Kementerian Kehutanan
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1. Pemantauan dan pengukuran kinerja belum berprinsip transparansi akuntabel. 2. Sistem pembangunan berbasis kinerja selama ini belum mengalokasikan sumberdaya pembangunan yang tepat dalam pelaksanaannya dalam pencapaian sasaran yang terintegrasi, sinerji, dan akuntabel dalam satuan unit lokasi yang terukur (KPH). 3. Sasaran Kinerja dalam Renstra dan Renja masih ada yang bersifat kualitatif dengan data dasar yang tidak jelas, termasuk keterkaitan antara program (IKU) dengan kegiatan (IKK) yang seharusnya bersifat saling mendukung dalam mencapai suatu sasaran strategis yang telah ditetapkan. Hal tersebut berakibat pada pelaksanaan kegiatan yang cenderung tidak terintegrasi. 4. Penetapan Kinerja belum dipahami dan disepakati oleh semua pihak. 5. Penetapan Kinerja yang digunakan dalam rangka memantau dan mengukur kinerja, diharapkan mampu memacu peningkatan dan pemenuhan kinerja secara lebih efisien dan efektif.
B. Manfaat 1. Penetapan Kinerja merupakan hasil kesepakatan seluruh pihak terkait dengan basis data dan keterukuran kinerja yang jelas, sehingga bisa didapatkan penilaian yang obyektif dari sisi penilai dan pelaksana. 2. Sumberdaya pembangunan dapat dialokasikan sesuai kebutuhan kinerja dan bukan berbasis pemerataan. 3. Tersedianya instrumen baku bagi penilaian kinerja internal dan eksternal Kementerian Kehutanan serta audit kinerja Inspektorat Jenderal dan Unit berwenang terkait lainnya. 4. Menjadi arahan yang membantu pelaksana dalam mengalokasikan sumber daya pembangunan fisik dan anggaran yang lebih fokus pada kontrak kinerja khususnya dan indikator kinerja pada umumnya. 5. Pemahaman dan kesepakatan pelaksanaan menjadi lebih mudah diarahkan, agar operasional satuan unit kerja atau manajemen tertentu (KPH) terintegrasi dan bersifat konvergensi (lintas program/kegiatan). 6. Pemantauan dan pengukuran didasarkan pada unit-unit satuan kerja atau manajemen (KPH) yang telah menggambarkan kinerja kehutanan secara utuh.
1
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
C. Proses Penyusunan Desember 2012
5
10-13
Diskusi hasil evaluasi SAKIP oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tahun 2011 Penyusunan materi kinerja tahun 2013
17
Konsultasi dan koordinasi materi penetapan dan pengukuran kinerja tahun 2013 dengan Sekretariat Ditjen/Badan/Itjen
26
Pembahasan draft penetapan kinerja tahun 2013 dengan Sekretaris Ditjen/Itjen/Badan, Direktur, Kepala Biro dan Kepala Pusat
27-28
Perbaikan dan konsultasi hasil pembahasan
Januari 2013
7-8
Pembahasan draft akhir penetapan kinerja tahun 2013 dan pembubuhan paraf Sekretaris Ditjen/Itjen/Badan dan Dirjen/Irjen/BadanPejabat Eselon I
10
Penandatanganan penetapan kinerja tahun 2013 oleh Menteri Kehutanan
15
Perumusan mekanisme pemantauan dan pengukuran kinerja tahun 2013
28-29
2
Konsultasi dan koordinasi mekanisme pemantauan dan pengukuran kinerja Tahun 2013
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
D. Maksud dan tujuan Pedoman pemantauan dan pengukuran indikator kinerja Kementerian Kehutanan tahun 2013 ini disusun dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang sama terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan, sebagai sebuah kondisi yang diukur dalam menentukan keberhasilan pembangunan kehutanan tahun 2013. Tujuan penyusunan Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Kementerian Kehutanan tahun 2013 adalah menyediakan instrumen untuk memantau dan mengukur kinerja Kementerian Kehutanan tahun 2013.
E. Ruang Lingkup Pedoman pengukuran kinerja ini merupakan instrumen untuk melakukan pemantauan dan pengukuran kinerja utama (IKU) pembangunan kehutanan tahun 2013 1 terhadap pelaksanaan 8 program 2 pembangunan kehutanan. Masing-masing program pembangunan merepresentasikan karakteristik unit kerja3 setingkat Eselon IA (Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal dan Badan) yang hasil dari pelaksanaan tugas fungsinya sebagai sasaran program (outcome) 4 . Setiap sasaran memiliki varibel yang diukur, disebut dengan indikator kinerja5. Mekanisme pengukuran dari indikator kinerja meliputi : jenis data, waktu pemantauan dan pengukuran pengukuran, cara pengukuran, kualifikasi kinerja dan sumber data.
1Kinerja
yang disusun sesuai dengan Penetapan Kinerja yang ditandatangani antara Pejabat Eselon I A (Penanggung Jawab Program) dengan Menteri Kehutanan pada tanggal 10 Januati 2013. 2Nama program sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Kehutanan Tahun 2010-2014 3Setiap unit kerja Eselon I A memiliki 1 program 4Di dalam Rencana Strategis Kementerian Kehutanan Tahun 2010-2014 disebut dengan outcome 5Di dalam Rencana Strategis Kementerian Kehutanan Tahun 2010-2014 disebut dengan indikator kinerja utama (IKU) 3 Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
II.
PEDOMAN PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN KINERJA
A. Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan Hutan Sasaran
Pernyataan : Terjaminnya kepastian kawasan hutan sehingga pengelolaan sumberdaya hutan dapat dilaksanakan secara lebih optimal Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian indikator kinerja pada tahun 2013 Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013 Indikator Tata batas kawasan hutan Jenis data : panjang batas defintif Kinerja (batas luar dan fungsi) kawasan hutan, berdasarkan laporan 2013 sepanjang 19.000 km tata batas yang memuat Berita Acara Tata Batas/Notulen Rapat Panitia Tata Batas tahun 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya trayek batas sebesar 75%. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebesar 19.000 km Kualifikasi kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar Berita Acara Tata Batas/ Notulen Rapat panitia tata batas tahun 2013 yang ditandatangani oleh Direktur Pengukuhan, Penatagunaan dan Tenurial Kawasan Hutan.
