KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA GURU DI MTs PEMBANGUNAN UIN JAKARTA
Skripsi DiajukanKepadaFakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan UntukMemenuhiSyaratMencapaiGelarSarjanaPendidikan (S.Pd)
Oleh : Fatmawati Setyaningrum 107018201139
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013
v ! j
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI Skripsi berjudul "Kinerja Kepala Sekolah dalam Pengembangan sumber Daya Guru di MTs PembangunanUIN Jakarta" yang disusunoleh x'atmawatisetyaningrumNIM: 107018201139, diajukankepadaFakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakanlulus dalam ujian munaqasah pada 11 Juli 2013 dihadapandewan penguji.Karenaitu, penulisberhakmemperolehgelar sarjanaS1 (S.pd) dalam bidangManajemenPendidikan. Jakarta,ll Juli2013
PanitiaUj ian Munaqasah KetuaPanitia
Tanggal
(KetuaJurusan) Drs.RusydyZakaria.M.Pd.M.Phil NIP. 19560530 198503I 002 KetuaProgramStudiManajemenPendidikan
Drs.H.Mu'arifSAM.M.pd NIP. 19650717199403| 005 Penguji I
,
4Ji.l?.'.:
't*,
Drs.H. Masyhuri.M.Pd NrP.19500518 197803I 002 PengujiII Drs.H. Mu'arif SAM"M.Pd NIP. 196507171994031 005
FITK IIIN SyarifHidayatullah
v I
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .(K[NERJA KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA GURU DI MTs PEMBANGUNAN IIIN JAKARTA'' Skripsi DiajukankepadaFakultasTarbiyahdanKeguruanuntuk Memenuhi Persyaratan MencapaiGelarSarjanaPendidikan(S.Pd) Oleh: FatmawatiSetvaninerum NIM : 107018201139
Di bawahBimbingan:
Drs.RusltdyZakaria.M.Ed.M.Phil 198503r 002 NIP. 19560503
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSANKEPENDIDIKAI{ ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013Mll434 H
I,!
;
UJI REF'ERENSI Seluruhreferensiyang digunakandalampenulisanskripsi yang berjudul "Kineda Kepala SekolahDalam Pengembangan SumberDaya Guru di MTs PembaxgunanUIN Jakarta" yang disusunoleh Fatmawati SetyaningrumdenganNIM 107018201139ProgramStudi Manajemen Pendidikan Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta,telah diuiji kebenarannyaoleh dosenpenguji padatanggal29Mei 2013.
Jakarta,29 Mei2013
Drs. Rusydi Zakaria.M.Ed. M.Phil NIP. 19560503 1985031 002
ABSTRAK Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Sumber Daya Guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta Kata Kunci : Kinerja, Kepala Sekolah, Dalam Pengembangan Sumber Daya Guru Skripsi, Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 23 Mei 2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Kepala Sekolah dalam mengembangkan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta, yang dilihat dari beberapa program pengembangan sumber daya guru di sekolah menggunakan metode kualitatif dalam betuk bentuk analisis deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Pembangunan UIN Jakarta 2012/2013. Adapun teknik pengumpulan data utama dalam penelitian ini adalah lebih banyak hasil wawancara dan observasi (pengamatan). Respondennya terdiri dari kepala sekolah, guru, tata usaha, dan siswa serta orang tua dari siswa/i MTs Pembangunan UIN Jakarta. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumen resmi lainnya. Di samping itu penulis juga merujuk kepada buku-buku kinerja kepala sekolah dan manajemen sumber daya manusia. Sumber-sumber tersebut digunakan sebagai landasan teori untuk mengkaji lebih jauh aspek-aspek yang menjadi faktor pendukung terhadap tugas dan tanggung jawab kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepala sekolah telah berupaya mengembangkan sumber daya guru dengan beberapa program pelatihan pedidikan, seminar-seminar, workshop, study banding, dll. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa beberapa program pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta telah terlaksana dengan cukup efektif, meskipun ada beberapa kendala/hambatan dan pelaksanaan program pengembangan yang belum maksimal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakartacukup efektif. Hal ini menunjukan bahwa kinerja kepala sekolah memiliki peranan penting dalam pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta.
Fatmawati Setyaningrum (KI-MP)
i
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang senantiasa salalu penulis uncapkan sebagai ungkapan rasa syukur atas segala limpahan nikmat, rahmat dan anugrah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Sebuah karya yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan umumnya bagi seluruh pembaca karya ini. Shalawat dan salam semoga Allah selalu limpahkan kepada junjungan alam teladan bagi umat manusia, pemimpin yang bisa merubah dunia yakni Nabi Muhmmad saw yang telah membimbing umatnya untuk menuju kebahagaian duni dan akhirat. Penulis sadar bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak pihak yang telah memberikan bimbingan serta bantuan baik moril maupun materil kepada penulis. Sudah menjadi kepatutan sebagai rasa terimakasih penulisan yang sedalamdalamnya penulis sampaikan kepada semua pihak yang berjasa yaitu: 1. Dra. Nurlena Rifa’I, M.A, Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed, M.Phil. Ketua Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, yang juga sekaligus dosen pembimbing dalam penulisan skripsi ini, beliau telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membimbing penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini. 3. H. Mu’arif SAM, M.Pd. Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, serta jajaran Dosen, Staf Prodi Manajemen Pendidikan. 4. Drs. Syukri A.Ghani. Kepala MTs Pembangunan UIN Jakarta, dewan guru Sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta serta seluruh staf karyawan yang telah memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
ii
5. Orang tua penulis yang sangat penulis sayangi (abi Muhalim, umi Alfiyah, bapak Suhadi dan ibu Nurjannah) Allahu yarhamhuma yang selalu memberikan dukungan, bimbingan dan do’a yang tak pernah lelah kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 6. Suami tercinta Anton Sulistyo yang tidak henti-hentinya memotivasi dan selalu memberikan dukungan sehingga skripsi ini selesai dengan baik. 7. Teman-teman MP angkatan 2007, yang selalu indah untuk dikenang dan tidak bisa penulis lupakan dalam menggapai semua cita-cita kita ini. Terimakasih teman. 8. Kawan-kawan Lemka (Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an)Ciputat yang telah banyak memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya penulis berdoa kepada Allah SWT mudah-mudahan mereka yang turut membantu study penulis dan kelancaran penelitian skripsi ini, baik yang disebut maupun yang tidak disebut namanya dalam kata pengantar ini, semoga Allah membalasnya dan diberikan keberkahan dalam kehidupanya. Dan penulis sadar penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan-kekurangan, saran yang baik sangat penulis harapkan. Dengan segala kekurangannya, mudah-mudahan karya ini dapat bermanfaat pula bagi pembaca sekalian. Amin
Jakarta, 23 Mei 2013 Penulis
Fatmawati Setyaningrum
iii
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIYAH
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Fatmawati Setyaningrum
NIM
: 107018201139
Jurusan
: KI-MP
Alamat
: Desa Mojotengah RT 01/03, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi yang berjudul Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Sumber Daya Guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan: Nama Pembimbing
: Rusydi Zakaria, M.Ed, M.Phil
NIP
: 19560530 198503 1 002
Jurusan/Prodi
: Kependidikan Islam/Manajemen Pendidikan
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri.
Jakarta, 23 Mei 2013 Yang Menyatakan,
Fatmawati Setyaningrum
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK............ .............................................................................................
i
KATA PENGANTAR .......................................................................................
ii
SURAT PERNYATAANKARYAILMIYAH ................................................. iv DAFTARISI .......................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... BAB I
x
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................
1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................
6
C. Pembatasan Masalah ......................................................................
7
D. Perumusan Masalah .......................................................................
7
E. Tujuan Penelitian ...........................................................................
8
F. Manfaat Penelitian .........................................................................
8
BAB II KAJIAN TEORI A. Sumber Daya Guru ........................................................................ 9 1. Pengertian Sumber Daya Guru ................................................ 9 2. Guru Yang Berkualitas ............................................................ 11 B. Pengembangan Sumber Daya Guru ............................................... 14 1. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Guru .......................... 14 2. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Guru ................................ 15 3. Prinsip Pengembangan Sumber Guru .......................................... 16 4. Jenis-Jenis Pengembangan Sumber Daya Guru .......................... 17 5. Metode-Metode Pengembangan Sumber Daya Guru .................. 18 v
6. Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Sumber Daya Guru …………………………………...…………………...….. 21 C. Kerangka Berfikir .......................................................................... 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat danWaktu Penelitian ......................................................... 37 B. Metode Penelitian .......................................................................... 37 C. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 37 D. Teknik Pengolahan Data ............................................................... 38 E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 39 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 46 1. Profil MTs Pembangunan UIN Jakarta .................................... 46 2. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Pembangunan UIN Jakarta ... 47 3. Visi dan Misi MTs Pembangunan UIN Jakarta ....................... 48 4. Tujuan MTs Pembangunan UIN Jakarta .................................. 50 5. Sasaran Mutu MTs Pembangunan UIN Jakarta ....................... 50 6. Tenaga Pendidik Guru MTs Pembangunan UIN Jakarta .......... 52 7. Keadaan Siswa MTs Pembangunan UIN Jakarta .................... 52 8. Sarana dan Prasarana ................................................................ 53 9. Struktur Program dan Muatan Kurikulum ................................ 55 B. Deskripsi Data................................................................................ 58 1. Kinerja Kepala Sekolah............................................................. 58 2. Peran dan Fungsi Kepala Sekolah ............................................. 59 3. Implementsi Komitmen Kepala Sekolah .................................. 60 4. Gaya Kepemimpinan KepalaSekolah dan Program-Program Yang Menggambarkan TanggungJawab KepalaSekolah MTs Pembangunan Uin Jakarta ......................................................... 62 vi
5. Bentuk Program-Program Pengembangan Sumber Daya Guru Sebagai Komunikasi yang Efektif ............................................. 63 6. Definisi Pengembangan Sumber Daya Manusia ....................... 64 7. UpayaYang Dilakukan Untuk Mengelola Pengembangan Sumber Daya Guru .................................................................... 65 8. Upaya Yang Dilakukan Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Guru.............................................................................. 66 9. Upaya Penerapan Prinsip Pengembangan Sumber Daya Guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta ........................................... 67 10. Bentuk-bentuk Pengembangan SDM di MTs Pembangunan UIN Jakarta ............................................................................... 69 11. Hambatan Dalam Pengembangan Sumber Daya Guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta ........................................................ 70 C. Temuan Utama Penelitian Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Sumber Daya Guru ............................................... 71 BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 74 B. Saran .............................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 77 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 79
vii
DAFTAR TABEL Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Sumber Daya Guru...................................................... 39
Tabel 4.2
Daftar Jumlah Perkembangan Jumlah Siswa Tahun Ajaran 20112013 ...................................................................................................... 53
Tabel 4.3
Kondisi Sarana dan Prasarana ............................................................... 54
Tabel 4.4
Struktur Kurikulum MTs Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2013/1013 ............................................................................................. 56
viii
DAFTAR DIAGRAM
Gambar Kerangka Berpikir ............................................................................ 36
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Pedoman wawancara .................................................................. 79
Lampiran 2
Hasil Wawancara Kepala Sekolah .............................................. 80
Lampiran 3
Hasil Wawancara (Waka Kesiswaan) ........................................ 88
Lampiran 4
Hasil Wawancara (guru Bahasa Iggris) ...................................... 94
Lampiran 5
Hasil Wawancara (guru IPA)...................................................... 98
Lampiran 6
Hasil Wawancara (guru Matematika) ......................................... 102
Lampiran 7
Hasil Wawancara (Kasubag Dikjar) ........................................... 106
Lampiran 8
Hasil Wawancara (Karyawan) .................................................... 108
Lampiran 9
Hasil Wawancara (siswa) ........................................................... 111
Lampiran 10
Hasil Wawancara (siswa) ........................................................... 113
Lampiran 11
Hasil Wawancara (siswa) ........................................................... 116
Lampiran 12
Hasil Wawancara (siswa) ........................................................... 118
Lampiran 13
Hasil Wawancara (orang tua murid) ........................................... 121
Lampiran 14
Sasaran Mutu MTs Pembangunan UIN Jakarta .......................... 124
Lampiran 15
Daftar Guru MTs Pembangunan UIN Jakarta ............................ 125
Lampiran 16
Daftar Alokasi Waktu Pembelajaran Mts Pembangunan UIN Jakarta ......................................................................................... 127
x
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pada hakekatnya pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan adalah upaya mempersiapkan manusia agar memiliki pengetahuan, wawasan dan keterampilan
guna kemajuan hidupnya di masyarakat. Dengan
pendidikan itulah maka dapat dikembangkan pribadi manusia, baik kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mewujudkan citacita dan harapan. Di samping itu, melalui pendidikan maka dapat diperlihatkan usaha dalam mengukir prestasi tertentu. Namun demikian, masih banyak orang yang belum memahami dan menyadariarti pentingnya pendidikan. Hal ini terbukti bahwa ada sebagian anggota masyarakat yang kurang peduli akan pendidikan bagi dirinya maupun bagi orang lain sekitarnya.
1
2
Disebutkan bahwa dalam undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 bahwa pasal II ayat 3, yaitu: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yng beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1 Ini berarti bahwa pendidikan merupakan suatu sarana yang utama bagi suatu bangsa dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatann spiritual keagamaan, pengendalian diri, keprinbadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yng diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2 Kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi akan membawa dampak yang besar terhadap dunia pendidikan. Setiap orang menginginkan dirinya untuk maju dan berkembang serta tidak tertinggal oleh ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Sejalan dengan hal tersebut maka pembangunan sektor pendidikan perlu penanganan secara khusus agar permasalahan dunia pendidikan yang kompleks ini dapat dipecahkan. Sekarang ini pemerintah terus menerus memajukan sektor pendidikan guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dari mulai pemberantasan buta huruf, kejar paket A, sampai melakukan kebijakan ujian nasional, yang tentunya setiap
kebijakan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah serta harus menjalankannya. Untuk itu, setiap sekolah harus meningkatkan mutunya agar tujuan pendidikan di Indonesia bisa tercapai.
1
Tim Redaksi Fokus Media, Himpunan Perundang-Udangan Tentang Guru dan Dosen, (Bandung: Fokus Media, 2006), h. 56 2 Ibid,. h.53
3
Dalam konteks ini kepala sekolah dalam mewujudkan tujuan pendidikan menjadi sangat penting, seperti yang tergambar dalam pernyataan di bawah ini: Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks karena sekolah sebagai organisasi didalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu sama lain saling menentukan. Sedang besifat unik menunjukan bahwa sekolah sebagai organisasi memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh organisasi-organisasi lain. Ciri-ciri yang menempatkan sekolah memiliki karakter tersendiri, dimana terjadi proses belajar mengajar, tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan umat manusia. Karena sifatnya yang kompleks dan unik tersebutlah sekolah sebagai organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah.3 Kepala sekolah harus dapat memastikan bahwa sekolahnya memiliki visi dan misi yang jelas dan disepakati bersama serta didukung oleh komunitas sekolahnya. Jika visi dan misi itu belum ada, ia harus berinisiatif untuk menyusunnya dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan atas sekolahnya.Seorang kepala sekolah yang berkompetensi juga harus mempunyai kecakapan dan memahami visi dan visi serta memiliki intregitas yang baik. Agar berhasil, kepala sekolah harus memiliki kompetensi yang disyaratkan untuk dapat mengemban tanggung jawabnya dengan baik dan benar sehingga dapat tercapai tujuan dan sasaran yang telah direncanakan. Kepala sekolah hendaknya memiliki komitmen yang kuat sehingga dapat meyakini pentingnya pengembangan sumber daya guru, karena guru membutuhkan informasi baru yang terkait dengan perkembagan dunia pendidikan. Dengan kewenangan yang dimiliki kepala sekolah maka akan dapat meningkatkan kompetensi guru tersebut yaitu melalui beberapa program pelatihan.Oleh karenaitu komitmen yang kuat dapat dijadikan landasan sekolah sebagai acuan untuk meningkatkan kualiatas pendidikan madrasah.
3
Isjoni, Saatnya Pendidikan Kita Bangkit. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), Cet ke-4, hal
63-64
4
Perhatian dan kebijaksanaan kepala sekolah sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Ini
bisa dilakukan dengan cara
memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi atau guru yang sudah mengabdi maka jika sudah terpenuhi akan memberikan motivasi baru pada guru untuk
lebih meningkatkan kualitas mengajar sehingga dapat
meningkatkan kualiatas pendidikan dari sebelumnya. Kemampuan kepala sekolah dalam meyakinkan peserta didik, orang tua, dan msyarakat dalam peningkatan kualitas ini sangat penting yaitu dengan cara menjamin bahwa manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien, dan efektif. Kepala sekolah harus dapat memastikan bahwa apapun prinsip-prinsip dan teknik manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah yang diterapkan semata-mata digunakan bagi kepentingan peserta didik. Ia harus dapat menjamin bahwa lingkungan fisik sekolahnya aman dan sehat bagi peserta didik, guru, dan staf pendukung lainnya. Adanya dukungan yang kuat dari kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru yaitu dengan membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan program pengajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan pertumbuhan profesional para guru dan staf. Kepala sekolah harus dapat memastikan adanya lingkungan sekolah yang kondusif. Sekadar mengingatkan, lingkungan belajar yang kondusif memungkinkan orang-orang di dalamnya untuk mendayagunakan dan mengembangkan potensinya seoptimal mungkin. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dapat menjelaskan tugas dan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, mampu membangun hubungan yang harmonis dengan guru, staf sekolah, dan masyarakat dlam rangka mewujudkan tujuan sekolah. Agar iklim kerja kondusif dan tercipta suasana yang nyaman dan harmonis maka perlu
5
dibangun suasana keterbukaan, evalusi, dan tentunya, upaya mewujudkan kesejahteraan guru dan karyawannya. Efektifitas kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru ini sangat berpengaruh dalam peningkatan mutu pendidikan.Karena dalam kegiatan pendidikan terjadi pembinaan terhadap perkembangan potensi peserta didik. Sebagai usaha sadar pendidikan diarahkan untuk peserta didik melalui bimbingan,pengajaran,dan latihan dalam rangka mengisi peranan tertentu di masyarakat pada masa yang akan datang. Pengaruh kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru sangat besar,karena kepala sekolah sebagai motivator guru perannya sangat besar untuk guru agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal. Oleh karena itu kepala sekolah harus intensif mengarahkan dan memberi
dorongan/motivasi
kepada
tenaga
pendidik
agar
selalu
meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. Karena kompetensi merupakan persyaratan utamapada kinerja. Maka dari itu, dengan peningkatan kompetensi guru akan meningkatkan kualitas tenaga pendidik sehingga tercapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi/lembaga pendidikan. Berdasarkan hasil wawancarapenulis dengan kepala sekolah bahwa keunggulan di MTs Pembangunan UIN Jakarta dipengaruhi oleh kualitas tenaga-tenaga pendidik yang ada di dalamnya. Madrasah tersebut dijalankan oleh lulusan-lulusan yang memiliki kompetensi tinggi dan patut diunggulkan. Apalagi madrasah tersebut telah merencanakan program beasiswa terhadap guru untuk belajar dan menempuh pendidikan formal yang lebih tinggi. Ini bertujuan agar meningkatkan mutu pembelajaran di madrasah tersebut.4 Menurut kepala MTs Pembangunan UIN Jakarta madrasah ini mempunyai beberapa program rutin untuk guru dan siswa, kepala sekolah 4
Diolah dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah Mts Pembngunan UIN Jakarta (Drs. Syukri A. Ghani) pada tanggal 2 Mei 2012
6
telah merencanakan program khusus secara rutin maupun insidental. Misalnya kepala sekolah mengadakan workshop, yaitu workshop internal maupun workshop eksternal. Workshop internal adalah workshop yang diadakan didalam sekolah tersebut yang diadakan oleh komite guru di madrasah tersebut, misalnya: acara raker (rapat kerja guru) yang diadakan rutin di awal, tengah, dan akhir semester. Workshop eksternal adalah workshop yang diadakan oleh pihak sekolah yang bekerjasama dengan instansi atau lembaga lain di luar sekolah, misalnya: sekolah mengadakan workshop dengan Kementerian Agama.5 Program-program itulah sebagai perwujudan kinerja kepala sekolah untuk mewujudkan dan meningkatkan kualiatas mutu pendidikan para guru maupun karyawan dalam sumber daya manusianya. Dari keterangan di atas maka program pengembangan sumber daya guru maka sekolah ini telah dapat meningkatkan output yang berkualitas yang bisa menjawab tuntutan jaman pada saat ini.
Untuk itu kegitan
pengembangan guru yang melibatkan seluruh tenaga pendidikan adalah kebijakan yang diadakan secara rutin agar kegiatan pengembangan sumber daya guru dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan pengembangan sangat perlu dilaksanakan sebagai upaya pengembangan kompetensi maupun pengembangan sumber daya guru dan karyawan sehingga mendapatkan mutu yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Hal ini bertujuan untuk mencapai sasaran dan hasil yang memuaskan yaitu dapat meningkatkan kemampuan intelektual para guru/karyawan dalam memberi bekal dalam menghadapi tugas sekarang maupun tugas yang akan datang. Berdasarkan gambaran yang telah diuraikan diatas, penulis mencoba untuk melihat dan menggali lebih jauh tentang kinerja kepala sekolah terhadap 5
pengembangan
sumber
daya
pendidikan.
Hal
tersebut
Hasil wawancara dengan Drs. Syukri A. Ghani (kepala sekolah Mts Pembangunan UIN Jakarta) pada tanggal 2 Mei 2012
7
diaktualisasikan dalam bentuk tulisan berupa skripsi yang berjudul “KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA GURU DI MTs PEMBANGUNAN UIN JAKARTA.” B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Terdapat dugaan belum sepenuhnya terwujud visi dan misi kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah 2. Diduga komitmen Kepala MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah masih lemah. 3. Belum optimalnya kebijaksanaan kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meningkatkan kualitas pendidikan 4. Belum optimalnya kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meyakinkan peserta didik, orang tua, dan masyarakat dalam peningkatan kualitas mutu madrasah 5. Belum
optimalnya
peran
kepemimpinan
kepala
sekolah
MTs
Pembangunan dalam peningkatan kinerja guru 6. Belum optimalnya dukungan kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meningkatkan kinerja guru. 7. Belum optimalnya kinerja Kepala Sekolah MTs Pembangunan untuk meningkatkan pengembangan sumber daya guru.
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan uraian di atas penulis memberikan batasan sesuai dengan judul yang adalah sebagai berikut: 1. Belum optimalnya kebijaksanaan kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah
8
2. Belum optimalnya kinerja Kepala Sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta untuk meningkatkan pengembangan sumber daya guru.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas penulis merumuskan permasalahan bahwa apakah pelaksanaan kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta sudah optimal?
E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan tentang Efektifitas Kinerja Kepala Sekolah dalam Pengembangan Sumber Daya Guru di MTs Pembanguan UIN Jakarta.
F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Dapat memperkaya konsep dan teori tentang kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru di sekolah. 2. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan kompetensi mereka sehingga dapat lebih baik lagi dalam mengelola suatu lembaga pendidikan. 3. Peneliti selanjutnya dapat membantu dalam menulis penelitian tentang kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta.
9
BAB II KAJIAN TEORI A. Sumber Daya Guru 1. Pengertian Sumber Daya Guru Sumber daya manusia atau man power disingkat SDM merupakan kemampuan yang dimiliki setiap manusia. SDM terdiri dari daya piker dan daya fisiknya. SDM menjadi unsur pertama dan utama dalam setiap aktifitas yang dilakukan, peralatan yang canggih tanpa peran aktif SDM tidak berarti apa-apa. Jadi sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan ligkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.1 Adapun menurut Abdurrahman Fathoni yang dikutip Ahmad Subekhi dan Muhammad Jauhar bahwa sumber daya manusia merupakan modal dan kekayaan yang terpeting dari setiap kegiatan manusia. Manusia sebagai unsur terpenting mutlak dianalisis dan dikembangkan dengan cara tersebut. Waktu, tenaga dan kemampuannya benar-benar dapat dimanfaatkan secara optimal 1
H. Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010) edisi revisi, h. 244
9
10
bagi kepentingan organisasi maupun kepentingan individu.2 Adapun menurut M.T.E Hariandja bahwa sumber daya merupakan salah satu faktor yang sangat peting dalam suatu persahaan/lembaga disamping faktor lain seperti modal.3 Dari pengertian diatas dapat dikemukakan bahwa sumber daya manusia adalah kemampuan/potensi yang dimiliki oleh manusia dalam suatu lembaga, perusahaan, ataupun organisasi sebagai modal/aset yang menjadi unsur pemanfaatan
lingkungan
organisasi/lembaganya
disekitarnya
dapat
berkembang mencapai tujuan suatu organisasi yang telah ditetapkan. Dalam lembaga pendidikan terdapat beberapa sumber daya yang dapat dikembangkan potensinya diantaranya adalah pendidik dan tenaga pendidik. Sumber daya pendidik dan tenaga pendidik adalah hal yang sangat penting dalam suatu lembaga/sekolah. Salah satu implikasinya bahwa investasi terpenting yang mungkin dilakukan oleh lembaga pendidikan adalah di bidang tenaga pendidik yaitu guru. Untuk menghadapi tuntutan tugas sekarang dan untuj menjawab tantangan masa depan pengembangan sumber daya guru menrupakan suatu keharusan mutlak. Karena banyak guru yang sudah berpengalamanpun
selalu
memerlukan
peningkatan
pengetahuan
dan
keterampilan, karena selalu ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan pengembangan sumber daya guru. Kegiatan
pengembangan
sumber
daya
guru
perlu
benar-benar
dilaksanakan sebagai mengembangkan kompetensi maupun mengembangkan karir guru. Lulusan yang berkualitas mustahil akan dapat dicapai tanpa kualitas guru yang baik, lingkungan yang mempengaruhi proses pendidikan adalah guru di sekolah, orang tua di rumah dan masyarakat tempat anak tumbuh dan berkembang.4
2
Ahmad Subekhi, M.M dan Muhammad Jauhar, Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012), h. 13 3 Ibid,. h. 14 44 Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia. (Jakarta:Gaung Persada Press, 2007), h. 95
11
Disebutkan bahwa PP. No. 20 tahun 2003 pasal 39 ayat (2) tentang sistem pendidikan nasional, yaitu: 1) Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan 2) Pendidikan merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.5 Dengan demikian dapat dilihat bahwa sumber daya guru sangatlah penting bagi kemajuan mutu pendidikan karena guru memiliki peranan utama dalam membimbing anak didik menuju ke arah pendewasaan. Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa sumber daya guru adalah kemampuan/potensi yang dimiliki oleh tenaga professional pada suatu lembaga pendidikan sebagai modal/aset yang menjadi unsur pemanfaatan lingkungan lembaga disekitarnya sehingga dapat berkembang mencapai tujuan suatu organisasi yang telah ditetapkan. 2. Guru Yang Berkualitas Menurut Piet A. Sahertian dan Ida alaidan Sahertian (1990) dalam buku Kunandar bahwa kemampuan dan keterampilan mengajar merupakan suatu hal yang dapat dipelajari serta dapat diterapkan oleh setiap orang guru. Mutu pengajaran akan meningkat apabila seorang guru dapat mempergunakannya secara tepat. Guru yang bermutu atau berkualitas ada 5 komponen, yakni: pertama, bekerja dengan siswa secara individual: kedua, persiapan dan perencanaan mengajar; ketiga, pendayagunaan alat pelajaran; keempat, melibatkan siswa dalam berbagai pengalaman; kelima, kepemimpinan aktif dari guru.6
5
Tim Redaksi Fokus Media. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Guru Dan Dosen. (Bandung: Fokus Media, 2006), h, 71 6 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2011), h, 60-61
12
Adapun Oemar Hamalik menyebutkan bahwa pekerjaan guru adalah pekerjaan profesional maka untuk menjadi guru harus pula memenuhi persyaratan, diantaranya yaitu: a. b. c. d. e. f. g. h.
Harus memiliki bakat sebagai guru Harus memiliki keahlian sebagai guru Memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi Memiliki mental yang sehat Berbadan sehat Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas Guru adalah manusia yang berjiwa pancasila Guru adalah seorang warga negara yang baik.7 Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa kriteria
untuk menjadi guru yang berkualitas. Karena guru yang berkualitas juga akan menentukan mutu pendidikan di suatu lembaga pendidikan. Seorang guru hendaknya harus menguasai betul seluk beluk pendidikan yang akan ia ajarkan. Seorang guru juga harus memiliki latar belakang pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang memadai agar dapat mencapai kompetensi tertentu. Idealnya guru harus memiliki latar belakang pendidikan tentang keguruan serta mengikuti berbagai pelatihan yang terkait dengan kebutuhan sebagai seorang guru. Guru hendaknya memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik, serta sehat jasmani dan rohani sehingga memiliki kemampuan untuk mewujudkan pendidikan nasional. Sebagaimana disebutkan dalam PP. No. 19 tahun 2005 pasal 28 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu: 1) Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 2) Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah
7
118
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), cet ke-11, h,
13
dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku. 3) Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi: kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial 4) Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan/atau sertifikat keahlian sebagaimana yang dimaksud pada ayat(2) tetapi memiliki keahlian khusus yang diakui dan diperlukan dapat diangkat menjadi pendidik etelah melewati uji kelayakan dan kesetaraan 5) Kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan (4) dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan peraturan Menteri.8 Dalam pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan ada beberapa kualifikasi akademik bagi guru MTs menururut PP. No 19 tahun 2005 dalam paal 29 ayat (3), yaitu: Pendidik pada SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat memiliki: a. Kualifikasi akademik pendidikanminimum diploma empat (D-IV atau sarjana S1) b. Latar belakang pendidikan tinggidengan program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan; dan c. Sertifikasi profesi guru untuk SMP/MTs.9 Dari penjelasan di atas dapat dikemukakan bahwa guru berkualitas memiliki peranan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan sehingga guru dituntut memiliki kompetensi yang memadai dalam memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak didik. Maka dari itu, dengan adanya standar pendidik kualifikasi dan pengetahuan sesuai dengan criteria yang disebutkan diatas sehingga mampu mengemban tanggung jawab dalam dunia pendidikan. Dengan demikian pendidik merupakan perangkat pendidikan yang harus dikembangkan kompetensinya karena sangat berpengaruh bagi peningkatan mutu kualitas pendidikan di suatu lembaga/sekolah.
8
Tim Redaksi Fokus Media. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Tentang Guru Dan Dosen. (Bandung: Fokus Media, 2006), h, 135-136 9 Ibid., h, 137
14
B. Pengembangan Sumber Daya Guru 1. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Guru Manusia di dalam suatu negara dapat menunjang pembangunan dan dapat pula menjadi beban pembangunan. Manusia menjadi beban pembangunan karena potensinya belum dikembangkan atau diberdayakan secara optimal. Esensi pengembagan sumber daya manusia ialah bagaimana menyiapkan manusia pembangunan produktif yang bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, lingkungannya, masyarakatnya, agamanya, bangsanya, dan negaranya. 10 Malayu S.P mendefinisikan pengembangan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, koseptual, dan moralkaryawan sesuai dengankebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan.11 Pengembangan merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi
yang pegawai
manajerialnya mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk mencapai tujuan umum.12 Pengembangan merupakan pembelajaran melampaui pekerjaan saat ini dan memiliki fokus lebih jangka panjang.13 Pengembangan sumber daya pendidik jangka panjang sebagai pembeda dari kegiatan pelatihan untuk pekerjaan tertentu telah memberi perhatian dan pengembangan
SDM.
