KARYA ILMIAH USAHA DAUR ULANG SAMPAH
Disusun oleh:
Nama
: Rima Puspitasari
NIM
: 11.11.5460
Kelas : 11-S1TI-12
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA T.A 2011/2012
ABSTRAK Berbagai aktivitas manusia yang memanfaatkan sumber daya alam mempunyai konsekuensi berupa sampah. Jumlah sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat bergantung dari jenis barang yang kita konsumsi. Selain mencemari lingkungan, banyaknya limbah di permukaan bumi juga menimbulkan bau busuk dan pemandangan yang tidak sedap. Oleh karena itu, usaha pengelolaan limbah patut dilakukan. Sampah dapat dibedakan jadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari makhluk hidup seperti daun-daunan dan sampah dapur. Sampah organik dapat diuraikan secara alami. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat diuraikan secara alami, seperti plastik, logam, dan kaca. Teknologi yang dapat digunakan dalam memanfaatkan limbah adalah teknologi biogas. Biogas adalah gas yang mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri dalam kondisi tanpa udara (bakteri anaerob). Biogas sangat cocok digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar belakang Pada zaman sekarang ini,kebanyakan masyarakat di Indonesia sering membeli barang dengan menggunakan metode sekali buang. Misalnya,masyarakat yang membeli makanan yang berbungkus, bungkusnya di buang begitu saja. Bagi orang orang yang tidak berpikir betapa pentingnya barang bekas tersebut,mereka hanya membuangnya begitu saja tanpa memperhatikan dampak dan keuntungan dari bahan tersebut. Di era globalisasi ini juga,seperri yang kita ketauhi bahwa peristiwa global warming sedang dialami oleh seluruh Negara di dunia,termasuk di Indonesia .Faktor yang menyebabkan global warming,diantaranya yaitu pembakaran plastik yang menghasilkan karbon dioksida ( yang dapat pula merusak lapisan ozon bumi. Salah satu siasat untuk memperkecil dampak global warming yaitu memilah milah sampah serta memisahkan sampah yang bisa di manfaatkan dan sampah yang tidak bisa di manfaatkan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,muncul permasalahan sebagai berikut. 1.
Bagaimana cara mendaur ulang barang bekas ?
2.
Apa keuntungan dari mendaur ulang barang bekas ?
3. Bagaimna cara mengolah barang tersebut menjadi satu usaha yang unik?
C.
Tujuan Sesuai dengan permasalahan diatas,tujuan yang dapat kita capai dalam penelitian ini adalah :
1.
Mengetahui cara mendaur ulang barang bekas
2.
Mengetahui manfaat dari mendaur ulang barang bekas
D.
Manfaat Penilitian
1.
Bagi para ibu rumah tangga,pendaur ulangan barang bekas ini sangat berguna,yaitu supaya tidak menumpuk barang bekas yang tidak bermanfaat.
2.
Bagi para pengrajin,pendaur ulangan ini bisa di manfaatkan sebagai peluang usaha.
3.
Bagi lingkungan,pendaur ulangan ini bisa mengurangi penumpukkan sampah di TPS yang bisa mengurangi dampak global warming.
4.
Bagi peneliti,penelitian ini bisa di jadikan sebagai pelajaran dan bisa di manfaatkan sebaik mungkin.
E.
Sistematika
penulisan
Di samping karya ilmiah ini harus bersifat ilmiah, juga harus tersusun secara sistematis. Adapun sistematika
penulisannya
adalah
sebagai
berikut:
Dalam sistematika penulisan karya ilmiah ini diawali dengan isi yang terdiri dari beberapa Bab .
BAB II PEMBAHASAN Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini, terutama di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang melebihi batas. Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya menjadi masalah sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling). Kertas bekas akan di daur ulang oleh industri kertas, sampah plastik dan kaca akan di daur ulang menjadi bahan baku industri, sedangkan sampah organik dapat mengembangkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah menjadi industri energi/industri bahan bangunan. Daur ulang adalah salah satu cara yang digunakan untuk meminimalkan jumlah sampah yang ada untuk meningkatkan nilai ekonomisnya menjadi barang-barang yang berguna. Daur ulang merupakan
proses
untuk
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Salah satu usaha daur ulang adalah daur ulang pada produk berbahan kaca. Banyak cara yang digunakan oleh para pengrajin untuk menyulap sampah kaca menjadi bisnis daur ulang dengan cara memanfaatkan kaca-kaca bekas sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Salah satunya adalah benda seni berupa kerajinan gelas dari bahan pecahan kaca. Selain terkesan mewah, bentuknya yang unik akan menarik para konsumen. Ini bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan dengan kerajinan berbahan baku pecahan kaca. Bahan yang dibutuhkan adalah pecahan kaca atau pecahan botol bekas, toples bekas dan apa saja yang berbahan kaca. Bahan baku tersebut dibersihkan dari bahan kontaminan, dicuci hingga bersih dan dilebur dalam tungku pemanas bersuhu 1.500 derajat Celcius selama 24 jam. Setelah benar-benar meleleh, selanjutnya kaca itu dibentuk sesuai dengan keinginan. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang. Proses lainnya yang juga bisa dilakukan adalah bahan kaca yang sudah didapat dilakukan pemotongan dan dimodifikasi sesuai desain yang diinginkan misalnya dalam bentuk mainan maupun kerajinan. Berbagai bentuk dapat di bentuk dari limbah-limbah kaca itu menjadi bentuk baru dengan nilai tambah didalamnya. Mulai vas, kap lampu, maupun bentuk baru berupa mainan, antara lain, berbentuk senjata api, kereta api, mobil, helikopter, sepeda motor, andong, becak, dan alat musik drum, gapura, lampu hias dan yang lainnya. Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi yaitu mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 15 juta tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan. BAB III PENUTUP A.
Kesimpulan Berdasarkan permasalahan dan hasil penelitian di atas,dapat di simpulkan sebagai berikut.
1.
Barang bekas seperti kertas,bahan bangunan,elektronik,baterai,logam dan bahan lainnya dapat di daur ulang.
2.
Barang bekas yang sudah di daur ulang ternyata banyak manfaatnya,seperti mengurangi dampak dari global warming,menjadi peluang usaha,melatih kekreatifitasan seseorang 3. Barang Bekas dapat di daur ulang dan dapat di buat usaha yang menjajikan.
B.
Saran Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
para ibu rumah tangga dapat memanfaatkan penelitian ini untuk mengolah barang bekas yang berserakan di sekitar rumah.
2.
para pengrajin,penelitian ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang dapat menghasilkan uang.
3.
Peneliti dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai kajian awal untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan lebih baik. DAFTAR PUSTAKA http://en.wikipedia.org/wiki/Special:Search?search=daur+ulang&sourceid=Mozilla-search http://www.info-airin.com/berita/tangerang-selatan/520-hj-airin-daur-ulang-sampah-bermanfaatsecara-ekonomi-dan-ekologi-sekaligus.html http://onlinebuku.com/2009/01/20/pengolahan-limbah-plastik-dengan-metode-daur-ulangrecycle/ http://justitia.wordpress.com/2008/02/15/cara-mudah-daur-ulang-kertas-bekas/ http://galeriukm.web.id/unit-usaha/handicraft/kerajinan-sampah-plastik