4
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Beroperasinya KPH sebanyak 30 unit
Jenis data : KPH beroperasi diukur dari pemenuhan 5 hal, yaitu : wilayah KPH yang ditetapkan oleh Menteri; institusi KPH yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota/Gubernur; sarana dan prasarana; dan rencana pengelolaan hutan yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional; serta telah adanya kegiatan pengelolaan hutan di wilayah KPH pada tahun 2013. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya draft SK penetapan wilayah KPH. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebesar 30 unit Kualifikasi kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar SK Penetapan areal oleh Menteri Kehutanan, SK /Perda Bupati/Walikota/Gubernur tentang pembentukan institusi KPH, daftar Berita Acara Serah Terima pengadaan sarana dan prasarana KPH dari Kepala BPKH ke Kepala KPH, daftar dokumen pengesahan rencana pengelolaan hutan, dan daftar laporan kegiatan pengelolaan hutan pada tahun 2013, yang ditandatangani oleh Direktur
5
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Hutan Data dan informasi Jenis data : Neraca Sumber Daya Hutan geospasial dasar dan yang tersedia secara nasional dan tematik kehutanan tingkat diterbitkan tahun 2013 oleh Direktur nasional sebanyak 1 judul Jenderal Planologi Kehutanan. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya mekanisme pemantauan permanent/temporary sample plot untuk menyusun NSDH. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran: membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebesar 1 judul Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : NSDH yang tersedia secara nasional dan diterbitkan oleh Dirjen Planologi berdasarkan kondisi hutan tahun 2013. Ijin pinjam pakai kawasan Jenis data : Jumlah permohonan ijin hutan terlayani 100% pinjam pakai kawasan hutan yang secara tepat waktu masuk pada tahun 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target telah diselesaikannya verifikasi terhadap setiap permohonan yang masuk Semester I tahun 2013. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013.
6
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Cara pengukuran : membandingkan jumlah permohonan ijin yang masuk dan telah diselesaikan permohonannya dengan jumlah permohonan ijin yang masuk di tahun 2013 dikalikan 100%. Kualifikasi kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar penyelesaian ijin pinjam pakai yang dilayani di tahun 2013 yang ditandatangani oleh Direktur Penggunaan Kawasan Hutan. Rencana makro penyelenggaraan kehutanan sebanyak 1 judul
Jenis data : Dokumen rencana makro penyelenggaraan kehutanan yang diterbitkan oleh Menteri Kehutanan pada tahun 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya draft hasil pembahasan rencana makro penyelenggaraan kehutanan. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana adalah 1 judul Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Dokumen rencana makro penyelengaraan kehutanan yang
7
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
ditandatangani oleh Menteri Kehutanan Penunjukkan kawasan Jenis data : Jumlah provinsi yang hutan provinsi selesai 75% kawasan hutannya ditunjuk oleh Menteri Kehutanan sebagai kawasan hutan, selesai 75% dari seluruh jumlah provinsi yang direncanakan. Jumlah provinsi yang direncanakan akan ditunjuk kawasan hutannya hingga 2013 sebanyak ... provinsi Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya hasil identifikasi provinsi yang sebagian arealnya akan ditunjuk sebagai kawasan hutan. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana ... provinsi Kualifikasi Kinerja : • warna biru untuk capaian di atas 100%, • warna hijau untuk capaian 90-100%, • warna kuning untuk capaian 8089,9% • warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar SK Menteri Kehutanan tentang penunjukkan kawasan hutan provinsi yang diterbitkan tahun 2013 yang ditandatangani oleh Direktur Pengukuhan, Penatagunaan dan Tenurial Kawasan Hutan. B. Program Peningkatan Usaha Kehutanan Sasaran
8
Pernyataan : Peningkatan investasi usaha pemanfaatan hutan produksi dan industri primer hasil hutan, serta peningkatan produksi dan diversifikasi hasil hutan.
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian indikator kinerja pada tahun 2013 Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013 Indikator Areal tanaman pada Jenis data : Areal tanaman baru di Kinerja hutan tanaman bertambah hutan tanaman yang ditanami tanaman 2013 sebesar 600.000 ha baru yang masuk dalam laporan hasil penanaman oleh pemegang ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu di hutan tanaman pada tahun 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya areal kerja, lahan dan bibit untuk penanaman seluas minimal 600.000 ha. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013 Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebesar 600.000 ha Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi data hasil penanaman dari pemegang IUPHHKHT dan hasil monitoring, verifikasi dan pelaporan atas laporan penanaman oleh pemegang IUPHHK-HT Tahun 2013 yang ditandatangani oleh Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman IUPHHK-HA/RE pada areal bekas tebangan (logged over area) seluas 650.000 ha
Jenis data : Luasan IUPHHK-HA/RE yang diterbitkan tahun 2013. Luasan untuk IUPHHK-HA direncanakan seluas 620.000 ha dan IUPHHK-RE seluas 30.000 ha. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni
9
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
dengan target tersedianya hasil penilaian proposal teknis dan terpenuhinya persyaratan perpanjangan IUPHHK-HA/RE. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran: membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebesar 650.000 ha Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar SK Menteri Kehutanan dalam penerbitan IUPHHK-HA/RE Tahun 2013 yang ditandatangani oleh Direktur Bina Usaha Hutan Alam. Produk industri hasil hutan yang bersertifikat legalitas kayu meningkat 10%
Jenis data : Volume produksi dari IIPHHK berkapasitas di atas 6.000 m3 yang memperoleh sertifikat oleh lembaga sertifikasi pada tahun 2013 Target pada tahun 2012 sebesar 7,04 juta m3 Target pada tahun 2013 sebesar 7,58 juta m3 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya hasil penilaian verifikasi legalitas kayu pada industri kehutanan skala mikro, kecil dan menengah di 20 unit. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran: membandingkan angka capaian dengan angka target dikalikan 100%, dimana angka target sebesar 7,58 juta m3.