Melalui
kegiatan
pengembangan
yang
ada,
pengembangan SDM berusaha mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap pengangkatan karyawan baru. Jika karyawan dikembangkan secara tepat, lowongan formasi melalui kegiatan perencanaan SDM akan dapat diisi secara internal. Promosi dan transfer juga memperlihatkan kepada karyawan bahwa mereka mempunyai suatu karir tidak sekedar kerja. Pengusaha dapat 10
Husaini Usman, Manajemen (Teori, dan Praktik, dan Riset Pendidikan),(Jakarta: PT Bumi aksara, 2008), h. 221 11 Hayati Murdiyah MM, Suhendra MM. Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006) h, 65 12 A.A Anwar Prabu Mangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan Sumbet Daya Manusia, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2011) cet ke-10, h 44 13 R. Wayne Monday, Manajemen Sumber Daya Manusia jilid edisi 10, (PT Gelora Aksara Pratama, 2008), h 211
15
memperoleh keuntungan atas meningkatnya kontinuitas operasi dan juga makin besarnya komitmen para karyawan terhadap perusahaan.14 Pengembangan sumber daya pendidik bertujuan menghasilkan kerangka kerja yang bertalian secara logis dan komprehensif untuk mengembangkan lingkungan dimana karyawan didorong belajar dan berkembang.15Adapun menurut
Soekidjo
Notoatmodjo
bahwa
pengembangan
sumber
daya
manusia/pendidik (human resource development) secara makro adalah suau proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan pembangunan bangsa. Proses peningkatan disini mencakup perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan sumber daya manusia.16 Dari pengertian yang telah dijelaskan diatas dapat dikemukakan bahwa pengembangan sumber daya guru adalah sebuah proses dan usaha pemekaran potensi manusia dalam jangka panjang pada sebuah organisasi atau lembaga yang telah disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kualitas dan skill manusia itu sendiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya. 2. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Guru Tujuan pengembangan sumber daya pendidik sangatlah penting, karena dengan tujuanlah maka dapat mencapai sasaran yang telah direncanakan. Adapun tujuan pengembangan sumber daya manusia adalah: a. Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi b. Meningkatkan produktifitas kerja c. Meningkatkan kualitas kerja d. Meningkatkan ketetapan perencanaan sumber daya manusia e. Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja f. Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi secara maksimal g. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja 14
Veitzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, (Jakarta : Rajawali Pers, 2009) h, 236 15 Sedarmayanti, Manajemen sumber Daya Manusia Reformasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: PT Refika Aditama, 2007), h 167 16 Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Pt Asdi Mahasatya, 2003), cet ke-3, h. 3
16
h. Menghindarkan keusangan (obsolescence) i. Meningkatkan perkembangan pribadi pegawai.17 Dari penjelasan yang dikemukakan diatas bahawa
tujuan dari
pengembangan sumber daya manusia adalah meningkatkan kemampuan, sikap, produktifitas dan kulitas kerja karyawan serta tidak mengabaikan kesehatan karyawan sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran program atau tujuan organisasi. Secara rinci menurut Edwin B. Filippo yang dikutip Sedarmayanti bahwa tujuan pengembangan sumber daya manusia adalah: Increased productivity in term of both quantity and quality (meingkatkan produktifitas dalam jumlah maupun mutu); Reducced Accidents (mengurangi kecelakaan); Reducced supervision (mengurangi pengawasan); Increased organizational stability and flexibility (meningkatkan stabilitas dan flexibilitas organisasi); Heightened morale (mempertinggi moral).18 Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pengembangan sumber daya guru merupakan cara yang efektif untuk mengelola sumber daya tenaga profesional yang memiliki keunggulan kompetensi dalam suatu lembaga sehingga memperkecil ketergantungan organisasi untuk menarik anggota baru guna mencapai sasaran program atau tujuan organisasi.
3.
Prinsip Pengembangan Sumber Daya Guru Dalam pengembangan sumber daya pendidik terdapat beberapa manfaat yang dapat dipelajari untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan madrasah. MC Gehee (1979) yang dikutip Anwar PrabuMangkunegara merumuskan prinsip-prinsip pengembangan sumber daya guru sebagai berikut:
17
A.A Anwar PrabuMangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Bandung : PT Refika Aditama, 2011) cet ke -10, h, 45 18 Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: PT refika Aditama, 2011), cet ke-5, h. 169
17
a. Materi harus diberikan secara sistematis harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai b. Tahapan-tahapan tersebut harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai. c. Penatar harus mampu memotivasi dan menyebarkan respon yang berhubungan dengan serangkaian materi pelajaran. d. Adanya penguat (reinforcement) guna membangkitkan respon yang positif dari peserta. e. Menggunakan konsep pembentukan (shaping) perilaku.19 Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa prinsip yang telah dikemukakan sudah sangatlah jelas manfaatnya, dengan prinsip-prinsip yang ada maka pekerjaan akan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Akan tetapi agar pengembangan SDM dapat mencapai hasil yang masksimal, harus ditetapkan terlebih dahulu program pengembangan. Dalam pengembangan harus berprtisipasi kepada peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja masing-masing karyawan sesuai dengan jabatannya. Program pengembangan hendaknya diinformasikan secara terbuka kepada semua anggota agar mereka mempersiapkan dirinya.
4. Jenis-jenis Pengembangan Sumber Daya Guru Jenis pengembangan di kelompokan pada dua hal, yaitu: a. Pengembangan secara informal. Artinya, karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan dan jabatannya. Pengembangan secara informal menunjukan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk maju dengan cara meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi organisasi atau lembaga karena prestasi keryawan semakin besar, disamping efisiensi
dan produktifitasnya juga
semakin baik. b. Pengembangan secara formal. Artinya, anggota di tugaskan oleh lembaga ataupun organisasi mengikuti pendidikan atau latihan baik yang dilukukan oleh organisasi maupun lembaga yang di laksanakan oleh lembaga lain. 19
A.A Anwar PrabuMangkunegara,op.cit.,h 44-45
18
Pengembangan secara formal dilakukan perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini ataupun masa depan baik yang sifatnya karir maupun non karir.20 Dari uraian penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 jenis pengembangan sumber daya manusia yaitu pengembangan formal dan pengembangan informal. Pengembangan formal yaitu pengembangan yang datang dari suatu lembaga atau organisasi kepada karyawan/pendidik, sedangkan pengembangan formal adalah pengembangan yang dilakukan atas inisiatif diri sendiri bukan dorongan atau tugas dari suatu lembaga/organisasi.
5. Metode-metode Pengembangan Sumber Daya Guru Perlu dikatakan bahwa sesungguhnya pelatihan dan pengembangan peyelenggaraan program pelatihan dan pengembangan sangant situasional sifatnya. Artinya, dengan penekanan pada perhitungan kepentingan organisasai dan kebutuhan para pesrta, penerapan-penerapan prinsip belajar intensitasya yag pada gilirannya tercermin pada penggunaan teknik-teknik tertentu dalam proses belajar mengajar.21 Pelakasanaan pengembangan (training dan education) harus didasarkan pada metode-metode yang telah ditetapkan dalam program pengembangan perusahaan. Dalam program pengembangan telah ditetapkan sasaran proses, metode dan waktu pelaksanannya.22 Metode-metode pengembangan sumber daya pendidik terdiri dari : a.
Metode Latihan (Training) Secara rinci ada beberapa cara dalam metode latihan (training)
diantaranya yaitu: 1) On the job, yaitu para peserta latihan langsung bekerja di tempat untuk belajar dan meniru di bawah bimbingan seorang pengawas.. 2) Vestibule, yaitu metode latihan yang di lakukakan di dalam kelas yang bertujuan untuk memperkenalkan pekerjaan baru. 20
Hayati Murdiyah MM dan Suhendra MM.Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006)h.65-66 21 Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), cet ke 17, h. 191 22 Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010) edisi revisi, h. 76
19
3) Demonstration and example, yaitu metode latihan yang di lakukan dengan cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara melaksananakan suatu pekerjaan melalui contoh-contoh atau percobaan yang di demontrasikan. 4) Simulation, yang menampilkan kejadian yang semirip mungkin dengan kejadian yang sebenarnya. 5) Apprenticeship, yaitu suatu cara untuk mengembangkan keahlian pertukangan sehingga karyawan yang bersangkutan dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaannya. 6) Classroom Methods (metode ruang kelas), yaitu metode training yang dilakukan di area pekerjaan, meliputi: lecture (pengejaran), conference (rapat), metode studi kasus, dan metode pengajaran terprogram.23 Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa metode latihan atau training ini sangat baik digunakan karena peserta didik dapat melihat ataupun mempraktekan langsung suatu ilmu pengetahuan yang tidak hanya pada teori saja, akan tetapi peserta didik diberikan beberapa pelatihan sehingga mereka dapat menguasai suatu ilmu pengetahuan yang di berikan oleh tenaga pendidik/guru. b. Metode Pendidikan (Education Method) Metode pendidikan dalam arti sempit yaitu meningkatkan keahlian dan kecakapan manajer memimpin para bawahannya secara efektif pada jabatannya akan mendapatkan hasil yang optimal. Adapun secara rinci metode pengembangan SDM melalui pendidikan adalah sebagai berikut: 1) Training Method atau classroom method, merupakan metode latihan dalam kelas yang juga bisa digunakan sebagai metode pendidikan (development) karena manajer juga karyawan. 2) Under study. Yaitu, teknik dengan praktek langsung bagi seseorang yang di persiapkan untuk menggantikan jabatan atasannya. 3) Job rotation and planned progression. Yaitu, teknik pengembangan yang di lakukan dengan cara memindahkan peserta dari suatu jabatan lainnya secara periodik untuk menambah keahlian pada setiap jabatan. 4) Coacing and conseling. Yaitu, metode dengan cara mengajarkan dan mendiskusikan pekerjaan antara atasan dan batasan. 5) Junior board eksekutive or multiple management. Yaitu, mengadakan sebuah komite penasehat yang terdiri dari calon calon manajer yang ikut memikirkan masalah yang di hadapi organisasi. 23
A.A Anwar Prabu Mangkunegara. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Bandung : PT Refika Aditama, 2011), cet ke-10, h. 52-54
20
6) Commite assigment. Yaitu, komite yang di bentuk untuk menyelidiki, mempertimbangkan menganalisis dan melaporkan masalah kepada pemimpin. 7) Bussines games. Yaitu, metode dengan cara semua karyawan di uji dan di tes dalam persaingan untuk menyelesaikan masalah. 8) Sensivity training. Yaitu,menciptakan pengertian yang lebih mendalam diantara para karyawan, dan mengembangkan keahlian setiap karyawan yang spesifik. 9) Other development method, merupakan metode yang digunakan untuk tujuan pendidikan terhadap manajer.24 Dalam pengembangan sumber guru manusia evaluasi merupakan hal yang sangat penting, ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan suatu rencana program pengembangan sumber daya guru. Untuk mengukur metode pengembangan (development) yang di terapkan dalam sebuah organisasi atau lembaga baik, pengembangan bisa di nilai baik apabila mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan yaitu dapat meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dalam mengerjakan
pekerjaannya. Indikator-indikator yang dapat di jadikan tolak ukur adalah: 1) Prestasi kerja karyawan 2) Kedisiplinan 3) Absensi 4) Tingkat kerusakan alat 5) Tingkat resiko (kecelakaan) 6) Tingkat pemborosan bahan pengajaran, tenaga dan waktu 7) Tingkat kerjasama antar guru 8) Tingkat upah (gaji) 9) Prakarsa guru 10) Kepemimpinan dan keputusan manajer (kepala sekolah).25 Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa pengukuran pengembangan suatu organisasi merupakan evaluasi dari sebuah program pengembangan sumber daya manusia. Ini sangatlah penting untuk mengetahui seberapa besar hasil yang telah dicapai dari program kegiatan yang diadakan sebelumnya.
24
Malayu S.P Hasibuan, op.cit,. h. 80-83 Ibid,. h.83
25
21
6. Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Sumber Daya Guru a. Pengertian Kinerja Mulyasa menjelaskan bahwa kinerja/performance dapat diartikan sebagai prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapsaian kerja atau unjuk kerja. Sejalan dengan itu Smith menyatakan bahwa kinerja adalah output drive from procces, human or otherwise, jadi kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses.26 Menurut Lawler dan Porter yang dikutip Mulyasa bahwa kinerja (performance) adalah effort, ability, role perceptions. Effort adalah banyaknya energi yang dikeluarkan seseorang dalam situasi tertentu, abilities adalah karakteristik individu seperti intelegensi, ketrampilan, sifat sebagai kekuatan potensial untuk berbuat dan melakukan sesuatu. Sedangkan role perceptions adalah kesesuaian antara usaha yang dilakukan sesorang dengan pandangan atasan langsung tentang tugas yang seharusnya dikerjakan.
27
Pengertian kinerja (prestasi kerja)
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yag diberikan kepadanya.28 Dari pengertian yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah prestasi/pencapaian kerja dari seseorang yang memiliki kemauan, kemampuan dan perilaku yang baik dalam melakukan pekerjaannya dalam usaha penerapan konsep gagasan sesuai dengan tanggung jawabnya sehingga tercapai tujuan yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan.
b. Kinerja Kepala Sekolah Faktor penting yang besar pengaruhya terhadap mutu pendidikan adalah kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan. Kepala sekolah
26
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011), h. 136 27 ibid,. h. 136 28 A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, M.Si, Psi. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), Cet ke 10, h 67
22
merupakan pimpinan tunggal di sekolah yang mempunyai tanggung jawab untuk mengajar da mempengaruhi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan di sekolah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan sekolah.29 Wahjosumidjo mengemukakan bahwa kepala sekolah yang berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai sesorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah.30 Kepala madrasah/sekolah terdiri dari dua kata yaitu “kepala” dan “madrasah” merupakan salah satu jenis lembaga pendidikan dasar dan menengah (MI, MTs, MA) yang bercirikan islam. Lembaga tersebut menyelenggarakan proses belajar mengajar, atau menyelenggarakan pengalihan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada siswa sebagai penerima pelajaran.31 Dengan demikian, kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang diberi pelajaran dan murid yang diberi pelajaran.32 Dari pengertian diatas dapat dilihat bahwa kinerja kepala sekolah adalah
keberhasilan
kepala
sekolah
dalam
memimpin
suatu
lembaga/sekolah dengan memahami bahwa keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik sehingga mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
29
E. Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h. 181 30 Wahdjosumijo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h 81-82 31 Imran Siregar, dkk. Kepemimpinan Madrasah Mandiri. (Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, 2005), cet ke-4, h. 11 32 Wahdjosumijo,. opcit h.83
23
Menurut Sellis yang dikutip Mulyasa dalam bukunya Menjadi Kepala Sekolah Profesional
(2011). Untuk menjadi kepala sekolah yang
profesional harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Mempunyai visi atau daya pandang yang mendalam tentang mutu bagi sekolahnya maupun tenaga kependidikan dan peserta didik. 2. Mempunyai komitmen yang jelas dan mengkomunikasikan perannya berkaitan pada proses peningkatan kualitas. 3. Mengkomunikasikan pesan yang berkaitan dengan kualitas. 4. Menjamin kebutuhan pesrta didik sebagai perhatian kegiatan kebijakan lembaga/sekolah 5. Meyakinkan terhadap para pelanggan (peserta didik, orang tua, masyarakat), bahwa terdapat channel cocok untuk menyampaikan harapan dan keiginannya. 6. Pemimpin mendukung pengembangan tenaga kependidikan. 7. Tidak menyalahkan pihak lain jika ada masalah yang muncul tanpa dilandasi bukti kuat. 8. Pemimpin melakukan inovasi terhadap sekolah 9. Menjamin struktur organisasi yang menggambarkan tanggung jawab yang jelas. 10. Mengembangkan komitmen untuk mencoba menghilangkan setiap penghalang, baik yang bersifat organisasi maupun budaya. 11. Membangun tim kerja yang efektif. 12. Megembangkan mekanisme yang cocok untuk melakukan monitoring dan evaluasi.33 Dalam
kinerja
kepala
sekolah
terdapat
beberapa
indikator
keberhasilan, yang bertujuan untuk mengukur sejauhmana keberhasilan kerja kepala sekolah.
Menurut Wibowo terdapat
tujuh indikator
keberhasilan kinerja, yaitu: 1. Tujuan Tujuan merupakan keadaan yang secara aktif ingin dicapai. Tujuan berarti suatu keadan yang lebih baik yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Dengan demikian tujuan menunjukan arah kemana kinerja harus dicapai.
33
Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional,(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011), cet ke-11, h.86
24
2. Standar Standar merupakan suatu ukuran apakah tujuan yang diinginkan dicapai, tanpa standar tidak dapat diketahui kapan suatu tujuan dapat tercapai. 3. Umpan balik Umpan balik merupakan masukan yang dipergunakan untuk mengukur kemajuan kinerja, dan pencapaian tujuan. 4. Alat/sarana Alat/sarana merupakan sumber daya yang dapat dipergunakan untuk membantu menyelesaikan tujuan dengan sukses. 5. Kompetensi Kompetensi merupakan persyaratan utama dalam kinerja. Kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjalankan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik. 6. Motif Motif merupakan alasan/ pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu berupa dana, fasilitas, tenaga, dan sebagainya. 7. Peluang Peluang merupakan kesempatan untuk menyelesaikan suatu kerja.34
Untuk bisa memimpin dengan baik seorang pemimpin harus mencintai orang-orang yang dipimpinnya. Di dalam sebuah Hadist Nabi SAW dinyatakan bahwa “Man la yarham la yurham” (Al-Hadist), yakni siapa saja yang tidak mencintai (tidak mengasihi) orang lain maka ia tidak akan dicintai (di kasih sayangi) oleh orang lain. Seorang pemimpin untuk dapat memimpin dengan baik adalah dengan memiliki sifat kasih sayang atau mencintai terhadap yang dipimpinnya. Dengan dimilikinya sifat ini maka pemimpin akan menjadikan SDM sebagai aset utama yang paling penting dan tidak tertandingi oleh asset apapun.35
34
Wibowo, Manajemen Kinerja, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007) h, 76-80 Muhaimin,dkk. Manajemen Pedidikan Aplikasinya Dalam Menyusun Pengembangan Sekolah Atau Madrasah, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 33 35
Rencana
25
Dari beberapa konsep diatas dapat dihami bahwa kepala sekolah dalam mengelola lembaga pendidikan sekolah harus mempunyai visi, misi, serta komitmen yang jelas. Kepala sekolah juga membangun tim kerja yang kompak, karena setiap lembaga pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa ada dukungan dari berbagai pihak, begitupun dalam pengembangan tenaga kependidikan. Kepala sekolah juga membangun komitmen kepada para tanaga kependidikannya, staf atas profesi mereka. Disamping itu kepala sekolah memiliki peran yang sangat kuat dalm mengkoordinasikan, menggerakkan dan menyerasikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia di sekolah. Kepemimpinan yang baik merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolahnya melalui program-program yang dilaksanakan, serta mempunyai kemampuan manajemen yang memadai agar mengambil inisiatif untuk meningkatkan mutu sekolah.
c. Peran Kepala Sekolah dalam Pengembangan Sumber Daya Guru Kaitannya kinerja kepala sekolah dapat dilihat mealui peran dan fungsinya,
kepala
sekolah
sebagai
penanggung
jawab
dalam
menyelenggarakan pendidikan yang mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut: 1) Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Fungsi kepemimpinan di madrasah/sekolah menunjuk kepada aktifitas atau tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan upaya mengerahkan warga sekolah dengan penuh kesadaran mau berbuat sesuatu atau mau melaksanakan tugasnya untuk mensukseskan program pendidikan di sekolah/madrasah. Adapun beberapa fungsi kepala sekolah adalah: a) Mengerahkan segala sumber yang ada di madrasah/sekolah b) Mengerakan tindakan segenap pihak ke arah tujuan pendidikan di sekolah/madrasah c) Membimbing dan membina warga madrasah baik dalam bentuk pemberian pelatihan maupun kesempatan untuk berkembang
26
d) Memberikan dorongan agar warga madrasah mau dan mampu melaksanakan tugsnya dengan baik. e) Memberikan bantuan, baik dalam bentuk keterampilan, ide/saran, dana maupun sarana pada segenap warga madrasah f) Memberikan penghargaandalam bentuk moril maupun materilyang layak serta sesuai dengan kemampuan madrasah, dll.36 Menurut Koontz yang dikutip Wahjosumidjo bahwa kepala sekolah sebagai seorag pemimpin harus mampu: a) Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing. b) Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta memberikan dorongan memacu dan bediri didepan memeberikan kemajuan dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan.37 Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa tugas kepala sekolah dalam memimpin harus mampu memberikan petunjuk dan mengawasi serta meningkatkan motivasi kerja tenaga kependidikan. Ini ditunjukan dengan kemampuan tegas mengambil keputusan dan komunikasi yang baik
dapat
mempengaruhi dan meyakinkan bawahannya
agar
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mencapai tujuan dan sasaran diinginkan. 2) Kepala Sekolah sebagai Manajer Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai kepala sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kepedidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memeberi kesempetan kepada para tenaga kependidikan untuk menigkatkan profesinya dan medorog keterlibatan seluruh tenaga
36
Imran Siregar, dkk. Kepemimpinan Madrasah Mandiri. (Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, 2005), cet ke-4, h. 14 37 Wahdjosumijo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h.105
27
kependidikan dalam berbagai kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan.38 Abraham Zaleznik dalam tulisan Robins, menjelaskan bahwa pemimpin dan manajer itu sangat berbeda. Pemimpin dan manajer berbeda dalam motivasi, cara berpikir, dan cara bertindak. Manajer cenderung
mengambil
sikap
impersonal
sedangkan
pemimpin
mengambil sikap pribadi dan aktif terhadap tujuan.39 Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa kepala harus mampu memberdayakan tenaga pendidiknya salah satunya yaitu dengan cara menugaskan guru maupun karyawan untuk mengikuti seminar pendidikan sehingga dapat mengasah danmeningkatkan kinerjanya sehingga mutu kualitas pendidikan dapat terus ditingkatkan. 3) Kepala Sekolah sebagai Pendidik Kepala sekolah harus memiliki strategi untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberikan nasehat kepada nasehat kepada warga
sekolah,
memberikan dorongan kepada seluruh tenaga
kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik seperti team teaching, moving class dan mengadakan program akselerasi (acceleration) bagi peserta didik yang cerdas diatas normal.40 Adapun menurut Wahjosumidjo bahwa sebagai pendidik kepala sekolah harus mampu menanamkan, memajukan, dan meningkatkan paling tidak empat macam nilai yaitu: a) Mental, hal-hal yang berkaitan dengan sikap batin dan watak manusia; b) Moral, hal-hal yang berkaitan degan ajaran baik buruk mengenai perbuatan, sikap dan kewajiban/moral yang diartikan sebagai akhlak, budi pekerti dan kesusilaan;
38
Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional,(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011), cet ke-11, h 103 39 Dr. Bedjo Sujanto, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah Model Pengelolaan Sekolah di Era Otonomi Daerah, (Jakarta: CV. Sagung Seto, 2007), Cet. ke 1, h 75 40 Mulyasa, op.cit., h. 98-99
28
c) Fisik, hal-hal yag berkaitan dengan kondisi jasmani atau badan, kesehatan dan penampilan manusia secara lahiriyah; d) Artistik, hal-hal yang berkaitan dengan kepekaan manusia terhadap seni dan keindahan.41 Dari pengertian diatas dapat dilihat bahwa kepala sekolah harus memiliki
strategi
untuk
meningkatkan
profesionlisme
tenaga
kependidikan dan juga harus mampu menanamkan, memajukan, dan meningkatkan paling tidak empat macam nilai yaitu mental, moral, fisik, serta dapat menciptakan iklim sekolah yang kondusif sehingga tugas dan tanggung jawab serta fungsinya sebagai seorang pemimpin dan mengatur penyelenggaraan pendidikan sekolah dapat dilakukan secara maksimal. 4) Kepala Sekolah sebagai supervisor Kepala sekolah harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengedalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah
terarah pada tujuan yang telah ditetapkan.
Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan untuk mencegah agar para tenaga tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya.42 Adapun dalam buku Dr. Kartini Kartono diterangkan bahwa pemimpin memiliki fungsi supervisor, supervisi perlu dilaksanakan agar para pengikut dapat bekerjasama dengan baik ke arah pencapaian sasaran-sasaran dan tujuan umun organisasi. Pengawasan dilakukan untuk mengukur hasil pekerjaan dan menghindari penyimpanganpenyimpangan; jika perlu segera melakukan tindakan-tindakan korektif terhadap peyimpangan-penyimpangan tersebut.43
41
Wahdjosumijo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 124 42 E Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011), cet ke-11,h. 111 43 Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan Apakah Pemimpin Abnormal itu?, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), h. 153
29
Herabudin memberikan keterangan bahwa kepala sekolah sebagai supervisor bertugas memberikan bimbingan dan penyuluhan, guna kemajuan sekolah. Oleh karena itu yang bertugas sebagai supervisor harus bersifat lapang dalam menerima berbagai saran dan kritik dari semua pihak agar setiap pengambilan keputusan menghasilkan sesuatu yang terbaik bagi kemajuan sekolah. Guru dan karyawan sekolah tanpa hentinya diarahkan dan dibina serta dibimbing untuk mencapai kesempurnaan di dalam pekerjaannya.44 Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah sebagai supervisor harus mampu mengawasi bawahannya dengan seksama agar tugas dan kewajiban tenaga pendidik terlaksana dengan baik, sehingga dapat terhindar dari penyimpangan kerja bawahan sertaterjalin kerjasama yang baik antara kepala sekolah dan tenaga pendidiknya dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. 5) Kepala sekolah sebagai administrator Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktifitas pengelolaan administratsi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh program sekolah. Secara spesifik kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk mengelola kurikulum, mengelola administrasi peserta didik, mengelola administrasi personalia, mengelola administrasi sarana dan prasarana,
mengelola
administrasi
kearsipan,
dan
mengelola
administrasi keuangan.45 Dari penjelasan di atas dapat di ketahui bahwa dalam rangka melakukan tugas-tugas kepala sekolah sebagai administrator harus mampu bertindak sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Meskipun demikian pada hakekatnya kepala sekolah harus lebih mengutamakan tugas agar tugas yang diberikan kepada tenaga kependidikan bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian efektifitas kerja 44
Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2009), h. 196 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011), cet ke-11, h. 107 45
30
dapat dicapai dengan maksimal, sehingga para tenaga kependidikan dapat melakukan tugas-tugas yang diembannya dengan baik. 6) Kepala sekolah sebagai innovator Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai innovator kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada setiap tenaga kependidikan di sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif.46 Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa peran dan fungsi kepala sekolah sangatlah penting sebagai teladan yang baik untuk para bawahannya. Kepala sekolah penting juga memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada dalam lingkup sekolah, memebrikan inovasi atau jalan keluar kepada para guru atau siswa yang sedang mengalami permasalahan misalnya di bidang pelajaran, atau permasalahan antar indivividu. Jadi peranan kepala sekolah sebagai innovator sangatlah penting demi kemajuan dan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. 7) Kepala sekolah sebagai motivator Dalam kaitan motivasi dengan hasil kerja dapat diketahui bahwa motivasi adalah proses mempengaruhi atau memberikan masukan kepada seseorang untuk melaksanakan suatu keinginan yang ingin dicapai. Menurut Mondy, Holmes, dan Flipe (1980) dalam suatu organisasi , individu akan termotivasi jika pekerjaannya dilakukan secara efisien dan efektif.47 Sebagai motivator kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik pengaturan suasana 46
Ibid, cet ke-11, h. 118 Imran Siregar, Kepemimpinan Madrasah Mandiri (Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, 2005) h. 52 47
31
kerja, disiplin, dorongan penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB).48 Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa peran kepala sekolah sebagai motivator berfungsi sebagai pendorong kepada bawahannya untuk lebih meningkatkan lagi kinerjanya atau kualitasnya dalam mengajar. Kepala sekolah dapat memebrikan motivasi kepada bawahannya berupa pemberian beberapa penghargaan misalnya pemberian beasiswa kepada guru yang ingin melanjtkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kepala sekolah juga dapat memotivasi bawahannya yaitu dengan beberapa arahan dan masukan untuk lebih memunculkan ide-ide baru dalam mengajar. Dengan demikian kepala sekolah sangatlah penting untuk selalu memotivasi bawahannya agar terus meningkatkan mutu kualitas pendidikan madrasah.
d. Pengembangan SDM di Sekolah Berdasarkan pada uraian yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengembangan sumber daya guru adalah sebuah proses dan usaha pemekaran potensi tenaga profesional dalam sebuah organisasi atau lembaga yang telah disusun secara sistematis untuk tujuan meningkatkan kualitas dan skill manusia itu sendiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Sedangkan sekolah yaitu tempat bergabung atau kumpulan orangorang sebagai sumber daya manusia dalam satuan kerja masing-masing yang mempunyai hubungan atau terikat dalam kerja sama untuk mencapai tujuan.49 Dari pengertian yang telah dijelaskan bahwa pengembangan sumber daya guru di sekolah adalah usaha pengembangan potensi yang dimiliki 48
Op, cit, h. 120 Wahdjosumijo,
49
Kepemimpinan
Kepala
Sekolah
Permasalahannya,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007) h, 137
Tinjauan
Teoritik
dan
32
oleh tenaga profesional (pendidik) dalam sebuah lembaga atau organisasi yang dilakukan dalam sebuah tempat yang mempunyai hubungan erat dengan kemajuan pendidikan untuk mencapai tujuan peningkatan mutu pendidikan. Ada
beberapa
cara
yang
dapat
dilakukan
sekolah
dalam
pengembangan sumber daya guru, diantaranya meliputi: 1. Penetapan standar SDM profesi pendidik. Ada beberapa standar tenaga pendidik yang dapat dilakukan dalam pengembangan sumber daya di sekolah, diantaranya adalah: a) Memenuhi kualifikasi pendidikan yang disyaratkan b) Menguasai bahasa Inggris aktif dengan standar yang sesuai dengan profesinya, misalnya kepala sekolah TOEFL 500; tenaga administrasi TOEFL 400 c) Menguasai Information and Communication technology (ICT) mutakhir d) Memiliki etos kerja yang tinggi 2. Peningkatan kualifikasi pendidikan Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru, diantaranya adalah: a) Pemberian motivasi yang sungguh-sungguh dan terus menerus b) Pemberian status tugas belajar atau setidaknya ijin belajar c) Dispensasi waktu jika diperlukan dan jika mungkin d) Penyediaan fasilitas termasuk pemberian beasiswa baik penuh maupun sebagian. 3. Pendidikan dan Pelatihan/ DIKLAT Diklat umumnya diselenggarakan oleh lembaga atau organisasi yang memiliki tugas pembinaan terhadap sekolah. Diklat bersifat luwes dalam hal waktu. Diklat dapat dilangsungkan dari bilangan jam, sampai bilangan bulan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. 4. In-house training (IHT) IHT dilaksanakan sendiri oleh sekolah. instruktur dapat diambil dari kalangan dalam sekolah atau dari luar sekolah. IHT merupakan kegiatan yang sangat mungkin diikuti oleh semua tenaga pendidik dan kependidikan karena disamping murah, mereka juga tidak harus meninggalkan tugas dinas mereka 5. Budaya Membaca Para pemimpin kalangan pendidikan hendaknya terus-menerus memotivasi anak buah guna meningkatkan kebiasaan membacanya. Sekolah rintisan SBI hendaknya menjadikan kebiasaan membaca sebagai kultur sekolah. Disamping itu diperlukan penyediaan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan. Dewasa ini bahan bacaan yang cukup mahal dapat dibantu dengan menambah sumber bacaan dari internet. Penyedia fasilitas ICT canggih ini dan pengenalan cara mencari bahan
33
bacaan elektronik harus dilakukan sekolah jika kebiasaan membaca betul-betuk ingin didongkrak.50 Dari penjelasan di atas dapat dikemukakan bahwa pengembangan sumber daya guru membutuhkan beberapa kegiatan program yang menunjang untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Dengan beberapa metode yang telah penulis paparkan diatas diharpkan kepala sekolah dapat teru meningkatkan kinerjanya dengan baik. Ini berarti bahwa kepala sekolah harus lebih mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya guru agar program yang dijalankan dapat terlaksana sesaui dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan akan tetapi harus mengacu pada evaluasi agar kegiatan pengembangan yang dilakukan terlaksana dengan efektif dan efisien.
C. Kerangka Berfikir Kepala sekolah merupakan seseorang yang berperan yang sangat kuat dalam mengkoordinasikan, menggerakkan dan menyerasikan semua sumber daya pendidikan
yang tersedia di sekolah. Kepemimpinan yang baik
merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolahnya melalui program-program yang dilaksanakan, serta mempunyai kemampuan manajemen yang memadai agar mengambil inisiatif untuk meningkatkan mutu sekolah. Kepala sekolah juga harus mampu menjadi pemimpin dan penanggung jawab karena kepala sekolah
sangat berpengaruh dalam peningkatan
kemajuan pendidikan. Dengan kinerja kepala sekolah yang baik maka akan dapat meningkatkan mutu pendidikan. kepala sekolah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya peningkatan profesionalisme guru agar dapat meningkatkan kualitasnya terhadap anak didik. Kondisi nyata kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta, meliputi: Terdapat dugaan 50
Iif Khoiru Akhmadi danSofan Amri, Strategi Pembelajaran Sekolah Brstandar
Internasional & Nasional, (Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya, 2010), h, 163-172
34
belum sepenuhnya terwujud visi dan misi kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah; Diduga komitmen Kepala Sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah masih lemah; Belum optimalnya kebijaksanaan kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meningkatkan kualitas pendidikan; Belum optimalnya upaya kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meyakinkan peserta didik, orang tua, dan masyarakat dalam peningkatan kualitas mutu madrasah; Belum optimalnya peran kepemimpinan kepala sekolah MTs Pembangunan dalam peningkatan kinerja guru; Belum optimalnya dukungan kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta dalam meningkatkan kinerja guru; Belum optimalnya kinerja kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta untuk meningkatkan pengembangan sumber daya guru. Fungsi kinerja kepala sekolah ini sangat penting bagi pengembangaan sumber daya manusia karena dengan peningkatan SDM guru maka akan dapat meningkatkatkan mutu sekolah itu sendiri. Dengan itu maka output yang
dapat
dihasilkan
dengan
adanya
beberapa
program
metode
pemgembangan SDM maka akan dapat meningkatkan wawasan dan sumber daya guru serta produktifitas para pendidik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dengan ini, maka akan tercipta efektifitas kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru. Melihat perbe dan ini masih ada kesenjangan antara harapan dan apa yang telah terjadi sehingga kepala sekolah membutuhkan beberapa strategiuntuk permasalahan pengembangkan SDM guru, diantaranya yaitu: Mengadakan diklat secara berkala kepada tenaga pendidik, tenaga administrasi maupun
karyawan madrasah; Menfasilitasi dan mendorong
tenaga pendidik untuk mengikuti seminar-seminar pendidikan; Memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi; Memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi; Rekrutmen yang berdasarkan kompetensi dan transparansi.
35
Dengan strategi yang telah disebutkan diatas maka diharapkan kepala sekolah dapat meningkatkan kinerjanya dalam pengembangan sumber daya guru
sehingga
tercapai
tujuan
dan
sasaran
sekolah.
36
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Pembangunan UIN Jakarta CiputatTangerang. Adapun pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan September 2012 - Mei 2013.
B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiatatifdalam bentuk metode kualitatif deskriptif. Responden dalam penggalian data penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan staf pendidik. Sesuai dengan sifat dan tujuan masalah dalam penelitianini, penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dalam pengumpulan data.
C. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui: 1. Observasi, dalam metode observasi didahului dengan membuat panduan pengamatan sebagai instrumen.Format yang disusun berisi item-item yang 37
38
tentang kejadian atau tingkah laku yang adi gambarkan akan terjadi. Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru. 2. Wawancara yaitu pengumpulan data melalui tanya jawab dengan sumber data. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi tentang: kinerja kepala sekolah, tentang keadaan dan gambarankegiatan pengembangan SDM pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah. Metode wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide) agar lebih terarah. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta, 4 orang guru mata pelajaran (IPA,IPS, bahasa Inggris, dan matematika), 1 orang unsur TU (kasubag dikjar), 1 orang karyawan pramubakti, 4 orang siswa, dan orang tua murid sebagai komponen dari proses pendidikan tersebut dengan alat berupa recorder ataubuku catatan. 3. Studi dokumentasi, metode dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data berupa mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya.1Studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data tentang berdirinya sekolah, tujuan sekolah, struktur sekolah, visi misi sekolah, prestasi siwa, dan yang behubungan dengan kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru
D. Teknik Pengolahan Data Data yang telah diperoleh dilapangan akan dianalisa melalui proses: 1. Klasifikasi data, yakni proses pengelompokan data berdasarkan jawabanjawaban sumber data atau informasi. 2. Kategorisasi data yaitu pengelompokan data berdasarkan berdasarkan pada aspek-aspekmasalah yang muncul dari hasil wawancara observasi.
1
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2010), cet ke-14, h274
39
3. Interpretasi data yaitu proses mencari kesamaan dan perbedaan dari data yang diperoleh kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan kerangka berpikir yang telah dirumuskan.
E. Instrumen Penelitian 1. Definisi Konseptual Pengembangan sumber daya manusia adalah pembinaan SDM guru dan siswa untuk memikul tanggung jawab lebih tinggi dalam sekolah. Pengembangan sumber daya manusia berhubungan erat dengan peningkatan kemampuan
intelektual
guru
dan
siswa
yang
diperlukan
untuk
melaksanakan pekerjaan dan tugas yang lebih baik. 2. Definisi Operasional Yang dimaksud dengan kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru pada penelitian ini adalah keberhasilan kepala sekolah dalam memimpin suatu lembaga/sekolah dengan memahami bahwa keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik sehingga mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen wawancara Kinerja Kepala Sekolah dalam Pengembangan Sumber Daya Guru di Mts Pembangunan UIN Jakarta Dimensi
1. Kinerja sekolah
Aspek Dimensi
kepala 1. Tujuan
Dekripsi
a. Mempunyai visi sekolah yang mendalam tentang mutu bagi sekolah, tenaga pendidik, dan peserta didik. b. Bagaimana kepala sekolah mewujudkan
visi
menjadi
40
misi pada proses peningkatan kualitasmutu pendidikan c. Hambatan dalam mewujudkan visi dan misi kepala sekolah
2. Standar
a. Mewujudkan peserta didik yang mandiri, beriman dan bertaqawa dengan kemampuan kompetitif. b. Mewujudkan kurikulum yang berbasis keislaman, sains dan teknologi c. Menyediakan tenaga pendidik yang profesional yang berkepribadian paedagogis dan berakhlakmulia d. Menyelenggarakan saranaprasarana sebagai pusat pembelajaran
3. Umpan balik
a. Mengadakan beberapa program pendidikan dan pelatihan guru b. Mengadakan workshop secaraberkala c. Monitoring dan evaluasi kegiatan pelatihan guru
41
4. Alat/sarana
a. Mengirim tenaga pendidik untuk mengikuti berbagai pelatihan pendidikan b. Menyelenggarakan sarana dan prasarana yang cukup memadai demi kemajuan sumber daya guru
a. Perekrutan tenaga pendidik 5. Kompetensi
dengan kompetensi dan transparansi b. Menetapkan standar kualifikasi tenaga pendidik, seperti: 1) Tenaga pendidik dengan lulusan minimal S1. 2) Menguasai bahasa Inggris aktif dengan kelulusan TOEFL minimal 400 3) Sehat jasmani dan rohani 4) Menguasai materi pelajaran sesuai dengan keahliannya.
42
a. Memberikan penghargaan berupa uang pembinaan 6. Motif
kepada guru yang berprestasi b. Memberikan beasiswa kepada guru yang ingin melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi c. Mendatangkan pakar ahli pendidikan saat pelatihan guru d. Memberikan tiket haji kepada guru yang telah lama mengabdi di sekolah.
a. Memberikan kesempatan 7. Peluang
kepada tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. b. Menugaskan guru untuk mengikuti study banding kelembaga pendidikan luar daerah/luar negeri.
2. Pengembangan
1. Pengertian
sumber daya
sumberdaya
guru
manusia
a. Pengertian menurut bahasa dan istilah b. Pengertian sumber daya pendidikan menurut undangundang republik Indonesia no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
43
a. Pemetaan sumber daya 2. Pengelolaan sumber daya manusia
pendidikan b. Pembinaan dan pengembangan SDM c. Pendayagunaan SDM d. Monitoring dan Evaluasi SDM
3. Tujuan pengembangan
a. Meningkatkan produktifitas kerja
sumber daya
b. Meningkatkan kualitas kerja
manusia
c. Meningkatkan strategi pengembangan sumber daya manusia d. Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja e. Meningkatkan stimulus agar guru mampu berprestasi secara maksimal.
4. Manfaat sumber daya manusia
a. Manfaat untuk meningkatkan pelayanan kerja guru b. Manfaat untuk meningkatkan metode pembelajaran c. Memperbaiki komunikasi antar warga sekolah
44
5. Prinsip
a. Memberikan
materi
pengembangan
sistematis
sumber daya
tujuan yang ingin dicapai
manusia
sesuai
yang dengan
b. Menetapkan / merumuskan tahapan-tahapan SDM yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai c. Memotivasi
guru
untuk
memberi respon secara tepat. d. Memberikan penguat dalam menumbuhkan respon peserta didik. e. Menggunakan contoh-contoh perilaku guru yang dapat diteladani
6. Pengembangan SDM di Sekolash
a. Penetapan standar profesi pendidik b. Peningkatan kualifikasi pendidikan c. Pendidikan dan pelatihan guru, seperti: 1) In-house training (IHT) 2) Penelitian pendidikan 3) Study banding 4) Seminar pendidikan d. Pemberian beasiswa kepada guru untuk melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi.
45
e. Pemberian penghargaan kepada guru yang berprestasi f. Pemberian sanksi bagi yang mempunyai kinerja rendah.
7. Hambatan dalam pengembangan SDM
a. Bersifat birokratis b. Kurangnya dukungan keuangan c. Kebijakan kepala sekolah yang lemah d. Keterbatasan sarana dan prasarana.
46
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.
Profil MTs Pembangunan UIN Jakarta Madrasah Pembangunan ini didirikan pada tahun 1972, diantara tokoh pendirinya adalah para tokoh di Departemen Agama dan rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada masa itu yaitu Prof. H.M Toha Umar (alm). Dibawah ini dapat dilihat profil MTs Pembanunan UIN Jakarta sebagai berikut: a. Nama Sekolah
: Mts Pembangunan UIN Jakarta
b. Status
: Swasta (terakreditasi A)
c. Alamat Sekolah 1) Jalan
: Ibnu Taimia IV Kompleks UIN SyarifHidayatullah
2) Kecamatan
: Ciputat Timur
3) Kabupaten/Kota
: Tangerang Selatan
4) Provinsi
: Banten
5) Kode pos
: 15412
46
47
6) Telepon
: (021) 740 2172 (021) 740 1143
2.
7) No. Fax
: (021) 742 1156
8) Website
: http://www.mpuinjkt.sch.id
9) Email
:
[email protected]
d. Kepala Sekolah
: Drs. H.Syukri A.Ghani
e. Wakil kepala Kurikulum
: Drs. H Agus Salim M.Pd
f. Wakil kepala Kesiswaan
: Drs. Miran2
Sejarah Singkat Berdirinya MTs Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam sarana pembentukan watak, kepibadian dan kualitas bangsa dimasa yang akan datang. Keluarga berperan penting dalam proses pembentukannya, akan tetapi sekolah juga menjadi lingkungan kedua yang mendukung dalam proses pembentukan watak manusia yang memiliki mutu kualitas pendidikan yang cukup signifikan, akan tetapitidak melupakan pendidikan keagamaan. Oleh karena itu, maka pada tahun 1972 para tokoh di Departemen Agama dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta membentuk sebuah lembaga pendidikan yaitu
Madrasah
Pembanguan.
Pembangunan
Gedung
Madrasah
Pembangunan dibentuk oleh Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu Prof. H.M Toha Yahya Omar (alm). Pada tahun 1974Madrasah Pembangunan pertama kali membuka membuka tingkat Ibtidaiyah dengan jumlah murid yaitu 58 orang. Kemudian kegiatan belajar mengajar pertama kali dimulai pada tanggal 7 Januari 1974 yang ditetapkan sebagai “Hari Kelahiran” Madrasah Pembangunan. Kemudian pada tahun 1977 Madrasah Pembangunan membuka Madrasah Tsanawiyah dengan siswa angkatan pertama yaitu berjumlah 19 orang.Seiring dengan berjalanya waktu, perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1
Profil Madrasah Pembangunan tahun ajaran 2013/2014, h. ii Ibid, hal 23.
2
48
menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak tahun 2002 Madrasah Pembangunan UIN Jakarta mengikuti perubahan menjadi Madrasah Tsanawiyah Pembanguan UIN Jakarta.3 Basis kompetensi yang dikembangkan di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta diarahkan pada tumbuhnya keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, penguasaan keterampilan hidup (life skill), penguasaan kemampuan akademik, seni dan pengembangan kepribadian yang sempurna. Madrasah Tsanawiyah Pembangunan IAIN Jakarta konsisten menitikberatkan pembinaan dan pengembangan pada
basic science
(keilmuan), bahasa dan akhlakul karimah. Tiga hal tersebut sekaligus sebagai pilar keunggulan. Dengan lokasi gedung yang berada di dalam kompleks UIN Syarif Hidayatullah akan mendukung terciptanya suasana belajar yang kondusif dan mempertajam pembinaan akhlakul karimah. Perbaikan sarana dan prasarana sebagai pendukung proses pembelajaran yang kondusif pun tidak luput dari perhatian pihak sekolah. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu dari beberapa prestasi yang telah diukir, maka pada tahun 2008 Madrasah Pembangunan UIN Jakarta ditetapkan menjadi Madrasah Standar Nasional di lingkungan Kantor Wilayah Provinsi DKI Jakarta.
3.
Visi dan Misi MTs Pembangunan Jakarta Dibawah ini dapat dilihat visi dan misi MTs Pembangunan UIN Jakarta sebagai berikut : a. Visi
Menjadikan Madrasah Pembangunan UIN sebagai jenjang pendidikan dasar dan menengah yang unggul dan terkemuka dalam pembinaan
keislaman,
keilmuan
dan
keindonesiaan
dengan
mengapresiasi potensi-potensi anak serta perkembangan era globalisasi dan perkembangan zaman.
3
Ibid, h. 1-3.
49
b. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan yang akan melahirkan lulusan yang beriman dan bertaqwa serta memiliki kemampuan kompetitif dan keunggulan komparatif. 2) Melakukan pembinaan kesehatan fisik sehingga terbentuk keseimbangan antara kekuatan keilmuan dengan perkembangan jasmani siswa serta dapat melahirkan anak didik yang cerdas, sehat, dan kuat. 3) Senantiasa melakukan inovasi kurikulum dengan aksentuasi pada pembinaan keislaman, dan teknologi serta apresiatif terhadap kecenderugan globalisasi dengan tetap berpijak pada kepribadian Indonesia. 4) Senantiasa melakukan pembinaan terhadap tenaga pendidik sebagai tenaga pendidik sebagai tenaga profesional yang menguasai aspek keilmuan, keterampilan mengajar (skill teaching), kepribadian paedagogis serta komunikasi global yang dijiwai akhlak mulia. 5) Senantiasa melakukan pembinaan terhadap tenaga kependidikan yang profesional yang menguasai bidang ilmu yang mendukung tugasnya, etos kerja yang tinggi serta kepribadian yang islami. 6) Mengupayakan tersedianya sarana prasarana dan fasilitas belajar mengajar yang dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk dapat mengikuti kegiatan belajar seluas-luasnya sehingga madrasah benar-benar berfungsi sebagai center of learning(pusat pembelajaran). 7) Melakukan pembinaan kemandirian dan teamwork melalui berbagai aktifitas belajar baik intra maupun ekstrakulikuler.4 Dari Visi dan Misi yang dapat dijelaskan diatas dapat diketahui bahwa MTs Pembangunan UIN Jakarta ingin melahirkan lulusan yang
unggul
terampil di bidang sains,berakhlakul karimah, serta mengembangkan potensipotensi anak didik yang dipersiapkan untuk menghadapi era globalisasi dimasa yang akan datang. Hal ini di perkuat dari pendapat kepala MTs Pembangunan UIN Jakarta bahwa visi MTs Pembangunan UIN Jakarta ada tiga pokok yaitu mengacu pada science, bahasa, dan akhlakul karimah. Dari ketiga acuan tersebut diharapkan melahirkan peserta didik yang berilmu, ahli dalam bahasa (bahasa
4
Ibid, hal 4-5.
50
arab dab bahasa Inggris), serta tetap memiliki akhlak yang baik terhadap Allah dan sesama manusia. Untuk itu, kepala sekolah berusaha inovatif dalam rangka penjabaran visi sehingga menjadi misi yang baik, misalnya: pada kegiatan study banding agar selalu berkembang maka dilakukan pengontrolan, selain itu untuk mengasah keahlian dalam berbahasa inggris dan bahasa arab maka kepala sekolah mendatangkan ahli bahasa sehingga penguasaan bidang bahasa tenaga pendidik terus meningkat.
4.
Tujuan MTs Pembangunan UIN Jakarta Dibawah ini dapat dilihat tujuan MTs Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2013/2014, sebagai berikut: a. Terselenggaranya pendidikan dasar dan menengah yang dapat melahirkan lulusan beriman dan bertaqwa dengan kemampuan kompetitif serta memiliki keunggulan komparatif. b. Terwujudnya peserta didik yang yang memiliki keseimbangan antara kekuatan jasmani dan rohani serta kepekaan dan kepedulian sosial. c. Terwujudnya kurikulum yang memiliki kekuatan pada pembinaan keislaman, sains dan teknologi serta apresiatif terhadap kecenderungan globalisasi dengan tetap berpijak pada kepribadian Indonesia dan dan kemampuan potensi anak. d. Tersedianya pendidik sebagai tenaga profesional yang menguasai bidang keilmuan yang diasuhnya secara luas, mendalam dan komprehensif serta memiliki kemampuan untuk mengajarkannya (teaching skill) berkepribadian paedagogis dan berakhlak mulia. e. Tersedianya tenaga pendidikan profesional yang dalam melaksanakan tugasya didukung oleh ilmu pengetahuan yang relevan, memiliki etos kerja loyalitas dan dedikasi yag tinggi yang dilandasi akhlak mulia. f. Tersedianya sarana prasarana dan fasilitas sumber belajar yang dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar seluas-luasnya, sehinggasekolah bener-benar befungsi sebagai pusat pembelajaran. g. Terwujudnya peserta didik yang mandiri yang mampu melakukan team work melalui berbagai aktifitas belajar baik intra maupun ekstrakurikuler.5
5.
Sasaran Mutu Madrasah Pembangunan UIN Jakarta Sasaran mutu Madrasah Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2013-2014 dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini: 5
Ibid, hal 5-6.
51
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o.
Tercapainya tingkat kepuasan pelanggan sebesar 80%. Terlakasananya English/Arabic day (1 hari dalam seminggu). Tercapainya tingkat kelulusan ujian nasional 100% dengan kualifikasi A. Tercapainya tingkat keserapan lulusan pada pendidikan lebih lanjut sebesar 100%. Terwujudnya prestasi lomba akademik dan nonakademik minimal 3 besar pada tingkat provinsi. Terlaksananya penerapan sistem aplikasi keadministrasian sebanyak 3 fungsi (bagian). Tercapainya peningkatan pelayanan kenaikan pangkat tepat waktu bagi pendidik dan tenaga kependidikan sebesar 90%. Tercapainya perlengkapan sararna dan prasarana sebesar 96% sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Terlaksananya pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) setiap tahun. Terlaksananya MoU (Memorandum of Understanding)dengan pihak lain minimal 2. Tercapainya kehadiran pendidik dan tenaga kependidikan sebesar 96%. Terealisasinya pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sebesar 90%. Tercapainya penerapan sistem manajemen mutu. Terlaksananya penelitian tindakan kelas (PTK) minimal 3 judul dalam 1 tahun. Terlaksananya Habitual curriculum, reading habit, dan pembentukan karakter.6 Dari tujuan dan sasaran Madrasah yang telah dikemukakan dapat
diketahui bahwa sasaran mutu MTs Pembangunan yang direncanakan oleh kepala sekolah dan komite sekolahya adalah sekolah berusaha untuk mencapai tingkat kelulusan 100% dengan kualifikasi A. Madrasah Pembangunan
UIN
Jakartajuga
berusaha
mewujudkan
tercapainya
peningkatan pelayanan kenaikan pangkat tepat waktu bagi pendidik dan tenaga kepedidikan sehinga dapat meningkatkan motivasi guru dalan kegiatan belajar mengajar. Adapun kepala sekolah juga merencanakan program habitual curriculum, reading habit dan pembentukan karakter, ini merupakan program pengembangan yang menjadi ciri khas Madrasah Pembangunan UIN Jakarta dimana program ini masih jarang dikembangkan disekolah lain.7
6
Sasaran mutu Madrasah Pembangunan tahun ajaran 2013/2014, h. 117 Ibid, h. 117.
7
52
6.
Tenaga pendidik Guru MTs Pembangunan UIN Jakarta Dalam penyelenggaraan pendidikan, tenaga pendidik adalah salah satu faktor yang penting. Dengan tenaga pendidik yang berkualitas diharapkan dapat menyampaikan berbagai materi pelajaran dengan sebaik mungkin, sehingga para siswa dapat menyerapnya dengan baik. Kualitas tenga pendidik adalah salah satu penentu keberhasilan proses belajar mengajar dalam suatu lembaga pendidikan. MTs Pembanguan UIN Jakarta memiliki tenaga pendidik yang sangat kompeten yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Tenaga pendidik dengan jumlah total 44orang, yang terdiri dari tenaga pendidik lakilaki sebanyak 20 orang dan tenaga pendidik perempuan yang berjumlah 24 orang denganrata
–
rata kelulusan S1,
bahkan 3 orang
guru
diantaranyalulusan S2, dan ada pula yang sedang study S2. Untuk keterangan perihal daftar guru MTs Pembangunan dapat dilihat pada lampiran.8 Dengan jumlah dan kompetensi guru yang sedemikian rupa maka diharapkan dapat membantu kepala sekolah untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan sekolah tersebut dengan baik sesuai dengan apa yang direncanakan. Karena masing-masing mata pelajaran diampu oleh guru yang berkompeten di bidangnya, sehingga penyampaian materi pelajaran dapat berlangsung dengan baik dan komunikatif sehingga para siswa dapat menyerap materi pelajaran itu dengan baik.
7.
Keadaan Siswa MTs PembangunanUIN Jakarta Keadaan siswa Mts Pembangunan UIN Jakarta dalam tiga tahun ajaran terakhir adalah sebagai berikut: a. Tahun ajaran 2010/2011, jumlah murid laki-laki sebanyak 345 orang, dan jumlah murid perempuan sebanyak 338 orang jadi jumlah keseluruhan siswa/siswi adalah683 orang.
8
Diolah dari profil Madrasah Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2013/2014, h 26-27
53
b. Tahun ajaran 2011/2012, jumlah murid laki-laki sebanyak 335 orang, dan jumlah murid perempuan sebanyak 364 orang jadi jumlah keseluruhan siwa/siswi adalah 699 orang. c. Tahun ajaran 2012/2013, jumlah murid laki-laki sebanyak 366 orang, dan jumlah murid perempuan sebanyak 368 orang. Jadi jumlah total siswa/siswi adalah 734 orang.9
Untuk lebih jelasnya keadaan pada 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Table 4.2 Daftar perkembangan jumlah siswa tahun ajaran 2011-2013 No.
Tahun Pelajaran
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1.
2010/2011
345
364
683
2.
2011/2012
335
364
699
3.
2012/2013
366
368
734
Sumber : Data perkembangan jumlah siswa MTs Pembangunan tahun ajaran 20112013
Dari keterangan yang dapat dilihat diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah berhasil memajukan mutu kualitas pendidikan MTs Pembangunan UIN Jakarta. Ini terbukti dari jumlah murid yang terus bertambah setiap tahunya karena bertambahnya minat warga sekitar untuk menyekolahkan anak didiknya ke MTs Pembangunan UIN Jakarta.
8. Sarana dan Prasarana Sebagai
sebuah
lembaga
pendidikan
yang
berkualitas,
MTs
Pembangunan UIN Jakarta memiliki sarna dan prasarana yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Keberadaan sarana dan prasarana sekolah dapat menunjang proses belajar mengajar bagi seluruh siswa, agar merasa nyaman dan konsentrasi dalam mempelajari berbagai mata pelajaran di 9
Diolah data Perkembangan jumlah siswa MTs pembagunan UIN Jakarta tahun ajaran 2011-
2013
54
sekolah. Selain itu, disediakan pula sarana penunjang kegiatan ekstrakulikuler siswa untuk mendukung keterampilan anak didik.Adapun kondisi sarana dan prasarana yang lebih jelas dapat dilihat padatabel dibawah ini: Table 4.3 Kondisi sarana dan Prasarana MTs Pembangunan UIN Jakarta Ruang
Jumlah
Kondisi Baik
1.
Ruang Kepala sekolah
1
2.
Ruang wakil Kepala kesiswaan
1
3.
Ruang wakil Kepala kurikulum
1
4.
Ruang Guru
2
5.
Ruang Kelas
23
6.
Ruang Tata Usaha
2
7.
Ruang Bimbingan Konseling
2
8.
Sarana Laboratorium a.
Laboratorium IPA
1
b.
Laboratorium Bahasa
1
c.
Laboratorium Komputer
1
d.
Laboratorium keterampilan
1
1
1
11. Kantin
5
12. Koperasi sekolah
1
13. Bank
1
9.
Rusak
Sarana Keagamaan a.
Masjid
10. Sarana kesehatan -
Ruang UKS
Sumber: Data Invetaris ruang MTs Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2012/2013 dan profil MTs Pembangunan tahun ajaran 2013/2014
Dari keterangan yang dapat dilihat diatas dapat diketahui bahwa kondisi sarana dan prasarana MTs Pembangunan UIN Jakarta cukup memadai untuk
55
menunjang dan mendukung aktifitas kegiatan belajar mengajar dan pengembangan sumber daya guru serta dapat mengembangkan potensi-potensi peserta didik, sehingga kegiatan kualitas pendidikan madrasah dapat terus ditingkatkan. 9. Struktur Program dan Muatan Kurikulum a. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum MTs Pembangunan UIN Jakarta terdiri dari 4 kelompok pelajaran, yaitu: 1) Kelompok mata pelajaran agama, yaitu: Aqidah akhlak, Fiqih, Alqur’an Hadist dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). 2) Kelompok mata pelajaran umum, yaitu: Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Ekonomi, Geografi, Sejarah, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bimbingan Konseling (BK), TIK, dan Keterampilan. 3) Kelompok mata pelajaran bahasa, yaitu: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. 4) Kelompok mata pelajaran MIPA, yaitu: Matematika, IPA terpadu (Fisika, Biologi, dan Kimia).10 Dengan struktur kurikulum yang sedemikian rupa maka setiap guru yang tergabung dalam kelompok guru mata pelajaran melakukan musyawarah kelompok mata pelajaran, menyusun dan melaksanakan program kerja kelompok, dikoordinir oleh ketua dan sekretaris konsorsium. Program kerja kelompok guru mata pelajaran terlampir.Pengelompokan mata pelajaran seperti ini dilakukan dengan beberapa pertimbangan, antara lain kedekatan sifat dan esensi mata pelajaran, efektifitas kerjasama kelompok dan jumlah guru dalam suatu kelompok mata pelajaran.11
b. Struktur Program Struktur program pengajaran Madrasah Tsanawiyah mengacu pada Permendiknas nomor 22, 23, dan 24, Pedoman penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP), dan surat edaran Dirjen Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama 10
Profil MTs Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2013/14, hal 11 Ibid, hal 11
11
56
Republik Indonesiadengan beberapa penyesuaian menjadi kurikulum lokal Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Hal ini menyebabkan pergeseran dan perubahan jumlah jam tatap muka, seperti tergambar pada uraian di bawah ini: 1) Materi Basic Sains Materi Basic Sains diberikan jam tatap muka lebih banyak dari yang ditetapkan dalam kkurikulum, dalam upaya mencapai prestasi belajar yang lebih baik. 2) Materi Bahasa Bahasa Arab dan Bahasa Inggris jam tatap mukanya ditambah, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam komunikasi global. 3) Materi Akhlakul Karimah Materi Akhlakul Karimah terintergasi pada setiap mata pelajaran yang tertuang dalam KBM dan dalam kegiatan Habitual Curiculum (HC). 4) Jam Tatap Muka (JTM) Jumlah jam tatap muka dalam 1 minggu mencapai 38 jam pelajaran di luar kegiatan pengembangan diri dan Habitual Curriculum.12 Muatan kurikulum MTs Pembangunan UIN Jakarta meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan kelas IX. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari kurikulum. Berikut disajikan struktur kurikulum tahun ajaran 2013/2014MTs Pembangunan UIN Jakarta: Tabel 4.4 Struktur kurikulum MTs Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2013/2014 Jam Tatap Muka No
Komponen
Kelas VII Depag
A.
Mata Pelajaran
1.
Pendd. Agama Islam
12
MP
Kelas VIII Depag
MP
Kelas IX Depag
MP
8
a. Qur’an Hadist
2
2
2
b. Aqidah Akhlak
1
1
1
c. Fiqih
2
2
2
Profil MTs Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2013/2014, hal 12
57
d. SejarahKeb.Islam
2
2
2
2.
Pendd. Kewarganegaraan
2
1
1
1
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
5
4.
Bahasa Arab
2
3
3
3
5.
Bahasa Inggris
4
4
4
5
6.
Matematika
4
6
6
6
7.
Ilmu Pengetahuan Alam
4
6
6
6
8.
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
4
9.
Seni Budaya
2
1
1
1
10. Penjaskes
2
2
2
2
11. Komputer
2
2
2
*
2
1
1
1
2)*
3)*
3)*
3)*
41
41
41
41
B
Muatan Lokal PLKJ
C
Pengembangan Diri
Catatan: Khusus untuk kelas 7 menunggu keputusan kementrian terkait Sumber : Profil MTs Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2013/2014
Waktu belajar Mts Pembangunan UIN Jakarta dimulai dari pukul 07.00 hingga pukul 15.00 WIB selama 5 hari, mulai hari Senin hingga Jum’at.Dari data telah disebutkan diatas bahwa menurut penulis alokasi belajar yag diprogramkan kepala sekolah dan beberapa guru tersebuttelah berhasil merumuskan pembelajaran yang efektif dalam rangka pengembangan sistem belajar full daysehingga kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk menyusun bahan ajar. Untuk menunjang mutu kualitas pendidikan madrasah kepala sekolah mengembangkan program sumber daya guru dengan beberapa pengembangan, yaitureading habit dan habitual curriculum yang dapat dijelaskan di bawah ini: 1) Reading Habit adalah satu bentuk pelatihan pembiasaan membaca dengan alokasi khusus selama 20 menit. Kegiatan reading habit dilaksanakan dalam suasana santai, tanpa tuntutan apapun kecuali setiap siswa harus membaca.
58
Pada kondisi tertentu guru dapat meminta siswa untuk menceritakan atau membuat sinopsis dari buku yang dibacanya. 2) Habitual Curriculum atau kurikulum pembiasaan adalah kegiatan yang dilakukan sebelumkegiatan belajar mengajar dimulai dengan materi pembinaan akhlak dan pembiasaan Ibadah. Pembinaan akhlak dan pembiasaan ibadah dilakukan selama empat puluh menit sebelum jam mata pelajaran pertama setiap senin, selasa, dan rabu. Cakupan materinya meliputi: a. Alqur-an – Hadist Materi Alqur-an Hadits disususn mengacu pada kaidah-kaidah serta tujuan kurikuler sebagaimana yang terdapat dalam kurikulum sesuai dengan tingkatannya. Dengan penekanan pada pembiasaan membaca Alqur-an dengan tartil dan hafalan beberapa surat Alqur-an. b. Aqidah Akhlak Materi Aqidah Akhlak mengacu pada kaidah-kaidah serta tujuan kurikuler sebagaimana yang dikehendaki oleh kurikulum sesuai dengan tingkatannya, dengan penekanan pada kemampuan menunjukan akhlak yang baik dalam pergaulan antar sesama manusia dan kemampuan menunjukan akhlak yang baik terhadap orang tua dan guru. c. Fiqih Materi fiqih disusun mengacu pada nilai-nilai dan kaidah-kaidah serta tujuan kurikuler sebagaimana terdapat pada kurikulum sesuai dengan tingkatannya, dengan penekanan pada kemampuan melaksanakan shalat Dhuha dengan benar dan baikserta menghayati pentingnya melaksanakan shalat. d. PKn Materi PKn disusun mengacu pada nilai-nilai dan kaidah-kaidah serta tujuan kurikuler sebagaimana terdapat dalam kurikulum sesuai dengan tingkatannya, dengan penekanan pada kemampuan menghormati dan menghargai pendapat orang lain sesuai dengan norma bangsa Indonesia serta kemampuan untuk berani berbicara dan mengemukakan pendapat di muka umum.13 B. Deskripsi Data Dari wawancara dengan responden yang dilengkapi dengan hasil observasi dan studi dokumentasi maka diperoleh hsil penelitian sebagai berikut: 1. Kinerja Kepala Sekolah Menurut beberapa guru MTs Pembangunan UIN Jakarta bahwa kinerja kepala sekolah adalah prestasi yang telah dicapai oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah. Adapun 13
Profil Madrasah Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2013/2014, hal 15-16
59
pengertian lain dari kinerja kepala sekolah adalah sebagai bukti leadership kepemimpinannya. Kepala sekolah adalah pemimpin yang menjalankan visi dan misi yang baik dan mampu mengembangkan sekolah menjadi lebih baik.14 Dari uraian diatas dapat diambil pengertian bahwa kinerja kepala sekolah
adalah
sebagai
bukti
leadership
kepala
sekolah
untuk
meningkatkan kualitas pendidikan sekolah untuk itu kepala sekolah seseorang yang sangat penting dalam menerapkan beberapa program pengembangan sumber daya guru sebagai perwujudan untuk pencapaian prestasi dan tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah sehingga dapat mencetak anak didik yang berkualitas.Karena maju atau tidaknya kualitas pendidikan yang ada di suatu lembaga/sekolah terletak usaha peningkatan kualitas mutu pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah tersebut.
2. Peran dan Fungsi Kepala Sekolah Menurut pendapat guru mata pelajaran IPA bahwa peran dan fungsi kepala sekolah sangat krusial, karena selain memiliki fungsi manajerial ada fungsi controler, juga sebagai leadhership, kepala sekolah juga berfungsi sebagai motivator.15 Adapun menurut kepala sekolah peran dan fungsi kepala sekolah terbagi menjadi 2, yaitu sebagai pendidik dan supervisor. Pertama sebagai pedidik, merupakan seseorang yang harus memiliki karakter yang kuat dan kepemimpiannya tidak otoriter, jika ada suatu permasalahan maka diselesaikan melalui rapat dan tidak mengambil keputusan sendiri. Kedua sebagai supervisor, merupakan tugas kepala sekolah untuk mengawasi
14
Diolah dari hasil wawancara dengan beberapa guru MTs Pembangunan UIN Jakarta yaitu: Bapak Drs. Miran (wakasek), bapak Drs. Syukri A.Ghani (kepala sekolah), Sari Mubarah S.Pdi (guru mata pelajaran bahasa Inggris) pada tgl 4-11 September 2012 15 Diolah dari hasil wawancara dengan bapak Ahmad Sandi Rizany S.Pdi (guru mata pelajaran IPA MTs Pembangunan UIN Jakarta) pada tgl 6 September 2012
60
guru mengajar, mengamati guru mengajar, dan menjadi motivator untuk membangkitkan semangat guru dalam pembelajaran.16 Sedangkan pendapat lain menurut waka kesiswaan bahwa peran fungsi kepala sekolah sangatpenting, selain sebagai pemimpin kepala sekolah juga berfungsi mengelola mengatur sekolah agar mampu bersaing di era globalisasi. Oleh karena itu, maju mundurnya sekolah tergantung pada kepala sekolah karena kepala sekolah sebagai ujung tombak kemajuan sekolah itu sendiri.17 Dari keterangan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa peran dan fungsi kepala sekolah sangat penting dalam kemajuan suatu kembaga pendidikan, tidak hanya sebagai pemimpin akan tetapi kepala sekolah juga memiliki
beberapa
yaitu
fungsi
sebagai
pendidik,
supervisor,controler,leadership, dan juga motivator bagi guru-guru, karyawan, anak didik serta mengelola sekolah agar anak didiknya mampu bersaing di era globalisasi. Kepala sekolah sebagai ujung tombak suatu lembaga karena maju mundurnya suatu lembaga juga terletak pada kepemimpinan kepala sekolah untuk mengarahkan sekolah tersebut ke arah yang lebih baik.
3. Implementsi Komitmen Kepala Sekolah Menurut Kasubag Dikjar bahwa komitmen kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru terlihat dari beberapa program yang telah di lakukan kepala sekolah,yaitu pembinaan dan peningkatan sumber daya karyawana maupun guru. Ada beberapa implementasi komitmen yang sudah diterapkan oleh kepala sekolah yaitu sebagai berikut: a. Pelatihan pendidikan, kepala sekolah bekerjasama dengan instansi (depag) untuk mengirim salah satu utusan sekolah mengikuti pelatihan pendidikan 16
Hasil wawancara dengan bapak Drs. Syukri A. Ghani (kepala sekolah) di MTs Pembangunan UIN Jakarta pada tanggal 4 September 2012 17 Diolah dari hasil wawancara dengan bapak Drs. Miran (Wakasek MTs Pembangunan UIN Jakarta) pada 5 September 2012
61
b. Program bilingual. Merupakan salah sati program bahasa dari kepala sekolah yang cukup meningkat dari tahun ke tahun dari 2 menjadi 3 kelas.18 Hal ini diperkuat lagi dari pendapat waka kesiswaan bahwa kepala sekolah berusaha meningkatkan kualitas mutu pendidikan sesuai dengan realita atau keadaan yang ada di sekolah. Bentuk penjabaran komitmen kepala sekolah tersebut diantaranya adalah: mampu mengadakan pelatihan-pelatihan, mendatangkan narasumber
(ahli bahasa), bekerja
sama dengan lembaga pendidikan di luar sekolah.19 Menurut pendapat guru mata pelajaran matematika bahwa program yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan seperti program bilingual yang melatih siswa maupun gurunya untuk terampil dalam bahasa internasional.20 Dari beberapa keterangan yang diadapat dapat dijelaskan bahwa kepala sekolah telah mengimplementasikan komitmennya dengan baik ini terbukti dengan beberapa programnya yang sanagat bagus untuk perkembangan mutu kualitas peserta didik, contoh: kepala sekolah mengadakan
kelas
bilingual
yangbertujuan
untuk
menfasihkan
kemampuan bahasa para guru dan peserta didik agar mampu bersaing di era global yang akan datang. Kepala sekolah juga mampu mengadakan pelatihan-pelatihan pendidikan untuk memperkaya wawasan tentang pendidikan, dan kepala sekolah bekerjasama dengan lembaga pendidikan luar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu pendidikan sekolah. Dengan beberapa program yang di rancang maka dapat dilihat bahwa implementasi komitmen sebagai kepala sekolah telah berjalan dengan baik dan terprogram sehingga mampu melahirkan peserta didk yang berkualitas. 18
Hasil wawancara dengan Junaedi S.Pdi (Kasubag Dikjar MTs Pembangunan UIN Jakarta) pada tanggal 18 Maret 2013 19 Hasil wawancara dengan Drs.Miran (Wakasek MTs Pembangunan UIN Jakarta) pada tanggal 5 September 2012 20 Hasil wawancara dengan Fitriyanti ST (guru mata pelajaran Matematika) MTs Pembangunan UIN Jakarta pada tgl 7 September 2012
62
4. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Program-Program Yang Menggambarkan
Tanggung
Jawab
Kepala
Sekolah
MTs
Pembangunan UIN Jakarta Menurut pendapat guru mata pelajaran IPA bahwa gaya yang digunakan oleh kepala sekolah di MTs Pembangunan UIN Jakartayaitu menggunakan gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan yang baik yang memberikan kesempatan kepada para guru ataupun karyawan memberikan masukan positif untuk sekolah. Gaya kepemimpinannya cukup mampu terealisasi dai program kerjanya serta terlaksananya program KBM yang baik.21 Sedangkan menurut guru mata pelajaran bahasa Inggris bahwa kepemimpinan kepala sekolah telah menggambarkan tanggung jawab yang baik, bahwa kepemimpinannyasejauh ini sudah flexibel saja sesuai dengan keadaan yang ada. Inovasinya juga mampu membangun pengembangan kualitas sumber daya manusia seperti mengadakan training untuk para guru.22 Dari keterangan yang diperoleh oleh para responden dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah menggunakan gaya kepemimpinan
demokratis,
sedangkan
program-programnya
juga
menggambarkan tanggung jawab yang baik sebagai kepala sekolah ini terbukti bahwa kepala sekolah memberikan kesempatan kepada para guru untuk menyalurkan pendapatnya di saat evaluasi KBM mingguan sehingga terlaksananya sistem KBM yanglebih baik lagi, inovasinya mampu Inovasinya juga membangun pengembangan kualitas sumber daya manusia seperti mengadakan training untuk para guru.Kepala sekolah telah menggambarkan
tanggung
jawab
yang
baik,
terlihat
dari
kepemimpinannya yang flexibel saja sesuai dengan keadaan yang ada.
21
Hasil wawancara dengan bapak Ahmad Sandi Rizany S.Pdi (guru mata pelajaran IPA di MTsPembangunan UIN Jakarta) pada 6 September 2012 22 Hasil wawancara dengan Ibu Sari Mubaroh S.Pd (guru bahasa Inggris) di MTs Pembangunan UIN Jakarta pada tanggal 5 September 2012
63
Inovasinya juga mampu membangun pengembangan kualitas sumber daya manusia seperti mengadakan training untuk para guru. Dengan demikian jelaslah bahwa kepala sekolah telah mampu memimpin dengan gaya kepemimpinan yang baik dan programprogramnya juga mampu meningkatkan sumber daya guru ke arah yang lebih baik.
5. Bentuk Program-Progran Pengembangan Sumber Daya Guru SebagaiKomunikasi Yang Efektif Menurut guru bahasa Inggris bahwa pengembangan sumber daya guru sudah sesuai, program-programnya diantaranya adalah training/ pelatihan, seminar-seminar, dan study banding.23Sebagai penjabaranya menurut waka kurikulumbahwa program pengembangan yang digunakan dalam peningkatan sumber daya manusia di sekolah diantaranya adalah: a. Mengirim guru untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan bidangnya b. Kepala sekolah sering memanggil narasumber untuk meningkatkan kualitas sumber daya guru c. kepala sekolah mempromosikan kepada guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan melalui kepala sekolah guru dianjurkan untuk mengikuti kurus bahasa Inggris ke luar daerah seperti belajar mendalami bahasa ke luar daerah dan itu tidak lepas dari kepengawasan kepala sekolah. d. Dalam mengevaluasi KBM setiap minggu diadakan breefing guru yang diadakan oleh kepala sekolah.24 Dengan demikian dapat dilihat bahwa bentuk-bentuk program pengembangan yang dilakukan oleh kepala sekolah telah efektif. Kepala sekolah mengadakan seminar-seminar, study banding untuk memperluas wawasan guru, karyawan ataupun murid dalam pendidikan. Kepala sekolah juga mengundang narasumber/ahli pakar pendidikan untuk meningkatkan sumber daya guru sehingga guru lebih menguasai materi
23
Hasil wawancara dengan Sari Mubarah S.Pdi (guru mata pelajaran Bahasa Inggris) di MTs Pembangunan UIN Jakarta 5 September 2012 24 Hasil wawancara dengan Drs. Miran (Waka Kesiswaan) di MTs Pembangunan UIN Jakarta 5 September2012
64
pengajaran untuk anak didiknya bahkan kepala sekolah juga memberikan beasiswa kepada guru yang akan melanjutkan pendidikankanya ke jenjang yang lebih tinggi, ini dapat memotivasi guru untuk tambah giat lagi dalam mengajar dan guru juga merasa dihargai dengan adanya penghargaan berupa beasiswa tersebut. Untuk evaluasi mingguan kepala sekolah juga mengadakan breefing guru agar program-program yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik serta dapat mengontrol perkembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta. Dari data yang diperoleh penulis bahwa kepala sekolah mengadakan study banding setiap 6 bulan sekali, kepala sekolah juga mengadakan breefing terhadap para guru pada setiap minggu di hari jumat saat jam pelajaran udah selesai. Adapun kepala sekolah juga megutus para gurunya untuk melakukan study banding ke sekolah di luar negeri yaitu di malaysia kemudian guru yang diutus harus menyampaikan hasil stury bandingnya kepada para guru saat breefing setaip jum’atnya.
6. Definisi Pengembangan SumberDaya Manusia Menurut
beberapa
guru
di
MTs
Pembangunan
beberapa
pengertiansumber daya manusia yaitu sesuatu yang dapat berpotensi dalam diri manusia tersebut. Sumber daya manusia yang terdapat di sekolah adalah orang orang yang berpotensi meningkatkan kualitas sekolah seperti guru, murid, kepala sekolah, karyawan sekolah.25 Adapun menurut guru matematika bahwa pengembangan sumber daya manusia adalah penigkatan potensi seseorang yang sangat penting bagi kemajuan suatu lembaga. Dalam sekolah guru merupakan sumnber daya manusia yang sangat penting sebagai ujung tombak kemajuan sekolah.26
25
Hasil wawancara dengan Drs. Miran (waka kurikulum) di MTs Pembagunan pada tanggal 5 September 2012 26 Hasil wawancara dengan ibu Fitriyanti ST (guru matematika) di MTs Pembangunan UIN Jakarta pada tanggal 6 September 2012
65
Sedangkan menurut kasubag dikjar bahwa pengembangan sumber daya manusia adalah pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dalam suatu lembaga atau perusahaan yang potensi-potensinya dapat ditingkatkan melalui beberapa pelatihan pendidikan.27 Dari beberapa pengertian sumber daya manusia yang telah penulis dapatkan maka dapat diketahui bahwa sumber daya manusia adalah potensi positif yang ada dalam diri manusia yang dapat meningkatkan kualitas yang ada dalam suatu lembaga maupun perusahaan yang dapat terus berkembang jika dilatih atau dibiasakan melalui trainging, seminarseminar ataupun pelatihan yang dapat berdampak positif bagi sasaranya, misalnya potensi yang ada dalam seorang pendidik jika dilatih melaui berbagai training maka akan berdampak positif bagi anak didiknya sehingga secara lambat laun akan meningkatkan kualitas pendidikan suatu lembaga.
7. Upaya Yang Dilakukan Untuk MengelolaPengembangan Sumber Daya Guru Menurut guru bahasa inggris bahwa pembinaan dan pengembangan yang digunankan untuk pendayagunaan SDM sudah maksimal.Pembinaan dan pengembangan yang digunankan untuk pendayagunaan SDM sudah maksimal, dilakukan monitoring dan evaluasi yaitu dengan cara setelah seminar atau pelatihan guru membuat laporan tertulis kemudian dipresentasikan saat breefing mingguan berlangsung.28 Hal ini diperkuat pendapat waka kesiswaan bahwa upaya yang untuk mengelola pengembangan sumber daya guru maka dilakukan monitoring yaitu dengan pengawasan dan evaluasinya yaitu dengan memberikan tugas
27
Hasil wawancara dengan Junaedi S.Pdi (kasubag Dikjar Madrasah Pembangunan UIN Jakarta) pada tanggal 15 Maret 2013 28 Diolah dari hasil wawancara dengan Sari Mubarah S.Pdi (guru bahasa Inggris MTs Pembangunan UIN Jakarta) pada tanggal 5 September 2012
66
laporan kepada guru kemudian mempresentasikan di depan guru atau karyawan lain.29 Dengan ini upaya yang dilakukan kepala sekolah sudah cukup maksimal, kepala sekolah menggunakan program monitoring dan evaluasi. Dalam setiap program misalnya seminar, salah satu guru yang ditugaskan mengikuti seminar hendaknya melapaorkan hasil seminarnya berupa laporan yang dipresentasikan saat rapat mingguan kepada para guru. Dari setiap kegiatan pasti dilakukan evalusai untuk mengurangi kelemahan program dan meningkatkan kualitas program yang sudah berjalan seperti biasanya.
8. Upaya yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru Peningkatan kinerja guru merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi maju atau tidaknya suatu sistem pendidikan karena dengan sistem yang baik dan terprogram maka kegiatan belajar mengajar akan berlangsung baik dan lancar. Menurut guru IPA bahwa kepala sekolah sudah berusaha meningkatkan produktifitas kerja dengan melalui pelatihan-pelatihan yang diikuti sudah bagus . dan strategi bentuknya adalah program-program seperti whorkshop dan training dan ini dibicarakan di rapat kerja awal tahun ajaran baru.30 Sedangkan menurut guru matematika bahwa kepala sekolah berusaha mengupgrade produktifitas dan kualitas kerja, seperti pelatihanpelatihan yaitu pelatihan di sekolah atau mengirim guru/karyawan untuk mengikuti seminar ke suatu lembaga atau sekolahan lain.31
29
Hasil wawancara dengan Drs Miran (Waka Kurikulum)di Mts Pembangunan UIN Jakarta pada tanggal 5 September 2012 30 Hasil wawancara dengan bapak Ahmad Sandy Rhizani S.Pd (guru IPA) di MTs Pembangunan UIN Jakarta pada tanggal 6 September 2012 31 Hasil wawancara dengan Fitriyanti St (Guru Matematika MTs Pembangunan UIN Jakarta) pada tangaal 7 September 2012
67
Adapun menurut kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru akan berusaha inovatif (selalu di kontrol) misalnya pada study banding agar selalu berkembang maka diadakan pengontrolan, untuk mengasah keahlian dalam berbahasa Inggris maupun arab maka sekolah akan native speaker dan memanggil ahli bahasa.32 Dari keterangan beberapa responden dapat diketahui bahwa kepala sekolah telah berusaha keras untuk meningkatkan kualitas pelayanan kerja guru dengan sistem pendidikan yang baik dan terprogram seperti yang telah diuraikan pada bagian terdahulu.Perlu ditambahkan lagi bahwa kepala sekolah menyusun program bahasa terbaik yaitu program bilingual, dan mendatangkan native speaker (ahli bahasa) dalam hal ini ahli bahasa arab dan ahli bahasa inggris. Dan Ini merupakan program unggulan yang belum tentu ada di sekolah lain. Program ini bertujuan untuk mengasah kemampuan berbahasa anak didik dalam rangka menghadapi era globalisasi.
9. Upaya Penerapan Prinsip Pengembangan Sumber Daya Guru di MTsPembangunan UIN Jakarta Menurut kepala sekolah bahwa penerapan prinsip pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta kepala sekolah telah berusaha meningkatkan pelayanan kerja guru, salah satunya dengan cara membantu memperbaiki komunikasi antar warga sekolah. Yang namanya guru manusiawi, ada beberapa tindakan yang saya lakukan ketika mengalami permasalahan komunikasi dengan rekannya yaitu dengan dipanggil diajak sharing mengenai permasalahannya, diharapkan bertutur kata yang baik karena guru itu adalah teladan siswa, kemudian diadakan pendekatan secara intesif.33
32
Hasil wawancara dengan Drs.Syukri A.Ghani (kepala sekolah) di MTs pembangunan UIN Jakarta pada tanggal 4 September 2012 33 Diolah dari hasil wawancara dengan Drs Syukri A. Ghani (Kepala Sekolah MTS Pembangunan UIN Jakarta) pada tanggal 4 September 2012
68
Hal ini diperkuat oleh pendapat dari guru mata pelajaran IPA bahwa kepala sekolah dalam menerapkan prinsip pengembangan sumber daya guru yaitu dengan meningkatkan pelayanan kerja guru misalnya kepala sekolah meningkatkan kualitas perilaku siswa dengan bekerja sama dengan guru bimbingan konseling. Dan untuk merusmuskan tahapan-tahapan SDM sesuai dengan tujuan yang dicapai maka kepala sekolah telah merancang program yang baik agar peningkatan kualitas sumber daya guru sesuai dengan apa yang telah direncanakan, contohnya
pada tahap
rekruitmen, kepala sekolah tidak bisa memutuskan sendiri siapa siapa yang bisa masuk seleksi mengajar di suatu sekolah. Kepala sekolah bekerja sama dengan tim komite sekolah untuk merekrut guru yang akan mengajar di MTs Pembangunan UIN Jakarta dengan cara mengadakan beberapa tes kemudian dari beberapa calon guru itu dinilai hasil tesnya kemudian dipilihlah salah seorang guru yang berhak mengajar di sekolah tersebut akan tetapi ini tidak luput dari beberapa kualifikasi untuk menjadi guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta, diantara kualifikasinya adalah sebagai berikut: sudah lulusan strata1 (S1), memiliki wawasan bahasa terutama bahasa inggris, lulus TOEFL dengan minimal 400, menguasai materi pelajaran sesuai dengan keahliannya.34 Hal
ini
selaras
dengan
pedapat
kepala
sekolah
beberapa
kualifikasinya adalah sebagai berikut: untuk mengajar harus lulusan keguruan (tarbiyah) tidak bisa dari fakultas lain agar profesional dalam kerjanya. Untuk itu dilakukan kualifikasi pendidik MTs Pembangunan yaitu sebagai berikut: lulus ujuian TOEFL minimal 400, memiliki pengetahuan dalam berbahasa (bahasa Inggris/ arab), megajar sesuai bidangya, dan yang terpenting sehat jasmani dan rohani.35Dengan ini maka kepala sekolah telah berupaya dengan baik untuk menerapkan prinsip pengembangan sumber daya gurudi MTs Pembangunan UIN Jakarta. 34
Hasil wawancara dengan Ahmad Sandi Rizany S.Pdi (guru Mata pelajaran IPS MTs Pembanguan UIN Jakarta) pada tanggal 6 September 2012 35 Diolah dari hasil wawancara dengan Drs. Syukri A.Ghani (kepala Sekolah MTS Pembangunan UIN Jakarta) pada tanggal 4 September 2012
69
Dari beberapa penjelasan diatas dapat diperoleh keterangan bahwa kepala sekolah telah berupaya keras untuk menerapkan prinsip pengembangan sumber daya guru. Kepala sekolah berupaya meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan kualifikasi khusus untuk guru yang ingin mengajar di MTs Pembangunan UIN Jakarta. Kualifikasi (kriteria) untuk menjadi pengajar di MTs Pembangunan UIN Jakarta.
10. Bentuk-bentuk pengembangan SDM di MTs Pembangunan UIN Jakarta Menurut kepala sekolah dan beberapa guru ada beberapa bentuk pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN diantaranya adalah: a. Seminar, bertujuan untuk menambah khasanah wawasan guru atau karyawans dalam dunia pendidikan sehingga mutu kualitas pendidikan dapat terus ditingkatkan. b. Study banding, merupakan program pelatihan yang dengan cara mengutus salah satu guru untuk mengikuti pelatihan di lembaga pendidikan di luar sekolah. c. Pelatihan pendidikan, merupakan pelatihan yang bertujuan untuk melatih guru atau karyawan dalam rangka meingkatkan metode pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lebih baik lagi. d. Program bilingual dan mendatangkan native speaker ( ahli bahasa arab dan ahli bahasa Inggris), bertjuan untuk mengasah kemampuan guru dan murid dalam berbahasa asing. e. Memberikan penghargaan kepada guru ataupun karyawan yang berprestasi dan pemberian teguran/sanksi kepada guru atau karyawan yang kinerjanya menurun. f. Memberikan beasiswa kepada guru yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.36 Menurut kepala sekolah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi misalnya S2 kami berikan beasiswa. Untuk yang berprestasi kami berikan hadiah berupa uang pembinaan, untuk
36
Diolah dari hasil wawancara dengan kepala sekolah dan beberapa guru di MTs pembangunan UIN Jakarta, diantaranya yaitu: Drs Syukri A. Ghani (kepala sekolah), Ahmad Sandy Rizhani S.Pdi (guru IPA), Sari Mubarah S.Pdi ( guru mata pelajaran Bahasa Inggris), Fitriyanti ST (guru matematika) pada tanggal 4-11 September 2012
70
punishment (hukuman) kepada guru akan diberi surat peringatan, mulai dari surat peringatan 1, 2, dan ke 3.37 Hal ini diperkuat oleh pendapat guru mata pelajaran bahasa inggris bahwa untuk mengembangkan SDM guru kepala sekolah mengadakan seminar, study banding, dan penelitian pendidikan,bahkan study banding kebanyakan dari lembaga luar sekolah yang mengadakan penelitian disekolah ini. Dan belum lama ini sekolah mengadakan study banding keluar negeri yaitu ke negara Malaysia dan Singapura. Kepala Sekolah memberikan penghargaan kepada guru atau jika kepala sekolah mengutus guru untuk seminar pasti dibekali dengan uang pembinaan. Dan jika guru kinerjanya rendah maka akan dipanggil untuk diberi peringatan.38 Dari beberapa keterangan keterangan yang telah penulis dapatkan bahwa beberapa bentuk program pengembangan sumber daya guru berjalan dengan efektif. Kepala sekolah telah berusaha sebaik mungkin untuk memajukan kualitas sumber daya guru sebagai komitmennya menjadi kepala sekolah sehingga para guru ataupun karyawan lebih termotivasi lagi dengan beberapa program dan beberapa penghargaan yang diberikan oleh kepala sekolah.
11. Hambatan yang dalam pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta Menurut beberapa guru hambatan-hambatan dalam pengembangan sumber daya manusia diantaranya adalah: a. Kesibukan, merupakan kendala yang cukup berat karena jam mengajar yang padat membuat masing-masing guru terhambat dalam proses peningkatan sumber daya guru itu sendiri sehingga mengakibatkan terhambatnya pula proses peningkatan mutu kualitas pendidikan di sekolah.
37
Hasil wawancara dengan Drs. Syukri A.Ghani (kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta) pada tanggal 4 September 2012 38 Hasil wawancara dengan Sari Mubarah S.Pdi (guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris) di MTs Pembangunan UIN Jakarta pada tanggal 5 September 2012
71
b. Masalah Rumah Tangga merupakan suatu masalah yang krusial, ada sebagian guru yang agak sulit mengkondisikan dirinya untuk mengendalikan emosi. Seperti contoh bila seseorang guru mengalami masalah pribadi kadangkala kurang konsentrasi dalam penyampaian materi pelajaran kepada anak didiknya. c. Waktu, menjadi kendala lainbahwa padatnya jam pelajaran menjadikan waktu bagi pendidiknya untuk disiplin dalalm mengajar dan mengolah bahan ajar untuk anak didik. d. Keterbatasan sarana dan prasarana, belum memadainya dukungan dana yang membutuhkan dana yang semakin besar untuk sarana peningkatan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta e. Bidang birokratis, pada bidang birokratis ini tidak terlalu bermasalah karena flexibel dan mudah diatur sesuai dengan kebutuhannya.39 Dengan
demikian
ada
beberapa
hambatan
yang
dapat
memperlambat Kinerja Kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta, diantaranya yaitu: kendala kesibukan, masalah rumah tangga, waktu, bidang sarana dan prasarana, serta bidang birokratis.
Kepala sekolah berusaha keras
untuk
memeperkecil hambatan agar peningkatan kualitas sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mencetak siswa yang berprestasi dan berahklaqul karimah sesuai dengan visi dan misi sekolah yang telah direncanakan.
C. Temuan-temuan utama penelitian Kinerja Kepala Sekolah dalam Pengembangan Sumber Daya Guru Dari keseluruhan data yang diperoleh penulis maka dapat diketahuai ada beberapa keberhasilan dan hambatan kinerja kepala sekolah dalam pegembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta. Menurut penulis ada beberapa keberhasilan yang telah dicapai oleh kepala sekolah diantaranya yaitu:
39
Diolah dari hasil wawancara dengan beberapa guru dan karyawan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta diantaranya yaitu: Fitriyanti ST (guru mata pelajaran matematika), Drs Miran (Waka Kesiswaan), danSari Mubarah S.Pdi (guru Bahasa Inggris) di MTs Pembangunan UIN Jakarta pada bulan September 2012
72
1. Kepala sekolah melakukan perannya sebagai supervisor. Kepala sekolah telah melakukan perannya sebagai supervisor, ini terlihat dari pengawasan program evaluasi KBM mingguan. Dalam hal ini kepala sekolah melakukan breefing kepada seluruh guru untuk mengevaluasi kinerja guru yang dilakukan pada setiap hari jumat seusai jam mata pelajaran selesai pada pukul 14.00 WIB, dalam breefing ini juga dilakukan kegiatan presentasi dari guru yang ditugaskan untuk seminar atau study banding. Kepala Sekolah juga melakukan pengawasan dan pengontrolan kondisi kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kegiatan evaluasi ini menjadi efektif karena guru dituntut untuk meningkatkan kinerjanya sehingga mutu kualitas pendidikan dapat terus ditingkatkan. 2. Kepala sekolah melakukan perannya sebagai manajer Kepala sekolah melakukan perannya sebagai manajer, ini terlihat dari beberapa raencana program pengembangan sumber daya guru berupa seminar-seminar yang dilakukan minimal 3 kali dalam setahun, pelatihan-pelatihan pendidikan kepada guru ataupun kepada karyawan minimal 2 kali dalam setahun. Dalam hal ini kepala sekolah memimpin berbagai rapat kerja yang dilakukan sebagai perwujudan program pengembangan sumber daya guru. Dengan beberapa program itu maka akan memperkaya wawasan pengetahuan guru ataupun karyawan sehingga dapat meningkatkan mutu kualitas pedidikan madrasah. 3. Kepala sekolah melakukan peranya sebagai leadership Kepala sekolah melakukan peran fungsinya sebagai leadership, ini terlihat dari hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa terdapat beberapa tindakan kepala sekolah sebagai berikut: kepala sekolah memberikan teguran bagi guru atau karyawan yang mengalami penurunan dalam kinerjanya, kepala sekolah akan memanggil guru tersebut untuk memberikan nasehat agar tidak mengulangi kesalahan yang akan berdampak negatif terhadap anak didik. Kepala sekolah juga memberikan beberapa contoh yang baik kepada guru-guru, karyawan,
73
maupun anak didik, salah satu contohnya yaitu dengan disiplin datang lebih awal ke sekolah yaitu pukul 06.00 WIB. Selain itu kepala sekolah melakukan koordinasi dengan pimpinan
yayasan agar program
kerja/pelatihan yang akan dilaksananakan dapat berjalan dengan baik. Ini dilakukan
sebagai
upaya
kepala
sekolah
dalam
menjaga
dan
meningkatkan kualitas pendidikan sekolah. 4. Kepala sekolah melakukan fungsinya sebagai motivator Kepala sekolah melakukan fungsinya sebagai motivator, ini terlihat dari hasil observasi dan wawancara penulis bahwa kepala sekolah memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi ataupun guru yang sudah lama mengabdi di MTs Pembangunan UIN Jakarta yaitu dengan memberikan tiket haji kepada guru yang lama mengabdi dan memberikan uang pembinaan kepada guru yang berprestasi dan terus meningkatkan kinerjanya.Program penghargaan tersebut dilakukan bertujuan untuk lebih memotivasi guru ataupun karyawan untuk lebih giat lagi meningkatkan kinerjanya sehingga dapat berdampak positif pula bagi kemajuan mutu kualitas pendidikan sekolah. 5. Hambatan dalam Waktu Adapun hambatan utama kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta adalah masalah waktu. Kesibukan guru dalam mengajar dan karyawan bekerja menyebabkan waktu pelatihan pengembangan sumber daya manusia terbatas. Jam mata pelajaran yang padat cukupsulit bagi guru untuk mengatur waktu dalam mengikuti mengikuti beberapa program pengembangan sumber daya guru. Maka hal ini akan sedikit menghambat proses pengembngan sumber daya guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta.
74
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di bab-bab terdahulu, maka dapat dijelaskan bahwa Kinerja Kepala Sekolah dalam Pengembangan Sumber Daya Guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa temuan sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah telah melakukan perannya sebagai supervisor, ini terlihat dari beberapa tindakan yag dilakukannya sebagai berikut: pengawasan program evaluasi KBM mingguan, pengontrolan kondisi kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kegiatan evaluasi ini sangat baik karena guru dapat meningkatkan kinerjanya sehingga mutu kualitas pendidikan dapat terus ditingkatkan. 2. Kepala Sekolah melakukan perannya sebagai manajer secara efektif, ini terlihat dari beberapa program pengembangan sumber daya guru seperti: mengadakan workshop, seminar-seminar, pelatihan pendidikan, study banding, memimpin berbagai rapat kerja, dll. Dengan beberapa program itu maka akan memperkaya wawasan pengetahuan guru ataupun karyawan sehingga dapat meningkatkan mutu kualitas pedidikan madrasah. 3. Kepala sekolah melakukan peran fungsinya sebagai leadership, ini terlihat dari beberapa tindakan kepala sekolah dalam menegakan disiplin sekolah sebagai berikut: Kepala Sekolah memberikan teguran bagi guru atau
74
75
karyawan yang kinerjanya menurun, memberikan beberapa contoh yang baik, melakukan koordinasi dengan pimpinan yayasan. 4. Kepala sekolah melakukan fungsinya sebagai motivator. Ini terlihat dari beberapa tindakanya, sebagai berikut: memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi berupa uang pembinan, memberikan tiket haji kepada guru yang sudah lama mengabdi di MTs Pembangunan UIN Jakarta. Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Sumber Daya Guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta sudah berjalan dengan baik.
B. Saran Dari paparan dan kesimpulan diatas, maka penulis menyampaikan beberapa saran semoga bermanfaat untuk perbaikan di masa yang akan datang khususnya Kinerja Kepala Sekolah dalam Pengembangan Sumber Daya Guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta, sebagai berikut: 1. Karena Kinerja Kepala Sekolah dalam Pengembangan Sumber Daya Guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta sudah berjalan cukup efektif, maka kepada kepala sekolah diharapkan dapat meningkatkan lagi kinerjanya dalam pengembangan sumber daya guru. 2. Kepada guru diharapkan terus mengembangkan kemampuan keterampilan dalam mengajar, sertameningkatkan kinerja yaitu lebih aktif lagi mengikuti beberapa pelatihan dan seminar dengan baik. Hal itu akan dapat memunculkan ide-ide baru, karena sarana dan prasarananya sudah menunjang dalam proses kegiatan belajar mengajar sehingga mutu kualitas pendidikan sekolah dapat terus ditingkatkan. 3. Dengan sistem pembelajaran full day, hendaknya kepala sekolah bersama para guru harus lebih pintar mengatur waktu untuk melakukan beberapa kegiatan program pelatihan pendidikan, study banding , seminar maupun program pengembangan sumber daya lain. Hal itu sangat penting, agar
76
kegiatan yang akan dilaksanakan lebih konsisten dan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
77
Daftar Pustaka Akhmadi, Iif Khoiru, Sofan Amri, Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional & Nasional, (Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya, 2010 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010. Hamalik Oemar. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010 Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010. Herabudin. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2009. Imran, Siregar, dkk. Kepemimpinan Madrasah Mandiri. Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, 2005. Isjoni. Saatnya Pendidikan Kita Bangkit. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007 Kartono, Kartini. Pemimpin dan Kepemimpinan Apakah Pemimpin Abnormal itu?. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001 Kunandar. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2011 Malayu, S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010. Monday R. Wayne, Manajemen Sumber Daya Manusia jilid edisi 10, Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2008. Muhaimin. Manajemen Pedidikan Aplikasinya Dalam Menyusun Rencana Pengembangan Sekolah Atau Madrasah. Jakarta: Kencana, 2010. Mulyasa E. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011.
78
Mulyasa E. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011. Murdiyah, Hayati MM, Suhendra MM. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006. Notoatmodjo, Soekidjo. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2003. Prabu, Mangkunegara A.A. Anwar. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet ke 10, 2011. Rivai, H. Veitzal dan Ella Jauvani Sagala. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta : Rajawali Pers, 2009 Sedarmayanti. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: PT refika Aditama, cet ke-5, 2011. Sondang, P. Siagian. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009. Subekhi Ahmad, Muhammad Jauhar. Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012. Sujanto,
Bedjo.
Manajemen
Pendidikan
Berbasis
Sekolah
Model
Pengelolaan Sekolah di Era Otonomi Daerah. Jakarta: CV. Sagung Seto, 2007. Tim Redaksi Fokus Media, Himpunan Perundang-Udangan Tentang Guru dan Dosen. Bandung: Fokus Media, 2006. Usman, Husaini. Manajemen (Teori, dan Praktik, dan Riset Pendidikan). Jakarta: PT Bumi aksara, 2008. Wahdjosumijo. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007. Wibowo. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007. Yamin Martinis. Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia. Jakarta: Gaung Persada Press, 2007.
79
79
LAMPIRAN-LAMPIRAN
79
80
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Kinerja Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Sumber Daya Guru Di MTs Pembangunan UIN Jakarta A. Identitas Responden Nama
:
Jabatan
:
Sekolah
:
Hari/tanggal
:
B. Item Pertanyaan 1. Apa yang anda ketahui tentang kinerja kepala sekolah? 2. Apa saja peran dan fungsi
kepala sekolah sebagai pemimpin, sebagai
manajer sebagai pendidik, dan sebagai supervisor? 3.
Bagaiamana visi atau daya pandang yang mendalam dan jauh tentang mutu bagi sekolah, tenaga pendidik, dan peserta didik?
4. Bagaiamana bentuk penjabaran visi sehingga menjadi misi yang baik?dan apa hambatan dalam mewujudkan visi dan misi kepala sekolah? 5. Apa komitmen yang anda pegang untuk mengkomunikasikan peran sebagai kepala sekolah dalam proses peningkatan kualitas pendidikan? 6. Bagaimana bentuk implementasinya serta hambatan dan kendala dalam meningkatkan kualitas pendidikan? 7. Dalam hal leadhership dan manajemen gaya kepemimpinan apakah yang diterapkan di sekolah? Apa inovasi dari gaya kepemimpinan itu? 8. Apakah ada kebijakan dan program-program kepala sekolah yang menggambarkan tanggung jawab, seperti kebijakan kepala sekolah terhadap guru yang terkena masalah kriminal?
81
9. Pengembangan program apa yang digunakan sebagai
komunikasi yang
efektif untuk melakukan monitoring dan evaluasi? Jika ada apa bentuk-bentuk dan hambatannya? 10. Apa yang bapak ketahui tentang sumber daya manusia? 11. Pembinaan dan pengembangan apa yang digunakan untuk pendayagunaan SDM? Apakah ada monitoring dan evaluasi untuk tahap selanjutnya? 12. Bagaimana cara meningkatkan atau mempertahankan produktifitas kerja?apa yang dilakukan untuk meningkatkan strategi pengembangan SDM? 13. Bagaimana cara meningkatkan pelayanan kerja guru, metode pembelajaran, serta memperbaiki komunikasi antar warga sekolah? 14. Apakah kepala sekolah menetapkan tahapan-tahapan SDM sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai? 15. Apakah kepala sekolah memotivasi guru untuk memberi respon secara tepat? 16. Apakah kepala sekolah memberikan penguat dalam menumbuhkan respo peserta didik? sebutkan contoh-contoh guru yang dapat diteladani? 17. Apakah kepala sekolah menetapkan standar profesi pendidik? Dan bagaimana kualifikasi pendidikannya? 18. Apakah kepala sekolah bersama komite sekolah mengadkan pendidikan dan pelatihan guru seperti study banding, seminar pendidikan, ataupun penelitian pendidikan? 19. Apakah kepala sekolah memberikan beasiswa kepada guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi?apa bentuk penghargaan bagi guru yang berprestasi dan sanksi apa yang diberikan jika guru mempunyai kinerja yang rendah? 20. Apakah ada hambatan-hambatan dalam pengembangan SDM seperti hambatan-hambatan yang bersifat: birokratis, kurangnya dukungan, sarana dan prasarana sekolah?
serta
82
Lampiran 2
HASIL WAWANCARA KEPALA SEKOLAH (keterangan pendahuluan penelitian) A. Identitas responden Nama
: Drs. Syukri A. Ghani
Jabatan
: Kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta
Sekolah
: MTs Pembangunan UIN Jakarta
Hari/tanggal
:Rabu, 2 Mei 2012
B. Item pertanyaan 1. Bagaimana pandangan anda tentang pengembangan sumber daya guru da peningkatan mutu pendidikan di Madrasah ini? Jawab: Madrasah ini dijalankan oleh lulusan-lulusan yang memiliki kompetensi tinggi dan patut diunggulkan. Adapun program beasiswa terhadap guru
untuk belajar dan menempuh pendidikan formal yang lebih tinggi
dengan tujuan peningkatan mutu pendidikan madrasah ini. 2. Apakah
bapak
menerapkan
program-program
sebagai
perwujudan
pengembangan sumber daya guru? apa bentuk perwujudannya? Jawab: madrasah mempunyai beberapa program rutin untuk guru dan siswa, kepala sekolah telah merencanakan program khusus secara rutin maupun insidental. Misalnya kepala sekolah mengadakan workshop, yaitu workshop internal maupun workshop eksternal. Workshop internal adalah workshop yang diadakan didalam sekolah tersebut yang diadakan oleh komite guru di madrasah, misalnya: acara raker yang diadakan rutin di awal, tengah, dan akhir semester. Workshop eksternal adalah workshop yang diadakan oleh pihak sekolah yang bekerjasama dengan lembaga lain di luar sekolah, misalnya: sekolah mengadakan workshop dengan Kementrian Agama.
83
HASIL WAWANCARA KEPALA SEKOLAH A. Identitas responden Nama
: Drs. Syukri A. Ghani
Jabatan
: Kepala sekolah MTs Pembangunan UIN Jakarta
Sekolah
: MTs Pembangunan UIN Jakarta
Hari/tanggal
: Selasa, 4 September 2012
B. Item pertanyaan 1.
Apa yang anda ketahui tentang kinerja kepala sekolah? Jawab: Kinerja kepala sekolah merupakan bukti kerja sebagai leadership, manajer, dan supervisor di suatu lembaga pendidikan.
2.
Apa saja peran dan fungsi
kepala sekolah sebagai pemimpin, sebagai
manajer sebagai pendidik, dan sebagai supervisor? Jawab: Peran dan fungsi kepala sekolah terbagi menjadi 2, yaitu sebagai pendidik dan supervisor. Pertama sebagai pedidik, merupakan seseorang yang harus memiliki karakter yang kuat dan kepemimpiannya tidak otoriter, jika ada suatu permasalahan maka diselesaikan melalui rapat
dan tidak
mengambil keputusan sendiri. Kedua sebagai supervisor, merupakan tugas kepala sekolah untuk mengawasi guru mengajar, mengamati guru mengajar, dan menjadi motivator untuk membangkitkan semangat guru dalam pembelajaran. 3.
Bagaiamana visi atau daya pandang yang mendalam dan jauh tentang mutu bagi sekolah, tenaga pendidik, dan peserta didik? Jawab: Visi MTs Pembangunan UIN Jakarta ada tiga pokok yaitu mengacu pada science, bahasa, akhlakul karimah. Dari ketiga acuan itu diharapkan melahirkan anak didik yang berilmu, ahli dalam bahasa (bahasa arab dan
84
bahasa Inggris), dan tetap menjadi akhlak yang baik kepada Allah dan sesama umat manusia. 4.
Bagaiamana bentuk penjabaran visi sehingga menjadi misi yang baik?dan apa hambatan dalam mewujudkan visi dan misi kepala sekolah? Jawab: berusaha inovatif (selalu di kontrol) misalnya pada study banding agar selalu berkembang maka diadakan pengontrolan, untuk mengasah keahlian dalam berbahasa Inggris maupun arab maka sekolah akan native speaker dan memanggil ahli bahasa.
5.
Apa komitmen yang anda pegang untuk mengkomunikasikan peran sebagai kepala sekolah dalam proses peningkatan kualitas pendidikan? Jawab: Komitmennya ya jika ada suatu program pelatihan maka program kegiatannya harus sesuai dengan jadwalnya supaya efektif waktunya.
6. Bagaimana bentuk implementasinya serta hambatan dan kendala dalam meningkatkan kualitas pendidikan? Jawab: dengan mengevaluasi program pelatihan, kalau kendala mungkin saat program ingin dilaksanakan berbenturan dengan waktu kesibukan saat mata pelajaran. 7.
Dalam hal leadhership dan manajemen gaya kepemimpinan apakah yang diterapkan di sekolah? Apa inovasi dari gaya kepemimpinan itu? Jawab: suatu contoh bila kepala sekolah menugasi guru untuk tidak sekedar haya mengajar, akan tetapi membimbing siswa agar bisa menjadi yang lebih baik lagi.
8.
Apakah ada kebijakan dan program-program kepala sekolah yang menggambarkan tanggung jawab, seperti kebijakan kepala sekolah terhadap guru yang terkena masalah kriminal? Jawab: Ada, ada 2 kebijakan, pertama punishment yaitu hukuman berupa penurunan jabatan bagi guru yang sudah melampaui batas, reward yaitu penghargaan bagi guru yang berprestasi berupa uag pembinnaan dan guru yang telah lama mengabdi berupa tiket haji.
85
9.
Pengembangan program apa yang digunakan sebagai
komunikasi yang
efektif untuk melakukan monitoring dan evaluasi? Jika ada apa bentuk-bentuk dan hambatannya? Jawab: program pengembangannya yaitu dengan laporan bulanan atu jika memang mengalami kesulitan maka sekolah akan mendatangkan pakar ahli pendidikan yang susuai dengan kehlianya agar masalah dapat teratasi. 10. Apa yang bapak ketahui tentang sumber daya manusia? Jawab: Sumber daya manusia adalah guru-guru atau karyawan-karyawan yang profesional dalam bidangnya yang bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan di lingkungan suatu lembaga/ sekolah. 11. Pembinaan dan pengembangan apa yang digunakan untuk pendayagunaan SDM? Apakah ada monitoring dan evaluasi untuk tahap selanjutnya? Jawab:
pembinaan seperti
workshop,
semiar, pelatihan pendidikan.
Monitoring dan evaluasi jelas ada, setiap tahun disegarkan seperti pisau aja kalau tidak diasah kan pasti tumpul. Pengembangannya harus diberi pencerahan setiap tahun/di training termasuk kepala sekolah harus dibimbing dan diberi semangat atau motivasi. 12. Bagaimana cara meningkatkan atau mempertahankan produktifitas kerja?apa yang dilakukan untuk meningkatkan strategi pengembangan SDM? Jawab: Untuk meningkatkan atau mempertahankan produktifitas kerja yaitu di control/diawasi yang berkelanjutan supaya strategi pengembangannya terus meningkat. 13. Bagaimana cara meningkatkan pelayanan kerja guru, metode pembelajaran, serta memperbaiki komunikasi antar warga sekolah? Jawab: Yang namanya guru manusiawi, ada beberapa tindakan yang saya lakukan ketika mengalami permasalahan komunikasi dengan rekannya yaitu dengan dipanggil diajak sharing mengenai pernasalahannya, diharapkan bertutur kata yang baik karena guru itu adalah teladan siswa, kemudian diadakan pendekatan secara intesif. 14. Apakah kepala sekolah menetapkan tahapan-tahapan SDM sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai?
86
Jawab: Jelas, program pengetahuan dan per 5 tahunan, jangka menengah jangka panjang. Guru/ siswa di training dalam hal keterampilan berbahasa Inggris yaitu dilakukan dengan bertahap 15. Apakah kepala sekolah memotivasi guru untuk memberi respon secara tepat? Jawab: Ya, saya bersama komite guru memberikan beasiswa kepada yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga dapat termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. 16. Apakah kepala sekolah memberikan penguat dalam menumbuhkan respo peserta didik? sebutkan contoh-contoh guru yang dapat diteladani? Jawab: Ya, tapi penguat dapat diartikan reward/ penghargaan. Kepada siswa yang menjuarai sebuah kejuaraan diberikan hadiah berupa bebas biaya spp selama 6 bulan, adapun saya juga memebrikan hukuman kepada siswa yang melanggar peraturan. 17. Apakah kepala sekolah menetapkan standar profesi pendidik? Dan bagaimana kualifikasi pendidikannya? Jawab: Jelas, untuk megajar harus lulusan keguruan (tarbiyah) tidak bisa dari akultas lain agar profesional dalam kerjanya. Untuk itu dilakukan kualifikasi pendidik MTs Pembangunan yaitu sebagai berikut: lulus ujuian TOEFL minimal 400, memiliki pengetahuan dalam berbahasa (bahasa Inggris/ arab), megajar sesuai bidangya, dan yang terpenting sehat jasmani dan rohani. 18. Apakah kepala sekolah bersama komite sekolah mengadakan pendidikan dan pelatihan guru seperti study banding, seminar pendidikan, ataupun penelitian pendidikan? Jawab: Ya, bukan hanya guru yang saya libatkan akan tetapi orang tua murid juga ikut saya libatkan dari salah satu rencana program pengembangan sumber daya manusia. 19. Apakah kepala sekolah memberikan beasiswa kepada guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi?apa bentuk penghargaan bagi guru yang berprestasi dan sanksi apa yang diberikan jika guru mempunyai kinerja yang rendah?
87
Jawab: Ya, untuk melanjutkan pendidikanke jenjang yang lebih tinggi misalnya S2 kami berikan beasiswa. Untuk yang berprestasi kami berikan hadiah berupa uag pembinaan, untuk punishment (hukuman) kepada guru akan diberi surat peringatan, mulai dari surat peringatan 1, 2, dan ke 3 20. Apakah ada hambatan-hambatan dalam pengembangan SDM seperti hambatan-hambatan yang bersifat: birokratis, kurangnya dukungan,
serta
sarana dan prasarana sekolah? Jawab: Tidak ada hambatan, akan tetapi ada yang cepat danada yang lamban dalam perkembangan sumber daya guru
Mengetahui, TTD
Fatmawati S
Kepala Sekolah
Drs. Syukri A.Ghani
88
Lampiran 3 HASIL WAWANCARA (Waka Kesiswaan) A. Identitas responden Nama
: Drs. Miran
Jabatan
:GuruIPS (Waka Kurikulum)
Sekolah
: MTs Pembangunan UIN Jakarta
Hari/tanggal
: Rabu, 5 September 2012
B. Item pertanyaan
1.
Apa yang anda ketahui tentang kinerja kepala sekolah? Jawab: Kinerja kepala sekolah adalah prestasi yang telah dicapai oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah.
2.
Bagaimana pendapat bapak tentang peran dan fungsi kepala sekolah? Jawab: Sangat penting, selain sebagai pemimpin kepala sekolah juga berfungsi mengelola mengatur sekolah agar mampu bersaing di era globalisasi. Oleh karena itu, maju mundurnya sekolah tergantung pada kepala sekolah karena kepala sekolah sebagai ujung tombak kemajuan sekolah itu sendiri.
3.
Apakah kepala sekolah sudah menerapkan visi dan misi yang baik untuk kemajuan kualiatas pengembangan SDM guru, bagiamana bentuk-bentuk penjabarannya? Jawab: Ya, selama ini apa-apa yang dilakukan kepala sekolah untuk kepentingan madrasah dalam penegakan disiplin sesuai dengan peraturan yang ada dan tidak megada-ada. Bentuk penjabaran visi dan misi sekolah adalah:
89
a. Visi
Menjadikan Madrasah Pembangunan UIN sebagai jenjang pendidikan dasar dan menengah yang unggul dan terkemuka dalam pembinaan keislaman, keilmuan dan keindonesiaan dengan mengapresiasi potensi-potensi anak serta perkembangan era globalisasi dan perkembangan zaman. b.
Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan yang akan melahirkan lulusan yang beriman dan bertaqwa serta memiliki kemampuan kompetitif dan keunggulan komparatif. 2) Melakukan pembinaan kesehatan fisik sehingga terbentuk keseimbangan antara kekuatan keilmuan dengan perkembangan jasmasni siswa serta dapat melahirkn yang cerdas, sehat, dan kuat. 3) Senantiasa melakukan inovasi pembinaan
keislaman,
dan
kurikulum dengan aksentuasi pada teknologi
serta
apresiatif
terhadap
kecenderugan globalisasi dengan tetap berpijak pada kepribadian Indonesia. 4) Senantiasa melakukan pembinaan terhadap tenaga pendidik sebagai tenaga pendidik sebagai tenaga profesional yang menguasai aspek keilmuan, keterampilan mengajar (skill teching), kepribadian paedagogis serta komunikasi global yang dijiwai akhlak mulia. 5) Senantiasa melakukan pembinaan terhadap tenaga kependidikan yang profesional yang menguasai bidang ilmu yang mendukung tugasnya, etos kerja yang tinggi serta kepribadian yang islami. 6) Mengupayakan tersedianya sarana prasarana dan fasilitas belajar mengajar yang dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk dapat mengikuti kegiatan belajar seluas-luasnya sehingga madrasah benar-benar berfungsi sebagai center of learning. 7) Melakukan pembinaan kemandirian dan teamwork melalui berbagai aktifitas belajar baik intra maupun ekstrakulikuler.
90
4. Apakah kepala sekolah mempunyai komitmen yang jelas dan terampil dalam mengkomunikasikan perannya demi peningkatan kualitas pendidikan dan bagaiamana bentuk implementasinya? Jawab: Relatif, komitmen kepala sekolah sudah sesuai dengan relita atau keadaan yang ada di sekolah.Bentuk penjabaran komitmen kepala sekolah tersebut diantaranya adalah: mampu mengadakan pelatihan-pelatihan, mendatangkan narsumber
(ahli bhasa), bekerja sama dengan lembaga
pendidikan di luar sekolah. 5.
Apakah gaya kepemimpinanya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai? dan apakah inovasinya mampu membangun pengembangan kualitas sumber daya guru? jawab: Ya, selama ini inovasi
yang dilakukan kepala sekolah untuk
kepentingan madrasah sudah mampu membangun pengembangan kualiats sumber daya guru misalnya contoh kecil dalam penegakan disiplin nya sudah sesuai dengan peraturan yang telah ada dan tidak megada-ada. 6.
Apakah kepala sekolah memberikan kebijakan dan program-program yang menggambarkan tanggung jawab seperti pemberian kebijakan kepada guru atau karyawan yang terlibat masalah kriminal atau kecelakaan lalu lintas? Jawab: Ada, kepala sekolah memberikan kebijakan melalui program sosial berupa tabungan sekolah yaitu tabungan anak sekolah (TAS) dan bukan hanya guru, tapi orang tua murid juga mendapat bantuan jika terkena musibah atau kecelakaan lalu lintas.
7.
Apa yang anda ketahui tentang pengembangansumber daya manusia? Jawab: Sumber daya manusia adalah sesuatu yang dapat berpotensi dalam diri manusia tersebut. Sumber daya manusia yang terdapat di sekolah adalah orang orang yang berpotensi meningkatkan kualitas sekolah seperti guru, murid, kepala sekolah, karyawan sekolah.
8.
Apakah program pengembangan yang digunakan sebagai komunikasi yang efektif sudah sesuai dengan pengembangan sumber daya guru? Seperti apa bentuknya?
91
Jawab: Program pengembangan yang digunakan dalam peningkatan sumber daya manusia di sekolah diantaranya adalah: a. Mengirim guru untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan bidangnya b.Kepala Sekolah sering mengadakan narasumber untuk meningkatkan sumber daya guru c. Kepala sekolah mempromosikan kepada guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan melalui kepala sekolah guru dianjurkan untuk mengikuti kurus bahasa Inggris ke luar daerah seperti belajar mendalami bahasa ke luar daerah dan itu tidak lepas dari kepengawasan kepala sekolah d. Dalam mengevaluasi KBM setiap minggu diadakan breefing guru yang diadakan oleh kepala sekolah. 9.
Apakah
pembinaan
dan
pengembangan
yang
digunakan
untuk
pendayagunaan SDM sudah maksimal? Dan apakah dilakukan monitoring dan evaluasi? Jawab: Belum, tentu saja dilakukan moitoring yaitu dengan pengawasan dan evaluasinya yaitu dengan memberikan tugas laporan kepada guru dan mempresentasikan di depan guru atau karyawan lain. 10. Apakah kepala sekolah sudah meningkatkan produktifitas kerja, kualitas kerja, strategi pengembangan sumber daya guru dan seperti apa bentuknya? Jawab: Sudah sesuai, kepala sekolah telah meningkatkan produtifitas dan kualitas kerja dengan terus menerus menciptak ide-ide kreatif untuk meningkatka kualitas kerja guru, contohnya kepala sekolah mengadakan program bilingual dalam program belajar siswa. 11. Apakah kepala sekolah telah meningkatkan pelayanan kerja guru,
dan
membantu memperbaiki komunikasi antar warga sekolah seperti apa bentuknya? Jawab: Ya, kepala sekolah telah meningkatkan pelayanan kerja guru dan membentu memperbaiki kominikasi antar warga sekolah. Dan jika suatu saat terjadi problem / kesalahpahaman antar guru maka kepala sekolah mendamaikan atau membantu meluruskan masalah.
92
12. Apakah kepala sekolah telah menetapkan / merumuskan tahapan-tahapan SDM sesuai dengan tujuan yang dicapai? Jawab: Ya, kepala sekolah telah menetapkan / merumuskan tahapan-tahapan SDM sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. MTs Pembangunan UIN Jakarta juga sudah Madrasah Standar Nasional (MSN) dan telah mengikuti program ISO dan telah menetapkan S1 berapa orang dan S2 berapa orangnya 13. Apakah kepala sekolah memberikan pengarahan untuk memperkuat respon peserta didik dan apakah menggunakan contoh-contoh agar guru mamapu menjadi teladan yang baik untuk anak didiknya? Seperti apa bentuknya? Jawab: Pasti, contohnya dalam hal disiplin, yaitu disiplin kehadiran dan disiplin berpakaian kepala sekolah memberikan contoh yang baik untuk guruguru agar dapat diteladani oleh muridnya. 14. Pendidikan dan pelatihan apa yang digunakan kepala sekolah untuk pengembangan SDM guru seperti
dengan mengadakan
seminar, study
banding, penelitian pendidikan, atau ketiganya? Jawab: Ada, bahkan sering kali lembaga pendidikan dari luar sekolah yang berkunjung dan mengadakan penelitian di sekolah ini 15. Apakah kepala sekolah memberikan penghargaan ataupun sanksi terhadap guru dalam peningkatan kualitas pengembangan SDM? Jawab: Ya, kepala sekolah memberikan penghargaan terhadap guru yang berprestasi contohnya dalam setiap tahun pasti kepala sekolah memberikan penghargaan berupa uang kepada guru terbaik yaitu guru yang berprestasi aktif dalam segala hal kegiatan sekolah. Dan untuk sanksi, kepala sekolah memberikan sanksi berupa peringatan kepada guru yang kinerjanya mulai rendah, contoh dalam hal disiplin jika guru mengalami keterlambatan maka kepala sekolah mengingatkan. 16. Apakah kepala sekolah memberikan beasiswa terhadap guru yang ingin melanjutkan programnya?
pendidikan
ke
jenjang
yang
lebih
tinggi,
bagaimana
93
Jawab: Ya, kepala sekolah memberikan beasiswa melalui program sekolah kepada guru yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan itu dilakukan secara bergantian. 17. Apakah ada hambatan-hambatan dalam pengembangan SDM ? seperti hambatan yang bersifat: birokratis, kurangnya dukungan, serta sarana dan prasarana sekolah? Jawab: Ada, hambatan-hambatan dalam pengembangan sumber daya manusia diantaranya adalah kesibukan, masalah rumah tangg, waktu, bidang sarana sudah mendekati cukup , bidang birokratis tidak terlalu bermasalah karena flexibel dan mudah diatur.
Mengetahui, TTD
Fatmawati S
Waka Kesiswaan
Drs. Miran
94
Lampiran 4
HASIL WAWANCARA (guru bahasa Inggris) A. Identitas Responden
B.
Nama
: Sari Mubaroh S.Pd
Jabatan
: Guru Bahasa Inggris
Sekolah
: MTs Pembangunan UIN Jakarta
Hari/tanggal
: Rabu, 5 September 2012
Item Pertanyaan
1. Apa yang anda ketahui tentang kinerja kepala sekolah? Jawab: Kepala sekolah adalah pemimpin yang menjalankan visi dan misi yang baik dan mampu mengembnagkan sekolah menjadi lebih baik. 2. Bagaimana pendapat ibu tentang peran dan fungsi kepala sekolah? Jawab: Kepala sekolah mempunyai peran dan fungsi yang membawa sekolah ke arah yng lebih baik sehingga dapat meningkatkan kulitas pendidikan sekolah. 3. Apakah kepala sekolah sudah menerapkan visi dan misi yang baik untuk kemajuan kualiatas pengembangan SDM guru, bagiamana bentuk-bentuk penjabarannya? Jawab: Visi dan misi kepala sekolah sangat bagus tercermin pada programprogran yang dirancangnya hampir 100% terlaksana. 4. Apakah kepala sekolah mempunyai komitmen yang jelas dan terampil dalam mengkomunikasikan perannya demi peningkatan kualitas pendidikan dan bagaiamana bentuk implementasinya? Jawab: Ya, kepala sekolah memiliki komitmen yang tegas dan supel terhadap semua warga sekolah dan apa apa yang telah direncanakan harus terlaksana. 5. Apakah gaya kepemimpinanya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai? dan apakah inovasinya mampu membangun pengembangan kualitas sumber daya guru?
95
Jawab: Sejauh ini sudah, flexibel saja sesuai dengan keadaan yang ada. Inovasinya juga mampu membangun pengembangan kualitas sumber daya manusia seperti mengadakan training untuk para guru. 6. Apakah kepala sekolah memebrikan kebijakan dan program-program yang menggambarkan tanggung jawab seperti pemberian kebijakan kepada guru yang terlibat masalah kriminal atau terkena musibah ataupun kecelakaan? Jawab: Ya tentu saja, kepala sekolah menggalang dana melaui program sekolah ataupun menggunakan dana tabungan anak sekolah untuk menolong guru ataupun warga sekolah yang terkena musibah ataupun kecelakaan. 7. Apa yang anda ketahui tentang pengembangansumber daya manusia? Jawab: Pengembangan sumber daya manusia adalah peningkatan seseorang melalui training, seminar-seminar, untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan seseorang di bidangnya masing-masing. Ini bertujuan untuk peningkatan profesionalitas guru. 8. Apakah program pengembangan yang digunakan sebagai komunikasi yang efektif sudah sesuai dengan pengembangan sumber daya guru? Seperti apa bentuknya? Jawab: Sudah sesuai, program-programnya diantaranya adalah training/ pelatihan, seminar – seminar, dan study banding. 9. Apakah
pembinaan
dan
pengembangan
yang
digunakan
untuk
pendayagunaan SDM sudah maksimal? Dan apakah dilakukan monitoring dan evaluasi? Jawab:Ya,
pembinaan
dan
pengembangan
yang
digunankan
untuk
pendayagunaan SDM sudah maksimal, dilakukan monitoring dan evaluasi yaitu dengan cara setelah seminar atau pelatihan guru membuat laporan tertulis kemudian dipresentasikan saat breefing mingguan berlangsung. 10. Apakah kepala sekolah sudah meningkatkan produktifitas kerja, kualitas kerja, strategi pengembangan sumber daya guru dan seperti apa bentuknya? Jawab: Ya, sudah. Kepala sekolah menyusun progam bahasa terbaik yaitu progam bilingual, mendatangkan native speaker yang bahasa arab maupun bahasa inggris.
96
11. Apakah kepala sekolah telah meningkatkan pelayanan kerja guru,
dan
membantu memperbaiki komunikasi antar warga sekolah seperti apa bentuknya? Jawab: Ya, kepala sekolah telah meningkatkan pelayanan kerja guru dan membantu memperbaiki komunikasi antar warga sekolah yaitu dengan mengadakan rapat
dengan mengevaluasi kinerja guru, kepala sekolah
mengadakan agenda acara setiap jumat pada pukul 14.00 WIB. 12. Apakah kepala sekolah telah menetapkan / merumuskan tahapan-tahapan SDM sesuai dengan tujuan yang dicapai dan? Jawab: Sudah sesuai,karena progam yang dijalankan dan direncanakan kepala sekolah begerja sama dengan komite sekolah. 13. Apakah kepala sekolah memberikan pengarahan untuk memperkuat respon peserta didik dan apakah menggunakan contoh-contoh agar guru mampu menjadi teladan yang baik untuk anak didiknya? Seperti apa bentuknya? Jawab: Ya, saran kepala sekolah kepada guru ketika bunyi bel mata pelajaran selesai guru harus keluar dari kelas dan bergantian dengan guru lain. 14. Pendidikan dan pelatihan apa yang digunakan kepala sekolah untuk pengembangan SDM guru seperti
dengan mengadakan
seminar, study
banding, penelitian pendidikan, atau ketiganya? Jawab: Ya ketiganya, bahkan study banding kebanyakan dari lembaga luar sekolah yang mengadakan penelitian disekolah ini. Dan belum lama ini sekolah mengadakan study banding keluar negeri yaitu kenegara malaysia dan singapura. 15. Apakah kepala sekolah memberikan penghargaan ataupun sanksi terhadap guru dalam peningkatan kualitas pengembangan SDM? Jawab: Ya, kepala sekolah memberikan penghargaan kepada guru atau jika kepala sekolah memutus guru untuk seminar pasti dibekali dengan uang pembinaan. Dan jika guru kinerjanya rendah maka akan dipanggil untuk diberi peringatan.
97
16. Apakah kepala sekolah memberikan beasiswa terhadap guru yang ingin melanjutkan
pendidikan
ke
jenjang
yang
lebih
tinggi,
bagaimana
programnya? Jawab: Ada, kepala sekolah pasti memberikan beasiswa kepada guru yang ingin melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Dan progamnya dilakukn dengan cara melihat kuota masa bakti guru itu dan keseriyusanya dalam belajar. 17. Apakah ada hambatan-hambatan dalam pengembangan SDM ? seperti hambatan yang bersifat: birokratis, kurangnya dukungan, serta sarana dan prasarana sekolah? Jawab: Belum ada, untuk progam bahasa sampai saat ini belum ada kendala yang berarti dan selama ini bisa diatasi.
Mengetahui, TTD
Fatmawati S
Guru Kelas
Sari Mubarah S.Pdi
98
Lampiran 5
HASIL WAWANCARA (guru IPA) A. Identitas Responden Nama
: Ahmad Sandy Rizani
Jabatan
: Guru mata pelajaran IPA
Sekolah
: MTs Pembangunan UIN Jakarta
Hari/tanggal
: Kamis, 6 september 2012
B. Item Pertanyaan 1. Apa yang anda ketahui tentang kinerja kepala sekolah? Jawab: Sesuatu yang sudah dicapai dalam kerja dan tahun-tahun kepemimpinannya. 2. Bagaimana pendapatbapak/ibu tentang peran dan fungsi kepala sekolah? Jawab: Peran dan fungsi kepala sekolah sangat krusial, karena selain memiliki fungsi manajerial ada fungsi controler, leadhership, dan motivator. 3. Apakah kepala sekolah sudah menerapkan visi dan misi yang baik untuk kemajuan kualiatas pengembangan SDM guru, bagiamana bentuk-bentuk penjabarannya? Jawab:Sudah, kepala sekolah sudah menerapkan visi dan misi yang aik untuk kemajuan kualitas pengembangan SDM guru, bentuk bentuk programnya ada realisasinya dalam program kerja yang telah dilaksanakan. 4. Apakah kepala sekolah mempunyai komitmen yang jelas dan terampil dalam mengkomunikasikan perannya demi peningkatan kualitas pendidikan dan bagaiamana bentuk implementasinya? Jawab: Tentunya, kepala sekolah mempunyai komitmen yang jelas dalam mengkomunikasikan perannya demi meningkatkan kualitas pendidikn. Implementasinya terwujud dari program rutinitas kegiatan belajar mengajar setiap harinya.
99
5. Apakah gaya kepemimpinanya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai? dan apakah inovasinya mampu membangun pengembangan kualitas sumber daya guru? Jawab: Sudah sesuai, beliau menggunakan gaya kepemimpinan demokratis yang memberikan kesempatan kepada para guru ataupun karyawan memberikan masukan positif untuk sekolah. Gaya kepemimpinannya cukup mampu terealisasi dai program kerjanya serta terlaksananya program KBM yang baik. 6.
Apakah kepala sekolah memberikan kebijakan dan program-program yang menggambarkan tanggung jawab seperti pemberian kebijakan kepada guru yang terlibat masalah kriminal? Jawab: Kebijakan ketika guru dalam pelanggaran hukum tidak akan diputuskan sendiri tetapi akan dibawa ke komite sekolah yang lebih tinggi.
7. Apa yang anda ketahui tentang pengembangan sumber daya manusia? Jawab: Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu kegiatan yang berupa peningkatan kualitas mengajar guru baik dari training dan workshop sesuai dengan yang dibutuhkan sekolah. 8. Apakah program pengembangan yang digunakan sebagai komunikasi yang efektif sudah sesuai dengan pengembangan sumber daya guru? Seperti apa bentuknya? Jawab: Cukup efektif, bentuknya seperti training dan workshop dan keduanya telah sesuai dengan yang dibutuhkan sekolah. 9. Apakah
pembinaan
dan
pengembangan
yang
digunakan
untuk
pendayagunaan SDM sudah maksimal? Dan apakah dilakukan monitoring dan evaluasi? Jawab: Cukup maksimal, dan pasti dilakukan monitoring dan evaluasi seperti kegiatan supervisi mengajar oleh wakil kepala sekolah dan kepala sekolah. 10. Apakah kepala sekolah sudah meningkatkan produktifitas kerja, kualitas kerja, strategi pengembangan sumber daya guru dan seperti apa bentuknya? Jawab: Sudah, kepala sekolah sudah berusaha meningkatkan produktifitas kerja dengan melalui pelatihan-pelatihan yang diikuti sudah bagus . dan
100
strategi bentuknya adalah program-program seperti whorkshop dan training dan ini dibicarakan di rapat kerja awal tahun ajaran baru. 11. Apakah kepala sekolah telah meningkatkan pelayanan kerja guru,
dan
membantu memperbaiki komunikasi antar warga sekolah seperti apa bentuknya? Jawab: Tentuntan, kepala sekolah telah meningkatkan pelayanan kerja guru misalnya kepala sekolah meningkatkan kualitas perilaku siswa dengan bekerja sama dengan guru bimbingan konseling. 12. Apakah kepala sekolah telah menetapkan / merumuskan tahapan-tahapan SDM sesuai dengan tujuan yang dicapai? Jawab: Ya, contohnya pada tahap rekruitmen, kepala sekolah tidak bisa memutuskan sendiri siapa siapa yang bisa masuk seleksi mengajar di suatu sekolah. Kepala sekolah bekerja sama dengan tim komite sekolah untuk merekrut guru yang akan mengajar di MTs Pembangunan UIN Jakarta dengan cara mengadakan beberapa tes kemudian dari beberapa calon guru itu dinilai hasil tesnya kemudian dipilihlah salah seorang guru yang berhak mengajar di sekolah tersebut akan tetapi ini tidak luput dari beberapa kualifikasi untuk menjadi guru di MTs Pembangunan UIN Jakarta, diantara kualifikasinya adalah sebagai berikut: sudah lulusan strata1 (S1), memiliki wawasan bahasa terutama bahasa inggris, lulus TOEFL dengan minimal 450, menguasai materi pelajaran sesuai dengan keahliannya. 13. Apakah kepala sekolah memberikan pengarahan untuk memperkuat respon peserta didik dan apakah menggunakan contoh-contoh agar guru mamapu menjadi teladan yang baik untuk anak didiknya? Seperti apa bentuknya? Jawab: Ya, bentuk-bentuk kegiatan untuk mengarahkan respon peserta didik diantaranya adalah: HC (Habitual Curiculum), pembinaan kerohanian setelah jamaah sholat ashar, dan pembinaan saat upacara. Dan kepala sekolah juga meberikan contoh-contoh yang baik, diantaranya adalah datang lebih pagi, disiplin dan sopan dalam berpaikaian,dll.
101
14. Pendidikan dan pelatihan apa yang digunakan kepala sekolah untuk pengembangan SDM guru seperti
dengan mengadakan
seminar, study
banding, penelitian pendidikan, atau ketiganya? Jawab: Ya, ketiganya. Kepala sekolah mengadakan seminar study banding dan penelitia pendidikan, 15. Apakah kepala sekolah memberikan penghargaan ataupun sanksi terhadap guru dalam peningkatan kualitas pengembangan SDM? Jawab: Ya, pengahargaan diumumkan setiap tahun ajaran baru kepada guru maupun karyawan yang berprestasi. Dan sanksi yang diberikan kepada guru ataupun karyawan yang kinerjanya rendah adalah diberi surat peringatan 1, 2, atau 3 dan itu dilakukan pada saat breefing. 16. Apakah kepala sekolah memberikan beasiswa terhadap guru atau karyawan yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bagaimana programnya? Jawab: Ya, setiap unit memiliki kesempatan baik dari MI/MTs/ MA Pembangunan UIN Jakarta ada proses pemilihan untuk guru yang ingin melanjutkan pendiikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Mengetahui, TTD
Fatmawati S
Guru Kelas
Ahmad Sandi Rizany S.Pd
102
Lampiran 6
HASIL WAWANCARA (guru matematika) A. Identitas Responden Nama
: Fitriyanti ST
Jabatan
:Guru Matematika
Sekolah
: MTs Pembangunan UIN Jakarta
Hari/tanggal
: Jum’at, 7 September 2012
B. Item Pertanyaan
1. Apa yang anda ketahui tentang kinerja kepala sekolah? Jawab: Kinerja kepala sekolah menurut saya adalah seseorang yang harus mengatur dan memanage guru 2. Bagaimana pendapat bapak/ ibu tentang peran dan fungsi kepala sekolah? Jawab: Sangat penting, karena sebagai pemimpin sebuah institusi yang akan mencetak anak didik yang berkualitas 3. Apakah kepala sekolah sudah menerapkan visi dan misi yang baik untuk kemajuan kualiatas pengembangan SDM guru, bagiamana bentuk-bentuk penjabarannya? Jawab: Sudah, kepala sekolah menerapkan visi dan misi yang baik akan tetapi kurang aplikatif, kurang terasa. 4. Apakah kepala sekolah mempunyai komitmen yang jelas dan terampil dalam mengkomunikasikan perannya demi peningkatan kualitas pendidikan dan bagaiamana bentuk implementasinya? Jawab: Ya, ada beberapa program yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan seperti program bilingual yang melatih siswa maupun gurunya untuk terampil dalam bahasa internasional.
103
5. Apakah gaya kepemimpinanya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai? dan apakah inovasinya mampu membangun pengembangan kualitas sumber daya guru? Jawab: Ya, beliau menggunakan gaya kepemimpinan demokratis.Jelas, kepala sekolah memberikan kebijakan kepada guru yang terlibat masalah kriminal. 6. Apakah kepala sekolah memberikan kebijakan dan program-program yang menggambarkan tanggung jawab seperti pemberian kebijakan kepada guru yang terlibat masalah kriminal? Jawab: Relatif, karena sejauh ini ada beberapa program yang masih kurang efektif dan efisien. 7. Apa yang anda ketahui tentang pengembangansumber daya manusia? Jawab: Pengembangan sumber daya manusia adalah penigkatan potensi seseorang yang sangat penting bagi kemajuan suatu lembaga. Dalam sekolah guru merupakan sumnber daya manusia yang sangat penting sebagai ujung tombak kemajuan sekolah. 8. Apakah program pengembangan yang digunakan sebagai komunikasi yang efektif sudah sesuai dengan pengembangan sumber daya guru? Seperti apa bentuknya? Jawab: Belum, ada yang sesuai dan ada ynag belum sesuai/kurang efektif karena terkadang pelatihan yang diadakan tidak dimonitoring. 9. Apakah
pembinaan
dan
pengembangan
yang
digunakan
untuk
pendayagunaan SDM sudah maksimal? Dan apakah dilakukan monitoring dan evaluasi? Jawab: Belum, masih bisa dioptimalkan lagi, karena evaluasinya kurang rutin tapi jika program harian tidak dievaluasi hasilnya. 10. Apakah kepala sekolah sudah meningkatkan produktifitas kerja, kualitas kerja, strategi pengembangan sumber daya guru dan seperti apa bentuknya? Jawab: Ya, kepala sekolah berusaha mengupgrade produktifitas dan kualitas kerja, seperti pelatihan-pelatihan yaitu pelatihan di sekolah atu mengirim guru atau karyawan untuk mengikuti seminar ke skolahan lain.
104
11. Apakah kepala sekolah telah meningkatkan pelayanan kerja guru,
dan
membantu memperbaiki komunikasi antar warga sekolah seperti apa bentuknya? Jawab: Ya, kepala sekolah membantu memperbaiki komunikasi antar warga dan jika ada problem / kesalahpahaman maka kepala sekolah pasti membantu untuk menyeleasaikan masalah tersebut. 12. Apakah kepala sekolah telah menetapkan / merumuskan tahapan-tahapan SDM sesuai dengan tujuan yang dicapai dan? Jawab: Sudah,tapi
belum disosialisasikan kepada semua guru ataupun
karyawan di MTs Pembangunan UIN Jakarta. 13. Apakah kepala sekolah memberikan pengarahan untuk memperkuat respon peserta didik dan apakah menggunakan contoh-contoh agar guru mamapu menjadi teladan yang baik untuk anak didiknya? Seperti apa bentuknya? Jawab: Ya, contohnya kepala sekolah datang ke skeolah lebih pagi, menyapa dan disiplin berpakaian. 14. Pendidikan dan pelatihan apa yang digunakan kepala sekolah untuk pengembangan SDM guru seperti
dengan mengadakan
seminar, study
banding, penelitian pendidikan, atau ketiganya? Jawab: Seminar dan pelatihan pendidikan, study banding jarang dilakukan karena sekolah yang lebih sering diajadikan objek penelitian dari pada pihak sekolah yang menjari objek penelitian di lembaga pendidikan di luar sekolah. 15. Apakah kepala sekolah memberikan penghargaan ataupun sanksi terhadap guru dalam peningkatan kualitas pengembangan SDM? Jawab: Ya, pengahargaan diumumkan setiap tahun ajaran baru kepada guru maupun karyawan yang berprestasi. Dan sanksi yang diberikan kepada guru ataupun karyawan yang kinerjanya rendah adalah diberi teguran dan diingatkan. 16. Apakah kepala sekolah memberikan beasiswa terhadap guru yang ingin melanjutkan programnya?
pendidikan
ke
jenjang
yang
lebih
tinggi,
bagaimana
105
Jawab: Ya, setiap unit memiliki kesempatan baik dari MI/MTs/MA Pembangunan UIN Jakarta biasanya guru yang mengajukan beasiswanya 17. Apakah ada hambatan-hambatan dalam pengembangan SDM ? seperti hambatan yang bersifat: birokratis, kurangnya dukungan, serta sarana dan prasarana sekolah? Jawab: Ada, kendalanya terutama di bidang waktu yang kurang tersedia dari apa yang dibutuhkan. Di bidang birokratis mudah, di bidang sarana dan prasarana alhamdulillah lengkap, dan di bidang dukungan ada sedikit kekurangan dukungan dana.
Mengetahui, TTD
Fatmawati S
Guru
Fitriyanti ST
106
Lampiran 7
HASIL WAWANCARA (Kasubag Dikjar) A. Identitas Responden Nama
: Junaedi S.Pdi
Jabatan
:Kasubag Dikjar
Sekolah
: Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Hari/tanggal
: Rabu, 18 Maret 2013
B. Item Pertanyaan 1. Apa yang bapak ketahui tentang kinerja kepala sekolah? Jawab: Kinerja kepala sekolah adalah hasil kerja seseorang yang memimpin suatu lembaga pendidikan. 2. Apa peran dan fungsi kepala sekolah? Jawab: Peran dan fungsi kepala sekolah adalah selain sebagai pemimpin kepala sekolah juga berperan sebagai leadership, motivator, kontroler dan juga sebagai supervisor pada suatu lembaga pendidikan. 3. Apakah kepala sekolah sudah menerapkan komitmen dengan baik? Jawab: Ya, tentu saja. Menurut saya kepala sekolah telah menerapkan komitmennya dengan cukup efektif. 4. Menurut bapak apa saja implementasi komitmen kepala sekolah di MTs Pembangunan UIN Jakarta? Jawab: Ada beberapa implementasi komitemen yang sudah diterapkan oleh kepala sekolah yaitu sebagai berikut: a. Pembinaan dan peningkatan sumber daya karyawana maupun guru. b. Pelatihan pendidikan, kepala sekolah bekerjasama dengan instansi (depag) untuk mengirim salah satu utusan sekolah mengikuti pelatihan pendidikan
107
c. Program bilingual. Merupakan salah sati program kepala sekolah yang cukup menigkat dari tahun ke tahun dari 2 menjadi 3 kelas. 5. Gaya kepemimpinan apa yang digunakan oleh kepala sekolah yang menggambarka tagging jawabnya? Jawab: Gaya kepemimpinan yang dipakai adalah gaya kepemimpinan demokratis (tidak otoriter), contohnya: jika ada suatu permasalahan dalam sekolah beliau tidak memutuskan sendiri akan tetapi bekerjasama dengan dewan guru/komite sekolah. 6. Apa saja bentuk program guru yang dilakukan sebagai komuikasi yang efektif? Jawab: tugas kami di bagian pedidikan dan pengajaran maka kepala sekolah menyerahkan daftar nilai dari kesiswaan untuk di simpan di data sekolah. 7. Apa yang bapak ketahui tentang pengembangan sumber daya manusia? Jawab: Pengembangan sumber daya manusia adalah pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dalam suatu lembaga atau perusahaan yang potensipotensinya dapat ditingkatkan melalui beberapa pelatihan pendidikan. 8. Upaya apa yang dilakukan untuk pengembagan sumber daya guru/karyawan? Jawab: Kepala sekolah berupaya memonitoring secara rutin kegiatan atau program yang telah diterapkan kepada yang guru maupun karyawan sekolah 9. Apakah ada hambatan-hambatan dalam pengembangan sumber daya guru? Jika ada apa saja hambatanya? Jawab: Ada hambatan pada sarana dan prasarana yang kurang memadai yaitu sarana computer, ada juga sedikit hambatan kurangnya dukungan dana karena dana-dana yang didapat banyak alokasinya. Mengetahui, TTD
Fatmawati S
Kasubag Dikjar
Junaedi S.Pdi
108
Lampiran 8 HASIL WAWANCARA (karyawan) A. Identitas Responden Nama
: Odang Nuryaman
Jabatan
:Karyawan pramubakti
Sekolah
: MTs Pembangunan UIN Jakarta
Hari/tanggal
: 11 September 2012
B. Item Pertanyaan 1.
Bagaimana pendapat bapak/ ibu tentang peran dan fungsi kepala sekolah? Jawab: Kepala sekolah merupakan seseorang yang berperanpenting dalam kemajuan sekolah
2.
Apakah kepala sekolah mempunyai komitmen yang jelas dan terampil dalam mengkomunikasikan perannya demi peningkatan kualitas pendidikan dan bagaiamana bentuk implementasinya? Jawab: Ya, Nilai sosial yang tinggi, siap tanggap bahwa artinya kepala sekolah memiliki ketanggapan yang tinggi salah satunya dengan cara mengikuti gotong royong.
3.
Apakah kepala sekolah memberikan kebijakan dan program-program yang menggambarkan tanggung jawab seperti pemberian kebijakan kepada guru yang terlibat masalah kriminal? Jawab: Ya, Nilai sosial yang tinggi, siap tanggap bahwa artinya kepala sekolah memiliki ketanggapan yang tinggi salah satunya dengan cara mengikuti gotong royong atau memotivasi gotong royong
4.
Apakah program pengembangan yang digunakan sebagai komunikasi yang efektif sudah sesuai dengan pengembangan sumber daya guru? Seperti apa bentuknya?
109
Jawab: Menurut saya atasan dan bawahan sudah efektif. Karena antara atasan dan bawahan dimata Allah itu sama yang membedakan ahanya amal baiknya saja. 5.
Apakah
pembinaan
dan
pengembangan
yang
digunakan
untuk
pendayagunaan SDM sudah maksimal? Dan apakah dilakukan monitoring dan evaluasi? Jawab: Dilakukannya evaluasi. Kemudian evaluasi dilakukan pada hari kamis dengan karyawan dan bagian tata usaha (TU) MTs Pembangunan UIN Jakarta 6.
Apakah kepala sekolah sudah meningkatkan produktifitas kerja, kualitas kerja, strategi pengembangan sumber daya guru dan seperti apa bentuknya? Jawab: ya, kepala sekolah selalu berusaha meningkatkan produktifitas kerja, kualitas kerja yaitu dengan menegakkan kedisiplinan di sekolah.
7.
Apakah kepala sekolah telah meningkatkan pelayanan kerja guru,
dan
membantu memperbaiki komunikasi antar warga sekolah seperti apa bentuknya? Jawab: Jelas. Kepala sekolah sangat membantu dalam arti kepala sekolah sangat tanggap terhadap permasalahan itu 8.
Apakah kepala sekolah memberikan pengarahan kepada peserta didik dan apakah menggunakan contoh-contoh agar guru mamapu menjadi teladan yang baik untuk anak didiknya? Seperti apa bentuknya? Jawab: ya, pasti itu. Ada penyuluhan sesudah sholat dhuha dan setelah sholat dhuha diadakn ceramah kerohanian dari pihak wali kelas masing-masing kelas.
9.
Pendidikan dan pelatihan apa yang digunakan kepala sekolah untuk pengembangan SDM guru atau karyawan seperti
dengan mengadakan
seminar, study banding, penelitian pendidikan, atau ketiganya? Jawab: Kami dilibatkan dalam seminar, study banding yang diadakan sekolah 10. Apakah kepala sekolah memberikan penghargaan ataupun sanksi terhadap guru dalam peningkatan kualitas pengembangan SDM?
110
Jawab: Ya, kepala sekolah memberi penghargaan kepada guru ataupun karyawan yang telah berprestasi dan mengabdi di MTs Pembangunan UIN Jakarta, dan sebaliknya kepala sekolahpun memberikan sanksi ataupun teguran kemudian diberi pengarahan kepada guru ataupun karyawan yang mengalami penurunan kinerja atau melanggar peraturan madrasah 11. Apakah ada hambatan-hambatan dalam pengembangan SDM ? seperti hambatan yang bersifat: birokratis, kurangnya dukungan, serta sarana dan prasarana sekolah? Jawab: Ada saja, kendala waktu terutama,. Akan tetapi dengan kepemimpinan kepala sekolah yang bagus maka hambatan-hmbatan dapat sedikit teratasi
Mengetahui, TTD
Fatmawati S
Karyawan Pramubakti
Odang Nuryaman
111
Lampiran 9 HASIL WAWANCARA (siswa) A. Identitas responden Nama
: Salsabila Utami
Jabatan/kelas
: Siswi/ 9B
Sekolah
: MTs Pembangunan UIN Jakarta
Hari/tanggal
: kamis, 6 September 2012
B. Item pertanyaan 1. Bagaimana pandangan atau penilaian anda terhadap hasil kerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru selama ini? Jawab: hasil kerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru selama ini baik mba 2. Apakah kepala sekolah sudah menerapkan komitmen / kemauan yang kuat untuk mengkomunikasikan perannya demi peningkatan kualitas pendidikan, seperti apa bentuknya? Jawab: kepala sekolah belum pernah menerapkan komitemen yang kuat demi meningkatkan kualitas pendidikan 3. Apakah anda pernah dilibatkan dalam pembuatan program pengembangan sumber daya guru dan kegiatan program pengembangan guru? Jawab: sudah, saya sudah pernah dilibatkan dalam program pengembangan pendidikan sekolah seperti program bilingual. 4. Apakah kepala sekolah mengembangkan komunikasi yang efektif untuk kepada semua warga sekolah? Jawab: ya, kepala sekolah telah mengembangkan komunikasi yang efektif dengan semua warga sekolah. 5. Apakah kepala sekolah telah meningkatkan kualitas kerja, meningkatkan rangsangan agar guru mampu melakukan pengajaran secara maksimal?
112
Jawab: sudah, kepala sekolah telah berusaha meningkatkan rangsangan kepada guru agar meningkatkan teknik pembelajarannya. 6. Apakah kepala sekolah memberikan penguat dan dukungan dalam menumbuhkan respon siswa/siswi misalnya dengan menggunakan contohcontoh perilaku guru yang dapat diteladani? Seperti apa bentuknya? Jawab: Ya, kepala sekolah serig datang lebih awal ke sekolah kami sering diawasi beliau. 7. Apakah kepala sekolah melakukan pendidikan dan pelatihan untuk guru seperti, seminar, study banding, seminar pendidikan, ataupun penelitian? Bagaiamna pendapat anda tentang program-program itu? Jawab: ya, kami juga dilibatkan dalam program itu salah satunya study banding ataupun penelitian bulan November kemaren kami diajak ke TMII untuk mengikuti untuk study banding. 8. Apakah kepala sekolah memberikan penghargaan terhadap guru dan siswa yang berprestasi terhadap peningkatan kualitas pendidikan? seperti apa bentuknya? Jawab: Bagus, kepala sekolah memeberikan bebas biaya spp kepada siswa yang telah berprestasi, seperti memenagkan kejuaraan lomba matematika se DKI 9. Apakah kepala sekolah memberikan sanksi kepada guru atau siswa yang melanggar peraturan sekolah dan seperti apa bentuknya? Jawab: Ya, kepala sekolah memberikan skorsing kepada siswa yang melanggar peraturan
Mengetahui, TTD
Fatmawati S
siswi
Salsabila Utami
113
Lampiran 10
HASIL WAWANCARA (siswa) A. Identitas responden Nama
: Fariza Dwi. R
Jabatan/kelas
: Siswi/8D
Sekolah
: MTs Pembangunan UIN Jakarta
Hari/tanggal
: Rabu, 5 September 2012
B. Item pertanyaan 1. Bagaimana pendapat anda terhadap hasil kerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru selama ini? Jawab: Bagus, kepala sekolah kami adalah kepala sekolah yang bijaksana, baik, ramah, dll 2. Apakah
kepala
sekolah
sudah
menerapkan
komitmen
kuat
untuk
mengkomunikasikan perannya demi peningkatan kualitas pendidikan, seperti apa bentuknya? Jawab: Sudah, kepala sekolah sudah menerapkan komitmen yang kuat demi kemajuan sekolah 3. Apakah anda pernah dilibatkan dalam pembuatan program pengembangan sumber daya guru dan kegiatan program pengembangan guru? Jawab: Belum pernah kak 4. Menurut anda dalam proses pengelolaan SDM apakah sudah dilakukan dengan benar dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak didik? Jawab: Sudah, pengelolaan sumber daya manusia di sekolah ini sudah sudah dilakukan dengan baik. 5. Apakah kepala sekolah mengembangkan komunikasi yang efektif untuk kemajuan sekolah?
114
Jawab: Iya, kepala sekolah telah membangun koikasi yang baik demi kemajuan MTs Pembagunan ini. 6. Apakah kepala sekolah telah meningkatkan kualitas kerja, meningkatkan rangsangan agar guru mampu melakukan pengajaran secara maksimal? Jawab: Sudah, kepala sekolah memberikan pengarahan kepada guru saat mengisi pembinaan upacara 7. Apakah kepala sekolah memberikan penguat dan dukungan dalam menumbuhkan respon siswa/siswi misalnya dengan menggunakan contohcontoh perilaku guru yang dapat diteladani? Seperti apa bentuknya? Jawab: iya, kepala sekolah memberikan contoh yang baik, misalya cara minum dan makan dengan tangan kanan, memotong kuku, merapikan baju. 8. Apakah kepala sekolah melakukan pendidikan dan pelatihan untuk guru seperti, seminar, study banding, seminar pendidikan, ataupun penelitian? Bagaiamna pendapat anda tentang program-program itu? Jawab: Iya, bagus. Sangat bagus agar dapat menghasilkan pegajaran yang maksimal demi kemajuan pendidikan sekolah 9. Apakah kepala sekolah meberikan penghargaan terhadap guru dan siswa yang berprestasi terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan seperti apa bentuknya? Jawab: Ya, pasti itu. Kepala sekolah memberikan penghargaan kepada siswa dan siswi yang berprestasi berupa uang pembinaan, sertifikat/piagam penghargaan, dll. 10. Apakah kepala sekolah memberikan sanksi kepada guru atau siswa yang melanggar peraturan sekolah dan seperti apa bentuknya? Jawab: Ya, kepada guru kepala sekolah menasehati dan memebrikan arahan supaya tidak mengulangi kesalaha. Kepada siswa kepala sekolah memberikan diskorsing bagi yang melanggar peraturan supaya jera.
115
Mengetahui, TTD
Fatmawati S
siswi
Fariza Dwi .R
116
Lampiran 11 HASIL WAWANCARA (siswa) A. Identitas responden Nama
: Dafa Nabilah Prinary
Jabatan/kelas
: Siswi /8F
Sekolah
: MTs Pembangunan UIN Jakarta
Hari/tanggal
: Kamis, 6 September 2012
B. Item pertanyaan 1. Bagaimana pandangan atau penilaian anda terhadap hasil kerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru selama ini? Jawab: Sudah cukup bagus, kepala sekolah sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan program kerjanya juga sangat baik 2. Apakah kepala sekolah sudah menerapkan komitmen / kemauan yang kuat untuk kemajuan sekolah? Jawab: Sudah, kepala sekolah sudah mencoba berusaha memajukan sekolah 3. Apakah anda pernah dilibatkan dalam pembuatan program pengembangan sumber daya guru dan kegiatan program pengembangan guru? Jawab: Belum pernah kak 4. Menurut anda dalam proses pengelolaan SDM apakah sudah dilakukan dengan benar dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak didik? Jawab: Sudah dan tindakannya dapat meningkatkan kulitas pendidikan kami. 5. Apakah kepala sekolah telah meningkatkan kualitas kerja, meningkatkan rangsangan agar guru mampu melakukan pengajaran secara maksimal? Jawab: Sudah, kepala sekolah sudah cukup baik meningkatkan rangsangan guru untuk pembelajaran kami
117
6. Apakah kepala sekolah memberikan penguat dan dukungan dalam menumbuhkan respon siswa/siswi misalnya dengan menggunakan contohcontoh perilaku guru yang dapat diteladani? Seperti apa bentuknya? Jawab: Iya, pernah. Kepala sekolah memberikan dukungan kuat kepa kami saat upacara dan saat dalam kelas. 7. Apakah kepala sekolah melakukan pendidikan dan pelatihan untuk guru seperti, seminar, study banding, seminar pendidikan, ataupun penelitian? Bagaiamna pendapat anda tentang program-program itu? Jawab: Ya, terkadang ada pelatihan pendidikan yang diadakan oleh sekolah. Kalau memberikan pengarahan yang baik sebelum pelajaran dimulai. 8. Apakah kepala sekolah memberikan penghargaan terhadap guru dan siswa yang berprestasi terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan seperti apa bentuknya? Jawab: Iya, kepala sekolah memeberikan penghargaan seperti, sertifikat, piagam, uang tunai, piala, dll sehingga kami termotivasi untuk terus meningkatkan pembelajaran. 9. Apakah kepala sekolah memberikan sanksi kepada guru atau siswa yang melanggar peraturan sekolah dan seperti apa bentuknya? Jawab: Iya, kepada guru kepala sekolah memberikan arahan. Kepada siswa diskors agar tidak mengulangi lagi kesalahan.
Mengetahui, TTD
Fatmawati S
siswi
Dafa Nabilah Prinary
118
Lampiran 12 HASIL WAWANCARA (siswa) A. Identitas responden Nama
: Anzilla
Jabatan/kelas
: Siswi/9C
Sekolah
: MTs Pembangunan UIN Jakarta
Hari/tanggal
: Jum’at, 7 September 2012
B. Item pertanyaan 1. Bagaimana pendapat anda terhadap hasil kerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru selama ini? Jawab: Menurut saya hasil kerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru kurang baik. 2. Apakah kepala sekolah sudah menerapkan komitmen / kemauan yang kuat untuk mengkomunikasikan perannya demi peningkatan kualitas pendidikan, seperti apa bentuknya? Jawab: Sejauh ini saya belum melihat kemauan yang kuat oleh kepala sekolah untuk mengkomunikasikan perannya demi peningkatan kualitas pendidikan. 3. Apakah anda pernah dilibatkan dalam pembuatan program pengembangan sumber daya guru dan kegiatan program pengembangan guru? Jawab:
Saya
tidak
pernah
dilibatkan
dalam
pembuatan
program
pengembangan sumber daya guru 4. Menurut anda dalam proses pengelolaan SDM apakah sudah dilakukan dengan benar dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak didik? Jawab: ya, kepala sekolah memebrikan pengarahan kepada kami agar terus meningkatkan potensi yang ada pada siswa
119
5. Apakah kepala sekolah mengembangkan komunikasi yang efektif untuk melakukan evaluasi program pembinaan sumber daya guru dan bagaimana bentuknya? Jawab: Ya, kepala sekolah telah megembagkan kominkasi dengan semua warga sekolah dengan baik dan efektif 6. Apakah kepala sekolah telah meningkatkan kualitas kerja, meningkatkan rangsangan agar guru mampu melakukan pengajaran secara maksimal? Jawab: Sudah, yaitu dengan sering memotivasi dan memberi pengarahansaat upacara berlangsung maupun di dalam kelas. 7. Apakah kepala sekolah memberikan penguat dan dukungan dalam menumbuhkan respon siswa/siswi misalnya dengan menggunakan contohcontoh perilaku guru yang dapat diteladani? Seperti apa bentuknya? Jawab: Iya, beliau sangat mendukung para siswa dengan contoh-contoh yang baik seperti mengaji sebelum pelajaran dimulai, memakai pakian dengan rapi dan disiplin sekolah. 8. Apakah kepala sekolah melakukan pendidikan dan pelatihan untuk guru seperti, seminar, study banding, seminar pendidikan, ataupun penelitian? Bagaiamna pendapat anda tentang program-program itu? Jawab: Ya, terkadang kami juga dilibatkan dalan program pengembangan seperti seminar-seminar atau penelitian pendidikan 9. Apakah kepala sekolah memberikan penghargaan terhadap guru dan siswa yang berprestasi terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan seperti apa bentuknya? Jawab: Tidak, selama belum pernah tau jika ada penghargaan terhadap guru dan siswa yang berprestasi. 10. Apakah kepala sekolah memberikan sanksi kepada guru atau siswa yang melanggar peraturan sekolah dan seperti apa bentuknya? Jawab: Ya, kepala sekolah akan memberi hukuman kepada siswa yang melanggar peraturan dan memebri teguran kepa da guru yang melanggar peraturan.
120
Mengetahui, TTD
Fatmawati S
siswi
Anzilla
121
Lampiran 13
HASIL WAWANCARA (orang tua murid) A. Identitas responden Nama
: Dedy Nur Samsi SH.MH
Jabatan
: Orang tua murid
Sekolah
: MTs Pembangunan UIN Jakarta
Hari/tanggal
: Rabu, 18 Maret 2013
B. Item pertanyaan 1. Apa yang anda ketahui mengenai kinerja kepala sekolah? Jawab: Kinerja kepala sekolah adalah bagaimana kepala sekolah tersebut mengelola pembelajaran dengan lancer. Contohnya saya pernah melihat kepala sekolah bertindak tegas kepda guru yang kinerjanya rendah maka akan langsung ditegur dan diberi surat peringatan dan ketika surat peringatan tersebut tidak dihiraukan maka kepala sekolah dengan tegas mengeluarkan guru tersebut. 2. Bagaimana pandangan atau penilaian terhadap kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sumber daya guru selama ini? Jawab: Secara formal saat pertemuan wali murid kepala sekolah menanggapi salah satu guru yang
kinerjanya terlalu monoton
maka kepala sekolah
memebrikan solusi berupa beberapa arahan dan nasehat kepada guru tersebut. 3. Apakah kepala sekolah menunjukkan komitmen yang jelas dan terampil dalam mengkomunikasikan perannya demi peningkatan kualitas pendidikan dan bagaimana bentuk implementasinya? Jawab: Ya, beliau mengadakan pertemuan dengan orang tua/wali murid secara rutin setiap awal pembelajaran.
122
4. Gaya kepemimpinan apa yang kepala sekolah gunakan seperti otoriter, atau demokratis? Jawab: Mungkin demokratis ya, jadi beliau memimpin dengan tidak otoriter, suka menegur, orangnya baik dan ramah. 5. Apakah
bapak/ibu
pernah
dilibatkan
dalam
pembuatan
program
pengembangan sumber daya guru dan kegiatan program pengembangan guru? Jawab: Tidak, saya kurang tau persiss ya yang pasti kami sering dapat info anak kami dari wali murid. 6. Menurut bapak/ibu dalam proses pengelolaan SDM apakah sudah dilakukan dengan benar dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak didik? Jawab: Jelas, kepala sekolah telah menempatkan sesuatu pada bidangnya artinya guru mata pelajaran professional megajar sesuai dengan mata pelajaran yang dikuasai contonya misalkan lulusan sarjana matematika ya ngajarnya matematika,. 7. Apakah kepala sekolah melakukan evaluasi dalam pelaksanaan program pengembangan sumber daya guru? Jawab: Kurang tau persis ya, biasanya wali kelas yang memberitahu. 8. Bagaimana hubungan kerjasama antara kepala sekolah dengan guru, karyawan, dan pihak sekolah lainnya? Jawab: Baik, saya belum pernah dengar hal negative dari hubungan kepala sekolah dengan para guru atau murid-muridnya. 9. Apakah kepala sekolah bekerja sama dengan pihak luar dalam peningkatan kualitas sumber daya guru dan seperti apa bentuknya? Jawab: Ada, dari spanduk-spanduk yang saya lihat setau saya kepala sekolah sering mengadakan workshop dan pelatihan pendidikan kepada para guru atau warga sekolah. 10. Menurut bapak/ibu, apakah kepala sekolah memberikan dukungan kegiatan pengembangan sumber daya guru dan seperti apa bentuknya? Jawab: Selama ini saya belum merasakan adanya dukungan kegiatan pengembangan sumber daya guru
123
11. Sepengetahuan bapak/ibu apakah kepala sekolah memberikan masukan bagi kemajuan pengembangan sumber daya guru
demi peningkatan kualitas
pendidikan ? Jawab: Ya, kepala sekolah selalu memberi masukan bagi perkembangan sumber daya guru terutamasaat ada acara pertemuan dengan orang tua/wali murid.
Mengetahui, TTD
Fatmawati S
Orang tua murid
Dedy Nur Samsi SH. MH
124
Lampiran: 14
SASARAN MUTU MADRASAH PEMBANGUNAN UIN JAKARTA TAHUN AJARAN 2013-2014 Sasaran mutu Madrasah Pembangunan UIN Jakarta tahun ajaran 2013-2014 dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini: 1.
Tercapainya tingkat kepuasan pelanggan sebesar 80%.
2.
Terlakasananya English/Arabic day (1 hari dalam seminggu).
3.
Tercapainya tingkat kelulusan ujian nasional 100% dengan kualifikasi A.
4.
Tercapainya tingkat keserapan lulusan pada pendidikan lebih lanjut sebesar 100%.
5.
Terwujudnya prestasi lomba akademik dan nonakademik minimal 3 besar pada tingkat provinsi.
6.
Terlaksananya penerapan sistem aplikasi keadministrasian sebanyak 3 fungsi (bagian).
7.
Tercapainya peningkatan pelayanan kenaikan pangkat tepat waktu bagi pendidik dan tenaga kependidikan sebesar 90%.
8.
Tercapainya perlengkapan sararna dan prasarana sebesar 96% sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
9.
Terlaksananya pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) setiap tahun.
10. Terlaksananya MoU (Memorandum of Understanding)dengan pihak lain minimal 2. 11. Tercapainya kehadiran pendidik dan tenaga kependidikan sebesar 96%. 12. Terealisasinya pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sebesar 90%. 13. Tercapainya penerapan sistem manajemen mutu. 14. Terlaksananya penelitian tindakan kelas (PTK) minimal 3 judul dalam 1 tahun.
125
Lampiran 14
DAFTAR GURU MTs PEMBANGUAN UIN JAKARTA Tenaga
edukatif MTs Pembangunan UIN Jakarta pada tahun ajaran
2013/2014 berdasarkan pendidikan terakhir, diantaranya sebagai berikut: 1) Drs. M. Fuad Kasa
S1 IAIN
2) Drs. H. Agus Salim, M.Pd
S2 UHAMKA
3) Drs. H. Cecep Khaerudin, MA
S2 UMJ
4) Dra. Hj. Rini Machdarini
S1 IKIP
5) Drs. Syukri A.Ghani
S1 IAIN
6) Drs. Miran
S1 IAIN
7) Ahmad Sandi Rizani, S.Pd
S1 UIN
8) Drs.H. Cecep Khaerudin, MA
S2 UMJ
9) Hj Raswati Ramli, S.Ag
S1 STAI
10) Dra. Retno RPL
S1 UNAD
11) Ir. Hj. Eha Soriha
S1 IPB
12) Umi Prastyaningsih P. S.T
S1 UAY
13) Drs. Misro Sholeh
S1 IAIN
14) Momon Mujiburrahman, MA
S1 UHAMKA
15) Yayah Robiyah, S.Pd
S1 UHAMKA
16) Romli, S.Ag
S1 IAIN
17) Hernawati, S.Pd
S1 IAIN
18) Ali Ahmad, S.Pd
S1 IKIP
19) Mardi, MA
S2 UIN
20) Wiwin Wiwitri, S. Pd
S1 UIN
21) M. Fikri Yohanis, S.Pd
S1 UHAMKA
22) Wildah, S.Pd
S1 UHAMKA
23) Abdul Muttaqin, S.Ag
S1 UIN
24) Nia Kurniawan, S.Pd
S1 UPI
25) Saroni, S.Pd
S1 UNJ
126
26) Muhtarom, ST
S1 UNJ
27) Aqsol Aziz, S.Pd
S1 UIN
28) Agus Wahyudi, ST
S1 Uwamang
29) Fitriyanti, ST
S1 ITI
30) Yayah Zakiyah, S.Pd
S1 UIN
31) Siti Azizah, S.Pd.I
S1 UIN
32) Tajul Arif, S.Si
S1 UNPAD
33) Mardiana, S. Pd
S1 UNJ
34) Ratih Nurul Annisa, S.Sos
S1 UNJ
35) Dry Muharma, S.Pd
S1 UNJ
36) Nursila Suadah, S.Pd.I
S1 UIJ
37) Prastya Arghawaty, S.Pd
S1 UIN
38) Maulidati Sabat, S.Pd
S1 UNES
39) Ahmad Sandy Rizani, S.Pd
S1 UIN
40) Purwaningsih, S.Pd
S1 UNJ
41) Sari Mubaroh S.Pd
S1 UIN
42) Desy Ayu Ningrum, S.Psi
S1 UPI
43) Elfa Sofiah, S.Pd
S1 UIN
44) Sodikin, S.Kom
S1 UIN
127
Lampiran 15
DAFTAR ALOKASI WAKTU PEMBELAJARAN MTs PEMBANGUNAN UIN JAKARTA Alokasi waktu belajar di MTs Pembangunan UIN Jakarta tahun pelajaran 2013/2014 adalah sebagai berikut: Senin – Rabu HC/Upc
07.00 – 07.45
1
07.40 – 08.20
2
08.20 – 09.00
3
09.00 - 09.40
4
09.40 – 10.20
ISTIRAHAT
10.20 – 10.50
5
10.50 – 11.30
6
11.30 – 12.10
ISHOMA
12.10 – 13.00
7
13.00 – 13.40
8
13.40 – 14.20
9
14.20 – 15.00 SHOLAT ASHAR
Kamis 1
07.00 – 07.45
2
07.40 – 08.20
3
08.20 – 09.00
4
09.00 - 09.40
ISTIRAHAT
09.40 – 10.10
5
10.10 – 10.50
6
10.50 – 11.30
RH
11.30 – 11.50
128
ISHOMA
12.10 – 12.20
7
12.20 – 13.00
8
13.00 – 13.40
9*
13.40 – 14.20 Jum’at
1
07.00 – 07.45
2
07.40 – 08.20
3
08.20 – 09.00
4
09.00 - 09.40
ISTIRAHAT
09.40 – 10.10
5
10.10 – 10.50
6
10.50 – 11.30 SHALAT JUM’AT
Catatan : HC/Upc : Habitual Curriculum/ Upacara RH
: Reading Habit
9 Kamis : Khusus Kelas bilingual
ff I
MADRASAHPEMBANGUNANUIN-JAKARTA TINGI(AT:
. TSANA.WIYA}I
IBTIDATYAH
ALIYAII
http://M.mpuin-jkt.sch. ld email:
[email protected]
Alamat)Jln. lbnu Taimla lV Kompleks UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tefpon: (02't ) 7402'172, \O21) 7401143, Fax. (o21) 7421156
JUMLAHSISWA PERKEMBANGAN UINJAKARTA MTs,PEMBANGUNAN s.d.201112013 TAHUN197711978 NO 1
2 3
TAHUN PELAJARAN 1977t1978 1978t1979 1979/1980
KELASI JML
KELAS II L P JML
KELAS III P JML L
JUMLAH L P 11 I
TOTAL
L I
P 11
37 54
41 75
37 54
41 75
129
19 78
4
1980/1981
74
105
74
105
'|.79
5 6 7
95 137 144 128 48 32
117 205 231 251 88 62 38 44
117 205 231 251 262 233 176 144
212 342
21
1981t1982 1982t1983 984 1983/1 1984t1985 1985/1986 1986t1987 1987/1988 1988/1989 1989/1990 991 1990/1 199111992 1992/1993 1993/1994 1994/1995 1995/1996 1996/1997 1997/1998
22
1998/1999
23
1999/2000 2000t2001 2001t2002 200212003
I
I 10 11
12 13
42 23 24
25
1 3 6 3 1 93 50 , 8 1 94 8 0 32 6 1 67 4 1 37 25 39 49 28 25 69 32 42 81 8 2 34 55 t { 3 42 48 57 107 A O 81 57 5 1 134 47 33 1 5 0 68 63 79 147 72 178 7 1 76 1 6 5 1 0 0 76 79 1 9 6 86 1 S 0 1 0 9 88 1 9 5 98 88 237 121 74 236 1 3 3 1 0 6 249 118 1 1 5 241 144 1 0 9 245 128 112 224 1 3 7 1 0 6 221 107 117
28
41
27
30 31 32 33 34 35
2Art2012
54 41 54 51 32 61 79 76 78 79 90 90 74 104 113 107 115 105 115 108 134 257
107
35
201212013 1 3 5 1 2 4 259
124
14 15 to
17 18 19 20
24
25 26 27 28
29
2003t2004 2004t2005 200512006 200612007 200712008 2008t2009 200912010 2010t2011
41 59 56 49 73 71 71
100 86 106 100 121 133 123 142 126 140 109 113 123
Mengetahui KepalaTataUsaha,
124
131 93 78 64
53 74 89
90 116 108 80 131 151 147 176 165 197 186
37 28 47 30 33 24 25 32 30 45 58 54 47 65 72 72 100 85 104
195 96 239 117 233 134 253 1 1 5 240 1 3 8 243 121 224 132 1 1 4 221 1 0 5 1 3 0 254 107
41
63 49 73
co
86
49 58 50 34 65 78 74 75 77 85
94 116 144 81 130 150
95 137 144 128 116 110 121 94 82 80 84 107 131 160 164 174 186 208 243
146
258
87
183 191 237 229 248 235 238 221 221
81
118
90 77 63 35 39
118 124 93
24
74 103 114 110 114 106 116 114
68
'175
292
162
294
189
323 350 373
99
105 120 4?7
158 157
141 144
176 220 232 229 244 255
375 379 378 343 297
238 181 185 204 244 289 317
305 318 362 428 475 487
533 541 566 615 661
352
247 265 293 325 338 327 335 331
??q
364
742 683 699
JOO
368
734
394 385
406 367
722 735 733
J a k a r t a 1, 6 J u l i 2 0 1 2 Kasubag.Dikjar,
-F/ T I
LUASTANAHDANBANGUNAN MADRASAH T,SANAWIYAH PEMBANGUNGAN UINJAKARTA TAHUNPELAJARAN201212013
P
L
LUAS
M
M
M2
RuangKelasTsanawiyah
10
8
OU
23
1840
2 RuangGuruTsanawiyah
10
a
80
z
160
3 RuangKepalaTsanawiyah
IU
2,5
25
4 I
4 RuangBP
10
2,5
25
2
5 RuangWakaKesiswaan / OSIS
10
2,5
ZJ
,|
10
I
80
7 RuangLab.Komputer
10
8
8
RuangAudioVisual
10
I
Ruangkamarmandi
NO
URAIAN
JML
LT
LOKAL
LB KETERANGAN
M,
M2
GEDUNG TSANAWIYAH 1
23
1840
L a n t a i1 s . d . 4
z
160
Lantai 2
ZJ
1
25
Lantai1
EN
z
50
Lantai3 dan4
25
I
25
Lantai2
1
80
4
80
Lantai1
80
1
RN
1
80
Lantai1
8
80
4 I
80
1
80
Lantai1
10
4,5
45
4
180
180
Lantai1
1 0 Ruangkamarmandi
10
4,5
45
12
540
12
540
Lantai2 s.d.4
1 1 Iangga
6
4,5
27
3
81
3
81
106
61
51
3.141
6
RuangLab.IPA
JUMLAH2
TataUsaha,
KETERANGAN: P | LT LB
= PANJANG = LEBAR =LUASTANAH = LUASBANGUNAN
592
51
3.141
A
Jakarta,t6 Juli 2072 Kasubag. Umum,
v1
MADRASAH PEMBANGUNN UINJAKARTA - TSANAWIYAII. ATIYAH TINGKAT:IBTIDATYAH
Alamal Jln.lbnuTaimia lVKompleks UINSyarif Hidayatullah Jakarta Telpon: (021) (021)7401143,Fax. 7402172, (02117421156
-
http//www.mpuinjld.sch.id emait:
[email protected]
DATAINVENTARIS RUANG MTS. PEMBANGUNAN UINSYARTF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUNPELAJARAN 201212013 RUANG LUASRUANGAN No 1
2 3
: KEPALASEKOLAHMTs. i 4X10 M2
NamaBarang Meja 1 Biro
MejaKomputer LockerBesi 4 LemariBesi 5 Telepon 6 KursiPutar 7 CPUKomputer I Monitor 9 JamDinding 1 0 AC 1 1 Printer HP 1 2 PapanInfo 1 3 Dispenser 1 4 1 SetSofa 1 5 SpeakerAktif 1 6 HardiskExternal 1 7 Laptop 1 8 GambarPresiden 1 9 GambarWakilPresiden 20 Kaligrafi 21 Cermin 22 RakKertas
No.lnventaris
Jumlah
2.02t0003tMPl01.10 2.03t0004-0005/MP/03. 08 2.12t0021 0022tMPt03.08 2.15t0081- 0082tMPt03.08 3.13t0002tMPl03.08 2.06t0003tMPlo7.05 3.01/0034-0035/M P/02.07 3.16/001 0 0011/MP/03.08 3.16/0064- 0065/MP/03.08 3.1710117lMP/03.08 3.03/0004/MP/07.08 2.19t007 I - 0081/MP/03.08 3.15/0006MP//03.08 3.1510117tMP103.08 3.11t0001tM Pt07.10
Keterangan
1
Baik
2 2 1
Baik Baik
1
Baik
1 2 2
Baik
2 1
Baik
Baik Baik
Baik Baik
1 3
Baik
1
Baik
1
Baik
1
Baik
^/
1
Baik
./
2
Baik
{
I
Baik Baik
./
1 3
Baik
^/
1
Baik
!
1
Baik
I
Baik
Jakqda, 16Juli 2012 , Penanggung Jawab Kasubbag. Umum,
Faiar Risvanto. S.Pd.l.
t? I
MADRASAH PEMBANGUNN UINJAKARTA - TSANAWIYAH TINGKAT: . ATIYAH IBTIDAIYAH
Alamal Jln.lbnuTaimia lVKompleks,UlN Syarif Hidayatullah Jakarta (021) Telpon: 7402172, (021) t40j143, (021174i1156 Fax.
hte//www.mpuin-jkLsch.id emait:
[email protected]
DATAINVENTARIS RUANG
MTS. PEMBANGUNAN UINSYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA TAHUNPELAJARAN 201212013 RUANG : GURULAK|-LAK|MTs. LUASRUANGAN : B X10 M2 No
NamaBarang
1
MejaGuru
2
KursiGuru
3
MejaKomputer
4
Locker
5
Lemari
6
AC
-, ,
Jam Dinding
I
CPUKomputer
I
MonitorKomputer
No.lnventaris 2.02t0001-0020/M P/04.05
Jumlah
Keterangan
20
Baik
20
Baik
Baik 1
Baik Baik
-0122tMP 3.17t0121 t03.08
2
Baik
4 I
Baik
1
Baik Baik
1 0 Frinter
2
Baik
1 1 1 SetSofa
1
Baik
12 GambarPresiden
1
Baik
1 3 GambarWakilPresiden
1
Baik
1 4 Gambar Garuda
1
Baik
1 5 Mading
2
Baik
1 6 RakSandal
Baik
1 7 TempatSampah
1
Baik
1 8 Pesawat Telepon
1
Baik
1 9 PapanInformasi
2
Baik
20 Filling Kabinet
1
Baik
21 Kaligrafi
2
Baik
22 Dispenser
1
Baik
Jakarta, 16 Juli 2012 Penanggung Jawab Kasubbag. Um um,
Faiar Risvanto.S.Pd.l.
t:/
MADRASAH PEMBANGUNN UINJAKARTA .
I
TINGKAT:IBTIDATYAHTSANAWIYAH . ATIYAH
AlamalJln.lbnuTaimia lV Kompleks-UlN SVarif Hldayalullah Jakarta Telpon: (021)7402172, (021)7401143, Fax.(021)74i1156
http//www.mpuin"jkt.sch.id emair: mpuing&n.ner.iJ
DATAINVENTARIS RUANG
MTS.PEMBANGUNAN UINSYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA TAHUNPELAJARAN 201212013 RUANG : GURUPEREMPUAN MTs. LUASRUANGAN :8X10 M2 No
NamaBarang
No.Inventaris
Jumlah
Keterangan
1
MejaGuru
2
KursiGuru
Baik
3
MejaKomputer
Baik
4
Loker
Baik
5
Lemari
Baik
6
AC
1 I
JamDinding
8
MonitorKomputer
3,0210009-00 10/MP/02.09
2
Baik
I
CPUKomputer
3.01/0008/MP/02.09
1
Baik
2.02t0021-0036/M P/04.05
16
3,17|0123-0124IMPrcs.08
2
Baik
Baik Baik
1 0 1 Set Sofa
Baik
1 1 GambarPresiden
1
Baik
1 2 GambarWakilPresiden
1
Baik
1 3 GambarGaruda
1
Baik
4
I
Baik
4 I
Baik
1 6 TempatSampah
1
Baik
1 7 Pesawat Telepon
1
Baik
1 8 Kaligrafi
1
Baik
1 9 Dispenser
1
Baik
20 Filling Kabinet
4 I
Baik
1
Baik
1 4 Mading 1 5 R a kS a n d a l
21 Cermin
Jakar ta,16Juli 2012 Penanggung Jawab Kasubbag. Umum,
FaiarRisvanto.S.Pd.l.
I#
I
MADRASAH PEMBANGUNAN UINJAIilRTA - TSANAWIYAH -ALIYAH TINGKAT: IBTIDAIYAII
Alamat Jln.lbnuTaimia lVKolelglq_UtlSyarif Hidayatullah Jakarta Telpon: (021)7402172,(021)7401143, (021)7421156 Fax.
http//wwwmpuin-jkl.sch.id emait:
[email protected]
DATAINVENTARIS RUANG MTS.PEMBANGUNAN UINSYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA TAHUNPELAJARAN 201212013 RUANG LUASRUANGAN No
: WAKAMTs. : 4X10 M,
NamaBarang
No.Inventaris
Jumlah
Keterangan
1
Meja1 Biro
- 0071/03.08 2.02t0068
2
Baik
2
MejaKonrputer
2.03t0004t03.08
2
Baik
3
LokerBesi
2.12t00210025/03.08
2
Baik
4
LemariBesi
2.15t00810083/03.08
3
Baik
5
KursiPutar
2
Baik
6
Komputer
2.06/0006 /03.08 - 0012t03.08 3.01/0010
4 I
Baik
7
Monitor
1
Baik
I
Jam Dinding
- 0012/03.08 3.16/0010 - 0066/03.08 3.16/0064
3
Baik
9
PrinterHP
4 I
Baik
3
Baik
1
Baik
1 2 GambarWakilPresiden
1
Baik
1 3 Gambar Garuda
4 I
Baik
1 4 RakBuku
?
Baik
1 5 LemariBukuKaca
2
Baik
1 6 KaligrafiAyat Kursi
2
Baik
1 7 Papanlnformasi
2
Baik
1 8 JamDinding(Seiko)
1
Baik
1 9 Dispenser
1
Baik
1 0 PapanInfo 1 1 GambarPresiden
l^
3.03i0001/03.08 2j9t0079- 0081/03.08
20 RakTV
Baik
21 TV Benvarna29"
Baik
Jakarta, 16 Jufi 2A12 Penanggung Jawab Kasubbag. Umum,
FaiarRisvanto.S.Pd.l.
MADRASAH PEMBANGUNAN UINJAKARTA - TSANAWIYAH - ALTYAH TINGKAT: IBTIDATYAII
Alamat Jln.lbnuTaimia fVfogqfg!9-Ufjll Syarif Hidayatullah Jakarta Telpon: (021)7402172, (021)7401143,Fax. (02j)74i1j56
htrp//www.mpuinjnsch.id emait:
[email protected]
DATAINVENTARIS RUANG
MTS. PEMBANGUNAN UINSYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA TAHUNPELAJARAN 2A1212013 RUANG : Bp.TSANAW|YAH(1) LUASRUANGAN :4X10M2 No
NamaBarang
No.lnventaris
Jumlah
Keteranga n
1
Meja%Bto
- 0071/03.08 2.02t0068
1
Baik
2
MejaKomputer
2.03t0004t03.08
1
Baik
3
LokerBesi
2.12t00210025/03.08
1
Baik
4
LemariBesi
2.15t00810083/03.08
1
Baik
5
Telepon
3.13t0002t03.08
1
Baik
6
Komputer
- 0012/03.08 3.01t0010
1
7
Monitor
- 0012/03.08 3.16/0010
I
I
JamDinding
- 0066/03.08 3.16/0064
I
AC
1
Baik
- 0118/03.08 3.17t0117
I
I
Baik
1 0 PrinterHP
3.03/0001/03.08
1
Baik
1 1 PapanInfo
2.19t0079, 0081/03.08
3
Baik
12 Dispenser
3.15/0006i03.08
4
Baik
1 3 1 SetSofa
3.1510117/03.08
A
Baik
I
I
1 4 RakBuku 1 5 GambarPresiden 1 6 GambarWakilPresiden 1 7 Gambar Garuda 1 8 Rak TV
1 9 TV Benruarna 29" Jakarta, 16 Juli 2012 Penanggung Jawab Kasubbag. Umum,
FaiarRisvanto.S.Pd.l.
lJ
1
ruDRASAH PEMBANGUNN UINJAKARTA . ATIYAH . TSANAWIYAH TINGKAT:IBTIDAIYAH
hfip//ww.mpuin-jKsch.id email:
[email protected]
AlamatJln.lbnuTaimia lVKompleks Hidayalullah UINSyarif Jakarta (021) 740217 Telpon: 2,P21l, 7401 143,Fax.(021) 74211 56
DATAINVENTARIS RUANG MTS,PEMBANGUNAN UINSYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA TAHUNPELAJARAN 201212013 RUANG LUASRUANGAN Nama Barang
No
BP.TSANAWTYAH(2) 4 X 10M2 No. lnventaris
Jum lah
Keterangan
1
Mqa lzBiro
- 0071tMPt03.08 2.0210068
2
Baik
2
MejaKomputer:
1
Baik
3
LokerBesi
2.0310004tMP/03.08 2j210021- 0025/MP/03.08
1
Baik
4
LemariBesi
2,15t0081- 0083/M P/03.08
1
Baik
5
Telepon
3.13t0002tMPlo3.08
4
Baik
6
Komputer
3.01/0010/MP/03.08
1
Baik
a I
Monitor
1
Baik
8
JamDinding
3.0210007t03.08 - 0066/03.08 3.16/0064
1
Baik
9
AC
- 0118/03.08 3.1710117
1
Baik
1
Baik
1 1 Papanlnfo
3.03/0001/03.08 - 0081/03.08 2.19t0079
3
Baik
12 Dispenser
3.15/0006/03.08
A
I
Baik
1 3 1 SetSofa
3.15t0002t09,08
1
Baik
1 4 GambarPresiden
1
Baik
1 5 WakilPresiden
1
Baik
1 6 BurungGaruda
1
Baik
1 7 Kursi
2
Baik
1 8 Struktur Organisasi
2
Baik
1 9 RakTV
1
Baik
20 TV Benruarna
1
Baik
1 0 PrinterHP
I
Jakarta, 16 Juli 2012 Jawab Penanggung Umum, Kasubbag.
