KLASIFIKASI KOSAKATA PERMAINAN RAKYAT MELAYU SAMBAS: PENDEKATAN ETNOLINGUISTIK Sabhan Rasyid, Sisilya Saman, Agus Syahrani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan Email :
[email protected] ABSTRACT Researcher in this study focuses on the observation of cultural object, that is folk games. The referred folk games are traditional games played by the local people. Acquisition of data conducted in the 19 subistrict of Sambas, West Kalimantan. Researcher uses qualitative research method, specifically by translating the vocabulary data of Malay folk games in the District of Sambas. This study also uses ethnolinguistic approach that views the relationship between language and cultural elements within Malay community in Sambas. Analysis conducted by researcher towards the collected data is the type of meaning analysis based on the classification of tools, techniques, player name, and the name of the folk game. By virtue of research, researcher accumulated 173 words as research data. All of data comprise of 30 kind of folk games with classification, that is 51 words as tools, 44 words as techniques, 4 words as player name, and 30 words as the name of the folk games classification. Key word: Folk games, ethnolinguistic, computerized linguistics ABSTRAK Penelitian ini memfokuskan pengamatan pada objek kebudayaan, yaitu permainan rakyat. Permainan rakyat yang dimaksud adalah permainan yang dimainkan oleh masyarakat yang sifatnya masih tradisional. Kegiatan pengambilan data dilakukan di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu dengan menerjemahkan data kosakata permainan rakyat Melayu Kabupaten Sambas. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan etnolinguistik yang memandang hubungan bahasa dengan unsur budaya di dalam masyarakat Melayu Sambas. Analisis yang dilakukan peneliti terhadap data yang dikumpulkan adalah analisis jenis makna berdasarkan klasifikasi alat, teknik, nama pemain, dan nama permainan rakyat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti berhasil menghimpun 173 kata sebagai data penelitian. Keseluruhan data tersebut didapatkan dari proses wawancara dan perekaman yang dilakukan peneliti selama meneliti di Kabupaten Sambas. Keseluruhan data tersebut terdiri atas 30 jenis permainan rakyat dengan klasifikasi, yaitu 51 kata berupa klasifikasi alat, 44 klasifikasi teknik, 4 klasifikasi nama pemain, dan 30 klasifikasi nama permainan. Kata Kunci: Permainan rakyat, etnolinguistik, komputerisasi linguistik
75
76 yaitu
PENDAHULUAN Permainan rakyat adalah suatu hal yang
permainan
Kabupaten
rakyat
Sambas,
yang
ada
Kalimantan
di
Barat.
dilakukan masyarakat dalam rangka bermain
Alasan peneliti meneliti objek permainan
di suatu daerah tertentu. Permainan rakyat
rakyat
memiliki klasifikasi berdasarkan tempat dan
merupakan
waktu bermain, serta jenis alat
langsung dengan masyarakat yang saat ini
digunakan.
Permainan
rakyat
yang sering
dilakukan masyarakat sebagai sarana dalam membangun komunikasi untuk menjaga kerukunan masyarakat.
karena sesuatu
mulai
permainan yang
kehilangan
rakyat
berhubungan
eksistensi
di
lingkungannya. Permainan rakyat
saat
ini
sudah
semakin tersaingi oleh permainan-permainan
“Permainan rakyat sebagai satu di antara
sudah
ini
elektronik
modern.
Permainan
modern,
unsur kebudayaan bangsa perlu
seperti play station dan game boy dinilai
diselamatkan” (Yunus, 1980:7). Sebuah
masyarakat sebagai permainan yang aman
usaha yang nyata dalam menyelamatkan
bagi anak-anak. Kondisi seperti inilah yang
unsur kebudayaan, seperti permainan rakyat
membuat permainan rakyat yang sifatnya
adalah dengan mengumpulkan data tentang
tradisional menjadi semakin terpinggirkan
permainan
dari masyarakat.
rakyat
dan
membukukannya
sebagai bentuk pendokumentasian. Penelitian
terhadap
objek
Penelitian yang dilakukan peneliti yang
adalah
penelitian
terhadap
kosakata
berkaitan dengan kebudayaan merupakan
permainan rakyat. Alasan peneliti fokus pada
kegiatan ilmiah yang sering dilakukan oleh
kosakata karena kosakata merupakan unsur
banyak peneliti untuk menjaga kelestarian
bahasa yang secara spesifik selalu muncul
kebudayaan
dalam
dalam permainan rakyat. Keseringan muncul
kesempatan ini meneliti objek kebudayaan,
bentuk kata daripada frasa dan klausa
tertentu.
Peneliti
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
77 membuat peneliti lebih fokus pada kata dalam
pelestarian
penelitian ini. Alasan lain, yaitu penelitian ini
Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
belum pernah dilakukan di Kabupaten
kebudayaan
masyarakat
Peneliti memperhatikan kosakata yang
Sambas dan objek penelitian ini masih jarang
ada dalam permainan rakyat dengan
dilakukan dalam penelitian mahasiswa.
karakteristik tertentu. Keseluruhan
Permainan
rakyat
yang
ada
di
di
keberadaan kosakata tersebut dicatat dan
Kabupaten Sambas sampai saat ini masih
disajikan oleh peneliti dengan utuh. Adapun
sangat beragam dan tersebar di berbagai
kosakata tersebut dilihat dari jenis makna
tempat walaupun jumlah pemakainya sudah
kosakata dengan klasifikasi alat, teknik,
semakin berkurang. Dalam hal ini, peneliti
nama pemain, dan nama permainan
mendata kosakata dari keberadaan permainan
berdasarkan jenis permainan rakyat Melayu
itu secara merata di seluruh kecamatan di
Sambas.
Kabupaten Sambas. Maksud dari pemilihan
Kosakata yang ada dalam permainan
semua wilayah ini, yaitu untuk menuntaskan
rakyat di Kabupaten Sambas sebagai contoh
pendataan permainan rakyat di Kabupaten
peneliti paparkan sebagai berikut.
Sambas sebelum hilang. Penelitian
terhadap
kebudayaan
masyarakat merupakan sebuah tindakan yang mengandung manfaat yang baik. Selain dapat menggali
potensi
lokal
terhadap
pemerkayaan bahasa daerah dan Indonesia, penelitian seperti ini juga dapat menjadi sebuah kegiatan yang baik bagi usaha
Klasifikasi Kosakata Permainan Rakyat Melayu Sambas: Pendekatan Etnolinguistik
78 Tabel 1 Contoh Permainan
Kosakata
Fonetik
Makna Leksikal
Klasifikasi
guli tenjen
guli tenjen
alat teknik
buncik
buncik
gasing
gasiŋ
kelereng menaikkan posisi guli dengan bantuan tanah yang tumpuk pemain yang memiliki giliran terakhir melesatkan guli dalam permainan gasing
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten
nama pemain
nama permainan
Harapan, Parit Baru, Parit Baru, Seranggam,
Sambas yang memiliki 19 kecamatan, yaitu
Tekarang,
Kecamatan
Tengguli, Setalik, Tanah Hitam, Sekura,
Sambas,
Sebawi,
Tebas,
Semparuk, Pemangkat, Salatiga, Selakau,
Sentebang,
Galing,
Sabaran,
Semata, Sabung, dan Kaliau’.
Selakau Timur, Tekarang, Jawai, Galing,
Peneliti memfokuskan penelitian ini
Jawai Selatan, Sajad, Sejangkung, Paloh,
pada kosakata yang terkandung dalam
Teluk Keramat, Tangaran, Subah, dan
permainan rakyat Melayu Sambas. Kosakata
Sajingan
seluruh
merupakan pembendaharaan kata. “Kata
kecamatan ini dilakukan di 19 desa yang
adalah satuan bahasa yang memiliki satu
dipilih berdasarkan kriteria yang ditentukan,
pengertian atau deretan huruf yang diapit oleh
yaitu pusat kegiatan budaya di kecamatan
dua buah spasi dan mempunyai satu arti”
tertentu di Sambas berdasarkan nilai sejarah,
(Chaer, 2007:163). Kata yang dimaksud
pusat kegiatan masyarakat, dan imunitas
peneliti dalam hal ini adalah kata-kata yang
suatu desa dalam mempertahankan tradisi
diklasifikasikan berupa alat, teknik, nama
masyarakatnya. Adapun desa yang menjadi
pemain, dan nama permainan.