10
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi data volume produksi dari industri hasil hutan yang bersertifikat pada tahun 2013 yang ditandatangani oleh Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan PNBP dari investasi Jenis data : Jumlah PNBP dari investasi pemanfaatan hutan pemanfaatan hutan produksi tahun produksi meningkat 2% di2013. tahun 2013 Target PNBP tahun 2012 sebesar Rp. 2,33 Triliun Rencana PNBP Tahun 2013 sebesar Rp. 2,37 Triliun Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target terselenggaranya sosialisasi iuran kehutanan dan referensi setoran 15 digit bagi pejabat penagih dan wajib bayar di provinsi Riau, Maluku dan Kaltim, serta penataran administrasi iuran kehutanan bagi pejabat struktural kabupaten/kota/provinsi di Bali. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka target dikalikan 100%, dimana angka target sebesar Rp.2,37 Triliun Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% 11
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Sumber data : Rekapitulasi jumlah PNBP dari investasi pemanfaatan hutan produksi di tahun 2013 yang ditandatangani oleh Direktur Bina Iuran dan Peredaran Hasil Hutan. Terbentuknya KPHP di 18 Jenis data : Peta indikatif arahan provinsi sebesar 20% pemanfaatan kawasan hutan produksi yang tidak dibebani hak dalam wilayah KPHP di 9 provinsi. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya draft peta indikatif arahan pemanfaatan kawasan hutan produksi yang tidak dibebani hak dalam wilayah KPHP di 9 provinsi. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran: membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana adalah 9 provinsi Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data :Peta indikatif arahan pemanfaatan kawasan hutan produksi yang tidak dibebani hak dalam wilayah KPHP tahun 2013 yang ditandatangani oleh Direktur Bina Rencana Pemanfaatan dan Usaha Kawasan. Peningkatan produk hasil hutan kayu dan bukan kayu/jasa lingkungan sebesar 1%
12
Jenis data : Jumlah produk hasil hutan kayu dan bukan kayu/jasa lingkungan tahun 2013. Target produksi HHBK/jasa lingkungan tahun 2012 sebesar 427.797 ton Rencanaproduksi HHBK/jasa lingkungan tahun 2013 sebear
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
421.853 ton Target produksi Kayu Hutan Alam tahun 2012 sebesar 5.586.805 m3 Rencana Produk Kayu Hutan Alam tahun 2013 sebesar 5.641.051 m3
Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target capaian hasil hutan bukan kayu sebesar 60%. Pengukuran jasa lingkungan dan kayu dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran: membandingkan angka capaian dengan angka target dikalikan 100%, dimana angka target sebesar 421.853 tondan 5.641.051 m3 Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi data produksi hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu/jasa lingkungan yang ditandatangani oleh Direktur Bina Rencana Pemanfaatan dan Usaha Kawasan. C. Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan Sasaran
Pernyataan : Biodiversity dan ekosistemnya berperan signifikan sebagai penyangga ketahanan ekologis dan penggerak ekonomi riil serta pengungkit martabat bangsa dalam pergaulan global Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian indikator kinerja pada tahun 2013 Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013 Indikator Jumlah hotspot Kinerja kebakaran hutan di 2013 Sumatera, Kalimantan
13
Cara pengukuran : Jumlah hotspot yang terpantau pada Stasiun Bumi Satelit NOAA 18 sepanjang tahun 2013.
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
dan Sulawesi menurun Rerata hotspot tahun 2005-2009 sebesar 59,2% dari rerata 200558.890 titik 2009 Target jumlah hotspot yang dimungkinkan tahun 2013 sebesar 24.027 titik 58.890-(58.890 x 59,2%) Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya hasil pemantauan hotspot harian, sosialisasi peringatan dini dan tersedianya hasil groundcheck kebakaran hutan. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka target dengan perhitungan
(
)
× 100%,
dimana angka target sebesar 24.027 titik. Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi data Hotspot Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi yang ditandatangani oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan. Populasi spesies prioritas utama yang terancam punah meningkat sebesar 2% dari kondisi tahun 2008 sesuai ketersediaan habitat
Jenis data : Jumlah individu dari 14 spesies (Maleo, Jalak Bali, Kakaktua Jambul Kuning, Elang Jawa, Harimau Sumatera, Badak Jawa, Gajah Sumatera, Anoa, Babi Rusa, Orangutan Kalimantan, Bekantan, Owa Jawa, Komodo dan Banteng) pada tahun 2013 meningkat 2% dibandingkan data tahun 2008 Jumlah individu tahun 2008 : Maleo sebanyak 1.983 ekor Jalak Bali sebanyak 114 ekor
14
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Kakaktua Jambul Kuning sebanyak 659 ekor Elang Jawa sebanyak 57 ekor Harimau Sumatera sebanyak 340 ekor Badak Jawa sebanyak 27 ekor Gajah Sumatera sebanyak 3.327 ekor Anoa sebanyak 860 ekor Babi Rusa sebanyak 681 ekor Orangutan Kalimantan sebanyak 5.920 ekor Bekantan sebanyak 1.172 ekor Owa Jawa sebanyak 989 ekor Komodo sebanyak 3.722 ekor Banteng sebanyak 266 ekor Rencana jumlah individu tahun 2013 : Maleo sebanyak 2.023 ekor Jalak Bali sebanyak 117 ekor Kakaktua Jambul Kuning sebanyak 673 ekor Elang Jawa sebanyak 59 ekor Harimau Sumatera sebanyak 347 ekor Badak Jawa sebanyak 28 ekor Gajah Sumatera sebanyak 3.394 ekor Anoa sebanyak 872 ekor Babi Rusa sebanyak 695 ekor Orangutan Kalimantan sebanyak 6.039 ekor Bekantan sebanyak 1.195 ekor Owa Jawa sebanyak 1.009 ekor Komodo sebanyak 3.797 ekor Banteng sebanyak 272 ekor Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya draft pedoman inventarisasi, bimbingan teknis dan rakor pemantapan pencapaian peningkatan populasi spesies. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. 15
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Cara pengukuran : membandingkan angka capaian populasi 14 spesies dengan angka rencana dikalikan 100%. Realisasi pencapaian indikator kinerja ini adalah rerata dari persentase pencapaian 14 spesies prioritas utama Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi data populasi 14 spesies prioritas utama hasil penghitungan tahun 2013 yang ditandatangani oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati. Terbangunnya persiapan sistem pengelolaan BLU di 3 UPT PHKA
Jenis data : 3 UPT PHKA yang disiapkan untuk pengelolaan BLU di tahun 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya hasil identifikasi langkah-langkah percepatan persiapan UPT PHKA sebagai BLU. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana adalah 3 UPT PHKA. Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi 3 UPT yang disiapkan menjadi BLU Tahun 2013
16
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
ditandatngani oleh Sekretaris Direktorat Jenderal PHKA. Konflik dan tekanan terhadap kawasan TN dan kawasan konservasi lainnya (CA, SM, TB) serta HL menurun sebesar 1%.
