KOMUNIKASI KRISIS: ANALISIS UPAYA RESPON KRISIS TELUK MEKSIKO DARI PERSPEKTIF PUBLIC RELATIONS

Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014

KOMUNIKASI KRISIS: ANALISIS UPAYA RESPON KRISIS TELUK MEKSIKO DARI PERSPEKTIF PUBLIC RELATIONS Oleh : Aang Koswara Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.

Abstract, crisis communication is a situation that may cause effects on the company's sustainability business operations; the treatment at every stage of the crisis will minimize the negative public reaction against the company. This paper reviews the crisis of BP Oil Company that had a leak in the Gulf of Mexico that resulted in the spill along the coast a few U.S. states that threaten ecosystems and marine life, tourism businesses and the livelihoods of fishermen population around the spill from the perspective of public relations. Communication crisis began when BP made a number of controversial statements to the public through the mass media which resulted negatives responses from the Government of the United States, communities around the spill, a shareholder in the stock, and environmental activists. BP responsed this negative public reaction is generated through a crisis communication in the form of lobbying to the Government of the United States and key stakeholders as well as the handling of campaign messages through social media networking and mass media. Keywords: Communication Disaster, Public Relations, Communication Crisis, Abstrak, krisis komunikasi merupakan sebuah situasi yang dapat menimbulkan efek berkelanjutan operasional bisnis perusahaan pada masa yang akan datang, perlakuan dalam tiap tahapan krisis akan membantu meminimalisir reaksi negatif publik terhadap perusahaan. Tulisan ini memaparkan tinjauan krisis dari perspektif public relations terhadap perusahaan minyak BP yang mengalami kebocoran di Teluk Meksiko yang mengakibatkan tumpahan di sepanjang pesisir pantai beberapa negara bagian Amerika Serikat yang mengancam ekosistem dan biota laut, bisnis pariwisata, dan mata pencaharian nelayan penduduk sekitar tumpahan. Krisis komunikasi BP dimulai ketika sejumlah pernyataan kontroversial disampaikan kepada publik melalui sejumlah media massa yang mengakibatkan reaksi negatif dari Pemerintah Amerika Serikat, komunitas sekitar tumpahan, pemegang saham di bursa, dan aktivis lingkungan. Respon BP terhadap reaksi negatif publik tersebut dimunculkan melalui komunikasi krisis dalam bentuk upaya lobi kepada Pemerintah Amerika Serikat dan pemegang saham kunci serta kampanye pesan penanganan melalui jejaring media sosial dan media massa. Kata Kunci : Bencana Komunikasi, Public Relations, Komunikasi Krisis

"A reputation once broken may possibly be repaired, but the world will always keep their eyes on the spot where was the crack" (Joseph Hall)

107 Komunikasi Krisis: Analisis Upaya Respon Krisis Teluk Meksiko dari Perspektif Public Relations


Margasatwa dan Perikanan Louisiana

A. PENDAHULUAN Reputasi yang dibangun British

Amerika Serikat mengatakan, lebih

Petroleum Amoco yang melakukan

dari 600 spesies hewan terancam mati.

upaya

Kawasan

re-branding

“Beyond

menjadi

Petroleum”

BP

Pantai

Louisiana

adalah

dengan

habitat bagi 445 jenis ikan, 134 jenis

meluncurkan kampanye iklan “Beyond

burung, 45 jenis mamalia, serta 32 jenis

Petroleum”

menghabiskan

reptil dan amfibi, habitat pelikan coklat

anggaran jutaaan dolar AS pada Tahun

adalah salah satu spesies burung yang

2000 sebagai perusahaan energi yang

termasuk dalam kondisi kritis. Dampak

memiliki komitmen tinggi terhadap

terhadap ekonomi lokal mengakibatkan

terhadap lingkungan dan motor dalam

daerah tangkapan ikan terutama para

kesadaran lingkungan menjadi bencana

nelayan di pesisir Havana (Kuba),

setelah sebuah anjungan pengeboran

Tampa, New Orleans, Houston di AS,

minyak lepas pantai yang berjarak 66

hingga di sepanjang pesisir timur

km dari Negara Bagian Lousiana

Meksiko menjadi berkurang karena

Amerika Serikat meledak pada Tanggal

minyak yang menggumpal seperti aspal

20 April 2010 dan mengakibatkan

sampai ke dasar laut yang mengancam

tumpahan minyak mentah di Kawasan

keselamatan biota laut lainnya.

yang

Teluk Meksiko.

Sebanyak 1900

Menanggapi bencana lingkungan

personil, 300 kapal dan pesawat,

tersebut,

termasuk kapal selam dlibatkan untuk

Inggris tersebut berusaha meyakinkan

menekan laju tumpahan minyak, akan

Pemerintah Federal Amerika Serikat

tetapi

minyak

dan warga sekitar bahwa dampak

tersebut kian buruk dan meluas serta

tumpahan minyak mentah tersebut

mengancan kelangsungan ekosistem

kecil dan perusahaan berjanji akan

dan ekonomi lokal yang terdapat di

memberikan

kawasan tersebut.

Akan tetapi, setelah terbukti beberapa

dampak

tumpahan

Kelangsungan ekosistem seperti dilaporkan

oleh

Departemen

bulan

perusahaan

minyak

kompensasi

ternyata

dampak

asal

finansial.

tumpahan

minyak makin meluas, dan sebagian



besar pihak menganggap respon BP

minds when it comes to poor crisis

terhadap bencana tersebut terlambat.

planning

Salah bentuk reaksi atas keterlambatan

menambahkan upaya – upaya public

respon BP tersebut adalah reaksi

relations yang dilakukan BP belajar

negatif harga saham BP di bursa yang

dari pengalaman yang dialami oleh

hampir kehilangan 95 miliar dolar AS

Exxon bahkan melebihi, tetapi pesan

atau setengah dari nilai pasar pada 9

yang disampaikan tidak ‘bergema.’

Juni 2010

John Philip Jones (Emeritus Profesor di

Pernyataan BP yang mengandung

and

Syracuse

response,"

University)

Dia

menyebut

‘promising statement’ kurang lebih

tindakan yang dilakukan BP sebagai

sama dengan Kasus Exxon Valdez 21

“A Public Relations Disaster” karena

tahun lalu (meskipun berbeda dalam

serangan sejumlah media massa yang

respon tindakannya). Pihak BP yang

menyerang reputasi BP dan tekanan

diwakili oleh Kepala Bagian Media,

untuk

Andrew Gowers mengatakan upaya

sebesar 20 Miliar Dolar AS kepada

yang

sejumlah

dilakukan

memfokuskan

BP

pada

tumpahan

penghentian

minyak

mengkomunikasikan

adalah

dan

menyediakan

penduduk

kompensasi

sekitar

lokasi

bencana terutama para nelayan yang mengalami

kerugian

finansial,

di

aktivitas/usaha

samping tekanan politik dari Presiden

yang dilakukan, "Our approach was to

Amerika Serikat yang menyatakan

do the right thing in terms of the

bahwa dana 20 Miliar Dolar AS tidak

response and explain ourselves to the

mewakili pertanggungjawaban pihak

best of our ability." Sebuah ungkapan

BP kepada pihak yang dirugikan,

yang dianggap keliru oleh beberapa

artinya dalam sebuah masyarakat, hal

ahli

Timothy

ini sama halnya berperkara dengan

Sellnow, Profesor Komunikasi dari

Amerika Serikat dan terancam dipaksa

University

keluar dari bisnis. William Seeger

komunikasi,

of

adalah

Kentucky

Amerika

Serikat yang mengatakan, "BP is going

(Wayne

State

University,

Detroit)

