KEMAMPUAN PETANI DALAM MENGALOKASIKAN BIAYA PADA USAHATANI JAHE DI DESA TARO KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR SKRIPSI
OLEH KADEK AGUS DWISAPUTRA
KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
KEMAMPUAN PETANI DALAM MENGALOKASIKAN BIAYA PADA USAHATANI JAHE DI DESA TARO KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Oleh Kadek Agus Dwisaputra
NIM. 1005315069
KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Denpasar,
Agustus 2015
Yang menyatakan,
KADEK AGUS DWISAPUTRA NIM.1005315069
iii
ABSTRACT Kadek Agus Dwisaputra. Student Number 1005315069. Farmers’ Capability in Allocating Costs in Ginger Farming in Taro Village Tegallalang SubDistrict Gianyar Regency. Supervised by: Ir. I Wayan Widyantara, MP and Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, MP. Ginger (Zingiber Oflnule) is a spice plant potential to be developed because it has a high economic value. Ginger commodity value lies at its root wand called a rhizome. The purpose of this research was to know whether farmers had been able to allocate the costs of ginger farming efficiently, to know the profits of ginger farming and the selling place of ginger. Based on the results of research in the village of Taro, the ginger farming in the village of Taro was not optimal, because the marginal costs were not equal to the average variable costs. It showed that ginger farmers in the village of Taro did not produce efficiently. Ginger farming profits were Rp 150.670.250,00 per an area (38,37 area) of arable land per planting season. The profit of ginger farming obtained, ginger farming in the village of Taro should be maintained because ginger cultivation prospect is very bright. It is centered in traditional markets, swalayan and the people market. The sales some of the farming ginger, because ginger demands are more for household needs, such as for religious ceremonies and traditional medicine. Beside the traditional is a market that is easily accessible by residents. Based on this research are advised to farmers, in order to increase production in the area of arable land is being managed by farmer without killing the plants that have the selling price of high and adjust land that is worthy to be ginger and market department store. Keyword: capability, farmers, cost, farming, ginger.
iv
ABSTRAK Kadek Agus Dwisaputra. NIM 1005315069. Kemampuan Petani dalam Mengalokasikan Biaya pada Usahatani Jahe di Desa Taro Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar. Dibimbing oleh: Ir. I Wayan Widyantara, MP dan Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, MP. Jahe (Zingiber Oflnule) merupakan tanaman rempah-rempah yang berpotensial untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Nilai komoditi jahe terletak pada akar tongkatnya yang disebut rimpang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui petani sudah dapat mengalokasikan biaya usahatani jahe dengan efisien, mengetahui keuntungan usahatani jahe dan tempat penjualan jahe. Berdasarkan hasil penelitian di Desa Taro, bahwa usahatani jahe di Desa Taro tidak optimal, karena biaya marjinal tidak sama dengan rata-rata biaya variabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa petani jahe di Desa Taro tidak berproduksi secara efisien. Hasil keuntungan usahatani jahe sebesar Rp 150.670.250,00 per luas lahan garapan (38,37 are) per musim tanam. Usahatani jahe di Desa Taro tetap dipertahankan, karena prospek budidaya jahe ini sangat cerah. Tempat pemasaran jahe terdapat di pasar tradisional, pasar swalayan dan pasar rakyat. Pasar tradisional tempat penjualan sebagian besar usahatani jahe, karena kebutuhan jahe banyak dibutuhkan sebagai kebutuhan rumah tangga, seperti untuk upacara agama dan untuk obat tradisional. Pasar tradisional merupakan pasar yang mudah di dapatkan oleh penduduk. Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada petani, agar meningkatkan produksi pada luas lahan garapan yang sedang dikelola petani tanpa membunuh tanaman yang memiliki harga jual tinggi dan menyesuaikan lahan yang layak untuk ditanamkan jahe dan memasarkan jahenya lebih luas kepasar swalayan. Kata Kunci : kemampua, petani, biaya, usahatani, jahe.
