ISSN 1412-2170
MITRA WACANA
MediaUsahaKecilMenengahMakananBerbasisTepung
Edisi184TahunXII/2012
Kenali Karakter Konsumen Sebelum Menjual Produk
KirimanGRATISdari: PT ISM Tbk. bogasari �our mills PORTODIBAYAR/TAXEPERCUE Nomor:05/PRTD/JKU/DIVREIV/2012 Berlaku:s.d.31Desember2012
LAGANSA(LayananPelangganBogasari):0807-1800-888,
[email protected],www.bogasari.com,@KreasiBogasari
Memahami Istilah Marketing ............ Hal. 7 Di dunia maketing, ada banyak istilah-istilah yang kadang -kadang sulit untuk memahaminya. Agar lebih mudah dipahami dan dimengerti, beberapa contoh kasus di bawah ini mungkin bisa membantu.
Fatkhul Faozi: Pantang Berganti Bahan Baku .......... Hal. 8 Konsisten menggunakan bahan baku yang berkualitas, ternyata mengantarkan Fatkhul Faozi sukses dalam mengelola usaha roti dengan merek “Citra Rasa Bakery” yang didirikan 10 tahun yang lalu. Prinsip yang dipegang itu bukan tanpa alasan, Pria bersahaja kelahiran 14 April 1976 ini mengaku bahwa rotinya bukan yang terbaik, tetapi ternyata dinilai baik oleh masyarakat, terbukti mereka sangat menyukai.
Barang siapa bisa mengenali konsumen dengan baik maka dialah yang akan berapa merebut hati Sudah saatnya pengusaha menghitung kembali biaya produksi dan menentukan konsumen dan akan diingat konsumen. Selanjutnya konsumen akan selalu menggunakan besaran kenaikan harga jualoleh produknya. produk atau jasa yang diingatnya itu.
P
Menjaga Sikap dalam Berbisnis ..... Hal. 11 Mengelola usaha tidak untuk jangka pendek. Tidak sedikit usaha yang jatuh hanya karena persoalan sepele. Untuk menyelamatkan usaha dari kejatuhan, diperlukan sikap-sikap positif dari pemimpin usaha.
SajianUtama......................................................3-7 Manajemen...................................................10-11 Pemasaran....................................................12-13 Tips..........................................................................14 Resep......................................................................15 Motivasi ............................................................. 16 Intermezo ...................................................... 17
embaca yang budiman, pelanggan adalah salah satu konsumen yang setia kepada suatu produk. Oleh karena itu mereka perlu diberikan perhatian khusus supaya tetap menjadi pelanggan setia bukan hanya sekedar konsumen saja. Beberapa hal bisa dilakukan misalnya dengan memberikan kejutan–kejutan kecil yang membuat pelanggan Anda terkesima dan jatuh cinta terhadap usaha atau produk Anda. Misalnya Anda mempunyai pelanggan loyal yang selalu menggunakan produk Anda. Anda memiliki data lengkap pelanggan tersebut. Pada saat ulang tahun pelanggan Anda tiba, anda berinisiatif memberikan ucapan selamat ulang tahun dengan seikat bunga bertuliskan doa khusus dan sanjungan terhadap pelanggan tersebut. Apabila posisi kita sebagai pelanggan, pastinya akan merasa terkesima dengan seikat bunga dan ucapan ulang tahun tersebut. Walaupun harganya tidak seberapa tetapi ucapan tersebut mampu menyentuh sisi emosional. Dan hal tersebut akan menjadi pengalaman. Apabila sudah menjadi pengalaman berarti perusahaan Anda akan selalu diingat. Dengan demikian kita telah membangun aset. Jika Anda menciptakan pengalaman yang luar biasa, para pelanggan akan saling menceritakannya. Kata-kata yang keluar dari mulut sangat luar biasa Nah, pada edisi ini, kami ingin mengajak para pembaca yang budiman untuk mengenal lebih jauh mengenai konsumen, atau pelanggan dengan beberapa tulisan dengan harapan dapat membantu strategi marketing usaha para pembaca sekalian. Selain itu sering kita dengar beberapa orang memburu bisnis yang sedang tren. Tidak selamanya bisnis tersebut berjalan mulus, oleh karena itu beberapa hal perlu diperhatikan jika hendak tyerjun ke dunia bisnis yang sedang tren tersebut. Tulisan tentang hal ini juga kami sajikan agar kita tidak terjebak dalam usaha yang menggiurkan tersebut. Akhirnya semoga informasi yang kami sajikan benar-benar bermanfaat bagi pertumbuhan usaha para pembaca sekalian. Selamat beraktivitas dan sukses selalu. M
PENERBIT: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills. ISSN: 1412-2170 Penasihat: Franciscus Welirang, Herman Djuhar, Pembina: Hans R. Aditio, P. Soegiono D, Budi Sugianto, Koko Santosa, Ivo Ariawan, Penanggungjawab: Beatrix Sudibyo, Pemimpin Redaksi: M.R. Pamungkas Redaksi: Louis M. Djangun, Rudianto Pangaribuan, Kontributor: Effendi Lie; Ahmad Hadiyanto; Uluan DP. Manurung; J .M. Qayyuum; Roy Hudiana, Sylvia, Joko Pramono, Josaphat S. Wijaya, Julius Ronadi, Suhaeli Ali. Desain & Lay-out: Melcky. Sekretariat, & Distribusi: SME Relations Department Alamat Redaksi: PT. Indofood Sukses Makmur tbk. Divisi Bogasari Flour Mills, Jln. Raya Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta - 14110, PO. Box 2000 JKU 14013. Telp : (021) 43900170-174, Fax : (021) 43920049, e-mail:
[email protected], http//www.bogasari.com DISTRIBUSI TERBATAS UNTUK KALANGAN SENDIRI, TIDAK DIPERJUALBELIKAN
Edisi184/TahunXII/2012* Wacana Mitra
Sajian Utama
Sesuaikan
Gaya Menjual dengan
Karakter Konsumen BARANG SIAPA bisa mengenali dan menggauli konsumen dengan baik maka dialah yang akan memenangkan kompetisi memperebutkan hati konsumen. Barang siapa selalu di hati konsumen maka dialah yang akan diingat oleh konsumen. Selanjutnya konsumen tersebut akan selalu menggunakan produk atau jasa yang diingatnya itu. Dengan demikian pundi-pundi akan semakin penuh diisi oleh konsumen.
Bagi Anggota BMC (Bogasari Mitra Card): Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan setiap perubahan nomor telepon/HP Anda ke 0807-1-800-888, karena setiap informasi BMC akan disampaikan melalui SMS. Wacana Mitra * Edisi 184/Tahun XII/2012
Sajian Utama
Mengenal konsumen bukan hanya mengetahui pada saat mereka datang membeli produk yang kita jual saja, tetapi lebih dari itu
O
leh karena itu mengenal konsumen merupakan keharusan dalam setiap usaha. Mengenal konsumen bukan hanya mengetahui pada saat mereka datang membeli produk yang kita jual saja, tetapi lebih dari itu. Kita tidak pernah menduga apa yang ada di balik penampilan seseorang, tidak selamanya mencerminkan perilakunya. Ketika datang seseorang dengan penampilan sangat menarik, pakaiannya berkelas, gerak-geriknya sangat anggun, pokoknya kelihatan sempurna, setiap orang yang berhadapan dengannya akan sangat terkesan. Namun, ternyata kesan tersebut mendadak hilang ketika ia tidak terlalu banyak bicara, sehingga tidak banyak informasi mengenai apa yang ia butuhkan. Seorang tenaga penjualan (sales) mungkin sudah terbiasa menghadapi konsumen seperti ini. Namun, menjadi tidak biasa karena harapannya sudah terlanjur tinggi akibat terkesima terlebih dahulu oleh pengaruh penampilannya yang luar biasa. Hal semacam ini harus mampu diantisipasi oleh seorang tenaga penjualan agar tidak salah dalam menduga seorang calon konsumen. Mereka bisa mempelajari konsumen dengan persi-
apan, perencanaan, dan kemauan untuk terus belajar. Begitu banyak karakter konsumen, mulai dari sok-sok pendiam tapi menarik, pendiam yang sungguh-sungguh pendiam dan menyebalkan, atau cerewet, sombong, pemalu, dan lain sebagainya. Memahami karakter konsumen seperti di atas tentu sangat diperlukan sebagai indikator tingkat kepuasannya, misalnya ketika mereka merasakan sangat puas atau puas, sampai kapan mereka merasakannya. Ada sebagian orang merasa sangat puas ataupun puas selama 3 - 6 bulan setelah pembelian, seminggu, atau hanya 3 hari, dan seterusnya. Ada juga konsumen yang merasa tidak puas namun tidak mempersoalkan. “Tidak puas namun ndak masalah-
lah....” Atau bisa jadi setelah beberapa waktu ia mulai kecewa karena kualitas, atau popularitasnya sudah tidak lagi bagus. Yang paling parah adalah konsumen benar-benar tidak suka terhadap suatu produk. Lain karakter lain pula penanganannya. Berikut tipe konsumen dilihat dari karakter dan perilakunya. Tipe Konsumen Pendiam Tipe pendiam adalah calon konsumen yang irit bicara. Dia hanya akan berkomunikasi jika mendapatkan pancingan dari lawan bicaranya. Jika tidak, dia tidak akan berbicara. Konsumen tipe seperti ini biasanya tidak pandai bergaul sehingga jaringan pertemanannya terbatas. Namun, jangan salah, jika mereka memiliki teman, mereka sangat dekat
Edisi184/TahunXII/2012* Wacana Mitra
Sajian Utama
sehingga setiap ucapannya akan selalu dipercaya. Selain itu, sekali orang dengan tipe ini telah mempercayai seseorang, dia akan terus mempercayainya sampai kapan pun. Sifat ini pasti akan menguntungkan bagi seorang tenaga penjualan sebab referensi dari si pendiam dapat sangat diandalkan (buyer get buyer). Menghadapi konsumen seperti ini sangat tidak mudah. Diperlukan trik khusus untuk menghadapi jenis konsumen seperti ini. Jika ketemu dengan konsumen semacam ini, hal yang bisa dilakukan adalah, siapkan mental untuk lebih banyak bicara ketimbang mendengar. Mulai pembicaraan dengan hal-hal yang ringan dan jangan coba-coba membicarakan sesuatu yang berat, apalagi langsung ke urusan penjualan. Tipe Konsumen Cerewet Konsumen seperti ini kebalikan dengan si pendiam. Dia sangat aktif bicara, meski kita tidak memancingnya. Bahkan, tidak jarang mereka terlihat seperti mengenal dan dekat dengan kita. Mereka sangat mudah diajak berbicara dengan gaya yang santai dan akrab. Kadang kita menganggap bicaranya berlebihan, tetapi itulah karakter konsumen cerewet. Kita sama sekali tidak mungkin mengubah karakter tersebut. Dengan begitu, kita tidak perlu repot-repot memancing pembicaraan. Akan tetapi, kita jangan sampai terbawa dalam alur pembicaraan mereka. Untuk berkomunikasi dengan konsumen seperti ini sebaiknya, Biarkan pelanggan yang berbicara dan kita lebih banyak mendengar. Ikuti alur mereka sampai pada tahap tertentu, kita
ada kesempatan berbicara, belokkan alur pembicaraan sesuai keinginan kita. Tipe Konsumen Arogan Arogan merupakan salah satu tipe konsumen yang sulit menerima pendapat orang lain. Baginya, pendapatnyalah yang paling benar. Jika kita tidak mengenal karakter ini, jangan pernah menyalahkan diri jika pendekatan kita selalu gagal. Apa pun yang kita ucapkan sering mereka bantah. Calon konsumen arogan terkadang memang merasa tahu segala hal, termasuk produk kita sekali pun. Untuk menghadapinya, kita tidak boleh tersinggung sama sekali. Beberapa hal ini perlu dilakukan: a. Biarkan mereka memahami produk kita sesuai keinginannya. Misalnya, lewat brosur, melihat-lihat produk sendiri, dan kegiatan lainnya. b. Jangan coba-coba mengganggu “kesendiriannya” jika tidak ingin mendapatkan cacian. c. Setelah beberapa saat, tanyakan “Apakah Anda sudah jelas tentang produk kami?” d. Mereka biasanya haus akan pujian. Oleh karena itu pujilah mereka dengan sopan dan proporsional.
Kita tidak pernah menduga apa yang ada di balik penampilan seseorang, tidak selamanya mencerminkan perilakunya
Wacana Mitra * Edisi 184/Tahun XII/2012
Tipe Konsumen Sombong Sombong diartikan sebagai seseorang yang terlalu bangga dengan dirinya dan suka banyak berbicara. Dia sering kali memamerkan apa yang dimiliki dan kemampuannya. Padahal, apa yang mereka katakan belum tentu benar. Bagi seorang tenaga penjualan, inilah tipe konsumen yang paling mudah dipengaruhi dengan cara: a. Biarkan mereka bicara sesuka hatinya. b. Berikan kesan bahwa Anda menyetujui semua pendapatnya, dengan mengatakan, “Saya sependapat dengan Anda”, dll. c. Pujilah sesuatu yang mereka banggakan. d. Rayulah mereka untuk menggunakan produk kita berdasarkan pembicaraan mereka sendiri. Misalnya “Kalau begitu bisa dong anda membeli produk ini …..” Tipe Konsumen Kikir Salah satu tipe konsumen yang juga harus dicermati adalah tipe kikir. Seseorang yang kikir adalah orang yang terlalu memperhitungkan untung rugi dan memanfaatkan setiap hal yang akan dibelinya. Calon pembeli memang harus berhitung seberapa besar manfaat yang akan diperoleh jika membeli sesuatu. Namun, tipe kikir ini cenderung berlebihan. Mereka sangat detail dan tidak akan melewatkan satu pun perhitungannya. Untuk menghadapi konsumen bertipe seperti ini beberapa hal yang perlu dihadapi adalah siapkan data selengkap mungkin, berikan hitung-hitungan setiap
Sajian Utama
“Perbedaan karakter calon konsumen tentu memberikan konsekuensi terhadap perbedaan cara menjual kepada masingmasing calon konsumen tersebut”
produk secara lengkap, sampaikan manfaat dan fungsi setiap produk kepada konsumen, jangan pernah mengabaikan perhitungan produk, bahkan perhitungan paling sepele sekali pun, dan jangan pernah mengabaikan manfaat dan fungsi produk, bahkan manfaat yang paling minor sekalipun. Tipe Konsumen Pembanding Inilah tipe konsumen yang paling sulit ditaklukkan. Adalah salah jika menganggap karakter konsumen yang kikir, sombong, cerewet, pendiam, atau arogan sebagai konsumen paling sulit. Tipe pembanding adalah konsumen yang sangat paham akan produk yang kita tawarkan. Bisa jadi konsumen tipe ini justru lebih menguasai produk kita bahkan produk kompetitor, jika kita tidak benar-benar mempelajari produk. Untuk itu kita harus menguasai produk sendiri dan produk pesaing dalam menghadapi konsumen bertipe pembanding. Tipe pembanding tidak akan pernah berhenti membandingkan produkproduk kita dengan produk kompetitor. Salah-salah kita bisa saja terperosok ke dalam jebakan perbandingannya. Bukanlah suatu rahasia jika kita se-
