Kinerja Tutor Program ....(Yunita Martyastuti) 1
KINERJA TUTOR PROGRAM PENDIDIKAN PAKET C (UMUM) DALAM MELAKSANAKAN TUGAS POKOK DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PERFORMANCE OF TUTORS AT PACKAGE C EDUCATION PROGRAM (GENERAL) AT IMPLEMENTATION OF THE MAIN TASK IN STUDIO LEARNING ACTIVITY (SLA) AT DISTRIC WONOGIRI2013/2014 SCHOOL YEAR Oleh: Yunita Martyastuti, pls fip uny
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kinerja tutor dalam melaksanakan tugas pokok di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Tahun pelajaran 2013/2014 sesuai dengan Keputusan Menteri No. 0132/U/2004 Tentang Paket C yang dijabarkan dalam bentuk buku Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Umum Tahun 2010. 2) hambatan yang dialami tutor dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tugas pokok dalam melaksanakan pembelajaran paket C (Umum). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa : 1) Kinerja tutor paket C UPT SKB Kabupaten Wonogiri dalam melaksanakan tugas pokok yang dilakukan pengelola SKB dengan kategori “Sedang” dan skor rata-rata tertinggi 25,6, tutor paket C dengan kategori “Tinggi” dan skor rata-rata tertinggi 29,5 dan warga belajar dengan kategori “Tinggi” dan skor rata-rata tertinggi sebesar 33. 2) Hambatan yang dialami tutor dalam melaksanakan tugas pokok dalam melaksanakan pembelajaran paket C “Ngudi Ilmu” di SKB Kabupaten Wonogiri, yaitu kurang maksimalnya penggunaan sarana dan prasarana yang disediakan dan digunakan oleh tutor, waktu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan belum maksimal, presensi kehadiran warga belajar yang tidak stabil, dan partisipasi warga belajar dalam kelas dan kehadiran yang belum berjalan dengan maksimal. Kata kunci:
kinerja tutor paket C, pelaksanaan tugas pokok.
Abstract This research is aim to knows : 1). Tutor’s performance to implement the main task in
studio learning activity (SLA) 2013/2014 school year acording to ministreal decree No. 0132/U/2014 about package C that describe in book form guidelines for the implementation of the general program package public of 2010. 2).The obstacle of tutors to implement the learning according to the main task in implementation of package C education. (General) This research is a quantitative descriptive research.The results of the research known that : 1). package C’s Tutors performance of distric wonogiri at implementation of basic task that do by managers with “medium” category and the score average is 25,6; package C’s tutors with “high” category and the score average is 29,5; and the students with “high” category and the score average is 33,2. 2). The obstacle of tutors to implement the main task in implementation of package C education “Ngudi Ilmu” at the SLA of distric wonogiri, are the utilization of facilities and infrastructures that be prepared and used by tutors are not maximum yet, the implementation times of learning activity is not maximize, the presence of the students are unstabel, and students participation in class and presence are not maximum yet. Keywords:
package C’s Tutors Performance, implementation of main task.
Kinerja Tutor Program ....(Yunita Martyastuti) 2
Kabupaten/Kota. Jumlah warga belajar
PENDAHULUAN Undang-undang
Sisdiknas
No.
20
yang terdaftar di UPT SKB Kabupaten
Tahun 2003 pasal 26 ayat 1 dijelaskan
Wonogiri
bahwa “Pendidikan nonformal merupakan
Tabel 1. JumlahWargaBelajar yang Terdaftar di
pendidikan yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan
yang
berfungsi
sebagai
pengganti, penambah, dan atau pendukung pendidikan sepanjang hayat”.
