KEPERCAYAAN PADA AGAMA DAN GAIB DALAM PANCASILA
DI AJUKAN OLEH : SYUHADA MUHAMMAD DJAMIL 11.11.4923 UNTUK MEMENUHI SYARAT PADA SALAH SATU MATA KULIAH STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
i
KEPERCAYAAN PADA AGAMA DAN PANCASILA ABSTRACT - Masalah yang ada di sekitar kita sudah sangat meresahkan kita sebagai makhluk yang bertuhan. - Bagaimana cara kita agar dapat mencegah dan menghindari masalah tersebut. - Pada hakikatnya manusia di ciptakan oleh Tuhan, maka dari itu manusia harus mengikuti apa yang di perintahnya termasuk menyembahnya bukan menyembah selain tuhannya. - Kita harus kembali ke jalan yang benaragar kita selamat dunia akhirat.
ii
Daftar Isi Cover..............................................................................................................i Judul...............................................................................................................ii Abstract..........................................................................................................ii Daftar isi.........................................................................................................iii Kata Pengantar..............................................................................................iv BAB I..............................................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah....................................................................1 B. Rumusan Masalah..............................................................................1 BAB II............................................................................................................2 A. Pendekatan..........................................................................................2 B. Pembahasan........................................................................................3 BAB III..........................................................................................................4 A. Kesimpulan.........................................................................................4 Referensi........................................................................................................5
iii
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, saya juga berterima kasih kepada kakak saya karena sedikit membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Untuk lebih jelasnya silahkan baca pada halaman 1, disitu anda dapat mengetahui lebuh jauh tentang Alam Kepercayaan Pada Agama dan Gaib dalam Pancasila. Semoga Tugas Akhir ini dapat di terima dan berguna untuk pembaca sekalian. Wasalamualaikum Wr Wb.
iv
BAB.I A. Latar Belakang Masalah. Ketuhanan Yang Maha Esa adalah kesesuaian sifat-sifat dan hakikat Negara dan hakikat Tuhan dimana dalam pengertian ini hubungan antara manusia dengan tuhan juga memliki hubungan sebab-akibat sedangkan kemanusiaan yang adil dan beradab adalah landasan manusia, karena dalam praktek pelaksanaannya hakikat dan sifat Negara harus sesuai dengan hakikat kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk berdiri sendiri dan makhluk Tuhan. Pada BAB ini akan mejelaskan tentang masalah-masalah yang ada di sekitar kita Pada BAB ini akan mejelaskan tentang masalah-masalah yang ada di sekitar kita. Indonesia adalah Negara yang di kenal dengan agama dan budaya yang beragam, tetapi masyarakat Indonesia sendiri kebanyakan menyalahgunakan kepercayaan mereka sendiri, seperti menyembah pada tempat yang salah, bukannya menjadi orang yang beriman dan bertakawa kepada Tuhan yang maha esa. Dalam kehidupan sehari-hari semua orang pasti ingin menjadi orang kaya, dan segala cara mereka halalkan untuk mendapatkan semua itu, terutama dengan menyembah kepada Jin/Setan. Sudah terbukti kebanyakan orang yang menjadi kaya mendadak karena menggunakan cara yang tidak halal, salah satunya adalah menggunakan ilmu hitam seperti babi ngepet, atau tuyul. Tentu ini suatu perbuatan yang melanggar sila pertama dan kedua yaitu sila Ketuhanan yang maha esa dan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab.
B. Rumusan Masalah. Mengapa mereka secara sengaja melakukan hal itu padahal resikonya sangat besar apalagi dengan mengalihkan kepercayaan pada tempat yang salah, apakah mereka mengetahui perbuatan mereka yang sangatlah melanggar norma-norma Pancasila dan normanorma Agama mereka yang akan berakibat fatal bagi mereka yang melakukan hal itu. Pada BAB berikutnya akan menjelaskan tentang pendekatan dan pembahasan pada masalah ini dimana terdapat penjelasan tentang bahaya serta akibat perbuatan tersebut yang terdapat pada buku yang menjadi bahan untuk melengkapi pembahasan masalah ini.
1
BAB. II A. Pendekatan. -
Kekuatan gaib dirasakan oleh manusia dalam cara yang berbeda-beda—terkadang ia mengins- pirasikan kegirangan liar dan memabukkan; terkadang ketenteraman mendalam, terkadang orang merasa kecut, kagum, dan hina di hadapan kehadiran kekuatan misterius yang melekat dalam setiap aspek kehidupan.
-
Klenik : merupakan pemahaman terhadap suatu kejadian yang dihubungkan dengan hukum sebab akibat yang berkaitan dengan kekuatan gaib (metafisik) yang tidak lain bersumber dari Dzat tertinggi yakni Tuhan Yang Maha Suci. Di dalam agama manapun unsur “klenik” ini selalu ada.
-
Mistis : adalah ruang atau wilayah gaib yang dapat dirambah dan dipahami manusia, sebagai upayanya untuk memahami Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam agama Islam ruang mistik untuk memahami sejatinya Tuhan dikenal dengan istilah tasawuf.
B. Pembahasan. -
Pada al-Qur’an Surat al-A’raf ayat 54 di jelaskan bahwa ”Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.”
-
Barangsiapa yang mendatangi kahin (dukun) dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam." (HR. Abu Daud).
2
BAB III A. Kesimpulan Pada bab ini akan membahas tentang masukkan atau saran untuk menyelesaikan masalah ini, kesimpulannya adalah kita harus sadar bahwa perbuatan yang kita lakukan sangatlah melanggar aturan agama dan akibatnya kita akan mendapatkan dosa yang sangat besar dan hukumannya adalah neraka. Maka dari itu kita harus bertaubat dan hindari perbuatan itu agar kita senantiasa di lindungi oleh Tuhan yang maha esa dan tingkatkan iman kita untuk dapat menjadi orang yang bahagia di dunia maupun akhirat kelak nanti. Oleh karena itu, kepada para penguasa dan mereka yang mempunyai pengaruh di negerinya masing-masing, wajib bagi mereka mencegah segala bentuk praktek tukang ramal, dukun, dan sebangsanya, dan melarang orang- orang mendatangi mereka. Dengan kesimpulan ini maka berakhirlah tugas akhir saya dan semoga bermanfaat bagi kita agar selalu berada di jalan yang benar.
4
Referensi Rudolf Otto, 1917 ; Halaman 1