eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam Pemenuhan Kebutuhan Hubungan Antarpribadi Pelajar SMA Negeri 15 Bandung Harry Sudrajat1, Duddy Zein2, Ilham Gemiharto3 Jurusan Ilmu Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author:
[email protected]
ABSTRACT This research used descriptive method, for describe chat at blackberry messenger fhenomenon in15 Senior High Scool Bandung. Data gathering technique of this research is by distribute questionnaire, interview, and literature study. The number of respondent in this research is 83 student of 15 Senior High School. While, sampling technique used is purposive sampling technique. The result of this research indicated that interpersonal needs in openess aspect to fullfilment InterpersonalRelations Need middle. Interpersonal needs in emphaty aspect to fullfilment InterpersonalRelations Need high. Interpersonal needs in supportiveness aspect to fullfilment InterpersonalRelations Need good. Interpersonal needs in positiveness aspect to fullfilment InterpersonalRelations Need middle. And, interpersonal needs in equality aspect to fullfilment InterpersonalRelations Need high. The conclusion was interpersonal communications by chat program at blackberry Messenger could be a media to fullfilment needs interpersonal relations student of 15 Senior High School. Keywords: interpersonal communications, blackberry users, information needs
Pendahuluan Pelajar adalah manusia atau individu yang tidak dapat hidup sendiri, dimana mereka membutuhkan manusia atau individu lainnya dalam hidupnya. Pelajar memerlukan komunikasi di dalam kehidupan sehari-harinya, seperti yang dinyatakan oleh Gerald Miller (1966) komunikasi adalah pengiriman pesan dari sumber kepada penerima juga dalam bentuk perilaku tertentu dan bertujuan utama untuk mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasisituasi tertentu (Liliweri,1994:7). Pelajar sering melakukan komunikasi antarpribadi dengan pelajar lainnya untuk memahami temannya dan juga agar temannya dapat memahami dirinya, baik secara langsung ataupun melalui media seperti telepon atau chatting melalui blackberry messenger, dalam hal ini terjadi komunikasi antara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas (DeVito, 1997: 231).
1
Penulis Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping 2
Page 1 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Objek dalam penelitian ini adalah
komunikasi antar pribadi yang baik. Agar
pelajar SMAN 15 BANDUNGpengguna
tetap
telepon
teknologi.
seluler
menggunakan
blackberry aplikasi
yang
blackberry
terbuka
Pelajar
terhadap
SMAN
perkembangan
15
Bandung
messenger. Aplikasi blackberry Messenger
menggunakan
memungkinkan
melakukan
karena chat melalui aplikasi ini lebih stabil
komunikasi antarpribadi tanpa ada batasan
dari pada chat pada situs jejaring sosial
pesan, saling mengirim gambar, video dan
seperti facebook atau aplikasi chat lainnya
voice note secara bebas.
seperti mirc, skype, google talk, nimbuzz,
Aplikasi dapat
pelajar
blackberry
memudahkan
messenger
pelajar
blackberry
messenger
trillian, meebo, icqdancamfrog. Pelajar
untuk
SMAN 15 Bandung menggunakan aplikasi
chatkapanpun dan dimanapun. Pelajar
blackberry messenger sebagaipengganti
SMAN 15 BANDUNG dipilih menjadi
pengirim pesan melalui telepon seluler,
objek penelitian karena banyak orang
karena
beranggapan bahwa pelajar SMAN 15
blackberry messenger lebih murah dan
BANDUNG
blackberry
lebih mudah tanpa harus mencari wifi
hanya untuk dibilang gaul dan adu gengsi
ataupun koneksi internet karena sudah
oleh orang lain dan jarang melakukan
menggunakan paket
komunikasi antarpribadi dengan baik, oleh
didaftarkan sebelumnya.
menggunakan
karena itu fenomena ini sangat menarik
biaya
menggunakan
data
aplikasi
yang telah
Berdasarkan uraian yang telah
untuk di teliti dan dikembangkan agar
dijelaskan
sebelumnya,
maka
masyarakat
permasalahan
yang
dapat
secara
umum
dapat
diteliti
mengetahui bahwa blackberry messenger
dirumuskan sebagai berikut bagaimana
dapat digunakan sebagai media bagi
komunikasi pengguna blackberry melalui
pelajar SMAN 15 BANDUNG sebagai alat
program chat pada blackberry messenger
Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 2 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
dalam pemenuhan kebutuhan antarpribadi
menambah wawasan dan pengetahuan bagi
pelajar SMAN 15 Bandung.
