Ketika Diva Bertasbih By M. Lukman NH
by M.Lukman NH 09.11.3318 (09-S1TI-11) All Right Reserved
Jitar Dukuh Jitar Ngempalk 003/014, Sumberarum, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. telp 085742366643
EXT.BANDARA ADISUCIPTO - PAGI HARI Seorang anak muda 25 tahun keluar dari pesawat yang telah ditunggu oleh adiknya dengan temannya, pemuda itu bernama Diva. Diva adalah anak muda yang lulusan dari AL-Azhar yang baru saja pulang dari Mesir. Ia juga seorang yang taat beragam dan patuh terhadap orang tua. ANNISA Kakak, Disini... (sambil memegang papan nama yang bertuliskan DIVA) DIVA Iya kakak segera kesana! ANNISA Cepat kak (sambil menetskan air mata kegembiraan). DIVA Assalamualaikum, gimana kabarnya semua? ANNISA Waalaikumsalam, Alhamdulillah semuanya baik-baik saja. (sambil mencium tangan kakanya) DIVA Alhamdulillah kakak juga baik, ini siapa NISA? ANNISA Ini teman kuliahku kak, namanya ATIKA, Ayo kak cepat pulang emak sudah kangen meunggu kedatangan kakak. Sebelum merka pulang mereka melaksanakan sholat dzuhur berjamaan di masjid dekat bandara, setelah mereka usai sholat merekapun bergegas untuk pulang. Diva mencegat taxi, dan Diva dan Annisa pun naik taxi untuk pulang ke rumah. Atika pun langsung pulang kerumahnya karena ia hanya menemani Annisa menunggu kakaknya di bandara. CUT TO
2. INT.DI DALAM TAXI - SIANG HARI Ketika mereka sudah masuk taxi, mereka pun saling berbicara untuk melepas rindu karena sudah lima tahun tidak bertemu. ANNISA Kak? kok sampai lima tahun studinya, lama banget? DIVA kakak disana juga sambil kerja, Diitung-itung buat tambah biaya kuliah, jadi agak sedikit molor studinya. bagaimana kuliahmu di UIN? ANNISA alhamdulillah kak, ni sudah ambil skripsi. DIVA kalau temanmu gimana? ANNISA dia juga sudah ambil skripsi, soalnya dia juga satua angkata dengan Nisa. DIVA kakak doakan, semoga cepat selesai. ANNISA amin... Tidak terasa selama berbincang-bincang, waktu terus berjalan hingga akhirnya mereka sampai di rumah. FADE OUT EXT.DI HALAMAN RUMAH - SIANG saat mereka sampai di kampung halaman desa Setran menuju halaman rumah, si Emak sedang duduk di teras rumah yang sedang menunggu kedatangan anaknya. Ketika pitu taxi dibuka, Diva pun langsung berlari menuju Emaknya, dan mencium kaki emaknya. DIVA Emmaaakkk..... Diva pulang mak (sambil memeluk kaki emaknya dengan berlinang air mata kegembiraan) (CONTINUED)
CONTINUED:
3.
EMAK Alhamdulillah Nak akhirnya kamu pulang juga, emak sudah kangen nugguin kamu ndak pulang-pulang. DIVA Maafkan Diva mak, Diva sudah membuat Emak cemas. EMAK Ya ndak apa-apa yang penting kamu sudah pulang. ayo masuk dulu, Emak udah masakin Opor ayam ntar kalau sudah makan baru istirahat di dalam! Emak, Diva dan Annisa pun masuk kedalam rumah. FADE OUT INT.DI RUANG MAKAN - SORE Setelah sholat asar mereka makan bersama-sama dengan masakan yang telah disiapkan oleh emak. EMAK Ambil yang banyak nak! kamu pulang-pulang kok malah jadi tambah kurus, pasti kamu kurang makan disana. DIVA Iya mak Diva pasti makan mak. Alhamdulillah disana yang penting cukup aja mak makannya, dan ndak berlebihan. ANNISA Kak, disana memangnya kakak kerja apa tho? DIVA Kakak cuman jualan sayuran aja, itung-itung usaha dagang sendiri. ANNISA Kukses ndak kak jualannya? DIVA Ya Alhamdulillah cukup untuk tambah biaya studi dan biaya hidup disana. (CONTINUED)
CONTINUED:
4.