bagai tenaga penjualan sering mengunggulkan kualitas produk sendiri dan merendahkan produk pihak lain. Tidak hanya sampai itu, jika kita tidak menguasai produk, mungkin saja kita akan mati kutu ketika berhadapan dengan mereka. Untuk menghadapi konsumen semacam ini lakukan hal-hal berikut: a. Kuasai produk semaksimal mungkin. b. Pelajari produk-produk sejenis dari kompetitor. c. Kuasai ilmu presentasi agar mampu meyakinkan tipe pembanding. d. Jangan pernah masuk ke dalam jebakan membanding-bandingkan produk secara membabi buta. e. Kalau kita belum paham betul, se-
baiknya mengajak serta tenaga penjualan senior yang lebih memahami tentang produk tersebut Dalam setiap usaha, akan selalu berhadapan dengan calon konsumen yang memiliki latar belakang dan karakter yang berbeda-beda. Perbedaan karakter itu tentu saja memberikan konsekuensi terhadap perbedaan cara menjual kepada masing-masing calon konsumen tersebut. Artinya gaya menjualnyapun harus disesuaikan dengan tipe dan karakter konsumen agar konsumen dengan suka rela bersedia membeli produk yang kita jual. (pam) (diolah dari berbagai sumber)
Edisi184/TahunXII/2012* Wacana Mitra
Sajian Utama
M emahami Istilah-Istilah dalam M arketing Di dunia maketing, ada banyak istilah-istilah yang kadang -kadang sulit untuk memahaminya. Agar lebih mudah dipahami dan dimengerti, beberapa contoh kasus di bawah ini mungkin bisa membantu. Direct Marketing: Ketika kita menghampiri seseorang di sebuah mall, dan mengatakan “belilah kue ini karena enak sekali” Advertising: Ketika teman kita menghampiri seseorang di sebuah mall, lalu menunjuk ke arah kita sambil mengatakan : “Kue yang dia jajakan itu enak, belilah sama dia” Telemarketing: Ketika kita menghampiri seseorang di sebuah mall, lalu minta nomor telepon, Keesokan harinya kita menelepon dia dan berkata: “Saya bikin roti enak sekali, beli ya roti saya” Public Relations: Melihat ada seseorang menuju ke outlet kita, buruburu kita merapikan diri, kemudian membukakan pintu, tersenyum dan memberi salam sambil mengantarkan dia ke showcase tempat roti dijajakan, lalu kita katakan : “Roti ini enak sekali lho, silahkan beli” Brand Recognition: Ada seseorang yang datang menghampiri kita sambil berkata : “eh … roti kamu enak lho, saya mau beli dong” Customer Feedback: Ketika kita menghampiri seseorang kemudian menawarkan roti : “Roti saya ini enak sekali lho, silahkan beli”. Kemudian orang tersebut meminta
Wacana Mitra * Edisi 184/Tahun XII/2012
sampel roti lalu mencobanya sambil berkata: “Ya,... memang enak …..?” Demand and Supply Gap : Ketika kita menghampiri seseorang sambil menawarkan roti : “Silahkan beli roti saya ini karena enak”. Lalu dia membuka tasnya sambil mengeluarkan roti sejenis dari merek lain. Losing Market Share: Ketika kita menghampiri seseorang, belum sempat mengatakan sesuatu, ada orang lain datang dan langsung berkata, “saya punya roti enak, beli roti saya ya?” Kemudian seseorang itu langsung membelinya. Barrier to New Market Entry: Ketika kita menghampiri seseorang, belum sempat mengatakan “belilah roti saya karena enak rasanya”, tiba-tiba datang teman kita yang ternyata sudah jadi langganannya. Positive BUZZ Marketing : Ketika kita berada di suatu tempat, ada sekumpulan orang, kemudian mereka berkata satu sama lain: “eh … tau nggak roti itu enak sekali, kita beli yuk…” Negative BUZZ Marketing: Ketika kita berada di suatu tempat, ada sekumpulan orang, kemudian mereka berkata satu sama lain: “eh … tau nggak sebetulnya roti itu enak, tapi kadang-kadang berjamur” Adopsi dari 1001peluang-bisnis
Pro�l
Fatkhul Faozi: pengusaha “Citra Rasa Bakery”
Sukses Usahanya Karena
PANTANG BERGANTI BAHAN BAKU
K
onsisten menggunakan bahan baku yang berkualitas, ternyata mengantarkan Fatkhul Faozi sukses dalam mengelola usaha roti dengan merek “Citra Rasa Bakery” yang didirikan 10 tahun yang lalu. Prinsip yang dipegang itu bukan tanpa alasan, Pria bersahaja kelahiran 14 April 1976 ini mengaku bahwa rotinya bukan yang terbaik, tetapi ternyata dinilai baik oleh masyarakat, terbukti mereka sangat menyukai. Menurut Fatkhul rahasianya sederhana saja, yaitu menggunakan bahan baku yang berkualitas seperti terigu Cakra Kembar dari Bogasari, bahan pendukung lain yang bermutu, serta proses produksi yang bersih dan sehat. Hasilnya tentu konsumen akan puas. “Kalau orang sudah percaya, bagaimanapun akan loyal.” Yakinnya. Ternyata prinsipnya benar-benar terbukti. “Saya selalu menggunakan terigu merek Cakra Kembar dari Bogasari karena saya percaya akan kualitasnya, maka sayapun yakin bahwa konsumen roti saya juga akan loyal karena kualitasnya.” Tegasnya. Selanjutnya ayah dua putra-putri ini mengatakan bahwa orang yang dalam bisnisnya tidak pernah berganti-ganti bahan baku, senantiasa usahanya akan stabil dan
Kontak Person: “Citra Rasa Bakery” Fatkhul Faozi, Diah Purwani Alamat: Jln. Masjid, RT 05/01 Pliken Geber, Sokaraja, Banyumas – Jawa Tengah Telepon: 081548864432
Edisi184/TahunXII/2012* Wacana Mitra
Pro�l
menanjak bahkan semakin berkembang. Menegaskan keyakinan itu, Ia kemudian menyitir ucapan Sugiarto, instruktur Bogasari Baking Center (BBC) Purwokerto, tempatnya memperdalam ilmu membuat roti, bahwa “Jika ingin tetap eksis dalam bidang pembuatan makanan berbasis terigu khususnya roti, kuncinya adalah jangan pernah berganti-ganti 4 bahan pokok, yaitu terigu, ragi, improver dan lemak.” Oleh karena itu, pengusaha yang disupprot penuh oleh Diah Purwani, sarjana Biologi lulusan Unsoed, yang juga sebagai isterinya ini mengatakan sekalipun harga bahan bakunya lebih mahal, ia tetap tidak mau pindah ke lain hati. Walaupun hanya mengambil margin sedikit, tetapi ia yakin dengan kualitas yang bagus, rotinya pasti disukai banyak orang, sehingga kapasitas produksi semakin hari semakin naik. “lebih baik untung sedikit dengan produk berkualitas dan berkesinambungan, daripada tidak laku, atau banyak yang kembali.” Ucapnya. Selain faktor kualitas, Fatkhul juga mengungkapkan ada beberapa alasan kenapa ia tetap setia dengan produk Bogasari. Kedekatan emosional ternyata sangat berpengaruh, karena memang sejak awal usaha ia banyak belajar dari Bogasri Baking Center Purwokerto. “Pak Sugi selalu menyarankan pakai terigu Cakra Kembar untuk membuat roti karena memang paling memenuhi syarat kualitas baik” katanya menirukan saran dari Sugiarto Instruktur BBC
“Saya selalu menggunakan terigu merek Cakra Kembar dari Bogasari karena saya percaya akan kualitasnya, maka sayapun yakin bahwa konsumen roti saya juga akan loyal karena kualitasnya.” Fatkhul Faozi Purwokerto. Di lihat dari tampilan dan rasa, kualitas memang menjadi perhatian utama Fathkul, semua produknya dibuat tidak hanya dengan standar kebersihan dan kesehatan tetapi juga didukung dengan bahan baku yang berkualitas. Ia sangat yakin bahwa terigu Cakra Kembar sebagai bahan bakunya terbukti sangat baik untuk pembuatan roti. Ayah dari M. Azfa Rasyid, dan Latifatun Faizah ini mengatakan bahwa, saat memulai produksi sekitar tahun 2001, ia tidak memakai produk Bogasari karena memang belum kenal. Hasilnya jauh dari memuaskan, selain pasokan yang tidak stabil. Namun ketika sempat melihat iklan Bogasari dan bertemu dengan instruktur BBC Purwokerto, iapun mulai menemukan bahan baku yang paling pas untuk rotinya. Bisa dibayangkan, sebagai pemain baru, delapan bulan membuka usaha, ternyata hasilnya sangat memuaskan bahkan mulai “kewalahan” memenuhi permintaan pasar.