adalah
Tahun Pelajaran
Terdaftar
Aktif hadir
2012/2013
X 23
XI 13
XII 4
X 12
XI 11
XII 10
2013/2014
14
14
25
7
7
23
Sumber : UPT SKB Kab. Wonogiri
Pelaksanaan program paket C di SKB
Program pendidikan nonformal salah satunya
UPT SKB KabupatenWonogiri
pendidikan
Kabupaten Wonogiri mempunyai kendala
kesetaraan
yang dialami tutor dalam kegiatan belajar
paket C, merupakan layanan alternatif
mengajar yaitu kehadiran warga belajar
pendidikan bagi masyarakat yang belum
yang tidak stabil, jumlah tutor paket C
dan tidak terlayani pendidikan SMA/MA
yang terbatas, masih terdapat tutor yang
serta bagi lulusan program pendidikan
mengampu 2 mata pelajaran sekaligus,
paket
keaktifan warga belajar yang kurang, tutor
B
yang
ingin
pendidikan
yang
lebih
melanjutkan tinggi
yang
kurang memahami materi diluar kualifikasi
penguasaan
ilmu
pendidikannya, tutor jarang menggunakan
dan
RPP saat mengajar. Keberhasilan program
pengembangan sikap serta kepribadian
pendidikan paket C khususnya yang terjadi
profesional” (Pedoman Penyelenggaraan
dimasyarakat, tidak hanya dipengaruhi saja
Program Paket C Umum, 2010:7). Proses
oleh program dan warga belajarnya tapi
pembelajaran paket C berjalan seperti
juga dipengaruhi pula oleh kinerja tutor
pembelajaran di SMA/MA, dimana dalam
sebagai
pelaksanaannya memerlukan waktu yang
menjalankan tugasnya.
menekankan pengetahuan,
pada
teknologi,
pendidik
nonformal
dalam
relatif sebentar dari pembelajaran di
Idealnya, pelaksanaan pembelajaran
SMA/MA, sehingga warga belajar lebih
program paket C dilaksanakan sesuai
ditekankan untuk belajar secara mandiri.
dengan
Sanggar
Kegiatan
Belajar
(SKB)
ditetapkan
Peraturan sesuai
Pemerintah dengan
yang
Keputusan
merupakan lembaga milik pemerintah
Menteri No. 0132/U/2004 tentang Paket C
yang
yang dijabarkan
menyelenggarakan
pendidikan
kesetaraan
program di
wilayah
dalam
bentuk
buku
Kinerja Tutor Program ....(Yunita Martyastuti) 3
Pedoman Penyelenggaraan Program Paket
dengan tugas pokok yang telah ditetapkan
C Umum Tahun 2010
sebelumnya.
Moheriono
(2012:95)
menyatakan
“kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat
pencapaian
pelaksanaan
suatu
program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi
yang
dituangkan
melalui
perencanaan strategis suatu organisasi”. T.R Mitchell dalam Sedarmayanti (2001:51), menyatakan bahwa “kinerja dipengaruhi oleh beberapa aspek yang dapat
dijadikan
sebagai
alat
untuk
mengukur kinerja” yaitu : 1). Kualitas kerja, 2). Ketepatan waktu, 3). Inisiatif, 4). Kemampuan, 5). Komunikasi.Pelaksanaan pengukuran
kinerja dilakukan
dengan
mengumpulkan informasi-informasi yang berhubungan dengan hal yang diteliti selama
beberapa
waktu
dan
membandingkan hasil tersebut dengan standar yang telah dibuat sehingga dapat dilihat pencapaian kinerja seseorang. Istilah pendidik dalam pendidikan nonformal lebih dikenal dengan sebutan tutor atau pamong belajar. Mustafa Kamil, (2007:13) menyatakan bahwa “tutor dalam pendidikan nonformal adalah orang yang profesional yang mempunyai kemampuan, kompetensi
dan
keterampilan
dalam
mengelola proses pembelajaran, Sehingga seorang
tutor
dituntut
mempunyai
kemampuan dan keahlian sesuai dengan kualifikasi
mengajarnya
serta
sesuai
Tugas pokok tutor sesuai Keputusan Menteri No. 0132/U/2004 Tentang Paket C yang dijabarkan dalam bentuk buku Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Umum Tahun 2010 (2010:14), adalah : 1).
Mengidentifikasi
Menyusun
rencana
kebutuhan,
2).
pembelajaran,
3).