to be first and foremost in people's

menyatakan upaya BP meniru Exxon



adalah sebuah langkah keliru karena

2010), “sebuah peristiwa utama yang

Kasus Exxon Valdez Tahun 1989

secara potensial memberikan dampak

dikatakannya sebagai sebuah kegagalan

negatif

mendalam

perusahaan, atau industri, sama halnya

dalam

penanganan

terhadap

komunikasi krisis, meski Exxon tetap

berdampak

beroperasi

mendapatkan

perusahaan, produk, layanan, dan nama

keuntungan sampai sekarang, akan

produk. Mitrof dan Pearson (1993)

tetapi di mata stakeholder, citra dan

mendefinisikan

reputasi Exxon akan dikaitkan dengan

sebagai sebuah kejadian atau peristiwa

tumpahan minyak Valdez.

yang dapat mengancam reputasi dan

dan

B. HASIL DAN PEMBAHSAN 1. Krisis

Komunikasi

British

Petroleum Plc.

Teluk Meksiko yang menimpa British Petroleum Plc. tidak hanya bencana ekologi yang mengancam keselamatan biota darat dan laut di kawasan lebih

dari

itu

bencana

komunikasi (communication disaster) terutama bencana public relations yang mengancam

keberlangsungan

operasional perusahaan pada masa – masa yang akan datang.

krisis

publik

organisasi

kelangsungan hidup organisasi, hal tersebut mencakup personal sosial, faktor teknik krisis, dan asumsi –

dari perspektif komunikasi seperti yang Fearn-Banks

krisis yang dianut sebuah masyarakat, seperti nilai, keyakinan, dan struktur sosial.

(DiStaso,

Hal

yang

disampaikan

oleh

menyatakan

krisis

sama

juga

Coombs

yang

sebaga

sebuah

ancaman signifikan terhadap operasi bisnis perusahaan dan memberikan konsekuensi negatif jika tidak ditangani dengan benar. (DiStaso, 2010) Kegagalan BP yang mengawali bencana

Beberapa definisi mengenai krisis

disampaikan

kepada

asumsi dasar yang diturunkan dari

Bencana tumpahan minyak mentah

tersebut,

negatif

organisasi,

krisis

komunikasi

adalah

pernyataan publik yang disampaikan oleh beberapa pimpinan perusahaan dengan

berusaha

meyakinkan

pemerintah federal Amerika Serikat 110 Komunikasi Krisis: Analisis Upaya Respon Krisis Teluk Meksiko dari Perspektif Public Relations


dan warga sekitar bahwa dampak

mengutamakan

tumpahan tersebut kecil dan janji

perusahaan yang mengklaim dirinya

perusahaan yang akan memberikan

sebagai perusahaan yang peduli dengan

kompensasi finansial kepada warga

isu lingkungan hijau. Bahkan, berkali –

sekitar dan unit – unit bisnis yang

kali manajemen perusahaan melakukan

terkena dampak tumpahan minyak,

upaya

sebuah

pernyataaan

wawancara

bertolak

belakang

dengan

laporan

Tony Hayward (CEO BP Plc) yang

intensif

sejumlah

media

massa

menganggap bahwa tumpahan tersebut

khususnya di Amerika Serikat yang

bukan kesalahan British Petroleum,

menyampaikan

informasi

tapi kesalahan Perusahaan Transocean

minyak

makin

yang

publik

yang

tumpahan

seperti

citra

petikan

Reporter ABC dengan

dan

yang melakukan pengeboran. Berikut

kelangsungan

petikan wawancaranya seperti dikutip

ekosistem di kawasan tersebut, bahkan

dalam Washington Post dalam Acara

para ahli memperkirakan ancaman

“Good Morning America”:

ancaman

terhadap

terhadap

industri

meluas

“denial”,

kepentingan

perikanan

yang

diperkirakan kehilangan sekitar 2,5 miliar dolar AS.

"This wasn't our accident," This

Kontradiktif

pernyataan

BP

dengan laporan sejumlah media massa secara cepat mendapatkan reaksi dari stakaholder

perusahaan,

tidak

terkecuali Presiden Amerika Serikat Barack

Obama

yang

memberikan

kecaman keras atas bencana yang menimpa Kawasan Teluk Meksiko, pernyataan tersebut

Tony Hayward:

BP

dianggap

yang

kontradiktif

sebagai

bentuk

was a drilling rig operated by another company. It was their people, their systems, their processes. We are responsible not for the accident, but we are responsible for the oil and for dealing with it and for cleaning the situation up." George

Stephanopoulos

(Pemandu Acara):

“Happy Public Relations” yang hanya 111 Komunikasi Krisis: Analisis Upaya Respon Krisis Teluk Meksiko dari Perspektif Public Relations


"You're not responsible for the

examples. This is America — come on.

accident?"

We’re going to have lots of illegitimate claims. We all know that.” Penyataan –

Tony Hayward:

pernyataan yang dipersepsikan sebagai

"It was their equipment that's failed; it was their systems and processes that were running it"

bentuk

menegaskan membuat

tersebut arogansi

pernyataan

makin

BP

yang

mengejutkan

kepada

Pemerintah

Amerika Serikat yang dianggapnya tidak kooperatif dan terkesan berliku – liku

Pernyataan

ofensif

dalam

menangani

tumpahan

minyak Teluk Meksiko. Pernyataan Hayward

tersebut

spontan

mendapatkan tanggapan langsung dari

sehari sebelumnya (5 Mei 2010) di

Presiden

Barack

Obama

dengan

Times of London dengan mendesak

mengatakan “Whose Ass to kick,” dan

Pemerintah

Amerika

Serikat

menegaskan bahwa yang dibutuhkan

melanjutkan

sebuah

kebijakan

saat ini adalah ‘tindakan’ bagaimana

“kerjasama yang nyata” dengan British

menghentikan

Petroleum,

bukan hanya retorika publik yang

Hayward

mengatakan,

“Let’s be very clear, the reason it’s not

tumpahan

minyak,

hanya mementingkan citra perusahaan.

getting to the beaches is because we’re containing it. We don’t know if we can continue to contain it, but for the moment we are.” Pernyataan tersebut muncul setelah sekretaris pers Presiden Barack Obama menjanjikan bahwa Gedung Putih akan terus mendesak BP untuk mengatasi tumpahan. Hayward juga menyatakan bahwa semua klaim yang disampaikan kepada BP tidak berdasar, “I could give you lots of

