POLITEKNOLOGI VOL.12 NO.1 JANUARI 2013
PROTOTIPE DINDING BETIK HASIL DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK SRI RESPATI NURCAHYANINGSIH, KUSUMO DRADJAD SUTJAHJO DJEDJEN ACHMAD Jurusan Teknik SipilPoliteknik Negeri Jakarta(PNJ) Kampus Baru UI Depok 16425 email:
[email protected]
ABSTRACT Researches about plastic concrete(betik)have been done since 2004 by kusumo drajad s. Betik consistsof a mixture of cement, sand, plastic aggregates (pellets) and water, can be categorized as lightweight concrete which have the same compressive strength with the normal concrete, approximately 120 kg/cm2. The research prototype betik walls which is done today as the result of the development composision ofbetik , consist of 1portion of cement, 2 portions of sand and 4 portions of plastic aggregate (recycling product ) and 0,6 portion of water. Afterward, all materials were mixed and poured into plastic bottles of mineral water packaging (such as aqua, ades ). Before the bottles are filled in,it should be cut into24 cm high, assembled with bendrat wires, and added concrete steel reinforcement diameter of 8 mm at the center of the bottle into a series of blocks that consisting of 6 bottles. Based on the testing in physical properties of a block betik’s wall samples have been tested: the slump’s average value is 6cm, the bottom’s surface is quite smooth, no cracked and all intact, but there are several cross-section of bottle that has been filled betik not circle.the experiment also showed: the size of betik’s block : 8.5 cm widht, 48 cm length, 24 cm high and average weight of each block betik’s walls is 9.5 kg. Furthermore, the blocks of betik’s wall were arranged and bonded using mortar that has composition 1 portion of cement and 4 portions of sand. The block of betik’s wall also supported horizontally by using bendrat wire and vertically by using 8 mm concrete bar, and shaped a segment of betik’s wall into 1.5 x 1.5 m. Subsequently, the wall of segment was standed up and than taken off, so the wall collapsed. The results shown that the knots of bindrat or concrete bar were in good condition and didn’t fall. The other results in this study were the blocks of betik’s wall blocks that collapsed are still in whole condition and it can be used again. Keywords: betik, plastic pellets, walls, concrete
ABSTRAK Penelitian tentang beton plastik (betik) telah dilakukan oleh kusumo drajad s sejak tahun 2004. Betik adalah jenis betonyang terbuat dari bahan campuran semen, pasir dan agregat plastik (pelet) serta ditambah air dengan perbandingan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa betik dapat dikategorikan sebagai beton ringan yang mempunyai kuat tekan setara beton normal yaitu berkisar 120 kg/ cm2. Penelitian”prototype dindingbetik” yang saat ini dilakukan,merupakan hasil pengembangan betik yang terbuat daricampuran 1bagian semen :2 bagian pasir : 4 bagian agregat plastik (hasil daur ulang plastik) dan 0.6 bagian air, diaduk dan dimasukan ke dalam botol plastik bekas kemasan air mineral (aqua, ades). Sebelum botol bekas tersebut diisi adukan betik, terlebih dahulu dipotong setinggi 24 cmdan dirangkai menggunakan kawat bendrat serta diberikan perkuatan besi beton diameter 8 mm pada bagian tengahnya, sehingga menjadi sebuah blokdindingbetik. Tiap blok dinding terdiri dari 6 botol yang berisikan betik. Dari pengujian sifat fisik terhadapsejumlah blok dindingbetik, diperoleh hasil : slump rata-rata 6cm, blok dinding menunjukan permukaan bawah cukup licin,tidak retak-retak, namun ada beberapa penampang yang tidak berbentuk lingkaran. Ukuran blok menunjukan tebal 8,5cm, panjang 48cm, tinggi 24cm. Dengan berat rata-rata setiap blok dinding betikadalah 9,5kg. Selanjutnya antar blok dinding betik disusun dan direkatkan dengan mortar yang terbuat dari campuran 1 semen : 4 pasir, diberi perkuatan mendatar dengan cara diikat bendrat dan perkuatan vertical menggunakan besi beton diameter 8mm, sehingga menjadi segmen dinding dengan ukuran 1,5 m x 1,5 m. Selanjutnya segmen dinding didirikan vertical dan dilepas hingga roboh dan hasilnya menunjukkan bahwa ikatan bindrat atau besi beton antar blok dalam arah horisontal maupun vertikal tetap baik dan tidak lepas.hasil lain yang didapat pada penelitian ini adalah blok-blok dinding betik yang runtuh masih dalam kondisi utuh dan dapat dipergunkakan kembali. Kata kunci : betik, beton, pelet, dinding
