Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
SKRIPSI HUKUM PIDANA
Akta Perjanjian Kredit Oleh: Swante Adi Krisna Tanggal dipublish: 18 Jan 2017 (one month ago) Tanggal didownload: 28 Feb 2017, Pukul 10:07 120 pembaca via komputer / laptop. 26 pembaca via handphone / tablet. PDF Didownload 48 kali. URL PDF: http://notariatuns.adikrisna.com/download/75/akta-perjanjian-kredit-oleh-Saleh-Hartanto-
Awal/Kepala Akta Perjanjian Kredit
PERJANJIAN KREDIT
Nomor: [nomor]
Pada hari ini, jam [jam] ([jam]) Waktu Indonesia Barat, hari [hari], tanggal [tanggal] ([tanggal]) [bulan] [tahun] ([tahun]).—-
Menghadap kepada saya, SWANTE ADI KRISNA, Sarjana Hukum, Magister Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di [kabupaten / kota], dengan hadirnya saksi saksi yang telah saya, Notaris kenal, dan yang nama-namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta ini.
Komparisi Pihak Pertama/Bank Perjanjian Kredit 1. TUAN/NYONYA [NAMA], WARGA NEGARA INDONESIA, LAHIR DI [KABUPATEN / KOTA], PADA TANGGAL [TANGGAL] ([TANGGAL]) [BULAN] [TAHUN] ([TAHUN]), [JENIS KELAMIN], DIREKTUR UTAMA PT. [NAMA], BERTEMPAT TINGGAL DI [JALAN], RUKUN TETANGGA [RT], RUKUN WARGA [RW], KELURAHAN [KELURAHAN], KECAMATAN [KECAMATAN], KABUPATEN [KABUPATEN / KOTA],
Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
PEMEGANG KARTU TANDA PENDUDUK NOMOR: [NOMOR KTP], UNTUK SEMENTARA BERADA DI [KABUPATEN / KOTA];———————————————————— 2. TUAN/NYONYA [NAMA], WARGA NEGARA INDONESIA,LAHIR DI [KABUPATEN / KOTA], PADA TANGGAL [TANGGAL] ([TANGGAL]) [BULAN] [TAHUN] ([TAHUN]), [JENIS KELAMIN], DIREKTUR UTAMA PT. [NAMA PT], BERTEMPAT TINGGAL DI [JALAN], RUKUN TETANGGA [RT], RUKUN WARGA [RW], KELURAHAN [KELURAHAN], KECAMATAN [KECAMATAN], KABUPATEN [KABUPATEN / KOTA], PEMEGANG KARTU TANDA PENDUDUK NOMOR: [NOMOR KTP], UNTUK SEMENTARA BERADA DI [KABUPATEN / KOTA]; MENURUT KETERANGANNYA DALAM HAL INI BERTINDAK DALAM JABATANNYA TERSEBUT DIATAS, DAN DEMIKIAN BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA SERTA SAH MEWAKILI PERSEROAN TERBATAS “PT. [NAMA]” BERKEDUDUKAN DAN BERKANTOR PUSAT DI KABUPATEN [KABUPATEN / KOTA], SELANJUTNYA DISEBUT “PERSEROAN”, YANG ANGGARAN DASAR BERIKUT PERUBAHAN PERUBAHANNYA TELAH DISESUAIKAN DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 (DUA RIBU TUJUH), DENGAN AKTA TERTANGGAL [TANGGAL] ([TANGGAL]) [BULAN] [TAHUN] ([TAHUN]) NOMOR [NOMOR], DIBUAT DIHADAPAN [NAMA NOTARIS], [GELAR AKADEMIK NOTARIS], NOTARIS DI [KABUPATEN / KOTA], YANG TELAH MENDAPAT PERSETUJUAN DARI MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, BERDASARKAN SURAT KEPUTUSANNYA TERTANGGAL [TANGGAL] ([TANGGAL]) [BULAN] [TAHUN] ([TAHUN]) NOMOR [NOMOR SURAT KEPUTUSAN] SERTA TELAH DIUMUMKAN DALAM BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TERTANGGAL [TANGGAL] ([TANGGAL]) [BULAN] [TAHUN] ([TAHUN]) NOMOR [NOMOR], TAMBAHAN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR [NOMOR], DAN TELAH MENGALAMI BEBERAPA KALI PERUBAHAN, TERAKHIR DIRUBAH DENGAN AKTA NOMOR [NOMOR] TERTANGGAL [TANGGAL] ([TANGGAL]) [BULAN] [TAHUN] ([TAHUN]), YANG DIBUAT DIHADAPAN SAYA, NOTARIS DI [KABUPATEN / KOTA];
————selanjutnya disebut Pihak Pertama/BANK.————
Komparisi Pihak Kedua/Debitur/Penjamin Perjanjian Kredit
Tuan/Nyonya [NAMA], Warga Negara Indonesia, lahir di [kabupaten / kota], pada tanggal [tanggal] ([tanggal]) [bulan] [tahun] ([tahun]), [jenis kelamin], [Status Perkawinan], [Pekerjaan], bertempat tinggal di [Jalan], Rukun Tetangga [RT], Rukun Warga [RW], Kelurahan [Kelurahan], Kecamatan [Kecamatan], Kabupaten [kabupaten / kota], pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor: [Nomor KTP], menurut keterangannya
Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
dalam melakukan perbuatan hukum dibawah ini telah mendapat persetujuan dari suaminya Tuan/Nyonya [NAMA], Warga Negara Indonesia, lahir di [kabupaten / kota], pada tanggal [tanggal] ([tanggal]) [bulan] [tahun] ([tahun]), [jenis kelamin], [Status Perkawinan], [Pekerjaan], bertempat tinggal sama dengan [Suami/Istri]nya tersebut diatas, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor: [Nomor KTP], yang turut menghadap kepada Saya, Notaris dan Keduanya untuk sementara berada di [kabupaten / kota];————
———selanjutnya disebut sebagai DEBITUR/PENJAMIN——-
Premis Perjanjian Kredit
-Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.———-
-Para penghadap tetap bertindak seperti tersebut diatas—menerangkan terlebih dahulu:—————————————-
- Bank dan Debitur/Penjamin secara bersama-sama selanjutnya disebut Para Pihak, masing-masing bertindak sebagaimana tersebut diatas menerangkan terlebih dahulu :—————Bahwa berdasarkan permohonan kredit dari Debitur kepada Bank secara tertulis pada tanggal [tanggal] ([tanggal]) [bulan] [tahun] ([tahun]) yang tujuannya dipergunakan untuk penambahan modal usaha, Bank telah memberikan persetujuan secara tertulis pada tanggal [tanggal] ([tanggal]) [bulan] [tahun] ([tahun]) dengan ketentuan-ketentuan pokok yang telah disetujui oleh Debitur, dan sebagaimana yang akan diatur dalam suatu Perjanjian yang selanjutnya disebut sebagai Perjanjian Kredit.———————————————————
Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
Berhubung dengan hal tersebut diatas, Para Pihak telah setuju dan sepakat untuk dan dengan ini membuat Perjanjian Kredit dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1 - Fasilitas Kredit
(1) Jumlah Fasilitas Kredit——————————————
a.Bank dengan ini memberikan fasilitas kredit kepada Debitur dalam bentuk PINJAMAN TRANSAKSI KOMERSIAL sampai jumlah Rp.[Jumlah Uang],- ([Jumlah Uang]) tidak termasuk jumlah bunga, provisi dan denda serta biaya-biaya lain yang terhutang berdasarkan Perjanjian Kredit, dengan menggunakan nomor rekening atas nama Debitur yaitu nomor [Nomor Rekening] yang ada pada Bank, dan oleh Pihak Bank diberi nomor:
b.Debitur setuju dan sanggup bahwa Bank setiap waktu berhak untuk mengurangi jumlah fasilitas kredit yang telah diberikan, apabila menurut pertimbangan Bank nilai jaminan tidak mencukupi lagi dan Debitur atau Penjamin tidak bersedia menambah jaminan lagi.
(2) Penarikan Fasilitas Kredit Selama jangka waktu berlakunya fasilitas kredit ini, Debitur dapat mengambil atau menggunakan fasilitas kredit ini secara berulang (revolving) dengan menggunakan rekening Pinjaman Transaksi Komersial yang dibuat menurut cara dan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank. Semua pengambilan ini akan dimasukkan sebagai pos debet rekening Pinjaman Transaksi Komersial Debitur pada Bank dan jumlah saldo debet tersebut yang berasal dari pengambilan Debitur serta pembebanan bunga, denda, provisi dan biaya-biaya lainnya akan diakui sebagai hutang Debitur kepada Bank. (3). Pembatalan Fasilitas Kredit Yang Belum Ditarik Dalam hal
Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
kondisi atau kualitas pinjaman atas nama Debitur yang diperoleh dari Bank atau Kreditur lainnya menurun menjadi Kurang Lancar, Diragukan atau Macet, maka Debitur setuju bahwa Bank berhak untuk membatalkan tanpa syarat atas fasilitas kredit yang belum ditarik oleh Debitur.
