Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut
1. Pengenalan Bahasa C++ a. Elemen Bahasa C+ Bahasa C++ ditulis dari beberapa elemen, antara lain:
Pernyataan Satu atau beberapa ekspresi yang diakhiri dengan tanda titik koma (;)
Blok pernyataan Terdiri dari satu atau beberapa pernyataan yang diawali dengan tanda { dan diakhiri dengan tanda }. Blok pernyataan selalu diawali dengan suatu instruksi
Blok fungsi Terdiri dari satu atau beberapa pernyataan yang dirancang untuk melakukan proses tertentu. Blok fungsi dimulai dengan nama fungsi dan diikuti tanda () dan tanda { diakhiri tanda }. / my first program in C++ #include
using namespace std; int main () { cout << "Hello World!"; return 0; }
b. Tipe Data Ada 3 macam tipe data, yaitu: Tipe Data Dasar Tipe char int long float double
Kapasitas Memori 1 byte 2 byte 4 byte 4 byte 8 byte
Size (Range) -128 s/d 127 -32768 s/d 32768 -21474386 s/d 21474386 3.4E-38 s/d 3.4+38 1.7E-308 s/d 1.7E+308
Keterangan Character Integer (Bilangan) Bilangan Bulat Real presisi tunggal Real presisi ganda
Tipe Data Majemuk Tipe data majemuk adalah tipe data yang merangkum berbagai tipe data lain. Tipe data majemuk ini akan menggunakan sintaks struct. Tipe Data Bentukan Tipe data bentukan diimplementasikan dengan sintaks typedef, yang berarti type definition (atau pendefinisian tipe baru).
Page 1
2. Percabangan C++ a. Struktur IF Sintaks sederhana IF adalah if (kondisi) statement;
Statement pada sintaks di atas akan dilakukan jika kondisinya bernilai TRUE (tidak sama dengan nol). Apabila statement yang akandilakukan lebih dari satu, maka sintaksnya menjadi : if (kondisi) { statement1; statement2; . }
Contoh Menentukan
boleh
tidaknya seseorang melihat
film bioskop.
Seseorang diperbolehkan
menonton jika usianya 17 tahun ke atas. Berikut ini program C++ nya : #include #include void main() { int usia; clrscr(); cout << “Berapa usia Anda : “; cin >> usia; if (usia < 17) cout << “Anda tidak boleh menonton bioskop”; }
Statement
IF
juga
dapat
ditambahkan
kondisi tidak dipenuhi (FALSE). Sintaksnya: if (kondisi) { statement1; statement2; . } else { statement1; statement2; }
Page 2
ELSE sebagai
konsekuensi
alternatif
jika
Contoh : Anda dapat modifikasi program C++ untuk menentukan boleh tidaknya seseorang menonton bioskop seperti di bawah ini: #include #include void main() { int usia; clrscr(); cout << “Berapa usia Anda : “; cin >> usia; if (usia < 17) cout << “Anda tidak boleh menonton bioskop”; else cout << “Anda boleh menonton bioskop”;
b. Struktur SWITCH Statement
SWITCH
juga
berfungsi
sama
pada multiple outcomes. Sintaks : switch( switch_ekspresi ){ case case_pilihan1: statement1;// statement2;//blok 1 break; case case_pilihan2: statement1;// statement2;//blok 2 break; default: statement1;// statement2;//blok n }
Contoh #include #include void main() { int bil; clrscr(); cout << “Masukkan bilangan : “; cin >> bil switch (bil)
Page 3
dengan
IF. Memperbolehkan percabangan
{ case 1 : cout << “Anda memasukkan bil. satu”; break; case 2 : cout << “Anda memasukkan bil. dua”; break; case 3 : cout << “Anda memasukkan bil. tiga”; break; default: cout << “Anda memasukkan bil selain 1, 2, dan 3”; break; }