Selesai makan Diva pun langsung istirahat meregangkan badan sambil menunggu datangnya magrib. Setelah waktu sholat magrib tiba, Diva bergegas untuk pergi ke masjid. FADE OUT INT.DI MASJID - MALAM Sesampainya di masjid Babut Taqwa, Diva bertemu dengan teman lamanya, mereka saling menanyakan kabar. WAHDAN Gimana kabarmu Diva, setelah sekolah di Mesir? DIVA Alhamdulilla kabarku baik, dan bagaimana kabarmu dan keluargamu, Dan? Sekarang keja di mana? WAHDAN Alhamdulillah semuanya baik-baik saja, sekarang aku bekerja menjadi seorang guru SMP di SMP Sumbersari, eh udah iqomah ayo sholat dulu! Dan tak terasa waktu iqomah tiba, mereka pun melaksanakan sholat magrib berjamaah di masjid, seusai sholat magrib, mereka meneruskan perbincangan mereka hingga Isya tiba. Lalu mereka melaksanakan sholat isya berjamaah di masjid. seusai sholat isya mereka pun pulang kerumah masing-masing. CUT TO INT.DI RUMAH Sesampainya di rumah Diva langsung ganti baju, lalu ia berfikir bagaimana caranya agar saat di rumah tidak terlalu lama menganggur. kemudian terfikir kalau Diva ingin melakukan usaha jasa pengiriman paket. Karena sudah alrut malam maka Diva pun istirahat. Di pagi harinya diva bertanya kepada emaknya siapa yang punya transportasi truk untuk di sewa.
(CONTINUED)
CONTINUED:
5.
DIVA Mak, orang sini siapa ya yang punya truk? EMAK Tu bang Farid punya truk, itu lho yang rumahnya sebelah masjid Sabiluttaqwa dusun sermo. lha memangnya kenapa tho nak? DIVA Enggak mak saya mau usaha jasa pengiriman paket. EMAK Lho kok malah usaha jasa pengiriman paket? ndak malah mending kamu jadi ustad di pondok pesantren Bina Umat? DIVA Ndak apa-apa kok mak, untuk sementara dulu usaha jasa pengiriman paket,siapa tau bisa berhasil. ANNISA Yo biaran aja to mak, mas Diva mau usaha sendiri, yang penting kita selalu mendoakan. EMAK Yo terserah kamu aja nak. emak cuma bisa mendoakan. Akhirnya Diva langsung bergegas ke Sermo untuk menemui bang Farid. CUT TO EXT.DUSUN SERMO Ternyata sesampainya disana waktu sholat dzuhur telah tiba, Diva pun melaksanakan sholat dzuhur di masjid Sabiluttaqwa. seusai sholat dan keluar masjid ia bertanya kepada salah seorang yang baru saja keluar dari masjid. DIVA Numpang nanya mas, yang namanya bang Farid yang mana ya mas? soalnya saya sedang ada perlu.
(CONTINUED)
CONTINUED:
6.
FARID Oh ya, saya sendiri, ada perlu apa mas dengan saya? DIVA Perkenalkan nama saya diva, saya mau mengajak bang Farid untuk usaha jasa pengiriman paket, bagaimana? FARID O, boleh, kapan bisa di mulai? DIVA Insaya Allah besok sudah bisa dimulai. Akhirnya mereka sepakat untuk kerjasama usaha jasa pengiriman paket. Usaha tersebut terus berkembang dan semakin laris, usaha tersebut telah berlangsung selama lima hari. CUT TO EXT.DUSUN SETRAN Setiap kali emak Diva berangkat ke pengajian ibu-ibu, emak Diva sering mendengar ibu-ibu membicarakan pekerjaan Diva Hingga akhirnya ada beberapa orang ibu-ibu teman pengajian emaknya Diva menyindir Diva. IBU 1 Lulusan Mesir kok kejanya cuma jadi pembantu sopir truk. ndak pantes ya mending jadi ustad. IBU 2 Iya ya, rugi sekolah jauh jauh cuma jadi pembantu sopir truk. Sesampinya di rumah, emak langsung menemuai Diva. EMAK Nak, pokoknya emak ndak ridho kalau kamu cuma jadi pengirim paket DIVA Lha kenapa tho mak? yang penting kan halal.