para mahasiswa, penelitian ini dapat
Tujuan penelitian ini adalah untuk
dijadikan bahan pertimbangan bagi pelajar
mengetahui keterbukaan pelajar SMAN 15
SMAN
15
Bandung
melalui
blackberry
pada
kegiatan
Chat
yang
menggunakan an chat yang menggunakan blackberry
messenger,
empati
yang menggunakan Blackberry Messenger, sikap mendukung pelajar SMAN 15 pada
menggunakan
kegiatan
chat
yang
blackberry messenger,
sikap positif pelajar SMAN 15 bandung pada kegiatan chat yang menggunakan blackberry messenger, kesetaraan pelajar SMAN 15 Bandung pada kegiatan chat yang menggunakan blackberry messenger. Hasil penelitian ini diharpakan dapat menambah komunikasi
kajian
ilmiah
antarpribadi
di
bidang
khususnya
mengenai komunikasi antarpribadi dalam perspektif
humanistik,
penelitian
ini
diharapkan dapat menambah referensi dan informasi
mengenai
berkomunikasi
messenger
untuk
melakukan komunikasi antarpribadi.
pelajar
SMAN 15 Bandung pada kegiatan chat
Bandung
Bandung
bagaimana
komunikasi antarpribadi sehingga dapat
Kajian Pustaka Penelitian mengetahui
ini
digunakan
Komunikasi
untuk
Antarpribadi
Pengguna Blackberry Melalui Program Chat Pada Blackberry Messenger Dalam Pemenuhan
Kebutuhan
Hubungan
Antarpribadi Pelajar SMAN 15 Bandung dan teori komunikasi yang digunakan adalah
Electronically
Interpersonal
Mediated
Communication
yang
dikemukakan oleh Kathleen S Verderber dan Rudolph F Verderber. Berdasarkan teori tersebut, terdapat media yang dapat dijadikan
media
untuk
melakukan
komunikasi antarpribadi yaitu : e-mail, newsgroup, internet chat, dan cellular telephone (Verderber, 2001:402). Verdeber
mengemukakan bahwa
Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam...komunikasi antarpribadi (interpersonal), Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 3 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
merupakan suatu proses transaksional yang diciptakan
manusia
untuk
komunikasi mempengaruhi perkembangan relasional, dan pada gilirannya (secara serentak), perkembangan relasional mempengaruhi sifat komunikasi antar pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut) (Rakhmat, 2005:119-120)
mengatur
hubungan mereka, melatih tanggung jawab bersama
dalam
menciptakan
makna
(Verdeber,2001:5). Bentuk khusus dari Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi
antarpribadi
adalah proses penerimaan pesan di antara dua
komunikasi diadik yang melibatkan hanya orang atau sekelompok kecil orang dengan dua
orang
saja.
Prinsip
komunikasi berbagai efek dan umpan balik (feedback),
antarpribadi
adalah
relasional,
dapat
memiliki
tujuan,
pesan
di mana di dalamnya terjadi hubungan dipelajari,
antarpribadi
dan
berlangsung
secara
bervariasi tergantung dari pemahaman, dan berulang-ulang. Karakteristik keefektifan berlangsung
secara
terus
menerus komunikasi antarpribadi terdiri dari tiga
(Verdeber,2001:15). perspektif, yaitu perspektif humanistik, Gerarld
R.
Miller
dalam
kata prespektif
pragmatis
dan
perspektif
pengantar yang dituliskan untuk buku pertukaran sosial (DeVito, 1997:259). Exlporations
in
Interpersonal Penelitian
ini
menggunakanperspektif
Communication menyatakan: humanistik yang merupakan sub variabel Understanding the interpersonal communication process demands an understanding of the symbiotic relationship between communication and relational development: comunication influences relational development, and in turn (simoultaneously), relational development influences the nature communication between parties to the relationship. (Memahami proses komunikasi interpersonal (antarpribadi) menuntut pemahaman hubungan simbiotis antara komunikasi dengan perkembangan relational:
dari keefektifan komunikasi antarpribadi, yaitu
keterbukaan
(emphaty),
(openness),
sikap
(supportiveness),
empati
mendukung sikap
positif
(positiveness), dan kesetaraan (equality).
