Ketersediaan Sarana dan... (Fitriani) 1
KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK (TK) SE-KECAMATAN BANGUNTAPAN YANG BERAKREDITASI “A”
Artikel Jurnal
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh : Fitriani NIM 11101244021
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OKTOBER 2015
Ketersediaan Sarana dan (Fitriani)2
Ketersediaan Sarana dan... (Fitriani) 3
KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI TAMAN KANAK-KANAK (TK) SE-KECAMATAN BANGUNTAPAN YANG BERAKREDITASI “A” AVAILABILITY OF EDUCATIONAL EQUIPMENT AND INFRASTRUCTURETHROUGHOUT KINDERGARTENS OF BANGUNTAPAN SUBDISTRICT WHICH ACCREDITED “A” Oleh: Fitriani, manajemen pendidikan,
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan sesuai Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD), segi edukatif, segi teknik, segi estetika di Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kecamatan Banguntapan yang berakreditasi A.Penelitian ini penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Setting penelitian di TK se-Kecamatan Banguntapan. Metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi, studi dokumen. Subjek penelitian24 TK se-Kecamatan Banguntapan yang berakreditasi A. Teknik analisis data deskriptif kuantitatif dengan persentase.Hasil penelitian adalah ketersediaan sarpras dilihat dari Standar Sarana dan Prasarana PAUD skornya 88.6% artinya sudah sesuai standar sarpras PAUD. Segi edukatif skornya 87.1% artinya mendukung pembelajaran, sesuai kemampuan anak, mendorong aktivitas/kreaktifitas, strategis. Segi teknik skornya 87.1% artinya sesuai tujuan/fungsinya, sesuai konsep, awet, warnanya awet, mudah digunakan, aman, luwes. Segi estetika skornya 85.8% artinya indah, ukurannya sesuai umur, dicat cerah, bisa digunakan. Kondisi sarpras di TK se-Kecamatan Banguntapan yang berakreditasi Arata-rata 85.47% artinya kondisi masih layak digunakan. Kata kunci: ketersediaan, sarana dan prasarana pendidikan, Taman Kanak-Kanak. Abstract This research aims to find out about availability of educational equipment and infrastructure which is appropriate with PAUD’s Equipment and Infrastructure Standard, availability of educational equipment and infrastructure assessed in terms of educative, terms of technique, terms of esthetic in kindergartens throughout Banguntapan subdistrict which accredited A. This research is a descriptive study with a quantitative approach. The setting in kindergartens throughout Banguntapan subdistrict. There are three ways of data collection methods namely, questionnaire, observation, study documentation. The subject of this study is 24 kindergartens throughout Banguntapan subdistrict which accredited A. Data analysis technique used is quantitative descriptive percentages. The result of this research proving that availability of educational equipment and infrastructure that assessed in PAUD’s Equipment and Infrastructure Standard generate score 88.6% that means has been appropriate with PAUD’s Equipment and Infrastructure Standard. In terms of educative score 87.1% that means has been supporting the learning process in accordance with children ability, can encourage children’s activity/ creativity, and the position is convenient. In terms of technique score 87.1% that means has been in accordance with the purpose/ function, its size in accordance with learning concept, durable and strong, the shape and color are not easily to change, easy to use, safe. In terms of esthetic score 85.8% that means beautiful, it’s size in accordance with user’s age, colored with light color, can use for individual interest, group/classical. Condition of educational equipment and infrastructure in kindergartens throughout Banguntapan subdistrict generate the score average 85.47% that means the condition that available still worthy. Keywords: availability, educational equipment and infrastructure, kindergarten
4 Jurnal Administrasi Pendidikan Edisi OktoberTahun 2015
kepada anak, sehingga anak lebih mudah untuk
PENDAHULUAN TK merupakan sistem pendidikan yang di
menerima materi pelajaran yang diberikan guru. Keberadaan
dalamnya terdapat berbagai macam komponen
sarana
dan
prasarana
pendidikan.
pendidikan di TK tidak semata-mata diadakan
Komponen-komponen tersebut misalnya tujuan
begitu saja namun ada peraturan yang menjadi
didirikannya TK jelas, pendidik dan tenaga
syarat
kependidikan, kurikulum, program kemitraan
pendidikan di TK. Peraturan tersebut biasanya
dengan orang tua anak, sarana prasarana, dan
sudah dibuat oleh pemerintah pusat dengan
sebagainya.
mempertimbangkan kebutuhan tiap-tiap tingkatan
yang
menggerakkan
proses
keberadaan
sarana
dan
prasarana
Salah satu komponen yang penting adalah
sekolah dan ditetapkan sebagai standar yang
sarana dan prasarana pendidikan. Sarana dan
idealnya dipenuhi oleh seluruh sekolah-sekolah
prasarana pendidikan dianggap penting karena
yang berada di bawah aturan pemerintah terkait.
sebagian
Bentuk standar sarana dan prasarana yang
besar
proses
pendidikan
di
TK
membutuhkan sarana dan prasarana. Keberadaan
menjadi
sarana
dapat
pendidikan
di
mempermudah jalannya proses pendidikan yang
dikeluarkan
oleh
terjadi di TK. Salah satu contoh pentingnya
Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 Tahun
sarana dan prasarana dalam proses pendidikan
2014 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana
adalah
dan
PAUD. Pada peraturan ini syarat diperuntuhkan
media
pada TK/RA/BA dan sejenisnya, yang artinya
pembelajaran, dapat mempermudah guru dalam
bisa diterapkan pada TK/RA/BA Negeri dan
menyampaikan materi pembelajaran, sehingga
Swasta.