Jenis data : Luas areal perambahan Kawasan Konservasi tahun 2013 berhasil diturunkan 1% dibandingkan tahun 2012. Luas areal perambahan di KK pada tahun 2009 adalah 500.000 ha. Target penurunan konflik dan tekanan terhadap kawasan konservasi dan hutan lindung dalam lima tahun adalah sebesar 5% (rata-rata 1% per tahun) atau 25.000 ha dari total areal perambahan. Rencana luas areal perambahan yang akan di selesaikan di tahun 2013 seluas 5.000 ha. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya peta perambahan dan hasil identifikasi pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam penyelesaian perambahan. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran: Membandingkan angka capaian dengan rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana penyelesaian perambahan tahun 2013 adalah 5.000 ha Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi luas areal perambahan di TN dan kawasan konservasi lainnya (CA, SM, TB) serta HL yang berhasil di selesaikan di tahun 2013 yang ditandatangani oleh Direktur Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung.
17
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Kasus baru tindak Jenis data : Jumlah kasus tindak pidana pidana kehutanan kehutanan tahun 2013 yang berkasnya (illegal logging, telah selesai (P21) dan siap diajukan ke perambahan, pengadilan, minimal 60%. perdagangan tumbuhan Waktu pemantauan dan pengukuran : dan satwa liar ilegal, Pemantauan dilakukan bulan Juni dan kebakaran hutan) dengan target tersedianya rekapitulasi penanganannya perkembangan perkara hingga Semester terselesaikan minimal I. 60% Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana adalah 60%. Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi jumlah tindak pidana kehutanan yang berkasnya telah P21 di tahun 2013, ditandatangani oleh Direktur Penyidikan dan Pengamanan Hutan. Pengusahaan pariwisata Jenis data : Jumlah ijin usaha penyediaan alam meningkat 48% jasa dan sarana pariwisata alam yang dibanding tahun 2008 ditandatangani Menteri Kehutanan/Gubernur/Bupati/Kepala UPT di tahun 2013. Jumlah ijin usaha pengusahaan pariwisata alam tahun 2008 sebanyak 24 unit Jumlah ijin usaha pengusahaan pariwisata alam yang direncanakan tahun 2013, sebanyak 12 unit Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya persetujuan prinsip terhadap pengusahaan pariwisata alam Semester I. Pengukuran dilakukan akhir bulan 18
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebesar 12 unit Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi jumlah ijin usaha penyediaan jasa dan sarana pariwasata alam yang ditandatangani oleh Menteri Kehutanan/Gubernur/Bupati/Kepala UPTtahun 2013, rekapitulasi ditandatangani oleh Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung.
D. Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS berbasis Pemberdayaan Masyarakat Sasaran
Pernyataan : Berkurangnya lahan kritis pada DAS prioritas Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian indikator kinerja pada tahun 2013 Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013 Indikator Rencana Pengelolaan DAS Jenis data : Jumlah dokumen rencana Kinerja Terpadu di 13 DAS pengelolaan DAS terpadu di 13 DAS 2013 prioritas prioritas yang sudah ditandatangani oleh Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota sesuai kewenangannya pada tahun 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya draft dokumen rencana pengelolaan DAS
19
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
terpadu di 13 DAS prioritas Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan capaian dengan rencana dikalikan 100%, dimana rencana sebesar 13 DAS prioritas Kualifikasi kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9%, warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi yang ditandatangani oleh Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengelolaan DAS yang berisi daftar dokumen rencana pengelolaan DAS terpadu. Tanaman rehabilitasi pada hutan dan lahan kritis di DAS prioritas seluas 500.000 ha
Jenis data : Luas hutan dan lahan kritis yang ditanami tahun 2013, baik di dalam maupun di luar kawasan hutan Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya rancangan penanaman rehabilitasi pada hutan dan lahan kritis seluas 500.000 ha. Pengukuran luas hutan dan lahan dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebesar 500.000 ha Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89%, warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi data luas hasil penanaman tahun 2013 yang
20
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
ditandatangani oleh Direktur Bina Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Penetapan areal kerja pengelolaan HKm dan HD seluas 500.000 ha
Jenis data : Luas wilayah yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan sebagai areal kerja HKm dan HD pada tahun 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya berita acara hasil verifikasi calon areal kerja seluas 100.000 ha Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebesar 500.000 ha Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar SK Menteri Kehutanan untuk penetapan areal kerja pengelolaan HKm dan HD tahun 2013 yang ditandatangani oleh Direktur Bina Perhutanan Sosial
Terbangunnya hutan rakyat kemitraan seluas 50.000 ha
Jenis data : Luas hutan rakyat kemitraan yang dibangun di tahun 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya hasil identifikasi hutan rakyat yang akan dibangun kemitraan seluas 20.000 ha. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran: membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana seluas 50.000
21
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
ha Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : SK Menteri Kehutanan untuk penetapan areal kerja hutan rakyat kemitraan di tahun 2013 yang ditandatangani oleh Direktur Bina Perhutanan Sosial Terbangunnya sumber benih baru seluas 850 ha
Jenis data : Luas areal sumber benih baru yang dibangun di tahun 2013 Waktu pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya hasil identifikasi lokasi sumber benih baru. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana adalah 850 ha Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9%, warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar berita acara serah terima pembangunan sumber benih baru di tahun 2013, yang ditandatangani oleh Direktur Perbenihan Tanaman Hutan.
