Nomor
:
Tanggal Pembuatan
:
Tanggal Revisi
:
Tanggal Pengesahan
:
Disahkan oleh
: KEPALA BAGIAN OPERASI RESORT KARIMUN
Nama SOP
ISA IMAM SYAHRONI, S.I.K. AJUN KOMISARIS POLISI NRP 81021493 : MANAJEMEN PENANGANAN SERANGAN BOM DAN TEROR BERSENJATA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESORT KARIMUN
DasarHukum 1. 2.
KualifikasiPelaksana
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2011 tentang SOTK Tingkat Polres
Keterkaitan
Peralatan / Perlengkapan
1. 2.
1. 2. 3.
Kepolisian Resort Kepolisian Sektor
Peraturan Perundang-undangan ATK dan Mesin Foto Copy Komputer, Printer dan Jaringan Internet
Peringatan
PencatatandanPendataan
Penyusunan Manajemen Penanganan Serangan Bom Dan Teror Bersenjata
1 2
buku agenda surat masuk, surat keluar, undangan dan ekspedisi buku agenda/ nomor peraturan perundang-undangan
2 PELAKSANA NO
1 A. 1
POLRES/ POLSEK
URAIAN KEGIATAN
2
3
PENGORGANISASIAN Penunjukan pejabat penanggung jawab: a. Kapolres sbg Manajer Lapangan/TKP b. Kabag Ops sbg Korlap dan Kaposko c. Fungsi utama:
unit Jibom
d. Fungsi Pendukung:
Kasat / Kanit Intel sbg Deteksi
Kasat / Kanit Binmas sbg penmas
Kasat / Kanit Sabhara sbg Pam TKP & Obvit
Kasat Lantas sbg Gatur Lalin
Kasat / Kanit Reskrim sbg olah TKP dan tangkap Pelaku
e. Bantuan teknis:
Kasubbag Penmas
Paurkes sbg DVI
Kasitipol sbg tim IT
Labfor, DVI, Inafis, PPATK, Damkar, dll.
Humas
sbg
KAS AT/ KANI T INTE L 4
KASAT /KANIT KASAT/ RESK KANIT RIM BINMAS 5
6
KASAT/KA KASAT DANSAT NIT LANTA BRIMOB SABHARA S 7
8
9
DEN SUS 88 AT 10
MUTU BAKU
PAUR URKES 11
KAS UBB AG HUM AS 12
KASI TIPO L 13
BANTUAN TEKNIS KAPOLRES/ KABAG (LABFOR, DVI, KAPOLSEK OPS PPATK, INAFIS, DAMKAR, DLL) 14
15
16
CHECKLIST KELENGKAP AN (SARPRAS) 17
WAKTU (MENIT) 18
OUTPUT
19
SESUAI 20
TDK SESUAI 21
3 1 2
2 Penyiapan personel, Sarpras, dan metode.
3
Mendirikan posko crisis center di TKP
B.
PELAKS & PENGENDALIAN
1.
PENGAMANAN TPTKP
a
Manajer lapangan menentukan perimeter berdasarkan: kriteria jenis Bom (high/low explosif) berdasarkan ciri asap (putih/hitam) dan akibat ledakan dengan radius : - 500 M (high explosif), - 200 M (low explosif) serangan bersenjata: - arah tembakan/posisi pelaku - jenis senjata - jumlah pelaku - kondisi obyek (gedung, jalan, hutan) - Korban dan sandera menentukan zona dalam penanganan ancaman KBR, meliputi : zona panas, dingin, dan hangat; melakukan penanganan sumber bahan kimia, biologi dan radioaktif supaya sumber bahaya KBR tidak meluas dan menyebar mendirikan Posko lapangan: - mengaktifkan peran Monitoring Center (Intel dan Densus) untuk melakukan Jump atau Sweep - mengaktifkan jaringan komunikasi HT sesuai kebutuhan
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Masker, Helm, Baju anti peluru, Senpi, R2, R4, Tameng
+ 1 Jam
Dapat menjina k kan Bom
V
21
4 1 b c
d
2 Pengamanan kedalam dan keluar TKP penindakan pelaku bersenjata: Wanteror Brimob: kontra sniper aktif (sterilisasi, penyisiran gedung dan jalan yang diduga ada pelaku) senjata pinggang/laras panjang kontra sniper pasif (menempatkan di ketinggian) dengan Senpi kaliber 12,7 mm Densus 88 AT: Survailance pengembangan jaringan teror. Melokalisir TKP: dengan memasang police line dan barikade pembatas serta menempatkan anggota Sabhara Pam TKP dan lalu lintas melaksanakan Gatur Lalin, alih arus, manajemen rekayasa lalu lintas dan penling kepada pengguna jalan serta menolong korban yang masih hidup (dalam jangkauan aman); Perluas area pengamanan TKP menurut perkiraan jarak aman minimal sebagai berikut: bom di bawah 1 kg dalam radius 150 meter; paket bom seberat 1-5 kg dalam radius 200 meter; granat/mortir dalam radius 250 meter; dan bom mobil dalam radius 300-500 meter.
