Kombinatorial dan Peluang Diskret Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan <stwn at unsoed.ac.id>
Tahun Ajaran 2012/2013
Kombinatorial: cabang matematika yang mempelajari pengaturan kumpulan objek.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Jumlah cara pengaturan sekumpulan objek dalam himpunannya.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Contoh Masalah Berapa banyak nomor plat mobil yang dapat dibuat dengan digit pertama huruf, diikuti 5 angka, dan angka pertama tidak boleh 0? ● Berapa banyak kata sandi yang dapat dibuat dengan panjang 6-8 karakter, berupa huruf atau angka? ●
Contoh Masalah Berapa banyak nomor plat mobil yang dapat dibuat dengan digit pertama 1 huruf, diikuti 5 angka, dan angka pertama tidak boleh 0? ● Berapa banyak kata sandi yang dapat dibuat dengan panjang 6-8 karakter, berupa huruf atau angka? ●
abcdef bcdefg … vwku20 ... akucakep … m4kank0l ... z14pgr4k ... Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Melakukan enumerasi kemungkinan.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Cocok untuk masalah yang kecil, musibah untuk masalah yang besar.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Kaidah menghitung.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Kombinatorial didasarkan pada hasil yang diperoleh dari sebuah percobaan.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Percobaan mempunyai hasil yang dapat diamati.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Melempar koin, memilih ketua, menyusun jumlah kata dengan panjang 8 huruf, ...
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Kaidah Dasar Menghitung
Kita harus menghitung semua kemungkinan pengaturan obyek.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Kaidah Dasar Menghitung 1) Kaidah perkalian, rule of product ➔
Bila percobaan 1 mempunyai p kemungkinan hasil, percobaan 2 mempunyai q kemungkinan hasil. Bila percobaan 1 dan 2 dilakukan, maka akan terdapat p x q kemungkinan hasil percobaan.
2) Kaidah penjumlahan, rule of sum ➔
Bila percobaan 1 mempunyai p kemungkinan hasil, percobaan 2 mempunyai q kemungkinan hasil. Bila hanya 1 percobaan saja yang dilakukan, percobaan 1 atau percobaan 2, maka akan terdapat p + q kemungkinan hasil percobaan.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Berapa banyak cara memilih satu orang ketua, laki-laki atau perempuan, jika terdapat 60 orang laki-laki dan 25 orang perempuan?
60 + 25 = 85 cara
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Berapa banyak cara memilih perwakilan 1 mahasiswa dan 1 mahasiswi dari 45 orang mahasiswa dan 12 orang mahasiswi?
45 x 12 = 540 cara
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Kursi-kursi dalam ruang seminar akan diberi nomor dengan sebuah huruf diikuti dengan bilangan bulat positif yang tidak lebih dari 25. Berapa jumlah maksimum kursi yang dapat diberi nomor?