prasarana
dan
prasarana
dengan seperti
pendidikan
menggunakan alat
peraga
sarana dan
pedoman
sarana
TK
dan
adalah
Menteri
prasarana
standar
yang
Pendidikan
dan
anak lebih mudah untuk memehami materi
Berdasarkan observasi awal TK yang ada di
pelajaran yang disampaikan oleh guru. Menurut
Kecamatan Banguntapan sebagian besar terletak
E. Mulyasa (2004: 49) sarana pendidikan
di
merupakan peralatan dan perlengkapan yang
mayoritas memiliki status sosial berbeda yaitu
secara langsung dipergunakan dalam menunjang
menengah atau memengah kebawah. Hal tersebut
proses pendidikan, khususnya proses belajar
dapat
mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja,
standar penyelenggaraan TK yang ditetapkan oleh
kursi, serta alat-alat dan media pengajaran.
pemerintah, termasuk dalam memenuhi standar
Adapun prasarana pendidikan ialah fasilitas yang
sarana dan prasarana pendidikan. Sehingga
secara tidak langsung menunjang jalannya proses
memunculkan asumsi bahwa TK se-Kecamatan
pendidikan atau pengajaran, seperti halaman,
Banguntapan
kebun, taman, jalan menuju tempat belajar.
standar sarana dan prasarana.
tengah-tengan
pemukiman
warga
yang
mempengaruhi TK dalam memenuhi
belum
seluruhnya
memenuhi
Adanya sarana dan prasarana pendidikan dalam
Permasalahan yang muncul lainnya adalah
proses pembelajaran diharapkan dapat membantu
masih ada beberapa TK yang sarana dan
guru dalam menyampaikan materi pelajaran
prasarana belum sesuai dengan standar sarana dan
Ketersediaan Sarana dan.... (Fitriani) 5
prasarana seperti perosotan yang konstruksinya
Berdasarkan data dari DIKPORA DIY
sudah keropos dan penempatannya di atas semen,
tahun 2013 di Kecamatan Banguntapan terdapat
hal ini dapat membahayakan anak pada saat
24 TK berakreditasi A yang semuanya berstatus
bermain. Berdasarkan salah satu prinsip dalam
Swasta, sepintas dari akreditasi tersebut dapat
Peremndikbud No. 137 Tahun 2014 yaitu aman,
diasumsikan
menurut penulis perosotan yang diletakkan di atas
Banguntapan
semen dianggap tidak aman bagi anak karena
memenuhi
dapat menimbulkan cidera yang serius pada saat
Munculnya asumsi tersebut dikarenakan salah
anak terjatuh dari perosostan. APE luar yang
satu komponen penilaian dalam akreditasi adalah
aman sebaiknya berdiri di atas rumput atau tanah
ketersediaan sarana dan prasarana, meskipun nilai
supaya tidak menimbulkan luka yang serius
sarana
ketika anak terjatuh pada saat bermain. Selain itu,
setidaknya sarana dan prasarana yang tersedia di
masih ada beberapa TK yang belum memiliki
TK
jamban dengan air bersih, ditambah dengan
dibandingan dengan TK yang belum menyandang
kondisi
kurang
akreditasi A. Secara tidak langsung memunculkan
pencahayaan. Hal tersebut tidak sesuai dengan
anggapan bahwa TK yang berakreditasi A sudah
persyaratan sarana prasarana pada Permendikbud
memenuhi standar sarana dan prasarana yang
No. 137 Tahun 2014 yaitu TK memiliki jamban
ditetapkan
dengan air bersih. Kondisi lantai yang licin dapat
menutup
mengakibatkan
ketersediaan sarana dan prasarana juga terjadi
lantainya
yang
anak
licin
dan
terpeleset
ketika
bahwa yang standar
dan
TK
berakreditasi
A
sarana
prasarana.
prasarana
yang
berakreditasi
oleh
kemungkinan
pada TK se-Kecamatan
pencahayaan
berakreditasi
dinding
jamban
mengakibatkan menjadi
dinding-
lembab
dan
dan
tidak
A
A.
sudah
begitu
lebih
pemerintah.
menggunakan jamban. Kemudian kurangnya dapat
se-Kecamatan
besar
lengkap
Namun,
permasalahan
terkait
Banguntapan
Sehingga
tidak
yang
mengakibatkan
munculnya asumsi bahwa TK se-Kecamatan
memunculkan banyak jamur, hal tersebut tentu
Banguntapan
dapat mengganggu kesehatan pengguna jamban.
seluruhnya
yang
berakreditasi
memenuhi
standar
A
belum
sarana
dan
Selain itu, masih ada TK yang belum
prasarana. Munculnya asumsi tersebut didasari
memiliki tempat khusus untuk mencuci tangan,
pada letak TK se-Kecamatan Banguntapan yang
tempat
masih
berakreditasi A yang cenderung berada di tengah
bergabung menjadi satu dengan jamban. Tempat
pemukiman warga yang tergolong menengah dan
khusus untuk mencuci tangan yang dimaksud
menengah kebawah.
cuci
tangan
yang
dimiliki
dalam penelitian ini adalah tersedianya tempat
Permasalahan yang sering muncul adalah
khusus yang terpisah dengan jamban, tempat
pada
pendanaan.
