Konferensi Guru Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris Papua Tahun 2011
KERANGKA ACUAN KERJA
Disusun oleh: PT. WACANA TATA AKADEMIKA Jl Cilandak Tengah No 73, Cilandak, Jakarta 12430 Phone: +62 21 7695466 Fax: +62 21 759 08972 http://wta.co.id
1
I. Latar Belakang Keberhasilan transformasi sekolah membutuhkan suatu ‘profesionalisme baru’ dimana pekerjaan guru lebih berbasis penelitian (research-based), berorientasi outcome, data-driven, dan fokus grup, yang terbentuk melalui pembelajaran professional yang panjang 1. Untuk mewujudkan profesi guru yang demikian, membutuhkan usaha keras dan keterbukaan terhadap pelajaran-pelajaran baru yang mendukung peningkatan kemampuannya sebagai pengajar dan pendidik. Dalam proses transformasi pendidikan yang sedang dilakukan di Papua saat ini, peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru sebagai salah satu aset intelektual yang dimiliki oleh sekolah, sangat penting untuk terus dilakukan pada semua jenjang pendidikan, disamping upaya-upaya pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi/karakter wilayah dan masyarakat Papua. Berbagai pelatihan pengayaan kurikulum dan pedagogi pembelajaran yang diikuti oleh guru-guru Papua, baik di dalam maupun di luar negeri, perlu dimonitoring dan dievaluasi, apakah pelatihan yang diikuti memberikan manfaat bagi siswa dan sekolah maupun profesi guru itu sendiri. Sejak tahun 2008, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua telah mengirimkan 66 orang guru sains maupun non sains secara bertahap untuk mengikuti pelatihan Pengayaan Kurikulum, Pedagogi Pembelajaran, dan Pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT) dalam pembelajaran di University of the Sunshine Coast (USC). Suatu kerjasama yang baik untuk mendukung program peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru-guru di Papua. Akan tetapi, outcome dari pelatihan tersebut harus terus dimonitoring dan di-up-date setiap tahun, sehingga keberhasilan prougram ini benar-benar memberikan dampak positif terhadap perkembangan transformasi pendidikan di Papua. Dalam rangka membantu Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Papua memonitoring keberhasilan program peningkatan kompetensi guru yang dilakukan di USC dan untuk meng-up-date perkembangan kurikulum dan pedagogi pembelajaran di Australia dan Papua, Willi Toisuta and Associates/PT Wacana Tata Akademika (WTA) telah mengusulkan Kegiatan “Konferensi Guru Tahunan di Papua-Pengayaan Kurikulum dan Pedagogi Pembelajaran bagi Guru-guru Sains, Matematika, dan Bahasa Inggris SMA di Papua”. Kegiatan yang berbentuk seminar dan workshop ini merupakan kegiatan perdana dari serangkaian agenda pertemuan tahunan yang akan diselenggarakan di wilayah Papua, atas kerjasama WTA dengan USC, Australia dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini menjadi panduan konsep dan teknis bagi semua pihak yang akan terlibat/berpartisipasi dalam Konferensi Guru Papua.
1
Brian, J. Caldwell, 2006. Re-imagining Educational Leadership. ACER Press: Victoria. p.59
2
II. Tujuan Konferensi Guru di Papua direncanakan akan dilakukan setiap tahun (annual) dengan tujuan umumanya adalah untuk mempersiapkan dan membantu penanggungjawab kurikulum di Papua agar dapat membagikan pengetahuan mereka kepada orang lain. Konferensi ini adalah pertemuan perdana yang dilaksanakan dalam bentuk Seminar dan Workshop, yang secara spesifik bertujuan untuk: 1. Untuk menyegarkan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah dimiliki Alumni Program Pelatihan Pedagogi di USC (ALAF dan Non ALAF) dan guru-guru lainnya tentang pengembangan dan pengayaan kurikulum untuk Papua. 2. Memberikan kesempatan kepada Alumni Program Pelatihan Pedagogi di USC (ALAF dan Non ALAF) untuk berlatih menjadi pembicara dalam seminar dan menjadi pemimpin kelompok dalam workshop. 3. Mengembangkan panduan kurikulum dan sumber-sumber pembelajaran yang akan digunakan kemudian oleh guru-guru seluruh sekolah di Papua, dengan menyesuaikan dan memodifikasi pedagogi pembelajaran dan pendekatan-pendekatan kurikulum yang sudah ada sehingga menjadi lebih inovatif, up-to-date, dan fleksibel untuk digunakan di Papua. 4. Menghasilkan sebuah publikasi yang merupakan rangkuman dari seluruh materi dan sumber-sumber lainnya, yang telah dipresentasikan dalam seminar dan dibahas dalam workshop. Publikasi ini akan diperbanyak dalam bentuk buku dan CD, yang akan dibagikan ke sekolah-sekolah dan guru-guru, bahkan untuk provinsi lainnya. 5. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dalam rangka meningkatkan standar-standar dan pengetahuan tentang pembelajaran, diantara guruguru sekolah di Papua, maupun dengan USC dan sekolah-sekolah di Sunshine Coast. 6. Merumuskan agenda koferensi profesionalisme guru di Papua.
tahunan
bagi
pengembangan
III. Output 1. Pengetahuan Alumni Program Pelatihan Pedagogi di USC (ALAF dan Non ALAF) dan guru-guru lainnya tentang pengembangan dan pengayaan kurikulum untuk Papua semakin meningkat. 2. Ketrampilan para Alumni Program Pelatihan Pedagogi di USC (ALAF dan Non ALAF) menjadi pembicara dan pemimpin kelompok dalam workshop meningkat. 3. Tersusunnya panduan kurikulum dan sumber-sumber pembelajaran yang akan digunakan kemudian oleh guru-guru seluruh sekolah di Papua, berdasarkan pedagogi pembelajaran dan pendekatan-pendekatan 3
kurikulum yang sudah ada menjadi lebih inovatif, up-to-date, dan fleksibel untuk digunakan di Papua. 4. Adanya Publikasi hasil konferensi, berupa rangkuman materi seminar dan hasil workshop yang dapat diperbanyak melalui buku dan CD untuk dibagikan ke sekolah-sekolah dan guru-guru, bahkan untuk provinsi lainnya. 5. Terjalinnya hubungan kerjasama yang baik antara guru-guru dan sekolah-sekolah di Papua, maupun dengan USC dan sekolah-sekolah di Sunshine Coast, dalam rangka meningkatkan standar-standar pembelajaran dan pengetahuan tentang pembelajaran. 6. Rumusan agenda konferensi profesionalisme guru di Papua.
tahunan
bagi
pengembangan
IV. Ruang Lingkup Konferensi Guru Papua merupakan pertemuan para ahli pendidikan, guru, dan pemerhati pendidikan baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam konferensi ini terjadi proses saling berbagi (sharing) pengetahuan dan pengalaman, dalam rangka pengayaan pengetahuan dan pengembangan kurikulum dan sumber-sumber belajar yang sesuai dengan kondisi Papua. Konferensi ini diharapkan akan menjadi agenda tahunan di Papua.
V. Peserta Peserta konferensi perdana ini adalah guru-guru Matematika, Sains, dan bahasa Inggris SMA yang pernah mengikuti pelatihan pengayaan kurikulum, pedagogi pembelajaran, dan ICT di University of the Sunshine Coast, BrisbaneAustralia, dan guru-guru lainnya (bidang studi Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris) yang belum pernah mengikuti pelatihan di USC yang bertugas di Jayapura dan sekitarnya. -
Guru SMA (Bidang Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris) dan kepala sekolah SMA dari Jayapura dan sekitarnya: 70 orang
-
Perwakilan dari universitas: 5 orang
-
Perwakilan dari Dinas Pendidikan dan pengawas sekolah: 5 orang
-
Perwakilan dari KPG: 5 orang
-
Perwakilan LPMP: 5 orang
4
VI. Rencana Kegiatan Susunan acara kegiatan seminar dan workshop direncanakan akan dilakukan menurut format berikut ini: Waktu
Senin (21 Maret 2011)
8.30–9.00
Selasa (22 Maret 2011) Opening Ceremony “Implikasi Penerapan Kurikulum Nasional pada Sekolah Menengah Atas” (James Modouw)
9.00-9.45
Presentasi: “Strategi Pengembangan Profesionalisme Guru di Indonesia” (Dede Rosadah)
9.45-10.30
Presentasi: “Dimensi-Dimensi Internasionalisasi dalam Persekolahan Indonesia” (Willi Toisuta)
10.30-11.30
