Static and Dinamyc
Konig, HE., Liebich, HG., 2004. Veterinary Anatomy of Domestic Mammals Texbook and Color Atlas, Schattauer, Stuugart Budras, KD., Sack, WO., Rock, S., Horowitz, A., Berg. R., 2009, Anatomy of The Horse, Schlutersche, Hanover.
Statik (passive stay): konstruksi prinsip yg diperlukan utk memelihara kesimbangan tubuh pada saat diam (tidak bergerak) Dinamik: analisa pergerakan tubuh selama bergerak (berjalan, berlari)
Arsitektur trunchus Seperti “bow and string” Bow/busur: vertebrae thoracholumbar, string/: musculi daerah abdomen,khususnya yg membentang dr thorax ke pelvis
STAY APPARATUS
EXTREMITAS CRANIALIS/ THORACIC LIMB
Thoracic Limb-Stay Apparatus ? Fungsi utk mendukung berat tubuh bag. depan dg aktifitas muscular yg minimal (shg tidak lelah meski berdiri lama). membantu mencegah kelelahan musculus extremitas dg menurunkan kebutuhan energi yg diperlukan utk menjaga stabilitas extremitas. Mekanisme kerja : mengalihkan berat dr musculi pd ext. cranial ke struktur jaringan ikat yg tidak akan lelah: tendo, ligamentum, atau tulang. Dengan pengalihan berat, keperluan energi utk menjada stabilitas extremitas dan menopang berat tubuh bagian depan relatif sedikit. Mendukung extremitas menahan gaya gravitasi Menahan articulatio pd ext craniali utk flexi dan tubuh kolap , jatuh ke tanah.
Serratus Ventralis Origo: C3-7 dan costae 1-7/8 Insersio: fasia serata scapula Berisi juga jaringan ikat fibrosa dikenal jg sebagai dorsoscapular ligament. Struktur tsb berada sangat kuat melekat antara truncus (badan) dan scapula, membentuk “gendongan" yg menggantung tubuh bagian depan.
Biceps brachii Tendo m. biceps brachii: Origo: pd supraglenoid tubercle scapula Insersio: pd radial tuberosity Memanjang sepanjang m bicep brachii Oleh krn itu, sekali biceps brachii extensi penuh, jarjngan ikat fibrousa mendukung, mencegah flexi soulder
Lacertus Fibrosis Suatu tendo tebal yg membentang dr tendon m. biceps brachii ke tendon m. extensor carpi radialis, mrpk pita penghubung jaringan ikat fibrousa antara bahu dan metacarpus III Memungkinkan berat tubuh dialihkan dr musculi extreamitas dan bahu ke jaringan ikat. Lacertus fibrosis ditarik ketika tendo m. bicep brachii ditarik kuat.
Extensor carpi radialis Tendon m. extensor carpi radialis, ketika ditarik oleh lacertus fibrosis, mencegah elbow (cubiti) extensi. Insersio pd proximal metacarpal III, melanjut ke distal extremitas.
Collateral ligaments Ligamentum collateral medial dan lateral membantu mencegah elbow flexi. Ligamentum tidak akan meregang tanpa dipaksa oleh gerakan extreamitas, seperti pd saat berjalan atau berlari Pd saat istirahat, ligamentum menahan sebagain berat tubuh pd elbow.
Superficial digital flexor Tendon flexor digitalis superficial dan profunda serta extensor digital communis bekerja bersama dg ligamentum suspensorium dan ligamentum sesamoidea distal menambah kestabilan fetlock, pastern, dan coffin joint. Tendon flexor digitalis bertindak sebagai “gendongan” pd sisi palmar fetlock, pastern, dan coffin jpint.
Deep Digital Flexor Tendon flexor digitalis superficial dan profunda serta extensor digital communis bekerja bersama dg ligamentum suspensorium dan ligamentum sesamoidea distal menambah kestabilan fetlock, pastern, dan coffin joint. Tendons flexor digitalis bertindak sebagai “gendongan” pd sisi palmar fetlock, pastern, dan coffin jpint.