(CONTINUED)
CONTINUED:
7. EMAK Pokonya emak ndak rodho, emak malu, ibu-ibu selalu bilang, lulusan mesir kok cuma jadi pembantu sopir truk? pokoknya kamu harus cari pekerjaan lain, mending kamu jadi ustad di Bina Umat nak! DIVA Ya sudah mak, Diva berhenti usaha paketan, besok tak coba ke pesantren menemui kyai ichsan.
Diva pun bersiap-siap untuk kepesantren, ia akan pergi ke pesantren besok pagi, karena suasana pesantren kalau masih pagi belum terlalu ramai. CUT TO INT.DI LINGKUNGAN PESANTREN - PAGI Pagi-pagi sekali Diva sudah sampai di pesantren, karena ia langsung bergegas setelah sholat subuh usai dan tak lupa memohon diberikan kemudahan kepada Sang Pencipta. Sesampainya di pesantren Bina Umat, Diva langsung menemui Kyai Ichsan. DIVA Assalamu’alaukum kyai. KYAI ICHSAN Wa’alaikumsalam warahmatulahi wabarakatu. ada apa mas pagi-pagi sudah datang ke pesantren? DIVA Sebelumnya perkenalkan nama saya DIVA, begini kyai, kalau saya diizinkan, saya inign membantu mengajar di pesantren ini? KYAI ICHSAN Boleh, keahlian mas Diva di bidanga apa? DIVA Alhamdulillah saya lebih fasih dibidang tafsir dari pada bidang yang lainnya. kebetulan yang saya pelajari di Al-azhar juga tentang tafsir Al-Quran.
(CONTINUED)
CONTINUED:
8.
KYAI ICHSAN Kebetulan disin juga untuk yang ahli tafsir masih kekurangan tenaga. kalau sampean lulusan Al-Azhar berarti pengalamannya cukup untuk membimbing pengajar-pengajar tafsir yang lain. jadi mas Diva selain mengajar santri, mas Diva juga bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan pengajar tafsir yang lain. mulai besok sampean sudah bisa membantu mengajar di pesantren. DIVA Ya, insya Allah akan saya usahakan kyai. Akhirnya Diva pun mulai melakukan aktivitas mengajarnya di keesokan harinya. Setelah beberapa pertemuan ternyata Diva mulai terbiasa dengan lingkungan pesantren. CUT TO INT.DI RUANG MAKAN - MALAM Pada suatu malam saat satu keluarga makan bersama, yaitu Diva, Annisa, dan Emak. Mereka tidak lagi ditemani oleh Bapak, karena Bapak Diva telah lama meninggal sebelum ia pergi ke Mesir. Saat mereka makan, mereka juga mengobrol hingga pada suatu obrolan yang berujung tentang jodoh Diva. EMAK Nak, umurmu sudah 25 tahun, teman-temanmu yang seumurandengan mu sudah pada menikah dan punya anak. emak ingin kamu cepat menikah. sudah ada jodoh belum nak? DIVA Iya mak, Diva akan segera menikah, tapi belum ada yang cocok mak. EMAK Dengan ponakanya ustad Didit, namanya Laila orangnya solehah juga anggun, ia juga teman Smp mu dulu di Montesa. gimana kamu mau?
(CONTINUED)
CONTINUED:
9.