Besar.
Penelitian
di
lokasi penelitian, yaitu Tumuk Manggis, Tebing Batu, Tebas Kuala, Semparuk,
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
Berdasarkan
pemaparan
tersebut,
peneliti dalam penelitian ini memaparkan
79 kata dalam permainan rakyat Melayu Sambas
penelitian yang digunakan dalam penelitian
yang berupa alat, teknik, nama pemain, dan
ini adalah kualitatif. Bentuk penelitian
nama permainan dengan kajian makna
kualitatif menuntut peneliti untuk cermat
leksikal. Makna leksikal yang dimaksud
dalam menyusun data hasil penelitian secara
adalah makna yang terkandung dalam kata
sistematis. Menurut Sugiyono (2012:15),
yang belum dikaitkan dalam konteks kalimat.
metode
Kridalaksana (dalam
mendapatkan data yang mendalam, suatu data
mengungkapkan
Pateda, 1996:119)
bahwa
makna
leksikal
kualitatif
digunakan
untuk
yang mengandung makna.” Berdasarkan
merupakan makna kata yang dipunyai unsur-
pendapat
tersebut
jelas
sudah
bahwa
unsur bahasa lepas dari penggunaannya atau
penelitian kualitatif harus disertai data yang
konteksnya.
cukup dan harus tersusun secara sistematis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
METODE PENELITIAN Metode
yang
dilakukan
ini
adalah
pendekatan
dalam
etnolinguistik. Pendekatan ini melihat bahasa
penelitian ini adalah metode penelitian
yang lahir dalam sebuah kebudayaan lokal
deskriptif. Jauhari (2007:35) mengungkapkan
masyarakat. Pendekatan ini diambil karena
bahwa metode deskriptif merupakan metode
sesuai dengan objek penelitian yang akan
penelitian yang memberikan gambaran atau
dilakukan, yaitu permainan rakyat.
uraian atas suatu keadaan dengan jelas tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.
Pendekatan etnolinguistik ini memiliki tuntunan terhadap kinerja peneliti saat
Sesuai dengan penjelasan di atas,
mengumpulkan data di lapangan. Menurut
peneliti berusaha untuk mendeskripsikan
Sibarani (2004:51), “Metode pengumpulan
masalah penelitian ini, yaitu jenis makna
yang digunakan dalam antropolinguistik
kosakata permainan rakyat. Adapun bentuk Klasifikasi Kosakata Permainan Rakyat Melayu Sambas: Pendekatan Etnolinguistik
80 adalah wawancara, observasi, dan kajian
Sabaran, Tengguli, Setalik, Tanah Hitam,
dokumen.”
Sekura, Semata, Sabung, dan Kaliau’.Peneliti
Pendekatan
etnolinguistik
yang
dalam penelitian ini berhasil mewawancarai
penelitian
juga
11 informan yang dianggap sudah mewakili
digunakan
dalam
cenderung
mengikuti
berbicara.
ini
aliran
Etnografi
etnografi
Sambas
secara
berbicara
informan
keseluruhan.
tersebut
Kesebelas
merupakan
usulan
menitikberatkan penelitian bahasa terhadap
masyarakat setempat karena digolongkan
konteks
sebagai tokoh budaya Melayu Sambas.
budaya.
“Etnografi
berbicara
berasumsi bahwa penutur, dengan maksud
Informan dalam penelitian ini dipilih
tertentu, menerapkan sumber linguistik untuk
berdasarkan
tujuan sosial dalam situasi yang ditentukan
Samarin (1988:55— 62), “Syarat-syarat
oleh budaya,” (Palmer, 1996).
pemilihan informan, yaitu berusia di atas 30
Data dari penelitian ini adalah kosakata
kriteria
tertentu.
Menurut
tahun, memilih informan yang berjenis
yang terkandung dalam permainan rakyat di
kelamin
sama,
mengetahui
kebudayaan
Kabupaten Sambas. Sumber data penelitian
setempat dan penutur asli bahasa dan dialek
ini, yaitu masyarakat yang menjadi pelaku
yang diteliti.”
permainan rakyat sekaligus penutur kosakata
Teknik yang dilakukan peneliti dalam
yang ada dalam permainan rakyat dan
mendapatkan data di lapangan adalah teknik
informan yang mengetahui permainan rakyat
perekaman
di
perekaman dilakukan menggunakan perekam
Kabupaten
Sambas.
Pelaksanaan
wawancara.
visual
Manggis,
Kuala,
melakukan permainan rakyat. Wawancara
Semparuk, Harapan, Parit Baru, Parit Baru,
dilakukan kepada pemuka adat dan pelaku
Seranggam, Tekarang, Sentebang, Galing,
permainan
Batu,
Tebas
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
masyarakat
rakyat
terkait
yang
Teknik
penelitian dilakukan di 19 desa, yaitu Tumuk Tebing
pada
dan
sedang
keberadaan
81 permainan
rakyat
dan
kosakata
yang
Selatan, Sajad, Sejangkung, Paloh, Teluk
terkadung di dalamnya. Kegiatan wawancara
Keramat, Tangaran, Subah, dan Sajingan
dilakukan dengan bantuan instrumen tulis,
Besar. Peneliti memilih satu desa di setiap
gambar, dan alat perekam.
kecamatan yang ada. Adapun desa yang
Alat pengumpul data yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah
instrumen
menjadi lokasi penelitian, yaitu Tumuk Manggis,
Tebing
Batu,
Tebas
Kuala,
wawancara, alat perekam video, dan perekam
Semparuk, Harapan, Parit Baru, Parit Baru,
suara. Peneliti sebagai instrumen kunci, yaitu
Seranggam, Tekarang, Sentebang, Galing,
sebagai perencana, pelaksana, penganalisis,
Sabaran, Tengguli, Setalik, Tanah Hitam,
dan pelapor hasil penelitian. Adapun teknik
Sekura, Semata, Sabung, dan Kaliau’.
analisis data yang dilakukan peneliti, yaitu
Peneliti dalam penelitian ini berhasil
mencatat kosakata berdasarkan hasil rekaman
mewawancarai 11 informan yang dianggap
dan wawancara, mengklasifikasikan kosakata
sudah mewakili Sambas secara keseluruhan.
berdasarkan permainan rakyat, memberi
Kesebelas informan tersebut merupakan
makna terhadap kosakata berdasarkan data di
usulan
lapangan, dan penarikan simpulan.
digolongkan sebagai tokoh budaya Melayu
masyarakat
setempat
karena
Sambas. Sebelas informan tersebut, yaitu HASIL DAN PEMBAHASAN
Wajidi Usman (Desa Sabaran), Rajali (Desa
Hasil Penelitian
Sentebang), Haji Husin (Desa Semparuk
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten
Kuala), Durani (Desa Semparuk Kuala),
Sambas yang memiliki 19 kecamatan, yaitu
Darmansyah (Desa Tebas Kuala), Aswandi
Sambas,
(Desa Parit Baru), Rabuan Julkibli (Desa
Pemangkat,
Sebawi, Salatiga,
Tebas,
Semparuk,
Selakau,
Selakau
Seranggam), Nibanin Abdul Somad (Desa
Timur, Tekarang, Jawai, Galing, Jawai
Tengguli), Haji Walid (Desa Sekura), Muin
Klasifikasi Kosakata Permainan Rakyat Melayu Sambas: Pendekatan Etnolinguistik
82 Ikram (Desa Tumuk Manggis), dan Haji
[pantel], [par:aŋ-par:aŋan], [tap:el], [sumpit],
Arpan (Desa Pendawan).