Di

samping

penamaan

itu,

terhadap

sejumlah

krisis

Teluk

Meksiko yang muncul di media massa sejak

tumpahan

20

April

cukup

beragam, seperti "the Gulf oil spill," "the Deepwater Horizon spill," "the BP oil spill,” dan "Gulf Coast disaster." Penamaan permasalahan permasalahan

ini

memunculkan historik

citra,

dan

permasalahan



historik

akan

mengingatkan

kata

Mengacu pada Integrated Crisis

“tumpahan” identik dengan Brittish

Mapping (ICM) yang dikembangkan

Petroleum,

halnya

Yan Jin et.al (Jin & Cameron, 2010),

permasalahan citra yang menimbulkan

krisis yang dihadapi BP terletak pada

persepsi

negatif

kuadran 1 yang mana kemarahan

stakeholder terhadap perusahaan pada

sebagai emosi primer dan kecemasan

masa yang akan datang. Bahkan,

sebagai emosi sekunder. Pada tahap

Greenpeace misalnya melakukan aksi

segera dalam model tersebut, situasi ini

protes dengan mendatangi Kantor BP

menggambarkan

di London sambil memasang spanduk

kepada BP yang menjadi penyebab

bertuliskan

terjadinya bencana di Teluk Meksiko

demikian

dan

konotasi

“British

Polluters”,

kemarahan

sebagian dari sukarelawan terganggu

dan

dengan logo perusahaan berwarna hijau

mempertanggungjawabkan

(=environmentally friendly) tapi tidak

tindakannya, sedangkan pada tahap

sejalan

sekunder

dengan

pengrusakan

desakan

publik

untuk semua

menggambarkan

lingkungan di Teluk Meksiko. Aksi

kekhawatiran

protes juga dilakukan di Amerika

bahwa upaya yang dilakukan BP

Serikat dengan jumlah yang lebih

kurang

besar, yakni gabungan antara Center

tindakan

for Biological Diversity, Chesapeake

sejumlah pernyataan dari CEO Tom

Climate

Hayward yang cenderung membantah

Action

Network,

Energy

publik

optimal

yang

dalam

perbaikan

Action Coalition, Friends of the Earth,

bahwa

bencana

Greenpeace, Hip Hop Caucus, Public

disebabkan oleh BP.

merasa

melakukan mengingat

tersebut

bukan

Citizen dan 350.org yang tergabung dalam kelompok “Seize BP” (=sialan dalam Bahasa Jerman) yang menekan

2. Analisis

Respon

Komunikasi

Krisis British Petroleum Plc.

Pemerintah Amerika Serikat untuk

Pada umumnya, tahap pertama

memberikan ganti rugi atas tindakan

yang dilakukan oleh sebagian besar

BP.

perusahaan dalam merespon krisis



komunikasi adalah memfokuskan pada penyediaan

–

saluran

krisis

ditanggulangi,

model

ini

saluran

mengusulkan bahwa organisasi akan

komunikasi yang akan digunakan dan

mendapatkan sukses yang besar jika

bagaimana

tersebut

sebelum krisis terletak pada titik

disampaikan, March dan Simon (1958)

puncaknya, organiganisai membangun

menemukan tekanan stress dan waktu

persekutuan dan melakukan koordinasi

menjadi penghambat para pengambil

aktivitas

keputusan

keterbukaan informasi dan perencanaan

alur

informasi

krisis

informasi,

untuk

mencari

Williams

(1957)

–

dengan

aktivitas

kelompok

melalui

stakeholder

menyatakan bahwa jumlah informasi

eksternal. Horsley and Barker (2002)

yang

melalui model public agency yang

dialirkan

komunikasi selama

melalui

meningkat

krisis

terjadi.

saluran signifikan

mereka

kembangkan

memprediksi

Sebaliknya,

organisasi akan mengalami kesuksesan

Herman (1963) menemukan bahwa

jika informasi disebarkan secara cepat,

pada saat bersamaan jumlah informasi

akurat, langsung, dan jujur kepada

meningkat, akan tetapi jumlah saluran

stakeholder kunci termasuk media.

komunikasi yang digunakan menurun.

(Joanne E. Hale, 2005 , pp. 115 - 116)

Hasil akhir dari proses ini diidentifikasi

Bradford

dan

Garret

(Huang,

oleh Quarantelli (1988), informasi

2006) mengatakan empat kemungkinan

berlimpah

mengalami

komunikasi respon yang dilakukan

kemacetan, yang dapat mengakibatkan

perusahaan selama krisis, mencakup

sistem

antara lain:

dan

saluran

komunikasi

gagal

dan/atau

hilang atau tertundanya informasi yang relevan untuk kelompok stakeholder primer.

Pearson dan Clair (1998)

mengembangkan model pengelolaan krisis

yang

memprediksi

dampak

pengelolaan krisis pada tingkat relatif keluaran gagal dan suksesnya sebuah

a. Denials:

–

pernyataan

pernyataan yang menyangkal bahwa

kejadian

yang

dipertanyakan atau menyangkal bahwa peristiwa yang terjadi disebabkan

oleh

organisasi/perusahaan.



b. Excuses:

–

pernyataan

digunakan

pernyataan yang membantah bahwa

perusahaan

yang

penuduh

bisa

diterima Organisasi yang berada dalam

dituduhkan tidak seharusnya

krisis

bertanggung

atas

mempertahankan citranya dengan cara

kejadian dan/atau dampak yang

melakukan modifikasi tanggung jawab

terjadi karena beberapa faktor

persepsi publik untuk krisis atau untuk

tertentu

jawab

akan

berusaha

untuk

membatasi

kontrol

mengelola kesan – kesan organisasi itu

dan/atau

dampak

sendiri

organisasi peristiwa.

(Coombs,

1999),

tujuan

komunikasi selama krisis juga untuk –

menginformasikan, meyakinkan, atau

pernyataan yang membantah

memotivasi stakeholder tertentu untuk

bahwa

melakukan

c. Justifications:

Pernyataan

meskipun

tertuduh

organisasi

dan

persepsi

publik

jawab

mempengaruhi

tetapi

organisasi seta memelihara sebuah citra

standar yang digunakan oleh

positif atau memperbaiki citra yang

penuduh untuk mengevaluasi

rusak dalam benak stakeholder (Ray,

dampak

1999). Tujuan kunci yang lainnya

atas

bertanggung

tindakan,

kejadian,

yang

akan

dipertanyakan

tidak berdasar. d. Concessions: pernyataan bahwa

menurut

organisasi

menyetujui

pesan selama krisis adalah “kontrol

yang

bahaya” untuk mencegah secara drastis

terjadi,

perubahan – perubahan negatif dalam

menjadi

hubungannya dengan komponen –

telah

tertuduh

penyebab

dan

(Lerbinger, 1997) mengenai strategi

peristiwa

dipertanyakan

1994)

–

Pernyataan yang

(Sturges,

kejadian,

dan

komponen

lingkungan

dan

perluang

untuk

organisasi tertuduh mengontrol

menggunakan

kejadian dan/atau dampaknya,

menatakan kepada publik mengenai

dan

misi, nilai – nilai, dan oepasi bisnis

standar

valuatif

yang

perusahaan. (Keri K. Stephens, 2005) 115 Komunikasi Krisis: Analisis Upaya Respon Krisis Teluk Meksiko dari Perspektif Public Relations


BP

menyadari

bahwa

Group, pelobi yang pernah menjadi

perusahaannya mendapatkan sorotan

pembantu wakil presiden sebelumnya

publik

semua

Walter F. Mondale. Tidak terkecuali

“memojokannya,” oleh karena itu BP

Ogilvy PR yang dilibatkan dalam

membentuk sebuah Tim yang bertujuan

membantu mengelola jaringan sosial

untuk melakukan komunikasi secara

seperti facebook,Twitter, Flickr, dan

terpadu dengan stakeholder relevan.