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20 V V
V
21
5 1 e
2 Unit Jibom dan KBR melaksanakan: sterilisasi, penjinakan dan evakuasi Bom (untuk KBR memperhatikan arah angin) melakukan disposial distruction di TKP apabila ditemukan Bom susulan yang masih aktif dan radio aktif
f
Evakuasi Korban: Korban yang masih hidup, Luka Berat, Luka Ringan Korban yang Meninggal Dunia Masyarakat Pelaku Bom bunuh diri
g
Public address melalui : Melalui udara oleh Poludara Melalui mobil Penmas oleh Sat Binmas Humas secara live melalui media elektronik
2
OLAH TKP
a
Labfor dan Inafis Mengidentifikasi jenis Bom (low/high explosif) Mengamankan barang bukti berupa proyektil, Senpi, selongsong, residu ledakan, timer switching yg berkaitan dg peristiwa bom, bahan kimia, biologi, radio aktif. mengambil/mencari sidik jari, jenis golongan darah, potongan tubuh, foto/profil wajah dan DNA pelaku/korban.
b
Biddokkes: evakuasi korban dari TKP membawa ke RS; sentralisasi RS untuk penanganan korban/pelaku; melaksanakan DVI;
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20 V
V
V
V V
V
21
6 1 c
d
e
f
g
h
i
2 Reskrim: melakukan lidik sidik pelaku yang tertangkap dan yg blm tertangkap Intelkam : melakukan deteksi kelompok jaringan pelaku teror, donatur, supporter, simpatisan; memberikan info dan masukan kepada manajer TKP. TI/MC: mengaktifkan jaringan komunikasi terutama point to point; pemasangan fly away dengan Mabes Polri. Membuka CDR, celldump pelaku NTMC : membantu dan mengkoordinasikan untuk membuka CCTV di sekitar TKP Satwa/K9: penggunaan anjing pelacak handak; penggunaan anjing pelacak umum untuk mengejar tersangka; pam TKP PPATK: menelusuri sumber aliran dana yang digunakan oleh kelompok pelaku teror; Melaksanakan penyekatan dan pengamanan yg menjadi sasaran teror diluar TKP: Kedutaan/Konjen Kantor pemerintah Obyek vital nasional Pusat perbelanjaan
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20 V
V
V
V
V
V
V
21
7 1 j k
.0l
2 Melakukan Patroli gabungan skala besar antar fungsi Lalulintas, Sabhara dan Brimob Melaksanakan sweeping di tempat yang strategis (senpi, sajam, handak, kendaraan dan tersangka yang lari) Consignes: Anggota yg menggunakan senjata panjang tdk boleh menggunakan baju preman kecuali dia menggunakan rompi/simbol kepolisian Manajer dan Anggota yg di TKP menggunakan body fest level 3 dan khusus unit Jibom (operator 1 body amor, operator 2 dan 3 bodyfest dan helm), unit wanteror bodyfest dan helm Anggota lalu lintas yang pam jalur dilengkapi dg senjata pendek dan dilakukan pengawasan oleh Brimob yg bersenjata panjang serta anggota Sabhara yg membawa tongkat polisi dan borgol; Instruksi penindakan dan penembakan oleh Wanteror dan Densus 88 AT (situasional); pemberitaan/ekspose melalui Humas Polri atau Kapolres; manajer TKP Bom menyiapkan informasi antara lain: - kronologis-kronoligis; - jumlah korban; - keadaan TKP; - perkembangan penanganan TKP.
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20 V
KETERANGAN :
= ARAH GIAT
= GIAT
= LANJUT HALAMAN
= MULAI GIAT
= ALTERNATIF GIAT
= AKHIR GIAT
Karimun,
September 2016
KABAGOPS POLRES KARIMUN
ISA IMAM SYAHRONI, S.I.K. AJUN KOMISARIS POLISI NRP 81021493
21