KERANGKA ACUAN HARI PEDULI SAMPAH 2015 DAN PENCANANGAN GERAKAN TIGA JARI KELOLA SAMPAH; PILAH, KOMPOS DAN DAUR ULANG MENUJU INDONESIA BERSIH SAMPAH 2020 1. Latar Belakang Secara umum pola penanganan sampah di Indonesia masih konvensional yang hanya melalui tahapan paling sederhana, yaitu kumpul, angkut, dan buang. Selama puluhan tahun pola penanganan tersebut telah berlangsung, dan terpateri menjadi kebiasaan masyarakat luas. Pola pengelolaan sampah tersebut berjalan karena dilandasi oleh pola pikir bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna sehingga harus dibuang sampai akhirnya menggunung di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Perhatian masyarakat terhadap pengelolaan sampah semakin besar ketika ekspose kasus-kasus pencemaran dan ancaman kesehatan manusia akibat dampak pengelolaan sampah yang buruk semakin luas, terutama penanganan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Kasus gerakan anti keberadaan TPA, pencemaran lingkungan, dan longsoran sampah muncul di beberapa tempat seperti TPA Bantargebang Bekasi, TPA Benowo Surabaya, TPST Bojong di Kabupaten Bogor, dan puncaknya adalah meledak dan longsornya TPA Leuwigajah di Cimahi pada 21 Februari 2005 yang menjadi bencana ekologis yang mengerikan karena mengubur hidup-hidup lebih kurang 140 jiwa manusia. Bencana tersebut menandai kegagalan sistem pengelolaan sampah di Indonesia yang selama 3 dasawarsa terakhir dijalankan; yang bertumpu pada landasan filosofis bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna dan hanya layak untuk dibuang. Pola pengelolaan sampah yang dilaksanakan hanya menggunakan pola pendekatan pragmatis end of pipe dimana seakan-akan persoalan sampah dapat diselesaikan dengan membangun TPA saja. Sehingga pola kumpul-angkut-buang menjadi patron utama kebijakan pengelolaan sampah. Bencana tersebut menjadi sejarah paling kelam dalam pengelolaan sampah di Indonesia yang kemudian diperingati sebagai Hari Peduli Sampah (HPS) setiap tanggal 21 Februari. Salah satu filosofi dasar ditetapkannya Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah adalah sudah saatnya memutarbalikan cara pandang kita terhadap sampah dan cara kita memperlakukan sampah. Sudah saatnya kita memandang sampah sebagai sesuatu yang mempunyai nilai guna dan manfaat, sehingga sudah tidak layak lagi jika sampah dibuang percuma. Idiom yang dikenalkan salah seorang praktisi pengelolaan sampah, yaitu “dulu sampah sekarang berkah” adalah istilah yang sungguh tepat memaknai perubahan paradigma tentang sampah. 1
Sebagai upaya ‘membumikan’ perubahan paradigma tentang sampah tersebut, Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos dan Daur Ulang Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020 harus terus didengungkan dan diaplikasikan. Praktek mengolah dan memanfaatkan sampah harus menjadi langkah nyata baru kita dalam mengelola sampah. Melalui Gerakan dan tindakan nyata mengelola sampah dengan benar dapat dilakukan mulai dari yang paling sederhana, seperti memilah, mengubah sampah menjadi kompos di rumah-rumah kita, sampai dengan mengolah dan memanfaatkan sampah dalam skala bisnis yang besar dengan menggunakan teknologi tinggi. Prinsip utama mengelola sampah yang benar adalah mencegah timbulnya sampah, mengguna-ulang sampah, dan mendaur-ulang sampah yang biasa disebut prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Jika prinsip tersebut dijalankan dengan konsisten, maka akan mendatangkan manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan karena mampu mengurangi beban polutan bagi lingkungan hidup, mengurangi resiko kesehatan, menghemat penggunaan sumber daya alam dan energi, serta mendatangkan benefit ekonomi bagi banyak orang. 2. Maksud Pelaksanaan Hari Peduli Sampah 2015 bersamaan dengan pencanangan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos dan Daur Ulang Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020 adalah gerakan untuk membangun komitmen bersama antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam mengolah sampah. 3. Tujuan Kegiatan memperingati HPS 2015 ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memilah, mengkompos, dan mendaur ulang sampah secara berkesinambungan melalui pencanganan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos, dan Daur Ulang Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020. 4. Tema dan Tagline HPS 2015 Sesuai dengan latar belakang dan tujuan yang disampaikan di atas, maka tema dan tagline HPS 2015 adalah sebagai berikut: Tema: Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos, dan Daur Ulang Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020 Tagline: Ayo Galakkan Gerakan Pilah, Kompos, dan Daur Ulang Sampah! 5. Lingkup dan Bentuk Kegiatan 2
Lingkup kegiatan HPS 2015 adalah kampanye dan edukasi kepada masyarakat untuk menumbuhkan gerakan memilah, mengkompos, dan mendaur ulang sampah di perumahan, perkantoran, sekolah, kampus, pasar, kawasan bisnis, kawasan wisata, kawasan industry, dan kawasan lainnya. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah pencanangan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos, dan Daur Ulang Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020 oleh Ibu Iriana Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Wali Kota Malang, Muspida, relawan, masyarakat serta dunia usaha. Pada saat yang bersamaan kegiatan ini di kota-kota lain di seluruh Indonesia diselenggarakan dan diikuti oleh para Gubernur, Bupati dan Walikota di masing-masing kota seluruh Indonesia. Adapun agenda kegiatan lainnya antara lain Peluncuran Pembayaran Premi BPJS Kesehatan melalui Bank Sampah, Peluncuran Asuransi Sampah untuk rawat jalan, Peluncuran kartu ATM kerjasama Bank Sampah dengan Bank Konvensional, Peluncuran “Green Card Shopping”, pameran produk dan alat mesin daur ulang, demo pengelolaan sampah dengan prinsip 3R, serta menghimbau seluruh retailer untuk tidak menggunakan kantong plastik pada tanggal 21 Februari 2015. 6. Lokasi dan Tanggal Kegiatan Lokasi kegiatan HPS 2015 dan Pencanangan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos dan Daur Ulang Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020 dipusatkan di Malang pada hari Sabtu, 21 Februari 2015 dan diikuti secara serentak di seluruh kota di Indonesia melalui kepemimpinan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. 7. Nama dan Rangkaian Kegiatan Rangkaian kegiatan Hari Peduli Sampah 2015 secara garis besar sebagai berikut: a. Peringatan Hari Peduli Sampah 2015 dilanjutkan Pencanangan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos, dan Daur Ulang Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020 oleh Bapak Presiden Joko Widodo/ Ibu Iriana Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wali Kota Malang serta Asosiasi Retailer Indonesia untuk tidak menggunakan kantong plastik pada tanggal 21 Februari 2015. b. Pada saat yang bersamaan para Gubernur, Bupati dan Walikota melaksanakan acara yang sama di kota masing-masing dengan melibatkan masyarakat dan retailer. c. Peluncuran Pembayaran Premi BPJS Kesehatan melalui Bank Sampah d. Peluncuran Asuransi Sampah untuk rawat jalan e. Peluncuran kartu ATM kerjasama Bank Sampah dengan Bank Konvensional f. Peluncuran “Green Card Shopping” sebagai point reward bagi konsumen yang membawa tas belanja sendiri tanpa menggunakan kantong plastik. g. Pameran produk dan alat/ mesin daur ulang.
3
h. Talk show melibatkan pemerintah, dunia usaha, LSM, praktisi 3R dan Duta Lingkungan.
8. Peserta Hari Peduli Sampah 2015 dan Pencanangan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos dan Daur Ulang Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020 diikuti oleh kementerian/lembaga sebagai unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota Malang, Bupati dan Walikota se-Jawa Timur, perguruan tinggi dan sekolah, dunia usaha, LSM dan praktisi pengelolaan sampah, duta lingkungan hidup, serta masyarakat peduli lingkungan dan sampah. Bagi kabupaten/ kota yang akan menyelenggarakan kegiatan ini di masing-masing kabupaten/kota dapat melibatkan muspida, dunia usaha, LSM, Perguruan Tinggi dan masyarakat. 9. Pelaksana Kegiatan Peringatan Hari Peduli Sampah 2015 dan Pencanangan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos dan Daur Ulang Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020 dilaksanakan: a. Di tingkat nasional dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Malang, LSM, masyarakat dan dunia usaha. b. Di seluruh Indonesia dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten/ Kota bekerjasama dengan LSM, masyarakat dan dunia usaha. 10. Kelengkapan Pelaksanaan 1. Panggung, backdrop dan spanduk yang bertuliskan : “Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos, dan Daur Ulang Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020. 2. Tenda, kursi dan Sound system 3. Juru Kampanye : a. Gubernur, Bupati, Walikota sebagai “Enviromental Leaders” b. Duta Lingkungan dan Seniman yang bergerak dalam “Pengelolaan Sampah” c. Kerjasama dengan dunia usaha melalui CSR d. NGO yang bergerak dalam Pengelolaan Sampah
11. Susunan Acara NO.
WAKTU
KEGIATAN
PENANGGUNG KETERANGAN JAWAB 4
1. 2.
07.30-08.30 08.30-08.35
3. 4.
08.35-08.40 08.40-09.00
5.
09.00 -09.20
Registrasi Pembukaan dilanjutkan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Pembacaan Doa Laporan Wali Kota Malang
Panitia MC
KLHK/ BLH KLHK/ BLH
Rohaniawan Panitia
KLHK/ BLH Wali Kota Malang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bapak Presiden Joko Widodo/ Ibu Iriana Joko Widodo
Sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
6.
09.20-09.40
Pencanangan Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah: Pilah, Kompos dan Daur Ulang Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020
Panitia
7.
09.40-10.40
Peluncuran Pembayaran Premi BPJS Kesehatan melalui Bank Sampah Peluncuran Asuransi Sampah untuk rawat jalan Peluncuran kartu ATM kerjasama Bank Sampah dengan Bank Konvensional Peluncuran Green Card
Panitia
Shopping
8.
10.40 – 11.30
Talk show Hiburan
Sampah dan Panitia
9.
11.30 – 12.00
Hiburan/ Selesai
Pemerintah, dunia usaha, praktisi 3R, LSM, dan Dipandu oleh Duta Lingkungan,
Panitia
Catatan: Bagi Kabupaten/ Kota susunan acara dan waktu pelaksanaan disesuaikan dengan waktu pelaksanaan di Malang
5