Selain Bahan Baku yang berkualitas, produk roti Citra Rasa didukung proses produksi yang bersih dan sehat
Wacana Mitra * Edisi 184/Tahun XII/2012
Bagi mantan karyawan perusahaan kontraktor ini sebenarnya usaha roti memang tidak ada sangkut pautnya. Namun menurut pengakuannya paling tidak ada dua hal mendasar yang mendorongnya untuk membuka dan menekuni usahanya ini yaitu, ia memang sangat suka makan roti, ditambah rasa heran dan keingintahuannya kenapa roti ada isinya, dan bagaimana cara memasukkannya. Sejak itulah Fatkhul mulai mencari tahu kepada tetangga yang kebetulan bekerja di pabrik roti, sambil mencari informasi lain termasuk ke Bogasari Baking Center. Sampai rasa ingin tahunya semakin tinggi, ia mencoba membuat satu kilogram, hasilnya kemudian dititipkan ke pasar. “Untuk menjualnya, saya meniru orang-orang yang menitipkan di pasar atau warung, “ kenangnya. Saat ini setiap bulannya usaha yang menyerap 20 tenaga kerja ini menghabiskan lebih dari 300 zak Terigu Cakra Kembar dan Segitiga Biru sebagai bahan baku untuk 11 jenis roti yang dipasarkan hingga ke Purwokerto, Banjarnegara, Wonosobo, Sokaraja, Kroya, dan Cilacap, dengan 3 mobil pikup, dan 1 motor. Salah satu produk andalannya adalah roti tawar, selain harga murah, rasanya yang enak, ukurannya pun sedang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga sekali makan cukup untuk satu keluarga kecil, tidak kurang dan tidak sisa, Dari sisi kehidupan pribadi, bagi Pria lulusan SMA ini, usaha roti yang dinamai “Citra Rasa Bakery” itu mempunyai makna yang sangat dalam dan penting karena di situlah ia menemukan pendamping hidup sekaligus partner usaha. Fatkhul menuturkan bahwa ketika itu ada seorang mahasiswi jurusan biologi Unsoed berkunjung ke pabrik rotinya dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN). Awalnya hanya sebatas hubungan biasa antara mahasiswa dengan pemilik usaha. Ternyata pertemuan itu berlanjut sampai akhirnya mereka menikah pada 17 September 2004 dan mengembangkan usaha roti bersama. Selamat dan Sukses! (pam)
Manajemen
Kreatif Dalam Bisnis Usaha Kecil KREATIFITAS dalam mengembangkan bisnis merupakan hal penting yang perlu dilakukan agar bisnis senantiasa eksis dan selalu bergerak maju.
Foto: momdot
kiri-kanan beda) muncul. Lalu bersama seorang teman lainnya, Jason Dorf, ketiganya merealisasikan ide itu dengan mendirikan LittleMissMatched. Melalui perusahaan ini mereka menjual kaus kaki dalam kemasan 3 kaus kaki (bukan sepasang) dan tujuh kaus kaki sehingga memudahkan pembeli mengganti-ganti pasangannya kala memakainya. Pada saat itu mereka sudah membuat 134 desain. Mereka memasarkan kaus kaki itu untuk anak perempuan Kreatifitas tidak selalu pada hal-hal yang bersifat high tech atau usia 8-14 tahun. Pada tahun pertama, kaus kaki dagangan mereka terjual laris menggunakan piranti yang canggih. Kreatifitas adalah menciptakan manis. Staw bersama Eckstut dan sesuatu yang unik namun menjadi Dorf bahkan bisa membukukan daya tarik tersendiri bagi sasaran Foto: weekendbakery omset hingga 5 juta dollar AS. bisnis kita. Kreatifitas sesungguhnya Tiga tahun kemudian omsetnya modal usaha yang murah namun bisa mencapai 25 juta dolar memiliki daya dongkrak tinggi AS. Sekarang, mereka tak hanya terhadap kemajuan bisnis. Karena menjual kaus kaki. Mereka sudah itu penting bagi pengembangan menjual aneka produk mulai dari usaha kecil untuk selalu mengasah kaus kaki, sandal, hingga sprei. kreatifitas dalam bisnis. Sekarang barang-barangnya Cerita dua sekawan Arielle tersebar di lebih 3000 outlet di Eckstut dan Jonah Staw yang Amerika Serikat. sukses mengembangkan bisnis Contoh di atas, tentunya bisa besar missmatched socks (kaus menginspirasi kita, untuk diterapkan kaki kiri-kanan beda) bisa menjadi pada usaha makanan. Gagal inspirasi bisnis kita. brownies sebenarnya produk yang gagal, tapi justru jadi makanan favorit produksi bukan berarti kiamat. Ceritanya: pada suatu kesemBisa saja produk yang gagal patan mereka makan malam pada tahun 2003. Setelah makan mereka bergurau. Menjelang pulang, itu direkayasa sedemikian rupa sehingga menjadi produk yang Staw kehilangan sebelah kaus kakinya (karena selama makan justru disukai konsumen, apakah itu karena bentuknya yang beda, mereka melepas kaus kaki). Namun ia menemukan kaos kaki lain rasanya yang aneh, atau apapun kesan yang muncul. Brownies, adalah salah satu produk gagal yang justru menjadi makanan yang berbeda motif. Lama mereka mencari ke mana kaus kaki Staw perginya, namun yang sangat terkenal dan disukai oleh banyak orang. Tetapi, perlu diingat bahwa kreatifitas bukan berarti harus tak juga ketemu. Satu-satunya solusi adalah memakai kaus kaki itu kendatipun motifnya beda. Sampai di rumah Staw masih melalui kegagalan atau kesalahan, bisa juga muncul memang dari memikirkan kaus kaki berbeda motif itu. Ia malah membayangkan pengetahuan dan pengalaman yang terus menerus diasah, dari seorang gadis kecil memakai kaus kaki berbeda motif kiri-kanan hal-hal sepela yang mendapat sentuhan kreatifitas mampu menjadi bisnis yang memberikan keuntungan besar. dengan gayanya. sumber: diolah Andriwongso team Dari situlah ide memasarkan missmatched socks (kaus kaki
Edisi184/TahunXII/2012* Wacana Mitra
Manajemen
Menjaga Sikap Positif dalam Berbisnis MENGELOLA bisnis tidak hanya untuk jangka pendek tapi untuk kehidupan jangka panjang, bahkan sampai turun temurun. Tentu anda pernah membaca sejarah dari perusahaan-perusahan sukses yang dirintis dari kakek hingga cucu dan tetap eksis. Sebagai pemilik usaha tentu yang diinginkan adalah seperti itu. Untuk menyelamatkan bisnis dari kemandegan di tengah jalan, diperlukan sikap-sikap positif dari pemimpin usaha itu antara lain: 1. Komitmen Menepati apa yang sudah dijanjikan. Komitmen artinya juga bertanggungjawab penuh terhadap apa yang sudah dilakukan dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Apa yang terjadi jika seorang pengusaha tak memiliki watak ini, bukan hanya customer yang bakal kecewa, bahkan tim pun cepat atau lambat.akan meninggalkan Anda. 2. Integritas Memiliki kejujuran yang tinggi. Jujur bisa diartikan apa yang dikatakan adalah apa yang dilakukan, atau bisa diartikan lain sebagai menjaga amanah. Pengusaha, wajib memiliki karakter ini, karena akan menjaga reputasi dan bisnis dimata masyarakat. Miliki intergitas yang tinggi dalam menjalankan bisnis, maka banyak pihak yang ingin membantu dan mau bekerjasama dengan Anda. 3. Ownership Mempunyai perasaaan memiliki yang kuat. Rasa memiliki adalah penting, karena dari sikap itu, Anda lebih bersemangat untuk menjaga dan mengembangkan bisnis. Perasaan itu bisa menular kepada tim Anda dan bahkan ke customer Anda. Namun semua dimulai dari diri sendiri. Rasa sikap memiliki bisa diartikan luas dan dalam. Miliki sifat ini, maka akan banyak perubahan positif yang Anda terima. 4. Komunikatif Kemampuan komunikasi adalah skill yang wajib dimiliki oleh semua pemilik usaha. Melalui kemampuan komunikasi, seseorang bisa bekerjasama dengan orang lain lebih baik lagi dan bahkan bisa mengembangkan bisnis lebih luas lewat orang-orang tepat. Kemampuan komunikasi ini bisa menjadi senjata andalan dalam berbisnis jangka panjang.