Pasal 2 - jangka waktu Fasilitas Kredit 1. PERJANJIAN KREDIT INI BERLAKU UNTUK JANGKA WAKTU [ANGKA] ([ANGKA]) BULAN TERHITUNG SEJAK TANGGAL [TANGGAL] ([TANGGAL]) [BULAN] [TAHUN] ([TAHUN]) SAMPAI TANGGAL [TANGGAL] ([TANGGAL]) [BULAN] [TAHUN] ([TAHUN]), DENGAN PERSETUJUAN BANK, MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN INI DAPAT DIPERPANJANG LAGI APABILA DEBITUR MASIH MEMERLUKANNNYA. PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PERJANJIAN KREDIT INI CUKUP TERBUKTI DARI ADANYA PERMOHONAN DARI DEBITUR UNTUK MEMPERPANJANG MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN KREDIT DAN DENGAN ADANYA PERSETUJUAN BANK UNTUK MEMPERPANJANG MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN KREDIT, DAN ATAU PERPANJANGAN TERSEBUT DISETUJUI OLEH PIHAK BANK. BILAMANA PERMOHONAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU FASLITAS KREDIT DISETUJUI BANK, MAKA AKAN ADA PERJANJIAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU YANG DITANDATANGANI PARA PIHAK YANG MANA PERJANJIAN TERSEBUT TIDAK TERPISAHKAN DAN MENJADI SATU KESATUAN DENGAN PERJANJIAN KREDITNYA. 2. DEBITUR DENGAN INI BERJANJI DAN MENGIKATKAN DIRI UNTUK MELUNASI SELURUH HUTANG ATAU PINJAMANNYA SECARA SEKALIGUS TERMASUK PULA BUNGA-BUNGA, DENDA-DENDA DAN BIAYA-BIAYA LAINNYA SELAMBAT-LAMBATNYA PADA TANGGAL TERSEBUT PADA AYAT (1) PASAL INI. APABILA SELEWATNYA TANGGAL TERSEBUT DIATAS DEBITUR MASIH BELUM MELUNASI HUTANG ATAU PINJAMANNYA KEPADA BANK, MAKA DEBITUR DIKENAKAN DENDA SEBESAR [ANGKA] % ([ANGKA] PERSEN) PER BULAN UNTUK TIAP-TIAP HARI KETERLAMBATANNYA YANG DAPAT DITAGIH SEKETIKA DAN SEKALIGUS, DIHITUNG DARI JUMLAH HUTANG ATAU PINJAMANNYA.
Pasal 3 - Bunga, Provisi Dan Biaya Administrasi, Biaya-Biaya Lain 1. ATAS JUMLAH HUTANG/ PINJAMAN BERDASARKAN PERJANJIAN KREDIT INI, DEBITUR HARUS MEMBAYAR BUNGA KEPADA BANK SEBESAR [ANGKA] % ([ANGKA]) PER TAHUN YANG DIHITUNG SECARA EFEKTIF BERDASARKAN BAKI DEBET SECARA HARIAN DAN AKAN DIBEBANKAN KE DALAM REKENING PINJAMAN TRANSAKSI KOMERSIAL DEBITUR TIAP-TIAP BULAN OLEH BANK DAN HARUS DIBAYAR LUNAS OLEH DEBITUR KEPADA BANK. DEBITUR SETUJU BAHWA BESARNYA SUKU BUNGA TERSEBUT SETIAP WAKTU DAPAT BERUBAH MENURUT PENETAPAN BANK DISESUAIKAN DENGAN KEADAAN PASAR, DAN PERUBAHAN INI AKAN DIBERITAHUKAN BANK KEPADA DEBITUR, APABILA TERJADI PERUBAHAN SUKU BUNGA PINJAMAN INI, MAKA PERUBAHAN INI
Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
DENGAN SENDIRINYA BERLAKU PULA BAGI PERJANJIAN INI.——————————————————DEBITUR BERKEWAJIBAN MEMBAYAR PROVISI KREDIT SEBESAR [ANGKA] % ([ANGKA] PERSEN) YANG DIHITUNG DARI JUMLAH KREDIT YANG DITERIMA, YAITU [ANGKA]% X RP.[JUMLAH UANG],- = SEBESAR RP.[JUMLAH UANG],([JUMLAH UANG]) YANG HARUS DIBAYAR SEBELUM/SAAT PENCAIRAN KREDIT. DAN BIAYA ADMINISTRASI SEBESAR [ANGKA] %O ([ANGKA] PERMIL) DARI JUMLAH KREDIT YANG DITERIMA YAITU [ANGKA] %O X RP.[JUMLAH UANG],- = SEBESAR RP.[JUMLAH UANG],- ([JUMLAH UANG]). BIAYA TERSEBUT BERLAKU UNTUK TIAP-TIAP PERPANJANGANNYA BILA FASILITAS KREDIT TERSEBUT DIPERPANJANG.