KELEMBAGAAN VISI “Terwujudnya Penyelenggaraan Pos dan Informatika yang Merata, Efektif, Efisien,dan Berdaya Saing Tinggi Melalui Birokrasi yang Profesional Menuju Indonesia Informatif.”
MISI a. Mendorong pemerataan pembangunan sarana dan prasarana pos, komunikasi dan informatika di seluruh Indonesia . b. Mendorong terselenggaranya pelayanan pos, komunikasi, dan informatika yang efektif dan efisien. c. Menyelenggarakan birokrasi pelayanan pos, komunikasi, dan informatika yang profesional dan memiliki integritas moral yang tinggi. d. Mendorong berkembangnya industri pos, komunikasi, dan informatika yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan.
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGARAAN POS DAN INFORMATIKA (PERMEN KOMINFO NOMOR 17/P/M.KOMINFO/10/2010)
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika dalam melaksanakan program kerjanya didukung oleh beberapa unit lembaga yaitu: • Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), • Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BPPPTI), • ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure)
DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA
BAGIAN PPL
BAGIAN HUKUM DAN KERJASAMA
BAGIAN KEUANGAN
UNIT LEMBAGA PENDUKUNG
BAGIAN UMUM DAN ORGANISASI
DIREKTORAT PENGENDALIAN POS DAN INFORMATIKA
DIREKTORAT POS
DIREKTORAT TELEKOMUNIKASI
DIREKTORAT PENYIARAN
DIREKTORAT KOMUNIKASI KHUSUS, PENYIARAN PUBLIK, DAN KEWAJIBAN UNIVERSAL
TATA USAHA
TATA USAHA
TATA USAHA
TATA USAHA
TATA USAHA
SUBDIT LAYANAN POS UNIVERSAL
SUBDIT LAYANAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI
SUBDIT PEMETAAN DAN DATABASE
SUBDIT TELEKOMUNIKASI KHUSUS PEMERNTAH
SUBDIT MONITORING DAN EVALUASI POS
SUBDIT LAYANAN POS KOMERSIAL
SUBDIT LAYANAN JASA TELEKOMUNIKASI
SUBDIT VERIFIKASI DAN UJI COBA SIARAN
SUBDIT TELEKOMUNIKASI KHUSUS NON PEMERNTAH
SUBDIT MONITORING DAN EVALUASI JARINGAN TELEKOMUNIKASI
SUBDIT PERANGKO DAN FILATELLI
SUBDIT PENOMORAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
SUBDIT RADIO
SUBDIT PENYIARAN PUBLIK
SUBDIT MONITORING DAN EVALUASI JASA TELEKOMUNIKASI
SUBDIT IKLIM USAHA POS
SUBDIT TARIF DAN INTERKONEKSI
SUBDIT TELEVISI
SUBDIT PELAYANAN KEWAJIBAN UNIVERSAL
SUBDIT MONITORING DAN EVALUASI PENYIARAN
SUBDIT PENTARIPAN POS
SUBDIT KELAYAKAN SISTEM TELEKOMUNIKASI
SUBDIT IKLIM USAHA PENYIARAN
SUBDIT PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
SUBDIT PENCEGAHAN DAN PENYIDIKAN
BALAI PENGELOLA PENYEDIA PEMBIAYAAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
2
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)
BRTI adalah sebuah lembaga yang berfungsi sebagai badan regulator telekomunikasi di Indonesia. Fungsi dan wewenang BRTI dilandasi KM. 31 tahun 2003: • pengaturan, meliputi penyusunan dan penetapan ketentuan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan penyelenggaraan jasa telekomunikasi yaitu: perizinan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan penyelenggaraan jasa telekomunikasi meliputi: standart kinerja operasi; standar kualitas layanan; biaya interkoneksi; standart alat dan perangkat telekomunikasi; • pengawasan terhadap penyelenggaraan jaringan telekomnikasi dan jasa telekomunikasi, meliputi: kinerja operasi; persaingan usaha; penggunaan alat dan perangkat telekomunikasi; • pengendalian terhadap penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan penyelenggaraaan jasa telekomunikasi, antara lain penyelesaian perselisihan antar penyelenggara jaringan telekomunikasi dan penyelenggara jasa telekomunikasi; memantau penerapan standar kualitas layanan.
4
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BPPPTI) BPPPTI sebelumnya bernama BTIP (Balai Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan), pada tanggal 3 September 2009 BTIP ditetapkan menjadi BLU penuh berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 350/KMK.05/2009. Dengan itu maka BTIP diberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 23 tahun 2005. Perubahan BTIP menjadi BPPPTI ditetapkan berdasarkan PM Kominfo No. 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika. Peraturan Menteri tersebut juga mengatur perluasan tugas dan fungsi BPPPTI yang diharapkan dapat terwujudnya layanan telekomunikasi dan informatika yang adil dan merata, cepat dan murah, serta bermartabat, tidak hanya terbatas jaringan akses saja.
Program M-PLIK dari BPPPTI PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII)
Gambar pola sebaran trafic internet yang terdeteksi id-sirtii
Laboratorium id-sirtii sebagai pembelajaran pencegahan serangan interent
6
ID-SIRTII adalah kelompok kerja yang diberi tugas untuk menjaga keamanan jaringan internet nasional yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 26/PER/M. KOMINFO/5/2007 tentang Pengamanan Pemanfaatan Jaringan Telekomunikasi berbasis Protokol Internet. Fungsi ID-SIRTII adalah untuk mengatasi penyalahgunaan pemanfaataan jaringan internet dan mempunyai tujuan mendukung terlaksananya dukungan proses penegakan hukum; terciptanya pemanfaatan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet yang aman dan terlaksananya koordinasi dengan pihak-pihak terkait baik didalam maupun luar negeri
KEBIJAKAN DAN REGULASI BIDANG PENYIARAN Implementasi Sistem Digital
Penyiaran
Penyiaran digital merupakan alternatif sistem penyiaran dengan format digital pengganti sistem analog. Dilatabelakangi dengan inovasi teknologi yang terus berkembang, sumber daya yang semakin terbatas, dan kebutuhan yang semakin tinggi, membuat kebutuhan akan sistem penyiaran digital tidak terelakkan lagi. Sejak tahun 2009 sampai saat ini telah dilakukan ujicoba siaran digital secara terbatas. Dasar pelaksanaan migrasi televisi analog ke digital adalah: 1. PERMEN KOMINFO NO. 07/P/M.KOMINFO/3/2007 tentang Standar Penyiaran Digital Terestrial Untuk Televisi Tidak Bergerak di Indonesia 2. PERMEN KOMINFO NO. 27 /P/M.KOMINFO/B/2008 tentang Uji Coba Lapangan Penyelenggaraan Siaran Televisi Digital 3. PERMEN KOMINFO NO. 22/P/M.KOMINFO/11/2011 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Teresterial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (free to air) 4. PERMEN KOMINFO NO. 23/ P/M.KOMINFO/11/2011 tentang Rencana Induk (master plan) Frekuensi Radio untuk Keperluan Televisi Siaran Digital Teresterial
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA
BIDANG POS Revitalisasi Pos Kemenkominfo selaku regulator di bidang pos, telah menyusun beberapa regulasi untuk kepentingan masyarakat menyangkut pelayanan jasa pos dan filateli, diantaranya RPP Pelaksanaan UU No.38 tahun 2009 tentang pos. Telah diterbitkan 21 seri prangko tahun 2011 dan pelaksanaan lomba desain prangko, kemudian juga terus berupaya melakukan pembinaan pada komunitas pecinta perangko filateli. Untuk melakukan Pelayanan Jasa Pos kepada masyarakat lebih luas jangkauannya maka melalui program PSO (Public Service Obligation) pos telah dilakukan dengan peningkatan sasaran dan anggarannya setiap tahun. Untuk memberikan masukan dan pertimbangan dalam penyelenggaraan pos, telah dibentuk tim POKJANAS pertimbangan perangko melalui keputusan Dirjen PPI No 85 tahun 2011. Bpk Menteri Kominfo Ir Tifatul Sembiring sedang meresmikan sampul pos peringatan desa informasi
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
9
RPP tentang Penyelenggaraan Pos Sebagai Peraturan Pelaksanaan Undang Undang No. 38 Tahun 2009
BIDANG TELEKOMUNIKASI Industri Telekomunikasi Nirkabel
1. RPP tentang Pos diupayakan dapat mengakomodasikan semua kepentingan selama dua puluh tahun kedepan sampai dengan tahun 2020. Garis besar gambaran Rancangan Penyempurnaan UndangUndang (RPUU) dan Rancangan Perubahan Peraturan Pemerintah (RPPP) adalah sebagai berikut: • Penyelenggaraan Pos dilakukan oleh negara dan untuk pelaksanaannya dilimpahkan kepada penyelenggara. • Penyelenggara adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dibentuk sesuai dengan perundangan yang berlaku dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang mendapat izin dari Menteri. • BUMN yang telah mendapat izin dari Menteri dapat mengirimkan surat pos jenis tertentu. • Kata ‘Pos’ adalah pengertian yang dapat dilakukan, baik untuk BUMN maupun BUMS.
Perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia jika dilihat pada periode sesudah resesi pada tahun 1997-1998, cukup berkembang pesat, pada periode 2004-2009 berfokus pada pembangunan infrastruktur telekomunikasi berupa jaringan telepon tetap kabel dan jaringan telepon tetap nirkabel yang dibedakan pada dua pasar telekomunikasi utama.
2. Rancangan Perubahan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Pos • Pengaturan penyelenggaraan pos pada BUMN dan BUMS • Penugasan penyelenggaraan administrasi pos oleh Menteri kepada Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika • Jenis-jenis pelayanan pos yang diselenggarakan oleh BUMN dan BUMS • Wajib angkut kiriman pos diberlakukan kepada setiap perusahaan angkutan darat, angkutan laut,dan angkutan udara serta media telekomunikasi umum dengan ketentuan pada waktu keadaan darurat • Persayaratan dan larangan kiriman pos dan perlindungan kepada konsumen • Penyelenggaraan Pos Internasional PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
Grafik pertumbuhan industri telekomunikasi nirkabel
Dengan melihat grafik perkembangan industri telekomunikasi telepon nirkabel, dengan trend yang terus meningkat dari tahun ke tahun, pemerintah dan kalangan pengusaha industri telekomunikasi terus berinovasi dalam hal teknologi dan informasi. Melalui pengembangan broadband (jaringan pita lebar) diharapkan mampu menjadi katalisator pembangunan teknologi informasi dan komunikasi dengan tujuan utama pemerataan akses masyarakat terhadap informasi. PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
Broadband Wireless Access BWA merupakan teknologi akses nirkabel yang dapat menawarkan akses data/internet berkecepatan tinggi. Kebijakan penerapan layanan BWA ini dimaksudkan untuk turut membantu mempercepat pembangunan akses telekomunikasi data. Sebagai komitmen pemerintah untuk segera merealisasikan penggelaran layanan BWA, Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada awal bulan November 2009 telah menerbitkan izin prinsip kepada 8 penyelenggara telekomunikasi yang telah berhasil memenangkan seleksi penyelenggaraan telekomunikasi Broadband Wireless Access (BWA) di pita frekuensi 2.3 GHz pada pertengahan 2009 untuk menggelar layanan BWA di seluruh Indonesia. Pemenang Seleksi mendapatkan hak penggunaan spektrum frekuensi BWA 2.3 GHz selama 10 tahun yang dapat diperpanjang selama 10 tahun lagi, dan memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan. Dalam perkembangannya dan didasarkan atas evaluasi, didapatkan 3 buah perusahaan pemenang seleksi lelang yang tidak memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dan terpaksa dicabut izinnya. Penggelaran jaringan dan layanan BWA akan dilakukan beberapa penyelenggara BWA yang tidak dicabut izin prinsipnya. Para penyelenggara tersebut sedang melalui tahap uji laik operasi sebelum penggelaran jaringan dan layanan secara komersial. Penggelaran BWA adalah suatu upaya meningkatkan teledensitas TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) melalui penggelaran jaringan serta layanan yang lebih kompetitif. BWA ini juga akan membuka peluang bangkitnya industri dalam negeri yaitu antara lain: manufaktur, aplikasi dan konten, dengan menggalang potensi baik industri maupun perguruan tinggi.
Gambar Infrastruktur Broadband Wireless Access
12
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
MIGRASI IPv4 ke IPv6 Agar komputer bisa berkoneksi dengan komputer lain di internet, komputer tersebut harus mempunyai alamat protokol (internet protocol) yang dikenal dengan IP. IP yang digunakan umumnya sekarang adalah IPv4 yang telah dipakai dan menjadi standart pada tahun 1978. IPv4 diprediksi akan habis digunakan sehingga pada tahun 2011 IPv6 harus sudah terimplementasi pada jaringan komputer di Indonesia. Beberapa langkah menuju generasi IPv6 telah dilakukan kementerian Kominfo diantaranya dengan membentuk gugus tugas IPv6. Gugus tugas khusus tersebut dinamakan Indonesia IPv6 Task Force (ID-IPv6TF). Dalam beberapa tahun terakhir, ID-IPv6TF secara konsisten menggiatkan dukungan terhadap implementasi IPv6 secara nasional dengan sasaran bahwa dampak negatif dari krisis kelangkaan IPv4 dunia dapat diminimalisir. Beberapa kegiatan-kegiatan ID-IPv6TF yang telah dilaksanakan maupun sedang berjalan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan konsolidasi ID-IPv6TF dengan melibatkan unsur-unsur Pemerintah, para praktisi industri, akademisi, dan asosiasi-asosiasi dibidang telekomunikasi 2. Menyusun Roadmap Implementasi IPv6 sebagai cetak biru dari pelaksanaan implementasi IPv6 secara nasional dan forum yang mempertemukan para praktisi internet Indonesia untuk berbagi best practice dalam implementasi IPv6. 3. Menyelenggarakan Indonesia IPv6 Summit untuk pertama kalinya di tahun 2010, yaitu sebuah kampanye nasional dan forum yang mempertemukan para praktisi Internet Indonesia untuk berbagai best practice dalam implementasi IPv6.
12
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
4. Menginisiasikan penandatanganan Deklarasi IPv6 Indonesia yang dilakukan oleh Menkominfo bersama dengan perwakilan bersama dengan perwakilan dari pemangku kepentingan, sebagai symbol komitmen masyarakat internet Indonesia untuk menuntaskan Roadmap Implementasi IPv6. 5. Menyelenggarakan pelatihan IPv6 Networking untuk engineer dan pelatihan manajemen IP dengan mengundang pakar-pakar IPv6 dunia. 6. Mencantumkan syarat IPv6 Ready dalam skema perizinan jasa Multimedia. 7. Mencantumkan syarat IPv6 Ready dokumen lelang program-program Kewajiban Universal (Universal Service Obligation). 8. Memantau kemajuan implementasi IPv6 di sisi penyelenggara Jasa Multimedia yang dilakukan secara berkala. 9. Berpartisipasi aktif di forum-forum internasional seperti Working Group International Telecmmunication Union (ITU), Internet Governance Forum (IGF), APEC Ministerial Meeting on Telecommunication and Information Industry (APEL TELMIN), Asia Pasific Regional Internet Conference (APRICOT), dimana sebagian diantaranya menjadi narasumber. 10. Mendukung pendirian Indonesia IPv6 Forum sebagai wadah komunikasi antar pemangku kepentingan dalam industri internet. 11. Menjalin kerjasama dengan Dewan TIK Nasional untuk merumuskan strategi pelaksanaan implementasi IPv6 di lembaga -lembaga Pemerintah. 12. Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga coordinator implementasi IPv6 dunia seperti APNIC, Japan IPv6 Promotion Council, National Advanced IPv6 Centre of Excellence serta berbagai organisasi International penggiat IPv6 sejenis.
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
ICT PURA
USO AWARD
Program ICT Pura dirancang untuk memenuhi sejumlah obyek utama, yaitu sebagai berikut: • Mengetahui tingkat kesiapan setiap kota dan kabupaten yang ada di NKRI dalam menghadapi era ekonomi digital yang dimulai pada tahun 2015; • Mengukur besaran gap riil dantara target dan kondisi sebenarnya pada setiap kota dan kabupaten yang ada di NKRI agar dapat susunan strategi nasional untuk mempercepat penyelesaiannya; • Memberikan motivasi, dukungan, apresiasi, dan insentif, yang diperlukan bagi kota dan kabupaten yang secara serius bekerja keras mempersiapkan diri dalam menghadapi era masyarakat digital melalui beragam program pembangunan dan penerapan TIK. Program ICT Pura terbagi menjadi 3 (tiga) domain kegiatan sebagai berikut: 1. Pemetaan Entitas ICT Pura (PE-Pura) - memetakan profil kesiapan masing-masing kota/kabupaten di Indonesia dalam menghadapi era komunitas digital dengan memperhatikan berbagai domain aspek pengukuran; 2. Penghitungan indeks ICT Pura (PI-Pura) - menghitung indeks kesiapa masing-masing kota/kabupaten dalam menghadapi era komunitas digital sebagai alat untuk memberikan besaran gap yang terjadi antara target dan kondisi sebenarnya; 3. Pemberian apresiasi ICT Pura (PA-Pura) - pemberian apresiasi terhadap kota/kabupaten yang dianggap memiliki prestasi dalam mempersiapkan diri menghadapi era digital.