Karakteristik
komunikasi
antarpribadi dapat dibagi menjadi tiga
Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 4 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
perspektif, yaitu perspektif humanistik,
melakukan komunikasi antarpribadi pada
prespektif
perspektif
zaman sekarang tidak harus selalu dengan
(DeVito,
melakukan komunikasi tatap muka, tetapi
pragmatis
pertukaran
dan
sosial
1997:259).Penelitian
ini
menggunakan
bisa menggunakan bantuan media.
perspektif humanistik yang merupakan Kerangka Konseptual sub-sub
variabel
dari
komunikasi Kerangka konseptual dari penelitian
antarpribadi, yaitu keterbukaan, empati, yang berjudul “Komunikasi Antarpribadi sikap mendukung, sikap positif, dan Pengguna Blackberry Melalui Program kesetaraan. Berdasarkan kualitas-kualitas Chat Pada Blackberry Messenger Dalam umum ini, dapat diturunkan perilakuPemenuhan Kebutuhan Hubungan Antar perilaku
yang
menandai
komunikasi pribadi Pelajar SMAN 15 Bandung,”. Pada
antarpribadi
yang
efektif
(DeVito, penelitian
ini
yangmenjadi
kerangka
1997:259). konseptual menggunakan 1 variabel yaitu : Electronically
Mediated
Interpersonal Komunikasi Antarpribadi.
Communication atau dikenal sebagai teori Kebutuhan
mengenai
hubungan
EMIC ini dikemukakan oleh Verdeber. antarpribadi
meliputi
dua
hal,
yaitu
Teknologi komunikasi yang baru merubah perasaan (attachment) dan ketergantungan cara
orang
membangun
dan (dependency). Perasaan mengacu pada
mempertahankan hubungannya, sekarang hubungan, yang secara emosional intensif. orang bisa bertemu dengan orang lain dari Sementara, ketergantungan mengacu pada seluruh dunia dengan mengklik mouse. instrumen perilaku antarpribadi, seperti Orang-orang pada saat ini bisa membutuhkan melakukan
komunikasi
bantuan,
membutuhkan
antarpribadi persetujuan, dan mencari kedekatan. Selain
dengan menggunakan : Email, Newsgroup, kebutuhan untuk berteman, hubungan Internet Chat, dan Telepon Seluler. Untuk antarpribadi
Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
juga
dibutuhkan
Page 5 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
untukkepentingan mempertahankan hidup.
terdiri dari tiga perspektif, yaitu perspektif
Kompleksitas
humanistik, perspektif pragmatis, dan
kehidupan
masa
kini
semakin membuat kita saling tergantung
perspektif
satu dengan yang lainnya, dibanding masa-
1997:259). Di mana perspektif humanistik
masa sebelumnya.
terdiri dari keterbukaan, empati, sikap
Kegiatan komunikasi yang dilakukan
pergaulan
sosial
(DeVito,
mendukung, sikap positif, dan kesetaraan.
ketika chat pada blackberry messenger Kerangka Operasional secara rutin sangat membantu dalam Kerangka menciptakan
hubungan
operasional
dalam
komunikasi penelitian
antarpribadi
SMAN
15
Komunikasi
antarpribadi
ini
hanya
satu
variabel,
Bandung. yaitu:Variabel : Komunikasi Antarpribadi. merupakan Sub Variabel 1.1: Keterbukaan (openness)
proses penerimaan pesan di antara dua Indikator
: Berorientasi pada isi,
orang atau di antara sekelompok kecil Bersikap objektif, Mencari informasi dari orang, dengan berbagai efek dan umpan berbagai sumber, Berpikir secara luas balik (feedback), yang di dalamnya terjadi Sub Variabel 1.2: Empati (empathy) hubungan antarpribadi dan berlangsung Indikator
: Tidak mengevaluasi atau
mengkritik,
Mengenal
secara berulang-ulang. Komunikasi
antarpribadi
orang
lain,
sebagai Merasakan perasaan orang lain
suatu bentuk perilaku dapat berubah dari Sub Variabel 1.3: Sikap mendukung sangat efektif menjadi sangat tidak efektif (supportiveness) atau pada suatu saat komunikasi bisa lebih Indikator
:
Deskriptif. Spontanitas,
buruk dan ada saat lain bisa lebih baik Tidak pasti atau provosionalisme (Widjaja, 1998:56). Sub DeVito
mengemukakan
Variabel
1.4:
Sikap
positif
bahwa (positiveness)
karakteristik
komunikasi
antarpribadi
Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 6 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Indikator
: Menyatakan sikap positif,
Mendorong teman untuk berinteraksi
melakukan
atau
:Komunikasi
demokratis,
hipotesis
(Singarimbun, 1989:4).