22
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
E. Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan Sasaran
Pernyataan : Meningkatnya kapasitas pelaku utama dan pelaku usaha melalui upaya penyuluhan, serta peningkatan kapasitas aparatur Kemenhut dan SDM kehutanan Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian indikator kinerja pada tahun 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Akhir tahun 2013 Indikator Terbentuknya kerjasama Kinerja kemitraan melalui 2013 peningkatan peran serta pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat sebanyak 10 kerjasama
Jenis data : Jumlah dokumen kerjasama yang ditandatangani oleh pelaku utama dan pelaku usaha tahun 2013. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya dokumen kerjasama sebanyak 5 kerjasama. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran: membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebesar 10 kerjasama Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90100%, warna kuning untuk capaian 8089% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar dokumen kerjasama pada tahun 2013 yang ditandatangani oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan.
23
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sebanyak 3.000 orang
Jenis data : Jumlah peserta diklat (aparatur dan non aparatur) di lingkungan Pusat Diklat kehutanan tahun 2013. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target terselenggaranya diklat untuk 1.500 orang. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebesar 3.000 orang Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90100%, warna kuning untuk capaian 8089% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar peserta diklat di lingkungan Pusat Diklat Kehutanan tahun 2013 yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Diklat Kehutanan.
Terbentuknya kelompok masyarakat produktif mandiri sebanyak 100 kelompok
Jenis data : Jumlah kelompok masyarakat produktif mandiri hasil fasilitasi dalam pemberdayaan masyarakat di tahun 2013 Waktu pemantauan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target hasil identifikasi kelompok-kelompok yang akan difasilitasi dalam pemberdayaan masyarakat. Pengukuran dilakukan akhir bulan
24
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana 100 kelompok Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar kelompok masyarakat produktif mandiri hasil fasilitasi oleh penyuluh pada tahun 2013 yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Penyuluhan Kehutanan. Sertifikasi penyuluh kehutanan sebanyak 500 orang
Jenis data : Jumlah penyuluh yang memperoleh sertifikat di tahun 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target hasil identifikasi penyuluh yang akan mengikuti ujian sertifikasi. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebanyak 500 orang Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-
25
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80%
Sumber data : Rekapitulasi daftar nama penyuluh yang memperoleh sertifikat tahun 2013, ditandatangani oleh Kepala Pusat Perencanaan Pengembangan SDM Kehutanan. Pendidikan menengah kejuruan kehutanan sebanyak 285 siswa
Jenis data : Jumlah lulusan pendidikan menengah kehutanan di tahun 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target terselenggaranya pendidikan menengah kehutanan semester I. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebanyak 285 orang Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar nama siswa yang lulus pendidikan menengah kehutanan tahun 2013, ditandatangani oleh Kepala Pusat
26
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Diklat Kehutanan.
F. Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan Sasaran
Pernyataan : Minimal 60% hasil litbang kehutanan dapat dimanfaatkan dalam pengambilan kebijakan, pengelolaan teknis kehutanan dan pengayaan ilmu pengetahuan termasuk pengembangan kebijakan dan teknis yang berkaitan dengan isu-isu perubahan iklim Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian indikator kinerja pada tahun 2013 Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013 Indikator Iptek dasar dan Jenis data : Teknologi dasar dan terapan Kinerja terapan yang dihasilkan pada tahun 2013 sebanyak 7 judul, 2013 dimanfaatkan oleh dimanfaatkan oleh pengguna sebesar 60% pengguna dibidang konservasi dan Waktu pemantauan dan pengukuran : rehabilitasi sebanyak 7 Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan judul, sebesar 60% target tersedianya draft publikasi hasil penelitian. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran: memberikan penilaian hasil penelitian sesuai kriteria sebagai berikut : Jenis Penelitian dan Kriteria % Sasaran Riset Terapan/Teknis Telah diterapkan, rencana SNI 100 Demplot, jurnal terakreditasi, 80 buku Alih teknologi, prosiding, 60 publikasi populet (koran, warta) Gelar teknologi, pamera 40 Draft publikasi, poster, 20 banner, leafleat Riset Terapan/Kebijakan Menjadi kebijakan, SK 100 Menhut, RSNI Bahan kebijakan, draft SK 80 Menhut, jurnal terakreditasi, buku, petunjuk teknis,
27
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
pedoman Policy brief, prosiding, publikasi populer (koran, warta) Seminar Draft publikasi, draft petunjuk teknis, draft pedoman Riset Dasar Paten, hak cipta, RSNI, perlindungan varietas tanaman, penemuan teori/inovasi baru, jurnal internasional Jurnal terakreditasi, buku, draft paten Prosiding, publikasi populer (koran, warta, dll) Seminar Draft publikasi
60
5 20
100
80 60 40 20
Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh pengguna di tahun 2013, ditandatangani oleh Kepala Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi SDA Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna dibidang produktifitas hutan sebanyak 6 judul, sebesar 60%
Jenis data : Teknologi dasar dan terapan dihasilkan pada tahun 2013 sebanyak 6 judul, dimanfaatkan oleh pengguna sebesar 60% Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya draft publikasi hasil penelitian. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : memberikan penilaian hasil penelitian sesuai kriteria sebagai berikut :
28
