaum bapak tentang penghayatan firman Tuhan agar semakin berkembang menuju kedewasaan iman. (2) Membimbing kaum bapak supaya semakin dewasa dalam pemahaman keagamaan dan kegerejaan, terutama sekali tentang posisi dan kehidupan bapak, agar semakin dewasa dalam iman. (3) Membimbing kaum bapak sesuai dengan Pola Pelaksanaan Seksi Bapak yang telah ditetapkan oleh HKBP. (4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan kaum bapak yang akan disampaikan kepada ketua Dewan Koinonia dan Pimpinan Jemaat, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Tugasnya
c. Pangurusna
c.
Pengurusnya
Hot
d. Ulaonna
49
Tetap
d.
Tugasnya
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
e.
Dua taon do leleng ni periode kepengurusan ni seksi ama, jala Pandita resort do na melantik pangurus i di jolo ni ruas di parmingguan.
Periode kepengursan seksi bapak lamanya 2 (dua) tahun dan Pendeta Resort yang melantik pengurus di hadapan jemaat pada ibadah minggu.
2.8 Seksi Lansia *)
2.8. Seksi Lansia
2.8 Seksi Lansia *)
2.8. Seksi Lansia
a.
a. Pengertian
a.
a. Pengertian
Seksi Lansia (Lanjut Usia) i ma hadomuan ni sandok baoa dohot parompuan ruas ni huria i, na marumur 60 taon tu ginjang.
Seksi Lansia (Lanjut Usia) adalah persekutuan semua warga jemaat laki-laki dan perempuan anggota jemaat tertentu yang berumur 60 tahun ke atas.
b.
b. Anggotanya
Ruasna
Sude ruas ni huria na marumur 60 taon tu ginjang.
Semua anggota jemaat yang berusia 60 tahun ke atas.
c.
c. Pengurusnya
Pangurusna
Pangurus i ma ketua, sekretaris, bendahara dohot anggota pangurus marguru tu haporluanna na pinilit ni rapot lansia huria na niuluhon ni Ketua Dewan Koinonia jala silaporhononna tu Uluan ni Huria.
Pengurusnya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota pengurus yang disesuaikan dengan kebutuhan, yang dipilih oleh rapat lansia jemaat yang dipimpin oleh Ketua Dewan Koinonia dan dilaporkan kepada Pimpinan Jemaat.
d.
d. Tugasnya
Ulaonna
(1) Sumangkapi dohot patupahon ulaon panghobasion tu lansia huria di panghangoluhonon di hata ni Debata asa lam hot
e. Periodena
BAHASA INDONESIA
e. Periodena
Pangantusion
Periodenya
HATA BATAK
e.
Periodenya
Hot
Pangantusion
Tetap
Hot
b.
Ruasna
Tetap
b. Anggotanya Hot
c.
Pangurusna
Tetap
c. Pengurusnya
Hot
d.
Ulaonna
(1) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap kaum lansia jemaat tentang penghayatan firman Tuhan agar semakin
d. Tugasnya Hot
50
Tetap
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
jala marpabue dibagasan haporseaon.
berkembang menuju kedewasaan iman.
(2) Manogunogu lansia na hombar tu Pola Pelaksanaan Seksi lansia naung tinotophon ni HKBP. (3) Patupa evaluasi dohot laporan taringot tu panghobasion ni lansia sipasahatonna tu Ketua Dewan Koinonia dohot tu Uluan ni Huria hombar tu tingki naung tinontuhon.
(2) Membimbing kaum lansia sehubungan dengan Pola Pelaksanaan Seksi Lansia yang sudah ditentukan oleh HKBP. (3) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelayanan kaum lansia yang akan disampaikan kepada Ketua Dewan Koinonia dan kepada pimpin jemaat sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
e. Periodena
e. Periodenya
Dua taon do leleng ni periode kepengurusan ni seksi lansia, jala Pandita resort do na melantik pangurus I di jolo ni ruas di parmingguan.
Periode kepengurusan Seksi Lansia lamanya dua tahun, dan Pendeta resort yang melantik pengurus itu di hadapan jemaat dalam kebaktian minggu.
3. Dewan Marturia
3.
3.1. Pangantusion
31 Pengertian
Dewan Marturia i ma organ na mamingkiri dohot patupahon ulaon marbarita nauli di tongatonga ni huria dohot masyarakat na manghamham seksi sending dohot seksi musik.
Dewan marturia adalah organ yang memikirkan dan melaksanakan kegiatan pemberitaan Injil di tengah-tengah jemaat dan masyarakat yang mencakup seksi pekabaran Injil dan seksi musik.
3.2. Seksi Sending
3.2 Seksi Pekabaran Injil
3.2. Seksi Sending
3.2 Seksi Pekabaran Injil
a. Pangantusion
a.
a. Pangantusion
a.
Seksi sending i ma unit panghobasi na pinatupa ni huria laho mamaritahon barita na uli tu humaliangna.
Seksi pekabaran Injil Jil adalah unit pelayanan yang didirikan oleh jemaat untuk memberitakan Injil ke lingkungan sekitarnya.
b. Ulaonna
b.
Dewan Marturia
Pengertian
Tugasnya
e. Periodena
e. Periodenya Hot
Tetap
3. Dewan Marturia
3.
Dewan Marturia
3.1. Pangantusion
31 Pengertian Hot
Tetap
Pengertian
Hot
b. Ulaonna
51
Tetap
b.
Tugasnya
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
(1) Mangulahon sending HKBP dibagasan huria i sandiri. (2) Mangulahon sending HKBP tu luar ni huria i. (3) Papungu tumpak, dana marhite donateur dohot ulaon na asing laho manumpahi ulaon sending na umbidang.
(1) Melaksanakan pemberitaan Injil di dalam HKBP sendiri. (2) Melaksanakan pemberitaan Injil ke luar HKBP. (3) Menghimpun persembahan, dana melalui donateur dan kegiatan- kegiatan lainnya untuk menyokong kegiatan pekabaran Injil yang lebih lugs. (4) Menjalankan program pekabaran Injil HKBP.
(4) Padalanhon program sending HKBP. (5) Patupa evaluasi dohot laporan taringot tu pangulaonna sipasahatonna tu Ketua Dewan Marturia dohot tu Uluan ni Huria tu tingki naung ditontuhon.
(5) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan tugasnya untuk disampaikan kepada ketua dewan marturia dan pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
c. Pangurus dohot Ruasna
c.
(1) Rapot parhalado partohonan do na mamillit ruas ni seksi i tolu ro di lima halak sian parhalado partohonan dohot lima ro di pitu halak sian ruas ni huria. (2) Rapot seksi do na mamillit ketua dohot sekretaris sian tongatonganasida, na tinolopan ni rapot parhalado partohonan. (3) Seksi i do na pabangkithon angka kepanitiaan hombar tu ringkotna tinolopan ni parhalado partohonan. Panitia marhite ketua panitia bertanggungjawab tu rapot seksi.
(1) Rapat pelayan tahbisan yang memilih anggota seksi tiga hingga lima orang dari pelayan tahbisan, dan lima hingga tujuh orang dari warga jemaat. (2) Rapat seksi yang memilih ketua dan sekretaris dari antara mereka sendiri dengan persetujuan rapat pelayan tahbisan. (3) Seksi itulah yang membentuk berbagai kepanitiaan yang disesuaikan dengan kebutuhan, dengan persetujuan rapat pelayan tahbisan. Panitia melalui ketua panitia bertanggungjawab kepada rapat seksi. (4) Seksi mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhan, tetapi paling sedikitnya enam bulan sekali.
(4) Na marrapot do seksi on hombar tu ringkotna, na umotikna sahali onom bulan.
Pengurus dan Anggota
d. Periodena
d.
Periodenya
Periodena dua taon.
Periodenya dua tahun.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Pangurus dohot Ruasna
Pengurus dan Anggota
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
d. Periodena
d. Hot
52
c.
Periodenya Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
3.3. Seksi Musik
3.3 Seksi Musik
3.3. Seksi Musik
3.3 Seksi Musik
a. Pangantusion
a.
a. Pangantusion
a.
Seksi musik i ma unit panghobasi na pinatupa ni huria laho manghobasi ulaon parendeon dohot uninguningan di huria.
Seksi musik adalah unit pelayanan yang dibentuk oleh jemaat untuk melayankan kegiatan musik vokalia dan instrumentalia di jemaat.
b. Ulaonna
b.
(1) Mangalehon panogunoguon tu parendeon dohot uninguningan di huria, laho mamaritahon hata ni Debata. (2) Paradehon haporluan na mardomu tu ulaon parendeon dohot uninguningan.
(1) Memberikan bimbingan dalam hal kegiatan musik vokalia dan instrumentalia di jemaat, untuk memberitakan firman Allah. (2) Menyediakan keperluan-keperluan yang berhubungan dengan kegiatan musik vokalia dan instrumentalia. (3) Meningkatkan kelompok-kelompok paduan suara dan kelompok-kelompok pemusik. (4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan tugasnya yang akan disampaikan kepada ketua dewan marturia dan pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
(3) Pahinsathon angka punguan parendeon dohot punguan uninguningan. (4) Patupa evaluasi dohot laporan taringot tu pangulaonna sipasahatonna tu Ketua Dewan Marturia dohot tu Uluan ni Huria hombar tu tingki naung ditontuhon.
Pengertian
Tugasnya
c. Pangurus dohot Ruasna
c.
Pengurus dan Anggota
(1) Rapot Parhalado Partohonan do na mamillit ruas ni seksi i tolu ro di lima halak sian parhalado partohonan dohot lima ro di pitu halak sian ruas ni huria. (2) Rapot seksi do na mamillit ketua dohot sekretaris sian tongatonganasida na tinolopan ni Rapot Parhalado Partohonan. (3) Seksi i do na pabangkithon angka kepanitiaan hombar tu ringkotna tinolopan ni parhalado partohonan. Panitia marhite ketua panitia bertanggungjawab tu rapot seksi.
(1) Rapat Pelayan Tahbisan yang memilih anggota seks itu, yakm tiga hingga lima orang dari pelayan tahbisa dan lima hingga tujuh orang dari warga jemaat. (2) Rapat Seksi yang memilih ketua dan sekretaris dari anta mereka sendiri dengan persetujuan rapat pelayan tahbisan. (3) Seksi itulah yang membentuk berbagai kepanitiaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dengan persetujuan rap, pelayan tahbisan. Panitia melalui ketua paniti bertanggung-jawab kepada
Pengertian
Hot
b. Ulaonna
b.
Tugasnya
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Pangurus dohot Ruasna
53
Tetap
c.
Pengurus dan Anggota
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
rapat seksi. (4) Na marrapot do seksi on hombar tu ringkotna, na umotikna sahali onom bulan.
(4) Seksi mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhan, tetapi paling sedikitnya enam bulan sekali.
d. Periodena
d.
Periodena dua taon.
Periodenya dua tahun.
Periodenya
d. Periodena
d.
Periodenya
Hot
Dewan Diakoni
Tetap
4. Dewan Diakonia
3.
4.1. Pangantusion
4.1 Pengertian
Dewan diakonia i ma organ na mamingkiri dohot patupahon ulaon asi ni roha; pahinsathon parbinotoan dohot hahipason, songon i nang patupahon panghataion dohot parsaoran tu masyarakat na humaliang dohot tu pamarenta, na manghamham seksi diakoni sosial, seksi pendidikan, seksi kesehatan, dohot seksi kemasyarakatan.
Dewan diakoni adalah organ yang memikirkan dan melaksanakan pelayanan diakonia, meningkatkan pengetahuan dan kesehatan, demikian juga melaksanakan percakapan dan komunikasi dengan masyarakat sekitar maupun pemerintah, yang mencakup seksi diakoni sosial, seksi pendidikan, seksi kesehatan, dan seksi kemasyarakatan
4.2. Seksi Diakoni Sosial
4.2 Seksi Diakoni Sosial
4.2. Seksi Diakoni Sosial
4.2 Seksi Diakoni Sosial
a. Pangantusion
a.
a. Pangantusion
a.
Seksi diakoni sosial i ma unit panghobasi na pinatupa ni huria laho pasauthon ulaon asi ni roha tu angka na patut urupan.
Seksi diakoni sosial adalah unit pelayanan yang dibentuk oleh jemaat untuk melaksanakan pelayanan diakonia kepada yang pantas dibantu.
b. Ulaonna
b.
(1) Manghobasi ulaon asi ni roha di bagasan huria i sandiri na manghaporluhon pangurupion
(1) Melayankan pelayanan diakonia di tengahtengah jemaat itu sendiri bagi warga yang
Pengertian
Tugasnya
4. Dewan Diakonia
3.
Dewan Diakoni
4.1. Pangantusion
4.1 Pengertian
Hot
Tetap
Pengertian
Hot
b. Ulaonna
b. Hot
54
Tetap
Tugasnya Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
sian huria.
memerlukan bantuan dari jemaat.
(2) Mangulahon ulaon diakoni sosial tu angka na tarhurung, panti asuhan dohot na asing di luar ni huria i sandiri. (3) Papungu tumpak, dana sian donateur dohot sumber na asing laho pasauthon ulaon diakoni na umbidang. (4) Padalanhon program diakoni sosial HKBP.
(2) Melaksanakan pelayanan diakonia sosial kepada orangorang yang terpenjara, panti-panti asuhan, dan orang lain di luar jemaat itu sendiri. (3) Menghimpun sumbangan, dana dari donateur dan sumber-sumber lain untuk melaksanakan pelayanan diakonia yang lebih luas. (4) Menjalankan program diakoni sosial HKBP.
(5) Patupa evaluasi dohot laporan taringot tu parulaonna sipasahatonna tu Ketua Dewan Diakonia dohot tu Uluan ni Huria hombar tu tingki naung ditontuhon.
(5) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan tugasnya yang akan disampaikan kepada ketua seksi diakonia sosial dan pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
c. Pangurus dohot Ruasna
a.
(1) Rapot parhalado partohonan do na mamillit ruas ni seksi i tolu ro di lima halak sian parhalado partohonan dohot lima ro di pitu halak sian ruas ni huria. (2) Rapot seksi do na mamillit ketua dohot sekretaris sian tongatonga nasida tinolopan ni rapot parhalado partohonan. (3) Seksi i do na pabangkithon angka kepanitiaan hombar tu ringkotna tinolopan ni rapot parhalado partohonan. Panitia marhite ketua panitia bertanggungjawab tu rapot seksi.
(1) Rapat pat pelayan tahbisan yang memilih anggota seksi, yaltu tiga hingga lima orang dari pelayan tahbisan, dan lima hingga tujuh orang dari warga jemaat. (2) Rapat Seksi yang memilih ketua dan sekretaris dari antara mereka sendiri dengan persetujuan rapat pelayan tahbisan. (3) Seksi itulah yang membentuk berbagai kepanitiaan yang disesuaikan dengan kebutuhan, dengan persetujuan rapat pelayan tahbisan. Panitia melalui ketua panitia bertanggungjawab kepada rapat seksi. (4) Seksi mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhan, tetapi paling sedikitnya enam bulan sekali.
(4) Na marrapot do seksi on hombar tu ringkotna, na umotikna sahali onom bulan.
Pengurus dan Anggota
d. Periodena
b.
Periodenya
Periodena dua taon.
Periodenya dua tahun.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Pangurus dohot Ruasna
Pengurus dan Anggota
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
d. Periodena
b. Hot
55
a.
Periodenya Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
4.3. Seksi Pendidikan
4.3 Seksi Pendidikan
4.3. Seksi Pendidikan
4.3 Seksi Pendidikan
a. Pangantusion
a.
Bindu 17
Bindu 17
Seksi pendidikan i ma unit panghobasi na pinatupa ni huria laho manghobasi ulaon pendidikan manang pangajarion dohot latihan tu ruas ni huria songon i nang tu na humaliangna, marguru tu haporluonna.
Seksi pendidikan adalah unit pelayanan yang dibentuk oleh jemaat untuk melayankan kegiatan pendidikan atau pengajaran dan pelatihan bagi warga jemaat, demikian juga bagi masyarakat umum sesuai dengan keperluannya.
b. Ulaonna
b.
(1) Manghobasi ulaon pendidikan manang pangajarion dohot latihan di tongatonga ruas ni huria dohot na humaliang na marguru tu haporluan ni masyarakat nang bangso. (2) Mangalului dalan patupahon kerjasama pendidikan manang latihan dohot lapangan kerja na ampit. (3) Papunguhon tumpak, dana sian manang piga sumber laho manghobasi beasiswa tu ianakhon ni huria na manghaporluhon. (4) Patupa evaluasi dohot laporan taringot tu pangulaonna sipasahatonna tu Ketua Dewan Diakonia dohot tu Uluan ni Huria hombar tu tingki naung ditontuhon.
(1) Melayankan kegiatan pendidikan atau pengajaran dan pelatihan di tengah-tengah warga jemaat dan sekitarnya sesuai dengan keperluan masyarakat dan bangsa. (2) Mengupayakan dan mengembangkan kerjasama pendidikan atau pelatihan dan lapangan kerja yang tepat guna. (3) Menghimpun sumbangan, dana dari berbagai sumbangan untuk melayankan beasiswa kepada putera-puteri warga jemaat yang memerlukannya. (4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentan pelaksanaan tugasnya yang akan disampaikan kepa ketua dewan diakonia dan pimpinan jemaat, sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
c. Pangurus dohot Ruasna
c.
(1) Rapot hadomuan dewan diakonia dohot parhalado partohonan do mamillit ruas ni seksi hombar tu haporluanna. (2) Rapot ni seksi do mamillit ketua dohot sekretaris sian tongatonga ni ruas naung tarpillit i, silaporhononna tu Ketua Dewan Diakonia dohot Uluan ni Huria mangido persetujuan asa ditotophon. (3) Hombar tu tingkotna, rapot seksi pendidikan ma padiri panitia, silaporhononna tu Ketua Dewan Diakonia dohot Uluan ni Huria, mangido
(1) Rapat gabungan dewan diakonia dan pelayan tahbis, yang memilih anggota seksi sesuai denga keperluannya. (2) Rapat seksi yang memilih ketua dan sekretaris dari anggotanya yang sudah terpilih itu, kemudia dilaporkan kepada ketua dewan diakonia dan pimpin jemaat untuk meminta persetujuan dan penetapan. (3) Sesuai dengan kebutuhan, rapat seksi pendidikan clikan mendirikan panitia, dan melaporkannya kepada ketua dewan diakonia
Pengertian
Tugasnya
Pengurus dan Anggota
Hot
b. Ulaonna
b.
Tugasnya
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Pangurus dohot Ruasna
56
Tetap
c.
Pengurus dan Anggota
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK persetujuan asa ditotophon. Panitia marhite ketua panitia martanggungjawab tu rapot ni seksi. (4) Na marrapot do seksi hombar tu ringkotna na umotikna sahali onom bulan.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
untuk meminta persetujuan dan penetapan. Panitia melalui ketua panitia bertanggungjawab kepada rapat seksi. (4) Seksi mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhannya, tetapi paling sedikitnya enam bulan sekali.
d. Periodena
d.
Periodenya
Periodena dua taon.
Periodenya dua tahun.
d. Periodena
d.
Periodenya
Hot
Tetap
Bindu 17
Bindu 17
Bindu 17
Bindu 17
4.4. Yayasan Pendidikan
4.4 Yayasan Pendidikan
4.4. Yayasan Pendidikan
4.4 Yayasan Pendidikan
Na boi do rapot hadomuan dewan diakonia dohot parhalado partohonan pajongjonghon yayasan pendidikan laho mandalanhon pendidikan dohot pelatihan hombar tu hatontuan ni pamarenta dohot Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP. Molo dung jongjong yayasan i, ndang pola be adong seksi pendidikan.
Rapat gabungan dewan diakonia dan pelayan tahbisan dapat mendirikan yayasan pendidikan untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan ketentuan pemerintah dan Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP. Jika yayasan sudah berdiri, seksi pendidikan tidak diperlukan lagi.
4.5. Seksi Kesehatan
4.5 Seksi Kesehatan
4.5. Seksi Kesehatan
4.5 Seksi Kesehatan
a. Pangantusion
a.
a. Pangantusion
a.
Seksi kesehatan i ma unit panghobasi na pinatupa ni huria laho manghobasi pelayanan kesehatan tu ruas ni huria dohot na humaliangna na manghaporluhonsa.
Seksi kesehatan adalah unit pelayanan yang dibentuk oleh jemaat untuk melayankan pelayanan kesehatan kepada warga jemaat dan masyarakat sekitar yang memerlukannya.
Pengertian
Hot
Hot
57
Tetap
Pengertian Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
b. Ulaonna
b.
(1) Manghobasi pelayanan kesehatan tu ruas ni huria dohot na humaliangna na manghaporluhonsa. (2) Mangalehon panorangion tu ruas ni huria dohot na humaliangna taringot tu kesehatan.
(1) Melayankan pelayanan kesehatan kepada warga jemaat dan masyarakat sekitarnya yang memerlukannya. (2) Memberikan penerangan kepada warga jemaat dan masyarakat sekitarnya tentang kesehatan. (3) Melayankan kegiatan menghimpun sumbangan atau dana untuk membantu pembangunan kesehatan masyarakat. (4) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan tugasnya, yang akan disampaikan kepada ketua dewan diakonia dan pimpinan jemaat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
(3) Manghobasi ulaon papungu tumpak manang dana laho mangurupi pembangunan kesehatan masyarakat. (4) Patupa evaluasi dohot laporan taringot tu pangulaonna sipasahatonna tu Ketua Dewan Diakonia dohot tu Uluan ni Huria hombar tu tingki naung ditontuhon.
Tugasnya
c. Pangurus dohot Ruasna
c.
(1) Rapot parhalado partohonan do na mamillit ruas ni seksi i tolu ro di lima halak sian parhalado partohonan dohot lima ro di pitu halak sian ruas ni huria. (2) Rapot seksi do na mamillit ketua dohot sekretaris sian tongatonga nasida tinolopan ni rapot parhalado partohonan. (3) Seksi do na pabangkithon angka kepanitiaan hombar tu ringkotna tinolopan ni rapot parhalado partohonan. Panitia marhite ketua panitia bertanggungjawab tu rapot seksi.
(1) Rapat pelayan tahbisan yang memilih anggota seksi itu, tiga hingga lima orang dari pelayan tahbisan, dan lima hingga tujuh orang dari warga jemaat. (2) Rapat seksi memilih ketua dan sekretaris dari antara mereka dengan persetujuan rapat pelayan tahbisan. (3) Seksi membentuk berbagai kepanitiaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dengan persetujuan rapat pelayan tahbisan. Panitia melalui ketua panitia bertanggungjawab kepada rapat seksi. (4) Seksi mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhannya, tetapi paling sedikitnya enam bulan sekali.
(4) Na marrapot do seksi hombar tu ringkotna, na umotikna sahali onom bulan.
d. Periodena
d.
Pengurus dan Anggota
Periodenya
HATA BATAK b. Ulaonna
b.
58
Tugasnya
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Pangurus dohot Ruasna
d. Periodena
BAHASA INDONESIA
c.
Pengurus dan Anggota
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
d.
Periodenya
AP HKBP 2002 HATA BATAK Periodena dua taon.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Periodenya dua tahun.
4.6. Seksi Kemasyarakatan
4.6 Seksi Kemasyarakatan
4.6. Seksi Kemasyarakatan
4.6 Seksi Kemasyarakatan
a. Pangantusion
a.
a. Pangantusion
a.
Seksi kemasyarakatan i ma unit panghobasi na pinatupa ni huria padimundimun, mamingkiri dohot patureturehon parsaoran tu masyarakat na humaliang dohot pamarenta.
Seksi kemasyarakatan adalah unit pelayanan yang dibentLik oleh jemaat untuk memelihara, memikirkan, dan membina hubungan dengan masyarakat sekitar dan pemerintah.
b. Ulaonna
b.
(1) Sumangkapi dohot patupa panogunoguon laho pahembanghon parsaoran na konstruktif dohot pamarenta songon i nang angka horong masyarakat songon hasasaut ni HKBP na inklusif jala dialogis. (2) Mamarrohahon angka na masa di tongatonga ni masyarakat dohot di ragam ni parngoluon huhut sumangkapi dohot manontuhon sikap ni HKBP marpardomuan tu angka na masa i.
(5) Patupa evaluasi dohot laporan taringot tu pangulaonna sipasahatonna tu Ketua Dewan Diakonia dohot tu Uluan ni Huria hombar tu tingki naung ditontuhon.
(1) Merencanakan dan melaksanaan pembinaan untuk mengembangkan hubungan yang konstruktif dengan pemerintah dan golongangolongan masyarakat sebagi pengejawantahan dari visi HKBP yang inklusif dan dialogis. (2) Memperhatikan perkembanganperkembangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan di berbagai bidang kehidupan, serta merencanakan dan menentukan sikap HKBP berkenaan dengan perkembangan-perkembangan jaman. (3) Merencanakan dan melaksanakan usahausaha di meningkatkan kehidupan masyarakat dan perneliharaan. (4) Merencanakan dan mengusahakan sumbersumber dari lingkungan hidup yang diperlukan untuk pelayanan tersebut. Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan tugasnya, yang akan disampaikan kepada ketua dewan dikonia dan pimpinan jemaat sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
c. Pangurus dohot Ruasna
c.
(1) Rapot parhalado partohonan do na mamillit ruas ni seksi i tolu ro di lima halak sian parhalado partohonan dohot lima ro di pitu halak sian ruas ni huria.
(1) Rapat pelayan tahbisan yang memilih anggota seksi itu, tiga hingga lima orang dari pelayan tahbisan, dan lima hingga tujuh orang dari warga jemaat.
(3) Sumangkapi dohot patupa angka usaha pahinsathon parngoluan ni masyarakat dohot pangaramotion di lingkungan hidup. (4) Sumangkapi dohot mangusahahon angka dana na porlu tu panghobasion i.
Pengertian
Tugasnya
Pengurus dan Anggota
Pengertian
Hot
b. Ulaonna
b.
Tugasnya
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Pangurus dohot Ruasna Hot
59
Tetap
c.
Pengurus dan Anggota Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK (2) Rapot seksi do na mamillit ketua dohot sekretaris sian tongatonga nasida tinolopan ni rapot parhalado partohonan. (3) Seksi do pabangkithon angka kepanitiaan hombar tu ringkotna tinolopan ni rapot parhalado partohonan. Panitia marhite ketua panitia bertanggungjawab tu rapot seksi. (4) Na marrapot do seksi hombar tu ringkotna na umotikna sahali onom bulan.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
(2) Rapat seksi memilih ketua dan sekretaris dari antara mereka dengan persetujuan rapat pelayan tahbisan. (3) Seksi membentuk berbagai kepanitiaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dengan persetujuan rapat pelayan tahbisan. Panitia melalui ketua panitia bertanggungjawab kepada rapat seksi. (4) Seksi mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhannya, tetapi paling sedikitnya enam bulan sekali. Periodenya
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
d. Periodena
d.
Periodena dua taon.
Periodenya dua tahun.
PONGGOL PADUAHON
BAB II
PONGGOL PADUAHON
BAB II
RESORT
RESORT
RESORT
RESORT
Bindu 6
Pasal 6
Bindu 6
Pasal 6
Resort
Resort
Resort
Resort
1. Pangantusion
1.
1. Pangantusion
1.
Resort i ma hadomuan ni huria marsadasada laho padasiphon dohot pahembanghon parsaoran, panindangion, panghobasion di tongatonga ni angka huria.
Resort adalah persekutuan jemaat-jemaat setempat untuk memantapkan dan mengembangkan persekutuan, kesaksian, dan pelayanan di tengah-tengah jemaat-jemaat.
2. Syarat ni Resort na Imbaru
2.
Pengertian
Syarat Mendirikan Resort Baru
d. Periodena
d.
Periodenya
Hot
Tetap
Hot
2. Syarat ni Resort na Imbaru
60
Pengertian
Tetap
2.
Syarat Mendirikan Resort Baru
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
2.1. Lobi sian sada huria.
1.1
2.2. Une parpeak ni resort i gabe sada hadomuan ni panghobasion parhuriaon. 2.3. Boi mananggung balanjo ni pangula na gok dohot angka haporluan ni resort i songon i nang tanggungjawabna tu distrik dohot tu hatopan HKBP. 2.4. Adong rade bagas ni Pandita resort, kantor resort dohot inventaris resort. 2.5. Adong surat pangidoan sian resort na naeng manjae i, tinolopan ni rapot resort na pajaehon i, mardongan sejarah ni angka huria na tu resort i, statistik ni ruas, inventaris, laporan keuangan, dohot daftar ni parhalado na adong di resort i na ditujuhon tu Uluan HKBP.
1.2 Letak resort itu baik sebagai satu kesatuan pelayanan gerejawi. 1.3 Mampu menanggung belanja pelayan penuh waktu beserta kebutuhan-kebutuhan resort, demikian juga tanggungjawabnya ke distrik dan ke HKBP umum. 1.4 Ada rumah pendeta resort, kantor resort, dan inventaris resort. 1.5 Ada Surat permohonan dari resort yang akan dimandirikan itu, yang disetujui rapat resort yang memandirikan di mana dilampirkan sejarah jemaat-jemaat yang akan tergabung dalam resort itu, statistik jiwa, inventaris, laporan keuangan, dan daftar pelayan yang ada di resort itu yang dialamatkan kepada Pimpinan HKBP. 1.6 Praeses meresmikan resort itu, setelah mendapat persetujuan dari Pimpinan HKBP. 1.7. Jika ada jemaat yang akan dimandirikan menjadi resort tetapi tidak memenuhi syaratsyarat di atas, pimpinan distrik yang memeriksa kelayakannya, dan pimpinan HKBP yang mempertimbangkan dan menetapkannya.
2.6. Praeses ma mangaresmihon resort i, dung adong panolopion sian Uluan HKBP. 2.7 Molo adong huria na naeng manjae gabe resort so manggohi sude angka syarat na di ginjang i, uluan distrik ma manangkasi hatauonnasida, jala Uluan HKBP ma manimbangi dohot manotophon.*)
3. Resort Khusus
3.
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Lebih dari satu jemaat.
Resort Khusus
3. Resort Khusus
Jika ada jemaat yang akan dimandirikan menjadi resort tetapi tidak memenuhi syarat-syarat di atas, pimpinan distrik yang memeriksa kelayakannya, dan Pimpinan HKBP yang mempertimbangkan dan menetapkannya.
Bindu 7
HATA BATAK
Pasal 7
3.
Resort Khusus
Hot
Bindu 7
61
Tetap
Pasal 7
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Na Manghobasi Resort
Yang Melayani Resort
Na Manghobasi Resort
Yang Melayani Resort
1. Pandita resort
1.
1. Pandita resort
1.
Ulaonna
Tugasnya
Ulaonna
Tugasnya
1.1. Manguluhon resort rap dohot parhalado resort. 1.2. Manguluhon huria sabungan ni resort i rap dohot parhalado partohonan. 1.3. Manguluhon rapot resort, rapot parhalado resort dohot angka rapot na marrumang tirket resort. 1.4. Mamingkiri nasa na ringkot na tau pangoluhon dohot pahehehon huria dohot parhalado na di resort i.
1.1 Memimpin resort bersama-sama dengan mejelis resort. 1.2 Memimpin jemaat induk resort bersamasama dengan pelayan tahbisan lainnya. 1.3 Memimpin rapat resort, rapat majelis resort, dan rapat-rapat lain di tingkat ressort.
1.5. Maniroi huria na masuk tu resort i laho manggohi tanggungjawabna. 1.6. Patulushon haputusan ni Sinode Godang, Rapot Majelis Pekerja Sinode, Sinode Distrik, Rapot Majelis Pekerja Sinode Distrik dohot Rapot Resort. 1.7. Mangaramoti dohot maniroi parhepengon dohot arta ni huria na masuk tu resort i. 1.8. Patupa evaluasi dohot mangalehon laporan pangulaon, statistik dohot keuangan resort tu rapot resort dohot Praeses.
Bindu 8
Pendeta Resort
1.4 Memikirkan semua yang dibutuhkan demi membangkitkan dan menghidupkan jemaat bersama-sama dengan pelayan- pelayan di resort itu. 1.5 Membimbing jemaat-jemaat yang tergabung dalam resort itu untuk memenuhi tanggungjawabnya. 1.6 Melaksanakan keputusan Sinode Agung, Rapat Majelis Pekerja Sinode, sinode distrik, rapat majelis pekerja distrik, dan rapat resort. 1.7 Mengawasi keuangan dan kekayaan jemaatjemaat yang dalam resssort itu. 1.8 Membuat evaluasi dan memberikan laporan pekerjaan, statistik, dan keuangan resort ke rapat resort dan praeses.
Pasal 8
Bindu 8
62
Pendeta Resort
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Pasal 8
AP HKBP 2002 HATA BATAK 3. Sekretaris Bendahara Resort
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
3.
Sekretaris Bendahara Ressort
3.1. Ulaonna
Tugasnya:
a. Paturehon administrasi dohot parhepengon di resort. b. Manghobasi dohot paradehon na ringkot tu sude rapot na di resort i.
a. Mengelola administrasi dan keuangan resort. b. Mempersiapkan dan melaksanakan yang perlu bagi rapatrapat di resort itu.
c. Manungguli, manjalo, manimpan dohot paruarhon hepeng di resort hombar tu haputusan ni rapot resort dohot parhalado resort tinolopan ni Pandita resort.
c. Mengingatkan, menerima, menyimpan, dan mengeluarkan uang di resort sesuai dengan keputusan rapat resort dan rapat majelis resort dengan persetujuan pendeta resort.
d. Manjalo dohot mamareso huhut mangaramoti dohot manongoshon hepeng tu distrik dohot tu hatopan sian angka huria na masuk tu resort i
d. Menerima dan memeriksa serta mengawasi dan mengirimkan uang ke distrik dan ke Pusat dari jemaatjemaat yang tergabung dalam resort itu
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
3. Sekretaris Bendahara Resort
3.
Sekretaris Bendahara Resort i ma sahalak na manjalo surat haputusan sian Pandita Resort laho mangulahon angka ulaon hasekretarison Resort dohot na mangaradoti urusan Kantor Resort.
Sekretaris Bendahara Resort adalah seorang yang menerima SK Pendeta Resort, untuk mengerjakan tugas-tugas kesekretariatan Resort dan mengelola urusan Kantor Resort.
3.1. Ulaonna
Tugasnya:
a. Martanggungjawab tu Pandita Resort.
a.
b. Mangaradoti administrasi resor na tutur jala denggan songon naung diatur di Pedoman Penatalayanan HKBP na manghamham:
b. Memelihara administrasi Resort yang rapih dan baik sebagaimana diatur dalam Pedoman Penatalayanan HKBP dengan mencakup:
c.
Sekretaris Bendahara Ressort
Bertanggungjawab kepada Pendeta Resort.
- Buku panuratan ni partohonan na gok tingki dohot na so gok tingki saresort
-
Buku Daftar Pelayan Tahbisan Penuh Waktu dan Paruh Waktu seresort.
- Buku panuratan ni Guru Sikola Minggu dohot Pendamping Remaja saresort.
-
Buku Daftar Guru Sekolah Minggu dan Pendamping Remaja seresort.
- Buku panuratan ni Sekretaris,Bendahara, Parhalado Parartaon, Dewan, Seksi, Panitia Pembangunan, Komisi, dohot Badan Audit saresort.
-
Buku Daftar Sekretaris, Bendahara, Majelis Perbendaharaan, Dewan, Seksi, Panitia Pembangunan, Komisi, dan Badan Audit seresort.
- Buku panuratan ni Ruas ni Huria Saresort.
-
Buku Daftar Anggota Jemaat seresort.
- Buku panuratan angka haputusan ni Rapot Resort dohot Rapot Parhalado Resort.
-
Buku Daftar Keputusan Rapat Resort dan Rapat Parhalado Resort.
- Buku notulen ni Rapot Resort dohot Rapot Parhalado Resort.
- Buku Notulen Rapat Resort dan Rapat Majelis Resort
- Buku panuratan ni inventaris ni Resort.
- Buku Daftar Inventaris Resort.
Paradehon konsep ni surat, mangagendahon dohot manimpan surat na masuk, mangagendahon dohot manimpan salinan ni surat na haruar dohot petikan ni surat haputusan.
d. Paradehon angka bahan dohot ulaula na ringkot tu Rapot resor dohot Rapot Parhalado
63
c.
Mempersiapkan konsep surat-menyurat, mencatat dan menyimpan surat masuk serta mencatat dan menyimpan salinan surat keluar, dan petikan Surat Keputusan.
d. Mempersiapkan bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan oleh Rapat Resort dan Rapat
21
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
tinolopan ni Pandita resort.
dengan persetujuan pendeta resort.
e. Mangalului dalan pamasukhon hepeng tu kas resort na tinolopan ni Pandita resort.
e. Mencari jalan untuk memasukkan uang ke resort dengan persetujuan pendeta resort.
f. Patupa evaluasi dohot laporan pertanggungjawaban ganup bulan tu Pandita resort.
f. Membuat evaluasi dan laporan pertanggungjawaban setup bulan ke pendeta resort
Hot
Tetap
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Resort.
Majelis Resort.
e. Mangaramoti jala martanggungjawab taringot tu sandok arsip dohot inventaris ni Resort.
e.
f. Manimpan hepeng ni resor di bank na tinontuhon jala na tinotophon ni rapot Parhalado Resor, jala pasahathon salinan manang fotokopi ni rekening giro manang buku tabunganna tu Parhalado Resor marujuuju sahali di bagasan tolu bulan.
f. Menyimpan uang Resor di bank tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Majelis Resor. Salinan atau fotokopi rekening giro atau buku tabungan disampaikan secara berkala satu kali dalam tiga bulan kepada Majelis Resor
g. Paruarhon hepeng hombar tu Anggaran Tahunan naung tinotophon ni Rapot Resor marhite panolopion ni Pandita Resor. Molo mangalobii anggaran belanja tahunan hepeng haruar, ingkon jolo ditolopi rapot Parhalado Resort do asa tarpaharuar.
g. Mengeluarkan uang sesuai Anggaran Tahunan yang sudah ditetapkan oleh Rapat Resort dengan sepersetujuan Pendeta Resort. Pengeluaran yang melampaui Anggaran Belanja Tahunan harus mendapatkan persetujuan Rapat Majelis Resor.
h. Mambahen laporan parhepengon (na ro dohot na laho) na tarsurat pinomat sahali onom bulan sipasahatonna tu Rapot Parhalado Resort. Salinan atau fotokopi laporan dikirimkan ke Huria-huria.
h. Membuat laporan keuangan (masuk dan keluar) secara tertulis kepada Rapat Parhalado Resort sekurang-kurangnya sekali dalam enam bulan. Salinan atau fotokopi laporan dikirimkan ke Huria-huria.
i. Mambahen laporan parhepengon marsataontu RapotResor dung jolo dipareso Badan Audit resor jala ditolopi pandita Resort. . Sitongosonna do salinan laporan parhepengon marsataon i tu Sekretaris Jenderal, Praeses dohot Uluan Huria.
i.
Membuat laporan keuangan tahunan kepada Rapat Resort setelah diperiksa oleh Badan Audit Resort dan disetujui Pendeta Resort. Salinan laporan dikirimkan kepada Sekretaris Jenderal, Praeses dan Pimpinan Jemaat.
j.
Manongoshon nasa kewajiban ni Resort tu Distrik dohot Hatopan, jala paingothon angka Bendahara Huria asa manongos kewajiban ni Huria i tu Resort, Distrik dohot Hatopan.
j.
Mengirim seluruh kewajiban Resort kepada Distrik dan Hatopan, serta mengingatkan Bendahara Huria agar mengirimkan kewajiban Jemaat kepada Resort, Distrik dan Hatopan.
k.
Mangaradoti huhut paimbaruhon database Resort marujuuju.
k. Memelihara dan membaharui database Resort secara berkala.
64
Memelihara dan bertanggungjawab atas keberadaan seluruh arsip dan inventarisResort.
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
3.2. Syaratna
3.2 Syaratnya
a. Sahalak sian parhalado resort na boi gabe juara bagas haposan pinillit ni rapot resort. b. Na ringgas mangula ulaonna, so hasurahan pangalahona. c. Saboiboina berpendidikan sekolah lanjutan tingkat atas, jala mangantusi ulaon administrasi dohot manajemen parhepengon. d. Na umotikna marumur 30 taon, jala satimbotimbona 61 taon hatiha mamungka periodena.
a. Seorang dari majelis resort yang mampu menjadi bendahara dan terpercaya yang dipilih oleh rapat resort. b. Rajin melaksanakan tugasnya, dan berperilaku tidak bercela. c. Seboleh-bolehnya berpendidikan sekolah lanjutan tingkat atas, dan memahami pekerjaan administrasi dan manajemen keuangan. d. Berusia paling sedikitnya 30 tahun, dan setinggi-tingginya 61 tahun ketika memulai periodenya.
3.3. Periodena
3.3 Periodenya
Periodena opat taon, jala boi dipillit dua hali padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dua kali berturutturut.
HATA BATAK
3.2. Syaratna
BAHASA INDONESIA
3.2 Syaratnya Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3.3. Periodena
3.3 Periodenya Hot
Tetap
3.4. Maradian
3.4 Berhenti
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
b. Mangido maradian andorang so sidung periodena. c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP dohot na so sintong mangulahon ulaonna mangihuthon panimbangion ni rapot parhalado resort.
b. Minta berhenti sebelum periodenya selesai.
d. Pinda huria.
d. Pindah ke jemaat lain.
e. Monding.
e. Meninggal dunia.
65
c. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaaan dan Siasat Gereja HKBP, atau salah melaksanakan tugasnya sesuai dengan pertimbangan rapat majelis resort.
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
Ndang diatur dope
Belum diatur
4. Badan Audit Resort
4. Badan Audit Resort
Ndang diatur dope
Belum diatur
Badan audit huria, i ma organ huria laho patupahon audit parhepengon, parartaon dohot manajemen ni huria.
Badan Audit Jemaat adalah organ jemaat untuk melakukan audit keuangan dan asset serta manajemen jemaat.
Ndang diatur dope
Belum diatur
4.1 Ulaonna:
7.1. Tugasnya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Martanggungjawab tu Rapot Resort.
a. Bertanggungjawab kepada Rapat Resort.
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Patupahon audit tu pardalan ni Program dan Anggaran Tahunan Resort, dohot kinerja ni organ-organ ni Resort, hombar tu Pedoman Penatalayanan, Pedoman Akuntasi, dohot haputusan Rapot Resort.
b. Melakukan audit terhadap pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan Resort, dan kinerja organ-organ Resort sesuai Pedoman Penatalayanan dan Pedoman Akuntansi HKBP dan keputusan Rapat Resort.
Ndang diatur dope
Belum diatur
c. Patupahon audit tu angka asset ni Resort.
c. Melakukan audit terhadap asset-asset Resort.
Ndang diatur dope
Belum diatur
d. Pasahathon laporan audit tu Rapot Parhalado Resort na umotikna sahali tolu bulan jala tu Rapot Resort sahali sataon,.
d. Menyampaikan laporan audit kepada Majelis Resort sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan dan kepada Rapat Resort sekali dalam setahun.
Ndang diatur dope
Belum diatur
4.2. Syarat gabe Badan AuditResort
4.2 Syarat Menjadi Badan AuditResort
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Sintua manang ruas na boi gabe juara bagas haposan na pinillit ni Rapot Resort.
Ndang diatur dope
Belum diatur
Ndang diatur dope
Belum diatur
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Penatua atau warga jemaat yang mampu menjadi bendahara, yang terpercaya, dan yang dipilih oleh Rapat Resort. b. Rajin melaksanakan tugasnya, dan berperilaku yang tidak bercela. c. Seboleh-bolehnya berpendidikan sekolah lanjutan tingkal atas, dan mengerti manajemen keuangan, terutama akuntansi. d. Berusia paling sedikitnya 28 tahun, dan setinggi-tingginya 61 tahun ketika memulai periodenya.
b. Na ringgas mangula ulaonna, na so hasurahan pangalahona. c. Saboiboina pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas, jala mangantusi manajemen parhepengon, lumobi akuntansi. d. Na umotikna marumur 28 taon, jala satimbotimbona 61 taon hatiha mamungka periodena.
66
BAHASA INDONESIA 22
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Ndang diatur dope
Belum diatur
Ndang diatur dope
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
4.3. Ruasna:
4.3. Anggotanya:
Belum diatur
Tolu halak na pinillit ni Rapot Huria sian sintua dohot ruas ni huria
Tiga orang yang dipilih oleh Rapat Resort dari Sintua dan anggota jemaat.
Ndang diatur dope
Belum diatur
4.4. Periodena
4.4. Periodenya
Ndang diatur dope
Belum diatur
Periodena opat taon jala boi dua periode padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dui periode berturut turut.
Ndang diatur dope
Belum diatur
4.5. Maradian
4.5. Berhenti
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Minta berhenti sebelum periodenya selesai.
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Mangido maradian andorang so sidung periodena. c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP dohot na so sintong mangulahon ulaonna mangihuthon panimbangion ni Rapot Resort.
Ndang diatur dope
Belum diatur
d. Pinda huria.
d. Pindah ke jemaat lain.
