CorporateTravel.ID – Business lunch lumrah dilakukan dalam dunia profesional. Hal ini membantu kita membicarakan pekerjaan dalam suasana yang lebih rileks dan sekaligus dapat mengenal klien lebih dekat. Tapi tahukah Anda bahwa di saat business lunch klien menggunakan kesempatan tersebut untuk mengamati kita lewat bahasa tubuh kita? Cara makan, cara menggunakan peralatan makan, hingga cara menuangkan Wine. Tidak ada klien yang mau melakukan kerja sama apabila cara makan Anda urakan. Bagi mereka cara Anda makan dapat memperlihatkan cara kerja Anda. Karena itu Anda wajib menampilkan bahasa tubuh yang menunjukkan bahwa Anda percaya diri saat makan siang bersama.
Bila Anda diundang makan, tak perlu khawatir mengenai apa yang harus Anda lakukan, karena kami memiliki beberapa tips yang dapat Anda gunakan di saat seperti dan memenangkan citra berbudaya tinggi dan berkelas di mata klien.
Cara makan yang sembarangan seperti berbicara sambil mengunyah atau makan secara terburuburu dianggap kurang sopan dan membuat Anda terlihat tidak teratur. Jadi yang Anda harus lakukan adalah mengenal beberapa etika umum (table manner) berikut ini.
Kenali Fungsi Napkin Napkin atau serbet berfungsi menjaga celana Anda dari tumpahan makanan, namun dalama table manner bisa digunakan sebagai penanda apakah Anda sudah selesai makan atau belum. Saat Anda makan letakkanlah serbet di atas pangkuan Anda dengan keadaan setengah terlipat. Jika Anda ingin meninggalkan kursi Anda sebentar maka letakkanlah serbet yang terlipat di atas kursi Anda, ini akan memberitahu pelayan bahwa Anda akan kembali lagi. Apabila Anda sudah selesai makan maka letakkanlah napkin tadi di sebelah kiri Anda sebagai sinyal tanda selesai makan dan Anda tidak akan kembali.
Hindari Berbicara Sambil Mengunyah Mungkin Anda bisa melakukan hal ini di rumah atau saat sedang bersama teman akrab Anda tapi tidak saat Anda bersama klien. Mengunyah sambil berbicara bukanlah pemandangan yang menyenangkan bagi yang melihatnya serta memberikan kesan semborono dan tidak sabaran karena itu hindari hal ini.
Jika Anda memang diharapkan berbicara sambil makan pastikan kunyah habis terlebih dahulu makanan yang ada di mulut sebelum berbicara. Potong makanan Anda ke dalam porsi kecil sehingga Anda dapat mengunyahnya dengan mudah dan Anda dapat kembali berbicara dengan cepat.
Perhatikan Klien yang Mengundang Anda
Tentunya Anda tidak ingin mempermalukan diri dengan makan terlebih dahulu sebelum klien bukan? Karena itu sebelum menyentuh makanan Anda selalu perhatikan klien Anda. Mulailah makan setelah dia atau orang lain mulai makan. Sering kali kesalahan ini terjadi karena tidak memperhatikan.
Dekatkan Makanan Anda ke Mulut, Bukan Mulut Anda ke Makanan Kebanyakan orang seringkali memiliki kebiasaan makan mendekatkan mulut ke makanan. Dalam etika table manner hal ini kurang sopan. Dekatkan makan ke mulut Anda sementara posisi Anda tetap tegak. Jadi Anda tidak perlu membungkuk tiap kali menyendokkan makanan ke mulut.
Gunakan 3 Kata Ajaib Tolong, terima kasiih, dan permisi adalah tiga kata sederhana namun memiliki dampak positif yang berkesan bagi yang mendengarnya.
Etika Memakan Roti dan Mentega Jika Anda memiliki klien dari Eropa atau Amerika Serikat, maka ada etika saat memakan roti. Jangan pernah menggigit roti secara langsung dari bread roll dan jangan mengolesi mentega ke seluruh roti. Potong roti kecil-kecil kemudian olesi potongan tersebut sebelum Anda memakannya, itulah etika yang benar.
Etika Meminum Wine Tidak semua acara makan siang melibatkan minum wine. Namun jika klien Anda menyajikannya, usahakan minum sedikit saja. Anda tidak ingin melakukan hal-hal yang memalukan akibat tipsy.
Hindari Menumpahkan Makanan & Minuman Menumpahkan makanan atau minuman saat business meeting adalah hal yang tidak ingin Anda alami. Namun seandainya hal yang tidak diinginkan ini terjadi, Anda perlu panik. Cukup letakan makanan atau minuman yang tumpah tadi ke posisi aman agar tidak terulang kembali, setelah itu minta tolong pelayan membersihkannya disertai pernyataan maaf.
Itulah beberapa tips yang Anda dapat gunakan saat mendapatkan jamuan makan siang dari klien. Yang unik dari table manner adalah apabila Anda melakukan table manner yang benar maka tidak akan ada yang memperhatikannya, namun jika Anda salah maka semua akan memperhatikan Anda. Awalnya mungkin Anda akan sedikit kesulitan mengaplikasikan tips-tips, bahkan jadi sangat selfconscious terhadap tiap gerakan. Namun semakin sering Anda melakukannya semakin Anda
terbiasa dan Anda pun memiliki citra yang positif di mata klien. Silakan mencobanya.
CorporateTravel.ID – Saat perjalanan bisnis, sering kali kita dijamu makan oleh tuan rumah. Kesempatan ini tentunya sayang sekali bila dilewatkan. Anda bisa mencoba beragam makanan lezat khas setempat. Tapi jangan lupa menjaga kesehatan Anda karena tak semua makanan lezat itu baik untuk Anda, apalagi bila Anda memiliki gangguan kesehatan. Bukan hal yang menyenangkan jika sepulang business trip Anda malah jatuh sakit. Jika Anda diajak untuk menikmati seafood oleh tuan rumah, ada beberapa hidangan yang harus hindari. Apa saja mereka? Berikut daftarnya.
Lobster Hewan laut yang satu ini sudah menjadi salah satu anggota wajib yang harus ada di restoran seafood. Ukurannya yang besar , dagingnya banyak serta tekstur yang lembut ditambah tampilannya yang merah membuat siapapun sulit menolaknya. Lobster bisa disajikan dalam bermacam cara, mulai dari dikukus hingga dipadukan dengan keju. Namun hati-hati, jika Anda memiliki kolesterol sebaiknya hindari lobster karena lobster memiliki tingkat kolesterol yang tinggi di dalam dagingnya. Selain itu beberapa lobster yang ditangkap di laut memiliki kandungan merkuri tinggi. Merkuri sangat berbahaya untuk tubuh manusia.
Cumi-Cumi Hewan lunak yang satu ini juga menjadi salah satu primadona para pencinta hidangan laut ini memang lezat. Dagingnya yang terasa kenyal dan empuk, membuat cumi-cumi makanan yang yang enak.Cumi-cumi dapat diolah menjadi beragam jenis masakan yang membuat hewan yang satu ini tidak pernah kehilangan penggemar. Namun hati-hati, cumi memiliki tingkat kolesterol yang cukup tinggi. Jangan konsumsi hewan ini dalam jumlah yang banyak atau Anda berisiko mengalami pelonjakan kolesterol. Jangan sampai business trip Anda terganggu karena ini.
Makarel Ikan yang satu ini selain lezat memiliki tingkat magnesium yang tinggi sehingga baik untuk tubuh manusia. Selain menjadi salah satu menu di restoran seafood, makarel juga populer dijadikan ikan kalengan. Meski sehat, ikang yang satu ini sangat sensitif terhadap merkuri sehingga bila ditangkap di daerah yang tercemar, dagingnya bisa memiliki tingkat polusi yang tinggi sekali. Jika Anda tidak bisa memastikan dari mana ikan itu ditangkap lebih baik pikir dua kali sebelum memesan ikan ini.
Tuna Sirip Biru Ikan tuna memiliki tubuh yang cukup besar dibandingkan ikan laut yang sudah disebutkan di atas. Memiliki dagingnya yang banyak serta rasa yang lezat. Ikan Tuna bisa diolah dengan beragam cara. Tetapi hati-hati dengan tuna sirip biru, ikan yang satu ini dikenal memiliki kandungan merkuri yang tinggi.
Ikan Hiu Menu sirip ikan hiu adalah salah satu menu eksotis yang ingin dicoba beberapa orang. Menu ini menjadi incaran karena langka dan harganya yang terbilang mahal. Namun dibalik semua itu ikan hiu ternyata memiliki tingkat merkuri yang tinggi di dagingnya. Karena itu sebisa mungkin hindari memakan makanan laut yang terbuat dari hewan ini. Merkuri yang mengendap di dalam tubuh Anda bisa membahayakan nyawa Anda.
Kerang & Udang Kedua hewan laut ini termasuk makanan yang digemari oleh para pencita seafood. Rasanya lezat dan mudah diolah ke berbagai jenis masakan. Namun kedua hewan ini rawan sekali terpapar oleh pencemaran air laut, hati-hati saat memakannya.
Itulah beberapa makanan laut yang wajib Anda waspadai saat berpergian. Jangan biarkan diri Anda sakit saat bertugas karena makanan. Semoga bermanfaat.
CorporateTravel.id – Business trip telah mewarnai aktivitas keseharian yang sangat penting bagi banyak perusahaan, karyawan, dan juga entrepreneurs.
Keragaman tujuan dari business trip dan pertimbangan biaya terkait sebagai sebuah investasi telah menyebabkan proses perencanaannya menjadi lebih kompleks dibandingkan perjalanan untuk liburan – apalagi kalau kebutuhan dan keputusan untuk melakukan sebuah business trip terjadi di saat last minute.
Berikut adalah tips untuk menjadi lebih pintar alam merencanakan business trip Anda:
1. Baca travel policy perusahaan Anda untuk mengetahui tata cara dan kebijakan perjalanan dinas yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Biasanya sebuah kebijakan business trips atau travel policy perusahaan mencakup nama travel agent, maskapai penerbangan, dan hotel yang direkomendasikan atau yang sudah ditunjuk oleh perusahaan. Jangan lupa untuk mencari tahu informasi mengenai nilai allowance atau tunjangan
perjalanan dinas yang menjadi hak Anda, serta batas waktu dan persyaratan untuk melakukan proses klaim.
2. Dapatkan persetujuan secara tertulis dari superior Anda Sebelum perjalanan dimulai mintalah persetujuan dari atasan Anda. Selain untuk kepentingan tertib administrasi secara internal perusahaan, sering kali persetujuan perjalanan dinas tersebut digunakan sebagai bukti bahwa perjalanan dinas Anda sudah terlindungi oleh asuransi perjalanan.
3. Buat reservasi sesegera mungkin. Semakin cepat dan semakin dini sebuah reservasi dibuat, semakin besar peluang Anda menghemat biaya business trips perusahaan.
4. Cari tahu opsi jalur perjalanan yang Anda miliki untuk menuju kota tujuan. Terkadang dengan biaya lebih rendah atau sedikit lebih tinggi, Anda bisa memiliki kesempatan untuk transit di airport atau kota baru yang belum pernah Anda kunjungi. Ini pastinya bisa menambah koleksi foto di akun social media atau koleksi stamp di passport Anda.
5. Cari tahu informasi mengenai fasilitas dan sarana transportasi umum yang tersedia di sekitar hotel Anda. Selain dapat membantu dalam perencaan kegiatan penting yang harus dilakukan selama business trip, Anda dapat mempersiapkan diri untuk aktivitas pribadi yang menarik di saat Anda memiliki kesempatan.
6. Pastikan passport dan visa Anda masih berlaku. Airlines atau maskapai penerbangan dan kantor imigrasi berhak untuk menolak atau membatalkan perjalanan Anda apabila: Masa berlaku passport Anda kurang dari 6 (enam) bulan – terhitung mundur dari tanggal keberangkatan Anda. Nama yang tertera di dalam passport Anda (atau KTP untuk penerbangan domestik) berbeda dengan nama yang digunakan di dalam tiket penerbangan. Visa Anda sudah tidak berlaku, atau Anda tidak menggunakan kategori visa yang tepat untuk business trip Anda.
7. Bawa sedikit mata uang lokal Anda tidak pernah tahu kapan kartu kredit perusahaan atau pribadi Anda ditolak. Setidaknya cukup untuk membeli makanan atau minuman ringan, menelpon, dan untuk membayar tips. 8. Catat pengeluaran Anda dan simpan bukti pembayaran selama business trip untuk proses klaim reimbursement. Bagian keuangan perusahaan Anda akan membutuhkan informasi dan dokumen pendukung tersebut untuk memproses klaim yang masuk.
Biztrips adalah sebuah aplikasi karya anak bangsa Indonesia berbasis web dan cloud yang dibangun untuk membantu perusahaan menjadi efisien dan efektif dalam menangani aktivitas, proses kerja, serta penggunaan biaya terkait perjalanan dinas – atau business trips.
Silahkan kunjungi situs www.biztrips.id untuk informasi lebih lanjut, atau Anda dapat menghubungi mereka melalui link berikut: http://bit.ly/2cIw7BG