Perluasan Kaidah Menghitung ●
●
Kita ingin menggunakan kaidah menghitung untuk lebih dari 2 percobaan, p i Jika n buah percobaan masing-masing memiliki p1, p2, p3, …, pn hasil, maka jumlah kemungkinan hasil adalah: ➔
p1 x p2 x p3 x … x pn untuk kaidah perkalian
➔
p1 + p2 + p3 + … + pn untuk kaidah penjumlahan
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Berapa banyak string biner yang dapat dibentuk jika panjang string: a) 5 bit b) 1 byte Jawaban: a) 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32 buah 8
b) 2 = 256 buah
Berapa banyak string biner yang dapat dibentuk jika panjang string: a) 5 bit b) 1 byte Jawaban: a) 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32 buah 8
b) 2 = 256 buah
Prinsip Inklusi-Eksklusi
Setiap byte disusun oleh 8-bit. Berapa banyak jumlah byte yang dimulai dengan ‘11’ atau berakhir dengan ‘11’? Penyelesaian: Misalkan A = himpunan byte yang dimulai dengan ‘11’, B = himpunan byte yang diakhiri dengan ‘11’ A ∩ B = himpunan byte yang berawal dan berakhir dengan ‘11’ maka A ∪ B = himpunan byte yang berawal dengan ‘11’ atau berakhir dengan ‘11’ A = 26 = 64, B = 26 = 64, A ∩ B = 24 = 16. maka A ∪ B = A + B – A ∩ B = 26 + 26 – 16 = 64 + 64 – 16 = 112. Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Setiap byte disusun oleh 8-bit. Berapa banyak jumlah byte yang dimulai dengan ‘11’ atau berakhir dengan ‘11’? Penyelesaian: Misalkan A = himpunan byte yang dimulai dengan ‘11’, B = himpunan byte yang diakhiri dengan ‘11’ A ∩ B = himpunan byte yang berawal dan berakhir dengan ‘11’ maka A ∪ B = himpunan byte yang berawal dengan ‘11’ atau berakhir dengan ‘11’ A = 26 = 64, B = 26 = 64, A ∩ B = 24 = 16. maka A ∪ B = A + B – A ∩ B = 26 + 26 – 16 = 64 + 64 – 16 = 112. Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Permutasi
Permutasi: jumlah urutan berbeda dari pengaturan objek-objek.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Bola:
m
b
p
Kotak:
1
2
3
Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat ?dari penempatan bola ke dalam kotak-kotak tersebut?
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Bola:
m
b
p
Kotak:
1
2
3
Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat dari penempatan bola ke dalam kotak-kotak tersebut?
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Kotak 1
Kotak 2
Kotak 3
Urutan
b
p
mbp
p
b
mpb
m
p
bmp
p
m
bpm
m
b
pmb
b
m
pbm
m
b
p
Jumlah kemungkinan urutan berbeda dari penempatan bola ke dalam kotak adalah (3)(2)(1) = 3! = 6. Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Permutasi adalah bentuk khusus dari perkalian.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Jika jumlah objek n buah, maka .. ●
Urutan pertama dipilih dari n objek
●
Urutan kedua dipilih dari n-1 objek
●
Urutan ketiga dipilih dari n-2 objek
●
...
●
Dan urutan terakhir dipilih dari 1 objek tersisa
Menurut kaidah perkalian, permutasi dari n objek adalah n(n-1)(n-2) … (2)(1) = n! Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Berapa banyak kata yang dapat dibentuk dari kata “HAPUS”?
(5)(4)(3)(2)(1) = 120 buah kata
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Permutasi 5 dari 5 objek
P(5,5) = 5! = 120 buah kata
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Berapa banyak cara mengurutkan nama 14 orang mahasiswi?
P(14,14) = 14! = ...
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Permutasi r dari n Objek ●
Terdapat 6 buah bola yang berbeda warna dan 3 kotak. Masing-masing kotak hanya boleh diisi 1 buah bola. Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat? Bola: m
b
p
h
k
Ada n buah bola dan r kotak, dimana r ≤ n.
j
n(n-1)(n-2) … (n-(r-1))
Kotak:
(6)(5)(4) = 120 buah 1
2
3
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Definisi 2. Permutasi r dari n elemen adalah jumlah kemungkinan urutan r buah elemen yang dipilih dari n buah elemen, dengan r ≤ n, yang dalam hal ini, pada setiap kemungkinan urutan tidak ada elemen yang sama.
n! P(n, r ) = n(n − 1)(n − 2)...(n − (r − 1)) = (n − r )!