v
RINGKASAN Salah satu tanaman yang banyak menghasilkan devisa bagi negara adalah tanaman jahe (Zingiber Oflnule). Tanaman jahe merupakan tanaman rempahrempah yang berpotensial untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Nilai ekonomi komoditi jahe terletak pada akar tongkatnya yang disebut rimpang, Hasil produksi jahe dapat dipasarkan dalam bentuk jahe segar, jahe kering, jahe yang diawetkan, minyak atsiri dan oleoresin. Rimpang tanaman ini menjadi komoditas ekspor yang sangat penting dan telah diekspor ke berbagai negara seperti negara-negara timur tengah, Jepang, Amerika dan Eropa (Setyaningrum dan Saparinto, 2013). Indonesia sebagai negara tropis merupakan daerah yang cocok untuk tanaman jahe. Namun pada kenyataannya tidak mudah untuk mendapatkan jahe dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan, baik kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Tanaman ini biasanya banyak tumbuh di pekarangan rumah maupun di kebun. Tanaman jahe juga banyak dibudidayakan di daerah tegalan. Sejak jaman dahulu, tanaman jahe sudah dikenal dan dibutuhkan banyak orang. Namun pada saat itu petani belum mengenal cara budidaya jahe yang baik dan benar sehingga hasil panen waktu itu tidak maksimal. Salah satu kawasan budidaya jahe yaitu di Simantri 030 Gapoktan Sarwa Ada Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Hampir semua masyarakat Desa Taro melakukan pembudidayaan tanaman jahe. Penduduk Desa Taro turun temurun dari nenek moyang membudidayakan tanaman jahe gajah, jahe merah dan jahe putih kecil. Berdasarkan hal tersebut, maka mendorong
vi
penulis untuk melakukan penelitian mengenai alokasi biaya usahatani jahe yang selama ini dilakukan petani jahe di Gapoktan Sarwa Ada. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui : petani sudah dapat
mengalokasikan biaya usahatani jahe dengan efisien, petani telah memperoleh keuntungan dalam usahatani jahe, dan tempat petani menjual jahe. Penelitian ini dilakukan pada petani jahe di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret 2014. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Responden yang dipake 35 orang petani jahe. analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian di Desa Taro Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar tampak bahwa perbandingan biaya marjinal (Rp 3.051,97) dengan biaya variabel rata-rata sebesar Rp 3.559,96 per kg. Perbandingan tersebut menunjukkan bahwa usahatani jahe di Desa Taro berproduksi tidak optimal, karena produksi (Q) tidak mempengaruhi biaya atau biaya marjinal (Rp 3.051,97) tidak sama dengan rata-rata biaya variabel (Rp 3.559,96). Hal tersebut menunjukkan bahwa petani jahe di Desa Taro tidak berproduksi secara optimal pada produksi sebesar 65.500 kg per are atau petani tidak mampu mengalokasikan biaya pada usahatani jahenya secara efisien sehingga berada pada skala usaha ekonomis. Keuntungan bersih usahatani jahe sebesar Rp 150.670.250,00 per luas lahan garapan (38,37 are) per musim tanam. Tempat pemasaran jahe terdapat di pasar tradisional, pasar swalayan dan pasar rakyat. Pasar tradisional tempat penjualan sebagian besar usahatani jahe, karena jahe banyak dibutuhkan sebagai
vii
kebutuhan rumah tangga, seperti untuk upacara agama dan untuk obat tradisional. Pada pasar swalayan (hardy’s) dan pasar rakyat (pameran-pameran) petani jahe sedikit memasarkan jahenya, karena petani menjual jahe pada tempat penelitian atau pihak petani jahe tidak membawa sendiri jahenya ke hardy’s melainkan pihak dari hardy’s yang mendatangi petani jahe, sedangkan untuk pasar rakyat jarang ada dan biasanya petani jahe di Desa Taro mengikuti pameran-pameran di kota-kota yang menyelenggarakan acara tertentu, seperti HUT kota. Pada posisi produksi saat ini, petani juga perlu meningkatkan produksi pada luas lahan garapan yang sedang dikelola petani tanpa membunuh tanaman yang memiliki harga jual tinggi dan menyesuaikan lahan yang layak untuk ditanamkan jahe, karena dengan meningkatkan produksi pada luas lahan garapan, maka petani jahe di Desa Taro akan berproduksi pada tingkat optimal, di mana ketika biaya marjinal memotong rata-rata biaya pada titik minimum AVC dan skala usaha dikatakan ekonomis.