[lem lem taɁ], [tutup mate], [tumpaɁ kar:aɁ],
Penelitian yang dilakukan peneliti di Kabupaten
Sambas
menghasilkan
dan [pantay].
data
PEMBAHASAN
kosakata permainan rakyat berjumlah 173
Keseluruhan
data
yang
diperoleh
kata. Keseluruhan data ini merupakan data
peneliti, dianalisis berdasarkan klasifikasi
yang
berdasarkan
yang berupa alat, teknik, nama pemain, dan
informasi dari informan dan pengalaman dari
nama permainan rakyat Melayu Sambas.
peneliti. Keseluruhan data ini kemudian
Analisis tersebut dilengkapi dengan makna
dianalisis peneliti berdasarkan klasifikasi
leksikal kosakata dalam permainan rakyat
berupa alat, teknik, nama pemain, dan nama
melayu Sambas. Hasil analisis kosakata
permainan.
permainan rakyat Melayu Sambas dipaparkan
didapatkan
Keseluruhan
peneliti
data
kosakata
yang
beberapa sebagai berikut.
diperoleh peneliti merupakan kata-kata yang terkandung dalam 30 jenis permainan yang
Analisis Kata Berupa Alat
berhasil peneliti kumpulkan dari lokasi
[waw] dalam pemahaman masyarakat
penelitian. Seluruh jenis permainan rakyat
dikenal dengan layang-layang. Pemaknaan
tersebut yaitu, permainan [waw], [pal],
dalam bahasa Indonesia juga layang-layang,
[caŋkelilit],
[sikopon],
yaitu sebuah alat yang umumnya terbuat dari
[səɲimban],
bambu yang diraut dan dilengkapi dengan
[siɲatu],
[seŋalauwan],
[coŋkaɁ],
[gasiŋ],
[sodar], [tiɁ sinamboŋ], [ruŋ ruŋ bareɁ], [paŋ paŋ sinabu], [poŋ poŋ aloɁ], [wak wak
kertas. [ban:aŋ] dalam pemahaman masyarakat
ampeɁ], [lambose], [jaŋkaɁ], [senap:oran],
dikenal
[tum:aɁ],
masyarakat berkaitan dengan benang ini
[paŋkaɁ],
[lag:um],
[jiŋkal],
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
dengan
‘benang’.
Pemaknaan
83 selalu dikaitkan dengan permainan layang-
pembuatannya, yaitu dari kayu dan paralon.
layang. Pemaknaan dalam bahasa Indonesia
Pemaknaan dalam bahasa Indonesia untuk
juga ‘benang’.
[kul:okan] adalah gulungan; alat untuk
[raŋken] dalam pemahaman masyarakat dikenal dengan ‘kerangka layang-layang’.
menggulung benang biasa terbuat dari kaleng bekas, kayu, atau paralon.
[raŋken] pada umumnya terbuat dari bambu
[teraju]
merupakan
benang
yang
yang diraut. [raŋken] terdiri atas dua bagian,
digunakan untuk menghubungkan benang
yaitu rangka lurus dan rangka lengkung.
dan
[raŋken] dalam pemaknaan bahasa Indonesia,
sedemikian rupa untuk menimbang dan
yaitu kerangka layang-layang.
mengira-ngira
layang-layang.
[teraju]
terbangnya
dibentuk
layang-layang.
[gal:as:an] dipahami masyarakat sebagai
Pemaknaan [teraju] dalam bahasa Indonesia
benang yang tajam dan khusus digunakan
adalah benang dengan ukuran tertentu yang
untuk bermain layang-layang. [gal:as:an]
digunakan untuk menghubungkan benang
sepengetahuan informan merupakan benang
dengan layangan biasanya dipola dengan
plastik yang dibubuhi serbuk kaca dengan
bentuk segitiga.
bantuan perekat dari kulit ikan pari yang
[gal:as]
merupakan sama
kosakata
dengan
yang
direbus. [gal:as:an] dalam pemaknaan dalam
maknanya
[gal:as:an].
bahasa Indonesia, yaitu gelasan.
Pemaknaan [gal:as] dalam bahasa Indonesia
[kul:okan] dipahami masyarakat sebagai
adalah gelasan; benang yang dibubuhi serbuk
alat yang terbuat dari kaleng susu bekas dan
kaca dengan bantuan lem (kulit pari) atau lem
dipergunakan untuk menggulung benang
pabrik.
layang-layang. [kul:okan] juga diungkapkan
[pəlastik]
merupakan
benang
yang
informan sebagai alat yang sampai saat ini
berbahan dasar plastik. Benang ini memiliki
sudah
berbagai
semakin
beragam
bahan
ukuran
dan
warna.
Menurut
Klasifikasi Kosakata Permainan Rakyat Melayu Sambas: Pendekatan Etnolinguistik
84 informan, benang ini selalu diletakkan di
[waw at:ong] merupakan layang-layang
bawah benang gelasan saat layang-layang
yang bentuk dan cara pembuatannya yang
diterbangkan. Pemaknaan [pəlastik] dalam
sangat sederhana. [waw at:ong] dibuat dari
bahasa
yang
selembar kertas yang dilipat tiga dan dibuka
berbahan dasar plastik; biasanya untuk
sehingga menyerupai tong. Setelah dilipat,
bermain layang-layang
[waw
Indonesia
adalah
benang
at:ong]
diberi
tali
dan
siap
[waw kutoŋ] merupakan satu di antara
diterbangkan. Pemaknaan [waw at:ong]
jenis atau model layang-layang. [waw kutoŋ]
dalam bahasa Indonesia adalah layang-layang
merupakan
dari kertas yang dilipat tiga; layang-layang
layang-layang
yang
tidak
memiliki ekor. [waw kutoŋ] berbentuk layang-layang seperti konsep matematika.
tanpa kerangka. [waw hias] merupakan satu jenis layang-
Pemaknaan [waw kutoŋ] dalam bahasa
layang
Indonesia adalah layang-layang tanpa ekor.
biasanya. [waw hias] biasanya berbentuk ikan
yang
bentuknya
tidak
seperti
[waw rambai] merupakan layang-layang
atau burung dengan variasi warna yang
yang dilengkapi dengan ekor. [waw rambai]
beragam. [waw hias] sering dimainkan untuk
berbentuk layang-layang seperti konsep
unjuk
matematika dan dilengkapi dengan ekor yang
Pemaknaan
biasanya terbuat dari pita kaset analog bekas.
Indonesia adalah layang-layang hias; biasa
[waw rambai] dimainkan untuk tujuan unjuk
berbentuk ikan atau burung dengan warna
keindahan di udara. Pemaknaan [waw
yang indah.
keindahan [waw
bentuk hias]
dan
warna.
dalam
bahasa
rambai] dalam bahasa Indonesia adalah
[waw pesen pareʔ] merupakan layang-
layang-layang menggunakan ekor, biasanya
layang yang berbentuk menyerupai ikan pari.
ekor terbuat dari pita kaset analog.
Kata [pesen] dalam bahasa Melayu Sambas dekat artinya dengan fashion dalam bahasa
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
85 Inggris yang artinya mode atau gaya. [waw
[waw petek] merupakan jenis layang-
pesen pareʔ] adalah layang-layang dengan
layang yang kerangkanya terbuat dari bambu
mode atau gaya ikan pari. [waw pesen pareʔ]
tanpa
ini dimainkan untuk unjuk keindahan di
diketahui, layang-layang biasa memiliki
udara. Pemaknaan [waw pesen pareʔ] dalam
kerangka yang terbuat dari bambu dan diikat
bahasa
dengan benang. Namun, [waw petek] ini
Indonesia
adalah
layang-layang
dengan model ikan pari. [gəlendoŋ] digunakan
benang.