Ndang diatur dope
Belum diatur
e. Monding.
e. Meninggal dunia.
c. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaaan dan Siasat Gereja HKBP, atau salah melaksanakan tugasnya sesuai dengan pertimbangan Rapat Resort.
PONGGOL PATOLUHON
Bab III
PONGGOL PATOLUHON
Bab III
DISTRIK
DISTRIK
DISTRIK
DISTRIK
Bindu 8
Pasal 8
Bindu 8
Pasal 8
Distrik
Distrik
Distrik
Distrik
67
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
1. Pangantusion
1. Pengertian
Distrik i ma hadomuan ni manang piga resort laho padasiphon, pahembanghon parsaoran, panindangion dohot panghobasion di tongatonga ni distrik i.
Distrik adalah kesatuan dari beberapa resort untuk memantapkan dan mengembangkan persekutuan, kesaksian, dan pelayanan di distrik itu.
2. Syarat Distrik
2. Syarat Mendirikan Distrik
2.1. Na umotikna ualu resort. *)
2.1. Paling sedikitnya delapan resort.
2.2. Une parpeakna laho padasiphon panghobasion. 2.3. Marhatauon patulushon dohot mangulahon angka ulaon na tinotophon ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Uluan HKBP, Sinode Distrik dohot Majelis Pekerja Sinode Distrik. 2.4. Boi patukhon angka na hinaporluhon ni distrik i. 2.5. Uluan HKBP ma na manimbangi hatauon ni na naeng gabe distrik i dohot sabungan distrik hombar tu turgas na sian sinode distrik haborhatanna. 2.6. Majelis Pekerja Sinode ma na manotophon distrik i asa dibahen Ephorus bisolot sipasahatonna di tingki parmingguon peresmian ni distrik i.
2.2. Letaknya sesuai untuk memantapkan pelayanan. 2.3. Mampu melaksanakan dan mewujudkan kegiatan-kegiatan yang ditetapkan oleh Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, Pimpinan HKBP, sinode distrik, dan majelis pekerja sinode distrik. 2.4. Mampu memenuhi keperluan-keperluan distrik itu. 2.5. Pimpinan HKBP yang mempertimbangkan kemampuan bakal distrik dan tempat kedudukan distrik itu sesuai dengan usul sinode distrik asalnya. 2.6. Majelis Pekerja Sinode yang menetapkan distrik, dan Ephorus menerbitkan surat keputusan yang disampaikan di kebaktian Minggu pada peresmian distrik itu.
Bindu 9
Pasal 9
Bindu 9
Pasal 9
Na Manghobasi Distrik
Yang Melayani Distrik
Na Manghobasi Distrik
Yang Melayani Distrik
1. Praeses
1.
1. Praeses
1.
1.1. Ulaonna
1.1 Tugasnya
1.1. Ulaonna
1.1 Tugasnya
Praeses
1. Pangantusion
BAHASA INDONESIA 1. Pengertian
Hot
2. Syarat Distrik
68
Tetap
2. Syarat Mendirikan Distrik Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Praeses
AP HKBP 2002 HATA BATAK a. Manguluhon distrik rap dohot angka kepala bidang. b. Patomutomuhon rencana strategis dohot program kerja tahunan ni distrik hombar tu haputusan ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode dohot Rapot Uluan ni HKBP. c. Maniroi, marmahani angka partohonan di ulaonna hombar tu tugas dohot tohonanna be. d. Manogunogu jala maniroi sude ulaon di angka huria dohot resort na mardomu tu partondion dohot parartaon. e. Manguluhon sinode distrik, Majelis Pekerja Sinode Distrik dohot rapot uluan distrik. f. Mangaresmihon angka huria dohot resort na imbaru, naung tinolopan ni Uluan HKBP. g. Mangebati angka huria dohot manguluhon angka pesta jubileum ni huria. h. Mangojakhon angka partohonan na gok tingki tu ulaonna di distrik i. i. Paujunghon angka hamaolon na masa di huria dohot resort na so boi dipaujung parhalado resort. j. Maniroi hasasaut ni na pinutushon ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Sinode Distrik, dohot Rapot Majelis Pekerja Sinode Distrik. k. Patupahon dohot manguluhon rapot ni angka partohonan na gok tingki di distrik i. l. Maniroi dohot manjalo laporan pardalan ni angka lembaga pendidikan HKBP na adong di distrik i sian yayasan. m. Mangalehon laporan dohot turgas tu Ephorus taringot tu hatauon dohot parpindaon ni angka partohonan na gok tingki di distrik i. n. Patupa evaluasi dohot pasahathon laporan pertanggung jawaban secara berkala tu Ephorus jala pasahathon barita pangulaon tu Majelis Pekerja Sinode Distrik dohot barita jujur taon tu
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
a. Memimpin distrik bersama-sama dengan para kepala bidang b. Menyusun rencana strategis dan program kerja tahunan distrik sesuai dengan keputusan Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, dan Rapat Pimpinan HKBP. c. Membina dan menggembalakan pelayanpelayan tahbisa dalam pekerjaan yang sesuai dengan tugas pelayanannya masing-masing. d. Membimbing dan mengawasi semua kegiatan yang berkenaan dengan kerohanian dan kekayaan di jemaat-jemaat dan resort-resort. e. Memimpin sinode distrik, majelis pekerja sinode distri dan rapat pimpinan distrik. f. Meresmikan jemaat-jemaat dan resort-resort baru yang sudah ditetapkan oleh Pimpinan HKBP. g. Mengunjungi jemaat-jemaat dan memimpin pesta-pesta jubileum jemaat. h. Melantik pelayan-pelayan tahbisan penuh waktu pada jabatannya masing-masing di distrik itu. i. Menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di jemaat dan resort yang tidak dapat diselesaikan oleh majelis resort. j. Mengawasi pelaksanaan keputusan Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, sinode distrik, rapat majelis pekerja sinode distrik, dan rapat distrik. k. Mengadakan dan memimpin rapat-rapat para pelayan tahbisan penuh waktu di distrik. l. Mengawasi dan menerima laporan dari yayasan tentang pengelolaan lembaga-lembaga pendidikan HKBP yang ada di distrik itu. m. Memberikan laporan dan saran kepada Ephorus tentang kemampuan dan perpindahan pelayan-pelayan tahbisan penuh waktu yang ada di distrik itu. n. Membuat evaluasi dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara berkala kepada Ephorus HKBP, dan laporan pekerjaan ke majelis pekerja sinode distrik, Berta laporan tahunan ke
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap Tetap
Hot
69
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
sinode distrik.
sinode distrik.
1.2. Syarat gabe Praeses
1.2 Syarat Menjadi Praeses
a. Na umotikna 15 taon naung manjalo tohonan hapanditaon di HKBP jala torus mangula di HKBP. Rajuman do na mangula di HKBP angka na diutus HKBP mangula di huria manang lembaga na asing. b. Na so hea hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP. c. Na hipas roha dohot pamatangna.
a. Paling sedikitnya sudah 15 tahun setelah menerima tahbisan kependetaan di HKBP, dan bekerja terus di HKBP. Pendeta yang oleh HKBP diutus bekerja di gereja atau di lembaga lain, dianggap bekerja di HKBP. b. Tidak pernah dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. c. Sehat rohani dan jasmani.
d. Ndang lobi umurna sian 61 taon di tingki pamilliton. e. Na pinillit ni Sinode Godang.
d. Usianya tidak lebih dari 61 tahun pada saat pemilihan. e. Dipilih oleh Sinode Agung.
1.3. Pamilliton
1.3 Pemilihan
1.3. Pamilliton
1.3 Pemilihan
a. Ganup distrik patujolohon bakal calon tolu tu lima halak sian tongatonga ni sude pandita HKBP naung manggohi persyaratan.
a. Setiap distrik mengajukan tiga hingga lima orang bakal calon dari antara semua pendeta HKBP yang telah memenuhi persyaratan.
b. Ephorus pasahathon goargoar ni angka bakal calon Praeses na sian distrik i tu Ephorus HKBP tarpillit asa ditontuhon calon Praeses sipilliton ni Sinode Godang, godangna dua hali nasa godang ni distrik huhut mamarrohahon torop ni distrik na patujolohon bakal calon i.
b. Ephorus menyampaikan nama-nama bakal calon praeses yang diajukan distrik itu kepada Ephorus terpilih agar menentukan calon praeses yang akan dipilih di Sinode Agung, jumlahnya dua kali sebanyak distrik dengan mempertimbangkan jumlah distrik yang mengajukan bakal talon itu. c. Sinode Agung memilih dari calon-calon yang diajukan oleh Ephorus HKBP terpilih itu sebanyak distrik yang ada melalui pemungutan suara hingga tercapai jumlah ½ N+1. d. Panitia pemilihan adalah seorang pendeta dan seorang non ails pendeta yang diajukan oleh setiap distrik yang dipimpin oleh pendeta tertua
a. Ganup distrik patujolohon sada ro di dua halak sian tongatonga ni sude pandita HKBP naung manggohi persyaratan na mangula di Distrik i gabe calon Praeses. b. Ephorus pasahathon goargoar ni angka calon Praeses na sian distrik i tu Ephorus na tarpillit asa dipasahat tu Sinode Godang.
a. Setiap distrik mengajukan satu hingga dua orang dari antara semua pendeta HKBP yang telah memenuhi persyaratan yang melayani di Distrik tersebut menjadi calon Praeses. b. Ephorus menyampaikan nama-nama calon praeses yang diajukan distrik itu kepada Ephorus terpilih untuk diserahkan kepada Sinode Agung.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Sinode Godang ma mamillit sian calon na pinatujolo ni Ephorus HKBP tarpillit sagodang ni distrik marhite na mametek soara sahat tu na dapot 1/2 N+1. d. Panitia pemilihan i ma sahalak pandita dohot sahalak na so pandita na pinatujolo ni ganup distrik na niuluhon ni pandita na tumua sian ruas
1.2. Syarat gabe Praeses
70
1.2 Syarat Menjadi Praeses
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
23
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
ni Sinode Godang.
anggota Sinode Agung.
e. Ephorus tarpillit ma melantik Praeses na tarpillit i di parmingguon di gereja HKBP.
e. Ephorus terpilih melantik praeses terpilih dalam satu kebaktian Minggu di gereja HKBP.
Ndang diaturhon dope
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Belum diatur
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
4.5. Sahalak Pandita naung gabe calon Praeses ndang boi be dicalonhon tu jabatan na asing na pinillit ni Sinode Godang.
4.5. Seorang Pendeta yang sudah menjadi calon Praeses tidak dapat lagi dicalonkan untuk jabatan lain yang dipilih di Sinode Godang.
4.6. Pelantikan dohot pangojakhonon Preses dipatupa marnatampak di sada gereja HKBP di bagasan sada parmingguan. Serah-terima jabatan Praeses dipatupa di Distrikna be na lumambatna dua minggu dung pelantikan di adopan ni ruas MPS na tinugashon Ephorus.
4.6. Pelantikan dan pengukuhan Praeses secara serempak dilakukan oleh Ephorus di suatu gereja HKBP dalam kebaktian Minggu . Serah-terima jabatan Praeses diselenggarakan di Distrik masing-masing selambat-lambatnya dua minggu sesudah pelantikan dihadapan anggota MPS yang ditugaskan Ephorus.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
1.4. Maradian dohot Marhalangan
1.4. Berhenti dan Berhalangan
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
1.4.1. Maradian
1.4.1 Berhenti
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
b. Mangido maradian.
b. Minta berhenti.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP.
c. Terkena sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
1.4.2. Marhalangan
1.4.2 Berhalangan
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
a. Marhalangan tidak tetap
a. Berhalangan tidak tetap
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Molo marhalangan Praeses ala ni na marsahit manang laho dinas tu luar negeri, tu Kepala Bidang Koinonia ma tugas Praeses dipasahat.
Apabila Praeses berhalangan karena sakit atau melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, tugas Praeses didelegasikan kepada Kepala Bidang Koinonia.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
b. Marhalangan tetap
b. Berhalangan tetap
71
24
25
26
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
(1) Molo monding Praeses manang ndang boi mangulahon ulaonna, patupaon ni Ephorus ma Rapot Majelis Pekerja Sinode laho mamillit Praeses na imbaru.
(1) Apabila Praeses meninggal atau tidak dapat lagi menjalankan tugas pelayanannya, maka Ephorus mengadakan Rapat Majelis Pekerja Sinode untuk memilih Praeses yang baru.
(2) Pasahaton ni Ephorus ma di Rapot MPS i dua ro di tolu halak goar ni Pandita ruas ni MPS gabe calon Praeses. Rapot i mamillit sada sian nasida gabe Praeses na imbaru.
(2) Ephorus menyampaikan pada Rapat MPS dua atau tiga orang calon Praeses dari antara pendeta yang menjadi anggota MPS. Rapat tersebut Praeses yang baru.
2. Angka Bidang di Distrik
2. Bidang-bidang di Distrik
2. Angka Bidang di Distrik
2. Bidang-bidang di Distrik
2.1. Pangantusion
2.1 Pengertian
2.1. Pangantusion
2.1 Pengertian
a. Bidang i ma organ na mangulahon panghobasion pasauthon si tolu ulaon panjouon ni huria di distrik. b. Pangadonghonon ni bidang dohot uluanna dipahombar ma tu haporluan dohot haboion ni distrik i.
a. Bidang adalah organ pelayanan yang bekerja melaksanakan tri-tugas panggilan gereja di distrik. b. Pengadaan bidang dan pimpinannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan distrik itu.
2.2. Bidang Koinonia
2.2 Bidang Koinonia
2.2. Bidang Koinonia
2.2 Bidang Koinonia
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Sumangkapi dohot patupahon angka kegiatan asa lam dasip parsaoran na saroha, sapingkiron dohot sapanghilalaan di angka huria dohot resort na adong di distrik i. (2) Padimundimun dohot pahehehon parsaoran ni angka parhalado di distrik i. (3) Padimundimun dohot pahehehon parsaoran ni angka kategorial. (4) Patupahon kegiatan dohot kebaktian hadomuan di tirket distrik. (5) Paradehon bahan-bahan manang materi pembinaan kategorial dohot warga na marojahan
(1) Merencanakan dan melaksanakan kegiatankegiatan untuk memantapkan persekutuan yang sehati, sepikiran, dan seperasaan di jemaat-jemaat dan resort-ressort yang ada di distrik itu. (2) Membangkitkan dan memelihara persekutuan di antar pelayan-pelayan di distrik itu. (3) Membangkitkan dan memelihara persekutuan di antara kelompok-kelompok kategorial. (4) Melaksanakan kegiatan dan kebaktian bersama tingkat distrik. (5) Mempersiapkan bahan-bahan atau materi pembinaa kategorial dan warga jemaat yang
72
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
27
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
tu program ni HKBP.
didasarkan pada program HKBP.
(6) Paradehon dohot patomutomuhon bentuk liturgi na umbuk sipangkeon di angka kebaktian na tuk pahehehon ngolu parhuriaon HKBP. (7) Patupahon parsaoran dohot kegiatan ibadah hadomuan tu angka huria tetangga na adong di distrik i. (8) Patupahon parsaoran kemasyarakatan dohot angka parugamo na asing. (9) Patupa evaluasi dohot laporan pangulaon sipasahatonna tu Praeses hombar tu tingki na ditontuhon.
(6) Menyusun dan mempersiapkan bentuk-bentuk liturgi yang sesuai untuk dipergunakan dalam kebaktian-kebaktian yang mampu membangkitkan kehidupan gerejawi HKBP. (7) Menjalin persekutuan dan melaksanakan kegiatan ibadah bersama dengan gereja-gereja tetangga yang ada di distrik itu. (8) Mengembangkan hubungan kemasyarakatan dengan umat beragama lain. (9) Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas kepada praeses sesuai dengan waktu yang ditentukan.
b. Uluan
b. Pimpinan
b. Uluan
b. Pimpinan
Kepala bidang koinonia i ma pandita na tinotophon ni Uluan HKBP marhite na manjalo turgas sian Praeses.
Kepala bidang koinonia adalah pendeta yang ditetapkan oleh Pimpinan HKBP atas usul praeses.
Kepala bidang koinonia i ma pandita na pinillit ni Rapot MPSD sian angka pandita na manghobasi di Distrik i.
Kepala bidang koinonia adalah pendeta yang dipilih oleh Rapat Majelis Distrik dari antara pendeta yang melayani di Distrik tersebut.
2.3. Bidang Marturia
2.3 Bidang Marturia
2.3. Bidang Marturia
2.3 Bidang Marturia
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Mamingkiri dohot manghobasi ulaon sending tu angka horong khusus di tongatonga ni masyarakat. (2) Pahinsathon hatauon ni angka parjamita dohot parbarita na uli sian ruas dohot partohonan ni huria. (3) Mamingkiri dohot paradehon angka materi panindangion. (4) Pahembanghon dohot pahehehon angka partangiangan di tongatonga ni masyarakat.
(1) Memikirkan dan melayankan pekerjaan pekabaran Injil kepada kelompok-kelompok khusus di tengah-tengah masyarakat. (2) Meningkatkan kemampuan para pengkhotbah dan pekabar Injil dari kalangan warga maupun pelayan jemaat. (3) Memikirkan dan mempersiapkan materimateri pengakuan. (4) Membangkitkan dan mengembangkan kebaktiankebaktian doa di tengah-tengah masyarakat. (5) Mewartakan Injil kepada seluruh masyarakat.
(5) Pararathon Barita na Uli tu sude masyarakat.
73
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
28
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
(6) Patupa evaluasi dohot laporan pangulaon sipasahatonna tu Praeses hombar tu tingki na ditontuhon.
(6) Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas kepada praeses sesuai dengan waktu yang ditentukan.
b. Uluanna
b. Pimpinannya
b. Uluanna
b. Pimpinannya
Kepala bidang marturia i ma pandita na tinotophon ni Uluan HKBP marhite na manjalo turgas sian Praeses.
Kepala bidang marturia adalah seorang pendeta yang ditetapkan oleh Pimpinan HKBP atas usul praeses.
Kepala bidang Marturia i ma pandita na pinillit ni Rapot MPSD sian angka pandita na manghobasi di Distrik i.
Kepala bidang Marturia adalah pendeta yang dipilih oleh Rapat Majelis Distrik dari antara pendeta yang melayani di Distrik tersebut.
2.4. Bidang Diakonia
2.4 Bidang Diakonia
2.4. Bidang Diakonia
2.4 Bidang Diakonia
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Sumangkapi dohot patupahon angka usaha laho pahinsathon mutu panghobasion sosial di huria, di resort dohot di distrik songon i nang di tongatonga ni masyarakat. (2) Sumangkapi dohot patupahon angka usaha pahinsathon mutu panghobasion di pendidikan dohot kesehatan tu angka ruas ni huria dohot masyarakat lumobi marhite angka lembaga dohot seksi na adong di huria dohot di resort.
(1) Merencanakan dan melaksanakan usahausaha untuk meningkatkan mutu pelayanan sosial di jemaat, resort, dan di distrik, demikian juga di tengah-tengah masyarakat. (2) Merencanakan dan melaksanakan usahausaha meningkatkan mutu pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan kepada warga jemaat dan masyarakat, terutama melalui lembagalembaga dan seksi-seksi yang ada di jemaatjemaat dan resort-resort. (3) Merencanakan dan melaksanakan usahausaha meningkatkan mutu
(3) Sumangkapi dohot patupahon angka usaha pahinsathon mutu parngoluan ekonomi ni ruas ni huria dohot masyarakat lumobi marhite seksi diakoni sosial dohot seksi kemasyarakatan na adong di huria. (4) Sumangkapi dohot patupahon angka usaha mangurupi angka parsingkola na so boi manggarar biaya pendidikan, dohot tu angka na so dapot ulaon, na so marama na so marina, na martihas dohot na so dapot inganan parmianan. (5) Mamarrohahon angka na masa di tongatonga ni masyarakat jala sumangkapi huhut manontuhon sikap dohot pandapot na porlu sian HKBP mangadopi angka na masa i.
(4) Merencanakan dan melaksanakan usahausaha untuk membantu anak-anak sekolah yang tidak mampu membayar biaya pendidikan, pengangguran, yatim piatu, penyandang cacat fisik, dan tuna wisma. (5) Mencermati perkembangan-perkembangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, dan merencanakan serta menentukan sikap dan pendapat yang perlu dari HKB menghadapi perkembangan-perkembangan itu.
74
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
29
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
(6) Patureturehon dohot pahembanghon parsaoran na komunikatif jala denggan dohot angka horong masyarakat dohot pamarenta. (7) Mangusahahon dana na porlu tu panghobasion ni bidang diakoni jala tongtong patureture parsaoran dohot huria nang resort. (8) Patupa evaluasi dohot laporan taringot tu pangulaonna sipasahatonna tu Praeses hombar tu tingki naung ditontuhon.
(6) Membina dan mengembangkan hubungan komunikatif yang baik dengan berbagai golongan masyarakat dan pemerintah. (7) Mengusahakan dana yang perlu bagi pelayanan bidang diakonia dan tetap memelihara persekutuan dengan jemaat dan resort. (8) Membuat evaluasi dan laporan berkala tentang pelaksanaan tugasnya dan menyampaikannya kepada praeses, sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
b. Uluan
b. Pimpinannya
b. Uluan
b. Pimpinannya
Kepala bidang diakonia i ma sahalak sian ruas manang partohonan ni HKBP tinotophon ni Uluan HKBP marhite na manjalo turgas sian Praeses.
Kepala bidang diakonia adalah seorang warga jemaat ataul pelayan tahbisan HKBP yang ditetapkan oleh Pimpinan HKBP atas usul praeses.
Kepala bidang diakonia i ma pandita na pinillit ni Rapot MPSD sian angka pandita na manghobasi di Distrik i.
Kepala bidang diakonia adalah pendeta yang dipilih oleh Rapat Majelis Distrik dari antara pendeta yang melayani di Distrik tersebut.
3. Majelis Pekerja Sinode Distrik
3. Majelis Pekerja Sinode Distrik
3. Majelis Pekerja Sinode Distrik
3. Majelis Pekerja Sinode Distrik
3.1. Pangantusion
3.1 Pengertian
3.1. Pangantusion
3.1 Pengertian
Majelis Pekerja Sinode Distrik i ma angka pangula na manghobasi distrik laho patulushon haputusan ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Rapot Uluan HKBP dohot Sinode Distrik.
Majelis pekerja sinode distrik adalah para pekerja yang melayani distrik untuk melaksanakan keputusan Sinode Agung, Majeli Pekerja Sinode, Rapat Pimpinan HKBP, dan sinode distrik.
3.2. Ruasna
3.2 Anggotanya
a. Praeses.
a. Praeses
b. Kepala Bidang.
b. Kepala bidang
c. Ualu ro di 12 halak na pinillit ni sinode distrik sian parhalado.
c. Delapan hingga 12 orang yang dipilih oleh sinode distrik dari para pelayan.
Hot
3.2. Ruasna
75
Tetap
3.2 Anggotanya Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
30
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
3.3. Periodena
3.3 Periodenya
Periodena opat taon.
Periodenya empat tahun.
Ndang diatur dope
HATA BATAK
3.3. Periodena
Belum diatur
BAHASA INDONESIA
3.3 Periodenya Hot
Tetap
4. Sekretaris Distrik
4. Sekretaris Distrik Sekretaris Distrik adalah seorang yang menerima SK Ephorus atau Praeses, untuk mengerjakan tugas-tugas kesekretariatan Distrik dan mengelola urusan Kantor Distrik.
Ndang diatur dope
Belum diatur
Sekretaris Distrik i ma sahalak na manjalo surat haputusan sian Ephorus manang Praeses laho mangulahon angka ulaon hasekretarison distrik dohot na mangaradoti urusan Kantor Distrik.
Ndang diatur dope
Belum diatur
3.1. Ulaonna:
4.1. Tugasnya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Martanggungjawab tu praeses.
a. BertanggungjawabkepadaPraeses.
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Mangulahon administrasi na dasip jala na b. Melaksanakan administrasi gereja yang baik denggan songon naung diatur di Pedoman sesuai dengan Pedoman Penatalayanan Penatalayanan HKBP, i ma na mambahen HKBP yaitu dengan membuat dan dohot paimbaruhon marujuuju: membaharui secara berkala: Buku panuratan ni partohonan na gok Buku daftar pelayan tahbisan penuh tingki dohot na so gok tingki sa Distrik. waktu dan paruh waktu se distrik. Buku panuratan ni Guru Sikola Minggu dohot Pendamping Remaja sa Distrik. Buku daftar Guru Sekolah Minggu dan Buku panuratan ni Parhalado Resort, Pendamping Remaja se Distrik. Sekben Resort, Sekretaris Huria, Buku daftar Majelis Resort, Sekben Bendahara Huria, Parhalado Parartaon, Resort, Sekretaris Huria, Bendahara Dewan, Seksi, Komisi dan Panitia, dohot Huria, Majelis Perbendaharaan, Dewan, Badan Audit huria sadistrik. Seksi, Komisi dan Panitia, serta Badan Buku panuratan ni Ruas ni Huria sa Audit se Distrik. Distrik. Buku panuratan ni haputusan ni angka Buku Daftar Anggota Jemaat se Distrik. Rapot Distrik, Rapot MPSD dohot Rapot Buku Daftar keputusan Rapat Distrik, Pandita Distrik. Rapat MPSD dan Rapat Pendeta Distrik. Buku notulen ni Sinode Distrik, Rapot MPSD dohot Rapot Pandita Distrik. Buku notulen Sinode Distrik, Rapat MPSD dan Rapat Pendeta Distrik.
76
31
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Belum diatur
c. Molo diulahon di komputer do na sinangkap di point b. na di ginjang ingkon dibahen do buku salinanna na tinandatanganan ni Praeses dohot Sekretaris Distrik.
Ndang diatur dope
Belum diatur
d. Paradehon konsep ni surat, manurathon dohot manimpan surat na ro, manurathon dohot manimpan salinan ni surat na haruar dohot petikan ni surat haputusan.
c. Bila yang dimaksud dalam point b. diatas dilakukan dengan komputer maka wajib dibuatkan buku salinannya yang ditandatangani oleh Praeses dan Sekretaris Distrik. d.Mempersiapkan konsep surat-menyurat, mencatat dan menyimpan surat masuk serta mencatat dan menyimpan salinan surat keluar, dan petikan Surat Keputusan.
Ndang diatur dope
Belum diatur
e. Paradehon inganan, bahan dohot ulaula sipangkeon di Sinode Distrik, Rapot Pandita Distrik, dohot Rapot ni MPSD.
Ndang diatur dope
Belum diatur
f. Mambahen konsep ni Barita Distrik jala manggandahonsa dung jolo ditolopi Praeses.
Ndang diatur dope
Belum diatur
g. Mangaradoti dohot paimbaruhon database ni distrik marujuuju jala pasahathonsa tu Praeses dohot tu Rapot MPSD.
Ndang diatur dope
Belum diatur
4.2. Syarat gabe Sekretaris Distrik
4.2 Syarat Menjadi Sekretaris Distrik
Ndang diatur dope
Belum diatur
Ndang diatur dope
Belum diatur
Ndang diatur dope
Belum diatur
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Sintua na haposan na pinillit ni rapot Majelis Pekerja Sinode Distrik manang partohonan na gok tingki na manjalo SK Ephorus. b. Na ringgas mangula ulaonna, na so hasurahan pangalahona. c. Saboiboina pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas, jala mangantusi manajemen, organisasi dohot kesekretariatan. d. Na umotikna marumur 30 taon, jala satimbotimbona 61 taon hatiha mamungka periodena.
a. Sintua yang terpercaya yang dipilih oleh Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik atau pelayan tahbisan yang menerima SK Ephorus. b. Rajin melaksanakan tugasnya, dan berperilaku yang tidak bercela. c. Seboleh-bolehnya berpendidikan sekolah lanjutan tingkal atas, dan mengerti manajemen, administrasi dan organisasi. d. Berusia paling sedikitnya 30 tahun, dan setinggi-tingginya 61 tahun ketika memulai periodenya.
Ndang diatur dope
Belum diatur
4.3. Periodena
4.3 Periodenya
Ndang diatur dope
77
e. Mempersiapkan tempat, bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan Sinode Distrik, Rapat Pendeta Distrik dan Rapat MPSD. f. Mempersiapkan konsep Warta Distrik dan menggandakannya setelah disetujui Praeses. g. Memelihara dan membaharui database Distrik secara berkala dan melaporkannya kepada Praeses dan Rapat MPSD.
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Ndang diatur dope
Belum diatur
Ndang diatur dope
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Periodena opat taon jala boi dua periode padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dui periode berturut turut.
Belum diatur
4.4. Maradian
4.4 Berhenti
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Minta berhenti sebelum periodenya selesai.
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Mangido maradian andorang so sidung periodena. c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP, manang sala mangulahon ulaonna mangihuthon panimbangion ni Rapot Majelis Pekerja Sinode Distrik.
Ndang diatur dope
Belum diatur
d. Pinda huria.
d. Pindah ke jemaat lain.
e. Monding.
e. Meninggal dunia.
c. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaaan dan Siasat Gereja HKBP, atau salah melaksanakan tugasnya sesuai dengan pertimbangan Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik.
Ndang diatur dope
Belum diatur
5. Bendahara Distrik
5. Bendahara Distrik
Ndang diatur dope
Belum diatur
5.1. Ulaonna
5.1 Tugasnya
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Martanggungjawab tu Praeses
f. Bertanggungjawab kepada Praeses.
b. Manimpan hepeng huria di bank na tontu na tinotophon marhite Rapot Majelis Pekerja Sinode Distrik. Pasahatonna do salinan manang fotokopi ni rekening giro manang buku tabungani tu Praeses dohot Sekretaris Distrik taratur pinomat sahali tolu bulan.
g. Menyimpan uang jemaat di bank tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik. Salinan atau fotokopi rekening giro atau tabungan disampaikan kepada Praeses dan Sekretaris Distrik secara berkala sedikit-dikitnya sekali tiga bulan.
c. Manimpan deba hepeng songon kas na metmet di brankas di kantor Distrik hombar tu godang ni na pinutushon ni rapot Majelis Pekerja Sinode Distrik
h. Menyimpan uang dalam jumlah terbatas sesuai keputusan Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik di brankas Kantor Distriksebagai kas kecil.
Ndang diatur dope
Belum diatur
Ndang diatur dope
Belum diatur
78
32
AP HKBP 2002 HATA BATAK
Ndang diatur dope
Ndang diatur dope
Ndang diatur dope
Ndang diatur dope
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
d. Paruarhon hepeng hombar tu Anggaran Tahunan naung tinotophon ni Rapot Majelis Pekerja Sinode Distrik marhite panolopion ni Praeses. Molo adong na manalpui anggaran taon, ingkon marhite panolopion ni Rapot Majelis Pekerja Sinode Distrik do asa tarparuar.
i. Mengeluarkan uang sesuai Anggaran Tahunan Distrik dengan persetujuan Praeses. Pengeluaran yang melampaui Anggaran Tahunan harus mendapatkan persetujuan Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik.
Belum diatur
e. Patupahon laporan parhepengon (na ro dohot na haruar) marhite na tarsurat jala sirsir ganup minggu di bagasan Barita ni Distrik.
j. Membuat laporan keuangan (penerimaan dan pengeluaran) secara tertulis dan rinci setiap tiga bulan dalam Warta Distrik.
Belum diatur
f. Patupahon Laporan Perhepengon (hepeng na ro dohot na haruar) ganup tolu bulan tu Rapot MPSD dung dipareso Badan Audit Distrik.
f. Membuat laporan keuangan (penerimaan dan pengeluaran) setiap tiga bulan kepada Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik setelah diperiksa oleh Badan Audit Distrik. g.
Belum diatur
g. Patupahon Laporan Parhepengon Marsataon tu Sinode Distrik dung dipareso Badan Audit Distrik. Salinan ni laporan parhepengon i pasahatonna tu Sekretaris Jenderal, Resort dan Huria.
h. Mangido pertanggungjawaban pamangkeon ni hepeng tu angka Bidang, Kelompok Kerja manang Panitia ni Distrik.
h. Meminta pertanggungjawaban penggunaan uang Jemaat kepada Bidang, Kelompok Kerja, dan Panitia Distrik.
5.2. Syarat gabe Bendahara Distrik
5.2 Syarat Menjadi Bendahara Distrik
Belum diatur
Belum diatur Ndang diatur dope
Membuat Laporan keuangan Tahunan kepada Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik setelah diperiksa oleh Badan Audit Distrik. Salinan laporan keuangan disampaikan kepada Sekretaris Jenderal, Resort dan Huria.
Ndang diatur dope
Belum diatur
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Sintua manang ruas na boi gabe juara bagas haposan na pinillit ni rapot parhalado partohonan.
a. Penatua atau warga jemaat yang mampu menjadi bendahara, yang terpercaya, dan yang dipilih oleh rapat pelayan tahbisan,
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Na ringgas mangula ulaonna, na so hasurahan pangalahona.
b. Rajin melaksanakan tugasnya, dan berperilaku yang tidak bercela.
Ndang diatur dope
Belum diatur
c. Saboiboina pendidikan sekolah lanjutan tingkat
c. Seboleh-bolehnya berpendidikan sekolah
79
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
atas, jala mangantusi manajemen parhepengon, lumobi akuntansi.
lanjutan tingkal atas, dan mengerti manajemen keuangan, terutama akuntansi.
Ndang diatur dope
Belum diatur
d. Na umotikna marumur 28 taon, jala satimbotimbona 61 taon hatiha mamungka periodena.
d. Berusia paling sedikitnya 28 tahun, dan setinggi-tingginya 61 tahun ketika memulai periodenya.
Ndang diatur dope
Belum diatur
5.3. Periodena
5.3 Periodenya
Ndang diatur dope
Belum diatur
Periodena opat taon jala boi dua periode padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dua periode berturut turut.
Ndang diatur dope
Belum diatur
5.4. Maradian
5.4 Berhenti
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Mangido maradian andorang so sidung periodena.
b. Minta berhenti sebelum periodenya selesai.
Ndang diatur dope
Belum diatur
c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP dohot na so sintong mangulahon ulaonna mangihuthon panimbangion ni Rapot MPSD.
c. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaaan dan Siasat Gereja HKBP, atau salah melaksanakan tugasnya sesuai dengan pertimbangan Rapat MPSD.
Ndang diatur dope
Belum diatur
d. Pinda huria.
d. Pindah ke jemaat lain.
Ndang diatur dope
Belum diatur
e. Monding.
e. Meninggal dunia.
6. Badan Audit Distrik
6. Badan Audit Distrik
Badan audit huria, i ma organ huria laho patupahon audit parhepengon, parartaon dohot manajemen ni huria.
Badan Audit Jemaat adalah organ jemaat untuk melakukan audit keuangan dan asset serta manajemen jemaat.
80
33
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
6.1 Ulaonna:
6.1. Tugasnya:
a. Martanggungjawab tu Rapot Distrik.
a. Bertanggungjawab kepada Rapat Distrik.
b. Patupahon audit tu pardalan ni Program dan Anggaran Tahunan Distrik, dohot kinerja ni organ-organ ni Distrik, hombar tu Pedoman Penatalayanan, Pedoman Akuntasi, dohot haputusan Rapot Distrik.
b. Melakukan audit terhadap pelaksanaan Program dan Anggaran Tahunan Distrik, dan kinerja organ-organ Distrik sesuai Pedoman Penatalayanan dan Pedoman Akuntansi HKBP dan keputusan Rapat Distrik.
c. Patupahon audit tu angka asset ni Distrik.
c. Melakukan audit terhadap asset-asset Distrik.
d. Pasahathon laporan audit tu Rapot Majelis Pekerja Sinode Distrik na umotikna sahali tolu bulan jala tu Rapot Distrik sahali sataon,.
d. Menyampaikan laporan audit kepada Majelis Pekerja Sinode Distrik sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan dan kepada Rapat Distrik sekali dalam setahun.
6.2. Syarat gabe Badan AuditDistrik
6.2 Syarat Menjadi Badan AuditDistrik
a. Sintua manang ruas na boi gabe juara bagas haposan na pinillit ni Rapot Distrik. b. Na ringgas mangula ulaonna, na so hasurahan pangalahona. c. Saboiboina pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas, jala mangantusi manajemen parhepengon, lumobi akuntansi. d. Na umotikna marumur 28 taon, jala satimbotimbona 61 taon hatiha mamungka periodena.
a. Penatua atau warga jemaat yang mampu menjadi bendahara, yang terpercaya, dan yang dipilih oleh Rapat Distrik. b. Rajin melaksanakan tugasnya, dan berperilaku yang tidak bercela. c. Seboleh-bolehnya berpendidikan sekolah lanjutan tingkal atas, dan mengerti manajemen keuangan, terutama akuntansi. d. Berusia paling sedikitnya 28 tahun, dan setinggi-tingginya 61 tahun ketika memulai periodenya.
6.3. Ruasna:
6.3. Anggotanya:
Tolu halak na pinillit ni Rapot Distrik sian sintua dohot ruas ni huria
Tiga orang yang dipilih oleh Rapat Distrik dari Sintua dan anggota jemaat.
81
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
6.4. Periodena
6.4. Periodenya
Periodena opat taon jala boi dua periode padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dui periode berturut turut.
6.5. Maradian
6.5. Berhenti
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
b. Mangido maradian andorang so sidung periodena. c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP dohot na so sintong mangulahon ulaonna mangihuthon panimbangion ni Rapot Distrik.
b. Minta berhenti sebelum periodenya selesai.
d. Pinda huria.
d. Pindah ke jemaat lain.
e. Monding.
e. Meninggal dunia.
c. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaaan dan Siasat Gereja HKBP, atau salah melaksanakan tugasnya sesuai dengan pertimbangan Rapat Distrik.
PONGGOL PAOPATHON
BAB IV
PONGGOL PAOPATHON
BAB IV
HATOPAN
HKBP UMUM
HATOPAN
HKBP UMUM
Bindu 10
Pasal 10
Bindu 10
Pasal 10
Hatopan
HKBP Umum
Hatopan
HKBP Umum
82
AP HKBP 2002 HATA BATAK Hatopan i ma hadomuan ni sandok HKBP marhitehite huria, resort, distrik dohot angka lembaga nang angka yayasan niuluhon ni Ephorus. Ulaon hatopan dihobasi: Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Marturia, Kepala Departemen Diakonia, yayasan, Ketua Rapot Pendeta, Majelis Pekerja Sinode, Badan Audit HKBP, Badan Usaha HKBP, Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP, Badan Penelitian Pengembangan HKBP, Bendahara Hatopan, dohot komisi.
Bindu 11
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HKBP umum adalah kesatuan segenap HKBP yang meliputi jemaat, resort, distrik, lembagalembaga maupun yayasan-yayasan yang dipimpin oleh Ephorus. Pelayanan umum dilakukan oleh Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Marturia, Kepala Departemen Diakonia, yayasan, Ketua Rapat Pendeta, Majelis Pekerja Sinode, Badan Audit HKBP, Badan Usaha HKBP, Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP, Badan Penelitian Pengembangan HKBP, Bendahara Umum, dan komisi.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Pasal 11
Bindu 11
Pasal 11
Ephorus
Ephorus
Ephorus
1. Ulaonna
1. Tugasnya
1. Ulaonna
1. Tugasnya
1.1. Marmahani huria dohot angka partohonan di sandok HKBP. 1.2. Patupahon paniroion tu angka partohonan huhut pahinsathon hatauonnasida mangulahon tohonanna lumobi di ulaon parjamitaon dohot parmahanion.
1.1 Menggembalakan jemaat-jemaat dan pelayanpelayan di segenap HKBP. 1.2 Melaksanakan pembinaan terhadap pelayanpelayan tahbisan dalam rangka upaya meningkatkan kemampuan mereka melaksanakan tugas-tugas pelayanannya, terutama dalam pelayanan firman dan penggembalaan. 1.3 Memelihara dan menyuarakan tugas kenabian HKBP terhadap pemerintah atau penguasa melalui kata-kata maupun perbuatan nyata untuk menegakkan kebenaran dan keadilan di tengahtengah bangsa dan negara.
1.1. Manangianghon dohot marmahani huria dohot angka partohonan di sandok HKBP.
1.1 Mendoakan dan menggembalakan jemaatjemaat dan pelayan-pelayan di segenap HKBP.
Ephorus
1.3. Mangaramoti dohot manoarahon ulaon hapanurirangon ni HKBP maradophon pamarenta manang panggomgomi marhite hata manang pambahenan laho pajongjonghon manang pahothon hatigoran dohot hasintongan di tongatonga ni bangso dohot Negara. 1.4. Mewakili HKBP maradophon panggomgomi, huria dohot angka badan na asing di dalam negeri dohot di luar negeri. 1.5. Manguluhon sandok HKBP nidonganan ni Sekretaris Jenderal dohot angka kepala departemen marojahan tu Bibel, Konfessi, Aturan Paraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon
1.4 Mewakili HKBP terhadap pemerintah, gereja, dan badan-badan lain di dalam maupun di luar negeri. 1.5 Memimpin segenap HKBP bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal dan kepala departemen berdasarkan Alkitab, Konfessi, Aturan Paraturan, dan Peraturan Penggembalaan
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
1.5. Manguluhon sandok HKBP nirupan ni Sekretaris Jenderal dohot angka Kepala Departemen marojahan tu Bibel, Konfessi, Aturan Paraturan, Ruhut Parmahanion
83
34
1.5 Memimpin segenap HKBP dibantu oleh Sekretaris Jenderal dan Kepala Departemen berdasarkan Alkitab, Konfessi, Aturan Paraturan, dan Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
songon hapataran ni pangoloionna tu Jesus Kristus Raja ni Huria i. Boi do Ephorus pasahathon sadasada ulaon tu Sekretaris Jenderal, tu kepala departemen, manang tu sahalak Praeses hombar tu ringkotna.
Paminsangon songon hapataran ni pangoloionna tu Jesus Kristus Raja ni Huria i. Boi do Ephorus pasahathon sadasada ulaon tu Sekretaris Jenderal, tu Kepala Departemen, manang tu sahalak Praeses, manang tu ruas ni Majelis Pekerja Sinode, hombar tu ringkotna.
sebagai manifestasi kepatuhannya kepada Yesus Kristus, Raja Gereja. Ephorus dapat mendelegasikan wewenang melaksanakan tugastugas tertentu kepada Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen, atau Praeses, atau anggota Majelis Pekerja Sinode, sesuai dengan kebutuhannya.
1.6. Patupahon Sinode Godang hombar tu hatontuon ni parrapoton di Sinode Godang. 1.7. Manguluhon Rapot Uluan HKBP.
dan Siasat Gereja sebagai manifestasi kepatuhannya kepada Yesus Kristus, Raja Gereja. Ephorus dapat mendelegasikan wewenang melaksanakan tugas-tugas tertentu kepada Sekretaris Jenderal, kepala departemen, atau praeses sesuai dengan kebutuhannya. 1.6 Menyelenggarakan Sinode Agung sesuai dengan ketentuan persidangan Sinode Agung. 1.7 Memimpin Rapat Pimpinan HKBP.
Hot
Tetap
1.8. Mangojakhon Praeses.
1.8 Melantik praeses.
1.9. Manguluhon Rapot Praeses.
1.9 Memimpin Rapat Praeses.
1.10.Paradehon dohot patomutomuhon Rencana Induk Pengembangan Pelayanan HKBP sipasahatonna tu Sinode Godang asa ditotophon.
1.10 Mempersiapkan dan menyusun Rencana Induk Pengembangan Pelayanan HKBP yang akan disampaikan kepada Sinode Agung untuk ditetapkan.
1.11. Patomutomuhon Rencana Strategis HKBP sipasahatonna tu Sinode Godang dohot Rencana Tahunan dohot Rencana Anggaran Pendapatan Belanja sipasahatonna tu Majelis Pekerja Sinode asa ditotophon. 1.12. Mangebati angka huria laho manguluhon angka pesta pangompoion ni gareja dohot mameakhon batu ojahan. 1.13. Pasahathon pasupasu tohonan pandita, guru huria, bibelvrouw, diakones dohot evangelis. 1.14. Pasahathon Barita Jujur Taon dohot pertanggungjawaban ni ulaonna manguluhon HKBP tu Sinode Godang. 1.15. Patomutomuhon Almanak HKBP.
1.11 Menyusun Rencana Strategis HKBP untuk disampaikan ke Sinode Agung, dan Rencana Tahunan dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja yang akan disampaikan kepada Majelis Pekerja Sinode untuk ditetapkan. 1.12 Mengunjungi jemaat-jemaat untuk memimpin upacara penahbisan gereja dan peletakan batu alas. 1.13 Menahbiskan pendeta, guru jemaat, bibelvrouw, diakones, dan evangelic. 1.14 Menyampaikan Laporan Tahunan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya memimpin HKBP ke Sinode Agung. 1.15 Menyusun Almanak HKBP.
1.7. Manguluhon Rapot Majelis Pekerja Sinode, Rapot Uluan, Rapot Praeses, Rapot Guru Huria, Rapot Bibelvrouw dohot Rapot Diakones. 1.8. Mangojakhon Majelis Pekerja Sinode, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen, Praeses, Badan, Komisi dohot Lembaga dibagasan parmingguan. 1.9. Manotophon tema Sinode Godang, jala raphon Ketua Rapot Pandita manotophon tema Rapot Pandita. 1.10. Pasahathon Konsep Rencana Induk Pengembangan Pelayananan (RIPP) 20 Tahunan HKBP dohot Konsep Rencana Stratejik (Renstra) 4 Tahunan HKBP naung ditotophon Rapot Majelis Pekerja Sinode tu Sinode Godang asa ditotophon gabe Rencana Induk Pengembangan Pelayanan (RIPP) 20 Tahunan HKBP dan Rencana Stratejik 4 Tahunan HKBP.