Sub Variabel 1.5: Kesetaraan (equality) Indikator
pengujian
Tujuan dari penelitian deskriptif ini
horizontal
adalah
kelebihan
gambaran atau lukisan secara sistematis,
Mengakui
orang lain
untuk
membuat
deskripsi,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (M. Nazir, 1983: 54).
Metode Jalaluddin Penelitian
ini
tergolong
Rakhmat
(2002)
dalam mengatakan bahwa metode deskriptif yaitu
kelompok
penelitian
survai
dengan metode yang melukiskan secara sistematis
mengambil sampel dari satu populasi dan fakta dan karakteristik bidang tertentu menggunakan
angket
sebagai
alat secara faktual dan cermat, yaitu:
pengumpul data primernya. Metode yang 1. Mengumpulkan informasi aktual digunakan
adalah
metode
deskriptif secara rinci yang melukiskan
kuantitatif. Metode ini menjabarkan suatu gejala yang ada. gejala
dari
peristiwa
yang
sedang 2. Mengidentifikasi masalah atau
berlangsung dengan cara mengumpulkan memeriksa kondisi dan praktekdan menyusun data serta menganalisa data praktek yang berlaku. tersebut guna mendapatkan informasi yang 3. Membuat
perbandingan
atau
diterima. (Surakhmat, 1982:140) evaluasi. Metode deskriptif ini dimaksudkan 4. Menentukan apa yang dilakukan sebagai pengukuran yang cermat terhadap orang lain dalam menghadapi fenomena sosial tertentu atau bidang masalah yang sama dan belajar tertentu, dengan menggambarkan konsep dari pengalaman mereka untuk dan
menghimpun
fakta,
tetapi
tidak
Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 7 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
dapat menetapkan rencana dan
menguji hipotesis (M. Nazir,
keputusan pada waktu yang akan
1983: 203)
datang. (Rakhmat, 2002:25)
b. Wawancara: dilakukan dengan pihak-pihak yang terkait, salah satunya
Hasil dan Pembahasan Teknik
pengumpulan
data
yang
dilakukan dengan cara:
yaitu
Wakil
Kepala
Sekolah di SMA yang sudah ditentukan untuk mendapatkan
a. Angket: merupakan data primer
data sekunder. Wawancara, yaitu
dari penelitian yang diperoleh
proses memperoleh keterangan
dengan cara mengajukan daftar
untuk tujuan penelitian dengan
pertanyaan secara tertulis kepada
cara tanya jawab, sambil bertatap
sejumlah responden yang terdiri
muka antara si penanya dengan si
dari Pelajar SMAN 15 dari kelas
penjawab atau responden (M.
X, XI, dan kelas XII. Pertanyaan
Nazir, 1983: 193-194).
tersebut
disusun
secara
berstruktur
disertai
beberapa
menemukan
alternatif jawaban yang dapat
pendukung,
dipilih responden. Angket, yaitu
informasi yang diperlukan bagi
daftar pertanyaan atau sebuah set
penelitian.
pertanyaan yang secara logis
yang digunakan adalah buku-
berhubungan
masalah
buku ilmiah, internet, literatur,
penelitian, dan tiap pertanyaan
dan media informasi lainnya
merupakan
jawaban-jawaban
yang relevan dengan penelitian.