Youtube, yang sebelumnya pernah

Tim

terlibat dalam mengelola re-branding

yang

tersebut

hampir

berintikan ahli

lobi

khusus untuk Tim Demokrat yang akan

perusahaan

melakukan

lembaga

kampanyenya “Beyond Petroleum.” Di

kepresidenan Gedung Putih, penasihat

samping itu, BP juga melakukan

hukum

kerjasama

lobi

yang

dengan

akan

menangangi

dengan

dan

slogan

koordinasi

dengan

sejumlah tuntutan (claim) baik dari

empat negara bagian yang terkena

warga sekitar, LSM, dan pemerintah

dampak

federal, serta Konsultan PR yang akan

Alabama,

melakukan

Mississipi.

upaya

ofensif

untuk

mengembalikan citra dan reputasi BP. Beberapa tim yang direkrut antara lain Tony Podesta, salah satu pimpinan perusahaan

lobi

ternama

di

Washington. Penasihat Hukum Jamie

tumpahan,

antara

lain:

Florida,

Lousiana,

dan

3. Upaya Lobi British Petroluem, Transocean, dan The American Petroleum Institute Ketatnya regulasi yang ditetapkan

Gorelick, staf Departemen Kehakiman

pemerintah

pada

Presiden

eksplorasi sumber daya alam, terlebih

Clinton yang kini bergabung dengan

pengeboran lepas pantai pada kelautan

perusahaan hukum WilmerHale; Hilary

dalam mendorong perusahaan minyak

Rosen, seorang pelobi industri rekaman

dan asosiasi – asosiasi perusahaan

terdepan

Kantor

minyak melakukan upaya – upaya

Brunswick Group di Washington DC

pendekatan yang dapat mempengaruhi

dan Michael S. Berman dari Duberstein

kebijakan atau yang lebih dikenal

masa

pemerintahan

yang

memimpin

dalam

melakukan



dengan istilah lobi (lobbying), orang

Demokrat, oleh karena itu perusahaan

yang melakukan kegiatan lobi disebut

menyewa salah satu biro dan konsultan

pelobi (lobbyist). Zetter mendefinisikan

lobi termahal di Kota Washington yang

lobi sebagai proses pencarian untuk

bertujuan untuk membantu BP dalam

mempengaruhi

mengatasi

institusi

pemerintah

dengan

dan/atau

menginformasikan

agenda kebijakan publik.

Agenda

atmosfir

politik

yang

memanas menyusul perseteruan antara Pemerintah AS dengan BP yang dipicu

kebijakan publik tidak hanya mencakup

oleh

badan pembuat undang – undang dan

‘offensive’ Tony Hayward di berbagai

pelayanan sipil, seluruh kampanye

media massa, upaya lobi ini juga

beragam mengenai pandangan politik

bertujuan untuk melakukan pendekatan

juga dibutuhkan untuk mempengaruhi

khususnya dengan parlemen dalam

perwakilan eksekutif, pembuat undang

perubahan

– undang, pemerintah lokal, dan media.

terutama anggota parlemen dari Partai

Kelompok – kelompok tersebut yang

Demokrat

ikut menentukan agenda kebijakan

memberikan kritik.

publik, yang mana proses pencarian untuk

menginformasikan

dan

mempengaruhi mereka disebut dengan lobi (Zetter, 2008). Upaya

mempengaruhi

publik

dalam

pelaksanaannya dapat dilakukan oleh akademisi, dan/atau

–

‘defensive’

perubahan

yang

dan

kebijakan

secara

intensif

BP dikenal sebagai salah satu perusahaan yang mengalokasikan pos besar

untuk

kegiatan

lobi

yang

mencapai angka 20 juta dolar AS untuk

untuk

kebijakan

pernyataan

kegiatan lobi dari Bulan Januari 2009 sampai

dengan

mengalahkan

Maret

perusahaan

2010 lainnya

lembaga

‘think

thank’,

seperti Anadarko (4 juta dolar) dan

konsultan

yang

khusus

Halliburton (1 juta dolar). Transocean

menangani lobi. BP dalam upayanya

Ltd,

mengurangi tumpahan Teluk Meksiko

minyak lepas pantai sebagai pemegang

menghadapi tekanan gedung putih dan

lisensi

parlemen

anggaran sedikitpun dalam kegiatan

yang

didominasi

Partai

yang

BP

mengelola

tidak

pengeboran

mengalokasikan



lobi

sebelum

terjadinya

ledakan.

peraturan yang dikenal dengan “No

Kurang dari tiga minggu setelah terjadi

New

tumpahan,

mengancam

Transoceans

menandatangani

Act,”

yang

bisa

keberlangsungan

dengan

eksplorasi bawah laut di kawasan

Kelompok Capitol Hill Consulting

Teluk Meksiko, API juga melakukan

dengan membayar 110.000 dolar AS

pengawasan legislasi "End Big Oil Tax

–

Subsidies Act of 2010." Sementara API

pantai,

melakukan pengawasan pada tingkat

untuk melobi undang

kontrak

Drilling

pembuat

pengeboran

ekplorasi

lepas

minyak

pengeboran

undang

dan

mobile,

gas,

dan

unit

legislasi

energi. dan

Transocean

dalam

melakukan lobinya dibantu pula oleh American

(API),

Petroleum

pimpinan

Institute

advokasi

untuk

kelompok industri minyak, yang juga mengalokasikan anggaran untuk lobi yang mencapai lebih dari 2,3 miliar dolar AS terhitung sejak Bulan Maret 2010.

Kegiatan

lobi

American

Petroleum Institute ini memfokuskan advokasi terhadap lusinan peraturan baru dan mengajukan permohonan terutama

yang

berkaitan

dengan

kelompok

perdagangan

industri minyak bekerja sama dengan gedung

BP

The

parlemen,

putih

meninjau

prosedur

pengeboran minyak dan peralatan yang digunakan untuk pengeboran lautan dalam. Eric Wohlschlegel, juru bicara untuk kelompok perdagangan industri minyak

mengatakan

peningkatan

adalah

bahwa

sebuah

“efek

langsung terhadap legislasi anti-kerja dan

upaya

–

berkelanjutan

upaya untuk

kami

yang

meningkatkan

pengukuran yang aman, memelihara pertumbuhan ekonomi, secara efektif merespon

gawat

darurat

dan

memperkuat persiapan gawat darurat.”