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Jenis Penelitian dan Kriteria % Sasaran Riset Terapan/Teknis Telah diterapkan, rencana SNI 100 Demplot, jurnal terakreditasi, 80 buku Alih teknologi, prosiding, 60 publikasi populet (koran, warta) Gelar teknologi, pamera 40 Draft publikasi, poster, 20 banner, leafleat Riset Terapan/Kebijakan Menjadi kebijakan, SK 100 Menhut, RSNI Bahan kebijakan, draft SK 80 Menhut, jurnal terakreditasi, buku, petunjuk teknis, pedoman Policy brief, prosiding, 60 publikasi populer (koran, warta) Seminar 5 Draft publikasi, draft 20 petunjuk teknis, draft pedoman Riset Dasar Paten, hak cipta, RSNI, 100 perlindungan varietas tanaman, penemuan teori/inovasi baru, jurnal internasional Jurnal terakreditasi, buku, 80 draft paten Prosiding, publikasi populer 60 (koran, warta, dll) Seminar 40 Draft publikasi 20 Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh pengguna di tahun 2013, ditantangani oleh Kepala Pusat 29
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Litbang Peningkatan Produktivitas Hutan Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna dibidang keteknikan kehutanan dan pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul, sebesar 60%
Jenis data : Teknologi dasar dan terapan dihasilkan pada tahun 2013 sebanyak 5 judul, dimanfaatkan oleh pengguna sebesar 60% Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya draft publikasi hasil penelitian. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : memberikan penilaian hasil penelitian sesuai kriteria sebagai berikut : Jenis Penelitian dan Kriteria % Sasaran Riset Terapan/Teknis Telah diterapkan, rencana SNI 100 Demplot, jurnal terakreditasi, 80 buku Alih teknologi, prosiding, 60 publikasi populet (koran, warta) Gelar teknologi, pamera 40 Draft publikasi, poster, 20 banner, leafleat Riset Terapan/Kebijakan Menjadi kebijakan, SK 100 Menhut, RSNI Bahan kebijakan, draft SK 80 Menhut, jurnal terakreditasi, buku, petunjuk teknis, pedoman Policy brief, prosiding, 60 publikasi populer (koran, warta) Seminar 5 Draft publikasi, draft 20 petunjuk teknis, draft pedoman Riset Dasar Paten, hak cipta, RSNI, 100 perlindungan varietas tanaman, penemuan
30
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
teori/inovasi baru, jurnal internasional Jurnal terakreditasi, buku, draft paten Prosiding, publikasi populer (koran, warta, dll) Seminar Draft publikasi
80 60 40 20
Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh pengguna di tahun 2013, ditandatangani oleh Kepala Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna dibidang perubahan iklim dan kebijakan kehutanan sebanyak 7 judul, sebesar 60%
Jenis data : Teknologi dasar dan terapan dihasilkan pada tahun 2013 sebanyak 7 judul, dimanfaatkan oleh pengguna sebesar 60% Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya draft publikasi hasil penelitian. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : memberikan penilaian hasil penelitian sesuai kriteria sebagai berikut : Jenis Penelitian dan Kriteria % Sasaran Riset Terapan/Teknis Telah diterapkan, rencana SNI 100 Demplot, jurnal terakreditasi, 80 buku Alih teknologi, prosiding, 60 publikasi populet (koran, warta) Gelar teknologi, pamera 40 Draft publikasi, poster, 20 banner, leafleat Riset Terapan/Kebijakan
31
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Menjadi kebijakan, SK Menhut, RSNI Bahan kebijakan, draft SK Menhut, jurnal terakreditasi, buku, petunjuk teknis, pedoman Policy brief, prosiding, publikasi populer (koran, warta) Seminar Draft publikasi, draft petunjuk teknis, draft pedoman Riset Dasar Paten, hak cipta, RSNI, perlindungan varietas tanaman, penemuan teori/inovasi baru, jurnal internasional Jurnal terakreditasi, buku, draft paten Prosiding, publikasi populer (koran, warta, dll) Seminar Draft publikasi
100 80
60
5 20
100
80 60 40 20
Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh pengguna di tahun 2013, ditandatangani oleh Kepala Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan
G. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kehutanan Sasaran
Pernyataan : Terwujudnya pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Kementerian Kehutanan serta mendorong perwujudan reformasi birokrasi dan tata kelola Kementerian Kehutanan Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian indikator kinerja pada tahun 2013
32
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013 Indikator Kinerja 2013
Kelemahan administrasi turun sebesar 40% dari tahun 2009
Jenis data : Proporsi kelemahan administrasi hasil audit dari Inspektorat Jenderal tahun 2013 turun 40% dibandingkan tahun 2009 Proporsi kelemahan administrasi tahun 2009 sebesar 20,04%, dengan demikian target penurunan 2010-2014 sebesar 10,02%. Target penurunan proporsi kelemahan administrasi hingga tahun 2013 sebesar 8,016%, sehingga proporsi kelemahan administrasi tahun 2013 menjadi sebesar 12,024%. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya laporan hasil audit semester I. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingan target dan realisasi penurunan proporsi kelemahan administrasi dengan perhitungan
(
)
×
100%, dimana angka target sebesar 12,024% dan realisasi merupakan hasil proporsi kelemahan administrasi hasil audit Inspektorat Jenderal tahun 2013. Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Proporsi temuan kelemahan administrasi hasil audit Inspektorat Jenderal tahun 2013 yang ditandatangani oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal. 33
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Pelanggaran terhadap peraturan perundangan diturunkan sebesar 40% dari tahun 2009
Jenis data : Proporsi pelanggaran terhadap peraturan perundangan hasil audit dari Inspektorat Jenderal tahun 2013 turun 40% dibandingkan tahun 2009 Proporsi pelanggaran terhadap peraturan perundangan tahun 2009 sebesar 14,69%, dengan demikian target penurunan 2010-2014 sebesar 7,345%. Target penurunan proporsi pelanggaran terhadap peraturan perundangan hingga tahun 2013 sebesar 5,876%, sehingga proporsi pelanggaran terhadap peraturan perundangan tahun 2013 menjadi sebesar 8,814%. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya laporan hasil audit semester I. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingan target dan realisasi penurunan proporsi pelanggaran terhadap peraturan perundangan dengan perhitungan (
)
× 100%, dimana
angka target sebesar 8,814% dan realisasi merupakan proporsi pelanggaran terhadap peraturan perundangan hasil audit Inspektorat Jenderal tahun 2013. Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Proporsi temuan pelanggaran terhadap peraturan perundangan hasil audit Inspektorat Jenderal tahun 2013 yang ditandatangani
34
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal. Hambatan kelancaran pelaksanaan tugas berkurang hingga 50% dari tahun 2009