Mayoritas
TK
biasanya
tersebut menggunakan kran-kran untuk cuci
terhambat pada faktor pendanaan. Kecenderungan
tangan. Keberadaan tempat cuci tangan dianggap
ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang tidak
penting karena untuk melatih anak membersihkan
terlalu tinggi pada sebagain besar masyarakat
diri sebelum atau sesudah mereka melakukan
yang menyekolahkan anak mereka ke TK.
aktivitas yang menyebabkan anak menjadi kotor.
Kondisi seperti ini dapat mempengaruhi TK
6 Jurnal Administrasi Pendidikan Edisi OktoberTahun 2015
dalam menentukan biaya pendidikan. Hal tersebut
dari segi edukatif, segi teknik, dan segi estetika
juga dapat mempengaruhi TK dalam memenuhi
dan kondisi sarana dan prasarana pendidikan di
standar penyelenggaraan TK yang ditetapkan oleh
TK
pemerintah, termasuk dalam memenuhi standar
berakreditasi A.
sarana dan prasarana pendidikan. Kondisi lain yang
menjadi
permasalahan
Berdasarkan
Banguntapan
latar
yang
belakang
yang
adalah
diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk
kurangnya pengetahuan guru atau pihak sekolah
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
terhadap peraturan pemerintah atau standar
ketersediaan
khususnya standar sarana dan prasarana yang
Kecamatan Banguntapan dengan judul penelitian
ditetapkan oleh pemerintah. Standar sarana dan
tentang “Ketersediaan Sarana Dan Prasarana
prasarana yang ditetapkan oleh pemerintah tentu
Pendidikan Di Taman Kanak-Kanak (TK) Se-
memiliki maksud dan tujuan yang baik untuk TK,
Kecamatan Banguntapan Yang Berakreditasi A”.
dalam
dapat
se-Kecamatan
perumusannya
juga
benar-benar
dipertimbangkan dan dipikirkan oleh berbagai pihak supaya bisa diterapkan di seluruh TK.
sarana
dan
prasarana
TK
di
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian
Penelitian terkait sarana dan prasarana juga pernah dilakukan oleh Siti Zulaicha dari
deskriptif kuantitatif.
PAUD UNY tahun 2013, yang meneliti tentang
Tempat dan Waktu Penelitian
evaluasi standar sarana dan prasarana di TK
Penelitian ini akan dilaksanakan di Taman
Aisyiyah Bustanul Athfal se-Kecamatan Kasihan.
Kanak-Kanak (TK) yang berada di Kecamatan
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
Banguntapan dengan jumlah TK yang akan
tingkat pemenuhan standar sarana prasarana di
diteliti sebanyak 24 TK. Waktu penelitian
TK
dilaksanakan mulai bulan Mei sampai dengan
ABA
se-Kecamatan
Kasihan.
Dalam
penelitian ini dijelaskan bahwa masih empat TK
bulan Juni 2015.
ABA dalam kategori memenuhi, tiga belas TK
Subjek Penelitian Subjek penelitian menurut Suharsimi
ABA dalam kategori cukup memenuhi, dan satu TK ABA dalam kategori kurang memenuhi.
Arikunto (2005: 88-89) adalah segala hal yang
Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin
dapat berupa orang, benda, proses, tempat, dan
meneliti lebih dalam tentang ketersediaan sarana
kegiatan yang dipermasalahkan dalam penelitian.
dan prasarana pendidikan dilihat dari Standar
Pada
Sarana dan Prasarana PAUD, dari segi edukatif,
penelitian
segi teknik, dan segi estetika dan kondisi sarana
Banguntapan yang berakreditasi A. Meskipun
dan prasarana pendidikan di TK se-Kecamatan
demikian, perlu bantuan dari beberapa pihak yang
Banguntapan yang berakreditasi A. Tujuan dari
bersangkutan guna memperoleh dukungan data
peenelitian
dalam
ini
yaitu
untuk
mengetahui
penelitian
ini
adalah
proses
TK
yang
menjadi
ABA
pengumpulan
subjek
se-Kecamatan
data.
Hal
ini
ketersediaan sarana dan prasaran pendidikan
dikarenakan subjek penelitian bukan benda hidup,
dilihat dari Standar Sarana dan Prasarana PAUD,
sehingga informasi yang dibutuhkan akan lebih
Ketersediaan Sarana dan.... (Fitriani) 7
banyak apabila mendapat bantuan dari subjek hidup. Subjek hidup yang dimaksud adalah Kepala TK
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
se-Kecamatan Banguntapan yang
berakreditasi A
berakreditasi A semuannya berdiri di bawah
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data dan Variabel Penelitian Instrumen
penelitian
ini
dokumen. Instrumen penelitian menggunakan angket dan lembar observasi dan lembar studi Angket
dan
naungan Yayasan yang artinya semua TK yang ada se-Kecamatan Banguntapan berstatus swasta.
dalam
menggunakanangket,lembar observasi dan studi
dokumen.
TK se-Kecamatan Banguntapan yang
lembar
observasi
digunakan untuk mengetahui ketersediaan dan kondisi sarana prasarana yang ada TK Se-
Yayasan yang membawahi Taman Kanak-Kanak se-Kecamatan Banguntapan antara lain: LKMD, ABA, Pamardi Siwi, Pertiwi, PKK, Salsabila, Qurrota A’ Yun. Biasanya Taman Kanak-Kanak yang berdiri di bawah Yayasan memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang cukup lengkap untuk diberikan kepada anak-anak.