yang mempunyai makna dalam
Studi literatur, yaitu dilakukan
dengan
c. Studi pustaka: dilakukan untuk teori-teori serta
Sumber
melihat
informasi
mencari data atau informasi riset Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
melalui membaca jurnal ilmiah,
IPS. Jumlah pelajar kelas XI yang
buku-buku referensi dan bahan-
menggunakan
bahan publikasi yang tersedia di
messengersebanyak 157. Untuk kelas 3
perpustakaan (Ruslan, 2003:31).
atau kelas dua belas (XII), terdapat 5 kelas
blackberry
XII IPA, dan 4 kelas XII IPS. Jumlah Populasi adalah kumpulan objek penelitian pelajar kelas XII yang menggunakan sedangkan
sampel
adalah
bagianyang blackberry messenger sebanyak 215.
diamati dari suatu kumpulan. (Rakhmat, Teknik sampling adalah bagian dari 1997:78). Survai sampel adalah suatu metodologi statistika yang berhubungan prosedur dimana hanya sebagian dari dengan populasi
saja
yang
diambil
pengambilan
sebagian
dari
dan populasi.
Dalam
menghitung
ukuran
dipergunakan untuk menentukan sifat serta sampel yang digunakan untuk penelitian ciri yang dikehendaki dari populasi (M. ini,
menggunakan
rumus
Yamane
Nazir, 1983:271). (Rakhmat,
2005
:
82),
dan
untuk
Yang dimaksud Populasi disini menentukan yaitu sebagai berikut: adalah keseluruhan jumlah pelajar di =
SMAN 15 Bandung yang menggunakan blackberry messenger. Dimana SMAN 15
Ket:
Bandung terdapat 26 kelas dan yang
n
mengunakan
sample yang akan diambil
blackberry
messenger
+1
= Ukuran sample atau jumlah
sebanyak 492. Untuk kelas 1 atau disebut
N
= Jumlah populasi
kelas sepuluh (X) terdapat 9 kelas. Jumlah
d
= Presisi yang telah ditetapkan
pelajar
kelas
X
yang
menggunakan
n=
(492) (0,1)2 +1
blackberry messenger sebanyak 120 orang Untuk kelas 2 atau kelas sebelas
492
n = 83
(XI), terdapat 4 kelas XI IPA,4 kelas XI
Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 9 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Perhitungan menggunakan rumus
kecenderungan jawaban responden pada
Yamane jumlah sampel yang diambil
tiap variabel dan sub variabel, digunakan
adalah sebanyak 83 orang dari jumlah
analisis data deskriptif yang dilakukan
populasi total sebanyak 492 orang. Untuk
dengan menghitung terlebih dahulu skor
menentukan ukuran jumlah sampel yang
uji pada tiap variabel dan sub variabelnya.
akan
Hasil penelitian dimasukkan ke dalam tiga
diambil
dari
populasi,
penulis
menggunakan nilai presisi 10% yang
kategori, yaitu kurang, cukup, dan baik.
memiliki tingkat kepercayaan 100%
Pengkategorian tersebut dilakukan berdasarkan interval batasan dengan cara
Dan selanjutnya, untuk menentukan respoden digunakan purposive sampling,
sebagai berikut:
yaitu yang diambil menjadi populasi nya adalah keseluruhan pelajar kelals X,XI dan
Nilai Maksimum
= Skor tertinggi
XII yang menggunakan
Nilai Minimun= Skor terendah
blackberrymessenger, sehingga setiap
Interval = NilaiMaksimum– Nilai Minimum Jumlah Kategori
kelas dari kelas X, XI, dan XII yang menggunakan blackberrymessenger mempunyai kesempatan yang sama untuk
Penentuan kategori (range):
dipilih sebagai sampel.
Nilai minimum + interval
=
Kategori
Rendah, Nilai kategori rendah + interval= Kategori Sedang, Kategorisasi Komunikasi Antarpribadi Cara perhitungan pengkategorian
Nilai kategori sedang + interval
=
Kategori Tinggi
varibel dan sub variabel berdasarkan data yang telah diperoleh, kemudian disusun ke
Tabel 1
dalam tabel tunggal yang dikategorikan
Kategorisasi Komunikasi Antarpribadi
dan
disajikan
pendekatan
dengan
distribusi
menggunakan frekuensi
dan
perhitungan presentase. Untuk mengetahui Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
No
Kategori
f
%
1
Baik
22
18.49
variabel
2
Cukup
36
30.25
Komunikasi Antarpribadi. Sebanyak 22
3
Kurang
9
7.56
Total
83
100.0
Antarpribadi
yang
rendah
Blackberry
Messenger.
