Kepemimpinan Pembelajaran Program Studi Bahasa Inggris di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Veronika Unun Pratiwi, Sari Handayani, Arin Arianti, dan Nurnaningsih Program studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Jl. Letjen. Sujono Humardani No. 1 Sukoharjo, 57512. E-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak, Tujuan Penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui hubungan kerja kaprogdi dengan dosen serta hubungan kerja antara dosen dengan dosen, (2) menjabarkan penilaian profesionalitas dosen oleh kaprogdi serta (3) mengelompokkan reward yang diberikan oleh kaprogdi pada dosen yang profesional di program studi bahasa Inggris Univet Bantara Sukoharjo. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi dan subyeknya adalah ketua program studi pendidikan bahasa Inggris Univet Bantara Sukoharjo. Dengan lama penelitian 3 bulan (Jan-April 2012). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, analisis data, serta wawancara mendalam kepada subyek uji. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hubungan kerja kaprogdi dengan dosen serta hubungan kerja dosen dengan dosen adalah baik dan bersifat kekeluargaan. (2) Progdi bahasa Inggris juga memiliki profesionalitas, hal itu ditunjukkan dengan adanya tanggung jawab terhadap profesinya dan memiliki dedikasi yang tinggi. (3) Reward yang diberikan kaprogdi tidak berupa barang/bingkisan namun berwujud ucapan terimakasih serta pujian, sehingga secara tidak langsung meningkatkan kinerja dosen yang ada. Kata kunci: Kepemimpinan, Pembelajaran, Kaprogdi.
47
48
JURNAL PENDIDIKAN, VOLUME 23, NOMOR 1, MARET 2014
The Leadership Learning Of English Department In Veteran Bantara University Of Sukoharjo Veronika Unun Pratiwi, Sari Handayani, Arin Arianti, dan Nurnaningsih English Language Education Program, FKIP, Veteran Bangun Nusantara University of Sukoharjo, 57521 Telp.: 0271 593156. Fax.: 0271 591065, E-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstract, The objectives of this research are to: 1) find out the work relationship between the chairman of English Department to the lecturers and the work relationship among the lecturers themselves; 2) describe the lecturers professionalism assessment done by the chairman of English Department, and 3) make the group of rewards given by the chairman of English Department to the professional lecturers in English Department of Univet Bantara Sukoharjo. The method used in this research is qualitative method by using ethnography approach and the subject of this research is the chairman of English Department in Univet Bantara Sukoharjo. This research took three months (January- April 2012). The technique of collecting data are carried out by observing, analyzing data, and interviewing to the research subject. The result of this research indicates that: 1) the work relationship between the chairman of English Department to the lecturers and the work relationship among the lecturers themselves have family atmosphere and good relationship, 2) English department has professionalism showed by having high dedication and responsibility to their professionalism, 3) The reward given by the chairman of English Department are not a gift but the expression of thanking, approbation so that can improve the lecturers permance indirectly. Keywords: leadership, learning, Chairman of English Department
Pendahuluan Mutu pendidikan pada umumnya dan prestasi belajar mahasiswa di sebuah universitas khususnya di fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bahasa Inggris Univet Bangun Nusantara Sukoharjo adalah merupakan hasil dari suatu proses interaksi berbagai faktor seperti : dosen, mahasiswa, buku pegangan kuliah, laboratorium, metodologi pengajaran, peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan, dan berbagai input serta kondisi proses lainnya. Dalam lingkup Fakultas, keberhasilan yang dicapai tidak hanya merupakan kerja dari fakultas itu sendiri tetapi adanya kerjasama yang erat dari Program studi. Dimana program studi merupakan ujung tombak keberhasilan suatu pendidikan di tingkat universitas. Suatu Program Studi menjadi ujung tombak keberhasilan karena Program Studi merupakan pelaksana real dari keberlangsungan suatu lingkungan akademis yang melipputi dosen atau pengajar dan juga mahasiswa. Mahasiswa sebagai output dari sutu pendidikan banyak mendapatkan pengarahan atau bimbingan dari program studi. Program studi berada di bawah naungan Ketua Program Studi. Yang diharapkan dari seorang ketua program studi adalah dapat memimpin dan mengelola program studi dengan baik serta mengembangkan pembelajaran dilingkungan program studinya pada khusunya dan dilingkungan universitas pada umumnya. Sehingga Ketua program studi menjadi penentu awal atas suatu keputusan yang harus diambil Tetapi untuk keputusan