Penghargaan USO Award diselenggarakan oleh BPPPTI (Balai Penyedia, Pengelola, Pendanaan Telekomunikasi dan Informatika), yang meliputi: 1. Lomba penulisan “Model Program Pemberdayaan Optimalisasi ICT Lintas Perguruan Tinggi” yang diikuti oleh kalangan akademik termasuk diantaranya para dosen dan mahasiswa. 2. Lomba jurnalistik mengenai program Kewajiban Pelayanan Universal (KPU/USO) Telekomunikasi. 3. Lomba penulisan proposal pemberdayaan ICT yang diikuti oleh Pemda. Panitia menerima 10 proposal dari Pemda Provinsi dan memperebutkan 5 hasil proposal terbaik. 4. Pemilihan PLIK (Penyediaan Pusat Layanan Jasa Akses Internet Kecamatan) terbaik yang diikuti 97 pengelola PLIK. Masing-masing satu PLIK terbaik akan diberikan kepada setiap 32 provinsi yang ikut serta.
14
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
Keempat lomba tersebut bertujuan untuk memperkuat penyelenggaraan program-program USO secara nasional dan sekaligus juga menjadi cermin, tanggapan kritis serta akan mampu menawarkan perubahan paradigma dalam mengoptimalkan program USO. Esensi pelaksanaan program USO adalah stimulus bagi para pemangku kepentingan untuk menggairahkan perluasan penyelenggaraan TIK, terutama di daerahdaerah yang sebelumnya dipandang non-ekonomis. Program USO berfungsi sebagai pembuka jalan untuk memperkenalkan TIK kepada masyarakat setempat. Sifat dari penyediaan sarana telekomunikasi oleh BP3TI adalah infrastruktur dasar, sementara literasi masyarakat terhadap TIK merupakan sebuah proses pembelajaran jangka panjang.
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
ICT FUND (Information and Communication Technology fund)
REGULASI
ICT FUND merupakan insentif yang diberikan dalam pembangunan dan pengoperasian infrastruktur beserta aplikasi akses broadband untuk penyediaan layanan TIK, dan infrastruktur tulang punggung (backbone) untuk keperluan penyediaan layanan broadband dan layanan TIK pada daerah yang belum memiliki jaringan tulang punggung (backbone). Dengan tujuan Indonesia Connected Kementerian Komunikasi dan Informatika membuat kebijakan regulasi ICT fund (information and communication technology fund) yang saat ini masih dalam proses penyempurnaan. Dana untuk ICT Fund ini diperoleh dari PNBP USO yang di earmark, berasal dari 1,25% pendapatan kotor penyelenggara Telekomunikasi.
Undang Undang yang melandasi penyelenggaraan pos dan informatika adalah: 1) Undang Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang telekomunikasi, 2) Undang Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, 3) Undang Undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pos
16
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
Regulasi Penyiaran 1) 2) 3) 4)
Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran LPP; Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik RRI; Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik TVRI; Peraturan Pemerintah Nomor 49 tahun 2005 tentang Pedoman Kegiatan Peliputan LPA, Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Swasta (LPS); 5) Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Komunitas (LPK) 6) Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Berlangganan (LPB) 7) Peraturan Menteri Nomor : 47/PER/M.KOMINFO/11/2009 tentang Indeks Peluang Usaha Penyiaran 8) Peraturan Menteri Nomor : 49/PER/M.KOMINFO/12/2009 tentang Rencana Dasar Teknik Penyiaran 9) Peraturan Menteri Nomor : 51/PER/M.KOMINFO/12/2009 tentang Persyaratan Teknis Perangkat Penyiaran 10) RPM tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Berlangganan Melalui Satelit, Kabel dan Terestrial PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
11) RPM tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan Terhadap Penjatuhan Sanksi Administratif. 12) RPM tentang Tata Cara Pelaporan Perubahan Data Perizinan Penyiaran. 13) RPM tentang Tata Cara Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Komunitas.
Informatika No. 01/PER/M.KOMINFO/01/2010 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi 6) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 21 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 31/PER/M.KOMI
Regulasi Pos
NFO/09/2008 7) Peraturan Dirjen Postel Nomor : 191/DIRJEN/2009 tentang Tata Cara Pelaksana Uji Laik Operasi Penyelenggaraan Telekomunikasi. 8) RPM tentang Sanksi Denda terhadap penyelenggara telekomunikasi. 9) RPM tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Menteri Perhubungan No. 4 KM.4 Tahun 2001 Tentang Penetapan Rencana Dasar Teknis Nasional 2000 (Fundamental Technic Plan National 2000). 10) RPM tentang Standart Kualitas Pelayanan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (ITKP). 11) RPM Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kominfo Nomor 26/PER/M.KOMINFO/5/2007 tentang Pengamanan Pemanfaatan Jaringan Telekomunikasi Berbasis Protokol Internet. 12) RPM Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Kominfo Nomor 36/PER/M.KOMINFO/10/2008 tentang Penetapan BRTI. 13) RPM tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kominfo Nomor: 01/Per/M.Kominfo/01/2010 Tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi. 14) RPM tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kominfo Nomor: 22/PER/M.Kominfo/10/2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tarif Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak Dari Pungutan Biaya Hak Penyelenggaraan Telekomunikasi.
1) Peraturan Menteri Kominfo Nomor 06/PER/M.KOMINFO/5/2010 tentang Layanan Pos Indonesia. 2) RPP Penyelenggara Pos tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 38 Tahun 2009. 3) Keputusan Dirjen Postel Nomor 23 Tahun 2003 tentang Ketentuan Penerbitan Perangko dan Filatelli.
Regulasi Telekomunikasi 1) Peraturan Menteri Kominfo Nomor 01/PER/M.KOMINFO/1/2010 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi. 2) Peraturan Menteri Nomor : 11/PER/M.KOMINFO/7/2010 tentang Penyelenggaraan Layanan Televisi Protokol Internet (Internet Protocol Telelvision/IPTV). 3) Peraturan Pemerintah Nomor : 52 Tahun 2000 tentang Peyelenggaraan Telekomunikasi 4) Penyusunan Rancangan Undang Undang tentang konvergensi sebagai ketentuan induk peraturan penyelenggaraan telematika. Termasuk didalamnya penyelenggaraan telekomunikasi. 5) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan
18
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
EDISI DESEMBER 2011
19
Regulasi Telekomunikasi Khusus Penyiaran Publik dan Kewajiban Universal 1. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 48/PER/M.KOMINFO/11/2009 tentang Penyediaan Jasa Akses Internet Wilayah Pelayanan Univerasal Telekomunikasi Internet Kecamatan 2. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 13/PER/M.KOMINFO/8/2010 tentang Rencana Induk (Master Plan) Frekuensi Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus untuk Keperluan Radio Siaran FM (Freuency Modulation) 3. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 18/PER/M.KOMINFO/11/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPPPTI 4. PERMEN KOMINFO NO. 22/P/M.KOMINFO/11/2011 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Teresterial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (free to air) 5. PERMEN KOMINFO NO. 23/ P/M.KOMINFO/11/2011 tentang Rencana Induk (master plan) Frekuensi Radio untuk Keperluan Televisi Siaran Digital Teresterial 6. RPM tentang Penyelengaraan Penyiaran TV Digital Terestrial Penerima Tetap Tidak Berbayar (free to air) 7. RPM Tentang Pemanfaatan ICT Fund
20
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
INFRASTRUKTUR DESA INFORMASI Dalam membentuk Jaring Pengaman Informasi di seluruh Indonesia, maka Kementerian Kominfo memprogramkan pembentukan Desa Informasi dengan prioritas desa terpencil dan berada di perbatasan. Disamping itu, sebagai sarana persebaran informasi yang mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia (NKRI). Desa informasi ini memiliki program diantaranya; 1) Program Desa Berdering (Desa Sambungan Telepon), 2) Desa punya internet (Desa PINTER), 3) Radio Komunitas, 4) Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat Perbatasan, 5) Media Center, 6) Televisi Penerima Siaran Berlangganan, 7) Media Pertunjukan Rakyat, dan 8) Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) yang dilengkapi aplikasi internet sehat. EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
Peresmian 64 Desa Informasi di tahun 2011 Dicanangkan pertama kali pada tanggal 19 Desember 2009 di Desa Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat. Sampai dengan Tahun 2011 telah diresmikan 80 Desa Informasi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Ir. H. Tifatul Sembiring.
Maksud dan Tujuan 1. Menghilangkan kesenjangan informasi di daerah perbatasan, terpencil dan terluar, serta meningkatkan ketahanan informasi dalam kerangka NKRI. 2. Meningkatkan pola pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan komunikasi. 3. Meningkatkan peranan kelompok-kelompok masyarakat yang bergerak di bidang informasi dan komunikasi sebagai wahana partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara. 2. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17/PER/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika. 3. Instruksi Menteri Nomor: 01/INST/M.KOMINFO/03/2011 tentang Pembentukan Desa Informasi di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga.
22
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
Agenda Peresmian Acara peresmian Desa Informasi terdiri dari: • Pencanangan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), • Penandatanganan prasasti desa informasi dan sampul hari peringatan oleh PT Pos Indonesia, • Penyerahan bantuan perangkat TV, dekoder, dan parabola dari industri penyiaran berlangganan, • Penyerahan bantuan berapa seperangkat komputer yang tersambung dengan internet (desa pinter) dan uji coba video conference menggunakan infrastruktur internet, • Penyerahan bantuan berupa seperangkat Radio Komunitas dan Radio Receiver-nya, • Test Call Desa Berdering, dan • Pertunjukan Seni oleh Kelompok Pertunjukan Rakyat.
Waktu dan Tempat Acara peresmian 64 Desa Informasi tahun ini dibagi menjadi 5 (lima) lokasi peresmian : 1. Desa Janapria, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat tanggal 12 Desember 2011. 2. Desa Sei Silau, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara tanggal 13 Desember 2011. 3. Desa Wonogondo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur tanggal 18 Desember 2011. 4. Desa Asyaman, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua tanggal 21 Desember 2011. 5. Desa Labuha, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara tanggal 23 Desember 2011. PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
DAFTAR LOKASI DESA INFORMASI 2011 TANGGAL
12 Desember 2011
24
PUSAT PERESMIAN
Desa Jana Priya Kecamatan Jana Priya Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
TANGGAL
PUSAT PERESMIAN
DAERAH YANG DIRESMIKAN 1) Kec. Jana Priya, Lombok Tengah 2) Kec. Tering, Kutai Barat 3) Kec. Long Iram, Kutai Barat 4) Kec. Malinau Barat, Malinau 5) Kec. Malinau Utara, Malinau 6) Kec. Lumbis, Nunukan 7) Kec. Sebatik, Nunukan 8) Kec. Sebuku, Nunukan 9) Kec. Sembakung, Nunukan 10) Kec. Alor Barat Laut, Alor 11) Kec. Teluk Mutiara, Alor 12) Kec. Laenmanen, Belu 13) Kec. Tasifeto, Belu 14) Kec. Miomafu Barat, Timor Tengah Utara 15) Kec. Miomafu Timur, Timor Tengah Utara
13 Desember 2011
Desa Sei Silau Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara
DAERAH YANG DIRESMIKAN 1) Kec. Buntu Pane, Sumut 2) Kec. Padang Hulu, Tebing Tinggi 3) Kec. Rambutan Tebing Tinggi 4) Kec. Kampung Rakyat, Labuhan Batu Selatan 5) Kec. Torgamba, Labuhan Batu Selatan 6) Kec. Lhok Nga, Aceh Besar 7) Kec. Leupung, Aceh Besar 8) Kec. Kota Sigli, Siglie/Pidie 9) Kec. Pidie, Pidie 10) Kec. Bantan, Bengkalis 11) Kec . Rupat, Bengkalis 12) Kec. Tembilahan Hulu, Indragili Hilir 13) Kec. Tembilahan, Indragili Hilir 14) Kec. Bandar Sekijang, Pelalawan 15) Kec. Pangkalan Kerinci, Pelalawan 16) Kec. Bangko, Rokan Hilir 17) Kec. Bangko Pusako, Rokan Hilir 18) Kec. Bunguran Barat, Natuna 19) Kec. Bunguran Utara, Natuna 20) Kec. Bunguran Selatan, Natuna 21) Kec. Bunguran Tengah, Natuna
EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
TANGGAL TANGGAL
PUSAT PERESMIAN
PUSAT PERESMIAN
DAERAH YANG DIRESMIKAN 1) Kec. Pacitan, Jatim 2) Kec. Sanggau Ledo, Bengkayang 3) Kec. Tujuh Belas, Bengkayang
21 Desember 2011
Desa Asyaman Kecamatan Arso Kabupaten Keerom Provinsi Papua
TANGGAL
PUSAT PERESMIAN
4) Kec. Ledo, Bengkayang 5) Kec. Lumar, Bengkayang
18 Desember 2011
Desa Wonogondo Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur
6) Kec. Empanang, Kapuas Hulu
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec.
DAERAH YANG DIRESMIKAN Kurik Kab, Marauke Waris, Keerom Arso, Keerom Malind, Merauke Manokwari Timur, Manokwari Manokwari Utara, Manokwari Beo, Kepulauan Talaud Melonguane, Kepulauan Talaud
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec.
DAERAH YANG DIRESMIKAN Pulau Bacan, Maluku Utara Selaru, Maluku Tenggara Barat Tanimbar Selatan, Maluku Tenggara Barat Morotai Timur, Morotai Jaya Morotai Utara, Morotai Jaya Pulau-pulau Aru, Kepulauan Aru Aru Selatan, Kepulauan Aru
7) Kec. Kedamin, Kapuas Hulu 8) Kec. Puring Kencana, Kapuas Hulu 9) Kec. Selimbau, Kapuas Hulu 10) Kec. Sejangkung, Sambas 11) Kec. Teluk Keramat, Sambas 12) Kec. Beduwai, Sanggau 13) Kec. Noyan, Sanggau
EDISI DESEMBER 2011POS DAN INFORMATIKA TERKINI PENYELENGGARAAN
23 Desember 2011
Desa Batu Taga Kecamatan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara
EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
UNIVERSAL SERVICE OBLIGATION (USO)
DESA BERDERING
USO adalah suatu program penyediaan jasa akses telekomunikasi dan informatika pedesaan yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika Nomor: 32/PER/M.KOMINFO/ 10/2008 tentang Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi. Program tersebut akan memenuhi ketersediaan telekomunikasi pedesaan untuk daerah pelosok desa diseluruh Indonesia. Melalui program USO diharapkan terpenuhinya ketersediaan dan keterhubungan akses telekomunikasi diseluruh pelosok daerah di Indonesia khususnya daerah terpencil, perbatasan dan daerah yang secara ekonomis belum berkembang. Hasil pembangunan 2011 Desa Berdering adalah sejumlah 30.182 unit dari target sejumlah 33.184 unit, sedangkan untuk Desa Pinter telah tersedia di 100 unit dari target sejumlah 131 Desa Pinter. Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) telah tersedia 5.330 dari target 5.748, untuk Mobile-PLIK (M-PLIK) tersedia 846 unit dari target 1.907 unit dan telah
Desa Berdering merupakan layanan teleponi dasar yaitu layanan telepon seluler dan SMS (short message service), bagi daerah-daerah terpencil, daerah perintisan, daerah perbatasan, dan daerah yang tidak layak secara ekonomis serta wilayah yang belum terjangkau akses dan layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Tujuannya membuka aksesbilitas layanan komunikasi dan informasi didaerah terpencil dengan harga yang terjangkau
didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
DESA PUNYA INTERNET (DESA PINTER) Desa Pinter merupakan program layanan penyedia akses internet yang ditempatkan di desa-desa yang masih blankspot terhadap akses internet. Tujuannya adalah agar masyarakat setempat mendapatkan informasi yang sehat dan edukatif melalui media internet sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pada perkembangannya Desa Pinter kemudian berubah menjadi Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK)
PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN (PLIK) Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) merupakan penyediaan akses internet yang sehat, murah, dan aman, di ibukota kecamatan yang menjadi wilayah USO. PLIK dibangun untuk memberikan akses informasi dengan media internet kepada masyarakat dengan konten-konten yang edukatif dan mampu mendukung perekonomian di kecamatan setempat.