1.9. Menetapkan tema Sinode Agung, dan bersama-sama Ketua Rapat Pendeta menetapkan tema Rapat Pendeta. 1.10. Menyampaikan Konsep Rencana Induk Pengembangan Pelayanan (RIPP) 20 Tahunan HKBP dan Konsep Rencana Stratejik (Renstra) 4 Tahunan HKBP yang sudah ditetapkan Majelis Pekerja Sinode kepada Sinode Godang untuk ditetapkan sebagai Rencana Induk Pengembangan Pelayanan (RIPP) dan Rencana Stratejik (Renstra) 4 Tahunan HKBP.
Ndang adong
Tidak ada
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
1.15. Patomutomuhon Almanak HKBP gabe ondolan ni parmingguan dohot jamita di sandok HKBP.
84
1.7 Memimpin Rapat Majelis Pekerja Sinode, Rapat Pimpinan, Rapat Praeses, Rapat Guru Huria, Rapat Bibelvrouw dan Rapat Diakonses. 1.8. Melantik Majelis Pekerja Sinode, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen, Praeses, Badan, Komisi dan Lembaga dalam ibadah.
1.15 Menyusun Almanak HKBP untuk menjadi acuan ibadah dan kotbah di seluruh HKBP.
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
1.16. Patupahon angka surat ketetapan taringot tu huria, resort, distrik na imbaru, yayasan, lembaga, dohot komisi, songon i nang na marpardomuan tu personalia. 1.17. Manjalo usul amandemen tu Aturan Paraturan HKBP.
1.16 Menerbitkan surat-surat ketetapan tentang jemaat, resort, distrik baru, yayasan, lembaga, dan komisi, demikian juga yang berhubungan dengan personalia. 1.17 Menerima usul amandemen terhadap Aturan Peraturan HKBP.
Hot
Tetap
1.17. Mangihot huhut menandatangani perjanjian kerjasama dohot badan-badan na adong di bagas manang di duru ni negeri marhite panolopion ni Majelis Pekerja Sinode.
1.17. Mengikat dan menandatangani perjanjian kerjasama dengan badan-badan di dalam maupun luar negeri dengan persetujuan Majelis Pekerja Sinode.
2. Syarat gabe Ephorus
2. Syarat Menjadi Ephorus
2. Syarat gabe Ephorus
2. Syarat Menjadi Ephorus
2.1. Na umotikna 20 taon naung manjalo tohonan hapanditaon di HKBP jala torus mangula di HKBP. Rajumon do na mangula di HKBP angka na diutus HKBP tu ulaon huria manang lembaga na asing. 2.2. Na so hea hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP. 2.3. Na hipas roha dohot pamatangna.
2.1 Paling sedikitnya sudah 20 tahun menerima tahbisan kependetaan di HKBP dan bekerja terus di HKBP. Pendeta-pendeta yang oleh HKBP diutus bekerja di gereja atau lembaga lain, mereka dianggap tetap bekerja di HKBP. 2.2 Tidak pernah dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. 2.3 Sehat rohani dan jasmani.
2.4. Ndang lobi umurna 61 taon di tingki pamilliton i. 2.5. Na pinillit ni Sinode Godang.
2.4 Usianya tidak lebih dari 61 tahun pada saat pemilihan. 2.5 Dipilih oleh Sinode Godang.
3. Periodena
3. Periodenya
Periodena opat taon, jala boi dipillit dua hali padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dua kali berturut-turut.
4. Pamilliton
4. Pemilihan
4. Pamilliton
4. Pemilihan
4.1. Ganup sinode distrik mancalonhon sada manang dua halak calon sian sandok pandita HKBP. Ala ni i boi do calon i sian duru ni
4.1 Tiap sinode distrik mencalonkan satu atau dua orang calon dari seluruh pendeta HKBP. Sebab itu calon itu boleh dari luar distriknya asal
4.1. Ephorus pasahathon tu Sinode Godang angka goar ni Pandita ni HKBP naung manggohi persyaratan gabe calon Ephorus.
4.1. Ephorus menyerahkan daftar nama pendeta HKBP yang memenuhi persyaratan menjadi calon Ephorus kepada Sinode Godang.
85
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
35
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
distrikna, na manggohi syarat gabe Ephorus. Manontuhon calon i di ganup distrik, i ma marhite na mametek surat soara di sinode distrik i. 4.2. Sinode Godang mamillit sian angka calon i, marhite na mametek surat soara sahat ro di na dapot ½ n + 1 soara.
sudah memenuhi syarat menjadi Ephorus. Cara menentukan calon itu di setiap distrik adalah melalui penghitungan surat suara di sinode distrik. 4.2 Sinode Agung memilih seorang dari caloncalon itu melalui penghitungan surat suara hingga mencapai jumlah ½ N+1.
4.3. Panitia pemilihan i ma sahalak pandita dohot sahalak na so pandita na pinatujolo ni ganup distrik na niuluhon ni pandita na tumua sian ruas ni Sinode Godang i. 4.4. Pandita na tumua sian ruas ni Sinode Godang i ma na melantik Ephorus na imbaru i di sada parmingguan di gareja ni HKBP.
4.3 Panitia pemilihan adalah seorang pendeta dan seorang non pendeta yang diajukan oleh setiap distrik yang dipimpin oleh pendeta tertua anggota Sinode Agung. 4.4 Pendeta tertua dari peserta Sinode Agung yang melantik Ephorus baru dalam satu kebaktian Minggu di gereja HKBP.
Ndang adong.
Tidak ada.
4.5. Serah-terima jabatan Ephorus dipatupa na lumambatna saminggu dung Ephorus baru dilantik dohot diojakhon.
4.5. Serah-terima jabatan Ephorus dilakukan selambat-lambatnya seminggu sesudah Ephorus baru dilantik dan dikukuhkan.
36
Ndang adong.
Tidak ada.
4.6. Sahalak Pandita holan sahali do boi dicalonhon tu sada jabatan na pinillit ni Sinode Godang.
4.6. Seorang Pendeta hanya dapat dicalonkan untuk satu jabatan yang dipilih Sinode Agung
37
5. Maradian dohot Marhalangan
5. Berhenti dan Berhalangan
5. Maradian dohot Marhalangan
5. Berhenti dan Berhalangan
5.1. Maradian
5.1 Berhenti
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
b. Mangido maradian.
b. Minta berhenti.
c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP. d. Monding.
c. Terkena sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. d. Meninggal dunia.
4.2. Sinode Godang mamillit sian angka calon i, marhite na mametek surat soara sahat ro di na dapot ½ n + 1 soara. Molo ndang na mandapot soara ½ N + 1 patupaon ma muse pencalonan ulang marhite rumus kisquotient (torop ni soara dibagi torop ni na dicalonhon)
86
4.2 Sinode Agung memilih seorang dari caloncalon itu melalui penghitungan surat suara hingga mencapai jumlah ½ N+1. Bila belum ada calon yang memperoleh suara ½ N + 1 akan diberlakukan rumus kisquotient (jumlah suara dibagi jumlah yang dicalonkan)
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK 5.2. Marhalangan
BAHASA INDONESIA
5.2. Marhalangan
5.2 Berhalangan
a. Marhalangan tidak tetap
a. Berhalangan Tidak Tetap
Molo marhalangan Ephorus ala ni na marsahit manang laho dinas tu luar negeri, tu Kepala Departemen Koinonia ma tugas haephoruson dipasahat.
Apabila Ephorus berhalangan karena sakit atau melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, tugas keephorusan didelegasikan kepada Kepala Departemen Koinonia.
b. Marhalangan tetap
b. Berhalangan Tetap
(1) Molo monding Ephorus manang ndang boi mangulahon ulaonna, Kepala Departemen Koinonia ma maniop jabatan haephoruson. Pamasaon ma Sinode Godang na jinou ni Kepala Departemen Koinonia mamillit Ephorus na imbaru laho manggohi periode na tinggal i dope, na lumambatna tolu bulan dung ditiop jabatan haephoruson i. Alai molo holan onom bulan nari nama asa sidung periode ni Ephorus na monding manang na berhalangan tetap i, ditorushon Kepala Departemen Koinonia ma maniop jabatan haephoruson i sahat tu ujung ni periode i. (2) Saleleng maniop jabatan haephoruson Kepala Departemen Koinonia, holan ulaon na rutin do boi ulaonna.
(1) Apabila Ephorus meninggal atau tidak dapat lagi menjalankan tugas pelayanannya, jabatan keephorusan dipegang oleh Kepala Departemen Koinonia. Sinode Agung yang diselenggarakan atas undangan Kepala Departemen Koinonia memilih Ephorus baru untuk memenuhi periode ode yang masih tersisa, selambat- lambatnya tiga bulan setelah Kepala Departemen Koinonia memegang jabatan keephorusan itu. Tetapi jika periode Ephorus yang meninggal atau berhalangan tetap itu tinggal enam bulan lagi, Kepala Departemen Koinonia tetap memegang jabatan keephorusan itu hingga akhir periode itu. (2) Selama Kepala Departemen Koinonia memegang jabatan keephorusan, yang dapat dilakukannya hanyalah tugas-tugas rutin.
Bindu 12
Pasal 12
Bindu 12
Pasal 12
Sekretaris Jenderal
Sekretaris Jenderal
Sekretaris Jenderal
Sekretaris Jenderal
1. Ulaonna
1. Tugasnya
1. Ulaonna
1. Tugasnya
1.1. Mandongani Ephorus manguluhon HKBP rap dohot kepala departemen.
1.1 Menyertai Ephorus memimpin HKBP bersama-sama dengan kepala departemen.
1.1. Mandongani jala mangurupi Ephorus manguluhon HKBP rap dohot Kepala Departemen.
1.1 Menyertai dan membantu Ephorus memimpin HKBP bersama-sama dengan Kepala Departemen.
87
5.2 Berhalangan Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK 1.2. Manguluhon administrasi ni HKBP hombar tu Aturan dohot Paraturan ni HKBP.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
1.2 Memimpin administrasi HKBP sesuai dengan Aturan Peraturan HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
1.2. Mangulahon administrasi na dasip jala na denggan songon naung diatur di Pedoman Penatalayanan HKBP, i ma na mambahen dohot paimbaruhon marujuuju:
1.2. Melaksanakan administrasi gereja yang baik sesuai dengan Pedoman Penatalayanan HKBP yaitu dengan membuat dan membaharui secara berkala:
a. Buku panuratan ni partohonan na gok tingki dohot na so gok tingki sandok HKBP.
a. Buku daftar pelayan tahbisan penuh waktu dan paruh waktu se distrik.
b. Buku panuratan ni Guru Sikola Minggu dohot Pendamping Remaja sandok HKBP.
b. Buku daftar Guru Sekolah Minggu dan Pendamping Remaja se HKBP.
c. Buku panuratan ni Parhalado Huria, Parhalado Resort, Majelis Pekerja Sinode Distrik, Majelis Pekerja Sinode sandok HKBP.
c. Buku daftar Majelis Jemaat, Majelis Resort, Majelis Pekerja Sinode Distrik, Majelis Pekerja Sinode di seluruh HKBP.
d. Buku panuratan ni Ruas ni huria sandok HKBP.
d. Buku Daftar Anggota Jemaat se HKBP.
e. Buku panuratan ni haputusan ni Sinode Godang, Rapot Pandita, Rapot Majelis Pekerja Sinode, Rapot Praeses dohot Rapot Pimpinan. f. Buku notulen ni Sinode Godang, Rapot Pandita, Rapot Majelis Pekerja Sinode, Rapot Praeses, dohot Rapot Pimpinan. g. Buku Panuratan Asset Bergerak dan Tidak Bergerak HKBP. 1.3. Mewakili Ephorus mangulahon angka ulaon na pinasahat ni Ephorus hombar tu ringkotna. 1.4. Manjalo laporan pangulaon sian angka organ panghobasi na di toruna. 1.5. Rap dohot kepala departemen mandongani Ephorus patupahon Barita Pangulaon dohot Rencana Tahunan dohot Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Tahunan sipasahaton nasida tu rapot Majelis Pekerja Sinode dohot laporan Pertanggungjawaban dohot Rencana Strategis tu Sinode Godang. 1.6. Paradehon nasa na ringkot tu ulaon na marhadomuan tu Sinode Godang dohot angka rapot hatopan HKBP. 1.7. Rap dohot Ephorus, dohot kepala departemen patupahon Rapot Uluan HKBP.
1.3 Mewakili Ephorus melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Ephorus sesuai dengan kebutuhannya. 1.4 Menerima laporan pelayanan dari organorgan pelayanan di bawahnya. 1.5 Bersama-sama dengan kepala departemen menyertai Ephorus menyusun Berita Pelayanan, Rencana Tahunan, dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Tahunan HKBP, yang akan mereka sampaikan ke Majelis Pekerja Sinode; Laporan Pertanggungjawaban dan Rencana Strategis ke Sinode Agung. 1.6 Mempersiapkan segala keperluan yang berkenaan dengan pelaksanaan Sinode Agung dan rapat-rapat lain di tingkat Pusat. 1.7 Bersama-sama dengan Ephorus dan kepala departemen menyelenggarakan Rapat Pimpinan
f. Buku notulen Sinode Agung, Rapat Pendeta, Rapat Majelis Pekerja Sinode, Rapat Praeses, dan Rapat Pimpinan. g. Buku Daftar Asset Bergerak dan Tidak Bergerak HKBP.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
1.5. Rap dohot Kepala Departemen mangurupi Ephorus patupahon Barita Pangulaon sipasahatonna tu Rapot Majelis Pekerja Sinode dohot Laporan Pertanggungjawaban sipasahatonna tu Sinode Godang.
88
e. Buku Daftar keputusan Sinode Agung, Rapat Pendeta, Rapat Majelis Pekerja Sinode, Rapat Praeses, dan Rapat Pimpinan.
1.5 Bersama-sama dengan Kepala Departemen membantu Ephorus menyusun Berita Pelayanan untuk disampaikan kepada Rapat Majelis Pekerja Sinode dan Laporan Pertanggungjawaban untuk disampaikan kepada Sinode Agung.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
38
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
HKBP. 1.8. Patupa evaluasi dohot mangalehon pertanggungjawaban tu Ephorus marhite laporan rutin.
1.8 Membuat evaluasi dan menyampaikan pertanggungjawaban kepada Ephorus melalui laporan rutin.
2. Syarat gabe Sekretaris Jenderal
2. Syarat Menjadi Sekretaris Jenderal
2.1. Na umotikna naung 15 taon manjalo tohonan hapanditaon di HKBP jala torus mangula di HKBP. Rajumon do na mangula di HKBP angka na diutus HKBP tu ulaon huria manang lembaga na asing. 2.2. Na so hea hona Ruhut parmahanion Paminsangon HKBP. 2.3. Na hipas roha dohot pamatangna.
2.1 Paling sedikitnya sudah 15 tahun menerima tahbisan kependetaan di HKBP dan bekerja terus di HKBP. Pendeta-pendeta yang oleh HKBP diutus bekerja di gereja atau lembaga lain, mereka dianggap tetap bekerja di HKBP. 2.2 Tidak pernah dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. 2.3 Sehat rohani dan jasmani.
2.4. Ndang lobi umurna 61 taon di tingki pamilliton i. 2.5. Na pinillit ni Sinode Godang.
2.4 Usianya tidak lebih dari 61 tahun pada saat pemilihan. 2.5 Dipilih oleh Sinode Agung.
3. Periodena
2. Syarat gabe Sekretaris Jenderal
2. Syarat Menjadi Sekretaris Jenderal
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3. Periodenya
Hot
Tetap
Periodena opat taon, jala boi dipillit dua hali padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dua kali berturut-turut.
Hot
Tetap
4. Pamilliton
4. Pemilihan
4. Pamilliton
4. Pemilihan
4.1. Ganup sinode distrik patujulohon sada manang dua halak sian pandita HKBP gabe calon Sekretaris Jenderal, ala ni i boi do calon i sian duru ni distrik na manggohi syarat gabe Sekretaris Jenderal. Manontuhon calon i, i ma marhite na mametek surat soara di sinode distrik.
4.1 Tiap sinode distrik mencalonkan satu atau dua orang calon dari seluruh pendeta HKBP. Sebab itu calon itu boleh dari luar distriknya asal sudah memenuhi syarat menjadi Sekretaris Jenderal. Cara menentukan calon itu di setiap distrik adalah melalui penghitungan surat suara di
4.1. Ephorus pasahathon tu Sinode Godang angka goar ni Pandita ni HKBP naung manggohi persyaratan gabe calon Sekretaris Jenderal.
4.1. Ephorus menyerahkan daftar nama pendeta HKBP yang memenuhi persyaratan menjadi calon Sekretaris Jenderal kepada Sinode Godang. 39
89
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
sinode distrik. 4.2. Sinode Godang ma mamillit sada sian calon i marhite na mametek surat soara sahat tu na dapot ½ n + 1 soara.
4.2 Sinode Agung memilih seorang dari caloncalon itu melalui penghitungan surat suara hingga mencapai jumlah ½N+ 1.
4.3. Panitia pemilihan i ma sahalak pandita dohot sahalak na so pandita na pinatujolo ni ganup distrik na niuluhon ni pandita na tumua sian ruas ni Sinode Godang i. 4.4. Ephorus tarpillit ma na melantik Sekretaris Jenderal di sada parmingguan di gareja ni HKBP.
4.3 Panitia pemilihan adalah seorang pendeta dan seorang non pendeta yang diajukan oleh setiap distrik yang dipimpin oleh pendeta tertua anggota Sinode Agung. 4.4 Ephorus terpilih yang melantik Sekretaris Jenderal dalam satu kebaktian Minggu di gereja HKBP.
Ndang diaturhon dope
4.2. Sinode Godang mamillit sian angka calon i, marhite na mametek surat soara sahat ro di na dapot ½ n + 1 soara. Molo ndang na mandapot soara ½ N + 1 patupaon ma muse pencalonan ulang marhite rumus kisquotient (torop ni na soara dibagi torop ni na dicalonhon)
4.2 Sinode Agung memilih seorang dari caloncalon itu melalui penghitungan surat suara hingga mencapai jumlah ½ N+1. Bila belum ada calon yang memperoleh suara ½ N + 1 akan diberlakukan rumus kisquotient (jumlah suara dibagi jumlah yang dicalonkan)
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Belum diatur
4.5. Serah-terima jabatan Sekretaris Jenderal dipatupa na lumambatna saminggu dung Sekretaris Jenderal baru dilantik dohot diojakhon.
4.5. Serah-terima jabatan Sekretaris Jenderal dilakukan selambat-lambatnya seminggu sesudah Sekretaris Jenderal baru dilantik dan dikukuhkan.
40
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
4.6. Sahalak Pandita holan sahali do boi dicalonhon tu sada jabatan na pinillit ni Sinode Godang.
4.6. Seorang Pendeta hanya dapat dicalonkan untuk satu jabatan yang dipilih Sinode Agung.
41
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
5. Maradian dohot Marhalangan
5. Berhenti dan Berhalangan
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
5.1. Maradian
5.1 Berhenti
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
b. Mangido maradian.
b. Minta berhenti.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP. d. Monding.
c. Terkena sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. d. Meninggal dunia.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
5.2. Marhalangan
5.2 Berhalangan
90
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
a. Marhalangan tidak tetap
a. Berhalangan Tidak Tetap
Molo marhalangan Sekretaris Jenderal ala ni na marsahit manang laho dinas tu luar negeri, tu Kepala Biro Jemaat ma tugas Sekretaris Jenderal dipasahat.
Apabila Sekretaris Jenderal berhalangan karena sakit atau melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, tugas Sekretaris Jenderal didelegasikan kepada Kepala Biro Jemaat.
b. Marhalangan tetap
b. Berhalangan Tetap
(1) Molo monding Sekretaris Jenderal manang ndang boi mangulahon ulaonna, patupaon ni Ephorus ma Rapot Majelis Pekerja Sinode laho mamillit Sekretaris Jenderal na imbaru.
(1) Apabila Sekretaris Jenderal meninggal atau tidak dapat lagi menjalankan tugas pelayanannya, maka Ephorus mengadakan Rapat Majelis Pekerja Sinode untuk memilih Sekretaris Jenderal yang baru. (2) Ephorus menyampaikan pada Rapat MPS dua atau tiga orang calon Sekretaris Jenderal dari antara pendeta yang menjadi anggota MPS. Rapat tersebut memilih satu orang dari antaranya menjadi Sekretaris Jenderal yang baru.
(2) Pasahaton ni Ephorus ma di Rapot MPS i dua ro di tolu halak goar ni Pandita ruas ni MPS gabe calon Sekretaris Jenderal. Rapot i mamillit sada sian nasida gabe Sekretaris Jenderal na imbaru.
Bindu 13
Pasal 13
Bindu 13
Pasal 13
Kepala Departemen Koinonia
Kepala Departemen Koinonia
Kepala Departemen Koinonia
Kepala Departemen Koinonia
1. Ulaonna
1. Tugasnya
1.1. Mandongani Ephorus rap dohot Sekretaris Jenderal dohot kepala departemen na asing manguluhon HKBP. 1.2. Manguluhon nasa ulaon di Departemen Koinonia: a. Mangkordinasihon perencanaan, pelaksanaan pararathon Barita na Uli di ganup tirket panghobasion HKBP.
1.1 Menyertai Ephorus bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal dan kepala departemen lainnya memimpin HKBP. 1.2 Memimpin semua pekerjaan di Departemen Koinonia: a. Mengkordinasikan perencanaan dan pelaksanaan semua usaha yang mengembangkan dan meneguhkan persekutuan seluruh warga HKBP di semua tingkat, persekutuan oikumenis di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional. b. Menyusun kebijakan-kebijakan, peraturanperaturan, dan pedoman-pedoman yang perlu dalam kegiatan mengembangkan dan meneguhkan persekutuan sel uruh warga di semua tingkat, dan menjadi pegangan semua
b. Manusun kebijakan-kebijakan, peraturanperaturan dohot angka pedoman na porlu tu ulaon panindangion di hata ni Debata na boi gabe sitiopon ni sude na manghobasi di ganup tirket panghobasion.
91
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
42
43
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
petugas. c. Mewakili Ephorus mangulahon angka ulaon na pinasahat ni Ephorus hombar tu ringkotna. d. Manjalo laporan pangulaon sian ganup organ panghobasi na di toruna. e. Rap dohot Sekretaris Jenderal dohot kepala departemen na asing mandongani Ephorus patupahon Barita Pangulaon dohot Rencana Tahunan dohot Rencana Anggaran Pendapatan Belanja sipasahaton nasida tu Majelis Pekerja Sinode dohot Laporan Pertanggungjawaban dohot Rencana Strategis tu Sinode Godang. f. Rap dohot Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Marturia dohot Kepala Departemen Diakonia patupahon Rapot Uluan HKBP. g. Patupa evaluasi dohot mangalehon pertanggungjawaban tu Ephorus marhite laporan rutin.
2. Syarat gabe Kepala Departemen Koinonia
c. Mewakili Ephorus dalam pelaksanaan tugas yang diberikan Ephorus sesuai dengan kebutuhan. d. Menerima laporan pelaksanaan tugas dari semua organ pelayanan di bawahnya. e. Bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal dan kepala departemen lainnya menyertai Ephorus menyusun Berita Pelayanan, Rencana Tahunan, dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Tahunan HKBP, yang akan mereka sampaikan ke Majelis Pekerja Sinode; Laporan Pertanggungjawaban dan Rencana Strategis ke Sinode Agung. f. Bersama-sama dengan Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Diakonia dohot Departemen Marturia menyelenggarakan Rapat Pimpinan HKBP. g.Membuat evaluasi dan memberikan pertanggungjawaban kepada Ephorus melalui laporan rutin.
2.1. Na umotikna naung 15 taon manjalo tohonan hapanditaon di HKBP jala torus mangula di HKBP. Rajumon do na mangula di HKBP angka na diutus HKBP tu ulaon huria manang lembaga na asing. 2.2. Na so hea hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP. 2.3. Na hipas roha dohot pamatangna.
2. Syarat Menjadi Kepala Departemen Koinonia 2.1 Paling sedikitnya sudah 15 tahun menerima tahbisan kependetaan di HKBP dan bekerja terus di HKBP. Pendeta-pendeta yang oleh HKBP diutus bekerja di gereja atau lembaga lain, mereka dianggap tetap bekerja di HKBP. 2.2 Tidak pernah dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. 2.3 Sehat rohani dan jasmani.
2.4. Ndang lobi sian 61 taon umurna di tingki pamilliton i. 2.5. Na pinillit ni Sinode Godang.
2.4 Usianya tidak lebih dari 61 tahun pada saat pemilihan. 2.5 Dipilih oleh Sinode Agung.
1.5. Rap dohot Sekretaris Jenderalmangurupi Ephorus patupahon Barita Pangulaon sipasahatonna tu Rapot Majelis Pekerja Sinode dohot Laporan Pertanggungjawaban sipasahatonna tu Sinode Godang.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
2. Syarat gabe Kepala Departemen Koinonia
92
1.5 Bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal membantu Ephorus menyusun Berita Pelayanan untuk disampaikan kepada Rapat Majelis Pekerja Sinode dan Laporan Pertanggungjawaban untuk disampaikan kepada Sinode Agung.
2. Syarat Menjadi Kepala Departemen Koinonia
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
3. Periodena
3. Periodenya
Periodena opat taon, jala boi dipillit dua hali padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dua kali berturut-turut.
4. Pamilliton
4. Pemilihan
4. Pamilliton
4. Pemilihan
4.1. Ganup sinode distrik patujolohon sada manang dua halak sian pandita HKBP gabe calon Kepala Departemen Koinonia, ala ni i boi do calon i sian duru ni distrik na manggohi syarat gabe Kepala Departemen Koinonia. Manontuhon calon i, i ma marhite na mametek surat soara di sinode distrik. 4.2. Sinode Godang ma mamillit sada sian calon i marhite na mametek surat soara sahat tu na dapot ½ n + 1 soara.
4.1 Tiap sinode distrik mencalonkan satu atau dua orang calon dari seluruh pendeta HKBP. Sebab itu calon itu boleh dari luar distriknya asal sudah memenuhi syarat menjadi Kepala Departemen Koinonia. Cara menentukan calon itu di setiap distrik adalah melalui penghitungan surat suara di sinode distrik. 4.2 Sinode Agung memilih seorang dari caloncalon itu melalui penghitungan surat suara hingga mencapai jumlah ½ N+1.
4.1. Ephorus pasahathon tu Sinode Godang angka goar ni Pandita ni HKBP naung manggohi persyaratan gabe calon Kepala Departemen Koinonia.
4.1. Ephorus menyerahkan daftar nama pendeta HKBP yang memenuhi persyaratan menjadi calon Kepala Departemen Koinonia kepada Sinode Godang.
4.2. Sinode Godang mamillit sian angka calon i, marhite na mametek surat soara sahat ro di na dapot ½ n + 1 soara. Molo ndang na mandapot soara ½ N + 1 patupaon ma muse pencalonan ulang marhite rumus kisquotient (torop ni na soara dibagi torop ni na dicalonhon)
4.2 Sinode Agung memilih seorang dari caloncalon itu melalui penghitungan surat suara hingga mencapai jumlah ½ N+1. Bila belum ada calon yang memperoleh suara ½ N + 1 akan diberlakukan rumus kisquotient (jumlah suara dibagi jumlah yang dicalonkan)
4.3. Panitia pemilihan i ma sahalak pandita dohot sahalak na so pandita na pinatujolo ni ganup distrik na niuluhon ni pandita na tumua sian ruas ni Sinode Godang i. 4.4. Ephorus tarpillit ma na melantik Kepala Departemen Koinonia di sada parmingguan di gareja ni HKBP.
4.3 Panitia pemilihan adalah seorang pendeta dan seorang non pendeta yang diajukan oleh setiap distrik yang dipimpin oleh pendeta tertua anggota Sinode Agung. 4.4 Ephorus terpilih yang melantik Kepala Departemen Koinonia dalam satu kebaktian Minggu di gereja HKBP.
Ndang diaturhon dope
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Belum diatur
4.5. Serah-terima jabatan Kepala Departemen Koinonia dipatupa na lumambatna saminggu dung Kepala Departemen Koinonia baru dilantik dohot diojakhon.
4.5. Serah-terima jabatan Kepala Departemen Koinonia dilakukan selambat-lambatnya seminggu sesudah Kepala Departemen Koninonia baru dilantik dan dikukuhkan.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
4.6. Sahalak Pandita holan sahali do boi dicalonhon tu sada jabatan na pinillit ni Sinode Godang.
4.6. Seorang Pendeta hanya dapat dicalonkan untuk satu jabatan yang dipilih Sinode Agung.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
5. Maradian dohot Marhalangan
5. Berhenti dan Berhalangan
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
5.1. Maradian
5.1 Berhenti
93
44
45
46
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Ndang diaturhon dope
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
b. Mangido maradian.
b. Minta berhenti.
Belum diatur
5.2. Marhalangan
5.2 Berhalangan
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
a. Marhalangan tidak tetap
a. Berhalangan Tidak Tetap
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Molo marhalangan Kepala Departemen Koinonia ala ni na marsahit manang laho dinas tu luar negeri, tu Kepala Biro Oikoumene ma tugas Kepala Departemen Koinonia dipasahat.
Apabila Kepala Departemen Koinonia berhalangan karena sakit atau melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, tugas Kepala Departemen Koinonia didelegasikan kepada Kepala Biro Oikoumene.
b. Marhalangan tetap
b. Berhalangan Tetap
(1) Molo monding Kepala Departemen Koinonia manang ndang boi mangulahon ulaonna, patupaon ni Ephorus ma Rapot Majelis Pekerja Sinode laho mamillit Kepala Departemen Koinonia na imbaru.
(1) Apabila Kepala Departemen Koinonia meninggal atau tidak dapat lagi menjalankan tugas pelayanannya, maka Ephorus mengadakan Rapat Majelis Pekerja Sinode untuk memilih Kepala Departemen Koinonia yang baru.
(2) Pasahaton ni Ephorus ma di Rapot MPS i dua ro di tolu halak goar ni Pandita ruas ni MPS gabe calon Kepala Departemen Koininia. Rapot i mamillit sada sian nasida gabe Kepala Departemen Koinonia na imbaru.
(2) Ephorus menyampaikan pada Rapat MPS dua atau tiga orang calon Kepala Departemen Koninonia dari antara pendeta yang menjadi anggota MPS. Rapat tersebut memilih satu orang dari antaranya menjadi Kepala Departemen Koinonia yang baru.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
47
48
Bindu 14
Pasal 14
Bindu 14
Pasal 14
Kepala Departemen Marturia
Kepala Departemen Marturia
Kepala Departemen Marturia
Kepala Departemen Marturia
1. Ulaonna
1. Tugasnya
1. Ulaonna
1. Tugasnya
94
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
1.1. Mandongani Ephorus rap dohot Sekretaris Jenderal dohot kepala departemen na asing manguluhon HKBP. 1.2. Manguluhon nasa ulaon di Departemen Marturia: a. Mangkordinasihon perencanaan, pelaksanaan pararathon Barita na Uli di ganup tirket panghobasion HKBP. b. Manusun kebijakan-kebijakan, peraturanperaturan dohot angka pedoman na porlu tu ulaon panindangion di hata ni Debata na boi gabe sitiopon ni sude na manghobasi di ganup tirket panghobasion. c. Mewakili Ephorus mangulahon angka ulaon na pinasahat ni Ephorus hombar tu ringkotna.
1.1 Menyertai Ephorus bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal dan kepala departemen lainnya memimpin HKBP. 1.2 Memimpin semua pekerjaan di Departemen Marturia: a. Mengkordinasikan perencanaan dan pelaksanaan pekabaran Injil di setiap tingkat pelayanan HKBP. b. Menyusun kebijakan-kebijakan, peraturanperaturan, dan pedoman-pedoman yang perlu dalam pekerjaan pemberitaan firman Allah yang akan menjadi pegangan bagi semua pelayan di semua tingkat pelayanan. c. Mewakili Ephorus dalam pelaksanaan tugas yang diberikan Ephorus sesuai dengan kebutuhan. d. Menerima laporan pelaksanaan tugas dari semua organ pelayanan di bawahnya. e. Bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal dan kepala departemen lainnya menyertai Ephorus menyusun Berita Pelayanan, Rencana Tahunan, dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Tahunan HKBP, yang akan mereka sampaikan ke Majelis Pekerja Sinode; Laporan Pertanggungjawaban dan Rencana Strategis ke Sinode Agung. f. Bersama-sama dengan Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, dan Departemen Diakonia menyelenggarakan Rapat Pimpinan HKBP. g. Membuat evaluasi dan memberikan pertanggungjawaban kepada Ephorus melalui laporan rutin.
d. Manjalo laporan pangulaon sian ganup organ panghobasi na di toruna. e. Rap dohot Sekretaris Jenderal dohot kepala departemen na asing mandongani Ephorus patupahon Barita Pangulaon dohot Rencana Tahunan dohot Rencana Anggaran Pendapatan Belanja sipasahaton nasida tu Majelis Pekerja Sinode dohot Laporan Pertanggungjawaban dohot Rencana Startegis tu Sinode Godang. f. Rap dohot Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia dohot Kepala Departemen Diakonia patupahon Rapot Uluan HKBP. g. Patupa evaluasi dohot mangalehon pertanggungjawaban tu Ephorus marhite laporan rutin.
2. Syarat gabe Kepala Departemen Marturia 2.1. Na umotikna naung 15 taon manjalo tohonan hapanditaon di HKBP jala torus mangula di HKBP. Rajumon do na mangula di HKBP angka na diutus HKBP tu ulaon huria manang lembaga na asing.
2. Syarat Menjadi Kepala Departemen Marturia 2.1 Paling sedikitnya sudah 15 tahun menerima tahbisan kependetaan di HKBP dan bekerja terus di HKBP. Pendetapendeta yang oleh HKBP diutus bekerja di gereja atau lembaga lain, mereka dianggap tetap bekerja di HKBP.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
e. Rap dohot Sekretaris Jenderalmangurupi Ephorus patupahon Barita Pangulaon sipasahatonna tu Rapot Majelis Pekerja Sinode dohot Laporan Pertanggungjawaban sipasahatonna tu Sinode Godang.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
2. Syarat gabe Kepala Departemen Marturia
Hot
95
e. Bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal membantu Ephorus menyusun Berita Pelayanan untuk disampaikan kepada Rapat Majelis Pekerja Sinode dan Laporan Pertanggungjawaban untuk disampaikan kepada Sinode Agung.
2. Syarat Menjadi Kepala Departemen Marturia
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
2.2. Na so hea hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP. 2.3. Na hipas roha dohot pamatangna.
2.2 Tidak pernah dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. 2.3 Sehat rohani dan jasmani.
2.4. Ndang lobi sian 61 taon umurna di tingki pamilliton i. 2.5. Na pinillit ni Sinode Godang.
2.4 Usianya tidak lebih dari 61 tahun pada saat pemilihan. 2.5 Dipilih oleh Sinode Agung.
3. Periodena
3. Periodenya
Periodena opat taon, jala boi dipillit dua hali padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dua kali berturut-turut.
4. Pamilliton
4. Pemilihan
4. Pamilliton
4. Pemilihan
4.1 Ganup sinode distrik patujolohon sada manang dua halak sian pandita HKBP gabe calon Kepala Departemen Marturia, ala ni i boi do calon i sian duru ni distrik na manggohi syarat gabe Kepala Departemen Marturia. Manontuhon calon i, i ma marhite na mametek surat soara di sinode distrik. 4.2. Sinode Godang ma mamillit sada sian calon i marhite na mametek surat soara sahat tu na dapot ½ n + 1 soara.
4.1 Tiap sinode distrik mencalonkan satu atau dua orang calon dari seluruh pendeta HKBP. Sebab itu calon itu boleh dari luar distriknya asal sudah memenuhi syarat menjadi Kepala Departemen Marturia. Cara menentukan calon itu di setiap distrik adalah melalui penghitungan surat suara di sinode distrik. 4.2 Sinode Agung memilih seorang dari caloncalon itu melalui penghitungan surat suara hingga mencapai jumlah ½N+1.
4.1. Ephorus pasahathon tu Sinode Godang angka goar ni Pandita ni HKBP naung manggohi persyaratan gabe calon Kepala Departemen Marturia.
4.1. Ephorus menyerahkan daftar nama pendeta HKBP yang memenuhi persyaratan menjadi calon Kepala Departemen Marturia kepada Sinode Godang.
4.2. Sinode Godang mamillit sian angka calon i, marhite na mametek surat soara sahat ro di na dapot ½ n + 1 soara. Molo ndang na mandapot soara ½ N + 1 patupaon ma muse pencalonan ulang marhite rumus kisquotient (torop ni na soara dibagi torop ni na dicalonhon)
4.2 Sinode Agung memilih seorang dari caloncalon itu melalui penghitungan surat suara hingga mencapai jumlah ½ N+1. Bila belum ada calon yang memperoleh suara ½ N + 1 akan diberlakukan rumus kisquotient (jumlah suara dibagi jumlah yang dicalonkan)
4.3. Panitia pemilihan i ma sahalak pandita dohot sahalak na so pandita na pinatujolo ni ganup distrik na niuluhon ni pandita na tumua sian ruas ni Sinode Godang i. 4.4. Ephorus tarpillit ma na melantik Kepala Departemen Marturia di sada parmingguan di gareja ni HKBP.
4.3 Panitia pemilihan adalah seorang pendeta dan seorang non pendeta yang diajukan oleh setiap distrik yang dipimpin oleh pendeta tertua anggota Sinode Agung. 4.4 Ephorus terpilih yang melantik Kepala Departemen Marturia dalam satu kebaktian Minggu di gereja HKBP.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
3. Periodena
3. Periodenya Hot
Hot
Tetap
Hot
Tetap
4.5. Serah-terima jabatan Kepala Departemen Marturia dipatupa na lumambatna saminggu dung Kepala Departemen Marturia baru dilantik
96
Tetap
4.5. Serah-terima jabatan Kepala Departemen Marturia dilakukan selambat-lambatnya seminggu sesudah Kepala Departemen Marturia
49
50
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
dohot diojakhon.
baru dilantik dan dikukuhkan.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
4.6. Sahalak Pandita holan sahali do boi dicalonhon tu sada jabatan na pinillit ni Sinode Godang.
4.6. Seorang Pendeta hanya dapat dicalonkan untuk satu jabatan yang dipilih Sinode Agung.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
5. Maradian dohot Marhalangan
5. Berhenti dan Berhalangan
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
5.1. Maradian
5.1 Berhenti
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
b. Mangido maradian.
b. Minta berhenti.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP.
c. Terkena sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
5.2. Marhalangan
5.2 Berhalangan
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
a. Marhalangan tidak tetap
a. Berhalangan Tidak Tetap
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Molo marhalangan Kepala Departemen Marturia ala ni na marsahit manang laho dinas tu luar negeri, tu Kepala Biro Pekabaran Injil ma tugas Kepala Departemen Marturia dipasahat.
Apabila Kepala Departemen Marturia berhalangan karena sakit atau melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, tugas Kepala Departemen Marturia didelegasikan kepada Kepala Biro Pekabaran Injil.
b. Marhalangan tetap
b. Berhalangan Tetap
(1) Molo monding Kepala Departemen Marturia manang ndang boi mangulahon ulaonna, patupaon ni Ephorus ma Rapot Majelis Pekerja Sinode laho mamillit Kepala Departemen Marturia na imbaru.
(1) Apabila Kepala Departemen Marturia meninggal atau tidak dapat lagi menjalankan tugas pelayanannya, maka Ephorus mengadakan Rapat Majelis Pekerja Sinode untuk memilih Kepala Departemen Marturia yang baru.
(2) Pasahaton ni Ephorus ma di Rapot MPS i dua ro di tolu halak goar ni Pandita ruas ni MPS gabe calon Kepala Departemen Marturia. Rapot i mamillit sada sian nasida gabe Kepala
(2) Ephorus menyampaikan pada Rapat MPS dua atau tiga orang calon Kepala Departemen Marturia dari antara pendeta yang menjadi anggota MPS. Rapat tersebut memilih satu orang
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
51
52
53
97
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Departemen Marturia na imbaru.
dari antaranya menjadi Kepala Departemen Marturia yang baru.
Bindu 15
Pasal 15
Bindu 15
Pasal 15
Kepala Departemen Diakonia
Kepala Departemen Diakonia
Kepala Departemen Diakonia
Kepala Departemen Diakonia
1. Ulaonna
1. Tugasnya
1. Ulaonna
1. Tugasnya
1.1. Mandongani Ephorus rap dohot Sekretaris Jenderal dohot kepala departemen na asing manguluhon HKBP. 1.2. Manguluhon nasa ulaon di Departemen Diakonia: a. Mangkoordinasihon pengelolaan ni sude panghobasion sosial na mardomu tu na mangurupi angka na di hasusaan, songon i na mardomu tu yayasan pendidikan dasar, menengah dohot yayasan pendidikan tinggi, yayasan kesehatan dohot pengembangan masyarakat di ganup tirket panghobasion.
1.1 Manyertai Ephorus bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal dan kepada departemen lainnya memimpin HKBP. 1.2 Memimpin semua pekerjaan di Departemen Diakonia: a. Mengkordinasikan pengelolaan semua pelayanan social yang berhubungan dengan pemberian bantuan kepada yang kesusahan, demikian juga yang berhubungan dengan yayasan pendidikan dasar, menengah, dan yayasan pendidikan tinggi, yayasan kesehatan dan pengembangan masyarakat di setiap tingkat pelayanan. b. Menyusun kebijakan-kebijakan, peraturanperaturan, dan pedoman-pedoman yang perlu dalam pekerjaan diakonia yang menjadi pegangan bagi semua pelayan di semua tingkat pelayanan. c. Mewakili Ephorus dalam pelaksanaan tugas yang diberikan Ephorus sesuai dengan kebutuhan. d. Menerima laporan pelaksanaan tugas dari semua organ pelayanan di bawahnya. e. Bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal dan kepah departemen lainnya, menyertai Ephorus menyusun Berita Pelayanan, Rencana Tahunan, dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Tahunan HKBP, yang akan mereka sampaikan ke Majelis Pekerja Sinode; Laporan Pertanggungjawaban dan Rencana Strategic ke Sinode Agung.
b. Manusun kebijakan-kebijakan, peraturanperaturan dohot angka pedoman na porlu tu ulaon panghobasion diakoni, na gabe sitiopon ni sude parhobas di ganup tirket panghobasion. c. Mewakili Ephorus mangulahon angka ulaon na pinasahat ni Ephorus hombar tu ringkotna. d. Manjalo laporan pangulaon sian ganup organ panghobasi na di toruna. e. Rap dohot Sekretaris Jenderal dohot kepala departemen na asing mandongani Ephorus patupahon Barita Pangulaon dohot Rencana Tahunan dohot Rencana Anggaran Pendapatan Belanja sipasahaton nasida tu Majelis Pekerja Sinode dohot Laporan Pertanggungjawaban dohot Rencana Startegis tu Sinode Godang.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
e. Rap dohot Sekretaris Jenderalmangurupi Ephorus patupahon Barita Pangulaon sipasahatonna tu Rapot Majelis Pekerja Sinode dohot Laporan Pertanggungjawaban sipasahatonna tu Sinode Godang.
98
e. Bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal membantu Ephorus menyusun Berita Pelayanan untuk disampaikan kepada Rapat Majelis Pekerja Sinode dan Laporan Pertanggungjawaban untuk disampaikan kepada Sinode Agung.
AP HKBP 2002 HATA BATAK f. Rap dohot Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia dohot Kepala Departemen Marturia patupahon Rapot Uluan HKBP. g. Patupa evaluasi dohot mangalehon pertanggungjawaban tu Ephorus marhite laporan rutin. 2. Syarat gabe Kepala Departemen Diakonia
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
f. Bersama-sama dengan Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, dan Departemen Marturia menyelenggarakan Rapat Pimpinan HKBP. g. Membuat evaluasi dan memberikan pertanggungjawaban kepada Ephorus melalui laporan rutin.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
2.1. Sahalak sian partohonan manang sian ruas ni huria na rade mamelehon dirina tu ulaon panghobasion, parasirohaon, dohot kemayarakatan ala ni Kristus. 2.2. Na so hea hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP. 2.3. Na hipas roha dohot pamatangna.
2. Syarat Menjadi Kepala Departemen Diakonia 2.1 Seorang pelayan atau warga jemaat yang bersedia mengorbankan dirinya untuk pekerjaan pelayanan, diakonia, dan kemasyarakatan karena Kristus. 2.2 Tidak pernah dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. 2.3 Sehat rohani dan jasmani.
