ENI WIDIASTUTI
Pengertian: Pengendalian mutu merupakan suatu program
berkelanjutan yang disusun secara objektif dan sistematis memantau dan menilai mutu dan kewajaran asuhan kepada pasien, Sabarguna (2008).
Kendali Mutu merupakan jenis pengendalian
spesifik, mengacu pada aktifitas yang digunakan untuk mengevaluasi, memantau atau mengatur layanan yang diberikan kepada konsumen, (Marquis dan Huston< 2010)
Kendali Mutu Sebagai Proses
Mutu layanan kesehatan merupakan derajat layanan bagi individu, dan kelompok yang meningkatkan kecenderungan hasil akhir yang diinginkan dan konsisten dengan pengetahuan profesional terkini.
Proses Pengukuran Mutu
Kriteria atau standar telah ditentukan
Informasi telah dikumpulkan untuk menentukan apakah standar telah tercapai
Tindakan edokasi atau korektif diambil jika kriteria tidak tercapai
Standar • Standar penilaian penilaian adalah proses sebagai alat pengukuran untuk produk, praktik, mengidentifika dan layanan terhadap si standar organisasi yang kinerja mempunyai kinerja organisasi baik. yang diinginkan
Karakteristik program kendali mutu Berkesinambungan
Sistematis Objektif Terpadu
Bentuk program kendali mutu
Prospektif
Konkuren
Retrospektif
sebelum pelayanan fokus : masukan & lingkungan standardisasi, perizinan, sertifikasi, akreditasi bersamaan pelayanan fokus : proses Team work,pear group sesudah pelayanan fokus: keluaran review dokumen
Komponen Mutu. Struktur Proses Autcome.
Komponen Struktur, antara lain: ○ Sarana fisik, perlengkapan dan peralatan organisasi dan manajemen, keuangan, sumber daya manusia dan sumber daya yang lain Komponen proses: ○ Sarana kegiatan dokter, kegiatan perawat, kegiatan administrasi pasien. Komponen outcome meliputi antara lain: ○ outcome jangka pendek seperti sembuh dari sakit dan cacat. ○ outcome jangka panjang antara lain kemungkinan-kemungkinan kambuh dan kemungkinan-kemungkinan sembuh di masa datang.
Aspek mutu yang berpengaruh terhadap pelayanan di rumah sakit 1) Aspek klinis: 2)Aspek efesiensi dan efektifitas 3) Aspek keselamatan pasien 4)Aspek Kepuasan pasien
1) Aspek klinis: ○ pelayanan dokter ○ Perawat ○ Keteknisian medis
2)Aspek efesiensi dan efektifitas: pelayanan yang murah tepat guna tak ada diagnose dan terapi berlebihan
3) Aspek keselamatan pasien, Al:
Enam sasaran Keselamatan pasien. 1.
Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif 3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert) 4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepatpasien operasi 5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan 6. Pengurangan risiko pasien jatuh
4)Aspek Kepuasan pasien
hubungan dengan kenyamanan, keramahan dan kecepatan pelayanan
Indikator?
Suatu alat ukur atau pernyataan yang digunakan untuk mengkaji sebuah karakteristik mutu/ kualitas (Schoeder).
Indikator Mutu Klinik. 1) Klinis dan penampilan profesi 2) Efesiensi dan efektifitas 3) Kamanan dan keselamatan pasien 4) Kepuasan pasien
Standar Pelayanan Keperawatan
Penting bagi profesi keperawatan
Karena: Mencerminkan kualitas yankeppenetapan
kriteria spesifik untuk mengukur kualitas Perencanaan biaya perkirakan produktifitas pelayanan
STANDAR Pengertian Standar merupakan tingkat kesempurnaan yang telah ditentukan sebelumnya dan menjadi panduan untuk praktik. Pernyataan deskriptif dari kualitas yang diinginkan, thd mana evaluasi pelayanan keperawatan dpt dilakukan Dibuat berdasarkan konsep keperawatan dan berfokus pada pasien mengetahui proses dan evaluasi dari pelayanan yang diberikan
Tujuan: Meningkatkan asuhan keperawatan Menurunkan biaya efisien dan efektif Menjaga tindakan tanpa tujuan/ tidak penting Menentukan tingkat kelalaian perawat
Standar proses Berorientasi pada perawat dan segala kegiatan yang berhubungan dengan pemberian asuhan keperawatan Standar proses dapat menggunakan proses keperawatan Proses keperawatan : 4 komponen
Standar 1 ; pengkajian Standar 2 : perencanaan Standar 3 : implementasi Standar 4 : evaluasi
Audit Keperawatan
Audit adalah pemeriksaan sistematis dan resmi terhadap catatan, proses, stuktur, lingkungan atau laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja. Cara penerapan proses pengendalian untuk
menentukan mutu pelayanan
Ada tiga jenis audit 1. Audit Concurrent: perawatan pasien diteliti apa adanya/ saat dirawat. 2. Audit Retrospektif:perawatan pasien diteliti setelah pasien pulang dari rumah sakit. ○ Sumber cacatan pasien ○ Sedikit menyita waktu ○ Biaya murah
3. Audit prospektif berupaya : mengidentifikasi bagaiamana kinerja dimasa depan akan berpengaruh oleh intervensi saat ini.
Audit dalam pengendalian mutu (Donabedian): Audit Hasil:
Hasil: hasil akhir asuhan, bagaiaman status kesehatan
pasien berubah setelah diberikan intervensi. Hasul akhir asuhan menunjukkan mutu asuhan.
Audit Proses:
Untuk mengukur proses asuhan. Berorientasi pada tugas dan berfokus apakah standar
praktik dipenuhi.
Audit Struktur:
Ada hubungan antara mutu asuhan dan strukturr yang
tepat.
Misal; apakah bel pasien menyala dengan baik, apakah pasien bisa menjangkau tempat minumnya, bagaiaman pembagian tugas staf.