Melaksanakan proses pembelajaran, 4). Memilih
metode
dan
melaksanakan
pembelajaran sesuai domain yang ingin dicapai
(pengetahuan,
sikap
dan
keterampilan), 5). Memotivasi peserta didik,
6).
Memilih,
menyusun
atau
mengembangkan media/bahan belajar, 7). Melakukan
administrasi
kegiatan
pembelajaran, 8). Menilai hasil belajar. Mengacu pada latar belakang dan kajian teori, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana kinerja tutor dalam melaksanakan tugas pokoknya sesuai Keputusan Menteri No. 0132/U/2004 Tentang Paket C
yang
dijabarkan dalam bentuk buku Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Umum Tahun 2010 dan 2). Hambatan apa saja yang dialami tutor dalam melaksanakan tugas
pokok
dalam
melaksanakan
pembelajaran paket C (Umum. Tujuan yang ingin dicapai untuk memperoleh mengenai
gambaran kinerja
secara tutor
jelas dalam
Kinerja Tutor Program ....(Yunita Martyastuti) 4
melaksanakan tugas pokok di SKB Tahun pelajaran
2013/2014
Keputusan
Menteri
sesuai No.
dengan
0132/U/2004
Penelitian dilakukan di UPT SKB Kabupaten Wonogiri Jl. Raya WonogiriNgadirojo
Km.03
Bulusulur-Wonogiri
Tentang Paket C yang dijabarkan dalam
Telp.(0273)
bentuk buku Pedoman Penyelenggaraan
Tengah. Waktu penelitian dilaksanakan
Program Paket C Umum Tahun 2010 dan
pada bulan Februari sampai Maret 2014.
Mengetahui hambatan yang dialami tutor
Subjek
dalam melaksanakan tugas pokok dalam kegiatan pembelajaran paket C. Penelitian
ini
dapat
321119
Subjek
Wonogiri,
penelitian
Jawa
yang digunakan
adalah pengelola SKB sebanyak 2 orang,
memberikan
seluruh tutor paket C sebanyak 10 orang
manfaat untuk mengetahui kinerja tutor
dan warga belajar paket C “Ngudi Ilmu”
paket C di
UPT SKB Kabupaten Wonogiri sebanyak
SKB dalam pelaksanaan
kegiatan belajar sesuai dengan tugas
27 orang.
pokoknya
dan
mengetahui
Prosedur
hambatan
yang
dialami
berbagai
tutor
dalam
Penelitian ini merupakan penelitian
melaksanakan kegiatan belajar paket C di
deskriptif, dengan menyebarkan angket
SKB Kabupaten Wonogiri.
penelitian yang telah disusun sebelumnya
Dari uraian tersebut, maka penulis
kepada pengelola, tutor dan warga belajar
akan melakukan penelitian dengan judul "
paket C SKB Kabupaten Wonogiri.
Kinerja Tutor Program Pendidikan Paket C
Data,
(Umum) Dalam
Pengumpulan Data
Melaksanakan
Tugas
Pokok Di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
Instrumen,
Pengumpulan
dan
data
Teknik
menggunakan
Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran
teknik: 1). kuesioner 2). wawancara, 3).
2013/2014".
dokumentasi.Penyusunan angket dilakukan
METODE
berdasarkan pertimbangan para ahli dan
Jenis
mengacu
Pendekatan menggunakan
dalam
penelitian
penelitian
ini
pada
penelitian.
indikator
Pengukuran
variabel instrumen
kuantitatif
dilakukan dengan menggunakan skala
deskriptif, dimana dalam penelitian ini
likert yang digunakan untuk mengukur
memberikan gambaran mengenai suatu
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
kenyataan empiris yang dijadikan tinjauan
mengenai
penelitian.
2010:12).