30
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
MOBILE PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN (M-PLIK) Mobile PLIK (M-PLIK) merupakan Pusat Layanan Internet Kecamatan yang bersifat bergerak (menggunakan mobil) untuk akses internet yang sehat, aman, edukatif, cepat, dan murah. Tujuannya adalah melayani daerah-daerah kecamatan yang belum terjangkau akses informasi dan internet. Pada tanggal 8 Agustus 2011, Menteri Kominfo Tifatul Sembiring meresmikan penyerahan 6 unit MPLIK kepada 6 provinsi di halaman Gedung Sate Bandung, provinsi tersebut yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara. Target penyediaan MPLIK sebanyak 1.907 unit
RADIO KOMUNITAS Radio komunitas adalah radio yang didirikan oleh komunitas di suatu daerah. Radio komunitas yang diberdayakan oleh Kominfo berada di desa terpencil, terutama diperbatasan dengan tujuan memberikan acara informatif dan menghibur kepada masyarakat setempat. Pembangunan radio komunitas ini berdasarkan instruksi menteri komunikasi dan informatika Nomor 01/INST/M.KOMINFO/03/ 2011 tentang pelaksanaan desa informasi diwilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Hingga saat ini jumlah radio komunitas yang telah berjalan sejumlah 80 titik, selanjutnya akan dibangun pada setiap wilayah program desa informasi di seluruh Indonesia. Radio komunitas dikelola oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang telah diberdayakan oleh Kementrian Komunikasi dan Infomatika.
diseluruh Indonesia.
EDISI DESEMBER 2011
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
KANTOR POS CABANG LAYANAN UNIVERSAL (KPCLU) Kantor Pos Cabang Layanan Universal (KPCLU) adalah cabang kantor pos yang ada didaerah terpencil diluar ibukota kabupaten yang mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui dana Public Service Obligation (PSO) untuk menunjang operasional pelayanan pos didaerah terpencil. Tahun 2011 jumlah KPCLU ada 2.278 kantor pos. Suasana Pelayanan Pos di KPCLU
PALAPA RING Palapa Ring adalah jaringan cincin serat optik kabel bawah laut dan darat yang dibangun sebagai tulang punggung (backbone) yang menyambungkan pulau-pulau besar dan utama diseluruh wilayah Indonesia. Jaringan ini akan mengatasi ketersediaan koneksi komunikasi, sekaligus solusi bagi kecepatan akses data. Proyek Palapa Ring telah selesai sepanjang 42.270 km, yang menghubungkan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, dan NTT yang dilakukan oleh suatu konsorsium swasta. Kemudian akan diteruskan ke Maluku dan Papua (sisa 10.000 km lagi) melalui program ICT
Sebaran Perencanaan Program Palapa Ring
fund.
34
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
NIX (NUSANTARA INTERNET EXCHANGE) Nusantara Internet Exchange (NIX) merupakan suatu bentuk perwujudan tersedianya akses internet yang cepat, berkualitas, sehat, aman,dan murah didaerah. Internet Exchange (IX) adalah tempat secara fisik bertemunya koneksi antar penyelenggara internet maupun penyedia konten untuk saling bertukar data. NIX akan tersedia diseluruh provinsi Indonesia, tujuannya adalah agar para penyelenggara telekomunikasi dan penggunaan layanan internet dapat mengakses internet menjadi lebih cepat, berkualitas dan tarif layanan yang murah. Pada tahun 2011 tender tahap I di 8 Ibukota Provini telah dilakukan, Medan 100%, Palembang 100%, Surabaya 100%, Denpasar 100%, Balikpapan 100%, Makasar 100%, Jayapura 90%, dan ternate 80% uji fungsi telah dilaksanakan di Medan, Palembang, Surabaya. Tender Tahap II 25 NIX dilaksanakan tahun 2012.
IIX (INTERNATIONAL INTERNET EXCHANGE) IIX (International Internet Exchange) merupakan bentuk perwujudan tersedianya akses internet yang cepat, berkualitas, sehat, aman dan murah untuk akses internasional. Secara teknis pengerrtian IIX adalah tempat pertukaran tempat traffic dengan source (berasal) dan destination (tujuan) dari internasional ke lokal dan sebaliknya serta antar internasional. Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika 2010-2014, bahwa 4 (empat) ibukota provinsi yang memiliki internet exchange tersedia tahun 2010, namun karena masih diperlukan kajian maka proses pengadaan International Internet Exchange dilaksanakan pada tahun 2011.
36
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
TELEVISI DIGITAL Televisi Digital merupakan teknologi perkembangan teknologi penyiaran. Sistem kompresi digital membuat penggunaan spektrum frekuensi menjadi lebih efisien. Penerapan siaran TV digital sebagai pengganti TV analog pada pita UHF dilakukan secara bertahap (simulcast) sampai ke batas waktu cut-off TV analog UHF ditetapkan tahun 2015, dan pada tahun 2020 disajikan secara nasional. Implementasi tv digital di Indonesia menggunakan system DVB-T.
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
IMPROVEMENT OF TELEVISION TRANSMITTING STATION (ITTS) ITTS adalah program rehabilitasi atau penggantian peralatan pemancar satuan transmisi TVRI. Seperti diketahui bahwa kondisi peralatan pemancar TVRI saat ini sebagian besar tidak dapat beroperasi dengan maksimal sehingga mengakibatkan kualitas penerimaan siaran dan jangkauan siaran sangat menurun dan meningkatnya daerah blankspot siaran. Sampai tahun 2010 telah dibangun di 30 lokasi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang meliputi: Kalabahi, Sanggauledo, Kefamenanu, Betun, Atambua, Wanci, Lirung, Saumlaki, Tanah Merah, Selat Panjang, Balaikarangan, Bengkayang, Nangamarakai, Semitau, Nunukan, Sebatik, Malinau, Balikpapan, Manado, Ternate, Polemak, Bengkulu, Palembang, Bukit Bakung, Sambas, Gunung Lampu, Panyandakan, Gombel, Yogyakarta, dan Makassar. Dari kegiatan Penguatan Pemancar Televisi Satuan Transmisi TVRI pada tahun 2010, telah berhasil meningkatkan cakupan wilayah siaran TVRI. Awalnya, cakupan wilayah siaran TVRI hanya berkisar 27 persen, kini menjadi 30 persen, dilihat dari jangkauan populasi dari 50 persen kini menjadi 60 persen jangkauan populasi.
38
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
Sebaran ITTS yang sudah terlaksana PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
program kegiatan dan anggaran PROGRAM: Penyelenggaraan Pos dan Informatika KEGIATAN: • Pembinaan dan Pengembangan Penyelenggaraan Pos • Pembinaan dan Pengembangan Penyelenggaraan Telekomunikasi • Pembinaan dan Pengembangan Penyelenggaraan Penyiaran • Pembinaan dan Pengembangan Layanan Khusus Informatika • Pengendalian Penyelenggaraan Pos dan Informatika • Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Informatika • Pelaksanaan Pengamanan Jaringan Internet
4) Implementasi migrasi system Penyiaran dari analog ke digital; 5) Penyusunan grand design dan road map penyiaran 6) Penyelesaian perizinan Pos, Penyiaran, dan Telekomunikasi; 7) Pembangunan Pusat Layanan Internet Kecamatan (target 5.748 PLIK); 8) Penyediaan Mobile-Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK), (Target 1907 unit); 9) Pembangunan Desa Berdering (target 33.185 desa); 10) Pembangunan jaringan serat optik (Palapa Ring) yang menghubungkan Ibukota propinsi (Nusantara Internet Exchange/NIX); 11) Pembangunan Ibukota Provinsi yang terhubung degan International Internet Exchange (IIX) 12) Pembangunan Desa Informasi (target 500 desa); 13) Pembentukan kelembagaan ICT Fund.