Diskusi / Tanya Jawab
11.30-12.30
Presentasi: “Working With and In The Curriculum” (Bill Allen)
12.30-13.30
Lunch
13.30-14.15
Workshop I
14.15-15.00
Laporan Workshop I
15.00-16.00
PERTEMUAN PERSIAPAN
Presentasi: “Science for Sustainability”
Pembicara, Panitia, 16.00-16.45
Pemimpin Workshop,
16.45-17.30
Notulen,
17.30 – 18.00
Interpreter
(Noel Meyers)
Workshop II Laporan Workshop II Tea / Coffee Mengumpulkan dan mengedit semua materi seminar dan hasil workshop 5
Waktu 9.00-10.00
Rabu
Kamis
Jum’at
(23-03-11)
(24-03-11)
(25-03-11)
Presentasi:
Presentasi:
Presentasi:
“Science as A Tool of Enquiry and Discovery”
“Motivation Learning and The Curriculum”
“Developments in English Teaching: The Use of English Across The Curriculum for Papua”
(Merv Hyde)
(Robert Whannell)
(Yakobus Wonam) 10.00-10.45
Workshop I
Workshop I
Workshop I
10.45-11.30
Laporan Workshop I
Laporan Workshop I
Laporan Workshop I
11.30–12.30
Presentasi: Presentasi:
“Menyelamatkan Lingkungan melalui Proses Pembelajaran” (Kristian Laheba)
“Developments in The Use of IT Across The Curriculum for Papua” (Sri Murniani Letsoin)
12.30-13.30
Presentasi: “Building Our BlackBoard Community To Share The Knowledge” (Ulrike Kessner)
Lunch
13.30-14.15
Workshop II
Workshop II
Workshop II
14.15-15.00
Laporan Workshop II
Laporan Workshop II
Laporan Workshop II
Presentasi: 15.00– 16.00
16.00–16.45
16.45–17.30
“Pembelajaran Interaktif, Kreatif, dan Aplikatif”
Presentasi: “A Lean Green Learning Machine”
(Dominicus Wahju W.S.)
(John Hunt)
Workshop III
Workshop III
Laporan Worksho III
Laporan Workshop III
Tea / Coffee 17.30 – 18.00
Closing Ceremony (James Modouw)
Tea / Coffee Penulisan Laporan Final
Mengumpulkan dan mengedit semua materi seminar dan hasil workshop
6
VII. Materi Seminar dan Pembicara: No
Materi
Pembicara
1
Opening Speech: “Implikasi James Modouw (Kepala Penerapan Kurikulum Nasional Pendidikan Provinsi Papua) pada Sekolah Menengah Atas”
2
Strategi Pengembangan Profesionalisme Guru di Indonesia
Dede Rosadah (PGRI)
3
“Dimensi-Dimensi Internasionalisasi dalam Persekolahan Indonesia”
Willi Toisuta (WTA)
4.
“Working With and In The Curriculum”
Sistem
Dinas
Bill Allen (USC)
Pengembangan Kurikulum Sains dan Matematika untuk Papua 5
“Science for Sustainability”
6
“Science as A Tool of Enquiry and Robert Whannell (USC) Discovery” “Menyelamatkan Lingkungan Kristian Laheba (Alumni Program melalui Proses Pembelajaran” USC)
7
Noel Meyers (USC)
8
“Pembelajaran Interaktif, Kreatif, dan Aplikatif”
9
“Motivation Learning Curriculum”
10
“Developments in The Use of IT Sri Murniani Letsoin (Alumni Program Across The Curriculum for Papua” USC)
11
“A Lean Green Learning Machine”
12
“Developments in English Teaching Yakobus Wonam (Alumni Program The Use of English Across The USC) Curriculum for Papua”
13
“Building Community Knowledge”
Our To
and
Dominicus Wahju Program USC)
W.S.
(Alumni
The Merv Hyde (USC)
John Hunt (USC)
BlackBoard Ulrike Kessner (USC) Share The
(Topik ini akan menunjukkan bagaimana kita dapat berbagi dan berkolaborasi melalui kerangka kerja BlackBoard)
7
VIII. Teknis Pelaksanaan Secara teknis, pelaksanaan sesi seminar dan workshop akan dilakukan dengan proses-proses berikut: Seminar: -
Alokasi waktu untuk setiap sesi seminar adalah 1 jam termasuk di dalamnya tanya jawab dan diskusi selama 20 menit. Setiap pembicara mempresentasikan materinya selama 40 menit dan menjawab pertanyaan selama 20 menit. Akan ada moderator untuk setiap sesi presentasi.
-
Bahan-bahan presentasi (power point / document) diserahkan kepada panitia, paling lambat 1 minggu sebelum “hari H”. Informasi-informasi dalam bahasa Inggris akan diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebelum seminar.
-
Setiap pembicara diminta untuk menyiapkan beberapa tugas atau pertanyaan sebagai bahan diskusi dalam workshop.
-
Semua materi dipresentasikan dalam bahasa Indonesia. Untuk pembicara dari Australia yang mempresentasikan materinya dalam bahasa Inggris, panitia akan menyediakan tenaga interpeter.
Workshop: -
Tujuan workshop adalah untuk mendiskusikan dan mengembangkan materi yang telah dipresentasikan, serta mencatat ide-ide/konsepkonsep/sumber-sumber baru bagi peningkatan proses pembelajaran di sekolah-sekolah di Papua.
-
Setiap workshop akan dipimpin oleh seorang guru yang ditunjuk dari guru-guru Papua yang termasuk ALA Fellows dan Alumni dari Program Pelatihan Pedagogi USC.
-
Workshop menggunakan bahasa Indonesia. Setiap kelompok workshop harus memiliki seorang notulensi. Dalam setiap workshop akan disediakan 1 interpreter untuk membantu English-speaking Australian untuk mengikuti diskusi workshop.
-
Setiap pemimpin kelompok akan mempresentasikan laporan singkat (secara oral dan tertulis) hasil workshop setelah setiap sesi workshop berakhir. Laporan tersebut akan menjadi bagian dari laporan final.
-
Workshop terdiri dari 6 kelompok yaitu: kelompok Matematika, Kimia, Biologi, Fisika, IT/OLPC, dan bahasa Inggris. Kelompok IT/OLPC akan mendapatkan informasi tambahan tentang “One-Laptop-Per-Child Project”
8
-
Notulen bertugas untuk mencatat semua hasil Workshop dan juga membantu mempersiapkan Laporan Akhir.
-
Panitia akan menyediakan proyektor, computer connection, laptop connection, koneksi internet, fasilitas print dan fotocopy.
Acara Pembukaan dan Penutupan: -
Acara pembukaan dan penutupan diserahkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Papua.
IX. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Seminar dan Workshop “Pengayaan Kurikulum dan Pedagogi Pembelajaran” bagi Guru-guru Sains SMA di Papua direncanakan akan berlangsung selama 4 (empat) hari yakni tanggal 22 – 25 Maret 2011, bertempat di Gedung Sasana Krida, Jalan DR. Sam Ratulangi Dok 2 Jayapura, Papua.
X. Susunan Panitia Ketua
: Eka Simanjuntak
Wakil Ketua / Bendahara
: Eva Hutauruk
Penasehat
: James Modouw, Willi Toisuta, & Merv Hyde
XI. Akomodasi & Transportasi -
Biaya akomodasi ditanggung masing-masing peserta (kecuali para pembicara yang berasal dari luar Jayapura). Panitia hanya menanggung biaya transportasi para peserta yang berasal dari Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura; dan para pembicara yang berasal dari luar Jayapura.
XII. Informasi Untuk informasi lebih lanjut berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan konferensi guru ini, dapat menghubungi : 1. Eva Hutauruk PT. Wacana Tata Akademika Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, Jl. Tanjung Ria Base G Kotak Pos 91 Jayapura – Papua Telp (HP)
: 085244681002
Email
:
[email protected]
2. Fendo Parama Sardi PT. Wacana Tata Akademika 9
Jl. Cilandak Tengah Raya No. 73 Jakarta Selatan 12430 Telp
: 021-7695734 / 76915687
Fax
: 75908972
Email :
[email protected]
10