Jenis data : Proporsi hambatan kelancaran pelaksanaan tugas hasil audit dari Inspektorat Jenderal tahun 2013 turun 40% dibandingkan tahun 2009 Proporsi hambatan kelancaran pelaksanaan tugas tahun 2009 sebesar 14,31%, dengan demikian target penurunan 2010-2014 sebesar 7,155%. Target penurunan proporsi hambatan kelancaran pelaksanaan tugas hingga tahun 2013 sebesar 5,724%, sehingga proporsi hambatan kelancaran pelaksanaan tugas tahun 2013 menjadi sebesar 8,586%. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya laporan hasil audit semester I. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingan target dan realisasi penurunan proporsi hambatan kelancaran pelaksanaan tugas dengan perhitungan (
)
× 100%, dimana
angka target sebesar 8,586% dan realisasi merupakan proporsi hambatan kelancaran pelaksanaan tugas hasil audit Inspektorat Jenderal tahun 2013. Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : proporsi temuan hambatan kelancaran pelaksanaan tugas hasil audit Inspektorat Jenderal tahun 2013 yang ditandatangani oleh Sekretaris 35
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Inspektorat Jenderal. Potensi kerugian negara diturunkan sebesar 20% dari temuan 2006-2009
Jenis data : Jumlah potensi kerugian negara yang berhasil diselesaikan tahun 2013 sebesar 20% dibandingkan angka pada tahun 2009. Jumlah potensi kerugian negara pada tahun 2009 sebesar Rp. 695.079.784.709,00 dan jumlah target penurunan 2010-2014 sebesar Rp. 178.769.946.177,25 Target penurunan potensi kerugian negara tahun 2013 sebesar Rp.139.015.956.941,80 sehingga jumlah potensi kerugian negara tahun 2013 menjadi sebesar Rp. 556.063.827.768,00 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya laporan hasil audit investigasi semester I. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingan target dan realisasi potensi kerugian negara yang berhasil diselesaikan, dengan perhitungan
(
)
×
100%, dimana angka target sebesar Rp. 556.063.827.768,00 dan realisasi merupakan hasil pengurangan dari Rp. 695.079.784.709,00 (angka dasar pada tahun 2009) dikurangi potensi kerugian negara yang berhasil diselesaikan,Inspektorat Jenderal tahun 2013. Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80%
36
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Sumber data : Rekapitulasi hasil audit oleh Inspektorat Jenderal tahun 2013 yang ditandatangani oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal.
H. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kehutanan Sasaran
Pernyataan : Meningkatnya tata kelola administrasi pemerintahan Kemenhut secara efektif dan efisien Cara pengukuran : Capaian sasaran merupakan rerata dari capaian indikator kinerja pada tahun 2013 Waktu pengukuran : Akhir tahun 2013 Indikator Opini laporan keuangan Kinerja Kemenhut tahun 2013 2013 dinyatakan “wajar tanpa pengecualian”
Jenis data : Opini BPK terhadap laporan keuangan Kementerian Kehutanan tahun 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juli dengan target tersedianya Catatan Atas Laporan Keuangan Kementerian Kehutanan Semester I. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : opini WTP diberikan nilai 100%, WDP diberikan nilai 80% dan Disclaimer diberikan nilai 60% Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Laporan Keuangan dan Opini BPK atas laporan keuangan
37
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Kementerian Kehutanan tahun 2013. Pengembalian pinjaman/piutang sebanyak 69 unit perusahaan terselesaikan sebesar 64%
Jenis data : Jumlah perusahaan yang mengembalikan hutang kepada Kemenhut, kumulatif hingga tahun 2013 sebesar 64% . Jumlah perusahaan yang harus mengembalikan sebanyak 69 unit. Jumlah perusahaan yang harus mengembalikan hingga 2013 sebanyak 44 unit. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya hasil identifikasi unit/perusahaan yang akan diselesaikan piutangnya. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan rencana. dikalikan 100%, dimana angka rencana adalah 44 unit. Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi perusahaan yang telah diselesaikan pengembalian piutang yang ditandatangani oleh Kepala Biro Keuangan.
Pencapaian sasaran strategis Kementerian Kehutanan minimal 72%
Jenis data : Rerata capaian 18 sasaran strategis Kemenhut secara kumulatif hingga 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya hasil pemantauan capaian 18 sasaran strategis Kementerian Kehutanan
38
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Semester I sebesar 60%. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana. dikalikan 100%, dimana angka rencana adalah 72%. Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Data hasil pemantauan 18 sasaran strategis yang ditandatangani oleh Kepala Biro Perencanaan Penyelesaian status BMN Jenis data : Jumlah BMN gedung eks eks Kanwil di 5 provinsi Kanwil telah masuk SIMAK BMN Kementerian Kehutanan tahun 2013 sebanyak 5 provinsi. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target terselesaikannya status BMN eks Kanwil di 2 provinsi. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana adalah 5 provinsi. Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk kinerja di atas 100%, warna hijau untuk kinerja 100% dan warna merah untuk kinerja di bawah 100% Sumber data : Laporan BMN Kementerian Kehutanan yang 39
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal pada Tahun 2013. Penanganan perkara, pemulihan hak-hak negara bidang kehutanan minimal menang sebesar 64%
Jenis data : Jumlah perkara gugatan yang diputuskan akhir dan dinyatakan menang oleh pengadilan di Tahun 2013. Rencana jumlah perkara yang menang di tahun 2013 sebanyak 23 perkara dari 35 pekara. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target penanganan perkara diselesaikan sebesar 30%. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana 23 perkara Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 80-89% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar putusan perkara gugatan oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Prasarat pengembangan kapasitas dan karir pegawai minimal terpenuhi sebesar 92%
Jenis data : Jumlah pegawai yang memenuhi syarat untuk mengikuti pengembangan kapasitas dan karir pegawai berupa ujian dinas, seleksi diklatpim/tugas belajar/4 kriteria, PAC dan penelaahan karir PNS sebanyak 2.500 orang Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target terselenggaranya seleksi diklatpim/tugas belajar dan ujian dinas.