PROGRAM PRIORITAS DIREKTORAT JENDERAL PPI Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kemenkominfo tahun 2010-2014, kegiatan prioritas Ditjen PPI adalah: 1) Penyusunan Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 38 tahun 2009 tentang Pos; 2) Pembangunan Kantor Pos Cabang Layanan Universal (KPCLU), (Target 2515 KPCLU); 3) Penyusunan Undang-Undang tentang konvergensi;
40
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
Pencapaian PSO (Public Service Obligation) POS 2011 NO
DIVISI REGIONAL
JUMLAH KPRK
JUMLAH KPC LPU
1
2
3
4
1
NAD, SUMUT
19
223
2
SUMBAR, RIAU, KEPRI
15
137
3
BENGKULU, JAMBI, SUMSEL, LAMPUNG, BABEL
16
199
4
BANTEN, BOGOR, BEKASI
10
64
5
JAWA BARAT TANPA BOGOR, BEKASI
17
233
6
JAWA TENGAH, DIY
33
475
7
JAWA TIMUR
27
376
8
BALI, NTB, NTT
14
135
9
KALIMANTAN
19
210
10
SULAWESI
13
170
11
PAPUA, MALUKU
10
56
193
2.278
JUMLAH NASIONAL
2.350
2.363
2.278
(sumber Dit.Pos) EDISI DESEMBER 2011 EDISI DESEMBER 2011
BIDANG TELEKOMUNIKASI
PROSES UJI LAIK OPERASI JARINGAN TELEKOMUNIKASI BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NO. 01/KEP/M.KOMINFO/01/2010
JUMLAH IZIN PENYELENGGARAAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2011 Tetap Lokal Circuit Switched Tetap Lokal Packet Switched Tetap Lokal SLJJ Tetap SLI Tetap Tertutup Bergerak Seluler Bergerak Satelit Bergerak Terestrial Radio Trunking JUMLAH
: : : : : : : : :
3 20 2 3 58 8 1 8 103
JUMLAH IZIN PENYELENGGARAAN JASA TELEKOMUNIKASI 2011 Teleponi Dasar Nilai Tambah Teleponi Premium Call Nilai Tambah Teleponi Calling Card Nilai Tambah Teleponi Call Center ISP NAP ITKP Sistim Komunikasi Data JUMLAH
54
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
: : : : : : : : :
5 23 10 9 204 49 27 11 338
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
SERTIFIKASI UJI LAIK OPERASIONAL 2011
SURAT PENETAPAN PENOMORAN 2011
Jaringan Telekomunikasi a. Tetap Lokal Packet Switched b. Tetap Tertutup c. Bergerak Terestrial Radio Trunking JUMLAH
: : : :
9 12 3 24
( 4 pemohon) ( 5 pemohon) ( 2 pemohon) (11 pemohon)
Jaringan Telekomunikasi A. Tetap Lokal B. Tetap Lokal SLJJ C. Bergerak Seluler (NDC) JUMLAH
: : : :
7 1 2 10
Jasa Telekomunikasi a. ISP b. NAP c. Sistim Komunikasi Data JUMLAH
: : : :
31 6 10 47
(27 pemohon) ( 3 pemOhon) ( 3 pemohon) (33 pemohon)
Jasa Telekomunikasi A. Call Center B. ITKP JUMLAH
: : :
8 1 9
56
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
REALISASI PEMBANGUNAN OPERATOR SELULAR Telkomsel Wilayah / Daerah Pulau Sumatera
Jumlah Jumlah MSC BSC 42 215 3
Aceh Sumatera Utara
13 -
Bengkulu
18
Lanjutan
Mobile-8 Jumlah BTS 9,222 1,171
Jumlah MSC
Jumlah BSC 5
8
-
-
39
2,246
1
3
12
311
-
-
Jumlah BTS 257
Wilayah / Daerah -
NTT
607
-
-
-
16
73
1
1
54
438
-
-
-
1,247
-
-
-
Kalimantan Tengah Kalimantan Timur
Sumatera Barat
3
27
953
1
1
2
Sumatera Selatan
8
37
1,152
1
1
44
Pulau Sulawesi
55
Gorontalo
2
Kep. Bangka Belitung
1
10
353
-
-
-
Kep. Riau
2
9
505
1
1
19
Pulau Jawa
36
295
12,502
11
36
54
18
21
1
1
4
13
846
1
3
6
29
Jumlah BTS
Kalimantan Barat
2
897
Sulawesi Selatan
2,530
Jumlah BSC
Pulau Kalimantan
Riau
60
Jumlah MSC
-
137
Jambi
4
Jumlah BTS 469
11
Kalimantan Selatan
Lampung
Jumlah Jumlah MSC BSC 2 16
-
6
398
-
-
-
4
20
952
-
-
-
15
88
2,336
2
4
-
6
174
-
-
102 -
8
38
991
1
3
68 -
-
10
263
-
-
Sulawesi Tengah
3
15
343
-
-
-
4
15
452
1
1
34
-
4
113
-
-
-
Sulawesi Tenggara
-
25
1,142
-
-
73
Sulawesi Utara
Jawa Barat
7
73
3,735
3
5
214
Sulawesi Barat
DKI Jakarta
11
51
2,391
1
13
126
Pulau Maluku
1
18
283
-
-
-
169
Maluku
1
11
172
-
-
-
276
Maluku Utara
-
7
111
-
-
-
2
28
446
-
-
-
2
21
327
-
-
-
-
7
119
-
-
-
Banten
Jawa Tengah Jawa Timur DIY Pulau Bali
8 10
51 89
2,364 2,454
2 4
8 9
-
6
416
1
1
39
Pulau Papua
5
12
602
1
1
65
Papua Papua Barat
Bali
5
12
602
1
1
65
Pulau Nusatenggara
2
26
787
-
-
-
-
10
318
-
-
-
NTB EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
114
742 28,708
20
50
ISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI ED
1,375
Lanjutan XL Axiata Wilayah / Daerah Pulau Sumatera
Jumlah MSC 16
Jumlah BSC 61
Lanjutan
3
4,401
Jumlah MSC 11
Jumlah BSC 23
Jumlah BTS
Jumlah BTS Wilayah / Daerah
1,567
Aceh
1
5
328
1
1
91
Sumatera Utara
5
13
1,042
3
4
491
Bengkulu
1
2
97
-
1
27
Jambi
1
5
257
-
2
111
Riau
1
6
572
3
3
184
Sumatera Barat
1
5
332
1
2
142
Sumatera Selatan
2
9
757
1
4
193
Lampung
2
7
517
1
3
217
Kep. Bangka Belitung
1
3
273
-
1
33
Sulawesi Selatan
Kep. Riau
1
6
226
1
2
77
Sulawesi Tenggara
44
112
11,472
11
49
4,044
8
15
1,361
-
4
309
Jawa Barat
11
32
3,384
3
14
1,157
DKI Jakarta
3
11
2,194
3
7
581
Jawa Tengah
8
22
1,952
2
10
763
11
27
2,172
3
12
1,028
DIY
3
5
409
-
2
206
Pulau Bali
3
8
759
1
2
358
Bali
3
8
759
1
2
358
Pulau Nusatenggara
5
11
1,036
-
1
70
NTB
4
10
998
-
1
70
Pulau Jawa Banten
Jawa Timur
EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
Jumlah MSC 1
Jumlah BSC
Jumlah MSC
Jumlah BTS
Jumlah BSC
Jumlah BTS
1
38
Pulau Kalimantan
5
14
900
Kalimantan Barat
1
2
163
Kalimantan Selatan
1
7
350
Kalimantan Tengah
1
1
143 -
Kalimantan Timur
2
4
244
1
Pulau Sulawesi
4
9
820
3
-
-
2
5
-
-
81 -
-
-
Sulawesi Tengah
1
1
109 -
-
-
Sulawesi Utara
1
3
128
1
Sulawesi Barat
-
-
31
-
-
-
Pulau Maluku
1
1
30
-
-
-
Maluku
1
1
30
-
-
-
NTT
Gorontalo
-
-
-
7
69
1
3
69
2
2 -
29 442
2 4
2
3 -
1 -
Maluku Utara
-
-
-
-
-
Pulau Papua
1
2
50
-
-
Papua
1
2
32 -
-
-
Papua Barat
79
218
-
18
19,468
-
-
26
-
-
86
ISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI ED
-
6,108
Lanjutan
Lanjutan Indosat Wilayah / Daerah
Pulau Sumatera
Jumlah Jumlah MSC BSC 13 70
Smart Jumlah BTS 2,812
Aceh
1
4
199 -
Sumatera Utara
3
9
577
Bengkulu Jambi
-
4
1
Riau Sumatera Barat
3
Sumatera Selatan
3
Lampung Kep. Bangka Belitung
2
Kep. Riau
108 -
1
16
1
11
-
Wilayah / Daerah
-
-
-
-
7
258
-
1
36
5
218
-
-
-
12
432
1
1
58
14
528
-
1
30
2
91
1
10
353
6
262
2
9
505
192
4
9
Jawa Barat
8
58
23
1
Jumlah BTS 1,109
139
59
DKI Jakarta
5
Jumlah BSC 24
7
Banten
Pulau Jawa
Jumlah MSC
27
9,807
5
856 2,871 1,954
1 2
16
1,380
1
100
4
315
5
1,788
1
2
263
Jawa Timur
43
2,101
1
3
372
DIY
5
5
1
50
237 -
Pulau Bali
2
9
330
-
1
79
Bali
2
9
330
-
1
79
-
3
125
-
-
-
Pulau Nusatenggara NTB
EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
2
65 -
-
Jumlah BTS
-
-
-
36
1,321
-
-
2
10
431
-
-
-
Kalimantan Selatan
3
6
27
-
-
-
7
264 -
Kalimantan Tengah
-
Kalimantan Timur
3
13
399 -
Pulau Sulawesi
3
15
671
Gorontalo
-
1 1
6
1
31 333
1
1
46 -
1
46
Sulawesi Tenggara
-
3
85 -
-
-
Sulawesi Tengah
-
3
77 -
-
-
2
112 -
-
-
2 -
-
Pulau Maluku
50
Jumlah BSC
8
Sulawesi Barat
9
Jumlah MSC
Kalimantan Barat
Sulawesi Utara
280
Jumlah BTS 60
Pulau Kalimantan
Sulawesi Selatan
10
Jawa Tengah
NTT
Jumlah Jumlah MSC BSC 1
33 2
65
-
-
-
Maluku
-
1
34 -
-
-
Maluku Utara
-
1
31 -
-
-
Pulau Papua
2
3
85
Papua
2
2
56 -
-
-
1
29 -
-
-
Papua Barat
-
87
330 15,216
-
11
-
-
42
ISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI ED
2,614
Lanjutan
Lanjutan
Wilayah / Daerah Pulau Sumatera Aceh
Ceria
Axis
Jumlah Jumlah Jumlah MSC BSC BTS 1 6 323
Jumlah Jumlah Jumlah MSC BSC BTS 7 9 926
-
Sumatera Utara
-
Bengkulu
-
Jambi
-
Riau Sumatera Barat
Kep. Bangka Belitung
-
Jawa Barat Jawa Tengah DIY
90 -
5 -
1 1 -
Pulau Kalimantan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
480 -
Kalimantan Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kalimantan Tengah
-
-
-
-
-
-
154
Kalimantan Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
1
1
166
Pulau Sulawesi
-
-
Gorontalo
-
-
-
-
-
-
-
-
Sulawesi Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
Sulawesi Tenggara
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
2
-
1
1
126
246
8
24
287
Sulawesi Utara
-
-
-
-
-
-
294
Sulawesi Barat
-
-
-
-
-
-
Pulau Maluku
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10 2
1
132
1
-
Sulawesi Tengah
1 1
1
9
5 -
81 15
2 5 2
-
8 -
1,007 641
Maluku
-
-
Maluku Utara
-
-
-
-
-
-
934
Pulau Papua
-
-
-
-
-
-
-
Papua
-
-
-
-
-
-
Papua Barat
-
-
-
-
-
-
Pulau Bali
-
1
21
1
1
188
Bali
-
1
21
1
1
188
Pulau Nusatenggara
-
-
8
-
1
83
NTB
-
-
8
-
1
83
EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
Jumlah Jumlah Jumlah MSC BSC BTS -
-
3
-
6 1
-
Jawa Timur
1 -
-
DKI Jakarta
115
Jumlah BTS -
-
2 1
-
NTT
Jumlah Jumlah MSC BSC -
Kalimantan Barat
82
-
2
Pulau Jawa
29
1
-
-
4 -
2
1
Lampung
Banten
1
-
1
-
-
Sumatera Selatan
Kep. Riau
-
Wilayah / Daerah
3
11
577
15
34
1,296
ISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI ED
8
4/ 7
6
5 /
BIDANG PENYIARAN
GRAFIK PERKEMBANGAN IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN (IPP) RADIO Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2011
70
Permohonan IPP Radio 1.673 2.100 2.350 2.459 2.710 2.896
IPP Radio yang Disetujui 77 456 681 1.005 1.173 1.394
(sumber Dit.Penyiaran, diolah) PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
GRAFIK PERKEMBANGAN IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN (IPP) TELEVISI
Tahun Dokumen masuk IPP Terbit
2006 142 11
2007 74 1
2008 118 6
2009 167 38
2010 289 56
2011 161 128
(sumber Dit.Penyiaran, diolah) PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
BIDANG TELEKOMUNIKASI KHUSUS, PENYIARAN PUBLIK, DAN KEWAJIBAN UNIVERSAL
REKAPITULASI PERKEMBANGAN PEMERATAAN INFRASTRUKTUR PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA ·No.
Kegiatan
Target
Realisasi
500 desa
80 desa
1.
Desa Informasi
2.
Desa Dering
33.184
30.182
3.
Desa Pinter
131
100
4.
PLIK
5.748
5.330
5.
M-PLIK
1.907
84G
6.
ITTS
90
30
7.
TV Digital
seluruh wilaya h Indonesia
30 %
8.
NIX
Targe t setiap Ibukota Propinsi
Tender Tahap I (di 8 Ibukota Propinsi), beroperasi Semester n 2011
9.
IIX
Target 4 lokasi (Medan, Balikpapan, Denpasar, Jayapura )
Tender Semester II 2011
10.
Radio Komunitas
11.
KPCLU
12.
Palapa Ring
500
80
2.278
2.278
menyambungkan seluruh pulau besar di Indonesia
Telah selesai 42.270 km, menyambungkan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER2011
LOKASI DESA INFORMASI 2011 NO
200
76
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER 2011
PROPINSI
KABUPATEN
KECAMATAN
DESA
1
JAWA TIMUR
PACITAN
PACITAN
Dusun Kerajan Jalan Besar
2
KAL-BAR
BENGKAYANG
SANGGAU LEDO
Desa Lembang dusun Sanggau Kota
3
KAL-BAR
BENGKAYANG
TUJUH BELAS
DesaSinarTebudak
4
KAL-BAR
BENGKAYANG
LEDO
DesaLesaDela
5
KAL-BAR
BENGKAYANG
LUMAR
Ds. Tiga Berkat Dsn. Sebol
6
KAL-BAR
KAPUAS HULU
EMPANANG
Jl. Raya nangaKantuk
7
KAL-BAR
KAPUAS HULU
KEDAMIN
Jl. Lintas Selatan Kedamin
8
KAL-BAR
KAPUAS HULU
PURING KENCANA
Dusun kersik bungai desa kantuk asam
9
KAL-BAR
KAPUAS HULU
SELIMBAU
Desagudanghulu
10
KAL-BAR
SAMBAS
SEJANGKUNG
DesaParit Raja
11
KAL-BAR
SAMBAS
TELUK KERAMAT
Jl. Amd Sakura
12
KAL-BAR
SANGGAU
BEDUWAI
Jl. Raya Beduai RT.02 No.81 Samping Mesjid Baitul Makmur
13
KAL-BAR
SANGGAU
NOYAN
Jl. Bhati Husada RT 01 Rw 01 no. 05
14
MALUKU
MALUKU TENGGARA BARAT
SELARU
JL ADAUT
15
MALUKU
MALUKU TENGGARA BARAT
TANIMBAR SELATAN
JL. TVRI - KEWARBOTAN
16
MALUKU
KEPULAUAN ARU
PULAU-PULAU ARU
JL JALABIL
17
MALUKU
KEPULAUAN ARU
ARU SELATAN
18
MALUKU UTARA
MOROTAI JAYA
MOROTAI TIMUR
JL PEMUDA DS SANGOWO RT 02
19
MALUKU UTARA
MOROTAI JAYA
MOROTAI UTARA
JL SANGAJI DS KENARI RT 05
20
SUMUT
ASAHAN
BUNTU PANE
DUSUN SEI SILAOU, KECAMATAN BUNTU PANE
21
SUMUT
ASAHAN
KISARAN TIMUR
JL. IR. SUMANTRI NO. 63 KEL. SELAWAN, KEC. KISARAN TIMUR
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
EDISI DESEMBER2011
Lanjutan
NO
Lanjutan
PROPINSI
KABUPATEN
KECAMATAN
DESA
22
SUMUT
KOTA TEBING TINGGI
RAMBUTAN
23
SUMUT
KOTA TEBING TINGGI
PADANG HULU
24
SUMUT
LABUHAN BATU
KAMPUNG RAKYAT
TELUK PANJI IV
25
SUMUT
LABUHAN BATU
TORGAMBA
SIMPANG EMPAT
26
NAD
ACEH BESAR
LEUPUNG
CALANG
27
NAD
ACEH BESAR
LHOKNGA
LAMPULO
28
NAD
PIDIE
KOTA SIGLI
ALUN-ALUN SIGLI
29
NAD
PIDIE
PIDIE
SIGLI
30
RIAU
BENGKALIS
BANTAN
DUSUN LONDANG
31
RIAU
BENGKALIS
RUPAT
JL, TEMBAGA
32
RIAU
INDRAGIRI HILIR
TEMBILAHAN
33
RIAU
INDRAGIRI HILIR
TEMBILAHAN HULU
JL. GERILIA PARIT 6
34
RIAU
PELALAWAN