pengeboran lepas pantai yang sempat

Sejalan dengan kegiatan lobi, API

mendapatkan ancaman dari Presiden

meluncurkan kampanye iklan layanan

Barack Obama untuk menunda seluruh

masyarakat

pengeboran minyak lepas pantai pasca

menumbuhkan

tumpahan

publik mengenai aktivitas yang sedang

Teluk

Meksiko,

sebuah

yang

bertujuan

kesadaran

untuk kepada



dilakukan untuk mengurangi tumpahan

anggaran yang dikeluarkan sebelum

dengan mengatakan "Nothing like the

bencana,

Deepwater Horizon spill has ever

dalam

occurred in more than 60 years of oil

menargetkan kurang lebih 36 miliar

and natural gas exploration in U.S.

dolar AS yang diperoleh dari pajak

waters of the Gulf of Mexico, We have

para produsen minyak. Secara terpisah,

already assembled the world's leading

kongres

experts to conduct a top-to-bottom

proposal regulasi yang secara ketat

review of offshore drilling procedures,

mengatur aktivitas industri minyak dan

from routine operations to emergency

meningkatkan royalti bayaran industri

response." Sebuah upaya API yang

minyak dari aktivitas pengeboran di

juga bertujuan untuk mengimbangi

wilayah pemerintah federal. Pimpinan

pemberitaan intensif media massa dan

Komite Sumber Daya Alam, Nick

mereduksi

aktivis

Rahall berkilah semua upaya yang

lingkungan yang mengkampanyekan

dilakukannya adalah untuk meyakinkan

larangan pengeboran minyak lautan

rakyat Amerika Serikat bahwa industri

dalam karena dianggap mengancam

minyak

ekosistem dan biota laut.

kompensasi untuk disposisi sumber

upaya

ofensif

Pada saat yang bersamaan, Gedung putih

dan

pimpinan

kongres

mempercepat beberapa proposal untuk meningkatkan pajak industri minyak dan

memperluas

regulasi

dalam

merespon bencana Teluk Meksiko, upaya yang mendapatkan dukungan dari

sejumlah

kelompok

pecinta

lingkungan yang bekerja terus menerus untuk

mengukur

penanggulangan

keberhasilan

bencana.

Dalam

Presiden

Barack

pengajuan

anggaran

demokrat

secara

adil

Obama 2011

mempercepat

memberikan

daya alam energi. Respon atas upaya gedung putih dan kongres, sejumlah perusahaan minyak melakukan lobi di Washington dan mengancam akan memindahkan

operasi

pengeboran

minyak jika industri mereka menjadi ‘sapi

perahan’

pajak

pemerintah

federal, "If you crush the oil and gas industry in the U.S., we'll make up for it in the rest of the world, by moving more operations abroad,” kilah J.



Larry Nichols, pimpinan eksekutif

secara konseptual dari reputasi, Weiss

Devon Energy Corp. dan pimpinan

et.al mengatakan citra merefleksikan

API.

seperangkat

4. Kampanye

Issues

Advertising

British Petroleum Plc. Issues

advertising

reputasi keseluruhan

asosiasi, menandakan pendapat

sedangkan sebuah mengenai

tingkat, yang mana perusahaan berada digunakan

dalam penghargaan dan perhatian yang

sebagai saluran retorika organisasi

tinggi dari stakeholder-nya (Sellnow,

yang

2002)

ingin

membangun

posisinya

secara publik mengenai sebuah isu yang dianggap kontroversial, Heath (Sellnow, 2002) menyatakan Issue Advertising dihasilkan keinginan

sebagai secara

sesuatu

yang

khas

mengenai

organisasi

untuk

mempertahankan dan mempromosikan sebuah

pandangan

sosio ekonomi.

Berbeda dengan iklan produk dan iklan pencitraan,

Issues

advertising

merupakan saluran komunikasi melalui mana sebuah organisasi menampilkan masalah yang dihadapinya

kepada

publik dengan tujuan utama untuk mempengaruhi dukungan publik agar memiliki

pandangan

sama

dengan

langkah – langkah yang dilakukan oleh organisasi, dengan kata lain untuk membangun reputasi perusahaan secara sosial. Dalam hal ini, citra dibedakan

British Petroleum mengalokasikan anggaran besar dalam kampanye iklan isunya, anggaran yang dialokasikan selama Bulan Juni di beberapa Surat kabar Amerika Serikat (New York Times, Washington Post, and USA Today) yang mengkampanyekan "We will get it done, we will make this right," seperti yang dihitung oleh Greenpeace mencapai angka kurang lebih 5, 6 juta dolar AS. Iklan tersebut ditayangkan selama 12 kali di NY Times, 15 kali di Washington Post, dan 11 kali di USA Today, berdasarkan rata – rata harga untuk tiap surat kabar, yang dibedakan dari separasi warna, hari dalam seminggunya, dan ukuran (misalnya: NY Times mematok harga 230.266 dolar AS untuk satu halaman penuh iklan warna pada hari kerja, dan



194.166 dolar AS untuk hitam putih).

tumpahan. Berikut beberapa petikan

Harga tersebut termasuk hak BP untuk

pernyataan

mengatur

pada

televisi yang diluncurkan pada Bulan

rubrikasi (kolom baca) tertentu sesuai

Juni 2010, “A Message from Tony

dengan

Hayward”:

letak

penempatan

target

ditujunya.

stakeholder

Analis

yang

independen

memperkirakan alokasi anggaran yang digunakan

untuk

kampanye

iklan

dalam surat kabar, radio, televisi, dan internet,

serta

public

relations

mencapai kurang lebih 50 juta dolar AS.

Hayward

of BP employees and we all feel the impact," b. "To all the volunteers and for the strong support of the government, thank you. We know it is our to

keep

you

mengkampanyekan

informed and do everything we

kata kunci ‘make this right’ di televisi,

can so this never happens again.

misalnya menampilkan CEO Tony

We will get this done. We will

Hayward yang mengatakan permintaan

make this right."

maaf

dan

yang

iklan

a. "The Gulf is home for thousands

responsibility Iklan

dalam

terima

kasih

kepada

pemerintah dan stakeholder lainnya

c. "A tragedy that never should have happened."

dalam membantu penanganan bencana d. "The company has taken full responsibility for cleaning up the spill in the Gulf," e. "The company will honor all legitimate

claims,

and

our

clean-up efforts will not come at any cost to taxpayers. To those

affected

and

your

families, I’m deeply sorry."