Seperti
yang
hanya dibentuk dengan kerangka bambu yang
merupakan
untuk
bantuan
alat
menggulung
yang
dibentuk sedemikian rupa. Pemaknaan [waw
benang
petek] dalam bahasa Indonesia adalah
layangan. [gəlendoŋ] ini dekat artinya dengan
layang-layang
[kul:okan]. [gəlendoŋ] biasanya terbuat dari
menggunakan tali.
kayu, paralon, atau kaleng susu bekas.
kerangkanya
tidak
[waw raŋken] merupakan layang-layang
bahasa
biasa yang berbentuk layang-layang seperti
Indonesia adalah alat untuk menggulung
konsep matematika. [waw raŋken] memiliki
benang (biasa terbuat dari kayu, canting, atau
kerangka bambu yang diikat dengan benang.
paralon).
Penggunaan
Pemaknaan
[gəlendoŋ]
dalam
yang
benang
bertujuan
menjaga
[laŋkoʔ] adalah bagian dari kerangka
kestabilan bentuk kerangka layang-layang.
layang-layang biasa. Kerangka layang-layang
Pemaknaan [waw raŋken] dalam bahasa
terdiri atas dua bagian, yaitu kerangka lurus
Indonesia
dan
kerangkanya dilengkapi dengan benang.
kerangka
merupakan
melengkung.
kerangka
yang
[laŋkoʔ]
adalah
layang-layang
yang
bentuknya
[pal] merupakan alat yang terbuat dari
melengkung. Pemaknaan [laŋkoʔ] dalam
kaca. Istilah [pal] digunakan masyarakat
bahasa Indonesia adalah bagian dari rangka
tidak hanya untuk benda yang terbuat dari
layang-layang yang bentuknya melengkung.
kaca yang sekarang kita sebut kelereng atau
Klasifikasi Kosakata Permainan Rakyat Melayu Sambas: Pendekatan Etnolinguistik
86 gundu.
Istilah
[pal]
juga
diungkapkan
termasuk kelereng yang jarang ditemui. [guli
masyarakat untuk menyebut biji karet dan
batu] juga sering digunakan sebagai [guc:uɁ].
gurah yang pada zaman dahulu digunakan
Pemaknaan
sebagai pengganti kelereng. Pemaknaan [pal]
Indonesia adalah kelereng yang seluruh
dalam bahasa Indonesia adalah kelereng.
bagiannya berwarna hitam pekat.
[guli
batu]
dalam
bahasa
[guli] merupakan kata yang maknanya
[guli gəlembeŋ] merupakan kelereng
sama dengan [pal]. [guli] memiliki beragam
biasa yang terbuat dari kaca. [guli gəlembeŋ]
jenis dilihat dari warnanya. [guli] terbuat dari
dominan berwarna bening kaca dan di bagian
kaca
tengahnya
dengan
ukuran
yang
beragam.
terdapat
warna-warna
Pemaknaan [guli] dalam bahasa Indonesia
kombinasinya
adalah kelereng.
belimbing. Belimbing dalam bahasa Melayu
[guc:uʔ] merupakan kelereng pilihan yang
dipilih
berdasarkan
bentuk
dan
menyerupai
bentuk
yang buah
Sambas adalah [gəlembeŋ]. Oleh karena itu, kelereng
tersebut
dinamai
masyarakat
warnanya. Biasanya kelereng yang dipilih
sebagai [guli gəlembeŋ]. Pemaknaan [guli
menjadi [guc:uʔ] adalah kelereng yang cocok
gəlembeŋ] dalam bahasa Indonesia adalah
di tangan dan warna serta bentuknya paling
kelereng yang berwarna bening dan bagian
sempurna dibandingkan dengan kelereng
dalamnya terdapat warna-warna lain.
lain. [guc:uʔ] merupakan kelereng inti yang tidak
dipertaruhkan
dalam
[guli susu] merupakan kelereng yang
permainan.
berwarna putih susu di seluruh bagiannya.
Pemaknaan [guc:uʔ] dalam bahasa Indonesia
[guli susu] sering dipilih untuk dijadikan
adalah kelereng pilihan yang dijadikan
[guc:uɁ]
kelereng inti (bukan taruhan).
Pemaknaan
[guli batu] merupakan jenis kelereng yang warnanya hitam pekat. [guli batu] ini Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
karena [guli
warnanya susu]
yang
dalam
khas. bahasa
Indonesia adalah kelereng yang seluruh bagiannya berwarna putih susu.
87 [anak] merupakan alat yang digunakan
Pemaknaan [pancaŋ] dalam bahasa Indonesia
untuk bermain [caŋkelilit]. [anak] merupakan
adalah tiang yang digunakan untuk tanda/titik
istilah yang digunakan untuk kayu kecil yang
aman pemain agar tidak bisa dikejar.
digunakan untuk kelengkapan permainan
[buah] merupakan istilah untuk batu atau
[caŋkelilit]. Pemaknaan [anak] dalam bahasa
pecahan beling yang digunakan dalam
Indonesia
permainan engkek-engkek. [buah] dapat
adalah
kayu
pendek
yang
digunakan dalam permainan [caŋkelilit]. [indoɁ] merupakan kayu yang berukuran
digunakan
oleh
melaksanakan
setiap
permainan
pemain
untuk
sampai
akhir.
agak panjang dibanding [anak]. [indoɁ]
[buah] dari setiap pemain tidak boleh
merupakan kata yang dalam bahasa sehari-
bertukar. Pemaknaan [buah] dalam bahasa
hari masyarakat Melayu Sambas bermakna
Indonesia
induk atau orang tua. Oleh karena itulah, kayu
batu/beling yang digunakan untuk bermain
yang
engkek-engkek.
lebih
panjang
dalam
permainan
adalah
potongan/pecahan
[caŋkelilit] dinamakan [indoɁ]. Pemaknaan
[gac:uʔ] merupakan kata yang maknanya
[indoɁ] dalam bahasa Indonesia adalah kayu
sama dengan [buah]. [gac:uʔ] digunakan
panjang yang digunakan dalam permainan
pemain dari awal sampai akhir dan tidak
[caŋkelilit].
boleh tertukar. Pemaknaan [gac:uʔ] dalam
[pancaŋ]
merupakan
tiang
yang
bahasa Indonesia adalah potongan/pecahan
dijadikan titik netral bagi pemain kejar-
batu/beling yang digunakan untuk bermain
kejaran untuk beristirahat dan tidak bisa
engkek-engkek.
dikejar. [pancaŋ] bisa berupa tiang yang
[uras] merupakan alat yang termasuk
permanen, seperti tiang bendera, pagar, atau
penting dalam permainan [siɲatu]. Dalam
tiang jaring voli. Penentuan di mana [pancaŋ]
pemaknaan sehari-sehari masyarakat Melayu
berada disepakati oleh semua pemain.
Sambas, [uras] bermakna sampah. Dalam
Klasifikasi Kosakata Permainan Rakyat Melayu Sambas: Pendekatan Etnolinguistik
88 permainan [siɲatu], [uras] juga bermakna
Indonesia
sampah, yaitu sampah yang hanyut di sungai,
congklak.
adalah
alat
untuk
bermain
seperti plastik atau potongan kayu. [uras ]
[gasiŋ] merupakan alat yang tidak asing
inilah yang dijadikan alat utama untuk
lagi didengar dan diketahui. [gasiŋ] di
ditebak oleh pemain lain. [uras] ini diletakkan
Kabupaten Sambas terbuat dari bahan dasar
di sela jari kaki dan harus ditebak oleh
kayu. Kayu yang dipilih merupakan kayu
pemain lain. Pemaknaan [uras] dalam bahasa
yang keras, seperti kayu baro dan kopi.