Waktu dan Tempat
fenomena
Validitas penelitian
ini
yang
sosial
(Riduwan,
digunakan
menggunakan
dalam validitas
Kinerja Tutor Program ....(Yunita Martyastuti) 5
konstruksi
dengan
menguji
instrumen
Perolehan skor kinerja yang dilakukan
dengan dikonsultasikan dengan orang yang
pengelola
ahli dalam bidang yang bersangkutan atau
RPPhendaknya
expert judgement. Perhitungan realibilitas
pendidikan kesetaraan Program Paket A,
kinerja tutor paket C UPT SKB Kabupaten
B, dan C dengan kebutuhan kehidupan,
Wonogiri
termasuk
menggunakan
teknik
Alpha
terkait
di
dengan
menyusun
“menjamin
relevansi
dalamnya
kehidupan
Cronbach.
kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia
Teknik Analisis Data
kerja.”(PPRI No. 3 Tahun 2008 tentang
Teknik analisis data dilakukan dengan statistika deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan
atau
menggambarkan
Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, B, dan C). Perolehanskorrata-rata
objek yang diteliti melalui data sampel
sebesar
atau populasi sebagaimana adanya, tanpa
belajardikatakan “Sedang”.
melakukan
dan
Menilai
hasil
membuat
Perolehan kinerja tutor masih perlu
kesimpulan yang berlaku untuk umum
ditingkatkan lagi, sesuai dengan Standar
(Sugiyono, 2012:29). Hasil pengukuran
Proses Pendidikan Kesetaraan Program
kemudian
menjadi
Paket A, B, dan C, mengingat penilaian
beberapa kategori yang dikemukakan oleh
hasil pembelajaran menggunakan Standar
Syaifuddin Azwar (2008: 148).
Penilaian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.
Kinerja
analisis
25,4dalam
terrendah
diklasifikasikan
Tutor
menurut
Penilaian
Pengelola SKB Hasil penyebaran angket kepada 2 orang
pengelola
yang
dijadikan
responden.Jumlah skor kinerja yang dilihat berdasarkan penilaian pengelola yaitu
Pendidikan
dan
Panduan
Kinerja Tutor menurut Penilaian Tutor Hasil penyebaran angket kepada 10 orang tutor yang dijadikan responden. Jumlah
skor
kinerja
yang
dilihat
berdasarkan penilaian tutor yaitu
Tabel 2. Kinerja Tutor menurut Penilaian Pengelola
Tabel 3. Kinerja Tutor menurut Penilaian Tutor
SKB
Responden Rata-rata Kategori 1 26,88 Sedang 2 29,5 Tinggi 3 29,5 Tinggi 4 22,25 Rendah 5 25,13 Sedang 6 29,13 Tinggi 7 22,38 Rendah 8 21,25 Rendah 9 28,13 Tinggi 10 24,63 Sedang Sumber : Data responden yang diolah Tahun 2014
Responden Kategori Rata-rata 1 Sedang 25,4 2 Sedang 25,6 Sumber : Data responden yang diolah Tahun 2014
Perolehan sebesar
25,6
rata-rata skor tertinggi dalam
dikatakan “Sedang”.
Menyusun
RPP
Kinerja Tutor Program ....(Yunita Martyastuti) 6
Perolehan
skor
rata-rata
tertinggi
Hasil penyebaran angket kepada 27
sebesar 29,5 dalam Menilai hasil belajar,
orang
dikatakan “Tinggi”,
responden. Jumlah skor kinerja yang
Perolehan skor kinerja yang telah dilakukan
pengelola
terkait
dengan
warga
belajar
yang
dijadikan
dilihat berdasarkan penilaian warga belajar yaitu
penilaian hasil belajar,perlu ditingkatkan kembali mengingat dalam menilai hasil
Tabel 4. Kinerja Tutor menurut Penilaian
belajar perlu lebih sering memberikan
WargaBelajar
penilaian
pada
saat
kegiatan
belajar
dilaksanakan tidak hanya pada saat diakhir pembelajaran saja tetapi pada saat“ …sebelum pelajaran dimulai (pre-test) serta lebih menekankan lagi penilaian dengan menggunakan non test seperti dengan wawancara, pengamatan, daftar cek, skala penilaian, angket,dll”(Soetomo, 1993:251). Perolehan 22,25dalam
skor
rata-rata terrendah
Memilih
media
belajar,
dikatakan “Rendah”. Pelaksanaan
pembelajaran
yang
berhasil terkait dengan dengan pemilihan media
belajar,
memahami
seorang