Tabel 1 menunjukkan penilaian responden
atas
kategorisasi
responden (18.49%) memiliki Komunikasi Antarpribadi
yang
baik
mengenai
tentang Hal
ini
penggunaan Blackberry Messenger, selain menunjukkan bahwa responden memiliki itu sebanyak 36 responden (30.25%) Komunikasi
Antarpribadi
mengenai
penggunaan
yang
baik
memiliki Komunikasi Antarpribadi yang Blackberry
cukup dan sisanya sebanyak 9 responden Messenger (7.56%)
memiliki
Komunikasi Tabel 2 Kategorisasi Keterbukaan
No
Kategori Baik
50
60.24
2
Cukup
2
2.41
3
Kurang
31
37.35
Total
83
100.0
kategorisasi
responden (2.41%) memiliki Keterbukaan
variabel
yang cukup dan sisanya sebanyak 31
Keterbukaan. Sebanyak 50 responden
responden (37.35%) memiliki keterbukaan
(60.24%) memiliki Keterbukaan yang baik
yang
tentang
Blackberry Messenger.
Messenger,
atas
%
1
Tabel 4.28 menunjukkan penilaian responden
F
penggunaan selain
itu
Blackberry sebanyak
rendah
mengenai
chat
dalam
2
Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Tabel 3 Kategorisasi Empati No
Kategori
atas
%
1
Baik
35
42.17
2
Cukup
46
55.42
3
Kurang
2
2.41
Total
83
100.0
Tabel 3 menunjukkan penilaian responden
f
kategorisasi
itu sebanyak 46 responden (55.42%)
variabel
memiliki Empati yang cukup dan sisanya
Empati. Sebanyak 35 responden (42.17%)
sebanyak 2 responden (2.41%) memiliki
memiliki
empati yang rendah mengenai chat dalam
Empati
yang
baik
tentang
penggunaan Blackberry Messenger, selain
Blackberry Messenger.
Tabel 4 Kategorisasi Dukungan No
Kategori
f
%
1
Baik
17
20.48
2
Cukup
54
65.06
3
Kurang
12
14.46
Total
83
100.0
Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 12 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Tabel 4 menunjukkan penilaian responden Dukungan.
atas
kategorisasi
Sebanyak
17
responden (65.06%) memiliki Dukungan
variabel
yang cukup dan sisanya sebanyak 12
responden
responden (14.46%) memiliki dukungan
(20.48%) memiliki Dukungan yang baik
yang
tentang
penggunaan
Blackberry Messenger.
Messenger,
selain
itu
Blackberry sebanyak
rendah
mengenai
chat
dalam
54
Tabel 5 Kategorisasi Sikap positif No
Kategori
f
%
1
Baik
23
27.71
2
Cukup
49
59.04
3
Kurang
11
13.25
Total
83
100.0
Tabel 5 menunjukkan penilaian responden
memiliki Sikap positif yang cukup dan
atas kategorisasi variabel Sikap positif.
sisanya sebanyak 11 responden (13.25%)
Sebanyak
(27,71%)
memiliki
memiliki Sikap positif yang baik tentang
mengenai
penggunaan Blackberry Messenger, selain
Messenger
23
responden
sikap chat
positif dalam
yang
rendah
Blackberry
itu sebanyak 49 responden (59.04%)
Tabel 6 Kategorisasi Kesetaraan No
Kategori
Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
f
%
Page 13 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
1
Baik
47
56.63
2
Cukup
29
34.94
3
Kurang
7
8.43
Total
83
100.0
(BBM)
mereka
Tabel 6 menunjukkan penilaian responden
atas
Kesetaraan.