Indonesia adalah sampah.
[gasiŋ] di Kabupaten Sambas memiliki
[coŋkaʔ] merupakan alat yang digunakan
keberagaman
berdasarkan
bentuk
dan
untuk bermain congklak. [coŋkaʔ] lazimnya
fungsinya. Pemaknaan [gasiŋ] dalam bahasa
berasal dari kulit kerang yang sudah kering.
Indonesia adalah gasing.
Namun, pada zaman sekarang sudah banyak
[tali gasiŋ] merupakan alat kelengkapan
diganti dengan biji kopi tiruan atau batu kecil.
permainan gasing. [tali gasiŋ] memiliki
Pemaknaan [coŋkaʔ] dalam bahasa Indonesia
panjang sekitar 1—2 meter yang akan
adalah congklak.
digulungkan ke gasing untuk diputarkan. [tali yang
gasiŋ] berbentuk panjang dengan ukuran
digunakan sebagai tempat menjalankan buah
ujung semakin kecil dari pangkalnya. [tali
congklak/biji kopi. [səgad:oŋ] pada zaman
gasiŋ] terbuat dari serat kulit kayu yang
dahulu terbuat dari kayu yang dibentuk
dijemur dan dipintal. Pamaknaan [tali gasiŋ]
memiliki lubang-lubang setengah lingkaran
dalam bahasa Indonesia adalah tali gasing.
[səgad:oŋ]
merupakan
alat
yang berjumlah 16 lubang. Namun, zaman
[pəɲedek] merupakan kayu pipih yang
sekarang [səgad:oŋ] sudah banyak yang
biasanya terbuat dari triplek. [pəɲedek]
diproduksi pabrik dengan bahan dasar plastik.
digunakan untuk mengangkat gasing yang
Pemaknaan
[səgad:oŋ]
dalam
bahasa
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
sedang berputar untuk dinaikkan ke atas
89 piring. [pəɲedek] ini digunakan dalam
[gasiŋ beker] merupakan gasing yang
permainan gasing [pərindu] atau menguri
dibuat
gasing. Pemaknaan [pəɲedek] dalam bahasa
Pangkah gasing adalah kegiatan mengadu
Indonesia adalah alat untuk mengangkat
kekuatan gasing dengan cara satu pemain
gasing yang berputar untuk diletakkan di atas
memangkah gasingnya ke gasing lawan yang
piring.
sedang berputar. Pemaknaan [gasiŋ beker]
[gasiŋ leper] merupakan gasing dengan bentuk pipih dengan warna yang beragam.
khusus
untuk
pangkah
gasing.
dalam bahasa Indonesia adalah gasing pemangkah.
[gasiŋ leper] digunakan pemain gasing
[gasiŋ bogoʔ] merupakan gasing yang
biasanya untuk melakukan uri gasing atau
didesain khusus untuk kegiatan menguri
mengadu lama putaran gasing. [gasiŋ leper]
gasing. Menguri gasing ialah mengadu
ini
untuk
putaran gasing untuk menentukan gasing
bermain bersama sehari-hari di Sambas.
yang memiliki durasi putaran terlama.
Pemaknaan [gasiŋ leper] dalam bahasa
Pemaknaan [gasiŋ bogoʔ] dalam bahasa
Indonesia adalah gasing pipih.
Indonesia adalah gasing untuk menguri.
sering digunakan
anak-anak
[buntut] merupakan alat kelengkapan
[gasiŋ pinaŋ] merupakan gasing yang
yang melekat pada gasing. [buntut] dalam
ukurannya kecil karena berbahan dasar buah
bahasa Melayu Sambas berarti ekor atau
pinang. [gasiŋ pinaŋ] ini sering dimainkan
bagian paling bawah (pantat). [buntut] gasing
oleh anak kecil. [gasiŋ pinaŋ] dibuat dari
berbentuk tajam, biasanya terbuat dari jarum
buah pinang tua yang sudah dikeringkan dan
bekas gramofon (peti musik). Pemaknaan
ditusuk dengan kayu kecil. Cara memainkan
[buntut] dalam bahasa Indonesia adalah
[gasiŋ pinaŋ] ini dengan cara diputar dengan
bagian bawah gasing yang terbuat dari jarum
tangan tanpa menggunakan tali gasing.
gramofon.
Pemaknaan [gasiŋ pinaŋ] dalam bahasa Klasifikasi Kosakata Permainan Rakyat Melayu Sambas: Pendekatan Etnolinguistik
90 Indonesia adalah gasing yang berbahan dasar buah pinang.
[jaŋkaʔ] merupakan alat sekaligus nama permainan yang berbahan dasar bambu. Pada
[gasiŋ pərindu] merupakan gasing yang
umumnya alat ini terbuat dari bambu yang
digunakan khusus untuk uri gasing. [gasiŋ
dibuat sepasang karena untuk
pərindu] ini dimainkan oleh orang-orang
[jaŋkaʔ] juga bisa terbuat dari tempurung dan
dewasa sebagai ajang adu ketahanan putaran
kaleng susu bekas. Pemaknaan [jaŋkaʔ]
gasing. Pemaknaan [gasiŋ pərindu] dalam
dalam bahasa Indonesia adalah egrang.
bahasa
Indonesia adalah gasing untuk
dipijak.
[kaki antu] merupakan istilah yang maknanya sama dengan [jaŋkaɁ]. [kaki antu]
menguri. [gasiŋ gərambaŋ] merupakan istilah
juga berbahan dasar bambu, tempurung, atau
untuk gasing yang bentuknya pipih. [gasiŋ
keleng susu bekas. Alat ini dinamakan [kaki
digunakan
gərambaŋ] menguri
gasing.
untuk
Pemaknaan
kegiatan
antu]
karena
saat
digunakan,
kaki
[gasiŋ
penggunanya tidak mengenai tanah mirip
gərambaŋ] dalam bahasa Indonesia adalah
seperti hantu yang diceritakan orang-orang
gasing pipih.
tua. Pemaknaan [kaki antu] dalam bahasa
[gasiŋ jantoŋ] merupakan istilah untuk
Indonesia adalah egrang.
gasing yang bentuknya gemuk dan bulat lonjong. [gasiŋ jantoŋ] ini digunakan dalam
Analisis Kata Berupa Teknik
kegiatan pangkah gasing. Kegiatan pangkah
Permainan rakyat di Kabupaten Sambas
gasing dilakukan untuk melihat kekuatan
yang tersebar di 19 kecamatan dari Selakau
gasing baik yang dipangkah, maupun yang
sampai Sajingan Besar memiliki beragam
memangkah. Pemaknaan [gasiŋ jantoŋ ]
kosakata. Di antara beragamnya kosakata
dalam bahasa Indonesia adalah gasing bulat.
yang terdapat dalam permainan tersebut adalah kosakata yang tergolong teknik
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
91 permainan. Pada bagian ini akan dipaparkan
layang yang sedang dimainkan; biasanya
analisis makna dari kosakata permainan
untuk menurunkan layang-layang.
rakyat
berdasarkan
Pemaknaan
ini
teknik
permainan.
berdasarkan
paham
[ŋul:or] mengendurkan
merupakan atau
memperjauh
teknik posisi
masyarakat yang didapat peneliti dari hasil
layang-layang di udara. [ŋul:or] dilakukan
penelitian lapangan dan pemaknaan dalam
dengan cara menyesuaikan panjang benang
bahasa Indonesia.
yang dimiliki. Teknik [ŋul:or] juga dapat
Peneliti memaparkan kosakata yang
dilakukan untuk memutuskan benang pemain
tergolong sebagai teknik dalam permainan
lawan saat beradu benang layang-layang di
rakyat Melayu Sambas. Data kosakata teknik
udara. Pemaknaan [ŋul:or] dalam bahasa
permainan berkelas kata verba. Berikut
Indonesia adalah mengendurkan tali layang-
beberapa data kosakata teknik permainan
layang untuk meninggikan posisi layang-
beserta hasil analisis pemaknaannya.
layang di angkasa.
