Kelompok 7 : 1. Herianto A S Purba 2. Winner 3. Elman
Bagan dari letak komponen gardu induk
KOMPONEN – KOMPONEN GI
Bagian dari gardu induk yang di jadikan sebagai peletakan komponen utama.
Bagian yang berfungsi sebagai pusat aktifitas pengoperasian dan kontrol gardu induk.
Bagian yang berfungsi sebagain suatu pengaman terhadap peralatan listrik.
1. SWITCH YARD
1.1
Transformator daya Berfungsi mentransformasikan daya listrik,dengan merubah besaran tegangannya sedangkan frekuensinya tetap. Trannformator ini juga berfungsi sebagai pengaturan tegangan
1.2
NGR Komponen yang dipasang antara titik netral trafo dengan pentanahan.
Berfungsi untuk memperkeci arus ganguan yang terjadi.
Diperlukan proteksi yang praktis dan biasanya tidak mahal,karna karakteristik relay dipengaruhi oleh sistem pentanahan.
1.3
Circuit Breaker
Merupakan pemutus yang berfungsi untuk pemutus rangkaian listrik dalm keadaan berbeban. CB dapa dioperasikan pada saat normal atau pada saat ada gangguan. Karena pada saat bekerja CB mengeluarkan busur api,maka diperlukan pemadam busur api seperti minyak,udara,gas.
1.4
Disconecting switch
Adalah peralatan pemisah ,yang berfungsi untuk memisahkan rangkaian listrik dalam keadaan tidak berbeban.
1.5
LIGHTNING ARRESTES ( LA )
Berfungsi untuk melindungi ( pengaman )peralatan listrik di gardu induk dari tegangan lebih akibat terjadinya sambaran petir pada kawat transmisi ,maupun yang disebabkan oleh surja hubung.
1.6
CURRENT TRANSFORMER ( CT )
Berfungsi merubah besaran arus dari arus yang besar ke arus yang kecil atau memperkecil besaran arus listrik pada sistem tenaga listrik, menjadi arus untuk sistem pengukuran dan proteksi.
1.7
POTENTIAL TRANSFORMER ( PT )
Berfungsi merubah besaran tegangan dari tegangan yang tinggi ke tegangan yang kecil atau memperkecil besaran tegangan listrik pada sistem tenaga listrik, menjadi tegangan untuk sistem pengukuran dan proteksi.
1.8
TRANSFORMATOR PEMAKAIAN SENDIRI ( TPS )
Berfungsi sebagai sumber tegangan AC 3 phasa 220/380 volt. Digunakan untuk kebutuhan intern GI
1.9
REL (BUSBAR)
Berfungsi sebagai titik pertemuan / hubungan antara transformator daya, SUTT,SKTT serta komponen listrik lainnya yang ada pada switch yard.
2. GEDUNG KONTROL
2.1
PANEL KONTROL
Berfungsi untuk mengetahui (mengontrol) kondisi gardu induk dan merupakan pusat pengendali lokal gardu induk. Didalamnya terdapat saklar ,indikatorindikator,meter-meter,tombol-tombol komando,operasi PMT,PMT dan alat ukur besaran listrik.berada satu ruangan dengan tempat operator bekerja.
2.2
Panel Proteksi (Protection Panel/Relay panel)
Tempat almary relay-rel;ay pengaman yang dikelompokkan dalam bay,sehingga mudah dalam pengontrolannya dan operasionalnya. Berfungsi untuk memproteksi (melindungi sistem jaringan induk) pada saat ganguan maupun karna kesalhan operasi.
2.3
SUMBER DC GI BATERRY : • • •
Alat yang menghasilkan sumber tenaga listrik arus searah yang diperoleh dari hasil kimia. Sumber dc berfungsi untuk menggerakkan peralatan kontrol,relay pengaman,motor penggerak CB,DS,dll. Sumber dc ini harus selalu terhubung dengan rectifierdan harus diperiksa secara rutin kondisi air,kebersihan dan berat jenisnya.
RECTIFIER : •
•
Alat listrik yang berfungsi untuk merubah arus bolak –balik menjadi arus searah,sesuai dengan kapasitas yang diperlukan (kapasitas battery). Rectifier harus selalu terhubung dengan battery dan harus diperiksa kondisi batterynya secara periodik rutin .
2.5
PANEL AC/DC Alat listrik yang berupa lemari pembagi
Didalamnya terpasang sakelar kecil (MCB) atau fuse – fuse sebagai pembagi beban dan pengaman dari instalasi terpasang.
