Daftar Isi Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(365-371)
PROSES PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN DATA TELEMETRI TEMPERATUR/KELEMBABAN MENGGUNAKAN BAHASA BASCOM-AVR Alvano Yulian*
ABSTRAK PROSES PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN DATA TEMPERATUR/KELEMBABAN MENGGUNAKAN BAHASA BASCOM-AVR. Lalu-lintas data sistem telemetri untuk temperatur dan kelembaban menggunakan transceiver yang diprogram melalui bahasa pemrograman mikrokontroler BASCOM-AVR melalui dua tahap yaitu pengiriman bagian integer dan bagian desimal masing-masing untuk temperatur dan kelembaban. Tahap pertama yaitu pengiriman gabungan bagian integer data temperatur dan kelembaban kemudian tahap kedua dilanjutkan pengiriman bagian desimalnya. Setelah sampai di pihak penerima bagian integer dari temperatur dan kelembaban dipisah begitu pula bagian desimalnya kemudian bagian-bagian tersebut digabungkan pada pasangannya masing-masing. Kata kunci : Tranceiver, integer, desimal, mikrokontroler, BASCOM -AVR
ABSTRACT TEMPERATURE/HUMIDITY DATA TRANSMITTING AND RECEIVING USE BASCOM_AVR PROGRAMMING LANGUAGE. Data traffic in telemetry system for temperature and humidity measurement used transceiver which was programmed by microcontroller language, BASCOM-AVR, followed two steps. First, the integer part of temperature and humidity respectively is joined, and secondly either the decimal part of temperature and humidity data, then they are sent to the receiver in queue. After they reach to the receiver the integer part of temperatur and humidity are separated and either the decimal part, then the integer and decimal part joined respectively for temperature and humidity data. Keyword : Transceiver, integer, desimal, microcontroller, BASCOM-AVR
PENDAHULUAN Sebelum memasuki ke dalam rangkaian pengiriman data lebih lanjut kiranya perlu adanya sedikit pengenalan mengenai perangkat lunak BASCOM-AVR1. Perangkat lunak tersebut merupakan bahasa tingkat tinggi yang khusus dirancang dan dibuat untuk memprogram mikrokontroler produk Atmel Corporation, dan salah satu jenis yang digunakan dalam sistem telemetri temperatur/kelembaban ini adalah
*
Pusat Rekayasa dan Perangkat Nuklir – BATAN, e-mail :
[email protected]
365
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(365-371)
ATMEGA85152 yang kemudian dihubungkan dengan komponen transceiver TRW24GP 3 . Cara penulisan dan penyusunan program tersebut sama persis seperti layaknya dengan bahasa BASIC atau BASICA hanya saja semua perintahnya ditujukan pada operasi atau mengatur tingkah laku mikrokontroler, dan sebagai contoh yang paling mudah adalah bila sebuah perintah atau pernyataan PRINT maka bentuk karakter apapun yang dicetak akan terlihat dalam emulator BASCOM-AVR dengan syarat dari mikrokontroler diadakan suatu hubungan secara serial atau serial communication yaitu jalur TDX/RXD dihubungkan ke RS-232 pada komputer baik dekstop atau notebook, dan bentuk tampilan pada emulator juga dapat digunakan untuk melihat kebenaran dari penerimaan data dalam sistem telemetri ini khusus di bagian penerima. Dalam sistem yang dirancang ini pengukuran temperatur dan kelembaban mempunyai ketelitian sampai dua angka desimal dan proses pengirimannya dilakukan secara terpisah antara bagian integer atau bilangan bulat dengan bagian desimal atau bilangan pecahan yang kemudian setelah diterima kedua bagian dari data tersebut disatukan kembali, dan proses pelaksanaan ini dilakukan melalui suatu perangkat lunak BASCOM-AVR yang digunakan untuk memprogram mikrokontroler yang juga sekaligus sebagai komponen yang bertugas mengirim data kepada pihak penerima.
METODOLOGI Pada proses pengiriman data untuk sistem telemetri temperatur/kelembaban ini digunakan data 16-bit yaitu word yang mengandung 2 byte (1 byte = 8-bit) dengan alasan bahwa dalam bahasa pemrograman BASCOM-AVR data dalam bentuk word, khususnya untuk numerik, mempunyai jangkauan 0 sampai 65535 dan sesuai dengan bentuk paket pengiriman data yang berupa identitas bagian integer/desimal, bagian integer/desimal data temperatur (dua angka) dan bagian integer/ desimal data kelembaban (dua angka) seperti terlihat pada Gbr.1 berikut ini, Angka WORD Pertama IDENTITAS DATA BAGIAN INTEGER/DESIMAL
Angka WORD Kedua
PULUHAN
Angka WORD Ketiga
SATUAN
BAGIAN INTEGER/DESIMAL DATA TEMPERATUR
Angka WORD Keempat
PULUHAN
Angka WORD Kelima
SATUAN
BAGIAN INTEGER/DESIMAL DATA KELEMBABAN
Gambar.1. Jumlah digit maksimum pada word yang sesuai untuk paket pengiriman data 366
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(365-371)
PEMBAHASAN Pengiriman data Secara aktual data numerik temperatur dan kelembaban yang diperoleh dari sensor masuk dalam formasi single dan dalam bahasa pemrograman BASCOM-AVR mempunyai jangkauan 1.5 x 10–45 sampai 3.4 x 1038 sehingga bila diambil suatu contoh bentuk data temperatur dan kelembaban masing-masing 27,55.......(dalam satuan ºC) dan 60,50......(dalam satuan %). Untuk mengubah ke dalam bentuk word diperlukan konversi ke dalam bentuk string terlebih dahulu dan langsung dibatasi sampai dua desimal seperti terlihat pada Gbr. 2.