viii
KEMAMPUAN PETANI DALAM MENGALOKASIKAN BIAYA PADA USAHATANI JAHE DI DESA TARO KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR
Kadek Agus Dwisaputra NIM. 1005315069
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Ir. I Wayan Widyantara, M.P
Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, M.P
NIP.19541222 198403 1 002
NIP. 19610708 198610 2 001
Mengesahkan, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. NIP. 19630515 1988 1 001
Tanggal Lulus: 27 Juli 2015
ix
KEMAMPUAN PETANI DALAM MENGALOKASIKAN BIAYA PADA USAHATANI JAHE DI DESA TARO KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR
dipersiapkan dan diajukan oleh Kadek Agus Dwisaputra NIM. 1005315069
Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No: 1372/UN14.1.23/PP.05.02/2015 Tanggal : 5 Agustus 2015 Tim Penguji Skripsi adalah: Ketua : Ir. Wayan Sudarta, MS Anggota : 1. Putu Udayani Wijayanti, SP, M.Agb 2. Drs. Ketut Rantau, MSI 3. Ir. I Wayan Widyantara, MP 4. Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, MP
x
RIWAYAT HIDUP Kadek Agus Dwisaputra lahir di Denpasar pada 8 Januari 1992. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan I Wayan Suwitra dan Ni Nyoman Siki. Penulis mengawali pendidikan di SDN 3 Penatih (1998-2004). Kemudian penulis melanjutkan ke SMPN 2 Abiansemal (2004-2007). Pendidikan menengah atas ditempuh di SMA Dwijendra Denpasar (2007-2010). Penulis kemudian diterima melalui Jalur Penelurusan Minat dan Bakat (PMDK) 2010 pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Pada saat pemilihan konsentrasi, penulis memilih Konsentrasi Pengembangan Bisnis. Selama masa kuliah, penulis aktif dalam berbagai kegiatan dan kepanitiaan kampus. Diantaranya Pengurus Himagri anggota bidang 2 periode 2011-2012, dan berbagai kegiatan kepanitiaan lainnya.
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi yang berjudul ”Kemampuan Petani Dalam Mengalokasikan Biaya Pada Usahatani Jahe Di Desa Taro Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar merupakan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui apakah petani jahe di Desa Taro ini optimal dalam melakukan budidaya jahe serta mengetahui keuntungan yang diperoleh petani jahe dalam memasarkan produk jahenya. Penelitian ini dilakukan sebagai syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar sarjana. Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini sebagai berikut. 1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana beserta jajarannya. 2. Ir. I Wayan Widyantara, Mp, selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana, atas segala pengarahan dan perhatiannya yang diberikan selama penulis berada di Program Studi Agribisnis Universitas Udayana. 3. Ir. I Wayan Widyantara, M.P, selaku pembimbing I dan Dr. Ir. Ratna Komala Dewi, MP, selaku pembimbing II yang senantiasa memberikan arahan dan masukan serta terima kasih atas kesabarannya dalam memberikan bimbingan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. 4. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM, selaku Pembimbing Akademik terima kasih
atas
bimbingan
dan
pengarahannya
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan studi dan menyelesaikan segala kewajiban akademik. 5. Ir. Wayan Sudarta, MS, Putu Udayani Wijayanti, SP, M.Agb, Drs. Ketut Rantau, MSI, selaku penguji pada saat penulis melakukan ujian skripsi.