3. Perulangan C++ a. Struktur FOR Struktur perulangan FOR digunakan untuk menghasilkan perulangan sejumlah kali yang dispesifikasikan. Jumlah perulangan diketahui atau dapat ditentukan sebelum eksekusi. Diperlukan variabel counter/pencacah. Jika cacah perulangan sudah mencapai jumlah yang dispesifikasikan, maka proses perulangan berhenti. Bentuk umum struktur FOR : for(<ekspresi1>; <ekspresi2>; <ekspresi3>) { aksi1; aksi2; }
Keterangan : Ekspresi1: inisialisasi counter Ekspresi2: syarat pelaksanaan Ekspresi3: naikkan counter (inkremen) Contoh : #include
Output :
using namespace std;
Hello Word
int main()
Hello Word
{
Hello Word int i;
Hello Word
for(i=1;i<=5;i++) cout<<"Hello World \n"; return 0; }
Page 4
Hello Word
b. Struktur WHILE Sintaks WHILE menyatakan pengulangan dengan pengecekan di awal setiap iterasi, apakah sebuah kondisi terpenuhi atau tidak. Jika kondisi terpenuhi (bernilai benar), maka iterasi a kan dilanjutkan. Jika kondisi tidak terpenuhi, maka iterasi dihentikan. Bentuk umum struktur WHILE : inisialisasi; while(<ekspresi>) { aksi1; aksi2; } terminasi;
Keterangan : Inisialisasi : inisialisasi counter Ekspresi : syarat pelaksanaan Terminasi : menghentikan counter (inkremen) Contoh : #include using namespace std;
Output :
int main()
Hello Word
{
Hello Word int i;
Hello Word
i = 1;
Hello Word
while(i<=5)
Hello Word
cout<<"Hello World \n"; i++; return 0; }
c. Struktur DO-WHILE Sintaks DO-WHILE pada kasus yang terlebih dahulu memanipulasi objek, baru kemudian memeriksa kondisi objek tersebut. Bentuk umum struktur WHILE : inisialisasi; do { aksi1; aksi2; } while(<ekspresi>); terminasi;
Page 5
Keterangan : Inisialisasi : inisialisasi counter Ekspresi : syarat pelaksanaan Terminasi : menghentikan counter (inkremen) Contoh : #include
Output :
using namespace std; int main()
Hello Word
{
Hello Word int i;
Hello Word
i = 1;
Hello Word
do
Hello Word
{ cout<<"Hello World \n"; i++; }while(i<=5) return 0; }
4. Prosedur dan Fungsi a. Teknik Pemrograman Modular /
Program dipecah menjadi beberapa subprogram yang lebih kecil.
Subprogram (modul, routine) kadang independen dari program utama sehingga dapat dirancang tanpa mempertimbangkan konteks tempat ia digunakan, bahkan dapat dirancang orang lain. Modularisasi memberikan dua keuntungan :
Untuk aktivitas yang harus dilakukan lebih dari satu kali, modularisasi menghindari penulisan teks program yang sama secara berulang kali.
Kemudahan dalam menulis dan menemukan kesalahan (debug) program.
b. Definisi Prosedur
Prosedur (subroutine) adalah modul program yang mengerjakan tugas/aktifitas yang spesifik dan menghasilkan suatu efek netto.
Efek netto diketahui dengan membandingkan keadaan awal (sebelum) dan keadaan akhir (sesudah) pelaksanaan sebuah prosedur Pada setiap prosedur harus didefinisikan keadaan awal (K.Awal) dan keadaan akhir (K.Akhir).
c. Definisi Fungsi Modul program yang mengembalikan/ memberikan (return) sebuah nilai yang bertipe sederhana tipe data sederhana : integer, real, boolean, dan string d. Perbedaan Prosedur dan Fungsi Page 6
Sebuah prosedur dapat dituliskan sebagai fungsi, demikian juga sebaliknya.
Sebaiknya buat modul program dalam bentuk : Fungsi jika modul program menghasilkan sebuah nilai. Prosedur jika modul menghasilkan efek netto dari satu/sekumpulan aksi. Modul Program dengan output lebih dari satu tidak elegan dituliskan sebagai fungsi.
Page 7