Kecamatan Banguntapan yang berakreditasi A. Lembar
observasi
disusun
disesuaikan
berdasarkan pedoman standar keperluan sarana dan
prasarana
dokumentasi
TK.
Sedangkan
ditunjukan
untuk
Tabel 1. Subyek Penelitian Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
pedoman
memperkuat
angket dan lembar observasi dalam meneliti ketersediaan
dan
kondisi
nyata
tentang
ketersediaan sarana dan prasarana di TK SeKecamatan Banguntapan yang berakrediasi A. Dalam penelitian ini terdapat satu vareabel yaitu: Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di
Taman
Kanak-Kanak
(TK)
se-Kecamatan
Banguntapan yang Berakreditasi A.
1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan a
Teknik analisis data yang digunakan oleh
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Standar Sarana dan Prasarana PAUD
peneliti adalah deskriptif kuantitatif. Data yang
Analisis data yang digunakan dalam
telah diperoleh akan dianalisis terlebih dahulu
penelitian ini adalah teknis analisis persentase.
agar
Angket
Teknik Analisi Data
dapat
dipergunakan
untuk
menjawab
ketersediaan
sarana
dan
prasarana
rumusan masalah yang telah ditetapkan. Teknik
pendidikan terdiri dari tujuh indikator yaitu lahan,
analisis
menyajikan,
ruang, perabot kelas, alat peraga, media, APE luar
menggambarkan data kedalam bentuk yang lebih
dan dalam, dan sarana sudut.Sub indikator lahan
mudah
meliputi luas lahan. Sub indikator ruang meliputi
deksriptif
dibaca,
yaitu
dipahami
(Suranto, 2009:25).
dan
disimpulkan
ruang kelas, ruang kelas dengan fasilitas cuci tangan, ruang kepala, ruang guru, UKS dan
8 Jurnal Administrasi Pendidikan Edisi OktoberTahun 2015
jamban. Sub indikator perabot kelas meliputi meja dan kursi anak, meja dan kursi guru, papan tulis dan perlengkapannya, almari, almari obat, rak sepatu, papan absen, karpet, kipas angin, loker tas, tempat sampah pilah, tempat cuci tangan. Sub indikator alat peraga meliputi miniatur tempat ibadah dan hewan, boneka tangan, gambar urutan wudhu dan shalat. Sub indikator media meliputi komputer dan tiperecorder. Sub indikator APE luar dan dalam meliputi bola dunia, ayunan, perosotan,
majemuk,
Dari hasil analisis diperoleh tentang
tangga lengkung, papan titian, balok kayu, puzzle,
ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan
leggo, menara pelangi, papan pasak. Sub indikator
yang meliputi luas lahan, ruang, perabot, alat
sarana sudut meliputi sudut keluarga, sudut alam
peraga, media, APE luar dan dalam, dan sarana
sekitar dan pengetahuan, sudut pembangunan,
sudut
sudut kebudayaan, sudut keagamaan.
ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan
Tabel 2.
jungkat-jungkit,
tangga
Gambar 1. Diagram Persentase Indikator Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Standar Sarana dan Prasarana PAUD di TK se-Kecamatan Banguntapan yang Berakreditasi A
Persentase Indikator Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Standar Sarana dan Prasarana PAUD di TK se-Kecamatan Banguntapan yang Berakreditasi A
meghasilkan
skor
89.6%.
Sehingga
dilihat dari standar sarana dan prasarana PAUD di TK
se-Kecamatan
Banguntapan
yang
berakreditasi A dapat dikatakan sangat lengkap. b
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Segi Edukatif
Tabel 3.
Persentase Indikator Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Segi Edukatif di TK se-Kecamatan Banguntapan yang Berakreditasi A
Gambar hasil persentase indikator sarana dan prasarana pendidikan dilihat dari Standar Sarana Dan Prasarana PAUD di TK seKecamatan Banguntapan yang berakreditasi A.
Gambar hasil persentase indikator sarana dan prasarana pendidikan dilihat dari segi edukatif di TK se-Kecamatan Banguntapan yang berakreditasi A dalam diagram batang adalah sebagai berikut.
Ketersediaan Sarana dan.... (Fitriani) 9
Gambar 2. Diagram Persentase Indikator Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Segi Edukatif di TK se-Kecamatan Banguntapan yang Berakreditasi A
Gambar 3. Diagram Persentase Indikator Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Segi Teknik di TK se-Kecamatan Banguntapan yang Berakreditasi A
Indikator sarana dan prasarana pendidikan dilihat dari segi edukatif di TK se-Kecamatan Banguntapan yang berakreditasi A masuk dalam kategori sangat lengkap dengan skor 87.1%. Sehingga dapat dikatakan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan di TK seKecamatan Banguntapan yang berakreditasi A sangat memenuhi segi edukatif. c
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Segi Teknik
Tabel 4.
Persentase Indikator Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Segi Teknik di TK se-Kecamatan Banguntapan yang Berakreditasi A
Hasil analisis masing-masing indikator dari segi teknik terhadap sarana dan prasarana pendidikan di TK se-Kecamatan Banguntapan menunjukan bahwa sarana dan prasarana pendidikan yang memenuhi segi teknik masuk dalam kategori sangat lengkap dengan skor 87.1 %. d. Ketersediaan Sarana dan Prasarana dilihat dari Segi Estetika Tabel 5. Persentase Indikator Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Segi Estetika di TK se-Kecamatan Banguntapan yang Berakreditasi A
Gambar
hasil persentase
indikator
sarana dan prasarana pendidikan dilihat dari segi Gambar
hasil persentase
indikator
sarana dan prasarana pendidikan dilihat dari segi teknik di TK se-Kecamatan Banguntapan yang berakreditasi A.
estetika
di
TK
se-Kecamatan
Banguntapan yang berakreditasi A dalam diagram batang adalah sebagai berikut.
10 Jurnal Administrasi Pendidikan Edisi OktoberTahun 2015
Tabel 6. Persentase Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan di TK se-Kecamatan Banguntapan yang Berakreditasi A
Gambar 4. Diagram Persentase Indikator Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Segi Estetika di TK se-Kecamatan Banguntapan yang Berakreditasi A
Gambar hasil persentase kondisi sarana dan prasarana pendidikan di TK se- Kecamatan Banguntapan yang berakreditasi A.
Hasil analisis masing-masing indikator dari
segi
estetika
terhadap
sarana
dan
prasarana pendidikan di TK se-Kecamatan Banguntapan
yang
berakreditasi
A
menunjukan bahwa sarana dan prasarana pendidikan yang memenuhi segi estetika masuk dalam kategori sangat baik dengan skor 85.8%. 2. Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan Kondisi
sarana
dan
prasarana
Gambar 5. Diagram Persentase Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan di TK seKecamatan Banguntapan yang Berakreditasi A
pendidikan diketahui dari observasi langsung ke tempat penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dengan
observasi
berupa
menggunakan daftar
cocok
lembar untuk
mempermudah pengambilan data. Pada lembar observasi terdapat 37 butir pertanyaan tentang
Hasil analisis masing-masing indikator dari segi estetika terhadap sarana dan prasarana pendidikan di TK se-Kecamatan Banguntapan menunjukan
bahwa
sarana
dan
prasarana
pendidikan yang memenuhi segi estetika masuk dalam kategori sangat baik dengan skor 85.5%.
kondisi sarana dan prasarana TK dengan alternatif jawaban “Ya” dan “Tidak”. Analisis
PEMBAHASAN
data yang digunakan dalam meneliti kondisi
1. Ketersediaan Sarana Pendidikan di Taman Kecamatan Banguntapan
adalah
menggunakan
persentase.
teknis
analisis
a)
Dan Prasarana Kanak-Kanak se-
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Sesuai Standar Sarana dan Prasarana PAUD Permendikbud
menyebutkan
bahwa
No
137
persyaratan
Tahun sarana
2014 dan
Ketersediaan Sarana dan.... (Fitriani) 11
prasarana TK memiliki luas lahan minimal 300 2
aktivitas dan kreatifitas anak, letaknya mudah
m ,memiliki ruang kegiatan anak yang aman dan sehat
dijangkau oleh guru maupun anak.
dengan fasilitas cuci tangan, memiliki ruang guru,
c)
ruang kepala, UKS, jamban, ruang lainnya yang
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Segi Teknik
relevan dengan kebutuhan anak, memiliki APE, fasilitas bermain di dalam maupun di luar, memiliki tempat sampah pilah. Menggacu pada peraturan tersebut,
ketersediaan
sarana
dan
prasarana
pendidikan di TK se-Kecamatan Banguntapan yang
Kriteria
detail
sarana
dan
prasarana
pendidikan dilihat dari segi teknik memang tidak dijelaskan secara detail pada Pengelolaan TK yang keluarkan oleh Departemen Pendidikan
berakreditasi A mendapat kategori sangat lengkap
Nasional Tahun 2006 dan Permendikbud tahun
yang artinya ketersediaan sarana dan prasarana
2014.
pendidikan yang ada sudah memenuhi syarat
menyatakan sarana dan prasarana pendidikan
yang sudah diberlakukan oleh pemerintah.
sesuai tujuan dan fungsi pembelajaran, ukurannya
b) Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Segi Edukatif
sesuai konsep pembelajaran, menggunakan bahan
Berdasarkan Depdiknas Tahun 2006
yang awet, konstruksi kuat, bentuk dan warnanya
Kriteria tentang detail sarana dan prasarana
tidak mudah berubah, mudah digunakan oleh
edukatif
guru atau anak, aman dan tidak membahayakan,
memang tidak dijelaskan secara detail pada
terlihat luwes. Menurut Permendikbud tahun
Pengelolaan TK yang keluarkan oleh Departemen
2014 menyatakan prinsip sarana dan prasarana
Pendidikan
dan
TK adalah sarana dan prasarana pendidikan
Permendikbud tahun 2014. Namun Depdiknas
aman, bersih, sehat, nyaman. Mengacu pada
Tahun 2006 menyatakan sarana dan prasarana
peraturan
pendidikan harus memenuhi persyaratan khusus
prasarana pendidikan
diantaranya sarana dan prasarana mencukupi
besar TK se-Kecamatan Banguntapan dilihat dari
kebutuhan pembelajaran, sesuai kemampuan
segi teknikmendapat kategori sangat baik yang
pemakai, mendorong aktivitas dan kreatifitas,
artinya sarana dan prasarana pendidikan sesuai
letaknya
dengan tujuan dan berfungsi dengan baik untuk
pendidikan
yang
memenuhi
Nasional
mudah
segi
Tahun
2006
dijangkau.
Menurut
tersebut
ketersediaan
sarana
dan
yang dimiliki sebagian
Permendikbud tahun 2014 menyatakan prinsip
mendukung
sarana dan prasarana TK adalah sesuai dengan
dengan
tingkat perkembangan anak. Berdasarkan acuan
bahan yang tahan lama dan konstruksinya kuat,
tersebut
prasarana
bentuk dan warnanya tidak mudah berubah,
pendidikan dilihat dari segi edukatif di TK se-
mudah digunakan oleh anak maupun guru, aman
Kecamatan Banguntapan yang berakreditasi A
dan tidak membahayakan anak maupun guru, dan
mendapat kategori sangat lengkap yang artinya
terlihat luwes.
sarana
d) Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dilihat dari Segi Estetika
ketersediaan
dan
mencukupi
sarana
prasarana kebutuhan
dan
pendidikan
sangat
pembelajaran,
sesuai
dengan kemampuan anak, dapat mendorong
pembelajaran,
konsep
ukurannya
pembelajaran,
sesuai
menggunakan
Kriteria tentang detail sarana dan prasarana pendidikan dilihat dari segi estetika memang
12 Jurnal Administrasi Pendidikan Edisi OktoberTahun 2015
tidak dijelaskan secara detail pada Pengelolaan TK
yang
dikeluarkan
Pendidikan
oleh
a.
Departemen
Kondisi Lahan Dari data yang didapatkan, luas lahan yang
Nasional
Tahun
2006
dan
dimiliki TK se-Kecamatan Banguntapan yang
tahun
2014.
Berdasarkan
berakreditasi A sebagian besar memiliki luas
Depdiknas Tahun 2006 bahwa sarana dan
lahan minimal 300 m2 untuk bangunan dan lahan.
pasarana
menarik,
Sebagian TK memiliki halaman yang cukup luas,
ukurannya sesuai pemakai, dicat dengan warna-
bisa menampung anak-anak ketika kegiatan
warna cerah. Menurut Permendikbud tahun 2014
upacara maupun bermain di luar ruangan.
menyatakan prinsip sarana dan prasarana TK
Namun, terdapat empat TK yang belum memiliki
adalah sarana dan prasarana memenuhi unsur
luas lahan minimal yaitu TK ABA Karangbendo,
keindahan. Mengacu pada peraturan tersebut
TK ABA Karangturi, TK ABA Ketandan dan TK
sarana dan prasarana pendidikan yang ada di TK
Pertiwi 21. Tetapi luas lahan yang kurang dari
se-Kecamatan
standr tidak begitu menggangu proses pendidikan
Permendikbud
pendidikan
indah
Banguntapan
dan
mendapatkan
kategori sangat lengkap yang artinya sarana dan
pada keempat TK tersebut.
prasarana pendidikan indah dan dapat menarik
Kondisi dari halaman dari masing-masing
perhatian anak, ukurannya sesuai dengan umur
TK sebagian besar sejuk karena cukup banyak
anak dan guru, dicat menggunakan warna-warna
pepohonan yang rindang dan halaman yang luas
yang cerah, bisa digunakan untuk kepentingan
sehingga anak dapat leluasa bermain. Halaman
individu, kelompok dan klasikal.
dari masing-masing TK ada yang terbuat dari
2. Kondisi Sarana Dan Prasarana Pendidikan di Taman Kanak-Kanak se-Kecamatan Banguntapan
semen dan ada juga yang masih tanah. Lokasi
Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi langsung yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi berupa
masing-masing TK yang tidak terlalu dekat dengan jalan raya mengurangi kebisingan pada saat proses pembelajaran. b.
TK
daftar cocok untuk memudahkan pengambilan data dan didukung dengan dokumentasi serta share dengan Kepala TK supaya data yang diperoleh dapat lebih maksimal. Supaya lebih mudah dipahami, penyajian data hasil penelitian tentang kondisi sarana dan prasarana
pendidikan di TK se-Kecamatan
Banguntapan yang berakreditasi A ini akan diuraikan mulai dari lahan, ruang, perabot kelas, alat peraga, media, APE luar dan dalam, serta sarana sudut. Berikut ini penjabaran dari hasil
Kondisi Ruang se-Kecamatan
Banguntapan
yang
berakeditasi A berdasarkan data yang diperoleh sudah memiliki ruang kelas. Masing-masing TK memiliki ruang kelas sesuai dengan jumlah siswa yang bersekolah. Kondisi ruang dimasing-masing sekolah sudah menggunakan lantai. Atap ruang masing-masing kelas sebagian besar dihiasi dengan hasil karya anak. Penataan perabot kelas sebagian besar sudah rapi sehingga ruang kelas tidak terlalu sempit sehingga nyaman untuk proses belajar. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa
penelitian yang didapatkan di lapangan: TK
se-Kecamatan
Banguntapan
yang
Ketersediaan Sarana dan.... (Fitriani) 13
berakreditasi A sudah memiliki ruang Kepala TK.
untuk anak maupun guru. Letak jamban yang
Ruang Kepala TK ada yang terpisah dengan
dimiliki masing-masing TK berbeda-beda ada
ruang guru dan ada juga yang masih bergabung
yang berada di dalam bagunan yang dekat dengan
dengan ruang guru. TK yang ruang Kepala TK
gudang dan dapur serta tempat untuk mencuci
yang sudah terpisah seperti TK Aisyiyah Pembina
tangan, ada juga yang letaknya berada di luar
Banguntapan, TK ABA Kepuh Wetan, TK ABA
bangunan, kondisi masing-masing jamban sudah
Nglaren,
ABA
memadai. Hal tersebut terlihat dari sebagian besar
Wonocatur, TK PKK Mutihan. Kondisi dari
jamban yang dimiliki TK lantai jamban bersih,
masing-masing ruang kepala yang dimiliki TK
tidak berlumut. Begitu juga dengan closetnya
dari penataan perabot sebagian besar sudah rapi,
yang bersih. Tempat untuk menampung air di
suasananya juga cukup nyaman dengan kondisi
masing-masing TK berbeda-beda ada yang
lantai yang bersih dan pencahayaan yang cukup
menggunakan bak air dan ada juga yang
baik.