Veronika Unun P., Sari Handayani, Arin Arianti, dan Nurnaningsih, Kepemimpinan ... 49 keputusan yang sifatnya global/”besar” keputusan harus dikoordinasikan dengan baik dengan Dekanat yang menaungi Fakultas yang bersangkutan. Walapun ketua program studi merupakan ujung tombak tetapi ketua program studi harus bekerja sama dengan dekanat maupun rektorat yang merupakan penguasa tertinggi dari sebuah unversitas. Asumsi tersebut mendorong peneliti untuk meneliti lebih jauh tentang bagaimana hubungan kerja program studi bahasa Inggris di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Dalam hal ini, fokus yang diambil adalah hubungan ketua program studi dengan lingkungan di program studi berasal. Dari uraian di atas, dapat diajukan fokus penelitian adalah bagaimana ciri – ciri Kepemimpinan Pembelajaran? Fokus tersebut dijabarkan menjadi 3 sub yakni: 1) Bagaimana ciri – ciri hubungan kerja Ketua Program dengan Dosen serta Dosen dengan Dosen? 2) Bagaimana ciri – ciri penilaian profesionalitas Dosen oleh Ketua Program Studi? dan 3) Bagaimana ciri – ciri reward yang diberikan oleh Ketua program Studi pada Dosen yang Profesional? Tujuan penelitian ini untuk: 1) Mengetahui ciri-ciri hubungan kerja Ketua Program Studi dengan Dosen serta dosen dengan dosen; 2) Menjabarkan ciri-ciri penilaian profesionalitas Dosen oleh Ketua Program Studi; 3) Mengelompokkan ciri-ciri reward yang diberikan oleh Ketua Program Studi pada Dosen yang professional. Manfaat penelitian bagi Ketua Program Studi antara lain: 1) Memberikan wawasan kepada ketua program studi untuk mengembangkan sikap demokratis; 2) Temuan ini dapat dijadikan pertimbangan kebijakan dan bermanfaat bagi ketua program studi; 3) Ketua Program Studi sebagai seorang pemimpin dapat mengambil kebijakan tentang pemecahan masalah secara tepat, efektif dan efisien. Bagi Dosen antara lain: 1) Dosen dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan mereka atas dasar temuan ini; 2) Pengetahuan dosen meningkat dan mempunyai wawasan yang lebih luas. Selain itu Manfaat secara umum: 1) Menambah khasanah ilmu pengetahuan terutama tentang kepemimpinan pembelajaran program studi bahasa Inggris; 2) Peneliti dapat menyumbangkan gagasan yang berkaitan dengan kepemimpinan pembelajaran program studi bahasa Inggris; 3) Hasil-hasil diperoleh dapat menimbulkan permasalahan baru untuk diteliti lebih lanjut. Secara lebih lanjut akan dibahas pengertian tentang: 1) Kepemimpinan diterjemahkan ke dalam istilah sifat-sifat, perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain; 2) Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa; 3) Kepemimpinan Pembelajaran Program Studi Bahasa Inggris yaitu perilaku Ketua Program Studi yang mampu memprakarsai pemikiran baru. Dalam suatu definisi kepemimpinan terkandung suatu makna atau nilai-nilai yang dapat dikembangkan lebih jauh, sehingga dari suatu definisi dapat diperoleh suatu pengertian yang jelas dan menyeluruh tentang sesuatu. Selain itu kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan yang dimiliki seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan dan kalau perlu memaksa orang lain agar ia menerima pengaruh itu selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membuat pencapaian suatu maksud atau tujuan tertentu. Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi, dengan keadaan bahwa karakteristik-karakteristik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan dengan dasar kecenderungan–kecenderungan reaksi asli, kematangan, atau perubahan-perubahan sementara organism. Sehingga dari proses pembelajaran ini maka akan ada perubahan perubahan menuju kearah kebaikan. Pembelajaran merupakan suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam
50
JURNAL PENDIDIKAN, VOLUME 23, NOMOR 1, MARET 2014
tingkah laku tertentu dalam kondisi kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu. Selain itu pembelajaran secara simple dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Berikut contoh cara pengambilan keputusan dalam lingkungan program studi pendidikan bahasa inggris univet.
Gambar 1. Bagan Cara Pengambilan Keputusan dalam Lingkungan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Univet Kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok kearah tercapainya tujuan. Sumber dari pengaruh ini bisa formal, seperti misalnya disediakan oleh pemilikan peringkat manajerial dalam suatu organisasi, dimana tujuan akhir adalah untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal. Agar proses Kepemimpinan Pembelajaran Program Studi bahasa Inggris dapat berjalan dengan baik, Ketua Program Studi perlu dan harus bertindak sebagai seorang pemimpin (leader) bukan bertindak sebagai bos. Lozano, Padilla, Sung, and Silva, 2004, A Statewide Professional Development Program for California Foreign Language Teachers, “Foreign Language Annals”, Proyek Bahasa Asing California (CFLP), sebagai persembahan bagi perkembangan profesional serta perbaikan pengajaran bahasa ditingkat dasar sampai tingkat atas. Ismeth, 2006: “Kepemimpinan Efektif”, Kepemimpinan efektif adalah kepemimpinan yang mengelola berbagai sumber daya, terutama manusia, untuk mencapai tujuan tertentu. Karena beberapa penelitian diatas belum menjawab penelitian yang dilakukan saat ini maka peneliti menambahkan dengan penelitian baru yang berjudul Kepemimpinan Pembelajaran Program Studi Bahasa Inggris di Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo yang diharapkan lebih terperinci menjawab bahkan menambahkan penelitian terdahulu.
Veronika Unun P., Sari Handayani, Arin Arianti, dan Nurnaningsih, Kepemimpinan ... 51 Metodologi Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan Kepemimpinan Pembelajaran Program Studi Bahasa Inggris di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Dengan menggunakan pendekatan atau metode penelitian kualitatif. Karena permasalahan utama dalam penelitian ini tentang Kepemimpinan Pembelajaran Program Studi Bahasa Inggris maka alternatif yang dianggap tepat untuk melaksanakan penelitian dengan menggunakan metode pendekatan etnografi. Penelitian dilakukan di kantor program studi bahasa Inggris. Kehadiran peneliti sebagai instrument penelitian di lapangan dalam keberhasilan sebuah penelitian, selain sebagai instrument penelitian peneliti juga bekerja sebagai tenaga pengajar di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, dimana penelitian dilakukan. Perekaman data dalam penelitian etnografi, seperti penelitian kualitatif atau naturalistik yang disebut catatan lapangan . Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainlain. Sesuai dengan pendekatan etnografi yang digunakan dalam penelitian ini, maka cara pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan berperan serta dan wawancara mendalam. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam cacatan lapangan. Dalam penelitian ini, yang dapat dilakukan oleh peneliti terbatas pada kredibilitas dengan mengusahakan semaksimal mungkin berada/tinggal di lapangan dengan melakukan wawancara dan observasi berkali-kali sehingga diperoleh data yang konsisten. Hasil Penelitian Hubungan kerja Kaprogdi bahasa Inggris dengan Dosen serta hubungan kerja Dosen dengan Dosen: a) Hubungan kerja informal diperinci lagi menjadi dua yaitu: 1) Hubungan kerja informal antara kaprogdi dengan dosen; dan 2) Hubungan kerja informal antara dosen dengan dosen; b) Hubungan kerja secara formal juga dibagi lagi menjadi dua yakni: 1) Hubungan kerja formal antara kaprogdi dengan dosen; 2) Hubungan kerja formal antara dosen dengan dosen; dan 3) Penilaian profesionalitas Dosen oleh Kaprogdi. Dari hasil wawancara dengan kaprogdi Ibu Nunun T.W, M.Hum, profesionalitas dosen menurut beliau: “Dosen yang profesional adalah dosen yang tahu apa yang harus dilakukan dan mengapa melakukan itu, serta memiliki dedikasi yang tinggi terhadap profesinya.” Reward yang diberikan oleh Ketua program Studi pada Dosen yang Profesional. Reward secara garis besar diklasifikasikan menjadi tiga yaitu reward yang berwujud barang, verbal, serta kesempatan. Dari kutipan wawancara dengan kaprogdi pendidikan bahasa Inggris, yang dimaksud reward oleh beliau yaitu : “Reward itu ada,arti sesungguhnya dari reward itu adalah suatu penghargaan yang diwujudkan dalam bentuk bingkisan/barang bahkan berwujud uang. .” Temuan pada dasarnya adalah deskripsi, analisis dan interprestasi data yang dikumpulkan dapat dipandang sebagai jantung atau inti laporan peneliti. 1) Hubungan Kerja antara Kaprogdi dengan Dosen serta hubungan kerja Dosen dengan Dosen baik secara
52
JURNAL PENDIDIKAN, VOLUME 23, NOMOR 1, MARET 2014
formal maupun informal; 2) Penilaian Profesionalitas Dosen oleh Kaprogdi; dan 3) Reward yang diberikan oleh Kaprogdi pada Dosen Profesional berdasarkan bentuknya ada 3 yakni: a) Reward yang berbentuk Barang; b) Reward yang berbentuk verbal; dan c) Reward yang ketiga yakni diberikan kesempatan Pembahasan Dari penelitian ini didapat temuan sebagai berikut: 1) Hubungan kerja kaprogdi dengan dosen serta hubungan kerja dosen dengan dosen. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dilapangan, lingkungan kerja program studi bahasa Inggris terjalin hubungan yang baik antara kaprogdi dengan dosen serta dengan dosen, kaprogdi menerapkan sistem kekeluargaan dalam hubungan kereja, meskipun juga ada teguran bilamana melakukan suatu kesalahan itu adalah hal yang wajar di suatu lembaga pendidikan atau di tempat kerja manapun. Namun demikian kerjasama yang baik tercipta dalam lingkungan kerja progdi bahasa Inggris, saling melengkapi, rukun, saling menghormati, dan tidak ikut campur dalam urusan pribadi masing-masing. Dibandingkan temuan dari Walker (2008:5). Perbedaan di dapat pada metodologi penelitiannya yang dipakai, tempat serta waktu penelitian. Persamaannya ditemukan bahwa kedua penelitian tersebut, sama-sama memilih/menyeleksi seorang pemimpin yang bertanggung jawab, berpengalaman. Menurut pendapat peneliti, penelitian terdahulu bersifat mendukung/menguatkan penelitian sekarang; 2) Penilaian profesionalitas dosen oleh kaprogdi. Berdasarkan pada hasil wawancara dan pengamatan yang telah di lakukan di lapangan, kaprogdi menganggap seorang dosen yang profesional adalah dosen yang berdedikasi, tahu apa yang harus dilakukan serta mempunyai alas an mengapa melakukan itu. Dibandingkan dengan hasil temuan Silva (2005: 302) terdapat persamaan bahwa kedua penelitian sama-sama meningkatkan profesinalitas serta perbaikan dalam pengajaran. Perbedaan yang ditemukan yaitu terdapat pada metode penelitian, sampel, serta waktu dan tempat penelitian. Peneliti berpendapat bahwa, penelitian Silva menguatkan penelitian sekarang; dan 3) Reward yang diberikan oleh kaprogdi bagi dosen yang profesional. Menurut hasil wawancara dan observasi di lapangan selama penelitian dapat di katakana bahwa kaprogdi mewujudkan reward atau penghargaan tidak selalu dalam bentuk barang atau uang, namun kaprogdi sering memberikan reward itu dalam wujud ucapan terimakasih atas hasil kerja atau prestasi yang dicapai para dosen bawahannya juga pujian dan seringkali kaprogdi promosikan kepada pejabat rektorat yang berwenang. Dibandingkan dengan temuan Walker (2008:16), ditemukan adanya kesamaan antara temuan Walker dan hasil penelitian yakni keduanya sama-sama menghargai adanya jerih payah yakni dengan memberikan penghargaan. Berdasarkan pada hasil temuan di atas ditemukan adanya perbedaan yaitu, metodologi penelitian yang dipakai, waktu serta tempat penelitian, dan subyek penelitian. Menurut pendapat peneliti, penemuan terdahulu menguatkan hasil penelitian sekarang. Berdasarkan pada sub fokus penelitian yang pertama bahwa teori yang dipakai berdasarkan pada hubungan kerja Kaprogdi dengan Dosen serta hubungan Kerja Dosen dengan Dosen berdasarkan hasil penelitian hubungan kerja kaprogdi dengan dosen serta
Veronika Unun P., Sari Handayani, Arin Arianti, dan Nurnaningsih, Kepemimpinan ... 53 hubungan dosen dengan dosen adalah baik, baik yang dimaksud di sini adalah hubungan kerjasama yang saling mengisi, saling melengkapi, saling memberi dan menerima. Berdasarkan pada sub fokus penelitian yang kedua yakni penilaian profesionalitas dosen oleh kaprogdi berupa rasa tanggung jawab seorang dosen terhadap profesinya, menjalankan tugas yang diembannya tanpa adanya unsur paksaan atau dilakukan dengan senang hati tanpa mengeluh. Berdasarkan pada sub fokus penelitian yang ketiga bahwa adanya reward yang diberikan bagi dosen yang profesional berupa pujian atau ucapan terimakasih. Adanya penghargaan bagi dosen yang melakukan tugasnya dengan baik, bagi dosen yang bertanggung jawab, serta berdedikasi pada profesinya. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis penelitian dari pembahasan di atas tentang tentang Kepemimpinan Pembelajaran Program Studi Bahasa Inggris Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Hubungan Kerja Kaprogdi dengan dosen serta hubungan kerja dosen dengan dosen pada umumnya baik; 2) Penilaian profesionalitas dosen oleh kaprogdi bahwa menurut kaprogdi seorang dosen yang prpfesional adalah dosen yang tahu apa yang harus dilakukannya serta mengerti alasan mengapa melakukan itu; 3) Reward yang diberikan kaprogdi kepada dosen yang profesional dapat disimpulkan sebagai reward atau penghargaan yang berwujud ucapan terimakasih, pujian serta dipromosikan oleh kaprogdi kepada pejabat rektorat. Kepemimpinan pembelajaran program studi pendidikan bahasa Inggris merupakan sebuah organisasi yang unik, Kepemimpinan Pembelajaran Program Studi Bahasa Inggris dapat dijadikan percontohan dan dapat digunakan sebagai tempat studi banding bagi program studi. Berdasarkan hasil wawancara, analisis data, serta hasil pengamatan di lapangan, peneliti menyarankan kepada kaprogdi pendidikan bahasa Inggris Univet Bantara Sukoharjo agar: 1) Memelihara hubungan kerja yang baik antara Kaprogdi dengan Dosen serta hubungan kerja Dosen dengan Dosen; 2) Menimbang lagi perlunya penilaian profesionalitas Dosen oleh Kaprogdi untuk dikaji lebih mendalam lagi; dan 3) Menilai lagi reward yang diberikan oleh Kaprogdi untuk Dosen, sebaiknya yang lebih pantas bila reward diwujudkan dalam bentuk barang ataupun uang agar supaya dosen lebih bersemangat lagi dalam meraih prestasi serta karya yang terbaik. Daftar Rujukan Duke Karen. (2004). Teacher Leadership Studies :Educational Leadership. Int. Journal Leadership in Education. Vo.74. No 4. 225,62. Lorraine, Slater. October-Desember (2005). Leadership for Collaboration: An affectif Process. Int. Journal Leadership in Education. Vol, 8. No 4. 321-333 Mantja. W. (1997). Etnografi: Disain Penelitian Manajemen Pendidikan. IKIP Malang. Miles, B & Huberman, M. (1992). Qualitative Data Analysis. Sage Publication. Terjemahan. Oleh Tjetjep Rohendi Rosidi. Tahun 1997. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
54
JURNAL PENDIDIKAN, VOLUME 23, NOMOR 1, MARET 2014
Ornsten and Levine. (1981). Foundations of Education. Boston: Houghton Mifflin Company. Robbins. (2004). Essentials of Organizational Behavior. New Jersey: Prentice Hall. Silva M Duarte. Summer (2004). A statewide Professional Development Program for California Foreign Language Teachers. Int. Journal Leadership in Education. Vol 37. No 2. 301,9. Soetopo, Hendiyat. (2005). Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan. Jakarta; Bina Aksara. Spradley James P. (2006). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana. Stenberg, J Robert. October-Desember 2005. A Model of Educational Leadership: Wisdom, Intelegence, and Cerativity, Syntesized., Int. Journal Leadership In Educatio. Vol 8. No 4. 347-364. Tony Bush. Mariane Colemon. (2006). Leadership and Strategic Management. Jogjakarta: IRCiSoD. Tracey-Paula, Jervis. (2005). Inter-Institutional network and alliances: New directions in leadership, Int. Journal Leadership In Education. Vol 8. No 4. 291-308. Wahjosumidjo.(1999). Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Grafindo Persada Walker Jan. mar. (2008). Selection of School Leaders : Critical Component for Change. Int. journal Leadership in Education. Vol 92. No. 1