KERAGAAN DAN DETERMINAN STATUS GlZl DAM KESEHATAN PENDUDUK LOKAL TlMlKA BERDASARKAN AGROEKOLOGI
Oleh: MlLA FADILLA
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
MlLA FADILLA. Keragaan dan Determinan Status Gizi dan Kesehatan Penduduk Lokal Timika berdasarkan Agroekologi (Dibimbing oleh HARDINSYAH, DADANG SUKANDAR dan YEKTl HARTATI EFFENDI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaan status gizi dan kesehatan penduduk lokal Timika berdasarkan tiga tipe agroekologi, yaitu dataran tinggi, rendah dan pantai dan menganalisis faktor determinan status gizi dan kesehatan penduduk lokal Tirnika. Desain studi adalah cross-sectional dengan rnembandingkan status gizi dan kesehatan antar agroekologi yaitu dataran tinggi, dataran rendah dan pantai. Data yang digunakan adalah data sekunder bagian dari data penelitian yang berjudul "Studi Konsumsi Pangan dan Biomarkers Penduduk yang Tinggal di Daerah Penambangan PT Freeport Indonesia (PTFI)", yang dilaksanakan pada bulan September 1998 hingga April 1999 oleh suatu tim yang terdiri dari IPB, Uncend, PT Freeport Indonesia dan Parametrix-AS. Sepuluh desa dipilih dengan sengaja (purpossive) berdasarkan agroekologi, yaitu terdiri dari dua desa di dataran tinggi (Aroanop dan Banti), empat desa di dataran rendah (Kwamki Lama, Kampuny Pisang, Kalikopi dan Iwaka) serta empat desa di daerah pantai (Pad XI, Pulau Karaka, Pulau Poriri dan Atuka). Contoh penelitian adalah penduduk lokal Timika yang terbagi menurut kelompok umur, yaitu anak (umur 2 - 18 tahun) dan orang dewasa (umur 218 tahun). Contoh diambil secara acak dari masing-masing desa dengan jumlah keseluruhan contoh berjumlah 160 orang yang berimbang tiap jenis kelamin (Hardinsyah et a/., 2000). Status gizi anak ditentukan dengan menghitung nilai z skor (indeks BBIU, TBIU dan BBITB) menurut baku WHO-NCHS (1983) dan orang dewasa dengan menghitung indeks massa tubuh (l~~=kg/rn')menurut Depkes-RI (1996). Status anemia berdasarkan CDC (1998), kadar serum ALT (alanine aminotransferase) dan AST (asparfate aminotansferase) untuk diagnosa gangguan fungsi hati dan kadar kreatinin untuk gangguan fungsi ginjal menurut Widmann (1985). Regresi berganda dan logistik dilakukan untuk analisis determinan status gizi dan kesehatan (Afifi & Clark, 1996). Hasil studi menunjukkan bahwa prevalensi status gizi kurang underweight (BBIU) anak adalah 11,0%, stunting (TBIU) 31,0% dan wasting (BBTTB) 4,7%. Prevalensi underweight dan stunting anak tertinggi di pantai (berturut-turut 17,5% dan 37,5%) dan wasting tertinggi di dataran rendah (8,3%). Prevalensi status gizi lebih orang dewasa 21,7%, dengan prevalensi tertinggi di dataran tinggi (50,0%). Prevalensi anemia anak sebesar 52,0% dengan prevalensi tertinggi di dataran rendah (673%); sedangkan orang dewasa 71,7% dengan prevalensi tertinggi di dataran rendah dan pantai (masing-masing 79,2%). Prevalensi infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) anak adalah 84,0% dengan prevalensi tertinggi di dataran tinggi (100,0%); sedangkan orang dewasa 65,0%, dengan prevalensi tertinggi di pantai (79,2%). Prevalensi penyakit diare anak 62,O %, dengan prevalensi tertinggi di pantai (72,5%); sedangkan grang dsvrasa 33,3%, dengan prevalensi tertinggi di dataran rendah (45,8%). Prevalensi kecacingan anak 95,0%, dengan prevalensi tertinggi di dataran tinggi (100,0%); sedangkan orang dewasa 83,3% dengan prevalensi tertinggi di pantai (87,574,).