memanfaatkan ember kecil. Penggunaan ember
TK
ABA
Tegalsari,
TK
Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa TK
se-Kecamatan
Banguntapan
dirasa lebih mudah untuk membersihkannya
yang
dibandingkan dengan bak air. Namun ditemukan
berakreditasi A sebagian sudah memiliki ruang
dua TK yang kondisi jambanyan yang kondisinya
guru. Letak ruang guru sebagian besar berdekatan
belum memadai yaitu TK Pertiwi 21 dan TK
dengan ruang Kepala TK. Kondisi ruang guru
Pertiwi 28.
yang dimiliki masing-masing TK cukup luas
c.
Kondisi Perabot Kelas
untuk menampung guru yang mengajar. Penataan
Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat
perabot di ruang guru juga rapi sehingga guru
diketahui semua Taman Kanak-Kanak (TK) se-
leluasa untuk bergerak. Namun ada juga yang TK
Kecamatan Banguntapan yang berakreditasi A
belum memiliki ruang guru yaitu TK ABA
sudah memiliki perabot kelas yang bervariatif.
Tegalsari, TK Pertiwi 21, TK PKK Wiyoro I, TK
Maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini
IT Salsabilla Al-Muthi’in, dan TK Qurrota
adalah meja dan kursi anak, meja dan kursi guru,
A’Yun.
papan tulis dan kelengkapannya, almari, almari
Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat
obat, rak sepatu, papan absen anak, kapret, kipas
diketahui semua TK se-Kecamatan Banguntapan
angin, loker tas, tempat sampah pilah, tempat
yang berakreditasi A memiliki UKS. Kondisi dari
untuk mencuci tangan.
masing-masing TK sebagian besar sudah bersih
Kondisi meja dan kursi anak di masing-
dan nyaman. Hal ini terlihat dari penataan
masing TK sebagian besar masih kokoh, hanya
peralatan dalam ruang yang rapi, kasur dan alas
saja di beberapa TK kondisi cat kursi anak sudah
kasur bersih. Serta tersedianya obat-obatan untuk
ada beberapa
pertolongan pertama terhadap anak.
bagian. Selain itu terdapat beberapa coretan di
yang mengelupas di beberapa
Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat di
meja anak sehingga meja terlihat kotor. Meja dan
Ketahui semua TK se-Kecamatan Banguntapan
kuri guru dimasing-masing TK juga masih kokoh
yang berakreditasi A sudah memiliki jamban
hanya saja ada di beberapa TK yang kondisi kursi
14 Jurnal Administrasi Pendidikan Edisi OktoberTahun 2015
guru sudah goyang, hal tersebut sebenarnya dapat
dimasing-masing
membahayakan guru. Kondisi papan tulis di
komputer untuk kepentingan pendidikan. Kondisi
masing-masing TK masih layak digunakan,
tipe
terlihat
masih
berfungsi dengan normal, namun ditemukan satu
menggunakan papan tulis untuk pembelajaran.
TK yaitu pada TK LKMD Singosaren yang
Kondisi papan absen, karpet loker tas anak, kipas
kondisi tipe recordersalah satu tombolnya sudah
angin, tempat sampah pilah, dimasing-masing TK
tidak berfungsi segingga tidak bisa digunakan
sebagian besar masih bisa digunakan dan belum
untuk mendukung pembelajaran.
mengalami
f.
pada
masing-masing
kerusakan.
TK
Sedangakan
kondisi
tempat cuci tangan di masing-masing-masing TK sebagian besar juga masih layak digunakan. d.
TK
recorderpada
yang
memanfaatkan
masing-masing
masih
Kondisi Alat Permainan Edukatif (APE) Luar dan Dalam Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat
Kondisi Alat Peraga
diketahui sebagian semua TK se-Kecamatan
Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat
Banguntapan
yang
berakreditasi
A
sudah
diketahui semua TK se-Kecamatan Banguntapan
memiliki APE luar dan dalam untuk menunjang
yang berakreditasi A sudah memiliki alat peraga
proses pendidikan. Karena jumlahnya yang
yang bervariatif, maka yang menjadi fokus
berfariatif, maka penelitian ini berfoskus pada
penelitian ini adalah miniatur tempat ibadah dan
bola dunia, ayunan, prosotan, jungkat-jungkit,
hewan, boneka tanga, dan gambar urutan wudhu
tangga majemuk, tangga lengkung, papan titian,
dan shalat. Kondisi miniatur tempat ibadah,
balok kayu, puzzle, leggo, menara pelangi, papan
miniatur hewan dan boneka tangan di masing-
pasak.
masing TK sebagian besar masih layak digunakan
Kondisi APE yang dimiliki masing-masing
untuk mendukung pembelajaran, telihat dari
TK sebagian besar masih layak digunakan hal ini
bentuk dan miniatur yang belum mengalami
terlihat pada saat observasi, anak-anak masih
kerusakan. Kondisi gambar urutan shalat dan
memanfaatkan APE luar dan dalam untuk
wudhu sebagian besar dimasing-masing TK
bermain. Ada beberapa APE luar yang sudah
masih layak untuk digunakan, hanya ditemukan
mulai mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut
di TK Pertiwi 27 yang kondisi gambar urutan
berupa cat yang mengelupas di beberapa bagian,
wudhu dan shalat terlihat kusam dan ada coretan
besi sudah mulai keropos dan berkarat hal ini
yang mengakibatka alat peraga ini terlihat kotor.
terjadi pada alat permainan yang terbuat dari besi.
e.