Wacana Mitra * Edisi 184/Tahun XII/2012
5. Bersikap Edukatif Maksudnya adalah siap belajar seumur hidup. Anda harus memposisikan diri sebagai orang yang selalu belajar dari siapapun, di manapun dan dalam kondisi apapun. Anda belajar mengadapi karyawan, belajar melalui pelanggan, calon klien, mitra bisnis dan banyak lagi. Dengan selalu belajar, Anda akan tetap update hingga lebih mudah menyelesaikan bebagai masalah dalam bisnis Anda. Sikap mau belajar adalah sikap para pemenang 6. Berpikir Sistemik Sebagai pengusaha harus belajar berpikir sistemik. Segalanya harus dibuat sistemnya. Mulai sistem dalam bisnis, sistem kemitraan, sistem marketing, sistem perluasan bisnis dan sistem replikasi (franchise). Mulailah berpikir secara sistem, dan pada akhirnya bisa bebas dari urusan bisnis, tapi profit tetap masuk berjalan. 7. FUN (Berkepribadian humoris) Humor bisa mencairkan hubungan yang renggang. Humor bisa juga meningkatkan kesehatan suatu hubungan sosial, termasuk kesehatan jasmani orang itu sendiri. Dengan adanya kepribadian yang menyenangkan, maka akan semakin mudah Anda masuk ke berbagai lingkungan, baik lingkungan bawah atau lingkungan atas. Kemungkinan konflik sosial semakin kecil dengan kemampuan ini. Ketujuh sikap ini sangat efektif menyelamatkan bisnis Anda dalam jangka waktu yang cukup lama, karena memang pada dasarnya bisnis dibangun oleh para manusia, dan dengan menjalin hubungan yang lebih baik, maka bisnis kita menjadi jauh lebih baik. Sumber: diolah dari antaranews.com
Pemasaran
Siapakah Sebenarnya Pelanggan Kita? Apabila anda sudah merencanakan untuk mengalokasikan anggaran dan program untuk memuaskan dan mempertahankan pelanggan anda dengan memperlakukan mereka sebagai raja, yakinkan bahwa anda hanya memperlakukan raja yang sebenarnya sebagai raja!
S
iapa yang tidak sependapat bahwa “Pelanggan Adalah Raja?” Siapa pun yang merasa sebagai pengusaha pasti akan setuju. Pelanggan adalah sumber penghidupan utama bagi setiap bisnis, dari merekalah semua kegiatan bisnis menerima aliran darah segar. Karena itu dapat dimengerti apabila sebagian besar aktivitas dan sumber daya dari bagian marketing dan penjualan dicurahkan untuk ‘mengamankan’ atau mempertahankan jumlah pelanggan yang dimiliki, agar bisnis dapat bertahan dan terus bertumbuh. ‘Mengamankan’ pelanggan, berarti kita berusaha memuaskan mereka dan menjaga, bahkan bila mungkin menaikkan tingkat kepuasan tersebut. Seluruh
pengusaha yang sadar betul bahwa pelanggan mereka sebagai aset pasti akan melakukan hal ini. Akan tetapi, upaya ini juga bukan tanpa konsekuensi. Jika menyangkut kepuasan, pelanggan memiliki sifat-sifat dasar yang persis sama yaitu tidak pernah puas. Bila sudah mencapai tingkat kepuasan tertentu, mereka ingin lebih dan lebih lagi. Sebagai manusia, hal itu sah-sah saja. Tetapi dari sisi pengelolaan perusahaan, pengelola usaha tentu menanggung konsekuensi untuk mengeluarkan biaya yang tidak sedikit demi memuaskan pelanggannya. Untuk menjaga keutuhan asset pelanggan dari sebuah usaha, biaya itu memang harus dikeluarkan. Tetapi, kini
hal itu bukan lagi hal yang sifatnya sebagai “pemberian hadiah” semata-mata. Persoalannya adalah apakah biaya yang dikeluarkan sepadan dengan hasil yang didapatkan? Ini menjadi penting karena biaya yang harus dikeluarkan untuk mempertahankan seorang pelanggan dengan cara memuaskan mereka bisa saja lebih tinggi daripada kontribusi pelanggan itu sendiri. Dan seorang marketer harus mampu memahami indikatornya. Kenyataan tersebut, melahirkan pemikiran bahwa perlu ‘memilah’ pelanggan menjadi kategori-kategori tertentu, sehingga upaya dan biaya yang dikerahkan untuk memuaskan mereka dapat menjadi lebih terfokus pada kategori-kategori tertentu yang memang memberikan dampak yang signifikan terhadap penjualan dan pertumbuhan arus kas perusahaan. Dasar pemikiran untuk memilah pelanggan tersebut adalah “Value of Customer vs Value to Customer” dari Gupta & Lehman, adalah seberapa tinggi nilai yang diberikan oleh pelanggan kepada perusahaan, dan seberapa tinggi nilai dari produk dan/atau layanan yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan.
Gupta & Lehman membagi pelanggan menjadi 4 kategori yaitu: Vulnerable Customer Pelanggan memiliki nilai atau kontribusi yang tinggi bagi perusahaan, namun pelanggan tersebut hanya menerima nilai produk atau layanan yang rendah dari perusahaan. Pelanggan dengan kategori seperti ini sangat potensial untuk menjadi pelanggan kecewa dan beralih pada produk lain. Apabila terjadi hal seperti itu, maka itu berarti potensi kerugian bagi perusahaan, mengingat kontribusi pelanggan seperti ini cenderung tinggi. 2. Lost Causes Pelanggan yang memberikan kontribusi yang rendah pada perusahaan dan pelanggan tersebut juga hanya menerima produk atau layanan ‘seadanya’. Tipikal pelanggan seperti ini tentu tidak tepat untuk diberikan treatment marketing yang jor-joran apabila kita mengharapkan peningkatan kontribusi pelanggan. 3. Free Rider Pelanggan yang hanya memberi kontribusi rendah tetapi karena satu dan lain hal menikmati layanan ‘berlebih’. Memelihara pelanggan seperti ini cenderung hanya akan mengikis kas perusahaan dan menghalangi perusahaan untuk meningkat-kan pelayanan kepada pelanggan yang lain. 4. Star Pelanggan yang benar-benar merupakan Raja bagi perusahaan. Pelanggan seperti ini memberikan kontribusi yang tinggi sekaligus juga menerima layanan tingkat dan produk dengan nilai yang tinggi dari perusahaan. Jumlah mereka biasanya tidak terlalu besar, namun memberi kontribusi yang signifikan terhadap perusahaan. (diolah dari berbagai sumber) 1.
Edisi184/TahunXII/2012* Wacana Mitra
Pemasaran
Orientasi pada Kebutuhan Konsumen
Konsisten Menerapkan Konsep Pemasaran ISTILAH PEMASARAN seringkali kali dikacaukan dengan istilah penjualan. Pemasaran bertitik tolak dari kebutuhan, tepatnya kebutuhan yang belum terpuaskan, baik seluruhnya maupun sebagian. Sedangkan penjualan bertitik tolak dari barang yang sudah ada, kemudian mengusahakan agar barang tersebut laku sebanyak mungkin, secepat mengusahakan agar barang tersebut laku sebanyak mungkin, dengan menghasilkan keuntungan yang sebesar mungkin. Secara sederhana, langkah pemasaran harus memperhatikan dua hal berikut: 1. Identifikasi kebutuhan. Cari tahu lebih dulu, adakah sesuatu kebutuhan masyarakat yang belum terpuaskan, sebagian ataupun seluruhnya? Misalnya, di suatu lingkungan sudah terdapat 5 rumah makan, semuanya masakan Padang. Sedangkan di lingkungan itu yang terdiri dari kantor-kantor, terdapat cukup banyak karyawan yang berselera lain, seperti mie ayam. 2. Setelah identifikasi kebutuhan dilakukan, baru diusahakan me-ngadakan barang sesuai dengan kebutuhan yang belum terpuaskan tersebut. Mengikuti contoh pertama, maka langkah yang dilakukan di sini adalah membuka kedai mie ayam. Jadi, setelah identifikasi kebutuhan, tahap berikutnya adalah pengadaan produk yang sesuai dengan kebutuhan yang belum terpuaskan itu. Nampak jelas bahwa konsep pemasaran lebih menjamin kemungkinan terjual habisnya produk yang dipasarkan. Asalkan produk yang dipasarkan itu memang sungguh- Yang penting adalah membuat produk yang laku dijual. Karena itu semuanya sungguh sesuai dengan kebutuhan yang belum terpuaskan. harus berangkat dari kebutuhan konsumen Sesudah produk ada, barulah dilakukan upaya penjualan. menyediakan sarapan lebih dahulu. Sedangkan sarapan ini sendKonsep pemasaran sederhana tersebut, belaku untuk semua iri sangat mereka butuhkan. Karena itu, mereka kemudian lari pada usaha, baik skala besar maupun kecil. roti, untuk sarapan ringkas di rumah atau bekal di tempat tugas. Para penjual roti di pagi subuh, adalah salah satu contoh berlaDari uraian itu kemudian dipastikan roti macam apa yang dibutuhkunya konsep pemasaran untuk pengusaha sederhana. Majikan kan. Kapan dibutuhkan. Siapa yang membutuhkannya. Dari titik mereka, sebelum mengatur pemberangkatan para penjual ini. Letolak ini, diaturlah pemberangkat-an dan wilayah operasi para bih dulu mempersoalkan apakah memang ada kebutuhan akan penjual roti dipagi subuh. roti. Siapa yang membutuhkannya, untuk apa, kemudian roti jenis Seperti itulah contoh sederhadap dari konsep pemasaran, yang apa yang dibutuhkannya dan kapan dibutuhkan. sebaiknya dilakukan oleh setiap pengusaha yang bergerak dalam Itu tidak lain adalah upaya identifikasi kebutuhan. Ternyata kemudian, identifikasi kebutuhan ini menghasilkan pengetahuan, bahwa bidang apa saja. Di sini, secara kasar berlaku prinsip: tidak begitu yang membutuhkan adalah mereka yang harus berangkat pagi penting membuat produk yang bagus, yang penting adalah membuat produk yang laku dijual. Karena itu, semuanya harus berangmenuju tempat tugas. Baik untuk bekerja atau untuk keperluan kat dari kebutuhan konsumen. lain. Karena harus pagi meninggalkan rumah, mereka tidak sempat (pam, dari berbagai sumber)
Wacana Mitra * Edisi 184/Tahun XII/2012
Tips
Meningkatkan Pemasaran Melalui Media Saat ini efektifitas pemasaran sangat penting untuk dipertimbangkan. Media online dan offline yang dilakukan secara bersamasama memberikan sinergi dalam meningkatkan pemasaran sebuah produk. Ada media-media yang gratis maupun berbayar yang bisa dijadikan sarana untuk meningkatkan pemasaran. Semuanya itu bisa dan perlu dimanfaatkan sebaik mungkin. Berikut ini beberapa tips memanfaatkan media yang bisa dipakai untuk meningkatkan pemasaran anda. 1. Brosur dan Business Card Meskipun media digital telah memasuki segmen bisnis secara luas namun peran media cetak seperti brosur masih cukup penting. Banyak orang menyimpan brosur sebagai pengingat profil produk
atau perusahaan anda, jika suatu waktu mereka membutuhkan akan membuka-buka kembali brosur itu. 2. LinkedIn Situs web jaringan sosial yang berorientasi bisnis. Media sosial ini memiliki peran yang cukup penting dalam meningkatkan pemasaran. Orang akan cenderung memeriksa profil produk/ perusahaan anda melalui media ini. Memberikan backlink ke website yang berisi deskripsi perusahaan anda merupakan langkah yang baik untuk meningkatkan pemasaran. 3. Website dan Blog Saat ini hampir setiap perusahaan bahkan pribadi memiliki web/blog. Orang akan lebih mudah melihat profil dan menjawab berbagai pertanyaan mengenai perusahaan/ produk anda. Karena itu berikan informasi sejelas-jelasnya mengenai perusahaan anda melalui website atau blog.
4. Press Releases Terkadang ada peristiwa atau moment penting yang ada pada perusahaan anda namun tidak diketahui publik karena tidak ada pemberitaan. Karena itu penting melakukan press releases akan peristiwa atau event yang perusahaan anda miliki melalui media lokal. Ini memberi kesempatan orang untuk lebih mengetahui produk anda sehingga mampu meningkatkan pemasaran, paling tidak menjadi dikenal. 5. Email Email bisa menjadi sarana efektif untuk meningkatkan pemasaran anda, email memungkinkan untuk membangun relasi yang lebih nyaman dengan orang yang belum begitu dikenal Sumber: smallbiztrends.com
Edisi184/TahunXII/2012* Wacana Mitra
Resep Bahan: 200 Gram 100 gram 20 gram 5 gram 5 gram ± 200 ml 180 gram
Terigu Cakra Kembar Terigu Segitiga Biru Mentega Gula pasir Garam Air Korsvet (margarine lipat)
- Tipiskan adonan berbentuk pesegi panjang, kemudian letakkan korsvet di 2/3 bagian adonan. Lakukan pelipatan dan penipisan. - Kemudian panjangkan adonan dengan arah berlawanan lipatan, lakukan dengan lipatan single-double-double. - Istirahatkan adonan dalam lemari pendingin ± 5 menit. - Tipiskan adonan hingga ketebalan 2 mm. Kemudian potong memanjang dengan lebar 1 Cm. Bahan Olesan: - Siapkan pisang raja 1 buah yang sudah digoreng 1 butir Telur utuh dengan mentega sedikit dan gula 1 butir Kuning telur palm. Dinginkan. 2 gram Garam - Lilit pisang dengan adonan puff, sisakan ujung-ujung dari pisang Bahan tambahan: sehingga masih terlihat pisangnya. 250 gram Cokelat Blok, lelehkan Ambil 1 lembar adonan lagi, ikat 250 gram Whipping cream, kocok hingga kaku, di tengah-tengah dengan bentuk 1 sisir Pisang Raja ikatan menghadap ke atas. 10 buah Cherry merah tangkai
- Siapkan loyang yang sudah diolesi dengan shortening putih (tipis). Letakkan puff di atasnya. - Olesi atasnya dengan olesan kuning telur atau susu evaporasi. - Bakar dengan suhu oven 200°C selama ± 20 menit, hingga matang. - Setelah dingin celupkan ujung-ujung dari pisang pada coklat blok yang sudah dilelehkan. Hias dengan whipping cream dan cherry merah.
Cara Membuat: - Campur semua bahan jadi satu, kecuali korsvet. aduk dengan kecepatan sedang hingga adonan menjadi 3/4 kalis. - Istirahatkan adonan ± 10 menit. - Siapkan korsvet dengan menipiskannya dan dibentuk persegi panjang di plastik dengan menggunakan rolling pin.
Banana Roll Puff
Banana Chips Chocolate Cookies
Bahan: 225 gram Banana Chip, hancurkan 75 gram Terigu Kunci Biru 25 gram Cokelat Bubuk 100 gram Gula Pasir Halus(Gula icing) 60 gram Margarin, lelehkan 3 butir Telur Bahan topping: 100 gram Banana Chip 60 gram Dark Cokelat Compound, lelehkan Cara Membuat: 1. Lelehkan margarin dengan api sedang, masukkan gula icing. Aduk dengan menggunakan sendok kayu. Kemudian masukkan telur yang dikocok sebentar, aduk lagi hingga rata.
Wacana Mitra * Edisi 184/Tahun XII/2012
2. Campur di wadah lain semua bahan kering( terigu kunci, coklat bubuk, banana chip yang telah dihancurkan ). Masukkan margarin cair ke wadah bahan kering. Aduk dengan menggunakan sendok kayu hingga rata. 3. Istirahatkan adonan ± 10 menit di lemari pendingin. 4. Timbang adonan dengan berat @ 8 gram, bulatbulatkan dan atur di atas loyang yang sudah diolesi dengan margarin putih. Tipiskan adonan dengan menggunakan garpu, Ambil sebagian banana chip dan letakkan di atas adonan dengan sedikit ditekan. 5. Bakar dengan panas oven 175°C selama ± 20 menit. 6. Setelah adonan matang dan dingin hias atasnya dengan cokelat compound yang sudah dilelehkan.
Motivasi
Orang Sukses Bukan Tidak Pernah Gagal BAGAIMANA mengatasi kegagalan? Kegagalan menjadi momok bagi setiap orang dalam menjalankan usaha. Betapa sering orang mengalami kegagalan dalam usaha bisnis atau bidang pekerjaan lain kemudian menyerah dan berhenti menerima kenyataan. Seolah-olah kegagalan tersebut adalah akhir dari segalanya dan tidak ada celah untuk menjadi sukses. Pada kenyataannya orang-orang sukses itu bukan tidak pernah gagal. Justru orang-orang sukses adalah orang-orang yang pernah berada dalam posisi kehidupan terbawah dan tidak terbayangkan betapa susah keadaan tersebut oleh orang kebanyakan. Akan tetapi kunci orang-orang sukses mereka bisa bangkit dari kegagalan dan menerima kegagalan sebagai sebuah pelajaran berharga. Itulah cara orang sukses mengatasi kegagalan. Kegagalan justru jadi pemicu upaya untuk sukses. Kegagalan justru akan membuat orang sukses matang dalam berbagai hal, sebagai bekal untuk sukses. Dalam terminologi agama, kegagalan justru adalah kasih sayang dari Tuhan untuk menunjukkan jalan yang lebih baik dari jalan yang sekarang kita tempuh. Jika Tuhan tidak sayang kita mungkin akan membiarkan kita melalui jalan yang kita anggap baik padahal itu salah dan tidak baik bagi kita. Maka jangan pernah menyerah dalam kegagalan kecil, agar tidak memperoleh kegagalan yang lebih besar. Bagi pengusaha dalam kategori usaha kecil dan menengah (UKM), kegagalan dalam memulai usaha merupakan hal yang jamak terjadi. Dan tidak jarang membuat para pengusaha pemula berhenti dan tidak lagi meneruskan atau memikirkan untuk bangkit mengatasi kegagalan. Bagi Usaha kecil dan menengah hal terberat adalah merintis sebuah usaha meski setelah usaha berjalan tidak kalah beratnya menjaga kesinambungan usaha
agar tetap memberikan keuntungan. Diperlukan motivasi dan kerja keras untuk mewujudkan keberhasilan demi keberhasilan dalam usaha. Beberapa contoh orang sukses berangkat dari pengalaman hidup yang berat dan pernah melalui ujian kegagalan namun berhasil mengatasi kegagalan dengan tidak berputus asa. Ambil contoh misalnya Bob Sadino, pengusaha sukses di bidang Agrobisnis, Ia pernah bekerja mapan di Eropa dengan fasilitas gaji yang cukup besar tetapi tidak membuat dia berpuas diri. Dia memutuskan diri untuk memiliki usaha sendiri. Jatuh bangunpun dialaminya, bahkan sampai titik terendah, ia pernah menjadi kuli bangunan. Karena keinginan yang kuat untuk maju, maka tanpa malu-malu, ia mencari tahu tentang menjalankan usaha, sungguhpun harus dimulai dari nol lagi. Kini Bob Sadino selain mempunyai pabrik pengolahan sosis dan daging, Bob juga kini memiliki usaha agrobisnis yang sangat terkenal Perjalanan lain adalah Abraham Lincoln, Mantan Presiden AS. Kesuksesannya mencapai puncak tertinggi Presiden AS, tidak lepas dari kegagalan-kegagalan yang dialaminya. Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kehilangan semangat. Keberhasilan mengatasi kegagalan menjadikan ia menjadi orang nomor satu di negaranya. Bagi seseorang kegagalan mungkin akan menyurutkan langkah dan mematahkan semangat. Tetapi sebenarnya itu bukan halangan untuk mencapai puncak kesuksesan. Bagaimanapun juga dibalik setiap kegagalan ada peluang untuk sukses. Bisa jadi kegagalan adalah cara Tuhan menunjukkan kepada manusia jalan sukses yang lain. (diolah dari Galeriukm)
Edisi184/TahunXII/2012* Wacana Mitra
Intermezo
Belajar dari Peluang Bisnis yang Sedang Tren
Dalam hal bisnis makananpun cukup banyak yang sempat tren, dan ditekuni banyak orang tetapi akhirnya tidak terdengar lagi. Berangkat dari fakta-fakta tersebut, bukan kita tidak percaya atau mengecilkan arti usaha yang sedang tren, tetapi alangkah baiknya jika kita belajar dari pengalaman. Berhati-hatilah jika kita ingin menekuni sebuah bisnis apalagi itu adalah bisnis musiman. Ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi yaitu: - Bisnis yang sedang tren mengalami kecenderungan untuk turun dan tidak laku lagi. - Pikirkan dan pelajari sebuah bisnis apakah rasional atau tidak termasuk pasar dari produk bisnis yang sedang tren. - Jangan tergiur sebuah peluang bisnis yang menjanjikan keuntungan berjuta-juta dengan cara yang mudah dan ongkang-ongkang kaki. - Apapun bisnisnya perlu kesungguhan dan kerja keras. Semoga ini bermanfaat untuk tidak terjebak pada tawaran bisnis yang sedang tren. Belajar dari pengalaman orang lain baik yang sukses maupun yang tidak sukses. Semoga sukses. (Sumber: Galeriukm).
Lobster, Aglaonema, Tokek, dan Gelombang Cinta, adalah beberapa contoh bisnis yang pernah tren tetapi kemudian tidak menjanjikan lagi
Wacana Mitra * Edisi 184/Tahun XII/2012
antarafoto
Namun demikian bisnis yang sedang tren memiliki masa yang tidak panjang. Saat Bisnis tersebut sudah tidak tren lagi maka bisnis ini tidak akan menguntungkan lagi. Dalam bisnis ini, siapa yang cepat dia akan dapat. Belajar dari hal tersebut boleh-boleh saja kita menggeluti bisnis-bisnis yang sedang tren, namun perlu waspada, jeli dan hati-hati. Banyak contoh orang yang sukses menekuni bisnis yang sedang tren, namun tidak sedikit yang gagal total karena memulai bisnis saat tren sudah mulai menurun. Beberapa tahun yang lalu saat bisnis cacing sedang tren, beberapa orang cukup sukses menjalankan usaha ini. Melihat kesuksesan para pengusaha baru tersebut mulailah orang beramairamai ikut menggeluti bisnis tersebut. Namun alihalih sukses, justru kerugian yang didapat karena bisnis cacing sudah tidak tren lagi. Belum hilang ingatan kita akan tren bisnis tanaman Gelombang Cinta dan tanaman lainnya yang menawarkan keuntungan selangit. Peluang bisnis tanaman tersebut menjadi tren bisnis yang menjanjikan. Banyak orang berhasil pada usaha ini namun banyak yang bangkrut pula. Tidak lama berselang bisnis tokek menjadi primadona baru bisnis yang menjanjikan keuntungan berjuta-juta tanpa susah payah. Hanya bermodalkan tokek 3 ons yang dicari dari rumah-rumah bisa bikin kaya mendadak. Faktanya banyak dari mereka yang memelihara tokek itu, jangankan dibeli berpuluh-puluh juta dibeli puluhan ribu pun tidak.
antarafoto
BISNIS APA YANG SEDANG TREN? Pertanyaan tersebut sering diajukan ketika akan merintis bisnis. Wajar saja pertanyaan tersebut diajukan, karena bisnis yang sedang tren memang menawarkan keuntungan yang lumayan tinggi. Selain itu bisnis yang sedang tren disebabkan permintaan pasar akan produk bisnis tersebut cukup tinggi.
Info Produk
Kuis Teka Teki Sedap Wacana Mitra no. 33 Berhadiah total Rp 450.000,- untuk 3 orang pemenang MENDATAR 1. Bahan baku mi 4. Pohon Kolang-kaling 9. Kasihan 10. Bahan siap dibuat roti 11. Alat pembuat lubang 12. Sudah berumur 13. Harapan 15. Alat makan 16. Mentega 22. Huruf 23. Biasa untuk sarapan 24. Bersedia 26. Insinyur 27. Media massa 30. Generasi kedua 31. Evaluasi 32. Menentukan sesuatu 33. Kredit
MENURUN: 2. Alat pengintai 3. Bahan baku terigu 5. Alat musik 6. Bahan baku gula merah 7. Tarung 8. Membawa ke suatu tempat 14. Matahari (Inggeris) 15. Manis rasanya 17. Manusia pertama 18. Yang mengajari kita 19. Hasil hutan 20. Dimiliki oleh binatang 21. Disuruh pergi 25. Lebih muda dari kita 26. Hidup di air 28. Pelumas 29. Nama Nabi 30 Tidak diketahui
Tulis jawaban pada selembar kartu pos disertai kupon kuis TTS Wacana Mitra no. 33. Kirimkan ke PO Box 2000 JKU 14013. Pemenang akan diumumkan pada Wacana Mitra edisi 188
Alamat BBC JAKARTA UTARA I (BBC Pusat Jakarta) Komp. PT. ISM Divisi Bogasari Jl. Raya Cilincing No.1 Tanjung Priok Jakarta Utara Telp: 021- 43920144, 021- 4301048 Ext. 62391 Fax: 021- 43920126 e-mail : bbcpusat.jakarta@bogasariflour.com BBC JAKARTA UTARA II Kelapa Gading Square Blok B-17 Mall of Indonesia (MOI) Kelapa Gading Jakarta Utara Telp: 021-45869850, Fax: 021-45869850 e-mail:
[email protected] BBC JAKARTA SELATAN Jl. RS. Fatmawati No. 22A Jakarta Selatan Telp : 021-7692329, Fax: 021-7668137 e-mail:
[email protected] BBC BOGOR Jl. Pangkalan Raya VII No. 12, (Samping Papaho Hotel) Warung Jambu, Bogor Telp: 0251-8386178, Fax: 0251-8386178 e-mail:
[email protected] BBC CIREBON Jl. Petratean No. 30, Cirebon Telepon: 0231-211879, Fax: 0231-211879 e-mail:
[email protected] BBC MEDAN Jl. Kapten Muslim, Komp. Ruko Tata Plaza
bogasari baking center
No. 31 A, Medan Telp: 061-8468081, Fax: 061-8468081 e-mail:
[email protected] BBC PADANG Jl. S. Parman No. 90 C, Padang Telp: 0751-7050842, Fax: 0751-7050842 e-mail:
[email protected] BBC PALEMBANG Jl. R Sukamto No. 1341, Palembang Telp: 0711-810019, Fax: 0711-810019 e-mail:
[email protected] BBC Mahkota BANDUNG Jln. Astana Anyar 23 Bandung Telp: 022-4214401 e-mail:
[email protected] BBC PURWOKERTO Jl. Jend. Sudirman No. 612, Purwokerto Telp: 0281-7604198, Fax: 0281-633733 e-mail:
[email protected] BBC SUKABUMI Jl. Al-Muwahhidin, Karang tengah, CibadakSukabumi Telp: 0266-7073352, Fax: 0266-532510 e-mail:
[email protected] BBC BSD Pasar Modern BSD Blok R 83 A-86 Sektor 1-2,
Tangerang Telp: 021-53158366, Fax: 021-53159377 e-mail:
[email protected] BBC BANDA ACEH Jl. Tengku Imam Leungbata, Simpang Surabaya No. 3, Banda Aceh Telp: 0651-27337, Fax: 0651-27337 e-mail:
[email protected] BBC LAMPUNG Jl. Tembesu No. 8A, Gudang No. 27, Bandar Lampung Telp: 0721-7699039, Fax: 0721-7699040 e-mail:
[email protected] BBC SURABAYA (BBC Pusat Surabaya) Plaza Surabaya, Shop House Blok A No. 8-17 Lt, 1 Jl. Pemuda No. 33-37 Surabaya Telp: 031-5453066, Fax: 031-5347679 e-mail: bbcsby@bogasariflour.com BBC SURAKARTA Jl. Dr. Radjiman No. 557-B, Laweyan Surakarta Telp: 0271- 741767, Fax: 0271-741767 e-mail:
[email protected] BBC YOGYAKARTA Jl. IKIP PGRI No. 407 Yogyakarta - 55182 Telp: 0274-375569, Fax: 0274-375569 e-mail:
[email protected]
BBC JEMBER Komp. Ruko Mutiara Plaza No. 24 Jl. Diponegoro - Jember Telp: 0331-483525, Fax: 0331-483525 e-mail:
[email protected] BBC SAMARINDA Ruko Mahakam Square B-1 Jl. Untung Suropati-75126 Telp: e-mail:
[email protected] BBC KEDIRI Ruko Hayam Wuruk Trade Center Blok D-3 Jl. Hayam Wuruk - Kediri 64121 Telp: 0354-672697, Fax: 0354-672697 e-mail:
[email protected] BBC BANJARMASIN Jl. Cempaka Besar No 2E Banjarmasin 70112 Telp: 0511-3362001, Fax: 0511-3362001 e-mail:
[email protected] BBC SEMARANG Komp. Ruko Peterongan Plaza Blok C 3 Telp: 024-8413858, Fax: 024-8413858 e-mail:
[email protected]
Edisi184/TahunXII/2012* Wacana Mitra
Bogasari Mitra Card
Bogasari Mitra Card Cara Mudah Mendapatkan Manfaat Lebih
”Tumbuh Bersama” adalah komitmen PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Divisi Bogasari dalam membangun kemitraan dengan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) makanan berbasis terigu. Berbagai program telah diluncurkan, salah satunya adalah loyalti program Bogasari Mitra Card (BMC). Program keanggotaan yang diselenggarakan Bogasari khusus untuk Mitra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang memproduksi aneka makanan berbahan baku terigu Bogasari dan atau retailer/ pengecer kiloan terigu Bogasari yang ditandai dengan kartu magnetic keanggotaan BMC. Manfaat Keanggotaan
• Mendapatkan Point Reward, yang secara triwulan dapat ditukar dengan aneka hadiah menarik atau uang cash yang akan ditransfer oleh Bogasari ke pemegang rekening kartu BMC. • Gratis berlangganan majalah bulanan Wacana Mitra yang berisikan peluang usaha, sharing pengalaman sesama UKM dan tips-tips lainnya. • Fasilitas asuransi kesehatan rawat inap* dan kecelakaan diri. • Fasilitas asuransi kebakaran. • Rekomendasi kredit mikro dari perbankan. • Diskon biaya pelatihan di seluruh cabang Bogasari Baking Center (BBC). • Kesempatan berbagi pengalaman dan pengetahuan melalui wadah edukasi dan pelatihan. • Diikutsertakan dalam setiap program consumer promo lainnya yang diselenggarakan oleh Bogasari.
Syarat & Ketentuan
• Pengrajin, pengguna tepung terigu Bogasari yang masih dalam taraf usaha kecil menengah serta pengecer kiloan. • Pengelolaan usaha masih dilakukan secara sederhana (tradisional). * Syarat dan Ketentuan Berlaku
Wacana Mitra * Edisi 184/Tahun XII/2012
• Minimum pembelian tepung terigu 1 sak @25 kg tiap kali transaksi. • Dilakukan pengecekan lapangan oleh staf Bogasari setempat. • Keputusan Bogasari untuk menerima, menolak atau memperpanjang keanggotaan tak dapat diganggu gugat.
Klasi�kasi Keanggotaan
• Kartu Platinum, total konsumsi terigu > 750 sak/ bulan. • Kartu Gold, total konsumsi terigu 250 - 749 sak/ bulan. • Kartu Silver, total konsumsi terigu < 250 sak/ bulan.
12
Bo Po Pe rio ga in de sa t : J ri Re ul i- M w De itr a se a rd m C be a r 2 rd 0
Dapatkan BMCnya, Kumpulin Pointnya, Pilih hadiahnya! Syarat dan Ketentuan: 1. 2.
Penukaran Point Reward ini hanya bisa dilakukan oleh pemegang Kartu BMC. Pemegang Kartu BMC mendapatkan 1 (satu) Point Reward untuk setiap pengumpulan 5 (lima) label e-kupon produk Bogasari. 3. Penggabungan Point Reward 2 (dua) atau lebih Kartu BMC tidak diperbolehkan. 4. Penukaran Point Reward didasarkan atas akumulasi jumlah Point Reward yang tercatat di sistem database BMC hingga satu hari kerja sebelum hari permohonan penukaran Point Reward (H-1) dan berdasarkan atas form pemesanan yang telah diisi dan disampaikan anggota BMC kepada Bogasari. Permintaan penukaran Point Reward akan dibatalkan secara otomatis tanpa pemberitahuan apapun apabila jumlah Point Reward tidak mencukupi. 5. Perpajakan mengikuti ketentuan peraturan undang-undang yang berlaku. 6. Formulir pemesanan yang tidak diisi dengan lengkap tidak akan diproses (termasuk nomor telpon yang dapat dihubungi) 7. Barang yang sudah ditukar tidak dapat dibatalkan atau ditukar dengan barang lain. 8. Barang akan dikirim kepada anggota BMC selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak permintaan penukaran Point Reward diterima dan disetujui oleh Bogasari. Untuk anggota BMC wilayah Pemasaran Bogasari Jakarta meliputi : DKI Jakarta, Jawa Barat, P. Sumatera, Jawa Tengah (Tegal & Purwokerto), Banten, dan Kalimantan Barat. Wilayah Pemasaran Bogasari Surabaya meliputi : Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Maluku, Papua, NTT, NTB, Bali. 9. Jika persediaan barang tidak ada, maka Bogasari berhak mengganti dengan barang yang senilai. 10. Jika tidak ada kon�rmasi penukaran point dengan barang-barang yang ada dalam brosur ini, maka nilai point yang memenuhi kriteria akan ditukarkan dengan uang tunai pada periode hadiah langsung berjalan. 11. Point dapat dikumpulkan lebih dari satu periode masa berlaku brosur dan hanya dapat ditukarkan dengan barangbarang pada brosur pada periode berjalan, dengan kon�rmasi terlebih dahulu ke staff Bogasari terdekat atau telepon ke LAGANSA.
Bogasari TIDAK PERNAH meminta uang atau bentuk apapun dalam rangka penukaran Point Reward, atau hadiah lainnya yang diselenggarakan oleh Bogasari Mitra Card