———————————————————DEBITUR DENGAN INI MEMBERI KUASA KEPADA BANK UNTUK NANTI PADA WAKTUNYA UNTUK MENDEBET REKENING PINJAMAN TRANSAKSI KOMERSIAL DEBITUR PADA TIAP-TIAP TANGGAL [ANGKA] SEHUBUNGAN DENGAN PEMBAYARAN BUNGA, DENDA, SERTA BIAYA-BIAYA LAINNYA DAN ATAU PELUNASAN SEBAGIAN ATAU SELURUH PINJAMAN ATAS NAMA DEBITUR. APABILA KEWAJIBAN PEMBAYARAN TERSEBUT JATUH WAKTU PADA HARI LIBUR NASIONAL ATAU BUKAN MERUPAKAN HARI KERJA BANK, MAKA PENDEBETAN TERSEBUT HARUS DILAKUKAN PADA HARI KERJA TERDEKAT.—————————————————————PEMBAYARAN POKOK, BUNGA, DENDA HARUS DILAKUKAN DEBITUR DI KANTOR BANK PADA HARI DAN JAM KERJA, DENGAN MENDAPAT TANDA BUKTI PEMBAYARAN YANG SAH. KELALAIAN DEBITUR UNTUK MEMBAYAR PADA TANGGAL DAN TEMPAT SERTA CARA PEMBAYARAN YANG DISEPAKATI, MENJADI TANGGUNG JAWAB DEBITUR.——————————————APABILA PADA SAAT DILAKUKAN PENDEBETAN BUNGA OLEH BANK TERNYATA BAHWA SALDO DEBITUR TIDAK MENCUKUPI, MAKA JUMLAH KEKURANGAN BUNGA YANG TIDAK DAPAT TERBAYAR AKAN DIKENAKAN DENDA SEBESAR [ANGKA] % ([ANGKA] PERSEN) PER BULAN DIATAS SUKU BUNGA KREDIT YANG BERLAKU.———————————————————DALAM HAL FASILITAS KREDIT YANG DIPEROLEH OLEH DEBITUR DILUNASI SEBELUM JANGKA WAKTU KREDIT BERAKHIR MAKA AKAN DIKENAKAN BIAYA PERCEPATAN PELUNASAN SEBESAR [ANGKA] % ([ANGKA] PERSEN) DARI PLAFOND KREDIT YANG DIBERIKAN KEPADA DEBITUR OLEH BANK.——SEMUA BIAYA YANG TIMBUL SEHUBUNGAN DENGAN PERJANJIAN KREDIT MENJADI TANGGUNGAN DAN HARUS DIBAYAR DIMUKA OLEH DEBITUR. BIAYA-BIAYA LAIN DIMAKSUD ANTARA LAIN AKAN TETAPI TIDAK TERBATAS KEPADA BIAYA PERSIAPAN, PEMBUATAN DAN PENANDATANGANAN PERJANJIAN KREDIT YANG DIBUAT SECARA NOTARIIL MAUPUN DIBAWAH TANGAN SERTA PERUBAHAN-PERUBAHANNYA, BIAYA PEMBUATAN PERJANJIAN-PERJANJIAN JAMINAN TERMASUK BIAYA PEMASANGAN HAK TANGGUNGAN DAN PENDAFTARANNYA PADA INSTANSI TERKAIT, BIAYA PENGURUSAN ATAU PENERBITAN DOKUMEN JAMINAN PADA INSTANSI YANG TERKAIT TERMASUK BIAYA PERPANJANGAN, PENINGKATAN, PENGGABUNGAN, PEMISAHAN, PEMECAHAN HAK ATAS JAMINAN BERUPA TANAH, BIAYA JASA NOTARIS DAN ATAU PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH.—————————SERTA BIAYA-BIAYA YANG TIMBUL BERKAITAN DENGAN PERJANJIAN KREDIT INI SAMPAI DENGAN PENYELESAIAN ATAU PELUNASAN OLEH DEBITUR, NAMUN TIDAK TERBATAS PADA BIAYA PENILAI INDEPENDEN DAN PROFESI PENUNJANG LAINNYA YANG DIPERLUKAN, BIAYA PENUTUPAN ASURANSI ATAS BARANG JAMINAN, BIAYA PENAGIHAN HUTANG OLEH BANK KEPADA DEBITUR
Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
BERDASARKAN PERJANJIAN KREDIT, BIAYA KONSULTAN HUKUM, BIAYA PERKARA DI DEPAN PENGADILAN DAN BIAYA SEHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN EKSEKUSI, LELANG, PENGAMANAN, PENATAUSAHAAN, DAN PENUNTUTAN HAK BANK BERDASARKAN PERJANJIAN KREDIT INI.——————— 9. DEBITUR SETUJU BAHWA SELURUH BIAYA DAN DENDA YANG DIMAKSUD DALAM PASAL INI MENJADI BEBAN DAN HARUS DIBAYAR OLEH DEBITUR DAN APABILA ADA BIAYA YANG TERLEBIH DAHULU DIBAYARKAN BANK, YANG MENJADI KEWAJIBAN DEBITUR, MAKA DENGAN INI BANK DIBERI KUASA OLEH DEBITUR UNTUK MENGAMBIL PENGGANTIAN JUMLAH-JUMLAH BIAYA TERSEBUT DARI REKENING DEBITUR YANG ADA PADA BANK DAN ATAU DITAMBAHKAN DALAM TAGIHAN PEMBAYARAN/PELUNASAN.———————————————— 10. DEBITUR MENYETUJUI BAHWA PEMBUKUAN BANK SELALU MENJADI DASAR UNTUK MENETAPKAN JUMLAH HUTANG YANG WAJIB DIBAYAR OLEH DEBITUR KEPADA BANK BERDASARKAN PERJANJIAN KREDIT INI, BAIK JUMLAH POKOK, BUNGA, DENDA, PROVISI DAN BIAYA-BIAYA LAINNYA DAN DEBITUR AKAN MENERIMA BAIK PERHITUNGAN YANG DIBUAT DAN DIBERIKAN OLEH BANK SEBAGAIMANA DIURAIKAN DIATAS, DENGAN TANPA MENGURANGI HAK DEBITUR UNTUK MEMBUKTIKAN SEBALIKNYA, DAN APABILA ADA CATATAN BANK YANG TIDAK BENAR, BANK AKAN MELAKUKAN PEMBETULAN.