40
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana. dikalikan 100%, dimana angka rencana 2.500 orang Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100% warna hijau untuk capaian 90-100% warna kuning untuk capaian 80-89,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar jumlah pegawai yang memenuhi syarat pengembangan kapasitas dan karir pegawai tahun 2013 yang ditandatangani Kepala Biro Kepegawaian. Meningkatnya citra positif Jenis data : Proporsi berita yang Kemenhut sebesar 10% cenderung positif pada tahun 2013 meningkat minimal 10% dibandingkan dengan data tahun 2009 sebagai tahun dasar. Proporsi berita positif tahun 2009 sebesar 55%. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya hasil analisis kecenderungan berita di media pada Semester I. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan proporsi berita positif tahun 2013 pada klasifikasi :
100% untuk capaian diatas 70,5% 80% untuk capaian 65,5-70,5% 60% untuk capaian 60,5-65,5% 50% untuk capaian di bawah 60,5%
Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 41
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
100%, warna hijau untuk capaian 80% warna kuning untuk capaian 60% warna merah untuk capaian kurang dari 50%
Sumber data : Rekapitulasi daftar hasil analisis media yang menampilkan citra positif Kemenhut di tahun 2013, ditandatangani oleh Kepala Pusat Hubungan Masyarakat. Tersedianya standar produk dan jasa kehutanan, serta pedoman pengelolaan lingkungan dan perubahan iklim sebanyak 7 judul
Jenis data : Jumlah standar produk dan jasa kehutanan sebanyak 5 RSNI, serta pedoman pengelolaan lingkungan dan perubahan iklim sebanyak 2 judul di tahun 2013 Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya draft RSNI dan draft pedoman pengelolaan lingkungan dan perubahan iklim Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebesar 7 judul Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar Rancangan Standar Produk dan Jasa yang telah mencapai Konsensus untuk penetapan oleh BSN dan SNI yang telah ditetapkan pada tahun 2013, serta pedoman pengelolaan lingkungan dan perubahan iklim, yang ditandatangani
42
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
oleh Kepala Pusat Standardisasi dan Lingkungan Kerjasama baru bilateral sebanyak 1 negara
Jenis data : Jumlah negara yang memiliki kerjasama baru dengan Pemerintah Indonesia di bidang kehutanan tahun 2013. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target tersedianya konsep dokumen kerjasama. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana sebesar 1 negara Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi dokumen kerjasama yang ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dengan mitra negara lain tahun 2013, rekapitulasi ditandatangani oleh Kepala Pusat Kerjasama Luar Negeri.
Penyaluran kredit pembangunan HTI, HTR, HKm, HD dan HR (kemitraan) seluas 80.000 ha
Jenis data : Luas pembangunan HTI, HTR, HKm, HD dan HR (kemitraan) yang mendapatkan kredit dana bergulir pembiayaan pembangunan yang disalurkan pada tahun 2013. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan dilakukan bulan Juni dengan target terselenggaranya rapat koordinasi 1 kali, sosialisasi sebanyak 3 kali, seminar/workshop/lokakarya
43
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
pengembangan SKIM FDB dan persiapan penggunaan outsourcing sebanyak 10 orang. Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana dikalikan 100%, dimana angka rencana seluas 80.000 ha Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%, warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80% Sumber data : Rekapitulasi daftar luas pembangunan HTI, HTR, HKm, HD dan HR (kemitraan)yang mendapatkan kredit dana bergulir pembiayaan pembangunan di tahun 2013, ditandatangani oleh Kepala Pusat P2H. Tersusunnya rencana pembangunan kehutanantahun 2014 di 4 regional
Jenis data : Jumlah dokumen rencana pembangunan kehutanan regional 2014 yang disusun berdasarkan Rakorenbanghutreg di 4 regional. Waktu pemantauan dan pengukuran : Pemantauan bulan Juni dengan target tersedianya dokumen rencana pembangunan kehutanan regional Pengukuran dilakukan akhir bulan Desember 2013. Cara pengukuran : membandingkan angka capaian dengan angka rencana. dikalikan 100%, dimana angka rencana 4 regional Kualifikasi Kinerja : warna biru untuk capaian di atas 100%,
44
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013
Kementerian Kehutanan
warna hijau untuk capaian 90-100%, warna kuning untuk capaian 8089,9% warna merah untuk capaian kurang 80%
Sumber data : Dokumen rencana pembangunan kehutanan regional tahun 2014 yang di tandatangani Kapusdal di masing-masing regional
III.
PENUTUP
Keputusan Menteri Kehutanan ini berusaha untuk menghubungkan Rencana Strategis Kementerian Kehutanan 2010-2014, Rencana Kerja Kementerian Kehutanan Tahun 2013, Rencana Kerja Anggaran-Kementerian/Lembaga Kementerian Kehutanan Tahun 2013 dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Kementerian Kehutanan Thun 2013. Dengan demikian, hal ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, yang dicerminkan
dengan
adanya
laporan
akuntabilitas
kinerja
instansi
pemerintah
Kementerian Kehutanan Tahun 2013.
Menteri Kehutanan Republik Indonesia,
Dr. (H.C) ZULKIFLI HASAN, SE., MM
45
Pedoman Pemantauan dan Pengukuran Kinerja 2013