SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V
“Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter” Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013
MAKALAH PENDAMPING
KIMIA ORGANIK (Kode : G-08)
ISBN : 979363167-8
LIPASE CANDIDA RUGORA IMMOBILISASI SEBAGAI BIOKATALISATOR PADA SINTESA LIPID TERSTRUKTUR KAYA ASAM LEMAK OMEGA-3 DENGAN PROSES ASIDOLISIS ENZIMATIK DARI MINYAK IKAN TUNA DAN ASAM LAURAT Wahyuningsih1, Edy Supriyo2 1,2
PSD III TEknik Kimia,Fakultas Teknik ,Undip. Jl Prof Sudharto,Tembalang,Semarang
ABSTRAK Lipase candida rugose immobile, dapat digunakan dengan baik untuk sintesa Lipid Terstruktur dari minyak ikan tuna dengan asam laurat.Kondisi optimum reaksi o adalah pada suhu 50 C,konsentrasi lipase 10%,perbandingan ratio substrat( Minyak ikan tuna : asam laurat )1:10 selama 12 jam .Profil gliserida dari hasil asidolisis enzimatis adalah 78,1 % trigliserida,32,2 % Digliserida dan 11,9% Monogliserida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi lipase dan suhu reaksi optimum berturut-turut 10% dan o 50 C. Rasio mol optimum minyak ikan dan asam laurat adalah 1:10 , dihasilkan inkorporasi asam laurat mencapai 62,8 mol%. Pada waktu inkubasi 12 jam, trigliserida menurun seiring dengan meningkatnya waktu inkubasi, sedangkan digliserida meningkat o seiring dengan meningkatnya waktu inkubasi. Pada suhu reaksi di atas 50 C, trigliserida menurun seiring dengan meningkatnya suhu reaksi. Metode interesterifikasi ini cukup efektif untuk mensintesis lipid terstruktur spesifik. Kata kunci: Lipid terstruktur,lipase immobilisasi,minyak ikan tuna
PENDAHULUAN Sintesis lipid terstruktur telah
rantai
medium
terhidrolisis
di
dengan
mudah
dalam
saluran
berkembang pesat dalam satu dekade
pencernaan menghasilkan asam lemak
ini dengan memodifikasi lipid terutama
yang diabsorbsi dengan cepat dan
untuk meningkatkan sifat fungsional dan
digunakan sebagai sumber energi yang
nutrisi suatu lemak atau minyak. Lipid
tinggi di dalam tubuh. PUFA terabsorbsi
terstruktur dengan asam lemak rantai
sebagai
medium (C6-C12) pada posisi luar dan
diabsorbsi diantara senyawa turunan
polyunsaturated fatty acid (PUFA) pada
PUFA. Lipid terstruktur dengan residu
posisi sn-2 memiliki nilai gizi dan
jenuh pada posisi luar dan PUFA pada
absorbsi yang sangat baik [11]. Residu
posisi sn-2 juga lebih tahan terhadap
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia
2-MG
yang
paling
siap
576
ISBN = 979363167-8
oksidasi [6]. Lipid terstruktur (SL) dapat
ikan dengan asam laurat juga belum
disintesis dengan interesterifikasi lipid
pernah dilakukan. Pada penelitian ini
baik secara enzimatis maupun kimia,
sintesis
tetapi metode enzimatis lebih disukai
dengan
karena
(asidolisis) antara minyak ikan dengan
enzim
memiliki
aktivitas
lipid
terstruktur
metode
dilakukan
interesterifikasi
biokatalitik yang tinggi dan spesifik.
asam
Penggunaan enzim sebagai katalis juga
Mucor miehei yang bersifat spesifik 1,3
lebih ramah lingkungan dibandingkan
sehingga diharapkan asam laurat hanya
secara
akan
kimiawi
karena
limbah
dari
laurat
yang dikatalisis
menempati
posisi
lipase
1,3
dari
bahan kimia umumnya berbahaya bagi
kerangka
lingkungan [2].
sedangkan PUFA tetap tertinggal dan
Berbagai metode sintesis lipid terstruktur telah
spesifik
dilakukan
secara enzimatik
pada
posisi
minyak
sn-2.
ikan
Namun
demikian,harga lipase masih mahal dan
melalui
mudah terjadi inaktivasi jika dalam
pembentukan triasilgliserol (TAG) dari
bentuk enzim bebas [3]. Immobilisasi
gliserol dan asam lemak (biasanya
enzim diperlukan untuk memperpanjang
PUFA)
asidolisis
umur simpan dan memperbaiki stabilitas
dengan asam lemak tertentu, biasanya
enzim, Immobilisasi enzim merupakan
medium
cara yang penting untuk menggantikan
yang
diantaranya
berada
gliserol
dilanjutkan
chain
fatty
acid
(MCFA)
menggunakan lipase spesifik-1,3 [5].
konvensional
Sintesis lipid terstruktur spesifik juga
[23,24].
Disamping
telah
stabilitas,
enzim
diteliti
etanolisis
dengan
pada
memperoleh
minyak
melakukan
heterogeneous
katalis
memperbaiki
amobil
mempunyai
ikan
untuk
keuntungan antara lain dapat digunakan
2-monogliserida
yang
kembali (reusability), mudah dipisahkan
dilanjutkan dengan esterifikasi dengan
setelah
asam
enzimatis
dikendalikan dan proses menjadi lebih
terstruktur
ekonomis.
kaprilat
sehingga
secara
diperoleh
lipid
proses
reduksi
,
Akhir-akhir
mudah
ini
dengan asam kaprilat pada posisi luar
pengembangan
metode
dan PUFA pada posisi sn-2 [11], tetapi
enzim
matrik(carier)
proses tersebut kurang ekonomis dan
immobilisasi enzim merupakan topik
perlu pengendalian proses yang rumit.
yang penting pada penelitian enzyme
Selama
ini
sintesis
lipid
dan
immobilisasi untuk
engineering.
terstruktur yang mengandung PUFA dan
Pengkajian dilakukan terhadap
MCFA umumnya menggunakan asam
konsentrasi
kaprilat sebagai sumber MCFA, sangat
candida
jarang yang menggunakan asam laurat.
sehingga diperoleh waktu reaksi dan
lipase
rugose
dan
terimmobilisasi suhu
reaksi
Metode interesterifikasi antara minyak
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia
577
ISBN = 979363167-8
kondisi proses
yang
optimal .Profil
gliserida yang terbentuk diamati.
petroleum eter : dietil eter : asam asetat (60:40:1). Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan TLC Scanner
METODOLOGI PENELITIAN
CAMAG II pada panjang gelombang 350
Karakterisasi Minyak ikan
nm.
Karakterisasi meliputi
beberapa
minyak sifat
ikan
fisik
dan
kimianya, yaitu kadar air dan senyawa volatil [2], angka asam dan asam lemak bebas [2], angka penyabunan [2], Angka peroksida [12], komposisi gliserida [15], dan berat molekul rata-rata.
Preparasi FAME [16] dan analisis dengan gas chromate graphy untuk menentukan inkorporasi asam laurat Sebanyak 200 µl lipid terstruktur dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu ditambahkan 50µl (konsentrasi 0,1 g/ml) internal standar asam heptadekanoat, 100µl metilen klorida dan 1ml NaOH 0,5
Interesterifikasi enzimatis minyak ikan dengan asam laurat pada berbagai konsentrasi lipase immobilisasi
N dalam metanol. Ke dalam tabung
Interesterifikasi dilakukan pada
Setelah dingin ditambah 1ml BF3 14%
berbagai konsentrasi lipase immobilisasi
dalam metanol, kemudian dipanaskan
(1%;5%;10%;15%;20%)
untuk
lagi selama 10 menit. Setelah dingin
mengetahui
konsentrasi
lipase
ditambahkan 1ml aquades dan 200-500
immobilisasi
terhadap
effisiensi
diberi gas nitrogen sebelum dipanaskan o
pada suhu 90 C selama 10 menit.
µl
heksana
dan
divorteks
untuk
inkorporasi dan profil gliserida yang
mengekstrak metil ester asam lemak.
diperoleh.Reaksi
Fraksi heksana merupakan FAME dan
dilakukan
dalam
Erlenmeyer tertutup yang diinkubasi
siap
dalam
Kromatografi gas (GC) yang digunakan
waterbath
shaker
dengan o
untuk
dianalisis
dengan
GC.
kecepatan 120 rpm pada suhu 40 C
dilengkapi dengan kolom HP 5 (5%
selama 12 jam . hasil reaksi selanjutnya
Phenyl Methil Siloxone) panjang 30m.
diperlakukan
Temperatur kolom mula-mula 180 C
seperti
pada
prosedur
interesterifikasi enzimatis pada berbagai suhu reaksi. Untuk mengetahui tingkat keasaman
substrat
dilakukan
o
ditahan dinaikkan
selama
2
o
menit
10 C/menit
kemudian
sampai
suhu
o
mencapai 280 C. Temperatur injektor o
pengukuran pH dengan pHmeter.
280 C dan detektor yang digunakan
Analisis profil gliserida dengan kromatografi lapis tipis (TLC)
adalah FID dengan suhu 300 C. Gas
o
Plat TLC silika gel GF 254 diaktifkan
terlebih
digunakan. pengembang
dahulu
Helium
digunakan
sebagai
gas
pembawa dengan aliran 10 ml/menit.
sebelum
Sebagai
larutan
digunakan
campuran
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia
578
ISBN = 979363167-8
Interesterifikasi enzimatis minyak ikan dengan asam laurat pada berbagai suhu reaksi Waktu
reaksi
yang
optimal
kemudian digunakan untuk mengkaji pengaruh suhu reaksi dengan variasi suhu
30,
40,
Sebanyak
50,
1,43
60,
gram
dan minyak
FAME dan siap dianalisa dengan Gas Kromatografi (GC)
PEMBAHASAN: Reaksi
kimia
membutuhkan
panas dalam jumlah tertentu sebesar
o
70 C. ikan
energy aktivasi untuk mencapai tahap transisi
kemudian
membentuk
dicampur dengan 4 gram asam laurat
produk.Keterlibatan
(rasio molar minyak ikan : asam laurat
sebagai biokatalis menurunkan level
1:10)
lalu
energy aktivasi [14], sehingga menurun
ditambahkan lipase 0,543 gram candida
kan kebutuhan panas dan mempercepat
rugose (10% dari substrat) dan 8,1 ml
reaksi
heksana
substrat).
tanpa katalis. Archenius menyatakan
Erlenmeyer ditutup rapat lalu diinkubasi
bahwa laju reaksi meningkat dengan
dalam waterbath shaker pada suhu
meningkatnya suhu reaksi [5]. Naiknya
tervariasi dengan kecepatan 120 rpm
suhu
selama 12 jam. Setelah direaksikan
campuran reaksi,sehingga membantu
selama 12 jam, campuran hasil reaksi
mobilisasi
selanjutnya diperlakukan seperti pada
bereaksi [3]. Namun demikian karena
prosedur interesterifikasi enzimatis pada
enzim adalah protein yang terdenaturasi
berbagai waktu reaksi.
secara irreversible pada suhu tinggi
3-8.Preparasi FAME dan analisa penentuan inkorporasi asam laurat
maka kenaikan suhu reaksi ternatas
dalam
(1,5
erlenmeyer,
kali
Preparasi
berat
Fame
dilakukan
enzim
dibandingkan
reaksi
dengan
menurunkan
molekul
lipase
reaksi
viskositas
substrat
untuk
pada temperature rendah [3]. Menurut [17] ,suhu optimum
lipase immobile
sesuai dengan metode [16].Sebanyak
adalah 30-62 C. Dari reaksi asidolisis
200μl
minyak ikan tuna dengan asam laurat
Lipid
terstruktur
dimasukkan
o
dalam tabung reaksi lalu ditambahkan
dengan
50μ l (konsentrasi 0,1 g/ml) internal
Rugose immobile, diperoleh pada suhu
standar asam heptadekanoat,100 μl
optimum 50 C,waktu 12 jam.
biokatalis
lipase
candida
o
metilen khlorida dan 1 ml NaOH 0,5 N
Gambar
1
secara
umum
dalam methanol. Kedalam tabung diberi
menunjukkan pada suhu diatas 50 C
gas Nitrogen sebelum dipanaskan pada
komponen trigliserida menurun dengan
suhu 90
o
o
C selama 10 menit.Setelah
naiknya
dingin ditambah 1 ml aquades dan 200-
tersebut
500 μl heksana dan divorteks untuk
esterifikasi partial komponen trigliserida
mengekstrak
methyl
menghasilkan produk antara digliserida
lemak.Fraksi
heksana
ester
asam
merupakan
dan
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia
suhu
reaksi
.Penurunan
menandakan
terjadinya
monogliserida.
Hal
tersebut
579
ISBN = 979363167-8
mungkin disebabkan oleh terjadinya
substrat
Selanjutnya
migrasi gugus asil yang menyebabkan
bahwa suhu reaksi dan waktu reaksi
reaksi asidolisis tidak sempurna [25].
memicu terbentuknya 1,3-diasilgliserol
Migrasi asil merupakan berpindahnya
lebuh besar dari pada 1,2 diasilgliserol
asil dari trigliserida dari posisi Sn 2 ke
[25].
posisi sn-1 atau sn-3. Berpindahnya asil
diasigliserol maka lipase spesifik 1,3
tersebut dapat menyebabkan posisi sn-2
dari candida rugosa tentu tidak dapat
kosong sehingga terbentuk digliserida
atau sulit untuk mengkataalis asidolisis
ataupun monogliserida.
pada posisi sn-2. Dengan demikian ,hal
Dengan
juga
diketahui
terbentuknya
3-
tersebut dapat menurunkan komponen trigliserida
dan
justru
meningkatkan
digliserida ataupun monogliserida. Pengaruh
konsentrasi
lipase
terhadap profil gliserida lipid terstruktur ditunjukkan pada Gambar 2. Komponen TG
(trigliserida)
dengan
meningkat
meningkatnya
seiring
konsentrasi
lipase (sampai konsentrasi 10%),hal ini Gambar 1. Profil gliserida lipid terstruktur akibat pengaruh suhu reaksi
disebabkan
karena
lipase
candida
rugose terimmobil sangat spesifik untuk asam laurat [17] dan memiliki aktivitas relative rendah terhadap PUFA terutama DHA [I1]. Ketika konsentrasi lipase rendah maka kecenderungan reaksi berjalan kekanan cukup lemah dan kemampuan lipase untuk mengkatalis untuk proses asidolisis juga relative kecil .Komponen menurun
TG jika
dinaikkan,hal
ini
(trigliserida) konsentrasi mungkin
justru lipase
berkaitan
dengan aktivitas lipase yang menurun Gambar
2. Profil gliserida lipid terstruktur karena pengaruh konsentrasi Lipase
dengan lemak
semakin
banyaknya
bebas.Asam
lemak
asam bebas
menyebabkan desorbsi air dari interface kemudian mengambil bagian interface
Migrasi asil dapat dipicu oleh tingginya suhu reaksi ,kadar air,dan ratio
air disekitar enzim dan meningkatkan kelarutannya dalam air sehingga akan
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia
580
ISBN = 979363167-8
membatasi masuknya substrat pada
10%,perbandingan
interface.Penurunan
lipase
Minyak ikan tuna : asam laurat )1:10
terbentuknya
selama 12 jam .Profil gliserida dari hasil
tersebut
akivitas
menyebabkan
ratio
substrat(
produk intermediate dan reasi asidolisis
asidolisis enzimatis adalah
tidak sempurna.
trigliserida,32,2 % Digliserida dan 11,9%
Gambar 4 menunjukkan bahwa inkorporasi terstruktur
asam (42%)
laurat
pada
meningkat
78,1 %
Monogliserida.
lipid
sampai
UCAPAN TERIMA KASIH
konsentrasi lipase 10 %,jika konsentrasi
Ucapan Terma kasih dan penghargaan
dinaikkan
ditujukan pada:
lagi
mengakibatkan
penurunan tingkat inkoorporasinya (32
1.Rektor Universitas Diponegoro yang
% untuk lipase 15%).Hal ini dapat
telah
disebabkan oleh beberapa hal ,antara
terlaksananya penelitian ini
lain: (1) kompetisi asam laurat dan asam
2.Dekan Fakultas Teknik Undip yang
lemak bebas lain, (2) penurunan pH
telah memberikan dana untuk penelitian
larutan
ini
dengan
penambahan
asam
memberi
bantuan
atas
laurat, (3) Substrat inhibitor dan (4)
3.Ketua
desorbsi air pada interface.
Teknik Kimia yang sudah memberikan
Program
Studi
Diploma III
fasilitas Laboratorium
DAFTAR RUJUKAN [1]
Ackman.
A.,
Y.
Shimada,
M.
Yamamoto, A. Sugihara, T. Nagao, S. Komemushi, dan Y. Tominaga. 1982. Enzymatic Synthesis of HighPurity
Structured
Lipids
with
Caprylic Acid at 1,3-Positions and Gambar
Polyunsaturated Fatty Acid at 2-
4,Pengaruh suhu terhadap inkoporasi asam laurat pada waktu inkubasi 12 jam
Position. J. Am. Oil. Chem. Soc. 78 (6) : 611 – 616 [2]
KESIMPULAN Lipase
candida
tuna
dengan
Biotechnology,
pada
suhu
o
50 C,konsentrasi
West
Virginia;
Marcell Dekker Inc
asam
laurat.Kondisi optimum reaksi adalah
2009,
Lipids, Chemistry, Nutrition, and
untuk sintesa Lipid Terstruktur dari ikan
Marangoni,
Enzymatic Interesterification,in Food
rugose
immobile, dapat digunakan dengan baik
minyak
Ahmadi.A.M.,
[3] Akoh, C. C. 2002. Structured lipids.
lipase
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia
In: Food Lipids, Chemistry, nutrition,
581
ISBN = 979363167-8
and Virginia
Biotechnology. West University,
Respect to Salatrim Triacylglycerols.
morgantowa.
West Virginia. Marcel Dekker Inc.
J. Agri. Food. Chem. 42: 473-483 [10] Idris, R.,
Newyork
K.Dian, k Furihata, K.
Hata, Y. Iwasaki, dan T. Yamane.
[4] AOCS. 1989. Official Methods and Recommended
Practices
of
2005.
the
Two-Step
Enzymatic
Synthesis of Docosahexaenoic Acid-
th
American Oil Chemistry Society. 4
Rich
ed. Broadmaker Drive, Champaign.
Triacilglycerols
Illinois
Monoacylglycerols.
[5] Chiffci, I. C., P. T. Quinlan, dan G. P.
Symmetrically
Structured Via
J.
2-
Am.
Oil.
Chem. Soc. 78 (7) :743 – 748.
McNeill. 2009 a. Lipase-Catalyzed
[11] Irimescu, R., Y. Iwasaki, dan C. T.
Synthesis of Chiral Triglycerides. J.
Hou. 2001. Study of Ethanolysis to
Am. Oil. Chem. Soc. 75: 1513 –
2-MAG
1518
Antartica Lipase and Synthesis of Symmetrically Structured TAG. J.
[6] Endo, Y., S. Hoshizaki, dan K. Fujimoto.
1997.
Autoxidation
by Immobilized Candida
of
Am. Oil. Chem. Soc. 79 (9) : 879 –
Synthetic Isomers of Triacylglycerol
883
Containing Eicosa pentaenoic Acid.
[12] IUPAC. 1979. Standard Methods for
J. Am. Oil. Chem. Soc. 74: 543-
the Analysis for Oil, Fats and
548
Derivates. Pergamon Press. Oxford
[7] FAO/WHO/CAC/RS 19 1981 rev.1, 1989.
In:
Guidelines
[13] Jeyarani, R.,M. Yasui, Y. Wasaki,
for
R. Reddy, N. Shimidzu, dan T.
Characterizing Food-Grade Fish Oil.
Yamane.
Inform, Vol. 9. no. 5. 473-481
Synthesis
Shimidzu, dan T. Yamane. 2004. Synthesis
of
1,3-
of
Enzymatic
1,3-Dicapryloyl-2-
Eicosapentaenoyl-glycerol. J. Am.
[8] Greyt, R., M. Yasui, Y. Iwasaki, N.
Enzymatic
2000.
Oil. Chem. Soc. 78 (7) :743 – 748 [14] Muchtadi, F. X., H. R. Reyes, H. S.
Dicapryloyl-2-Eicosapen
Garcia, C. G. Hill, Jr dan C. H.
taenoylglycerol. J. Am. Oil. Chem.
Amundson.
Soc. 78 (7) :743 – 748
Mechanisms of Reaction Catalized
Scheinsach, P. R. D’Amelia, L. P.
Finkey.
1994.
Triacilglycerols
Review
Kinetics
and
by Immobilized Lipases. Enzyme
[9] Huyghebaert, J. R., D. H. Pence, S.
Klemann, N. H. Wilson, dan J. W.
1991.
Microb. Technol. 14: 426-446 [15] Murtini, E. 1992. Hidrolisis Minyak
of
Digestion,
Absorption, And Metabolism With
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia
Hati
Ikan
Teramobil Thesis.
Cod
dengan
Lipase
dari
Mucor
miehei.
Program
Pascasarjana
582
ISBN = 979363167-8
Universitas
Gadjah
Teknologi dan industri pangan,Vol
Mada.
XII no 1
Yogyakarta. [16] Park, P. W. dan R. E. Goins. 1994.
[22] Wilis, W. M., dan A. G. Marangoni.
In Situ Preparation of Fatty Acids
2002. Enzymatic Interesterification.
Metil Ester for Analysis
of Fatty
In: Food Lipid,Chemistry, Nutrition,
Acids Composition in Food. J. of
and Biotechnology. West Virginia
Food Science. 59 (6): 1262 – 1266
University,
P.S,
Virginia.
2007,Interesterifikasi asam lemak
Newyork
[17]
Probondari,
morgantowa. Marcel
West
Dekker
Inc.
omega 3 dari minyak ikan tuna dan
[23] Yang., H. Mu, A. R. H. Skands, C.
asam laurat dengan lipase candida
E. Hoy, dan J. A. Nissen. 2003.
rugosa
Parameters Afecting Diacylglycerol
immobile,jurnal
Teknologi
Formation During the Production of
dan industri pangan vol XI no 2
Specific-Structured
[18] Rao, R., B. Manohar, K. Sambiah,
Lipids
by
dan B. R. Lokesh. 2002. Enzymatic
Lipase-Catalyzed Interesterification.
Acidolysis in Hexane to Produce n-3
J. Am. Oil. Chem. Soc. 76 (2): 175-
or n-6 FA-Enriched Structured Lipids
181
from Coconut Oil:Optimization of
[24]
Zhang.,
2001.
Reactions by Response Surface
Production
Methodology. J. Am. Oil. Chem.
Process
Reaction
Soc. 70 (9) : 885 – 890
Migration.
Inform
[19] Savitri S.,1997. Dalam: Hidrolisis Minyak
Hati
Ikan
Cod
dengan
of
Enzymatic
Structured
Lipids:
and 11
Acyl
(October):
1121-1131 [25] White, V. V., dan C. Akoh. 2009.
Lipase Teramobil dari Mucor miehei.
Lipase-Catalyzed
Thesis.
tristearin with Oleic or Caprilic Acids
Program
Universitas
Pascasarjana
Gadjah
Acidolisis
of
to Produce Structured Lipids. J. Am.
Mada.
Yogyakarta.
Oil. Chem. Soc. 77 (5): 495- 500
[20] Swern, C., H. Austin, L. Porsorske, dan
J.
Gonziez.
1988.
Charachteristic of an Immobilized Lipase for the Commercial synthesis of Ester. J. Am. Oil. Chem. Soc. 65 (6): 927-935
TANYA JAWAB PARALEL
:G
NAMA PEMAKALAH
: Wahyuningsih
NAMA PENANYA
: Sri M.
PERTANYAAN
:
[21] Subroto. E.,C. Hidayat., Supriyadi,
1. Uji omega-3 terstruktur hasilnya
2007, Interest erifikasi enzimatis minyak ikan dengan asam laurat
seperti apa ? JAWABAN
:
untuk sintesa lipid terstruktur,Jurnal
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia
583
ISBN = 979363167-8
1. Hasil omega-3 kita uji EPA dan DITA dengan GC. Kitin beli sudah berupa ____. Kitin dari jurusan
Teknik
Kimia
UNDIP,
bahkan dari ketosa.
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia
584