Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara Studi Kasus East Asian Miracles Cristine Natalia Magister Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan E-mail:
[email protected]
Abstrak: Sistem demokrasi liberal dan kapitalisme merupakan dua persyaratan penting, yang diterima secara global, untuk mengakomodasi terjadinya pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang. Hal ini merupakan suatu pelajaran yang diambil dari negara-negara Barat yang maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan Eropa Barat. Bagaimana pun, wilayah Asia Timur/Tenggara menjadi unik bagi penulis karena ia mendapati adanya suatu anomali di dalam keterkaitan antara tipe rezim/pemerintahan yang diadopsi suatu negara dengan pembangunan ekonomi negara yang bersangkutan. Penulis menggunakan kasus Singapura, Korea Selatan, dan Jepang sebagai contoh dari anomali antara keterkaitan tipe rezim dengan pembangunan ekonomi yang terjadi di kawasan Asia Timur/Tenggara untuk mengkaji topik ini secara lebih mendalam. Dari studi kasus yang dipaparkan di dalam makalah, penulis menyimpulkan bahwa secara esensial, bukanlah bentuk atau tipe rezim yang diadopsi oleh suatu negara yang berpengaruh secara langsung terhadap pembangunan ekonomi, tetapi unit-unit kebijakan yang bersifat suportif bagi pembangunan (baik di dalam rezim otoriter atau liberal) yang diterapkan yang dapat berpengaruh secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi negara bersangkutan. Kata Kunci:Pembangunan ekonomi, Asia Timur, Asia Tenggara, Rezim otoriter, Demokrasi. Abstract: Liberal democracy and capitalism are two essential requirements, globally accepted, to accomodate the development of developing countries. This is a lesson, learned from developed countries in the West such as the United States and countries in the western Europe. However, the region of (South)East Asia is unique to the author for she indicated an anomaly in the relation between the type of regime, adopted by a country, and its economic development. The author uses the case of Singapore, South Korea, and Japan as examples of this anomaly that she has indicated before, which happened in the relation between the type of regime and the economic development in (South)East Asia region to study this topic deeper. From the case studies, described in the paper, the author concludes that essentially, it is not the form or type of regime that directly affect the economic development, but the applied supportive policy units (both authoritarian and liberal regime) which can affect the development of economy significantly. Keywords: economic development, East Asia, Southeast Asia, Authoritarian Regime, Democracy.
Pendahuluan
mendiskusikan lebih lanjut mengenai topik penulis
ini, penulis harus menjelaskan terlebih
keterkaitan
dahulu apa yang ia pahami dengan sebutan
antara tipe rezim yang dianut oleh suatu
“rezim”. Istilah “rezim” yang dimengerti
negara dengan pembangunan ekonomi yang
oleh penulis merujuk pada sebuah sistem
terjadi di dalam negara tersebut. Penulis
atau cara yang telah diperintahkan untuk
akan
melakukan
Di berusaha
dalam makalah
ini,
mengidentifikasi
memfokuskan
diri
kepada
pembangunan ekonomi di delapan negara
pemerintahan,
sesuatu; khusunya
sebuah
sistem
yang
bersifat
1
kekuatan ekonomi di kawasan Asia Timur
otoriter.
dan Tenggara yang kemudian membentuk
1
sebuah kelompok ekonomi regional yang diberi sebutan “East Asian Miracles”. Sebagai langkah pertama sebelum 107
Oxford Dictionaries, 'Definition of “regime” in English',<,http://www.oxforddictionaries.com/defini tion/english/regime>,viewed on November 3, 2013.Selain itu, kata “otoriter” merujuk kepada sebuah sistem pemerintahan yang memaksakan kepatuhan yang ketat kepada masyarakat terhadap
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara
108 Studi Kasus East Asian Miracles
Sistem kapitalisme
2
demokrasi
liberal
dapat
dan
memaksimalkan
bersama.
merupakan dua persyaratan
3
Hal
ini
kesejahteraan
merupakan
suatu
penting, yang diterima secara global, untuk
pelajaran yang diambil dari negara-negara
mengakomodasi terjadinya pembangunan
Barat yang maju seperti Amerika Serikat
ekonomi di negara-negara berkembang.
dan negara-negara di kawasan Eropa Barat.
“Demokrasi liberal” merupakan sebuah
Pemikiran yang diberikan oleh pandangan
frasa yang merujuk kepada sistem politik
kapitalisme adalah untuk meningkatkan
yang berusaha untuk: (a) melindungi dan
kinerja pasar yang mana kemudian akan
meningkatkan kebebasan-kebebasan sipil
meningkatkan perekonomian suatu negara
terhadap gangguan pemerintah, institusi,
dengan
atau elit-elit yang berkuasa di dalam
pemerintah. Kapitalisme merupakan sistem
masyarakat; (b) membatasi dan meregulasi
pasar yang akan paling efektif diterapkan
intervensi pemerintah di dalam kegiatan-
suatu negara apabila dibarengi dengan
kegiatan politik, ekonomi, dan moral yang
rezim demokrasi liberal. Bagaimana pun,
berkenaan dengan kewarganegaraan; (c)
kita tidak dapat mengabaikan kemunculan
meningkatkan
kekuatan-kekuatan
jangkauan
kebebasan
ketiadaan
intervensi
ekonomi
di
dari
Asia,
intelektual, politik, dan beragama yang
khususnya Asia Timur dan Tenggara yang
ditujukan untuk warga negara; (d) bersikap
pembangunan
skeptis terhadap berbagai permintaan elit-
dibandingkan dengan wilayah lain. Tidak
elit
hak-hak
hanya menjadi kekuatan ekonomi yang
istimewa tertentu; (e) membangun sebuah
menonjol secara regional, tetapi negara-
masyarakat yang terbuka terhadap bakat
negara ini kemudian masuk ke dalam
dimana
dalamnya
kategori negara maju di dalam skala global.