prinsip-prinsip
tutor
harus
penggunaan
media yang akan digunakan, menurut
“...Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai : 1).Dan diarahkan untuk mencapai tujuan, 2).Dengan materi pembelajaran, 3).Dengan minat, kebutuhan dan kondisi siswa, 4). Memperhatikan efektivitas dan efisien, 5).Dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya”. Tutor
Warga Belajar
menurut
Rata-rata
Penilaian
Kategori
1 23,5 Sedang 2 30 Tinggi 3 29,5 Tinggi 4 23 Sedang 5 28,5 Tinggi 6 25,5 Sedang 7 27 Sedang 8 30,5 Tinggi 9 28 Tinggi 10 24 Sedang 11 24,5 Sedang 12 26 Sedang 13 32,5 Tinggi 14 26 Sedang 15 29,5 Tinggi 16 33 Sangat tinggi 17 23 Sedang 18 30 Tinggi 19 28,5 Tinggi 20 33 Sangat tinggi 21 26 Sedang 22 32 Tinggi 23 30 Tinggi 24 32 Tinggi 25 24 Sedang 26 27,5 Sedang 27 30,5 Tinggi Sumber : Data responden yang diolah Tahun 2014
Perolehan
Wina Sanjaya (2006: 171), yaitu
Kinerja
Responden
skor
rata-rata
tertinggi
sebesar 33 dalam Memotivasi Warga Belajar, dikatakan “SangatTinggi”. Perolehan kinerja perlu ditingkatkan kembali mengingat, Seorang pendidik seperti
tutor
hendaknya
memberikan
motivasi dengan berbagai bentuk dan cara, menurut
Sardiman
dalam
Suparman
(2010:52), yang menyatakan bahwa :
Kinerja Tutor Program ....(Yunita Martyastuti) 7
“terdapat berbagai bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi yaitu : 1) Memberi angka/nilai, 2) Hadiah, 3) Saingan dan kompetisi, 4) Egoinvolment (menjaga harga diri), 5) Memberi ulangan, 6) Mengetahui hasil, 7) Pujian, 8) Hukuman, 9) Minat, 10) Hasrat untuk belajar, 11) Tujuan yang diakui, dengan memperhatikan hal ini tutor dapat membuat warga belajar lebih termotivasi dan merasa diperhatikan”.
menggunakan berbagai sarana dan prasarana
penunjang
kegiatan
pembelajaran yang telah disediakan “…sarana dan prasarana merupakan komponen
penting
yang
mempengaruhi pembelajaran”
dapat proses
(Wina
Sanjana,
2006:53). b. Waktu pelaksanaan kegiatan belajar
Perolehan
skor
terrendah23dalam
rata-rata
Pelaksanaan
Proses
belajar,dikatakan “Sedang”.
perlu ditingkatkan lagi, untuk mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional perlu mengetahui prinsip penggunaan strategi pembelajaran, Selain itu pendidik juga harus mengatahui khusus
dalam
pengelolaan
pembelajaran yaitu “ interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan motivasi “(Wina Sanjaya, 2006:131) sehinga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan maksimal
dan
tepat
Seharusnya, untuk mengganti waktu belajar di
Perolehan skor yang diperoleh masih
prinsip
mengajar berjalan belum maksimal.
sesuai
dengan
kebutuhan warga belajar.
kelas
yang terbatas
diberikan waktu belajar tambahan diluar kelas dengan membentuk kelompok-kelompok belajar kecil dimana
warga
belajar
belajar
mandiri dengan pegawasan dari tutor. 2. Hambatan dari warga belajar, yaitu a. Presensi kehadiran warga belajar yang tidak stabil dimana selalu kurang dari 100%. Seharusnya, untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan belajar di kelas perlu diberikan tambahan jam belajar
Hambatan yang dialami tutor
dilain hari seperti pada hari sabtu
1. Hambatan dari tutor, antara lain :
atau minggu dimana warga belajar
a. Kurang maksimalnya penggunaan sarana
dan
prasarana
yang
disediakan dan digunakan oleh tutor
yang telah bekerja dapat mengganti kegiatan belajar ketika tidak dapat hadir dihari kerja.
melaksanakan
b. Partisipasi warga belajar dalam
kegiatan belajar mengajar dikelas.
kelas dan kehadiran yang belum
Seharusnya, seorang tutor mampu
berjalan
paket
C
dalam
dengan
maksimal.
Seharusnya, sebagai seorang tutor
Kinerja Tutor Program ....(Yunita Martyastuti) 8
harus mampu menumbuhkan minat
2. Hambatan yang dihadapi tutor dalam
agar warga belajar dapat selalu aktif
melaksanakan tugas pokoknya baik
untuk berpartisipasi baik dalam
yang berasal dari tutor yaitu kurang
kegiatan memahami
belajar tujuan
serta
kurang
maksimalnya penggunaan sarana dan
dari
mereka
prasarana
belajar “
yang
disediakan
dan
digunakan oleh tutor paket C dan
…pemahaman siswa tentang tujuan pembelajaran dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi belajar mereka” (Wina Sanjana, 2006:28).
waktu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan belum maksimal. Sedangkan hambatan yang dialami tutor yang berasal dari warga belajar yaitu presensi kehadiran warga belajar
SIMPULAN DANSARAN
yang tidak stabil dan partisipasi warga
Simpulan
belajar dalam kelas dan kehadiran yang
1. Kinerja tutor paket C “Ngudi ILmu”
belum berjalan dengan maksimal.
UPT SKB Kabupaten Wonogiri dalam
Saran
melaksanakan
1. UntukTutor Paket C,
tugas
pokok
yang
yaitu lebih
tertuang dalam Keputusan Menteri No.
memaksimalkan lagi tugas pokoknya
0132/U/2004 Tentang Paket C dan
dengan memperbanyak pendalaman
dijabarkan
buku
materi bagi tutor yang mengampu mata
Pedoman Penyelenggaraan Program
pelajaran diluar kualifikasi pendidikan
Paket C Umum Tahun 2010 menurut
yang
penilaian pengelola SKB termasuk
penggunaan sumber belajar;
dalam
bentuk
dalam kategori “Sedang” dengan skor rata-rata
tertinggi
25,6dalam
dimilikinya,
mengoptimalkan
2. UntukWargaBelajaryaitu lebihaktiflagidatangmengikutikegiatan
Menyusun RPP, penilaian tutor yang
belajar,
termasuk dalam kategori “Tinggi”
memaksimalkanbelajarmandiri.
dengan skor rata-rata tertinggi sebesar
3. UntukPengelolaSKB
yaitu
agar
29,5 dalam Menilai hasil belajar, dan
memberikan kesempatan kepada tutor
penilaian yang dilakukan warga belajar
untuk mengikuti diklat-diklat yang
termasuk
menyangkut
dalam
kategori
pelaksanaan
kegiatan
“SangatTinggi” dengan skor rata-rata
belajar, pengembangan kurikulum dan
tertinggi sebesar 33 dalam Memotivasi
media
warga belajar.
literaturbukudanjaringan internet.
belajar,
menambahliteratur-
Kinerja Tutor Program ....(Yunita Martyastuti) 9
DAFTAR PUSTAKA Depdikbud. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Jakarta: Depdikbud
Riduwan.(2010). Skala Variabel-Variabel Jakarta:IKAPI
Pengukuran Penelitian.
Saifuddin Azwar. (2012). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depdiknas. (2008). Undang-undang No. 3 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, B dan C. Jakarta : Depdiknas
Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.
Direktorat Pendidikan Kesetaraan. (2010). Pedoman Penyelenggaraan Program Paket C Umum. Jakarta: Kemendiknas
Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Cetakan keduapuluh
Moeheriono. (2010). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran : Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Cetakan pertama.
Mustafa Kamil. (2007). Kompetensi Tenaga Pendidik Pendidikan Non formal dalam Membangun Kemandirian Warga Belajar. Jurnal Visi (Nomor 02 Tahun 2007). Hlm 11-19.