[narik]
merupakan
yang
[geleʔ] merupakan teknik memutar-
digunakan dalam permain [waw]. [narik]
mutarkan layang-layang di udara. Teknik
dimaknai
tindakan
[geleʔ] dilakukan pemain untuk mendapatkan
menarik benang layang-layang dengan tujuan
benang dan layang-layang yang sudah putus
tertentu.
akan
di udara. Pemain layang-layang biasanya bisa
untuk
menggandeng layang-layang lain yang sudah
menurunkan layangan atau merendahkan
putus di udara dengan teknik [geleʔ].
posisi layang-layang atau mempertahankan
Pemaknaan [geleʔ] dalam bahasa Indonesia
kekuatan benang saat beradu benang dengan
adalah memutar-mutarkan posisi layang-
pihak lain. Pemaknaan [narik] dalam bahasa
layang; biasanya untuk memaut layang-
Indonesia adalah menarik benang layang-
layang lain yang benangnya sudah putus.
masyarakat
Pemain
menggunakan
teknik
sebagai
layang-layang
teknik
[narik]
Klasifikasi Kosakata Permainan Rakyat Melayu Sambas: Pendekatan Etnolinguistik
92 [ambor]
merupakan
teknik
menuju benang pemain lain. Pemain yang
menggendurkan benang layangan dengan
melakukan teknik [timpaʔ] biasanya pemain
cepat. Teknik [ambor] ini dilakukan pemain
yang sudah cukup yakin dengan kualitas
untuk memutuskan benang layang-layang
benang layang-layang yang digunakannya.
pemain lain saat beradu di udara. Pemain
Pemain yang melakukan [timpaʔ] berada
yang cekatan melakukan teknik [ambor] ini
pada dua kemungkinan, yaitu benang layang-
dimungkinkan dapat memenangkan peraduan
layangnya putus ata bertahan. Pemaknaan
benang layang-layang di udara. Pemaknaan
[timpaʔ] dalam bahasa Indonesia adalah
[ambor] dalam bahasa Indonesia adalah
beradu benang layang-layang di udara;
mengendurkan tali layang-layang dengan
beradu dengan cara menimpa benang lawan.
cepat; biasanya dilakukan saat beradu.
Analisis Kata Berupa Nama Pemain
[saok] merupakan kegiatan mengadu
Analisis terhadap kosakata permainan
benang layang-layang di udara. [saok] dapat
rakyat
dilakukan pemain dengan sengaja maupun
terhadap kosakata yang merupakan sebutan
tidak disengaja. Hal ini terjadi karena
untuk nama pemain permainan rakyat.
keinginan pemain ingin mengadu benangnya
Kosakata yang dipaparkan tersebut berkelas
atau ketidaksengajaan bertemunya benang
kata nomina. Keseluruhan kosakata nama
layang-layang di udara. Pada orang tertentu,
sebutan pemain permainan rakyat tersebtu
kegiatan [saok] dilakukan dengan taruhan
akan dimaknai berdasarkan pemahaman
barang atau uang. Pemaknaan [saok] dalam
masyarakat dan bahasa Indonesia. Analisis
bahasa Indonesia adalah beradu benang
tersebut dipaparkan beberapa berikut ini.
layang-layang di udara. [timpaʔ]
merupakan
selanjutnya
merupakan
analisis
[buncik] merupakan sebutan bagi pemain kegiatan
mengarahkan benang layang-layang kita Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
yang mendapatkan giliran terakhir dalam melakukan
permainan.
Istilah
[buncik]
93 muncul dalam permainan [pal]. Pemain yang
bertugas mengejar tanpa pernah digantikan
mendapat giliran terakhir berdasarkan hasil
orang lain.
[osom]
mendapat
julukan
[buncik].
[pəmaŋkaʔ] merupakan sebutan untuk
Pemaknaan [buncik] dalam bahasa Indonesia
orang yang memangkah gasing. Pemain
adalah pemain yang memiliki kesempatan
gasing yang bertugas sebagai [pəmaŋkaʔ]
terakhir untuk melontarkan kelereng.
adalah pemain yang memiliki keyakinan
[jadi] merupakan sebutan untuk pemain
penuh tentang kualitas gasing. Pemaknaan
yang menjadi petugas mengejar atau mencari
[pəmaŋkaʔ] dalam bahasa Indonesia adalah
seseorang. Kosakata [jadi] muncul pada
orang yang memukul gasing lawan dengan
beberapa permainan, seperti [senap:oran] dan
putaran gasing; pemangkah.
[seŋalauwan].
Analisis Kata Berupa Nama Permainan
Pemaknaan
[jadi]
dalam
bahasa Indonesia adalah orang yang bertugas
Data kosakata permainan rakyat yang
mengejar pemain lain; orang yang bertugas
peneliti dapat dari penelitian lapangan terdiri
mencari pemain lain pada permainan petak
atas kategori yang umum, yaitu nama
umpet.
permainan. Nama-nama permainan rakyat
[njar:ok]
merupakan
sebutan
untuk
yang ada di Kabupaten Sambas dianalisis dan
pemain yang secara terus menerus menjadi
dimaknai
pemain yang mengejar dalam permainan
masyarakat dan bahasa Indonesia sebagai
kejar-kejaran. Pemain yang disebut [njar:ok]
berikut.
biasanya pemain yang memiliki fisik lemah sehingga permainan.
tidak
pernah
Pemaknaan
memenangkan [njar:ok]
berdasarkan
pemahaman
[waw] merupakan nama permainan yang sekaligus menjadi nama alat yang dimainkan.
dalam
Masyarakat Melayu Sambas memahami
bahasa Indonesia adalah orang yang selalu
[waw] sebagai layang-layang yang memiliki beragam bentuk dan warna. Pemaknaan
Klasifikasi Kosakata Permainan Rakyat Melayu Sambas: Pendekatan Etnolinguistik
94 [waw] dalam bahasa Indonesia adalah
maknanya
layang-layang. [pal]
[səŋajar:an] merupakan istilah yang
merupakan
permainan
yang
sama
dengan
[seŋalauwan].
Pemain memiliki kesempatan mengerjar dan
menggunakan alat utama, yaitu kelereng.
dikejar
dalam
permainan
yang
tidak
[pal] memiliki beragam jenis sub permainan,
membutuhkan banyak alat ini. Pemaknaan
seperti [les], [kul:ok], [goloɁ], [apolo], dan
[səŋajar:an] dalam bahasa Indonesia adalah
[tat:ay]. Pemaknaan [pal] dalam bahasa
kejar-kejaran. [səŋalauwan cantiŋ] merupakan sub
Indonesia adalah kelereng. [caŋkelilit] merupakan permainan yang
permainan [seŋalauwan]. Seorang pemain
menggunakan sebuah lubang dan dua buah
dituntut untuk mengejar pemain lain. Ciri
kayu dengan ukuran berbeda. [caŋkelilit] bisa
khas permainan [səŋalauwan cantiŋ] adalah
dimainkan oleh dua pemain atau lebih.
pemain yang bertugas mengejar harus
Pemaknaan
menjaga menara canting yang disusun agar
[caŋkelilit]
dalam
bahasa
Indonesia adalah jenis permainan rakyat
tidak
Melayu Sambas yang menggunakan dua buah
Pemaknaan
kayu (panjang dan pendek).
bahasa
[seŋalauwan]
merupakan
permainan
tanpa alat banyak dan bisa melibatkan banyak pemain. Masyarakat memahami permainan [seŋalauwan]
sebagai
permainan
dihancurkan
oleh
pemain cantiŋ]
[səŋalauwan
Indonesia
adalah
lain. dalam
kejar-kejaran
menggunakan canting yang disusun dan ditendang. [səŋalauwan aeɁ] adalah sub permainan
kejar-
[səŋalauwan]. Ciri khas dari permainan
kejaran dan dianggap sebagai olahraga.