Common Digital Extensor Tendon flexor digitalis superficial dan profunda serta extensor digital communis bekerja bersama dg ligamentum suspensorium dan ligamentum sesamoidea distal menambah kestabilan fetlock, pastern, dan coffin joint. Tendons flexor digitalis bertindak sebagai “gendongan” pd sisi palmar fetlock, pastern, dan coffin jpint.
Accessory Ligament of the Superficial Digital Flexor Ligamentum accessorium flexor digitalis superficialis adalah ligamentum yg pendek menjebatani radius distal dan tendo m. flexor digitalis superficialis Pd saat istirahat, ligamentum mengalihkan tekanan dr tendo ke radius
Accessory Ligament of the Deep Digital Flexor Ligamentum accessorium flexor digitalis profunda menjebatani ligamentum carpal palmar (pd cannon bone) dan tendo m. flexor digitalis profunda. Pd saat istirahat, ligamentum mengalihkan tekanan dr tendo ke cannon bone (metacarpal III)
Interosseous Muscle M. interosseus tendinosus mencegah tekanan berlebih (hyperextension) pd fetlock joint selama periode istirahat. Ligamentum membentang dr metacarpus proximal ke sesamoidea proximal Ligamentum juga mempunyai cabang extensor yg membentang melintas setiap sisi fetlock utk bergabung dg tendo m. extensor digitalis communis
Interosseous Extensor Branch M. interosseus tendinosus mencegah tekanan berlebih (hyperextension) pd fetlock joint selama periode istirahat. Ligamentum membentang dr metacarpus proximal ke sesamoidea proximal Ligamentum juga mempunyai cabang extensor yg membentang melintas setiap sisi fetlock utk bergabung dg tendo m. extensor digitalis communis
Distal sesamoidean ligaments Ligamentum sesamoidea distal bertindak sebagai kekuatan yg melawan tarikan dari ligamentum suspensorium dan membantu menstabilkan fetlock joint
EXTREMITAS CAUDAL/ PELVIC LIMB
Stay Apparatus - Pelvic Limb Fungsi: Utk menyokong berat tubuh bagian belakang dg meminimalisir aktifitas musculus Ketika kerja dg satu pelvic limb, stay apparatus memungkinkan pelvic limb lain istirahat dg hanya ujung hoof menyentuh tanah Meski menurunkan kebutuhan sejumlah energi, masih perlu sejumlah energi utk berdiri, dg tanpa mereduksi sejumlah kerja muscular
Mekanisme kerja: Tdr 3 element penting. 1. Stifle joint locking mechanism, memungkinkan istirahat menyangga berat tubuh bagian belakang 2. Reciprocal mechanism, memastikan bahwa stifle dan hock joints akan bergerak dalam satu kesatuan dan tungkai akan bergerak secara ‘smooth’ dan terkoordinasi. 3. Elemen 1 dan2 bekerja bersama dan melibatkan ligamentum/tendon pd distal limb.
Stifle Locking Mechanism
Stifle terkunci oleh pergerakan patella pd posisi istirahat dan kemudian memutar arah medial utk memfixirnya pd lokasi diatas protuberansia medial trochleal ridge. Medial trochlear ridge lebih besar dr pd lateral, dan dr itu membentang protuberantia arah proximal Disekitar protuberansia tsb, ligamentum dan cartilago patella saling terhubung dan ‘mengunci’ articulasio pada tempat tsb. Utk hal tsb, diawali dg stifle extensi, patella bergeser pd posisi istirahat dan rotasi kirakira 150 arah medial. Pd posisi tsb, cartilago parapatellar dan ligamentum patella medial mengait protubernasia dan ‘mengamankan” patella. Pd posisi tsb juga dijaga oleh ligamentum patella media, yg membentang antara trochlear medial dan lateral
Collateral ligaments Sebagaimana pd thoracic limb, ligamentum collateral membantu mencegah flexi knee. Ligamentum tidak akan meregang sampai ditekan oleh pergerakan extremitas, pd saat berjalan dan berlari. Oleh karena itu, pd saat istirahat, ligamentum menyangga/ menanggung sebagian berat di knee.
Pd gambar, hanya memperlihatkan ligamentum collateral lateralis. Ligamentum collateral medial dapat terlihat dr medial
(Lateral view - medial collateral is viewed on medial aspect of stifle)
Reciprocal Mechanism Reciprocal mechanism terdiri dr 2 pita tendo, m. peroneus tertius dan m. flexor digitalis superficialis (keduanya kebanyakan merupakan tendo). Mekanisme tsb, memungkinkan keduanya, stifle dan hook joint bergerak serempak, shg ketika salah satu flexi, yg lain jg flexi. Kondisi tsb membantu pergerakan dan diam (stay apparatus). Ketika stifle joint terkunci, berat tubuh pd extremitas menekan hock joint utk flexi, akan tetapi tekanan pd flexor digitalis superficialis menahan tekanan tsb dan hock tdk flexi.
Peroneus tertius tdk terlibat pd stay apparatus, ttp terlibat pd flexi hock joint ketika stifle joint flexi selama bergerak
Deep digital flexor Tendon flexor digitalis profundus menambah bantuan stabilitas pd fetlock, pastern, dan coffin joint Tendons flexor digitalis (keduanya superficial dan profunda) bertindak sebagai “gendongan” pd sisi palmar fetlock, pasterm, dan coffine joint
Accessory ligament of the superficial digital flexor Ligamentum accessorium flexor digitalis superficialis merupakan ligamentum pendek mejebatani tibia distal dan tendo m. flexor digitalis superficialis Pd saat istirahat, menggeser/ memindahkan tekanan dr tendo ke radius. Pd pelvic limb, ligamentum tsb lebih lebar dan merupakan kompensasi dr reduksi atau ketiadaan ligamentum accesorium flecor digitalis profunda
Pes Pd prinsipnya stay apparatus extr caudal serupa dg pd ext cranial
KONFORMASI NORMAL KAKI
KONFORMASI NORMAL KAKI DEPAN
Menahan berat badan 60%-65%. Lebih banyak mengalami gangguan. Sendi carpus seimbang tidak ke arah tengah atau samping/mendekat atau menjauh. Tulang metacarpal harus lurus ke bawah,tidak menyimpang ke luar.
A.
Garis membagi kaki menjadi dua sama besar pada semua bagian
B.
Garis ditarik dari spina scapula,membagi sama lebar bagian depan dan belakang sampai dengan metacarpus,bagian bawah tepat di belakang heel
KONFORMASI KAKI BELAKANG
Garis dari tuber ischii ke bawah membagi kaki sama besar dan beban sama tidak ada regangan.
Garis dr tuber ischii lurus ke bawah menyinggung sudut sendi tarsus,belakang metatarsus,di tanah 3-4 inchi di belakang tumit.
FOOT AXIS DAN PASTERN AXIS Pastern axis: garis bayangan yg dibuat melintasi PI dan PII Foot axis: garis bayangan yg dibuat pada hoof wall (dinding kuku) Sudut pastern dan foot axis kaki depan < 45-50o. Sudut pastern dan foot kaki belakang < 50-55o. Foot dan Pastern Axis satu garis lurus. Sudut tidak normal tetapi Foot dan Pastern Axis satu garis lurus, sudut ungulae tidak perlu dikoreksi.
Foot dan Pastern Axis sudutnya harus sama atau satu garis lurus. Walaupun sudut terlalu lancip tetapi kalau foot dan pastern axis satu garis lurus sudut kuku tidak boleh dirubah.
FOOT LEVEL A. Normal B. Terlalu lancip (sudut pestern axis terlalu kecil) C. Terlalu tegak (sudut pestern axis terlalu besar) Kuku rata menapak tanah sama, aus kuku sama.
JEJAK LANGKAH
A. Normal B. Toe out C. Toe in
Calf Knee