memiliki kesempatan yang sama untuk
Asia Timur dan Tenggara dipilih
meraih penghargaan berdasarkan usaha
oleh penulis karena kawasan ini memiliki
yang diberikan, bukan berdasarkan status;
rekor yang luar biasa atas pertumbuhan
(f) menyusun seperangkat peraturan yang
ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.
yang
berusaha
mencari
anggota-anggota
di
ekonominya
menonjol
Tetapi dari sekian banyak negara di Asia,
2
penguasa, yang lazimnya mengorbankan kebebasankebebasan individual dari anggota masyarakat yang bersangkutan. Oxford Dictionaries, 'Authoritarian',
, diakses 15 Oktober 2014. “Kapitalisme” merujuk kepada sebuah sistem ekonomi-politik dimana kontrol atas kegiatan tukar menukar (perdagangan) dan industri tidak dipegang oleh pemerintah tetapi oleh pemilik swasta dan bertujuan untuk memperoleh keuntungan (profit). Oxford Dictionaries, 'Capitalism' , diakses 15 Oktober 2014.
3
“Demokrasi liberal” lazim digunakan untuk merujuk kepada sistem demokrasi yang dianut negara-negara yang berorientasi “Barat” seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Inggris.Demokrasi liberal dikenal juga dengan sebutan “demokrasi konstitusi” atau “demokrasi borjuis”. Australian Politics, 'Liberal Democracy', a u s t r a l i a n p o l i t i c s . c o m , diakses 15 Oktober 2014.
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara Studi Kasus East Asian Miracles
109
hampir keseluruhan dari pencapaian ini
mengambil tiga studi kasus yaitu Jepang6
hanya terjadi pada delapan negara di
yang memeluk rezim pemerintahan otoriter,
kawasan
Asia
yang
Korea Selatan7 yang
memiliki
pertumbuhan
yang
pemerintahan demokrasi, dan Singapura8
Timur/Tenggara ekonomi
“ajaib” yang kemudian lebih
yang masuk ke dalam kategori hybrid.
dikenal
dengan sebutan “East Asian Miracles”.
memeluk rezim
4
Gambar 1. Kawasan Asia Timur dan Tenggara 9
Delapan negara ini dalam “East Asian Miracles” ini lazim disebut sebagai “High Performing Asian Economies” (HPAEs) yang mana berarti negara Asia yang memiliki perekonomian berkinerja tinggi. Adapun negara-negara ini terdiri dari Jepang, empat Macan Asia (Hong Kong, Korea Selatan, Singapura, Taiwan), serta tiga negara ekonomi industri baru di
Kekuatan-kekuatan
ekonomi
di
kawasan Asia Tenggara yang tergabung ke
kawasan Asia Timur dan Tenggara ini
dalam ASEAN (Indonesia, Malaysia, dan
memiliki cakupan kerangka kebijakan yang
Thailand). Sejak tahun 1960, berdasarkan
luas; dimulai dari sistem pasar bebas yang
data yang diperoleh dari Bank Dunia,
hampir sempurna yang diterapkan oleh
delapan
telah
Hong Kong hingga rezim kebijakan yang
disebutkan, telah bertumbuh secepat lebih
sangat selektif yang diadopsi oleh Jepang
dari dua kali pertumbuhan yang dialami
dan Korea Selatan. Kemudian, apa yang
oleh negara-negara lainnya yang berada di
menjadi perhatian di dalam kasus ini adalah
kawasan, kurang lebih tiga kali lebih cepat
fakta bahwa sebagian besar dari negara-
negara
HPAEs,
yang
daripada kawasan Amerika Latin dan Asia Selatan, serta lima kali lebih cepat dari
6
5
kawasan Afrika Sub-Sahara.
Walaupun demikian, dari kedelapan 7
negara yang termasuk ke dalam kategori “East Asian Miracles”, penulis hanya 4
5
John Page, 1994, 'The East Asian Miracle: Four Lessons for Development Policy', in The National Bureau of Economic Research, NBER Macroeconomics Annual 1994, Vol. 9, MIT Press, pp. 219. Martinussen, J., 1997, Society, State &Market: A Guide to Competing Theories of Development, London, pp. 269.
8
9
In 2014, Japan is ranked as the 4th richest country in the world based on GDP and 28th based on GDP per capita. World's Richest Countries, 'Richest Nations' , diakses 15 Oktober 2014. In 2014, South Korea is ranked as the 13th richest country in the world based on GDP and the 29th based on GDP per capita. Ibid. In 2014, Singapore is ranked as the 39th richest country in the world based on GDP and the third richest based on GDP per capita. Ibid. Menurut John Page, negara-negara yang termasuk ke dalam East Asian Miracles adalah Jepang, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Walaupun demikian, data yang digunakan di dalam makalah ini berasal dari tahun 1994.Penulis tidak menutup kemungkinan atas berbagai penyesuaian terhadap data yang tersedia.