BANDAR SEKIJANG
JL. LINTAS TIMUR KM.35 SEKIJANG
35
RIAU
PELALAWAN
PANGKALAN KERINCI
SP 7 PangkalanKerici
36
RIAU
ROKAN HILIR
BANGKO
JL. SUDIRMAN RT/RW. 02/04 BAGAN BATU
37
RIAU
ROKAN HILIR
BANGKO PUSAKO
38
KEP. RIAU
NATUNA
BUNGURAN BARAT
Jl. Diponegoro Rt 004 Rw 002 Kel. Sedanau Kec. Bunguran Barat
39
KEP. RIAU
NATUNA
BUNGURAN UTARA
DesaSelahangKelarik Utara
40
KEP. RIAU
NATUNA
BUNGURAN SELATAN
DesaCemada
41
KEP. RIAU
NATUNA
BUNGURAN TENGAH
Harapan Jaya Rt : 03 Rw : 01, Kel. Harapan Jaya. Kec. Bunguran Tengah
42
NTB
LOMBOK TENGAH
JANAPRIA
JLN. RAYA JANAPRIA 83554
EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
NO
PROPINSI
KABUPATEN
KECAMATAN
DESA
43
KAL-TIM
KUTAI BARAT
TERING
Jl. Pelabuhan Tering Seberang rt.02 no.90
44
KAL-TIM
KUTAI BARAT
LONG IRAM
45
KAL-TIM
MALINAU
MALINAU BARAT
Jl. BatuMarit RT I No.75
46
KAL-TIM
MALINAU
MALINAU UTARA
Jl. AjiPentesMalinauSeberang
47
KAL-TIM
NUNUKAN
LUMBIS
Jl. Pembangunan Mansalong
48
KAL-TIM
NUNUKAN
SEBATIK
Jl. A. Yani No.16 RT 1 SeiNyamuk
49
KAL-TIM
NUNUKAN
SEBUKU
DesaMakmur
50
KAL-TIM
NUNUKAN
SEMBAKUNG
DesaAtap
51
NTT
ALOR
ALOR BARAT LAUT
DesaAlor Kecil, DUSUN II
52
NTT
ALOR
TELUK MUTIARA
JL. RAJAWALI NO 11 KALABAHI, TelukMutiara, Alor, NTT 85818
53
NTT
BELU
LAENMANEN
DesaMeotroi, Ke. Laenmanen, Kab. Belu NTT 85761
54
NTT
BELU
TASIFETO BARAT
Jl. ParokiRoh Kudus Halilulik
55
NTT
TIMOR TENGAH UTARA
MIOMAFU BARAT
Desa Lemon Rt 01 Rw 01 Miomafo Barat, TTU
56
NTT
TIMOR TENGAH UTARA
MIOMAFU TIMUR
Nunpene Rt 17 Rw 04 Miomafo Timur, Timor Tengah Utara
57
PAPUA
KEEROM
WARIS
TRANS PAPUA
58
PAPUA
KEEROM
ARSO
Jl.Tangkuban Perahu Yammua
59
PAPUA
MERAUKE
KURIK
JL. PERMAWARI
60
PAPUA
MERAUKE
MALIND
HABUYAM KEBRA 2
61
PAPUA BARAT
MANOKWARI
MANOKWARI TIMUR
PasirPutih
62
PAPUA BARAT
MANOKWARI
MANOKWARI UTARA
JL WARAI LEBAU NUNI
63
SULAWESI UTARA
KEPULAUAN TALAUD
BEO
KEL.BEO BARAT, KEC.BEO
64
SULAWESI UTARA
KEPULAUAN TALAUD
MELONGUANE
KEL.MELONGUANE TIMUR, KEC.MELONGUANE
ISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI ED
DESA DERING YANG TERPASANG No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
PROPINSI NAD SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT JAMBI BENGKULU RIAU SUMATERA SELATAN LAMPUNG KEP. BABEL KEPULAUAN RIAU JAWA BARAT BANTEN JAWA TENGAH D.I. YOGYAKARTA JAWA TIMUR BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR MALUKU MALUKU UTARA IRIAN JAYA BARAT PAPUA SULAWESI UTARA GORONTALO SULAWESI TENGAH SULAWESI BARAT SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA TOTAL
EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
DESA DERING TARGET TERPASANG 3.847 3.847 2.976 2.976 1.804 1.804 805 805 997 997 716 716 1.704 1.704 767 767 159 159 88 88 1.187 1.187 682 682 1.552 1.552 19 19 1.579 1.579 178 178 388 388 2.027 2.027 986 986 1.187 1.187 1.128 1.128 636 636 710 440 576 375 768 648 2.247 875 474 284 184 182 744 461 236 169 905 809 928 527 33.184 30.182
DESA PINTER YANG TERPASANG No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
PROPINSI NAD SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT JAMBI BENGKULU RIAU SUMATERA SELATAN LAMPUNG KEP. BABEL KEPULAUAN RIAU JAWA BARAT BANTEN JAWA TENGAH D.I. YOGYAKARTA JAWA TIMUR BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR MALUKU MALUKU UTARA IRIAN JAYA BARAT PAPUA SULAWESI UTARA GORONTALO SULAWESI TENGAH SULAWESI BARAT SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA TOTAL
DESA PINTER TARGET TERPASANG 9 9 7 7 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 1 6 6 4 4 10 10 3 3 5 5 3 3 3 3 6 6 4 4 3 3 9 9 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 131 100
EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
M-PLIK YANG TERPASANG No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
PROPINSI NAD SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT JAMBI BENGKULU RIAU SUMATERA SELATAN LAMPUNG KEP. BABEL KEPULAUAN RIAU JAWA BARAT BANTEN JAWA TENGAH D.I. YOGYAKARTA JAWA TIMUR BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR MALUKU MALUKU UTARA IRIAN JAYA BARAT PAPUA SULAWESI UTARA GORONTALO SULAWESI TENGAH SULAWESI BARAT SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA TOTAL
EDISI DESEMBER 2011POS DAN INFORMATIKA TERKINI PENYELENGGARAAN
M-PLIK TARGET DILOKASI 105 96 96 114 30 50 45 45 50 105 105 45 45 14 14 14 64 64 35 35 120 120 8 8 132 132 24 24 40 40 75 19 77 25 84 30 98 72 14 32 32 16 60 16 45 50 24 105 60 1.907 846
Capaian pengembangan infrastruktur uso No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
PROPINSI NAD SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT JAMBI BENGKULU RIAU SUMATERA SELATAN LAMPUNG KEP. BABEL KEPULAUAN RIAU JAWA BARAT BANTEN JAWA TENGAH D.I. YOGYAKARTA JAWA TIMUR BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR MALUKU MALUKU UTARA IRIAN JAYA BARAT PAPUA SULAWESI UTARA GORONTALO SULAWESI TENGAH SULAWESI BARAT SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA TOTAL
AKSES INTERNET (UPSTREAM)
SIMM-LIK
NIX
Tender Tahap I di 8 Ibukota Propinsi, realisasi pembangunan (Medan 100%, Palembang 100%, Surabaya 100%, Denpasar 100%, Balikpapan 100%, Beroperasi Semester PROSES (Beroperasi Makasar 100%, Jayapura I 2011 Semester II 2011) 90% dan Ternate 80%), Uji Fungsi telah dilaksanakan di Medan, Palembang, Surabaya. Tender Tahap II 25 NIX sedang berlangsung.
1 PAKET
1 PAKET
4 PAKET
EDISI DESEMBER 2011 PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN PLIK
Lanjutan
PAKET
260
260
337 176
337 176
TARGET
173
VIII
182
182
149
149
81
81
78
78
448
321
206
207
478
199
173
KALIMANTAN SELATAN
156
156
KALIMANTAN TENGAH
132
132
KALIMANTAN TIMUR
158
158
84
84
135
135
88
88
224 152
224 152
IX
XI
538
TERPASANG
VII
SULAWESI BARAT
538
SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA TOTAL
5748
5330
Sumber: BPPPTI, diolah PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER2011
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA TERKINI EDISI DESEMBER2011