Prevalensi penyakit malaria pada anak 71,0%, dengan prevalensi tertinggi di pantai (90,0%); sedangkan orang dewasa 80,0%, dengan prevalensi tertinggi di dataran rendah (95,8%). Persentase contoh yang memiliki risiko gangguan fungsi hati berdasarkan kadar serum ALT adalah 21,3 O h , dengan persentase tertinggi di dataran tinggi (43,8%). Hal yang senada ditemukan berdasarkan kadar serum AST. Persentase contoh yang memiliki risiko gangguan fungsi ginjal adalah 6,g0h, dengan persentase tertinggi di dataran rendah (7,8%). Sanitasi lingkungan dan perbedaan agroekalogi adalah dua determinan utama status gizi, baik pada a ~ a k darl orang dewasa. Determinan anemia gizi anak dan orang dewasa adalah infeksi cacing tambang dan penyakit malaria. Determinan ISPA pada anak adalah status gizi, sanitasi lingkungan dan pendapatan keluarga, sedangkan orang dewasa sanitasi lingkungan dan tingkat pendidikan. Sanitasi lingkungan merupakan determinan kecacingan, baik pada anak dan orang dewasa. Status gizi merupakan determinan diare baik pada anak dan orang dewasa. Determinan malaria anak dan orang dewasa adalah perbedaan agroekologi. Determinan risiko gangguan fungsi hati adalah konsumsi alkohol. Tingkat kecuktipan protein dan vitamin C serta umur adalah determinan risiko gangguan fungsi ginjal. Determinan status gizi dan penyakit infeksi, yaitu sanitasi lingkungan, merupakan faktor yang dapat diperbaiki, sehingga diharapkan pemerintah dan pihak terkait dapat meningkatkan sanitasi lingkungan (terutama sumber air, perurnahan dan lingkungan perumahan) penduduk lokal Timika. Himbauan kepada Pemerintah (terutama Dinas Kesehatan) bersama PTFl (bagian kesehatan masyarakat) untuk melakukan upaya-upaya perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat sebagai bagian dari hak asasi manusia. Perlu dilakukan upaya pencegahan penularan penyakit malaria, terutama di dataran rendah dan pantai dengan meminimalisasi potensi perkembangbiakan nyamuk penyebar penyakit malaria. Konsumsi alkohol yang menjadi determinan risiko gangguan fungsi hati disarankan untcrk dikontrol dengan kebijakan perdagangan alkohol. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui perubahan yang mungkin terjadi dengan diperbaikinya sanitasi lingkungan penduduk lokal Timika, dan melakukan intervensi berupa penyuluhan gizi dan kesehatan, terutama untuk perbaikan sanitasi lingkungan penduduk lokal Timika.
KERAGAAN DAN DETERMINAN STATUS GlZl DAN KESEHATAN PENDUDUK LOKAL TlMlKA BERDASARKAN AGROEKOLOGI
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Silmberdaya Keluarga
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2002
Judul
: Keragaan dan Determinan Status Gizi dan Kesehatan Penduduk Lokai Timika berdasarkan Agroekologi
Nama Mahasiswa : Mila Fadilla NRP : GMK99495 Program Studi : llmu Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga
Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing
h, Dr. Ir. H. ~ a r d i n s ~ aMS Ketua
dr. Yekti Hartati Effendi Anggota
Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc Anggota
Mengetahui, 2. Ketua Program Studi Gizi Ma dan Sumberdaya Keluar
Tanggal lulus: 22 Januari 2002
Penulis dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 12 Juli 1974 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dari ayah H. Abdullah Daud, SH dan ibu Hj. Umi Kalsum, BA. Pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Jakarta penulis selesaikan pada tahun 1993. Pada tahun 1993 penulis terdaftar sebagai mahasiswa lnstitut Pertanian Bogor melalui USMl (Undangan Seleksi Masuk IPB), Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian dan mendapat gelar sarjana pada tahun 1997.
Mulai September 1999 penulis terdaftar sebagai
mahasiswa pascasarjana IPB Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Sejak lulus S1 hingga selama kuliah di Program Pascasarjana penulis berkerja sebagai asisten peneliti dan asisten luar biasa mata kuliah Epidemiologi Gizi dan Konsultasi Gizi di Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB. -
PRAKATA Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SVVT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis yang berjudul "Keragaan dan Determinan Status Gizi dan Kesehatan Penduduk Lokal Timika berdasarkan Agroekologi" merupakan syarat akhir untuk memperoleh gelar Magister Sains dalam bidang keahlian llmu Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Penulis mengucapakan terimakasih kepada Bapak Dr. lr. Hardinsyah, MS selaku Ketua Tim Peneliti "Studi Konsumsi Pangan dan Biomarkers Penduduk yang Tinggal di Daerah Penambangan PT Freeport Indonesia (PTFI)", Ibu dr. Yekti Hartati Effendi (tim medis), Bapak Prof. Dr. Ali Khomsan, MS, Bapak Dr. Agus Sumule, Bapak Dr. Asep Saefuddin dan Bapak Dr. Wisnu Susetyo (anggota tim) atas diperkenankan menggunakan sebagian data penelitian tersebut di atas untuk penulisan tesis ini. Di samping itu, penghargaan yang tinggi penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Ir. Hardinsyah, MS, Bapak Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc dan Ibu dr. Yekti Hartati Effendi atas bimbingan dan arahan yang telah diberikan selama penyusunan tesis ini. Khusus kepada Mama, Papa, Bang Fadly dan Adik Farah penulis mengucspkan terimakasih yang tak terhingga atas doa, dukungan dan kasih sayangnya hingga penulis menyelesaikan tesis ini. Ungkapan terimakasih penulis sampaikan kepada Bu Diah, Bu Lilik, Bu Retnaningsih dan Bu Anna yang telah mengijinkan penulis melanjutkan studi sambil bekerja, teman-teman szangkatan di Program Studi GMK, terutama kepada Bu Marlina, Mbak Nova, Dewi dan Tita atas persahabatannya, Bu Rosdiana, Bu Suryawati dan Bu Mariani atas bantuan urusan konsumsi, Bu Uswatun, Uni Atit, Uni Yuli, Bu Eti, Bu Emmy, Mbak Eni dan suami, ssita Ade, Kak A!, Akhdan, Teh Leily, Teh Tin, Mbak Mega, Bu Atat, Nurul dan Leila atas persahabatan yang telah diberikan selama ini, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga Allah SVVT memberikan balasan yang lebih baik. Semoga hasi! studi ini dapat bermanfaat. Bogor, Januari 2002 Mila Fadilla
DAFTAR IS1 Halaman DAFTAR TABEL ....................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................
xiii
PENDAHULUAN ................................................................................................. Latar Belakang.............................................................................................. Tujuan............................................................................................................ Hipotesis ........................................................................................................ Manfaat.........................................................................................................
1 1 3 3 4
TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 5 Status Gizi ..................................................................................................... 5 Status Gizi Antropometri ....................................................................... 5 Status Anemia Gizi................................................................................. 8 Status Kesehatan .......................................................................................... 11 lnfeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) ................................................. 12 Diare ......................................................................................................13 lnfeksi Kecacingan ................................................................................. 14 Malaria .................................................................................................. 16 Gangguan Fungsi Hati ........................................................................... 17 Gangguan Fungsi Ginjal......................................................................... 18 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi ........................................ 20 20 Status Gizi Antropometri ........................................................................ Status Anemia Gizi................................................................................. 21 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Kesehatan 23 .................................... . . Penyakit ISPA. Diare. Kecacingan dan Malaria ...................................... 23 Gangguan Fungsi Hati ...........................................................................25 Gangguan Fungsi Ginjal........................................................................ 26 KERANGKA PEMlKlRAN ......................................................................................28 METODE............................................................................................................... 31 Desain. Waktu dan Tempat ............................................................................ 31 Teknik Penarikan Contoh............................................................................... 31 Data dan Pengumpulannya......................................................................... 32 Pengolahan dan Analisis Data ....................................................................... 33 Tingkat Kecukupan Gizi ......................................................................... 33 Higiene Pribadi dan Sanitasi Lingkungan ............................................... 34 Status Gizi.............................................................................................. 35 Status Kesehatan................................................................................... 37 Analisis Data .......................................................................................... 37 Batasan Operasional .................................................................................... 40
Halaman
HAS1L DAN PEMBAHASAN .................................................................................. 42 Keadaan Umum Lokasi.................................................................................. 42 Keadaan Umum Keluarga Contoh ................................................................. 43 Pendidikan Kepala Keluarga (KK) .......................................................... 43 Jenis Pekerjaan Kepala Keluarga (KK) .................................................. 44 Besar Keluarga Contoh .......................................................................... 45 Pendapatan Keluarga Contoh ............................................................... 46 Tipe Rumah Keluarga Contoh ................................................................ 46 Tipe Atap Rumah Keluarga Contoh........................................................ 47 Ventilasi Rumah Keluarga Contoh ......................................................... 48 Jenis Lantai Rumah Keluarga Contoh .................................................... 49 Sumber Air Minum Keluarga Contoh ...................................................... 49 Higiene Pribadi dan Sanitasi Lingkungan...................................................... 50 Tingkat Kecukupan Gizi ................................................................................. 51 Konsumsi Alkohol .......................................................................................... 54 Keragaan Status Gizi Contoh......................................................................... 55 Status Gizi Antropometri ...................................................................... 55 Status Anemia Gizi ................................................................................. 63 Keragaan Status Kesehatan Contoh .............................................................. 66 lnfeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) ................................................. 66 Diare ...................................................................................................... 67 lnfeksi Kecacingan ................................................................................. 68 Riwayat Penyakit Malaria ....................................................................... 71 Risiko Gangguan Fungsi Hati................................................................. 73 Risiko Gangguan Fungsi Ginjal .............................................................. 76 Determinan Status Gizi .................................................................................. 79 Status Gizi Antropometri ........................................................................ 79 Status Anemia Gizi ................................................................................. 83 Determinan Status Kesehatan ....................................................................... 86 Determinan Penyakit ISPA ..................................................................... 86 Determinan Diare ................................................................................... 89 Determinan Penyakit lnfeksi Kecacingan ........................................91 Determinan Riwayat Penyakit Malaria....................................................92 Determinan Risiko Gangguan Fungsi Hati.............................................. 93 Determinan Risiko Gangguan Fungsi Ginjal........................................... 95 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. Kesimpulan.................................................................................................... Saran .............................................................................................................
97 97 98
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
99
LAMPIRAN ............................................................................................................ 106
DAFTAR TABEL Halaman Data dan pengumpulannya ........................................................................
33
Skor higiene pribadi ...................................................................................
34
Skor sanitasi lingkungan ............................................................................
35
Klasifikasi status gizi menurut indeks-indeks BBIU, TBIU dan BBfTB berdasarkan nilai z-skor ............................................................................. 36 Klasifikasi status gizi orang dewasa menurut indeks massa tubuh (IMT) ..........................................................................................................
36
Sebaran keluarga contoh menurut tingkat pendidikan kepala keluarga (KK) pada beberapa tipe agroekologi ......................................................... 44 Sebaran keluarga contoh menurut jenis pekerjaan kepala keluarga (KK) pada beberapa tipe agroekologi ......................................................... 45 Sebaran keluarga contoh menurut besar keluarga pada beberapa tipe agroekologi ................................................................................................45 Sebaran keluarga contoh menurut pendapatan keluarga per kapita per bulan pada beberapa tipe agroekologi .................................................
46
Sebaran keluarga contoh menurut tipe rumah pada beberapa tipe agroekologi ................................................................................................ 47 Sebaran keluarga contoh menurut tipe atap rumah pada beberapa tipe agroekologi.........................................................................................48 Sebaran keluarga contoh menurut kondisi ventilasi rumah contoh pada beberapa tipe agroekologi.............................................................. 48 13.
Sebaran keluarga contoh menurut jenis lantai rumah contoh pada beberapa tipe agroekologi..........................................................................49
14.
Sebaran keluarga contoh menurut sumber air minum keluarga contoh pada beberapa tipe agroekologi .................................................................50
15.
Rata-rata dan simpangan baku skor higiene dar! sanitasi lingkungan pada beberapa tipe agroekologi .................................................................
51
16.
Rata-rata dan simpangan baku tingkat kecukupan gizi contoh pada beberapa tipe agroekologi.......................................................................... 52
17.
Rata-rata dan simpangan baku nilai z skor status gizi anak pada beberapa tipe agroekologi..........................................................................
55
18.
Rata-rata dan simpangan baku kadar hemoglobin dan jumlah sel darah merah contoh pada beberapa tipe agroekologi ................................ 63
19.
Rata-rata dan simpangan baku nilai indikator fungsi hati contoh pada beberapa tipe agroeko!cgi....................................................................... 74
Halaman Rata-rata dan simpangan baku nilai indikator fungsi ginjal contoh pada beberapa tipe agroekologi.................................................................
77
Hasil analisis regresi berganda determinan status gizi anak (BBIU) (N=100)......................................................................................................
79
Hasil analisis regresi berganda determinan status gizi anak (TBIU) (N=l00)......................................................................................................
80
Hasil analisis regresi berganda determinan status gizi anak (BBITB) (N=100)......................................................................................................
80
Hasil analisis regresi berganda determinan status gizi orang dewasa (IMT) (N=60) ..............................................................................................
83
Hasil analisis regresi logistik determinan anemia gizi pada anak (N=l00) ......................................................................................................
84
Hasil analisis regresi logistik determinan anemia gizi pada orang dewasa (N=60) ......1: ...............................................................................85 Hasil analisis regresi logistik determinan penyakit ISPA pada anak (N=100). .....................................................................................................
86
Hasil analisis regresi logistik determinan penyakit ISPA pada orang dewasa (N=60) ..........................................................................................
88
Hasil analisis regresi logistik determinan penyakit diare pada anak (N=100). .....................................................................................................
89
Hasil analisis regresi logistik determinan penyakit diare pada orang dewasa (N=60) .........................................................................................
90
Hasil analisis regresi logistik determinan penyakit infeksi kecacingan pada anak (N=100) .....................................................................................91 Hasil analisis regresi logistik determinan penyakit infeksi kecacingan . pada orang dewasa (N=60)........................................................................92 Hasil analisis regresi logistik determinan riwayat penyakit malaria pada anak (N=100) ....................................................................................
92
Hasil analisis iegiesi logistik deterrniiian riwayat penyakit malaria pada orang dewasa (N=60) ......................................................................
93
Hasil analisis regresi logistik determinan risiko gangguan fungsi hati (kadar AST serum) (N=160) .......................................................................
94
Hasil analisis regresi logistik determinan penyakit gangguan fungsi hati (ALT) (N=160) ..................................................................................... 94 Hasil analisis regresi logistik determinan penyakit gangguan fungsi ginjal (kadar kreatinin serum) (N=160) ....................................................... 95
DAFTAR GAMBAR Halaman Kerangka pemikiran determinan status gizi dan kesehatan penduduk lokal Timika ................................................................................................ 30 Persentase konsumsi alkohol oleh anak dan orang dewasa pada beberapa tipe agroekologi.......................................................................... 54 Status gizi (BB/U) anak pada beberapa tipe agroekologi ........................... 57 Status gizi (TBIU) anak pada beberapa tipe agroekologi............................ 58 Status gizi (BBiTB) anak pada beberapa tipe agroekologi ......................... 59 Status gizi (IMT) orang dewasa pada beberapa tipe agroekologi ............... 62 Prevalensi anemia pada anak dan orang dewasa pada beberapa tipe agroekologi ................................................................................................
65
Prevalensi ISPA pada anak dan orang dewasa pada beberapa tipe agroekologi ................................................................................................ 66 Prevalensi diare pada anak dan orang dewasa pada beberapa tipe agroekologi ................................................................................................ 68 Prevalensi penyakit infeksi kecacingan pada anak dan orang dewasa pada beberapa tipe agroekologi ................................................................. 69 Jenis cacing yang menginfeksi anak dan orang dewasa pada beberapa tipe agroekologi........................................................................
70
Prevalensi riwayat penyakit malaria pada anak dan orang dewasa pada beberapa tipe agroekologi .................................................................
71
Kejadian risiko gangguan fungsi hati (ALT) yang dialami anak dan orang dewasa pada beberapa tipe agroekologi.......................................... 74 Kejadian risiko gangguan fungsi hati (AST) yang dialami anak dan orang dewasa pada beberapa tipe agroekologi..........................................
76
Kejadian risiko gangguan fungsi ginjal (kreatinin) yang dialami anak dan orang dewasa pada beberapa tipe agroekologi ................................... 78
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
Peta Timika ................................................................................................
106
Hasil uji ANOVA tingkat pendidikan KK, besar keluarga dan pendapatan keluarga per kapita berdasarkan agroekologi ......................... 107 Hasil uji ANOVA skcr higiene dan sanitasi iingkungan berdasarkan agroekologi ................................................................................................ 108 Hasil uji ANOVA tingkat kecukupan gizi berdasarkan agroekologi ............ . I 0 9 Hasil uji ANOVA status gizi anak (nilai z skor indeks BBIU, TBIU, BBITB) dan orang dewasa (nilai IMT) berdasarkan agroekologi................. 111 Hasil analisis korelasi Spearman's ............................................................. 113 Hasil uji ANOVA kadar hemoglobin (Hb) darah dan jumlah sel darah merah berdasarkan agroekologi................................................................. 115 Hasil uji ANOVA kadar AST, ALT dan kreatinin serum berdasarkan agroekologi ................................................................................................ 116