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara
110 Studi Kasus East Asian Miracles
negara yang telah disebutkan sebelumnya memeluk
10
rezim
kekuatan
ekonomi
Asia
mana
Timur/Tenggara ini, pemerintah terlibat
sistem
aktif dalam menyediakan lingkungan makro
demokrasi liberal dan/atau kapitalisme. Isu
ekonomi yang stabil dan kerangka kerja
ini kemudian mengangkat pertanyaan yang
legal yang handal, serta insentif-insentif
kompleks
dan
politik untuk pembangunan industri yang
hubungan
antara
merupakan
otoriter yang
negara
kontradiksi
dari
kontroversial pemerintah,
perihal sektor
berorientasikan ekspor.12
swasta/privat, dan pasar di dunia yang
Pandangan kedua diambil dari para
mana kemudian membawa penulis ke
pemikir revisionis. Mereka berargumen
dalam satu pertanyaan yang akan dicoba
bahwa di dalam negara kekuatan ekonomi
untuk dijawab di dalam makalah ini, yaitu:
di Asia Timur dan Tenggara, seperti Korea
“Adakah pengaruh rezim sebuah negara
Selatan dan Taiwan, pemerintah melakukan
terhadap pembangunan ekonminya?”
intervensi di dalam sistem ekonomi dengan
Berdasarkan argumen Martinussen,
cara yang kritis dan memanipulasi harga-
yang tertulis di dalam bukunya, Society,
harga
State
meningkatkan pembangunan selektif pada
&
Market, sekurang-kurangnya
secara
sadar
untuk
terdapat tiga pandangan berbeda yang dapat
sektor-sektor
digunakan
melakukan intervensi dalam artian bahwa
fenomena
untuk ini:
pandangan
mengidentifikasi
pandangan
tertentu.
Pemerintah
neo-klasik,
mereka akan selalu ada untuk mengatur
pendekatan
kontes-kontes yang terjadi di dalam proses
Pandangan pada neo-klasik
ekonomi yang mana nantinya akan berguna
revisionis,
fungsional.
11
memberi
penekanan
dan
pada
kesuksesan
untuk menghindari kompetisi yang tidak
negara kekuatan ekonomi Asia dalam
diperlukan di antara perusahaan-perusahaan
memenuhi
lokal. Hal ini akan dibahas di dalam bagian
dasar-dasar
pembangunan
ekonomi dengan benar; bahwa negara-
selanjutnya,
negara tersebut menarik/menahan diri dari
perekonomian
intervensi atas formasi harga, perdagangan
Selatan.
yang
dengan
terjadi
di
sistem Korea
Pandangan terakhir yang disebutkan
asing, dan fungsi ekonomi dari perusahaanperusahaan swasta. Bagaimana pun, dalam
oleh
Martinussen,
waktu yang bersamaan, para pemikir neo-
penting, adalah pandangan dari pendekatan
klasik mencatat juga bahwa di negara-
fungsionalisme. Pendekatan fungsionalisme digunakan
10
11
berkaitan
Ohno, K., 2007,'The East Asian Growth Regime and Political Development', National Graduate Institute for Policy Studies, Tokyo. Ibid.
oleh
tetapi
World
tidak
Bank
kalah
untuk
merumuskan dengan lebih baik berbagai 12
Ibid.
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara Studi Kasus East Asian Miracles
kondisi yang esensial yang diperlukan
akuntabel,
untuk membangun perekonomian sebuah
kebebasan berpendapat untuk mengekspos
negara yang berkinerja tinggi, khususnya
nepotisme, mereka yang berani menantang
untuk kasus-kasus yang terjadi di negara-
pemerintah dengan menempatkan kandidat-
negara Asia dan Afrika. Untuk melakukan
kandidat alternatif di dalam pemilihan
campur tangan yang terbaik di dalam sistem
umum – orang-orang ini berada dalam
pasar, diperlukan interaksi antara dua
masalah .13 Dari penjelasan yang diberikan
kelompok pilihan kebijakan, dua metode
Dahrendorf, pemerintah otoriter Singapura
disiplin yang bersifat kompetitif, tiga buah
memberikan kebebasan pada rakyatnya
fungsi sentral dari manajemen ekonomi,
untuk
yang
mereka masing-masing dan hal ini berlaku
mana
pertumbuhan
akan
menghasilkan
ekonomi
dan
distribusi
pendapatan.
mereka
menjalankan
yang
111
menggunakan
kehidupan
pribadi
selama rakyat tidak mengganggu atau menjadi ancaman bagi pemerintah dan proses politik. Gangguan yang terjadi yang disebabkan oleh kritik rakyat ini dapat
Studi Kasus Singapura Menjadi
contoh
sukses
dari
kemudian
dikategorikan
sebagai
pembangunan ekonomi di Asia Tenggara
kriminalisasi terhadap partai yang sedang
selama lebih dari dua dekade, penulis
memegang kekuasaan yang mana sangat
merasa perlu untuk memperhitungkan peran
dilarang oleh sistem hukum yang berlaku di
Singapura sebagai salah satu negara kuat di
Singapura.
kawasan.
Bentuk
dari
Rezim otoriter-kapitalis yang berlaku
otoritarianisme yang dianut oleh Singapura
di Singapura memiliki pengaturan politik
menjadi suatu aset bagi negara ini untuk
yang
dapat memelihara proses politik internal
kebijakan-kebijakan
dan pembangunan ekonomi yang stabil
Singapura menggabungkan rasa tidak aman
dalam
nasional dengan rasa takut yang sifatnya
waktu
Sebagaimana
“halus”
yang
dijelaskan
bersamaan. oleh
unik
yang
membaur pada
dengan
ekonominya.
Ralf
abstrak dan tidak diketahui jelas apa
Dahrendorf tentang Singapura bahwa warga
penyebabnya terhadap hukuman yang dapat
negara, yang patuh pada hukum, yang mengerjakan pekerjaan mereka dengan
dijatuhkan oleh pemerintah .14 Kombinasi seperti ini telah
menjadi kunci dari
tekun dan hidup di dalam keadaan pribadi yang tidak bersifat ofensif, tidak perlu takut
13
atas kemurkaan pemimpin mereka, tetapi sebaliknya,
mereka
yang
mengkritisi
pemerintah atas kekuasaannya yang tidak
14
Bell, D. A., 1997, ' A Communitarian Critique of Authoritarianism: The Case of Singapore', Political Theory, Vol. 25., No.1., pp 7.
Lingle, C., 1998, 'Singapore and Authoritarian Capitalism', The Locke Luminary, Volume 1, No.1, Part 3.
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara
112 Studi Kasus East Asian Miracles
pelaksanaan fobokrasi, atau yang kemudian
suatu hal yang sia-sia. Amerika Serikat
disebut juga sebagai “Demokrasi ala Asia”.
mungkin lebih mengutamakan demokrasi
Pemerintah
daripada
yang
menganut
prinsip
ketertiban
komunitas,
tetapi
“mengatur dengan rasa takut” dari rezim
Singapura akan tetap lebih mengutamakan
People’s Action Party (Partai Aksi Rakyat)
ketertiban komunitas daripada demokrasi.
menggabungkan
barat
Hal ini, lagi, diperlukan untuk memelihara
dengan kumpulan nilai-nilai tradisional
proses politik dan ekononomi dengan
nilai
demokrasi
Asia tertentu yang bersifat unik.
15
Hal
inilah yang kemudian mengklasifikasikan
kinerja tinggi yang stabil dalam waktu yang bersamaan.
pemerintahan di Singapura ke dalam kelompok “hybrid”.
Foundation, Singapura mendapat skor rata-
Lee Kuan Yew, mantan perdana menteri
Berdasarkan data dari The Heritage
Singapura
yang
memegang
rata sebesar 88.0 dan menempati peringkat kedua dunia di dalam index Sepuluh
kekuasaan sejak tahun 1959 sampai dengan
Kebebasan
tahun
bahwa
Freedoms). Sepuluh Kebebasan Ekonomi
hal
dapat dibagi ke dalam empat kelompok
kebebasan demokratis diperlukan untuk
utama: aturan hukum, pemerintahan yang
memelihara
terbatas, efisiensi peraturan, dan pasar
1990,
berpendapat
pembatasan-pembatasan
Singapura. dalam
tradisi
16
terhadap
komunitas
di
Tradisi komunitas/kelompok
latar
belakang
sejarah
Ekonomi
(Ten
Economic
terbuka. 17
Asia
Di
dalam
kelompok
pertama,
merupakan hal yang sulit untuk dilepaskan.
Singapura
Berpindah dari satu identitas ke identitas
masing sebesar 90.0 untuk unit kebebasan
yang lain
proses
properti dan 92.0 untuk kebebasan dari
evolusi yang panjang. Lee Kuan Yew
korupsi. Di dalam aturan hukum Singapura,
menambahkan bahwa apabila Singapura
pengadilan dagang berfungsi secara efisien,
menerapkan model demokrasi Barat, negara
tidak ada pengambilalihan kontrak dagang.
ini akan memiliki tingkat kriminalitas yang
Singapura menerapkan rezim pengaturan
lebih tinggi, memiliki lebih banyak ibu
dan pengamanan hak properti intelektual
tunggal dengan anak-anak yang nakal, lebih
yang paling kuat di Asia. Pemerintah
banyak
Singapura
akan
membutuhkan
obat-obatan
terlarang,
yang
mendapatkan
bersifat
anti
skor
masing-
korupsi
dan
kemudian akan bermuara kepada keadaan ekonomi
yang
miskin
dan
semua
pencapaian yang telah diraih akan menjadi 15 16
Ibid. Bell, D.A., Loc. cit.
17
The Heritage Foundation, 2013, 'Singapore Economic Freedom Score', 2013 Index of Economic Freedom, viewed on September 29, 2013.
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara Studi Kasus East Asian Miracles
113
menerapkan hukum yang tegas untuk kasus
untuk kebebasan tenaga kerja, dan 82.0
suap yang dilakukan oleh warga negaranya,
untuk
baik yang terjadi di dalam maupun di luar
keseluruhan, sistem regulasi yang berjalan
negeri.
18
kebebasan
moneter.
Secara
di Singapura merupakan salah satu yang
Gambar 2. Bagan Kebebasan Ekonomi
paling efisien dan transparan di dunia.
Singapura: Rule of Law
Tanpa membutuhkan batas modal minimal, memulai
bisnis
di
Singapura
hanya
membutuhkan waktu selama lebih kurang tiga hari. Upah minimum tidak ditentukan Sumber : The Heritage Foundation, Singapore Economic Freedom Score, 2013.
oleh undang-undang, tetapi Dewan Upah Nasional
Di
dalam
Singapura
kelompok
mendapatkan
skor
kedua,
memberikan
pedoman
untuk
berbagai penyesuaian atas upah pekerja.
masing-
masing sebesar 91.3 untuk unit pengeluaran
Gambar 4. Bagan Kebebasan Ekonomi
pemerintah dan 91.1 untuk kebebasan
Singapura: Regulatory Efficiency
fiskal.
Singapura
menetapkan
pajak
pendapatan tertinggi di angka 20 persen, sedangkan pajak perusahaan tertinggi di angka
17
persen.
Jumlah
dari
total
keseluruhan pajak sama dengan 14.1 persen dari total pendapatan domestik. Sebesar 17 persen
dari
GDP
digunakan
sebagai
19
anggaran belanja pemerintah.
Gambar 3. Bagan Kebebasan Ekonomi Singapura: Limited Government
Sumber : The Heritage Foundation, Singapore Economic Freedom Score, 2013.
Pada kelompok terakhir, Singapura mendapatkan skor sebesar 90.0 untuk kebebasan berdagang. Hal ini cenderung disebabkan oleh rezim perdagangannya yang bersifat sangat terbuka dan kompetitif, juga oleh ketiadaan pajak yang dikenakan terhadap
barang-barang
impor.
Unit
kebebasan investasi diberikan skor sebesar Sumber : The Heritage Foundation, Singapore Economic Freedom Score, 2013.
75.0, hal ini disebabkan oleh kesamaan perlakuan
yang
diberikan
pemerintah
Pada kelompok ketiga, Singapura
terhadap bisnis asing dan domestik, namun
mendapatkan skor masing-masing sebesar
perlu dicatat bahwa investasi asing di
97.1 untuk kebebasan berwirausaha, 91.4
bidang bisnis pelayanan tetap diberikan
18 19
Ibid. Ibid.
batasan. Negara ini mendapatkan skor sebesar 80.0 untuk kebebasan finansial
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara
114 Studi Kasus East Asian Miracles
yang tercermin dari keterbukaan pasar
Selatan
domestik terhadap bank-bank asing.
mantan pemimpin otoriter Park Chung Hee
diletakkan
pertama
kali
oleh
Gambar 5. Bagan Kebebasan Ekonomi
dan Chun Doo Hwan beberapa dekade lalu
Singapura: Open Markets
pada era pasca Perang Dingin; rezim demokrasi di Korea Selatan tidak terjadi hingga pertengahan tahun 1980-an. Lagi-lagi, berbeda dengan sistem otoriter-kapitalis Singapura, Korea Selatan memeluk sistem demokrasi dalam proses
Sumber : The Heritage Foundation, Singapore Economic Freedom Score, 2013.
politik
tetapi
perekonomian, Studi Kasus Korea Selatan Tidak
pemerintah
Walaupun
melakukan
langkah -langkah
besar menuju liberalisasi telah diambil pada
memberikan kebebasan berekonomi kepada
tahun 1980-an, intervensi, hingga kini,
rakyatnya, di dalam kasus yang terjadi di
masih terjadi secara sistematis di dalam
Korea Selatan, pemerintah mengeluarkan
kompetisi pasar di antara perusahaan-
instruksi langsung yang ditujukan kepada
perusahaan; pemerintah memaksa mereka
bank dan mengarahkan investasi dengan
untuk bekerja sama untuk mengelola
pemberlakuan kebijakan-kebijakan kredit
berbagai
selektif .
Singapura
menyentuh
yang
20
seperti
intervensi.
ketika
Pemerintah
daya
yang
langka.
untuk
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya,
memisahkan dan memberikan prioritas
kontes di dalam proses-proses ekonomi
kepada sektor-sektor dan industri-industri
dikelola oleh pemerintah dalam rangka
yang menonjol di dalam pertumbuhan
menghindari berbagai kompetisi yang tidak
ekonomi negara. Sektor-sektor dan industri-
perlu
industri
ini
nasional. Tingkat intervensionisme yang
kemudian ditawarkan “pinjaman kebijakan”
tinggi di Korea Selatan merupakan hal yang
berupa tingkat bunga yang jauh lebih
membuat perbedaan dengan apa yang
rendah dari tingkat bunga normal di
terjadi di Singapura.
yang
diberikan
setuju
sumber
prioritas
di
antara
perusahaan-perusahaan
pasaran, ditambah dengan bantuan berupa
Berdasarkan data yang didapat dari
dukungan administrasi dan teknis dari
The Heritage Foundation, Korea Selatan
negara. Bagaimanapun, hal ini penulis
menempati posisi di peringkat ke-34 dunia
menggarisbawahi fakta bahwa dasar-dasar
dan peringkat ke-8 dari 41 negara di
dari kesuksesan ekonomi pasar Korea
kawasan Asia Pasifik dengan skor rata-rata sebesar 70.3 di dalam Index Negara
20
31
Martinussen, J., Op.Cit.
Ekonomi Bebas pada tahun 2013.
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara Studi Kasus East Asian Miracles
Pada
kelompok
pertama,
Korea
115
Korea Selatan memiliki surplus yang relatif
Selatan mendapatkan skor masing-masing
kecil
70.0 untuk unit hak properti dan 54.0 untuk
Utangpublik berada stabil di bawah angka
kebebasan dari korupsi. Aturan hukum
30 persen dari GDP. 22
di
dalam
neraca
anggaran.
dalam negeri Korea Selatan berjalan secara efektif dan memungkinkan sistem yudisial
Gambar 7. Bagan Kebebasan Ekonomi
berjalan dengan efisien. Bagaimana pun,
Korea Selatan: Limited Government
perlindungan
terhadap
hak
properti
intelektual perlu ditingkatkan. Masalah korupsi masih menjadi masalah yang kerap terjadi: sejak tahun 1990 tujuh orang pemimpin dari grup-grup bisnis raksasa di
Sumber : The Heritage Foundation, Singapore Economic Freedom Score, 2013.
Korea Selatan telah mendapatkan perintah hukuman penjara selama rata-rata 22 tahun,
Di dalam kelompok ketiga, Korea
tetapi perintah hukuman penjara ini terus
Selatan meraih skor sebesar 72.6 untuk
menerus ditangguhkan.
21
kebebasan berdagang serta masing-masing
Gambar 6. Bagan Kebebasan Ekonomi Korea Selatan: Rule of Law
70.0 untuk kebebebasan berinvestasi dan finansial. Kerangka kerja
dari
regulasi
kewirausahaan di Korea Selatan bersifat kompetitif dan memiliki kapabilitas untuk menopang aktivitas dan inovasi wirausaha.
Sumber : The Heritage Foundation, Singapore Economic Freedom Score, 2013.
Dengan ketiadaan batas minimum modal, hanya diperlukan lima prosedur dan tujuh
Pada kelompok kedua, Korea Selatan
hari untuk memulai bisnis di negara ini.
mendapatkan skor masing-masing 72.8 di
Pasar tenaga kerja terus bersifat dinamis,
dalam pembelajaan pemerintah serta 73.0
walaupun dibatasi oleh kekakuan regulasi
untuk
pemerintah. Adanya serikat buruh hal ini
kebebasan
fiskal. Pemerintah
menetapkan pajak penghasilan tertinggi
menjadi
sebesar 35 persen dan pajak perusahaan
dipertimbangkan sebelum memulai bisnis
tertinggi sebesar 22 persen. Anggaran
di Korea Selatan.23
risiko tambahan yang harus
belanja pemerintah setara dengan 30.1 persen dari total output domestik total. 21
The Heritage Foundation, 2013, 'South Korea Economic Freedom Score', 2013 Index of Economic Freedom, viewed on September 29, 2013 < http://www.heritage.org/index/country/southkorea>
22 23
Ibid. The Heritage Foundation, op. cit.
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara
116 Studi Kasus East Asian Miracles
Gambar 8. Bagan Kebebasan Ekonomi
tentang berbagai
proses panjang dari
Korea Selatan : Regulatory Efficiency
langkah-langkah
yang
pemerintah
Jepang
diambil
untuk
oleh
memulihkan
keadaan ekonomi dalam negeri hingga dapat
berkiprah
kembali
di
dalam
komunitas ekonomi internasional. Sistem
Sumber : The Heritage Foundation, Singapore Economic Freedom Score, 2013.
kekaisaran dalam kehidupan politik Jepang
Di dalam kelompok terakhir, Korea
jelas mencerminkan bahwa negara ini
Selatan meraih skor masing-masing sebesar
menganut rezim otoriter; sedangkan di
72.6 di dalam kebebasan berdagang, 70.0 di
dalam pembangunan ekonomi, pemerintah
dalam kebebasan investasi, serta 70.0 di
Jepang menerapkan suatu cara unik yang
dalam
Korea
dapat mendorong ekonomi baik secara
Selatan mengenakan tarif dagang rata-rata
makro dan mikro. Pembangunan Ekonomi
sebesar 8.7 persen, tetapi diperkirakan
Jepang (Japanese Economic Development),
bahwa tarif ini akan berangsur-angsur
atau biasa disebut sebagai JEM, kemudian
diturunkan
disusun oleh para peneliti untuk dapat
kebebasan
pemberlakuan
finansial.
sehubungan persetujuan
dengan perdagangan
menganalisis
dengan
lebih
baik
Perekonomian Korea
pertumbuhan ekonomi Jepang yang ajaib.
Selatan meningkatkan keterbukaan dan
Di dalam teori JEM, tiap-tiap variabel
bebas di kawasan.
transparansinya terhadap investasi asing.
24
ekonomi berevolusi melalui tiga tahapan yang tidak akan dibahas lebih jauh di dalam
Gambar 9. Bagan Kebebasan Ekonomi Korea Selatan : Regulatory Efficiency
tulisan ini; the short-run dynamics, the short-run
equilibrium, dan the steady
state. Kesuksesan
ekonomi
Jepang
cenderung disebabkan oleh sejarah yang dialaminya di dalam Perang Dunia II. Sumber : The Heritage Foundation, Singapore Economic Freedom Score, 2013.
Setelah mengalami kekalahan dalam Perang Dunia II, Jepang harus memulai segalanya dari
Studi Kasus Jepang Apabila kita berbicara mengenai
sisa-sisa
Pertumbuhan
kehancuran ekonomi
yang
penting
ada. yang
pertama di Jepang terjadi pada tahun 1955-
pertumbuhan ekonomi Jepang pasca Perang
1973.
Dunia II, kita akan kemudian berbicara
mendorong perekonomian di Jepang ke
Pertumbuhan
pada
tahun
ini
dalam industrialisasi berskala penuh, juga 24
The Heritage Foundation, op. cit.
sebagai motor untuk menjadi kekuatan
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara Studi Kasus East Asian Miracles
117
ekonomi terbesar kedua di dunia Barat. 25 Jepang berhasil meraih ambisinya dan
Foundation, di dalam kelompok pertama,
menjadi negara non-Barat pertama yang
peraturan
sukses dalam industrialisasi. Kesuksesan
mendapatkan nilai skor 80.0 masing-
ekonomi
sebuah
masing untuk hak properti dan kebebasan
pelajaran dan/atau model yang patut ditiru
darikorupsi. 27 Peraturan Jepang mengenai
bagi negara-negara tetangganya. Walaupun
hak properti tersusun dari kerangka kerja
demikian, dilihat dari sudut pandang studi
yudisial yang solid yang dapat memberikan
pembangunan
proteksi
Jepang
melahirkan
saat
ini,
sejarah
Berdasarkan
data
mengenai
atas
hak
dari
Heritage
hukum,
properti
Jepang
riil
dan
hal
ini
perekonomian Jepang memiliki faktor-
intelektual,
faktor umum dari pembangunan ekonomi
terkadang dapat menghabiskan waktu yang
yang lazim; stabilitas ekonomi makro,
lama dan mahal. Sistem peradilan di Jepang
pembangunan sumber daya manusia, dan
bersifat
tersedianya
intervensi politik tetapi (sehingga) tingkat
ekonomi .
berbagai
infrastruktur
26
bagaimana
independen
pun,
dari
intervensi-
efisiensinya menjadi rendah.Pengadilan-
Walaupun Jepang memiliki jalan
pengadilan di Jepang tidak mengenal
uniknya sendiri untuk mencapai kesuksesan
diskriminasi terhadap para investor asing;
pembangunan ekonomi, secara garis besar,
pemerintah Jepang menghormati kontrak
strategi pertumbuhan ekonomi Jepang tidak
yang ditandatangani oleh investor asing.
jauh berbeda dari apa yang dilakukan pemerintah Singapura dan Korea Selatan
Gambar 10. Bagan Kebebasan Ekonomi Jepang: Rule of Law
dalam artian bahwa intervensi-intervensi yang dilakukan pemerintah dalam sistem perekonomian terjadi juga di Jepang. Perekonomian mendapat
Jepang
manfaat
dapat
dikatakan
yang
sangat
Sumber : The Heritage Foundation, Singapore Economic Freedom Score, 2013.
dominan dari tingkat kebebasan ekonomi yang relatif sehat di semua area yang tercermin Kebebasan
di
dalam
Ekonomi
aturan (Ten
Di dalam kelompok kedua, Jepang
Sepuluh
mendapatkan skor yang relatif lebih rendah
Economic
dari negara-negara lain. Kebebasan fiskal
Freedoms).
(69.2) dan pengeluaran pemerintah (45.0) menjadikan ukuran utang publik lebih dari
25 26
Martinussen, J., Op.Cit. Kimura, F., 2009, 'Japan's Model of Economic Development: Relevant and Non Relevant Elements for Developing Economies', Research Paper No. 2009/22, United Nations University, pp. 1.
dua 27
Ibid.
kali
lebih
tinggi
dari
ukuran
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara
118 Studi Kasus East Asian Miracles
perekonomian Jepang. Pajak pendapatan
membutuhkan
tertinggi
minimum.
adalah
sebesar
40
persen.
modal
pembangunan
Walaupun
demikian,
Pemerintah menurunkan pajak perusahaan
dinamika pertumbuhan kewirausahaan di
hingga tingkat 25.5 persen, tetapi pajak-
Jepang terhalang dengan adanya kekakuan
pajak lokal dapat sewaktu-waktu meningkat
berbagai
secara signifikan. Besarnya beban pajak
dihapuskan, termasuk ke dalamnya adalah
secara keseluruhan setara dengan 28.8
berbagai persyaratan lisensi yang terkadang
persen dari besarnya total pendapatan
membebani
domestik.
pengeluaran
Produktivitas dalam negeri secara negatif
pemerintah adalah sebanyak 42.8 persen
dipengaruhi juga oleh kecenderungan akan
dari nilai GDP dengan defisit anggaran
jaminan penempatan kerja seumur hidup
yang berada di sekitar batas 10 persen dari
dan upah berbasis senioritas. Diskriminasi
nilai GDP.
senioritas
Besarnya
regulasi
yang
sulit
pembangunan
di
dalam
untuk
bisnis.
pembangunan
kewirausahaan menjadi suatu penghalang Gambar 11. Bagan Kebebasan Ekonomi
atas kebutuhan akan pasar buruh yang
Jepang: Limited Government
fleksibel. Bagaimanapun, inflasi masih berada di dalam batas minimal dengan adanya tingkat produktivitas yang tinggi.
Sumber : The Heritage Foundation, Singapore Economic Freedom Score, 2013.
Gambar 12. Bagan Kebebasan Ekonomi Jepang: Regulatory Efficiency
Di peraturan,
dalam
kelompok
efisiensi
kebijakan-kebijakan
Jepang
mendapatkan skor yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lain.
Sumber : The Heritage Foundation, Singapore Economic Freedom Score, 2013.
Kebebasan berbisnis mencapai nilai 81.3, kebebasan buruh dengan nilai 80.3, dan
Kelompok terakhir adalah mengenai
skor sebesar 90.6 untuk kebebasan moneter
pasar terbuka. Di dalam kelompok ini,
28
di dalam negeri .
Skor-skor yang tinggi
Jepang memiliki skor yang kurang lebih
yang didapatkan Jepang dapat dikatakan
relatif .29 Poin
sangat dipengaruhi oleh jumlah prosedur
perdagangan; besar trade-weighted
yang relatif lebih sedikit yang diperlukan
atau tarif perdagangan berbobot adalah
oleh
sebesar 1.6 persen, tetapi ada hambatan
para
pebisnis
perusahaan-perusahaan; 28
Ibid.
untuk
mendirikan
mereka
tidak
81.8
untuk
kebebasan tariff
perdagangan berlapis yang diterapkan oleh 29
Ibid.
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara Studi Kasus East Asian Miracles
119
kebebasan
membangun perekonomian mereka dengan
berinvestasi, negara ini mendapatkan skor
sukses. Para pemimpin otoriter di negara-
sebesar 60.0; investasi asing secara formal
negara kekuatan ekonomi yang telah
diterima dengan tangan terbuka, sedangkan
disebutkan sebelumnya cenderung untuk
investasi
melakukan intervensi pada tingkat yang
pemerintah
Jepang.
lokal
beberapa
Untuk
harus
batasan
tunduk yang
kepada
diberikan.
tinggi,
yang
berbeda
dengan
Walaupun demikian, ada pemberlakuan
intervensionisme yang dilakuan di Asia
atas peraturan yang dianggap berlebihan
Selatan dan Afrika. Pada kasus-kasus yang
serta sistem peradilan yang lambat didalam
lebih
perusahaan-perusahaan
yang
ketersediaan sebuah kerangka kebijakan
menjadi penghambat bagi para investor
untuk mengatur kompetisi, pertumbuhan
asing. Untuk kebebasan finansial, Jepang
dan
mendapatkan skor sebesar 50.0 yang
sedangkan
disebabkan oleh adanya pengaruh-pengaruh
belakangan terjadi, penekanan terletak pada
intervensi politik dari pemerintah terhadap
batasan-batasan
sektor
ekonomi.
finansial
domestik
serta
kurangnya
pertumbuhan ekonomi yang dinamis.
tua,
penekanan
ekspor
di
terletak
dalam
pada
suatu
negara,
kasus-kasus
dan
Peran
kontrol yang
pada
yang
terhadap dimainkan
pemerintah dalam kasus East Asian Miracle adalah sebagai wasit dalam kondisi yang
Gambar 13. Bagan Kebebasan Ekonomi Jepang: Open Markets
disebut sebagai kontes yang terjadi di antara
perusahaan-perusahaan
terutama
yang bersifat lokal. Bagaimana pun, penulis juga mencatat bahwa di dalam kasus East Asian Miracle, terdapat prasyarat yang
Sumber : The Heritage Foundation, Singapore Economic Freedom Score, 2013.
tidak
ditemukan
berkembang Kesimpulan
berkaitan
di
lainnya,
dengan
negara-negara khususnya
sejarah
yang
kebangsaan.
perekonomian
Sebagai tambahan, bentuk intervensi yang
berkinerja tinggi di negara-negara Asia
dilakukan para pemerintah di Timur Jauh
Timur
cenderung bersifat market-friendly
Mitos
dan
tentang
Tenggara,
bagi
penulis,
bukanlah merupakan sebuah misteri setelah
Berdasarkan penjelasan yang telah
dilakukan peninjauan lebih dalam atas
dipaparkan sebelumnya, penulis menarik
kasus-kasus yang terjadi. Negara-negara di
kesimpulan bahwa sebenarnya tipe rezim
Asia Timur dan Tenggara sepertinya tidak
tertentu tidak berhubungan, setidaknya
akrab dengan sistem demokrasi, khususnya
secara langsung, dengan pembangunan
yang bersifat liberal, tetapi mereka mampu
ekonomi suatu negara. Sebagaimana telah
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara
120 Studi Kasus East Asian Miracles
disebutkan
oleh
Przeworski
bahwa
bukanlah “rezim”, melainkan “kebijakan” yang
memberikan
perbedaan-perbedaan
yang relevan di dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Rezim otoriter mutlak mungkin saja lebih tidak disukai oleh lebih banyak masyarakat, tetapi sedikit porsi dari demokrasi di dalam proses politik dengan pemimpin otoriter telah terbukti efektif
dalam
pembangunan
ekonomi
negara-negara East Asian Miracles. Sistem kepemimpinan otoriter tidak berarti bahwa sang
pemimpin
Economic Research,NBER Macroeconomics Annual 1994,Vol. 9, MIT Press, pp. 219-282.
harus
selalu
menjadi
Przeworski, Adam and Fernando Limongi, 1993,The Journal of Economic Perspectives, 'Political Regimes and E c o n o m i c G r o w t h ' , Vo l u m e 7,American Economic Association , viewed on September 16, 2009. Stiglitz, Joseph E., Jean P. Fitoussi, and Amartya Sen, 2010,Report by the Commission on the Measurement of Economic Performance and Social Progress., viewed on August 21, 2013.
seorang tiran; menjadi sesosok figur yang penuh
kebajikan
(benevolent
father)
Jurnal and Website
merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh pemimpin dalam sistem rezim otoriter.
REFERENCES BOOK Balaam, David N. and Michael Veseth, 2001, Introduction to International Political Economy, Second Edition, PrenticeHall, Inc., New Jersey. Garnaut, Ross and Peter Drysdale, 1994,Asia Pacific Regionalism: Readings in International Economic Relations, Harper Educational Publisher, New South Wales. Martinussen, John, 1997,Society, State & Market: A Guide to Competing Theories of Development, Zed Books, Ltd., London. Page, John,1994, 'The East Asian Miracle: Four Lessons for Development Policy' in the National Bureau of
Bell, Daniel A., 1997, 'A Communitarian Critique of Authoritarianism: The Case of Singapore',Political Theory, Volume 25, No.1, pp 6-32. Sage P u b l i c a t i o n , I n c . , viewed on September 28, 2013. Kimura, Fukunari, 2009, 'Japan's Model of Economic Development: Relevant and Non Relevant Elements for Developing Economies', Research Paper No. 2009/22, United Nations University. Lingle, Christopher, 1998, 'Singapore and Authoritarian Capitalism',The Locke Luminary, Volume 1, No.1, Part 3. , viewed on September 28, 2013. The Heritage Foundation, 2013,'Japan Economic Freedom Score',2013 Index of Economic Freedom< http://www.heritage.org/index/countr
.
Cristine Natalia, Keterkaitan Tipe Rezim dengan Pembangunan Ekonomi Suatu Negara Studi Kasus East Asian Miracles
y /japan>viewed on September 29, 2013. The Heritage Foundation, 2013, 'Singapore Economic Freedom Score',2013 Index of Economic Freedom. , viewed on September 29, 2013. The Heritage Foundation, 2013, 'South Korea Economic Freedom Score',2013 Index of Economic Freedom. , viewed on September 29, 2013.
121