ANNISA Kak, atau dengan Tika, temanku yang kemarin Nisa kenalkan ke kakak, orangnya cantik juga sholehah. EMAK Ndak boleh kalau kakakmu dijodohkan dengan temanmu itu, saat silaturahmi kesini saja akhlaknya kurang sopan, orang kok ndak punya ungah-ungguh dengan orang tua. DIVA Ya ya, ndak usah ribut, ntar Diva tak kerumahnya pak Didit. untuk melamarnya. INTERCUT WITH INT.DI RUMAH USTAD DIDIT - PAGI HARI Keesokan harinya Diva langsung bergegas menuju rumah Ustad Didit, untuk melamar Laila, ia menemui Ustad Didit karena ia menjadi Wali dari laila, karena kedua orang tua laila telah lama meninggal. Sesampainya dirumah ustadz Didit ia pun mengucapkan salam. DIVA Assalamu’alaikum... USTADZ DIDIT Waalaikumsalam warah matullahi wabarokatu. (sambil mempersilakan Diva masuk ke rumahnya) Silkan duduk! DIVA Terima kasih ustadz, begini ustadz kedatangan saya kemari adalah untuk melamar Laila ustadz! USTADZ DIDIT Bagamana ya Diva! kamu lulusan hanya S1, sedangkan Laila ia Lulusan S2, wah sepertinya ndak cocok. drajatnya sudah berbeda. tapi ya tergantung Laila juga. dia mau atau tidak.
(CONTINUED)
CONTINUED:
10.
DIVA Bukanya, penilaian orang bukan dari setatunya ustadz? USTADZ DIDIT Ya kau tau diri lah, mungkin kamu bisa cari yang sederajat denganmu. itu akan lebih baik. DIVA Ya sudahlah ustadz, saya permisi dulu. (dengan berat hati ai pun pulang kerumah) FADE OUT EXT.DI TERAS RUMAH -
SIANG
Sesampainya dirumah Diva bercerita kepada emaknya. DIVA Asslamualaiku mak... EMAK Waalaikumsalam, gimana nak? diterima lamarannya? DIVA Maaf mak ditolak secara halus, ya sudah diva pasrah aja sama Allah. oh ya mak setelah dzuhur Diva mau ke pesantren untuk mengajar. EMAK Yo wes nak, yang sabar, nyuwun sama Gusti Allah biar dibantu dan dimudahkan dalam urusan ini. DIVA Njeh mak! Setelah itu ia Sholat dzuhur. seusai sholat dzuhur Diva pun segera bergegas berangkat ke pesantren. FADE OUT
11.
INT.DI LINGKUNGAN PESANTREN - SORE Diva mengajar seperti biasanya hingga waktu tak terasa telah sore. Seusai mengajar ia disuruh menghadap kepada kyai Ichsan di rumah kyai. DIVA Assalamualaikum kyai, ada papa kyai memanggil saya? KYAI ICHSAN Waalaikumsalam warahmatullahi wabaraktu. begini mas Diva saya punya anak perempuan namanya Rofiqoh, jika masa Diva berkenan saya mau menjodohkan anak saya dengan mas Diva? DIVA Bagaimana ya kyai saya juga masih bingung, beri saya waktu tiga hari untuk memutuskannya kyai. KYAI ICHSAN Baiklah kalau begitu saya beri waktu tiga hari untuk memutuskannya. Diva pun langsung pulang ke rumahnya, untuk menanyakanya kepada emaknya. INT.DI RUMAH - MALAM Sesampainya di rumah, Diva langsung pergi ke masjid Babut Taqwa untuk sholat maghirb. Diva pun pulang ke rumah setelah isya. Setelah sampai dirumah, semua melakukan makan bersama keluarga. sambil mengobrol tentang tawaran dari kyai Ichsan. DIVA Mak tadi Diva diminta kyai ichsan untuk meminang anaknya? EMAK Wah bagus tu nak, emak setuju! ANNISA Nisa juga setuju!
(CONTINUED)
CONTINUED:
12.
