Kevin Budiarto 13211939 Manajemen Ekonomi 2015 Pengaruh Faktor Lokasi, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Berbelanja Pada Carrefour Lebak Bulus (Studi Kasus Pada Konsumen Carrefour Lebak Bulus)
Latar Belakang Padatnya aktivitas & Gaya Hidup
Pesatnya Bisnis Pasar Modern ( Ritel )
Carrefour
Pemasaran
Bauran Pemasaran
Lokasi
Harga Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Konsumen
Promosi
Rumusan, Batasan dan Tujuan Rumusan • Apakah faktor lokasi berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di Carrefour Lebak Bulus ? • Apakah faktor harga berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di Carrefour Lebak Bulus ? • Apakah faktor promosi berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di Carrefour Lebak Bulus ? • Apakah lokasi, harga, dan promosi secara bersamaan berpengaruh terhadap keputusan berbelanja di Carrefour Lebak Bulus?
Batasan Masalah • Pada penelitian ini, populasi yang diambil adalah pengunjung Carrefour Lebak Bulus yang berada di Lebak Bulus, Jl. Lebak Bulus Raya No, 8 Jakarta Selatan selama tangga 25 Agustus – 14 September 2015. Dengan jumlah responden sebanyak 100 orang diambil secara acak. Tujuan • Untuk menganalisa pengaruh lokasi terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di Carrefour Lebak Bulus. • Untuk menganalisa pengaruh harga terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di Lebak Bulus. • Untuk menganalisa pengaruh promosi terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di Carrefour Lebak Bulus. • Untuk menganalisa lokasi, harga dan promosi secara bersamaan berpengaruh terhadap keputusan berbelanja di Carrefour Lebak Bulus.
Pembahasan • Uji Validitas sebagai n adalah jumlah sampel dalam penelitian ini 100 responden, maka besarnya df dapat dihitung 100-2 = 98. Dengan df = 98 dan alpha = 0,05 sehingga didapat r tabel = 0,1986
L1 L2
Corrected Item-Total Correlation ,402 ,402
L3
,494
L4 L5
X1
X2
Corrected Item-Total Correlation ,533 ,595 ,458 ,511
,402
pr1 pr2 pr3 pr4
Corrected Item-Total Correlation ,587 ,746 ,519 ,570
,529
Pr5
,356
pr6
,359
h1 h2 h3 h4
kk1 kk2 kk3 kk4
Corrected Item-Total Correlation ,561 ,420 ,410 ,535
kk5
,538
Y
X3
• Uji Reliabilitas •
Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Tingkat reliabilitas suatu konstruk dapat dilihat dari hasil uji statistic Cronbach Alpha. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60. Cronbach's Alpha ,712
N of Items
20
Hasil uji reabilitas dapat dilihat pada output Reability Statistics. Didapat nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,712. Nilai Cronbach's Alpha > 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur dalam penelitian ini reliabel.
• Analisis Regresi Berganda Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
Model
t B 1
Std. Error
(Constant)
.399
.470
Lokasi
.382
.132
Harga
.045
Promosi
.597
Keterangan
Sig.
Beta
Tolerance
VIF
.849
.398
.290
2.906
.005
.583
1.714
.139
.037
.322
.748
.446
2.241
.154
.426
3.885
.000
.483
2.069
Dengan melihat pada tabel diatas, didapat persamaan regresinya adalah : • Y₁ = 0,399 + 0,382 XI + 0,045 X2 + 0,597 X3
Y = Keputusan Konsumen X1= lokasi X2= harga X3= promosi
• Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model
Tolerance
VIF
x1
,583
1,714
x2
,446
2,241
x3
,483
2,069
(Constant) 1
Tidak ada gejala multikolinearitas, karena nilai Tolerance > 0.10 dan nilai VIF < 10
• Uji Heteroskedastisitas •
Uji ini dilakukan untuk menganalisis apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Dapat melihatnya dari grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Dasar membentuk pola tertentu atau teratur maka mengidentifikasi telah terjadi heterokedastisitas. Sebaliknya apabila titiktitik yang ada menyebar di atas dan di bawah angka 0 sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
•
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan cara melihat plots antara nilai prediksi (ZPRED) dengan nilai residual (SRESID). Deteksi ada tidaknya pola tertentu pada grafik scarplots antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – X sesungguhnya). Berikut adalah hasil uji Heteroskedastisitas.
• Uji Normalitas •
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. dapat melihatnya dari normal probability plot yang membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data yang akan dibandingkan dengan garis diagonalnya.
•
Jika data menyebar disekitar garis diagonalnya dan mengikuti arah garis diagonalnya / grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi normal. Apabila data jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonalnya / grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi tidak normal.
HIPOTESIS H0 : Tidak adanya pengaruh secara pasial dan stimultan dari variabel bebas (lokasi, harga dan promosi) terhadap variabel terikatnya (Keputusan konsumen) Ha: adanya pengaruh secara pasial dan stimultan dari variabel bebas (lokasi, harga dan promosi) terhadap variabel terikatnya (Keputusan konsumen) Uji T (parsial)
Uji F Model
F
Sig.
Model T
1
(Constant)
Regressio n
Sig.
.849
.398
Lokasi
2.906
.005
Harga
.322
.748
3.885
.000
Promosi
1
Residual Total
15,584
.000a
PARSIAL 1. Hasil perhitungan pada regresi berganda diperoleh nilai t hitung = 2,906. Jadi, t hitung > t tabel (2,906 > 1,98498), artinya lokasi secara parsial mempunyai hubungan yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja dengan nilai p < 0,05, yaitu 0,005. 2. Hasil perhitungan pada regresi berganda diperoleh nilai t hitung = 0,322. Jadi, t hitung < t tabel (0,322 < 1,98498), artinya harga secara parsial tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja dengan nilai p > 0,05, yaitu 0,748. 3. Hasil perhitungan pada regresi berganda diperoleh nilai t hitung = 3,885. Jadi, t hitung > t tabel (3,885 > 1,98498), artinya promosi secara parsial mempunyai hubungan yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja dengan nilai p < 0,05, yaitu 0,000.
STIMULTAN
Hasil perhitungan pada regresi berganda diperoleh nilai t hitung = 15,584. Jadi, F hitung > F tabel (15,584 > 1,984498), artinya lokasi, harga dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja dengan nilai p < 0,05, yaitu 0,000.
Penutup
Faktor – faktor keputusan pembelian di Carrefour Lebak Bulus sangat di pengaruhi oleh faktor Lokasi dan Promosi, namun pada faktor Harga tidak memberikan pengaruh yang besar , sehingga Carrefour disarankan memperhatikan harga setiap produk yang dijualnya, dan memberikan harga yang lebih murah dibandingkan dengan perusahaan ritel lainnya. Bagi peneliti lain yang menjadikan penelitian ini sebagai referensi diharapkan dapat mengembangkan penelitiannya dengan variabel dan indikator yang lebih baik.