Fatkuroji
KESIAPAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM MENYONSONG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Fatkuroji Universitas Islam Negeri Wali Songo Semarang
Abstrak: Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga harus dilakukan secara profesional. Oleh sebab itu, guru sebagai salah satu pelaku pendidikan haruslah seorang yang profesional. Berkaitan dengan pelaksanaan Asean Economic Community yang mulai berlaku pada tahun 2015 ini peran pendidikan dan pendidik dalam menyonsong Masyarakat Ekonomi Asean harus ditingkatkan dalam rangka menyiapkan tenaga yang siap memasuki dunia kerja, baik secara formal ataupun informal, baik di dalam negeri maupun intra ASEAN untuk mencegah banjirnya tenaga kerja terampil dari luar. Persoalannya adalah sudahkah tenaga pendidik kita siap sepenuhnya menghadapi Asean Economic Community, melihat reformasi pendidikan di Indonesia berjalan amat lamban? Perbaikan terhadap kualitas SDM tenaga kerja di Indonesia juga menjadi salah satu fokus pembenahan dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar ASEAN. Tidak hanya dari segi kemampuan pendidikan, keahlian, dan produktifitas namun yang tidak kalah penting adalah pembekalan kemampuan penguasaan bahasa asing bagi tenaga kerja Indonesia. Seperti sudah banyak diberitakan bahwa negara– negara di ASEAN seperti Thailand bahkan Australia sudah mengadakan pelajaran Bahasa Indonesia pada lembaga pendidikannya. Kata Kunci : pendidik, masyarakat ekonomi Asean
READINESS TEACHER AND EDUCATION PERSONEL WELCOMING THE ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Abstract: Education is a process that is very strategic in the intellectual life of the nation, so it must be done professionally. Therefore, the teacher as one of the principals of education should be a professional. Relating to the implementation of the Asean Economic Community which came into force in 2015, the role of education and educators in Welcoming the Asean Economic Community should be improved in order to prepare personnel who are ready to enter the world of work , either formally or informally, both domestically and intra ASEAN to prevent the flood of skilled labor from outside. The question have educators we are ready fully prepared to face the Asean Economic Community, see education reform in Indonesia runs very slow? Improvement of the quality of human labor in Indonesia also became one focus of reform in order to improve the competitiveness of Indonesian workers in the ASEAN market. Not only in terms of the ability of education, skills, and productivity but no less important is the provisioning capabilities of foreign languages for Indonesian workers. As has been widely reported that the state - in ASEAN countries such as Thailand and even Australia have held Indonesian lessons in their education. Keywords: teacher, Asean economic community
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114
101
Kesiapan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
102
Pendahuluan
yang
Pendidikan merupakan suatu proses
yang
sangat
strategis
paling
organisasi
berharga
dalam
khususnya
dalam
pendidikan, tanpa pendidik yang
dalam mencerdaskan kehidupan
berkualitas,
bangsa, sehingga harus dilakukan
pendidikantidak
akan
dapat
secara profesional. Oleh sebab itu,
mengahasilkan
sesuatu
yang
guru sebagai salah satu pelaku
berarti dalam menciptakan anak
pendidikan haruslah seorang yang
didik yang berkualitas.
profesional.
Dengan
demikian
maka
Pendidik
organisasi
dan
tenaga
keberadaan guru di dalam proses
kependidikan didasari pada suatu
pendidikan dapat bermakna bagi
konsep
masyarakat dan bangsa. Selain itu
adalah manusia, bukan mesin, dan
guru
mampu
bukan semata menjadi sumber
berpartisipasi dalam pembangunan
daya bisnis. Manajemen pendidik
nasional untuk mewujudkan insan
dan tenaga kependidikan berkaitan
Indonesia yang bertakwa kepada
dengan kebijakan dan praktek-
Tuhan Yang Maha Esa, unggul
praktek yang perlu
dalam
oleh manajer,
diharapkan
ilmu
pengetahuan
dan
bahwa setiap karyawan
dilaksanakan
mengenai aspek-
teknologi, memiliki jiwa estetis,
aspek
sumber
etis, berbudi pekerti luhur, dan
dalam
memberdayakannya
berkepribadian.
manajemen
kerja.
berlebihan kalau dikatakan bahwa
manajer
adalah
masa depan masyarakat, bangsa
meningkatkan
dan
manajemen pendidik dan tenaga
negara
Tidaklah
sebagian
besar
ditentukan oleh guru. Pendidik kependidikan organisasi,
manusia dari
Tantangan untuk efektivitas
kependidikan. Setiap orang ingin
dan
tenaga
dalam
konteks
adalah
daya
orang
yang
dan
akan
terus
memberikan
kesempatan kepada mereka untuk terlibat
dengan
keberhasilan
bekerja dalam suatu organisasi
organisasi
yang
disebut
Pendidik dan tenaga kependidikan
karyawan. Pendidik dan tenaga
adalah kunci keberhasilan suatu
kependidikan
organisasi pendidikan. Jika sebuah
sering
pula
merupakan
asset
tempatnya
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114
bekerja.
Fatkuroji
organisasi pendidikan menciptakan
(self
suatu lingkungan, di mana para
hipotesis bahwa tanpa partisipasi
pegawai dapat mencapai tujuan
masyarakat niscaya tidak akan
pendidikan dan sasaran pribadi
diperoleh kemajuan yang berarti
secara serentak (pengintegrasian)
dalam
maka
tersebut.
efisiensi,
loyalitas,
dan
sustaining
103
process).
proses
Ada
pemandirian
antusiasme kerja pastilah tinggi.
Berkaitan
Jika melihat peran pendidik dan
pemberdayaan
tenaga kependidikan yang begitu
tenaga
penting dalam dunia pendidikan, di
menyonsong Masyarakat Ekonomi
mana
Asean disini adalah bagaimana
pendidik
harus
mampu
dengan pendidik
dan
kependidikan
dalam
meningkatkan mutu atau kualitas
menumbuhkan
manusia sebagai sumber daya
mengerakkan
yang berkualitas dan professional,
kekuatan serta potensi guru untuk
maka guru perlu diberdayakan.
siap
Persoalan
Pemberdayaan
Terkait
Pendidik
dan
Tenaga Kependidikan Istilah
tenaga
mendorong
kerja
dan
dalam
yang
bebas
lebih
sehingga
tenaga pendidik dan kependidikan kita strata dengan tenaga kerja
pemberdayaan
(empowerment)
terbuka
dan
berpartisipasi
persaingan Berbagai
motivasi,
pendidik
kependidikan
dan
bukanlah
yang lainnya. Guru merupakan harapan
dan
perubahan,
tulang
punggung
lantaran
tongkat
istilah baru di kalangan tenaga
estafet dalam mengelola negeri ini
pendidik,
terdapat pada pundaknya sebagai
akademisi,
organisasi
sosial dan kemasyarakatan.
Ia
agen perubahan dan tranformasi
muncul hampir bersamaan dengan
pengetahuan pada peserta didik.
adanya kesadaran akan perlunya
Untuk itu dibutuhkan kesiapan dan
partisipasi
perhatian
masyarakat
pembangunan.
dalam
Diasumsikan
khusus
merumuskan
kebijakan
dalam untuk
bahwa kegiatan pembangunan itu
mempersiapkan dan menstarakan
mestinya
tenagaga
mampu
merangsang
proses pemandirian masyarakat
pendidik
menyonsong
masyarakat ekonomi asean.
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114
Kesiapan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
104
Dalam istilah
tataran
konseptual,
pemberdayaan
itu
menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri
nampaknya tidak ada persoalan
pendidik,
untuk dapat dicerna. Ia berkait erat
efek hambatan pribadi dan sosial
dengan proses transformasi sosial,
dalam melakukan tindakan.
ekonomi,
politik
dan
budaya.
termasuk
Berkaitan
dengan
Konsep pemberdayaan pendidik
pelaksanaan
dan tenaga kependidikan secara
Community
mendasar
disebut
dengan
Ekonomi
Asean
berarti
pendidik
menempatkan
dan
tenaga
kependidikanbeserta
institusi-
institusinya dasar
sebagai
bagi
ekonomi,
politik,
kekuatan
pembangunan sosial,
dan
mengurangi
Asean atau
Economic
di
Indonesia Masyarakat
yang
mulai
berlaku pada tahun 2015 ini sudah tidak
dapat
Pemerintah
ditawar
kembali.
melalui
Kementerian
beberapa
terkait
terus
budaya. Pemberdayaan pendidik
melakukan sosialisasi dan upaya
sebenarnya bukan saja
penyusunan strategi baik offensif
berupa
tuntutan atas pembagian secara
maupun
adil
pemberlakuan
aset
ekonomi
tetapi
juga
defensif
terhadap
MEA.
Peran
merupakan keniscayaan ideologis
pendidikan dan pendidik dalam
dengan
meruntuhkan
menyonsong Masyarakat Ekonomi
dominasi-dominasi birokrasi dalam
Asean harus ditingkatkan dalam
mengatur
menentukan
rangka menyiapkan tenaga yang
berbagai bidang kehidupan rakyat.
siap memasuki dunia kerja, baik
Berangkat dari pengertian di
secara formal ataupun informal,
atas, dapatlah dimengerti bahwa
baik di dalam negeri maupun intra
hakikat
pendidik
ASEAN untuk mencegah banjirnya
dan tenaga kependidikan dalam
tenaga kerja terampil dari luar.
MEA adalah upaya melepaskan
Pekerjaan
diri dari dominasi budaya, tekanan
karena harus memerlukan adanya
politik, eksploitasi ekonomi, serta
Blue
membantu guru memperoleh daya
secara menyeluruh dan sertifikasi
untuk mengambil keputusan dan
berbagai profesi. Sehingga dapat
semangat
dan
pemberdayaan
Print
ini
tidaklah
sistem
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114
mudah
pendidikan
Fatkuroji
disadari, bahwa pendidik memiliki
Asean
peran penting dalam mendukung
melihat reformasi pendidikan di
pembentukan
dalam
Indonesia berjalan amat lamban
masyarakat
salah satunya disebabkan guru,
MEA
dan
mempersiapkan Indonesia
untuk
menghadapi
Community,
diantaranya adalah :
integrasi regional. Yang
Economic
105
1. Masih adanya pendidik yang
menjadi
persoalan
belum
adalah sudahkah tenaga pendidik
memenuhi
standar
kualifikasi pendidik
kita siap sepenuhnya menghadapi
Pend. Gr Blm S1
Pend. Gr Sdh S1
2051
978
243 133
133 90
Guru Kelas Guru PAI
Guru Penjas
Sumber: Data Dapodik daerah diolah oleh TIM USAID Prioritas dan UIN Semarang, tahun 2014. Berdasarkan 2014
menunjukkan
Dapodik
akademik
bahwa
dimaksud
sebagaimana dalam
Pasal
8
masih cukup banyak guru kelas
diperoleh melalui pendidikan
atau
tinggi program sarjana atau
guru
mata
pelajaran
tertentu belum kualifikasi SI,
program
diploma
undang-undang No. 14 TAHUN
Penjelasannya adalah adanya
2005 Tentang Guru dan Dosen
persyaratan untuk menjadi guru
Pasal 9 berbunyi “Kualifikasi
minimal berijazah sarjana (S1)
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114
empat”.
106
Kesiapan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
atau
diploma
dengan
empat
tidak
(D.IV),
membedakan
disibukan pasang
dengan
bongkar
kurikulum.
Memang
apakah itu guru SD, guru SMP
idealnya sebelum perjanjian ini
atau
dimulai pemerintah dan bangsa
guru
pada
pendidikan
menengah.
Sementara tugas
itu
jika
pendidik
dilakukan
jenjang
oleh
melihat
tidak
bisa
sembarang
Indonesia
terlebih
dahulu
menyiapkan startegi penyiapan sumber daya dan infra struktur pendukung yang optimal.
orang. Perlu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum guru
mengajar
Dalam
UUGD
di
sekolah. Pasal
2. Masih belum meratanya rasio siswa rombel suatu sekolahan
8
Data
Dapodik
2014
disebutkan “guru wajib memiliki
menunjukkan bahwa terdapat
kualifikasi
Sekolah
akademik,
Dasar
kecil
(rasio
kompetensi, sertifikat pendidik,
siswa rombel ≤ 10) sebanyak
sehat jasmani dan rohani, serta
48 SDN atau sama dengan 9%,
memiliki
untuk
Sekolah Dasar (rasio siswa
mewujudkan tujuan pendidikan
rombel >10 ≤ 20) sebanyak 162
nasional”.
SDN atau sama dengan 32%,
kemampuan
Dengan
komposisi
dan hanya 234 dari 518 SD
gambaran pendidik di Sekolah
yang sesuai dengan Standar
Dasar tersebut, apakah dunia
(rasio siswa rombel >20 ≤ 32)
pendidikan
sudah
45%. Jika data ini dikaitkan
siap menyiapkan sumber daya
dengan kualitas pendidikan di
yang kompetitif? Jika melihat
sekolah tersebut, maka sekolah
fakta yang terjadi maka rasa
ini
pesimis akan tinggi mengingat
ditandai jumlah siswa dan ini
pendidikan kita masih belum
dapat mencerminkan guru yang
tertata dengan baik. Jangankan
kurang kreatif. Dengan kata
berbicara penyiapan sumber
lain
daya menghadapi pasar bebas,
pendidik kita belum maksimal.
dunia
Indonesia
pendidikan
kini
belum
berkualitas
pemberdayaan
lebih
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114
yang
tenaga
Fatkuroji
RSR >40; 11; 2%
RSR >32 ≤40; 63; 12%
107
RSR ≤ 10; 48; 9% RSR >10 ≤ 20; 162; 32%
RSR >20 ≤32; 234; 45% Sumber: Data Dapodik daerah diolah oleh TIM USAID Prioritas dan UIN Semarang, tahun 2014 3. Kebutuhan Guru berdasar K 13
tambahan”.
Pada
ayat
2
& KTSP dibanding dengan
ditegaskan bahwa “beban kerja
Ketersediaan Guru
guru sebagaimana dimaksud
Data
Dapodik
menunjukkan kebutuhan belum
pertama guru
dan
maksimal
2014
pada ayat (1) adalah sekurang-
akan
kurangnya
guru
empat) jam tatap muka dan
dalam
24
(dua
sebanyak-banyaknya
puluh
40
memenuhi beban kerja guru.
(empat puluh) jam tatap muka
Beban kerja guru diatur dalam
dalam
pasal khusus yakni pasal 35
Ternyata regulasi tersebut saat
ayat 1 dan 2. Pasal 35 ayat 1
dimplementasikan
disebutkan bahwa “beban kerja
sepenuhnya
guru mencakup kegiatan pokok
diduga
yaitu
merencanakan
belum memenuhi beban kerja
pembelajaran,
melaksanakan
minimal
pembelajaran,
menilai
hasil
meninginkan beban minimal,
membimbing
dengan kata lain produktifitas
pembelajaran,
dan melatih peserta didik, serta melaksanakan
1
(satu)
minggu”.
tidak
dilaksanakan,
banyak
atau
guru
yang
hanya
tenaga pendidik masih rendah.
tugas
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114
108
Kesiapan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tabel 1. Kebutuhan Guru Dibandingkan dengan Ketersediaan Guru KTSP ± K 13 ± KTSP
Non PNS
Mata Pelajaran
Rombel
PNS
K 13
Bahasa Indonesia
779
127
195
130
-68
-3
25
Bahasa Inggris
779
149
130
130
19
19
7
IPA
779
138
163
130
-25
8
17
IPS
779
145
130
130
15
15
16
Matematika
779
134
163
130
-29
4
27
PKN
779
79
98
65
-19
14
6
PAI
779
61
98
65
-37
-4
19
Penjaskes
779
50
98
65
-48
-15
25
Seni Budaya
779
55
98
65
-43
-10
13
Prakarya
779
27
65
65
-38
-38
12
Grand Total
7790
965
1238
975
-273
-10
167
Sumber: Data Dapodik daerah diolah oleh TIM USAID Prioritas dan UIN Semarang, tahun 2014 4. Hasil PKG dan UKG
hasil PKG dan UKG dapat
Dari data Dapodik 2014
dijadikan sebuah rujukan untuk
menunjukkan bahwa hasil uji
melakukan
kompetensi guru dan Penilaian
pengembangan
Kinerja
dengan hasil evaluasi kinerja
Guru
yang
telah
dilaksanakan beberapa lalu di daerah
hasilnya
belum
pelatihan guru
dan sesuai
guru tersebut. Guru
sebagai
tenaga
maksimal atau belum sesuai
profesional mempunyai fungsi,
harapan. Dari data tersebut
peran, dan kedudukan yang
dapat
sangat
disimpulkan
bahwa
penting
dalam
kinerja guru belum maksimal
mencapai visi pendidikan yaitu
atau perlunya pemberdayaan
menciptakan insan Indonesia
guru yang lebih maksimal. Dari
cerdas dan kompetitif. Oleh
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114
Fatkuroji
109
karena itu, profesi guru harus
kinerja dan mendukung kebijakan
dikembangkan sebagai profesi
pemerintah
yang
ekonomi asean, di mana peran
bermartabat
sebagaimana
diamanatkan
guru
tentang
dalam
era
masyarakat
perdagangan
dalam Undang-Undang Nomor
bebas ASEAN harus menyambut
14 Tahun 2005 tentang Guru
dengan cepat agar sumber daya
dan Dosen. Konsekuensi dari
manusia
jabatan guru sebagai profesi,
menghadapinya
diperlukan
menimbulkan masalah.
suatu
sistem
pembinaan
dan
pengembangan
terhadap
Indonesia
bisa
tanpa
siap
banyak
Dalam rangka MEA 2015 inilah
ketahanan
suatu
negara
profesi guru secara terprogram
akan diuji untuk melihat seberapa
dan
mampu negara tersebut memiliki
berkelanjutan.
Dengan
melihat data tersebut muncul
daya
pertanyaan
siap
dalam sebuah skup regional yang
kita
lebih
sudahkah
tenaga
pendidik
menghadapi
saing untuk berkompetisi
luas.
Tenaga
pendidik
masyarakat
merupakan salah satu pilar yang
ekonomi Asean? bagaimana
akan diuji dalam proses tumbuh
kita
kembangnya
daya
sudah ada dipelupuk mata?
kawasan
Relevansi
Akankah
pendidik
merespon
generasi
MEA
kita
yang
korbankan
sekarang
bersaing
tanpa persiapan?
ini.
saing
di
antara
dengan
tingkat
penumbuhan daya saing sangat signifikan mengingat pendidik yang menghasilkan output yang akan
Peran Pendidik dalam
berkontribusi
terhadap
industri,
Menyonsong MEA
masyarakat
maupun
negara
Melihat
fakta di lapangan
secara holistik. Dalam hal ini,
masih banyak persoalan tentang
pendidik
tata
penting
kelola
pendidikan
institusi yang
lembaga
belum
baik,
output
memegang dalam lulusan
namun kita harus tetap berusaha
kemampuan
untuk
berdaya saing.
memperbaiki
penampilan
peranan
menghasilkan yang
memiliki
profesional
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114
dan
110
Kesiapan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sumber: Data Dapodik daerah diolah oleh TIM USAID Prioritas dan UIN Semarang, tahun 2014 Sejalan dengan pertumbuhan
dengan mengedepankan inovasi di
dan pengembangan daya saing,
berbagai
pendidik harus memiliki komitmen
satunya
untuk dapat berkontribusi terhadap
pengembangan
masyarakat, industri professional
manusia.
maupun
pemerintah,untuk
bidang
yang
adalah
Terkait
upaya
salah bidang
sumberdaya
mendukung
menyediakan tenaga-tenaga yang
pembangunan negara, pendidikan
nantinya disiapkan untuk menjadi
yang relevan dan berkualitas tinggi
future business leader dengan
berperan sangat penting untuk
mengedepankan
dan
meningkatkan daya saing regional.
etika
Hal ini menuntut pendidikan tinggi
menjunjung
integritas tinggi
profesionalisme. Lebih lanjut, MEA
untuk
2015 akan memberikan implikasi
dalam mencerdaskan kehidupan
yang
bangsa
positif
dikarenakan
bagi lembaga
lembaga harus
memiliki kemampuan berkembang
turut
lulusanya
berperan
dengan untuk
strategis
melengkapi memiliki
ketrampilan teknis (hard skill), dan
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114
Fatkuroji
111
kemampuan untuk berpikir analitis,
dengan mencetak lulusan yang
berkomunikasi, serta bekerjasama
memiliki
kompetensi
dalam tim yang dirangkum sebagai
keilmuan
dan
sebagai ketrampilan lunak (soft
dalam
skills).
didalam
Pendidik memiliki peran yang tinggi
terhadap
ekonomi
suatu
pertumbuhan
berkemampuan
menerapan
keilmuannya
masyarakat
ditunjang
yang
dengan
jiwa
entrepreneurhip. Beberapa strategi
Jika
yang dikembangkan oleh pendidik
negara telah memiliki industri yang
didalam menunjang tercetaknya
maju
yang
lulusan peserta didik yang berdaya
berkembang maka perlu ditunjang
saing dalam menghadapi MEA
oleh
adalah sebagai berikut:
dan
negara.
sesuai
ekonomi
tingkat
pendidikan
masyarakatnya. Pendidikan yang bermutu
mampu
1. Merubah
kurikulum
yang
meningkatkan
berpedoman pada Kurikulum
produktifitas tenaga kerja melalui
Kompetensi Nasional sehingga
peningkatan
dan
upaya dalam mencetak lulusan
ketrampilan. Peran pendidik dalam
yang berdaya saing terintegrasi
pertumbuhan
akan
dengan tujuan pendidikan yaitu
terlihat ketika penambahan tenaga
sesuai dengan target standar
kerja yang memiliki produktifitas
kompetensi lulusan, standar isi
tinggi
pembelajaran, standar proses
pengetahuan
ekonomi
sehingga
tenaga
kerja
produktif hasil pendidikan yang
pembelajaran,
baik akan berpengaruh terhadap
penilaian pembelajaran.
pertumbuhan ekonomi meskipun
serta
2. Melaksanakan
standar
kegiatan
tidak secara langsung. Namun
evaluasi kegiatan pembelajaran
dengan
merupakan
adanya
berkualitas pertumbuhan
ini
pendidik efek
ekonomi
yang
terhadap akan
menjadi besar serta berkelanjutan. Peran
tenaga
sangat
kebutuhan penting
yang untuk
mengevaluasi semua kegiatan dan
proses
pembelajaran
pendidik
dengan mencocokan relavansi
didalam menunjang pembagunan
dari kebutuhan industri maka
negara yang berdaya saing adalah
daya
saing
lulusan
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114
peserta
Kesiapan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
112
didik dapat cepat diserap oleh
tenaga kerja lokal dari serbuan
masyarakat.
tenaga kerja asing.
3. Peningkatkan
mutu
peserta
Pada
hakikatnya
didik melalui pembekalan di
bertujuan
bidang
mengintegrasikan
non-akademik
juga
positif,
yakni
untuk
kekuatan
diharapkan mampu menunjang
ekonomi
didalam mencetak lulusan yang
supaya mampu bersaing di tataran
berdaya
berjiwa
global dengan kekuatan ekonomi
(seperti
lainnya. Dalam kesepakatan MEA,
saing
dan
entrepreneur pendidikan non formal).
di
MEA
wilayah
ASEAN
yang menjadi 4 (empat) pilarpada blueprint AEC yakni:
Kesimpulan
1. menuju
Perbaikan terhadap kualitas
single
market
and
production based yakni arus
SDM tenaga kerja di Indonesia
perdagangan
juga menjadi salah satu fokus
sektor barang, jasa, investasi,
pembenahan
pekerja terampil, dan modal;
dalam
rangka
bebas
untuk
meningkatkan daya saing tenaga
2. menuju penciptaaan kawasan
kerja Indonesia di pasar ASEAN.
regional ekonomi yang berdaya
Tidak hanya dari segi kemampuan
saing
pendidikan,
competition policy, IPRs action
keahlian,
dan
tinggi
(regional
produktifitas namun yang tidak
plan,
infrastructure
kalah penting adlaah pembekalan
development,
kemampuan penguasaan bahasa
cooperation,
asing bagi tenaga kerja Indonesia.
pengembangan UKM);
ICT, taxation,
energy dan
Seperti sudah banyak diberitakan
3. menuju suatu kawasan dengan
bahwa negara–negara di ASEAN
pembangunan ekonomi yang
seperti Thailand bahkan Australia
merata
sudah
economic development) melalui
Bahasa
mengadakan
pelajaran
Indonesia
pada
(region
pengembangan
of equitable
UKM
dan
pendidikanya. Hal tersebut dapat
program-program Initiative for
menjadi
ASEAN Integration (IAI); dan
ancaman
bagi
pasar
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114
Fatkuroji
4. menuju integrasi penuh pada ekonomi
global
(pendekatan
113
pelaksanaan yang serius melalui kerjasama
triple
helix
antara
yang koheren dalam hubungan
pemerintah, akademisi, dan dunia
ekonomi
usaha (industri) pendidik mau tidak
eksternal
mendorong
serta
keikutsertaan
dalam global supply network). Tantangan MEA 2015 yang sudah
didepan
mata,
mau
harus
siap
dalam
menghadapi MEA di tahun 2015 ini.
dengan
Terakhir
peran
pemeritah
semangat yang tinggi pendidik
sangat besar dalam membantu
harus tetap optimis dan melihat
dan
tantangan tersebut justru dengan
menyonsong Masyarakat Ekonomi
kacamata
Asean,
yang
kebanyakan
orang
melihatnya namun
berbeda
dari yang
sebagai
ancaman
pendidik
dengan
membimbing
dengan
berbagai
pendidik
memberikan
ketrampilan
dan
pengetahuan
yang
memotivasi,
meningkatkan
dan
keberaniannya melihatnya sebagai
memberdayakan
peluang dan kesempatan emas
potensi yang dimiliki oleh pendidi.
menuju Indonesia baru, indonesia
Sebagaimana kita ketahui pendidik
emas, dan indonesia hebat yang
mempuyai tugas yang cukup besar
mendiri
yaitu
dan
merdeka
secara
hakiki.
profesional
Indonesia penduduk
guru
dengan
terbanyak
jumlah
peran,
akan
dapat
potensi-
sebagai mempunyai
dan
tenaga fungsi,
kedudukan
yang
se-ASEAN
sangat penting dalam mencapai
selayaknya menjadi juara dalam
dan menciptakan insan Indonesia
pertarungan free flow of skilled
cerdas dan kompetitif, sehingga
labour, meskipun banyak pihak
diperlukan
masih merasa pesimis Indonesia
pembinaan
bisa menjadi tuan rumah di negara
terhadap
sendiri.
terprogram dan berkelanjutan yang
Berbekal
keyakinan,
berbagai strategi yang tertuang
dapat
dalam
pendidik
kebijakan,
program-
program kegiatan serta didukung
suatu dan
sistem
pengembangan
profesi
guru
secara
meningkankan dalam
menyongsong
Masyarakat Ekonomi Asean.
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114
peran
114
Kesiapan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Daftar Pustaka Hadari Nawawi. 2000. Manajemen Strategic (Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan). Yogyakarta: Gajah Mada University Press Handoko. 1987. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE
Hasibuan, S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara Undang-undang No. 14 TAHUN 2005 Tentang Guru dan Dosen Tim UIN Semarang. 2014. Hasil Analisis Pendataan dan Penataan Guru (PPG) dari Data Dapodik Daerah. Semarang: USAID Prioritas.
JURNAL IDAROH, Vol. 1, No. 1, Juni, 101 - 114