95
SRI RESPATI N., DKK, PROTOTIPE DINDING BETIK........ pemanasan dengan kompor minyak pada suhu 200oC,potongan kantong plastik ukuran 10 cm X 10 cm dapat menghasilkan agregat plastik berdiameter rata-rata 2 cm, dan berat rata-rata 1,5 gram (Dradjad 2003). Agregat plasti (klingker plastic) tersebutselanjutnyadimanfaatkanuntuk beton plastik (Betik). Betikdari campuran 1PC: 2 Pasir: 5 Agregat Plastikpadaumur 28 hari memiliki kuat tekan 119.74 kg/cm2 dan berat isi sebesar 1566 kg/m3 (Dradjad 2004). Betik dengan campuran 1PC: 2 Pasir: 4 Agregat Plastikditambah sika fume dan sikament mempunyai kuat tekan 51.96 kg/cm2 dan berat isi beton 1357 kg/m3 (Dradjad 2005). Betik campuran 1PC: 4 Pasir: 2 Agregat Plastik,hasil penelitian berupa paving blok dan batu kanstin didapatkan kuat tekan sebesar 113 sd. 145 kg/cm2 , berat isi sebesar 1820 kg/m3 (Dradjad 2009). Pada tahun 2010 penelitian prototype konstruksi perkerasan jalan dengan menggunakan Betik meng hasilkan konstruksi perkerasan yang mampu menahan beban kendaraan ringan (Dradjad 2010). Sedangkan tahun 2011 hasil penelitian Betik sebagai genteng bangunan,menunjukkan bahwa genteng betik tidak rembesair dan mampu menerima beban rata-rata sebesar 75 kg (Dradjad 2011).
PENDAHULUAN Botol plastik,bekas kemasan air mineral,sangat mudah didapat dan telah diperjual belikan di lapak pemulung. Untuk meningkatkan nilai jual, botol tersebut dicuci sampai bersih, dicacah dan dibawa ke pabrik pengolahan sampah plastik. Hal tersebut memberikan inspirasi untuk dilakukan penelitian guna memanfaatkan sampah botol tersebut dengan mengkaitkan hasil penelitian terdahulu berupa “Beton Plastik” (Betik),sehinggatampillah penelitian tentang sampah botol platik yang diisi betik dan dirangkai dengan besi beton menjadi dinding betik. Penggunaan material bangunan saat ini sudah sangat meningkat dan banyak sekali jenisnya.Namun demikian, umumnya dinding untuk bangunan gedung atau bangunan rumah tinggal berupa batu bata dan batako. Dengan adanya hasil penelitian tentang dinding betik ini, akandapat menjadi alternatif apabila hasilnya dapat diproduksi dan disosialisasikan kepada masyarakat. Menurut pemikiran peneliti, penelitian ini perlu dilakukan, karena sumberdayanya (bahan baku) sangat banyak, dan peneliti telah berpengalaman melakukan penelitian “Beton Plastik (BETIK)” hasil dari daur ulang kantong plastik (hasil penelitian dimulai tahun 2004). Dinding adalah salah satu elemen penutup ruangan sebuah bangunan, yang umumnya terbuat dari batu bata, beton, kayu, asbes, dll. yang harganya tergolong cukup mahal.Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, merasa cukup berat untuk membangun dinding sebuah rumah.Disamping itu, material dinding tersebut tidak ramah lingkungan.Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi peneliti, bagaimana membuat dinding bangunan yang ramah lingkungan dari hasil daur ulang sampah plastik. Berbagai hasil penelitian terdahulu yang secara berlanjut dan mendasari penelitian ini adalah:Kantong-kantong plastik bekas sebagai limbah sampah didaur ulang menjadi agregat plastik.Melaluiproses
Penelitiaan lanjutan yang peneliti lakukan pada saat ini dalam memanfaatkan hasil daur ulang sampah plastikadalah ”Prototype Dinding Betik Hasil Daur Ulang Sampah Platik”.Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui kekuatan phisik dinding bangunan dari Betik. Selanjutnya penelitian secarakontinue ingin peneliti lakukan guna mengeksplorpemanfaatan hasil daur ulang sampah plastik, untuk komponen bangunan lainnya.
METODE PENELITIAN
96
POLITEKNOLOGI VOL.12 NO.1 JANUARI 2013 Metoda penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan melakukan percobaan secara langsung di lapangan dan laboratorium.Eksperimen dilakukan dengan memberikan perlakukaan terhadap variable yang diteliti terhadap prototype dinding betik. Lingkup penelitian utama yang akan diteliti meliputi, pembuatan prototype Dinding dari Betik,beserta prototype peralatan pendukungnya, meliputi: 1. Desain campuran Betik dan desain alat pendukung serta disain prototypedinding betik beserta perlengkapannya.
Pori dalam campuran beton aspal Sampah kantong plastik dibersihkan, dipotong-potong dengan lebar 5 – 10 cmkemudian dibakar untuk dibuat pelet dengan diameter 1-2 cm.Pelet plastik ini digunakan sebagai agregat kasar untuk pembuatan betik.Betik untuk dinding dibuat dengan campuran 1PC :2PS :4Pelet ditambah air sehingga terbentuk adukan yang plastis. Adukan yang masih plastis tersebut dimasukan ke dalam botol plastik bekas kemasan air minum mineral. Sebelum botol diisi adukan betik, terlebih dahulu dipotong setinggi 24 cm dan dirangkai menggunakan kawat bendrat serta diberikan perkuatan besi beton diameter 8 mm pada bagian tengah sehingga menjadi blok dinding yang terdiri dari 6 buah botol betik.Selanjutnya blok dinding betik sebanyak 15 buah, dirangkai menjadi segmen dinding ukuran 1,5 m x 1,5m yang diikat pada kolom dan balok beton.
2. Pengujian sifat fisik dan mekanik dari dinding, meliputi kekuatan tekan, faktor air semen, serta berat volume yang dibandingkan dengan kondisi beton normal. 3. Pengujian kekuatan ikatan antar blok dan segmen dindingbetik dengan cara memberikan perlakukaan terhadap sampel segmen dinding tanpa penahan, hingga segmen dinding roboh.
Dari pengujian sifat fisik sejumlah sampel yang diuji diperoleh hasil: slump rata-rata 6cm, pengujian tampak dari blok dinding betik menunjukkan permukaan sisi bawah yang cukup licin , tidak retak-retak dan semua utuh, namun ada beberapa penampang dari botol yang telah diisi betik tidak lingkaran,sedangkan uji ukuran menunjukan tebal 8 cm, tinggi 24 cm, panjang 48cm. Berat rata setiap blok dinding betik 9,5 kg.
Tahapan tersebut dapat dijelaskan dalam diagram alir berikut:
Blok dinding tersebut disusun menjadi segmen dinding dengan ukuran 1,5 m x 1,5 m dengan ikatan siar antara blok dinding betik menggunakan mortar campuran 1 semen : 4 pasir. Perkuatan horisontal antara blok beton diikat dengan bendrat dan hubungan antara blok dipasang besi vertikal diameter 8mm.
Gambar 1. Diagram alir penelitian Hasil dan Pembahasan Dinding Betik
HASIL DAN PEMBAHASAN 97
SRI RESPATI N., DKK, PROTOTIPE DINDING BETIK........
No 1 2 3 4 5
Tinggi Cetakan (mm) 300 300 300 300 300
Slump (cm) 8 6 7 6 6
24
Analisa: Slump masih pembuatan Dinding
Gambar 2. Rencana Dinding Betik
sesuai
untuk
Pengujian Dimensi, Berat dan Tampak Blok dinding betik yang diuji sebanyak 10 buah yang diambil secara acak dari 30 jumlah contoh tersedia. Tujuan pengujian ini untuk mendapatkan ukuran dan tampak luar Dinding. 1. Peralatan yang digunakan:meteran , Timbangan kapasitas 25 Kg, dengan ketelitian 0.1gr.
Gambar 3. Blok Dinding Betik
2. Diteliti tampak seluruh bidang dan diperiksa bentuk, keretakan yang terjadi dan cacat-cacat. 3. Penimbangan, setiap blok Dinding Betik dengan ketelitian 10 gram. Hasil uji Tampak : tampak terlihat cukup licin pada bagian bawah, mempunyai pola seperti dasar botol plastik, tidak retak-retak, secara keseluruhan mempunyai bentuk yang sama dan utuh hanya ada beberapa yang bentuk penampangnya tidak lingkaran (oval).
Gambar 4. Rencana Segmen Dinding Betik Hasil dan Pembahasan Pengujian SifatFisik pada Dinding betik
Sedangkan Hasil uji Dimensi dan Berat Dinding Betik sebagai berikut:
Pengujian sifat fisik DindingBetik meliputi: pengujian beton segar dan pengujian Beton keras, yang hasilnya sebagai berikut:
Tabel 2 : Hasil Uji Dimensi
Pengujian Beton Segar Pengujian ini meliputi pengujian slump yang dilakukan sebanyak 5 (lima) kali.
48,2
Tabel 1: Hasil pengujian slump 98
46.6
24
POLITEKNOLOGI VOL.12 NO.1 JANUARI 2013 Pengujian Tekan
KESIMPULAN
Tujuan pengujian ini untuk mengetahui kuat tekan dari benda uji kubus betik.
Dapat disimpulkan bahwa penelitian Dinding Betik merupakan pengembangan penelitian beton plastik (Betik) terdahulu.Campuran Betik terdiri dari: 1 semen, 2 pasir, 4 agregat plastik (hasil daur ulang) dan 0.6 air,diaduk, dimasukan dalam botol platik bekas botol air mineral menjadi blok dinding betik. Nilai slump rata-rata 6cm,
Pengujian dilakukan pada umur 28 hari dengan meggunakan alat uji tekan merk WFdi Laboratorium Bahan - Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta. Tabel 3:Kuat Tekan Betik Bobot Isi No No RataSampel rata (kg/m3) 1 I 1470 2 II 1472 3 III 1471 4 IV 1470 5 V 1472 6 VI 1471 7 VII 1470 8 VIII 1471 9 IX 1471 10 X 1470 Rata-rata 1470
berat jenis rata-rata 1470 kg/m3 serta kuat tekan 107 kg/cm2, yang dapat dikategorikan sebagai beton ringan non struktural.
Kuat Tekan (Kg/Cm2) 107 109 108 107 106 105 107 108 106 107 107
Dimensi blok Dinding betik: tebal 8,5cm, tinggi 24 cm dan panjang 48cm. Pengujian sifat fisik10 sampel menunjukan bahwa permukaan licin, pada bagian bawah, tidak retak-retak dan semua utuh , ada bagian penampang blok dinding berubah oval. Uji kekuatan ikatan hingga segmen dinding runtuh hasilnya adalah ikatan antara blok baik arah horisontal maupun arah vertikal tetap baik dan tidak lepas. Hasil lain yang didapat pada penelitian ini adalah blok-blok dinding betik yang runtuh tetap dalam kondidi utuh dan dapat dipergunkakan kembali.
150 100
UCAPAN TERIMAKASIH
50
Ucapan terima kasih kepadaPoliteknik Negeri Jakarta yang telah memberikan bantuan dana melalui UPPM untuk melaksanakan Penelitian Skim Hibah Unggulan tahun anggaran 2012, melalui Kontrak No : 17/PL3.16/SPK/2012.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar 5:Grafik Kuat Tekan Dinding Betik
DAFTAR PUSTAKA
Pengujian Kekuatan Ikatan
[1] Departemen Pekerjaan Umum, 1989, Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A, STANDAR SK SNI S – 04 -1989 F, Yayasan LPMB, Bandung
Uji kekuatan ikatan hingga segmen dinding runtuh, hasilnya adalah ikatan antara blok arah horisontal maupun vertikal tetap baik dan tidak lepas.Hasil lain yang didapat pada penelitian ini adalah blok-blok dinding betik yang runtuh tetap dalam kondis utuh dan dapat dipergunkakan kembali.
[2] Departemen Pekerjaan Umum, 1990, Bahan Tambah Untuk Campuran 99
SRI RESPATI N., DKK, PROTOTIPE DINDING BETIK........ Beton, STANDAR SK SNI – 18 - 1990 – 03, Yayasan LPMB, Bandung [3] Departemen Pekerjaan Umum, 1990, Batu Cetak Halaman (Paving Block),Pusat penelitian dan Pengembangan Pemukiman, Bandung. [4] Departemen Pekerjaan Umum, 1990, Tata Cara Pembuatan Campuran Beton Normal, STANDAR SK SNI T – 15 - 1990 – 03, Yayasan LPMB, Bandung [5] Departemen Perindustrian, 1986, Bata beton untuk pasang dinding, SII.028584
[6] Departemen Perindustrian, 1986, Mutu dan cara ujiBata beton berlobang, SII.0285-80, [7] Dradjad Kusumo, 2003, Percobaan Daur Ulang Sampah Kantong-kantong Plastik Dibuat Menjadi Klingker,Laporan Penelitian, PNJ, Depok [8] Dradjad Kusumo, 2004, Klingker Hasil Daur Ulang Sampah Kantong Plastik Sebagai Bahan Campur Beton,Laporan Penelitian, PNJ, Depok [9] Dradjad Kusumo, 2005, Klingker Hasil Daur Ulang Sampah Kantong Plastik Sebagai Bahan Campur Beton Dengan Bahan Tambah Sica Fume, Laporan Penelitian, PNJ, Depok.
100