[səŋalauwan aeɁ] adalah kegiatan kejar-
Pemaknaan [seŋalauwan]
kejaran
dalam bahasa
Indonesia adalah kejar-kejaran.
dilakukan
di
air.
Permainan
[səŋalauwan aeɁ] sering dilakukan anak-anak Melayu Sambas ketika mandi di sungai sore
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
95 hari. Pemaknaan [səŋalauwan aeɁ] dalam
dengan satu kaki dan ucapan [brak] untuk
bahasa Indonesia adalah kejar-kejaran di air.
kegiatan melangkahkan dua kaki di kotak
[səŋalauwan bulan] merupakan sub
yang telah dilukis. Pemaknaan [tet tet brak]
Permainan
dalam bahasa Indonesia adalah engkek-
permainan
[səŋalauwan].
[səŋalauwan bulan] dilakukan pemain dengan cara melukis sebuah lingkaran di tanah yang dianggap sebagai
[siɲatu] merupakan permainan yang
yang
dilakukan di air. [siɲatu] dimainkan oleh
bertugas mengejar harus memegang pemain
anak-anak yang sedang mandi di sungai
lain
Pemaknaan
dengan kegiatan menebak sebuah barang
[səŋalauwan bulan] dalam bahasa Indonesia
yang disembunyikan di sela jari kaki.
adalah kejar-kejaran di dalam lingkaran bulan
Seorang pemain harus menebak benda yang
yang dilukis di tanah.
disembunyikan di sela jari kaki. Pemaknaan
dari
luar
bulan. Pemain
engkek.
lingkaran.
[sikopon] merupakan permainan yang
[siɲatu] dalam bahasa Indonesia adalah
menggunakan lukisan di tanah dengan bentuk
permainan menebak barang sambil berenang.
kotak-kotak dan pemain harus melangkah
[coŋkaʔ] merupakan permainan dengan
melewati kotak-kotak tersebut. Permainan
menggunakan cangkang kerang dan sebuah
sikopon dimainkan oleh anak-anak Melayu
wadah yang disebut [gəlendoŋ]. Permainan
Sambas
baik
Pemaknaan
pria,
[sikopon]
maupun
wanita.
[coŋkaʔ] sering dimainkan oleh wanita di
dalam
bahasa
dalam rumah. Pemaknaan [coŋkaʔ] dalam
Indonesia adalah engkek-engkek.
bahasa Indonesia adalah congklak.
[tet tet brak] merupakan permainan yang
[gasiŋ] merupakan permainan yang
sama dengan permainan [sikopon]. [tet tet
menggunakan alat yang juga bernama
brak] dipahami masyarakat berasal dari kata
[gasiŋ]. [gasiŋ] memiliki berbagai sistem
[tet tet] dan [brak]. [tet tet] artinya melangkah
permainan, seperti [maŋkaɁ] dan [bərindu].
Klasifikasi Kosakata Permainan Rakyat Melayu Sambas: Pendekatan Etnolinguistik
96 Permainan [gasiŋ] lazimnya dilakukan oleh
cabut paddang sebilah sorang, belitong
pria. Pemaknaan [gasiŋ] dalam bahasa
inong-inong,
Indonesia adalah gasing.
Pemaknaan [tiʔ sinamboŋ] dalam bahasa
[səɲimban] merupakan permainan di dalam rumah dengan menggunakan batu atau cangkang kerang. Pemain harus menampi
belitong
inong-inong.
Indonesia adalah permainan di rumah dengan cara menadahkan tangan dan diiringi lagu. [ruŋ ruŋ bareʔ] merupakan permainan di
batu atau cangkang kerang untuk dijadikan
dalam
penghitungan poin permainan. Pemaknaan
berpasangan. Permainan ini dilakukan untuk
[səɲimban] dalam bahasa Indonesia adalah
mengisi waktu luang dan menghibur hati.
buah lima.
Pemaknaan [ruŋ ruŋ bareʔ] dalam bahasa
[sodar] merupakan permainan yang dilakukan secara berkelompok. Permainan
rumah
yang
dilakukan
secara
Indonesia adalah permainan di rumah secara berpasangan untuk menghibur hati.
[sodar] dilakukan oleh dua kelompok yang
[paŋ paŋ sinabu] merupakan permainan
saling bersaing dalam mengumpulkan poin
yang dilakukan oleh anak-anak sambil
dengan cara harus melewati hadangan dari
menyanyi. Lagu yang dinyanyikan berbunyi
kelompok yang menjaga. Pemaknaan [sodar]
pang pang sinabu, kuale sawi, ujan bunut
dalam bahasa Indonesia adalah galah hadang.
malikatan, sintak pallok siballah. Pemaknaan
[tiʔ sinamboŋ] merupakan permainan di
[paŋ paŋ sinabu] dalam bahasa Indonesia
dalam rumah yang dilakukan dengan santai.
adalah
permainan
di
rumah
dengan
Permainan [tiʔ sinamboŋ] dimainkan sambil
meletakkan tangan di lantai dan berhadap-
menyanyikan lagu tertentu. Lagu yang
hadapan diiringi lagu.
dinyanyi berbunyi ti’ sinambong, tikam si ari
[poŋ poŋ aloʔ] merupakan permainan
sannen, anak anak kemane die, kaling papat
yang dilakukan oleh anak-anak sambil
sitok die, ngambek aek di gunong pancau,
menyanyi. Lagu yang dinyanyikan berbunyi
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
97 tiong.
[jaŋkaʔ] merupakan permainan yang
Pemaknaan [poŋ poŋ aloʔ] dalam bahasa
menggunakan alat yang terbuat dari bambu,
Indonesia adalah permainan di rumah dengan
canting, ataupun tempurung. Permainan
menumpuk tangan yang digenggam dan
[jaŋkaʔ] bersifat kompetitif seperti lomba
diringi lagu.
lari. Pemain yang sampai pada garis akhir
pong
pong
alok,
alok
simari
[wak wak ampeʔ] merupakan permainan
terlebih
dahulu
adalah
pemenang.
yang dilakukan oleh anak-anak sambil
Pemaknaan [jaŋkaʔ] dalam bahasa Indonesia
menyanyi. Lagu yang dinyanyikan berbunyi
adalah egrang.
wak wak ampek, ampek simari tiong, peluak
[senap:oran] merupakan permainan yang
palak nasek, lauk palak tengkuyong, kan ape
melibatkan
beliong kan nabang aor, kan ape aor kan
[senap:oran] dilakukan pada siang atau sore
jullok bulan, kan ape bulan , kan maingan
hari. Pemaknaan [senap:oran] dalam bahasa
sannong. Pemaknaan [wak wak ampeʔ]
Indonesia adalah petak umpet.
dalam bahasa Indonesia adalah permainan di
[tum:aʔ]
banyak
pemain.
merupakan
Permainan
permainan
rumah dengan cara membujurkan kaki
pengantar tidur. Permainan [tum:aʔ] sering
berhadapan dengan kawan diiringi lagu.
dilakukan anak-anak yang akan tidur bersama
[lambose] merupakan permainan yang menggunakan
tali.
ketelitian pemainnya karena harus menebak
berbagai
pemain lain yang seluruh tubuh pemain
gerakan yang disesuaikan dengan tingkat
ditutup dengan kain sarung. Pemaknaan
kerumitan permainan. Pemaknaan [lambose]
[tum:aʔ] dalam bahasa Indonesia adalah
dalam bahasa Indonesia adalah main tali
permainan menebak teman yang berada di
(gelang karet yang disambungkan sehingga
dalam kain sarung denga cara meraba bagian
Permainan
alat
lambose
utama,
yaitu
di sebuah rumah. Permainan ini menuntut
memiliki
panjang seperti tali). Klasifikasi Kosakata Permainan Rakyat Melayu Sambas: Pendekatan Etnolinguistik
98 tubuhnya (permainan dilakukan oleh anak-
menggunakan tangan yang dijengkal ke atas
anak berjenis kelamin sama).
dan dilompati oleh pemain lain.
[paŋkaʔ]
merupakan
permainan
[pantel] merupakan permainan yang
mengadu dua buah benda dengan cara
menggunakan buah pinang yang sudah tua.
dibenturkan
Permainan
Pemain harus menyusun buah pinang taruhan
[paŋkaʔ] dilakukan dengan perlengkapan biji
disuatu posisi. Pemain membuat garis yang
karet atau biji gurah. Pemaknaan [paŋkaʔ]
berfungsi sebagai batas untuk melempar.
dalam bahasa Indonesia adalah pangkah.
Pemain akan melempar satu buah pinang
dengan
keras.
[lag:um] merupakan permainan yang
menuju ke pinang taruhan. Pinang taruhan
menggunakan alat yang juga bernama
yang terkena lemparan akan menjadi hak
[lag:um]. Masyarakat Sambas memainkan
milik pemain yang berhasil melempar.
[lag:um] sering pada bulan Ramadhan karena
Pemaknaan [pantel] dalam bahasa Indonesia
dapat mengasyikkan sambil menunggu buka
adalah permainan menggunakan buah pinang
atau
yang disusun dan dibidik menggunakan buah
meramaikan
malam.
Pemaknaan
[lag:um] dalam bahasa Indonesia adalah
[par:aŋ-par:aŋan] merupakan permainan
meriam bambu. [jiŋkal]
adalah
pinang.
permainan
yang
menyerupai kegiatan perang para militer.
dilakukan tanpa alat. Permainan [jiŋkal]
Permainan ini lazim dilakukan oleh anak laki-
dapat dilakukan berdua atau lebih. Pemain
laki. Pemain menggunakan pelepah pisang
harus melompati tangan yang dijengkal dan
dan kayu sebagai senjata tiruan. Pemaknaan
disusun secara vertikal. Semakin lama,
[par:aŋ-par:aŋan] dalam bahasa Indonesia
ketinggian tangan yang harus dilompati akan
adalah perang-perangan.
semakin tinggi. Pemaknaan [jiŋkal] dalam bahasa
Indonesia
adalah
permainan
Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
[tap:el]
merupakan
nama
untuk
permainan yang menggunakan alat bernama
99 [tap:el]. Permainan [tap:el] sering dimainkan
[tutup mate] merupakan permainan yang
oleh anak laki-laki untuk mengisi waktu di
dilakukan oleh anak-anak sambil menyanyi.
sore hari. Pemaknaan [tap:el] dalam bahasa
Satu orang pemain harus ditutup matanya
Indonesia adalah bermain katapel.
karena dianggap sebagai orang yang buta.
[sumpit]
merupakan
untuk
Lagu yang dinyanyikan berbunyi hai kawan
permainan yang menggunakan alat bernama
pakai tutup mate, sana sini ku mencari
[sumpit].
sering
tempat, siapa dapat jangan melompat.
dimainkan oleh anak laki-laki untuk mengisi
Pemaknaan [tutup mate] dalam bahasa
waktu di sore hari. Pemaknaan [sumpit]
Indonesia adalah permainan menebak teman
dalam bahasa Indonesia adalah permainan
dengan cara penebak ditutup matanya dan
dengan menggunakan alat bambu untuk
harus menebak teman dengan cara meraba
meniupkan peluru (kacang hijau atau biji
anggota tubuh (rambut dan wajah) dan
bunga jarum).
diiringi lagu tertentu.
Permainan
nama
[tap:el]
[lem-lem taʔ] merupakan permainan
[tumpaʔ kar:aʔ] merupakan permainan
yang dilakukan oleh anak-anak sambil
yang menggunakan alat gelang karet. Gelang
menyanyi. Satu orang pemain harus ditutup
karet yang menjadi taruhan harus disusun di
matanya karena dianggap sebagai orang yang
suatu posisi. Pemain harus melemparkan
buta. Lagu yang dinyanyikan berbunyi lem
gelang karet yang lain untuk menimpa karet
lem tak ,aji mahmud, sallem buta’, kerundong
gelang yang disusun. Karet gelang taruhan
sammut. Pemaknaan [lem-lem taʔ] dalam
yang berhasil ditimpa akan menjadi hak milik
bahasa Indonesia adalah permainan melayu
pemain yang telah berhasil melempar.
sambas dengan cara menebak teman dengan
Pemaknaan [tumpaʔ kar:aʔ] dalam bahasa
mata ditutup kain dan diringi lagu tertentu.
Indonesia adalah permainan menggunakan
Klasifikasi Kosakata Permainan Rakyat Melayu Sambas: Pendekatan Etnolinguistik
100 gelang karet yang dilemparkan menuju
semua kosakata tersebut juga dilakukan
kumpulan karet gelang di posisi tertentu.
dalam bahasa Indonesia sehingga pembaca
[pantay] merupakan permainan yang
akan dipermudah untuk mengerti makna dari
menggunakan gelang karet. Pemain harus
kosakata permainan rakyat Melayu Sambas.
merentangkan satu gelang karet untuk
Saran
ditujukan ke satu objek yang telah disepakati
Kajian
kosakata
permainan
rakyat
bersama. Pemaknaan [pantay] dalam bahasa
Melayu Sambas merupakan kajian yang
Indonesia adalah permainan menggunakan
sangat menarik dan kaya analisis. Oleh
gelang karet yang diregangkan dan ditujukan
karena itu, peneliti menyarankan beberapa
ke sebuah objek.
hal berikut: (1) peneliti mengharapkan penelitian selanjutnya dapat meneruskan
SIMPULAN DAN SARAN
kajian peneliti agar penelitian kebudayaan
Simpulan
yang berkaitan dengan linguistik dapat
Data kosakata permainan rakyat yang
semakin banyak, peneliti selanjutnya yang
telah dihimpun dari pelaksanaan penelitian
tertarik mengkaji kosakata permainan rakyat
lapangan
dapat meneruskan data permainan yang telah
dianalisis
berdasarkan
permasalahan yang telah ditetapkan. Pada
dihimpun
pembahasan ini telah dianalisis jenis makna
menyarankan
kosakata berdasarkan alat, teknik, nama
permainan rakyat dalam analisis siktaksis.
pemain, dan nama permainan. Hasil analisis
Alasan
tersebut berisi uraian pengertian berdasarkan
adalah kosakata permainan rakyat Melayu
pemahaman
Sambas memiliki berbagai keunikan yang
peneliti
dari
masyarakat informan
yang diketahui dan
kegiatan
masyarakat Melayu Sambas. Pemaknaan Bahastra, Maret 2016, Volume XXXV, Nomor 2
peneliti agar
peneliti
dan
(2)
mengkaji
menyarankan
peneliti kosakata
demikian
sangat bagus jika dikaitkan dalam analisis penggunaan kalimat.
101
DAFTAR RUJUKAN Samarin, William J. 1988. Ilmu Bahasa Lapangan. Yogyakarta: Kanisius. Palmer, Gary B. 1996. Toward a Theory of Cultural Linguistics. Texas: University of Texas Press. Sibarani, Robert. 2004. Antropolinguistik. Medan: Penerbit PODA. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Bandung. Jauhari, Heri. 2007. “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Bandung: Pustaka Setia. Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Pateda, Mansoer. 1996. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta. Yunus, Ahmad. 1980. Permainan Rakyat Daerah Kalimantan Barat. Pontianak.
Klasifikasi Kosakata Permainan Rakyat Melayu Sambas: Pendekatan Etnolinguistik