DIVA Tapi Diva sudah ada sedikit rasa dengan Laila, bagaimana mak? EMAK Ya wes mending kamu sholat istiqhoroh dulu, biar dapat pencerahan dari Gusti Allah. DIVA Baiklah mak, ntar malam Diva sholat sitiqharah dulu sebelum tidur. Setelah selesai makan dan mengobrol, Diva langsung mengambil air wudhu untuk shalat istiqhrah. ia juga melakukan sholat malam. dan setelah sholat malam Diva memohon petunjuk agar diberikan kemudahan untuk menghadapi urusan ini. Seusai shalat ia pun langsung istirahat. FADE OUT EXT.DI LINGKUNGAN PESANTREN - PAGI Pada pagi harinya sepeti biasa, Diva mengajar di pesantren. saat ia memarkirkan melewati rumah kyai ichsan Diva bertemu dengan Laila, ternyata Laila adalah temanya Rofiqoh. Diva pun mengobrol sebentar dengan Laila. DIVA Asslamualaikum... gimana kabrnya Laila? Sudah lam tidak bertemu. LAILA Waalaikumsalam warohmatulahi wabarokatu. Alhamdulillah baik Diva, bagaimana denganmu? DIVA Alhamdulillah baik, apakah kamu sudah berkeluarga? LAILA Belum memangnya kenapa? DIVA Kalau belum saya ini melamarmu? LAILA Sebenarnya aku menuggu saat-saat seperti ini, aku sudah menuggu lama (MORE) (CONTINUED)
CONTINUED:
13.
LAILA (cont’d) menunggu lamaran darimu, tapi tak kunjung datang. DIVA Kemarin aqu kerumahmu untuk melamarmu tapi ustadz Didit menolak. LAILA Ya sudah ntar aku yang bicara kepada ustadz Didit. DIVA Oh ya, saya sudah terlambat untuk mengajar, inya Allah ntar malam aku kerumahmu, saya pamit dulu, Assalamualaikum (dengan perasaan senang Divapun bergeras pamit) LAILA Waalaikumsalam. Diva pun langsung bergegas untuk pergi mengajar. hingga waktu menjelang sore. setelah mengajar ia ingin menemui Kyai Ichsan. FADE OUT INT.DI RUMAH KYAI ICHSAN - SORE Diva menemui kyai Ichsan untuk memberitahukan tentang lamaran kemarin. DIVA Assalamualaikum kyai. KYAI ICHSAN Waalaikumsalamwarahmatullahiwabaraku. ada apa Diva? DIVA Mengenai lamaran kyai kemarin, sebelumnya saya mohon maaf, saya ndak bisa menerima lamaran kyai, karena saya sudah menemukan calon yang lain, sebelumnya saya mohon maaf kyai.
(CONTINUED)
CONTINUED:
14.
KYAI ICHSAN Oh ndak apa-apa, kalau itu sudah menjadi keputusan mas Diva. DIVA Terima kasih kyai, kalau begitu saya mohon pamit. Diva pun langsung pulang ke rumah, dan bersiap-siap untuk pergi ke rumah Laila. INT.DI RUMAH LAILA - MALAM Setelah isya Diva mengakjak Emaknya pergi ke rumah Laila untuk melamar Liala, di rumah Laila telah siap menyambut kedatangan mereka, Laila ditemni walinya yaitu ustadz Didit. Akhirnya mereka sampia di rumah Laila. DIVA DAN EMAK Asslamualaiku. LAILA DAN USTADZ DIDIT Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu. (Sambil mempersilahkan masuk) Silakan duduk. DIVA Begini maksud dari kedatangan kami kemari yaitu untuk melamar Laila. USTADZ DIDIT Sebenarnya ya saya agak kurang setuju, tetapi kalau Laila yang meminta ya mau bagaimana lagi. DIVA Jadi lamaran saya diterima? USTADZ DIDIT Bagaimana denganmu Laila? kamu yakin? LAILA Ya paman, saya yakin. DIVA Jadi lamaran saya diterima?
(CONTINUED)
CONTINUED:
15.
USTADZ DIDIT Ya. DIVA Alhamdulillah. (Diva dan Laila pun tersenyum bahagia) Akhirny setelah seminggu lamaran tersebut, Diva dan Laila menikah. Dan akhirnya menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah.