KINERJA KEUANGAN PT MUSTIKA RATU Tbk PERIODE 2008 - 2012
ISLAH YUNIA
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kinerja Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Oktober 2013 Islah Yunia NIM H24114085
ABSTRAK ISLAH YUNIA, Kinerja Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012. Di bawah bimbingan SITI RAHMAWATI. Kinerja keuangan PT Mustika Ratu Tbk dapat diukur dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data laporan keuangan neraca dan laba rugi time series tahunan selama periode 2008-2012. Analisis yang digunakan untuk mengolah data adalah analisis trend, analisis rasio, analisis Du Pont dan analisis persentase per komponen. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi analisis trend perusahaan, menganalisis rasio dan Du Pont dan menganalisis persentase per komponen perusahaan selama periode 2008-2012. Hasil penelitian yaitu analisis trend terhadap aset lancar dan tidak lancar, liabilitas jangka pendek dan jangka panjang serta ekuitas mengalami trend naik. Trend liabilitas yang naik menunjukkan jumlah liabilitas perusahaan yang besar. Analisis rasio terhadap perusahaan yang dilakukan menunjukkan receivable turnover ratio tinggi yaitu 141 hari, sehingga menunjujjan perusahaan sulit menagih piutangnya. Analisis persentase per komponen yang dilakukan menunjukkan komposisi piutang yang terlalu besar dibandingkan dengan kas dan setara kas, sehingga menyebabkan perusahaan akan sulit membiayai aktivitasnya. Kata kunci: kinerja keuangan, analisis trend, analisis rasio, analisis Du Pont, analisis persentase per komponen
ABSTRACT ISLAH YUNIA, The Financial Performance of PT Mustika Ratu Tbk Period 20082012. Under The Tutelage of SITI RAHMAWATI. The financial performance of PT Mustika Ratu Tbk can be measured by analyzing the financial statements of the company. The Data used are secondary data in the form of financial report balance sheet data and time series of annual income over the period 2008-2012. The analysis that is used to process data, trend analysis is the ratio analysis, analysis of Du Pont and analysis the percentage per component. The purpose of the research is to identify the trend analysis companies, analyzes the ratio and Du Pont and analyze the percentage per component of the company during the period 2008-2012 Trend analysis of research results towards current assets and fixed, short-term liabilities and longer-term and equities experienced a trend of rising. The rising Trend of liability indicates the number of employer liability. Analysis of the ratio of companies that do show a high turnover ratio that is receivable 141 days, making it difficult the company to charge they receivable. Analysis of percentage per component that performed shows the composition of the receivable that is too large compared to cash and cash equivalents, thus causing the company would be hard to finance its activities Keyword: performance analysis, financial ratio analysis, trend analysis, Du Pont, an analysis of the percentage per component
KINERJA KEUANGAN PT MUSTIKA RATU Tbk PERIODE 2008 - 2012
ISLAH YUNIA
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
Judul Penelitian : KineIja Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Nama : Islah Yunia NrM : H24114085
Disetujui oleh
-
r
Dra Hi Siti Rahmawati, M. Pd Pembimbing
Diketahui oleh
Tanggallulus:
1 0 OCT 2013
Judul Penelitian : Kinerja Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Nama : Islah Yunia NIM : H24114085
Disetujui oleh
Dra Hj Siti Rahmawati, M. Pd Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Ir Jono M Munandar, M.Sc Ketua Departemen
Tanggal lulus:
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya, sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2013 sampai Agustus 2013 adalah kinerja keuangan, dengan judul Kinerja Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dra. Hj. Siti Rahmawati, M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada ayah Abdullah Azis, ibu Isnaini, kakak Ispadya Oktarianty, Marinka Prameswari Armydya, Bram Prasetyo serta seluruh keluarga dan teman, atas doa dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi rekan pembaca.
Bogor, Oktober 2013 Islah Yunia
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
vii viii ix 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian
1 3 3 4 4
METODOLOGI PENELITIAN
4 4 5 5 5 10 10 11 16 24 24 26 26 26 27 28
Kerangka Pemikiran Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Pengolahan dan Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum PT Mustika Ratu Tbk Analisis Trend PT Mustika Ratu Tbk Analisis Rasio PT Mustika Ratu Tbk Analisis Du Pont PT Mustika Ratu Tbk Persentase Per Komponen PT Mustika Ratu Tbk IMPLIKASI MANAJERIAL SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL 1 Total Ekuitas, Pendapatan dan Laba Bersih PT Mustika Ratu Tbk 2 Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2009
3 26
DAFTAR GAMBAR 1 Kerangka Pemikiran Penelitian 2 Struktur Organisasi PT Mustika Ratu Tbk 3 Analisis Trend Terhadap Aset Periode 2008-2012 4 Analisis Trend Terhadap Kewajiban dan Ekuitas Periode 2008-2012 5 Analisis Trend Laba Rugi 6 Perkembangan Rasio Likuiditas PT Mustika Ratu Tbk 7 Perkembangan Rasio Solvabilitas PT Mustika Ratu Tbk 8 Perkembangan Rasio Aktivitas PT Mustika Ratu Tbk 9 Perkembangan Rasio Profitabilitas PT Mustika Ratu Tbk 10 Analisis Du Pont PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012
5 12 13 14 16 17 19 20 22 24
DAFTAR LAMPIRAN 1 Perusahaan Kosmetik yang Terdaftar di Kementrian Perindustrian 30 2 Tabel Analisis Trend terhadap Laporan Neraca dan Laba Rugi PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 36 3 Hasil Analisis Rasio Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 37 4 Perhitungan Current Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 38 5 Perhitungan Quick Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 38 6 Perhitungan Cash Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 38 7 Perhitungan Debt Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 38 8 Perhitungan Debt to Equity PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 38 9 Perhitungan Long Term Debt to Equity Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 39 10 Perhitungan Total Asset Turnover Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 20082012 39 11 Perhitungan Receivable Turnover Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 20082012 39 12 Perhitungan Inventory Turnover Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 20082012 39 13 Perhitungan Gross Profit Margin PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 39 14 Perhitungan Net Profit Margin PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 40 15 Perhitungan Return On Asset PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 40 16 Perhitungan Return On Equity PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 40 17 Perhitungan Return On Asset Analisis Du Pont PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 40 18 Perhitungan Return On Equity Analisis Du Pont PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 40 19 Persentase Per Komponen terhadap Laporan Neraca PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 41 20 Persentase Per Komponen terhadap Laporan Laba Rugi PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 43 21 Laporan Neraca PT Mustika Ratu Tbk Tahun 2008-2012 44 22 Laporan Laba Rugi PT Mustika Ratu Tbk Tahun 2008-2012 47
1
PENDAHULUAN Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi dari tahun 2009 hingga tahun 2013 mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan menjadi 5,9%, dan target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014 sebesar 6,4%. Hal itu disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat pidato di hadapan anggota DPR dan DPD RI, Jumat (16/08) yang mengakibatkan terbukanya peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk berproduksi dan mengembangkan usahanya. Perdagangan bebas antar negara yang terjadi, mengakibatkan persaingan yang ketat antar perusahaan dan setiap perusahaan harus mampu bersaing agar dapat bertahan. Perusahaan harus membuat tujuan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan untuk memakmurkan para pemegang saham, para karyawan dan manajemen pada umumnya untuk mencapai keberhasilan perusahaan. Manajer bertanggung jawab untuk menjaga kestabilan perusahaan dan mengantisipasi segala perubahan yang terjadi pada perusahaan yang disebabkan oleh faktor internal ataupun faktor eksternal perusahaan. Penduduk Indonesia yang berjumlah besar menjadi daya tarik bagi para pengusaha diberbagai industri, seperti makanan, minuman, textil, kertas dan kosmetik. Salah satu industri yang masih memiliki potensi pangsa pasar yang tinggi yaitu industri kosmetik, karena pemakaian kosmetik seolah menjadi kebutuhan primer bagi para wanita di Indonesia saat ini. Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) mengungkapkan tren terbaru mengenai permintaan kosmetik, yaitu penggunaan kosmetik tidak hanya didominasi wanita tetapi pria mulai tertarik untuk menggunakan produk kosmetik. Produk perawatan kulit maskulin yang dulu kurang diminati oleh pria, saat ini menjadi peluang pasar baru di industri kosmetik, selain itu untuk memenuhi kebutuhan dan sifat perempuan yang konsumtif menyebabkan pertumbuhan jumlah penjualan kosmetik di Indonesia. Produk kosmetik yang ditawarkan sangat banyak, namun hanya kosmetik yang mampu memuaskan harapan yang akan dipilih dan digunakan oleh konsumen. Industri kosmetik menghadapi tantangan baru dalam menghasilkan produk dalam bersaing, yaitu dengan banyaknya permintaan konsumen terhadap produk kosmetik berbahan dasar herbal. Permintaan kosmetik berbahan dasar herbal yang meningkat disebabkan oleh kesadaran konsumen terhadap keamanan kosmetik yang setiap hari rutin digunakan. Produk-produk kosmetik yang banyak beredar di Indonesia mengandung bahan kimia, dalam jangka panjang dikhawatirkan akan menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan konsumen. Industri kosmetik lokal dapat menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di Indonesia dengan proses pengolahan modern tetapi tidak menghilangkan unsur herbal didalamnya. Persaingan yang terjadi pada industri kosmetik diharapkan memiliki dampak positif bagi perekonomian. Penjualan kosmetik pada tahun 2011 dan 2012 mengalami peningkatan yaitu penjualan kosmetik pada tahun 2011 sebesar Rp. 8,56 Triliun dan tahun 2012 menjadi Rp. 9,76 Triliun, berarti penjualan kosmetik naik menjadi 14% dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012. Menteri Perindustian memprediksi bahwa tahun 2013 penjualan kosmetik di Indonesia masih akan mengalami peningkatan
2
menjadi 15% atau menjadi Rp. 11,22 Triliun. Hal ini menunjukkan bahwa pangsa pasar dan potensi perusahaan kosmetik di Indonesia masih tinggi, terlihat dari minat beli masyarakat terhadap produk-produk kosmetik. Tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan atau laba sebesarbesarnya dan mengeluarkan biaya seminimum mungkin, serta mencapai tingkat penjualan yang maksimum dengan disertai keadaan perusahaan yang sehat, artinya perusahaan dapat berkembang dengan baik atau meningkatnya kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan yang sehat merupakan perusahaan yang memiliki kinerja yang baik, dilihat dari sisi keuangan maupun sisi manajemennya. Perusahaan memiliki tujuan profit oriented pasti akan memperhatikan kinerja keuangan perusahaan, karena kinerja keuangan yang baik membuat perusahaan mampu untuk bersaing. Kinerja keuangan perusahaan dapat diukur dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang diterbitkan setiap periode oleh perusahaan yaitu terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Analisis laporan keuangan yang meliputi perhitungan dan interpretasi rasio akan menghasilkan informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan serta dapat digunakan untuk memprediksi fenomena ekonomi. Perusahaan kosmetik yang terdaftar di Kementrian Perindustrian berjumlah 83 perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, lihat Lampiran 1, menimbulkan persaingan antar perusahaan, sehingga untuk mampu bersaing setiap perusahaan harus memenuhi kebutuhan konsumen dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding perusahaan sejenis lainnya. Perusahaan juga harus lebih memperhatikan bidang keuangannya karena informasi keuangan sangat penting dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan ekonomis. Perusahaan kosmetik lokal yang memproduksi berbagai macam produk tradisional dan tentunya berbahan dasar herbal yaitu PT Mustika Ratu Tbk. Perusahaan yang sudah dikenal 38 tahun sejak tahun 1975 oleh masyarakat ini telah memproduksi berbagai macam produk kosmetik tradisional. PT Mustika Ratu Tbk adalah perusahaan terkemuka di industri kosmetik. Banyak penghargaan yang telah diterima selama bertahun-tahun untuk keberhasilan manajemen dan kinerja perusahaan. Banyaknya penghargaan yang telah dicapai oleh PT Mustika Ratu Tbk untuk keberhasilan manajemen dan kinerja perusahaan tidak membuat perusahaan tenang menghadapi persaingan dengan kompetitor. Perusahaan membutuhkan informasi mengenai kinerja perusahaan untuk dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan investasi, keputusan operasional dan keputusan pendanaan yang tepat serta membantu manajemen mengetahui gambaran keadaan perusahaan yang sebenarnya dan memperhitungkan kekuatan perusahaan. Oleh karena itu sangat penting bagi perusahaan melakukan analisis kinerja keuangan untuk mengetahui kinerja keuangan. PT Mustika Ratu Tbk selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen sehingga kepuasan konsumen terpenuhi dan loyalitas konsumen akan tetap terjaga terhadap perusahaan, dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dari tahun ke tahun dan demi tercapainya kondisi keuangan perusahaan yang sehat. Kinerja keuangan perusahaan yang meningkat dibuktikan dengan besarnya total ekuitas, total pendapatan dan total laba bersih yang diperoleh selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012
3
yang terus meningkat. Total ekuitas, total pendapatan dan total laba bersih yang diperoleh PT Mustika Ratu Tbk selama lima tahun dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Total Ekuitas, Pendapatan dan Laba Bersih PT Mustika Ratu Tbk (dalam Milyar Rupiah) Keterangan Total Ekuitas Total Pendapatan Total Laba Bersih
2008 304 308 22
2009 316 346 21
2010 338 369 24
2011 358 406 26
2012 385 458 30
Sumber: www.idx.co.id
Perumusan Masalah
Aktivitas usaha yang dilakukan oleh perusahaan yaitu menjual berbagai jenis produk kosmetik dalam jumlah dan skala besar karena menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, sehingga memerlukan modal yang besar pula untuk mendukung aktivitas perusahaan. Hal ini menimbulkan dorongan bagi manajemen untuk memperhatikan kinerja keuangan perusahaan, karena kinerja keuangan akan menggambarkan keadaan perusahaan dan dapat dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan investasi, keputusan operasional dan keputusan pendanaan. Keputusan investasi dapat dilihat dari sisi neraca aset perusahaan, keputusan operasional dapat dilihat pada laporan rugi laba, sedangkan keputusan pendanaan dapat dilihat pada sisi pasiva (liabilitas dan ekuitas perusahaan). Perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing, sehingga perusahaan dapat berkembang dengan baik. PT Mustika Ratu Tbk sebagai perusahaan industri kosmetik sejak tahun 1981 hingga tahun 2013 mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan pesaing lainnya. Memproduksi berbagai macam kosmetik dan memperluas bidang usaha merupakan strategi yang tepat, yaitu untuk produk, memproduksi lebih dari 100 macam produk dengan berbagai kategori, seperti Make Up, Body & Skin Care, Face Care dan Hair Care. Sedangkan perluasan bidang usaha, perusahaan membuka jasa Make Up & Hair Do untuk artis, Taman Sari Royal Heritage (SPA) dan Training LPPMS (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo). Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan dan menarik konsumen lebih banyak lagi. Seluruh kegiatan dan strategi perusahaan harus didukung oleh modal yang cukup. Masalah keuangan inilah yang mengharuskan perusahaan mampu mengelola keuangannya secara efektif dan efisien. Berdasarkan uraian tersebut, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana analisis trend PT Mustika Ratu Tbk selama periode 2008-2012? 2. Bagaimana analisis rasio dan Du Pont PT Mustika Ratu Tbk selama periode 2008-2012? 3. Bagaimana analisis persentase per komponen PT Mustika Ratu Tbk selama periode 2008-2012? Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi analisis trend perusahaan selama periode 2008-2012. 2. Menganalisis rasio dan Du Pont perusahaan selama periode 2008-2012. 3. Menganalisis persentase per komponen perusahaan selama periode 2008-2012.
4
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan PT Mustika Ratu Tbk dalam bentuk rasio-rasio keuangan, yang menggambarkan perkembangan kondisi keuangan dan penilaian kinerja keuangan perusahaan sehingga membantu perusahaan untuk menentukan strategi yang tepat dalam pengambilan keputusan. Serta dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya. Ruang Lingkup Penelitian
Laporan keuangan yang dianalisis difokuskan pada laporan neraca dan laporan laba rugi, sedangkan alat analisis yang digunakan antara lain analisis rasio (likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas), analisis trend, analisis Du Pont dan analisis persentase per komponen. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data 5 tahun terakhir. Seluruh analisis digunakan untuk melihat sejauh mana perkembangan kinerja keuangan PT Mustika Ratu Tbk dalam kurun lima tahun terakhir yaitu 2008 sampai dengan 2012.
METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran
Aktivitas yang dilakukan perusahaan disesuaikan dengan tujuan dan strategi perusahaan. Aktivitas yang dimaksud yaitu investasi, operasi dan pendanaan. Seluruh hasil dari aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan akan diringkas dan disajikan dengan laporan keuangan. Penggunaan laporan keuangan dianggap sebagai suatu sistem untuk mengukur dan meringkas hasil-hasil transaksi aktivitas perusahaan sehingga dapat dipahami dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti investor, kreditur sampai dengan manajer perusahaan. Laporan keuangan yang dihasilkan yaitu laporan neraca dan laporan laba rugi, dari kedua laporan ini, dapat dilakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan yang akan menunjukkan prestasi manajemen dalam mengelola sumber daya keuangannya, menghasilkan laba dan akan membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Penilaian kinerja keuangan pada PT Mustika Ratu Tbk dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2008-2012. Laporan neraca menunjukkan posisi finansial perusahaan (aset, liabilitas dan ekuitas), laporan laba rugi menunjukkan hasil operasi perusahaan serta menilai tingkat keuntungan selama periode lima tahun terakhir. Analisis laporan keuangan dengan menggunakan analisis trend, analisis rasio (likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas), analisis Du Pont dan analisisn persentase per komponen. Hasil dari analisis laporan keuangan yang telah dilakukan akan diketahui informasi mengenai perkembangan keuangan dan kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir serta komponen laporan keuangan perusahaan. Secara ringkas kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 2.
5
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT Mustika Ratu Tbk secara keseluruhan termasuk Kantor Pusat, Pabrik dan Anak Perusahaan. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu enam bulan dimulai bulan Maret 2013 sampai dengan Agustus 2013. Pemilihan perusahaan dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan kesediaan informasi dan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data tersebut berupa gambaran umum perusahaan dan laporan keuangan serta PT Mustika Ratu Tbk yang terdiri dari laporan neraca dan laporan laba rugi serta ikhtisar pokok keuangan konsolidasi PT Mustika Ratu Tbk, data berupa time series dari tahun 2008-2012 yang telah dipublikasi pada laman resmi perusahaan. Ringkasan kinerja perusahaan tercatat yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Serta data lain yang relevan untuk menunjang kesempurnaan hasil penelitian diperoleh data dari artikel, internet, buku-buku dan laporan penelitian dan skripsi. PT Mustika Ratu Tbk
Laporan Keuangan
Laba Rugi
Neraca
Analisis Kinerja Keuangan
Analisis Trend
Analisis Rasio
Analisis Persentase Per Komponen
AnalisisDu Pont
Trend, Rasio dan Persentase Per Komponen PT Mustika Ratu Tbk Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Pengolahan dan Analisis Data
Dalam penelitian ini, data-data yang diolah berasal dari data sekunder terdiri dari laporan neraca dan laporan laba rugi serta ikhtisar pokok keuangan konsolidasi PT Mustika Ratu Tbk. Pengolahan data dilakukan menggunakan
6
perangkat lunak Microsoft Excel 2007. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Analisis Trend Analisis trend bertujuan untuk mengetahui tendensi atau kecenderungan keadaan keuangan di masa yang akan datang, baik kecenderungan naik, turun, atau tetap. Untuk menggunakan analisa trend diperlukan minimal tiga periode. Analisis trend dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan perusahaan melalui rentang perjalanan waktu yang sudah lalu (data historis) dan memproyeksikan situasi di masa yang akan datang. Analisis trend merupakan pelengkap dari analisis rasio, dimana hasil dari analisis trend akan dijadikan dasar dalam melakukan interpretasi hasil analisis rasio. Dalam analisis trend dibutuhkan satu tahun dasar. Dalam analisis trend yang dijadikan tahun dasar adalah tahun 2008 karena merupakan tahun paling awal dari periode yang dianalisis. Setiap pos yang terdapat dalam laporan keuangan yang dipilih sebagai tahun dasar diberikan angka indeks 100, sedangkan pos-pos yang sama dari periode yang dianalisis dihubungkan dengan pos yang sama dalam laporan keuangan tahun dasar dengan cara membagi jumlah rupiah tiap-tiap pos dalam periode yang dianalisis dengan jumlah rupiah dari pos yang sama dalam laporan keuangan tahun dasar sehingga dapat dilihat kenaikan atau penurunan nilai persentase tiap pos. Analisis trend secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: Rx i =
x 100% …..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..….(1)
Keterangan: Rx i = nilai persentase untuk tahun ke-i Px i = pos x dalam laporan keuangan yang akan dianalisis Px o = pos x dalam laporan keuangan sebagai tahun dasar 2. Analisis Rasio Analisis rasio merupakan suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Analisis rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik mengenai kondisi keuangan perusahaan dan prestasi perusahaan dibandingkan dengan analisis yang hanya didasarkan pada data keuangan yang tidak berbentuk rasio. Jenis rasio keuangan yang digunakan yaitu: 1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang akan segera jatuh tempo. Analisis rasio digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek. Rasio yang digunakan terdiri dari: a. Current Ratio (Rasio Lancar) Rasio lancar mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek dengan aset lancar. Rasio lancar yang tinggi menunjukkan ketidakmampuan perusahaan dalam mengoptimalkan aset Aset Lancar ……..….. (2) Kewajiban Jangka Pendek
7
yang ada untuk menghasilkan laba. Rasio lancar dirumuskan sebagai berikut: Current Ratio (Rasio Lancar) = b. Quick Ratio (Rasio Cepat) Rasio cepat menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan tidak memperhitungkan persediaan. Persediaaan merupakan unsur aset lancar yang tingkat likuiditasnya rendah sehingga sulit untuk direalisasikan menjadi uang kas dalam waktu yang singkat. Jadi rasio ini dinilai lebih baik dalam mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio cepat dirumuskan sebagai berikut: Aset Lancar – Persediaan …..…….….. (3) Quick Ratio (Rasio Cepat) = Kewajiban Jangka Pendek c. Cash Ratio (Rasio Kas) Rasio kas menunjukkan kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang dapat segera diuangkan. Rasio kas dihitung dari penjumlahan kas dan surat berharga yang dibagi dengan hutang lancar. Rasio Rasio kas dirumuskan sebagai berikut: Kas + Surat Berharga …..……..….….. (4) Cash Ratio (Rasio Kas) = Kewajiban Jangka Pendek 2. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Suatu perusahaan dikatakan solvabel apabila perusahaan mempunyai aset yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya. Kondisi keuangan yang baik dalam jangka pendek tidak menjamin adanya kondisi keuangan yang baik juga dalam jangka panjang. Rasio-rasio yang umum digunakan dalam rasio solvabilitas antara lain: a. Debt Ratio (Rasio Hutang) Rasio hutang mengukur sejauh mana kewajiban perusahaan digunakan untuk mendanai pembelian, investasi atau aset perusahaan. Semakin besar nilai rasio berarti semakin besar resiko yang ditanggung perusahaan. Semakin kecil nilainya berarti semakin baik karena jumlah aset yang dibiayai dengan hutang semakin kecil. Rasio hutang dapat dirumuskan sebagai berikut: Debt Ratio (Rasio Hutang) = Total Kewajiban …..…..…..…..…..….. (5) Total Aset b. Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang Terhadap Ekuitas) Rasio hutang terhadap ekuitas merupakan perbandingan antara jumlah seluruh hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan jumlah modal perusahaan. Bila nilai rasio lebih besar dari satu, maka kemampuan modal sendiri untuk menjamin hutang semakin rendah demikian pula sebaliknya. Rasio hutang atas ekuitas dapat dirumuskan sebagai berikut: Debt to Equity Ratio = Total Kewajiban …..…..…..…..….…..…....…..(6) Total Ekuitas
8
c. Long Term Debt to Equity Ratio Rasio (Hutang Jangka Panjang terhadap Ekuitas) Rasio hutang jangka panjang terhadap ekuitas perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal. Semakin besar nilai rasio, maka kemampuan modal untuk menjamin hutang jangka panjang semakin rendah demikian juga sebaliknya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Long Term Debt to Equity Ratio = Kewajiban Jangka Panjang..…..….. (7) Total Ekuitas 3. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas adalah rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur berapa besar efektivitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber dananya. Rasio-rasio yang umum digunakan dalam rasio aktivitas antara lain: a. Total Asset Turnover Ratio (Rasio Perputaran Total Aset) Rasio perputaran total aset memberikan gambaran relatif mengenai efisiensi perusahaan untuk menghasilkan penjualan atau kecepatan berputarnya total aset dalam satu periode tertentu. Semakin cepat perputarannya yang ditunjukkan dengan angka rasio yang lebih besar adalah semakin baik karena perusahaan dapat memanfaatkan total asetnya dengan efisiensi untuk menghasilkan penjualan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Total Asset Turnover Ratio= 360 hari x Penjualan …..…..…..……..….. (8) Total Aset b. Receivable Turnover Ratio (Rasio Perputaran Piutang) Rasio perputaran piutang mengukur perbandingan penjualan perusahaan dan besarnya piutang yang belum ditagih. Perusahaan yang mempunyai kesulitan dalam penagihan, berarti perusahaan mempunyai saldo piutang yang besar dan rasio yang rendah. Sebaliknya, jika perusahaan mempunyai kebijakan kredit dan prosedur penagihan yang baik, maka saldo piutangnya rendah dan rasionya tinggi. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Receivable Turnover Ratio = 360 hari x Penjualan …..…..…..…..……. (9) Piutang c. Inventory Turnover Ratio (Rasio Perputaran Persediaan) Rasio perputaran persediaan mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang dagang. Rasio ini mencerminkan besarnya nilai penjualan yang dilakukan perusahaan untuk setiap persediaan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: HPP .....…..…..…..…..….(10) Inventory Turnover Ratio = 360 hari x Persediaan 4. Rasio Profitabilitas Rasio Profitabilitas menunjukkan hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan-keputusannya. Rasio-rasio yang umum digunakan dalam rasio profitabilitas antara lain: a. Gross Profit Margin (Rasio Laba Kotor) Rasio laba kotor mengukur besaran persentase keuntungan dari hasil penjualan. Semakin tinggi rasio ini, maka semakin baik dan
9
mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Gross Profit Margin = Laba Kotor …..…..…..…..……..…..…..….. (11) Penjualan b. Net Profit Margin (Rasio Laba Bersih) Rasio laba bersih mencerminkan kemampuan manajemen untuk menghasilkan laba sehubungan dengan penjualan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Laba Bersih …..…..….…..…..….…..…..….. (12) Net Profit Margin = Penjualan Bersih c. Return On Equity (Rasio Tingkat Pengembalian Ekuitas) Rasio tingkat pengembalian ekuitas menggambarkan kemampuan dari modal untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferan dan saham biasa. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Return On Equity (ROE) = Laba Bersih ....…..…..…..…..…..…..……..(13) Ekuitas d. Return On Asset (Rasio Tingkat Pengembalian Aset) Rasio tingkat pengembalian aset adalah rasio yang menunjukkan kemampuan dari seluruh dana yang tertanam dalam keseluruhan aset untuk menghasilkan keuntungan bersih pada tahun berjalan, yaitu laba bersih setelah dikurangi bunga dan pajak. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Return On Asset (ROA) = Laba Bersih …..…..…..…..…..…..…..…….(14) Total Aset 3. Analisis Du Pont Analisis Du Pont menggabungkan rasio-rasio aktivitas dan profit margin dan menunjukkan bagaimana rasio-rasio tersebut berinteraksi untuk menentukan profitabilitas aset-aset yang dimiliki perusahaan. Jika rasio perputaran aset dikalikan dengan margin laba penjualan hasilnya adalah tingkat pengembalian aset (ROA). Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: ROA = Net Profit Margin x Total Asset Turnover …..…..…..…..…..…… (15) ROA harus dibagi dengan pengurangan satu dengan rasio hutang terhadap total aset untuk mendapatkan ROE. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: ROA …..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…….(16) ROE = 1 – Debt Ratio 4. Analisis Persentase Per Komponen Analisis ini menyederhanakan angka-angka dalam laporan keuangan. Diperlukan angka dasar yang ditetapkan sebagai dasar penghitungan angka konversi. Biasanya untuk neraca dipakai total asset sebagai angka dasar, yaitu 100%. Dan untuk laporan rugi laba dipakai angka penjualan. Dengan angkaangka dasar itu, angka-angka dari pos yang lain dipersentasekan pada angka dasar. Analisis persentase per komponen dapat dirumuskan sebagai berikut:
10
Ry i = Py i x 100% …..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..…..….. (17) Py o
Keterangan: Ry i = nilai persentase untuk tahun ke-i Py i = pos x dalam laporan keuangan yang akan dianalisis Py o = pos x dalam laporan keuangan sebagai tahun dasar Hasil analisis rasio yang dilakukan pada perusahaan PT Mustika Ratu Tbk selama lima tahun yaitu 2008-2012 selanjutnya akan dibandingkan dengan perusahaan pesaing. Perusahaan pesaing yaitu PT Martina Berto Tbk atau yang sering disebut Martha Tilaar. Perbandingan dilakukan dengan maksud untuk mengetahui rata-rata analisis rasio pada perusahaan Martha Tilaar dan membandingkan apakah rata-rata analisis rasio PT Mustika Ratu Tbk menunjukkan perusahaan dalam keadaan likuid, solvabel, telah efektif dalam mengelola aktivitas perusahaan dan PT Mustika Ratu Tbk telah mendapat profit yang maksimal. Terpilihnya PT Martina Berto Tbk didasari oleh terdaftarnya perusahaan di Kementrian Perindustrian sebagai perusahaan kosmetik dan perusahaan telah terdaftar juga di Bursa Efek Indonesia serta ketersediaan laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya untuk menunjang penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Mustika Ratu Tbk PT Mustika Ratu Tbk atau yang lebih dikenal dengan Mustika Ratu adalah perusahaan jamu dan kosmetik tradisional yang didirikan pada tahun 1975. Ibu BRA. Mooryati Soedibyo sebagai pendiri perusahaan, lahir di Surakarta, 5 Januari 1928 sebagai puteri yang tumbuh di dalam Kerajaan Keraton Surakarta. Ibu BRA. Mooryati Soedibyo mulai menjalankan usahanya secara komersial pada tahun 1978. Daerah pendistribusian produknya yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk Mustika Ratu mendorong perusahaan mulai mengembangkan berbagai jenis jamu dan kosmetika tradisional pada tahun 1980-an. Pada tanggal 8 April 1981, pabrik PT Mustika Ratu Tbk resmi dioperasikan di Ciracas, Jakarta Timur. Dalam rangka memperkokoh struktur permodalan, perusahaan mendapatkan persetujuan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal sebagai perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995. PT Mustika Ratu Tbk dalam menjalankan usahanya selalu berlandaskan prinsip back to nature sehingga produk-produk jamu dan kosmetik tradisional Mustika Ratu dibuat dari bahan-bahan alami dan proses produksinya tidak merusak kelestarian alam. Semakin banyaknya konsumen menyukai produk-produk yang terbuat dari bahan alami membuat Mustika Ratu yang awalnya usaha rumah tangga, kini telah tumbuh menjadi perusahaan consumer products yang besar. Hampir seluruh produk diramu sesuai resep leluhur, pusaka Keraton Surakarta Hadiningrat, yang diwariskan turun menurun. Namun kini produk-produk ini dibuat dengan menggunakan teknik dan mesin modern yang memenuhi standar ketat kualitas dan keamanan.
11
Mustika Ratu terus menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek usahanya. Tagline perusahaan "dari balik dinding istana keraton, hingga mancanegara." akan terus diusahakan untuk meningkatkan kualitas agar menjadi pemain handal di negeri sendiri, maupun di luar negeri. Tagline perusahaan pun terbukti dengan produk-produk Mustika Ratu yang kini menempati posisi puncak di pasar domestik dan diterima baik di pasar luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Asia Timur, Eropa Timur, Timur Tengah dan beberapa negara Afrika. Berdasarkan keberhasilan yang telah dicapai, perusahaan berencana untuk meningkatkan ekspor dan penetrasi ke pasar internasional. Mustika Ratu kini memusatkan usahanya pada produk jamu dan kosmetika tradisional agar terus berkembang dan perusahaan berharap untuk terus meningkatkan performa perusahaan sekaligus meningkatkan kontribusi pada masyarakat. Visi dan Misi Visi PT Mustika Ratu Tbk adalah menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur sebagai basis industri perawatan kesehatan/kebugaran dan kecantikan/penampilan paripurna (holistic wellness) melalui proses modernisasi teknologi berkelanjutan, namun secara hakiki tetap mengandalkan tumbuhtumbuhan yang berasal dari alam. Misi PT Mustika Ratu Tbk adalah falsafah kesehatan/kebugaran dan kecantikan/penampilan paripurna (holistic wellness) yang telah lama ditinggalkan masyarakat luas, digali kembali oleh seorang Puteri Keraton sebagai royal heritage untuk dibagikan kepada dunia sebagai karunia Tuhan dalam bentuk ilmu pengetahuan yang harus dipertahankan dan dilestarikan. Struktur Organisasi Setiap organisasi, semua tindakan yang dilakukan harus disesuaikan dengan tujuan yang telah ditetapkan, dan masing-masing individu harus mendelegasikan kekuasaan mereka untuk menunaikan tugasnya dengan baik. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas di dalam suatu organisasi, diperlukan struktur organisasi yang menggambarkan garis hubungan kerja sama di antara fungsifungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi Mustika Ratu dapat dilihat pada Gambar 3.
Analisis Trend PT Mustika Ratu Tbk Laporan keuangan perusahaan sangat penting sebagai bentuk dari gambaran sejauh mana pencapaian yang telah dilakukan. Melihat laporan keuangan selama periode tertentu sehingga menghasilkan informasi tentang perkembangan yang terjadi dan untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun dengan melihat kecenderungan pergerakan pos-pos dalam laporan keuangan yang dibandingkan dengan pos-pos yang pada tahun dasar maka dapat menggunakan analisis trend. Melalui analisis trend, kita dapat mengetahui kecenderungan yang terjadi pada pos-pos keuangan. Pada penelitian ini, periode pengamatan selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Tahun 2008 dijadikan tahun dasar dalam perhitungan, bertujuan untuk mengetahui perkembangan dari keuangan perusahaan. Maka tahun 2008 dijadikan sebagai tahun dasar dalam
12
perhitungan pada analisis trend, sehingga pos-pos pada tahun 2008 diberi nilai 100%. Tabel hasil perhitungan analisis trend terhadap laporan neraca dan laba rugi dapat dilihat pada Lampiran 2.
The Board of Commissioners
Audit Commitee
President Director
Vice President Director
Assistant Finance Director
Finance Director
HR & GA Division GA Department
Finance Division
Plant Division
Accounting Department
Personnel Department
Treasury Department
HR Department
Cost & Budget Department
Marketing Director
Marketing Division
Production Department R&D Department Purchasing Department QC Department PPIC Department
Promotion Departmen Public Relation Department Key Account Department
Sales Division Local Sales Division Export Sales Division
Corporate Division Corporate Secretary Department Corporate Audit Department Corporate Business Development Department Corporate MPS Department Corporate Legal Department
Gambar 2 Struktur Organisasi PT Mustika Ratu Tbk
Analisis Trend Neraca Analisis trend pada neraca yaitu menghitung komponen-komponen yang terdapat dalam laporan neraca, digunakan untuk melihat perkembangan keuangan perusahaan. Perkembangan neraca PT Mustika Ratu dapat dilihat pada Lampiran 2. Lampiran 2 memperlihatkan perkembangan aset lancar Mustika Ratu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Tahun 2009 aset lancar perusahaan mengalami peningkatan menjadi 101,78% yang disebabkan oleh naiknya piutang usaha. Kemudian tahun 2010 aset lancar meningkat menjadi 105,92% yang disebabkan oleh piutang usaha dan persediaan. Trend aset lancar tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi 118,93% yang disebabkan oleh piutang usaha, persediaan dan biaya dibayar dimuka. Tahun 2012 trend aset lancar meningkat menjadi 128,55% yang disebabkan oleh piutang usaha, persediaan dan biaya dibayar dimuka. Secara keseluruhan terlihat perkembangan keuangan terhadap aset lancar PT Mustika Ratu Tbk selama lima tahun mengalami trend naik yang secara dominan disebabkan oleh naiknya jumlah piutang usaha. Jumlah piutang usaha yang terus naik mempengaruhi trend atau kecenderungan aset lancar perusahaan naik. Jumlah piutang yang besar dan terus naik ini memberi dampak positif untuk perusahaan dalam menjamin utang atau kewajibannya, yaitu perusahaan dapat menjamin untuk membayar atau melunasi utangnya kepada pihak lain dengan
13
besarnya aset yang dimiliki. Analisis trend terhadap aset PT Mustika Ratu Tbk periode 2008 sampai dengan 2012 dapat dilihat pada Gambar 4. Perkembangan aset tidak lancar Mustika Ratu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 juga terlihat pada Gambar 4. Tahun 2009 terjadi peningkatan menjadi 107,78% yang disebabkan oleh peningkatan aset tetap. Trend aset tidak lancar pada tahun 2010 meningkat menjadi 119,06% yang disebabkan oleh peningkatan aset tetap dan aset tidak lancar lainnya. Kemudian tahun 2011 mengalami peningkatan kembali menjadi 119,60% yang disebabkan oleh peningkatan aset tetap, properti investasi dan aset tetap lainnya. Aset tidak lancar mengalami peningkatan menjadi 127,79% pada tahun 2012 yang disebabkan oleh peningkatan aset tetap dan properti investasi, secara keseluruhan dapat dilihat bahwa analisis trend terhadap aset tidak lancar yang dimiliki PT Mustika Ratu Tbk selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 mengalami peningkatan atau trend naik disebabkan oleh naiknya aset tetap yang dimiliki perusahaan. Trend naik pada aset tidak lancar berdampak positif bagi perusahaan, karena kenaikan aset menyebabkan kenaikan modal atau ekuitas perusahaan.
P e r s e n
140 120 100 80 60 40 20 0
100
107.43 101.78
119.06 105.92
119.6 118.93
128.55 127.79
Aset lancar Aset tidak lancar
2008
2009
2010
2011
2012
Tahun
Gambar 3 Analisis Trend Terhadap Aset Periode 2008-2012
Kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang dan ekuitas PT Mustika Ratu Tbk tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 memperlihatkan analisis trend terhadap kewajiban dan ekuitas. Kewajiban terdiri dari kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Analisis trend terhadap kewajiban jangka pendek PT Mustika Ratu Tbk selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Pada tahun 2009 kewajiban jangka pendek mengalami penurunan yaitu menjadi menjadi 89,47% yang disebabkan oleh penurunan utang pajak yang besar yaitu mencapai Rp. 3 Milyar. Trend kewajiban jangka pendek pada tahun 2010 turun menjadi 87,79% yang disebabkan oleh penurunan utang pajak yang jumlahnya besar yaitu Rp. 3 Milyar. Tahun 2011 hingga tahun 2012 kewajiban jangka selalu mengalami kenaikan yang disebabkan oleh kenaikan utang pajak, menjadi 123,72% pada tahun 2011 dan 143,04% pada tahun 2012. Secara keseluruhan analisis trend terhadap kewajiban jangka pendek mengalami trend naik yang disebabkan oleh kenaikan utang pajak. Perusahaan tidak langsung membayar utang pajak di tahun berjalan, menyebabkan jumlah utang pajak terus meningkat dan mempengaruhi trend kewajiban jangka pendek menjadi trend naik. Gambar 5 juga memperlihatkan analisis trend terhadap kewajiban jangka panjang. Tahun 2009 kewajiban jangka panjang mengalami kenaikan menjadi
14
134,59% yang disebabkan oleh kenaikan utang bak sebesar Rp. 1,1 Milyar. Kemudian tahun 2010 kewajiban jangka panjang mengalami peningkatan menjadi 139,10% yang disebabkan oleh kenaikan kewajiban pajak tangguhan dan imbalan kerja jangka panjang. Analisis trend kewajiban jangka panjang tahun 2011 mengalami kenaikan menjadi 133,96% disebabkan oleh naiknya kenaikan kewajiban pajak tangguhan. Tahun 2012 mengalami kenaikan 143,04% yang disebabkan oleh kenaikan imbalan kerja sebesar Rp. 1 Milyar. Analisis trend terhadap kewajiban jangka panjang mengalami trend naik yang disebabkan oleh utang bank, utang pajak tangguhan dan utang imbalan kerja. Analisis trend selama lima tahun terhadap ekuitas PT Mustika Ratu Tbk dilihat dari Gambar 5 secara keseluruhan mengalami trend naik. Ekuitas tahun 2009 mengalami kenaikan menjadi 104,21%. Ekuitas tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 111,16% dan menunjukkan analisis trend terhadap ekuitas naik. Trend ekuitas tahun 2011 kembali naik menjadi 118,04% dan tahun 2012 naik menjadi 127,08%. Seluruh kenaikan yang terjadi selama lima tahun,tahun 2008-2012 disebabkan oleh peningkatan saldo laba yang telah dan belum ditentukan penggunaannya. 160 P e r s e n
140 120 100 80
134.59 100
104.21 89.47
139.1 111.16
133.96 123.72 118.04
143.04 134.82 127.08 Kewajiban Jangka Pendek
87.79
Kewajiban Jangka Panjang
60
Ekuitas
40 20 0 2008
2009
2010
2011
2012
Tahun
Gambar 4 Analisis Trend Terhadap Kewajiban dan Ekuitas Periode 2008-2012
Analisis Trend Laba Rugi Analisis trend terhadap laporan laba rugi perusahaan dilakukan pada komponen-komponen yang dapat digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau malah mengalami kerugian. Komponen-komponen tersebut adalah penjualan bersih, beban pokok penjualan, laba kotor, beban usaha, laba usaha dan laba bersih. Perkembangan laba rugi PT Mustika Ratu Tbk periode 2008 sampai dengan 2012 dapat dilihat pada Gambar 6. Penjualan bersih selama lima tahun PT Mustika Ratu Tbk dilihat dari Gambar 6 secara keseluruhan mengalami trend naik. Pada tahun 2009 mengalami kenaikan menjadi 112,27%, tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi 120%, tahun 2011 mengalami kenaikan menjadi 132% dan tahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 148,85%. Total penjualan bersih yang selalu naik, menunjukkan produk Mustika Ratu makin diminati masyarakat dan memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi. Gambar 6 menunjukkan beban pokok penjualan PT Mustika Ratu Tbk secara keseluruhan mengalami trend naik, disebabkan oleh harga bahan baku yang digunakan perusahaan untuk berproduksi naik dan persediaan barang dalam
15
proses awal tahun yang berjumlah besar. Beban pokok penjualan tahun 2009 naik menjadi 110,26%, tahun 2010 naik menjadi 119,11% atau sebesar Rp. 23 Milyar, tahun 2011 naik menjadi 131,04% atau sebesar Rp. 16 Milyar dan tahun 2012 naik menjadi 147,37% atau sebesar Rp. 23 Milyar,. Laba kotor PT Mustika Ratu Tbk dilihat dari Gambar 6 secara keseluruhan mengalami trend naik. Tahun 2009 naik menjadi 113,86%, tahun 2010 naik menjadi 120,70%, tahun 2011 naik menjadi 132,77%, tahun 2012 naik menjadi 150,04%. Kenaikan laba usaha yang terjadi seimbang dengan kenaikan penjualan bersih, sehingga walaupun beban pokok penjualan mengalami trend naik, namun laba kotor tetap mengalami trend naik. Kenaikan beban iklan untuk menunjang promosi dan meningkatkan penjualan produk yang jumlahnya cukup besar, menyebabkan beban usaha perusahaan mengalami trend naik. Perusahaan membuat keputusan untuk mengeluarkan biaya yang besar untuk beban iklan bertujuan untuk meningkatkan minat beli masyarakat da penjualan produk. Tahun 2009 naik menjadi 105,14%, tahun 2010 naik menjadi 116, 26%, tahun 2011 naik menjadi 129,19% dan tahun 2012 naik menjadi 145,73%. Kenaikan beban usaha dilihat pada Gambar 6. Laba usaha PT Mustika Ratu Tbk dilihat dari Gambar 6 selama lima tahun mengalami trend naik. Tahun 2009 naik menjadi 164,24%, tahun 2010 naik menjadi 146,39%, tahun 2011 naik menjadi 153,41% dan tahun 2012 naik menjadi 174,93%. Kenaikan laba usaha disebabkan oleh kenaikan penjualan bersih yang terus meningkat setiap tahunnya. Kenaikan penjualan bersih menggambarkan keberhasilan perusahaan untuk menjual produknya dan membuktikan minat beli masyarakat yang cukup tinggi untuk membeli produk kosmetik. Analisis trend selama lima tahun terhadap pajak PT Mustika Ratu Tbk dilihat dari Gambar 6 secara keseluruhan mengalami trend naik, walaupun tahun 2009 turun menjadi 82,20%, namun tahun 2010 naik menjadi 89,46%, tahun 2011 naik menjadi 92,67% dan tahun 2012 naik menjadi 123,54%. Kenaikan pajak disebabkan karena kenaikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Pendapatan perusahaan yang naik menyebabkan pemerintah menaksirkan penghasilan kena pajak yang tinggi kepada perusahaan. PT Mustika Ratu Tbk memperoleh laba bersih secara keseluruhan mengalami trend naik, dilihat dari Gambar 6. Laba bersih pada tahun 2009 turun menjadi 94,28%, disebabkan oleh krisis ekonomi global yang terjadi pada akhir tahun 2008 dan berdampak terhadap perekonomian Indonesia yang menyebabkan tidak stabilnya nilai tukar mata uang rupiah, menurunnya harga saham perusahaan di bursa efek dan kenaikan suku bunga pinjaman. Krisis ekonomi yang terjadi pada akhir tahun 2008 merupakan hal yang berada di luar kendali perusahaan. Laba bersih 2010 naik menjadi 109,55%, tahun 2011 naik menjadi 125,02% dan tahun 2012 naik menjadi 137,96%. Kenaikan laba bersih disebabkan oleh kenaikan penjualan bersih, sehingga laba bersih mengalami kenaikan trend naik.
16
200 150
P e r s e n
100 50 0
2008
2009
2010
2011
2012
Penjualan Bersih
100
112.27
120
132
148.85
Beban Pokok Penjualan
100
110.26
119.11
131.04
147.37
Laba Kotor
100
113.86
120.7
132.77
150.04
Beban Usaha
100
105.14
116.26
129.19
145.73
Laba Usaha
100
164.24
146.39
153.41
174.93
Pajak
100
82.2
89.46
92.67
123.54
Laba Bersih
100
94.28
109.55
125.02
137.96
Tahun
Gambar 5 Analisis Trend Laba Rugi
Analisis Rasio PT Mustika Ratu Tbk Gambaran mengenai kinerja keuangan peusahaan dapat dilihat dari keuangan perusahaan yang kemudian di analisis menggunakan analisis rasio. Analisis rasio adalah metode analisis yang menghitung dan menginterpretasikan rasio keuangan perusahaan. Pada analisis rasio keuangan, dibuat perbandingan dari laporan keuangan perusahaan selama periode pengamatan untuk mengetahui arah pergerakannya. Analisis rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Dengan analisis rasio akan diperoleh gambaran mengenai perkembangan keuangan perusahaan dalam tahun pengamatan yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Hasil analisis rasio keuangan PT Mustika Ratu Tbk tahun 2008-2012 dapat dilihat pada Lampiran 3. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek dengan melihat aset lancar perusahaan. Tingkat nilai rasio likuiditas dipengaruhi oleh komponen-komponen yang terdapat pada aset lancar dan kewajiban jangka pendek perusahaan. Tiga rasio yang digunakan dalam rasio likuiditas adalah current ratio, quick ratio dan cash ratio. Perkembangan nilai rasio likuiditas PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 dapat dilihat pada Gambar 7.
17
P e r s e n
800 700 600 500 400 300 200 100 0
717.88 631.05
609.96
761.34 635.59
522.87
239.72
606.61 489.92
233.62
2009
Current Ratio 439.55
Quick Ratio Cash Ratio
217.29 122.03
2008
601.7
2010
2011
105.06 2012
Tahun
Gambar 6 Perkembangan Rasio Likuiditas PT Mustika Ratu Tbk
a. Current Ratio (Rasio Lancar) Rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancarnya. Semakin besar nilai rasio lancar menunjukkan bahwa semakin kuat perusahaan mampu menjamin setiap kewajibannya dengan aset lancarnya, begitu pun sebaliknya. Pada Gambar 7 dapat dilihat perkembangan current ratio PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Perkembangan nilai current ratio selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan 2012 bergerak fluktuatif. Pada tahun 2008 sampai dengan 2010 bergerak naik, sedangkan pada tahun 2011 dan 2012 mengalami penurunan. Penjelasan perhitungan rasio lancar dapat dilihat pada Lampiran 4. Dengan melakukan perhitungan current ratio diharapkan perusahaan mengantisipasi agar tidak terjadi penurunan pada tahun 2013. Sehingga perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancarnya. Rata-rata current ratio sebesar 664%, jika dibandingkan dengan rata-rata perusahaan pesaing sebesar 323% maka Mustika Ratu tergolong baik karena lebih tinggi yang berarti kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya lebih baik disbanding perusahaan pesaing. b. Quick Ratio (Rasio Cepat) Quick ratio bertujuan mengetahui tingkat likuiditas yaitu aset lancar dibandingkan dengan kewajiban jangka pendek, namun yang membedakan quick ratio dengan current ratio adalah tidak memperhitungkan nilai persediaan ke dalam komponen aset lancar. Sehingga aset lancar yang diperhitungkan hanya kas dan piutang. Persediaan dianggap aset yang tidak likuid karena panjangnya tahap yang dilakui persediaan untuk sampai menjadi kas. Pada Gambar 7 dapat dilihat perkembangan rasio cepat PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Perkembangan nilai quick ratio selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan 2012 bergerak fluktuatif. Pada tahun 2008 sampai dengan 2010 bergerak naik, sedangkan pada tahun 2011 dan 2012 mengalami penurunan yang disebabkan karena nilai persediaan yang naik. Penjelasan perhitungan rasio cepat dapat dilihat pada Lampiran 5, dengan melakukan perhitungan
18
quick ratio diharapkan perusahaan mengantisipasi agar tidak terjadi penurunan pada tahun 2013. Sehingga perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar dikurangi dengan persediaannya. Nilai rata-rata quick ratio perusahaan sebesar 550% dan dibandingkan dengan rata-rata perusahaan pesaing sebesar 219%, perusahaan Mustika Ratu digolongkan baik karena kas dan piutang perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya . c. Cash Ratio (Rasio Kas) Cash ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan kas yang tersedia dan surat berharga yang dapat segera diuangkan. Semakin besar nilai cash ratio, semakin kuat kemampuan perusahaan menjamin setiap kewajibannya dengan aset lancarnya yang berbentuk kas. Pada Gambar 7 dapat dilihat perkembangan rasio lancar PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Perkembangan nilai rasio kas selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan 2012 bergerak turun. Pada tahun 2008 sampai dengan 2012 mengalami penurunan yang disebabkan karena jumlah kas dan surat berharga yang terus menurun. Penjelasan perhitungan cash ratio dapat dilihat pada Lampiran 6, dengan melakukan perhitungan cash ratio diharapkan perusahaan mengantisipasi agar tidak terjadi penurunan pada tahun 2013. Nilai rata-rata cash ratio sebesar 184%, jik ibandingkan dengan rata-rata perusahaan pesaing sebesar 58%, dapat dikatan baik karena perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancarnya berupa kas dan surat berharga. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Perusahaan yang solvabel adalah perusahaan yang total aset lebih besar dibanding total kewajibannya. Rasio solvabilitas memfokuskan pada sisi kanan neraca karena kewajiban jangka panjang yang menjadi ukuran dalam rasio solvabilitas. Tiga rasio yang diperhitungkan dalam rasio solvabilitas adalah debt ratio, debt to equity ratio dan long term debt to equity ratio. Perkembangan nilai rasio solvabilitas PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 dapat dilihat pada Gambar 8. 1. Debt Ratio (Rasio Hutang) Debt Ratio menunjukkan proporsi antara total kewajiban dan total aset. Semakin tinggi nilai persentase debt ratio, maka semakin tinggi resiko perusahaan yang ditanggung untuk membayar kewajibannya. Pada Gambar 8 dapat dilihat perkembangan debt ratio PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Perkembangan nilai debt ratio selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 bergerak fluktuatif. Pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 terlihat stabil, karena tidak mengalami kenaikan maupun penurunan walaupun jumlah total kewajiban dan total aset pada tahun 2008 dan tahun 2009 mengalami perubahan. Pada tahun 2010 mengalami penurunan yang disebabkan karena total kewajiban turun dan total aset meningkat. Pada tahun 2011 dan tahun 2012 nilai debt ratio mengalami peningkatan yang disebabkan karena penurunan total aset dan peningkatan total kewajiban. Penjelasan mengenai perhitungan debt ratio dapat dilihat pada Lampiran 7, dengan
19
melakukan perhitungan debt ratio diharapkan perusahaan mengantisipasi agar tidak terjadi kenaikan pada tahun 2013 dengan cara menurunkan total kewajibannya atau menaikkan total asetnya, karena semakin tinggi nilai debt ratio, maka semakin tinggi resiko perusahaan yang ditanggung untuk membayar kewajibannya. Nilai rata-rata debt ratio Mustika ratu sebesar 14%, jika dibandingkan dengan rata-rata perusahaan pesaing sebesar 5%, maka Mustika Ratu dikatakan kurang baik karena tingkat utang perusahaan yang tinggi, sehingga resiko perusahaan untuk memenuhi kewajiban dengan menggunakan total aset yang dimiliki semakin tinggi. 20 P e 15 r 10 s e 5 n 0
16.84 14.41
15.55 14.41
14.46 12.63
17.87 15.16
18.03 15.27
Debt Ratio Debt to Equity Ratio Long term Debt to Equity ratio
2.51 2008
3.25 2009
3.15 2010
2.85 2011
2.83 2012
Tahun
Gambar 7 Perkembangan Rasio Solvabilitas PT Mustika Ratu Tbk
2. Debt to Equity Ratio Debt to equity ratio menghitung persentase total kewajiban dibandingkan dengan total ekuitas. Total kewajiban yang diperhitungkan merupakan penjumlahan dari total kewajiban jangka pendek dan total kewajiban jangka panjang. Total kewajiban yang besar akan membuat perusahaan sulit untuk mendapatkan dana tambahan dari luar atau membuat investor akan sulit mempertimbangkan untuk menanamkan investasinya. Pada Gambar 8 dapat dilihat perkembangan debt to equity ratio PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Perkembangan nilai debt to equity ratio selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 bergerak fluktuatif. Pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 mengalami penurunan, disebabkan oleh penurunan total kewajiban dan kenaikan total ekuitas. Pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 mengalami kenaikan yang disebabkan karena total kewajiban naik walaupun total ekuitas meningkat. Maka dapat disimpulkan bahwa pada saat nilai debt to equity ratio turun, perusahaan memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan dana tambahan dari luar dengan mudah. Penjelasan perhitungan debt to equity ratio dapat dilihat pada Lampiran 8. Nilai rata-rata debt to equity ratio Mustika Ratu sebesar 17%, jika dibandingkan dengan ratarata perusahaan pesaing sebesar 13%, dengan demikian Mustika Ratu dapat dikatakan kurang baik karena perusahaan dikhawatirkan akan sulit mendapatkan dana tambahan dari pihak luar atau membuat investor mau menanamkan investasi pada perusahaan. 3. Long Term Debt to Equity Long term debt to equity menghitung persentase kewajiban jangka panjang dan total ekuitas yang berarti jaminan terhadap kewajiban jangka
20
panjang dengan total ekuitas. Semakin besar nilai rasio, maka kemampuan modal untuk menjamin kewajiban jangka panjang semakin rendah demikian juga sebaliknya. Pada Gambar 8 dapat dilihat perkembangan long term debt to equity ratio PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Perkembangan nilai long term debt to equity ratio selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 bergerak fluktuatif. Pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 mengalami kenaikan, disebabkan oleh kenaikan total kewajiban jangka panjang namun diimbangi juga dengan kenaikan total ekuitas sehingga nilai persentase long term debt to equity ratio tetap naik. Pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 mengalami penurunan yang disebabkan karena total ekuitas meningkat. Pada saat mengalami penurunan nilai long term debt to equity ratio, maka semakin tinggi kemampuan modal perusahaan untuk menjamin kewajiban jangka panjangnya. Penjelasan perhitungan long term debt to equity ratio dapat dilihat pada Lampiran 9. Nilai rata-rata long term debt to equity perusahaan sebesar 3%, jika dibandingkan dengan nilai rata-rata pesaing sebesar 4%, maka Mustika Ratu dikatakan baik,karena perusahaan dapat menjamin kewajiban jangka panjangnya dengan total ekuitas yang dimiliki. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas bertujuan untuk mengukur berapa besar efektivitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber dananya. Kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga atas kewajibankewajibannya dan akhirnya membayar kembali kewajiban-kewajiban tersebut tepat pada waktunya, serta kemampuan perusahaan untuk membayar deviden secara teratur kepada para pemegang saham tanpa mengalami hambatan atau krisis keuangan. Rasio yang diperhitungkan dalam aktivitas adalah total asset turnover, inventory turnover dan receivable turnover. Perkembangan nilai rasio aktivitas PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 dapat dilihat pada Gambar 9. 1. Total Asset Turnover Ratio (Rasio Perputaran Total Aset) Total Asset Turnover menghitung kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan aset yang dimiliki perusahaan. Total asset turnover ratio memperlihatkan efektivitas perusahaan menggunakan asetnya. Semakin tinggi total asset turnover ratio menandakan semakin efektif panggunaan asetnya. Pada Gambar 9 dapat dilihat perkembangan total asset turnover ratio PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. 4 P e 3 r 2 s e 1 n 0
2.89
0.86 2008
3.58
3.38
2.7
2.57
0.94
2009
2.84 2.38
0.95
2010
0.86 2011
3.17 2.25 1
Total Asset Turnover Receivable Turnover Inventory Turnovery Ratio
2012
Tahun
Gambar 8 Perkembangan Rasio Aktivitas PT Mustika Ratu Tbk
21
Perkembangan nilai total asset turnover ratio selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 bergerak fluktuatif. Pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 mengalami kenaikan, disebabkan oleh kenaikan penjualan dan total aset. Pada tahun 2011 mengalami penurunan yang disebabkan karena kenaikan total aset yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan penjualan. Penjelasan perhitungan total asset turnover ratio dapat dilihat pada Lampiran 10, dengan melakukan perhitungan total asset turnover ratio setelah dikonversi ke dalam hari, maka didapat rata-rata 380 hari, jika dibandingkan dengan rata-rata perusahaan pesaing selama 249 hari, maka Mustika Ratu dikatakan baik dalam mengelola asetnya. 2. Receivable Turnover Ratio (Rasio Perputaran Piutang) Receivable Turnover Ratio (rasio perputaran piutang) merupakan gambaran tentang jangka waktu rata-rata yang dibutuhkan perusahaan untuk mengubah piutang menjadi uang tunai. Digunakan sebagai indikator efisiensi pemasaran serta daya bersaing dalam mengadakan perbandingan antar perusahaan. Pada Gambar 9 dapat dilihat perkembangan receivable turnover ratio PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 Perkembangan nilai receivable turnover ratio selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 bergerak menurun. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata piutang semakin menurun dengan nilai rata-rata 141 hari, jika dibandingkan dengan perusahaan pesaing yaitu selama 92 hari, maka Mustika Ratu dikatakan kurang baik dapat pengumpulan piutangnya, butuh waktu lama untuk merubah piutang menjadi uang yang selanjutnya dapat digunakan lagi dalam kegiatan usaha. Penjelasan perhitungan receivable turnover ratio dapat dilihat pada Lampiran 11, dengan melakukan perhitungan receivable turnover ratio diharapkan perusahaan mengantisipasi agar tidak terjadi kenaikan pada tahun 201, sehingga perusahaan lebih mudah mendapatkan penerimaan piutang yaitu berupa uang tunai. 3. Inventory Turnover Ratio (Rasio Perputaran Persediaan) Inventory Turnover Ratio (rasio perputaran persediaan) merupakan gambaran tentang jangka waktu rata-rata lamanya umur persediaan, yang berarti berapa lama rata-rata dana tertanam dalam bentuk persediaan. Pada Gambar 9 dapat dilihat perkembangan inventory turnover ratio PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Perkembangan nilai inventory turnover ratio selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 bergerak fluktuatif. Pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 mengalami kenaikan yang disebabkan oleh kenaikan harga pokok penjualan. Pada tahun 2011 mengalami penurunan yang disebabkan oleh kenaikan persediaan dan pada tahun 2012 mengalami kenaikan lagi yang disebabkan oleh kenaikan harga pokok penjualan. Penjelasan perhitungan inventory turnover ratio dapat dilihat pada Lampiran 12. Nilai rata-rata inventory turnover ratio Mustika Ratu yaitu selama 114 hari, jika dibandingkan dengan perusahaan pesaing hanya selama 79 hari, maka dapat dikatakan bahwa Mustika Ratu kurang baik dalam mengelola persediaannya, terlalu lama menyimpan persediaan dan mengakibatkan lama pula mendapatkan uang untuk mendanai seluruh kegiatan atau aktivitas perusahaan. Setelah melakukan perhitungan inventory turnover ratio
22
diharapkan perusahaan mengantisipasi agar tidak terjadi kenaikan pada tahun 2013. Sehingga perusahaan mempercepat jangka waktu dana tertanam dalam bentuk persediaan dan dapat segera merubahnya menjadi uang. Rasio Proftabilitas Profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (profit) dalam periode tertentu. Profitabilitas perusahaa diukur dari kemampuannya dalam menggunakan aset secara produktif. Dengan demikian profitabilitas perusahaan dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aset atau modal yang dimiliki perusahaan dalam periode yang sama. Rasio-rasio yang umumnya digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah gross profit margin, net profit margin, return on asset dan return on equity.
60 50 P e 40 r 30 s e 20 n 10
Gross Profit Margin Net Profit Margin Return On Asset Return On Equity
0 2008
2009
2010
2011
2012
Tahun
Gambar 9 Perkembangan Rasio Profitabilitas PT Mustika Ratu Tbk
1. Gross Profit Margin (Rasio Laba Kotor) Gross Profit Margin Rasio menghitung laba kotor yang dapat dicapai dari setiap rupiah penjualan. Semakin besar nilai rasio maka semakin besar pula perusahaan memperoleh laba kotor. Pada Gambar 10 dapat dilihat perkembangan gross profit margin PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Perkembangan nilai gross profit margin selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 bergerak fluktuatif. Pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 mengalami kenaikan yang disebabkan oleh kenaikan laba kotor dan penjualan. Pada tahun 2010 mengalami penurunan yang disebabkan oleh kenaikan penjualan lebih besar dibanding kenaikan laba kotor, dan pada tahun 2011 tidak terjadi kenaikan atau pun penurunan dan pada tahun 2012 mengalami kenaikan lagi yang disebabkan oleh kenaikan laba kotor dan penjualan. Perhitungan gross profit margin dapat dilihat pada Lampiran 13. Nilai rata-rata gross profit margin Mustika Ratu sebesar 56, jika dibandingkan dengan perusahaan pesaing yaitu sebesar 53, maka Mustika ratu dapat dikatakan perusahaan sudah baik dalam memperoleh laba dari hasil penjualannya, dengan melakukan perhitungan gross profit margin diharapkan perusahaan dapat menaikkan nilai profit pada tahun 2013.
23
2. Net Profit Margin (Rasio Laba Bersih) Net Profit Margin (Rasio Laba Bersih) mengukur seberapa efektif perusahaan telah mengelola pengeluaran-pengeluarannya (beban atau biaya). Semakin besar angka rasio ini semakin baik laba dan hasil penjualannya. Pada Gambar 10 dapat dilihat perkembangan net profit margin PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Perkembangan nilai net profit margin selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 bergerak fluktuatif. Pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 mengalami penurunan yang disebabkan oleh kenaikan penjualan bersih yang besar namun mengurangi laba bersih. Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 mengalami kenaikan yang disebabkan oleh kenaikan penjualan bersih dan kenaikan laba bersih. Serta pada tahun 2012 mengalami penurunan walaupun laba bersih dan penjualan bersih sebenarnya mengalami kenaikan, namun dibandingkan rasio tahun 2011 mengalami penurunan. Penjelasan perhitungan net profit margin dapat dilihat pada Lampiran 14. Nilai rata-rata net profit margin Mustika rata sebesar 7, jika dibandingkan dengan perusahaan pesaing sebesar 5, maka perusahaan dapat dikatakan baik dalam mengelola pengeluarannya, dalam hal ini yaitu mengeluarkan biaya atau beban, dengan melakukan perhitungan net profit margin diharapkan perusahaan dapat mengantisipasi agar tidak terjadi penurunan nilai net profit margin pada tahun 2013. 3. Return On Asset (ROA) Return On Asset mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan tingkat aset yang tertentu. Rasio yang tinggi menunjukkan efisiensi menajemen aset. Pada Gambar 10 dapat dilihat perkembangan return on asset PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Perkembangan nilai return on asset selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 bergerak fluktuatif. Pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 mengalami penurunan yang disebabkan oleh penurunan laba bersih. Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 mengalami kenaikan yang disebabkan oleh kenaikan laba bersih dan total aset. Penjelasan perhitungan return on asset dapat dilihat pada Lampiran 15. Nilai rata-rata return on asset Mustika Ratu sebesar 6, jika dibandingkan dengan perusahaan pesaing yaitu sebesar 16, maka perusahaan dapat dikatakan kurang baik dalam menghasilkan laba berdasarkan tingkat aset yang ada. d. Return On Equity (ROE) Return On Equity mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba atas modal yang ditanam oleh pemilik modal. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan keberhasilan dari manajemen perusahaan dalam mengelola modal yang ditanam oleh pemilik perusahaan, dimana laba yang diperoleh tinggi. Pada Gambar 9 dapat dilihat perkembangan return on equity PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Perkembangan nilai return on equity selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 bergerak fluktuatif. Pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 mengalami penurunan yang disebabkan oleh penurunan laba bersih. Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 mengalami kenaikan yang disebabkan oleh kenaikan laba bersih dan ekuitas. Penjelasan perhitungan return on equity dapat dilihat pada Lampiran 16. Nilai rata-rata
24
return on equity Mustika Ratu sebesar 7, jika dibandingkan dengan perusahaan pesaing sebesar 7, maka perusahaan sudah dikatakan baik dalam menghasilkan laba (profit) atas modal yang ditanam oleh pemilik modal (investor). Analisis Du Pont PT Mustika Ratu Tbk Analisis Du Pont memisahkan profitabilitas dengan pemanfaatan aset. Analisis Du Pont menghubungkan tiga macam rasio sekaligus yaitu ROA, profit margin dan return on asset. Analisis Du Pont merupakan pendekatan terpadu terhadap analisis rasio keuangan dimana analisis dirancang untuk mengevaluasi profitabilitas dan mencari return on equity. Semakin tinggi nilai ROE suatu perusahaan maka semakin baik perusahaan dalam pengelolaan manajemen keuangannya. Perkembangan dan perhitungan secara lengkap analisis Du Pont PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 dapat dilihat pada Gambar 11. Berdasarkan Gambar 11, perkembangan Return On Equity (ROE) lebih tinggi dibanding dengan Return On Asset (ROA) dan 1-Debt Ratio. Berarti tingkat pengembalian ekuitas lebih tinggi dibanding tingkat pengembalian aset, besarnya ROE selama lima tahun adalah menjadi 7,34% pada tahun 2008, sebesar 6,71% pada tahun 2009, sebesar 7,23% pada tahun 2010, sebesar 7,01%, pada tahun 2011 dan pada tahun 2012 menjadi 7,96%. ROA selama lima tahun adalah menjadi 6,28% pada tahun 2008, sebesar 5,74% pada tahun 2009, sebesar 6,32% pada tahun 2010, sebesar 5,95% pada tahun 2011 dan pada tahun 2012 menjadi 6,75%. Perhitungan nilai persentase analisis Du Pont secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 17 dan Lampiran 18. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis Du pont, maka dapat disimpulkan bahwa ROA dan ROE Mustika Ratu masih kurang baik, karena memiliki nilai yang rendah, jika dibandingkan dengan perusahaan pesaing, khususnya untuk nilai ROA. Hal ini disebabkan karena perusahaan kurang baik dalam menghasilkan laba berdasarkan tingkat aset yang ada. 10 K a l i
8 6
7.34 6.28
6.71 5.74
7.23 6.32
7.01 5.95
7.96 6.75
1‐Debt Ratio
4 2 0
Return On Asset Return On Equity
0.855 2008
0.855 2009
0.873 2010
0.848 2011
0.847 2012
Tahun
Gambar 10 Analisis Du Pont PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012
Persentase Per Komponen PT Mustika Ratu Tbk Analisis persentase per komponen atau analisis vertikal adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui proporsi investasi pada masing-masing aset terhadap total asetnya. Selain itu, untuk mengetahui komponen laporan keuangan yang dihubungkan dengan jumlah pendapatan perusahaan. Dalam penelitian ini, analisis persentase per komponen juga merupakan analisa
25
pendukung dari analisis rasio yang dalam menginterpretasikan hasil analisis rasio. Hasil analisis persentase per komponen terhadap laporan neraca dan laporan rugi laba dapat dilihat pada Lampiran 19 dan Lampiran 20. Komposisi Neraca Analisis persentase per komponen terhadap laporan neraca dilakukan terhadap komponen-komponen yang digunakan dalam analisis rasio untuk melihat kondisi likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Komponen tersebut adalah total aset, total liabilitas, dan ekuitas. Analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana perubahan yang terjadi pada tiap-tiap pos dalam laporan neraca dan juga untuk melihat struktur permodalan perusahaan serta proporsi investasi pada aset perusahaan selama lima tahun yaitu tahun 2008-2012. Berdasarkan Lampiran 19, terlihat bahwa aset lancar perusahaan memiliki proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan aset tidak lancar dari total aset keseluruhan. Rata-rata persentase komponen aset lancar yaitu menjadi 76,76%. Aset lancar menunjukkan penurunan pada tahun 2009 dan tahun 2010, penurunan terjadi karena penurunan jumlah kas dan setara kas serta surat berharga. Berarti perusahaan mengurangi aset berbentuk kas dan setara kas serta menurunkan atau menarik investasinya yang berbentuk surat berharga. Terlihat juga bahwa selama lima tahun (2008-2012), sumber dana untuk membiayai usaha perusahaan berasal dari kewajiban jangka pendek dan ekuitas. persentase rata-rata komponen kewajiban jangka pendek menjadi 82,13%. Proporsi kewajiban jangka pendek paling besar dibandingkan dengan kewajiban jangka panjang yang rata-rata persentasenya menjadi 17,87% terhadap total kewajiban. Kemudian komponen modal saham pada ekuitas menunjukkan jumlah yang menurun pada tiap tahunnya. Komponen modal saham memiliki rata-rata menjadi 15,83%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki kebijakan untuk mengurangi komposisi ekuitas dalam bentuk modal saham. Komposisi Laba Rugi Analisis persentase perkomponen terhadap laporan rugi laba, komponen yang dilihat adalah komponen yang digunakan untuk menilai kondisi profitabilitas perusahaan. Analisis ini bertujuan untuk melihat proporsi biaya yang terjadi dihubungkan dengan nilai pendapatan (penjualan) perusahaan. Analisis persentase perkomponen terhadap laporan rugi laba dapat dilihat pada Lampiran 20. Berdasarkan Lampiran 20 dapat dilihat bahwa komponen beban pokok penjualan merupakan komponen dengan proporsi pengurang terbesar terhadap total pendapatan usaha. Rata-rata persentase komponen beban pokok penjualan yaitu menjadi 43,49%. Besarnya persentase menunjukkan berapa besar proporsi nilai pendapatan yang terserap ke dalam komponen beban pokok penjualan. Secara keseluruhan proporsi beban pokok penjualan selama periode 2008-2012 menunjukkan proporsi yang meningkat walaupun proporsinya sempat mengalami penurunan pada tahun 2009 dan tahun 2012, dan menyebabkan proporsi laba kotor mengikuti arah yang berlawanan. Pada pos beban usaha menunjukkan proporsi yang terus menaik dengan rata-rata persentase komponen menjadi 46,15%, sehingga membuat laba bersih mengalami penurunan juga, kemudian, proporsi laba bersih mengalami penurunan pada tahun 2009 menjadi 1,16%. Penurunan disebabkan karena naiknya beban lain-lain berupa rugi selisih
26
kurs bersih menjadi 5,8%. Nilai kurs pada tahun 2008 dan 2009 dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2009 1 Dollar Amerika 1 Ringgit Malaysia 1 Dolar Singapura
2008 Rp 10.950,00 Rp 3.153,36 Rp 7.607,36
2009
Rp 9.400,00 Rp 2.747,00 Rp 6.699,00
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk 2008-2009
Melihat komposisi laporan laba rugi perusahaan selama lima tahun yaitu 2008-2012 yang menunjukkan bahwa komponen beban pokok penjualan dan beban penjualan menjadi beban pengurang terbesar karena besarnya biaya bahan baku yang tinggi, maka akan mempengaruhi jumlah laba yang didapat oleh perusahaan, maka sebaiknya perusahaan melakukan analisis ulang terhadap beban pokok penjualan dan beban penjualan. Diharapkan dengan menganalisis beban pokok penjualan dan beban penjualan yang jumlahnya besar dapat diturunkan dan hasil akhirnya akan meningkatkan laba yang diperoleh perusahaan.
IMPLIKASI MANAJERIAL Implikasi manajerial yang dapat dimunculkan dalam penelitian adalah bagaimana menciptakan kinerja keuangan yang lebih baik sehingga dapat memberikan nilai yang positif bagi perusahaan pada tahun-tahun yang akan datang, untuk itu diperlukan cara-cara agar kinerja keuangan perusahaan meningkat seperti: 1. Perusahaan segera membayar kewajiban perusahaan yaitu berupa utang pajak jangka pendek dan panjang, agar jumlah utang perusahaan tidak terlalu besar dan perusahaan mengurangi kewajibannya pada tahun berjalannya dan tahun berikutnya. 2. Perusahaan mempersingkat waktu receivable turnover ratio karena waktu pengumpulan piutang yang lama yaitu 141 hari, membuat perusahaan akan sulit mendapatkan uang tunai. 3. Mengurangi komposisi komponen piutang yang terlalu besar dibandingkan dengan kas dan setara kas, karena komposisi piutang yang besar akan mempersulit perusahaan untuk membiayai aktivitasnya.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Analisis trend terhadap aset lancar dan tidak lancar, liabilitas jangka pendek dan jangka panjang serta ekuitas mengalami trend naik. Trend liabilitas yang naik menunjukkan jumlah liabilitas perusahaan yang besar. 2. Analisis rasio terhadap perusahaan yang dilakukan menunjukkan receivable turnover ratio tinggi yaitu 141 hari, sehingga menunjujjan perusahaan sulit menagih piutangnya.
27
3. Analisis persentase per komponen yang dilakukan menunjukkan komposisi piutang yang terlalu besar dibandingkan dengan kas dan setara kas, sehingga menyebabkan perusahaan akan sulit membiayai aktivitasnya. Saran Berdasarkan simpulan dari penelitian ini ada beberapa hal yang disarankan baik bagi manajemen perusahaan, investor maupun untuk pihak yang tertarik meneliti lebih lanjut masalah ini, beberapa hal tersebut yaitu: 1. Perusahaan dan manajemen mengusahakan untuk segera memenuhi kewajiban perusahaan berupa liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, agar liabilitas perusahaan berkurang. 2. Pihak investor yang akan menanamkan modalnya atau berinvestasi pada PT Mustika Ratu Tbk sebaiknya tidak hanya melihat besarnya keuntungan yang didapat, melainkan harus memperhatikan kemampuan perusahaan untuk membayar utang dan menagih piutangnya. 3. Penelitian ini masih dapat dilanjutkan dengan menambahkan forecasting untuk analisis trend agar perusahaan dapat mengetahui perkiraan keadaan keuangan perusahaan di periode berikutnya.
28
DAFTAR PUSTAKA Alexandri, B. 2009. Manajemen Keuangan Bisnis. Teori dan Soal. Alfabeta, Bandung. Bambang, Susilo Y. 2013. Pertumbuhan Ekonomi RI Capai Angka Tertinggi. [Internet] [diunduh 18 Agustus 2013]. Tersedia pada: http://www.bbc.co.uk /indonesia/berita_indonesia/2013/08/130816_rapbn_2014_sby.shtml [BEI] Bursa Efek Indonesia. 2013. Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat. [Internet]. [diunduh 13 April 2013]. Tersedia pada : http//www.idx.co. id/Portals/0/StatisticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/MRAT.p df. Budiman, H. 2006. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan PT Pupuk Kujang (Persero) Periode 2001-2005. Skripsi pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Danuwijaya, A. 2012. Analisis Kinerja Keuangan Pada PT Petrosea Tbk. Skripsi pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Fahmi, Irham. Hadi,L. dan Syahiruddin. 2009. Studi Kelayakan Bisnis Teori dan Aplikasi. Alfabeta, Bandung. Hanafi, M. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta. James C. van Horne. 1997. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan. Salemba Empat, Jakarta. Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Kencana. Jakarta. [Kemenperin] Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. 2013. Direktori Perusahaan Industri Kosmetik. [Internet]. [diunduh 13 April 2013]. Tersedia pada: http//www.kemenperin.go.id/direktori perusahaan?what=kosmetik&prov Kuswadi. 2005. Meningkatkan Laba Melalui Pendapatan. Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Lesmana, R. dan R. Surjanto. 2003. Financial Performance Analyzing. Pedoman Menilai Kinerja Keuangan untuk Perusahaan Tbk, Yayasan, BUMN/BUMD dan Organisasi Lainnya. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Meryana, E. 2012. Pabrik Baru L’Oreal, Gambaran Masa Depan Investasi Indonesia. [Internet]. [diunduh 13 April 2013]. Tersedia pada: http//www.swa.co.id/corporate/corporate-action/pabrik-baru-loreal-gambaranmasa-depan-investasi-indonesia. Munandar, M. 2006. Pokok-pokok Intermediate Accounting. Edisi 6. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
29
Munawir S, 2002. Analisa Laporan Keuangan. Penerbit UPP-AMP YKPN, Yogyakarta. PT Martina Berto Tbk, 2013. Financial Highlight. Jakarta. [diunduh 17 September]. Tersedia pada: http://www.martinaberto.co.id/investor.php ?page=investor_financial_highlight&lang=en PT Mustika Ratu Tbk. 2013. Laporan Laba Rugi Periode 2008-2012. PT Mustika Ratu Tbk, Jakarta. [Internet]. [diunduh 13 April 2013]. Tersedia pada: http//www.mustika-ratu.co.id/investor-financial-report.html. PT Mustika Ratu Tbk. 2013. Laporan Neraca Periode 2008-2012. PT Mustika Ratu Tbk, Jakarta. [diunduh 13 April 2013]. Tersedia pada: http//www.mustika-ratu.co.id/investor-financial-report.html. PT Mustika Ratu Tbk. 2013. Struktur Organisasi Perusahaan. PT Mustika Ratu Tbk, Jakarta. [diunduh 13 April 2013]. Tersedia pada: http//www.mustikaratu.co.id/corporate.html. PT Mustika Ratu Tbk. 2013. Penghargaan Mustika Ratu. PT Mustika Ratu Tbk, Jakarta. [diunduh 13 April 2013]. Tersedia pada: http//www.mustikaratu.co.id/penghargaan-mustika-ratu.html. Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar. Salemba Empat. Jakarta. Suseno, I. 2010. Analisis Kinerja Keuangan PT Bimatama Indonesia Estetika Jakarta. Skripsi pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
30
Lampiran 1 Perusahaan Kosmetik yang Terdaftar di Kementrian Perindustrian Perusahaan Kosmetik yang Terdaftar di Kementrian Perindustrian No. 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Perusahaan ASMA ASRI LESTARI, PT Kedung Baruk 28, Surabaya, Jawa Timur Telp. 8701818 ASTORIA PRIMA Pluit Raya No. 11, Jakarta Utara, DKI Jakarta Telp. 021-6614932 BIGENINDO NUSANTARA, PT Jl.kh.m.thabrani Desa Perw Ira, Bekasi, Jawa Barat Telp. 021-8870501 BINTANG JAYA Sidoyoso Iii/22, Jl, Surabaya, Jawa Timur Telp. 3718923 BIOTECH SURINDO,PT Jl.pelabuhan Perikanan Kejawanan No,1, Cirebon, Jawa Barat Telp. 0231-224100 BMR, CV Jl Majalaya Cicalengka No 95 Km 2.5, Bandung, Jawa Barat Telp. 022-70750335 CEDEFINDO, PT Jl. Raya Narogong Km. 4, Bekasi, Jawa Barat Telp. 021-8215710 CHUSSON GUPRON Jl Fatahilah Desa Megu Gede Blok Babakan, Cirebon, Jawa Barat Telp. 0231320481 CIPTA KENAYU LESTARI, PT Jl. Al Ikhlas Blk Gs No. 2, Bogor, Jawa Barat Telp. 021-8782946 COSMOLAB PRIMA, PT Jl. Jend. S Parman No. 69, Banyumas, Jawa Tengah Telp. 0281-640777 CUSSONS INDONESIA, PT Jl. Halim Perdana Kusuma No. 144 Jurumudi Ds Kebon Besar, Tangerang, Banten Telp. 021-5523472 DAHLIA COSMETICS INDONESIA, PT Jl. Pajajaran Km. 5,5, Tangerang, Banten Telp. 021-5919421 DAMIK LESTARI INDONESIA, PT Raya Tanjungtirto 9, Jl, Malang, Jawa Timur Telp. 0341 491177 DER KWEI KEMASAN INDAH INDONESIA, PT Jl Rungkut Industri Iv/23 Telp 816539, Surabaya, Jawa Timur Telp. 8438939 DONGEN CHEMICAL INDONESIA, PT Jl Angsana Raya Blok L 7 No 1 Delta Lippo, Bekasi, Jawa Barat Telp. 021-89118277/8
Sumber : www.kemenperin.go.id
Komoditi
Kelompok Industri
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Cat Rambut
Kosmetik
Barang Plastik (tube Kosmetik)
Barang-barang dan peralatan teknik/dari plastik
Bahan Kosmetik
Kosmetik
Kapas Kecantikan
Tekstil jadi untuk keperluan Kosmetika
Kosmetika
Kosmetik
Busa
Tekstil jadi untuk keperluan Kosmetika
Lipstik,bdak Padat,pemutih,par
Kosmetik
Lipstik
Kosmetik
Sabun Mandi
Kosmetik
Kosmetika
Kosmetik
Talk, Lotion, Cream
Kosmetik
Botol Kosmetik
Kemasan dari plastik
Eva Sponge
Kosmetik
31
Lampiran 1 (Lanjutan) Perusahaan Kosmetik yang Terdaftar di Kementrian Perindustrian 16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
DUTA JAYA MAKMUR, CV Jl. Ngampelsari, Sidoarjo, Jawa Timur Telp. 031-8952803 EMPAT MUSIM PT Jl Let Jen Haryono Kav 11, Jakarta Selatan, DKI Jakarta Telp. 021-8292548 ERA VARIASI INTERTIKA, PT Jl Cilangkap No 10, Depok, Jawa Barat Telp. 0218757808 ESTEE GOLD FEET INTERPRISE, PT Jl. Kapuk Utara I/3, Jakarta Utara, DKI Jakarta Telp. 021-6190528 FIRMENIX INDONESIA, PT Jl Raya Cibubur-cibubur Km 0, Bogor, Jawa Barat Telp. 021-8233306 GIZI COSMETICS/SRI SUYATI Jl Tebet Barat I No 10 Rt 004/02, Jakarta Selatan, DKI Jakarta Telp. 021-8295456 GLORIA ORGITA COSMETIC,PT Jl Palm I Blok Ds Iii Kawasan Batik Lippon Cikarang, Bekasi, Jawa Barat Telp. 8974181 – 84 HAY YEN COSMETIC, CV Jl. Arya Kemuning No.9, Tangerang, Banten Telp. 021 92912750 HERLINA INDAH Jl. Rawa Sumur Iiiblok Dd/16, Jakarta Timur, DKI Jakarta Telp. 021-4609482 HOLLYWOOD SISTERS A Yani 16, Jl, Malang, Jawa Timur Telp. 0341-491111 INTI KOSMETIK Jl. Pesing Poglar No. 41, Jakarta Barat, DKI Jakarta Telp. 021-6192448 JOHN FRANCIS LABORATORIES, CV Jl. Sunan Kudus No. 54, Kudus, Jawa Tengah Telp. 0291-437080 KAO INDONESIA CHEMICAL, PT Jl. Raya Tambun Km. 42, Bekasi, Jawa Barat Telp. 021—88326188 KAO INDONESIA,PT Jababeka Raya Vi/n2, Bekasi, Jawa Barat Telp. 8934647, 4650 KIMIA FARMA UNIT PRODUKSI SEMARANG, PT Jl Simongan No. 169, Semarang, Jawa Tengah Telp. 024-7605273
Sumber : www.kemenperin.go.id
Kosmetik
Kosmetik
Cream Muka
Kosmetik
Kosmetika
Kemasan dari plastik
Farfum
Kosmetik
Minyak Wangi
Kosmetik
Cream Kosmetik
Kosmetik
Cosmetic
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik Shampo Rambut
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Hair Cream
Kosmetik
Bahan Sampho
Kosmetik
Biore Muka
Kosmetik
Rbd
Kosmetik
32
Lampiran 1 (Lanjutan) Perusahaan Kosmetik yang Terdaftar di Kementrian Perindustrian 31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
KINOCARE ERA KOSMETINDO, PT Jl Raya Babakan Rt 03 / 3, Sukabumi, Jawa Barat Telp. 0266-321888 KOSMETIKA SUPER INDAH.PT Ds Randuagung Rt.2.rw.7, Malang, Jawa Timur Telp. 0341 451100 KOSMINDAH WANGI, PT Jl. K.h. Achmad Khoirun No. 110 Tangerang, Tangerang, Banten Telp. 021-5903503 LAFONDA BEAUTE, PT Desa Batujaya, Tangerang, Banten Telp. 021-5523354 LIANA COSMETIK Jl. Kali Kepiting 121, Surabaya, Jawa Timur Telp. 031-3892877 LILAS COSMETIC, PT Jl. Industri X/163 Lik, Semarang, Jawa Tengah Telp. 024-6582798 LULUR SEKARSARI/RATNA HUSEN Jl Untung Suropati 54/rt.03/04, Surakarta, Jawa Tengah Telp. 0271-648260 MAHASIRIJAYA, PT Jl. Kapuk Utara Ii/3, Jakarta Utara, DKI Jakarta Telp. 021-5415533 MAHKOTA KITA, PT Jl. Jro Gadung Br Kutuh Klod Petulu Ubud, Gianyar, Bali Telp. 0361 972482 MAKMUR SENTOSA, CV Jl. Raya Serang Km.24 Rt 01/01, Tangerang, Banten Telp. 021 5952127 MALIDAS STERILINDO, PT Kidemang Singomenggolo 22, Jl, Sidoarjo, Jawa Timur Telp. MANDOM/TANCHO INDONESIA CO LTD PT Yos Sudarso By Pass, Jakarta Utara, DKI Jakarta Telp. 021-6510061 MARION BERKAT ANUGERAH, PT Raya Km 40,8 Kepulungan, Jl, Pasuruan, Jawa Timur Telp. 631363 MARTINA BERTO, PT Jl Pulo Kambing Ii Kip.no.1, Jakarta Timur, DKI Jakarta Telp. 4603717 MARTINA BERTO/ESTRELLA LABORATORIES, PT Jl.panca Sila I, Gn Putri, Bogor, Jawa Barat Telp. 8670336
Sumber : www.kemenperin.go.id
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik.bedak.li pstick
Kosmetik
Obat Keriting
Kosmetik
Hair Spray
Kosmetik
Barang-barang Kosmetik
Kosmetik
Minyak Rambut
Kosmetik
Lulur Wangi
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Wig
Kosmetik
Tas
Tekstil jadi untuk keperluan Kosmetika
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
33
Lampiran 1 (Lanjutan) Perusahaan Kosmetik yang Terdaftar di Kementrian Perindustrian 45
46
47
48 49
50 51 52
53
54
55
56
57
58 59
60
MARTINA BERTO/ESTRELLA LABORATORIES, PT Jl.panca Sila I, Gn Putri, Bogor, Jawa Barat Telp. 8670336 MITRA CATUR ARTHA MAS, PT Ds Ciparung Sari, Purwakarta, Jawa Barat Telp. 021-6268806 MULTI ELOK MODERN COSMETICS, PT Kawasan Industri Modern Cikande Jl Modern Industri I Kav.5-7, Serang, Banten Telp. 0254-401765/401766 MULTI RONA ANUGERAH,PT Panjangjiwo Permai 30, Surabaya, Jawa Timur MUSTIKA RATU Jl.raya Bogor Km 26,4, Jakarta Timur, DKI Jakarta Telp. 021-8711291 NEO KOSMETIKA INDUSTRI,PT Jl.rawa Macan Rt.03/01 No.47, Bekasi, Jawa Barat OGAWA INDONESIA, PT Kiic Lot A-8a, Karawang, Jawa Barat Telp. 021-8904218 PABINDO SEJAHTERA, PT Ds Pasir Jaya, Tangerang, Banten Telp. 5905941 POLY USAHA SEJATI, PT. Jl. Raya Kamal Tegal Alur No. 69, Jakarta Barat, DKI Jakarta Telp. 021-5550644 PRADASARI KIMINDO Flamboyan No.6 Tomang, Jakarta Barat, DKI Jakarta Telp. 021-5681903 PRADASARI KOSMETIK/PRADASARIKIMINDO, PT Jl. Raya Curug Km. 4,5, Tangerang, Banten Telp. 021-5980986 PRISKILA PRIMA MAKMUR PT Kapuk Muara No.32c, Jakarta Utara, DKI Jakarta Telp. 021-55966894 PROMEDIK DYNA FARMA PT Jl. Tanjung Pura No.8, Jakarta Barat, DKI Jakarta Telp. 021 5403092 PYRAMID CAHAYA MULIA CHEM & COS FAC, PT Dsn Damean, Ds Kepulungan, Pasuruan, Jawa Timur Telp. 631112 RAMA EMERAL PHARMACUETICAL INDUSTRI, PT Ds Tenaru, Gresik, Jawa Timur Telp. 7507406 REMBAKA, PT Rungkut Industri Viii/26-28,jlberbek Ind Vii/4, Jawa Timur Telp. 8412622,8438629
Sumber : www.kemenperin.go.id
Kosmetik
Kosmetik
Kapas Kecantikan
Tekstil jadi untuk keperluan Kosmetika
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetika
Kosmetik
Jamu
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Flavor Dan Fragrance
Kosmetik
Cosmetik
Kosmetik
Sikat Gigi Dan Kosmetik
Barang-barang plastik lainnya
Kosmetik
Kosmetik
Lulur Mandi
Kosmetik
Minyak Wangi
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Minyak Rambut
Kosmetik
Minuman Bervitamin
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
34
Lampiran 1 (Lanjutan) Perusahaan Kosmetik yang Terdaftar di Kementrian Perindustrian 61
62
RISTRA INDOLAB,PT Kp/lio Baru, Jl Lanbow, Bogor, Jawa Barat Telp. 021-8754844-46 RITA SINAR INDAH, PT Jl Rungkut Industri Iv/24, Surabaya, Jawa Timur
Kosmetika
Kosmetik
Kosmetika Pasta Gigi
Sabun dan bahan pembersih keperluan rumah tangga termasuk pasta gigi
Kosmetika
Kosmetik
Ascesori Kosmetik
Pengolahan lain yang belum tergolong dimanapun
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Assence
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Pita Elastik
Tekstil jadi untuk keperluan Kosmetika
Kapas Kecantikan
Tekstil jadi untuk keperluan Kosmetika
Eau De Cologne
Kosmetik
Kapas Kecantikan
Tekstil jadi untuk keperluan Kosmetika
Kosmetika
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Bahan Kosmetik
Kosmetik
Telp. 8416125 63
64
65
66
67
68
69
70
71 72 73
74
75 76
RUDY SOETADY & CO. PT Jl.raya Bekasi Km28 Pd Ungu, Bekasi, Jawa Barat Telp. 021-8842114 SAPTA MANUNGGAL CARAKA MULIA Raya Penggilingan Pik Blok E 227 - 228, Jakarta Timur Telp. 021-4608381 SARA LEE BODY CARE / PRODENTA INDONESIA Jl. Raya Bogor Km 27, Jakarta Timur, DKI Jakarta Telp. 28565100 SARA LEE HOUSE HOLD INDONESIA PT/KIWI Jl Raya Bogor Km 27, Jakarta Timur, DKI Jakarta Telp. 021-28565000 SEGER SURYA, PT Jl. Soekarno Hatta No. 759, Bandung, Jawa Barat Telp. 7304226 SEKAWAN, CV Jl. Bluru Kidul 183, Sidoarjo, Jawa Timur Telp. 031-8952884 SINAR RAGAMINDO UTAMA/SINAR RAJAWALI Jl Rajawali Timur No. 251, Bandung, Telp. 0226012100 TARUNA KUSUMA PURINUSA, PT Ngempon Rt 08/01, Semarang, Jawa Tengah Telp. 0298-522804 TRIPLE ACE CORP, PT Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 34,5, Depok, Jawa Barat Telp. 021-8740711 UD MULYA JAYA Jlk Cigentur No.96, Bandung, Jawa Barat UNILEVER INDONESIA, PT Jl Rungkut Industri Iv/5-11, Surabaya, Jawa Timur Telp. 832117 UNIVERSE LION, PT Pluit Raya No 21, Jakarta Utara, DKI Jakarta Telp. 021-6691575 UNZA VITALIS, PT Jl. Sukarno Hatta Km 6, Salatiga, Jawa Tengah Telp. 0298-313088 VALENTINDO INDAH PRATAMA,PT Ds Ciketing Udik Pangkalan V,, Bekasi, Telp. 8250179
Sumber : www.kemenperin.go.id
35
Lampiran 1 (Lanjutan) Perusahaan Kosmetik yang Terdaftar di Kementrian Perindustrian 77
78
79
80
81
82
83
VERA COSMETIK, CV Jl. Imam Bonjol Km. 3,5 No. 8, Tangerang, Banten Telp. 021-5520435 VITAPHARM, PT Jl. Panjang Jiwo 42, Surabaya, Jawa Timur Telp. 031-8410347 VYCARIS COSMETICS Raya Jombang No.78, Jl, Lamongan, Jawa Timur Telp. 451143 WHITE OIL NUSANTARA, PT Raya Sukomulya Km 24, Jl, Gresik, Jawa Timur Telp. 031-3958686 YASULOR INDONESIA PT Jl Raya Bogor Km 26,4 Rt 005, Jakarta Timur, DKI Jakarta Telp. 021-8714813 YENY KOSMETIK Jl. Bandengan Utara I/49 Tambora, Jakarta Barat, DKI Jakarta Telp. 021-6923636 YUPHARIN PHARMACEUTICAL, PT Jl.raya Jakarta Bogor Km,51, Bogor, Jawa Barat Telp. 0251-652140
Sumber : www.kemenperin.go.id
Samphoo
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Minyak Rambut
Kosmetik
Bahan Baku Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
Kosmetik
36
Lampiran 2 Tabel Analisis Trend terhadap Laporan Neraca dan Laba Rugi PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 2. Analisis Trend Terhadap Laporan Neraca Periode 2008-2012 Keterangan
2008
2009
2010
2011
2012
Aset Lancar
274,498,609,528
279,386,667,539
290,761,466,183
326,473,963,492
352,880,309,210
Aset Tidak Lancar
80,282,014,434
86,249,050,394
95,590,976,732
96,019,073,597
102,592,469,000
Liabilitas Jangka Pendek
43,498,272,728
38,918,132,745
38,190,598,441
53,818,767,432
58,646,329,121
Liabilitas Jangka Panjang
7,647,709,809
10,293,175,338
10,638,267,816
10,245,204,939
10,939,737,916
303,634,641,425
316,424,409,850
337,523,576,658
358,429,064,718
385,886,711,173
Keterangan (%)
2008
2009
2010
2011
2012
Aset Lancar
100
101.78
105.92
118.93
128.55
Aset Tidak Lancar
100
107.43
119.06
119.60
127.79
Liabilitas Jangka Pendek
100
89.47
87.79
123.72
134.82
Liabilitas Jangka Panjang
100
134.59
139.10
133.96
143.04
Ekuitas
100
104.21
111.16
118.04
127.08
Ekuitas
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
Tabel 3. Analisis Trend Terhadap Laporan Laba Rugi Periode 2008-2012 Keterangan (Rupiah) Penjualan Bersih
2008
2009
2010
2011
2012
307.804.260.789
345.575.853.364
369.366.074.883
406.315.784.681
458.197.338.824
Beban Pokok Penjualan
136.448.205.487
150.455.611.362
162.523.780.610
178.805.292.118
201.089.390.458
Laba Kotor
171.356.055.302
195.120.242.002
206.842.294.273
227.510.492.563
257.107.948.366
Jumlah Beban Usaha
146.058.227.927
153.570.986.855
169.808.669.648
188.700.055.158
212.854.225.793
Laba Usaha
25.297.827.375
41.549.255.147
37.033.624.625
38.810.437.405
44.253.722.573
Laba Sebelum Pajak
31.841.901.395
28.869.090.957
32.964.138.917
36.719.868.781
42.552.200.238
Pajak
-9.551.833.688
-7.852.244.237
-8.545.341.987
-8.852.034.249
-11.800.792.356
Laba Bersih
22.290.067.707
21.016.846.720
24.418.796.930
27.867.834.532
30.751.407.882
Keterangan (%)
2008
2009
2010
2011
2012
Penjualan Bersih
100
112,27
120,00
132,00
148,85
Beban Pokok Penjualan
100
110,26
119,11
131,04
147,37
Laba Kotor
100
113,86
120,70
132,77
150,04
Jumlah Beban Usaha
100
105,14
116,26
129,19
145,73
Laba Usaha
100
164,24
146,39
153,41
174,93
Laba Sebelum Pajak
100
90,66
103,52
115,31
133,63
Pajak
100
82,20
89,46
92,67
123,54
Laba Bersih
100
94,28
109,55
125,02
137,96
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
37
Lampiran 3 Hasil Analisis Rasio Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 4. Hasil Analisis Rasio Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tahun Rasio Rasio Likuiditas Current ratio (%) Quick ratio (%) Cash ratio (%) Rasio Solvabilitas Debt ratio (%) Debt to equity ratio (%) Long term debt to equity (%) Rasio Aktivitas Total asset turnover (hari) Receivable turnover ratio (hari) Inventory turnover (hari) Rasio Profitabilitas Gross profit margin (%) Net profit margin (%) Retun on asset (%) Return on equity (%)
2008
2009
2010
2011
2012
Ratarata
Ratarata pesaing
631,05 522,87 239,72
717,88 609,96 233,62
761,34 635,59 217,29
606,61 489,92 122,03
601,70 493,55 105,06
664 550 184
323 219 58
14,41 16,84 2,51
14,41 15,55 3,25
12,63 14,46 3,15
15,16 17,87 2,85
15,27 18,03 2,83
14 17 3
5 13 4
418 124
325 133
378 140
418 151
360 160
380 141
249 92
124
100
106
126
113
114
79
55,67 7,24 6,28 7,34
56,46 6,08 5,74 6,64
55,99 6,61 6,32 7,23
55,99 6,85 6,59 7,77
56,11 6,71 6,75 7,96
56 7 6 7
53. 5 16 7
Sumber: Laporan keuangan perusahaan periode 2008-2012 (diolah)
38
Lampiran 4 Perhitungan Current Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 5. Current Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Keterangan Aset lancar Kewajiban lancer Current Ratio (%)
2008 274.498.609.528
2009 279.386.667.539
2010 290.761.466.183
2011 326.473.963.492
2012 352.880.309.210
43.498.272.728
38.918.132.745
38.190.598.441
53.818.767.432
58.646.329.121
631,05
717,88
761,34
606,61
601,70
Sumber : Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
Lampiran 5 Perhitungan Quick Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 6. Quick Ratio PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012. Keterangan
2008
2009
2010
2011
2012
Aset lancar
274.498.609.528
279.386.667.539
290.761.466.183
326.473.963.492
352.880.309.210
Persediaan
47.058.124.399
42.001.302.151
48.025.535.339
62.804.309.896
63.429.469.813
43.498.272.728
38.918.132.745
38.190.598.441
53.818.767.432
58.646.329.121
522,87
609,96
635,59
489,92
493,55
Kewajiban lancer Quick Ratio (%)
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
Lampiran 6 Perhitungan Cash Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 7. Cash Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012. Keterangan
2008
2009
2010
2011
2012
Kas
98.290.628.357
85.948.772.404
80.968.763.439
63.710.521.871
59.560.929.387
Surat berharga
5.983.541.214
4.975.608.000
2.016.231.750
1.964.636.608
2.054.004.700
Kewajiban lancer
43.498.272.728
38.918.132.745
38.190.598.441
53.818.767.432
58.646.329.121
Cash Ratio(%)
239,72
233,62
217,29
122,03
105,06
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
Lampiran 7 Perhitungan Debt Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 8. Debt Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012. Keterangan Total kewajiban Total asset Debt Ratio(%)
2008
2009
2010
2011
2012
51.145.982.537
49.211.308.083
48.828.866.257
64.063.972.371
69.586.067.037
354.780.623.962
365.635.717.933
386.352.442.915
422.493.037.089
455.472.778.210
14,41
14,41
12,63
15,16
15,27
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
Lampiran 8 Perhitungan Debt to Equity PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 9. Debt to Equity Ratio PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012. Keterangan Total kewajiban Total ekuitas Debt to equity ratio (%)
2008
2009
2010
2011
2012
51.145.982.537
49.211.308.083
48.828.866.257
64.063.972.371
69.586.067.037
303.634.641.425
316.424.409.850
337.523.576.658
358.429.064.718
385.886.711.173
16,84
15,55
14,46
17,87
18,03
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 (diolah)
39
Lampiran 9 Perhitungan Long Term Debt to Equity Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 10. Long Term Debt to Equity Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012. Keterangan Kewajiban panjang
2008 jangka
Total ekuitas
2009
2010
2011
2012
7.647.709.809
10.293.175.338
10.638.267.816
10.245.204.939
10.939.737.916
303.634.641.425
316.424.409.850
337.523.576.658
358.429.064.718
385.886.711.173
2,51
3,25
3,15
2,85
2,83
Long term debt to equity (%)
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
Lampiran 10 Perhitungan Total Asset Turnover Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 11. Total Asset Turnover Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Keterangan Penjualan Total asset Total asset turnover (hari)
2008 307.804.260.789 354.780.623.962
2009 345.575.853.364 365.635.717.933
2010 369.366.074.883 386.352.442.915
2011 406.315.784.681 422.493.037.089
2012 458.197.338.824 455.472.778.210
418
325
378
418
360
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
Lampiran 11 Perhitungan Receivable Turnover Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 12. Receivable Turnover Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Keterangan Penjualan Piutang Receivable turnover (hari)
2008 307.804.260.789 106.183.055.288
2009 345.575.853.364 127.764.653.627
2010 369.366.074.883 143.195.383.970
2011 406.315.784.681 170.527.609.761
2012 458.197.338.824 202.886.352.100
124
133
140
151
160
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 (diolah)
Lampiran 12 Perhitungan Inventory Turnover Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 13. Inventory Turnover Ratio PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Keterangan
2008
2009
2010
2011
2012
HPP
136.448.205.487
150.455.611.362
162.523.780.610
178.805.292.118
201.089.390.458
Persediaan
47.058.124.399
42.001.302.151
48.025.535.339
62.804.309.896
63.429.469.813
Inventory turn over
124
100
106
126
113
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 (diolah)
Lampiran 13 Perhitungan Gross Profit Margin PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 14. Gross Profit Margin PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Keterangan Laba kotor Penjualan Gross profit margin (%)
2008 171.356.055.302 307.804.260.789
2009 195.120.242.002 345.575.853.364
2010 206.842.294.273 369.366.074.883
2011 227.510.492.563 406.315.784.681
2012 257.107.948.366 458.197.338.824
55,67
56,46
55,99
55,99
56,11
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
40
Lampiran 14 Perhitungan Net Profit Margin PT Mustika Ratu Tbk Periode 20082012 Tabel 15. Net Profit Margin PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Keterangan Laba bersih Penjualan bersih Net profit margin
2008 22.290.067.707
2009 21.016.846.720
2010 24.418.796.930
2011 27.867.834.532
2012 30.751.407.882
307.804.260.789
345.575.853.364
369.366.074.883
406.315.784.681
458.197.338.824
7,24
6,08
6,61
6,85
6,71
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
Lampiran 15 Perhitungan Return On Asset PT Mustika Ratu Tbk Periode 20082012 Tabel 16. Return On Asset PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Keterangan Laba bersih
2008 22.290.067.707
2009
2010
21.016.846.720
2011
24.418.796.930
27.867.834.532
2012 30.751.407.882
Total asset
354.780.623.962
365.635.717.933
386.352.442.915
422.493.037.089
455.472.778.210
ROA
6,28
5,74
6,32
6,59
6,75
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
Lampiran 16 Perhitungan Return On Equity PT Mustika Ratu Tbk Periode 20082012 Tabel 17. Return On Equity PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Keterangan
2008
2009
2010
2011
2012
Laba bersih
22.290.067.707
21.016.846.720
24.418.796.930
27.867.834.532
30.751.407.882
Ekuitas
303.634.641.425
316.424.409.850
337.523.576.658
358.429.064.718
385.886.711.173
7,34
6,64
7,23
7,77
7,96
Return Equity
On
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
Lampiran 17 Perhitungan Return On Asset Analisis Du Pont PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 18. Return On Asset PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Keterangan Net Profit Margin Total Asset Turnover Return On Asset
2008 7,24 0,86 6,28
2009 6,08 0,94 5,74
2010 6,61 0,95 6,32
2011 6,85 0,86 5,95
2012 6,71 1,00 6,75
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
Lampiran 18 Perhitungan Return On Equity Analisis Du Pont PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 19. Return On Equity PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Keterangan Return On Asset 1-Debt Ratio Return On Equity
2008 6,28 0,85 7,34
2009 5,74 0,85 6,71
2010 6,32 0,87 7,23
2011 5,95 0,84 7,01
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
2012 6,75 0,84 7,96
41
Lampiran 19 Persentase Per Komponen terhadap Laporan Neraca PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 20. Persentase Per Komponen Terhadap Neraca Komponen ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi pada surat berharga Piutang usaha – bersih Piutang lain-lain Pajak dibayar di muka Persediaan – bersih Biaya dibayar di muka Uang muka pemasok dan lainnya JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset tetap – bersih Properti investasi Aset pajak tangguhan – bersih Uang jaminan Pihak ketiga Pihak berelasi Aset tidak lancar lainnya JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET Komponen LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Biaya masih harus dibayar Utang dividen Utang jangka panjang-jatuh tempo 1 tahun Imbalan Kerja Utang bank Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang Utang bank Liabilitas pajak tangguhan – bersih Liabilitas imbalan kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
2008
2009
Tahun 2010
2011
2012
Rata-rata
27,70 1,69 29,93 1,95 0,07 13,26 1,13
23,51 1,36 34,94 2,29 0,05 11,49 1,20
20,96 0,52 37,06 1,21 0,05 12,43 1,93
15,08 0,47 40,36 0,96 0,05 14,87 3,85
13,08 0,45 44,54 0,98 0,04 13,93 3,15
20,06 0,90 37,37 1,48 0,05 13,19 2,25
1,64
1,57
1,09
1,64
1,30
1,45
77,37
76,41
75,26
77,27
77,48
76,76
16,48 4,91 0,55
17,74 4,76 0,47
17,69 4,51 0,25
17,66 4,35 0,38
17,50 4,23 0,46
17,42 4,55 0,42
0,016 0,39 0,28
0,009 0,34 0,27
0,016 0,34 1,94
0,017 0,31 0,00237
0,018 0,30 0,00220
0,015 0,34 0,498
22,63
23,59
24,74
22,73
22,52
23,24
100
100
100
100
100
2008
2009
2010
2011
100 Tahun 2012
Rata-rata
7,40 41,81 12,18 18,25 4,42 0,47
7,33 40,31 9,98 13,53 7,10 0,53
6,52 44,85 11,01 8,15 5,20 0,55
5,26 46,11 15,62 8,95 3,45 0,43
9,96 42,95 13,64 11,81 1,40 0,39
7,30 43,21 12,49 12,14 4,31 0,47
0,52
0,21 0,09
1,93
2,74 1,44
2,79 1,34
1,91 1,06
85,05
79,08
78,21
84,01
84,28
82,13
0,22
2,56
1,23
1,18
1,08
1,25
0,80
0,06
1,32
0,52
-
0,68
13,93
18,29
19,24
14,29
14,65
16,08
14,95
20,92
21,79
15,99
15,72
17,87
100
100
100
100
100
100
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
42
Lampiran 19 Persentase Per Komponen terhadap Laporan Neraca PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 20. Persentase Per Komponen Terhadap Neraca (Lanjutan) EKUITAS Modal saham Tambahan modal disetor Saldo laba telah ditentukan penggunannya Saldo laba belum ditentukan penggunannya Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali JUMLAH EKUITAS
17,62 18,67
16,91 17,92
15,85 16,80
14,93 15,82
13,86 14,69
15,83 16,78
0,37
1,06
1,61
2,20
2,76
1,60
53,76
55,76
57,64
60,01
61,18
57,67
0,0033
0,0032
0,0030
0,0028
0,0026
0,0030
9,57
8,35
8,09
7,03
7,49
8,10
99,996
99,996
99,996
99,997
99,997
99,996
0,0040
0,0038
0,0036
0,0033
0,0031
0,0036
100
100
100
100
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
100
100
43
Lampiran 20 Persentase Per Komponen terhadap Laporan Laba Rugi PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 Tabel 21. Persentase Per Komponen Terhadap Laporan Laba Rugi Tahun Komponen 2008 PENJUALAN BERSIH
2009
2010
2011
2012
Rata-rata
100
100
100
100
100
100
BEBAN POKOK PENJUALAN
44,33
43,54
44,00
44,01
43,89
43,95
LABA KOTOR
55,67
56,46
56,00
55,99
56,11
56,05
37,87
35,48
37,11
37,11
37,09
36,93
9,58
8,96
8,86
9,33
9,36
9,22
47,45
44,44
45,97
46,44
46,45
46,15
LABA USAHA
8,22
12,02
10,03
9,55
9,66
9,90
penghasilan (beban) lain-lain bersih
2,13
-3,67
-1,10
-0,51
-0,37
-0,71
10,34
8,35
8,92
9,04
9,29
9,19
Kini
-2,86
-2,34
-1,95
-2,41
-2,77
-2,46
Tangguhan
-0,24
0,07
-0,37
0,23
0,19
-0,02
Bersih
-3,10
-2,27
-2,31
-2,18
-2,58
-2,49
7,24
6,08
6,61
6,86
6,71
6,70
Beban usaha Penjualan Umum dan administrasi Jumlah beban usaha
LABA SEBELUM MANFAAT BEBAN PAJAK PENGHASILAN MANFAAT BEBAN PAJAK PENGHASILAN
LABA BERSIH
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012 (diolah)
44
Lampiran 21 Laporan Neraca PT Mustika Ratu Tbk Tahun 2008-2012 PT Mustika Ratu Tbk dan Entitas Anak Neraca Konsilidasi 31 Desember 2008-2012. Komponen ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi pada surat berharga Piutang usaha – bersih Piutang lain-lain Pajak dibayar di muka Persediaan – bersih Biaya dibayar di muka Uang muka pemasok dan lainnya JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset tetap – bersih Properti investasi Aset pajak tangguhan – bersih Uang jaminan Pihak ketiga Pihak berelasi Aset tidak lancar lainnya JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET
2008
Tahun 2010
2011
2012
98.290.628.357 5.983.541.214 106.183.055.288 6.927.308.061 234.358.276 47.058.124.399 4.007.934.913 5.814.019.020 274.498.609.528
85.948.772.404 4.975.608.000 127.764.653.627 8.358.878.523 198.810.489 42.001.302.151 4.393.202.017 5.745.440.328 279.386.667.539
80.968.763.439 2.016.231.750 143.195.383.970 4.669.362.708 199.840.489 48.025.535.339 7.463.256.239 4.223.092.249 290.761.466.183
63.710.521.871 1.964.636.608 170.527.609.761 4.075.204.172 200.870.490 62.804.309.896 16.281.556.464 6.909.254.230 326.473.963.492
59.560.929.387 2.054.004.700 202.886.352.100 4.485.180.534 200.870.490 63.429.469.813 14.348.875.626 5.914.626.560 352.880.309.210
58.481.329.894 17.406.861.377 1.966.462.531
64.861.343.935 17.406.861.377 1.714.714.465
68.343.347.512 17.406.861.377 971.655.210
74.624.457.208 18.380.541.377 1.613.444.746
79.716.536.484 19.285.538.077 2.114.455.399
55.202.569 1.388.478.063 983.680.000 80.282.014.434 354.780.623.962
34.497.217 1.247.953.400 983.680.000 86.249.050.394 365.635.717.933
61.578.810 1.313.332.711 7.494.201.112 95.590.976.732 386.352.442.915
73.564.959 1.317.065.307 10.000.000 96.019.073.597 422.493.037.089
82.190.067 1.383.748.973 10.000.000 102.592.469.000 455.472.778.210
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk
2009
Lampiran 21 Laporan Neraca PT Mustika Ratu Tbk Tahun 2008-2012 (Lanjutan) PT Mustika Ratu Tbk dan Entitas Anak Neraca Konsilidasi (Lanjutan) 31 Desember 2008-2012. Komponen
Tahun 2008
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Biaya masih harus dibayar Utang dividen Utang jangka panjang-jatuh tempo 1 tahun Imbalan kerja Utang bank Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang Utang bank Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
2009
2010
2011
2012
3.783.812.205 21.386.261.384 6.231.336.891 9.333.645.615 2.259.356.695 240.374.163
3.606.952.024 19.837.180.399 4.911.146.463 6.657.741.891 3.494.430.294 260.857.338
3.184.203.204 21.901.095.583 5.376.811.937 3.981.528.931 2.538.763.762 266.889.273
3.372.754.609 29.541.257.331 10.006.360.776 5.735.786.503 2.211.818.322 273.584.661
6.933.362.947 29.885.790.883 9.490.433.340 8.219.094.398 975.752.557 273.545.322
263.485.775 43.498.272.728
104.430.778 45.393.558 38.918.132.745
941.305.751 38.190.598.441
1.755.303.948 921.901.282 53.818.767.432
1.938.468.798 929.880.876 58.646.329.121
113.114.250 411.391.662 7.123.203.897 7.647.709.809 51.145.982.537
1.261.838.020 28.458.705 9.002.878.613 10.293.175.338 49.211.308.083
599.923.385 643.034.589 9.395.309.842 10.638.267.816 48.828.866.257
754.110.799 333.792.810 9.157.301.330 10.245.204.939 64.063.972.371
748.484.118 10.191.253.798 10.939.737.916 69.586.067.037
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk
45
46
Lampiran 21 Laporan Neraca PT Mustika Ratu Tbk Tahun 2008-2012 (Lanjutan) PT Mustika Ratu Tbk dan Entitas Anak Neraca Konsilidasi (Lanjutan) 31 Desember 2008-2012. EKUITAS Modal saham Tambahan modal disetor Saldo laba telah ditentukan penggunannya Saldo laba belum ditentukan penggunannya Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
53.500.000.000 56.700.000.000 1.113.000.000 163.236.010.572
53.500.000.000 56.700.000.000 3.343.000.000 176.450.297.292
53.500.000.000 56.700.000.000 5.444.684.672 194.564.449.550
53.500.000.000 56.700.000.000 7.886.564.365 215.106.924.389
53.500.000.000 56.700.000.000 10.673.347.818 236.104.590.185
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
29.063.630.853
26.409.112.558
27.292.442.436
25.213.575.964
28.886.773.170
303.622.641.425 12.000.000 303.634.641.425
316.412.409.850 12.000.000 316.424.409.850
337.511.576.658 12.000.000 337.523.576.658
358.417.064.718 12.000.000 358.429.064.718
385.874.711.173 12.000.000 385.886.711.173
354.780.623.962
365.635.717.933
386.352.442.915
422.493.037.089
455.472.778.210
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk
Lampiran 22 Laporan Laba Rugi PT Mustika Ratu Tbk Tahun 2008-2012 PT Mustika Ratu Tbk dan Entitas Laporan Laba Rugi 31 Desember Tahun 2008- 2012. Tahun
Komponen PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR Beban usaha Penjualan Umum dan administrasi Jumlah beban usaha LABA USAHA Penghasilan (beban) lain-lain bersih LABA SEBELUM MANFAAT BEBAN PAJAK PENGHASILAN MANFAAT BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Bersih LABA BERSIH
2008 307.804.260.789 136.448.205.487 171.356.055.302
2009 345.575.853.364 150.455.611.362 195.120.242.002
2010 369.366.074.883 162.523.780.610 206.842.294.273
2011 406.315.784.681 178.805.292.118 227.510.492.563
2012 458.197.338.824 201.089.390.458 257.107.948.366
116.560.101.588 29.498.126.339 146.058.227.927 25.297.827.375 6.544.074.020
122.615.824.803 30.955.162.052 153.570.986.855 41.549.255.147 -12.680.164.190
137.085.870.853 32.722.798.795 169.808.669.648 37.033.624.625 -4.069.485.708
150.796.924.690 37.903.130.468 188.700.055.158 38.810.437.405 -2.090.568.624
169.954.289.207 42.899.936.586 212.854.225.793 44.253.722.573 -1.701.522.335
31.841.901.395
28.869.090.957
32.964.138.917
36.719.868.781
42.552.200.238
-8.802.814.354 -749.019.334 -9.551.833.688 22.290.067.707
-8.086.202.789 233.958.552 -7.852.244.237 21.016.846.720
-7.187.706.844 -1.357.635.143 -8.545.341.987 24.418.796.930
-9.802.151.904 950.117.655 -8.852.034.249 27.867.834.532
-12.671.451.639 870.659.283 -11.800.792.356 30.751.407.882
Sumber: Laporan Keuangan PT Mustika Ratu Tbk
47
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor pada 12 Juni 1990. Merupakan puteri bungsu dari dua bersaudara dari bapak Abdullah Azis, SH dan ibu Isnaini. Awal jenjang pendidikan dimulai pada tahun 1994 sampai 1996 bersekolah di Taman kanak-kanak Negeri Mexindo, Bogor. Pada tahun yang sama melanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri Bangka 3 Bogor dan lulus tahun 2002. Jenjang pendidikan selanjutnya di tahun 2002 penulis melanjutkan sekolah di SMPN 5 Bogor dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun yang sama juga penulis melanjutkan sekolah ke SMAN 5 Bogor dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008 penulis diterima sebagai mahasiswa Program Keahlian Akuntansi Program Diploma Institut Pertanian Bogor, melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama menempuh pendidikan perkuliahan, penulis telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan tahun 2011 pada Bank Perkreditan Rakyat Rama Ganda Bogor dan lulus tahun 2011. Di tahun yang sama penulis diterima di Program Sarjana Alih Jenis Manajemen (Ekstensi), Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor.