4/18/2010
KESEIMBANGAN BENDA TERAPUNG Mempelajari masalah : • Prinsip hukum Archimedes • Prinsip keseimbangan dan kestabilan • Menghitung besar gaya apung dan letak pusat apung • Mengevaluasi kestabilan benda terendam atau terapung
1
4/18/2010
2
4/18/2010
3
4/18/2010
4
4/18/2010
5
4/18/2010
6
4/18/2010
Kesimpulan
• Benda yang terrendam di dalam air mengalami gaya berat
sendiri benda (FG) yang bekerja vertikal ke bawah dan gaya apung (FB) yang bekerja vertikal ke atas. Besar gaya apung sama dengan berat zat cair yang dipindahkan benda. Gaya berat bekerja pada pusat berat benda (G); dan gaya apung bekerja pada pusat apung (B), yang sama dengan pusat berat zat cair yang dipindahkan benda. – FG > FB – FG = FB – FG < FB
Benda tenggelam Benda melayang (terendam) Benda mengapung
• Benda terendam akan stabil jika pusat berat G berada di bawah pusat apung B.
• Benda terapung dalam kesetimbangan stabil apabila pusat •
beratnya G berada di bawah pusat apung (B). Benda terapung dengan kondisi tertentu dapat pula dalam kesetimbangan stabil meskipun pusat beratnya berada di atas pusat apung. Kondisi stabilitas benda dapat diketahui berdasarkan tinggi metasentrum.
7
4/18/2010
Menghitung tinggi metasentrum GM BM BG BM
I0 V
BG OG OB Apabila :
Dimana dengan : GM = tinggi metasentrum Io = momen inersia tampang benda yang terpotong permukaan zat cair V = volume zat cair yang dipindahkan benda BG = jarak antara pusat berat dan pusat apung OG = jarak antara pusat berat dan dasar OB = jarak antara pusat apung dan dasar
M 0 Benda Stabil M 0 Benda Netral M 0 Benda Tidak Stabil
TUGAS 3
Soal :Stabilitas Benda Terapung 1. 2. 3. 4.
5.
Batu di udara mempunyai berat 500 N, sedang beratnya di dalam air adalah 300 N. Hitung volume dan rapat relatif batu itu. Balok segi empat dengan ukuran 75 cm x 50 cm x 50 cm mengapung di air dengan sisi panjangnya sejajar muka air. Apabila bagian dari balok yang berada di atas permukaan air adalah 10 cm, hitung berat balok. Kubus kayu dengan panajang sisi-sisinya 0,5 m mempunyai rapat relatif 0,6 mengapung di air. Hitung bagian kubus yang terendam dalam air. Balok kayu dengan panjang 1,0 m lebar 0,4 m dan tingginya 0,3 m mengapung secara horizontal di air dengan sisi tingginya vertikal. Rapat relatif kayu S=0,7. Hitung volume air yang dipindahkan dan letak pusat apung. Kubus kayu sisi 0,5 m mengapung di dalam air. Berapakah berat beban yang harus diletakan di atas balok supaya balok terendam seluruhnya. Rapat relatif kayu S=0,7.
8
4/18/2010
6. Suatu balok ponton dengan lebar B=6,0 m, panjang L=12 m dan sarat d=1,5 m mengapung di air tawar ( = 1000 kg/m3). Hitung: a. Berat balok ponton b. Sarat apabila berada di air laut ( 2 = 1025 kg/m3) c. Beban yang dapat didukung oleh ponton di air tawar apabila sarat maksimum yang diijinkan adalah 2,0 m.
7.
Kubus dengan sisi 25 cm dan rapat relatif 0,9 mengapung di air dengan salah satu sisinya sejajar muka air. Berapakah beban harus diletakkan di atas kubus supaya kubus tersebut tenggelam di dalam air.
8. Balok kayu mengapung di air tawar dengan bagian yang berada di atas permukaan air adalah 10 cm. Apabila balok tersebut diapungkan di dalam minyak dengan rapat relatif 0,8; bagian balok yang berada di atas permukaan minyak adalah 7,5 cm. berapakah rapat reatif balok.
9. Tangki berbentuk kotak dengan panjang 1 m dan lebar 0,5 m diisi air tawar dan air raksa sampai ¾ kali tingginya. Berat tangki adalah 175 N. volume air adalah 49 kali volume air raksa. Tangki tersebut diletakan di air laut sehingga mengapung dengan bagian yang berada di atas air adalah setinggi 0,2 m. Apabila rapat relatif air raksa adalah 13,6 tentukan tinggi maksimum tangki. Rapat massa air laut dan air tawar adalah 1020 kg/m3 dan 1000 kg/m3.
9
4/18/2010
10.Pelampung silinder dengan diameter 3 m dan tinggi 3 m mengapung dengan sumbunya vertikal. Berat pelampung adalah 3 ton. Selidiki stabilitas pelampung. 11.Silinder berdiameter 3 meter dan tingginya 3 meter terbuat dari bahan dengan rapat relatif 0,8. Benda tersebut mengapung di dalam air dengan sumbunya vertikal. Hitunglah tinggi metasentrum dan selidiki stabilitas benda. 12.Balok berpenampang bujur sangkar dengan panjang sisinya 0,5 m dan tinggi H mengapung di dalam air. Rapat relatif balok 0,8. Berapakah tinggi H supaya balok dapat terapung stabil dengan sisi tingginya vertikal.
13.Balok terbuat dari bahan dengan rapat relatif 0,8. mempunyai panjang L=1,0 m dan tampang lintang bujur sangkar dengan sisi 0,8 m diapungkan di dalam air dengan sumbu panjangnya vertikal. Hitung tinggi metasentrum dan selidiki stabilitas benda.
14.Silinder berdiameter 45 cm dan rapat relatif 0,9. Apabila silinder mengapung di dalam air dengan sumbunya vertikal, tentukan panjang maksimum silinder.
10
4/18/2010
15.Silinder dengan diameter 0,5 m dan panjang 1 m mengapung secara vertikal di laut. Rapat massa air laut adalah 1020 kg/m3. Tentukan rapat massa bahan silinder apabila benda dalam kondisi tidak stabil. 16.Silinder kayu dengan rapat relatif 0,7 mengapung di air tawar dengan sisi panjangnya vertikal. Apabila panjang dan diameter silinder adalah L dan D, berapakah perbandingan antara D dan L sedemikian sehingga silinder dapat mengapung stabil.
17.Balok dengan panjang L=1,0 m, lebar B=0,8 m dan tinggi H=0,6 m diapungkan di dalam air dengan sisi tingginya vertikal. Rapat relatif balok adalah S=0,8. Selidiki stabilitas benda. Apabila di atas balok tersebut diletakan plat besi dengan panjang dan lebar yang sama dengan balok dan tebalnya T=0,01 m, selidiki stabilitas benda gabungan. Rapat relatif besi S=7,85.
18.Ponton segiempat dengan panjang 13 m, lebar 10 m dan tinggi 3 m mempunyai berat 1000 kN. Di bagian atas ponton diletakan silinder dengan diameter 7 m dan berat 600 kN. Pusat berat silinder dan ponton dianggap terletak pada garis vertikal yang sama dan melalui pusat berat ponton. Hitung tinggi metasentrum. Rapat relatif air laut 1,02.
11
4/18/2010
19.Suatu balok dengan panjang 1 m mempunyai tampang lintang bujur sangkar dengan sisi 20 cm mempunyai rapat relatif 0,5. Bagian bawah balok tersebut setebal 2,5 cm mempunyai rapat relatif 8. Balok diapungkan dengan posisi berdiri (lihat gambar). • Selidiki stabilitas benda • Apabila benda tidak stabil, berapakah panjang bagian balok yang mempunyai rapat relatif 0,5 supaya benda bisa mengapung stabil. 20. Silinder terbuat dari dua bahan berdiameter 0,25 m mengapung di dalam air. Bagian atas sepanjang 1,0 m terbuat dari kayu dengan rapat relatif 0,8; sedangkan bagian bawah mempunyai rapat relatif 5. Hitung panjang bagian bawah agar silinder dapat mengapung dengan sisi panjang vertikal.
21. Silinder dengan panjang L, diameter D dan rapat relatif S mengapung dalam zat cair dengan rapat relatif 2S. Tunjukan bahwa silinder akan mengapung stabil dgn, Sumbunya vertikal apabila L D/ 2 Sumbunya horisontal apabila L D
12
4/18/2010
22. Ponton dibuat dengan menghubungkan dua buah balok sepanjang 10 m, lebar 0,3 m dan tinggi 0,25 m yang mengapung di dalam air tawar. Rapat relatif balok kayu S=0,6. Selidiki stabilitas balok tunggal dan Selidiki stabilitas ponton. Apabila di atas ponton terdapat beban seberat 750 kg dengan pusat berat pada jarak 0,5 m dari sisi atas balok. Beban tersebut berada pada tengah-tengah ponton.
23. Pelampung silinder berdiameter 3 m dan panjang 4 m mempunyai berat 40 kN diapungkan diair laut (S=1,02) dengan sumbu memanjangnya vertikal. • Selidiki stabilitas benda. • Apabila pelampung tidak stabil, berapakah gaya tarik yang harus diberikan pada rantai yang dipasang pada pusat dasar silinder supaya silinder dalam kondisi stabil (mengapung stabil).
24.Kerucut padat mengapung di dalam air dengan sumbunya vertikal sedemikian sehingga puncaknya berada di bawah. Apabila sudut puncak kerucut adalah 40o, tentukan rapat relatif benda sedemikian sehingga benda dalam kesetimbangan stabil.
13
4/18/2010
25.Kerucut terbuat dari bahan dengan rapat relatif S1=0,7 mengapung di atas zat cair dengan rapat relatif S2=0,90. Hitung sudut puncak kerucut minimum sedemikian sehingga kerucut dapat mengapung dengan puncaknya dibawah.
26.Pelampung silinder berdiameter D=1,0 m dan tinggi H=0,75 m mempunyai berat 3500 N mengapung di air laut (S=1,025) dengan sumbu vertical. Di pusat sisi atas silinder diberi beban. Letak pusat berat beban adalah 0,5 m dari sisi atas silinder. Berapakah berat beban maksimum supaya pelampung tetap dalam kondisi stabil.
27.Kapal dengan panjang 60 m lebar 8,4 m dan berat 15 MN. Muatan diatas kapal seberat 150 kN bergerak pada arah lebar sejauh 4 m sehingga menyebabkan kapal miring 3o. Momen Inersia tampang kapal pada elevasi muka air adalah 72% dari momen inersia segi empat yang mengelilinginya. Pusat apung terletak pada 1,5 m di bawah muka air. Tentukan tinggi metasentrum dan posisi pusat berat kapal. Rapat massa air laut =1025 kg/m3.
28.Ponton bujur sangkar dengan sisi 6 m dan tinggi 1,2 m mengapung di atas air. Apabila diatas ponton diberi beban seberat 4 ton, bagian dari ponton yang terendam air adalah 0,6 m. Beban berada pada tengahtengah ponton. Pusat berat ponton adalah 0,6 m diatas dasar dan pusat berat beban 1,2 m diatas sisi ponton. Selidiki stabilitas ponton. Berapa beban maksimum sehingga ponton tidak stabil.
14
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.01 FB
Gaya apung (FB) adalah sama dengan perbedaan antara berat batu di udara dan di dalam air:
Wdiudara Wdiair 500 300 200N
Menurut hukum Archimedes, gaya apung (FB) adalah sama dengan berat air yang dipindahkan batu. Berat air yang dipindahkan batu (FB) adalah sama dengan perkalian antara volume air yang dipindahkan (V) dan berat jenis air.
FB
.V
.g.V
1000 x9,81xV
Dari kedua nilai FB di atas,
200
9810 .V
9810 V V
0,0204 m3
Volume air adalah sama dengan volume batu, sehingga volume batu adalah V=0,0204m3. Berat batu di udara adalah sama dengan berat jenis batu dikalikan volume batu,
Wdiudara
Pusat apung(B) adalah titik pd mana gaya apung bekerja. Pusat apung ini merupakan pusat berat dari volume zat cair yang dipindahkan
500
.V
.g .V
x9,81x0,0204 2500kg / m 3
S air
2500 1000
2,5
Jawaban Tugas No 3.02 Tinggi balok yang terendam di dalam air:
d
50 10 40cm 0,4m
Volume bagian balok yang terendam di air:
V
0,4 x0,5 x0,75
0,15 m3
Berat balok = berat zat cair yang dipindahkan
air
.V
1000 x0,15 150 kgf
15
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.03 Misal W : berat kubus, FB : gaya apung d : kedalaman bagian kubus yang terendam air Rapat relatif :
S
benda
S.
benda
air
0,6 x1000
600 ,0 kgf
air
W
Berat benda :
FB
Gaya apung :
benda air
.V
600 x0,53
75,0 N
.Vair _ yg _ dipindahkan
1000x(0,5 x0,5 xd ) Pada kondisi mengapung, berat benda adalah sama dengan gaya apung:
m3
W
250,0d
FB
75,0
250 ,0d
d
0,3m
Jadi kedalaman kubus yang terendam air=0,3 m.
Jawaban Tugas No 3.04 Volume balok : V=1.0x0,4x0,3=0,12 m3 Berat Balok :
W W
Balok
.g.V
S.
air
.V
0,7 x1000x9,81x0,12 824,04N
Volume air yang dipindahkan :
V
Berat _ balok berat _ jenis _ air
824 ,04 1000 x9,81
0,084 m 3
Kedalaman bagian balok yg terendam air :
d
Volume _ air _ yg _ dipindahkan tampang _ balok _ pd _ muka _ air Letak pusat apung : V 0,084 d 0,21 0,21m OB 0,105m A 1,0 x0,4
2
2
Jadi letak pusat apung adalah 0,105 m dari dasar balok.
16
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.05#1 Volume balok : V1=0,5 x 0,5 x 0,5 = 0,125 m3
Berat Balok :
W1 W1
Balok
.V
S.
0,7 x1000 x0,125
air
.V
87 ,5kgf
Volume air yang dipindahkan :
W1
VA1
air
87 ,5 1000
0,0875 m 3
Kedalaman bagian balok yg terendam air :
d
V A
0,0875 0,5 x0,5
0,35 m
Jawaban Tugas No 3.05#2 Jika diatas Balok diberi beban dengan berat W2,maka berat total balok+beban adalah:
Wtotal
W1 W2
87 ,5 W2
Apabila balok terendam seluruhnya, berarti kedalaman balok yg terendam air adalah d2=0,5m. Volume air yang dipindahkan benda :
VA2
A.d 2
0,5 x0,5 x0,5 0,125 m3
Gaya apung :
FB
air
.VA2
1000 x0,125
125 ,0kgf
Dengan menyamakan berat total dan gaya apung :
Wtotal
FB
87 ,5 W2
125 ,0
W2
37 ,5kgf
Jadi berat beban di atas balok adalah W2=37,5 kgf
17
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.06 a. Dalam keadaam terapung, berat benda adalah sama dengan berat air yang dipindahkan benda (FB) :
FG
FB
1
.g .B.L.d
1000x9,81x6,0 x12,0 x1,5 1.059.480 N 1.059,48kN
Jadi berat benda adalah (FG):1059,48 kN b. Mencari sarat (draft) di air laut :
1025 kg / m 3
Rapat massa air laut : Pada kondisi mengapung, berat benda adalah sama dengan gaya apung:
FG
FB
d
FG 2 .g .B.L
2
.g.B.L.d 1.059.480 1025x9,81x6,0 x12,0
c. Mencari sarat maksimum (draft max) dmaks = 2,0 m, gaya apung total
FBmak
.g.B.L.d m ax
1,463m
1000 x9,81 x6,0 x12 ,0 x 2,0 1412640 N
Jadi beban yg dpt didukung adalah:1.412,64-1.059,48=353,16kN
Jawaban Tugas No 3.07#1 Sisi kubus : B=25 cm Rapat relatif : S=0,9 Berat benda :
FG
V.
Misalkan tinggi kubus yang terendam air adalah d Gaya apung :
900 kg / m 3
0,9 x1000
b
.g
B3.
FB
A.d . a .g
b
b
.g
B 2 .d .
a
.g
Dalam Keadaan mengapung :FG=FB
B3. d
b b
B
.g SB
B 2 .d . 0,9 x0,25
a
.g
0,225 m
a
18
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.07#2 Jika diatas kubus diberi beban dengan berat W2,maka berat total kubus dan beban adalah:
Wtotal
W1 W2
FG W2
0,253 x900x9,81 W2 137,953 W2 Apabila kubus terendam seluruhnya, berarti kedalaman kubus yang terendam air adalah d=0,25m. Gaya apung pada keadaan tersebut :
FB
V.
air
0,25 3 x1000 x9,81 153 ,281 N
.g
Dengan menyamakan berat total dan gaya apung :
Wtotal W2
FB
137,953 W2
153,281
15,328N
Jawaban Tugas No 3.08 Misal h adalah tinggi balok yang berada di atas permukaan zat cair. Di dalam air tawar Sa=1 h = 10 cm Di dalam minyak : Sm = 0,8 h = 7,5 cm
Misalkan tinggi balok H dan luas dasar balok A cm2.
Gaya apung di air tawar:
FB1
A( H
0,1)
air
FB 2 A( H 0,075 ) V . b .g A.H . b .g
Gaya apung di minyak: Berat balok :
FG
Pada kondisi mengapung, berat benda adalah sama dengan gaya apung:
FG
FB1danFG A.H .
b
.g
FB 2 A( H
.g
mnyak
.g
FG 0,1)
a
FB1 .g
19
4/18/2010
H.
H
b
FG
a
FB 2
H
b
H
0,1
a
1000H 100
AH b g m
0,075
A( H
0,075)
800H
m
m
g
60
Dengan menyamakan persamaan di atas:
1000H 100 800H
60
H
0,20m
Substitusi nilai tersebut ke dalam persamaan awal :
0,20 .
b
1000 x0,20 100 balok
S Balok
air
500kg / m3 1000kg / m3
500 kg / m 3
b
0,5
Jawaban Tugas No 3.09 Luas tampang tangki : A=L x B = 1 x 0,5 = 0,5 2 m Misalkan tinggi tangki adalah H, sedang V dan V adalah volume air 1
dan air raksa.
V1 V2
Volume air dan air raksa :
2
0,5 x0,75 H
0,375 H _ m3
Selain itu, V1=49V2 sehingga 49V2+V2=0,375H Atau :
V2
0,375H 50
Berat tangki, air dan air raksa adalah :
0,0075H W
V1 Wt
49 x0,0075H W1
0,3675H _ m3
W2
175 1000x9,81x 0,3675H 13,6 x1000x9,81x 0,0075H 175 4605,795H _ N
20
4/18/2010
Gaya apung : FB=A.dair laut.g= 0,5dx1020x9,81=5003,1d N Dalam keadaan mengapung W=FB, sehingga:
175
4605 H
5003 ,1d
d
175
4605 ,795 H 5003 ,1
Bagian tangki yang berada di atas permukaan air adalah 0,2m, berarti bagian yang terendam adalah:
d
H
0,20m
Dengan menyamakan kedua bentuk nilai d di atas didapat :
175 4605,795H 5003,1 5003,1H 1000,62 175 4605,795H didapat : H 2,959m H
0,2
Jawaban Tugas No 3.10 Berat pelampung : FG = 3 ton Misalkan bagian dari pelampung yang terendam air adalah d. Gaya apung:
32.d .1000 7068,58d 4 Dalam keadaan mengapung : FG = FB 3000=7068,58 d, maka d= 0,4244 m FB
4
D 2 .d .
air
FB
Jarak pusat apung terhadap dasar silinder : Jarak pusat berat terhadap dasar silinder :
OB
OG
3,0 2
d 0,2122m 2 1,5m
Jarak antara pusat berat dan pusat apung:
BG OG OB 1,5 0,2122 1,2878m
21
4/18/2010
Moment inersia tampang pelampung yang terpotong muka air:
I0
64
xD 4
64
x34
3,9708m 4
Volume air yang dipindahkan:
V
4
D2d
4
x32 x0,4244 3,0m3
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
I0 V
BM
3,97608 3,0
Tinggi metasentrum:
GM
1,3254 m
BM BG 1,3254 1,2878 0,0376m
Karena GM >0, berarti pelampung dalam kondisi stabil
Jawaban Tugas No 3.11 S
Benda
0,8
benda
800 kgf / m 3
0,8 x1000
air
Berat benda :
FG
4
D 2 .H .
Benda
Dalam keadaan mengapung : FG = FB, sehingga :
4
D 2 .H .
Benda
4
D 2 .d .
Air
d
Benda
xH
0,8 x3
2,4m
Air
Jarak pusat apung terhadap dasar silinder : Jarak pusat berat terhadap dasar silinder OG :
OB 3,0 2
2,4 1,2m 2 1,5m
Jarak antara pusat berat dan pusat apung:
BG OG OB 1,5 1,2 0,3m
22
4/18/2010
Moment inersia tampang pelampung yang terpotong muka air:
I0
64
xD 4
64
x34
3,9708m 4
Volume air yang dipindahkan:
V
4
D2d
4
x32 x 2,4 16,9649m3
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
I0 V
BM
3,9761 19 ,9646
Tinggi metasentrum:
GM
0,234 m
BM BG 0,234 0,3
0,066m
Karena GM < 0, berarti benda dalam kondisi tidak stabil
Jawaban Tugas No 3.12 S
Benda
0,8
benda
800 kgf / m 3
0,8 x1000
air
Berat benda : FG 0,52.H . Gaya Apung : FB 0,52.d . air .g
Benda
,g
Dalam keadaan mengapung : FG = FB, sehingga :
0,52.H .
Benda
.g
0,52.d .
Air
.g d
Benda
xH
S .H
0,8 H
Air
Jarak pusat apung terhadap dasar : Jarak pusat berat terhadap dasar :
d 2
OB OG
H 2
0,4 H
0,5 H
Jarak antara pusat berat dan pusat apung:
BG OG OB 0,1H
23
4/18/2010
Moment inersia tampang pelampung yang terpotong muka air:
I0
1 .B.B 3 12
1 x0,54 12
5,2083x10 3 m 4
Volume air yang dipindahkan:
V
B 2d
0,52 x0,8 H
0,2 H
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
BM
I0 V
3
5,2083x10 0,2H
0,0260415 H
0,0260415 0,1H H
Benda akan stabil jika BM >BG :
H
0,51m
Jadi benda akan stabil apabila tinggi balok maksimum 1,02m
Jawaban Tugas No 3.13 S
Benda
0,8
benda
800 kgf / m 3
0,8 x1000
air
Luas Tampang lintang balok:
Berat benda : FG Berat air yang dipindahkan:
A
B.H
A.L. FB
Benda
Air
. A.d
0,8 x0,8 0,64 m 2 0,64 x1,0 x800 1000 x0,64 xd
512 kgf 640 d _ kgf
Dalam keadaan mengapung : FG = FB, sehingga :
512 640.d d 0,8m d 0,8
OB 0,4m Jarak pusat apung terhadap dasar Balok 2 L 1,0 2 : 0,5m Jarak pusat berat terhadap dasar Balok :OG
2
2
Jadi Jarak antara pusat berat dan pusat apung:
BG OG OB 0,5 0,4 0,1m
24
4/18/2010
Moment inersia tampang bujursangkar yang terpotong muka air:
1 .B.H 3 12
I0
1 x0,8 x0,83 12
0,03413m 4
Volume air yang dipindahkan:
V
A.d
0,512 m 3
0,64 x0,8
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
BM
I0 V
0,03413 0,512
Tinggi metasentrum:
GM
0,06667 m
BM BG 0,06667 0,1
0,03333m
Karena GM < 0, berarti benda dalam kondisi tidak stabil
Jawaban Tugas No 3.14 S
Benda
0,9
benda
900 kg / m 3
0,9 x1000
air
Berat benda :
FG
4
D 2 .H .
Gaya Apung : Benda
FB 2
4
0,45 xHx900 143,1388H _ kgf
Dalam keadaan mengapung :
FG
FB 143 ,1388 H
4
4
D 2 .d .
Air
x0,452 xdx1000 159,0431d _ kgf
159 ,0431 d d
Jarak pusat apung terhadap dasar :OB Jarak pusat berat terhadap dasar OG :
d 2
1,0 2
0,9 2
0,9 H
0,45H
0,5 H
Jarak antara pusat berat dan pusat apung:
BG OG OB 0,5H 0,45H
0,05H
25
4/18/2010
Moment inersia tampang pelampung yang terpotong muka air:
I0
64
xD 4
64
x(0,45) 4
2,01289x10 3 m 4
Volume air yang dipindahkan:
V
4
D2d
4
x(0,45) 2 x0,9 H
0,143139H _ m3
Tinggi metasentrum:
2,01289x10 3 0,143139H
I0 V
BM
0,0140625 H
Benda akan stabil apabila BM>BG
0,0140625 0,05H H 0,53m H Jadi tinggi silinder maksimum adalah 0,53 m.
Jawaban Tugas No 3.15 Misal W adalah berat benda dan 1dan 2 adalah rapat massa air laut dan bahan silinder. 2 2
W
Gaya apung :
FB
2
4
.g.V
2
.g .
D 2 .d .
4
1
Dh
2
.g. 1 1 0,25 4
2
.g
.g
Pada kondisi mengapung, berat benda (W) adalah sama dengan gaya apung (FB), sehingga:
0,25
2
.g
4
D 2 .d . 1.g
d
1
.h
2
2
1020
x1 d
. 0,25 2 D 2 .d D2 x 2 Volume air yang dipindahkan V 4 4 1020 1 : d 2 Jarak pusat apung benda dari dasar silinder OB 2 2 x1020 Jarak pusat berat benda dari dasar silinder
OG
Jarak antara pusat berat benda dan pusat apung BG
1 h 2
2
1020
2
2040
1 x1 0,5m 2
OG
OB
0,5
2
2040
26
4/18/2010
Moment inersia tampang lingkaran yang terpotong muka air:
I0
64
xD 4
64
x(1) 4
64
m4
Jarak antara pusat apung dan Titik metasentrum:
BM
I0 V
64 0,25 2 1020
63,75 2
Silinder dalam kondisi stabil apabila tinggi metasentrum BM>BG
63,75
2
0,5
2040
2 2 2
1020
2
1020 2 ab
Didapat: 2 a
0,5
63,75 2
2
2040
1020
2
2 2
130050
130.050 0 (1020) 2 4 x1x1030.050 2
870 ,624 kg / m 3
2b
149 ,375 kg / m 3
Apabila kedua hasil tersebut disubstitusikan kedalam persamaan d
2
1020
Didapat:
d
0,8536 m
untuk
0,1464 m
untuk
2a
870 ,624 kg / m 3
2b
149 ,375 kg / m 3
dan
d
27
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.16 Rapat relatif silinder kayu : Sb =0,7.
balok
0,7
b
0,7
air
air
Berat benda :
FG
4
D 2 .L.
b
.g
Gaya apung :
FB
D 2 .d .
4
a
.g
Pada kondisi mengapung, berat benda (FG) adalah sama dengan gaya apung (FB), sehingga:
4
D2L
b
.g
4
D 2 .d .
a
.g
b
d
.L
Sb L
a
Jarak pusat apung benda dari dasar silinder
OB
Jarak pusat berat benda dari dasar silinder
OG
d 0,5Sb L 2 L 0,5L 2
Jarak antara pusat berat benda dan pusat apung
BG
OG
OB
0,5 L
0,5Sb L
0,5L 1 Sb
Moment inersia tampang lingkaran yang terpotong muka air:
I0
64
xD 4
Volume air yang dipindahkan :
V
4
D 2 .d
4
D 2 xSb xL
Jarak antara pusat apung dan Titik metasentrum:
BM
I0 V
Silinder akan stabil apabila BM>BG
D2 0,5 L 1 16S b D2 8S b 1 L2 D2 1,296 L2
Sb Sb
64 4
D4
D 2 Sb L
D2 16Sb L
D2 8S b 1 L2 8 x 0,7 x 1
Sb
0,7
28
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.17 RAPAT MASSA AIR:
a
RAPAT MASSA BENDA : Berat benda :
FG
b
V .g .
Benda
S
0,8
benda
0,8 x1000
800 kg / m 3
air
Benda
g .L.B.H
9,81 x0,8 x0,6 x1,0 x800
Benda
3.767 ,04 N
3,76704 kN
Berat air yang dipindahkan:
FB
Air
.g.L.B.d
1000 x9,81 x1,0 x0,8 xd
7,848 d _ kN
3,76704 7,848d d
Dalam keadaan mengapung :
d
OB Jarak pusat apung terhadap dasar Balok 2 : H 0,6 Jarak pusat berat terhadap dasar Balok : OG
2
2
0,48m
0,48 2
0,24m
0,3m
Jarak antara pusat berat dan pusat apung:
BG OG OB 0,3 0,24 0,06m
Moment inersia tampang segi empat :
Ix Iy
1 .L.B 3 12 1 .B.L3 12
1 x1,0 x0,83 0,042667m 4 12 1 x0,8 x1,03 0,06667m 4 12
Dari kedua hasil nilai tersebut ambil yang terkecil, yaitu Ix=0,042667m4
Volume air yang dipindahkan:
V
L.B.d
1,0 x0,8 x0,48
0,384 m3
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
BM
I0 V
0,042667 0,384
0,1111 m
Tinggi metasentrum:
GM BM BG 0,1111 0,06 0,0511m Karena GM > 0, berarti benda dalam kondisi stabil
29
4/18/2010
Apabila diatas balok ditempatkan plat setebal T=0,01 m Berat plat :
FGt
L.B.T .g.
Plat
7,85x1000x9,81x1,0 x0,8 x0,01 616,068N 0,616068kN Berat total benda W FG FGt 3,76704 0,616068 : Berat air yang dipindahkan:
FB
Air
Dalam keadaan mengapung :W
FB
.g.L.B.d
1000 x9,81 x1,0 x0,8 xd
4,3831
7,848 d
Jarak pusat apung terhadap dasar Balok OB :
d d 2
4,3831 kN 7,848 d _ kN
0,5585 m 0,5585 0,27925m 2
Jarak pusat berat gabungan terhadap dasar Balok dihitung berdasarkan momen statis terhadap dasar balok:
WxOG
FG x0,5 H
FGt x H
0,5T
4,3831xOG 3,76704x0,5 x0,6 OG 0,34287m
0,616068x 0,6
0,5 x0,01
BG OG OB 0,34287 0,27925 0,06362m Volume air yang dipindahkan:
V
L.B.d BM
1,0 x0,8 x0,5585 I0 V
0,042667 0,4468
0,4468 m 3
0,0955 m
Tinggi metasentrum:
GM
BM BG 0,0955 0,06362 0,0319m
Karena tinggi metasentrum bertanda positif, berarti benda dalam kondisi stabil
30
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.18 Berat Ponton: W1=1000
kN Berat Silinder : W2=600 kN Berat total kedua benda : Gaya apung:
FB
W
W1 W2
1000
6000
1600 kN
13 x10 xxdx1020 x9,81 1300806 dN 1300 ,8d _ N
Dalam keadaan mengapung W=FB, sehingga :
1600 1300,8d d 1,23m d
1,23
Jarak antara pusat apung dan dasar ponton OB 0,615m 2 2 : Dalam gambar, G1 dan G2 adalah pusat berat ponton dan silinder, sedang G adalah pusat berat benda gabungan
Jarak pusat berat gabungan dan dasar ponton dihitung dengan momen statis terhadap dasar Balok :
OG
W1 xOG1 W1
W2 xOG 2 W2
1000 x1,5
600 x 3 1600
3,5
3,375 m
Moment inersia tampang ponton muka air :
1 1 .L.B 3 x13x103 1083,3333m 4 12 12 Volume air yang dipindahkan: I0
V
13 x10 x1,23 159 ,9m3
I0 Jarak antara pusat BM apung dan titik V metasentrum : Jarak antara pusat apung dan pusat berat:
1083 ,3333 159 ,9
6,775 m
BG OG OB 3,375 0,615 2,76m Tinggi metasentrum:
GM
BM BG 6,775 2,76 4,015m
Karena GM > 0, berarti benda dalam kondisi stabil
31
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.19 a. Stabilitas Benda Terapung S1 =
0,5 S2= 8,0
1 2
0,5 x1000 500 kg / m3 8,0 x1000 8000 kg / m3
Panjang benda dg 1: L1=100-2,5=97,5 cm
Panjang benda dg 2: L2=2,5 cm
Luas tampang lintang benda dg A =0,2x0,2=0,04 m2 Berat benda 1
W1
Berat benda 2
W2
Berat total kedua benda :
FB
Gaya apung:
1
.g. A.L1
2
.g. A.L2
500 x9,81 x0,04 x0,975 191,295 N 8000 x9,81 x0,04 x0,025
78,48 N
W W1 W2 191,295 78,48 269 ,775 N A.d . air .g 0,04 xdx1000 x9,81 392 ,4d
Dalam keadaan mengapung W=FB, sehingga :
269,775 392,4d d
0,6875m
Jarak antara pusat apung terhadap dasarOB :
0,6872 2
0,34375m
Jarak pusat berat ke dasar O :
OG
W1 xOG1 W1
W2 xOG2 W2 0,975 0,025 78,48 x 2 2 191,295 78,48
191,295x 0,025
0,36705m
Jarak antara pusat apung dan pusat berat:
BG OG OB 0,36705 0,34375 0,0233m Moment inersia tampang lintang benda :
I0
1 .bh3 12
Volume air yang dipindahkan:
V
1 x0,2 x0,23 12
A.d
0,00013333m 4
0,04 x0,6875
0,0275 m 3
32
4/18/2010
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
BM
I0 V
0,00484848m
Tinggi metasentrum:
GM
BM BG 0,00484848 0,0233
0,01845m
Karena GM < 0, berarti benda dalam kondisi tidak stabil b. Panjang L1 supaya Benda Terapung stabil Misalkan L1 Panjang benda dg 1 akan dihitung jarak antara pusat berat benda gabungan G dan dasar O. 500 x9,81 x0,04 xL1 196 ,2 L1 _ N Berat benda 1 W1 1 . g . A.L1 Berat benda 2
W2
2
.g. A.L2
Berat total kedua benda :
OG 2 1
L
W1 xOG1 W1
W
W2 xOG2 W2
8000 x9,81 x0,04 x0,025
W1 W2
78,48 N
196 ,2 L1 78,48
196,2 L1 x 0,025
L1 2
196,2 L1
78,48 x0,0125 78,48
0,05L1 0,01 2 L1 0,8
Gaya apung:
FB
392 ,4d
Dalam keadaan mengapung W=FB, sehingga :
196,2 L1 78,48 392,4d d Jarak pusat apung dari dasar : OB
196,2 L1 78,48 392,4
0,5 x 0,5L1 0,2
0,5L1 0,1
0,25 L1 0,1
Jarak antara pusat apung dan pusat berat:
BG OG OB
L12 0,05L1 0,01 2L1 0,8
0,25L1 0,1
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
BM
I0 V
0,00013333 0,5 L1 0,2 0,04
0,00333333 0,5 L1 0,2
33
4/18/2010
Benda akan stabil apabila BM>BG
0,00333333 L12 0,5 L1 0,2 0,04 0,01333
L12 2 L1
0,05L1 0,01 2 L1 0,8
0,05L1 0,8
0,01
0,25L1
0,25L1
0,1
0,1
Bentuk diatas dapat disederhanakan menjadi
L12
0,7 L1
L1
0,8877m
0,16666
0
Benda akan terapung stabil apabila panjang benda dengan rapat massa 1 lebih kecil atau sama dengan 0,8877 m
Jawaban Tugas No 3.20 Benda bagian atas
Benda
S1
0,8
benda
0,8 x1000
800 kg / m 3
air
Benda bagian bawah
Benda
S2
5,0
benda
5,0 x1000
5.000 kg / m 3
air
Berat benda 1:
FG1
4
0,252 x1,0 x800 39,27kgf
Misalkan h adalah panjang benda bagian bawah :
Berat benda 2:
FG 2
4
0,252 xhx5000 245,437h _ kgf
Berat benda total:
FG
FG1
FG 2
39 ,27 245 ,43 h
34
4/18/2010
Pusat berat benda gabungan terhadap dasar dihitung dengan momen statis terhadap dasar Balok :
FG xOG OG
FG1 xOG1
FG1 xOG1
FG 2 xOG 2
FG 2 xOG 2 FG
OG
39,27 x h 0,5 245,437hx0,5h 39,27 245,437h
OG
122,719h 2 39,27h 19,635 245,437h 39,27
Gaya apung :
FB
4
x0,252 xdx1000 49,087d _ kgf
Dalam keadaan mengapung FG=FB sehingga:
39,27 245,437h 49,087d 245,437h 39,27 d 5h 0,8 49,087 Jarak pusat apung terhadap dasar Balok OB : Jarak antara pusat apung dan pusat berat : BG
OG
OB
122,719h 2 122,719h 2
d 2
0,25h 0,4
122,719h 2 39,27h 19,635 245,437h 39,27
2,5h
39,27h 19,635 2,5h 0,4 245,437h 245,437h 39,27 39,27h 19,635 613,5926h 2 245,437h 39,27
0,4 39,27
196,35h 15,708
490,8735h 2 157,08h 3,927 245,437h 39,27 10h 2 3,2h 0,08 5,0h 0,8
35
4/18/2010
Moment inersia tampang Silinder yang terpotong air :
I0
1 . .D 4 64
Volume air yang dipindahkan:
V
4
D 4 .d
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
BM
I0 V
D4 2 64 D d 64
3,90625x10 5h 0,8
0,254 2 64 0,25 d 64
3,90625x10 d
3
3
Benda akan stabil bila BM > GM : 3 2 3,90625x10 10h 3,2h 0,08 5h 0,8 5,0h 0,8 10h 2
3,2h 0,08 3,90625x10
10h 2
3,2h 0,07609375 0
3
0
Penyelesaian dari persamaan tersebut menghasilkan: h=0,02223m=2,22cm. Jadi supaya benda stabil maka panjang benda bagian bawah minimum adalah 2,22 cm.
36
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.21 a. Silinder mengapung dengan sumbunya vertikal Sb=
S Sa= 2S
1000 S _ kgf / m 3
b
a
Berat benda FG
FG
2000 S _ kgf / m 3
4
D 2 Lx1000S Gaya Apung FB FB
4
D 2 dx2000S
Dalam keadaan mengapung FG=FB, sehingga :
4
D 2 Lx1000S
4
D 2 dx2000S
S L 0,5L 2S
d
Jarak antara pusat apung terhadap dasar :
d 2
OB
OG
Jarak antara pusat Berat terhadap dasar :
Jarak antara pusat apung dan pusat berat :
L 2
0,25L
0,5L
BG OG OB 0,5L 0,25L 0,25L
I
Moment inersia tampang silinder yang terpotong air : 0
Volume air yang dipindahkan:
V
4
64
L 4
D4
D 2 .d
37
4/18/2010
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
BM
D4 2 64 D d
I0 V
D2 16d
64
D2 8L
Benda akan stabil apabila: BM>BG, sehingga:
D2 L 8L 4
L2
D2 2
L
D 2
terbukti
b. Silinder ,mengapung dengan sumbunya horisontal Karena berat jenis silinder (S) adalah setengah berat jenis zat cair (2S), berarti silinder terendam setengah bagiannya (muka air melalui pusat lingkaran).
d
0,5D
Pusat apung adalah sama dengan pusat berat setengah lingkaran
PB
4r 3
2D 3
Jarak Pusat apung dari dasar:
Jarak Pusat Berat dari dasar:
OG
D 2
OB
2D 3
D 2
Jarak antara pusat apung dan pusat berat:
BG
OG OB
D 2
D 2
2D 3
Moment inersia tampang silinder yang terpotong air :
Volume air yang dipindahkan:
V
1 x D 2 .L 2 4
2D 3 I0 8
1 DL3 12
D 2 .L
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
BM
I0 V
DL3 2 8 D L
1 12
2 L2 3 D
Benda akan stabil apabila : BM>BG
2 L2 2 D 3 D 3
L2 D 2
L D
38
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.22 p=
berat jenis ponton S a= berat jenis air
p
0,6
0,6 x1000 600kgf / m3
p
a
a. Balok tunggal:
LBH . p 10 x0,3 x0,25 x600 Berat benda FG FG Bagian balok yang terendam air adalah d.
450 ,0kgf
Berat air yang dipindahkan FB :
3000 d _ kgf
LBd .
a
10 x0,3xdx1000
Karena mengapung, maka FB=FG, sehingga didapat 450 kedalaman:
d
3000
0,15m
OB
Jarak antara pusat apung terhadap dasar : Jarak antara pusat Berat terhadap dasar :
d 2
0,075m
H 2
OG
Jarak antara pusat apung dan pusat berat :
0,125m
BG OG OB 0,125 0,075 0,05m
Moment inersia tampang silinder yang terpotong air :
1 LB3 12
I0 Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
1 x10 x0,33 0,0225m 4 12 I0 0,0225 BM 0,05 m V 10 x0,3 x0,15
Tinggi metasentrum :
GM
BM
BG
0,05
0,05
0
Jadi benda dalam keseimbangan netral (akan mengguling)
39
4/18/2010
b. PONTON Berat papan di atas balok diabaikan. Momen inersia total terhadap sumbu ponton,
It
2I
AX 2
2I
LxBx 0,5 x0,6 0,5 x0,3
2 0,0225 10 x0,3 0,45
2
2
1,26m 4
Bagian balok ponton yang terendam air adalah d=0,15 m, (karena berat papan diabaikan). Volume air yang dipindahkan: V 2. A.d 2 x10 x0,3x0,15 0,9m3
I
1,26
t Jarak antara pusat BM 1,40 m apung dan titik V 0,9 metasentrum : Jarak pusat apung ponton dan pusat berat ponton terhadap dasar balok ponton adalah sama dengan kondisi a, sehingga:
BG OG OB 0,125 0,075 0,05m Tinggi metasentrum :
GM
BM
BG
1,40
0,05
1,35m
stabil
c. Apabila di atas PONTON terdapat beban seberat Wb=750 kgf. Berat ponton :Wp=2FG=900 kgf
Berat ponton :dan beban : Wpb= 900 + 750=1.650 kgf Setelah ada beban, bagian balok ponton yang terendam air Adalah d1. Berat air yang dipindahkan :
FB1
2 x10 x0,3xd1 x1000
1650 6000
Kedalaman balok ponton yang terendam air :d1 Jarak antara pusat apung terhadap dasar :OB
6000 d _ kgf
d 2
0,275m
0,275 0,1375m 2
Jarak antara pusat Berat dihitung dengan momen statis terhadap titik 0 :
Wpb xOG Wp xOG1 Wb xOG2
1,650xOG 900x0,5x0,25 750 0,25 0,5
OG 0,4091m
40
4/18/2010
Jarak pusat apung dan pusat berat :
BG OG OB 0,4091 0,1375 0,2716m Karena balok ponton tidak tenggelam maka momen inersia sebelum dan sesudah ada beban adalah sama:
It Volume air yang dipindahkan:
V
2. A.d
1,26 m 4
1,6296 m 3
2 x10 x0,3x0,2716
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
BM
I0 V
1,26 1,6296
0,7732 m
Tinggi metasentrum:
GM
BM BG 0,7732 0,2716 0,5016m PONTON TETAP STABIL
Jawaban Tugas No 3.23 a. Menyelidiki stabilitas benda : apung F Berat Silinder : FG B 40 kN Gaya :
D2d g
4
2
3 xdx1,020x9,81
4 70.730dN
70,730d _ kN
Karena mengapung, maka FB=FG, sehingga didapat kedalaman:
FG FB
40 70,73d
d
Jarak antara pusat apung terhadap dasar OB : Jarak antara pusat Berat terhadap dasar :OG Jarak antara pusat apung dan pusat berat :
d 2
0,5655m
L 2
0,5655 0,2828m 2
2,0m
BG OG OB 2,0 0,2828 1,7172m
41
4/18/2010
Moment inersia tampang lintang benda yang terpotong air :
I0
64
D4
64
Volume air yang dipindahkan:
V
4
x3
3,97608m 4
2
A.d
4
x 3 x0,5655 3,9973m3
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
I0 V
BM
3,97608 3,9973
0,9947 m
Tinggi metasentrum :
GM
BM
BG
0,9947 1,7172
0,7225m
Tinggi metasentrum adalah negatif, jadi benda dalam kondisi tidak stabil. Berarti benda tidak bisa mengapung dengan sumbu panjangnya vertikal.
b. Pusat dasar benda diberi gaya tarik: Misalkan P adalah gaya tarik yang bekerja pada rantai di pusat dasar pelampung. Berat benda dan gaya tarik P adalah:
FG
P
40 .000
Gaya apung :
PN D2d g
FB
4 70.730dN
2
3 xdx1,020x9,81
4 70,730d _ kN
Dalam keadaan mengapung, maka FB=FG+P :
40.000 P
70.730d
Jarak antara pusat apung dari dasar :
OB
d 2
d
40.000 P 70.730 40.000 P m 141.460
Dalam keadaan gaya tarik di 0, letak pusat berat berubah. Letak pusat Berat dihitung berdasarkan momen terhadap titik 0.
FG
P xOG
40000
FGxOG1
P xOG
Px0
40000x 2
0
OG
80000 40000 P
42
4/18/2010
Jarak pusat berat benda dan gaya tarik P terhadap dasar adalah:
BG OG OB
80000 40000 P
Volume air yang dipindahkan:
V
A.d
4
32 x
40000 P 70730
40000 P 141460
9,9938x10
5
40000 P
Moment inersia tampang lintang benda setelah adanya gaya tarik P adalah sama dengan sebelum adanya gaya tarik, yaitu =3,97608m4
BM
I0 V
3,97608 9,9938 x10 5 40000
P
39 .785 ,47 40000 P
Benda akan stabil apabila BM>BG
39.785,47 80.000 40000 P 40000 P
40000 P 141.460
40000 P 40.214,53 141.460 40000 P 2 40000 P 141 .460 x 40 .214 ,53 40000 P 75.423,8
P 35.423,8N
35,4238kN
Jadi gaya tarik minimum yang harus diberikan adalah P = 35,4238 kN
43
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.24 Misalkan:
h : tinggi kerucut D: diameter dasar kerucut : setengah sudut puncak kerucut d: bagian kerucut yang terendam air 1: rapat massa kerucut 2: rapat massa air
tg tg
D/2 h *
D /2 h
D 2h *
D 2h
D D*
2htg 2htg
Berat Kerucut : 4
2
2h.tg
FG
1 x xhx 1 g 3
1 D 2 x x 1 gh 4 3
1 3 2 h tg x 1 g 3
Berat air uyang dipindahkan dihitung dengan cara yang sama seperti di atas Untuk kedalaman air yang dipindahkan benda sebesar d.
1 3
FB
.d 3 .tg 2
2
g
Supaya benda mengapung FB=FG:
1 3
d3
.d 3 .tg 2 1
h3
d
2
1 3
g 1
h.S 3
2
OB
Jarak pusat apung dari puncak kerucut O : Jarak pusat berat dari puncak kerucut:
.h 3 .tg 2
denganS 3 3 13 d hS 4 4
3 h 4 BG OG OB
1
g
1 2
OG
Jarak antara pusat berat dan pusat apung:
1 3 h1 S3 4
Diameter lingkaran pada permukaan air : D’=2d.tg.
44
4/18/2010
Moment inersia tampang lingkaran kerucut pada permukaan air :
I0
64
D*
4
64
Volume air yang dipindahkan:
x 2d .tg
FB 2g
V
4
d 3tg 2
3
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum : 4 4 0 4 3 2 3
BM
d tg d tg
I V
4
.d 4tg 4
3 dtg 2 4
Oleh karena tg =D/2h dan d=h.S1/3, maka
BM
2 1 D 3 h.S 3 4 4h 2
1
3D 2 S 3 16h
Untuk kesetimbangan stabil, BM ≤ BG : 1
3D 2 S 3 16h
1 3 h1 S3 4 2 1 D 3 S 4h 2
1
1 S3 1
1 S3 1
S3
1
S 3 tg 2
1 1 tg 2
h
1 D2S 3 1 4 1 S3
1
1 S 3 1 tg 2
1 1 tg 2 20 0
S
1
2
1
1 0,36397
2
0,8830
0,6885
Jadi supaya kerucut stabil maka rapat relatif kerucut adalah S≥ 0,6885
45
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.25 1
S1
air
S1 x
1
air
700kg / m 3
0,7 x1000 2
S2
0,9
air
S2 x
2
air
900kg / m 3
0,9 x1000
Misalkan: h : tinggi kerucut D: diameter dasar kerucut
D’: diameter tampang kerucut
d: kedalaman kerucut yang terendam air 2 : sudut puncak kerucut
tg
D/2 h
D 2h
D
2htg
Berat Kerucut : W
1 D 2 x xh. 1.g 4 3
1 4
2
2htg
1 h. 1.g 3
1 3 2 xh .tg 3
1
.g
Berat zat cair yang dipindahkan :
1 3 2 xd .tg 3
FB
2
.g
Oleh karena benda mengapung, maka FB=FG, sehingga:
1 3
.d 3 .tg 2
2
g
1 3
.h 3 .tg 2
1
g
d3
2
h3
1
1 3
d
h
1 2
46
4/18/2010
Jarak pusat apung dari puncak kerucut O :
OB
Jarak pusat berat dari puncak kerucut:
3 h 4
OG
3 d 4
1 3
3 h 4
1 2
Jarak antara pusat berat dan pusat apung: 1 3
3 3 h h 4 4
BG OG OB
1 3
3 h1 4
1 2
1 2
Moment inersia tampang lingkaran kerucut pada permukaan air :
I0
64
D*
4
64
Volume air yang dipindahkan:
FB 2g
V
d 3tg 2
3
4
x 2d .tg
2
4 2
g
g
3
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum : 4 4 0 4 3 2 3
BM
d tg d tg
I V
.d 4tg 4
d 3tg 2
3 d .tg 2 4
Agar benda dalam kesetimbangan stabil, titik metasentrum M harus di atas atau berimpit dengan G : BM≥ BG .
3 d .tg 2 4
3 h 4
3 h1 4 1 3
1 2
tg 2
1 3
1 2
3 h1 4
1 3
1 2
47
4/18/2010
1 3 1 3
1
tg
2
1
1
2
1
1
1 3
tg
2
2
1 3
2
1 2
700 900
1 tg 2
700 900
1 3
1 3
16,470
0,08738
Jadi sudut puncak kerucut adalah 2 =32,940= 32 0 56’
Jawaban Tugas No 3.26 Berat Pelampung :
FG
Gaya apung :
3500 N
FB
Berat Beban =
A.d . .g 2
1 xdx1,025x1000x9,81
W.
4 7897,375d
Berat Pelampung dan Beban = (W+3500).
Pada kondisi mengapung, maka FB=FG+W, sehingga:
7897 ,375 d
W
3500
d
W 3500 7897 ,375
Jarak antara pusat apung terhadap dasar :OB
d 2
W 3500 m 15794 ,75
48
4/18/2010
Jarak antara pusat Berat dan beban terhadap dasar dihitung berdasarkan momen statis terhadap titik 0,:
W
FG xOG
FGxOG2 W H
0,5
W
3500 xOG 3500x0,5 x0,75 W 0,75 0,5 1312,5 1,25W OG 3500 W 1312,5 1,25W W 3500 BG OG OB 3500 W 15.794,75 Moment inersia tampang Silinder yang terpotong muka air :
I0
64
D4
64
x1
4
0,0490874m 4
Volume air yang dipindahkan:
V
A.d
2
4
x1 x
W 3500 7897 ,375
W 3500 10 .055 ,25
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
BM
I0 V
0,049087 W 3500 10.055,25
493,5861 W 3500
Benda akan stabil apabila BM>BG
493 ,5861 1312 ,5 1,25W W 3500 W 3500
W 3500 15 .794 ,75
818 ,914 1,25W W 3500 W 3500 15 .794 ,75
49
4/18/2010
12 .934 .541,9 19 .743 ,4W W
3500
W 2 12 .743 ,4W
0
684 .541,9
2
Penyelesaian dari persamaan tersebut menghasilkan :
W1
12 .796 N
W2
53,5 N
Jadi berat beban minimum sedemikian sehingga benda dalam kondisi stabil adalah W = 12.796 N
Jawaban Tugas No 3.27 Berat Kapal : W = 15 MN = 15 x 106 NBerat muatan : Lebar Kapal : B = 8,4 m.
3 N Wm=150kN=150x10 Jarak bergesernya muatan :l =4m
Panjang Kapal : L= 60 m
Kemiringan sudut :
= 300
Momen yang menyebabkan goyangan:
M0
150 x 4
600 kNm
50
4/18/2010
Momen tersebut menyebabkan bergesernya titik tangkap W dan G ke G’. Karena berat muatan jauh lebih kecil dari berat kapal maka berat tersebut diabaikan terhadap kapal. Bergesernya titik tangkap menyebabkan Moment :
15x103 xGM sin 30 kN m Jadi tinggi
M 1 WxGM sin
metasentrum adalah 0,7643 m
600 15x103 xGM sin 30
M0
M1
GM
600 15 x10 xGM sin 30 3
0,7643
Karena tinggi metasentrum GM positif berarti kapal dalam kondisi stabil
Untuk mencari posisi pusat berat dihitung jarak BM: BM Mencari momen inersia tampang kapal pada muka air:
I0
72% xI 0 segiempat
I0
0,72 x
I0 V
1 LB3 12 2133,73m 4
0,72 x
1 60 x8,43 12
Volume air yang dipindahkan:
V
W .g
15x106 1491,76m3 1025x9,81
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
BM
2133 ,73 1491 ,76
1,4303 m
Oleh karena pusat apung terletak pada 1,5 m (BP) di bawah muka air maka titik metasentrum:
PM
BP BM
1,5 1,43 0,07m
Jadi titik metasentrum M berada pada 0,07 m di bawah muka air :
PG
PM
GM
0,07 0,7643 0,8343m
Jadi Pusat berat berada pada 0,8343 m di bawah muka air :
51
4/18/2010
Jawaban Tugas No 3.28 a. MENYELIDIKI STABILITAS BENDA : Gaya apung Berat Ponton : FG1 : Berat beban : 4 ton Berat Total :
FB
FG1 4
FB
6 x6 x0,6 x1000
21 .600 kgf
21,6ton
Dalam keadaan mengapung, maka FB=FG, sehingga : FG 4 21,6 1
FG1
Jarak pusat apung dari dasar :
21,6 4 17,6ton
OB 0,5x0,6 0,3m Pusat berat benda dan beban terhadap dasar dihitung dengan momen statis terhadap dasar :
FG xOG OG
FG1 xOG1 FG 2 xOG 2
17,6 x0,6 4,0 x 1,2 1,2 21,6
OG
FG1 xOG1 FG 2 xOG 2 FG
0,9333m
Jarak antara pusat apung dan pusat berat :
BG OG OB 0,9333 0,3 0,6333m Moment inersia tampang balok yang terpotong muka air :
1 1 4 BB3 x6 108m 4 12 12 Volume air yang dipindahkan: V 6 x6 x0,6 21,6m 3 I0
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
BM
I0 V
108 21,6
5,0m
Tinggi metasentrum :
GM
BM
BG
5,0
0,63333
4,3667m
Karena GM > 0 berarti benda dalam kondisi stabil
52
4/18/2010
b. MENGHITUNG BEBAN MAKSIMUM: Beban maksimum adalah:W2
+ W2 Gaya apung :
FG
FB
FB
Berat Beban + ponton : FG=17,6
6,0 x6,0 xdx1000
36d
W2 17,6
Jarak pusat berat dari dasar OG :
36 .000 d _ kgf
W2 17,6 36
d
17 ,6 x0,6 W2 x 2,4 17 ,6 W2
Jarak antara pusat apung dari OB dasar : Jarak antara pusat apung dan pusat berat :
BG
d 2
W2 17,6 72
Moment inersia tampang balok yang terpotong muka air :
I0
Volume air yang dipindahkan:
V
36 xd
2,4W2 10 ,56 W2 17 ,6
2,4W2 10 ,56 W2 17 ,6
OG OB
36x
36 d _ ton
W2 17 ,6 72
108 m 4
W2 17,6 W2 17,6 36
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
BM Benda akan stabil apabila BM>BG
108 2,4W2 10 ,56 W2 17 ,6 W2 17 ,6
108
2,4W2 10 ,56 W2 17 ,6 7015 ,68 172 ,8W2 W22 137 ,6W2
I0 V
W2 17 ,6 72
W2 17 ,6 72 W22 35,2W2
7325 ,44
108 W2 17 ,6
309 ,76
0
Dari persamaan tersebut tidak memberikan nilai W2 yang berarti tidak Ada beban maksimum yang memenuhi persamaan tersebut. Beban maksimum lebih ditentukan oleh tenggelamnya ponton daripada Tergulingnya. Beban maksimum yang dapat didukung adalah beban Yang menyebabkan ponton tenggelam, yang besarnya adalah :
53
4/18/2010
17 ,6 W2
6 x6 x1,2 x1000
W2
25,6 _ ton
Untuk mengetahui kebenaran dari pernyataan tersebut, maka beban W2 = 25,6 ton digunakan untuk menghitung kondisi stabilitas ponton. Dengan beban tersebut kondisi ponton adalah sebagai berikut ini.
Jarak pusat berat dari dasar :
OG
Jarak antara pusat apung dari dasar :
OB
25,6W2 x 2,4 10 ,56 25,6 17 ,6
W2 17,6 72
Jarak antara pusat apung dan pusat berat :
1,667 m
25,6 17,6 72
0,6m
BG OG OB 1,667 0,6 1,067m Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum : Tinggi metasentrum :
GM
BM
BG
I0 108 V W2 17 ,6 2,5 1,067 1,433m BM
2,5m
Jadi ponton dalam kondisi stabil, tetapi hampir tenggelam.
54