2. Syarat gabe Kepala Departemen Diakonia
2. Syarat Menjadi Kepala Departemen Diakonia
2.4. Ndang lobi sian 61 taon umurna di tingki pamilliton i. 2.5. Na pinillit ni Sinode Godang.
2.4 Usianya tidak lebih dari 61 tahun pada saat pemilihan. 2.5 Dipilih oleh Sinode Agung.
3. Periodena
3. Periodenya
Periodena opat taon, jala boi dipillit dua hali padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dua kali berturut-turut.
4. Pamilliton
4. Pemilihan
4. Pamilliton
4. Pemilihan
4.1. Ganup sinode distrik patujolohon sada manang dua halak sian tongatonga ni HKBP gabe calon Kepala Departemen Diakonia, ala ni i boi do calon i sian duru ni distrik na manggohi syarat gabe Kepala Departemen Diakonia. Manontuhon calon i, i ma marhite na mametek surat soara di sinode distrik. 4.2. Sinode Godang ma mamillit sada sian calon i marhite na mametek surat soara sahat tu na dapot
4.1 Tiap sinode distrik mencalonkan satu atau dua orang calon dari seluruh HKBP. Sebab An calon itu boleh dari luar distriknya asal sudah memenuhi syarat menjadi Kepala Departemen Diakonia. Cara menentukan calon itu di setiap distrik adalah melalui penghitungan surat suara di sinode distrik. 4.2 Sinode Agung memilih seorang dari caloncalon itu melalui penghitungan surat suara hingga
4.1. Ephorus pasahathon tu Sinode Godang angka goar ni Pandita ni HKBP naung manggohi persyaratan gabe calon Kepala Departemen Diakonia.
4.1. Ephorus menyerahkan daftar nama pendeta HKBP yang memenuhi persyaratan menjadi calon Kepala Departemen Diakonia kepada Sinode Godang.
4.2. Sinode Godang mamillit sian angka calon i, marhite na mametek surat soara sahat ro di na
4.2 Sinode Agung memilih seorang dari caloncalon itu melalui penghitungan surat suara hingga
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3. Periodena
3. Periodenya Hot
99
Tetap
54
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
½ n + 1 soara.
mencapai jumlah ½ N+1.
4.3. Panitia pemilihan i ma sahalak pandita dohot sahalak na so pandita na pinatujolo ni ganup distrik na niuluhon ni pandita na tumua sian ruas ni Sinode Godang i. 4.4. Ephorus tarpillit ma na melantik Kepala Departemen Marturia di sada parmingguan di gareja ni HKBP.
4.3 Panitia pemilihan adalah seorang pendeta dan seorang non pendeta yang diajukan oleh setiap distrik yang dipimpin oleh pendeta tertua anggota Sinode Agung. 4.4 Ephorus terpilih yang melantik Kepala Departemen Diakonia dalam satu kebaktian Minggu di gereja HKBP.
Ndang diaturhon dope
HATA BATAK dapot ½ n + 1 soara. Molo ndang na mandapot soara ½ N + 1 patupaon ma muse pencalonan ulang marhite rumus kisquotient (torop ni na soara dibagi torop ni na dicalonhon)
BAHASA INDONESIA mencapai jumlah ½ N+1. Bila belum ada calon yang memperoleh suara ½ N + 1 akan diberlakukan rumus kisquotient (jumlah suara dibagi jumlah yang dicalonkan)
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Belum diatur
4.5. Serah-terima jabatan Kepala Departemen Diakonia dipatupa na lumambatna saminggu dung Kepala Departemen Diakonia baru dilantik dohot diojakhon.
4.5. Serah-terima jabatan Kepala Departemen Diakonia dilakukan selambat-lambatnya seminggu sesudah Kepala Departemen Diakonia baru dilantik dan dikukuhkan.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
4.6. Sahalak Pandita holan sahali do boi dicalonhon tu sada jabatan na pinillit ni Sinode Godang.
4.6. Seorang Pendeta hanya dapat dicalonkan untuk satu jabatan yang dipilih Sinode Agung.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
5. Maradian dohot Marhalangan
5. Berhenti dan Berhalangan
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
5.1. Maradian
5.1 Berhenti
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
a. Sidung periodena.
a. Periodenya selesai.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
b. Mangido maradian.
b. Minta berhenti.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP.
c. Terkena sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
5.2. Marhalangan
5.2 Berhalangan
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
a. Marhalangan tidak tetap
a. Berhalangan Tidak Tetap
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Molo marhalangan Kepala Departemen Diakonia ala ni na marsahit manang laho dinas tu luar negeri, tu Kepala Biro Diakoni Sosial ma tugas Kepala Departemen Diakonia dipasahat.
Apabila Kepala Departemen Diakonia berhalangan karena sakit atau melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, tugas Kepala Departemen Diakoniadidelegasikan kepada
100
57
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA Kepala Biro Diakoni Sosial.
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
Ndang diaturhon dope
Belum diatur
b. Marhalangan tetap
b. Berhalangan Tetap
(1) Molo monding Kepala Departemen Diakonia manang ndang boi mangulahon ulaonna, patupaon ni Ephorus ma Rapot Majelis Pekerja Sinode laho mamillit Kepala Departemen Marturia na imbaru.
(1) Apabila Kepala Departemen Diakonia meninggal atau tidak dapat lagi menjalankan tugas pelayanannya, maka Ephorus mengadakan Rapat Majelis Pekerja Sinode untuk memilih Kepala Departemen Diakonia yang baru.
(2) Pasahaton ni Ephorus ma di Rapot MPS i dua ro di tolu halak goar ni ruas ni MPS (pandita manang na so pandita) gabe calon Kepala DepartemenDiakonia. Rapot i mamillit sada sian nasida gabe Kepala Departemen Diakonia na imbaru.
(2) Ephorus menyampaikan pada Rapat MPS dua atau tiga orang calon Kepala Departemen Diakonia dari antara anggota MPS (pendeta atau non pendeta). Rapat tersebut memilih satu orang dari antaranya menjadi Kepala Departemen Diakonia yang baru.
58
Bindu 16
Pasal 16
Bindu 16
Pasal 16
Biro, Yayasan dohot Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP
Biro, Yayasan, Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP
Biro, Yayasan dohot Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP
Biro, Yayasan, Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP
1. Biro i ma organ panghobasi di toru ni Sekretariat Jenderal dohot departemen, na dipatupa hombar tu haporluan dohot prinsip efisiensi.
1. Biro adalah organ pelayanan di bawah Sekretariat Jenderal dan departemen, yang diadakan sesuai dengan kebutuhan dan prinsip efisiensi.
2. Yayasan
2. Yayasan
2. Yayasan
2. Yayasan
2.1. Pangantusion
2.1 Pengertian
2.1. Pangantusion
2.1 Pengertian
Yayasan i ma organ panghobasi sosial na pinajongjong ni HKBP manang angka ruas ni HKBP marojahan tu Aturan Paraturan ni HKBP dohot paraturan ni pamarenta di tirket hatopan, distrik, ressort manang huria.
Yayasan adalah organ pelayanan sosial yang didirikan. oleh HKBP atau warga HKBP berdasarkan Aturan Peraturan HKBP dan peraturan pemerintah di tingkat Pusat, distrik, resort, atau jemaat.
Hot
Hot
101
Tetap
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK 2.2. Ulaonna
BAHASA INDONESIA
2.2. Ulaonna
2.2 Tugasnya
a. Dipajongjong do yayasan laho mambahen marragam usaha lumobi di bidang marturia dohot diakonia, dohot tujuan pahinsathon hatauon ni ruas ni HKBP dohot masyarakat umumna di ragam ni bidang parngoluon, asa boi mangadopi angka hamaolon hinorhon ni partingkian na torus maruba. b. Ganup yayasan na pinajongjong ni HKBP adong do anggaran dasar dohot anggaran rumah tanggana sandiri, na marondolan jala na so maralo tu Aturan Paraturan ni HKBP, jala anggaran dasar dohot anggaran rumah tangga i ingkon disetujui departemen na gabe uluanna, manang HKBP na gabe uluan ni yayasan i di inganan hajongjonganna. c. Na martanggungjawab do ganup yayasan tu departemen na gabe uluanna, manang tu HKBP na gabe uluan ni yayasan i di inganan hajongjonganna. d. Songon tanda ni tanggung jawabna na didok di point c na di ginjang i, ganup yayasan mangalehon laporan do secara berkala di bagasan na tarsurat tu uluanna na hombar.
a. Yayasan didirikan untuk mengadakan berbagai usah, terutama di bidang marturia dan diakonia yang bertujuan meningkatkan kemampuan warga HKBP dan masyarakat umum di berbagai bidang kehidupan agar mampu menghadapi kesukarankesukaran yang diakibatkan oleh perubahan zaman yang terus terjadi. b. Tiap yayasan yang didirikan oleh HKBP mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya sendiri, yang didasarkan dan tidak bertentangan dengan Aturan Peraturan HKBP; anggaran dasar dan anggaran rumah tangga itu harus disetujui oleh departemen yang menjadi atasannya, atau HKBP yang menjadi atasan yayasan itu di tempatnya berdiri. c. Setiap yayasan bertanggungjawab ke departemen yang menjadi atasannya, atau kepada HKBP yang menjadi atasannya di tempatnya berdiri. d. Sebagai bukti pertanggungjawaban yang dimaksud dalam point c di atas, setiap yayasan harus memberikan laporan berkala secara tertulis kepada atasannya masing-masing.
3. Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP
3. Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP
3. Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP
3. Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP
3.1. Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP i ma organ pusat HKBP na manjalo mandat na gok sian Rapot Uluan HKBP laho manghobasi sude pendidikan di HKBP di bagasan sada sistem na marorientasi mutu. 3.2. Martanggungjawab tu Uluan HKBP do Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP marhite Kepala Departemen Diakonia. 3.3. Haruason, hapanguruson dohot angka ulaon ni Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP, dohot sistem pendidikan na marorientasi mutu di HKBP ditontuhon do di basagan Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP tinotophon ni Sinode Godang HKBP.
3.1 Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP adalah organ Pusat HKBP yang mendapat mandate penuh dari Rapat Pimpinan HKBP untuk menyelenggarakan seluruh pendidikan di HKBP dalam satu sistem yang berorientasi mutu. 3.2 Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP bertanggungjawab kepada Pimpinan HKBP melalui Kepala Departemen Diakonia. 3.3 Keanggotaan, kepengurusan, tugas-tugas pelayanan Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP, dan sistem pendidikan yang berorientasi mutu di HKBP ditentukan dalam Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP yang ditetapkan oleh Sinode Agung HKBP.
3.1. Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP i ma organ pusat HKBP na manjalo ulaon sian Ephorus HKBP laho manghobasi pendidikan HKBP.
3.1 Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP adalah organ HKBP yang mendapat tugas dari Ephorus HKBP untuk menyelenggarakan pendidikan di HKBP.
3.2. Martanggungjawab tu Ephorus HKBP do Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP marhite Kepala Departemen Diakonia. 3.3. Haruason, hapanguruson dohot angka ulaon ni Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP, dohot sistem pendidikan HKBP ditontuhon do di basagan Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP tinotophon ni Rapot Majelis Pekerja Sinode.
3.2 Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP bertanggungjawab kepada Ephorus HKBP melalui Kepala Departemen Diakonia. 3.3 Keanggotaan, kepengurusan, tugas-tugas pelayanan Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP, dan sistem pendidikan HKBP ditentukan dalam Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP yang ditetapkan oleh Rapat Majelis Pekerja Sinode HKBP.
102
2.2 Tugasnya
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
59
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Bindu 17
Pasal 17
Bindu 17
Pasal 17
Ketua Rapot Pandita
Ketua Rapat Pendeta
Ketua Rapot Pandita
Ketua Rapat Pendeta
1. Ulaonna
1. Tugasnya
1. Ulaonna
1. Tugasnya
1.1. Manguluhon Rapot Pandita.
1.1 Memimpin Rapat Pendeta.
1.2. Maniroi angka pandita na mangadopi angka hamaolon di panghobasionna jala martukar pikiran dohot Ephorus taringot tusi. 1.3. Patupa pembinaan tu pandita dohot calon pandita rap dohot parhobas di Kantor Pusat. 1.4. Manghobasi Tumpak Liat Pandita.
1.2 Menolong pendeta-pendeta yang menghadapi kesulitan-kesulitan dalam pelayanannya, berkonsultasi dengan Ephorus. 1.3 Mengadakan pembinaan kepada pendeta dan calon pendeta bekerja sama dengan pelayanpelayan Kantor Pusat. 1.4 Mengelola Tumpak Liat Pandita.
1.5. Mandohoti rapot pandita distrik.
1.5 Menghadiri rapat pendeta distrik.
1.6. Manggonghon pandita mandohoti rapot pandita tinolopan ni Ephorus. 1.7. Pasahathon haputusan ni Rapot Pandita tu Ephorus. 1.8. Rap dohot Ephorus manontuhon inganan, tingki, tema, panitia, dohot sihataan ni Rapot Pandita.
1.6 Mengundang pendeta mengikuti Rapat Pendeta dengan persetujuan Ephorus. 1.7 Menyampaikan keputusan Rapat Pendeta kepada Ephorus. 1.8 Bersama-sama dengan Ephorus menentukan tempat, waktu, terra, panitia, dan agenda Rapat Pendeta.
2. Syarat gabe Ketua Rapot Pandita
2. Syarat Menjadi Ketua Rapat Pendeta
2.1. Na umotikna naung 20 taon manjalo tohonan hapanditaon di HKBP jala torus mangula di HKBP. Rajumon do na mangula di HKBP angka na diutus HKBP tu ulaon huria manang lembaga na asing. 2.2. Na so hea hona Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP.
2.1 Paling sedikitnya sudah 15 tahun menerima tahbisan kependetaan di HKBP dan bekerja terus di HKBP. Pendetapendeta yang oleh HKBP d1utus bekerja di gereja atau lembaga lain, mereka dianggap tetap bekerja di HKBP. 2.2 Tidak pernah dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
2. Syarat gabe Ketua Rapot Pandita
103
2. Syarat Menjadi Ketua Rapat Pendeta
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
2.3. Na hipas roha dohot pamatangna.
2.3 Sehat rohani dan jasmani.
2.4. Ndang lobi sian 61 taon umurna di tingki pamilliton i.
2.4 Usianya tidak lebih dari 61 tahun pada saat pemilihan.
3. Periodena
3. Periodenya
Periodena opat taon, jala boi dipillit dua hali padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dua kali berturut-turut.
Bindu 18
Pasal 18
Bindu 18
Pasal 18
Majelis Pekerja Sinode
Majelis Pekerja Sinode
Majelis Pekerja Sinode
Majelis Pekerja Sinode
1. Pangantusion
1. Pengertian
1. Pangantusion
1. Pengertian
Majelis Pekerja Sinode i ma rapot na mangula laho mamingkiri dalan pasauthon haputusan ni Sinode Godang.
Majelis Pekerja Sinode adalah Rapat yang bertugas memikirkan cara melaksanakan Keputusan Sinode Agung.
Majelis Pekerja Sinode ima Rapat di tingkat Pusat na mandongani jala mangurupi Uluan HKBP.
Majelis Pekerja Sinode adalah Rapat di tingkat Pusat untuk mendampingi dan membantu Pimpinan HKBP.
2. Ruasna
2. Anggotanya
2. Ruasna
2. Anggotanya
2.1. Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Marturia, Kepala Departemen Diakonia.
2.1 Ephorus, Sekjend, KadepKoinonia, Marturia dan Diakonia.
2.2. Sude Praeses.
2.2 Semua praeses
2.3. Ketua Sekolah Tinggi Teologi HKBP.
2.3 Ketua Sekolah Tinggi Teologi
2.4. Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP.
2.4 Ketua Badan Penelitian dan Penggembangan HKBP
3. Periodena
3. Periodenya Hot
Tetap
Hot
Tetap
2.1. Dua halak utusan distrik, sian ruas ni Sinode Godang. Molo pinda ruas ni Majelis Pekerja Sinode sian distrikna harhar ma haruasonna di Majelis Pekerja Sinode jala dipillit distrik i ma panggantina gabe ruas ni Majelis Pekerja Sinode sian ruas ni Sinode Godang.
2.1 Dua orang utusan distrik dari anggota Sinode Agung. Apabila anggota Majelis Pekerja Sinode pindah dari distriknya, keanggotaannya di Majelis Pekerja Sinode gugur, dan distrik bersangkutan memilih penggantinya menjadi anggota Majelis Pekerja Sinode dari anggota Sinode Agung.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
104
50
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
2.5. Ketua Badan Audit HKBP.
2.5 Ketua Badan Audit HKBP
2.6. Ketua Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP. 2.7. Ketua Rapot Pandita.
2.6 Ketua Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP 2.7 Ketua Rapat Pendeta
2.8. Sahalak utusan sian guru huria.
2.8 Seorang utusan dari guru jemaat
2.9. Sahalak utusan sian bibelvrouw.
2.9 Seorang utusan dari bibelvrouw
2.10. Sahalak utusan sian diakones.
2.10 Seorang utusan dari diakones
2.11. Dua halak utusan distrik, sian ruas ni Sinode Godang. Molo pinda ruas ni Majelis Pekerja Sinode sian distrikna harhar ma haruasonna di Majelis Pekerja Sinode jala dipillit distrik i ma panggantina gabe ruas ni Majelis Pekerja Sinode sian ruas ni Sinode Godang.
2.11 Dua orang utusan distrik dari anggota Sinode Agung. Apabila anggota Majelis Pekerja Sinode pindah dari distriknya, keanggotaannya di Majelis Pekerja Sinode gugur, dan distrik bersangkutan memilih penggantinya menjadi anggota Majelis Pekerja Sinode dari anggota Sinode Agung.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
2.8. Dua halak utusan sian Guru Huria na pinillit ni Rapat Guru Huria. 2.9. Dua halak utusan sian bibelvrouw na pinillit ni Rapat Bibelvrouw. 2.10. Dua halak utusan sian Diakones na pinillit ni Rapat Diakones. 2.11. Dua halak utusan sian Naposobulung na pinillit ni Konferensi Naposobulung.
2.8 Dua orang utusan dari Guru Jemaat yang dipilih oleh Rapat Guru Jemaat. 2.9 Dua orang utusan dari Bibelvrouw yang dipilih oleh Rapat Bibelvrouw. 2.10 Dua orang utusan dari Diakones yang dipilih oleh Rapat Diakones. 2.11. Dua orang utusan Pemuda yang dipilih oleh Konferensi Pemuda
2.12. Dua halak utusan sian Parompuan na pinillit ni Konferensi Parompuan.
2.12. Dua orang utusan Perempuan yang dipilih oleh Konferensi Perempuan
3. Periodena
3. Periodenya
3. Periodena
3. Periodenya
Periodena opat taon.
Periodenya empat tahun.
Bindu 19
Pasal 19
Bindu 19
Pasal 19
Badan Audit HKBP
Badan Audit HKBP
Badan Audit HKBP
Badan Audit HKBP
1. Pangantusion
1. Pengertian
1. Pangantusion
1. Pengertian
Badan Audit HKBP i ma organ na mamareso dohot na mengavaluasi pamangkeon na marhadomuan tu keuangan, parartaon dohot pelaksanaan program kerja ni sude unit panghobasion ni HKBP.
Badan Audit HKBP adalah organ yang mengaudit dan mengevaluasi penggunaan keuangan, kekayaan, dan pelaksanaan program kerja semua unit pelayanan di HKBP
Badan Audit HKBP i ma organ na mamareso dohot na mengavaluasi pamangkeon na marhadomuan tu keuangan, parartaon dohot pelaksanaan program kerja ni Pusat HKBP.
Badan Audit HKBP adalah organ yang mengaudit dan mengevaluasi penggunaan keuangan, kekayaan, dan pelaksanaan program kerja Pusat HKBP.
Hot
105
Tetap
61
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
2. Ulaonna
2. Tugasnya
2. Ulaonna
2. Tugasnya
2.1. Mamareso dohot patupahon audit pamangkeon ni parhepengon dohot arta di sude organ panghobasion di HKBP. 2.2. Mamareso dohot manangkasi pelaksanaan ni program kerja di sude organ panghobasion di HKBP. 2.3. Paradehon dohot patupahon laporan berkala ni pamaresoon dohot evaluasi pamangkeon ni hepeng dohot arta dohot pardalanan ni program kerja sipasahatonna tu uluan ni organ panghobasion i. 2.4. Pasahathon rekapitulasi hasil audit parhepengon ni HKBP tu ganup huria marhite Uluan HKBP pinomat sahali sataon.
2.1 Memeriksa dan mengadakan audit pengelolaan keuangan dan kekayaan di semua organ pelayanan di HKBP. 2.2 Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja semua organ pelayanan di HKBP.
2.5. Mangaramoti dohot maniroi parartaon dohot parhepengon ni HKBP. 2.6. Martanggungjawab tu Majelis Pekerja Sinode.
2.5 Mengawasi dan mengendalikan kekayaan dan keuangan HKBP. 2.6 Bertanggungjawab kepada Majelis Pekerja Sinode.
2.1. Mamareso dohot patupahon audit pamangkeon ni parhepengon dohot arta di Pusat dohot Distrik HKBP. 2.2. Mamareso dohot manangkasi pelaksanaan ni program kerja dohot anggaranni Pusat dohot Distrik HKBP. 2.3. Paradehon dohot patupahon laporan berkala ni pamaresoon dohot evaluasi pamangkeon ni hepeng dohot arta dohot pardalanan ni program kerja HKBP sipasahatonna tu Rapot Majelis Pekerja Sinode. 2.4. Pasahathon rekapitulasi hasil audit parhepengon ni Pusat dan Distrik HKBP tu ganup huria marhite Uluan HKBP pinomat sahali sataon. 2.5. Mangaramoti dohot maniroi parartaon dohot parhepengon ni HKBP. 2.6. Martanggungjawab tu Majelis Pekerja Sinode.
2.1 Memeriksa dan mengadakan audit pengelolaan keuangan dan kekayaan di Pusat dan Distrik HKBP. 2.2 Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran Pusat dan Distrik HKBP. 2.3 Mempersiapkan dan membuat laporan berkala pemeriksaan dan evaluasi penggunaan uang, kekayaan, dan prosespelaksanaan program kerja HKBP untuk disampaikan kepada Rapat Majelis Pekerja Sinode. 2.4 Menyampaikan rekapitulasi hasil audit keuangan Pusat dan Distrik HKBP ke setiap jemaat melalui Pimpinan HKBP paling sedikitnya setahun sekali. 2.5 Mengawasi dan mengendalikan kekayaan dan keuangan HKBP. 2.6 Bertanggungjawab kepada Majelis Pekerja Sinode.
3. Uluanna
3. Pimpinan
3. Uluanna
3. Pimpinan
Kepala Badan Audit HKBP na pinillit ni Majelis Pekerja Sinode HKBP sian tongatonga ni ruas ni huria, jala ditotophon Uluan HKBP marhite surat haputusan.
Kepala Badan Audit HKBP dipilih oleh Majelis Pekerja Sinode HKBP dari warga gereja, dan ditetapkan oleh Pimpinan HKBP dengan surat keputusan.
4. Ruasna
4. Anggota
4. Ruasna
4. Anggota
Tolu ro di opat halak na pinabangkit ni Uluan HKBP sian tongatonga ni ruas HKBP, jala ditotophon marhite surat haputusan.
Tiga hingga empat orang yang diangkat oleh Pimpinan HKBP dari warga HKBP, dan ditetapkan dengan surat keputusan.
Dua manang opat halak na pinillit ni Majelis Pekerja Sinode HKBP sian tongatonga ni ruas HKBP, jala ditotophon marhite surat haputusan ni Uluan HKBP.
Dua hingga empat orang yang dipilih oleh Majelis Pekerja Sinode dari warga HKBP, dan ditetapkan dengan surat keputusan Pimpinan HKBP.
2.3 Mempersiapkan dan membuat laporan berkala pemeriksaan dan evaluasi penggunaan uang, kekayaan, dan prosespelaksanaan 7 program kerja untuk disampaikan kepada pimpinan organ pelayanan bersangkutan. 2.4 Menyampaikan rekapitulasi hasil audit keuangan HKBP ke setupjemaat melalui Pimpinan HKBP paling sedikitnya setahun sekali.
Hot
106
Tetap
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
5. Syarat gabe Uluan dohot Ruas ni Badan Audit HKBP: 5.1. Ruas ni HKBP na ringgas marminggu, burju marhuria jala rade mamelehon dirina tu ulaon huria. 5.2. Ruas ni HKBP na adong hatauonna di bidang akuntansi keuangan, saboiboina naung hea mangula songon auditor. 5.3. Na hipas roha dohot pamatangna.
5. Syarat Menjadi Pimpinan dan Anggota Badan Audit HKBP : 5.1 Warga HKBPyang rajin mengikuti kebaktian, setia, dan bersedia Mempersembahkan dirinya untuk pekerjaan gereja. 5.2 Warga HKBP yang memiliki kemampuan di bidang akuntansi, dan sedapat mungkin sudah pernah bekerja sebagai auditor. 5.3 Sehat rohani dan jasmani.
5.4. Na so hea hona Ruhut Parmahanion Paminsangon. 5.5. Na marumur na umotikna 40 taon, jala satimbotimbona 61
5.4 Belum pernah dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. 5.5 Berusia paling sedikitnya 40 tahun, dan setinggi-tingginya 61 tahun.
Bindu 20
Pasal 20
Bindu 20
Pasal 20
Badan Usaha HKBP
Badan Usaha HKBP
Badan Usaha HKBP
Badan Usaha HKBP
1. Pangantusion
1. Pengertian
1. Pangantusion
1. Pengertian
Badan Usaha HKBP i ma organ na mangusahahon sumber dana na porlu pangkeon ni HKBP laho patulushon panghobasionna.
Badan Usaha HKBP adalah organ yang mengusahakan sumber-sumber dana yang diperlukan HKBP dalam melaksanakan pelayanannya.
2. Ulaonna
2. Tugasnya
2.1. Memberdayakan angka aset HKBP asa boi gabe sumber dana tu HKBP. 2.2. Pajongjong angka badan usaha ni HKBP manang badan usaha kerjasama dohot ruas manang dohot badan-badan luar negeri, na boi gabe sumber dana tu HKBP. 2.3. Mangalului dana sian angka ruas na mampu na olo manumpahi angka badan usaha HKBP.
2.1 Memberdayakan asset-aset HKBP supaya dapat menjadi sumber dana bagi HKBP. 2.2 Mendirikan badan-badan usaha HKBP, atau badan usaha kerja sama dengan warga gereja, atau badan-badan luar negeri, yang dapat menjadi sumber dana bagi HKBP. 2.3 Mencari dan menghimpun dana dari warga jemaat yang mampu dan man menyumbang
5. Syarat gabe Uluan dohot Ruas ni Badan Audit HKBP:
BAHASA INDONESIA 5. Syarat Menjadi Pimpinan dan Anggota Badan Audit HKBP :
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
2. Ulaonna
107
Tetap
2. Tugasnya Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
badan-badan usaha HKBP. 2.5. Mengelola dana na marharoroan sian angka usaha ni badan-badan usaha HKBP hombar tu Aturan Paraturan HKBP. 2.6. Martanggungjawab tu Majelis Pekerja Sinode marhite Uluan HKBP.
2.4 Mengelola dana yang berasal dari badanbadan usaha HKBP sesuai dengan Aturan Peraturan HKBP. 2.5 Bertanggungjawab kepada Majelis Pekerja Sinode melalui Pimpinan HKBP.
3. Uluanna
3. Pimpinan
Kepala Badan Usaha HKBP na pinillit ni Majelis Pekerja Sinode sian tongatonga ni Ruas HKBP, jala ditotophon Uluan HKBP marhite surat haputusan.
Kepala Badan Usaha HKBP dipilih oleh Majelis Pekerja Sinode dari tengah-tengah warga HKBP, dan ditetapkan oleh Pimpinan HKBP dengan surat keputusan.
4. Ruasna
4. Anggota
4. Ruasna
4. Anggota
Torop ni ruas Badan Usaha HKBP 15 ro di 20 halak na pinabangkit ni Uluan HKBP sian ruas ni HKBP.
Jumlah anggota Badan Usaha HKBP 15 hingga 20 orang, yang diangkat oleh Pimpinan HKBP dari antara warga HKBP.
Torop ni ruas Badan Usaha HKBP 8 ro di 10 halak na pinabangkit ni Uluan HKBP sian ruas ni HKBP.
Jumlah anggota Badan Usaha HKBP 8 hingga 10 orang, yang diangkat oleh Pimpinan HKBP dari antara warga HKBP.
5. Syarat gabe Uluan dohot Ruas ni Badan Usaha HKBP. 5.1. Ruas ni HKBP na ringgas marminggu, burju marhuria jala rade mamelehon dirina tu ulaon huria. 5.2. Ruas ni HKBP na adong hatauonna di bidang pengelolaan dohot pengembangan dunia usaha.
5. Syarat gabe Uluan dohot Ruas ni Badan Usaha HKBP.
5. Syarat Menjadi Pimpinan dan Anggota Badan Usaha HKBP
5.3. Na hipas roha dohot pamatangna.
5. Syarat Menjadi Pimpinan dan Anggota Badan Usaha HKBP 5.1 Warga HKBP yang rajin mengikuti kebaktian, setia, dan bersedia mempersembahkan dirinya untuk pekerjaan gereja. 5.2 Warga HKBP yang memiliki kemampuan di bidang pengelolaan dan pengembangan dunia usaha. 5.3 Sehat rohani dan jasmani.
5.4. Na so hea hona Ruhut Parmahanion Paminsangon. 5.5. Na marumur na umotikna 35 taon, jala satimbotimbona 61 taon.
5.4 Belum pernah dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. 5.5 Berusia paling sedikitnya 35 tahun, dan setinggi-tingginya 61 tahun.
108
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
62
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Bindu 21
Pasal 21
Bindu 21
Pasal 21
Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP
Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP
Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP
Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP
1. Pangantusion
1. Pengertian
1. Pangantusion
1. Pengertian
Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP i ma organ na patupahon penelitian na mardomu tu parngoluon ni huria dohot masyarakat laho pahembanghon dohot padasiphon panghobasion ni huria.
Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP adalah organ yangi mengadakan Berbagai penelitian tentang kehidupan gereja dan masyarakat untuk mengembangkan dan memantapkan pelayanan gereja.
2. Ulaonna
2. Tugasnya
2.1. Patupahon angka penelitian na mardomu tu parngoluon ni Huria umumna dohot HKBP khususna. 2.2. Mamarrohahon dohot manangkasi perkembangan ni ilmu pengetahuan dan teknologi, politik, ekonomi, sosial, budaya na marpanghorhon tu ngolu ni huria. 2.3. Patomutomuhon strategi pahembanghon parngoluan dohot panghobasion ni HKBP dohot huria umumna marojahan tu hasil-hasil penelitian i. 2.4. Bekerjasama dohot Komisi Teologi di angka na marpardomuan tu poda dohot teologi.
2.1 Mengadakan penelitian-penelitian tentang kehidupan gereja umumnya, HKBP khususnya.
2.5. Mangalehon laporan dohot saran tu Uluan HKBP laho mangurupi angka organ panghobasion na adong di HKBP. 2.6. Masiurupan di angka ulaon dohot Sekolah Tinggi Teologi HKBP, Universitas HKBP Nommensen dohot lembaga na asing na dirajumi porlu. 2.7. Patupa evaluasi dohot pasahathon laporan pertanggungjawaban tu Uluan HKBP na umotikna sahali sataon.
Hot
2. Ulaonna
2.2 Mencermati dan mengevaluasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, politik, ekonomi, sosial, budaya yang berdampak ke kehidupan gereja. 2.3 Menyusun strategi mengembangkan kehidupan dan pelayanan HKBP khususnya, dan gereja umumnya berdasarkan hash-hash penelitian itu. 2.4 Bekerja sama dengan Komisi Teologi dalam masalah-masalah yang berhubungan dengan ajaran dan teologi. 2.5 Memberikan laporan dan saran kepada Pimpinan HKBP untuk membantu organ-organ pelayanan yang ada di HKBP. 2.6 Saling membantu dalam pelayanan dengan Sekolah Tinggi Teologi HKBP, Universitas HKBP Nommensen, dan lembaga lain yang dianggap perlu. 2.7 Membuat evaluasi dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Pimpinan HKBP paling sedikitnya setahun sekali.
109
Tetap
2. Tugasnya Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
3.Uluanna
BAHASA INDONESIA
3.Uluanna
3. Pimpinan
3. Pimpinan
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan na pinabangkit ni Uluan HKBP sian tongatonga ni ruas HKBP, jala ditotophon marhite surat haputusan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan diangkat oleh Pimpinan HKBP dari tengahtengah warga HKBP, dan ditetapkan dengan Surat keputusan.
4. Syarat gabe Uluan dohot Ruas ni Balitbang HKBP. 4.1. Ruas ni HKBP na ringgas marminggu, burju marhuria jala rade mamelehon dirina tu ulaon huria. 4.2. Ruas ni HKBP na adong hatauonna di bidang penelitian. 4.3. Na hipas roha dohot pamatangna.
4. Syarat Menjadi Pimpinan dan Anggota Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP 4.1 Warga HKBP yang rajin mengikuti kebaktian, setia, dan bersedia mempersembahkan dirinya untuk pekerjaan gereja. 4.2 Warga HKBP yang memiliki kemampuan di bidang penelitian. 4.3 Sehat rohani dan jasmani. 4.3 Sehat rohani dan jasmani.
4.4. Na so hea hona Ruhut Parmahanion Paminsangon. 4.5. Na marumur na umotikna 35 taon, jala satimbotimbona 61 taon.
4.4 Belum pernah dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. 4.5 Berusia paling sedikitnya 35 tahun, dan setinggi-tingginya 61 tahun.
5. Periodena
5. Periodenya
Periodena opat taon, jala boi dipillit dua hali padodot.
Periodenya empat tahun, dan dapat dipilih dua kali berturut-turut.
Bindu 22
Pasal 22
Bindu 22
Pasal 22
Bendahara Hatopan
Bendahara Umum
Bendahara Hatopan
Bendahara Umum
1. Pangantusion
1. Pengertian
1. Pangantusion
1. Pengertian
Bendahara Hatopan i ma organ na mangaramoti parhepengon di hatopan HKBP.
Bendahara Umum adalah organ yang mengelola keuangan HKBP Umum.
Bendahara Hatopan i ma organ na mangaramoti parhepengon di hatopan HKBP na pinillit ni Rapot Majelis Pekerja Sinode sian tongatonga ni ruas huria jala tinotophon marhite Surat Haputusan ni Uluan HKBP.
Bendahara Umum adalah organ yang mengelola keuangan HKBP Umum yang dipilih oleh Rapat Majelis Pekerja Sinode dari tengah-tengah warga HKBP dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Pimpinan HKBP.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
5. Periodena
5. Periodenya Hot
110
Tetap
63
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
2. Ulaonna
2. Tugasnya
2. Ulaonna
2. Tugasnya
2.1. Manjalo, manimpan, mangaramoti dohot mangharuarhon hepeng hombar tu Peraturan Keuangan Umum HKBP.
2.1 Menerima, menyimpan, mengawasi, dan mengeluarkan uang sesuai dengan Peraturan Keuangan Umum HKBP.
2.1. Martanggungjawab tu Sekretaris Jenderal.
2.1. Bertanggungjawab Jenderal.
2.2. Mambahen laporan parhepengon tu Uluan HKBP pinomat sahali onom bulan.
2.2 Membuat laporan keuangan kepada Pimpinan HKBP, paling sedikitnya enam bulan sekali.
2.2. Manimpan hepeng huria di bank na tontu na ditotophon marhite Rapot Majelis Pekerja Sinode. Pasahatonna do salinan ni rekening giro dohot buku tabungan tu Ephorus, Sekretaris Jenderal,Komisi Keuangandohot Badan Audit marujuuju sahali di bagasan sabulan 2.3. Manimpan deba hepeng di brankas ni Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung hombar tu na pinutushon ni Rapot Majelis Pekerja Sinode.
2.4. Paruarhon hepeng hombar tu anggaran taon naung tinotophon ni Rapot Majelis Pekerja Sinode marhite panolopion ni Sekretaris Jenderal. Molo ingkon lobi na laho sian anggaran taon, jolo ditolopi Rapot Komisi Keuangan do asa tarpadalan. 2.5. Manggarar balanjo ni partohonan na gok tingki dohot parhobas na manjalo balanjo sian Kantor Pusat, angka honor dohot ongkos hombar tu hatontuan na adong dohot di tingki na ditotophon. 2.6. Mambahen laporan parhepengon na tarsurat jala sirsir tu Ephorus ganup ari Jumat. 2.7. Mambahen laporan parhepengon na marrumang neraca hombar tu Pedoman Akuntansi HKBP tu Ephorus. Laporan pinasahat dung ditandatangani Sekretaris Jenderal. 2.8. Mambahen laporan parhepengon na marrumangneraca tu Rapot Majelis Pekerja Sinode dung jolo dipareso Badan Audit jala ditandatangani Sekretaris Jenderal, na umotikna dua hali sataon. Sitongoshononna do salinan ni laporan i tu Huria, Resor, Distrik, Badan, Komisi
111
kepada
Sekretaris
2.2. Menyimpan uang jemaat di bank tertentu yang ditetapkan melalui Rapat Majelis Pekerja Sinode. Salinan rekening giro dan buku tabungan disampaikan kepada Ephorus, Sekretaris Jenderal, Komisi Keuangan dan Badan Audit, secara berkala satu kali dalam sebulan. 2.3. Menyimpan uang dalam jumlah terbatas, sesuai dengan keputusan Rapat Majelis Pekerja Sinode di brankas di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung. 2.4. Mengeluarkan uang sesuai anggaran tahunan yang sudah ditetapkan oleh Rapat Majelis Pekerja Sinode dengan sepersetujuan Sekretaris Jenderal. Pengeluaran yang melampaui anggaran tahunan harus mendapatkan persetujuan Rapat Komisi Keuangan. 2.5. Membayarkan belanja (balanjo) pelayan tahbisan penuh waktu dan pegawai yang menerima belanja dari Kantor Pusat, honor-honor atau biaya-biaya transportasi sesuai dengan ketentuan yang ada dan pada waktu yang ditetapkan. 2.6. Membuat laporan keuangan secara tertulis dan rinci setiap hari Jumat kepada Ephorus. 2.7. Membuat laporan keuangan dalam bentuk neraca sesuai Pedoman Akuntansi HKBP setiap bulan kepada Ephorus. Laporan disampaikan sesudah ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal. 2.8. Membuat laporan keuangan dalam bentuk neraca kepada Rapat Majelis Pekerja Sinode sesuai Pedoman Akuntansi HKBP, setelah diperiksa oleh Badan Audit dan ditandatangani Sekretaris Jenderal, sekurang-kurangnya dua kali
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK dohot Lembaga. 2.9. Mambahen laporan parhepengon na marrumang neraca tu Ephorus hombar tu Pedoman Akuntansi HKBP, dung jolo dipareso Badan Audit jala ditandatangani Sekretaris Jenderal sipasahatonna tu Sinode Godang. 2.10. Manimpan angka surat na mararga ni HKBP di bank na tontu na tinotophon ni Majelis Pekerja Sinodejala pasahathon daftarna tu Ephorus, Sekretaris Jenderal, Biro Keuangan dohot Badan Audit na umotikna sahali onom bulan. 2.11. Manjalo laporan pertanggungjawaban parhepengon ni sude unit na mamangke hepeng ni HKBP na lumambatna 14 hari dung hasisimpul ni ulaon. 2.12. Manandatangani cek rap dohot Sekretaris Jenderal. 2.13. Marusaha parohon sibahenon sian sumbersumber na asing hombar tu Aturan Paratuan HKBP.
3. Pabangkithon
3. Pengangkatan
Uluan HKBP do pabangkithon Bendahara Hatopan marhite surat haputusan.
Pimpinan HKBP mengangkat Bendahara Umum dengan Surat keputusan.
4. Syarat
4. Syarat
4.1. Partohonan manang ruas ni HKBP.
4.1 Pelayan tahbisan atau warga HKBP.
4.2. Haposan jala adong keahlianna taringot tu parhepengon. 4.3. Na hipas roha dohot pamatangna.
4.2 Terpercaya dan mempunyai keahlian tentang keuangan. 4.3 Sehat rohani dan jasmani.
BAHASA INDONESIA setahun. Salinan laporan dikirim kepada Jemaat, Resort, Distrik, Badan, Komisi, Lembaga. 2.9. Membuat laporan keuangan dalam bentuk neraca kepada Ephorus, sesuai Pedoman Akuntansi HKBP, setelah diperiksa oleh Badan Audit dan ditandatangani Sekretaris Jenderal, untuk disampaikan kepada Sinode Godang. 2.10. Menyimpan surat-surat berharga HKBP di Bank tertentu yang ditetapkan Majelis Pekerja Sinode HKBP dan menyerahkan daftarnya kepada Ephorus, Sekretaris Jenderal, Biro Keuangan dan Badan Audit, sekurangkurangnya satu kali dalam enam bulan. 2.11. Menerima laporan pertanggungjawaban keuangan semua unit HKBP yang menggunakan uang HKBP selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sesudah kegiatan selesai. 2.12. Menandatangani cek bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal. 2.13. Mengusahakan pemasukan dana dari sumber-sumber lain sesuai dengan Aturan Peraturan.
3. Pabangkithon
3. Pengangkatan
Bendahara Hatopan dipillit Majelis Pekerja Sinode.
Bendahara Hatopan dipilih oleh Majelis Pekerja Sinode.
4. Syarat
4. Syarat
112
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK 4.4. Marumur na umotikna 30 taon jala satimbotimbona umur 61 taon.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
4.4 Berusia paling sedikitnya 35 tahun, dan setinggi-tingginya 61 tahun.
Ndang adong
Ndang adong
5. Periodena
5. Periodenya
Ndang adong
Ndang adong
Periodena opat taon.
Periodenya empat tahun.
PONGGOL PALIMAHON
BAB V
PONGGOL PALIMAHON
BAB V
ANGKA KOMISI DI HKBP
KOMISI-KOMISI DI HKBP
ANGKA KOMISI DI HKBP
KOMISI-KOMISI DI HKBP
Bindu 23
Pasal 23
Bindu 23
Pasal 23
Komisi
Komisi
Komisi
Komisi
1. Komisi Teologi
1. Komisi Teologi
1. Komisi Teologi
1. Komisi Teologi
1.1. Ulaonna
1.1 Tugasnya
1.1. Ulaonna
1.1 Tugasnya
a. Manangkasi teologi na tongon hehe di masyarakat di tirket nasional, regional dohot internasional. b. Mangalehon informasi tu angka pandita taringot tu teologi na tongon hehe.
a. Mengamati teologi yang tengah berkembang di masyarakat, di tingkat nasional, regional, dan internasional. b. Memberikan informasi kepada para pendeta tentang teologi yang sedang berkembang.
a. Martanggungjawab tu Ephorus.
a. Bertanggung jawab kepada Ephorus.
b. Patupahon seminar, lokakarya dohot symposium teologi HKBP jala pasahathon parbuena tu sude pandita HKBP marhite Ketua Rapot Pandita sian parbinotoan ni Ephorus.
c. Patupa angka seminar, lokakarya, konsultasi taringot tu teologi na tongon hehe.
c. Mengadakan seminar, lokakarya, dan konsultasi tentang teologi yang sedang berkembang.
c. Patariparhon angka dokumen teologi ekumenis bahen mual panguhalan di angka pandita dohot partohonan na gok tingki na asing.
d. Manangkasi sundung ni angka na masa di tongatonga ni masyarakat sian panatapan teologi.
d. Mengamati kecenderungan peristiwa-peristiwa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dari
d. Paradehon konsep ni Konfesi, Pernyataan Iman, Agenda, Ruhut Parmahanion Paminsangon
b. Menyelenggarakan seminar, lokakarya dan simposium Teologi HKBP dan menyampaikan hasilnya kepada seluruh pendeta HKBP melalui Ketua Rapat Pendeta dengan sepengetahuan Ephorus. c. Menterjemahkan dokumen-dokumen teologi ekumenis untuk menjadi bahan-bahan sumber bagi para pendeta dan pelayan penuh waktu HKBP lainnya. d. Mempersiapkan konsep Konfesi, Pernyataan Iman, Agenda, Ruhut Parmahanion Paminsangon
113
66
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
sudut pandang teologi.
gabe sihataan di Pandita Distrik dohot ditotophon di Rapot Pandita jala disahhon di Sinode Godang.
e. Pasahathon hasil ni Komisi tu Ketua Rapot Pandita gabe sihataan di Rapot Pandita.
e. Menyampaikan hasil-hasil Komisi kepada Ketua Rapat Pendeta untuk dibahas dalam Rapat Pendeta.
f. Mangurupi perguruan tinggi teologi HKBP patupahon jurnal teologi.
f. Membantu perguruan tinggi teologi HKBP untuk menerbitkan jurnal teologi.
g. Patupa evaluasi dohot pasahathon laporan pertanggungjawaban Komisi tu Uluan HKBP na umotikna sahali sataon.
g. Membuat evaluasi dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban Komisi kepada Pimpinan HKBP paling sedikitnya setahun sekali.
e. Paradehon konsep ni Pedoman Katekisasi Prabaptis, Pedoman Katekisasi Sidi, Pedoman Katekisasi Pranikah dohot Pedoman Katekisasi Prajabatan Sintua sihataan jala sitotophonon ni Rapot Pandita. f. Mengkoordinir SubKomisi Konfessi, Sub Komisi Liturgi dan SubKomisi RPP (Ruhut Parmahanion Paminsangon) HKBP dohot mangido laporanna. g. Mamillit Ketua dan ruas Subkomisi Konfessi, Subkomisi Liturgi dan subkomisi RPP.
untuk menjadi bahan pembahasan di Rapat Pendeta Distrik dan ditetapkan di Rapat Pendeta Hatopan serta disahkan di Sinode Agung. e. Mempersiapkan konsep Pedoman Katekisasi Pra Baptis, Pedoman Katekisasi Sidi, Pedoman Katekisasi Pranikah dan Pedoman Katekisasi Prajabatan Sintua untuk dibahas dan ditetapkan di Rapat Pendeta HKBP. f. Mengkoordinir SubKomisi Konfessi, Sub Komisi Liturgi dan SubKomisi RPP (Ruhut Parmahanion Paminsangon) HKBP dan meminta laporannya. g. Memilih Ketua dan anggota Subkomisi Konfessi, Subkomisi Liturgi dan subkomisi RPP.
h. Mangurupi Ketua Rapat Pendeta menyusun tema dan agenda Rapat Pendeta Hatopan.
1.2. Uluanna
1.2 Pimpinan
Ketua Komisi Teologi na pinillit ni Uluan HKBP sian tongatonga ni pandita ruas ni komisi i.
Ketua Komisi Teologi dipilih oleh Pimpinan HKBP dari para pendeta anggota Komisi itu.
1.3. Ruasna
1.3 Anggota
a. Tolu halak dosen teologi.
a. Tiga orang dosen teologi.
b. Dua halak Praeses.
b. Dua orang praeses.
c. Lima halak pandita.
c. Lima orang pendeta.
d. Tolu halak ruas ni huria.
d. Tiga orang warga jemaat.
i. Mangalehon pingkiran taringot tu teologi tu Rapot Praeses. j. Markordinasi marujuuju tu Ephorus taringot tu pengembangan ni teologi HKBP sahali onom bulan na umotikna..
h. Membantu Ketua Rapat Pendeta menyusun bahan studi tema dan materi agenda Rapat Pendeta Hatopan. i. Memberi masukan teologis kepada Rapat Praeses j. Berkonsultasi secara berkala kepada Ephorus HKBP dalam hal pengembangan teologi HKBP sekurang-kurangnya satu kali dalam enam bulan.
1.2. Uluanna
1.2 Pimpinan Hot
1.3. Ruasna
114
Tetap
1.3 Anggota Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
2. Komisi Liturgi dohot Ibadah
2. Komisi Liturgi dan Ibadah
2. Komisi Aturan Peraturan
2. Komisi Aturan Peraturan
2.1. Ulaonna
2.1 Tugasnya
2.1. Ulaonna
2.1 Tugasnya
a. Manangkasi liturgi dohot ibadah na adong di HKBP. b. Manangkasi liturgi dohot ibadah na hinalomohon ni ruas ni huria hombar tu partingkian.
a. Meneliti liturgi dan ibadah yang ada di HKBP.
a. Martanggungjawab tu Ephorus.
a. Bertanggung jawab kepada Ephorus HKBP.
b. Meneliti liturgi dan ibadah yang disukai oleh warga gervid sesuai dengan perkembangan zaman.
b. Manusun prakonsep manang rangrang parjolo ni Aturan Paraturanmangacu tu Konfesi jala na hombar tu Ruhut Paminsangon dohot Agenda HKBP sipasahaton tu sandok HKBP laho manjalo angka pamingkirion sian huria, resor, distrik, badan, lembaga dohot komisi.
c. Patomutomu angka rumang ni liturgi dohot ibadah na ampit tu ulaon dohot na masa, na so diatur dope di Agenda HKBP.
c. Menyusun liturgi dan ibadah yang sesuai dengan kegiatan atau kejadian-kejadian yang belum diatur dalam Agenda HKBP.
d. Pasahathon hasil ni Komisi tu Ketua Rapot Pandita gabe sihataan di Rapot Pandita.
d. Membuat evaluasi dan menyampaikan hasil Komisi kepada Ketua Rapat Pendeta untuk dibahas dalam Rapat Pendeta.
c. Patupa seminar dohot lokakarya Aturan Paraturan laho manjalo angka pamingkirion sian angka parhapisataran di ragam ni parbinotoan, lumobi teologi, uhum, adminsitrasi, manajemen, sosiologi dohot parhepengon. d. Masitungkaran pingkiran dohot Komisi Teologi taringot tu ekklesiologi ni HKBP manang pamingkirion teologis ni HKBP taringot tu huria laho manusun konsep ni Aturan Paraturan. e. Manusun konsep ni Aturan Paraturan mangacu tu Konfesi jala na sadalan tu Ruhut Parmahanion Paminsangon dohot Agenda HKBP siboanhonon ni Ephorus tu Sinode Godang dung jolo dihatai di Rapot Majelis Pekerja Sinode. f. Mangurupi Majelis Pekerja Sinode manusun konsep ni panorangion dohot paraturan pelaksanaanna asingna diharingkothon laho patoranghon Aturan Paraturan HKBP sitotophonon ni Rapot Majelis Pekerja Sinode g. Mambahen laporan tu Ephorus sahali onom bulan na umotikna dohot di ujung ni periode.
2.2. Uluanna
2.2 Pimpinan
2.2. Uluanna
115
b. Menyusun prakonsep atau draft pertama Aturan dan Peraturan (Tata Dasar dan Tata Laksana) HKBP mengacu kepada Konfesi HKBP dan sinkron dengan Ruhut Parmahanion Paminsangon dan Agenda HKBP untuk dijemaatkan guna mendapatkan masukanmasukan dari Jemaat/ resort/ Distrik/ Badan/ Lembaga/ Komisi HKBP. c. Mengadakan seminar dan lokakarya AturanPeraturan HKBP untuk mendapatkan masukanmasukan dari para ahli dari berbagai disiplin ilmu khususnya Teologi, Hukum, Administrasi dan Manajemen, Sosiologi dan Keuangan. d. Berkonsultasi dengan Komisi Teologi tentang ekklesiologi HKBP atau konsepsi teologis HKBP mengenai gereja, dalam rangka penyusunan konsep Aturan-Peraturan. e. Menyusun konsep Aturan-Peraturan HKBP mengacu kepada Konfesi HKBP dan sejalan dengan Ruhut Parmahanion Paminsangon dan Agenda HKBP untuk dibawakan oleh Ephorus ke Sinode Godang setelah dibahas di Rapat Majelis Pusat. f. Membantu Majelis Pekerja Sinode menyusun konsep penjelasan dan peraturan pelaksana lain yang dibutuhkan sebagai penjabaran dari AturanPeratuan HKBP guna ditetapkan di Rapat Majelis Pusat. g. Membuat laporan kepada Ephorus sekurangkurangnya satu kali dalam enam bulan dan di akhir masa jabatan 2.2 Pimpinan
67
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Ketua Komisi Liturgi dohot Ibadah na pinillit ni Uluan HKBP sian tongatonga ni pandita ruas ni komisi i.
Ketua Komisi Liturgi dan Ibadah dipilih oleh Pimpinan HKBP dari para pendeta anggota Komisi itu.
Ketua Komisi Aturan Peraturan na pinillit ni Uluan HKBP sian tongatonga ni pandita ruas ni komisi i.
Ketua Komisi Aturan Peraturan dipilih oleh Pimpinan HKBP dari para pendeta anggota Komisi itu.
2.3. Ruasna
2.3 Anggota
2.3. Ruasna
2.3 Anggota
a. Dua halak dosen teologi.
a. Dua orang dosen teologi.
a. Sahalak ahli teologi
a. Satu orang ahli teologi
b. Sahalak Praeses.
b. Seorang praeses.
b. Sahalak ahli hukum
b. Satu orang ahli hukum
c. Sahalak Pandita resort.
c. Seorang pendeta resort.
c. Sahalak ahli administrasi manajemen
c. Satu orang ahli administrasi manajemen
d. Sahalak guru huria.
d. Seorang guru huria.
d. Tolu halak pandita
d. Tiga orang pendeta
e. Sahalak ahli musik gerejawi.
e. Seorang ahli musik gerejawi.
e. Sahalak Guru Huria
e. Satu orang guru Jemaat
f. Sahalak ruas ni huria.
f. Seorang warga jemaat.
f. Sahalak Bibelvrouw
f. Satu orang Bibelvrouw
g. Sahalak bibelvrouw.
g. Seorang bibelvrouw.
g. Sahalak Diakones
g. Satu orang Diakones
h. Sahalak diakones.
h. Seorang diakones.
h. Dua halak ruas ni huria manang Sintua
h. Dua orang warga jemaat atau Sintua
i. Sahalak sintua.
i. Seorang penatua.
i. Sahalak utusan Pemuda
i. Satu orang utusan Pemuda
j. Sahalak naposobulung.
j. Seorang pemuda.
j. Sahalak utusan Parompuan
j. Satu orang utusan Perempuan
3. Komisi Beasiswa
3. Komisi Beasiswa
3. Komisi Beasiswa
3. Komisi Beasiswa
3.1. Ulaonna
3.1 Tugasnya
3.1. Ulaonna
3.1 Tugasnya
a. Mamingkiri hagaganda ni parbinotoan dohot hatauon ni pangula ni HKBP marhite angka kursus di dalam negeri dohot di luar negeri. b. Manangkasi dohot manotophon angka sijalo beasiswa sian ruas ni huria hombar tu persyaratan na tinontuhon ni Komisi. c. Manangkasi dohot manotophon angka pangidoan ni na naeng manorushon
a. Memikirkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan pelayan-pelayan HKBP melalui kursus-kursus di dalam dan di luar negeri. b. Meneliti dan menetapkan penerima-penerima besasiswa dari warga jemaat sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Komisi. c. Meneliti permohonan-permohonan dan menetapkan orang yang akan melanjutkan
116
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
parsiajaranna.
studinya.
d. Paborhathon angka na naeng manorushon parsiajaran manang parsingkolaan hombar tu haporluan ni HKBP. e. Paborhathon angka pangula manambai pengalaman marhite kunjungan di dalam negeri dohot luar negeri. f. Mangurupi angka anakhon ni parhalado manang ruas ni huria na so tuk pasingkolahon anakhonna. g. Patupahon program mangalului dana na ringkot tu Komisi on, sian huria marsadasada, angka badan huria na di dalam negeri dohot di luar negeri. h. Pasahathon rencana kerja dohot anggaranna tu Uluan HKBP asa ditotophon. i. Patupa evaluasi dohot pasahathon laporan pertanggung jawaban Komisi tu Uluan HKBP na umotikna sahali sataon.
d. Memberangkatkan orang-orang yang akan melanjutkan pelajaran atau sekolahnya sesuai dengan keperluan HKBP. e. Memberangkatkan pelayan-pelayan yang meningkatkan pengalaman melalui perkunjungan di daiam dan di luar negeri. f. Membantu putera-puteri pelayan-pelayan atau warga gereja yang tidak mampu membayar biaya sekolahnya. g. Menyusun program mencari dan menghimpun dana yang diperlukan Komisi dari jemaat-jemaat setempat, dan badanbadan gerejawi di dalam dan di luar negeri. h. Menyampaikan rencana kerja dan anggarannya kepada Pimpinan HKBP untuk ditetapkan. i. Membuat evaluasi dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban Komisi kepada Pimpinan HKBP sedikitnya setahun sekali.
3.2. Uluanna
3.2 Pimpinan
Ketua Komisi Beasiswa na pinillit ni Uluan HKBP sian ruas ni Komisi.
Ketua Komisi Beasiswa dipilih oleh Pimpinan HKBP dari anggota Komisi itu.
3.3. Ruasna
3.3 Anggota
a. Dua halak ruas ni Majelis Pekerja Sinode.
a. Dua orang anggota Majelis Pekerja Sinode.
b. Dua halak Praeses.
b. Dua orang praeses.
c. Dua halak sian lembaga.
c. Dua orang dari lembaga.
d. Sahalak sian Universitas HKBP Nommensen.
d. Seorang dari Universitas HKBP Nommensen.
e. Dua halak sian Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP.
e. Dua orang dari Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3.2. Uluanna
3.2 Pimpinan Hot
3.3. Ruasna
117
Tetap 3.3 Anggota
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Ndang diatur dope
Belum diatur
4. Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayan (Komisi PSDP)
4. Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayan (Komisi PSDP)
Ndang diatur dope
Belum diatur
4.1. Ulaonna
4.1 Tugasnya
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Martanggungjawab tu Ephorus.
a. Bertanggungjawab kepada Ephorus HKBP.
b. Patomutomuhonkonsep Pedoman Personalia HKBP na manghamhamperencanaan, pengadaan, pembinaan dan pengembangan, perawatan (remunerasi, kesejahteraan dohot jaminan hari tua) ni sumber daya parhobas HKBP sipasahatonna tu Uluan asa ditotophon di Rapot Majelis Pekerja Sinode.
b. Menyusun konsep Pedoman Personalia HKBP yang mencakup perencanaan, pengadaan, pembinaan dan pengembangan, serta perawatan (remunerasi, kesejahteraan dan jaminan hari tua) sumber daya pelayan HKBP untuk diserahkan kepada Pimpinan agar ditetapkan dalam Rapat Majelis Pekerja Sinode.
c. Patomutomuhon kebijakan taringot tu rekrutmen dohot seleksi calon pangula gok tingki sipasahatona tu Uluan HKBP.
c. Menyusun kebijakan dalam rangka rekrutmen dan seleksi calon pelayan tahbisan penuh waktu untuk diserahkan kepada Pimpinan HKBP.
d. Patomutomuhon konsep sistem Penilaian Kinerja Pelayan dohot Pegawai sipasahatona tu Uluan HKBP asa ditotophon Rapat Pekerja Sinode.
d. Menyusun konsep sistem Penilaian Kinerja Pelayan dan Pegawai untuk diserahkan kepada Pimpinan guna ditetapkan dalam Rapat Pekerja Sinode.
e. Patupahon kebijakan panogunoguan na marujuuju jala berjenjang tu calon pangula na gok tingki dohot pangula na gok tingki sipasahatonna tu Uluan HKBP.
e. Menyusun kebijakan pembinaan berkala dan berjenjang bagi calon pelayan tahbisan penuh waktu dan pelayan tahbisan penuh waktu HKBP untuk diserahkan kepada Pimpinan HKBP.
f. Patomutomuhon rencana mutasi na marujuuju ni pangula na gok tingki marojahan tu Pedoman Personalia HKBP dung jolo marateatehon turgas sian Praeses/ Kepala Badan/ Komisi/ Lembaga, sitotophonon ni Ephorus.
f. Menyusun rencana mutasi berkala pelayan tahbisan penuh waktu HKBP berdasarkan Pedoman Personalia HKBP dengan memperhatikan saran Praeses/ Kepala Badan/Komisi/Lembaga, untuk ditetapkan oleh Ephorus.
Ndang diatur dope Belum diatur dope
HATA BATAK
g. Mangaradoti, manjamothon dohot pahembanghon Dana Tetap HKBP.
BAHASA INDONESIA
g. Mengelola, mengawasi dan mengembangkan Dana Tetap HKBP .
4.2. Uluanna
4.2 Pimpinan
Ketua Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayan na pinillit ni Uluan HKBP sian ruas ni Komisi.
Ketua Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayan dipilih oleh Pimpinan HKBP dari anggota Komisi itu.
118
68
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
4.3. Ruasna
4.3 Anggota
a. Tolu halak Pandita naung manjalo tohonan na umotikna 20 taon. b. Sahalak ahli Psikologi. c. Sahalak praktisi Manajemen Sumber Daya Manusia d. Sahalak praktisi Hukum e. Sahalak praktisi Keuangan. f. Kepala Biro Personalia (ex officio) g. Kepala Biro Pembinaan (ex officio)
a. Tiga orang pendeta yang sudah menerima tahbisan sekurang-kurangnya 20 tahun. b.Satu orang ahli Psikologi. c.Satu orang praktisi Manajemen Sumber Daya Manusia d. Satu orang praktisi Hukum e. Satu orang praktisi Keuangan f. Kepala Biro Personalia (ex officio) g. Kepala Biro Pembinaan (ex officio)
5. Komisi Keuangan
5. Komisi Keuangan
5.1. Ulaonna
5.1 Tugasnya
a. Patupahon konsep Anggaran Tahunan Hatopan marojahan tu angka usul sian Sekretariat Jenderal, Departemen, Badan dohot Lembaga, sipasahatonna tu Rapot Majelis Pekerja Sinode asa ditotophon jala dipahot.
a. Menyusun konsep Anggaran Tahunan Hatopan yang marojahan tu usul sian Sekretariat Jenderal, Departemen, Badan dan Lembaga, disampaikan ke Rapat Majelis Pekerja Sinode untuk ditetapkan dan disahkan.
b. Manjamothon pardalan ni Anggaran Tahunan Hatopan naung tinotophon ni Majelis Pekerja Sinode.
b. Mengawasi pelaksanaan Anggaran Tahunan Hatopan yang sudah ditetapkan oleh Majelis Pekerja Sinode.
c. Mengevaluasi pardalan ni Anggaran Tahunan HKBP na mardalan.
c. Mengevaluasi pelaksanaan Anggaran Tahunan Hatopan yang sedang berjalan.
d. Mangalehon panolopion tu Bendahara Hatopan molo adong siharuarhonon na lobi sian Anggaran naung tinotophon.
d. Memberikan persetujuan kepada Bendahara Hatopan bila ada pengeluaran yang melampaui Anggaran yang sudah ditetapkan..
5.2. Uluanna
5.2. Pimpinannya
Ketua Komisi Keuangan dipillit Rapot ni Majelis Pekerja Sinode.
Ketua Komisi Keuangan dipilih oleh Rapat Majelis Pekerja Sinode dari anggota Majelis Pekerja Sinode.
119
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
5.3. Ruasna:
5.4. Anggotanya:
Lima manang pitu halak padohot Ketua na pinillit ni Rapot Majelis Pekerja Sinode sian tongatonga ni ruas ni Majelis Pekerja Sinode.
Lima atau tujuh orang termasuk Ketua yang dipilih oleh Rapat Majelis Pekerja Sinode dari tengah-tengah anggota Majelis Pekerja Sinode.
5.4. Periodena:
5.4. Periodenya:
Dua taon jala boi dipillit dua hali padodot
Dua Tahun jala dapat dipilih dua kali berturutturut.
PONGGOL PAONOMHON
Bab VI
PONGGOL PAONOMHON
Bab VI
TOHONAN DI HKBP
JABATAN TAHBISAN DI HKBP
TOHONAN DI HKBP
JABATAN TAHBISAN DI HKBP
Bindu 24
Pasal 24
Bindu 24
Pasal 24
Tohonan di HKBP
Jabatan Tahbisan di HKBP
Tohonan di HKBP
Jabatan Tahbisan di HKBP
1. Pangantusion
1. Pengertian
Hot
Tetap
Tohonan ima ulaon panghobasion huria na diampehon tu sahalak parhobas marhitehite pamasumasuon hombar tu Agenda HKBP.
Jabatan tahbisan adalah jabatan gerejawi yang diembankan kepada seseorang pelayan melalui penahbisan sesuai dengan Agenda HKBP
Hot
Tetap
2. Ragam ni Tohonan
2. Jenis Jabatan Tahbisan
Onom do tohonan di HKBP hombar tu panindangion haporseaon dohot agenda HKBP : 2.1. Pandita
Ada enam jenis jabatan tahbisan di HKBP sesuai dengan Konfcssl dan Agenda HKBP: 2.1 Pendeta.
2. Ragam ni Tohonan
120
2. Jenis Jabatan Tahbisan Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
2.2. Guru Huria
2.2 Guru jemaat.
2.3. Bibelvrouw
2.3 Bibelvrouw
2.4. Diakones
2.4 Diakones.
2.5. Evangelis
2.5 Evangelis
2.6. Sintua
2.6 Penatua.
Bindu 25
Pasal 25
Bindu 25
Pasal 25
Partohonan di HKBP
Pelayan Tahbisan di HKBP
Partohonan di HKBP
Pelayan Tahbisan di HKBP
1. Pandita
1. Pendeta
1. Pandita
1. Pendeta
1.1. Pangantusion
1.1. Pengertian
1.1. Pangantusion
1.1. Pengertian
Pandita i ma na manjalo tohonan hapanditaon sian HKBP marhite Ephorus hombar tu Agenda HKBP. Di tohonan hapanditaon i do dihamham tohonan ni Kristus na tolu i, i ma : Panurirang, malim dohot raja.
Pendeta adalah yang menerima jabatan kependetaan dari HKBP melalui Ephorus sesuai dengan Agenda HKBP. Dalam jabatan kependetaan itu tercakup ketiga jabatan Kristus, yaitu nabi, imam, dan raja.
1.2. Syarat gabe Pandita
1.2 Syarat Menjadi Pendeta
a. Naung lulus sian Sikola Tinggi Teologi HKBP manang sian Sikola Tinggi Teologi na niokuan ni HKBP jala na dos kurikulum tu Sikola Tinggi Teologi HKBP jurusan hapanditaon. b. Ruas ni HKBP na manghangoluhon asi ni roha ni Debata na jinalona marhitehite pandidion dohot panindangion haporseaon. c. Naung praktek na umotikna dua taon di HKBP jala naung dirajumi tau manjalo tohonan hapanditaon marhite rekomendasi sian Praeses dohot Pandita resort.
a. Lulusan Sekolah Tinggi Teologi HKBP atau sekolah tinggi teologi lain yang diakui oleh HKBP yang sama kurikulumnya dengan Sekolah Tinggi Teologi HKBP jurusan kependetaan. b. Warga HKBP yang menghayati kasih karunia Allah yang diterimanya melalui baptisan dan pengakuan iman. c. Sudah praktek sedikit-dikitnya dua tahun di HKBP, dan dianggap sudah mampu menerima jabatan kependetaan sesuai dengan rekomendasi praeses dan pendeta resort.
Hot
1.2. Syarat gabe Pandita
121
Tetap
1.2 Syarat Menjadi Pendeta
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
d. Na hipas roha dohot pamatangna.
d. Sehat rohani dan jasmani.
e. Na manjalo tohonan hapanditaon sian HKBP. f. Rajumon do angka pandita na niutus ni angka huria sisada haporseaon dohot HKBP sisada tohonan dohot pandita HKBP.
e. Menerima tahbisan jabatan kependetaan dari HKBP. f. Pendeta yang diutus oleh gereja lain yang seiman dengan HKBP diperhitungkan sama dengan pendeta HKBP.
1.3. Ulaonna
1.3 Tugasnya
a. Songon na tarsurat di Agenda Pasahathon Tohonan Hapanditaon HKBP. b. Mandohoti angka rapot ni pandita HKBP.
a. Sebagaimana tertera dalam Agenda Pemberian Jabatan Kependetaan HKBP. b. Menghadiri rapat-rapat pendeta HKBP.
1.4. Inganan Pangulaon ni Pandita
1.4 Tempat Pelayanan Pendeta
a. Rapot Uluan HKBP do manontuhon inganan pangulaon ni pandita HKBP. b. Angka pandita na mangula di duru ni HKBP, Ephorus ma mangalehon panolopion; so sian panolopion ni Ephorus, ndang rajumon nasida parhalado ni HKBP. c. Angka pandita na mangula di ulaon hatopan rajumon do nasida parhalado di huria haruason nasida.
a. Rapat Pimpinan HKBP yang menentukan tempat pelayanan pendeta HKBP. b. Pendeta-pendeta HKBP dapat melayani di luar HKBP atas persetujuan Ephorus. Jika tidak dengan persetujuan Ephorus, mereka tidak dianggap lagi pelayan HKBP. c. Para pendeta yang bekerja di pelayanan umum dianggap sebagai pelayan jemaat di mina mereka terdaftar sebagai warga jemaat.
1.5. Parpindaon
1.5 Mutasi
a. Rapot Uluan HKBP do manontuhon parpindaon ni pandita dung jumolo manjalo turgas sian Praeses, pimpinan lembaga, pimpinan yayasan. b. Onom taon na lumelengna sahalak pandita mangula di sada huria manang resort jala dua periode ma na lumelengna di sada distrik. c. Boi do pinda sahalak pandita nang pe so gok onom taon di sada inganan hombar tu panimbangion ni Uluan HKBP.
a. Rapat Pimpinan HKBP yang menentukan mutasi pendeta setelah menerima saran dari praeses, pimpinan lembaga, dan pimpinan yayasan. b. Seorang pendeta dapat bertugas di suatu jemaat atau resort paling lama enam tahun, dan di suatu distrik paling lama dua periode. c. Seorang pendeta dapat dimutasikan walaupun belum cukup enam tahun di satu tempat, sesuai dengan pertimbangan Pimpinan HKBP.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
1.3. Ulaonna
1.3 Tugasnya Hot
Tetap
Hot
Tetap
1.2. Syarat gabe Pandita Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
1.5. Parpindaon
122
1.2 Syarat Menjadi Pendeta
1.5 Mutasi Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK 1.6. Pansiun
BAHASA INDONESIA
1.6. Pansiun
1.6 Pensiun
1.6 Pensiun
Pansiun do sahalak pandita molo dung marumur 65 taon, alai hot do tohonanna jala pasahaton ni Ephorus ma surat pansiunna.
Seorang pendeta pensiun apabila sudah berusia 65 tahun, tetapi kependetaannya tetap, dan Ephorus menerbitkan surat ketetapan 1 pensiunnya.
1.7. Maradian sian Tohonanna
1.7 Berhenti dari Jabatan Tahbisannya
a. Na so diulahon be tohonanna.
a. Tidak melaksanakan jabatan tahbisannya.
b. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon. c. Monding.
b. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP c. Meninggal dunia.
2. Guru Huria
2. Guru Jemaat
2. Guru Huria
2. Guru Jemaat
2.1. Pangantusion
2.1 Pengertian
2.1. Pangantusion
2.1 Pengertian
Guru Huria ima na manjalo tohonan guru huria sian HKBP marhite Ephorus hombar tu Agenda HKBP.
Guru jemaat adalah yang menerima jabatan guru jemaat dari dari HKBP melalui Ephorus sesuai dengan Agenda HKBP.
2.2. Syarat gabe Guru Huria
2.2. Syarat Menjadi Guru Jemaat HKBP.
a. Naung lulus sian Sikola Tinggi Guru Huria ni HKBP. b. Naung praktek na umotikna dua taon di HKBP jala naung manjalo rekomendasi sian Praeses dohot Pandita resort. c. Hipas roha dohot pamatangna.
a. Lulusan Sekolah Tinggi Guru Jemaat HKBP.
d. Na manjalo tohonan guru huria sian HKBP.
d. Menerima tahbisan jabatan guru jemaat dari HKBP.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
2.2. Syarat gabe Guru Huria
b. Sudah praktek sedikit-dikitnya dua tahun di HKBP, dan Bibelvrouw a.l. sudah menerima rekomendadi praeses dan pendeta resort, c. Sehat rohani dan jasmani.
123
Tetap
2.2. Syarat Menjadi Guru Jemaat HKBP.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
2.3. Ulaonna
2.3. Tugasnya
a. Songon na tarsurat di Agenda Pasahathon Tohonan Guru Huria. b. Pasahathon pasupasu so pola mangampehon tangan. c. Mandohoti Rapot Guru Huria.
a. Sebagaimana tertera dalam Agenda Pemberian Jabatan Guru Jemaat. b. Menyampaikan berkat tanpa menumpangkan tangan. c. Menghadiri Rapat Guru Jemaat.
2.4. Inganan Pangulaon
2.4 Tempat Pelayanan
a. Rapot Uluan HKBP do na manontuhon inganan pangulaon ni guru huria. b. Ephorus do mangalehon panolopion tu guru huria na mangula di duru ni HKBP. c. Angka guru huria na mangula di duru ni HKBP so panolopion ni Ephorus, ndang rajumon nasida parhalado di HKBP.
a. RapatPimpinan HKBP yang menentukan tempat pelayanan Guru Jemaat. b. Ephorus yang memberikan persetujuan kepada guru-guru jemaat untuk bekerja di luar HKBP. c. Guru-guru jemaat yang bekerja di luar HKBP tanpa persetujuan Ephorus, mereka tidak dianggap lagi pelayan HKBP.
2.5. Parpindaon
2.5 Mutasi
a. Rapot Uluan HKBP do manontuhon parpindaon ni guru huria dung jumolo manjalo turgas sian Praeses dohot Pandita resort. b. Onom taon na lumelengna sahalak guru huria mangula di sada huria jala dua periode ma na lumelengna di sada distrik. c. Boi do pinda sahalak guru huria nang pe so gok onom taon di sada inganan hombar tu panimbangion ni Ephorus.
a. Rapat Pimpinan HKBP yang menentukan mutasi guru jemaat setelah menerima saran dari praeses dan pendeta resort. b. Seorang guru jemaat dapat bertugas di suatu jemaat paling lama enam, tahun, dan di suatu distrik paling lama dua periode. c. Seorang guru jemaat dapat dimutasikan walaupun belum cukup enam tahun di satu tempat, sesuai dengan pertimbangan Ephorus.
2.6. Pansiun
2.6 Pensiun
Pansiun do sahalak guru huria molo dung marumur 65 taon, alai hot do tohonanna jala
Seorang guru jemaat pensiun apabila sudah berusia 65 tahun, tetapi jabatan tahbisannya tetap,
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
2.4. Inganan Pangulaon Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
2.5. Parpindaon
2.5 Mutasi Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
2.6. Pansiun
2.6 Pensiun Hot
124
2.4 Tempat Pelayanan
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
pasahaton ni Ephorus ma surat pansiunna.
dan Ephorus menerbitkan surat ketetapan pensiunnya.
2.7. Maradian sian Tohonan
2.7 Berhenti dari Jabatan Tahbisannya
a. Na so diulahon be tohonanna.
a. Tidak melaksanakan jabatan tahbisannya.
b. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon. c. Monding.
b. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja c. Meninggal dunia.
3. Bibelvrouw
3. Bibelvrouw
3.1. Pangantusion
3.1 Pengertian
Hot
Tetap
Bibelvrouw i ma parompuan na manjalo tohonan bibelvrouw sian HKBP marhite Ephorus hombar tu Agenda HKBP.
Bibelvrouw adalah perempuan yang menerima jabatan bibelvouw dari HKBP melalui Ephorus sesuai dengan Agenda HKBP.
Hot
Tetap
3.2. Syarat gabe Bibelvrouw
3.2 Syarat Menjadi Bibelvrouw
a. Naung lulus sian Sikola Tinggi Bibelvrouw HKBP. b. Naung praktek na umotikna dua taon di HKBP jala naung manjalo rekomendasi sian Praeses dohot Pandita resort. c. Hipas roha dohot pamatangna.
a. Lulusan Sekolah Tinggi Bibelvrouw HKBP.
d. Na manjalo tohonan bibelvrouw sian HKBP.
d. Menerima tahbisan jabatan bibelvrouw dari HKBP.
3.3. Ulaonna
3.3 Tugasnya
2.7. Maradian sian Tohonan Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3. Bibelvrouw
3. Bibelvrouw
3.2. Syarat gabe Bibelvrouw
b. Sudah praktek sedikit-dikitnya dua tahun di HKBP, dan sudah menerima rekomendadi dari praeses dan pendeta ressort c. Sehat rohani dan jasmani.
3.3. Ulaonna
125
2.7 Berhenti dari Jabatan Tahbisannya
3.2 Syarat Menjadi Bibelvrouw
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3.3 Tugasnya
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
a. Songon na tarsurat di Agenda Pasahathon Tohonan Bibelvrouw. b. Pasahathon pasupasu so pola mangampehon tangan. c. Mandohoti Rapot Bibelvrouw.
a. Sebagaimana tertera dalam Agenda Pemberian Jabatan Bibelvrouw. b. Menyampaikan berkat tanpa menumpangkan tangan. c. Menghadiri Rapat Bibelvrouw.
3.4. Inganan Pangulaon
3.4 Tempat Pelayanan
a. Rapot Uluan HKBP do na manontuhon inganan pangulaon ni biblevrouw. b. Ephorus do mangalehon panolopion tu biblevrouw na mangula di duru ni HKBP. c. Angka bibelvrouw na mangula di duru ni HKBP so panolopion ni Ephorus, ndang rajumon nasida parhalado di HKBP.
a. RapatPimpinan HKBP yang menentukan tempat pelayanan bibelvrouw. b. Ephorus yang memberikan persetujaun kepada bibelvrouw yang bekerja di luar HKBP. c. Para bibelvrouw yang bekerja di luar HKBP tanpa persetujuan Ephorus, mereka tidak dianggap lagi pelayan HKBP.
3.5. Parpindaon
3.5. Mutasi
a. Rapot Uluan HKBP do manontuhon parpindaon ni bibelvrouw dung jumolo manjalo turgas sian Praeses dohot Pandita resort. b. Onom taon na lumelengna sahalak bibelvrouw mangula di sada huria jala dua periode ma na lumelengna di sada distrik. c. Boi do pinda sahalak bibelvrouw nang pe so gok onom taon di sada inganan hombar tu panimbangion ni Ephorus.
a. Rapat Pimpinan HKBP yang menentukan mutasi bibelvrouw setelah menerima saran dari Praeses dan Pendeta resort. b. Seorang bibelvrouw dapat bekerja di suatu jemaat paling lama enam tahun, dan di suatu distrik paling lama dua periode. c. Seorang bibelvrouw dapat dimutasikan walaupun belum cukup enam tahun di satu tempat, sesuai dengan pertimbangan Ephorus.
3.6. Pansiun
3.6 Pensiun
Pansiun do sahalak bibelvrouw molo dung marumur 65 taon, alai hot do tohonanna jala pasahaton ni Ephorus ma surat pansiunna.
Seorang bibelvrouw pensiun apabila sudah berumur 65 tahun tetapi jabatan tahbisannya tetap, dan Ephorus menerbitkan surat ketetapan pensiunnya.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3.4. Inganan Pangulaon Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3.5. Parpindaon
3.5. Mutasi Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
3.6. Pansiun
3.6 Pensiun Hot
126
3.4 Tempat Pelayanan
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
3.7. Maradian sian Tohonan
3.7 Berhenti dari Jabatan Tahbisannya
a. Na so diulahon be tohonanna.
a. Tidak melaksanakan jabatan tahbisannya.
b. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon. c. Monding.
b. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. c. Meninggal dunia.
4. Diakones
4. Diakones
4. Diakones
4. Diakones
4.1. Pangantusion
4.1 Pengertian
4.1. Pangantusion
4.1 Pengertian
Diakones i ma parompuan na manjalo tohonan diakones sian HKBP marhite Ephorus hombar tu Agenda HKBP.
Diakones adalah perempuan yang menerima jabatan diakoii dari HKBP rnelalui Ephorus sesuai dengan Agenda HKBP.
4.2. Syarat gabe Diakones
4.2 Syarat Menjadi Diakones
a. Naung lulus sian Sikola Tinggi Diakones ni HKBP. b. Naung praktek na umotikna dua taon di HKBP jala naung
a. Lulusan Sekolah Tinggi Diakones HKBP.
c. Hipas roha dohot pamatangna.
3.7. Maradian sian Tohonan
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
4.2. Syarat gabe Diakones
b. Sudah praktek sedikit-dikitnya dua tahun di HKBP dan sudah menerima rekomensasi dari praeses dan pendeta resort. c. Sehat rohani dan jasmani.
3.7 Berhenti dari Jabatan Tahbisannya
Tetap
4.2 Syarat Menjadi Diakones
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
d. Na manjalo tohonan diakones sian HKBP.
d. Menerima tahbisan jabatan diakones dari HKBP.
Hot
Tetap
4.3. Ulaonna
4.3 Tugasnya
Hot
Tetap
127
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
a. Songon na tarsurat di Agenda Pasahat Tohonan Diakones. b. Pasahathon pasupasu so pola mangampehon tangan. c. Mandohoti Rapot Diakones.
a. Sebagaimana tertera dalam Agenda Pemberian Jabatan Diakones. b. Menyampaikan berkat tanpa menumpangkan tangan. c. Menghadiri Rapat Diakones.
4.4. Inganan Pangulaon
4.4 Tempat Pelayanan
a. Rapot Uluan HKBP do na manontuhon inganan pangulaon ni diakones. b. Ephorus do mangalehon panolopion tu diakones na mangula di duru ni HKBP. c. Angka diakones na mangula di duru ni HKBP so panolopion ni Ephorus, ndang rajumon nasida parhalado di HKBP.
a. Rapat Pimpinan HKBP yang menentukan tempat pelayanan diakones. b. Ephorus yang memberikan persetujuan kepada pars diakones untuk bekerja di luar HKBP. c. Para diakones yang bekerja di luar HKBP tanpa persetujuan Ephorus, mereka tidak dianggap lagi pelayan HKBP.
4.5. Parpindaon
4.5 Mutasi
a. Rapot Uluan HKBP do manontuhon parpindaon ni diakones dung jolo manjalo turgas sian Praeses dohot Pandita resort. b. Onom taon na lumelengna sahalak diakones mangula di sada huria jala dua periode ma na lumelengna di sada distrik. c. Boi do pinda sahalak diakones nang pe so gok onom taon di sada inganan hombar tu panimbangion ni Ephorus.
a. Rapat Pimpinan HKBP yang menentukan mutasi diakones setelah menerima saran dari praeses dan pendeta resort. b. Seorang diakones dapat bekerja di suatu jemaat paling lama enam tahun, dan di suatu distrik paling lama dua periode. c. Seorang diakonses dapat dipindahkan walaupun belum cukup enam tahun di satu tempat sesuai dengan pertimbangan Ephorus.
4.6. Pansiun
4.6 Pensiun
Pansiun do sahalak diakones molo dung marumur 65 taon, alai hot do tohonanna jala pasahaton ni Ephorus ma surat pansiunna.
Seorang diakones pensiun apabila berumur 65 tahun, tetapi jabatan tahbisannya tetap, dan Ephorus menerbitkan surat ketetapan pensiunnya.
128
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
4.7. Maradian sian Tohonan
4.7 Berhenti dari Jabatan Tahbisannya
a. Na so diulahon be tohonanna.
a. Tidak melaksanakan jabatan tahbisannya.
b. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon. c. Monding.
b. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. c. Meninggal dunia.
5. Evangelis
5. Evangelis
5.1. Pangantusion
5.1 Pengertian
Evangelis i ma na manjalo tohonan evangelis sian HKBP marhite Ephorus hombar tu Agenda HKBP.
Evangelis adalah yang menerima jabatan evangelis dari HKBP melalui Ephorus sesuai dengan Agenda HKBP.
Hot
Tetap
5.2. Syarat gabe Evangelis
5.2 Syarat Menjadi Evangelis
Hot
Tetap
a. Naung mandohoti program pelatihan jala mandapot sertifikat haevangelison sian Sikola Tinggi Teologi HKBP. b. Naung praktek na umotikna tolu bulan di HKBP jala naung manjalo rekomendasi sian Praeses dohot Pandita resort. c. Hipas roha dohot pamatangna.
a. Yang sudah mengikuti program pelatihan dan memperoleh sertifikat evangelis dari Sekolah Tinggi Teologi HKBP. b. Yang sudah praktek sedikit-dikitnya tiga bulan di HKBP, dan sudah menerima rekomendasi dari praeses dan pendeta resort. c. Sehat rohani dan jasmani.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
d. Naung ditangkasi Ephorus hatauonna.
d. Kemampuannya sudah dievaluasi oleh Ephorus.
Hot
Tetap
5.3. Ulaonna
5.3 Tugasnya
Hot
Tetap
a. Pararathon Barita na Uli marhite ulaon parjamitaon, pangajarion, evangelisasi dohot panindangion tu angka masyarakat tertentu, isarana : kampus, sikola, perkantoran, buruh, masyarakat marginal dohot na asing.
a. Memberitakan Injil melalui kegiatan pewartaan, pengajaran, evangelisasi, dan kesaksian ke masyarakat-masyarakat tertentu, seperti kampus, sekolah, perkantoran, buruh, masyarakat marginal, dan lain-lain.
Hot
Tetap
129
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
b. Pasahathon pasupasu so pola mangampehon tangan.
b. Menyampaikan berkat tanpa menumpangkan tangan.
5.4. Inganan Pangulaon
5.4 Tempat Pelayanan
Rapot Uluan HKBP do na manontuhon inganan pangulaonna.
Rapat Pimpinan HKBP yang menentukan tempat pelayanannya.
Hot
Tetap
5.5. Parpindaon
5.5 Mutasi
Hot
Tetap
Rapot Uluan HKBP do manontuhon parpindaonna.
Rapat Pimpinan HKBP yang menentukan mutasinya.
Hot
Tetap
5.6. Pansiun
5.6 Pensiun
Hot
Tetap
Pansiun do sahalak evangelis molo dung marumur 65 taon, alai hot do tohonanna jala pasahaton ni Ephorus ma surat pansiunna.
Seorang evangelis pensiun apabila sudah berumur 65 taon, tetapi jabatan tahbisannya tetap, dan Ephorus menerbitkan surat ketetapan pensiunnya.
Hot
Tetap
5.7. Maradian sian Tohonan
5.7 Berhenti dari Jabatan Tahbisannya
Hot
Tetap
a. Na so diulahon be tohonanna.
a. Tidak melaksanakan jabatan tahbisannya.
Hot
Tetap
b. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon.
Hot
Tetap
c. Monding.
b. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. c. Meninggal dunia.
Hot
Tetap
6. Sintua
6. Penatua
Hot
Tetap
6.1. Pangantusion
6.1 Pengertian
Hot
Tetap
Sintua i ma na manjalo tohonan sintua sian HKBP marhite Pandita resort hombar tu Agenda HKBP.
Penatua adalah yang menerima jabatan penatua dari HKBP melalui pendeta resort sesuai dengan Agenda HKBP.
Hot
Tetap
130
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
6.2. Syarat gabe Sintua
6.2 Syarat Menjadi Penatua
a. Ruas na mangalehon dirina gabe sintua di huria. b. Na ringgas marminggu dohot mandohoti parpadanan na badia. c. Na so hasurahan pangalahona.
a. Warga jemaat yang mempersembahkan dirinya menjadi penatua di jemaat. b. Rajin mengikuti kebaktian minggu dan perjamuan kudus. c. Berperilaku tidak bercela.
d. Na umotikna marumur 25 taon.
d. Paling sedikitnya berumur 25 tahun.
e. Hipas roha dohot pamatangna.
e. Sehat rohani dan jasmani.
f. Mamolus pendidikan na umotikna sekolah lanjutan tingkat pertama. g. Na pinillit ni ruas sian tongatonganasida tinotophon ni rapot parhalado partohonan.
f. Sedikit-dikitnya berpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. g. Dipilih oleh warga jemaat dari antara mereka dan ditetapkan oleh Rapat Pelayan Tahbisan.
6.3. Ulaon ni Sintua
6.3 Tugasnya
a. Songon na tarsurat di Agenda Manjangkon Sintua. b. Patupahon pandidion na hinipu.
a. Sebagai tertera dalam Agenda Penerimaan Penatua HKBP. b. Melaksanakan baptisan darurat.
c. Patupahon statistik ni ruas di lungguna be. d. Mandohoti sermon dohot rapot ni sintua.
c. Menyusun statistik warga jemaat di lingkungannya masing-masing. d. Mengikuti sermon dan rapat penatua.
e. Pasahathon pasupasu so pola mangampehon tangan.
e. Menyampaikan berkat tanpa menumpangkan tangan.
Hot
Tetap
6.4. Inganan Pangulaon
6.4 Tempat Pelayanan
Hot
Tetap
a. Lunggu haborhatan dohot huria ojahanna do inganan pangulaon ni sintua.
a. Lingkungan keberangkatannya dan jemaat di mana ia terdaftar sebagai anggota.
Hot
Tetap
131
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
b. Rapot parhalado partohonan do manontuhon angka bagian siulaon ni sintua di huria i.
b. Rapat Pelayan Tahbisan yang menentukan bidang-bidang pelayanan penatua di jemaat.
Hot
Tetap
6.5. Parpindaon
6.5 Mutasi
Hot
Tetap
Sintua na pinda sian huria tu inganan na asing ndang otomatis ibana gabe ruas parhalado na nidapothonna, hot do ianggo tohonan hasintuaonna.
Penatua yang pindah dari satu jemaat ke tempat lain, tidak otomatis menjadi anggota pelayan di jemaatnya yang baru, tetapi jabatan penatuanya tetap.
Hot
Tetap
6.6. Pansiun
6.6 Pensiun
Hot
Tetap
Pansiun do sahalak sintua molo dung marumur 65 taon alai hot do tohonan hasintuaonna jala pasahaton ni Pandita resort ma surat pansiunna.
Seorang penatua pensiun apabila sudah berumur 65 tahun, tetapi jabatan penatuanya tetap, dan pendeta resort menerbitkan surat ketetapan pensiunnya.
Hot
Tetap
6.7. Maradian sian hasintuaon
6.7 Berhenti dari Penatua
Hot
Tetap
a. Na so diulahon be tohonanna.
a. Tidak melaksanakan jabatan tahbisannya.
Hot
Tetap
b. Ala pangidoan sandiri.
b. Karena permintaan sendirl.
Hot
Tetap
c. Hona Ruhut Parmahanion Paminsangon.
Hot
Tetap
d. Monding.
c. Dikenai sanksi Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. d. Meninggal dunia.
Hot
Tetap
PONGGOL PAPITUHON RAPOT DI HKBP
Bab VII RAPAT DI HKBP
Bindu 26
Pasal 26
PONGGOL PAPITUHON RAPOT DI HKBP
Hot
132
Bab VII RAPAT DI HKBP
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Ragam ni Rapot
Jenis Rapat
Hot
Tetap
1. Angka Rapot di Huria
1. Rapat di Jemaat
Hot
Tetap
1.1. Rapot Huria
1.1. Rapat Jemaat
Hot
Tetap
a. Ulaonna
a.Tugasnya
Hot
Tetap
(1) Patupahon kebijakan umum panghobasion di huria hombar tu haputusan ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Uluan HKBP, Sinode Distrik, Rapot Resort. (2) Mangarangrangi dohot patomutomuhon dohot manotophon rencana strategis di huria laho patulushon haputusan ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Uluan HKBP, Sinode Distrik, Rapot Resort. (3) Manotophon rencana tahunan dohot anggaran tahunan ni huria na pinasahat ni rapot parhalado pertohonan marhite Uluan ni Huria. (4) Manjalo laporan dohot mengevaluasi pardalan ni panghobasion di huria hombar tu rencana strategis dohot rencana tahunan.
(1) Membuat kebijakan umum pelayanan di jemaat sesuai dengan keputusan Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, Pimpinan HKBP, sinode distrik, rapat resort. (2) Merencanakan, menyusun, dan menetapkan rencana strategis di jemaat untuk melaksanakan keputusan Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, Pimpinan HKBP, sinode distrik, rapat resort. (3) Menetapkan rencana tahunan dan anggaran tahunan jemaat yang disampaikan oleh rapat pelayan tahbisan melalui pimpinan jemaat. (4) Menerima laporan dan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan di jemaat sesuai dengan rencana strategis dan rencana tahunan.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
b. Uluanna Uluan ni Huria. c. Ruasna (1) Sude ruas ni huria manang wakilwakil ni angka lunggu. (2) Sude parhalado. d. Tingki Na umotikna sahali sataon.
b. Pimpinan
b. Uluanna
Pimpinan Jemaat. c. Anggota
Hot c. Ruasna
(1) Semua warga jemaat atau wakil-wakil dari lingkungan. (2) Semua pelayan jemaat. d. Waktu Paling sedikitnya setahun sekali.
b. Pimpinan
d. Tingki
133
Tetap c. Anggota
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap d. Waktu
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
1.2. Rapot Parhalado Partohonan
1.2 Rapat Pelayan Tahbisan
1.2. Rapot Parhalado Partohonan
1.2 Rapat Pelayan Tahbisan
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Mangarangrangi, patomutomuhon rencana strategis dohot rencana tahunan dohot anggaran pandapotan dohot anggaran balanjo tahunan huria siboanon tu rapot huria asa ditotophon. (2) Mangevaluasi pelaksanaan ni rencana strategis dohot rencana tahunan. (3) Pasauthon haputusan ni Sinode Godang, Rapot Majelis Pekerja Sinode, Sinode Distrik, dohot Rapot Resort. (4) Paujunghon angka hamaolon na masa di huria. (5) Patupahon angka laporan na porlu tu rapot huria, resort, (6) Manotophon utusan tu rapot resort.
(1) Merencanakan dan menyusun rencana strategis, rencana tahunan, dan anggaran pendapatan dan belanja tahunan jemaat untuk dibawakan ke rapat jemaat supaya ditetapkan. (2) Mangevaluasi pelaksanaan rencana strategis dan rencana tahunan. (3) Melaksanakan keputusan Sinode Agung, Pekerja Sinode, Sinode Distrik, dan rapat resort
(7) Mamillit Uluan ni Huria na so tinempathon ni Pusat. (8) Mamillit parhalado parartaon, bendahara, sekretaris songon i parhalado tu ulaon di angka dewan dohot seksi na adong di huria.
(7) Memilih pimpinan jemaat yang tidak ditempatkan oleh Pusat. (8) Memilih majelis perbendaharaan, bendahara, plan sekretaris, demikian juga pelayan-pelayan untuk tugas-tugas di dewan-dewan dan seksiseksi yang ada di jemaat. (9) Mengawasi pelaksanaan pemberitaan firman, Konfessi, Agenda, Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereia, dan Aturan Peraturan HKBP. (10) Memikirkan hal-hal yang berhubungan deng,-n kebangunan kerohanian warga jemaat. (11) Memikirkan pengajaran-pengajaran, pelayanan firman, dan upaya pemantapan persaudaraan di kalangan anakanak, remaja, pemuda, dan orang dewasa. (12) Mengadakan kegiatan-kegiatan pelayanan diakonia, penginjilan, dan pengembangan masyarakat.
(9) Mangaradoti pardalan ni parjamitaon, Konfessi, Agenda, Ruhut Parmahanion Paminsangon dohot Aturan Paraturan HKBP. (10) Mangaradoti angka na mardomu tu ulaon parheheon partondion ni ruas. (11) Mangaradoti angka pangajarion, parjamitaon dohot patoguhon parhahamaranggion tu dakdanak, remaja, naposobulung dohot na magodang. (12) Patupahon angka ulaon parasinirohaon, ulaon sending dohot pengembangan masyarakat.
(4) Menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di jemaat. (5) Membuat laporan-laporan yang di jemaat, resort, distrik. (6) Menetapkan utusan ke rapat resort.
134
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
(13) Patupahon harentaon di administrasi huria.
(13) Mengadakan tertib administrasi jemaat.
(14) Manimbangi donganna satohonan.
(14) Mempertimbangkan teman sejabatannya.
(15) Laho pataridahon ulaon panghobasion di portibi on, siradotanna do na pajongjong angka yayasan di bidang kesehatan, parasinirohaon, pendidikan, dohot bidang usaha na asing na so maralo tu Aturan Paraturan HKBP.
(15) Mendirikan yayasan-yayasan di bidang kesehatan, pengasihan, pendidikan, dan bidang usaha lain yang tidak bertentangan dengan Aturan Peraturan HKBP demi menyatakan tugas pelayanannya di dunia ini.
b. Uluanna
b. Pimpinannya
Uluan ni Huria.
Pimpinan Jemaat
c. Tingkina
c. Waktunya
Na umotikna sahali onom bulan, alai laos boi do sermon parhalado manghatai angka na ringkot taringot tu panggulmiton ni huria i.
Paling sedikitnya enam bulan sekali, tetapi sermon pelayan tahbisan dapat juga membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan jemaat.
1.3. Rapot Parhalado
1.3 Rapat Pelayan
a. Ulaonna
a. Tugasnya
Patulushon rencana strategis dohot rencana tahunan naung tinotophon ni rapot huria. b. Uluanna
Melaksanakan rencana strategis dan rencana tahunan yang telah ditetapkan oleh rapat jemaat. b. Pimpinannya
Uluan ni Huria.
Pimpinan jemaat
c. Ruasna
c. Anggotanya
Sude parhalado di huria i.
Semua pelayan di jemaat itu.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
b. Uluanna
b. Pimpinannya Hot
c. Tingkina
Tetap
c. Waktunya Hot
1.3. Rapot Parhalado
135
Tetap
1.3 Rapat Pelayan Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
d. Tingkina
d. Waktunya
Na umotikna sahali sataon.
Paling sedikitnya setahun sekali.
1.4. Rapot Pangurus Sikola Minggu
1.4 Rapat Pengurus Sekolah Minggu
1.4. Rapot Pangurus Sikola Minggu
1.4 Rapat Pengurus Sekolah Minggu
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Pasauthon haputusan ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Sinode Distrik, Rapot Resort, dohot Rapot Huria. (2) Pasauthon pelaksanaan program kegiatan seksi sikola minggu di huria. (3) Patupahon evaluasi di pelaksanaan kegiatan seksi sikola minggu. (4) Pasahathon usul biaya kegiatan di seksi sikola minggu tu rapot parhalado partohonan asa dihatai jala ditotophon. (5) Pasahathon angka usul na mardomu tu kegiatan panogunoguon pahehehon partondion ni sikola minggu . (6) Pasahathon angka usul na mardomu tu pangajarion, parjamitaon dohot parmahanion ni ruas sikola minggu. (7) Pasahathon usul kegiatan tu ulaon parasinirohaon dohot pahembanghon masyarakat.
(1) Melaksanakan keputusan Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, sinode distrik, rapat resort, dan rapat jemaat. (2) Melaksanakan program kegiatan seksi sekolah minggu di jemaat. (3) Membuat evaluasi tentang pelaksanaan kegiatan seksi sekolah minggu. (4) Menyampaikan usul biaya kegiatan seksi sekolah minggu ke rapat pelayan tahbisan untuk dibahas dan ditetapkan. (5) Menyampaikan usul-usul yang berhubungan dengan kegiatan kebangunan kerohanian sekolah minggu. (6) Menyampaikan usul-usul yang berhubungan dengan pengajaran, pelayanan firman, dan penggembalaan warga sekolah minggu. (7) Menyampaikan usul tentang kegiatan pelayanan diakonia dan pengembangan masyarakat. (8) Mengingatkan dan melaksanakan tugas-tugas sekolah minggu. Membantu melaksanakan pelayanan jemaat bekerja sama dengan seksiseksi lain yang ada di jemaat. (9) Melakukan berbagai kegiatan untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sekolah minggu melalui kursus dan pelatihan. (10) Mengadakan kegiatan untuk meneguhkan persekutuan dengan sekolah minggu jemaatjemaat HKBP lainnya, demikian juga dengan gereja-gereja tetangga melalui pelayanan dan kerja sama.
(8) Patupahon dohot manungguli angka tugas ni sikola minggu. Mangurupi marhite kerja sama dohot seksi na asing di panghobasion ni huria. (9) Patupahon angka ulaon laho pahembanghon parbinotoan ketrampilan ni sikola minggu marhite kursus dohot latihan. (10) Patupahon kegiatan laho patoguhon parsaoran dohot sikola minggu ni huria HKBP na asing dohot huria tetangga marhite panghobasion dohot kerja sama.
d. Tingkina
BAHASA INDONESIA d. Waktunya
Hot
136
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
b. Uluanna
b. Pimpinannya
(1) Rapot pangurus seksi sikola minggu diuluhon ketua seksi sikola minggu. (2) Rapot pemilihan pangurus seksi sikola minggu diuluhon Ketua Dewan Koinonia jala dilaporhon tu Uluan ni Huria.
(1) Rapat pengurus seksi sekolah minggu dipimpin oleh ketua seksi sekolah minggu. (2) Rapat pemilihan pengurus seksi sekolah minggu dipimpin oleh ketua dewan koinonia dan dilaporkan kepada pimpinan jemaat.
c. Ruasna
c. Anggotanya
Sude pangurus ni seksi sikola minggu.
Semua pengurus seksi sekolah minggu.
d. Tingkina
d. Waktunya
Na umotikna sahali onom bulan.
Paling sedikitnya enam bulan sekali.
1.5. Rapot Guru Sikola Minggu
1.5 Rapat Guru Sekolah Minggu
1.5. Rapot Guru Sikola Minggu
1.5 Rapat Guru Sekolah Minggu
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Mamingkiri, patomutomuhon metode pangajarion na ampit tu sikola minggu.
(1) Memikirkan dan menyusun metode pengajaran yang tepat bagi anak-anak sekolah minggu. (2) Menyusun program kerja dan anggaran sekolah minggu yang akan disampaikan ke rapat pelayan tahbisan. (3) Memikirkan upaya-upaya untuk meningkatkan pengetahunan guru sekolah minggu melalui kursus dan pelatihan. (4) Membuat evaluasi pelaksanaan program kerja.
(2) Patomutomuhon program kerja dohot anggaran sikola minggu sipasahatonna tu rapot parhalado. (3) Mamingkiri dalan laho pahinsathon parbinotoan ni guru sikola minggu marhite kursus dohot latihan. (4) Patupahon evaluasi pelaksanaan program kerja.
b. Uluanna
BAHASA INDONESIA
b. Pimpinannya Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Ruasna
c. Anggotanya Hot
d. Tingkina
Tetap
d. Waktunya Hot
137
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
b. Uluanna
b. Pimpinannya
Ketua seksi sikola minggu jala dilaporhon tu Uluan ni Huria.
Ketua seksi sekolah minggu dan dilaporhon ke pimpinan jemaat.
c. Ruasna
c. Anggotanya
Sude guru sikola minggu.
Semua guru sekolah minggu.
d. Tingkina
d. Waktunya
Hombar tu ringkotna.
Sesuai dengan kebutuhannya.
1.6. Rapot Seksi Remaja
1.6 Rapat Seksi Remaja
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Mamillit pangurus seksi remaja.
(1) Memilih pengurus seksi remaja
(2) Mamillit utusan ni remaja tu rapot remaja di tirket distrik.
(2) Memilih utusan remaja ke rapot remaja di tingkat distrik.
b. Rapot Pangurus Seksi Naposobulung HKBP
b.Rapat Pengurus Seksi Remaja
(1) Pasauthon haputusan ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Sinode Distrik, Rapot Resort, dohot Rapot Huria. (2) Pasauthon pelaksanaan program kegiatan seksi naposobulung HKBP di huria.
(1) Melaksanakan keputusan Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, sinode distrik, rapat resort, dan rapat jemaat. (2) Melaksanakan program kegiatan seksi remaja di jemaat.
HATA BATAK b. Uluanna
BAHASA INDONESIA b. Pimpinannya
Hot
c. Ruasna
Tetap
c. Anggotanya Hot
d. Tingkina
d. Waktunya Hot
1.6. Rapot Seksi Remaja
Tetap
1.6 Rapat Seksi Remaja
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
b. Rapot Pangurus Seksi Naposobulung HKBP
138
Tetap
b.Rapat Pengurus Seksi Remaja
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
(3) Patupahon evaluasi di pelaksanaan kegiatan seksi naposobulung HKBP. (4) Pasahathon usul biaya kegiatan di seksi naposobulung HKBP tu rapot parhalado partohonan asa dihatai jala ditotophon. (5) Pasahathon angka usul na mardomu tu kegiatan panogunoguon pahehehon partondion ni naposobulung HKBP. (6) Pasahathon angka usul na mardomu tu pangajarion, parjamitaon dohot parmahanion ni ruas napasobulung HKBP. (7) Pasahathon usul kegiatan tu ulaon parasinirohaon dohot pahembanghon masyarakat. (8) Patupahon dohot pasauthon angka tugas ni naposobulung. Mangurupi marhite kerja sama dohot seksi na asing di panghobasion ni huria. (9) Patupahon angka ulaon laho pehembanghon parbinotoan ketrampilan ni naposobulung marhite kursus dohot latihan. (10) Patupahon kegiatan laho patoguhon parsaoran dohot naposobulung ni huria HKBP na asing dohot huria tetangga marhite panghobasion dohot kerja sama.
(3) Mengadakan evaluasi pelaksanaan kegiatan seksi remaja. (4) Menyampaikan usul biaya kegiatan seksi remaja ke rapat pelayan tahbisan untuk dibahas dan ditetapkan. (5) Menyampaikan usul-usul yang berkenaan dengan kegiatan pengembangan kebangunan kerohanian remaja. (6) Menyampaikan usul-usul yang berkenaan dengan pengajaran, pemberitaan firman, dan penggembalaan bagi warga remaja. (7) Menyampaikan usul kegiatan pelayanan diakonia dan pengembangan masyarakat. (8) Mengadakan dan melaksanakan tugas-tugas remaja. Membantu melaksanakan pelayanan jemaat bekeija sama dengan seksi-seksi lain. (9) Mengadakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja melalui kursus dan pelatihan. (10) Mengadakan kegiatan untuk meneguhkan persekutuan dengan remaja jemaat HKBP lainnya, demikian juga dengan gereja tetangga melalui pelayanan dan kerjasama.
c. Uluanna
c.
(1) Ketua seksi naposobulung manguluhon rapot seksi naposobulung dohot rapot pangurus seksi naposobulung huria. (2) Molo rapot pamilliton pangurus, Ketua Dewan Koinonia ma manguluhon, jala dilaporhon tu Uluan ni Huria.
(1) Ketua seksi remaja memimpin rapat seksi remaja dart rapat pengurus seksi remaja jemaat.
d. Ruasna
d. Anggotanya
(1) Rapot seksi naposobulung
(1) Rapat Seksi Remaja
Pimpinannya
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Uluanna
(2) Ketua dewan koinonia memimpin rapat pemilihan pengurus dan melaporkan ke pimpinan jemaat.
c.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
d. Ruasna
d. Anggotanya Hot
139
Pimpinannya
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK Sude ruas naposobulung na terdaftar di huria. (2) Rapot Pangurus Seksi Naposobulung Sude anggota pangurus seksi naposobulung.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
(2) Rapat Pengurus Seksi Remaja
Hot
Tetap
Semua anggota pengurus seksi remaja.
Hot
Tetap
Semua warga remaja yang terdaftar di jemaat.
e. Tingkina
e. Waktunya
e. Tingkina
e. Waktunya
(1) Na umotikna na marrapot do seksi naposobulung sahuria sahali sataon. (2) Na umotikna marrapot do pangurus seksi naposobulung sahali onom bulan.
(1) Seksi remaja mengadakan rapat paling sedikitnya setahun sekali. (2) Pengurus seksi remaja mengadakan rapat paling sedikitnya enam bulan sekali.
1.7. Rapot Seksi Naposobulung
1.7 Rapat Seksi Pemuda
1.7. Rapot Seksi Naposobulung
1.7 Rapat Seksi Pemuda
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Mamillit pangurus ni seksi naposobulung.
(1) Memilih pengurus seksi pemuda
(2) Mamillit utusan naposobulung tu rapot naposobulung di tirket distrik.
(2) Memilih utusan pemuda ke rapat pemuda di tingkat distrik.
b. Rapot Pangurus Seksi Naposobulung HKBP
b. Rapat Pengurus Seksi Pemuda
(1) Pasauthon haputusan ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Sinode Distrik, Rapot Resort, dohot Rapot Huria. (2) Pasauthon pelaksanaan program kegiatan seksi naposobulung HKBP di huria.
(1) Melaksanakan keputusan Sinode Agung, Majelis Pekeija Sinode, sinode distrik, rapat resort, dan rapat jemaat. (2) Melaksanakan program kegiatan seksi pemuda di jemaat.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
b. Rapot Pangurus Seksi Naposobulung HKBP
140
b. Rapat Pengurus Seksi Pemuda
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
(3) Patupahon evaluasi di pelaksanaan kegiatan seksi naposobulung HKBP. (4) Pasahathon usul biaya kegiatan di seksi naposobulung HKBP tu rapot parhalado partohonan asa dihatai jala ditotophon. (5) Pasahathon angka usul na mardomu tu kegiatan panogunoguon pahehehon partondion ni naposobulung HKBP. (6) Pasahathon angka usul na mardomu tu pangajarion, parjamitaon dohot parmahanion ni ruas napasobulung HKBP. (7) Pasahathon usul kegiatan tu ulaon parasinirohaon dohot pahembanghon masyarakat. (8) Patupahon dohot pasauthon angka tugas ni naposobulung. Mangurupi marhite kerja sama dohot seksi na asing di panghobasion ni huria. (9) Patupahon angka ulaon laho pehembanghon parbinotoan ketrampilan ni naposobulung marhite kursus dohot latihan. (10) Patupahon kegiatan laho patoguhon parsaoran dohot naposobulung ni huria HKBP na asing dohot huria tetangga marhite panghobasion dohot kerja sama.
(3) Mengadakan evaluasi pelaksanaan kegiatan seksi pemuda. (4) Menyampaikan usul biaya kegiatan seksi pemuda ke rapat pelayan tahbisan untuk dibahas dan ditetapkan. (5) Menyampaikan usul-usul yang berkenaan dengan kegiatan pengembangan kebangunan kerohanian pemuda. (6) Menyampaikan usul-usul yang berkenaan dengan pengajaran, pemberitaan firman, dan penggembalaan bagi warga pemuda. (7) Menyampaikan usul kegiatan pelayanan diakonia dan pengembangan masyarakat. (8) Mengadakan dan melaksanakan tugas-tugas pemuda. Membantu melaksanakan pelayanan jemaat bekerja sama dengan seksi-seksi lain. (9) Mengadakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pemuda melalui kursus dan pelatihan. (10) Mengadakan kegiatan untuk meneguhkan persekutuan dengan pemuda jemaat HKBP lainnya, demikian juga dengan gereja tetangga melalui pelayanan dan kerjasama.
c. Uluanna
c. Pimpinannya
(1) Ketua seksi naposobulung manguluhon rapot seksi naposobulung dohot rapot pangurus seksi naposobulung huria. (2) Molo rapot pamilliton pangurus, Ketua Dewan Koinonia ma manguluhon, jala dilaporhon tu Uluan ni Huria.
(1) Ketua seksi pemuda memimpin rapat seksi pemuda dan rapat pengurus seksi pemuda jemaat.
d. Ruasna
d. Anggotanya
d. Ruasna
d. Anggotanya
(1) Rapot seksi naposobulung
(1) Rapat Seksi Pemuda
(1) Rapot seksi naposobulung
(1) Rapat Seksi Pemuda
c. Uluanna
(2) Ketua dewan koinonia memimpin rapat pemilihan pengurus dan melaporkan ke pimpinan jemaat.
141
c. Pimpinannya Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK Sude ruas naposobulung na terdaftar di huria. (2) Rapot Pangurus Seksi Naposobulung Sude anggota pangurus seksi naposobulung.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
Semua warga pemuda yang terdaftar di jemaat. (2) Rapat Pengurus Seksi Pemuda Semua anggota pengurus seksi pemuda.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
e. Tingkina
e. Waktunya
e. Tingkina
e. Waktunya
(1) Na umotikna na marrapot do seksi naposobulung sahuria sahali sataon. (2) Na umotikna marrapot do pangurus seksi naposobulung sahali onom bulan.
(1) Seksi pemuda mengadakan rapat paling sedikitnya setahun sekali. (2) Pengurus seksi pemuda mengadakan rapat paling sedikitnya enam bulan sekali.
1.8. Rapot Seksi Parompuan
1.8 Rapat Seksi Perempuan
1.8. Rapot Seksi Parompuan
1.8 Rapat Seksi Perempuan
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Mamillit pangurus seksi parompuan.
(1) Memilih pengurus seksi perempuan
(2) Mamillit utusan parompuan tu rapot parompuan di tirket distrik.
(2) Memilih utusan perempuan ke rapat perempuan di tingkat distrik.
b. Rapot Pangurus Seksi Parompuan
b. Rapat Pengurus Seksi Perempuan
(1) Pasauthon haputusan ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Sinode Distrik, Rapot Resort, dohot Rapot Huria. (2) Pasauthon pelaksanaan program kegiatan seksi parompuan di huria. (3) Patupahon evaluasi di pelaksanaan kegiatan seksi parompuan. (4) Pasahathon usul biaya kegiatan di seksi parompuan tu rapot parhalado partohonan asa
(1) Melaksanakan keputusan Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, sinode distrik, rapat resort, dan spat jemaat. (2) Melaksanakan program kegiatan seksi perempuan di jemaat. (3) Mengadakan evaluasi pelaksanaan kegiatan seksi perempuan. (4) Menyampaikan usul biaya kegiatan seksi perempuan ke rapat pelayan tahbisan untuk
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
b. Rapot Pangurus Seksi Parompuan
142
b. Rapat Pengurus Seksi Perempuan
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
dihatai jala ditotophon.
dibahas dan ditetapkan.
(5) Pasahathon angka usul na mardomu tu kegiatan panogunoguon pahehehon partondion ni parompuan. (6) Pasahathon angka usul na mardomu tu pangajarion, parjamitaon dohot parmahanion ni ruas parompuan. (7) Pasahathon usul kegiatan tu ulaon parasinirohaon dohot pahembanghon masyarakat. (8) Patupahon dohot manungguli angka tugas ni parompuan. Mangurupi marhite kerja sama dohot seksi na asing di panghobasion ni huria. (9) Patupahon angka ulaon laho pehembanghon parbinotoan ketrampilan ni parompuan marhite kursus dohot latihan. (10) Patupahon kegiatan laho patoguhon parsaoran dohot parompuan ni huria HKBP na asing dohot huria tetangga marhite panghobasion dohot kerja sama.
(5) Menyampaikan usul-usul yang berkenaan dengan kegiatan pengembangan kebangunan kerohanian perempuan. (6) Menyampaikan usul-usul yang berkenaan dengan pengajaran, pemberitaan firman, dan penggembalaan bagi warga perempuan. (7) Menyampaikan usul kegiatan pelayanan diakonia dan pengembangan masyarakat. (8) Mengadakan dan melaksanakan tugas-tugas perempuan. Membantu melaksanakan pelayanan jemaat bekerja sama dengan seksi-seksi lain. (9) Mengadakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan perempuan melalui kursus dan pelatihan. (10) Mengadakan kegiatan untuk meneguhkan persekutuan dengan perempuan jemaat HKBP lainnya, demikian juga dengan gereja tetangga melalui pelayanan dan kerjasama.
c. Uluanna
c. Pimpinannya
(1) Ketua seksi parompuan manguluhon rapot seksi parompuan dohot rapot pangurus seksi parompuan huria. (2) Molo rapot pamilliton pangurus, Ketua Dewan Koinonia ma manguluhon, jala dilaporhon tu Uluan ni Huria.
(1) Ketua seksi perempuan dapa
d. Ruasna
d. Anggotanya
(1) Rapot seksi parompuan
(1) Rapat Seksi Perempuan.
Sude ruas parompuan na terdaftar di huria.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Uluanna
(2) Ketua dewan koinonia memimpin rapat pemilihan pengurus dan melaporkan ke pimpinan jemaat
c. Pimpinannya Hot
Tetap
Hot
Tetap
d. Ruasna
Semua warga perempuan yang terdaftar di jemaat
143
d. Anggotanya Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK (2) Rapot Pangurus Seksi Parompuan Sude anggota pangurus seksi parompuan.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
(2) Rapat Pengurus Seksi Perempuan Semua anggota pengurus seksi perempuan.
e. Tingkina
e. Waktunya
(1) Na umotikna na marrapot do seksi parompuan sahuria sahali sataon. (2) Na umotikna marrapot do pangurus seksi parompuan sahali onom bulan.
(1) Seksi perempuan mengadakan rapat paling sedikitnya setahun sekali. (2) Pengurus seksi perempuan mengadakan rapat paling sedikitnya enam bulan sekali.
e. Tingkina
e. Waktunya Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
1.9. Rapot Seksi Ama
1.9 Rapat Seksi Bapak
1.9. Rapot Seksi Ama
1.9 Rapat Seksi Bapak
a. Ulaonna
a. Tugasnya
Hot
Tetap
(1) Mamillit pangurus seksi ama.
(1) Memilih pengurus seksi bapak
Hot
Tetap
(2) Mamillit utusan ni ama tu rapot ama di tirket distrik.
(2) Memilih utusan bapak ke rapat bapak di tingkat distrik.
Hot
Tetap
b. Rapot Pangurus Seksi Ama
b. Pengurus Seksi Bapak
(1) Pasauthon haputusan ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Sinode Distrik, Rapot Resort, dohot Rapot Huria. (2) Pasauthon pelaksanaan program kegiatan seksi ama di huria. (3) Patupahon evaluasi di pelaksanaan kegiatan seksi ama. (4) Pasahathon usul biaya kegiatan di seksi ama tu rapot parhalado partohonan asa dihatai jala ditotophon.
1. Melaksanakan keputusan Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, sinode distrik, rapat resort, dan rapat jemaat. 2. Melaksanakan program kegiatan seksi bapak di jemaat. 3. Mengadakan evaluasi pelaksanaan kegiatan seksi bapak. 4. Menyampaikan usul biaya kegiatan seksi bapak ke rapat pelayan tahbisan untuk dibahas dan ditetapkan.
b. Rapot Pangurus Seksi Ama
144
b. Pengurus Seksi Bapak
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
(5) Pasahathon angka usul na mardomu tu kegiatan panogunoguon pahehehon partondion ni ama. (6) Pasahathon angka usul na mardomu tu pangajarion, parjamitaon dohot parmahanion ni ruas ama. (7) Pasahathon usul kegiatan tu ulaon parasinirohaon dohot pahembanghon masyarakat. (8) Patupahon dohot manungguli angka tugas ni ama. Mangurupi marhite kerja sama dohot seksi na asing di panghobasion ni huria. (9) Patupahon angka ulaon laho pehembanghon parbinotoan ketrampilan ni ama marhite kursus dohot latihan. (10) Patupahon kegiatan laho patoguhon parsaoran dohot ama ni huria HKBP na asing dohot huria tetangga marhite panghobasion dohot kerja sama.
5. Menyampaikan usul-usul yang berkenaan dengan kegiatan pengembangan kebangunan kerohanian bapak. 6. Menyampaikan usul-usul yang berkenaan dengan pengajaran, pemberitaan firman, dan penggembalaan bagi warga bapak. 7. Menyampaikan usul kegiatan pelayanan diakonia dan pengembangan masyarakat. 8. Mengadakan dan melaksanakan togas-togas bapak. Membantu melaksanakan pelayanan jemaat bekerja sama dengan seksi-seksi lain. (9) Mengadakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bapak melalui kursus dan pelatihan. (10) Mengadakan kegiatan untuk meneguhkan persekutuan dengan bapak jemaat HKBP lainnya, demikian juga dengan gereja tetangga melalui pelayanan dan kerjasama.
c. Uluanna
c. Pimpinannya
(1) Ketua seksi ama manguluhon rapot seksi ama dohot rapot pangurus seksi ama huria. (2) Molo rapot pamilliton pangurus, Ketua Dewan Koinonia ma manguluhon, jala dilaporhon tu Uluan ni Huria.
(1) Ketua seksi bapak memimpin rapat seksi bapak dan rapat pengurus seksi bapak jemaat. (2) Ketua dewan koinonia memimpin rapat pemilihan pengurus dan melaporkan ke pimpinan jemaat.
d. Ruasna
d. Anggotanya
(1) Rapot seksi ama
(1) Rapat Seksi Bapak.
Sude ruas ama na terdaftar di huria.
(2) Rapat Pengurus Seksi Bapak
Sude anggota pangurus seksi ama.
Semua anggota pengurus seksi bapak.
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Uluanna
c. Pimpinannya Hot
Tetap
Hot
Tetap
d. Ruasna
Semua warga bapak yang terdaftar di jemaat.
(2) Rapot Pangurus Seksi Ama
HATA BATAK
145
d. Anggotanya Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
e. Tingkina
BAHASA INDONESIA
e. Tingkina
e. Waktunya
e. Waktunya
(1) Na umotikna na marrapot do seksi ama sahuria sahali sataon. (2) Na umotikna marrapot do pangurus seksi ama sahali onom bulan.
(1) Seksi bapak mengadakan rapat paling sedikitnya setahun sekali. (2) Pengurus seksi bapak mengadakan rapat paling sedikitnya enam bulan sekali.
2. Angka Rapot di Tirket Resort
2. Rapat di Tingkat Resort
2. Angka Rapot di Tirket Resort
2. Rapat di Tingkat Resort
2.1. Rapot Resort
2.1 Rapat Resort
2.1. Rapot Resort
2.1 Rapat Resort
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Pasauthon angka na pinutushon ni Sinode Godang, Rapot Majelis Pekerja Sinode, dohot Sinode Distrik. (2) Manotophon rencana strategis dohot rencana tahunan dohot anggaran resort. (3) Manotophon sitanggungon ni huria na masuk tu resort i manggohi anggaran balanjo ni resort. (4) Mamillit utusan tu sinode distrik.
(1) Melaksanakan keputusan Sinode Agung, Rapat Majelis Pekerja Sinode, dan Sinode Distrik. (2) Menetapkan rencana strategis, rencana tahunan, dan anggaran resort. (3) Menetapkan kontribusi jemaat-jemaat yang tergabung dalam resort untuk memenuhi anggaran belanja resort. (4) Memilih utusan ke sinode distrik.
(5) Mamillit opat ro di onom halak na gabe parhalado resort. (6) Mamillit sekretaris merangkap bendahara resort sian parhalado resort. (7) Patupahon koordinasi ni angka ulaon panghobasion di nasa huria na masuk tu resort i. (8) Mamillit utusan ni resort tu Sinode Godang.
(5) Memilih empat hingga enam orang yang menjadi majelis resort. (6) Memilih sekretaris merangkap bendahara resort dari majelis resort. (7) Mengadakan kordinasi pelayanan di Semua jemaat yang tergabung dalam resort itu. (8) Memilih utusan resort ke Sinode Godang.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
(4) Mamillit dua halak utusan tu sinode distrik.
146
(4) Memilih dua orang utusan ke sinode distrik.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Ndang adong be
Tidak ada lagi
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
(9) Manjalo laporan sian Pandita resort.
(9) Menerima laporan dari pendeta resort.
b. Uluanna
b. Pimpinannya
Pandita resort.
Pendeta resort.
c. Ruasna
c. Anggotanya
(1) Pandita resort.
(1) Pendeta resort.
(2) Parhalado resort.
(2) Majelis resort.
(3) Sahalak utusan ni sintua sian huria na masuk tu resort i. (4) Sude partohonan na gok tingki na di resort i.
(3) Seorang utusan penatua dari jemaat-jemaat yang tergabung dalam resort itu. (4) Semua pelayan penuh waktu di resort itu.
(5) Sahalak utusan ni parhalado parartaon sian ganup huria na masuk tu resort i. (6) Sahalak utusan ni ganup kategorial.
(5) Seorang utusan majelis perbendaharaan dari tiap jemaat yang tergabung dalam resort itu. (6) Seorang utusan dari setiap kategorial.
(7) Sahalak utusan ni ganup dewan.
(7) Seorang utusan dari setiap dewan.
d. Tingkina
d. Waktunya
Na umotikna sahali sataon.
Paling sedikitnya setahun sekali.
2.2. Rapot Parhalado Resort
2.2 Rapat Majelis Resort
2.2. Rapot Parhalado Resort
2.2 Rapat Majelis Resort
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
b. Uluanna
b. Pimpinannya Hot
c. Ruasna
Tetap
c. Anggotanya Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
d. Tingkina
d. Waktunya Hot
147
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK (1) Pasauthon na pinutushon ni rapot resort.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
(2) Patomutomuhon rencana strategis dohot rencana tahunan, dohot anggaran resort. (3) Patupahon evaluasi dohot laporan ni nasa ulaon di resort i sipasahaton tu rapot resort marhite Pandita resort.
(1) Melaksanakan yang diputuskan, oleh rapat resort. (2) Menyusun rencana strategis, rencana tahunan, dan anggaran resort. (3) Membuat evaluasi dan laporan segenap kegiatan di resort yang akan disampaikan ke rapat resort melalui pendeta resort.
b. Uluanna
b. Pimpinannya
Pandita resort.
Pendeta Resort
c. Ruasna
c. Anggotanya
Na pinillit ni rapot resort sian ruas ni rapot resort i.
Yang dipilih oleh rapat resort dari anggota rapat resort.
d. Tingkina
d. Waktunya
Na umotikna sahali tolu bulan.
Paling sedikitnya tiga bulan sekali.
3. Angka Rapot di Tirket Distrik
3. Rapat di Tingkat Distrik
3. Angka Rapot di Tirket Distrik
3. Rapat di Tingkat Distrik
3.1. Sinode Distrik
3.1. Sinode Distrik
3.1. Sinode Distrik
3.1. Sinode Distrik
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
b. Uluanna
b. Pimpinannya Hot
Tetap
Hot
Tetap
d. Tingkina
d. Waktunya Hot
148
Tetap
69
AP HKBP 2002 HATA BATAK (1) Pasauthon angka na pinutushon ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode dohot Uluan HKBP. (2) Manghatai dohot mamutushon angka siboanon tu Sinode Godang.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
(1) Melaksanakan keputusan Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, dan Pimpinan HKBP. (2) Membicarakan dan menentukan usul-usul yang akan disampaikan ke Sinode Agung.
HATA BATAK (1) Mamarungkilhon hata ni Debata dohot mambuat haputusan di bagasan tangiang m. ojahan tu Bibel, Konfesi, Aturan Paraturan, Ruhut Paminsangon dohot Agenda HKBP.
BAHASA INDONESIA (1) Menggumuli Firman Allah dan mengambil keputusan dalam doa berdasarkan Alkitab, Konfesi HKBP, Aturan-Peraturan HKBP, Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP, dan Agenda HKBP. Parmahanion
(3) Memilih calon Ephorus, calon Sekretaris Jenderal, calon kepala departemen, dan bakal calon praeses.
(2) Manghatai dohot mabahen panangkasion tu pangulahonon ni haputusan ni Sinode Godang, Rapot Parhalado Pusat dohot haputusan ni Rapot Uluan HKBP.
(4) Mamillit dua halak ruas Majelis Pekerja Sinode sian tongatonga ni utusan Sinode Godang na di distrik i sipasahatonna tu Sinode Godang.
(4) Memilih dua orang anggota Majelis Pekerja Sinode dari antara utusan Sinode Agung yang ada di distrik itu yang akan disampaikan ke Sinode Agung.
(3) Manotophon Rencana Stratejik (Renstra) Empat Tahunan Distrik, dohot Program dan Anggaran Belanja Tahunan Distrik.
(3) Menetapkan Rencana Stratejik (Renstra) Empat Tahunan Distrik, dan Program dan Anggaran Belanja Tahunan Distrik.
(5) Manotophon rencana strategis dohot rencana tahunan dohot anggaran belanja ni distrik.
(5) Menetapkan rencana strategis, rencana tahunan, dan anggaran belanja distrik.
(4) Membahas dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Renstra Empat Tahunan Distrik dan Program dan Anggaran Belanja Tahunan Distrik.
(6) Manjalo laporan pardalan ni panghobasion di distrik i sian Praeses, dohot barita pangulaon sian kepala bidang.
(6) Menerima laporan pelaksanaan pelayanan di distrik dari praeses, dan laporan kerja dari kepala bidang.
(4) Manghatai dohot mambahen panangkasion taringot tu pangulahonon ni Renstra Empat Tahunan Distrik dohotpangulahonon Program dan Anggaran Belanja Tahunan Distrik.
(7) Mamillit ualu ro di 12 halak anggota Majelis Pekerja Sinode Distrik.
(7) Memilih delapan hingga dua belas orang anggota majelis pekerja sinode distrik.
(3) Mamillit calon Ephorus, calon Sekretaris Jenderal, calon Kepala Departemen dohot bakal calon Praeses.
(5) Manotophon angka usul na naeng pasahaton tu Sinode Godang. (6) Manotophon sitanggungon ni angka Resor laho manggohi anggaran taonan ni Distrik dohot angka kewajiban tu Hatopan (7) Mamillit utusan ni Distrik tu Sinode Godang sian tongatonga partohonan pandita naung manjalo tohonan na umotikna 10 taon dohot partohonan na so pandita naung manjalo tohonan na umotikna 5 taon, sahalak mewakili 4.000 halak ruas. Distrik na marruas hurang sian 16.000 halak, opat halak ma pillitonna utusanna tu Sinode Godang. (8) Mamillit dua halak na gabe ruas ni Majelis Pekerja Sinode, sada sian horong ni partohonan na gok tingki (pandita, guru huria, bibelvrouw dohot diakones) dohot sada sian partohonan sintua. Andorang so pamilliton, patupaon do jolo partangiangan jala pangidoon tu angka calon asa manghatindanghon padan hasatiaon songon naung tarsurat di Harentaon ni Rapot Huria.
149
(2) Membahas dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan Sinode Agung, Majelis Pusat, dan keputusan Rapat Pimpinan HKBP.
(5) Menetapkan usul-usul yang akan disampaikan ke Sinode Agung. (6) Menetapkan konstribusi Resor-resor untuk memenuhi Anggaran Belanja Tahunan Distrik dan kewajiban-kewajiban ke Hatopan. (7) Memilih utusan Distrik ke Sinode Agung dari pelayan tahbisan pendeta yang sudah menerima tahbisan sekurang-kurangnya 10 tahun dan pelayan tahbisan non pendeta yang sudah menerima tahbisan sekurang-kurangnya 5 tahun, 1(satu) orang mewakili 4.000 anggota Jemaat. Distrik yang beranggotakan kurang dari 16.000 anggota jemaat mengirimkan empat orang utusan ke Sinode Agung. (8) Memilih 2(dua) orang untuk menjadi anggota Majelis Pekerja Sinode, satu orang dari antara pelayan tahbisan penuh waktu (pendeta, guru jemaat, bibelvrouw, dan diakones) dan satu orang non pelayan penuh waktu (anggota jemaat, penatua). Sebelum pemilihan dilakukan terlebih dahulu diadakan ibadah dan meminta para calon mengucapkan janji setia sebagaimana tertera dalam Tata Tertib Rapat Gerejawi.
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK (9) Mamillit dua halak calonPraeses sian tongatonga ni angka pandita na mangula di Distrik i. Andorang so dipatupa pamilliton, patupaon do jolo parsombaon jala pangidoon tu angka calon asa manghatindanghon padan hasatiaon songon naung tarsurat di Harentaon ni Rapot Huria. (10) Mamillit Badan Audit Distrik. (11) Manghatai dohot manolopi laporan ni badan audit. (12) Mamillit dohot manotophon onom ro di sampulu dua halak ruas ni Majelis Pekerja Sinode Distrik. Andorang so dipatupa pamilliton, patupaon do jolo parsombaon jala pangidoon tu angka calon asa manghatindanghon padan hasatiaon songon naung tarsurat di Harentaon ni Rapot Huria. (13) Manghatai dohot manolopi laporan ni Praeses. (14) Mamillit dua halak sian ruas ni Sinode Godang, sada sian partohonan pandita dohot sada sian partohonan na so pandita na gabe Panitia Pamilliton di Sinode Godang
BAHASA INDONESIA (9) Memilih dua orang calon Praeses dari antara pendeta yang bertugas di Distrik setempat. Sebelum pemilihan dilakukan terlebih dahulu diadakan ibadah dan meminta para calon mengucapkan janji setia sebagaimana tertera dalam Tata Tertib Rapat Gerejawi. (10) Memilih Badan Audit Distrik (11) Membahas dan menyetujui Laporan Badan Audit. (12) Memilih dan menetapkan onom sampai dengan 12 (dua belas) orang Majelis Pekerja Sinode Distrik. Sebelum pemilihan dilakukan terlebih dahulu diadakan ibadah dan meminta para calon mengucapkan janji setia sebagaimana tertera dalam Tata Tertib Rapat Gerejawi. (13) Membahas dan menyetujui Laporan Praeses. (14) Memilih 2 (dua) orang dari anggota Sinode Godang, satu orang dari pendeta dan satu orang dari pelayan tahbisan non pendeta untuk menjadi anggota Panitia Pemilihan Sinode Agung. (15) Mendoakan seluruh keputusan Rapat dan memohon pertolongan Roh Kudus untuk melaksanakannya.
(15) Manangianghon sude haputusan ni rapot dohot mangido panogunoguon ni Tondi Porbadia di na mangulahonsa.
b. Uluanna
b. Pimpinannya
Praeses.
Praeses.
c. Ruasna
c. Anggotanya
b. Uluanna
b. Pimpinannya Hot
c. Ruasna
150
Tetap
c. Anggotanya
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
(1) Praeses.
(1) Praeses
(2) Kepala Bidang.
(2) Kepala bidang
(3) Sude anggota ni Sinode Godang na di distrik i.
(3) Semua anggota Sinode Agung yang ada di distrik itu.
(4) Sahalak utusan ni ruas sian ganup resort.
(4) Seorang utusan warga jemaat dari setiap resort.
(4) Sahalak utusan ni Resort sian partohonan Sintua .
(5) Satu hingga dua orang utusan dari setiap lembaga yang ada di distrik itu.
(5) Sude Pandita resort.
(5) Sada ro di dua halak utusan sian ganup lembaga na adong di distrik i. (6) Ruas ni Majelis Pekerja Sinode Distrik.
(6) Anggota Majelis Pekerja Sinode Distrik.
(2) Kepala Bidang, Sekretaris dan Bendahara Distrik
(2) Kepala Bidang, Sekretaris dan Bendahara Distrik
Hot
(6) Ruas ni Majelis Pekerja Sinode Distrik. (7) Sahalak utusan Guru Huria se Distrik. (8) Sahalak utusan Bibelvrouw se Distrik. (9) Sahalak utusan Diakones se Distrik. (10) Ketua dohot Sekretaris Punguan Naposobulung Distrik. (11) Ketua dohot Sekretaris Punguan Parompuan Distrik.
Tetap (4) Seorang utusan Resort dari Sintua. (5) Semua Pendeta resort. (6) Anggota Majelis Pekerja Sinode Distrik. (7) Satu orang utusan Guru Huria se Distrik. (8) Satu orang utusan Bibelvrouw se Distrik. (9) Satu orang utusan Diakones se Distrik. (10) Ketua dan Sekretaris Persekutuan Pemuda Distrik. (11) Ketua dan Sekretaris Persekutuan Perempuan Distrik.
d. Tingkina
d. Waktunya
d. Tingkina
d. Waktunya
Sahali sataon.
Satu tahun sekali
Sahali sataon. Molo dibagasan taon periodesasi boi do patupaon Sinode Distrik dua hali sataon.
Satu kali dalam setahun. Di tahun periodesasi Sinode Distrik dapat dilakukan dua kali setahun.
3.2. Rapot Majelis Pekerja Sinode Distrik
3.2 Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik
3.2. Rapot Majelis Pekerja Sinode Distrik
3.2 Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Manjalo dohot mangalului dalan pasauthon dohot patulushon program na pinutushon ni Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Uluan HKBP dohot Sinode Distrik.
(1) Menerima dan merencanakan upaya melaksanakan dan mewujudkan program yang diputuskan oleh Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, Pimpinan HKBP, dan sinode distrik.
(1) Mamarungkilhon hata ni Debata dohot mambuat haputusan di bagasan tangiang marojahan tu Bibel, Konfesi, Aturan Paraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon dohot Agenda
(1) Menggumuli Firman Allah dan mengambil keputusan dalam doa berdasarkan Alkitab, Konfesi HKBP, Aturan-Peraturan HKBP, Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP, dan Agenda
151
70
AP HKBP 2002 HATA BATAK
(2) Mangarangrangi rencana strategis dohot rencana tahunan distrik dohot rencana anggaran balanjo distrik sihataan ni sinode distrik, sipasahaton ni Praeses tu Uluan HKBP asa ditotophon. (3) Mangurupi Praeses dohot angka kepala bidang laho mangulahon panghobasion di distrik i. (4) Mangurupi Praeses mambahen evaluasi tu pardalan ni panghobasion di distrik i. (5) Mangurupi Praeses patomutomuhon barita jujur taon sipasahatonna tu sinode distrik.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
(2) Menyusun rencana strategis, rencana tahunan distrik, dan rencana anggaran belanja distrik yang akan dibahas di sinode distrik, dan disampaikan oleh praeses ke Pimpinan HKBP untuk ditetapkan. (3) Membantu praeses dan kepala bidang untuk melaksanakan pelayanan di distrik itu. (4) Membantu Praeses membuat evaluasi pelaksanaan tugas pelayanan di distrik itu.
HATA BATAK HKBP.
HKBP.
(2) Manghatai dohot mambahen panangkasion tu pangulahonon ni haputusan ni Sinode Godang, Rapot Pandita, Rapot Majelis Pekerja Sinode, Rapot Uluan, Rapot Praeses, Sinode Distrik, Rapot Pandita Distrik, dohot Rapot Majelis Pekerja Sinode Distrik
(2) Membahas dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan Sinode Agung, Rapat Pendeta, Rapat Majelis Pekerja Sinode, Rapat Pimpinan, Rapat Praeses, Sinode Distrik, Rapat Pendeta Distrik, dan Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik.
(3) Manusun konsep ni Rencana kerja dohot Rencana Anggaran Belanja Tahunan Distrik sipasahatonna jala ditotophon di Sinode Distrik.
(3) Menyusun konsep Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Belanja Tahunan Distrik untuk disampaikan dan ditetapkan di Sinode Distrik.
(5) Membantu Praeses menyusun laporan tahunan yang akan disampaikan ke sinode distrik.
(4) Manghatai dohot mambahen panangkasion tu pangulahonon ni program dohot anggaran taonan ni distrik.
(6) Mengadakan pembagian tugas Majelis Pekerja Sinode Distrik sesuai dengan bidangbidang pelayanan yang ada di distrik itu.
(5) Manotophon kelompok kerja (Pokja) na diharingkothon distrik hombar tu ringkotna laho pasauthon pangulahonon Renstra Distrik. (6) Mamillit Sekretaris Distrik.
(6) Patupahon parbagi ni ulaon ni Majelis Pekerja Sinode Distrik hombar tu angka bidang na di distrik i.
(7) Mamillit Bendahara Distrik (8) Manotophon bank inganan panimpanan ni hepeng dohot surat na mararga ni distrik. (9) Manghatai laporan ni Praeses, Kepala Bidang, dohot angka Pokja/ Panitia tagan so dipasahat di SinodeDistrik. (10) Manangianghon sude haputusan ni rapot dohot mangido panogunoguon ni Tondi Porbadia di na mangulahonsa.
b. Uluanna
b. Pimpinannya
Praeses.
Praeses
BAHASA INDONESIA
b. Uluanna
(5) Menetapkan Pokja (Kelompok Kerja) yang dibutuhkan Distrik mendukung pelaksanaan Renstra Distrik. (6) Memilih Sekretaris Distrik. (7) Memilih Bendahara Distrik. (8) Menetapkan Bank tempat penyimpanan uang dan surat berharga Distrik. (9) Membahas laporan Praeses, Kepala Bidang, dan Pokja/ Panitia sebelum disampaikan ke Rapat Distrik. (10) Mendoakan seluruh keputusan Rapat dan memohon pertolongan Roh Kudus untuk melaksanakannya.
b. Pimpinannya Hot
152
(4) Membahas dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Program dan Anggaran Belanja Tahunan Distrik.
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK c. Ruasna
BAHASA INDONESIA
c. Ruasna
c. Anggotanya
c. Anggotanya
(1) Praeses.
(1) Praeses
(2) Kepala Bidang.
(2) Kepala bidang
(3) Ualu ro di 12 halak na pinillit ni sinode distrik sian parhalado. Tidak ada
(3) Delapan hingga 12 orang yang dipilih oleh sinode distrik dari antara pelayan. Tidak ada
(3) Onom ro di Sampulu halak na pinillit ni Sinode Distrik sian parhalado partohonan. (4) Sekretaris Distrik
(3) Enam hingga Sepuluh orang yang dipilih oleh Sinode Distrik dari antara pelayan tahbisan. (4) Sekretaris Distrik
d. Tingkina
d. Waktunya
d. Tingkina
d. Waktunya
Na umotikna sahali onom bulan.
Paling sedikitnya enam bulan sekali.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Ndang diatur dope
Belum diatur
3.3. Rapot Naposobulung Distrik.
3.3. Rapat Naposobulung Distrik
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Ulaonna:
a. Tugasnya:
Belum diatur
(1) Mamarungkilhon hata ni Debata dohot mambuat haputusan di bagasan tangiang marojahan tu Bibel, Konfesi, Aturan Paraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon dohot Agenda HKBP.
(1) Menggumuli Firman Allah dan mengambil keputusan dalam doa berdasarkan Alkitab, Konfesi, Aturan Peraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon dan Agenda HKBP.
Belum diatur
(2) Manghatai ngolu partondion, hadirion, hinaringkot, giot ni roha dohot parsoalan khusus ni naposobulungnamansai ringkot jala hatop parrohahonon ni huria di tingkat Distrik sipasahatona tu Majelis Pekerja Sinode Distrik.
(2) Membahas hidup kerohanian, kepribadian, kebutuhan, minat dan masalah-masalah khusus kepemudaan yang sangat perlu dan mendesak menjadi perhatian gerejadi tingkat Distrik untuk disampaikan ke Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik.
Belum diatur
(3) Mamillit Pangurus ni Naposobulung Distrik. Andorang so dipatupa pamilliton jolo dibahen do parsombaon jala dipangido tu angka calon manghatindanghon padan hasatiaon songon naung tarsurat di Harentaon ni Rapot di Huria.
(3) Memilih Pengurus Naposobulung Distrik. Sebelum pemilihan dilakukan lebih dulu diadakan ibadah dan meminta kepada calon untuk menyaksikan janji setia sebagaimana diatur dalam Tata Tertib gerejawi.
Ndang diatur dope
Ndang diatur dope
Ndang diatur dope
153
71
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Ndang diatur dope
Belum diatur
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
(4) Manghatai dohot manusun usul-usul tu (4) Membahas dan menyusun usul-usul kepada Konferensi Naposobulung Hatopan.
Konferensi Naposobulung Hatopan.
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Ruasna:
b. Anggotanya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
(1) Ketua dohot Sekretaris Naposobulung Huria
(1) Ketua dohot Sekretaris Naposobulung Huria.
Ndang diatur dope
Belum diatur
(2) Lima halak utusan ni Naposobulung Huria na pinillit ni Rapot Naposobulung Huria.
Ndang diatur dope
Belum diatur
c. Uluanna:
c. Pimpinannya.
Ndang diatur dope
Belum diatur
Tolu ro di lima halak Majelis Ketua na dipillit sian tongatonga ni ruas ni rapot nidonganan ni Kepala Bidang Koinonia.
Tiga atau lima orang Majelis Ketua yang dipilih dari antara peserta rapat yang didampingi oleh Kepala Bidang Koinonia.
Ndang diatur dope
Belum diatur
d. Tingkina:
d. Waktunya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
Sahali dibagasan dua taon.
Sekali dalam dua tahun.
Ndang diatur dope
Belum diatur
3.3. Rapot Parompuan Distrik.
3.3. Rapat Perempuan Distrik
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Ulaonna:
a. Tugasnya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
(1) Mamarungkilhon hata ni Debata dohot mambuat haputusan di bagasan tangiang marojahan tu Bibel, Konfesi, Aturan Paraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon dohot Agenda HKBP.
(1) Menggumuli Firman Allah dan mengambil keputusan dalam doa berdasarkan Alkitab, Konfesi, Aturan Peraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon dan Agenda HKBP.
Ndang diatur dope
Belum diatur
(2) Manghatai ngolu partondion, hadirion, hinaringkot, giot ni roha dohot parsoalan khusus ni parompuan namansai ringkot jala hatop parrohahonon ni huria di tingkat
(2) Membahas hidup kerohanian, kepribadian, kebutuhan, minat dan masalah-masalah khusus perempuan yang sangat perlu dan mendesak menjadi perhatian gerejadi tingkat Distrik untuk
154
(2) Lima orang utusan Naposobulung Huria yang dipilih Rapat Naposobulung Huria.
72
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Distriksipasahatona tu Majelis Pekerja Sinode Distrik.
disampaikan ke Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik. (3) Memilih Pengurus Perempuan Distrik. Sebelum pemilihan dilakukan lebih dulu diadakan ibadah dan meminta kepada calon untuk menyaksikan janji setia sebagaimana diatur dalam Tata Tertib gerejawi.
Ndang diatur dope
Belum diatur
(3) Mamillit Pangurus ni ParompuanDistrik. Andorang so dipatupa pamilliton jolo dibahen do parsombaon jala dipangido tu angka calon manghatindanghon padan hasatiaon songon naung tarsurat di Harentaon ni Rapot di Huria.
Ndang diatur dope
Belum diatur
(4) Manghatai dohot manusun usul-usul tu (4) Membahas dan menyusun usul-usul kepada Konferensi Parompuan Hatopan.
Konferensi Perempuan Hatopan.
b. Anggotanya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Ruasna:
Ndang diatur dope
Belum diatur
(1) Ketua dohot Sekretaris Parompuan Huria
Ndang diatur dope
Belum diatur
(2) Lima halak utusan ni Naposobulung Huria na pinillit ni Rapot Parompuan Huria.
Ndang diatur dope
Belum diatur
c. Uluanna:
c. Pimpinannya.
Ndang diatur dope
Belum diatur
Tolu ro di lima halak Majelis Ketua na dipillit sian tongatonga ni ruas ni rapot nidonganan ni Kepala Bidang Koinonia.
Tiga atau lima orang Majelis Ketua yang dipilih dari antara peserta rapat yang didampingi oleh Kepala Bidang Koinonia.
Ndang diatur dope
Belum diatur
d. Tingkina:
d. Waktunya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
Sahali dibagasan dua taon.
Sekali dalam dua tahun.
155
(1) Ketua dohot Sekretaris Perempuan Huria. (2) Lima orang utusan Naposobulung Huria yang dipilih Rapat Perempuan Huria.
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
4. Angka Rapot di Tirket Hatopan
4. Rapat di Tingkat Pusat
4. Angka Rapot di Tirket Hatopan
4. Rapat di Tingkat Pusat
4.1. Sinode Godang
4.1 Sinode Agung
4.1. Sinode Godang
4.1 Sinode Agung
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Manimbangi dohot manjalo laporan ni Uluan HKBP.
(1) Mempertimbangkan dan menerima laporan pertanggungjawaban Pimpinan HKBP.
(2) Manotophon Rencana Induk Pengembangan Pelayanan HKBP.
(2) Menetapkan Rencana Induk Pengembangan Pelayanan HKBP.
(1) Mamarungkilhon hata ni Debata dohot mambuat haputusan di bagasan tangiang marojahan tu Bibel, Konfesi, Aturan Paraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon dohot Agenda HKBP.
(1) Menggumuli Firman Allah dan mengambil keputusan dalam doa berdasarkan Alkitab, Konfesi HKBP, Aturan-Peraturan HKBP, Ruhut Parmahanion Paminsangon HKBP, dan Agenda HKBP.
(3) Manotophon Rencana Strategis HKBP.
(3) Menetapkan Rencana Strategis HKBP.
(4) Manotophon sikap umum ni HKBP.
(4) Menetapkan sikap umum HKBP.
(2) Menerima, mempertimbangkan, dan mengesahkan laporan kinerja dan laporan akhir jabatan Ephorus HKBP.
(5) Mamillit Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen, dohot Praeses.
(5) Memilih Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen, dan Praeses.
(2) Manjalo, manimbangi dohot manotophon Barita Pangulaon dohot Laporan Ujung Periode ni Ephorus. (3) Manotophon Rencana Induk Pengembangan Pelayanan (RIPP) Duapuluh Tahunan HKBP.
(3) Menetapkan Rencana Induk Pengembangan Pelayanan (RIPP) Dua Puluh Tahunan HKBP.
(4) Manotophon Rencana Stratejik(Renstra) Opat Taon HKBP
(4) Menetapkan Rencana Stratejis (Renstra) Empat Tahunan HKBP.
(5) Menetapkan sikap umum HKBP berdasarkan terang pemahaman Alkitab.
(5) Manotophon sikap umum ni HKBP marojahan tu sondang ni pangantusion ni Bibel.
(6) Manotophon dohot pahothon Aturan Paraturan HKBP.
(6) Menetapkan dan mengesahkan AturanPeraturan HKBP.
(7) Pahothon Konfesi HKBP dung jolo ditotophon Rapot Pandita
(7) Mengesahkan Konfessi HKBP setelah ditetapkan oleh Rapat Pendeta Hatopan HKBP
(8) Pahothon Agenda HKBP dung jolo ditotophon Rapot Pandita.
(8) Mengesahkan Agenda HKBP setelah ditetapkan oleh Rapat Pendeta Hatopan HKBP.
(9) Pahothon Ruhut Parmahanion Paminsangon (RPP) HKBP dung jolo ditotophon Rapot Pandita
(9) Mengesahkan Ruhut Parmahanion Paminsangon (RPP) HKBP setelah ditetapkan oleh Rapat Pendeta Hatopan HKBP.
(10) Mamillit Ephorus, Sekretaris Jenderal, dohot Kepala Departemen. (11) Mamillit Praeses. (12) Pahothon ni ruas ni Majelis Pekerja
156
(10) Memilih Ephorus, Sekretaris Jenderal, dohotKepala Departemen. (11) Mamillit Praeses.
73
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK Sinodena dipillit di sinode distrik, (13) Manangianghon sude haputusan ni Sinode Godang dohot mangido panogunoguon ni Tondi Porbadia di na mangulahonsa.
b. Uluanna
BAHASA INDONESIA (12) Mengesahkan Majelis Pekerja Sinode yang dipilih di Sinode Distrik. (13) Mendoakan seluruh keputusan Sinode Agung dan memohon pertolongan Roh Kudus untuk melaksanakannya.
b. Uluanna
b.Pimpinannya
(1) Lima halak Majelis Ketua na pinillit ni Sinode Godang sian ruas ni Sinode Godang. (2) Ephorus do manguluhon Sinode Godang sahat tu pamilliton Majelis Ketua. (3) Dung tarpillit Majelis Ketua pasahaton ni Ephorus ma tu Majelis Ketua manguluhon parrapoton ni Sinode Godang i. (4) Dung sidung parrapoton ni Sinode Godang pasahaton ni Majelis Ketua ma tu Ephorus angka haputusan ni Sinode Godang i dohot manutup Sinode Godang i.
(1) Lima orang Majelis Ketua yang dipilih oleh Sinode Agung dari anggota Sinode Agung. (2) Ephorus yang memimpin Sinode Agung hingga pemilihan Majelis Ketua. (3) Setelah Majelis Ketua terpilih, Ephorus menyerahkan
c. Ruasna
c. Anggotanya
(1) Ephorus.
(1) Ephorus.
Hot
Tetap
(2) Sekretaris Jenderal.
(2) Sekretaris Jenderal.
Hot
Tetap
(3) Kepala Departemen.
(3) Kepala Departemen.
Hot
Tetap
(4) Ruas ni Majelis Pekerja Sinode.
(4) Anggota Majelis Pekerja Sinode.
Hot
Tetap
(5) Ketua Rapot Pandita.
(5) Ketua Rapat Pendeta.
Hot
Tetap
(6) Sude Praeses.
(6) Semua Praeses.
Hot
Tetap
(7) Sude Pandita Resort.
(7) Semua Pendeta Resort.
Ndang adong
Tidak Ada
(4) Setelah persidangan Sinode Agung selesai, Majelis Ketua menyerahkan keputusan-keputusan Sinode
b.Pimpinannya
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Ruasna
157
c. Anggotanya
74
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
(8) Sahalak utusan ni ganup resort.
(8) Seorang utusan dari setiap resort.
(7)Sahalak utusan Distrik na mewakili 4000 ruas.
(7) Satu orang utusan Distrik mewakili 4000 orang anggota jemaat.
(9) Sahalak utusan ni guru huria.
(9) Seorang utusan guru jemaat.
(8) Tolu halak utusan ni guru huria.
(8) Tiga orang utusan guru jemaat.
(10) Sahalak utusan ni bibelvrouw.
(10) Seorang utusan bibelvrouw.
(9) Tolu halak utusan ni bibelvrouw.
(9) Tiga orang utusan bibelvrouw.
(11) Sahalak utusan ni diakones.
(11) Seorang utusan diakones.
(10) Tolu halak utusan ni diakones.
(10) Tiga orang utusan diakones.
(12) Ketua Sekolah Tinggi Teologi HKBP.
(12) Ketua Sekolah Tinggi Teologi HKBP.
(13) Ketua Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP. (14) Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP. (15) Ketua Badan Audit HKBP.
(13) Ketua Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP. (14) Ketua Badan Penelitian dan Penggembangan HKBP. (15) Ketua Badan Audit HKBP.
(16) Ketua Badan Usaha HKBP.
(16) Ketua Badan Usaha HKBP.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
(17) Sahalak utusan naposobulung HKBP sian ganup distrik. (18) Sahalak utusan ni parompuan sian ganup distrik.
(17) Seorang utusan pemuda HKBP dari setiap distrik. (18) Seorang utusan perempuan dari setiap distrik
d. Tingkina
d. Waktunya
d. Tingkina
d. Waktunya
Sahali opat taon.
Empat tahun sekali.
Sahali dua taon.
Dua Tahun Sekali
4.2. Rapot Majelis Pekerja Sinode
4.2 Rapat Majelis Pekerja Sinode
4.2. Rapot Majelis Pekerja Sinode
4.2 Rapat Majelis Pekerja Sinode
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
158
75
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
(1) Manotophon Rencana Tahunan dohot Anggaran Pendapatan Belanja Tahunan HKBP.
(1) Menetapkan Rencana Tahunan dan Anggaran Pendapatan Belanja tahunan HKBP.
(2) Mamillit Kepala Badan Audit HKBP dohot Kepala Badan Usaha HKBP.
(2) Memilih Kepala Badan Audit HKBP dan Kepala Badan Usaha HKBP.
(1) Mamarungkilhon hata ni Debata dohot mambuat haputusan di bagasan tangiang marojahan tu Bibel, Konfesi, Aturan Paraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon dohot Agenda HKBP
(1) Menggumuli Firman Allah dan mengambil keputusan dalam doa berdasarkan Alkitab, Konfesi, Aturan-Peraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon, dan Agenda HKBP.
(3) Manjalo huhut manghatai laporan Badan Audit HKBP.
(3) Menerima dan membicarakan Laporan Badan Audit HKBP.
(4) Manjalo pertanggungjawaban ni Badan Usaha HKBP marhite Uluan HKBP.
(4) Menerima pertanggungjawaban Badan Usaha HKBP melalui Pimpinan HKBP.
(5) Manotophon angka paraturan na so diatur dope di Aturan Paraturan HKBP laho padasiphon pardalan ni angka panghobasion di HKBP.
(5) Menetapkan peraturan-peraturan yang belum diatur pimpinan persidangan kepada Majelis Ketua Sinode dalam Aturan Peraturan HKBP demi memantapkan Sinode Agung itu.pelaksanaan pelayanan-pelayanan di HKBP.
(2) Manotophon Konsep Rencana Induk Pengembangan Pelayanan (RIPP) 20 Tahunan dohot Konsep Rencana Stratejik (Renstra) Empat TahunanHKBP sipasahaton ni Ephorus tu Sinode Godang asa ditotophon gabe Rencana Induk Pengembangan Pelayanan (RIPP) HKBP 20 Tahunan dohot Rencana Stratejik (Renstra) HKBP Empat Tahunan.
(2) Patupahon Konsep Rencana Induk Pengembangan Pelayanan (RIPP) HKBP 20 Tahunan dan Konsep Rencana Stratejik (Renstra) HKBPEmpat Tahunan HKBP untuk dibawakan Ephorus ke Sinode Agung guna ditetapkan menjadi Rencana Induk Pengembangan Pelayanan (RIPP) HKBP 20 Tahunan dan Rencana Stratejik (Renstra) HKBP Empat Tahunan.
(3) Manotophon Program Kerja dan Anggaran Belanja Tahunan HKBP naung pinarade ni Uluan.
(3) Menetapkan Program Kerja dan Anggaran Belanja Tahunan HKBP yang dipersiapkan Pimpinan.
(4) Mamillit dohot manotophon Ketua dohot Anggota ni Badan Audit.
(4) Memilih dan menetapkan Ketua dan anggota Badan Audit HKBP.
(5) Mamillit dohot manotophon Ketua dohot Anggota ni Komisi Aturan Peraturan HKBP.
(5) Memilih dan menetapkan Ketua dan Anggota Komisi Aturan Peraturan HKBP.
(6) Mamillit dohot manotophon Ketua dohot anggota Komisi Sumber Daya Pelayan HKBP.
(6) Memilih dan menetapkan Ketua dan anggota Komisi Sumber Daya Pelayan.
(7) Mamillit dohot manotophon Ketua dohot Anggota Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP
(7) Memilih dan menetapkan Ketua dan Anggota Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP.
(8) Mamillit dohot manotophon Kepala dohot Anggota Badan Penelitian Pengembangan HKBP. (9) Mamillit dohot manotophon Ketua dohot Anggota Badan Usaha HKBP. (10) Mamillit dohot manotophon Bendahara Hatopan HKBP. (11) Manotophon rekening Bank inganan panimpanan hepeng dohot surat berharga ni HKBP. (12) Mangalehon turgas dohot panolopion tu rencana perikatan perjanjian kerjasama HKBP
159
(8) Memilih dan menetapkan Kepala dan Anggota Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP. (9) Memilih dan menetapkan Ketua dan Anggota Badan Usaha HKBP. (10) Memilih dan menetapkan Bendahara Hatopan HKBP. (11) Menetapkan rekening Bank penyimpanan uang dan surat berharga HKBP.
(12) Memberikan saran dan persetujuan terhadap rencana perikatan perjanjian kerjasama HKBP
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK dohot angka badan di bagasan dohot di luar negeri. (13) Manghatai barita pangulaon dohot laporan ujung periode ni Uluan andorang so diboan tu Sinode Godang
b. Uluanna
b. Pimpinannya
Ephorus.
Ephorus
BAHASA INDONESIA dengan badan-badan di dalam dan luar negeri. (13) Membahas laporan kinerja dan laporan akhir masa jabatan Pimpinan sebelum dibawa ke Sinode Agung.
(14) Manotophon guguan sitanggungon ni Huria, Resort, Distrik, dohot Badan/ Lembaga.
(14) Menetapkan beban pembiayaan yang harus dipikul oleh Jemaat, Resort, Distrik dan Badan/ Lembaga .
(15) Manotophon Bank panimpanan ni hepeng dohot surat na mararga
(15) Menetapkan Bank tempat penyimpanan uang dan surat berharga
(16) Mangalehon panolopion taringot tu panggadison ni arta na so morot.
(16) Memberikan persetujuan terhadap penjualan asset tidak bergerak.
(17) Manghatai dohot manolopi laporan ni Badan Audit, Badan Penelitian dan Pengembangan, Badan Penyelenggara Pendidikan (BPP), Badan Usaha, dohot Komisi Aturan Paraturan.
(17) Membahas dan menyetujui laporan Badan Audit, Badan Penelitian dan Pengembangan, Badan Penyelenggara Pendidikan (BPP), Badan Usaha, dan Komisi Aturan-Peraturan.
(18) Manotophon Peraturan Pelaksanaan Keuangan Umum (PPKU), Pedoman Akuntansi HKBP, Pedoman Penatalayanan HKBP, Peraturan Pelaksanaan Kepersonaliaan HKBP, Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP, dohot peraturan-peraturan pangulahonon na asing na so diatur dope di Aturan Paraturan.
(18) MenetapkanPeraturan Pelaksanaan Keuangan Umum (PPKU), Pedoman Akuntansi HKBP, Pedoman Penatalayanan HKBP, Peraturan Pelaksanaan Kepersonaliaan HKBP, Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP dan peraturan-peraturan pelaksana lain yang belum diatur dalam Aturan Peraturan
(19) Mamillit dohot manotophon Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen dohot Praeses molo marhalangan tetap.
(19) Memilih dan menetapkan Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen dan Praeses apabila berhalangan tetap.
(20) Manangianghon sude haputusan ni rapot dohot mangido panogunoguon ni Tondi Porbadia di na mangulahonsa.
(20) Mendoakan seluruh keputusan Rapat dan memohon pertolongan Roh Kudus untuk melaksanakannya.
b. Uluanna
b. Pimpinannya Hot
160
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
c. Ruasna
c. Anggotanya
(1) Uluan HKBP: Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Marturia, Kepala Departemen Diakonia. (2) Sude Praeses.
(1) Pimpinan HKBP: Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, kepala Departemen Marturia dan Kepala Departemen Diakonia. (2) Semua praeses.
(3) Ketua Sekolah Tinggi Teologi HKBP.
(3) Ketua Sekolah Tinggi Teologi HKBP.
(4) Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP. (5) Ketua Badan Audit HKBP.
(4) Kepala Badan Penelitian dan Penggembangan HKBP. (5) Ketua Badan Audit HKBP.
(6) Ketua Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP. (7) Ketua Rapot Pandita HKBP.
(6) Ketua Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP. (7) Ketua Rapat Pendeta HKBP.
(8) Sahalak utusan sian guru huria.
(8) Seorang utusan dari guru jemaat.
(9) Sahalak utusan sian bibelvrouw.
(9) Seorang utusan dari bibelvrouw.
(10) Sahalak utusan sian diakones.
(10) Seorang utusan dari diakones.
(11) Dua halak utusan ni ganup distrik sian anggota Sinode Godang. Molo pinda ruas ni Majelis Pekerja Sinode sian distrikna, harhar ma haruasonna di Majelis Pekerja Sinode jala dipillit distrik i ma panggantina.
(11) Dua orang utusan setiap distrik dari anggota Sinode Agung. jika seorang anggota Majelis Pekerja Sinode pindah dari distriknya, keanggotaannya di Majelis Pekerja Sinode gugur, dan distrik itu memilih penggantinya.
Ndang diatur dope
Belum diatur
HATA BATAK c. Ruasna
d. Tingkina
d. Waktunya
Na umotikna sahali sataon.
Paling sedikitnya setahun sekali.
BAHASA INDONESIA c. Anggotanya
Hot
Tetap
(2) Dua halak utusan ni ganup Distrik sian anggota Sinode Godang. Molo pinda ruas ni Majelis Pekerja Sinode sian Distrikna, harhar ma haruasonna di Majelis Pekerja Sinode jala dipillit Distrik i ma panggantina.
(2) Dua orang utusan setiap Distrik dari anggota Sinode Agung. jika seorang anggota Majelis Pekerja Sinode pindah dari distriknya, keanggotaannya di Majelis Pekerja Sinode gugur, dan Distrik itu memilih penggantinya.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
(8) Tolu halak utusan sian guru huria.
(8) Tiga orang utusan dari guru jemaat.
(9) Tolu halak utusan sian bibelvrouw.
(9) Tiga orang utusan dari bibelvrouw.
(10) Tolu halak utusan sian diakones.
(10) Tiga orang utusan dari diakones.
(11) Ketua Punguan Naposobulung Hatopan
(11) Ketua Persekutuan Naposobulung Hatopan
(12) Ketua Punguan Parompuan Hatopan
(12) Ketua Persekutuan Perempuan Hatopan
d. Tingkina
d. Waktunya
Na umotikna dua hali sataon.
Paling sedikitnya dua kali setahun
161
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
4.3. Rapot Uluan HKBP
4.3 Rapat Pimpinan HKBP
4.3. Rapot Uluan HKBP
4.3 Rapat Pimpinan HKBP
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Manghatai dohot mangalului dalan pasauthon angka ulaon ni Uluan HKBP.
(1) Membicarakan dan merencanakan upaya melaksanakan tugas-tugas Pimpinan HKBP.
(1) Membuat perencanaan dan evaluasi pelaksanaan keputusan Sinode Godang, Rapat Pendeta, Rapat Majelis Pekerja Sinode, Rapat Praeses, dan Rapat Gabungan Majelis Pekerja Sinode dan Praeses, dan Rapat Pimpinan HKBP.
(2) Mamingkiri dohot manontuhon parjongjong ni angka biro, bagian, dohot yayasan hombar tu ringkotna.
(2) Memikirkan dan menentukan pembentukan biro-biro, bagian, dan yayasan sesuai dengan kebutuhannya.
(3) Manghatai dohot patulushon angka turgas na ro sian Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Badan Audit HKBP, dohot Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP.
(3) Membicarakan dan melaksanakan saransaran dari Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, Badan Audit HKBP, dan Badan Penelitian Penggembangan HKBP.
(4) Manaringoti dohot manotophon inganan pangulaon dohot parpindaon ni partohonan na gok tingki di HKBP. (5) Manghatai angka siparadeon tu Sinode Godang, Majelis Pekerja Sinode, Rapot Praeses, dohot Rapot Pandita.
(4) Membicarakan dan menetapkan tempat pelayanan dan mutasi pelayan penuh waktu di HKBP. (5) Membicarakan persiapan- persiapan ke Sinode Agung, Majelis Pekerja Sinode, Rapat Praeses, dan Rapat Pendeta.
(6) Mamillit dohot manotophon pangurus ni Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP hombar tu Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP. (7) Mamillit ruas ni Badan Audit HKBP, ruas ni Badan Usaha HKBP, dohot ruas ni Komisi.
(7) Mamillit Ketua dohot Ruas ni Komisi Teologi
(7) Memilih Ketua dan Anggota Komisi Teologi
(8) Mamillit Bendahara Hatopan HKBP.
(6) Memilih dan menetapkan pengurus Badan Penyelenggara Pendidikan HKBP sesuai dengan Kebijakan Dasar Pendidikan HKBP. (7) Memilih anggota Badan Audit HKBP, anggota Badan Usaha HKBP, dan anggota komisi. (8) Memilih Bendahara Umum HKBP.
(1) Patupa perencanaan dohot evaluasi pangulahonon ni haputusan ni Sinode Godang, Rapot Pandita, Rapot Majelis Pekerja Sinode, Rapot Praeses, Rapot Hadomuan ni Majelis Pekerja Sinode dohot Praeses, dohot Rapot Uluan HKBP. (2) Patupa perencanaan dohot evaluasi pangulahonon ni RIPP (Rencana Induk Pengembangan Pelayanan) 20 Tahunan, dan Rencana Stratejik (Renstra) 4 Tahunan, dan Program Kerja Tahunan HKBP (3) Patomutomuhon prakonsep ni Rencana Induk Pengembangan Pelayanan (RIPP) 20 Tahunan, Rencana Stratejik (Renstra) 4 Tahunan, dan Rencana Program Kerja Tahunan HKBP sipasahatonna tu Rapot Majelis Pekerja Sinode. (4) Manotophon jala pahothon mutasi pangula gok tingki naung pinutushon Komisi Sumber Daya Pelayan. (5) Manghatai angka siparadeontu Sinode Godang, Rapot Pandita, Rapot Majelis Pekerja Sinode, Rapot Praeses, dohot Rapot Hadomuan ni Majelis Pekerja Sinode dohot Praeses. (6) Patupa konsep parjongjong ni angka Biro dohot Bagian sipasahatonna tu Rapot Majelis Pekerja Sinode asa ditotophon.
(9) Mamillit Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP.
(9) Memilih Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP.
(8) Mamillit angka utusan ni HKBP tu angka rapot ekumenis nasional, regional dohot internasional. (9) Manghatai rekomendasi dari Badan Audit dan Badan Penelitian Pengembangan serta Komisi
(8) Memilih utusan HKBP mengikuti pertemuanpertemuan ekumenis nasional, regional dan internasional. (9) Membahas rekomendasi dari Badan Audit dan Badan Penelitian Pengembangan serta Komisi
162
(2) Membuat perencanaan dan evaluasi pelaksanaan RIPP (Rencana Induk Pengembangan Pelayanan) 20 Tahunan dan Rencana Stratejik (Renstra) 4 Tahunan, serta Program Kerja Tahunan HKBP. (3) Menyusun prakonsep Rencana Induk Pengembangan Pelayanan (RIPP) 20 Tahunan, Rencana Stratejik (Renstra) 4 Tahunan, dan Rencana Program Kerja Tahunan HKBP untuk dibawakan ke Rapat Majelis Pekerja Sinode. (4) Menetapkan dan mengesahkan mutasi pelayan penuh waktu yang telah diputuskan oleh Komisi Sumber Daya Pelayan. (5) Membicarakan persiapan- persiapan ke Sinode Agung, Rapat Pendeta, Rapat Majelis Pekerja Sinode, Rapat Praeses, dan Rapat Gabungan Majelis Pekerja Sinode dan Praeses. (6) Menyusun konsep pembentukan Biro dan Bagiandibawakan ke Rapat Majelis Pekerja Sinode supaya ditetapkan.
76
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK Teologi HKBP.
(10) Manguluhon dohot padalanhon sikap umum HKBP naung tinotophon ni Sinode Godang dohot Majelis Pekerja Sinode. (11) Manimbangi, mangalehon izin tu angka pangula na gok tingki di HKBP na laho mangula tu ulaon na asing dohot mangutus angka pangula ni HKBP manghobasi di ulaon ni oikumene. (12) Maniroi lembaga pendidikan teologi (parsamean) na adong di HKBP dohot lembaga pendidikan umum HKBP. (13) Mangalehon pamingkirion tu peningkatan ni angka lembaga pendidikan HKBP. (14) Manotophon inganan pangulaon ni angka Praeses.
(10) Memimpin dan menjalankan sikap umum HKBP yang telah ditetapkan oleh Sinode Agung dan Majelis Pekerja Sinode. (11) Mempertimbangan dan memberikan izin kepada pelayan-pelayan penuh waktu di HKBP untuk bekerja di luar HKBP, dan mengutus pelayan-pelayan HKBP untuk melayani di badanbadan oikumene. (12) Mengawasi lembaga-lembaga pendidikan teologi yang ada di HKBP, dan lembaga-lembaga pendidikan umum HKBP. (13) Memberikan pemikiran untuk peningkatan lembagalembaga pendidikan HKBP. (14) Menetapkan tempat pelayanan para praeses.
Ndang diatur dope
Belum diatur
BAHASA INDONESIA Teologi HKBP.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
(10) Mangalehon ijin dohot manjamothon pamangkeon ni angka tano ni HKBP na pininjam manang disewa angka Yayasan na pinajongjong ni HKBP.
(10) Memberikan ijin dan mengawasi penggunaan tanah-tanah HKBP yang dipinjam atau disewa oleh Yayasan-yayasan yang didirikan oleh HKBP.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
b. Uluanna
b. Pimpinannya
Ephorus.
Ephorus.
c. Ruasna
c. Anggotanya
Hot
Tetap
Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Martuaria, dohot Kepala Departemen Diakonia.
Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Marturia, dan Kepala Departemen Diakonia
Hot
Tetap
d. Tingkina:
d.Waktunya
Hombar tu ringkotna.
Sesuai dengan kebutuhannya
d. Tingkina:
d.Waktunya
Pinomat sahali sabulan.
Sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan.
163
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
4.4. Rapot Praeses
4.4. Rapat Praeses
4.4. Rapot Praeses
4.4. Rapat Praeses
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Mamingkiri hatatanak ni ngolu partondion ni huria. (2) Mamingkiri dalan pahinsathon parbinotoan di hata ni Debata dohot hatauon ni angka partohonan. (3) Pasahathon pandapotna tu Ephorus taringot tu hatauon ni angka pandita, guru huria, bibelvrouw, diakones, evangelis, dohot angka calon partohonan. (4) Maniroi Sikola Tinggi Guru Huria, Sikola Tinggi Bibelvrouw, dohot Sikola Tinggi Diakones songon Kuratorium. (5) Manaringoti ulaon ni Praeses di ganup distrik.
(1) Memikirkan kedewasaan kehidupan kerohanian jemaat. (2) Memikirkan upaya meningkatkan pengetahuan tentang firman Tuhan dan kemampuan pelayan-pelayan tahbisan. (3) Menyampaikan saran kepada Ephorus tentang kemampuan para pendeta, guru jemaat, bibelvrouw, diakones, evangelis, dan calon-calon pelayan. (4) Mengawasi Sekolah Tinggi Guru Jemaat, Sekolah Tinggi Bibelvrouw, dan Sekolah Tinggi Diakones selaku Kuratorium. (5) Membicarakan pelayanan Praeses di setiap distrik. Tidak ada
Ndang adong
b. Uluanna
Ephorus
c. Ruasna
c. Anggotanya
Sude Praeses ni HKBP.
Semua Praeses HKBP
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
(6) Pasahathon turgas tu Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayan taringot tu usul mutasi pangula na gok tingki.
b. Pimpinannya
Ephorus.
Hot
(6) Menyampaikan saran kepada Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayan tentang usul mutasi pelayan penuh waktu.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Ruasna
c. Anggotanya
Ephorus, Sekretaris Jenderal dohot Kepala Departemen
Ephorus, Sekretaris Jenderal dan Kepala Departemen
Sude Praeses
Semua Praeses
164
77
AP HKBP 2002 HATA BATAK d. Tingkina
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
d. Waktunya
Na umotikna sahali sataon.
Paling sedikitnya setahun sekali.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Ndang diatur dope
Belum diatur
4.4. Konferensi Naposobulung
4.4. Konferensi Naposobulung
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Ulaonna:
a. Tugasnya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
(1) Mamarungkilhon hata ni Debata dohot mambuat haputusan di bagasan tangiang marojahan tu Bibel, Konfesi, Aturan Paraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon dohot Agenda HKBP.
(1) Menggumuli Firman Allah dan mengambil keputusan dalam doa berdasarkan Alkitab, Konfesi, Aturan Peraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon dan Agenda HKBP.
Ndang diatur dope
Belum diatur
(2) Manghatai ngolu partondion, hadirion, hinaringkot, giot ni roha dohot parsoalan khusus ni naposobulungnamansai ringkot jala hatop parrohahonon ni huria sipasahatona tu Majelis Pekerja Sinode.
(2) Membahas hidup kerohanian, kepribadian, kebutuhan, minat dan masalah-masalah khusus kepemudaan yang sangat perlu dan mendesak menjadi perhatian gereja untuk disampaikan ke Rapat Majelis Pekerja Sinode.
Ndang diatur dope
Belum diatur
(3) Mamillit Pangurus ni Naposobulung Hatopan. Andorang so dipatupa pamilliton jolo dibahen do parsombaon jala dipangido tu angka calon manghatindanghon padan hasatiaon songon naung tarsurat di Harentaon ni Rapot Huria.
(3) Memilih Pengurus Naposobulung Hatopan. Sebelum pemilihan dilakukan lebih dulu diadakan ibadah dan meminta kepada calon untuk menyaksikan janji setia sebagaimana diatur dalam Tata Tertib gerejawi.
Ndang diatur dope
Belum diatur
(4) Manghatai dohot manusun Konsep Pedoman (4) Membahas dan menyusun Konsep Pengorganisasian Naposobulung siboanhonon tu Rapot Majelis Pekerja Sinode asa ditotophon jala dipahot.
Pengorganisasian Naposobulung HKBP untuk disampaikan kepada Rapat Majelis Pekerja Sinode untuk ditetapkan dan disahkan.
b. Anggotanya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Ruasna:
Ndang diatur dope
Belum diatur
(1) Ketua dohot Sekretaris Naposobulung Distrik
Ndang diatur dope
Belum diatur
(2) Lima halak utusan ni Naposobulung Distrik na pinillit ni Rapot Naposobulung Distrik.
165
(1) Ketua dohot Sekretaris Naposobulung Distrik (2) Lima orang utusan Naposobulung Distrik yang dipilih Rapat Naposobulung Distrik.
78
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
Ndang diatur dope
Belum diatur
c. Uluanna:
c. Pimpinannya.
Ndang diatur dope
Belum diatur
Tolu ro di lima halak Majelis Ketua na dipillit sian tongatonga ni ruas ni rapot nidonganan ni Kepala Departemen Koinonia.
Tiga atau lima orang Majelis Ketua yang dipilih dari antara peserta rapat yang didampingi oleh Kepala Departemen Koinonia
Ndang diatur dope
Belum diatur
d. Tingkina:
d. Waktunya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
Sahali dibagasan opat taon.
Sekali dalam empat tahun.
Ndang diatur dope
Belum diatur
4.5. Konferensi Parompuan
4.5. Konferensi Perempuan
Ndang diatur dope
Belum diatur
a. Ulaonna
a. Tugasnya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
(1) Mamarungkilhon hata ni Debata dohot mambuat haputusan di bagasan tangiang marojahan tu Bibel, Konfesi, Aturan Paraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon dohot Agenda HKBP.
(1) Menggumuli Firman Allah dan mengambil keputusan dalam doa berdasarkan Alkitab, Konfesi, Aturan Peraturan, Ruhut Parmahanion Paminsangon dan Agenda HKBP.
Ndang diatur dope
Belum diatur
(2) Manghatai ngolu partondion, hadirion, hinaringkot, giot ni roha dohot parsoalan khusus ni Parompuan namansai ringkot jala hatop parrohahonon ni huria sipasahatona tu Majelis Pekerja Sinode.
(2) Membahas hidup kerohanian, kepribadian, kebutuhan, minat dan masalah-masalah khusus kepemudaan yang sangat perlu dan mendesak menjadi perhatian gereja untuk disampaikan ke Rapat Majelis Pekerja Sinode.
Ndang diatur dope
Belum diatur
(3) Mamillit Pangurus ni Parompuan Hatopan. Andorang so dipatupa pamilliton jolo dibahen do parsombaon jala dipangido tu angka calon manghatindanghon padan hasatiaon songon naung tarsurat di Harentaon ni Rapot Huria.
(3) Memilih Pengurus Naposobulung Hatopan. Sebelum pemilihan dilakukan lebih dulu diadakan ibadah dan meminta kepada calon untuk menyaksikan janji setia sebagaimana diatur dalam Tata Tertib gerejawi.
Ndang diatur dope
Belum diatur
(4) Manghatai dohot manusun Konsep Pedoman (4) Membahas dan menyusun Konsep Pengorganisasian Parompuansiboanhonon tu Rapot Majelis Pekerja Sinode asa ditotophon jala dipahot.
166
BAHASA INDONESIA
Pengorganisasian Perempuan HKBP untuk disampaikan kepada Rapat Majelis Pekerja Sinode untuk ditetapkan dan disahkan.
79
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
Ndang diatur dope
Belum diatur
b. Ruasna:
Anggotanya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
(1) Ketua dohot Sekretaris Parompuan Distrik
(1) Ketua dohot Sekretaris Perempuan Distrik
Ndang diatur dope
Belum diatur
(2) Lima halak utusan ni Parompuan Distrik na pinillit ni Rapot Parompuan Distrik.
Ndang diatur dope
Belum diatur
c. Uluanna:
c. Pimpinannya.
Ndang diatur dope
Belum diatur
Tolu ro di lima halak Majelis Ketua na dipillit sian tongatonga ni ruas ni rapot nidonganan ni Kepala Departemen Koinonia.
Tiga atau lima orang Majelis Ketua yang dipilih dari antara peserta rapat yang didampingi oleh Kepala Departemen Koinonia
Ndang diatur dope
Belum diatur
d. Tingkina:
d. Waktunya:
Ndang diatur dope
Belum diatur
Sahali dibagasan opat taon.
Sekali dalam empat tahun.
BAHASA INDONESIA
(2) Lima orang utusan Perempuan Distrik yang dipilih Rapat Perempuan Distrik.
5. Angka Rapot ni Partohonan
5. Rapat Pelayan Tahbisan
5. Angka Rapot ni Partohonan
5. Rapat Pelayan Tahbisan
5.1. Rapot Pandita
5.1 Rapat Pendeta
5.1. Rapot Pandita Hatopan
5.1 Rapat Pendeta Hatopan
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Manaringoti dohot mangarumushon poda, teologi, Konfessi dohot Ruhut Parmahanion Paminsangon.
(1) Membicarakan dan merumuskan ajaran, teologi, Konfessi, dan Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP.
(1) Manangianghon sandok ruas ni huria dohot sude parhalado ni HKBP, bangso dohot negara, angka huria dohot sandok portibi on.
(1) Mendoakan seluruh warga jemaat dan seluruh pelayanan HKBP, bangsa dan negara, gereja-gereja dan seluruh dunia.
(2) Manghatai dohot mambahen panangkasion tu pangulahonon ni Konfesi, Ruhut Parmahanion Paminsangon dohot Agenda HKBP
(2) Membahas dan melakukan evaluasi pelaksanaan Konfesi, RPP, dan Agenda HKBP.
Ndang Adong
Tidak ada
167
80
AP HKBP 2002 HATA BATAK (3) Manghatai dohot mangalului dalan pahinsathon ngolu ni angka pandita hombar tu hata ni Debata.
Ndang Adong
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
(3) Membicarakan dan mengupayakan peningkatan kehidupan para pendeta sesuai dengan firman Tuhan.
Tidak ada
Ndang Adong
Tidak ada
Ndang Adong
Tidak ada
(4) Mamillit Ketua Rapot Pandita HKBP.
(4) Memilih Ketua Rapat Pendeta HKBP
Ndang Adong
Tidak ada
Ndang Adong
Tidak ada
(2) Patubuhuon ngolu parhahamaranggion di tongatonga ni sude pandita ni HKBP.
(5) Manghatai dohot manjangkon mulak pandita HKBP na hona sanksi Ruhut Parmahanion Paminsangon.
(2) Menumbuhkembangkan persaudaraan di antara Semua pendeta HKBP.
(5) Membicarakan dan menerima kembali pendeta HKBP yang dikenai sanksi PeraturanPenggembalan dan Siasat.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
(3) Patomutomuhon dohot manotophon Konfesi, Ruhut Parmahanion Paminsangon dohot Agenda HKBP siansihonon ni Sinode Godang.
(3) Merumuskan dan menetapkan Konfesi, Ruhut Parmahanion Paminsangon (RPP) dan Agenda HKBP untuk disahkan oleh Sinode Godang.
(4) Patomutomuhon panindangion haporseaon (statement of faith) ni HKBPtaringot tu sintuhu ni angka parungkilon di parngoluon siansihonon ni Sinode Godang.
(4) Merumuskan Pernyataan Iman (Statement of Faith) HKBP tentang pokok-pokok pergumulan dalam kehidupan untuk disahkan oleh Sinode Agung.
(5) Manotophon Pedoman Sikola Minggu,Pedoman Pangajarion Remaja, Pedoman Pangajarion Naposobulung, Pedoman Pangajarion Parompuan, Pedoman Pangajarion Lahilahi, dohot Pedoman Pangajarion Lanjut Usia HKBP.
(5) Menetapkan Pedoman Sekolah Minggu, Pedoman Pengajaran Remaja, Pedoman Pengajaran Pemuda, dan Pedoman Pengajaran Kaum Perempuan serta Pedoman Pengajaran Lansia HKBP
(6) Manotophon PedomanKatekisasi Prabaptis Anak dan Prabaptis Dewasa, Pedoman Katekisasi Sidi, Pedoman Katekisasi Pranikah, dohot Pedoman Katekisasi Prajabatan Sintua HKBP.
(6) Menetapkan Pedoman Katekisasi Pra Baptis Anak dan Baptis Dewasa, Pedoman Katekisasi Sidi, dan Pedoman Katekisasi Pra Nikah HKBP, serta Pedoman Katekisasi Prajabatan Penatua HKBP.
(7) Mamillit Ketua Rapot Pandita. Andorang so pamilliton patupaon do jolo parsombaon jala pangidoon angka calon manghajongjonghon padan hasatian songon naung tarsurat di Harentaon ni Rapot Huria.
(7) Memilih Ketua Rapat Pendeta. Sebelum pemilihan dilakukan terlebih dahulu diadakan ibadah dan meminta para calon mengucapkan janji setia sebagaimana tertera dalam Tata Tertib Rapat Gerejawi.
(8) Mangalehon pamingkirion teologis khususna ekklesiologi tu Komisi Aturan Paraturan.
(8) Memberikan masukan teologis khususnya ekklesiologis kepada Komisi Aturan-Peraturan HKBP.
(9) Mangalehon pamingkirion tu angka parsamean HKBP.
(9) Memberikan masukan kepada lembagalembaga pendidikan teologi HKBP.
(10) Patubuhon panghilalaan parhahamaranggion di sude pandita HKBP.
(10) Menumbuhkembangkan persaudaraan di antara Semua pendeta HKBP.
(11) Manghatai dohot manjalo mulak pandita na hona Ruhut Parmahanion Paminsangon.
(11) Membicarakan dan menerima kembali pendeta HKBP yang dikenai sanksi Peraturan Penggembalan dan Siasat Gereja HKBP.
168
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK (12) Manangianghon sude haputusan ni rapot dohot mangido panogunoguon ni Tondi Porbadia di na mangulahonsa.
BAHASA INDONESIA (12) Mendoakan seluruh keputusan Rapat dan memohon pertolongan Roh Kudus untuk melaksanakannya
. b. Uluanna
b. Pimpinannya
Ketua Rapot Pandita HKBP.
Ketua Rapat Pendeta HKBP.
c. Ruasna
c. Anggotanya
(1) Sude pandita ni HKBP.
(1) Semua pendeta HKBP
(2) Angka pandita na mangula di HKBP sian huria na asing.
(2) Pendeta-pendeta dari denominasi lainnya yang bekerja di HKBP.
d. Tingkina
d. Waktunya
Sahali opat taon.
Empat tahun sekali.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Ruasna
c. Anggotanya
(1) Sude pandita HKBP naung manjalo tohonan na umotika 15 taon.
(1) Semua pendeta HKBP yang sudah menerima tahbisan sekurang-kurangnya 15 tahun.
Hot
Tetap
d. Tingkina
d. Waktunya
Sahali dibagasan dua taon.
Satu kali dalam dua tahun.
5.2. Rapot Pandita Distrik
5.2 Rapat Pendeta Distrik
Hot
Tetap
a. Ulaonna
a. Tugasnya
Hot
Tetap
(1) Mamingkiri dohot mangalului dalan laho pahinsathon na ringkot tu pandita dohot tu ulaon hapanditaon HKBP tarlumobi di distrik i.
(1) Memikirkan dan mencari upaya meningkatkan yang perlu bagi pendeta dan pelayanan kependetaan HKBP terutama di distrik. (2) Mencermati apakah pengajaran dan kegiatankegiatan yang berkenaan dengan teologi, ajaran, Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja, liturgi dan tata kehidupan kerohanian di gereja sudah berjalan sesuai dengan yang disepakati di Rapat Pendeta HKBP dan di Sinode Agung.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
(2) Manangkasi manang naung mardalan angka pangajarion dohot pangulaon taringot tu teologi, poda, Ruhut Parmahanion Paminsangon, Agenda Huria dohot ruhut ngolu partondion di huria i hombar tu angka naung pinaujung di Rapot Pandita HKBP dohot Sinode Godang.
169
AP HKBP 2002
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
(3) Pasahathon usul na mardomu tu teologi, poda dohot Ruhut Parmahanion Paminsangon tu Ketua Rapot Pandita marhitehite Praeses.
(3) Menyampaikan usul yang berkenaan dengan diskusi teologi, ajaran, dan Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP kepada Ketua Rapat Pendeta melalui praeses. (4) Mempertimbangkan teman-temannya pendeta di distrik itu sesuai dengan Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP yang dihadiri oleh Ketua Rapat Pendeta.
(4) Manimbangi angka donganna pandita di distrik i hombar tu Ruhut Parmahanion Paminsangon niadopan ni Ketua Rapot Pandita.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
b. Uluanna
b. Pimpinannya
Praeses.
Praeses.
c. Ruasna
c. Anggotanya
(1) Sude pandita HKBP na mangula di distrik i. (2) Angka pandita sian huria na asing na mangula di distrik i.
(1) Semua pendeta HKBP yang bekerja di distrik itu. (2) Pendeta-pendeta dari denominasi lainnya yang bekerja di distrik itu.
d. Tingkina
d. Waktunya
Sahali sataon.
Empat tahun sekali
5.3. Rapot Guru Huria
5.3 Rapat Guru Jemaat
5.3. Rapot Guru Huria
5.3 Rapat Guru Jemaat
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Manaringoti dohot pehembanghon angka ulaon na mardomu tu tohonan guru huria.
(1) Membicarakan dan mengembangkan pelayananpelayanan yang berkenaan dengan jabatan tahbisan (2) Memilih seorang utusan dari antara mereka ke Sinode Agung
(2) Mamillit sahalak utusan sian tongatonga nasida tu Sinode Godang.
Hot (2) Mamillit tolu halak utusan sian tongatonga nasida tu Sinode Godang laos gabe ruas Majelis Pekerja Sinode.
170
Tetap (2) Memilih tiga orang utusan dari antara mereka ke Sinode Agung sekaligus menjadi anggota Majelis Pekerja Sinode.
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
b. Uluanna
b. Pimpinannya
Ephorus.
Ephorus.
c. Ruasna
c. Waktunya
Sude partohonan guru huria.
Empat tahun sekali.
e. Ingananna
d. Anggotanya
Na tinontuhon ni Ephorus HKBP.
Semua guru jemaat.
5.4. Rapot Bibelvrouw
5.4 Rapat Bibelvrouw
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Manaringoti dohot pehembanghon angka ulaon na mardomu tu tohonan bibelvrouw. (2) Mamillit tolu utusan sian tongatonga nasida tu Sinode Godang.
(1) Membicarakan dan mengembangkan pelayananpelayanan yang berkenaan dengan jabatan tahbisan bibelvrouw (2) Memilih tiga utusan dari antara mereka ke Sinode Agung.
b. Uluanna
b. Pimpinannya
Ephorus.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
(2) Mamillit tolu halak sian tongatonga nasida gabe ruas ni Sinode Godang huhut ruas ni Majelis Pekerja Sinode
Ephorus.
171
(2) Memilih tiga orang dari antara mereka menjadi anggota Sinode Godang sekaligus anggota Majelis Pekerja Sinode.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK c. Ruasna Sude partohonan bibelvrouw.
d. Tingkina Sahali opat taon.
e. Ingananna Na tinontuhon ni Ephorus HKBP.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
c. Anggotanya Semua bibelvrouw.
d. Waktunya Empat tahun sekali.
e. Tempatnya Yang ditentukan oleh Ephorus HKBP.
5.5. Rapot Diakones
5.5 Rapat Diakones
5.5. Rapot Diakones
5.5 Rapat Diakones
a. Ulaonna
a. Tugasnya
a. Ulaonna
a. Tugasnya
(1) Manaringoti dohot pehembanghon angka ulaon na mardomu tu tohonan diakones. (2) Mamillit sahalak utusan sian tongatonga nasida tu Sinode Godang.
(1) Membicarakan dan mengembangkan pelayananpelayanan yang berkenaan dengan jabatan tahbisan diakones. (2) Memilih seorang utusan dari antara mereka ke Sinode Agung.
b. Uluanna
b. Pimpinannya
Ephorus.
Hot (2) Mamillit tolu halak sian tongatonga nasida gabe ruas ni Sinode Godang huhut ruas ni Majelis Pekerja Sinode
Ephorus.
172
Tetap (2) Memilih tiga orang dari antara mereka menjadi anggota Sinode Godang sekaligus anggota Majelis Pekerja Sinode.
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK c. Ruasna Sude partohonan diakones.
d. Tingkina Sahali opat taon.
e. Ingananna Na tinontuhon ni Ephorus HKBP.
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
c. Anggotanya Semua diakones.
d. Waktunya Empat tahun sekali.
e. Tempatnya Yang ditentukan oleh Ephorus HKBP.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
5.6. Konferensi dohot Na Asing
5.6 Konferensi dan Lain-lain
5.6. Konferensi dohot Na Asing
5.6 Konferensi dan Lain-lain
Na boi do patupaon ni Uluan HKBP konferensi, musyawarah, seminar dohot na asing di tirket hatopan jala patupaon ni Praeses di tirket distrik.
Pimpinan HKBP boleh menyelenggarakan konferensi, musyawarah, seminar, dan lain sebagainya di tingkat Pusat, dan oleh praeses di tingkat distrik.
Bindu 27
Pasal 27
Bindu 27
Pasal 27
Harentaon ni angka Rapot
Tata Tertib Rapat
Harentaon ni angka Rapot
Tata Tertib Rapat
1. Nasa rapot ingkon marojahan di Konfessi, Aturan Paraturan dohot Ruhut Parmahanion Paminsangon ni HKBP. 2. Sipungkaon do ganup rapot marhite ende huria, tangiang dohot hata ni Debata. 3. Uluan ni rapot na tinontuhon ni Aturan Paraturan ni huria do na manjou ruas ni rapot jala
1. Semua rapat harus berdasarkan Konfessi, Aturan Peraturan, dan Peraturan Penggembalaan dan Siasat Gereja HKBP. 2. Setiap rapat harus dibuka dengan nyanyian gereja, doa, dan pembacaan firman Allah. 3. Pimpinan rapat yang ditentukan oleh Aturan Peraturan yang mengundang peserta, dan
Hot
173
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK ingkon sahat joujou i salambatlambatna :
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
3.1. di Huria : tolu ari
undangan harus sudah sampai selambatlambatnya: 3.1 Di jemaat tiga hari
3.2. Di resort: 10 ari
3.2 Di resort 10 hari
3.3. Di distrik : 14 ari
3.3 Di distrik 14 hari
3.4. Sinode Godang: 30 ari
3.4 Sinode Agung 30 hari
4. Na sah do rapot molo adong na ro lobi sian satonga ni torop ni ruas ni rapot i so padohot uluan. Molo ndang adong satonga ruas ni rapot i na ro dipaundur ma rapot i saleleng : 4.1. Di huria: tolu ari
4. Rapat sah apabila dihadiri oleh setengah dari jumlah anggota tidak pimpinan. Jika jumlah anggota rapat yang hadir tidak cukup setengah, rapat diundurkan selama: 4.1 Di jemaat : 3 hari
4.2. Di resort : 10 ari
4.2 Di resort : 10 hari
4.3. Di distrik : 14 ari
4.3 Di distrik : 14 hari
4.4. Sinode Godang: 30 ari
4.4 Sinode Agung : 30 hari.
5. Molo tong ndang gok na ro satonga ni ruas so padohot uluan di tingki na tinontuhon ni surat joujou paduahon i, sah ma rapot i manang piga pe na ro. 6. Molo adong rapot na tompu situtu, sah do rapot dohot haputusanna molo ro sapartolu ni ruas so padohot uluan. 7. Nasa na nihataan di rapot ingkon do marnotulen na tinandatanganan ni uluan ni rapot.
5. Jika peserta yang hadir pada waktu yang ditentukan dalam surat undangan kedua itu tetap kurang dari setengah tidak termasuk pimpinan, rapat itu sah berapapun yang hadir. 6. Jika ada rapat yang sangat mendadak, rapat dan keputusannya sah jika dihadiri oleh sepertiga dari jumlah anggota tidak termasuk pimpinan. 7. Semua yang dibicarakan dalam rapat harus pakai notulen yang ditandatangani oleh pimpinan rapat. 8. Segala yang diputuskan dalam rapat harus dibacakan kembali supaya jelas bagi peserta dan harus ditandatangani oleh pimpinan rapat.
8. Nasa na pinutushon ni rapot ingkon jahahononhon ma mangulahi asa torang di parrapot jala ingkon ditandatangani uluan ni rapot. 9. Ndang boi mandok hata ruas manang tamue, panurgasi dohot peninjau so jolo dipangido jala dipaloas uluan. Boi do uluan mangido tu tamue, panurgasi dohot peninjau pingkiran taringot tu angka sihataan.
9. Peserta, tamu, penasehat, dan peninjau tidak dibenarkan berbicara sebelum meminta dan dijinkan lebih dahulu oleh pimpinan rapat. Pimpinan rapat dapat meminta sumbangan pernikiran dari tamu, penasehat, dan peninjau
174
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
tentang materi-materi pembicaraan. 10. Lehonon ni uluan do tingki tu ruas laho mandok hata hombar tu torop ni na mangido. 11. Ndang boi sada ruas mandok hata lobi sian dua hali taringot tu sada sihataan. 12. Tung so boi gangguon ni manang ise na mandok hata. 13. Ndang boi sada halak mandok hata mangaroaroai donganna parrapot. Marhuaso do uluan maminsang ibana ro di dua hali, alai molo so ditangihon singotsingot parpudi i, marhuaso do uluan pasohothon ibana manghatai. Molo so mangoloi ibana disi marhuaso do uluan paruarhon ibana sian parrapotan i. 14. Marhuaso do uluan pasingothon sada halak di tingki manghatai molo manirpang sian isi ni sihataan. Molo so ditangihon singotsingot i marhuaso do uluan pasohothon ibana manghatai. 15. Marhuaso do uluan manontuhon tingki na tontu tu sada halak sidok hata. Molo ndang sidung dope sidohononna i, hape nunga suda tingki, marhuaso do uluan pasohothon ibana mandok hata jala na naeng sihatahononna i pasahatonna ma i tu uluan marhite surat. 16. Laho manjaga harentaon ni rapot, marhuaso do uluan paradianhon rapot satongkin manang manskors leleng ni sampulu lima minut, jala molo ringkot situtu sahat tu na mangundurhon. 17. Andorang so dipungka manghatai sada sihataan jumolo ma dilehon uluan panorangion turgas parjolo. Suang songon i do bahenon molo mardomu tu ulaon ni sada komisi sihataan i, dung i pe asa dipasahat hata i tu ruas. 18. Nasa usul jumolo ma dipasahat tu uluan asa dipamasuk tu agenda ni rapot na naeng ro. 19. Nasa usul na ro di tingki rapot, ingkon ditolopi dua partolu ruas ni rapot na ro, ipe asa
10. Pimpinan rapat memberi kesempatan kepada peserta untuk berbicara sesuai dengan jumlah yang meminta. 11. Seorang peserta tidak boleh berbicara lebih dari dua kali tentang satu-satu pokok pembicaraan. 12. Seorang pembicara tidak boleh diganggu oleh siapapun. 13. Seseorang tidak dibenarkan berbicara menjelek-jelekkan selama anggota rapat. Pimpinan berkuasa menegornya hingga dua kali, dan jika tegoran terakhir tidak diindahkan, pimpinan berkuasa menghentikannya berbicara. Jika tidak diindahkan juga, pimpinan berkuasa mengeluarkannya dari tempat rapat. 14. Pimpinan berhak mengingatkan seseorang pada saat berbicara apabila menyimpang dari isi pembicaraan. Jika peringatan itu tidak diindahkan, pimpinan berkuasa menghentikannya berbicara. 15. Pimpinan berkuasa menentukan batas waktu bagi seorang pembicara. Jika pembicaraannya belum selesai, tetapi batas waktu sudah habis, pimpinan rapat berkuasa menghentikannya berbicara, dan yang hendak dibicarakannya disampaikan secara tertulis kepada pimpinan. 16. Demi menjaga ketertiban rapat, pimpinan berkuasa menghentikan rapat sejenak atau menskors selama 15 merit, dan jika sangat diperlukan sampai mengundurkannya. 17. Sebelum mulai membicarakan suatu pokok pembicaraan, pimpinan terlebih dahulu memberikan penjelasan atau saran. Demikian juga apabila pembicaraan itu berkenaan dengan tugas suatu komisi, baru sesudah itu pembicaraan diteruskan kepada peserta rapat. 18. Semua usul harus disampaikan kepada pimpinan terlebih dahulu agar dapat dimasukkan ke agenda rapat berikutnya. 19. Semua usul yang disampaikan pada saat rapat, harus disetujui duapertiga anggota peserta
175
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
boi dihatai.
baru dapat dibicarakan.
20. Molo masa pamilliton, jumolo ma adonghonon sada panitia na manguluhon pamilliton i, na umotikna tolu halak.
26. Sipamasaon do rapot ni huria di bagas huria manang di inganan na suman tu parrapotan ni huria na tinontuhon ni uluan ni rapot.
20. Jika terjadi pemilihan, sebuah panitia yang terdiri dari paling sedikitnya tiga orang harus dibentuk terlebih dahulu untuk melaksanakan pemilihan itu. 21. Hanya anggota penuh yang berhak memberi suara. Tamu, penasehat, dan peninjau tidak ikut memberikan suara. 22. Pemilihan atas seseorang, atau suara atas satu pertimbangan sah apabila memperoleh suara terbanyak, yakni setengah dari jumlah pemilih ditambah satu. Blanko tidak dihitung. 23. Pada pemugutan suara tidak pantas ada yang blanko, sebab semua peserta rapat sama-sama bertanggungjawab atas semua yang mereka bicarakan dan lakukan. 24. Calon yang dapat dipilih ulang adalah yang memperoleh jumlah suara rata-rata atau kiesquosient. 25. Pada rapat resort, distrik dan Sinode Agung, pimpinan rapat memeriksa terlebih dahulu keabsahan surat-surat keanggotaan setiap peserta rapat. 26. Rapat gereja diselenggarakan di bangunan milik gereja atau di tempat yang layak bagi rapat gereja yang ditentukan oleh pimpinan rapat.
27. Khusus tu Sinode Godang
27. Khusus tentang Sinode Agung:
27.1. Sitangianghonon ni huria do Sinode Godang di ganup huria. 27.2. Pungkaon do Sinode Godang marhite na patupahon partangiangan jala paujungon dohot ulaon na badia. 27.3. Pungkaon dohot paujungon do Sinode Godang marhite partangiangan. 27.4. Sipabangkiton ni Uluan HKBP do na patupahon notulen ni angka na hinataan, jala sitongoson do notulen i tu angka ruas ni Sinode Godang, dohot tu sude resort.
27.1. Sinode Agung dibawakan dalam doa syafaat di setiap jemaat. 27.2. Sinode Agung dibuka dengan acara kebaktian dan ditutup dengan perjamuan kudus.
21. Holan ruas na gok do na boi mangalehon soara. Tamue, panurgasi dohot peninjau ndang parsidohot pasahathon soara. 22. Sah do pamilliton tu sada halak manang soara tu sada sitimbangon, molo rapot soara na gumodang, i ma satonga sian torop ni pamillit tamba sada. Ndang sietongon molo blanko. 23. Di tingki na mambuat soara ndang tama adong blanko, ai rap mananggung do ruas ni rapot i di sude na hinataan dohot angka na pinatupa. 24. Calon na boi ulahan pilliton, i ma angka na mandapot soara pardosdosan manang kiesquosient. 25. Di rapot resort, distrik, dohot Sinode Godang, jumolo ma tangkasan ni na manguluhon rapot i angka surat haruason ni marsasahalak anggota.
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Tetap Hot
27.3. Hari-hari persidangan dibuka dan ditutup dengan kebaktian doa. 27.4. Pimpinan HKBP mengangkat petugas yang membuat notulen segala pembicaraan, dan notulen itu harus dikirim kepada semua peserta Sinode Agung dan ke semua resort.
176
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
AP HKBP 2002 HATA BATAK 27.5. Paimahon haruar notulen i sitongoson do daftar ni angka haputusan ni Sinode Godang i tu sude huria dibagasan tingki na hatop. 27.6. Tolu do rumang ni rapot na masa di Sinode Godang : a. Rapot Parpunguan Hatopan manang Pleno Terbuka, i ma partangiangan, upacara-upacara, ceramah, patanakhon hata ni Debata dohot angka ulaon na asing na tau pahehehon roha ni ruas dohot huria. b. Rapot Hapunjungan ni angka utusan manang Komisi Tertutup, i ma angka rapot na manaringoti angka pangalaho na mardomu tu administrasi dohot siulaon ni huria i. c. Rapot Hadomuan ni angka utusan manang Pleno Tertutup, i ma angka rapot hadomuan laho paujunghon angka na hinataan di rapot hapunjungan ni angka utusan. 27.7. Andorang so dipungka rapot, pabotohonon ni uluan do rumang ni rapot i. 28. Laho mambuat haputusan unang ma marojahan tu soara, naeng ma sian dos ni roha. Molo ingkon buaton soara manang stem tuk ma soara na gumodang na manontuhon. 29. Nasa sihataan na mardomu tu parmahanion dohot paminsangon dohot angka na mardomu tusi ingkon rahasia do i jala so boi paboaon tu ruar.
Bindu 28
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
30. Na so jadi agia ise parrapot mamboan dohot mamangke alat komunikasi saleleng mardalan rapot pamilliton jala na so jadi agia ise paboahon manang ise na pinillitna. 31. Nasa ruas ni rapot laos songon i calon na naeng pilliton, ingkon hajongjonghononna do padan paboa na so jaloon manang lehononna ali na marrumang aha pe sian dohot tumanang ise marhahonaan tu pamilliton i.
30. Seluruh peserta dilarang menggunakan alat komunikasi selama Rapat pemilihan berlangsung dan dilarang memberitahukan siapa yang dipilihnya. 31. Setiap peserta dan calon yang hendak dipilih wajib mengucapkan janji tidak akan menerima dari atau memberi sesuatu kepada siapapun berhubungan dengan pemilihan tersebut.
Bindu 28
Pasal 28
27.5. Menunggu terbitnya notulen, daftar keputusan Sinode Agung dikirimkan ke semua jemaat secepat-cepatnya. 27.6. Ada tiga jenis rapat di Sinode Agung : a. Rapat pertemuan umum atau pleno terbuka, yaitu kebaktian, upacara-upacara, ceramah, penelaahan Alkitab, dan kegiatan-kegiatan lain yang membangkitkan hati warga dan gereja. b. Rapat khusus para utusan atau komisi tertutup, yakni rapat-rapat yang membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan administrasi dan kegiatan gereja. c. Rapat umum para utusan atau pleno tertutup, yakni rapat-rapat paripurna untuk menyelesaikan hal-hal yangh sudah dibicarakan dalam rapat-rapat khusus para utusan. 27.7. Sebelum setiap rapat dibuka, pimpinan memberitahukan jenis rapat itu. 28. Pengambilan keputusan hendaknya tidak didasarkan pada suara, melainkan dengan musyawarah untuk mufakat. Jika terpaksa melalui pemungutan suara atau stem, suara terbanyaklah yang menentukan. 29. Segala pembicaraan yang berhubungan dengan siasat gereja dan yang sejenisnya harus rahasia dan tidak diperkenankan diberitahukan ke luar rapat.
Ndang adong
Tidak ada
Ndang adong
Tidak ada
Pasal 28
177
81
82
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
HATA BATAK
BAHASA INDONESIA
Panutup
Penutup
Panutup
Penutup
1. Nasa na so diatur dope di Aturan Paraturan on, diatur ma i di paraturan na asing.
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Aturan Peraturan ini akan diatur dalam peraturan lain.
1. Nasa na so diatur dope di Aturan Paraturan on, diatur ma i di paraturan na asing na ditotophon di Rapot Majelis Pekerja Sinode.
2. Na boi do dipatupa Sinode Godang amandemen ni Aturan dohot Paraturan on hombar tu ringkotna di HKBP molo didohoti 2/3 ruas ni Sinode Godang jala sah do haputusan molo ditolopi 2/3 sian ruas ni Sinode Godang na ro.
2. Sinode Agung dapat melakukan amandemen Aturan Peraturan ini sesuai dengan kebutuhan HKBP jika Sinode Agung itu dihadiri oleh 2/3 anggota Sinode Agung, dan keputusan itu sah apabila disetujui 2/3 anggota Sinode Agung yang hadir.
Na boi do dipatupa Sinode Godang amandemen ni Aturan dohot Paraturan molo adong na mansai porlu jala manosak situtu molo didohoti 2/3 ruas ni Sinode Godang jala sah do haputusan molo ditolopi 2/3 sian ruas ni Sinode Godang na ro.
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Aturan Peraturan ini akan diatur dalam peraturan lain yang ditetapkan oleh Rapat Majelis Pekerja Sinode. Sinode Agung dapat melalukan amandemen Aturan Peraturan bila ada hal-hal yang sangat penting dan mendesak jika Sinode Agung itu dihadiri oleh dua pertiga anggota Sinode Agung, dan keputusan itu sah apabila disetujui dua pertiga anggota Sinode Agung yang hadir.
Bindu 29
Pasal 29
Bindu 29
Pasal 29
Paralihan
Peralihan
Paralihan
Peralihan
1. Aturan Paraturan on ditotophon di Sinode Godang HKBP ari Jumat 4 Oktober 2002, jala marlangku ma mulai 1 Januari 2004.
1. Aturan Peraturan ini ditetapkan di Sinode Agung HKBP pada hari Jumat, tanggal 4 Oktober 2002, dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2004.
1. Amandemen Aturan Paraturan on ditotophon di Sinode Godang HKBP 14-18 Oktober 2014 jala marlangku mamungka sian 1 Januari 2016.
1. Amandemen Aturan Peraturan ini ditetapkan di Sinode Agung HKBP 14-18 Oktober 2014 dan mulai berlaku sejak 1 Januari 2016.
85
2. Tingki paralihan ma sian 1 Januari 2004 sahat tu Sinode Godang bulan Nopember 2004. Saleleng tingki paralihan i, hot dope marlangku Aturan Paraturan 1982-1992 dohot 1994-2004 sahat tu na tarpillit Uluan ni HKBP dohot Praeses HKBP di Sinode Godang Nopember 2004.
2. Dari tanggal 1 Januari 2004 hingga Sinode Agung bulan Nopember 2004 adalah masa peralihan. Selama masa peralihan itu Aturan Peraturan 1982-1992 dan 1994-2004 masih berlaku hingga terpilihnya Pimpinan HKBP dan Praeses HKBP pada Sinode Agung Nopember 2004.
2. Proses pamilliton ni Uluan ni HKBP dohot Praeses HKBP di Sinode Godang 2016, mardalan ma hombar tu Aturan Paraturan na imbaru.
2. Proses pemilihan Pimpinan HKBP dan Praeses HKBP di Sinode Agung Nopember 2016, dilaksanakan sesuai dengan Aturan Peraturan baru.
86
3. Struktur dohot sude sihobason di huria, resort dohot distrik na marpardomuan tu pangaradeon Sinode Godang Nopember 2004 mardalan ma hombar tu Aturan Paraturan na imbaru.
3. Struktur dan semua pelayanan di jemaat, resort, dan distrik yang berkenaan dengan persiapan ke Sinode Agung Nopember 2004 dilaksanakan sesuai dengan Aturan Peraturan baru.
3. Di taon 2018 patupaon do Sinode Godang laho paimbaruhon hibul Aturan Paraturan 2002 naung mamolus amandemen parjolo (2010) dohot amandemen paduahon (2014). Olat ni mulak ma Aturan Paraturan marperiodik dipaimbaru sahali sampulu taon.
3. Pada tahun 2018 akan diselenggarakan Sinode Agung untuk membarui secara utuh AturanPeraturan 2002 yang sudah mengalami amandemen pertama (2010) dan amandemen kedua (2014). Mulai dari itu Aturan Peraturan akan kembali periodik dan dibaharui sekali sepuluh tahun.
4. Pamilliton ni Uluan ni HKBP dohot Praeses HKBP di Sinode Godang Nopember 2004, mardalan ma hombar tu Aturan Paraturan na
4. Pemilihan Pimpinan HKBP dan Praeses HKBP di Sinode Agung Nopember 2004, dilaksanakan sesuai dengan Aturan Peraturan baru.
4. Laho patomutomuhon konsep Aturan Paraturan na imbaru di taon 2018, Uluan HKBP pabangkithon Komisi Aturan Paraturan HKBP
4. Untuk mempersiapkan konsep Aturan Peraturan yang baru di tahun 2018, Pimpinan HKBP akan mengangkat Komisi Aturan-
178
83
84
87
88
AP HKBP 2002 HATA BATAK
KONSEP AMANDEMEN AP HKBP BAHASA INDONESIA
imbaru.
HATA BATAK gira dung simpul Sinode Godang 2014.
Aturan dohot Paraturan on ditotophon di Sinode Godang Huria Kristen Batak Protestan
Aturan Peraturan ini ditetapkan di Sinode Agung
di
Di
Seminarium Sipoholon
Seminarium Sipoholon
Tanggal 4 Oktober 2002
Tanggal 4 Oktober 2002
Ephorus
Ephorus
Pdt.Dr. J.R. Hutauruk
Pdt.Dr. J.R. Hutauruk
Huria Kristen Batak Protestan
BAHASA INDONESIA Peraturan HKBP segera setelah Sinode Agung 2014 .
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Hot
Tetap
Amandemen Aturan dohot Paraturan on ditotophon di Sinode Godang
Amandemen Aturan Peraturan ini ditetapkan di Sinode Agung
Huria Kristen Batak Protestan
Huria Kristen Batak Protestan
Di
Di
Seminarium Sipoholon
Seminarium Sipoholon
Tanggal 18 Oktober 2014
Tanggal 18 Oktober 2014
Ephorus
Ephorus
Pdt Willem TP Simarmata MA
Pdt Willem TP Simarmata MA
179
ALASAN USULAN AMANDEMEN 01
Agar dalam pembukaan atau mukadimah termuat pernyataan keberadaan diri, sejarah dan nilai-nilai yang dijunjung HKBP
02
Rumusan visi baru HKBP sebagaimana ditetapkan dalam Sinode Godang 2012 dan termuat dalam RIPP dan Renstra.
03
Rumusan misi baru HKBP sebagaimana ditetapkan dalam Sinode Godang 2012 dan termuat dalam RIPP dan Renstra.
04
Visi sebelumnya yaitu sikap inklusif, dialogis dan terbuka digeser menjadi prinsip yang dijunjung HKBP.
05
Sesuai dengan ketentuan perundangundangan agar semua organisasi mencantumkan Pancasila sebagai azas bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
06
Agar AP lebih rinci mengatur ibadah termasuk ibadah pribadi dan keluarga HKBP tidak hanya soal organisasi.
07
Perayaan gerejawi dan hari-hari khusus perlu lebih rinci
08
Visitasi atau perkunjungan jemaat perlu dicantumkan agar menjadi perhatian serius
09
Sermon parhalado dan Guru SM perlu dicantumkan agar menjadi perhatian serius.
10
Penjelasan penatalayanan agar lebih teologis
11
Organ pelayanan HKBP kini dilengkapi Komisi Aturan, Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayan dan Komisi Keuangan.
12
Pemimpin di semua level tidak boleh tunggal namun harus dibantu Majelis agar lebih baik dan kuat.
13
Anggaran HKBP di semua level agar lebih terencana, terukur, transparan dan akuntabel.
14
Agar pemerintah dan masyarakat luas lebih memahami perbedaan istilah Aturan dan Peraturan.
15
Menekankan tugas Parhalado Parartaon dalam hal perencanaan anggaran, pemeliharaan inventaris dan penyimpanan surat berharga, dan pengawasan penggunaan keuangan, serta pengadaan barang.
16
Perlu penambahan dan perincian tugas Bendahara dalam rangka pengelolaan keuangan yang rapih, transparan dan akuntabel.
17
Untuk mengurangi beban Pimpinan Jemaat khususnya dibidang administrasi dan kesekretariatan . Selanjutnya agar administrasi Huria rapih dan baik serta akurat.
18
Badan Audit Huria diperlukan untuk melakukan pengawasan uang jemaat secara sistematis dan kontinu.
19
Seksi Remaja yang terdiri dari dari remaja tidak dapat diberikan tugas membina seluruh remaja Jemaat.
20
Pendamping Remaja diperlukan untuk membatu Parhalado melakukan pembinaan remaja secara terencana. Padanannya Guru Sekolah Minggu.
21
Perlu peningkatan administrasi dan keuangan Resort yang rapih, terukur, transparan dan akuntabel.
22
Badan Audit Resort diperlukan untuk melakukan pengawasan uang Resort secara sistematis dan kontinu.
23
Sinode Distrik langsung memilih calon Praeses untuk menyerderhanakan proses pemilihan dan mengurangi beban Ephorus terpilih mencoret bakal calon. Calon dipilih dari antara pendeta yang melayani di Distrik itu agar mendorong distribusi para pendeta terbaik ke distrik-distrik yang kecil dan terpencil.
24
Agar para pendeta didorong fokus kepada tugas dan tanggungjawab pelayanan yang ingin diraihnya, dan tidak menganggap dirinya mampu mengemban semua jabatan.
25
Pelantikan dan pengukuhan (Pangojakhonon) Praeses dilakukan serempak untuk menghemat waktu dan biaya, dan agar Pimpinan dapat langsung fokus kepada tugas utamanya.
26
Agar tidak ada keragu-raguan Kabid Koinonia untuk mengerjakan tugas kepraesesan apabila Praeses berhalangan sementara.
180
27
Agar ada kepastian tentang mekanisme penggantian Praeses apabila berhalangan tetap.
28
Untuk mengurangi beban keuangan Pusat dan Distrik.
29
Untuk mengurangi beban keuangan Pusat dan Distrik.
30
Untuk mengurangi beban keuangan Pusat dan Distrik.
31
Agar administrasi dan pengorganisasian Distrik lebih rapih dan baik.
32
Agar pengelolaan keuangan Distrik lebih terencana, terukur, transparan dan akuntabel.
33
Badan Audit Distrik diperlukan agar pengawasan keuangan dan asset Distrik dapat dilakukan secara sistematis dan kontinu.
34
Untuk mengurangi beban Ephorus dibidang administrasi sehingga bisa lebih fokus kepada tugas penggembalaan dan spiritual.
35
Proses pencalonan Ephorus langsung dilakukan di Sinode Godang untuk menghemat enerji dan menghindarkan politisasi pemilihan Ephorus.
36
Agar tidak terjadi kevakuman atau dualisme jabatan Ephorus.
37
Agar para pendeta HKBP fokus kepada tugas dan tanggungjawab pelayanan yang ingin diraih dan tidak merasa mampu mengemban semua jabatan.
38
Untuk peningkatan administrasi dan organisasi HKBP yang rapih dan akurat.
39
Proses pencalonan Sekretaris Jenderal langsung dilakukan di Sinode Godang untuk menghemat enerji dan menghindarkan politisasi pemilihan Sekretaris Jenderal.
40
Agar para pendeta HKBP fokus kepada tugas dan tanggungjawab pelayanan yang ingin diraih dan tidak merasa mampu mengemban semua jabatan.
41
Agar tidak terjadi kevakuman atau dualisme jabatan Sekretaris Jenderal.
42
Agar Kepala Biro Jemaat tidak ragu-ragu melaksanakan tugas kesekretariatan jenderal apalabila Sekretaris Jenderal berhalangan sementara.
43
Agar ada kepastian mekanisme penggantian Sekretaris Jenderal apabila berhalangan tetap.
44
Proses pencalonan Kepala Departemen Koinonia langsung dilakukan di Sinode Godang untuk menghemat enerji dan menghindarkan politisasi pemilihan Kepala Departemen Koinonia.
45
Agar tidak terjadi kevakuman atau dualisme jabatan Kepala Departemen Koinonia.
46
Agar para pendeta HKBP fokus kepada tugas dan tanggungjawab pelayanan yang ingin diraih dan tidak merasa mampu mengemban semua jabatan.
47
Agar Kepala Biro Oikoumene tidak ragu-ragu melaksanakan tugas Kepala Departemen Koinonia apabila Kadep Koinonia berhalangan sementara.
48
Agar ada kepastian mekanisme penggantian Kepala Departemen Koninonia apabila berhalangan tetap.
49
Proses pencalonan Kepala Departemen Marturia langsung dilakukan di Sinode Godang untuk menghemat enerji dan menghindarkan politisasi pemilihan Kepala Departemen Marturia.
50
Agar tidak terjadi kevakuman atau dualisme jabatan Kepala Departemen Marturia.
51
Agar para pendeta HKBP fokus kepada tugas dan tanggungjawab pelayanan yang ingin diraih dan tidak merasa mampu mengemban semua jabatan.
52
Agar Kepala Biro Pekabaran Inil tidak ragu-ragu melaksanakan tugas Kepala Departemen Marturia apalabila Kepala Departemen Marturia berhalangan sementara.
53
Agar ada kepastian mekanisme penggantian Kepala Departemen Marturia apabila berhalangan tetap
54
Proses pencalonan Kepala Departemen Diakonia langsung dilakukan di Sinode Godang untuk menghemat enerji dan menghindarkan politisasi pemilihan Kepala Departemen Diakonia.
55
Agar tidak terjadi kevakuman atau dualisme jabatan Kepala Departemen Diakonia.
56
Agar para pendeta HKBP fokus kepada tugas dan tanggungjawab pelayanan yang ingin diraih dan
181
tidak merasa mampu mengemban semua jabatan. 57
Agar Kepala Biro Diakoni Sosial tidak ragu-ragu melaksanakan tugas Kepala Departemen Diakonia apalabila Kepala Departemen Diakonia berhalangan sementara.
58
Agar ada kepastian mekanisme penggantian Kepala Departemen Diakonia apabila berhalangan tetap
59
Semua Badan harus bertanggungjawab kepada Ephorus dan semua ketentuan menyangkut Badan harus ditetapkan oleh Rapat Majelis Pekerja Sinode.
60
Agar tidak terjadi fungsi rangkap pembuat dan pelaksana peraturan, pengawas dan pelaksana program.
61
Agar Badan Audit fokus kepada pengawasan keuangan dan asset Pusat agar pengelolaan keuangan dan asset HKBP benar-benar transparan dan akuntabel.
62
Jumlah anggota Badan Usaha perlu dirampingkan agar efisien dan efektif.
63
Perlu penambahan dan penajaman tugas Bendahara Hatopan agar pengelolaan keuangan HKBP benar-benar terencana, terukur, transparan dan akuntabel.
64
Perlu penajaman tugas Komisi Teologi untuk membantu Rapat Pendeta mengambil keputusan menyangkut ajaran HKBP.
65
Perlu pencantuman Komisi Aturan dan Peraturan permanen agar penyusunan AP lebih terencana.
66
Perlu pembentukan Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayan untuk mengatasi masalah menyangkut mutasi pendeta yang sangat bersifat kronik dan kompleks.
67
Perlu pembentukan Komisi Anggaran agar anggaran hatopan lebih terencana dan terkontrol.
68
Berhubung perutusan ke Sinode Godang tidak lagi berangkat dari Resort melainkan dari Distrik maka utusan Resort ke Sinode Distrik perlu ditambah.
69
Perlu penguatan Sinode Distrik
70
Perlu penguatan Rapat Majelis Pekerja Sinode Distrik.
71
Perlu pewujudan partisipasi dan wadah penghimpunan aspirasi Naposobulung
72
Perlu pewujudan partisipasi dan wadah penghimpunan aspirasi Perempuan.
73
Penajaman tugas Sinode Godang bukan semata-mata memilih Pimpinan.
74
Penyederhanaan jumlah peserta Sinode agar lebih berkualitas mengambil keputusan.
75
Penguatan tugas dan wewenang Rapat MPS dalam rangka peningkatan pengawasan dan pembuatan peraturan.
76
Agar Rapat Pimpinan fokus melaksanakan tugas yang diamanatkan RIPP dan Renstra serta Program Tahunan.
77
Perlu masukan Rapat Praeses kepada Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayan tentang rencana mutasi pelayan penuh waktu.
78
Perlu pewujudan partisipasi dan wadah penghimpunan aspirasi Naposobulung di tingkat Sinodal.
79
Perlu pewujudan partisipasi dan wadah penghimpunan aspirasi Perempuan di tingkat Sinodal.rlu penajaman tugas Rapat Pendeta dalam penetapan ajaran
80
Perlu penambahan bobot dan penajaman tugas Rapat Pendeta sebagai forum tertinggi pengambilan keputusan tentang ajaran iman.
81
Perlu untuk menjaga kekhidmadan proses pemilihan
82
Perlu untuk menghindari politik uang atau transaksional dalam pemilihan
83
Perlu penegasan bahwa segala sesuatu yang belum diatur dalam Aturan Peraturan akan ditata dalam peraturan pelaksanaan, pedoman, dan kebijakan dasar yang ditetapkan oleh Rapat Majelis Pekerja Sinode.
84
Sejak tahun 2018 Aturan Peraturan akan kembali periodik. Namun bila ada hal-hal yang sangat mendesak dan sangat penting maka Aturan Peraturan dapat diamandemen dengan ketentuan seperti tertera di ayat tersebut.
182
85
Amandemen mulai berlaku 1 Januari 2016.
86
Segala rapat yang berkenaan dengan proses pemilihan fungsionaris 2016-2020 mengacu kepada Aturan yang sudah diamandemen.
87
Mengingat keterbatasan waktu amandemen Aturan Peraturan di Sinode Godang 2014 hanya dapat dilakukan secara parsial. Sebab itu perlu diadakan Sinode Godang 2018 untuk merevisi dan membaharui Aturan Peraturan secara utuh. Selanjutnya sejak 2018 Aturan Peraturan akan kembali periodik dan ditinjau ulang sekali dalam sepuluh tahun.
88
Perlu waktu yang lebih banyak perencanaan yang lebih matang untuk membaharui Aturan Peraturan secara utuh.
183