Aktivis

melihat

this over more than I do. I'd like my life

sebagai

back.” Seakan menjadi kontraproduktif

bentuk upaya BP untuk melakukan

dengan upaya issue advertising yang

kontrol atas kerusakan lingkungan yang

dilakukan BP. Pernyataan ini mendapat

dilakukannya,

upaya

tanggapan dari sekretaris pers gedung

(washing

putih, Robert Gibss yang menanggapi

campaign), dan juga upaya BP untuk

pernyataan Hayward “I'd like my life

mengembalikan

back” sebagai sesuatu yang tidak

kampanye

Greenpeace iklan

pengembalian

tersebut

bentuk reputasi

stakeholder-nya,

kepercayaan seperti

para

pantas

diucapkan

mengingat

pengambil keputusan, para pemuka

meninggalnya 11 pekerja pada malam

pendapat, analis pasar, dan aktivis

pertama terjadinya bencana tidak bisa

lingkungan yang dianggap sebagai

dikembalikan

khalayak sentral dalam mengembalikan

penanggulangan

reputasi

Aktivis

membutuhkan waktu beberapa tahun,

Greenpeace mengharapkan pendapatan

tidak semudah seperti yang dikatakan

yang diperoleh oleh media massa

Hayward dalam iklannya.

perusahaan.

tersebut diimbangi dengan pemberitaan yang

objektif

bencana

Teluk

mengenai

laporan

Meksiko

dan

penanganannya. Hal yang sama juga disampaikan oleh anggota kongres AS yang mengatakan bahwa kampanye iklan “make this right” tidak akan mengembalikan bencana yang sudah terjadi. Pernyataan Hayward dengan aksen

british-nya

dalam

beberapa

media yang mengatakan, “we're sorry for the massive disruption it's caused their lives. There's no one who wants

lagi

dan

upaya tumpahan

Kampanye iklan TV BP juga mendapat tanggapan dari Presiden Barack Obama yang secara terpisah dalam kunjungan ketiganya di Teluk Meksiko menyatakan alokasi anggaran 50 juta dolar AS dan membayar 10,5 miliar dolar AS kepada pemegang saham hanya sebagai upaya mengelola reputasi perusahaan selama krisis, dan bukti keputusasaan BP menanggulangi bencana tumpahan minyak di kawasan tersebut.

Obama

menekankan

BP

memiliki tanggung jawab moral dan



hukum atas kerusakan yang telah

tentang kunjungannya ke Lousiana

dilakukan BP, "What I don't want to

yang

hear is when they're spending that kind

anggaran sebesar 15.000 dolar AS.

of money on their shareholders and

Hasil

spending that kind of money on TV

sebanyak 23% dari 1000 individu yang

advertising that they're nickel and

di-polling berniat untuk mengunjungi

diming fishermen or small businesses

Lousiana, yang diperkirakan sekitar

here in the Gulf who are having a hard

230 wistawan dan sebanyak 26%

time."

secara aktif membatalkan dan menunda

Meski mendapat tanggapan yang berbeda dari para stakeholder-nya, BP tetap memasang iklan di beberapa koran lokal di negara bagian yang terkena dampak tumpahan, seperti radio, televisi, tidak terkecuali media online seperti kolom iklan pada google dan yahoo, penempatan yang sangat strategis karena keduanya merupakan mesin pencari yang diminati ratusan juta orang, kapanpun orang mencari

diperkirakan

studi

menghabiskan

tersebut

menunjukkan

kunjungannya ke Lousiana. Mengacu pada

studi

ini,

Departemen

Kebudayaan, Rekrerasi dan Pariwisata Negara

Bagian

Lousiana

menyimpulkan hasil studi ini sebagai salah satu bentuk peringatan karena terdapat

persespi

negatif

yang

menyatakan bahwa tumpahan minyak tersebut

mempengaruhi

apapun

terutama kunjungan wisata ke kawasan Lousiana.

kata kunci ‘oil of spill’ akan muncul

Tekanan gedung putih, stabilitas

BP. Kampanye iklan yang dilakukan

saham di bursa, sejumlah kompensasi

Negara Bagian Lousiana, misalnya

finansial yang harus segera dibayarkan

mendapatkan

dan

sebagian

bantuan

tuntuan

hukum

issue

menjadikan

anggaran 15 juta dolar AS nya untuk

kampanye

kampanye iklan nasional termasuk

dilakukan BP tidak terintegrasi dengan

alokasi sebagian anggaran tersebut

konsistensi beberapa pernyataan yang

untuk melakukan studi nasional untuk

disampaikan

melihat persepsi wisatawan potensial

sebelum

oleh dan

advertising

CEO sesudah

yang

Hayward iklan



diluncurkan, terlebih negara bagian

ketiga, yaitu identitas yang unik untuk

yang

organisasi.

memproduksi

iklan

sendiri

Identitas

secara

khas

cenderung memfokuskan pesan kunci

membuktikan sebagai sebuah metafor

untuk

ke

untuk organisasi, misalnya, sebuah

mendukung

organisasi mungkin muncul sebagai

kunjungan

daerahnya,

wisatawan

bukan

kampanye “make this right” yang

sebuah

menjadi

pesan

“technical advisor” mengenai sebuah

kuncinya. Heath (1997) menjelaskan

isu. Akhirnya, keempat, niat baik

bahwa kampanye iklan mengenai isu

adalah hasil dari tindakan – tindakan

kontroversial akan sangat efektif jika

yang

iklan tersebut menawarkan sebuah

meningkatkan kepentingan komunitas.

payung

penjelasan kepentingan

sekaligus

yang

mengaitkan

perusahaan

isu dan

kepentingan stakeholder. Lebih lanjut, Heath menjelaskan sebuah kampanye iklan isu dikatakan sukses jika empat

“bold

advocate”

dilakukan

5. Komunikasi Petroleum

atau

organisasi

Krisis dalam

yang

British

Portal

dan

Media Jejaring Sosial Sejak

pertengahan

1990

an,

mencakup:

internet telah menjadi bagian penting

pertama, diferensiasi terjadi ketika

mengenai cara bagaimana seseorang

organisasi menciptakan sebuah persona

dan organisasi berkomunikasi, tidak

unik yang berbeda dengan organisasi

terkecuali

pesaing. Kedua, asosiasi muncul dari

salah satu alat dalam komunikasi krisis.

atribusi – atribusi yang masuk dalam

Teknologi internet meliputi Web 1.0

benak khalayak sebagai sebuah hasil

seperti e-mail, chat, dan discussion

tindakan – tindakan, nilai – nilai, dan

boards (mailing lists) dan teknologi

sifat – sifat yang melambangkan

Web 2.0 seperti web blog, wiki yang

perusahaan atau industri. Tindakan dan

mengijinkan kreasi bersama dalam isi,

pesan – pesan yang menghasilkan

audio podcasts dan video vodcasts, dan

diferensiasi dan asosiasi membantu

media

dampak

ditampilkan

penggunaannya

jejaring

sosial

sebagai

(Myspace,

untuk membangun sebuah damaoka 124 Komunikasi Krisis: Analisis Upaya Respon Krisis Teluk Meksiko dari Perspektif Public Relations


facebook,

twitter),

photo

sharing

(Flickr), video sharing (Youtube), dll. Moore dalam

(Hallahan, 2009)

orang bisa melaporkan berita di seluruh dunia, yang juga dikenal dengan istilah citizen journalism.

menyimpulkan perubahan teknologi

Menyadari

pesatnya

informasi saat ini sebagai sebuah

perkembangan teknologi komunikasi

“gempa

informasi, khususnya media jejaring

bumi,

tapi

melalaikan

sedikitpun perubahan tersebut dapat

sosial,

membahayakan dalam dunia krisis di

dengan stakeholdernya terkait dengan

mana

dalam

krisis yang sedang dihadapinya melalui

kemampuan teknologi informasi untuk

media online, seperti portal perusahaan

menggabungkan pertukaran informasi

dan

yang cepat, pembentukan opini, dan

dampak krisis, twitter, facebook, flickr,

keputusan tindakan stakeholder akan

dan youtube. Konsultan Ogilvy and

menekan

mather

penambahan

krisis

konstan

yang

menimpa

BP

negara

melakukan

bagian

bertanggung

komunikasi

yang

terkena

jawab

dalam

perusahaan untuk kembali memikirkan

mengelola pesan dan respon dalam

mengenai strategi dalam merespon

media – media jejaring sosial yang

krisis.” Dengan kata lain, saat ini

isinya diintegrasikan dengan pesan dan

informasi mengenai berita di seluruh

respon yang terdapat dalam

dunia dapat diakses oleh semua orang

perusahaan.