Pasal 4 - Pernyataan dan jaminan
1. Debitur/Penjamin menyatakan dan menjamin kepada Bank hal-hal sebagai berikut:——————————————————
2. Bahwa Debitur/Penjamin tidak sedang dan tidak akan dicabut kewenangan bertindaknya menurut hukum dan tidak dalam keadaan pailit serta tidak sedang tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa berupa apapun.——————————————————————-
Untuk menjamin pembayaran hutang Debitur kepada Bank menurut sebagaimana mestinya, baik hutang yang tersebut dalam Perjanjian Kredit termasuk perubahannya dan atau penambahannya dan atau pembaharuannya dan atau perpanjangannya yang mungkin ada maupun hutang-hutang yang akan timbul atau dikemudian hari oleh Debitur pada Bank baik karena hutang pokok, bunga, denda, provisi dan biaya-biaya lain sehubungan dengan hutang dimaksud, Debitur dan atau Penjamin dengan ini berjanji dan oleh karena itu mengikatkan diri
Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
untuk memberikan jaminan yang disetujui oleh Bank berupa :————————————
1 (satu) bidang Tanah yang diuraikan dalam:————-
Status Hak : Milik;———————————-
Nomor : [nomor];————————————
Desa : [desa];——————————-
Kecamatan : [kecamatan];——————————
Kabupaten : [kabupaten];————————-
Propinsi : [provinsi];————————-
Luas : [luas] m² (delapan puluh meter persegi).——————————-
Atas Nama : [NAMA];——————-
demikian berikut dengan bangunan yang telah ada atau bangunan yang akan berdiri di atas tanah tersebut termasuk juga tanaman serta hasil karya yang telah ada dan atau akan ada yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut.——————————————— 3. Debitur atau Penjamin menyatakan bahwa pemilik
Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
barang-barang jaminan adalah pihak-pihak yang namanya tertulis sebagai pemilik barang jaminan pada ayat (2) di atas dan barang-barang jaminan tersebut tidak dijaminkan kepada pihak lain, bebas dari sitaan atau sengketa atau perkara dan beban-beban lain serta hanya dipergunakan sebagai jaminan berdasarkan Perjanjian Kredit ini;———————————————
4. Perjanjian-perjanjian untuk jaminan tersebut diatas dan perjanjian-perjanjian lain yang berkaitan dengan pelaksanaan perikatan agunan atau jaminan akan dilakukan dengan Perjanjian tersendiri sesuai peraturan dan Undang-Undang yang berlaku. Perjanjian perikatan agunan tersebut dilakukan setelah penandatanganan akta Perjanjian Kredit ini dan tidak terpisahkan serta menjadi satu kesatuan dengan Perjanjian Kredit ini, berikut perpanjangan-perpanjangan dan atau perubahannya yang telah dan atau akan dibuat dikemudian hari.————————————-
6. Fasilitas Kredit yang dinyatakan lunas oleh Bank atau berdasarkan pertimbangan Bank barang-barang jaminan yang sudah tidak diperlukan lagi sebagai jaminan kredit, Debitur setuju bahwa Bank akan mengembalikan bukti-bukti pemilikan barang jaminan dimaksud terutama kepada Debitur dan atau pihak lain yang merupakan pemilik jaminan bilamana Debitur dengan alasan apapun tidak dapat menerima pengembalian dari Bank.
Pasal 5 - Pengakhiran Perjanjian dan Kelalaian
(1) Menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Perdata, maka ditentukan bahwa :—————————————————-
1. Debitur setiap waktu berhak untuk melunasi atau mengakhiri Perjanjian Kredit dengan memberitahukan kepada Bank 1 (satu) hari sebelumnya dengan syarat yang diterima oleh Bank.—————————————-
Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
2. Debitur setuju dan memberi kuasa kepada Bank untuk sewaktu-waktu menarik kembali fasilitas kredit yang diberikan kepada Debitur, jika Bank menilai Debitur karena satu dan lain hal berada dalam keadaan yang tidak tepat atau kurang layak untuk meneruskan fasilitas kredit tersebut dan akan diberitahukan secara tertulis kepada Debitur serta harus dibayar lunas oleh Debitur paling lambat pada tanggal yang ditetapkan kemudian oleh Bank.———————————
(2) Menyimpang dari jangka waktu yang ditetapkan pada Pasal 2 tersebut diatas, Debitur setuju dan memberikan kuasa kepada Bank untuk sewaktu-waktu berhak untuk mengakhiri Perjanjian Kredit ini bila :———————
1. Terjadi perubahan-perubahan resiko atas bentuk kredit tersebut atau timbul kejadian-kejadian lain yang menurut pendapat Bank akan membahayakan kredit tersebut.———————————————— 2. Debitur tidak membayar pokok pinjaman atau angsuran pokok pinjaman, bunga dan denda pada waktu yang telah ditetapkan. Dalam hal mana lewatnya waktu saja akan merupakan bukti yang cukup sah bahwa Debitur telah melalaikan kewajibannya.—————————————————3. Menurut pertimbangan Bank, keadaan keuangan, bonafiditas dan solvabilitas debitur mundur sedemikian rupa sehingga Debitur tidak dapat membayar pinjamannya lagi.——————————— 4. Surat pernyataan, surat keterangan atau dokumen-dokumen yang diberikan sehubungan dengan Perjanjian ini dan atau penambahan, perubahan, pembaharuan atau penggantiannya, ternyata tidak benar atau tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.——————————————————5. Debitur atau Penjamin meninggal dunia, kecuali jika para ahli warisnya dan atau yang mendapat hak dari padanya dapat memenuhi kewajibannya menurut Hukum atau Undang-Undang dengan mendapat persetujuan Bank (bilamana Debitur atau Penjamin adalah perorangan).——————————————6. Kekayaan Debitur atau Penjamin seluruhnya atau sebagian disita oleh orang atau pihak lain.——— 7. Barang jaminan tersebut dalam perjanjian kredit ini menjadi hilang atau musnah atau tidak cukup atau berkurang nilainya, disewakan, dijual atau dengan cara lain dilepaskan atau dijaminkan oleh Debitur atau Penjamin kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Bank, atau karena suatu hal berakhirnya penguasaannya atau dinyatakan tidak sah oleh pihak berwenang, maka Debitur atau Penjamin berkewajiban dan bersedia mengganti dengan barang agunan baru yang nilainya oleh Bank dianggap cukup untuk melunasi hutang dan seluruh kewajiban Debitur terhadap Bank.————————-
Bilamana Bank mengakhiri Perjanjian ini, maka semua hutang atau pinjaman Debitur yang dibuat berdasarkan Perjanjian ini dapat ditagih dan wajib dibayar oleh Debitur dengan segera dan
Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
sekaligus.————————-
(3) Dalam hal terjadi kejadian-kejadian yang menurut penilaian Bank, Debitur dinyatakan dalam keadaan lalai, kelalaian mana cukup dibuktikan dengan lewat waktu sehingga tidak diperlukan lagi surat peringatan dan atau teguran dari juru sita atau syarat lain yang serupa dan oleh karena itu Debitur atau Penjamin setuju bahwa Bank berhak untuk melaksanakan penyelesaian hutang atau pinjaman Debitur melalui jalur hukum sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku yaitu dengan melaksanakan penjualan melalui pelelangan atas jaminan yang dijadikan jaminan pada Bank. Bilamana hasil penjualan tersebut ada kelebihan,maka dikembalikan kepada Debitur dan bilamana tidak mencukupi maka Debitur tetap berkewajiban untuk melunasi kekurangannya selambat-lambatnya pada tanggal yang waktunya ditetapkan oleh Bank.————————————————————————
(4) Dalam Hal Debitur lalai melaksanakan suatu kewajiban atau melanggar suatu ketentuan dalam Perjanjian Kredit terutama bilamana Debitur tidak membayar pokok, bunga maupun denda dan atau biaya-biaya lainnya sebanyak 3 (tiga) kali atas kelalaian tersebut bila jaminannya dalam bentuk sertifikat, Debitur/Penjamin setuju bahwa Bank berhak melakukan pemasangan papan pemberitahuan di depan rumah dan atau tanah agunan dengan tulisan “ Rumah dan atau tanah ini merupakan jaminan pinjaman di [NAMA PT]”. Bila jaminan dalam bentuk kendaraan bermotor akan dilakukan pemblokiran pada instansi terkait dan Debitur/ Penjamin setuju dan sanggup atas permintaan Bank untuk menyerahkan barang jaminan tersebut sewaktu-waktu kepada pihak Bank;—————-
Pasal 6 - Ketentuan Lain 1. PERJANJIAN KREDIT INI TIDAK DAPAT DIUBAH ATAU DITAMBAH, KECUALI DENGAN SUATU PERJANJIAN PERUBAHAN ATAU TAMBAHAN YANG DITANDATANGANI OLEH PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN
Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
KREDIT.——————————————2. DEBITUR SETUJU UNTUK MENGASURANSIKAN SELURUH AGUNAN YANG DISERAHKAN PADA BANK KEPADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG DAPAT DIPERCAYA DAN DIPILIH DEBITUR SENDIRI. BIAYA PREMI ASURANSI MENJADI BEBAN DAN HARUS DIBAYAR DEBITUR SENDIRI. PENUTUPAN RESIKO ASURANSI MINIMAL HARUS PADA HARI YANG SAMA DENGAN PENANDATANGANAN PERJANJIAN KREDIT DAN POLIS ASURANSI AKAN DISATUKAN DENGAN DOKUMEN KREDIT, DAN DISIMPAN OLEH BANK.———— 3. DEBITUR MENGETAHUI DAN SETUJU BAHWA PENUTUPAN ASURANSI APAPUN, PADA POLISNYA AKAN DIPASANG SYARAT BANKER’S CLAUSE YAITU APABILA ADA PEMBAYARAN KLAIM DARI ASURANSI AKAN DITERIMA TERLEBIH DAHULU OLEH BANK UNTUK MEMBAYAR JUMLAH SELURUH HUTANG DEBITUR, APABILA ADA KELEBIHAN AKAN DIKEMBALIKAN PADA DEBITUR, APABILA TERJADI KEKURANGAN MAKA BANK BERHAK MENAGIH KEKURANGANNYA PADA DEBITUR.—————————————4. APABILA DEBITUR DENGAN ALASAN APAPUN LALAI ATAU TIDAK MEMASANG ASURANSI YANG DISYARATKAN DALAM PERJANJIAN INI, MAKA JIKA TERJADI RESIKO, MENJADI TANGGUNGAN DEBITUR SENDIRI;
Pasal 7 - Domisili Hukum
Pelaksanaan Perjanjian Kredit ini serta atas segala akibatnya yang timbul, Para Pihak memilih kedudukan Hukum atau Domisili Hukum yang tetap dan umum di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri [Kabupaten / Kota], demikian dengan tidak mengurangi maksud tersebut, Debitur/Penjamin setuju bahwa Bank berhak untuk memohon pelaksanaan atau eksekusi dari perjanjian ini dan atau mengajukan tuntutan hukum terhadap Debitur dan atau Penjamin melalui pengadilan lainnya dalam wilayah Republik Indonesia. Sebagai bukti persetujuan atas semua keterangan, ketetapan dan aturan serta syarat yang diatur dalam Perjanjian ini, para pihak menutup Perjanjian Kredit ini dengan membubuhkan tanda tangan serta cap perusahaan yang resmi dan berlaku sah, serta dihadiri saksi-saksi yang tercantum dibawah ini.———-
Para Pihak menyatakan dengan ini menjamin kebenaran identitas para pihak sesuai tanda pengenal yang disampaikan kepada Saya, Notaris dan bertanggung jawab sepenuhnya atas hal-hal tersebut dan selanjutnya para pihak juga menyatakan telah mengerti dan memahami isi akta
Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
ini.———————————————————————
Akhir Akta Perjanjian Kredit
————————DEMIKIANLAH AKTA INI—————————
-Dibuat dan dilangsungkan di [kabupaten / kota], pada hari, tanggal, bulan, tahun dan pukul sebagaimana tersebut pada awal akta ini dengan hadirnya: 1. Tuan/Nyonya [NAMA], Warga Negara Indonesia, lahir di [kabupaten / kota], pada tanggal [tanggal] ([tanggal]) [bulan] [tahun] ([tahun]), [jenis kelamin], Direktur Utama PT. [NAMA], bertempat tinggal di [Jalan], Rukun Tetangga [RT], Rukun Warga [RW], Kelurahan [Kelurahan], Kecamatan [Kecamatan], Kabupaten [kabupaten / kota], Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor: [Nomor KTP] .——————-
2. Tuan/Nyonya [NAMA], Warga Negara Indonesia, lahir di [kabupaten / kota], pada tanggal [tanggal] ([tanggal]) [bulan] [tahun] ([tahun]), [jenis kelamin], Direktur Utama PT. [NAMA], bertempat tinggal di [Jalan], Rukun Tetangga [RT], Rukun Warga [RW], Kelurahan [Kelurahan], Kecamatan [Kecamatan], Kabupaten [kabupaten / kota], Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor: [Nomor KTP].
-Keduanya pegawai Kantor Notaris dan bertempat tinggal di [kabupaten / kota], [Provinsi], sebagai para saksi. Akta ini setelah saya, Notaris bacakan kepada para penghadap dan para saksi, maka seketika itu juga ditandatangani oleh para penghadap, saksi-saksi dan saya, Notaris.-———————————————— -Dilangsungkan dengan tanpa perubahan.—————————-
Akta Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna
Baca Akta Perjanjian Kredit selengkapnya
Tentang Swante Adi Krisna, S.H.
Nama:
Swante Adi Krisna, SH.
Pendidikan: Sarjana Hukum:
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo - Wisuda tanggal 27 Juli 2011
Judul Skripsi:
Tinjauan Yuridis Tentang Pornografi Menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi (Studi Putusan 170/Pid/B/2009/PN.Kray di Pengadilan Negeri Karanganyar)
Pembimbing Skripsi: Rofikah, SH. MH. dan Budi Setyanto, SH. MH.
JADWAL KULIAH MKN UNS
Magister Kenotariatan:
Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret (MKN UNS) Solo - Tahun 2016-Sekarang, Sedang Menempuh
Magister Hukum:
Magister Hukum Universitas Surakarta (MH UNSA) Solo Tahun 2016-Sekarang, Sedang Menempuh
Magister Hukum Kesehatan:
Magister Hukum Kesehatan Universitas Soegijapranata (MHKes UNIKA) Semarang - Tahun 2013-2016, Proposal Thesis Tidak Selesai