2.6
CUBILCE 20 KV
Merupakan sistem switchgear untuk tegangan menengah yang berasal dari output trafo daya,yang selanjutnya diteruskan ke konsumen melalui penyulang yang tersambung dengan cubicle tersebut. Komponen dan rangkaian cubicle, antara lain : -Panel penghubung -Incoming cubicle -Circuit Breaker dan Current Transformer -Komponen Proteksi dan pengukuran -Bus sections -Feeder atau penyulang
3.SISTEM PROTEKSI
Sistem proteksi adalah suatu sistem pengaman terhadap peralatan listrik, yang diakibatkan adanya gangguan teknis, gangguan alam, kesalahan operasi dan penyebab yang lainnya. Beberapa peralatan yang harus di proteksi :
Transformator Daya Rel (busbar) Penghantar (SUTT,SKTT,SUTET) Penyulang 20 KV
3.1
PROTEKSI TRANSFORMATOR DAYA
Relay Arus lebih : Berfungsi mengamankan trafo dari gangguan hubung singkat antara phasa didalam maupun diluar daerah pengamanan trafo.
Relay Differensial : Berfungsi mengamanankan trafo dari gangguan hubung singkat yang terjadi di dalam derah pengaman trafo. Relay Gangguan Tanah Terbatas : Berfungsi untuk mengamanankan Transformator Daya terhadap tanah di dalam daerah pengaman trafo, khususnya gangguan di dekat titik netral yang tidak dapat dirasakan oleh Relay Differensial. Relay Arus Lebih Berubah : Berfungsi untuk mengamankan Transformator Daya dari gangguan antara phasa dan tiga phasa dan bekerja pada arah tertentu. Relay Gangguan Tanah : Berfungsi mengamankan Transformator Daya dari gangguan hubung tanah,di dalam dan di luar pengaman trafo.
Gambar relay diffrensial
Relay Tangki Tanah : Berfungsi untuk mengamankan Transformator daya antara hubung singkat antara phasa dengan tangki trafo dan trafo yang titik netralnya ditanahkan. Relay Suhu : Berfungsi untuk mendeteksi suhu minyak trafo dan kumparan secara langsung,yang akan menyembunyikan alarm serta mentripkan circuit Breaker. Relay Jansen : Berfungsi untuk mengamankan pengubah / pengatur tegangan dari Trafo. Relay Bucholz : Berfungsi mendeteksi adanya gas yang ditimbulkan oleh loncatan bunga api dan pemanasan setempat dalam minyak trafo.
Relay Bucholz
Relay Tekanan Lebih : -Berfungsi mengamankan trasformator Daya dari tekanan lebih. -Bagi trafo tanpa konsvator, dipasang relay tekanan mendadak dipasang pada tangki dan bekerja dengan pertolongan.
Relay Tekanan Lebih
3.2
PROTEKSI PENGHANTAR SUTT / SKTT
Relay Jarak : Berfungsi mengamankan SUTT dari gangguan antar phasa maupun gangguan hubungan tanah. Relay differensial Pilot Kabel : Berfungsi mengamankan SKTT dan SUTT yang pendek dari gangguan antar phasa maupun gangguan hubung singkat.
Gambar differensial Pilot
Relay Arus Lebih Berarah : Berfungsi mengamankan SUTT dari gangguan antar phasa dan hanya bekerja pada satu arah.
Relay Arus Lebih : Berfungsi mengamankan SUTT dan gangguan antara phasa maupun gangguanhubungan tanah.
Relay Tegangan Lebih : Berfungsi mengamankan SUTT atau SKTT terhadaptegangan lebih.
Relay Gangguan Tanah : berfungsi mengamankan gangguan SUTT terhadap gangguan hubung tanah.
Relay Penutup Balik : berfungsi mengamankankembali SUTT akibat gangguan hubung singkat temporer
3.2
PROTEKSI BUSBAR DAN PROTEKSI PENYULANG 20 KV
Proteksi Busbar : Untuk mengamankan busbar terhadap gangguan yang terjadi, digunakan relay differential.
Proteksi Penyulang 20 KV : Relay Arus Lebih,Realay Arus Lebih Berarah,Relay Hubung Tanah
4.
KOMPONEN LISTRIK PENUNJANG
Konduktor tembaga atau plat tembaga untuk grounding peralatan Cable Schoon BC untuk grounding peralatan Gground Rod untuk instalasi pembumian peralatan GSW atau ground wire ( Kawat pentanahan ) Klem-klem untuk GSW, terdiri dari : Tension Clamp,Jumper Clamp,PG Clamp Kabel kontrol, yang terdiri dari jenis kabel : NYY, CWS, NYM, NYMT,NYCY,dll. kabelkabel ini terdiri dari berbagai ukuran Kabel power 20 KV Termination kit dan sepatu kabel.
Komponen pengatur beban. Komponen SCADA Instalasi penerangan dala ruang gedung maupun pada halaman dan pada switch yard
Instalasi Air Conditioning pada gedung kontrol.
Daftar Pustaka
Analisa Sistem Tenaga Listrik dan Pengetanahan Netral Sistem Tegangan Tinggi, Departemen Elektroteknik FTI, ITB, 1979/1978 (Edisi baru 1991), TB Hutauruk http://www.scribd.com/doc/25337070/GARDU-INDUK. Diakses pada hari sabtu tanggal 5 April 2012 pada pukul 01.15 WIB.
http://su.wikipedia.org/wiki/Trafo. Diakses pada hari sabtu tanggal 5 April 2012 pada pukul 13.15 WIB.
PUIL.
TERIMAKASIH