pada waktu yang bersamaan tanpa mengenal batas ruang, waktu dan lokasi, bahkan informasi seluruh dunia saat ini hampir sebagian besar pertama kali disampaikan melalui blog mikro atau jejaring media sosial lainnya dan kemudian dilaporkan dalam saluran berita tradisional. Berita tidak hanya disampaikan oleh reporter melalui media

massa

konvensional,

setiap

Halaman www.bp.com

pada

portal

menampilkan

portal

BP, bagian

Gulf of Mexico Response dengan tag line ‘make it right’ yang menyoroti enam upaya respon yang dilakukan BP mencakup sub bagian sealing the well yang melaporkan informasi seputar penyegelan sumur yang mengeluarkan tumpahan

minyak;

clean


up


menginformasikan upaya – upaya BP

Facebook, Youtube, Flickr, dan RSS

dalam

Feed.

membersihkan

tumpahan

minyak di Teluk Meksiko; beaches berisi

laporan

karyawan BP

tim

respon

cepat

yang membersihkan

pantai kawasan Teluk Meksiko dari tumpahan

minyak;

menampilkan

wildlife

informasi

tentang

laporan yang melanjutkan informasi pencarian

burung,

kehidupan

liar

penyu, lainnya

dan yang

diakibatkan oleh tumpahan minyak dan kemudian melakukan upaya rehabilitasi terhadap hewan – hewan tersebut; environmental

restoration

berisi

laporan upaya jangka panjang BP yang

Di

samping

itu,

BP

juga

mengembangkan portal yang khusus ditargetkan

untuk

karyawan,

pensiunan, komunitas, dan partner perusahaan

dengan

domain

http://www.bipac.net.

Portal

bertujuan

menyediakan

untuk

pendidikan

mengenai

kebijakan

yang

isu penting

ini –

isu dan

memberikan dampak bagi perusahaan, pekerjaan, keluarga, dan komunitas tempat di mana karyawan bekerja, hidup, dan anak – anak bermain.

menginvestasikan anggaran 500 juta

BP melakukan kerjasama dengan

dolar AS untuk para peneliti mengenai

negara – negara bagian di wilayah

dampak

bencana

yang

diakibatkan

oleh

dalam

mengembangkan

tumpahan; dan economic investment

portalnya

yang menginformasikan kegiatan yang

http://www.bp.com/alabama,

dilakukan dalam membantu kawasan

http://www.bp.com/florida,

tumpahan untuk mengembalikan aspek

http://www.bp.com/louisiana,

ekonomi dan juga lingkungan. Pada

http://www.bp.com/mississippi. Portal

halaman

diberikan

tiap negara bagian ini merupakan

untuk

mengikuti

media interaksi antara warga sekitar

terbaru

mengenai

dengan BP yang dimediasi oleh negara

penanganan bencana Teluk Meksiko

bagian masing – masing, laporan

pada jejaring media sosial Twitter,

aktivitas – aktivitas yang dilakukan

petunjuk

tersebut link

perkembangan

juga

masing,

seperti

dan



warga

sekitar

dalam

upaya

nya

posts per minggunya, 10 video youtube

memperbaiki lingkungan dan perbaikan

tiap bulannya dan 7 blog posts tiap

ekonomi akibat tumpahan, termasuk

bulannya.

penangananan sejumlah tuntutan warga sekitar kepada BP.

Wright dan Hinson (2010) melaporkan sebanyak

6. Media Jejaring Sosial Penelitian

yang

dikembangkan

oleh Burson – Marsteller (2010), salah satu

perusahaan

public

relations

menunjukkan ¾ dari 100 perusahaan ternama (79%) menggunakan satu dari beberapa bentuk media jejaring sosial, seperti twitter, facebook, youtube, dan blog perusahaan) untuk secara aktif mengikatkan

perusahaan

dengan

stakeholder-nya. Hasil studi ini juga menemukan

20%

perusahaan

multinasional

yang

menggunakan

keempat media jejaring sosial tersebut untuk mengikatkan dengan stakeholder - nya. Temuan lain dalam studi ini mengindikasikan perusahaan

rata

global

–

rata

memiliki

100 akun

twitter 4.2, halaman facebook fan 2.1, saluran

youtube

perusahaan

4.2,

Hasil studi yang dilakukan oleh

1.6

dan

blog

perusahaan

yang

memiliki akun aktif mengirimkan 27 tweet tiap minggunya, 3.6 facebook

81%

perusahaan

yang

menjadi responden percaya bahwa media

sosial

meningkatka

praktek

public relations, meningkat dibanding tahun 2009 (72%) dan 2008 (66%). Hasil studi ini juga menunjukkan sebesar 92% (2010 dan 2009) dan 89% (2008) perusahaan menyatakan bahwa blog dan media sosial mempengaruhi ulasan

berita

pada

media

massa

tradisional (surat kabar, majalah, radio, dan televisi). Pada tahun 2008 dan 2009, Wright dan Hinson menyatakan bahwa

blog

dan

media

sosial

menjadikan komunikasi lebih spontan karena

perusahaan

mendapatkan

tekanan dari stakeholder-nya untuk memberikan

respon

secara

cepat

(Wright, 2010) BP

yang

mendelegasikan

pengelolaan media sosialnya kepada Ogilvy

and

Mather

menggunakan

empat media sosial, yaitu facebook, twitter, flickr, dan youtube. Halaman



BP pada facebook dengan domain

mengenai status terkini disampaikan

http://www.facebook.com/BPAmerica

kepada 186. 803 follower dengan

dengan jumlah follower sampai dengan

jumlah tweets sebanyak 493. “Get

Oktober 2010 sebanyak 42, 117,

short, timely messages from BP Public

misalnya

meng-

relations,” sebuah BP untuk melakukan

update berita – berita setiap kegiatan

komunikasi dengan stakholder nya

yang dilakukan BP, seperti dalam wall

terutama mereka yang terkena dampak

– nya, up-date berita dilakukan hampir

langsung tumpahan dan media massa

tiap jam, video aktivitas juga di-upload

yang

yang menampilkan laporan langsung

kegiatan

kegiatan dalam sumur pengeboran

menjadikan twitter sebagai salah satu

(Live Oil Well Videos), Perkiraan

sumber

Cuaca di sekitar Teluk Meksiko (Gulf

melengkapi

of Mexico Weather), Komunikasi BP

sebagian reporter menganggap hal ini

dengan khalayak komunitas, aktivis

membantu meringankan pekerjaannya.

digunakan

untuk

terus

menerus

tumpahan.

melaporkan

Media

informasi

massa

awal

beritanya,

dalam sehingga

lingkungan, pemerintah, dll dalam bentuk respon laporan aktivitas (Gulf Communication),

video

–

video

tersebut langsung di-link ke Youtube termasuk foto – foto seputar aktivitas penanganan tumpahan yang di-link ke

Tampilan

foto

yang

disertai

caption (keterangan mengenai foto yang

ditampilkan)

pengelolaan ditampilkan

mengenai

tumpahan dalam

minyak

flickr

dengan

domain

flikr.

http://www.flickr.com/BPAmerica Twitter

digunakan

memberikan singkat

status

mengenai

terkini

untuk

yang memfokuskan pada upaya –

secara

upaya penanganan tumpahan minyak,

perkembangan

aktivitas

dengan

komunitas,

dan

penanganan tumpahan minyak melalui

penggantian kerugian kepada pihak –

Akun

pihak yang terkena dampak tumpahan.