kategorisasi
Sebanyak
variabel
bebas
berbicara, kemudian mendapatkan
responden
berbagai
(56.63%) memiliki Kesetaraan yang baik
kegiatan
tentang
penggunaan
memperoleh informasi baru, serta
Messenger,
selain
itu
47
lebih
Blackberry sebanyak
29
dapat
informasi temannya,
mengutarakan
tentang bisa
keluh
responden (34.94%) memiliki Kesetaraan
kesahnya kepada teman yang lain
yang cukup dan sisanya sebanyak 7
dengan lebih jujur dan terbuka
responden (8.43%) memiliki kesetaraan
dibandingkan
yang
langsung
rendah
mengenai
chat
dalam
Blackberry Messenger.
dengan
berbicara
2. Dari segi empati, responden pun memberikan jawaban yang cukup. Hal
Kesimpulan 1. Dari penelitian
tersebut dapat
ini
terlihat
dari
rata-rata
responden menyatakan senang jika
disimpulkan bahwa, Siswa SMA
menceritakan
15 memiliki keterbukaan yang baik
mengenai kejadian setiap hari,
terhadap sesama rekannya ketika
kemudian ia pun menginginkan
mereka
melalui
untuk membalas secara cepat chat
Blackberry Messenger. Sebagian
temannya melalui BBM, bahkan
besar siswa menyatakan bahwa
ikut merasa sedih dan tertawa
melalui
berkomunikasi
Blackberry
kepada
temannya
Messenger
Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 14 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
sendiri ketika rekannya memasang
merasa yakin dengan melalui BBM
status BBM yang lucu.
ia
3. Dari
segi
dukungan
bisa
merasa
dekat
dengan
yang
sesama teman di SMA 15, bahkan
didapatkan responden, mayoritas
masih ada yang menjawab dapat
pun
mengetahui
menjawab
dengan
cukup.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ia bisa mendapatkan semangat dari temannya
melalui
percakapan
jawaban
ulangan
melalui BBM. 5. Dari
segi
dirasakan
kesetaraan responden
yang pun
BBM, kemudian ketika membahas
mendapatkan tanggapan yang baik,
Pekerjaan Rumah pun, responden
diketahui bahwa responden merasa
merasa
dapat
meningkatkan
dari temannya, dan akan dengan
pengetahuannya
dalam
senang hati menanggapi chattingan
pelajaran
sekolah
teman melalui BBM.
berdiskusi
dengan
4. Sikap
mendapatkan
positif
responden
yang
pun
dukungan
dirasakan
melalui
BBM,
hal setelah
temannya kemudian
mendapatkan
memudahkan komunikasi dengan
tanggapan yang cukup. Hal ini
adanya BBM, terutama bagi siswa
dapat
yang memang sudah
dilihat
dari
tanggapan
responden bahwa ia bisa berbagi
memiliki
Blackberry.
perasaan senang dengan temannya melalui media BBM, kemudian
Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 15 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 16 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian. PT. Rineka Cipta, Jakarta DeVito, Joseph. A. 1997. Komunikasi Antarmanusia: Kuliah Dasar. Professional Books. Jakarta. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu,Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti Liliweri, Alo. 1994. Perspketif Teoritis, Komunikasi Antarpribadi. Citra Aditya Bandung.
Bakti,
Kathleen S. Verderber, dan Rudolph F. Verderber. 2001 .Inter Act Interpersonal Communication Concepts, Skills, and Contexts. Canad: Wadsworth Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nazir, Mochammad. 1983. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Nurgiyantoro, Burhan. 2004 Statistik Terapan: Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Pace, R. Wayne. 2006 Komunikasi Organisasi: Strategi Perusahaan, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Meningkatkan Kinerja
Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya ________________ . 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya Ruslan, Rosady. 2002. Praktik dan Solusi Public Relations dalam Situasi Krisis danPemulihan Citra. Ghalia Citra, Jakarta. Singarimbun, Masri & Effendi Sofyan. 1986. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Surakhmat, Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah. Tarsito, Bandung. Widjaja, A. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Bina Aksara, Jakarta. Situs internet http://www.sman15bdg.net/ www.wikipedia.com http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/08/biografi-mike-lazaridis-penemu-dan.html Sumber lain data pribadi penulis Harry Sudrajat - Komunikasi Antarpribadi Pengguna Blackberry dalam... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 17 of 17