Kondisi permainan yang sebuat dari kayu juga
Kondisi Media Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat
mengalami kerusakan, kerusakan tersebut berupa
diketahui sebagian besar TK se-Kecamatan
cat yang mengelepuas. Kondisi tersebut terjadi di
Banguntapan
TK Pertiwi 27.
yang
berakreditasi
A
sudah
memiliki media yang berfariatif, maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah komputer dan tipe recorder. Kondisi media di masing-masing TK sebagian besar masih bisa digunakan, terlihat
g.
Kondisi Sarana Sudut Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat
diketahui sebagian besar TK se-Kecamatan
Ketersediaan Sarana dan.... (Fitriani) 15
Banguntapan yang berakreditasi A sudah sarana
dengan tujuan dan berfungsi dengan baik untuk
sudut
mendukung
untuk menunjang proses pendidikan.
Karena
jumlahnya
yang
bervariatif,
maka
dengan
pembelajaran,
konsep
ukurannya
pembelajaran,
sesuai
menggunakan
penelitian ini berfoskus pada sudut keluarga,
bahan yang tahan lama dan konstruksinya kuat,
sudut alam sekitar dan pengetahuan, sudut
bentuk dan warnanya tidak mudah berubah,
pembangunan,
mudah digunakan oleh anak maupun guru, aman
sudut
kebudayaan,
sudut
keagamaan.
dan tidak membahayakan anak maupun guru, dan
Kondisi sarana sudut di masing-masing TK
terlihat luwes. Sarana dan prasarana pendidikan
sebagian besar masih bagus dan teratarapi,
dilihat dari segi estetika mendapat skor 85.8%
barang-barang yang berada di sarana sudut
dengan kategori (sangat lengkap) yang artinya
sebgain
baik,
sarana dan prasarana pendidikan indah dan dapat
warnanyapun masih bagus. Namun ditemukan
menarik perhatian anak, ukurannya sesuai dengan
dua TK yang kondisi saran sudut yang barang-
umur anak dan guru, di cat menggunakan warna-
baranya mengalami kerusakan, yaitu TK ABA
warna
Mertosanan dan TK Pertiwi 21. Kerusakan
kepentingan individu, kelompok dan klasikal.
tersebut berupa warnana barang-barang sudah
2. Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan
besar
bentuknya
masuh
memudar dan kusam.
yang
cerah,
bisa
digunakan
Kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang ada di TK se-Kecamatan Banguntapan
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Sarana dan prasarana pendidikan sesuai
menunjukan rata-rata 85.47% (sangat baik) yang artinya kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang ada sebagian besar masih layak digunakan
dengan Standar Saran dan Prasarana PAUD
untuk mendukung pembelajaran.
mendapat skor 88.6% dengan kategori (sangat
Saran
lengkap) yang artinya ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang ada sudah memenuhi syarat yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sarana dan prasarana pendidikan dilihat dari segi edukatif mendapat skor 87.1%dengan kategori (sangat
lengkap)
prasarana kebutuhan
yang artinya
pendidikan pembelajaran,
untuk
sarana dan
sangat sesuai
mencukupi dengan
kemampuan anak, dapat mendorong aktivitas dan kreatifitas anak, letaknya mudah dijangkau oleh guru maupun anak. Sarana dan prasarana pendidikan dilihat dari segi teknik mendapat skor 87.1% dengan kategori (sangat lengkap) yang artinya sarana dan prasarana pendidikan sesuai
Berdasarkan kesimpulan di atas mengenai analisis
ketersediaan
sarana
dan
prasarana
pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK) seKecamatan Banguntapan, maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan masukan dan pertimbangan kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Beberapa saran tersebut antara lain: 1.
Bagi TK se-Kecamatan Banguntapan yang berakreditasi meningkatkan
A
sebaiknya
pemenuhan
sarana
lebih dan
prasarana pendidikan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah
16 Jurnal Administrasi Pendidikan Edisi OktoberTahun 2015
supaya proses peembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan. 2.
Bagi TK Pertiwi 27 sebaiknya lebih kreatif dalam memanfaatkan barang-barang yang ada dilingkungan TK untuk dijadikan sarana pendukung pembelajaran.
3.
Bagi TK Pertiwi 27 sebaiknya memanfaatkan lingkungan belajar outdoor, bisa juga dengan cara memanfaatkan teras untuk proses belajar mengajar sementara waktu, sebelum ruang kelas di perbaiki.
DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. (2006). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Taman Kanak-Kanak Dan Raudlatul Athfal. Jakarta: Depdiknas: _________. (2006). Standarisasi Alat Peraga/ Bermain di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas: E.
Mulyasa. (2004). Manajemen Sekolah. Bandung: PT Rosdakarya
Berbasis Remaja
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang sarana dan prasarana PAUD. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sugiyono. (2007). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta _________. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatid dan R&D. Bandung: Alfabeta Suranto. (2009). Metodologi Penelitian dalam pendidikan dengan Program SPSS. Semarang: CV Ghiyyas Putra Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional