!67-o P/3 It
KEWAJIBAN WANITA MUSLIMAH TERHADAP DIRINYA DALAM PEMELIHARAAN AKAL, JIWA DAN TUBUH DALAM ISLAM
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Tarbiyah
Oleh: BETTY ALHAROMI
1971113059
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1424 H
I 2004 M
r:::EWAlIBi\N \VANITA MUSLI!\:!AH TERHADAJ.> DIRINYA DALAJ.'\il PEf,.,fELIH./1-1'-..ll.AN AK4.L,
nwA DAN TUB UH
DALAt\'1 ISLAM
Skripsi Diajukan .Kepada Fakultas Tarbiyah Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Tarbiyah
Oleh
BETlY ALHAROMI Nii\I: l 9 7 l l 1 3 0 5 9
Di BmNal1 Bimbingan
Drs. Choliludin. AS, !VIA NlP : 150 013 058
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM F.a.KULTAS ILMU TARBIYAH DAN I<EGURUA.N lJNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYA TULLAR
JAKARTA 1424 HJ2004 M
PEI'/ GESAHAI'I P Al\11TL4. UJIA.,1\f
Skripsi yang be1judul "K:EWAfJBAN !¥ANITA MTTSL1111AH TERHADAP
di1ijikan dalarn sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Kegunmn Univerni!as Islam Negeri Syarif Hidayatnllah Jakmta pada tanggal 05 Febrnari 2004. Sk.ripsi ini teiah dit0rima s0bagai salah satu syarat untuk mempii'roleh gelar Sarjima Program Strata 1 (Sl) pada Jurnsm1 Pendidikru1 Agmna Islam.
Jakarta, 05 Febrna.ri 2004
Si dang Munaqasyah K
Sekretaris Merangkap Anggota
~!\_,,,
Penguji
l
!),fr;~
N1P. IJ6 231 356
L'\T.'\ l'ENGA.NTAR
Pqji Syukur kd1adirnt Allah S\VT yang telah memf Jrikan hiclup clan kehiclupmL Rahm at dan salmn semoga Alhtl1 sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya Atas karunia dan Rahmat Allah SWT, maka penulis clapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Strata 1 (Sl) pada Fakultas Ilmu Tarbiy;tl1 clan Kegurmm Jm·usan Pendiclikau Agama Islam Uuiversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul : "KEWA!JBAN
W4N!TA J\lUSL!JWAI-l TERH4DAP DJRJil.!'A
DAlA.~.J
PKMEIJHARAAN AlCAI, JJWA
D.,41\l T LIB [Tfl l.1.,4L~4A,f ISL~4.A1". , Tm1pa adanya bantuan dari pihak-pihak tertentu, maka proses penulisan skripsi ini belum dapat dicapai sesuai dengan yang dilwrapkan. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ncapan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Bapruc ProfDr.H.SaJman Harnn Dekan Faaakultas Ilnm Tarbiyah clan Kegurnan UIN Sym·ifHidayatllllah Jakm1a Bapak Drs.A.F.Wibisono, M.Ag, Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islmn.
3. Bapak Drs. H.i.\.SyaJi'ie, Dosen Penasehat i.\kadetnik. 4. Bapak Drs.Choliludin AS, :tvIA, Dosen Pembimbing yv1g tela11 memberikan arahan dan pt;lllnj uk dalam prost'S penu!isan skripsi. 5. Bapak chm Ibu Dosen Falmltas Ilmn Tarbiyru1 dan Kegurnau yang tela11 mencliclik dan
memberikan bekal ilmu kq)ada ptmulis. Ill
6. Bapfll{ Pimpinan P0qmstakaan UJN Syarif Hidayatullah Jakruia beserta staf yang
tel ah rnernberikan kernudahan dalarn penggunaan sarana perpustakaan. 7. Ayahanda H.Syihabudin dan Ibunda HJ.Aminah.
8. Suami tercinta Kakanda Jayadi yang tak bosm1-bosru1ya memberikmi motivasi. 9. A.nak-anakku tersayang: Jlihuwah Sholihah d<Jn Fahrni Nur Fadhilah. 10. Adik-adikku, Raudhoh, S.Pdi, Mulymia, SH.i dru1 Mulyono. Akhirnya de.ngan selt•sainya skripsi ini, penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bennm1faat bagi penulis ldrnsusnya dan almmnater tercinta pada umumnya. Dan hanya kepada Allah S WT kita kembalikmi segala sesuatunya. Semoga
tugrni in! monjadi runal yang diridhoi oleh Allah SWT.
Depok,
Jmiuari 2004
Penulis
!V
DAFfARISI
Hal aman KATAPENGANTAR....................................................................
m
DAFTAR ISL.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
v
BAB I.
Pendahuluan . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .. . . .. . . . . . . . . . .. . . . . ..
1
A Latar Belakang Masalah.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah........ .. . . . . .. . . . . .. . .. . ....
5
C. Metode Pembahasan.............. .. . . . . .. . .. . .. . . . . .. . . . . .. . .. . . . . .
5
D. Sistematika Penulisan........... .. . .. . . . . .. . .. . .. . . . . . . . .. . .. . .. . ...
6
KEWAJIBAN WANITA MUSLIMAH........ .. . . . . .. . .. . .. . . . . .. . .
7
A. Pengertian Kewaj iban Menurut Islam.............................
7
B. Konsep WanitaMenurutislam.....................................
10
BAB II
C. Kewajiban Wanita Muslimah Terhadap Dirinya Menurut Islam.................................................................. BAB ill.
PANDANGAN ISLAM
15
TENTANGA.KAL,JIWA DAN
TUBUH .............................................................. ...
25
A. Pengertian Akal......................................................
25
B. Pengertian Jiwa. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . .. 31 C. Pengertian tub uh...................................................... v
35
BAB IV.
BABV
PENDIDIKAN ISLAJ\il TERADAP PE:MELIHARAAN AKAL JIWA DANTUBUH...................................................
39
A. Pendidikan Islam Terhadap Akal, Jiwa Dan Tubuh........... ..
39
B. Penge1tian Pendidikan Islam, Dasar Dan Tujuannya.. .. . .. . ....
50
C. Pengaruh Pendiclikan Islam Terhadap Akal, JiwaDan Tubuh
53
KESIJ\1PULAN DAN SAR.i\N.. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . ... .. . ..
57
A. KESIMPULAN..... .. . . . . .. . .. . .. . .. . . . . .. . .. . .. . . . . .. . .. ... . .. . ....
57
B. SARAN...............................................................
58
DAFTARPUSTAKA.....................................................................
V!
60
f.3/\B I
l'ENDAHULUAN
A Latiu· Belakaug lvlasalah Memasuki era informasi c!an globalisasi maka semakin tinggi persamgan yang tt,i:jadi dalam berbaga.i aspek kehidupan. Hal ini sangat berpengaruh kepada pola pernikiran, kehidupan dan peradaban suatu bangsa. Hal yang menjadi sangat penting a
:'naL Mereka rnelihat sikap iunanah tergambar dalam penampilan dan pemberirurnya.
Mereka
mel ilmt
kesetiaan
berakal
dalarn
persetujuaa
clan
petJmljumnya. l'v:lereka melihat kemurahru1 terpru1tul
1
2
seorang muslim, dengan demikian seorang muslim akan menjadi contoh yang baik bagi umat manusia Sebagaimana Al-Qur'an menyatakan bahwa pada diri Rasulullah mempalcan panutan yang harus diikuti (Al-Ahzab : 21 ). 1 Seorang muslim yang bijak adalah yang memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan lmdrn1, pikiran, dan jiwanya. Dia memberikan perhatian kepada ketiga ha! ilu tanpa menekankan aspek yang satu clan mengabaikan aspek yang lain. Dalam rangka menjaga k .s.oimbangan yang benar, dia mengikuti bimbingan yang bijak day i Nabi Muhammad SAW. 2 Sebagai um at Islam, salah satu kewajiban kita adalah menyem manusia agar berimrn1 kepada Allah. Tugas dan kewajiban yang berat ini tentunya harus benar-benar disiapkan sarana dan prasaranya, fisik, maupun mental, materil maupun moril. Untuk melakukan ha! tersebut manusia membutuhkan jiwa, akal, jasmani yrn1g utuh dan sehat. Ketiga unsnr-unsnr tersebut adalah sumber kekuatan yang ada pada manusia. Jiwa manusia perlu ditumbuhkan dan dibentuk sedemikian mpa sehingga utuh clan sehat. Unsur terpenting yang membantu pertumbuhan dan perkembangan kejiwaan manusia adalah iman dan direalisasikan dalam bentuk ajarnn agrnna. Kepribadian (jiwa) yang di dalamnya terkandung unsnr-
, Abdullah Nasil Ulwan, Hingga Dimengerti GeY12raslMuda, (Singapura: Psutaka Nasional, PT.E. LID, 1998), Cet. l, hal.120. 2, Muhamad Ali Al-Hasyimi, Menjadi Miislim JdeaJ:Pribadi Islam menwut At-Qur'an dan&~sunah, (Yogyakarta: MitraPustaka, 1999), Cet. 1, hal. 39-40
3
unsur agama dan keimanan yang cukup teguh, akan mampu menghadapi permasalahan hidup dengan tenang. Akal
adalah
potensi manusia yang dapat menciptakan suasana
kehidupan yang baik dan harmonis, namun iajuga dapat membuat suasana tidak baik. Dengan demikian akal perlu dibina, sebaliknya mungkin dengan cara menumbuhkan kemampuannya untuk berpikir positif, yaitu dengan memikirkan dan meremmgkan apa yang ada di sekitarnya dengan bimbingan ajaran agama hingga mencapai tahap keimrc:ian. Dengan demikian maka hubungan akal dengan ruh erat sekali. Suatu pepatah berbunyi: "Akal yang sehat terletakjasmani yang sehaf'. Biifl, jasmani sakit, makajiwa dan akal pun merasa tidak gairah, sedikit kacau dan cemas. Ini karena memangjasmani merupakan tempat bersemayam ruh dan akal. Dengan demikian, jika ruh dan akal sudah terbina dengan baik dan mencapai ta11ap keimru1an yang mru1tap, tentunya akan terealisasikan pada ibadah lahir atau penampilan lahiriah dan penampilan lahiriah dilakukan oleh jasmani. Oleh karena itu Islam menganjurkan bagaimanamenjagajasmani agar tetap sehat. Dan sebagai wanita muslimah sudah seharnsnya ia dapat menjaga dirinya dengan
menyeimbangkan penampilan
lahiriah dan
penanipilan rohru1iah, tentu saja dengan berpedoman pada ajaran Islam yang
4
bersifat tmvazun (seimb:mg) dan hm1if (lurus), se1ia
menyurnh umat untuk bersi:foJ:
tawazun. Berdasarkan
pemikiran
tersebut
diatas,
penulis
mencoba
menuaugkan
pc,rmasalahan dimaksud yang lerluang ke dalrnn judul, "KEWAJJBAlv FV.AAl\i'.lTA
1\IU8LLMAH TERHA.DAP DJRLNYA DilT.A..M PKMELJHARAA.ll .AKAL, JJWA DAN ]\~TIJ[l}f DilL~411,f JSL~4_A-In.
l.
i\lasnn penulis n1e1nilihjudul tersebut:
Wanita rnuslimah adalah sosok suri tauladan bagi selumih umat dalam mengembau tugas risalah Rasul yang mulia guna terwujudnya kehidupoan yrn1g selaras m1tara lahiriah chm rohaniah.
2.
Adm1ya realita kebidupm1 wanita zmnan sekarang yang penuh dengan kontradiksi. sikap meirunpaui batas dan ketidakseimbangan, yakni adanya seorrn1g muslimah ym1g disatn sisi ia bertakwa, saleh, tetapi disisi lain ia mengabaikan kerapihan dan kebersihan lahiriah.
3.
Untuk memperkaya khasanah keilmnru1 tentang pemikiran-pemikiran Islam terkait yang dimai1faatkan.
diharapkan
dapat
me1uadi
sumbangan pemikiran yang
5
B. Pc>mbatamm Dan Perumusan Ivfa~abh 1. Pe mbatasan Mas al ah Mengingat Juasnya permasalahm1 yang dibahas dalarn penulisan skripsi ini, maka penuiis membahmi skripsi ini pada: a.
Kewftjiban wanita muslimah terhadap dirinya.
b. Pemelilmraan akal, j iwa dm1 tub uh \·vm1ita muslimah menurut pendidikm1
2. Penunnsan Masalah Dari pembatasan masalah, penulis dapat mernmuskan masalah :
a
Ba~aimana kew~iibm1
b.
Bagairnana pcndidikan Islam dalam memelihara akal, jiwa dan tubuh wanita
wm1ita muslimah terhadap dirinya menurut pandangan
C. Metode Pem b>umsan Skripsi ini disusun berdasarkan studi kepustakall!' yaitu suatu p<:lnelitian yang dih1kukan terhadap literalur-liternlur terkait baik yang berasal dari buku, majalah, eurat kabm·, INndapat para pakm· chu-i disiplin ilmu terkait dm1
sunb~r-sumber
laim1ya yang berhubun,gan dengan ma.%lah yang akan dibahas untuk kemudiru1 penulis analogkan dengan apa yang ada dalrun perspektifpenulis.
6
D.
S istema.tika. Pe nul is an Penulisan skripsi
Im
berp
Disertasi IA.IN Syarif Hidayatullah Jakruta talmn 2000. Untuk mempermucla11 pembahasan rnaka sisterrmtika penulisan dibagi menjadi lima bab terdiri dari :
BAB
L
Pendahnlnan : berisi latru· belakru1g masalah, pembatasan
dan
perumusan
masalah,
metode
pembahasan,
clan
sistematika penulisru1. BAB
TI.
Bc'risi tentang kewajiban
Ranita muslimah, pengertian
kewajibru1 menurut Islllill, konsep wru1ita menurut Islllill, kewajiban wru1ita muslim terhadap dirinya. BAB
III.
Berisi tentaug pandimgan Islam tentang aka!, JIWa clan tnbnh, pengertirn1 aka!, jiwa clan tubuh.
BAB
IV.
Berisi lentang pendidikan Islam terhadap pemeliharaan aka!,
j iwa dru1 tub uh, pengertian pendidikan Islllill, dasar dan tujuan pendidika.n
Islam, pengru·uh pendidikan Isl=
terhadap akal, j iwa dan tubuh. BAB
v
Berisi tentang kesimpulrn1 clan sru·an.
BAB II KEWAJIBAN WANITA MUSLIMAH
A Pengertian Kewajiban Menumt !shun
Dalam kamus bal1asa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan 'hair' adalah 'lrewenangan '. Jadi hak wanita muslimah terhadap Tuhannya adalah
kewenangan wanita muslima11 untuk memperoleh sesuatu dari Allah SWT. Sedangkan arti dari kewajiban, yaitu sesuatu yang diwajibkan: "Sesuatu yang harus dilaksanakan" 1• Jadi hak adalah perbuatan yang harus dilaksanakan wanita muslimal1
terhadap
Tuham1ya dan jika perbuatasn dimaksud tidak dapat
dilaksanakan akan menyebabkanjatuhnya sangsi/hukum kepada wanita muslimah. Islam memberikan tatanan yang kaniil ( sempurna) bagi penganutnya, baik pria maupun wanita Muslimah diberikan keutuhan rohani dan intelektual yang penuh, sama seperti !mum pria sebagaimana Islam memberikan satu hak dan kewajiban bagi muslimal1. Hak dan kewajibo .. yang diberikan itu sesuai dengan fitrahnya dan porsi masing-masing umatnya, apak pria ataukah wanita. 2 'Dalam ajaran Islam yang namanya kewajiban adalah suatu ha! pokok dan prinsip untuk dikerjal(an, sedangkan hak adalah suatu ha! yang merupakan satu
, Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1995), Cet.ke-4, hal.334 '. Farid Hamidy, Wanita Mus!imah Kemarin, Kini dan Eso!>, (Gresik: El ShohwahPress, 1993), Cet.Ke-2, hal.15.
7
8
konsekuensi logis yang sepantasnya dan sewajamya diterima setelah kewajiban dipenuhi terlebih dahulu3. Apahila dikaji lebih janh tentang apa kewajiban kita sebagai makhluk-malchluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang MahaKuasadan diturunkan ke muka bu mi, maka j awahannya adalah sesuai dengan apa yang tercantum dalam Firman Allah dalam A!Qur'an sebagai berikut:
Artinya : Dan Aku t.idalc menjadikanjin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku. [Q.S. 51:56] Berdasarkan Firman Allal1 SWT tersebut di atas, makajelas bahwa manusia sama justru bentuk akan
sekali tidalc mempunyai hale untuk menuntut suatu hal melainkan mempunym
kewajiban untuk
ibadal1
kepada Allah
diberikan
anugerah
melaksanakan penyembahan dalam
SWT. dari
penyembalmnnya kepada Allah
Dalam Allah
SWT.
penyembahannya, sebagai
manusia
konsekuensi
atau
Jika manusia belum memperoleh
sesuatu dari Allah itu adalah sebagai konsekuensi dari penyembahan manusia yang masih salah atau kurang. 0 !eh karena itu rasanya kurang etis apahila di antara kita ada yang dilaksanakan. Ibid., h. 15
menggebu-gebu
menuntut hak sedangkan kewajibannya belum
9
Kalau kita melihat dari segi kehambaan di antara laki-laki dan wanita di sisi Allah SWT, maka sesungguhnya Allah tidak membedakan di antara duajenis yang berbeda tersebut. Yang membedakan mereka adalah perbuatan yang baik dan perbuatasn yang buruk. Seorang yang berkedudukan tinggi mempunyai kekuasaan di tengah-tengal1 bawahannya dan seorang raj a mempunyai kekuasaan
pen uh
yang amat Juas dibanding dengan rakyatnya, tetapi di mata Allah tidak bisa berbuat apa-apa Keduanya sebagai harriba Allah yang harus bertanggungjawab nanti di hadapan Tuhan. 4 Dasar persamaan hak antara pria dan wanita ditegaskan Allah dalam A!Qur'an:
Artinya : "Barang siapa mengerjalrnn amal soleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan". [Q.S. An-Nahl:97]
Demikianla11 apabila kewajiban-kewajiban itu telah dilaksanakan dengan baik
dan
sesmu
dengan
apa
yang
ditentukan
oleh
manusia maka
sebagai balasannya Allah S\VT akan memberikan pahala atau hadiah berupa
10
pengampunau
atas
dosa-dosa
yang telah dihi},1kan dan memasukkannya
ke da!am sorga.
B. Konsep WanitiaMenurut Islam Dalam buku materi dakwah, terurai pada bagian IX deugaujndul dalam konsepsi Islam disebutkan bahwa, "Pengertian wanita secara harliah disebut kaum perempuan (yang dihormati), kaum hawa (sebagaimana sebutan istri manusia pertama, yaitu Nahi Adam)". SecarakiratBasa 'wanita': "Wanitamenata(berani menata) dan berani ditata Maksud wanita di sini adalah sebagai isteri atan perempuan yang memiliki fungsi dan peranan ganda antara lain sebagai isteri, ibu rumah tangga, dan pendidik". 5 Kanm muslimah berasal daii bahasa Arab. Kata tersebut merupakan kata benda pelaku (Al-Ismu - Al Fa-ii) dari katakerja '.Aslama' ( ~i ) yang artinya
'Menganut ls/am, menerima atau patuh". Sidi Gazalba dalam bukunya Azas Agamaislam menyatakan: "Islam ialah patuh dan berserah diri kepadaAllah''6 Dari pengertian tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa wanita muslimah adalah seorang wanita dewasa pengan··;, agamalslam yang dihormati, , Pemda DKI Jakarta Proyek Peningkatan LBIQ DKI Jakarta, Wanita Dalam Konsep .. (Jakarta: 1993), hal.20. 6 , Sidi Gazalba, Azas Agarna Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975), CetKe-1, ha!, l
11
patuh clan taat serta memiliki fungsi clan peranan ganda dalam sebuah rumah tangga baik sebagai ibu a tau sebagai pendidik bagi anak-anaknya maupun diri sendiri. Sebuah lembaga di Athena pemah mengeluarkan keputusan bahwa kaum wanita adalah binatang najis yang tidalc memiliki roh yang abadi, maupun mereka tetap diwajibkan beribadah clan berbakti, mulut mereka bungkam laksana unta, anjing clan sapi. Tidak boleh berbicara clan terta:" .., ini karena mereka dianggap sebagai tali temali setan.7 Peradaban Romawi menjadikan wantia sep•muhnya di bawah kekuasaan ayahnya Setelah kawin, kekuasaan itu pindal1 ke tangan sUa111i. Kekuasaan ini mencakup kewenangan menjual, mengusir, menganiaya clan membunuh. Keadaan tersebut berlangsung terns sampai abad ke 4 SM. Segala hasil usaha wanita met\iadi hak miliki keluarganya yang laki-laki. Padazaman Kaisar Constantine terjadi sedikit perubahan yaitu dengan diundangkannya hak pemilikan terbatas bagi perempuan dengan catatan bahwa setiap transaksi harus disetujui oleh keluarga (suami/ayah). 8 Peradaban Hindu dan Cina tidak lebih baik dari yang lain. Rak hidup bagi
, Muhammad Rasyid Ridha, Panggilan Terhadap Wanita .. (Bandung: Pustaka, 1996), Cetke-1 hal.2. 8 Memposisikan Kodrat Perempuan dalam Perspektil Islam , , M.Quraish Shihab.,, (Bandung: Mizan, 1999), Cet.Ke-2, hal.l 03-104
12 seorang wani ta yang sedang bersuami berakhir pada saat kematian suammya Istrinya harus dibakar hidup-hidup pada saat mayat suaminya dibakar. Hal ini barn berakhir pada abad ketitjuh belas masehi. "Anda boleh mendengar pembicaraan
wanita tap/ sama
sekali jangan percaya kebenarannya" 9. Demikian salah
satu nasehat populer yang bersumber dari Cina yang dikenal pula di kalangan masyarakat Islam. Dalam aj aran Yahudi, martabat wanita sama dengan pembantu. Mereka menganggap wanita sumber laknat karena wantia !ah yang menyebabkan Adam diusir dari surga. Satu-satunya bangsa, sesuda11 kelahiran lll""ammad dan sebelum beliau diutus sebagai Rasul yang dianggap paling menghargai kaum wanita adalah bangsa Perancis, di mana mereka memulai perdebatan dan sengketa sengit menetapkan bahwa kaum wanitajuga manusia, tetapi ditakdirkan untuk melayani . 10 kaumpna.
Demikianlah peradaban dunia sebelnm Islam datang, bagaimana. manusia mamandang
dan
memperlakukan
!mum
wanita dengan rendah
tanpa
perikemanusiaan. Kemudian Islam
Muharnmad Rasyid Ridha, Op. Cit., h. 16
13
Wanita adalah manusia sama dengan pria di dalam kemanusiaannya
11
Allah berfinmm dalam A!Qur'an:
"Sesungguhnya Alm tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beranml di antara kamu, baik laki-laki atanpun perempuan (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain [ Q.S. Ali Imrnn:l95]
Artinya
///
~/)'(!
/
/ j t>
///
/
IY//
(\:,WI)•\-;_,, \A:{'~\"'."J \...f<~.!,..,.J··· /
Artinya
.. /
/
/
.
"Dan dari keduanya Allah memperlr.embangbiakan laki-laki clan perempuan [Q.S. An-Nisa: l]
Fim1an Allah tersebut diatas meujelaskan pada kita bahwa: keduajenis kelamin ini (pria/wanita) tidak ada perbedaan, keduanya sama-sama manusia dari segi asal kejadiannya Dari segi asal kejadiannya yaitu berasal dari pertemuan ovbum wanita dan sperma pria. Dalam Islam, kaum wanita memperoleh berbagai hak sebagaimanakau pna, seperti : Hak-hak dalam bi dang politik, hak dalam memilih pekerjaan, hak memperoleh pelajaran. Tetapi dari segi kemanusiaan antara pria dan wanita itu sama keduanya saling berbeda dalam segi strnktur. Allah berfirman: 11
Said Hawwa, Al Islam Sistem Akhlak(Jakart.': Al-Ishlahy Press, 13'TI H), Cet. III, h.52
14 \V_jO-:"/k/()//
(fi : ~ly...s:- J\) .. ·~;')\'6 § .).l\ u-~)J Artinya
"Dan ru1ak laki-laki tidaklah sruna dengan anak perempuan: ( QS.Ali Imran : 3 6)
Alexis Carrel peraih hadiah Nobel di bidang kedokteran dalam bukunya Man The Vaknown menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara pria dan wanita, dari segi biologis, bahkan dari segi kelenjar-kelenjar dan darahnya. Di samping perbedaan-perbedaan yang tidak dapat dipungkiri dari segi emosi dan mental. Srunpai dim3Jla kebenanm pendapat ini, para pakar kedokteran yang dapat mengunu'k·annya. 12 Menurut Ismail Razi Al-Fnruqi dalam bukunya Islam sebuah pengantar dikatakru1 bahwa : "wanita dalam Islrun diciptakan oleh Allah sebagai pasangan pria> Allah sang pencipta tel ah membangun dalam diri pria maupun wanita saling kesesuaian, sehingga ma5ing-masing hak aJ,an saling menemukan kesenagan dalam diri mereka satu sruna lain. Al-Qur'an me·.1yebutpriadan wanitasebagai 'pakaian'bagi satu sruna lain, melrunbangkru1 s&img kedekatan antara mereka, saling memburtuhkan aJitara mereka 13 Sebagaimana Firman Allah SWT :
Atiinya : "Mereka (orang-orang wanita)itu adalah pakaian bagi kaJ11u (orang pria) dan krunu pun pal
Quraish Shihab, Loe. Cit., ·
13
Ismail Razi Al·Faruqi, Islam Sebuah Pengant.ar, (Bandung : Pustaka, 1992), h.54
15 kebutuhan bagi pna, sepetti juga pria bagi wauita. Bagi Islam wanita harus dihormati sesuai dengan fitrahnya Sebagai seorang ibu ia hams dihormati dengan baik, sebagai istri ia hams digauli, diperlakukan dengan lemah lembnt clan ramah tamah, dan sebagai seorang anak ia harus diperlakukau dan dididik deugan baik, agar orang tua terhindar dari neraka Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
c
(~ •\,_;) _;,WI "Barang siapa merasa terganggu oleh u!ah anak perempuan, dan ia tetap menggauli mereka dengan baik (bersabar menghadapi mereka), maka anak perempuan itu akan menjadi penghalang baginya dari nneraka". (HR.Muslim/ 4
Artinya
Dari kedua ayat di atas jelas dapat dipahmni bahwa baik pna maupun wanita tidak ada perbedaan dalam pandangan Allah SWT. Yang membedakan keduanya hanyalah gender clan amal perbuatan masing-masing sesuai dengan kodrat, hak clan kewaj ibannya C. Kewajiban Wanita Muslimah Terhadap Dirinya Menurut Islam Kewaj iban wanita
muslimah terhadap dirinya sendiri disebut juga
'Wa;ibatusy-syakhsiyyah '15. Seoraug muslim pada setiap saat berkewajibau berusaha mencapai kesempuarnaan clan kemajuan baik di bidangjasmani maupun
Muslim, ShahihMuslim,jilid4, No.2257 15
Farid Hamidy, Loe.Cit, h.16
16
rohani, material dan spiritual sebab masa depannya menurut Allah terletak pada sukses tidaknya dalam perjaJanan hidup dan perikehidupan yang dicapainya.. Prinsip kebahagiaan hidup muslim adalah umur panjang dalam taat dan patuh kepada Allah SWT. Dan bukan sebaliknya umur panjang tapi tidak berguna apa-apa atau memperpanjang atau memperbesar dosa dan kejahatan. Muslim sejati selalu hati-hati memelihara dirinya. 16 SabdaRasulullah SAW: \
;/
._,Jb)o/
//t,_
.:JJ 1::-;. lb j y.J1~_,b ;,) \,._l\ I
/
"
/
/
j_J
f ,,) \. .:n J///
/
Artinya
Kebal1agian yang paling sempurna dan kekal abadai ialah umur panjang dan taat kepadaALLAH SWT. (H.R Dailami) (\Ai :~~AP
!Lj/
)Cl//ov.
J . .}Jj/
/o;/
J\ )... ("~~;\_, ("~b~\ ~ j);.l /
Artinya : Sesungguhnya.Engkau akan diuji dalam memelihara hartamu dan dirimu ( QS. Ali Imran : 186) Oleh sebab itu selurnh mrumsia berkewajiban memelihara agar bahagoa mdi dunia dan bahagia kelak di akhirat. Dalam memelihar: diri ini, seorang muslimah diwajibkan untuk memelihara kebersihan diri dan kesucian dirinya, sehat dan terhindar dari penyakit Kebalmgiaan yang besar di dunia ialal1 kesebatanjasmani dan rohani. Orang yang jasmaninya sakit, maka hatinya S
16
H.Abdullah Masur, Memahami Ajaran Islam Untuk Membentuk Pribadi Muslim (Jaktim : Putra Pelajar, 1994), Cet, I, h.91
17
tidal< ada. Dengan demikian maka ia tidak melaksanakan kewajibannya terhadap dirinya maupun Tuhannya. Kar"na itu kesehatan, keindahan dan kesegaran baik rohani maupun jasmani adalah merupal{an rahmat Allah yang setinggi-tingginya yang di111rngerahkan Allah kepada hamba-hamban-Nya yang ia pilih. Harta benda dan jabatan tidal< ada gunaya, apabilajasmani dan rohani tidal< sehat Nadan dan rohani yang sehat ialah pangkal segala kebahagiaan dan kesenanagan. Sebelum penulis menjelaskan beberapa bagian kebersihan dan kesuciaan malm terlebih dahulu kita mengetahui pengertian suci atau memberbersih itu ialah: a
Membersihkan diri dari kotoran kecemaran najis, yalmi menghilangkannya dari badan, aatau tempat yang terkena najis dengan alat-lat bersuci. b. Membersihkan diri dari hadats kecil dengan wudlu dan dari hadats besar dengan mandi atau tayamum (buat mengganti wudlu atau mandi). c. Menyikat gigi aaatau membersihkannya dari segala kotoran-kotorannya d. Membuang segala kotoran yang memburukan pandangan, yaitu menggunting rambut, bulu ari-ari, bulu ketial< dan sebagainya '· Membersihkan diri dengan taubat dari dosa dan kesalahan-kesalahan dan membersihkanjiwa dari segalarnpa perangai yang keji-keji. 17 Sela.in itu Islam menunjukan kebersihan dan ke~.,cian dalam lima bagian : 1. Kebersihan dan kesucian rumah dan pekar~ ..,,i,illl. 2. Kebersihan dan kesucian badan. 3. Kebersihan clan kesucian palrnian 4. Kebersihan dan kesucian makanan 5 Kebersilmn dan kesucian ruh dan hati. 18 17
Muharrunad Al-Ghazali, Akhlak Seorang Muslim, Penerjemah, Drs. Moh.Rifa'I (Semarang: CV.Adi Grafika, 1993), Cel N, h.302 18
Ibid., h.
18
Dari kelima uraian cliatas maka clapat clisi1...pulkan bahwakebersihan clan kesuciaan dapat dikategorikan menjadi kebersihan rohani dan kebersihan j asmani. Kebersihan rohani itn ialah kebersihan rub atau hati. Sedangkan kebersihan jasmani ialah kebersihan badan, pakaian clan tempat untuk melakukan shalat maupun rumah dan pekarangan. K<>bersihan rohani ialah hati hams bebas clari hal-hal sebagai 1. Syak atau ragu terhadap keyakinan tentang wujucl Allah SWT, clan ajaran-Nya 2. Munafik atau bermanis mulut, yaitu berpura-pura beriman, namun clalam hatinya tetap ingkar. 3. Syirik, yaitu beribadah clan berclo' a kepada selain Allah, atau meminta pertolongan mereka dan berkorban atau bemiat bernazar, takut dan mengharap mereka bersumpah dengan nama mereka atau bersumpah clengan nania mereka. 4. Riya, baik clalam perkataan atau perbuatan ibadah yang sudahh ditentukan oleh Allal1 dengan tujuan supaya diketahui orang untuk mendapat pujian atau clengan maksud menutupi cacatnya 5. Sombong, yaitu tidak mengakui kebenaran dan menganggap orang Jain lebih rendah. 6. Dengki, yaitu berharap orang lain tidak mendapatkan kesenagan. 7. Iri hati, yaitu bersikap keras clan memusuhi orang mukmin, serta merencanakan keja11atan kepadanya 8. Denclam, yakni benci bpada orang mukmin dan ticlak senang kepadanya 9. Bakhil, yakni kikir terhadap kebaikan. 10 19 · Uj ub, yakni membanggakan diri sendiri.
Kebersjhan jasmani ialah terbebasnya badan
dari kotoran, baik berupa air
kencing, tinja atau darah yang harus clibersihkan dengan istinja (membersihkan 1
Abu Bakar Al-Jaza'iri, Kepribadia Muslim, Peneijemah Z.Abidin (Surabaya: Risalah Gusti, 1992), h. 43-45
19
nya dengan air) dan jika tidak ada air maka boleh istijmar (membersihkan dengan selain air) yakni dengan batu, kerta, kain tiga ka1 · .;,mgga kain, kertas atau baatu tadi sudah terlihat kering. 20 Islam sangat mengutamakan kebersiha, kebnersihan rumah, pakaian, badan, jasmani maupun rohan. Bukanlah termasuk pribadi mudlimah/Islam orang yang suka ko tor j asmani dan rohaninya, kumal penampilannya. Pemeliharaan badanya maupun rumahnya. Dan ajaran Islam bahwa orang-orang yang tidak bersih dan tidak meqjaga kebersihan dilarang masnk surga sebab surga itu indah dan bersih. Jika kebersihan dan kesuciaan sudah melekat dalam pribadi muslimah maka sudah tentu jasmani dan rohaninya akan sehat dan kuat. Memuut Islam membina kesehatan dan keknatan jasmani itu ialah : dengan makanan yang baik (bergizi) dan halal dengan berolahraga yang teratur, dengan hid up bersih, teratur clan hati terang. 21 Kehidupan manusia mernpakan karunia Allah SWT yang tinggi, oleh karena itu wajib disyukuri dengan menjaga kesehatannya dan mempertahankan serta meningkatkan mutu kehidupan agar lebih banyak kesempatan untuk lebih beribadah kepada Allah serta berkehidupan sosial dengan baik. Untuk itu diperlukan usaha yang sungguh-sungguih sep•;: · pengobatan waktu sakit clan , Ibid, h 46 Drs.RSyahminan Zaini, Kehidupan Sosial Seorang Muslim, (Jakarta : Kalam Mulia, 1995) Cet. I, h.36 21
20
pemeliharaan kesehatan sebelum sakit denganjalan memenuhi kebutuhan tubuh termasuk mengkonsumsi makanan bergizi dan ""tlal. Makanan yang bergizi adalah malrnmm yang mengandung semua zat yang cliperlukan oleh tubuh manus1a Adapun penge1iian halal
adalah sebagai berikut: Halal dalam pilihan
jenisnya, halal dalam cara mendapatkannya, halal dalam menyediakan dan menyajikan makanan tersebut. Semuanya sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan agama Islam. 22 Selain makan makanan yang sehat, bergizi dan halal jangan sampru berlebihan karena hal tersebut sru1gat mengganggu tubuh, mudali terserang penyakit dan menyebabkan malas untuk beribadah. Begitulah secara sederhana tuntutan Islam untuk membuat jasmani jadi sehat clan kuat. Dari uraian di atas malrn setiap manusia baik muslim ataupun muslimah mempunyai kew~yiban moral terhadap dirinya sendiri antara lain: a Memelihara kesucian diri, baik jasmaniah maupun rohru1iah dengan memenuhi kebutuhannya baik lahir maupun batin. b. Memelihara kerapihan diri di samping kebersihan rohani danjasmani, perlu diperhatikan faktor kerapihan sebagai manifestasi adanya disiplin pribadi clan keharmonisan pribadi. c. Berlaku tenang (tidak terburu-buru): Ketenangan dalam sikap ini termasuk dalam rangkaian akhl malimudali, sebagaiman dikemukakan dalam AI-Qur'an: 22 Muharnmad Al-Ghazali, Loe. Cit., b. 315
21
Artinya : Dan para hamba Allah yang berjalan di atas muka bumi dengan tenang dan bila ditegur oleh orang bodoh, mereka berkata selamat.(QS.Al-Furqon: 63) d. Menambah pengetahuan: hidup ini penuh pergulatan dan kesusilaan untuk mengatasi berbagai kesulitan hidnp dengan baik diperlukan ilmu pengetalman adalah kewajiban manusia mennntut ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk memperbaiki kehidupannya di dunia dan untuk beramal sebagai persiapan ke alarn baqa' Firman Allah : /,;,J/"///l.,.<-//vy/c//"'.<-
/C/
G/t1'
('I :_;_.)\) ... 0~ ~ d-jj\J 0~ d-.lll ($~Joo / /
/
J9 ...
Artinya : Bukanlah tidak sama orang-orang yang berilmu pengetahua.11 dengan orang-orang yang tidak berilmu pengetahuan. [Q.S. Az Zumar:9] e.
Membina disiplin pribadi : salah sat11 ... wajiban terhadap diri sendiri adalah menempa diri, melatih diri untuk membina disiplin pribadi. Disiplin pribadi dibutnhkan sebagai sifat dan sikap yang terpuji yang menyertai kesabaran, ketekunan, kerajinan, kesetiaan dan lain-lain sifat bagi pembinaan pribadi. 23
f.
Memiliki sifat keagamaan : seorang muslirn sejati harus slalu intropeksi diri, membaca ke dalam mengenai substansinya, dalarn batinnya dan nwnyadari bahwa dirinya rnerupalrnn susunan badan yang tidak hanya terbentuk dari struktur tubuh dan akal saja, melainkan terdapat pula satu kekuasaan immaterial, kekuaran hati,jiwasukma dan nurani yang memperkokoh eksistensin¥,a dalam melaksanakan ibadah, meremmgi nikmat Allah dan azab-Nya' 4
23
Dr. Hamzal1 Ya'Qub, Etika Islam !Pembinaan Pengantar,(Bandung : CV.Diponegoro, 1996) Cet. VII, h.138-140 24
Ahlakul
Karimal1)
Suatu
Dr.Muhamad Ali Al·Hasyimi, Sosok Pria Muslim, Penerjemah Zaini Dahlan (Bandung: Trigenda Karya, 19%) Cet. I, h.67
22
Atiinya
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa jika mereka ditimpa was-was dari setan mereka ingat kepada Allah, maka seketika itu juga melihat (kebenaran). (QS.Al-A'raf:201)
Keterampilan yang memadai : amal sosial menghendaki keterampilan yang cakap dalam berbagai hal agar dapat memberikan bantuan yang baik kepada orang-orang yang harus berhubungan sosial dengan mereka Urnparnanya keterampilan rnenyelenggarakanjenazah, sebab menyelenggarakan jenazal1 itu hukumnyafardlu kifayah.. 25 Oleh karena itu Nalii Muhammad SAW menyatakan : Apaliila sesuatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggu sajakerusakannya [H.R. Bukhori] h. Kekayaan yang memadai : dalam beramal sosial banyak sekali yang barns dilakukan dengan harta, kemudian Islam mengajarkan bal1wa beran1al sosial dengan harta ini: 1) rnernberikan pahala yang arnat besar, yaitu 700 kali lipat [Q.S. Al-Baqarah: 261]. 2) Pahalanya akan selalu rnengalir kepada kita walaupun kita sudah meninggal, yaitu pahala shadaqah jariah. [H.R Bukhori Muslim) Oleh karena itu untuk memperoleh harta atau kekayaan yang rnernadai Islam rnewajibkan hambaNya untuk berusaha dan beribadah." 26
g.
D7rnikianlah antara lain sejurnlah kewajiban moral yang dibebankan kepada diri kita akan memperoleh sangsi berupa penderitaan dan kesulitan. Kewajiban moral tersebut sejalan dengan ajaran agama karena pada dasamya fitrah insan sejalan dengan ketentuan agarna. 23DrsH.SyahminanZaini, Op.Cit... h.40 26 1bid
23
Untuk tercapainya kersempumaan yang hakiki kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Maka seoraug wauita muslimah harus dapat menjalaukan kewajiban-kewajibannya sebagaimana diuraikan ,•:atas itu antara lain dengan kesempurnaan rohani,jasmani, pikiran dan akhlak yang merupalrnn tuntunan sikap orang yang berpikir sehat, karena syarat orang menjalankan kewajiban agama ialah harus berakal sehat. Dal am upaya memperoleh kesempuimaan rohani seorang wanita muslimah harus membersihkan diri dari perbuatan syirik dan dosa besar maupun penyakitpenyakit hati yang lain. Hal tersebut akan terlukis dalam iman yang baik sempuma serta amal yang sol eh. Untuk kesempumaanjasmani seorang wanita harus dapat menjaga serta merawat tubuhnya agar tetap segar dan kelihatan cantik, yaitu dengan menjaga kesehatan badannya dengan berobat yang diijinkan oleh agama agar tetap kelihatan cantik ia harus dapat berhias diri. Kesempurnaan akal akan diperoleh seorang wanita muslimah apabila ia mengenal dan mendalam AlQur'an dan Sunah. Hal ini dapat dicapai denganjalan belajar, mencari dan bertanya kepada orang yang berilmu, mengikuti kegiatan keagamaan, membacakitab karyacendikiawan muslim dan bergaul dengan wanita solihah. Hal ini perlu dicari sebab sempurnya aka! pikiran itu adalah senjata utama dalam
menolal<
kehancuran.
setiap
bentuk kejahatan dan menyelematkan orang dari
24
Apabila ketiga kesempurnaan ini, yaitu kesempumaan rohani,jasmani clan akal pikiran sudah melekat dalam diri seorang wanita muslimah, maka sudah tentu akan terwujud dalam bentuk akhlak yang luhur. .A•• ~lak yang luhur adalah akhlak yang mampu menolak perbuatan durhaka kepada Allah serta mengakui nikmat yang telah diberikan kepadanya Begitu pula ia akan menolak melakukan kejatahan dan kerusakan.
BABU! PANDAN GAN I3LAM TENTANG AKAL, JIWA DAN TUB UH
.t-...
Akal Harun Nasulio11 nieHdeiinisika11 kaia akal dengan 'aqala' berarti mengikat 1
aiau nwnahm1 Se lain ilu aqala m0ngandung makna memahami. Dalam piO\maharnan Prof Izutsu, kata aql di zaman jahiliah clipakai dalarn arti kecerdasan praktis (practical intelegence) yang dalmn istilah psikologi modem disebut kecakapan memecahkan
nrnsalah
(problem
solving
capacity)orang
berakal.
Menurut
peudapatnya aql adalal1 orang yang mempunya.i kecakapan untuk menyelesaika.tl masalah, s.:tiap kali in dihadapkm1 dengan problema dm1 selanjutnya dapat melepaskan diri dru·i bahaya yang ia hadapi, ke'..iJ<J.kan pralctis sernpa ini amat dihargui oleh orm1g A.rab zamanjahiliah. 2 Bagaimarrnpun kala 'aqala rnengamiung arti rnengerti, mernahami dan bc·rpikir, tetapi ti mbul pfftanyaru1 apakah pengertim1, pemalmman clan pemikiran dilakukall
melalui ab!
yaHg
berpusat
dikepala.
Prof
Izutsu
kelihatannya
mempunyai alasan ketilrn rnengartikan bahwa 'aql masuk kedala.tn falsafat Islam dru1 mengalami perubahru1 rnii. Dengan masuknya pengm·uh falsafat Yunani.
1
H::irun l·.Jasution, I.k:.tl_dan W_§byu Dal.:irn Islarn, (Jak;:uta: UIPress, 1986), h. 6
2
T(':::hihi~:.u I.:?:i.Jl$U, 1-=+od _o_.nd J..1f:~n In 111e
25
()tl!·'
an1 (Tokyo : TJniversity, 1964), h. 65
26
masuknya
pengaruh falsafat yunani kedalam pemikiran Islam, Kata aql'
mengandung arti yang sama dengan kata yunani nous. Dalam falsafat Yunani nous mengandung arti daya pikir yang te.:clapat dalam jiwa manusia. Dengan demikian pemahaman dan pemikiran tidak lagi melalui al-qolb di dada tetapi melalui 'aql di kepala. Tidal< mengherankan kalau pengertian yang jelas tentang al
pral
memusatkan
perhatian
alam
materi
menanglrnp
kekhususan. Akal teoritis sebaliknya bersifat meta.fisis mencurahkan perhatian kepada dunia imateri dan menerima keumuman.. Akal teoritis mempunyai empat derajat : Akal imateril yang merupal
, Harun Nasution, Op.Cit., hal.10.
27
potensi belaka, yaitu akal yang kesanggupannya untuk menagkap arti murni, arti yang tak pernah berada dalam materi. 1. Akal balcat yaitu akal yang kesanggupannya berpikir secara murni
abstrak telah mulai kelihatan, ia telah dapat menangkap pengertian dan kaedah umum, seperti seluruh lebih besar dari bahegian. 2. Akal akiuil akal yang lebih mudah dan telah lebih banyak dapat menangkap pengertian dan kaedah umum dimaksud. Akal aktuil ini yang dapat dikeluarkan setiap kali dikehendaki.
3. Akal perolehan aka] yang didalamny ' arti abstrak tersebut selamanya sedia untnk dikelmu-kan dengan mudah sekali. 1. Akal dalam derajat ke empat inilah akal yang tertinggi dan terkuat
1
dayanya. Akal serupa inilah yang dimiliki filosof dan akal inilah yang dapat memalmmi alam murni abstrak yang tak pemah berada dalam materi. Akal perolehan yang telah bergelimang dalam keabstrakan inilah yang dapat menangkap cahaya yang dipancarkan Tuhan kealam materi melalui aka! yang kesepuluh. 4 Kaum teolog Islam mengartikan akal sebagai daya untuk memperoleh pengetahuan. Menumt Abu Al-Huzali sebagaimana dikutip Hamn Nasution 4
,
Harun Nasution, Ibid, hal.11
28
akal
adalah
daya untuk
memperoleh pengetahuan danjuga daya untuk
memperoleh pengetahuan dan juga daya yang membuat seseorang dapat membedakan antara clirinya clan bencla lain clan antara benda-benda satu clengan lainnya 5 Akal mempunyai claya untuk mengabstrakan benda-benda yang ditangkap panca indera Disamping memperoleh pengetahuan akal juga mempunyai daya untuk membedakan
antara
kebaikan dan kejahatan. Akal dengan kata lain
mempunyai fungsi clan tugas moral. Akal dalam pengertian Islam tidak terbatas pada otak tetatpi lebih merupakan daya berpikir yang teclapar dalam jiwa manusia, daya yang sebagaimana cligambarkan dalam al-qur'an memperoleh pengetahuan dengan memperhatikan
alam
sekitarnya
Akal dalam pengertian inilah yang
dikontraskan dalan1 Islam dengan Wahyu yang membawapengetahuan dari luar diri manusia yaitu Tuhan. 6 Se lain itu ulama ilmu kalam sebagaimana dikemukakan oleh Jamal Al Banna,
penulis
memahaminya bahwa kewajiban pertama yang harus
dilakukan oleh seorang mukallaf adalah berfikir clan berzikir sehingga dia beriman kepada Allah dengan yakin selanjutnya dapat percaya atau beriman 5 6
, ,
Ibid, ha!. 12 Ibid, hal.13
29
beriman kepada rasul serta kitab-kitab yang telah diturunkan kepadanya Ada beberapa masalah agama yang tidak dapat dimani kecuali dengan melalui akal. Dasar pertama yang dibuat oleh Islam untuk mengetahui kemudian mengimani hal-hal seperti seperti ini adalah akai.7 Muhamad Abduh
salah
seornng ulama ynng terkenal dengan
rasionalismenya pernah mengatakan
: "tidak benar jika seoeang beriman
kepada Allah dengan dasar dalil yang mula-mula diambil dari hadits dan kitab-kitab Allah terlebih dahulu, akan tetapi dia hw·us mengetahui adanya Allah dengan akal atau logika terlebih dahulu dan setelah dia beriman dengan adnnyaAllal1 melaui akalnya itu kemudian beriman kepadapararasul~ Tidak sedikit ayat-ayat yang menganjurkan dan mendorong manusia supaya banyak berfikir dan mempergunakan akalnya Ayat-ayat yang didalanmya terdapatr kata-kata ),; , _.r...\.i
,;S-.;u , , ~,JAY, ayat-ayat
yang berisikan sebutan ulul al-bab, ulul-al-ilm, ulul al-absar, ulu-al-nuhadan ayat kau.niyah mengandung aajuran, doromgan bahkan perintah agar manusia
bwiyak berfikir dan memperganakan akalnya Berfikir dwi mempergunakan 7
, Jamal
Al-Bana, Islam Dan Akal, (Jakarta : Studia Press,1997) Cet Ke-1, h.47
•,Ibid, hal.48
30
aka! adalah ajaran yang jelas dan tegas dalanm Al-Qur'oo, sebagai sumber utama dari ajaran-ajaran Islam. Hadits sebagai sumber kedua dari ajaran -ajamn Islam sejalan dengan Al-Qur'an,
JUga
memberi
tiugginyu kedudukan
kedudukan
tinggi
pada
aka!. Betapa
akal dalam ajaran Islam. Dengan kata lain alcallah
mahluk Tuhan yang tertiuggi dan aka! pulalah Y!Jllg memperbedaklan manusia
dari binatang mal1l uk Tuhan lainnya.
lnanusia
be1ianggung
yang
ada dalam
jawab
atas
diri manusia
Karena
akalnyalah
perbuatoo-perbuatannya dan
aka!
itulah yang dipakai Tuhan sebagai
pegai1gan dalam memnentukai1 pemberian pahala atau hukuman kepada seseorang. Makhluk
selain manusia, karena tidak mempunyai aka! tidak
bertanmggung j awab dan tidak menerima hukuman atau pahala atas perbuatai1-perbuatan nya Bal1kan maimsiapun kalau akalnya belum atau tidak berfungsi, seperti anak belum
akil baligh dan orang yang tidak waras
pikirannya, tidak bertanggung jawab atas perbuataimya dlli! tidak mendapat hukuman atas kesalahannmya. Penghargaim tinggi terhadap aka! ini sejalan dengan ajaran Islam
yang erat hubungannya dengan aka!, yaitu menuntut
ilnrn. Hal tersesebut senada dengllil ayat pertama yang diturunkllil kepada Nabi Muhammad SAW dalam Qs Al-Alaq.
32
syahwat pada manusia dan sebagai pangkal dari segala sifat tercela Ruh menurnt pendapat Imam Al-Gha?
: Ruh mempunyai dua pengertian
yang bersifat j asmani dan pengertian yang bersifat ruhani. Menurut pengertian jasmani, rnh adalah bagian dari jasmani manusia, yaitu satu zat yang amat balus bersumber
dalam ruangan hati (jantung) menjadi pusat dari semua urat
(pembuluh darah) yang terserak keselurub bahagian badan manusia, sehingga karenanya
manusia dapat bidup dan bergerak, dapat merasakan berbagai
perasaan : pahit, manis, senang, susal1, haus, lapar, dengan mata dapat melihat, dengan telinga dapat mendengar, dengan hidung dapat mencium dan dengan otaknya dapat berpikir. 10 Adapun ruh atan jiwa menurut pengertian yang kedua tidaklah termasuk bagian dari jasmani manusia, tetapi termasuk bagian dari rub manusia, tetapi termasuk bagian dari mh manusia. Bagian yang halus den ghaib. Dengan rub menurut pengertian mengenal
Tuhannya,
yang kedua inilah manusia dapat mengerti dirinya dan dapat mencapai berbagai ilmu pengetahuan, dapat
berperikemanusiaan, berakhlak yang baik, berbeda dengan binatang. 11 Manusia mempunyai dua sisi nilai dalam sirinya, yakni pribadi dan Imam Al-Ghuzali, Jhya U(umuddin. (Semarang : CV. As·Syifa, 1990) Cet. Ke·!, h.584 Jbid., h. 585
11
33
kepribadian, atau badan
dan ruh atau fisik dan mental, dimana nilai yang satu
berbeda dengan yang lainnya Manusia adalah mahluk yang terdiri ,d duaunsurpokok, yaknijasmani yang berasal dari tanah dan Ruhani yang berasal dari ruh ciptaan Allah SWT. Prof Muhammad Quttub, guru besar dari universitas umul Qura dalam bukunya Manhajul Tarbiyatul Islamiyah menyatakan: " Sesungguhnya pribadi manusia itu terdiri dari jisim (jasmani) clan ruh (ruhani) atau j asmani, aka! dan rub, bi la kita memandang akal sebagai unsur yang t<'rsendiri (yang berb.,da dari jasmani dan ruhani), makakesatuan ketiga unsur ini tidak dapat dipisah-pisahkan manusia itu, bukan hanyajasmani yang bebas den lepas yang tidak mempunyai hubungan dengan ruhani dan akal. Danjuga bukan akal saj a yang krpisah dan terbeas dan tidak mempunyai hubungan jasmani dan ruhani juga manusia bukan ruhani
saja sendirian, yang tidak mempunyai
pertalian dengan akal danja5mani tetapi manusia adalah kesatuan yang terpadu ( dari jasnmni, aka! dan ruhani) yang saling terikaf' 12 Kata nafs sendiri dalam Al-Qur'an mempunyai aneka makna. Dalam surat vAl-Maidah/5:32 menunjuk pada arti totalitas manusia, sedang pada surat Ar-rad/ 13:11 menu1tjuk pada apa saja yang terdapat dalam diri manusiayang 12 Harun Nasution, Op.Cit, h.69
34
menglmsilkan tingkah laku, dan pada surat al-an-nam/6:12 menujuk pada diri Tuhan. Nafs dalam konteks pembicaraan tentang manusia menunjuk kepada sisi lain dalam manusia yang berpotensi baik dan burnk. Al-Qur'an
mengisyaratkan bahwa nafS sebagai sisi dalam manusia
berhubungan dengan dorongan-dorongan tingk?.~ laku, sikap dan tingkah laku itu sendiri. Oleh karena itu kajian tentang nafs dalam Al-Qur'an mencakup (1) makna yang dapat dipahami dari ungkapan nafs,(2) nafs sebagai penggerak atau dorongan tingkah laku dan (3) hubungan nafs dengan tingkah laku manusia. 13 Dalam balmsa Arab , kata nafs mempunyai banyak arti, tetapi yang menjadi obyek kajian adalah nafs seperti yang dimaksud dalam Al-Qur'an. Term nafs dalam Al-Qur'an semuanya disebut dalam bentuk ism atau J:ata benda, ya/mi nafs,nufus dan aefus.
Dalam sastra Arab kuno menggunakan kata nafs untuk menyebut diri seseorang , sementara kata roh digunakan untuk menyebut nafas dan angin. Pada masa awal turunya Al_qur'an, kata nafs digunakan untukmenyebutjiwaatau sisi dalam manusia, sementara roh digunakan untuk menyebut malaiklat Jibril atau anugerah ketuhanan yang istimewa. Barn pada periode sesudah Al-Qur'an secara keseluruhan masyarakat didunia Islam, kata nafS digunakan oleh literatur Arab untuk menyebut rohani, malaikat, danjin. 8
Ahmad Mubarok, Op.Cit, h.31
35
C. Jasmani atau Tubuh
Pandangan Islam yang menyeluruh terhadap semua aspek kehidupan mewujudkan adanya keseimbangan. Prinsip keseimbangan antara jasmani dan rohani yang nilai keduanya di mata Sang Pencipta adalah sama bila memang dirnanifestasikan sesuai dengan ajarnnNya Dalam pendidikan Islam kedua aspek tersebut sama-sama dikembangkan dalan1 · nngka pembentulrnn insan kamil. Keseimbangan kebutuhan dan perneliharaanjasmani dan rohani sangatlah mutlak dijaga sebagaimanaFirman Allah SWT:
Aliinya: "Hai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap masjid, dan
makanlali
dan minumlali dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah
tidak
menyukai orang-orang yang suka
berlebihan..... "[Q.S. Al A'raf: 31-32) Menurut Al-Ghazali, pendidikan jasmani
adalah
untuk
mengadakan
keselarasan antara jiwa dan raga, jas1rnmi da11 rohani 14, bukan hanya kesehatan jasmani semata-mata bahkan beliau memandang aspt>kjasmani sebagai sarana untuk mencapai maksud manusia dan sarana untuk melaksanakan kewajibankewajiban agama 14 Hll11.ll1Nasution, Op.Cit, h.70
36
Jasrnani rnerupakan salah satu unsur yang terdapat dalam diri rnanusia Unsur ini hers ifat material yang berasal dari tanah dan akan kernbali ke tanah ,
setelah rnanusia rnati. Dari unsur ini terlihat bnhwa rnanusia adalah mnhluk biologis, dengan unsur ini manusia cenderung untuk selalu tumbuh dan berkembang dari kecil rnenjadi besar dan dari lemah menjadi kuat kemudian menjadi lemnh lagi. Perturnbuhan Unsur-unsur jasrnani :i-a
jasmani yang sehat, maim seseorang akan lebih baik clalam melakukan suatu
37
al.iivitas termasuk aliifitas rohaniah. Jasmani yang sehat berdampak positifbagi ber:fimgsinya unsur-unsur lain yang ada dalam diri manusia. Tingkat kinerja manusia akan sangat ditentukan dari kesehatanjasmani. Kesehatanjasmani lebih membuka kemungkinan yang lebih besar terhadap kesehatan rohani sehingga kinerja yang dapat dihasilkan pun akan lebih dapat dipertanggnng-jawabkan. Jasad dalam Islam adalah wujud yang digunakan untuk berinteraksi dengan manusia lainnya, karenanya perlu dijaga benar kebersihan dan kesehatannya. Interalrni horizontal adalah suatu kemutlakan lc:!gi setiap manusia dan Islam yang mengistilahkannya dengan silaturrahmi menjadikannya suatu kewajiban yang tidak boleh diabaikan. Bahkan dalam interpretasi suatu hadits dinyatakan bahwa barang siapa yang meninginkan keluasan rizki dan dipanjangkan usianya maka hendaknya ia raj in bersilatnrrahmi. Secara logika siapa saja yang bersilaturrahmi akan membuka dialog tentang ragam masalah yang ada baik berkaitan dengan dirinya maupun orang lain. Dari silatnrrahmi manusia dapat mengetahui kemampuan yang ada pada diri seseorang yang bisa jadi dapat menjadi suatu keu'ntungan karena bermanfaat bagi kedua pihak. Dengan silaturrahmi dapat membuka cakrawala dan wawasan seseorang yang sebelumnya terbatas pada lingkup millieu tempat tinggalnya me1tjadi lebih Imm karenapengalaman yang dimiliki seseora.ng belum tentu dialami oleh orang lain dan apa yang dimiliki
38
oleh seseorang belum tentu dimiliki oleh orang Iain. Kondisi inilah yang perlu disadari benar oleh setiap orang. Islam lebih menyukai penganutnya yang sehat, kuat clan menarik dibandingkan mereka yang lemah clan tidak menarik. Tubuh yang menarik tidak !ah identik dengan paras cantik atau tampan, akan tetapi lebih kepada tubuh yang sehat, bersih dan terawat yang terkemas dalam tutur sapa yang sopan clan sikap serta tingkah laku yang bersahaja. Secara implisit Allah menganlogkan hal tersebut dengan kesukaanNya akan keindal1an clan terhadap hamba-hanibaNya yang
suka
bersuci (berbesih diri). Bagi Islam penganutnya yang suka
membersihkan
dirinya
maka
sudal1
bru
ia
menyukai setiap
pekerjaannya diselesaikan dengan tuntas. Hal-hal sebagaimana dimaksud di ataslah yang perlu disadari dan dipahami benar oleh setiap muslim melalui pendidikan akan akal, jiwa clan tubuhnya sebagaimana akan dibahas lebih lanjut pada bah berikut ini.
BAB IV
ISLAM DAN PENDIDIKAN AKAL, JIWA DAN TUB UH
A Pendidika11 Islam Terhadap Akal, Jiwa dan Tubuh
Islam adalah agama yang ditunmkan Allah SWT sebagai rahmatan bagi seluruh
alam
semesta.
Islam
adalal1 agama yang berintikan pada ajaran
keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Kehidupan manusia merupakan tahapan awal yang mesti dilalui oleh manusia guna mencapai taliap selaajutnya yang merupakan tahap alchir yaitu kehidupan akhirat. Apa yang diperbuat di dunia akan berdampak bagi kehidupan akhirat, karenanya perlu diupayakan keseimbangan kehidupan antara keduanya. Hal tersebut kiranya tidak akan tercapai bila tanpa ditopang oleh kecakapan yang memadai untuk menggali kemampuan guna dapat mengelola apa yang di sekitarnya Kemampuan mengelola inilah yang perlu digali dan ditingkatkan oleh setiap insan. Dalam hal ini, perlu juga dipertimbangkan akan adanya ' kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal sebagai suatu konseknensi logis keterbatasan akal pikiran manusia Dengan kata lain manusia memerlukan pagar bagi jaJannya di permukaan bumi yang membatasi lajunya kehidupan fana dimaksud dalam bentuk peraturan. Dan apapun bentuknya, maka suatu pagar tidak akan mampu mena11an lajunya •.· ~rjalanan diri manusia bilamana merupakan daya cipta manusia itu sendiri. Keterbatasan yang ada pada diri manusia sebagai mald1luk ciptaan yang menyebabkan hal ternebut. Satu-satunya pagar yang 39
40
dapat membatasi lajunya kehidupan manusia di dunia tanpa mengabaikan dan/atau bahkan menghilangkan eksistensinya sebagai manusia sang khalifah di muka bumi hanyalah apa yang berasal dari Sang Pencipta .'+cllusia itu sendiri. Islam dengan AIQur'an dan Al Hadits merupakanjawaban dan solusi satu-satunyadalam hal ini. Islam
menjadi
pagar
pembatas
yang
memberikan
arahan, petunjuk dan
bimbingannya kepada manusia dalam menjalankan hidup dan kehidupannya di dunia Islam mengingatkan balmra dalan1 diri manusia ada tiga uru:ur utama yang menjadi motor penggerak manusia, yaitu akal, jiwa dan tubuh. Masing-masing unsur tersebut memerlukan pengetahuan akan apa yang tidak diketahui sebelumnya, demi te1wujudnya kemampuan mengelola diri melalui pendidikan ketiga unsur tersebut sebagaimana akan dibahas satu persalu berikut ini: 1. Pendidikan terhdaap akal
Dalam ha! ini Islam berpersepsi bahwa akal adalah daya pikir manusia muslim yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan kemampuan diri dengan akal pikiran sebagai sumber peningkatan awal. Begitu pentingnya kedudukan aka! bagi manusia dalam pandangan Islam sehingga Allah SWT mewahyukan surat pe1tamaNya adalah Surat Al 'Alaq yang menuajukan adanya indikasi makna supaya manusia mengenal Rabb yang telah menciptakan makluk dengan segala vvujnd manusia dari segnmpal d' .·'ih. Di mana jika manusia bisa berpikir dan mampu memahami ilmu tauhid, tentunya akan lebih memperoleh
41
pengetahuan tentang kebesaran Alah dan sekaligus rnernpercyaiNya bahwa hanya Dia !ah yang patut untuk disembah oleh segenap makhluk. Dengan kata lain, faktor atau persyarat sebagai orang yang berakal adalah, ia harus rnerniliki visi atau be1pikinm ke depan sesuai dengan a' er proses kedudukan hidup yang dimiliki. Bagaimana mengupayakan kedudukan rnanusia rnuslirn, baik secara perorangan rnaupun kolektif, untuk kemudian ditujukan ke arah yang lebih mapan atau tepat sebagaimana porsinya; sesuai dengan nilai hakekat manusia yang telah
diberikan Allah bernpa hale dan kewajiban. Dengan ilmu
pengetahuan manusia dapat berinteraksi, dengan ilmu pengetahuan manusia dapat
memiliki
kemampuan
menggali,
mengelola dan
meningkatkan
sumber daya alam. Kepentingan mana adalah untuk manusia itu sendiri. Ada dua kepentingan manusia baik terhadap Sang Pencipta maupun alam semesta clan isinya Kemampuan sebagaimana dimaksud di atas tidak akan teiwujud bilamana manusm
tidak bernpaya semaksirnal rnungkin untuk rnerealisasikannya
Kemampuan itu tidak akan datang dengan sendirinya sama halnya dengan kebutuh311 manusia yang tidak akan dapat terwujud dengan sendirinya, tetapi barns dicari clan diupayakan. Akal sebagai sumber penerirna bagi manusia memerlukan bal1an yang berupa ilmu pengetahuall untuk diolah dall dianalisa guna diterapkan demi kepentingan dimaksud. I
~:al
menjadi objek utama yang
42
perlu disuguhkan ilmu pengetahuan yang akan digunakan sebagai alat yang digunakan untuk berinteraksi kepada sesama makhluk dan serta kepada Sang Pencipta. Kaitannya dengan kebutuhan akal yang perlu dipenuhi oleh manusia sebagai pemiliknya adalah upaya gigih sepanjang masa untuk menuntut ilmu sebagai suatu kemuliaan baik dalam bentuk Jmu pengetahuan tentang cara berinteraksi
dengan
Sang Pencipta
maupun kepada sesama makhluk.
Dr.Muhammad Ali Al-Hasyimi dalam hal ini mengungkapkan ba11wa ada 6 hal yang perlu dilakukan manusia terhadap akalnya, "Menuntut ilmu bagi seorang Muslim merupakan suatu kewajiban sekaligus kemuliaan, menuntut ilmu sepanjang hidup, ilmu yang hams ditekuni oleh seorang Muslim, menekuni bidang yang menjadi spesialisasinya, membuka cakrawala pemikirannya, belajar bahasa asing" 1• Kewajiban tersebut bertujuan agar akal dapat merencanakan sesuatu yang matang clan benar untuk diperintahkan kepada anggota tubuh lainnya dalam berupaya berinteraksi secara vertikal dan horizontal secara berkesinambungan dalam wujud pendidikan terhadap akal pikiran sehingga apa yang dilihat, apa yang dirasa, apa yang dialaminya dan serta lingkungan hidupnya penuh dengan nilai-nilai pembiasaan postif yang merupakan pengertian pendidikan si;cara umum. Pi;ndidikan forhadap akal pikiran berfungsi sebagai perencana yang mempersiapkan segala sesuatu yang 1, Dr.Muhammad Ali Al-Hasyirni, Jati Diri Muslim, (Jakarta: Pustaka Al-Kaustrsar, 1999)), hal.51
43
dibutuhtkan oleh manusia di masa sekarang dan akan datang sebagaimana akan jelaskan berikut ini. 2. Pendidikan terhadsap Jiwa Dari pembal1asan di atas kiranya dapat disimpulkan bahwaAllah SWT menciptakan manusia di permukaan bumi ini sebagai makhluk yang lebih mulia dari makhluk ciptaan Allah lainnya Ada dua kr 1.ebihan yang hanyaAllah SWT berikan kepada manusia saja dan tidak kepada makhluk ciptaan lainnya, yaitu aka! dan nafsu. Akal oleh WJS Poerwadarminta diartikan sebagai "alat berpikir''2 ruiinya adalah bahwa Allah SWT memberikan Akal kepada manusia untuk digunakan sebagai alat berpikir yang menimbang baik buruknya kehidupan dunia yang ditempuh manusia itu sendiri agar tidak keluar dari batasru1-batasan yang telah Allah tentukan. Sedoogkan nafsu oleh WJS Poerwadarminta diartikan dengan "keinginan (kecenderungan, dorongan) hati yang kuaf' 3 artinya adalah bal1wa Allah SWT memberikan nafsu kepada manusia untuk digunalrnn sebagai motivator alat yang selalu mencari perubahan dan perkembangan diri manusia baik dalam bentuk pola pikir, pola sikap dan pola tindakan,
kru·enanya ia selalu
cenderung mengarahkoo manusia
rnenggunakan segala rnacarn cara yang ada bila tidak ada yang dapat 2 , WJS, Poerwadarrninta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta:PN. Balai Pustaka, 1985), hal.23 3, Ibid, hal.668
45
bertanya kepada keduanya satu persatu. Kepada Akal Allah bertanya Siapakah Alm dan siapa pula dirirnu? Akal pun rnenjawab Engkau !ah Tuhanku dan Aku adalah hambaMu yang lemah. Lalu Allah pun menanyakan ha! yang serupa kepada Nafi:u, "Siapakah Aku dan siapa pula dirimu? Nafsu pun menjawab, "Engkau adalah Engkau dan Alm adalah Diriku sendiri". Allah pun memasukan nafsu di neraka Jahanarn selarna 100 tahun, kemudian nafsu pun diangkat dari neraka dai1 ditai1ya ha! yai1g san1a sepe1ii 100 talmn silam, nafsu masih rnenjawab hal yang sarna pula. Allah pm '.llemasukan nafsu ke dalam neraka kelaparan selama 100 tahun. Kemudaian nafsn diangkat kembali dan ditanya ha! sama oleh Allah SWT siapa dirimu dan siapa Aku ? maka nafsu pun menjawab Engkaulah Tuhanku dan aku adalah hambaMu yang Jemah4• Di sini nafau pun mengakui kelemahannya sebagai makhluk ciptaan dengan segala kekurangannya, yang bagaimanapun tidak akan bisa melampui Sang Pencipta. Dai·i ulasan di atas secara sekilas jelas kiranya betapa keras sikap dan tindakan yang diambil terhadap nafsu. Akan tetrapi perlu disadari benar bagaimana sikap nafsu yang begitu kukuh terhadap keyakinannya tanpa mau melihat lebih lanjut apa yang sedang dihadapi. Artinya adalah bahwa nafsu dapat menjadi sangat berpengaruh buruk terhadap aka! pikiran manusia , Usman bin Hasan bin Ahmad Asy·/Syakir Al·Khaubawi, Terjemah Abdul Hiyad, Terjemah Dwrntun Nasihin, (Surabaya: Mesir, 1993), hal.40.
46
sebagaimana telah dibuktikannya baik sebagaimana di atas maupun ketika na:fim clapat cliperalat syaitan untuk menggocla:Nabi Adam AS dan Siti Hawa: melanggar larangan Allah. Di sisi lain Allah mengibrahkan melalui dialog anta:ra: alcal clan nafsu clenga:nNya sebagai Sang Pencipta: bahwa bila nafsu telah dapat dikenclalikan maim ia akan dapat meningkatkan kualitas diri manusia ke derajat kemuliaan yang lebih tinggi lagi. Dr.Ali Al-Hasyimi berpendapat ba:hwa apa: yang perlu clilakukan manusia terhadap nafsu yang diistilahkan oleh beliau dengan rohani adalah, "mengasah rohaninya dengan ibadah, memilih teman yang shalih clan berga:ul clengan orang-orang yang beriman, dan banyalc membaca doi'5 . Apa yang beliau maksucl adalah bahwa setiap muslim hendaknya selalu berupaya meningkatkan kadar keimanannya dengan ketiga ha! terse but agar ter:_i adi pengarnh baik terhadap aka!, jiwa dan tub uh manusia yang berintikan pada pelatihan clan pembias,.
anta:ra
keduanya. Dengan
keseimbangan
itu
manusia alcan
dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Bagi Islam manusia memiliki ~Muhammad Ali AJ-Hasyimi, QQiJJ;, hal.57
47
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan akhiratNya tanpa harus meninggalkan kehidupan akhiratnya Apa yang dilakukannya dalam kehidupan di dunia akan beidampak pada kehidupan akhirat. Karenannya manusia memang memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dunia clan akhirat Kebutuhan manusia terhadap dunia hendaknya selalu merujuk kepada apa yang telah digariskan dalam ajaran Islam karena sebaik-baiknya peraturan adalah peraturan Sang Pencipta yang Malia Mengetahui apa yang dapat menjadi hal terbaik dan apa yruig dapat menjadi hal terburuk bagi manusia. Apa yang dianggap baik oleh manusia secara lahiriah belum tentu menghasilkan kebaikan buat diri manusia itu dan apa yang dianggap buruk be Ium tentu juga akan menghasilkan keburukan sebagaimanaFirman Allah SWT:
"Adakalanya kalian membenci sesuatu pada11al ia baik buat kalian clan adalakanya kalian menyukai sesuatu padahal ia buruk buat kalian''.
Masalah
pendidikan terhadap
tubuh berarti
menyangkut maalah
bagaimana semestinya manusia berinteraksi secara horizontal terhadap sesama manusia lainnya. Dan berinteral<si antar sesama manusia berarti pembahasan tidal< terbatas pada lingkup vertikal atau sesan1a muslim dan muslimah saja,
48
tetapi juga non Islam terrnasuk di dalarnnya, kaena rnau tidak mau, suka tidal< suka hal-hal tersebut akan dihadapi. Dalam rangka hal tersebut setiap orang Islam dituntut agar dapat berpenampilan sehat dan menarik agar dapat diterirna oleh komunitas yang dihadapi. Dari uraian di atas kiranya dapat disirnpulkan bahwa pendidikan yang diperlukan tubuh dapat dikatagorikan ke dalarn dua sisi utarna yaitu pendidikan yang berkaitan dengan diri sendiri Terhadap diri
sendiri
dan yang berkaitan dengan orang lain.
pendidikan dirnaksud
adalah berupa pendidikan
kesederhanaan dalam mal
dengan
orang
lain
berupa
peningkatan
keb<1rsihan
dan
penampilan diri. Kesederhanaan rnakan dan minum adalah satu hal yang mutlak dijalani oleh setiap orang Islam. Hal tersebut merupakan upaya pengendalian nafsu semata agar selalu diperoleh kejernihan pikiran dalam menghadapi kehidupan. Kejernihan pikiran berdampak pada ketew.mgan jiwa yang m<1rupakan modal uitama manusia meraih kesuksesan diri. Gangguan pikiran yang disebabkan oleh hati yang tidak tenang akan selalu berdampakpadakekacauanpolapikir, pola sikap dan tindakan manusia Sedangkan rajin berolah raga merupakan upaya yang dapat menjaga kesehatan tubuh sehingga pekerjaan yang dihadapi akan dapat dilaksanalran dengan baik.Badan sehat berarti tubuh kuat dengan semua fungsi organ bekerja dengan baik sehingga dapat menghasilkan suatu
49
karya yang baik pula. Dan bila badan tidak sehat dan sakit maka ada beberapa fungsi organ yang tidak bekerja dengan baik yang berarti memperlemah aggota organ Iainnya yang mernpakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Di sinilah letak manfaat olah raga bagi tubuh manusia Pendiclikan terhadap
diri sendiri dalam perspektif Islam tidak hanya
berhenti sampai pada kepentingan tubuh atau jasad badan saja tetapi juga pada bagaimana seseornng dapat berpenampilan menarik dan layak baik dari segi pakaian maupun tutur kata clan sikapnya. Satu modal utama yang tidak dapat diabaikan dalam berinteraksi terhadap sesama Karenanya Islam meletakkan kebersihan menjadi unsur keimanan penganutnya. Dengan kebersihan orang akan menjadi sehat dan segar, suatu modal yang dapat diandalkan dalam interaksi horizontal. Orang yang tampak sehat dan segar akan sangat jauh pengarnhnya dengan orang yang kelihatan layu, lusuh dan malas, akan tetapi orang akan metliadi Iebih segar bersemangat menghadapi pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Dengan kata Iain dapat disimpulkan bahwakebersihan tidak clapat dilepaskan atau diabaikan dari cliri setiap orang. Di sisi lain Islam juga berpandangan bahwa dalam rangka berinteraksi clengan manusia akan dijumpai strata yang berbi:>da berdasarkan status ekonomi clan latar belalmng pendidikan. Sesuatu yang biasa di kalangan suatu komunitas akan clapat clianggap luar biasa oli:>h komunitas lainnya Karenanya perlu
50
penampilan yang Iayak dan menarik agar dapat dijadikan salah satui modal lain clalam berinteralrni secara horizontal. Diakui atau ticlak bahwa penampilan aclalah mf.'njadi penilaian awal setiap manusia. Yang dinilai orang dari diri kita adalah bagaimana penampilan awal clapat menjadi sangat menarik sehingga proses interaksi yang dijalani akan dapat diterima secara Jangsung. Penampilan menarik mana clapat memperlancar upaya ;;.,,,jasama yang sedang dijalin. B. Pengertian Pencliclikan Islam, Dasar dan Tujuannya Dal am perspektiflslam, tubuh manusia digerakan olehjiwa yang dipengaruhi oleh akal dan nafsu. Baik tubuh, jiwa maupun akal, ketiganya lebih sering dipengaruhi oleh nafsu, Kenyataan bahwa perubahan yang terjadi pada diri manusia pada hakekatnya. disebabkan oleh manusia itu sendiri. Perubahan mana termasuk di dalamnya jalan yang baik clan benar sesuai dengan ajaran Islam dan yang salah yang mengikuti langkah-langkah syaitan. Hal inilah kiranya yang menyebabkan kita lebih sering cliingatkan untuk selalu berupaya memposisikan akal sebelum na:!Su dalam pengembangau kualitas diri clengan cara mendayagunakan fungsi aka! seoptimal mungkin. Banyak ayat-ayat AIQur'an yang menerangkan kemampuan aka! manusia untuk clapat berperan mengatur kenclali dunia baik dengan cara memelihari, mengolah dan memberdayakan kehiclupan alam semesta semampu mungkin, Pendidikrn1 dalam hal ini mengandung pengertian bahwa millieu di mana manusia hidup clan menjalani kehidupannya harus clipenuhi oleh hal-hal yang dapat
51
meningkatkan kadar keimanannya Apa yang dilihatnya, dirasakannya dan yang dialaminya selalu berada padajalur yang dipagari oleh ketentuan ajaran Islam yang membal:ruli menjaga manusia dari pengaruh bujukan syaitan yang selalu berupaya menjerumuskan manusia. Adalal1 suatu hal sulit dijaga bilamana tidak dengan seng~ja
diciptakan
milieu
sedemikian rupa Di satu sisi mungkin millieu
tersebut dapat diciptakan dengan sengaja bernuansakan ajaran Islam akan tetapi bilamana keluar dari millieu dimaksud maka yang ada adalah kemampuan diri sendiri untuk memfilter pengaruh-pengaruh yang ada Yang perlu disadari benar adalah bahwa faktor keluarga berada ditingkat yang paling mempengaruhi dan membentuk kepriba
[t> : ~1]x-·~ :;--- Jl-'/ Jj :Jif ,?
Artinya:"Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti agung Ayat tersebut menunjukan bahwa pada diri Rasulullah SAW terdapat akhlak mulia yang harus disuritauladani sebagai alat berinteraksi secara horizontal maupun vertikal.
Akhlak dengan kekuatannya mampu menghantarkan seseorang meja
insan kamil yang memiliki kemampuan mengatur dirinya, lingkungmrnya
keluarganya clan
52
Akhlak sebagai kunci yang mutlak hams dimiliki oleh setiap muslim terlebih lagi muslimah, mengingat kapasitas wanita sebagai seorang manager dalam rumah yang membina dan memb<:>ntuk kepribadian analc di rumah dan serta kedamaian rnmah tangga B<:>gitu pentingnya peranan wamita terhadap keluarga sehingga tidak mengherankan bila ada pepatah yang mengatakan rumahku adalah surgaku. Satu hal , yang tidak akan mungkin terjadi bilamana tidak terdapat seorang wanita sholihah yang memiliki kemampuan menjaga dirinya, memelihara dan membina keutuhan
dan perkembangan rumah tangganya. Karenanya Rasullah SAW
memposisikan akhlak mulia sebagai sesuatu yang dapat memberatkan timbangan seorang hamba di al am akhirat, Sahda Be Jiau: "
...
~ ~\ >-c.1-' 0'' l• :Jl.i ~ J ~..:ill
J- ~I JI ,.bJ.ill t).I d' .:
'Fe
<.Si,. _;}I olJJ ... j.;l-1 ~ if ;_.~\ i y. if Ji.I ..l,Jtll JI.fr' Artinya : Dari Abu Darda bahwa Rasululk,;, SAW, bersabda: "Tidak ada salnpun yang akan lebih memberatlcan timbangan (kebaikan) seseorang hamba mukmin nanti pada hari kiamat selain dari akhlak yang baik."[H.R.Tirmidzi] 6 Dari hadits di atas jelas bahwa akhlak mulia seseorang memiliki nilai ibadah.yang cukup tinggi sehingga dapat memberatkan timbangan kebaikan di akhirat nanti. Kondisi inilah yang mutlkak disadari clan dipahami para wantia yang merupakan penentu warna karakter anggota keluarga. Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian clan Pengamalan lslam/LPPI, 1999), cet.ke-1, ha!. 2-4.
53
Dengan kata lain bahwa pendidikan Islam yang oleh Prof'.Dr. Omar Muhammad Al Toumy Al-Syaebani didefiniskan, "sebagai usaha mengubah tingkah !aim individu dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalrun alrun sekitamya melalui proses kependidikan ....." 6 lebih ditekankan pada penyelarasan perkembangan kedua sisi kehidupan manusia C. Pengaruh Pendidikar1 Islam Terhadap Akal, Jiwa dan Tubuh Dari pembahasan di atas j el as dapat di ambit kesimpulan bahwa baik akal maupun nafsu merupakan satu kesatuan yang terdapat dalam diri manusia dan tidak dapat dipisahkan satu sruna lain. Kesatuan akal dan nafsu oleh ahli bahasa diartikan dengan jiwa manusia atau "seluruh kehidnpan batin manusia (jadi keseutuhan yang terjadi dari perasaan batin, pikiran, angan-angan dsb) yang menjadi snmber tenaga dan
kehidupru1" 7. Sebagai snatu kesatuan yang talc terpisahkan diperlukan
keselarasan dan harmonisasi fungsi keduanya a';"lr tidak terjadi ketidalc seimbangan yang dapat berakibat ketimpangan hidnp. Jiwa yang seimbang akru1 menjadi mata hati yang memilah milih jalan kehidupan di dunia yang diterangi oleh obor penerang dalam bentuk ketentuan agama Hanya saja perlu disadari benar bal1wa riwayat tentang dialog antara Sang KhaEk dengan Akal dan Nafsu sebagaimana dijelaskan secara implisit menerangkan , Prof.Dr.Omar Muhammad Al-Touny Al·Syaebany, Falsafah Pendjdikau Islam. Terjemahan oleh DR.Hasan Lang&11lung, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), hal.14. 7 , WJS, Poerwadarminta, Loe.Cit, hal.421
54
bahwa jiwa manusm lebih sermg dimonopoli oleh nafsu, karenanya perlu
.
pengendali yang benar-bcnar dapai diandalkan yaitu yang berasal dari Sllllg Khalik itu sendiri dan bukan berasal dari karya manusia. Hasil karya manusia berarti basil karya akal dan nafou yang otomaiis akan lebi 1 'Jrpihak pada kepentingan aka! dan nafsu itu sendiri dan ini adalah titik kelemahan hasil karya tersebut. Sedangkan Sang Pencipta lebih mengetahui benar mana yang baik dan dapat mengendalikan akal dan nafsu sehingga dapai melalmkan kegiatannya sesuai dengan porsi masingmasing, dan mana yang tidak baik untuk aka! dan nafsu manusia sehingga perlu dikendalikan dan dihindarkan dari diti mannsia. Islam menempatkan akal pikiran pada urutan tangga yang tertinggi, Dengan aka!
manusia dapat
mempertahankan
hidupnya di
bumi, mengolah dan
mengembangkan apa yang ada di dalam bumi untuk kepentingan manusia itu sendiri, di samping juga merawat dan memeliharanya agar tetap dapat bermanfaat Dengan kata lain Islam mengajarkai1 manusia untuk terns berupaya menggunakan aka! pikirannya dalam menjalani kehidupan duniawinya sebagai layaknya status yang disandang manusia sebagai khalifah di muka bumi seorang pemimpin yang berfungsi mengatur segala sumber daya yang dimiliki baik dari dirinya sendiri dan sekitarnya guna kepentingan manusia itu sendiri, sebagaimanaFirman Allah SWT: Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kalian, dan mereka yang berilmu beberapa derajat.
55
Di sisi Jain Islam juga mengingatkan bahwa akal manusia tidak akan terlepas clari unsur na:fan, karena:nya: perlu pembatas dan pagar yang menjaga:nya agar tetap pada jalur yang telah ditentukan da:n tidak tergelincir ke dalam luba:ng perangkap syaitan yang selalu berupa:ya sekuat tenaga membujuk ma:nusia mengikuti langkahJangkahnya melalui nafsu yang acap kali menjadi sasaran utama godaan dan bujuk rayu syaitan. Dalam perspektif Islam, manusia dengan akal, jiwa dan tubuhnya merupakan suatu
kesatuan
yang
memerlukan
pembinaan
dan
bimbingan
secara
berkesinambunga:n. Akal adalah motor penggerak jiwa dan tubuh karena akal berarti suatu daya pikir untuk berusaha menempatkan sesuatu pada tempatnya supaya terhindar dari malapetaka atau suatu nilai kehinaan, dan dalam rangka mengarahkan akal
kepada hal tersebut perlu pembinaan dan pelatihan agar akal dapat
mengenclalikan ruang gernk nafsu yang selalu berada di sisinya dan teramat sangat berpengaruh terhadap claya ke1ja akal. Pembinaa:n clan pelatihan dimaksud adala11 dalarn bentuk pembiasaan dan penanaman nilai-nilai agamis yang mutlak dimulai sejak usia dini dalarn bentuk pelatihan dan pembiasaan diri baik pola pikir, pola sikap clan pola tindakan sebagaimana akan clijelaska:n dalam pembahasa:n berikut ini. Pendidikan Islan1 terhadap akal,jiwa dan tub uh berpengaruh pada pola pikir, pola 'sikap da:n pol a tindakan seseorang muslimah dengan akhlak mulia sebagai batasan ketiganya. Dal am cara berpikir, bersikap dan bertindak selalu dikedepanka:n
56
kepentingan
umum daripada kepentingan pribadi karenanya setiap orang akan
dapat mengeluarkan kebaikan dan bermanfaat bagi orang lain. Di sini !ah letak pengaruh pendidikan Islam yaitu saling memberikan kebaikan clan bermanfaat terhadap satu sruna lainnya.
B1\.B \ 7
KESiiVIPULAN DAl'i SARAN
A
Kesimpulan Kesernpurn:rnn b·cnluk diri mauusia merupakan suatu anugernh kelebihim yang Allah lwrikan dm1 lirhik dirniliki oleh mahluk ciptaa11-Nyayru1g lain. Akal,jiwa drn1 1.ubuh 1w.'n1palrnn lwsat11au sempurna yang dimiliki manusia. Dengan aka!
mannsia cbpal bernda di tinglrnt puncak keniuliam1. Alrnl mer~adi alat yru1g dapat cli.1rn1wlrnn nntuk dapr.t lwlup d1 dn1rn1. sedangkan jiwa merupakan mata knnci yang
dapat menge111bnngkan kua.litas kei 1ntuan yang arla. inengingat si£·1tnya dinamis. Mrurnsia dengru1 akal dm1 jiwru1ya sebagai suatu kelebilurn dan manusia
dengan aka! clan nafounya sebagai suatu kekurnngan menjadi poko kajian yang tidak akm1 ada hentinya sepruliang masa sebagaimana terungkap dalam pembahasan di atas, yang dapat disimpulkan sebagai berikut :
l. Kewajiban wm1ita rnusiimah terhadap dirinya adalah menJaga dirinya baik bersifot spiritual maupun jasmani, mengoptimalkan peran akal danjiwru1ya dalam
proses penge-mbangan potensi diri dalam rangka mewujudkan sosok wanita nrnslinmh yang mancliri. menclampingi kaum pria secru·a lahir dan bathin guna keselarnsrn1 akal clan jiwa keduanya. l\fo1~jadi
manager tcrhadap terbentuknya
para 1wrn1mp111 pencnrn. snatu gcnern.;:i pemimpin yang memahami akan pendidikan nurnni scbagai dasarnya. Salu hal yru1g perlu disadari adalah tidak
akan tercapai proses pernbentukan pemimpin ta11pa tangan seorang wanita yang 57
58
b0rq1mliiield penwh:1ma1rnya knlang agama maupun pengetahuan
Akai, j iwa da11 T11bub aclalab smu kesaiuan yar1g tidak clap at terpisahkar1 dalarn diri 1mmusia. Oleh karena i!u Islam dalam proses pemeliharaan aka!, jivva dan tubuh Bt'HauliaBa bt'lVt'donrn11 pada Al-Qur\m sebagai sumber. Akal, jiwa dan tubnl1 lwndaknya n1u.1u1~ia
.st:hing,ga
horizontal.
dipelih~m1
dapat
Kernudian
denga11 baik dengm1 didampingi ilmu pengetalman
n1el~1kukan
dalam
intt:raksi baik bt:rsifat vertikal inaupun
proses
sosialisasi
dengan
alarn
besetia
lingkungannya diperlukan salu keseimbangan antarn aka!, jiwa dan tubuh agar pada nanti na dapat terbentuk sosok manusia yar1g bennar1faat bagi masyarakat. Dm1 l<ebagai w<mita muslirnah menjadi sebuah keharusan untuk memelihara aka!,
jiwa dan tubuhnya guna terwujudnya seonmg nrnslimal1 yang menjadi figur tiar1g negara_
K1t1im1 di atas lll('llgarnh pada bebernpa ketentuar1 µokok sebagai suatu saran ;_11..c:bagai
b1..~rikul
1.
:
Perltmya peninglrntm1 sorJialisasi tentang pentingnya nilai latar belakang pc,ndidikan terhadap peningkatm1
kua~.
para. mus[inmh secara makro maupun mikro. Pc'mberdayaa.n perkumpulm1 pengajiun kaum ibu mutlak dijadikm1
p1·ioritas mama untuk dikembangkan dm1 ditingkatkan kualitasnva a1rnr ·• El
•
para anggotanya tidal:: i1anya n1en1peroleh pengetal1uan
59
h»igam:.Hrn s:~ja ldapi _1uga pengetahuan ym1g lebih bersifat ilmu
pt'1tdidikan prnkris dan pengetalrnan dunia terkait lainnya. Satu ha! yaug per!u mc·ndapai perlmlian dari pemerintah. 3.
Sd>agai "ta Ill lembaga p<:ndidikan dengm1 agama sebagai landasannya,
kiranya UJN dapat ldJih rnengoptimalkan penm sertanya dalam benluk pengabdian masaym·almt dengan materi pokok peningkatm1
kesadarnn almn penti ngnya pendiclikan dm1 serta kemampumi praktis
ckonon1is knurn ibu.
DAFfAR PUSTAY.A
Al-Ghazali, Muhammad .., A.hlak Serorang Afuslim, Semarang 1993, Cet. Ke-IV
CV.Adi Grafika,
Al-Maududi, Abu! A'la, Pokok-Pokok Pandan,gan Hidup l'vfuslim, Jakarta: Penerbit lviedia Dakvvah~ 1996, Cet. i<:e-7 Ali Al-Hasyimi, Muhamad, Dr., Jati diri 1vfuslim, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1999, Cet. 1 ___ , Menjadi Muslim Ideal : Pribadi A1uslim Menurut Al-{_,)ur 'an dan As-Su.nah, Yogyalarta: MitraPustaka, 1999, Cet. 1 ___ , Muslim Ideal : Pnbad1 ]sf(Uni Da!am Qur'an dan Su11nah, Yogyalwrta: Mitra Pustalza, 2000, Cet. Ke-1 J:r..~'Jrfbadian [-J.lanita lvfuslirnah : JiJenurul ,/ll-Qur}an Dan lis-SUnnah, Jakarta: Akademik8 Pressindo, 1997, Cet. Ke-1
____ , Sosok Pria 1i1uslim, Bandung: TrigendaKarya, 1996.
Ali Shimal, JVluhamrnad., Tuntunan Jsiam Dalam Afemahami Jiwa. Watak, Dan iCepribadicm Anda. Peuerbit PT.LenteraBasritama, Cet. Ke-1 Alio An-Nmnr, Sayid Muhamad., Citra Wanita Islam, Jakruia: Pustaka Pruyimas, 1998, Cet. Ke-1 Anshory, Al-Mansw· S., Ja!an Kebahagiaan Dan Yang Diridhoi, Jakarta: PT.Raja Grnfindo, 1997, Cet. Ke-1 Arifin, HJVi, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta; Bumi Aksara, 1993, Cet. Ke-3 Asnawi, Sahl an .. Pemahaman Dan Pengh
60
61 Gazalba, Sidi.,Asas Agama Islam. Jakmi.a: B11lm1Bintang,1975, CeL ke-1 Halim Mahmud, Al-Abdul., Islam Da11 Pembinaan Kepribadian, Jakarta: Akademika Pres~indo, 1995, Cet. Ke-1 Hamidy, Farid., Wanita kfw,1imah Kemarin, Kini Dan Esok, Gresik: El-Shohwah Press, 1993, Cot. Ke-Tl Hawwa, Said., Al-ls!wn Si stem Akhlac1, - Jakmta: Al-Ishlahv- Press, Cet. Ke-2 Jabir Al-Jaziri, Abu Bakm·., Kepribadian Aiuslimah, Surabaya: Risalah Gusti, 1992 l'v!arimba, Ahmad D., Pe11gantar Filsajilt Pendidikan, Bandung : PT.Al-Ma'arif, 1989, Cet. VIII Maskawih, Ibn., Aienupi Kesempumaan Akhlaq, Bandung: Mizan, 1995, Cet. Ke-Ill l\fasrnr, H.Abdullah., Jvfemahami Ajaran Islam Untuk A1embentuk Pribadi Mus;im, Jakm·ta: Putra Pelajar, l 999, Cet. Ke-1 Mubm·ak, Ahmad, (Solusi Krisis Kerohanian 1vfanusia Modem) Jiwa DalamA!Qur 'an, Jakmia: Paramadina, 2000 Muhammad, Abu Bakm·., Pembinaan 1\Ianusia Dalam Islam, Surabaya: Penerbit AlIkhlas, 1994, Cet. Kc-I lvlusthafa, Ibnu., 1'Vanita Afen_1elas Tahun 2000, Bm1dung: Al-Bayan, 1995 . Cet. Ke-4 Nasih Ulwmi, Abdullah., Hingga Dimengcrti Generasi .Muda, Singupura: Pustaka Nasional PTE LTD, 1988, Cet. Ke-1 Nasuti on, Harnn., Akal Dan Wahyu Dalam Islam, Jakarta: UI Press, 1996, Cet. Ke-2 Pemda DKI Jakmia Proyek Peningkatan LBIQ DYJ Jakmia., Wanita Dalam Konsep 1sla.f'n, L)alarn 1i1Iate1i Dak1-vah Terz.J.rai Dczla1n J.Detnban,gunan Bagian }{], Jakarta :1993/1994
Rasyid Ridha, Muhammad .. Panggilan Islam Terhadap Wanita, Terjemahan lvlda 'li Al-Zins Al-Lath((, Bandung: Pustaka, 1996, Cet. Ke-1
62
Razi Al-Farnqi, Ismail., Islam Sebuah Pengantar, Bandung: Pustaka, 1992 Shihab, M. Quraish.. llfembwmkan Ai-(._)ur 'an, Jakarta: Penerbit Mizan, Shaleh, Khadijah., Hak Dan Kewajiban Wanita Dalam Islam, Bandung: Husaini, 1989, Cet. Ke-1 Umar, Nasarudi11, Afemposisikan Kodrat Perempuan Dan Perspektiflslam, Bandung: Mizan, 1999
Perubahan Dalam
Ya'qub, Hamzah., Etika Islam : Pembinaan Akhlakul Karimah, Bandung CV.Diponegoro, 1996, Cet. Ke-VII Zaini, Syaluninan.. Kehidupa11 Sosia/ Seorang lifuslim, Jakarta: Kalam Mulia, 1995, Zakaria Ar-Razi, Muhammad Tun., Pengobatan Rohani, Bandung : Mizan, 1995, Cet.ke-H