@BPGlobalPR

@Oil_Spill_2010. @BPGlobalPR

dan Akun

Folder

foto

yang

ditampilkan

mengkomunikasikan



mencakup antara lain upaya – upaya

mencakup Latest on BP Response,

clean up, community outreach, claims,

Beaches and Cleanup, Claims and

Health and Safety, Wildlife, Beaches,

Economy, Health and Safety, Restore

dan BP Altered Images. Video – video

Environment, dan Wildlife. Pembagian

ditampilkan

yang

video menjadi beberapa bagian ini

resmi

dimaksudkan

dalam

memiliki

youtube

domain

untuk

merespom

http://www.youtube.com/BP bertujuan

sejumlah kritik dan upaya – upaya

untuk mengkomunikasikan respon –

ofensif yang disampaikan kepada BP

respon yang dilakukan BP dalam

oleh publik – publik tersebut yang juga

mengelola bencana pasca tumpahan

melaporkan tumpahan minyak melalui

dan

saluran yang sama.

sebagai

penghargaan

salah BP

satu

bentuk

kepada

para

sukarelawan dan pihak – pihak yang membantu penanggulangan bencana Teluk

Meksiko.

BP

menciptakan

saluran youtube untuk mengikatkan diri dengan publik dengan menjadikan youtube sebagai salah satu media yang digunakan untuk percakapan dan dialog yang

informatif

seputar

tumpahan

minyak di Teluk Meksiko dengan publik terhadap terutama

yang

menaruh

bencana

Teluk

Komunitas,

perhatian Meksiko Pemerintah

Federal AS, Media Massa dan Aktivis Lingkungan. Gulf of Mexico Response yang menjadi judul dalam situs resmi tersebut menampilkan beberapa video yang terbagi menjadi beberapa bagian

Sejumlah ahli public relations menganggap pengelolaan krisis BP melalui

media

jejaring

sosial

ini

sebagai sebuah “lelucon” terlambat dan seharusnya digunakan sebelum krisis terjadi.

Shell

mengkritik

Holtz,

misalnya

cara

BP

mengkomunikasikan krisis nya melalui akun twitter, “Would this have been started if BP had done good public relations? They have made a lot of mistakes,

and

that

created

an

environment that was just fertile for something

like

@BPGlobalPR

to

capture people’s attention.” Aktivis lingkungan menganggapnya sebagai upaya “spin” untuk memutarbalikkan fakta di lapangan yang telah merusak



ekosistem kawasan teluk yang justru

–

tidak ditampilkan dalam media – media

selanjutnya

jejaring sosial tersebut.

penyampaian pesan melalui berbagai

ini

diintegrasikan

untuk dengan

seperti issue advertising dalam media

perusahaan,

perusahaan

respon

saluran yang digunakan oleh BP,

C. SIMPULAN Reputasi

pernyataan

yang

khususnya

bergerak

massa, portal perusahaan, dan media

dalam

jejaring sosial, tidak terkecuali upaya

bidang energi dan menjadikan sumber

lobi dengan Pemerintah Federal dan

daya alam sebagai objek eksplorasinya

sejumlah aktivitas lingkungan yang

memberikan tantangan seiring dengan

makin menguatkan komunikasi krisis

upaya – upaya pencegahan global

yang dilakukan.

warming yang telah menjadi agenda negara – negara dunia dan aktivis lingkungan saat ini, pengelolaan krisis

D. DAFTAR PUSTAKA DiStaso, M. W. (2010). Industry in

menjadi istilah yang tepat dalam

Crisis:

menghadapi faktor resiko dibandingkan

Challenge

in

dengan

Industry.

Public

penanganan

krisis,

seperti

halnya BP yang menghadapi hambatan dan

tuntutan

yang

diakibatkan

meledaknya sumur pengeboran lepas pantai di Teluk Meksiko.

The

Communication the

Banking Relations

Journal , 3. Hallahan, K. (2009). Crisis and Risk in Cyberspace. In R. L. Heath, & H. O'Hair, Handbook of Risk and

Bentuk komunikasi respon yang tepat

Crisis Communication (p. 412 ).

dilakukan dalam menangani krisis BP

New York: Routledge.

adalah tipe concession, bukan “denial” yang

akan

memberikan

upaya

kontradiktif dengan fakta – fakta di lapangan yang dilaporkan oleh media massa dan sejumlah stakeholder yang

Heileman,

S.

(2008).

Involvement Stakeholder Regional,

Plan

of at and

for

Sectoral

the

National,

International

terkena dampak tumpahan. Pernyataan 130 Komunikasi Krisis: Analisis Upaya Respon Krisis Teluk Meksiko dari Perspektif Public Relations


Levels.

STAKEHOLDERS

INVOLVEMENT PLAN , 321.

Communicating

Hennig-Thurau, T., & Edward C. Malthouse, C. F. (2010). The Impact

of

New

Media

on

Customer Relationships. Journal of Service Research , 312. Huang, Y.-H. (2006). Crisis Situations, Communication Strategies, and Media Coverage : A Multicase Study

Revisiting

Keri K. Stephens, P. C. (2005).

the

stakeholders During a Crisis : Evaluating Message Strategies. Journal

of

395. Lionel, Z. (2008). Lobbying : The Art of Political Persuasion. Great Britain: Harriman House Ltd. Sellnow,

K.

C.

Advertising

Communication Research , 182.

Communication:

Toward

a

Emotion-Based

Publics-Driven, Approach

in

Crisis Communication: Testing

Business

Communication 2005 Vol 42 ,

Communicative Response Model.

Jin, Y., & Cameron, A. P. (2010).

with

Airlines'

(2002). as

Use

Issues Crisis

Northwest of

Image

Restoration Strategies During the 1998 Pilot's Strike. Journal of Business Communication , 193.

the Integrated Crisis Mapping

Wright, D. K. (2010). An Analysis of

(ICM) Model. Public Relations

New Communications Media Use

Journal Vol. 4, No. 1 , 4.

in Public Relations: Results of a

Joanne E. Hale, R. E. (2005 ). Crisis Response

Communication

Five-Year Trend Study. Public Relations Journal , 11.

Challenges : Building Theory From Qualitative Data. Journal of Business Communication , 115.


KOMUNIKASI KRISIS: ANALISIS UPAYA RESPON KRISIS TELUK MEKSIKO DARI PERSPEKTIF PUBLIC RELATIONS

Recommend Documents