xii
6. Segenap dosen Program Studi Agribisnis khususnya dan seluruh dosen Fakultas Pertanian umumnya yang telah banyak memberikan perhatian selama pembuatan skripsi ini dan segala ilmu yang diperoleh selama perkuliahan berlangsung. Segenap pegawai di lingkungan Fakultas Pertanian umumnya dan Program Agribisnis khususnya yang telah membantu dalam kelancaran administrasi. 7. Bapak I Nyoman Merta selaku Ketua Simantri serta anggota simantri yang telah membantu dalam memperoleh data atau informasi selama penulis melakukan penelitian. 8. Orang tua, Bapak tersayang I Wayan Suwitra dan Ibu tersayang Ni Nyoman Siki, yang selalu mendukung dan menjadi motivasi dalam setiap perjuangan penulis selama ini. Terimakasih atas perhatian, cinta, kasih sayang, doa dan perjuangan yang tiada henti. 9. Terimakasih untuk pacar tercinta Intan Pratiwi atas semangat dan dorongan yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 10. Teman-teman agribisnis seperjuangan angkatan 2010 yang teramat penulis cintai yang selalu memberikan motivasi agar selalu semangat dalam menyelesaikan skripsi ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas bantuan dan motivasi, mohon maaf apabila penulis banyak melakukan kesalahan selama menulis skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat serta dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya.
Denpasar,
Agustus 2015
Penulis
xiii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN ........................................................................................
i
SAMPUL DALAM .......................................................................................
ii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN .............................................. iii ABSTRACT .................................................................................................. iv ABSTRAK…………………………………………………………………
v
RINGKASAN ............................................................................................... vi HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ix TIM PENGUJI ..............................................................................................
x
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... xi KATA PENGANTAR .................................................................................. xii DAFTAR ISI ................................................................................................. xiv DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................xviii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
5
1.3 Tujuan Penelitian
....
5
1.4 Manfaat Penelitian
5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
6
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Komoditas Jahe 2.1.1 Jenis-jenis jahe
7 7
2.2 Manfaat Jahe
10
2.3 Kegiatan Panen dan Pasca Panen
10
2.4 Alokasi Input dalam Usahatani
11
2.5 Teori Produksi dalam Usahatani
17
xiv
2.6 Efisiensi Produksi
21
2.7 Hubungan Biaya dengan Produksi
24
2.8 Biaya Produksi dan Pendapatan
25
2.8.1 Biaya usahatani
25
2.8.2 Penerimaan usahatani
27
2.8.3 Keuntungan usahatani
27
2.9 Kerangka Pemikiran
33
III METODE PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi Penelitian
35
3.2 Data Penelitian
35
3.2.1 Jenis data
35
3.2.2 Sumber data
35
3.3 Metode Pengumpulan Data
36
3.4 Populasi dan Responden Penelitian
37
3.5 Variabel dan Pengukuran Variabel
37
3.6 Batasan Operasional Variabel
39
3.7 Metode Analisis Data
40
3.7.1 Analisis kuantitatif
40
3.7.2 Analisis deskriptif
41
IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Letak dan Kondisi Geografis
42
4.2 Luas Wilayah dan Topografi
42
4.3 Orbitasi
44
4.4 Iklim
44
4.5 Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan
44
4.6 Kondisi Ekonomi di Desa Taro
45
4.7 Jumlah dan Komposisi Penduduk
46
4.8 Sumber Mata Pencaharian Utama Penduduk