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Kombinasi
Bentuk khusus dari permutasi.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Pada kombinasi, urutan kemunculan diabaikan.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Jika ada 2 buah bola yang berwarna sama diminta untuk dimasukkan ke 3 kotak dan setiap kotak hanya dapat dimasuki 1 bola.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
aa
bb
1
2
3 sama
bb
aa
1
2
3
a
b
1
a 2
b 3
hanya 3 cara sama
1
bb
aa
2
3
aa 1
bb 2
3 sama
bb 1
aa 2
3
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Jika ada 2 buah bola yang berwarna sama diminta untuk dimasukkan ke 3 kotak dan setiap kotak hanya dapat dimasuki 1 bola. Jumlah cara memasukkan bola ke dalam kotak = 3! P (3,2) P (3,2) 1! (3)(2) = 3. = = = 2 2! 2! 2
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
• Bila sekarang jumlah bola 3 dan jumlah kotak 10, maka jumlah cara memasukkan bola ke dalam kotak adalah 10! P (10,3) 7! (10)(9)(8) = = 3! 3! 3! karena ada 3! cara memasukkan bola yang warnanya sama. • Secara umum, jumlah cara memasukkan r buah bola yang berwarna sama ke dalam n buah kotak adalah n(n − 1)(n − 2)...(n − (r − 1)) n! = = C(n, r) atau r! r!(n − r )! n diambil r Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
n r
• Bila sekarang jumlah bola 3 dan jumlah kotak 10, maka jumlah cara memasukkan bola ke dalam kotak adalah 10! P (10,3) 7! (10)(9)(8) = = 3! 3! 3! karena ada 3! cara memasukkan bola yang warnanya sama. • Secara umum, jumlah cara memasukkan r buah bola yang berwarna sama ke dalam n buah kotak adalah n(n − 1)(n − 2)...(n − (r − 1)) n! = = C(n, r) atau r! r!(n − r )! n diambil r Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
n r
• Bila sekarang jumlah bola 3 dan jumlah kotak 10, maka jumlah cara memasukkan bola ke dalam kotak adalah 10! P (10,3) 7! (10)(9)(8) = = 3! 3! 3! karena ada 3! cara memasukkan bola yang warnanya sama. • Secara umum, jumlah cara memasukkan r buah bola yang berwarna sama ke dalam n buah kotak adalah n(n − 1)(n − 2)...(n − (r − 1)) n! = = C(n, r) atau r! r!(n − r )! n diambil r Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
n r
Kombinasi r elemen dari n elemen adalah jumlah pemilihan yang tidak terurut r elemen yang diambil dari n buah elemen.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Interpretasi Kombinasi 1. C(n, r) = banyaknya himpunan bagian yang terdiri dari r elemen yang dapat dibentuk dari himpunan dengan n elemen. Misalkan A = {1, 2, 3} Jumlah Himpunan bagian dengan 2 elemen: {1, 2} = {2, 1} {1, 3} = {3, 1} {2, 3} = {3, 2}
3 buah
3 3! 3! atau = = = 3 buah 2 (3 − 2)!2! 1!2!
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
2. C(n, r) = cara memilih r buah elemen dari n buah elemen yang ada, tetapi urutan elemen di dalam susunan hasil pemilihan tidak penting. Contoh: Berapa banyak cara membentuk panitia (komite, komisi, dsb) yang beranggotakan 5 orang orang dari sebuah fraksi di DPR yang beranggotakan 25 orang? Penyelesaian: Panitia atau komite adalah kelompok yang tidak terurut, artinya setiap anggota di dalam panitia kedudukannya sama. Misal lima orang yang dipilih, A, B, C, D, dan E, maka urutan penempatan masing-masingnya di dalam panitia tidak penting (ABCDE sama saja dengan BACED, ADCEB, dan seterusnya). Banyaknya cara memilih anggota panitia yang terdiri dari 5 orang anggota adalah C(25,5) = 53130 cara. Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
2. C(n, r) = cara memilih r buah elemen dari n buah elemen yang ada, tetapi urutan elemen di dalam susunan hasil pemilihan tidak penting. Contoh: Berapa banyak cara membentuk panitia (komite, komisi, dsb) yang beranggotakan 5 orang orang dari sebuah fraksi di DPR yang beranggotakan 25 orang? Penyelesaian: Panitia atau komite adalah kelompok yang tidak terurut, artinya setiap anggota di dalam panitia kedudukannya sama. Misal lima orang yang dipilih, A, B, C, D, dan E, maka urutan penempatan masing-masingnya di dalam panitia tidak penting (ABCDE sama saja dengan BACED, ADCEB, dan seterusnya). Banyaknya cara memilih anggota panitia yang terdiri dari 5 orang anggota adalah C(25,5) = 53130 cara. Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
2. C(n, r) = cara memilih r buah elemen dari n buah elemen yang ada, tetapi urutan elemen di dalam susunan hasil pemilihan tidak penting. Contoh: Berapa banyak cara membentuk panitia (komite, komisi, dsb) yang beranggotakan 5 orang orang dari sebuah fraksi di DPR yang beranggotakan 25 orang? Penyelesaian: Panitia atau komite adalah kelompok yang tidak terurut, artinya setiap anggota di dalam panitia kedudukannya sama. Misal lima orang yang dipilih, A, B, C, D, dan E, maka urutan penempatan masing-masingnya di dalam panitia tidak penting (ABCDE sama saja dengan BACED, ADCEB, dan seterusnya). Banyaknya cara memilih anggota panitia yang terdiri dari 5 orang anggota adalah C(25,5) = 53130 cara. Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Permutasi dan Kombinasi Bentuk Umum
Misalkan: ada n buah bola yang tidak seluruhnya berbeda warna (jadi, ada beberapa bola yang warnanya sama - indistinguishable). n1 bola diantaranya berwarna 1, n2 bola diantaranya berwarna 2,
nk bola diantaranya berwarna k, dan n1 + n2 + … + nk = n. Berapa jumlah cara pengaturan n buah bola ke dalam kotak-kotak tersebut (tiap kotak maks. 1 buah bola)?
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Jika n buah bola itu kita anggap berbeda semuanya, maka jumlah cara pengaturan n buah bola ke dalam n buah kotak adalah: P(n, n) = n!. Dari pengaturan n buah bola itu, ada n1! cara memasukkan bola berwarna 1 ada n2! cara memasukkan bola berwarna 2
ada nk! cara memasukkan bola berwarna k Permutasi n buah bola yang mana n1 diantaranya berwarna 1, n2 bola berwarna 2, …, nk bola berwarna k adalah: P (n, n) n! P (n; n1 , n2 ,..., nk ) = = n1!n2 !...nk ! n1!n2 !...nk ! Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Jika n buah bola itu kita anggap berbeda semuanya, maka jumlah cara pengaturan n buah bola ke dalam n buah kotak adalah: P(n, n) = n!. Dari pengaturan n buah bola itu, ada n1! cara memasukkan bola berwarna 1 ada n2! cara memasukkan bola berwarna 2
ada nk! cara memasukkan bola berwarna k Permutasi n buah bola yang mana n1 diantaranya berwarna 1, n2 bola berwarna 2, …, nk bola berwarna k adalah: P (n, n) n! P (n; n1 , n2 ,..., nk ) = = n1!n2 !...nk ! n1!n2 !...nk ! Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Jika n buah bola itu kita anggap berbeda semuanya, maka jumlah cara pengaturan n buah bola ke dalam n buah kotak adalah: P(n, n) = n!. Dari pengaturan n buah bola itu, ada n1! cara memasukkan bola berwarna 1 ada n2! cara memasukkan bola berwarna 2
ada nk! cara memasukkan bola berwarna k Permutasi n buah bola yang mana n1 diantaranya berwarna 1, n2 bola berwarna 2, …, nk bola berwarna k adalah: P (n, n) n! P (n; n1 , n2 ,..., nk ) = = n1!n2 !...nk ! n1!n2 !...nk ! Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Jumlah cara pengaturan seluruh bola kedalam kotak adalah: C(n; n1, n2, …, nk) = C(n, n1) C(n – n1, n2) C(n – n1 – n2 , n3) … C(n – n1 – n2 – … – nk-1, nk)
n! (n −n1 )! = n1!(n −n1 )! n2 !(n −n1 −n2 )! (n −n1 −n2 )! n3!(n −n1 −n2 −nk )! (n −n1 −n2 −... −nk −1 )! … nk !(n −n1 −n2 −... −nk −1 −nk )!
n! = n1!n2 !n3!...nk
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Kesimpulan:
n! P (n; n1 , n2 ,..., nk ) = C (n; n1 , n2 ,..., nk ) = n1!n2 !...nk !