FaiarRisvanto,S.Pd.l.
P,
I
MADRASAH PEMBANGUNN UINJAKARTA - TSANAWIYAH -ALIYAH TINGKAT:IBTIDATYAH
AlamatJln.lbnuTaimia lVKompleks UINSyarif Hidayatullah Jakarta (021) 740217 Telpon: 2,(0211 7401 143,Fax,(021, 74211 56
http//www. mpuinjkt.sch.id email:
[email protected]
DATAINVENTARIS RUANG MTS.PEMBANGUNAN UINSYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA TAHUNPELAJARAN 201212013 RUANG : LAB.KOMPUTER MTs. LUAS RUANGAN : 8X10 M2 No
NamaBarang
No.lnventaris
Jumlah
Keterangan
1
MejaGuru
1
Baik
2
KursiGuru
1
Baik
3
KursiSiswa
34
Baik
4
PapanTulis
1
Baik
5
Loker
o
LemariBesi
7
Baik 2.10/0008-0009/M P/04.09
2
Baik
AC
2
Baik
8
JamDindingSeiko
1
Baik
I
GambarPresiden
1
Baik
1 0 GambarWakilPresiden
4
I
Baik
1 1 Gambar Garuda
1
Baik
12 Mading
2
Baik
1 3 Monitor
33
Baik
1 4 CPU
33
Baik
1 5 MejaKomputer
22
Baik
1 6 LCD
1
Baik
1 7 LayarLCD
1
Baik
Jakarta,16Juli 2012 Penanggung Jawab Kasubbag. Umum,
FaiarRisvanto,S.Pd.l.
Fi
i
MADRASAH PEMBANGUNAN UINJAKARTA -ALIYAH TINGKAT:IBTIDAIYAII. TSANAWIYAH
Alamat Jln.lbnuTaimia lVKompleks Jakarta UINSyarif Hidayatullah Telpon: (021) 740217 2, 1021 56 | 7401143,Fax.(021 ) 74211
http//ww.mpuin-jktsch.id email:
[email protected]
DATAINVENTARIS RUANG MTS.PEMBANGUNAN UINSYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA TAHUNPELAJARAN 201212013 RUANG LUASRUANGAN No
LABORATORIUM MIPAMTs. I X 10 M2
NamaBarang
No. lnventaris
Jumlah
Keterangan
1
MejaGuru
1
Baik
2
KursiGuru
1
Baik
3
MejaPraktikumKayu
10
Baik
4
KursiPraktikumSiswa Kayu Bulat
19
Baik
5
PapanTulis
1
Baik
6
LemariKayu
1
Baik
v
LemariLemariBesi
3
Baik
I
AC
2
Baik
I
JamDinding
1
Baik
1 0 GambarPresiden
1
Baik
1 1 GambarWakilPresiden
4 I
Baik
1 3 TempatSampah
A I
Baik
1 4 LCD
1
Baik
1 5 LayarLCDProyektor
1
Baik
1 6 Kulkas1 PintuUchida
1
Baik
1 7 Papanlnformasi
1
Baik
12 Gambar Garuda
Jakarta,16Juli 20f2 Jawab Penanggung Kasubbag. Umum,
FaiarRisvanto.S.Pd.l.
l--
lr'
I
KEMENTERIAN AGAMA UINJAKARTA FITK
FoRM(FR)
Jl. k. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia
No.Dokumen : Tgl.Terbit :
FITK-FR-AKD-066 1 Maret 2010
No. Revisi:
01
:
Hal.
1t1
IZINOBSERVASI $URATPERMOHONAN t2011
Nomor: Un.OliFt.lTt.022l L a m p.:....., Hal : Observasi
Jakarta.25 Oktober2011
KepadaYth. Kepala sekolahMadrasahPembangunanUIN Jakarta Di tempat
Assalamu'al aikum wr.w b. Dengan hormat kami sampaikanbahwa:
Nama
setyaningrum Fatmawati
NIM
1070t820r139
JurusanlProdi
KI- ManajemenPendidikan
Semester
IX (Sembilan)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sehubungandengan penyelesaian tugas mata kuliah "Skripsf', mahasiswatersebut memerlukan observasidengan pihak terkait. Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya. Dernikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudarakami ucapkan terima kasih. Wassalamu' alaikum wnw b.
(
2001 198903 9610805
Tembusan: DekanFakultasIlmu Tarbiyah danKeguruan
F t KEMm UINJAKARTA FITK
FORM(FR)
Jl. k. H. Juanda No gO Ciputat 15412 tndonesia
SURATBIMBINGAN S KRIPSI Nomor: Urr.0 l/F.l/KM.0t.3/..8.t:./z0t t
Jakarta,17 Januari20]l2
Larnp. : Hal : BimbinganSkripsi
KepadaYth, Drs. Rusydi Zal<aria, M.Ecl.M.phil FakultasIlrnr.rTarbiyahdan Keguruan U IN Syarif HidayatuI lalr Jakarta. Assalanru'ala i kum uir.v,b.
saudara untukmenjacri pernbirnbi'g urr to,ut*iz3i,l'11'i,-,11J,,rlilil?i*1'],,,,j,'.Tffii Nama
: FatmawatiSetyaningrum
NIM
: 1 0 7 0812 0i l 3 9
Jurusan
; Kl_Mp
Senrester
: lX
i
di Ml's penrbangunan UIN Jakarta Judultersebuttelahdisetujui-oleh Jurusarr yang.b.ersangkLrtan padatanggalr3 .farrrari2012. abstraksi/oatlineterlampii' Sa'cla'a anfoi nr.tot
'r,lr.rrpc'rt,irrrbirg ncr'trr. rrrcrrrrrrrr,,rrgri
Birnbinga'skripsiirri dihal'itpltart s c l c s . i c l a l a r rw r a l i t u 6 ( c n a ' r ) b u l a r r ,c l a r rc r a p . r diperpanjang selama6 (e'anr) rturo,.rr.rir,utryatanpa suratperpanjangar. Atas perhatiandan kerjasamaSaudara,karniucapkan terimakasih. I(us,rqIetntu' ql ui k ttu v,r. v,b.
a.n.Dekan
Tembusan: |. DekanFITK 2. Mahasiswa ybs.
N r P t. 9 5 6 0 5 0 3
W
F I No.Dokumen :
AGAMA KEMENTERIAN UINJAKARTA FITK
FoRM(FR)
No.Revisi:
0'l I
Hal
Jl. k H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia
:
FITK-FR-AKD-085
SKRIPSI IMBINGAN Nomor Lampiran Perihal
: lstimewa : SatuberkasProposal : BimbinganSkripsi
Jakarta,28 Nopember 2017
KepadaYth. Ka. SubbagAkademik& Kemahasiswaan FakultasIlmu TarbiyahdanKeguruan di Tempat Assalamu' alaikumwr. wb. Yangbertandatangandi bawahini Fatmawatisetyaningrum Nama 10701 8201139 NIM Pendidikan) Islam/Manajemen Jurusan/Prodi KVMP (Kependidikan IX (Sembilan) Semester
vt,
Dengan ini mengajukanpermohonansurat birnbingan skripsi, sebagaisalah satu syarat menyelesaikanprograrnS-l (Strata l) UIN Syaril'Flidayatullah n aclalah: Jakarta.Adarpr.rrr .iuduI skripsi yang cli a.ir"rlia
t^
ft4, t^
wt'\h
(6l(inerjahepalrrsekolnhdnhnr pcugcmb:rngrn sulrrbcrdayrrgurtrdi MTs UIN Jal<art:r" Pembnngunnn DosenPembimbingSkripsiyangdiusulkan:
I Pembimbing II Pembirnbing
: :
sayalampirkanproposal. Sebagaibahanpertimbangan Demikian permohonanini saya sampaikan,atas perhatiannyadiucapkan terimakasih. alaikumwr. wb. I{assatamu'
Mengetahui, Ketua Prodi KI
198503 NIP. 19560503
Tembusan: Akademik 1. DosenPenasehat
P" olrorrr/ /t
gW
Fatm#/ati setyaninerum Nr M. 107018201139
,{ I
bl
6': q)
s
S
\
='4 EC)
se .q q)
co tr)
ca la)
i\- s s
+
lr) F.
I
c.l
F-
q) aa
7
o
V
\ -:
r17 F
-
O r*
L
k
0.)
()
r$. r
rd
A,
9
(h
-
-Lr
$ R
a z t r-\ -t|NIE
"; \ do
i U' ri v
r-"!
F
il
q=
I-r
.x
s<
g 6) at
E
R
d
d
N-c € ( c=>
d
\t
(.)
>| bo
Itn tv -n t+€ r.]H
L q)
q
{ *x
Br> (t 9a
6
6
'tr
JZ c.r . } 4 *ol \) c)* q aa . N 0>r, - c..l ':: 0) o
-
rFa
rrg q8 q rSa
A
L d
l-^
4\ :=i A -X
p
o(U
>€
-
>!
ii )1 t\) *s 3a I irr J4 tri -\Z It R^ ' qtu qt\ x6 .A .i * < . . I B I R
sh0
:
E n
*.5
*5
aa
()
tro ,fV
>. a
a.l
> b -i
dx
5E
!sb Fio
t.\)
t<
!9H
d ul
tu1
2r
>'
t_e. l)
-
zs t*
l%
q
"$t q( )€
s
%b
N<
B'O
d's
FS
v
rri Xi
j4
'F
6
V)
V,E
Es
SJ
$ gc o)
5(5
(lH
'x h. trtn s ..
€
bor
xFS- v(d
q)
\)
q3
s 6f q
)-
o)= VH a
lz
tJ'
;t i-r EA ^o F Y ll
LO
tr-\ *!
ll
F V b0a OF k-=
t8 s a ;
>= t E s l>i lrl1 i( l{t 'nR
}csH,v > t r l > R I t i
>o F S
*a c\ sd
F.<
I
1gR
F
G.
t(g
i
=& E<
C\
aa
(..l
ca
\o
o\
ii ca
L'
o) c/, !
z' E .t e
.-7
6F
IR
6
Fr
-
?rv
f
C)Q
d)cg
"s
cq'a N
()6l
EM
d(!
-l4
H
hcd
aa.
d cs_ d9l
}F
tg
O0^
=a)
(\
lr; =^ t-
F -
E
R -s
F>Qi>o.l \:N vnt \ co or ss ,\)
\l
24
bo o
t
*\a
m r
C)
d F d
C)(g
t.e SE
o
B
A9
"e o .ri
F€
.l
t
oaE
t' s
h'
oo
R
.ct
f
o0
rq)
U2
4 L q)
's*0u)
'o
"o
H E bo d 6
€
€
q) L ,q) q)
d
o0
sq )gJ ]
()
L
L
bb
,Y
F
F
\) s
o0
CB
d
€ -\e
o
d
d
oo
J4
\
q
6
5
C) -q) b.r
q)
.a-
o
d F
(gi
:a
Y
.F. r
I
o
6
N
a\
kl
.ql
tal
bo
i
{
hl
rY
oo
al
dl
M ro
a
c\o
ca
-'
s
>l
\o
d
5
H
*
r\ bo
oo d
A
G)
L
F
s -r,
q)
R-
\
I
rn ca
ll.)
d
lr'
\
s
\
\ =-
\
oo ()
.+
c.l
ao
.+
lr)
\o
1"/ I
+ s
-_--.\
\
>\\-
co oo
ca co
oo
-
:l VI
:l
r\)
cd'
cd
$l
q
sl
-l
d
6l $l
-tr-
I I
bbl
cl
l*1<
t8tr --i
I
e
\
R
v)
s .u' A<
i
t.$ j
lI Y lr l;
S ,la' a \ to lo
{ !
l(q
I
c s' R
.:s
r<e
ZN
oo
la:
zoc.t
|.r
N
I
l
\z
tt H! ;
EC
-< o BT
*ul t; si i
q) I
-
.nd ia B'T RL \i ."
BF ':h
()^:
>' .7-
>;
ca
.u'
\i
v
>= EiR
lH
s)I
^t
<() old
36
HI
oi
.
IJ.] N
IJ s'i .\)
= j
v+ 6"
HI
\-g 1S
!
ll "€<
\T
s
tr)
c\
co
.+
tr)
:d
oH
4 0,) M H (!o '= l: >' 5^ .i6 rV (g .(g
MI]
\
c.)
lH lFl
.;
lI v ) th
I 6
11
c)
I
l>
c.l
c-
lr)
t--
I
oo
rsl
aY c.l
RI
d d-:4
l{l
riJ :i? RF.
I . ': v ) 6A
tr9
>-v .P,
=
>ct
F I
R.s
a.l
u.l
5E:s
N I
S
\ l
5
\ .t' _q) b'!
k
(.)
\) q) 's)
Na
€oo Eol ol<
e
E<
<( l
f-
c.l
c.i
\)
tal
!
E'r
4 q)
R
':i
€ i
\)
\N
s>
t^
lvt i
\)
lq) at l a )
!
sl q)I ?rl
I
>a
F c rtl R
s
\l
-z .A
N(:
= * 4a
tl
Sss
R I
R
l va
t
R
N4,
L
;
R
! a . rN
SU
I
N
L
So .$N M
\aI
\
xg
t.
\ s {
I
I
I rs'
R
A
g " i {4U
U) al
Ai
q
FNc r< rF
\S'
d
R
q)
Iz i 5
TJ
\1 (€
{l
r-6
IU
.$-
!
1 , t s 1<
co
rcG
7 (l
,I
a
I
a
^
$
{
\ \
ql
I
I:\)( \
l R
c
Jt d
o0
rr
R
\) ,\
*;
t^c lLr x".r l c O * 1bo, lo:
d E 'E': a
ool
\JT
* A<
sts
'xh
ui'
le
q)
..1
., l l Ijl
\i
II I
j
:l
I
a(: urO
r
rn
c.i o.l
L q)
I I
h
B
R
lRc .\E tvi {: N - Stt v- v II
>r'i
lF,
Rqs
vc
tq)
€?1
I
"5:
sl *l $l
l.= > lso $-
*s
B'
q
G
vl
s'c
LB'i t\0 l< ! t-
R
I
UI
*E Sl R*l t*t \ \:1 ^sR lFf r
. -
t$
.4b
s.Elts ' *hl l ll .r i"tr1
o' l V r i :-
l'R h
{a( $) !l
\tr
lR'fa t6
$l
=ll<
{c
ql ol {el
4l
3Vt \
I
qi
I
R.
t
-t
lR+
t--
6
1)
ss\
q)
t) F
s'I OI
:l
rf
J
d
F l
Lll
ql
S\ 1x a IsN
-,
s .11
I
:l
1
r,
cA
I u\ I I II \)
R
6l
$
(\
a J
'9
s\
s.f,
d h
EI ll
-i
r
O I ."j
cgl nl
d *\.
\o
al
ql vl
s8
R
YI
ol
6 7
tl
:l
R ,^l
:t
R
nl
:
I
YI YI
B
t-
I
\) \) \*:
ca rn
sl -l
'vl
0)
I
nl
(J
\
#
s"ll -l
R
4l' YI, *l
R-
!
I
co
ss
-\
-\ \-
\a)
,sl
I 'o ' I€ '-
:l
dl
L
^\ \\
tr-
C6 V
ts u
'Yl /l
\ *-
c.l
v
sl
>rl
*t
S'
-l
s"ll
\
-\
\
-a )4 .QCg
v)^
>R
>X AA rj!
U)
>r
t<
li =f
cl
sc()
>c lJ: -
f r El>z l+r
Fa
c-
oo
c.il
cO c\.l
o{
tv
l
+
\
-\
l\r\
R-
f--
-\
\ S*- t+= r\-
-\
_ - l
\
S-
s
*
\
.
lr}
c-
#
v v
o.l
sI
rn s
cn
N
\$ '
I
4l
3
t
|
lI J\
R
rF
o\c
R U)
lI Rs ;
s
ti
ls i lL l$ t\6 lr
\)
$'
uv
\
3€ B'
9s
G'
6 !
liia
I h],;
s-.
v)
sq >r B'
l i q
lI > b
qr eL
'c
s)l I
l-ol
s
63 >l
l(
t>t-
lt ;< i 1{l
li:
(.)
G
N C)
d
n
co
oo
v c.t
rn
(\
ti.
4
hc
\l
tl
i l
1l ..1
=t!
cr (ga
-
cc.l
I
1l :t
SO B Sr
q)
<'i
E<
\
R
rJ
ti
rl rl
I
\)
q)
o
SA l .
Jtt
oh
W1
vtl
s
->l- L
S E tlz
P
sF R-
\
Rc.
T\ q)
4
(.)
\)
\)
q)
's!
q)
't) G
s'
ilr\ , l c
t'
4l
4
,lr-a
xR l u€
$l
():
q)
' $bl l
=
B'
ri
xn
-
6
al
q
aA al
k g
N{r
*r
+i()
c)l kl
lr
Q<.* :a --E
'
Ei
1l
=q
ER E€ d*
(l
tro
0 4l 9l
hal
=Fa
+ri
LI ul
6
AC
FE
ql 4l sl
tr"
N
h +r
< ir.
t1 'l tl 2-d d ' . 1l
\l
5()1 h
1t
vl
ail
v)
d
p !,) lra
rl
cd
\l < l' I H I
)0
!
'xi
.9
:l
tl H (
BF
6a
(
rl
I
q)
R
k
Fog i\(4 'A;j
\l l* \)l
o o o .\s
u7A
il
{6 $9
x. l'a I
VC
E b0
il"Fu (Ud
q6
R'I
sq '( d< b0.
StN
t-
la
la
lr
-tl
$ \cr
4
>'
E=0 {'i
li ti
tt t.
vl
\!
$rar
@\
t-
lo
l l
-
t
s.!
!
:
-.
rq)
F
4
\) \)
(l'
d; ?a:
.-9 ^'^J v:!e u^v 0)
C\
\i
s
k
t-l
(gr
.8a
sl
oo c't
R
\E
5\
:l
q)
si ( t
Jr
"l :l st1
-i'l sl 4l
$
R
=ri
4E
3l
4
$F
oi\
YI
J l
6
o0l q) ul > l :l a
c\
I
.U 5:= )01 s &
lJl
co
I
>l : l
)0i
oo
bbl
1 lh . A tl )l
n
\ a,
I
+a l i\ [k' i
E< b0 ()i
ql
( ) !
I
C '(wd l
\)
sl
'o6
o
s'q
.-:\\ - l E. \| z > r . :1 - al
lA.l
\(!l
ilr
$F
YI :l al
- l
s
so
| BJZ
3.+: I i s < | se il;
il
:l\
lJ
BI 1l gl tL
A
s
\c
s.] R H I
Br sF
:l
Gts
R \<
)l q)
2l
NO
ti
s)
\ {
P ^ \Y
c(.
t3.
.
b0
a
il
< ) I l l ,4 \i"
\Y'
ql
q)
ll'-
:F,
Scr
ic.
tt R*' x
s
ri
t-N I
A
-l
R
R
il
R
!,
tN-
t;
\
q) l^-
]0
J0
i
v)
s)
t\ ta
'
t
3'
R
t:
l? ll i
li
ti
\
C.i F-
ca
6
I
l'
lj
: \
$
r*
co oo
I
J
l'
a\
J
li
Itr
aa
oo
N \n
l.
t:
\
cf)
I
t**
lr)
s
l(
rc
I
\f,
t..
R
s$
\
a
ZN
ail
7r \l
ot
c..l c.l
ca c.l
s
c..l
c.l ol
v
c.l
rn o.l
ot
d1 co
t
\n co
ca
co
oo cn
o\
cn
6I co
fr.
cn
(\l
c..l
c.)
!f'
I
s
\
v c-
\
cn co t c-il
ca .f,
C\
b\
s
I
II
II
HI !ql
R
a_
I
I . q. ll II
|
s +l
s
R
I
<
\
al ':t
I
\
\l -l
qJl
-l v
I13
N 6 fr
fr
N
I
tt
N - lI
\)
tI q
ii d
h
$
t\
G
R
la) tq
,u A<
tot\ f
l-E
t<: l-
IF\ I +
la tL
\)
t69
l>R c\ cn
C.l
IH
h0
It (tEr tl -- tl oF
G
l d
q)
{)
I
T
l( lv l6 tt
6
lli IY l$
vl G
ti
E
tlv
It aG
rI
t:
f-
-
H
Its
s * +
c..l ca
l.l=
c.l s
ca s
.{- |r)
| (\t
lb0 14l6 lalo t€t;
|
:v
t-
l0) tk lc) lx
lt <64 ll vFl ll (r . i ta
I P
Qln
aiJ
t( gr -F i
ta) .
c- oo
d;
Ei
d d i
iiJZ
t > l>l>l> I
lili
IH
IH
IY
^tv
la)
.+
oo oo
EEl Ei/l
;Ei >.=
:>: N
rn
c.l co
C
L F
i
I
()
.(
!sr o(
HI
JC\ L
j>
)< ci)
ii otl
tt
bf)
.J)
Fr
5 erl Q
F
! ril r(.)t o{'ol
J C) vl
*gl
x
/2 8i -al
k
!r6
i @ I
j1 s Eo *
E tr-I
Uc
x:
So'l ()C
!vF C) cd(
Gt -l
)e
>r elJ lrr
o k
Had
E+J
s: tc rdt
ut
-J u)i
l#l
bI) or d*
o-
c)
6* ^Z ! - !
u,
lr
o
(g6
Fi
lE:
Z 'Iz
lo;
b0 11
bI) d
cg( !l :Y(
C(t+
Bt ''.1 F' =i ( laL
I
dl
xt
I
vq)
lElFl^"
-
E; +:
c
OI
.a
s
-E8.{
lo lolol:, lpi lalAlt l.a l.o 1.6 la IF IFIFI. -
Fo1
j4
x J49
o-:
xld tEtEli
l(, lF
s srf, s
. F
b0 fr
3q* Yd > ci t< i t) l"
sl > - ll I
0)
YT -F
-ctstz i : ^
l< lr
lcl)
l= tt
i\=
80C lat et+ 9,+.s l b 0 l : t , l : f l t -u#{
I H
Its
6
gEi
G
It dEt aI F IE t6
l> l€
v c.
DI
IA
&)
b F !r;
toA:
L I L I
t? l-l-lE
l(d tv) lqla t6 tlstt
bo -
i l
l
1) !i
I
,r
I dl 4l J I sl
-,
3
L
Pc.
!-=
t z z- t -ltzl l ,
l()l:
l-lE tEl)
E 'i !JGii
rn
ll >l
V
)0
l
,U
(!l(6lcl
IJ4 l c g -( r! I $ I F l- ll-
la
bo
d l
t:
boI S o l h
to
la
tt=t+
2 l z tI >
t(g
IF
I
k
I
lrr
p
dlc6
.ql.ql F ( n ' ld ' l t ld'l t$l
(dl?
RI
l.
6
t(gl t!l
I F
la
6
lb0
o\
a P
h
r- {l .l ) i i t r b0
^l^l)'
I l h
E
0)
z-!
< la l.( l E d E"[= l 5 l c.r c+ lc.tl.s I
Ll gI lo .:4 | ' x l t 'lJ -l
t
I F
F
cd v1 G k
l'Fl r-
an
I
,u A<
l ^
:l
t
r
tti-
cg
l-.1
F
l-
bI)
tv-
tvL
-
E 7
l€ i' lal l_. J
I ':l
tr
'
l?)
G IE el=
cn oo
I
1l
t 1)
< ^o I ac.t
lco Ic o l c a l d
lNl
I
:S = rX c r
t\l
4
=l60
z z t7 7 z
R td l-;
r
lt F+t l $ l o l =
c l.E
csl (s
(!
l# Its
tl
c \ tI A*
cgl
*t
lq)
l=
FIX
il
lq)
lt \; l Q lcn
)4
\l^
\l rrl: al (El cgl Hl
6 L (\l
tl
c o lc o
\l
l=l^
o
.\
S\
c
4
H
s
\
Y d'
tl
tt ll
F
s(B >aa
tl tl tl l.r I t- ls
r
1
iE
j>
tt ll ll
tl
I
\\' .l|| l= l o l -
F''
cd'l
I
d
dt r.E
tt
al ets NI c\ t*
=l
\
-l *l
HI
t-
\
:I
\ l l
IC
c.I
'o
-l
I II
tl tl
tt ll tl tt ll
E
II
I
I
'F)
::
I
oo
t*-
tl
tl tt ll
r-
o\
I
I
rrl
tt ll
tt tl
N
II
I
I II
F
<
c\ F
I
I
I II
I
I
I I I II
II
II
ol
e.l C\
\
oi
6l
-t
F. cilI
ral
\
+
*
\
t
I
?l
s l-
Jg
\
I
€ w.
\
tr- tr-
r.a)
"l f
s S {S s"
\ \ \ \
=
t
tri
lx lu) t(q IF
tat
e.l
o.l rn
N
rn
co la,
cfl
lal
rf,
(n
\o
fr.
00
lr)
s \n
> F gbr 7Q 6
8F
H^-
srn
c.l
!#
l
s
\-: < *
\
F--
ca
oo oo
oo oo
N
\f, co
oo
7
a
oo oo
a.)
1i
bJ)
-
G cd'
-
*-)
b0
.a-
C)
d G
>|
a fr
a
t r x 'tr b{ {; 7?E
tiv
I H
x
I
ICE t!
I E c\ lbo N I c.) k
c)
N
d
tk
l ( s OIrt q IO
9cd$
>tr
G
lF
=e I F rl $
s I
d;i
to lk
V
7
+^-
I14 t+<
c.l
lbo lc)
l c q ao) lrr
Il (Fq lI F
(){l 6t r
V) tr) Il (E s d f
IB
E F tt \uY1
l*
FC\ H! !so ' h- --o
l;E
ta) ta)
lr) tf)
rar
TN
a'i c.l
ao a.l
s
N
6l
6
:i
tr) N
ca :.j
\=
t'o c\ t0) -
- (.)l ! Fn 5rn lF- > a 4 l F v r bl"nb 0o0
6 ht
d
d
b0
6
.0 t-'1
I 1a | 11
td
G
tB* I ' az
l> I' t-!
oo l.)
(t-
C..l
CE
Fr
Irrr
r
cS
k C)
l^ d(g
la)
E
dcd ={P b0 cg
-z
c\l
Pc
oo
lk I.F
lu) t(g Its lH
>'
l(!
z
a
ICD : l(a c)
t b 0 Fr l()
lI E
b{
tcg IH ICq lo
4
(d;i Ha-
Y
lu) l(! IF
E
o\ r.)
lr)
lr)
co an
6l
cO
co
E T Hol h^O.:
ol
(g
b9S
tc) lJ1 a lv
gEH
2E
C)
r-
vv
b Oa
l*&{
!)
$
la *7) lt,E taz lcsca-q
6
s
^
d GI
bI)
r l e E tt 68- 0 j 5H a )l J . . t
l-
lsEE
tca
v
l S o +I b b ' 6 . , .
*
h
z lIEt r xeil I ? - c
l_E3.8,x
t6 $.
H
ll.i
P
(9.f
l8 ho:
6
o
t)!
'IEE } E Ft
} F
IEEH ,I EE I ; G lF ;e
tt c'ga- z
a
l+
t:
d-
c!
6(q
'az
d
fr
l;Et
tH*+ o tEg - lIEgC/)
Fa
ltr
c.l co
\o
\o
\o
cO
\f, ca
lr) ca
co
I
b0
(D
(d*
hE i5o
tr !)
::-c
l<s € < v luN
l+
la)
=9H
bxl . r . o b{
a
S"ff
lb€ to x
0)
a \o
lo09l lc or (.)cd la E r('P
1 ".: ld cd
E;€
9! H
€Et
!) I C q
.- c) h-o &d
IA C/]t-l l-s V) I H E
; n ltcBc l ( d a= l!s }E lF - llf - & I 1i AF
FI
N
c.l l & - L <6 o t>r() in'E d
t-
C)
-,Er
ots F<
?l
u)
TN
c.t < c \ l
a
RCd
t(g
v
,qN
Ltr
c) a
?
6
Hta
()
ot
F
6 J4$
} E Il cBd r B t II B Eb
'62
(:)
|r
-vw Ftclc
F
ooc\ ,:4() ..-i a
C)
t) x
d
tt 6:
| ;i -\z
FT
t-.
F
d' c)
JI
()
E >, fr. O0y-i a=a .d cD fo
k 6
6
a
c..l F = d
!q
-
a
c)
cgv
lli
to x lF o I B E( st = ld
N
lo0 b{ { ) ( ! ?dC.)+:lo C6
I L H
IF
|'lr)
C)
lrX
oo bp
b0 b{ I i - n i (j)tr C) t() d bI lE L-
IO
ICE
-,: ^ .x -c.l
l : v
\al
I
lo
t-'
v
a
oO cd a# tb0 ()(6 Eilo
IF
lut2
F
E 6':i a6
:s.F
G
ol
TE
h=cd
I h0
a
J
A
(gl
f
>.€ cd
F o.r J
IF
Jd
^vN
Aa
6) l v l/ C) t ! Y
Cg* Na
00
U)
C) d
op
b0
L
lu)
^z OI ;:-
17,-
IM
N I
tr c.t
k
-
Z >r
h0
G
-q oi
-
cd
-
I;F
ot c)
l= l5 I l . r E€ t ? l> c\ =3
l-z l-
-, :
0
ho
Ex
C€
F a.
-
0)
6
V'
U) r<
q 11
G
TA td
6
G
c'I
-
bo
b0 bo
|k
h
E C D X c/l vl \c) p ra) V' I
lbo_ lo:
-
@ .F
G' u1
^c q l
6
-c p2 9E €
txJ4
d
€
OO*
aP
H6)
a
=
ti
5 c.r a t+
'N t h*
q Ca
()l
b0
d)
V) qt cl
0 fr
.F
o
b0
c)
O
f-
cgl
6
N F< N
-
I
F
lr
-|
t
I
v) 6
! d
G
bol
(g
bo
-
cf)
f-
(gl
F
b0 d E
bo
q l
rqt
s
GI
I
bo
k
rr
tr-
a
FI
oo
Fr.
I
co
zl
-
(€
h
$
ol
\o
\o co
bI
(a
o
,r I
Oi
C'l
zo v) F4
ao c\ C)
-
s ,7
ho (g
H
L
an
a a
o q
l{
-F)* irEU
6
-
t:v
\.,/
:f()
-a
v v!g C) tL-
N H
I t'r C)
x
I ? " C DE
o (s
I cc ts,4 lH"cs
t5
| !v
f
F6
E
d
t2z
a
t(g
OJI Its 6
i ;) ll C- 9 >- a x H z l" d
-
(s=
li (.) qii F()
McB h
G
t|r
6
>
l3 F 6
lo
I()
b{
l= IF
IF
d lcg t
=
C)
I
tI B
I14 tr
l14 tr
[*
c h*
tgs
90) -:a ()E (4w
Cg6) 'Ir
r looc!
c) -c (coo
q.*
>r'tr
t6'6 lI -6) o . rr ts cD
E
lb0 + lbo l { ) (d l c )
t:
i:
tt ire- E
>.E-
a H
l-
,o
8.do () F (!!q ).E'() H i : P c.l a _\z - -: c)
N
>, a i
(^Z
H
r'1
lrF'A
tlgv
a
lB l-
ptu
bo$ d>,
E FFq
rn
lal
AE qo0
^ 6s E
c\l k o
N9
7^.-
se b tr ..= bo
()
!
6=
s 'ts EEF c{ ()
cB
6.)
_q oc )x
N
(g
C)
Hel
-;lh
h=
d4
F o:5 =n b0
d
co
AOO JO\
5
h
D€>
a k b0
-.
C.l
a-q
,X
()
r-1 d
A
()(B
F
l'E*#
30 do
tr V)4
!o
4o. ul
x
C)> bO 4.. c;}>J
-vE E50 6J e
o