47
4.9 Pendidikan Penduduk
47
V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden
49
5.1.1 Umur responden
49
xv
5.1.2 Luas lahan garapan
50
5.1.3 Tingkat pendidikan
50
5.1.4 Mata pencaharian
51
5.1.5 Jumlah anggota rumah tangga
52
5.2 Teknik Budidaya Jahe
53
5.3 Biaya Usahatani Jahe dan Efisiensi Usahatani
56
5.3.1 Biaya tetap
57
5.3.2 Biaya variabel
58
5.3.3 Biaya marjinal
59
5.3.4 Efisiensi usahatani
59
5.4 Penerimaan dan Keuntungan Usahatani Jahe
62
5.4.1 Penerimaan usahatani jahe
62
5.4.2 Keuntungan usahatani jahe
65
5.5 Tempat Petani Menjual Jahe
66
VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan
68
6.2 Saran
68
DAFTAR PUSTAKA
70
LAMPIRAN
72
xvi
DAFTAR TABEL Nomor
Judul
Halaman
1.1 Produksi Berbagai Variates Jahe ………………………………………. 2 1.2 Produksi Tanaman jahe Menurut kabupaten/kota di Provinsi Bali tahun 2006-2011 (kilogram) ……………………………………… 4 2.1 Karakteristik Berbagai Variates Jahe ………………………………….. 9 3.1 Variabel, Indikator, dan Pengukuran Variabe ……………………........ 38 4.1 Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan ……………………………....... 45 4.2 Jumlah Penduduk Desa Taro Menurut Kelompok Umur dan jenis Kelamin ………………………………………………………….. 46 4.3 Jumlah Penduduk Desa Taro Menurut Mata Pencaharian Utama …….. 47 4.4 Jumlah Penduduk Desa Taro Menurut Tingkat Pendidikan ………....... 48 5.1 Distribusi Petani Jahe Menurut Tingkat Pendidikan Formal ……………………………………………………………….... 51 5.2 Distribusi Petani Jahe Menurut Pekerjaan Sampingan ……................. 52 5.3 Distribusi Jumlah Tanggungan Jiwa Petani Jahe Berdasarkan Jenis Kelamin ……………………………………………………….... 53 5.4 Distribusi Tahapan-tahapan Budidaya Jahe …………………..……… 55 5.5 Distribusi nilai penyusutan peralatan jahe …………………………… 56 5.6 Distribusi kebutuhan tenaga kerja dalam usahatani jahe ………….....
57
5.7 Biaya Variabel …………………………………………………...…... 58 5.8 Hasil Analisis Hubungan Antara Biaya Variabel dengan Biaya Marjinal …………………………………………………………......
60
5.9 Penerimaan dan Biaya Usahatani Jahe …………………….………..
64
xvii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
2.1 Kurva Fungsi Produksi ........................................................................ 20 2.2 Efisiensi teknis, Alokatif, dan Ekonomi ............................................... 23 2.3 Hubungan Marginal Cost (MC) dengan Average Variable Cost (AVC) …………………..………………………………………....... 30 2.4 Kerangka Pemikiran Kemampuan Petani Dalam Mengalokasikan Biaya Pada Usahatani Jahe di Gapoktan Sarwa Ada, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar………………………… 34 3.1 Grafik hubungan antara biaya (C), produksi (Q), harga (P), dan keuntungan (U) usahatani jahe di Desa Taro. .............................. 62
xviii
DAFTAR LAMPIRAN Nomor
Judul
Halaman
1.
Data Karakteristik Responden Petani Padi ........................................... 72
2.
Kebutuhan Pupuk Urea Untuk Musim Tanam Jahe ............................. 73
3.
Total Pembelian Bibit ........................................................................... 74
4.
Kebutuhan Tenaga Kerja Dalam Satu Musim Tanam .......................... 75
5.
Total Biaya Variabel Usahatani Pada Satu Tahun Musim Tanam …..
6.
Nilai Penyusutan Peralatan Jahe …………………………………….. 82
7.
Total Pembayaran Pajak ……………………………………………... 83
8.
Total Biaya Tetap ……………………………………………………. 84
9.
Total Biaya Produksi Usahatani Jahe ………………………………… 85
81
10. Total Penerimaan Usahatani Jahe ……………………………………. 86 11. Total Keuntungan Usahatani Jahe …………………………………… 87 12. Hasil Persamaan …………………………………………………… ... 88 13. Produksi dan Biaya Variabel Usahatani Jahe Petani MT Agustus 2013 Sampai Agustus 2014 ………………………………... 90 14. Analisis SPSS ………………………………………………………... 91 15. Penerimaan dan Biaya Usahatani Jahe di Desa Taro, Bali MT Agustus 2013 Sampai 2014 ………………………………... 92 16. Jenis-jenis Jahe ……………………………………………………… 93
xix