TEMPERATUR
KELEMBABAN
SINGLE
27.55........ DIUBAH KE STRING
60.50........ DIUBAH KE STRING
“27.55”
“60.50”
DIAMBIL KARAKTER INTEGER
“27”
GABUNGKAN
DIAMBIL KARAKTER INTEGER
“2760”
GABUNGKAN
“60”
Gambar. 2. Penggabungan karakter integer Temperatur/Kelembaban4
Kemudian variabel string data temperatur dan kelembaban dipisah antara bagian integer dan desimalnya untuk kemudian diberi identitas agar diketahui oleh pihak penerima bahwa data tersebut merupakan bagian integer seperti pada Gbr. 3, yang kemudian dikirim melalui transceiver, dan untuk bagian desimal dilakukan cara yang sama.
367
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(365-371)
KODE DATA INTEGER
“1”
+
“2760”
“12760” DIUBAH KE WORD
12760
KIRIM
Gambar.3. Proses pemberian identitas untuk data integer4
Penerimaan data Setelah data diterima, khususnya di komputer, kemudian diubah kembali ke string agar kode identitas dapat dipisahkan dari data dan begitu juga data dapat dipisahkan antara temperatur dan kelembaban agar dapat diketahui data yang diterima masuk kategori integer atau desimal, dan sebagai contohnya adalah seperti pada gambar Gbr. 4, dan cara tersebut semua dilakukan dalam proses penerimaan data ba gian integer dan desimal.
368
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(365-371)
TERIMA DATA DARI PEMANCAR
12760 “2760”
UBAH KE STRING
-
“1”
Idenstitas data INTEGER AREA KOMPUTER
“12760”
Data dikirim dari mikrokontroler penerima ke komputer
“60” KELEMBABAN
“27” TEMPERATUR
Gambar.4 Data yang diterima dipisahkan dari identitasnya dan begitu ju-ga kedua integer masing-masing Temperatur dan Kelembaban4
KESIMPULAN Dalam proses pengiriman dan penerimaan data dalam sistem telemetri temperatur dan kelembaban ini hanya terbatas untuk pengukuran berkisar dua digit integer dan dua digit desimal mengingat bentuk paket data yang dikirim dan diterima dimasukan dalam format word (16-byte) karena perlu adanya identitas dari masing-masing bagian integer dan desimal.
DAFTAR PUSTAKA 1. KUHNEL, CLAUS., BASCOM:Programming of Microcontrollers with Ease. Boca Raton : Universal Publisher, 2001.
369
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(365-371)
2. ATMEGA8515 Datasheet, Atmel Corporation. USA, 2002. 3. TRW-24GP Datasheet, Wenshing Corporation. Taiwan, 2005. 4. YULIAN, ALVANO, “Sistem Monitoring Multi Remote -Sensor Nirkabel : Studi Kasus Monitoring Temperatur dan Kelembaban”, Thesis Program Magister Fisika, Dept. Fisika, FMIPA-UI, 2007.
DISKUSI
IBON SUPARMAN Dalam pengubahan data digital ke Word, apakah pernah ada kesalahan dalam pengubahan data string ke data numerik (karena Word bukan ASCII Code murni) ? ALVANO YULIAN Setelah dicoba antara mikroprocessor dengan komputer buat RS – 232 tidak ada masalah. Kesalahan data terjadi kadang-kadang pada saat pengiriman melalui RF yang memang dalam interkoneksi wireless selalu ada gangguan interferensi.
SULAIMAN Apakah hasil pengukuran dari bahasa baskom AVR ini sudah divalidasi dan dikalibrasi dengan alat ukur standar dan berapa % tingkat kepercayaannya ? ALVANO YULIAN Pada dasarnya sistem yang dibuat ini adalah berkesinamb ungan sehingga akan divalidasi dan diperbaiki oleh penelitian-penelitian berikutnya sebagai fundamentalnya sistem ini dapat bekerja sesuai konsep.
370
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir: 6-7 Agustus 2008(365-371)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. 2. 3. 4. 5.
Nama : Alvano Yulian, MSi Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Juli 1963 Instansi : BATAN-PRPN Pekerjaan / Jabatan : Fungsional Perekayasa – III C Riwayat Pendidikan : • S1 Fisika Instrumentasi, Dept. Fisika, FMIPA-UI, Lulus : Maret, 1989 • S2 Fisika Instrumentasi, Dept. Fisika, FMIP-UI, Lulus : Desember, 2007 6. Pengalaman Kerja : • BATAN – PPNR (1989 – 2000) • BATAN – P2PN (2000 – 2004) • BATAN – PRPN (2004 – sekarang) 7. Publikasi (Makalah : • Fungsi ONPAINT() dalam Bahasa Pemrograman Visual C++
Daftar Isi
371