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Contoh 10. Berapa banyak “kata” yang dapat dibentuk dengan menggunakan huruf-huruf dari kata MISSISSIPPI? Penyelesaian: S = {M, I, S, S, I, S, S, I, P , P , I} huruf M = 1 buah (n1) huruf I = 4 buah (n2) huruf S = 4 buah (n3) huruf P = 2 buah (n4) n = 1 + 4 + 4 + 2 = 11 buah = | S | Cara 1: Jumlah string = P(11; 1, 4, 4, 2) 11! = =34650 buah. (1!)(4!)(4!)(2!) Cara 2: Jumlah string = C(11, 1)C(10, 4)C(6, 4)C(2, 2) 11! 10! 6! 2! = . . . (1!)(10!) (4!)(6!) (4!)(2!) (2!)(0!) 11! = (1!)(4!)(4!)(2!) = 34650 buah Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Contoh 10. Berapa banyak “kata” yang dapat dibentuk dengan menggunakan huruf-huruf dari kata MISSISSIPPI? Penyelesaian: S = {M, I, S, S, I, S, S, I, P , P , I} huruf M = 1 buah (n1) huruf I = 4 buah (n2) huruf S = 4 buah (n3) huruf P = 2 buah (n4) n = 1 + 4 + 4 + 2 = 11 buah = | S | Cara 1: Jumlah string = P(11; 1, 4, 4, 2) 11! = =34650 buah. (1!)(4!)(4!)(2!) Cara 2: Jumlah string = C(11, 1)C(10, 4)C(6, 4)C(2, 2) 11! 10! 6! 2! = . . . (1!)(10!) (4!)(6!) (4!)(2!) (2!)(0!) 11! = (1!)(4!)(4!)(2!) = 34650 buah Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Contoh 10. Berapa banyak “kata” yang dapat dibentuk dengan menggunakan huruf-huruf dari kata MISSISSIPPI? Penyelesaian: S = {M, I, S, S, I, S, S, I, P , P , I} huruf M = 1 buah (n1) huruf I = 4 buah (n2) huruf S = 4 buah (n3) huruf P = 2 buah (n4) n = 1 + 4 + 4 + 2 = 11 buah = | S | Cara 1: Jumlah string = P(11; 1, 4, 4, 2) 11! = =34650 buah. (1!)(4!)(4!)(2!) Cara 2: Jumlah string = C(11, 1)C(10, 4)C(6, 4)C(2, 2) 11! 10! 6! 2! = . . . (1!)(10!) (4!)(6!) (4!)(2!) (2!)(0!) 11! = (1!)(4!)(4!)(2!) = 34650 buah Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Kombinasi dengan Pengulangan
Misalkan terdapat r buah bola yang semua warnanya sama dan n buah kotak. (i) Masing-masing kotak hanya boleh diisi paling banyak satu buah bola. Jumlah cara memasukkan bola: C(n, r). (ii) Masing-masing kotak boleh lebih dari satu buah bola (tidak ada pembatasan jumlah bola) Jumlah cara memasukkan bola: C(n + r – 1, r). C(n + r – 1, r) = C(n + r –1, n – 1).
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Contoh 13. Pada persamaan x1 + x2 + x3 + x4 = 12, xi adalah bilangan bulat ≥ 0. Berapa jumlah kemungkinan solusinya? Penyelesaian: • Analogi: 12 buah bola akan dimasukkan ke dalam 4 buah kotak (dalam hal ini, n = 4 dan r = 12). • Bagilah keduabelas bola itu ke dalam tiap kotak. Misalnya, Kotak 1 diisi 3 buah bola (x1 = 3) Kotak 2 diisi 5 buah bola (x2 = 5) Kotak 3 diisi 2 buah bola (x3 = 2) Kotak 4 diisi 2 buah bola (x4 = 2) x1 + x2 + x3 + x4 = 3 + 5 + 2 + 2 = 12 Ada C(4 + 12 – 1, 12) = C(15, 12) = 455 buah solusi. Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Contoh 13. Pada persamaan x1 + x2 + x3 + x4 = 12, xi adalah bilangan bulat ≥ 0. Berapa jumlah kemungkinan solusinya? Penyelesaian: • Analogi: 12 buah bola akan dimasukkan ke dalam 4 buah kotak (dalam hal ini, n = 4 dan r = 12). • Bagilah keduabelas bola itu ke dalam tiap kotak. Misalnya, Kotak 1 diisi 3 buah bola (x1 = 3) Kotak 2 diisi 5 buah bola (x2 = 5) Kotak 3 diisi 2 buah bola (x3 = 2) Kotak 4 diisi 2 buah bola (x4 = 2) x1 + x2 + x3 + x4 = 3 + 5 + 2 + 2 = 12 Ada C(4 + 12 – 1, 12) = C(15, 12) = 455 buah solusi. Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Contoh 13. Pada persamaan x1 + x2 + x3 + x4 = 12, xi adalah bilangan bulat ≥ 0. Berapa jumlah kemungkinan solusinya? Penyelesaian: • Analogi: 12 buah bola akan dimasukkan ke dalam 4 buah kotak (dalam hal ini, n = 4 dan r = 12). • Bagilah keduabelas bola itu ke dalam tiap kotak. Misalnya, Kotak 1 diisi 3 buah bola (x1 = 3) Kotak 2 diisi 5 buah bola (x2 = 5) Kotak 3 diisi 2 buah bola (x3 = 2) Kotak 4 diisi 2 buah bola (x4 = 2) x1 + x2 + x3 + x4 = 3 + 5 + 2 + 2 = 12 Ada C(4 + 12 – 1, 12) = C(15, 12) = 455 buah solusi. Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Koefisien Binomial
(x + y)0 = 1 (x + y)1 = x + y (x + y)2 = x2 + 2xy + y2 (x + y)3 = x3 + 3x2y + 3xy2 + y3 (x + y)4 = x4 + 4x3y + 6x2y2 + 4xy3 + y4 (x + y)5 = x5 + 5x4y + 10x3y2 + 10x2y3 + 5xy4 + y5
1 1 1 1 1 1
2 3
4 5
1 1 3 6
10
1 4
10
5
1 1
(x + y)n = C(n, 0) xn + C(n, 1) xn-1 y1 + … + C(n, k) xn-k yk + … + n
n
C(n, n) y = ∑C (n, k ) xn-k yk k =0
n-k k
Koefisien untuk x y adalah C(n, k). Bilangan C(n, k) disebut koefisien binomial.
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Contoh 15. Jabarkan (3x - 2)3. Penyelesaian: Misalkan a = 3x dan b = -2, (a + b)3 = C(3, 0) a3 + C(3, 1) a2b1 + C(3, 2) a1b2 + C(3, 3) b3 = 1 (3x)3 + 3 (3x)2 (-2) + 3 (3x) (-2)2 + 1 (-2)3 = 27 x3 – 54x2 + 36x – 8
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Contoh 15. Jabarkan (3x - 2)3. Penyelesaian: Misalkan a = 3x dan b = -2, (a + b)3 = C(3, 0) a3 + C(3, 1) a2b1 + C(3, 2) a1b2 + C(3, 3) b3 = 1 (3x)3 + 3 (3x)2 (-2) + 3 (3x) (-2)2 + 1 (-2)3 = 27 x3 – 54x2 + 36x – 8
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed
Referensi ● ●
Munir, R. 2008. Kombinatorial, Presentasi Munir, R. 2009. Matematika Diskret, Edisi Ketiga, Penerbit Informatika
Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed